Anda di halaman 1dari 5

Makalah Geologi Struktur

Stuktur Sesar Mendatar Semangko Pulau Sumatra

Disusun oleh :

Imam Irsyad Nashrulloh

140710140040

Program Studi Geofisika

Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Padjadjaran

Sumedang

2015
Struktur Sesar Mendatar Semangko Pulau Sumatra

Pendahuluan

Sesar adalah suatu retakan atau tegasan yang mempunyai pergerakan dan
arah retakan. Salah satu jenis sesar ditinjau dari arah pergerakannya adalah sesar
mendatar atau strike-slip fault. Sesar mendatar dapat terjadi berupa adanya arah
retakan yang lateral terhadap sumbu tegasan normal terkecil.
Salah satu contoh sesar mendatar adalah Sesar Semangko. Sesar ini
terletak memanjang di Pulau Sumatra dengan arah NW - SE (barat laut - tenggara)
dimulai dari Aceh hingga Teluk Semangko di Lampung. Sesar ini merupakan
sesar mendatar jenis dekstral atau sesar mendatar menganan, dimana arah gaya-
gaya yang bekerja terhadap sesar ini akan searah dengan perputaran jarum jam.

Pembahasan
Sesar Semangko ini merupakan suatu patahan aktif dan dapat
menimbulkan bencana tektonik berupa gempa. Sesar ini tersegmentasi menjadi 20
segmen geometris berdasarkan kemungkinan untuk terjadi suatu jatuhan dalam
satu waktu dan memiliki potensi gempa yang berkekuatan 6.5 hingga 7.7 Mw.
Kinematika lempeng pada daerah Sumatra merupakan hubugan antara
lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Namun pergerakan subduksi dari
lempeng Indo-Australia yang menunjam Pulau Sumatra mengakibatkan
konvergensi pada lempeng Sunda dengan lempeng Eurasia.
Hal ini menyebabkan bagian timur dari Pulau Sumatra bergerak ke arah
tenggara dan bagian barat bergerak ke arah barat laut.
Sesar Semangko merupakan suatu patahan yang mana keseluruhan Pulau
Sumatra merupakan bagian hanging wall dari zona subduksi sumatra. Bagian fore
arc Pulau Sumatra yang terletak diantara zona subduksi dan patahan, merupakan
suatu zona vulkanisme yang memiliki banyak gunung berapi aktif.
Sesar Semangko memiliki bentuk yang sejajar dengan deformasi front
offshore. Keduanya memiliki arah NW - SE (barat laut - tenggara). Hal ini
disebabkan oleh pertemuan dari zona subduksi terletak di bawah Sesar pada
kedalaman 100 - 135 km. Hubungan ini dapat menunjukan bahwa Sesar
O
Semangko terbentuk mula-mula dalam dua sturktur terpisah, yaitu di utara (3.5
O
N) dan di selatan (6 S) terlihat dari perbedaan kedalaman zona subduksi
dibawahnya.
Bentuk geometri dari sesar ini adalah sinusoidal dengan amplitudo di
kedalaman 55 km. Bentuk geometri yang demikian mengakibatkan terbaginya
sesar menjadi banyak segmen patahan, dengan 20 segmen utama. Segmen ini
dimulai dari segmen Selat Sunda di selatan hingga segmen Tripa di utara Pulau
Sumatera.

Kesimpulan
Sesar Sumatra merupakan salah satu struktur geologi yang berupa sesar
mendatar dekstral. Sesar ini berkaitan erat dengan pergerakan lempeng tektonik di
lepas pantai yang merupakan zona subduksi antara lempeng Asia dan lempeng
Indo-Australia.
Sesar ini terbentuk akibat pergerakan kedua lempeng yang saling menjauh.
Lempeng Indo-Australia bergerak ke arah barat laut dengan laju 50 mm per tahun
dihitung di Laut Andaman dan lempeng Asia bergerak ke arah tenggara dengan
laju 6 mm per tahun dihitung di Selat Sunda.
Sesar ini membentuk sebuah rangkaian pegunungan yang dikenal dengan
Bukit Barisan. Rangkaian pegunungan ini merupakan satu bentukan orogenik
akibat pensesaran. Selain itu, dengan terletak tepat diatas zona subduksi,
pegunungan ini merupakan suatu pegunungan vulkanik. Sesar ini memiliki
potensi bencana gempa yang besar secara tektonik maupun vulkanik.
Lampiran Gambar

1. Penampang melintang pulau Sumatra

2. Peta persebaran slip


Daftar Pustaka

McCaffrey, Robert. 2009. The Tectonic Framework of the Sumatran Subduction


Zone. Annual Reviews Earth Planet Science , vol. 37, page 345-366.

Park, R. G. 1993. Geological Structures and Moving Plates. Chapman & Hall.
Glasgow

Sieh, Kerry. 2000. Neotectonis of the Sumatran Fault, Indonesia .Journal of


Geophysical Research, vol. 105, page 28295-28236.

Anda mungkin juga menyukai