Anda di halaman 1dari 29

Cara Gulung Ulang Kipas Angin

Untuk menggulung ulang kipas angin yang telah rusak atau terbakar sebenarnya
tidaklah terlalu sulit, asalkan sudah tau caranya,
Cuma memakan waktu kira-kira dua jam bagi yang udah biasa.
Ya udah kita mulai aja, nanti malah lama siapnya...he..he.
Pertama tentu kita siapkan alat-alat yang diperlukan untuk menggulung ulang
kumparan kipas angin terebut yaitu :
1. Micro meter, guna untuk mengukur diameter kawat spul, biasanya kipas angin
yang dipakai untuk rumah tangga berukuran 0,15mm.atau 0,18mm
2. Multitester, untuk mencek kawat kalau ada yang putus.
3. Kawat Spul 0,15mm
4. Prespan Mika 0,12 dan 0,15, untuk isolasi.
5. Hand sakle electrik wind thread machine, untuk menggulung kawat.
6. Serta peralatan lain yang dibutuhkan, seperti kunci-kunci.

Pertama keluarkan kawat yang rusak dari tran kipas angin yang rusak seperti gambar diatas, potong
menggunakan tang potong, jika isolatornya rusak ganti dengan yang baru, seperti dibawah ini
Setelah selesai Isolasinya semua/pemasangan prespan mika, kita ukur lebar dan lingkar tran kipas
tersebut seperti dibawah ini, guna untuk membuat ukuran, atau besar lingkar kawat yang akan di
gulung:
Selanjutnya kita buat ukuran cetakan kawat sesuai dengan panjang dan lebar yang
telah dibuat tadi pada triplek yang telah disediakan sesuai ukuran dengan ukuran yang
telah didapat tadi, seperti dibawah ini :
Selanjutnya

Selanjutnya kita mulai menggulung, dimulai dari anggka nol pada thread machine, sampai 900 lilitan,
dan dibuat sebanyak 4x ,tanpa terputus, seperti gambar dibawah ini, karena rata-rata kipas angin
menggunakan lilitan sebanyak itu.
Selanjutnya kita buat lagi gulungan untuk putaran 1,2,3,nya karena kipas angin rata-rata mempunyai 3
kecepatan, Pertama kita buat gulungan sebanyak 500 putaran dibuat sebanyak 4x seperti yang pertama
tadi, dibuat pembatas dengan lidi yang telah disediakan agar tidak bergabung antara gulungan 1 dan 2 ,
selanjutnya gulungan tersebut ditimpa atau digulung lagi dengan menggunakan dua kawat sekaligus,
gulungan ini sebanyak 200 gulungan, jadi total gulungan ini sama panjang dengan gulungan yang
pertama tadi yaitu 900 lilitan (500+200+200)(kawat yang kumparannya 500 ditandai pakai isolasi agar
pada saat penyambunngannya tidak salah) Seperti gambar dibawah ini :
Gulungan dibawah ini gulungan ke dua dan 3 dengan memakai dua kawat sekaligus biar gulungnya
cepat, nggak 2x kerja...
Sekarang kita mulai cara memasuk kan kawat yang pertama (kawatyang dobel 3) kedalam tran kipas
angin seperti dibawah ini :

Posisikan kawat sesuai alur/gambar dibawah ini, jangan sampai terbalik.jika terbalik kipas angin tidak
akan berputar.
Untuk pemasangan gulungan kawat yang kedua/gulungan starting, masukkan diantara ujung kawat
yang pertama tadi/gulunga running. seperti gambar dibawah ini.
Ada pertanyaan nggak sampai disini...ya kalo nggak ada kita lanjut.
Sekarang kita sambung ujung-ujung kawat, sebelumnya ujung kawat kita bakar sedikit untuk membuka
email atau pembungkus kawat,
Berikut ini cara bikin sambungannya :
Kawat yang dobel 3 kita kasih nama a, b, c, aja (a=200 kumparan, b=200 kumparan, c=500 kumparan)
dan kawat yang tunggal kita kasih nama x (900 kumparan), supaya mudah untuk menyambungnya,
Kumparan yang dobel 3 tentu mempunyai ujung sebanyak 6 ujung, yakni a,a1, b, b1,c dan c1 dan yang
1 kumparan 2 ujung yakni x dan x1.
Ujung x digabung dengan ujung a1, ujung b1 digabung dengan a, ujung b digabung dengan ujung c1,
sehingga sekarang ujung kawat menjadi sebanyak 5 ujung. Seperti dibawah ini :

