Anda di halaman 1dari 4

Interpretasi Peta Struktur Geologi Formasi Pasir Ardiba Barat Laut

Sudan

dikerjakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Geofisika

Imam Irsyad Nashrulloh

140710140040

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI GEOFISIKA
JATINANGOR
2017
Imam Irsyad Nashrulloh

140710140040

Mata Kuliah Kapita Selekta Geofisika

Interpretasi Peta Struktur Geologi Formasi Pasir Ardiba Barat Laut Sudan

Peta struktur yang diberikan merupakan suatu peta kontur kedalaman dari
struktur closure tinggian yang merupakan bagian dari formasi Ardiba Sand yang
terletak di Barat Daya Sudan. Peta ini memiliki data berupa kedalaman struktur dari
satu litologi batuan yang sama. Peta ini memiliki skala 1 : 22222 cm dan data
kedalaman dalam satuan meter. Peta ini memiliki interval kontur 50 meter. Peta ini
merupakan top structure dari suatu batuan yang belum diketahui.
Struktur yang ditunjukan oleh peta ini adalah sebuah antiklin atau four way
dip closure. Struktur antiklin ini berarah NE(North-East)-SW(South-West) dengan
panjang maksimum 49 kilometer dan arah kemiringan SE dan NW dengan panjang
maksimum 21 kilometer pada high relief zone. Berdasarkan arah strukturnya, gaya
yang menyebabkan terbentuknya struktur ini adalah gaya konvergen. Gaya ini berasal
dari arah SE. Asal gaya ini dilihat dari dipping yang terjadi pada struktur. Dipping
pada struktur ini ditunjukan dengan kerapatan kontur pada bagian NW struktur yang
menunjukan bahwa bagian NW memiliki karakteristik yang lebih kuat sehingga
bagian SE lebih landai dibandingkan dengan NW. Maka pada arah SE merupakan
area dengan tektonik yang lebih aktif dengan gaya konvergen ke arah NW.
Berdasarkan hasil struktur yang terjadi, gaya konvergen ini menghasilkan suatu
lipatan dan bukan patahan naik. Hal ini dikarenakan adanya jenis batuan yang lebih
elastis atau elastisitas tinggi untuk membentuk suatu struktur lipatan dibandingkan
dengan patahan naik / reverse fault maupun thrust fault. Batuan ini dapat dikatakan
sebagai suatu sedimen yang lebih resisten terhadap gaya.
Struktur ini merupakan high relief dengan kontur bagian high ditandai dengan
kontur yang bernilai lebih rendah dari 200 meter dan kontur low ditandai dengan
kontur yang bernilai lebih tinggi dari 200 meter. Nilai dari high relief atau vertical
closure pada struktur ini terletak antara kontur 50 meter 200 meter. Daerah high
ditandai juga oleh kontur yang menutup. Daerah low ditandai oleh kontur yang
bertolak belakang. Daerah low ini memiliki kontur yang bertolak belakang dengan
artian bahwa nilai kontur yang rendah menujukan bagian flank structure.
Berdasarkan jenis struktur yang merupakan antiklin dan ketinggian high
relief-nya, serta luasan dari high reliefnya dilihat dari panjang closure transversal dan
longitudinal, maka struktur ini merupakan struktur yang memiliki potensi serta
prospek untuk keberadaan hidrokarbon.
Berdasarkan sistem petroleum, ada beberapa elemen yang perlu ditinjau untuk
menentukan prospek dan potensi hidrokarbon. Elemen-elemen tersebut adalah adanya
basin, batuan induk, jalur migrasi, perangkap atau struktur, dan waktu pematangan.
Dilihat dari peta struktur, tidak terdapat patahan atau fault pada struktur ini, maka
daerah struktur ini tidak terletak pada zona tektonik aktif dan tidak terletak pada
basin. Namun keberadaan basin diluar area yang mampu dicakup oleh peta masih
memiliki kemungkinan untuk muncul. Hal ini melihat dari gaya yang diberikan pada
struktur ini adalah gaya konvergen yang kemungkinan terjadi antara lempeng daratan
dan lempeng samudra sehingga letak struktur ini tidak jauh dari zona pengendapan
laut. Maka dengan asumsi adanya suatu basin yang merupakan daerah deposit source
rocks yang berasal dari daratan maka basin ini proven source rocks.
Elemen selanjutnya adalah jalur migrasi. Struktur antiklin ini memiliki
maximum vertical relief pada kedalaman 30 meter dan low relief pada garis kontur
200 meter. Artinya struktur ini terletak dekat dengan permukaan dan sangat
memungkinkan untuk hidrokarbon termigrasi ke struktur ini. Struktur antiklin sendiri
merupakan suatu struktur perangkap yang sangat prospek untuk keberadaan
hidrokarbon dengan reservoir yaitu struktur yang dipetakan dan trap/ perangkat yang
dapat tersusun pada struktur yang terletak diatas struktur yang dipetakan.
Untuk menyimpulkan apakah daerah struktur ini memiliki kandungan
hidrokarbon, seandainya semua komponennya telah dinyatakan prospek secara
analisa kontur, maka perlu dilakukan Direct Hydrocarbon Indication (DHI). DHI
dapat dilakukan dengan melakukan metode seismik dan membuat delineate well. Jika
terdapat falt event pada seismic section atau adanya hydrocarbon proven pada data
well logging, maka struktur ini umumnya prospek.
Seandainya pada struktur ini terdapat patahan, maka dengan arah gaya
tektonik yang sama yang muncul dari arah SE, dengan mengasumsikan adanya
fragile zone berupa kekar atau fracture akibat adanya lipatan dan penunjaman di
bagian NW, maka akan terbentuk suatu thrust fault di bagian NW tersebut. Thrust
fault ini membentuk suatu roll over structure atau three way dip closure dengan arah
patahan SW-NE. Gaya yang bekerja pada thrust fault ini adalah gaya yang sama
dengan gaya pembentuk antiklin, yaitu gaya konvergen.
Patahan ini terletak pada flank antiklin bagian NW pada relief 150 200
meter. Akibat dari adanya patahan pada petroleum system adalah kemungkinan
munculnya fault problem. Pada kasus ini, fault problem ini tidak terjadi karena
letaknya ada di flank yang jauh dari basin (asumsi awal basin terletak di arah SE dari
struktur) sehingga apapun sifat dari fault ini (conduit atau sealing) tidak
mempengaruhi jalur migrasi. Seandainya pada case sebelum munculnya patahan,
struktur ini terdapat hidrokarbon, maka kemungkinan adanya dry hole hanya terletak
pada daerah di arah NW dari patahan. Thrust fault juga tidak mengakibatkan
reservoir problem (diagenesa atau sementasi) ataupun mengakibatkan leak pada
struktur.

Anda mungkin juga menyukai