Anda di halaman 1dari 5

PANTUN NASEHAT

Pantun Nasehat ialah salah satu jenis pantun yang isinya terdapat banyak
ajaran maupun nasehat baik itu tentang akhlak atau moral dan juga ilmu dan agama.
Dan pada pantun tersebut biasanya terkandung nilai luhur yang terkandung dan
secara turun temurun diajarkan kepada para generasi muda.
Pantun nasehat biasanya digunakan dalam menyampaikan setiap pesan
kebaikan di tengah pergaulan masyarakat yang heterogen. Contohnya saja tentang
pesan untuk selalu berbakti kepada orang tua, guru, atau pemimpin baik itu
dilingkungan kecil atau besar seperti lingkungan masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari kita.

Kenapa Dinamakan Pantun Nasehat


Ada ulasan yang cukup unik, yang berbentuk pantun pula. Kenapa bisa
dinamakan pantun nasehat? Sebenarnya sederhana, disebut pantun nasehat karena
memiliki beberapa hal penting ini.
Di dalamnya sarat dengan pengingat
Mengingatkan kepada semua umat
Supaya jangan berbuat jahat
Supaya jangan mendekati maksiat
Supaya jangan dengki khianat
Supaya jangan umpat mengumpat
Supaya jangan cacat mencacat
Supaya jangan hambat menghambat
Supaya jangan melupakan akhirat
Supaya jangan meninggalkan ibadat
Supaya jangan hasud dan hasad
Supaya jangan membuang adat
Supaya jangan membuang tabiat

Karena melalui pantun nasehat inilah setiap nilai luhur yang ada pada ajaran
agama dan juga adat menjadi terpelihara karena langsung diwariskan secara lisan
melalui anak cucu dengan cara yang sangat kreatif, yaitu pantun.
Contoh Pantun Nasehat

Bapak polisi melihat sabu


Pembeli datang bertanya harga
Wahai kamu hormatilah Ibu
Karena Ibu jalan ke surga

Makan bakso enaknya ditambah cuka


makan nya bareng Sasa
Coba lihat anak durhaka
Nanti di akhiratnya tersiksa

Jalan jalan ke Belgia


beli celana jeans dua
Mana mungkin hidup bahagia
Jika pada orang tua tiada hormat

Tuhan Kita Esa

Belang-belang badan rusa,


rusa main di taman indah.
Tuhan kita Tuhan Esa,
kepada-Nya saja kita ibadah.

Tinggi bayam berjengkal-jengkal,


bayang dijinjing karena ringan.
Kepada Allah bertawakal,
tempat diri mohon pertolongan.
Mahal harga batu permata,
perhiasan putri amat mewah.
Kepada Allah kita meminta,
petunjuk serta jalan hidayah.

Putih warna kapur barus,


merah-merah buah tomat.
Titilah jalan yang lurus,
yang penuh nikmat serta rahmat.

Pergi ke ladang tanam ubi,


berceceran biji dan benih.
Mengikut diri ke jalan Nabi,
ridha Allah kita raih.
PANTUN NASEHAT
D
I
S
U
S
U
N
OLEH: - SRI REGINA U. SIPAYUNG
- ESTER NATALIA SITORUS
- RIRIS SARAGIH
- IAN PRIMUSTA TARIGAN
- MARKUS SIPAYUNG

Anda mungkin juga menyukai