Ujung x1 digunakan untuk api masuk ujung x yang telah digabung dengan a1 menjadi ujung kecepatan
no.1, ujung b1 yang telah digabung dengan a, menjadi kecepatan no.2, ujung b1 yang telah digabung
dengan c menjadi kecepatan no.3,
Untuk ujung c digunakan untuk kapasitor, pemasangan kapasitor yakni ujung c dan ujung x1. Untuk api
masuk sebaiknya dipasang pengaman termostat 1amp.
Setelah selesai disambung dan di solder ujung-ujungnya dibungkus dengan selonsong yang telah
disediakan seperti dibawah ini:
Selanjutnya
Selanjutnya gulungan tersebut diikat seperti dibawah ini :

Setelah selesai diikat gulungan tersebut dikasih vernis untuk membantu mengurangi panas, dan juga
membantu supaya gulungan tidak goyang, seperti dibawah ini.
Sekarang kita tunggu kering dan selanjutnya kita pasang seperti semula.
Selamat mencoba...jika ada masalah dapat diutarakan di komentar.
Semoga sukses.
Sumber
Diposkan oleh 3000ft di 21.50 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Pengetahuan Motor Listrik

Selasa, 20 Mei 2014

Pengertian Motor Listrik


Motor listrik adalah sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impellerpompa, fan atau blower,
menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll.
Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik
kadangkala disebut kuda kerja nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan
sekitar 70% beban listrik total di industri.
Cara Kerja Motor Listrik
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama (Gambar 1):

Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gayaJika kawat yang membawa arus
dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, makakedua sisiloop, yaitu pada sudut kanan medan
magnet, akan mendapatkan gaya adaarah yang berlawanan.
Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan. Motor-motor
memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan
medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.
Beban Motor
Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban motor.
Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/ torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan.
Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok (BEE India, 2004):
Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi dengan
kecepatan operasinya namun torque nya tidak bervariasi. Contoh beban dengan torque konstan
adalah conveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan.
Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan kecepatan
operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal dan fan (torque bervariasi
sebagai kwadrat kecepatan).
Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah dan
berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah peralatan-
peralatan mesin.
Jenis Motor listrik
Bagian ini menjelaskan tentang dua jenis utama motor listrik: DC dan motor. Dafar parapemasok motor
listrik tersedia di (www.directindustry.com/find/electric-motor.html.)
Gambar 3 memperlihatkan motor listrik yang paling umum. Motor tersebut dikategorikan berdasarkan
pasokan input, konstruksi, dan mekanisme operasi, dan dijelaskan lebih lanjut dibawah ini.

Sumber
Diposkan oleh 3000ft di 13.46 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Pengetahuan Motor Listrik

Jenis dan macam motor listrik


Gambar di bawah ini memperlihatkan motor listrik yang paling umum. Motor tersebut dikategorikan
berdasarkan pasokan input, konstruksi, dan mekanisme operasi, dan dijelaskan lebih lanjut dibawah
ini.

1. Motor DC
Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct-
unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torque yang
tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas.
Motor DC yang memiliki tiga komponen utama :

Gb. Motor DC
Kutub medan.
Secara sederhada digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan menyebabkan perputaran pada
motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan dinamo yang menggerakan bearing pada
ruang diantara kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub
selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan.
Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet.
Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan.
Dinamo.
Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet. Dinamo yang berbentuk
silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil,
dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan
selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara
dan selatan dinamo.
Commutator.
Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus
listrik dalam dinamo. Commutator juga membantu dalam transmisi arus antara dinamo dan sumber
daya.

Keuntungan Dari Motor DC


Keuntungan utama motor DC adalah sebagai pengendali kecepatan, yang tidak
mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor ini dapat dikendalikan dengan mengatur:
Tegangan dinamo meningkatkan tegangan dinamo akan meningkatkan kecepatan
Arus medan menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan.
Motor DC tersedia dalam banyak ukuran, namun penggunaannya pada umumnya dibatasi untuk
beberapa penggunaan berkecepatan rendah, penggunaan daya rendah hingga sedang seperti peralatan
mesin dan rolling mills, sebab sering terjadi masalah dengan perubahan arah arus listrik mekanis pada
ukuran yang lebih besar. Juga, motor tersebut dibatasi hanya untuk penggunaan di area yang bersih
dan tidak berbahaya sebab resiko percikan api pada sikatnya. Motor DC juga relatif mahal dibanding
motor AC.

Perhitungan
Hubungan antara kecepatan, flux medan dan tegangan dinamo ditunjukkan dalam persamaan berikut:

Dimana :

E =gaya elektromagnetik yang dikembangkan pada terminal dinamo (volt)


= flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan
N = kecepatan dalam RPM (putaran per menit) T = torque electromagnetik
Ia = arus dinamo
K = konstanta persamaan

Karakteristik Motor DC Shunt

Gb. Karakteristik Motor DC shunt


Berikut tentang kecepatan motor shunt (E.T.E., 1997):
Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban (hingga torque tertentu setelah
kecepatannya berkurang, lihat Gambar diatas) dan oleh karena itu cocok untuk penggunaan komersial
dengan beban awal yang rendah, seperti peralatan mesin.
Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan seri dengan
dinamo (kecepatan berkurang) atau dengan memasang tahanan pada arus medan (kecepatan
bertambah).

