Disusun oleh :
Sintang Mahardikawati Malag
16150106
Desain Interior
Fakultas Seni Rupa dan Desain
2.1 Karya 1
Sumber: https://www.google.com
(diunduh Sintang M.M, pada: 24 April 2017, pukul 21.38 WIB)
Dari ketiga kamar hotel yang dimati, focal point yang paling menarik
terdapat pada head bed kamar hotel Solo View, perpaduan warna yang
harmonis dan bentuk geometris yang unik menjadikan kamar lebih terlihat
hidup. Unity yang lebih kuat terlihat pada kamar Balemong hotel and resort.
Karena terlihat dari penataan ruang, penggunaan furniture dengan material
kayu solid, hiasan diatas pintu yang menandakan cirikhas tempat tinggal
tradisional jawa, pemilihan warna semuanya balace dan masuk dalam tema
interior khas Jawa. Untuk kerumitan atau komplexity lebih terlihat pada
kamar hotel Solo View. Terlihat dari lebih banyaknya hiasan yang terdapat
pada kamar tersebut seperti wallpaper yang terletak pada belakang head bed
dengan motif geometris ditambah dengan perpaduan warna yang harmonis.
Dilihat dari kesungguhan atau intensity nya tema yang paling kuat terlihat
pada Balemong resort. Unsur khas Jawanya lebih kental terasa tidak hanya
di dalam kamar hotel tapi juga terdapat pada keseluruhan bangunan hotel
dan resortnya.
IV. KESIMPULAN
Menurut pendapat Monroe C. Beardsley keindahan pada benda
estetis itu dinilai dari tiga point utama. Yaitu kesatuan atau unity, kerumitan
atau complexity, dan kesungguhan atau intensity. Apabila salah satu unsur
tersebut tidak ada maka benda tersebut akan dinilai kurang estetis.
Bnyak hotel-hotel yang mempunyai jumlah bintang yang sama
namun memiliki konsep interior yang berbeda-beda hotel satu dengan yang
lainnya. perbedaan konsep inilah yang menarik untuk dibahas lebih dalam.
Dari ketiga kamar hotel tersebut yang memiliki jumlah bintang yang sama
namun dapat dilihat dengan jelas bahwa mereka mempunyai konsep interior
pada kamar tidur mereka yang berbeda-beda.
Diihat dari perbandingan ketiga kamar hotel tersebut. Kamar hotel
Balemong mengangkat tema Jawa dengan penggunaan furnitur sebagian
besar menggunkan kayu solid, kamar hotel Sala View mengangkat konsep
modern minimalis, sedangkan kamar hotel pada Amarelo lebih ke arah
modern dengan dominasi warna putih pada kamar.
Selain itu detail yang diperlihatkan pada kamar Balemong yaitu pada ukiran
kayu yang ada di atas pintu masuk kamar dan juga penggunaan kain batik
untuk list bed di atas tempat tidur. Untuk detail dari kamar hotel Amarelo
terletak pada walpaper yang digunakan pada salah satu dinding yang
terletak di belakang head bed. Detail pada kamar hotel Sala View terdapat
pada walpaper dengan bentuk geometris dengan menggunakan beberapa
warna yang kontras dan terletak di belakang head bed.
Daftar Pustaka