2. Motor AC
Motor arus bolak-balik menggunakan arus listrik yang membalikkan arahnya secara teratur pada
rentang waktu tertentu. Motor listrik memiliki dua buah bagian dasar listrik: "stator" dan "rotor" seperti
ditunjukkan dalam Gambar. Stator merupakan komponen listrik statis. Rotor merupakan komponen
listrik berputar untuk memutar as motor.

Keuntungan utama motor DC terhadap motor AC adalah bahwa kecepatan motor AC lebih sulit
dikendalikan. Untuk mengatasi kerugian ini, motor AC dapat dilengkapi dengan penggerak frekwensi
variabel untuk meningkatkan kendali kecepatan sekaligus menurunkan dayanya. Motor induksi
merupakan motor yang paling populer di industri karena kehandalannya dan lebih mudah
perawatannya. Motor induksi AC cukup murah (harganya setengah atau kurang dari harga sebuah motor
DC) dan juga memberikan rasio daya terhadap berat yang cukup tinggi (sekitar dua kali motor DC).
Motor Sinkron
Motor sinkron adalah Motor AC, bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekwensi tertentu. Motor
ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan
oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor
udara, perubahan frekwensi dan generator motor. Motor sinkron mampu untuk memperbaiki faktor
daya sistim, sehingga sering digunakan pada sistim yang menggunakan banyak listrik.

Gb. Motor Sinkron


Komponen utama Motor Sinkron :
Rotor. Perbedaan utama antara motor sinkron dengan motor induksi adalah bahwa rotor mesin sinkron
berjalan pada kecepatan yang sama dengan perputaran medan magnet. Hal ini memungkinkan sebab
medan magnit rotor tidak lagi terinduksi. Rotor memiliki magnet permanen atau arus DC-excited, yang
dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila dihadapkan dengan medan magnet lainnya.
Stator. Stator menghasilkan medan magnet berputar yang sebanding dengan frekwensi yang dipasok.
Motor ini berputar pada kecepatan sinkron, yang diberikan oleh persamaan berikut (Parekh, 2003):

Dimana :
f = frekwensi dari pasokan frekwensi
P= jumlah kutub
Motor Induksi
Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan industri.
Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana, murah dan mudah didapat, dan dapat langsung
disambungkan ke sumber daya AC

Motor induksi memiliki dua komponen listrik utama :


Rotor, Motor induksi menggunakan dua jenis rotor:
- Rotor kandang tupai terdiri dari batang penghantar tebal yang dilekatkan dalam petak-petak slots
paralel. Batang-batang tersebut diberi hubungan pendek pada kedua ujungnya dengan alat cincin
hubungan pendek.
- Lingkaran rotor yang memiliki gulungan tiga fase, lapisan ganda dan terdistribusi.
Dibuat melingkar sebanyak kutub stator. Tiga fase digulungi kawat pada bagian dalamnya dan ujung
yang lainnya dihubungkan ke cincin kecil yang dipasang pada batang as dengan sikat yang menempel
padanya.

Stator. Stator dibuat dari sejumlah stampings dengan slots untuk membawa gulungan tiga fase.
Gulungan ini dilingkarkan untuk sejumlah kutub yang tertentu. Gulungan diberi spasi geometri sebesar
120 derajat.

Gb. Motor Induksi


Klasifikasi Motor Induksi
Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama (Parekh, 2003):
Motor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator, beroperasi dengan pasokan
daya satu fase, memiliki sebuah rotor kandang tupai, dan memerlukan sebuah alat untuk
menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini merupakan jenis motor yang paling umum digunakan
dalam peralatan rumah tangga, seperti fan angin, mesin cuci dan pengering pakaian, dan untuk
penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp.
Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh pasokan tiga fase yang seimbang.
Motor tersebut memiliki kemampuan daya yang tinggi, dapat memiliki kandang tupai atau gulungan
rotor (walaupun 90% memiliki rotor kandang tupai); dan penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa sekitar
70% motor di industri menggunakan jenis ini, sebagai contoh, pompa, kompresor, belt conveyor,
jaringan listrik dan grinder. Tersedia dalam ukuran 1/3 hingga ratusan Hp.
Kecepatan Motor Induksi
Motor induksi bekerja sebagai berikut. Listrik dipasok ke stator yang akan menghasilkan medan magnet.
Medan magnet ini bergerak dengan kecepatan sinkron disekitar rotor. Arus rotor menghasilkan medan
magnet kedua, yang berusaha untuk melawan medan magnet stator, yang menyebabkan rotor berputar.
Walaupun begitu, didalam prakteknya motor tidak pernah bekerja pada kecepatan sinkron namun pada
kecepatan dasar yang lebih rendah. Terjadinya perbedaan antara dua kecepatan tersebut disebabkan
adanya slip/geseran yang meningkat dengan meningkatnya beban. Slip hanya terjadi pada motor
induksi. Untuk menghindari slip dapat dipasang sebuah cincin geser/ slip ring, dan motor tersebut
dinamakan motor cincin geser/ slip ring motor.
Persamaan berikut dapat digunakan untuk menghitung persentase slip/geseran (Parekh, 2003):

Dimana :
Ns = kecepatan sinkron dalam RPM
Nb = kecepatan dasar dalam RPM
Hubungan antara beban, kecepatan dan torque
Gambar dibawah ini menunjukan grafik torque-kecepatan motor induksi AC tiga fase dengan arus yang
sudah ditetapkan. Bila motor (Parekh, 2003):
- Mulai menyala ternyata terdapat arus nyala awal yang tinggi dan torque yang rendah (pull-up
torque).
- Mencapai 80% kecepatan penuh, torque berada pada tingkat tertinggi (pull-out torque) dan arus
mulai turun.
- Pada kecepatan penuh, atau kecepatan sinkron, arus torque dan stator turun ke nol.

Gb. Grafik Torque-Kecepatan Motor Induksi AC


Sumber
Diposkan oleh 3000ft di 13.45 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Pengetahuan Motor Listrik

Motor Listrik
Generator AC 1 fasa
Generator 1 fasa adalah generator yang bisa menghasilkan tegangan 1 fasa jadi generator ini
hanya memiliki satu kumparan stator saja.
Bagian dari generator ini terdiri dari
1. Stator adalah bagian generator yang tidak berputar
2. Rotor adalah bagian generator yang bergerak.
Kontruksi generator syinchon dapat dibedakan :
1. Generator kutup luar, biasanya bagian magnet yang tetap sedangkan kumparan
tempat terbentuknya GGL adalah bagian yang bergerak / berputar.
2. Generator kutup dalam, pada generator ini bagian magnet adalah bagian yang
bergerak / berputar sedangkan kumparan tempat terbentuknya GGL adalah bagian
yang tidak bergerak.
Ditinjau dari jenis penguatan arus kemagnetan maka generator dibedakan menjadi
1. Generator penguat sendiri ( self exited )
2. Generator penguat terpisah ( separately Exinted ).
Motor 1 fasa G=24 P=4 Half coil
Jenis jenis motor AC dapan dibedakan
1. Motor seri
2. Motor Shaded pole
3. Motor repulse
4. Motor universal
5. Run kapasitor
6. Star kapasitor
Motor star kapasitor biasanya mempunyai saklar sentifugal , saklar yang berfungsi untuk
memutus kumparan bantu ( auxiliri winding )jika motor sudah berputar 75 % dari putaran
normal, sehingga motor tersebuk yang bekerja hanya kumparan utamanya saja ( main winding
).
Untuk membalik arah putaran motor tersebut dapat dilakukan dengan membalik arah arus
pada kumparan bantu atau pun kumparan utama, dengan syarat motor tersebut harus
berhenti berputar dahulu.
Motor 1 fasa G= 24 P=4 full ( Whole ) coil
Jenis jenis motor kapasitor
1. Run kapasitor
2. Star kapasitor
3. Doble kapasitor
Motor kapasitor ini putarannya (n) sangat tertentu, yang dipengarui oleh:
1. Jumlah kutup magnet ( p )
2. Frekuensi listrik ( f )
Sehingga : n = 120 X f / p ( rpm )
Untuk melilit stator kita harus mengetahui
1. Jumlah kutupnya ( P )
2. Jumlah alur ( G )
3. Lebar kumparan ( yg )
4. Jumlah alur tiap fasa tiap kutup ( q )
Sehingga : yg = G/P
Motor listrik dilihat dari bentuk lilitanya dibedakan menjadi 2
1. Lilitan consentris ( memusat )
2. Lilitan distribusi ( tersebar )
Jenis lilitan stator dibedakan menjadi
1. Jenis lilitan Whole (full) coil
2. Jenis lilitan Half coil
Motor 3 fasa G=36 P=6 Whole (full) coil
Berdasarkan bentuk kepala penghubung antara sisi-sisi kumparan, maka stator dapat
dibedakan
1. Barrel type yaitu biasanya menggunakan lilitan gelung lilitan yang
bergeseran/tersebar(lilitan distri busi)
2. Spiral type merupakan motor yang lilitanya terpusat ( consentrin )
Berdasarkan perbandingan jumlah kelompok kumparan dengan jumlah kutup magnet yang
digunakan, maka stator dapat dibedakan
1. Lilitan kumparan setengah ( half coil winding ) yaitu bila kelompok kumparan setengah
lebih banyak jumlah kutup kutup magnet.
2. Lilitan kumparan penuh ( whole coil winding ) yakni bila kelompok kumparan sama
dengan jumlah kutup kutup magnet.
Berdasarkan jarak antar kutup magnet, lilitan stator dapat dibedakan
1. Langkah penuh (full pitch ) yani bila langkah lilitan sisi-sisi kumparan pada satu
kelompok kumparan sama dengan 180 derajat listrik. Y=
2. Langkah pendek ( fracti pitch ) yakni apabila langkah lilitan sisi-sisi kumparan pada
satu kelompok kumparan lebil kecil dari 180 derajat listrik. Y<
Motor 3 fasa G=24 P=4 half coil consentris
Untuk melilit stator generatot ataupun stator motor, kita harus memperhatikan
beberapa factor, antara lain:
a. Jumlah phase ( m )
b. Jumlah alur ( G )
c. Jumlah kutup ( P )
Sehingga G=P.m.q
q= jumlah alur perkutup setiap phase
motor 3 fasa G=24 P=4 full coil consentris
motor 3 fase putaranya dipengarui oleh factor frekuensi (f), jumlah kutup magnet, motor
tesebut pada terminal terdapat notasi : UVW ; XYZ dan dapat disambungkan secara bintang (
setar ) Y atau delta ()
motor 3 fase yang dapat dirubah kecepatannya menjadi 2 sampai 4 kecepatan disebut motor
dahlander perubahan tersebut berubah karena perubahan kutup magnet.
Motor dc seri
Tranformator 1 fasa
Tranformator 3 fasa
Generator 3 fasa
Langkah kerja mengulung motor listrik
Motor listrik ada yang 1 & 3 fase.
Ada dua macam kumparan yaitu : konsentris & Spiral. Untuk memperbaiki motor listrik atau
generator & sejenisnya, langkah-langkahnya sebagai berikut :
Di gambar lebih dahulu ( Bagi pemula ) alurnya, perencanaan dan daftar lilitan full coil atau
half coil serta dihitung dulu jumlah lilitan aslinya.
Prespan ( Kertas plastik yang yang digunakan untuk melapisi antara kawat email dengan bodi
pada alur)
Kertas prespan atau mika untuk melapisi Email Kumparan ( lilitan ) disesuaikan dengan
diameter aslinya.
Ukurlah lebar kumparan pada stator dan buatlah mal
Mal : Diameter lingkaran pada kumparan.
Sirlak : Untuk memolesi kumparan yang sudah terpasang pada motor supaya jika ada goresan
pada email bisa tertutupi.
Pasanglah kumparan/kawat email pada alur alur yang telah digulung mulai dari kumparan
utama dahulu.
Setelah semua kumparan terpasang pada alur, harus di meger dahulu. Untuk mengetahui
supaya ada kumparan yang terhubung dengan body
Setelah memasang kumparan sebaiknya di meger dulu. Gunanya untuk mengecek apakah
kumparan tidak mengalami kebocoran.
Dapat juga menggunakan ohm meter untuk mengetahui tahanan tiap kumparan, tahanan
antar kumparan itu kan bisa pengganti Meger jika tidak punya
Meger : Memberi arus listrik AC dengan menggunakan alat ( Tool ) di putar sehingga
menghasilkan arus listrik sampai 1000 Volt. Jadi harus hati-2 agar tidak kena arus lisrik.
Setelah selesai melilit stator, mengukur kumparan dan hasilnya baik kita cobadengan
tegangan listrik semoga beruntungamin
Sebenarnya motor listrik dan generator listrik banyak dipakai didalam kehidupan kita, maka
untuk itu sebagai seorang yang suka akan elektro/listrik kita setidaknya mengetauhi cara
melilit motor tersebut. Sapa tahu kita mengalami kerusakan motor, misal pada pompa air,
mesin cuci kan kalau kita bisa memperbaiki sendiri menjadi kebanggan kita.
Sumber
Diposkan oleh 3000ft di 13.44 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Pengetahuan Motor Listrik

MENGGULUNG MOTOR LISTRIK 3 FASA


I.BAGIAN -BAGIAN MOTOR 3 FASA
Motor 3 fasa pada dasarnya terdiri dari Stator yaitu bagian yang diam (statis) dan Rotor yaitu bagian
yang bergerak / berputar (rotasi).

II.ALAT DAN BAHAN


Peralatan yang harus disediakan sebagai acuan dalam melilit stator adalah sebagai berikut:
A. Alat :
1. Kunci pas/ring
2. Obeng
3. Tracker
4. Palu
5. AVO meter
6. Megger/insulation tester
7. Solder
8. Tacho meter
9. Sikat kawat

A. Bahan :
1. Kawat email
2. Kertas prispan/insulation paper
3. Lak/insulation laquer
4. Selongsong (slove)
5. Kertas gosok
6. Kabel NYAF
7. Pelumas/grace
8. Kuas
9. Timah/tinnol
III.TEORI PENDUKUNG
A. Bentuk kumparan:
1. Memusat/konsentris/spiral winding
2. Jerat/buhul/lap winding
3. Gelombang

A. Rumus-rumus
Ujung-ujung kumparan diberi tanda dengan huruf-huruf U,V,W,X,Y, dan Z.bila pangkal diberi
tanda U maka ujungnya X, pangkal V ujungnya Y dan pangkalW ujngnya Z.
Syarat jumlah slot, perhitungan jumlah slot harus bisa dbagi 4 dan 3

C. CONTOH PERHITUNGAN
1.Stator motor 3 fasa mempuyai alur (g)12 alur , jumlah kutub (2p)=4, single layer.
Penyelesaian :
Ys = G/2p =12/4 =3
Sehingga ujung kawat di masukkan pada alur nomor 1,maka ujung lainya pada alur nomor 4.
Q =G/2p.m =12/4.3 =1
Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 1.
K = G /2p =12/4=3
Tiap kutub terdiri dari 3 kumparan
KAR = 360/G =360/12 =30 radian
Jarak antar alur 30 radian
KAL =KAR .p =30 . 2=60 listrik
Kp =120/KAL =120/60 =2
Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua dari alur ke 3
Dafar lilitan : sigle layer berarti dalam satu alur hanya ada satu kumparan .
U | 1-4 I I 7-10 I X
V I 3-6 I I 9-12 I Y
W I 5-8 I I 11-2 Iz
Gambar bentangan :

2. Double layer, sama seperti soal no 1 namun belitan yang digunakan adalah belitandouble layer
U I 1-4 I I 7 - 4 I I 7-10 I I 1-10 I X
V I 3-6 I I 9 - 6 I I 9-12 I I 3-12 I Y
W I 5-8 I I 11-8 I I 11-2 I I 5 - 2 I z

3 .Perencanan motor 3 fase dengan jumlah alurnya 24 dan 36


Kutubnya dibuat 4 buah dengan belitan single layer.
Penyelesaian :
A. Untuk stator dengan 24 alur
Ys = G/2p =24/4 =6
Langkah belitan adalah 1 -7
Q =G/2p.m =24/4.3 =2
Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 2.
K = G /2p =24/4=6
Tiap kutub terdiri dari 6 kumparan
KAR = 360/G =360/24 =15 radian
Jarak antar alur 15 radian
KAL =KAR .p =15. 2=30 listrik
Kp =120/KAL =120/30 =4
Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua dari alur ke 5
Dafar belitannya sebagai berikut.
U I 1-7 I I 13-19 I X
I 2-8 I I 14-20 I
V I 5-11 I I 17-23 I Y
I 6-12 I I 18-24 I
W I 9-15 I I 21-3 I z
I 10-16I I 22-4 I
Gambar bentangan :

Penyelesaian :
B. Untuk stator dengan 36 alur
Ys = G/2p =36/4 =9
Langkah belitan adalah 1 -10
Q =G/2p.m =36/4.3 =3
Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 3.
K = G /2p =36/4=9
Tiap kutub terdiri dari 6 kumparan
KAR = 360/G =360/36 =10 radian
Jarak antar alur 15 radian
KAL =KAR .p =10. 2=20 listrik
Kp =120/KAL =120/20 =6
Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua dari alur ke 7
Dafar belitannya sebagai berikut.
U I 1-10 I I 19-28 I X
I 2-11 I I 20-29 I
I 3-12 I I 21-30 I
V I 7-16 I I 25-34 I Y
I 8-17 I I 26-35 I
I 9-18 I I 27-36 I
W I 13-22I I 31-4 I z
I 14-23I I 32-5 I
I 15-24I I 33-6 I
Gambar bentangan :

Motor dengan kecapatan ganda


Motor dengan kecepatan ganda atau dua kecepaan ini bisa dibangun dengan dua cara, pertama
memang belitan motor tersebut ada dua, misalnya satu belitan dengan kecepatan 3000 rpm, dan pada
stator yang sama dibelitkan belitan kedua dengan kecepatan 1000 rpm, hal demikian tentu saja
keterampilan yang sudah diperoleh sudah mencakupi, adapun cara kedua yaitu belitan Dahlander.
Belitan jenis ini tidak menggunakan rumus rumus karena hanya mengembangkan system
penyambungan belitan, berikut ini diberikan contoh contoh belitan dahlander :
a. untuk motor dengan 24 alur

b. untuk motor dengan 36 alur


Sumber
Diposkan oleh 3000ft di 13.43 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Perbaikan dan Perawatan Motor Listrik

MENGGULUNG MOTOR LISTRIK 1 FASA


Untuk menggulung ulang motor satu fase, rumus yang digunakan sama dengan rumus motor 3 fase,
hanya saja dianggap dua fase.
Supaya terjadi dua fase, Belitan Utama (BU) dibuat dari kawat yang lebih besar dari Beltan Bantu
(BB) dan pada belitan bantu dihubungkansebuah kapasitor yang nilainya tertentu.
Contoh Belitan :
A. Motor satu fase dua (2) pasang kutub, Alurnya 24
Ys = G/2p =24/4 =6
Langkah belitan adalah 1 -7
Q =G/2p.m =24/4.2 =3
Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 3.
K = G /2p =24/4=6
Tiap kutub terdiri dari 6 kumparan
KAR = 360/G =360/24 =15 radian
Jarak antar alur 15 radian
KAL =KAR .p =15. 2=30 listrik
Kp =90/KAL =90/30 = 3
Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua dari alur ke 4
Dafar belitannya sebagai berikut.
I 1-7 I I 21-15 I -------------------- I 4-10 I I 24-18 I
A I 2-8 I I 20-14 I a ----------------B I 5-11 I I 23-17 I b
I 3-9 I I 19-13 I ---------------------I 6-12 I I 22-16 I
Gambar bentangan :
B. Motor satu fase dua (2) pasang kutub, Alurnya 36
Ys = G/2p =36/4 =9
Langkah belitan adalah 1 -10
Q =G/2p.m =36/4.2 = 4.5
Berarti jumlah kumparan Belitan Utama 5 adalah Belitan Bantu 4.
K = G /2p = 36/4 = 9
Tiap kutub terdiri dari 9 kumparan
KAR = 360/G =360/36 =10 radian
Jarak antar alur 10 radian
KAL =KAR .p =10. 2 = 20 listrik
Kp =90/KAL =90/20 = 4.5
Sehingga fasa berikutnya di mulai dari alur 5
Sumber
Diposkan oleh 3000ft di 13.41 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Perbaikan dan Perawatan Motor Listrik

LANGKAH AWAL SEBELUM MENGGULUNG MOTOR LISTRIK 1


FASA
Sebelum kita menggulung motor listrik kita harus mengerti bahwa ada dua macam kumparan
yaitu : konsentris & Spiral. Untuk memperbaiki motor listrik , langkah-langkahnya sebagai
berikut :
1. Pertama menggambar bagian alurnya, perencanaan dan daftar lilitan full coil atau
half coil serta dihitung jumlah lilitan aslinya dari motor tersebut.
2. Prespan ( Kertas plastik yang yang digunakan untuk melapisi antara kawat email
dengan bodi pada alur), Kertas prespan atau mika untuk melapisi Email Kumparan (
lilitan ) disesuaikan dengan diameter aslinya.
3. Ukurlah lebar kumparan pada stator dan buatlah mal
4. Mal : Diameter lingkaran pada kumparan.
5. Sirlak : Untuk memolesi kumparan yang sudah terpasang pada motor supaya jika
ada goresan pada email bisa tertutupi.
6. Pasanglah kumparan/kawat email pada alur alur yang telah digulung mulai dari
kumparan utama dahulu.
7. Setelah semua kumparan terpasang pada alur, harus di meger dahulu. Untuk
mengetahui supaya ada kumparan yang terhubung dengan body motor
8. Setelah memasang kumparan sebaiknya di meger dulu. Gunanya untuk mengecek
apakah kumparan tidak mengalami kebocoran.
9. Dapat juga menggunakan AVO meter diukur dengan ohm meter untuk
mengetahui tahanan tiap kumparan.
10. Meger : Memberi arus listrik AC dengan menggunakan alat ( Tool ) di putar
sehingga menghasilkan arus listrik sampai 1000 Volt.
11. Setelah selesai melilit stator, mengukur kumparan dan hasilnya baik
kita coba dengan tegangan listrik
Jika penampang kawat menjadi lebih kecil dan jumlah lilitan tetap, maka arus listrik
yang mengalir akan menjadi lebih kecil. Sehingga daya listrik berkurang dan daya
mekaniknya menjadi kurang. Jika jumlah lilitan tiap alur dikurangi, maka akan menyebabkan
arus menjadi besar. Sehingga akan menyebabkan panasnya bertambah besar/kelebihan panas
(over head).

Dibawah ini terdapat jenis-jenis motor listrik 1 fasa


Jenis jenis motor AC dapat dibedakan menjadi 6 yaitu:
1. Motor seri
2. Motor Shaded pole
3. Motor repulse
4. Motor universal
5. Run kapasitor
6. Star kapasitor
Motor star kapasitor biasanya mempunyai saklar sentifugal , saklar yang berfungsi untuk
memutus kumparan bantu ( auxiliri winding )jika motor sudah berputar 75 % dari putaran
normal, sehingga motor tersebut yang bekerja hanya kumparan utamanya saja ( main winding ).
Untuk membalik arah putaran motor tersebut dapat dilakukan dengan membalik arah arus pada
kumparan bantu atau pun kumparan utama, dengan syarat motor tersebut harus berhenti berputar.
Jenis jenis motor kapasitor ada 3 yaitu:
1. Run kapasitor
2. Star kapasitor
3. Doble kapasitor
Motor kapasitor ini putarannya (n) sangat tertentu, yang dipengarui oleh:
1. Jumlah kutup magnet ( p )
2. Frekuensi listrik ( f )
Sehingga : n = 120 X f / p ( rpm )
Untuk melilit stator kita harus mengetahui
1. Jumlah kutupnya ( P )
2. Jumlah alur ( G )
3. Lebar kumparan ( yg )
4.
Jumlah alur tiap fasa tiap kutup ( q )
Sehingga : yg = G/P
Motor listrik dilihat dari bentuk lilitanya dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Lilitan consentris ( memusat )
2. Lilitan distribusi ( tersebar )
Jenis lilitan stator dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Jenis lilitan Whole (full) coil
2. Jenis lilitan Half coil
Untuk menggulung ulang motor satu fase, rumus yang digunakan sama dengan rumus
motor 3 fase, hanya saja dianggap dua fase.Supaya terjadi dua fase, Belitan Utama
(BU) dibuat dari kawat yang lebih besar dari Beltan Bantu (BB) dan pada belitan bantu
dihubungkansebuah kapasitor yang nilainya tertentu.
Sumber
Diposkan oleh 3000ft di 13.40 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Perbaikan dan Perawatan Motor Listrik

Posting LamaBeranda

Langganan: Entri (Atom)


Info Lain

Perawatan dan Perbaikan Sepeda Motor


Perawatan dan Perbaikan Microwive
Perawatan dan Perbaikan Vacum Cleaner
Perawatan dan Perbaikan Mixer
Perawatan dan Perbaikan Dispenser
Perawatan dan Perbaikan Hair Dryer
Perawatan dan Perbaikan Water Heater
Perawatan dan Perbaikan Magic Com/ Rice Cooker
Perawatan dan Perbaikan Setrika Listrik
Perawatan dan Perbaikan Blender
Perawatan dan Perbaikan Mesin Cuci
Perawatan dan Perbaikan Kulkas
Perawatan dan Perbaikan Pompa Air
Perawatan dan Perbaikan Kipas Angin
Perawatan dan Perbaikan Listrik Rumah Tangga
Perawatan dan Perbaikan AC
Perawatan dan Perbaikan Alat Rumah Tangga

Arsip Blog

2014 (26)
o Mei (26)
Cara Gulung Ulang Kipas Angin
Pengertian Motor Listrik
Jenis dan macam motor listrik
Motor Listrik
MENGGULUNG MOTOR LISTRIK 3 FASA
MENGGULUNG MOTOR LISTRIK 1 FASA
LANGKAH AWAL SEBELUM MENGGULUNG MOTOR LISTRIK 1 FA...
PRINSIP KERJA MOTOR DC
Karakteristik Motor DC
PENGERTIAN TENTANG MESIN - MESIN LISTRIK
MENGGULUNG MOTOR SATU FASE ( Model Jerat )
Tipe Motor DC
TIPS DAN TRIK SERVIS MOTOR LISTRIK
CARA/FOTO PROSES TAHAPAN MENGGULUNG DINAMO KIPAS A...
SKEMA CARA MENGGULUNG DINAMO KIPAS ANGIN
ALAT UNTUK MENGULUNG DINAMO DAN TRAFO
CARA/SKEMA MENGGULUNG DINAMO POMPA AIR
CARA/TRIK MENGECEK DINAMO MESIN CUCI/SEJENIS
CARA SERVIS DINAMO MESIN CUCI (SEJENIS) SHORT/KONS...
SKEMA/CARA GULUNGAN DINAMO MESIN CUCI
PANDUAN UNTUK MENJAGA EFISIENCY MOTOR LISTRIK KETI...
TIPS MEMILIH MESIN LISTRIK BEKAS
MACAM MACAM KERTAS UNTUK REPARASI MESIN LISTRIK
KLASIFIKASI KAWAT EMAIL BERDASARKAN BAHAN PELAPISN...
PROBLEM REPARASI MESIN LISTRIK
REWINDING MESIN LISTRIK MUTU TINGGI
Template Simple. Diberdayakan o

Anda mungkin juga menyukai