Anda di halaman 1dari 10

C.

PERKEMBANGAN TEORI Partikel sub-atomik pertama yang dikenal


adalah elektron. Suatu penemuan oleh
ATOM DARI DALTON SAMPAI percobaan J.J Thomson (1856-1940).
Sehubungan dengan penemuan J.J Thomson
BOHR-RUTHERFORD menyangkal teori yang dikemukakan oleh
Atom berasal dari bahasa Yunani atomos Dalton.
yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi. Menurut Thomson atom itu terdiri atas
Suatu benda dapat dibagi menjadi bagian- muatan positif yang merata diseluruh atom,
bagian yang lebih kecil, jika pembagian ini muatan ini di-netral-kan oleh muatan negatif
diteruskan, maka menurut logika pembagian itu yang tersebar merata pula diseluruh atom.
akan sampai pada batas yang terkecil yang Model ini tidak dikembangkan karena tidak
tidak dapat dibagi lagi, demikian pendapat sesuai dengan hasil percobaan Rutherford.
Demokritus (460-370-S.M) Bagian terkecil
yang tidak dapat dibagi lagi disebut: ATOM 2. Konsep Atom Menurut Thomson:
Konsep atom yang dikemukakan oleh
Demokritus murni sebagai hasil pemikiran a. Tabung Lucutan Gas
semata, tanpa disertai adanya percobaan. Adalah peristiwa mengalirnya muatan-
Namun gagasan ini telah menjadi pembuka muatan listrik di dalam tabung lucutan gas pada
pintu ke arah penemuan baru menuju ke jenjang tekanan yang sangat kecil.
yang lebih tinggi. Sebuah tabung lucutan adalah tabung
Gagasan atom Demokritus menjadi yang berisi udara, didalam tabung berisi
tantangan fisikawan-fisikawan untuk elektrode-elektrode, yang biasanya disebut
mengalihkan perhatiannya ke arah anoda (elektrode +) dan katode (elektrode -).
mikrokosmos yang pada saat itu belum Udara dalam tabung ini tidak dapat
terjamah. mengalirkan arus listrik walaupun ujung-ujung
Awal abad ke-19, John Dalton (1766-1844) elektroda tersebut dihubungkan dengan
telah melaksanakan percobaan-percobaan yang induktor Ruhmkorf.
menunjang konsep atom. Keadaan akan berubah jika udara dalam
tabung dikeluarkan sehingga tekanan udara
1. Konsep Atom Menurut Dalton: menjadi kecil dan letak-letak molekul udara
1. Atom adalah partikel terkecil yang tidak manjadi renggang.
dapat dibagi-bagi lagi. Atom suatu unsur Pada tekanan 4 cmHg, dalam tabung
semuanya serupa, dan tidak dapat berubah memancarkan cahaya merah-ungu. Cahaya ini
menjadi atom unsur yang lainnya. akan menghilang sejalan dengan semakin
2. Atom-atom unsur yang berlainan dapat kecilnya tekanan.
membentuk molekul. Ketika terjadi Pada tekanan 0,02 mmHg udara dalam
reaksi, atom-atom itu berpisah tetapi tabung tidak lagi memancarkan cahaya namun
kemudian bergabung kembali dengan kaca dimuka katoda berpendar kehijauan.
susunan yang berbeda dengan susunan Crookes berpendapat bahwa dari katoda
semula. Pada reaksi itu atom-atom dipancarkan sinar yang tidak tampak yang
bergabung menurut perbandingan disebut Sinar katoda. Sinar katoda dapat di
tertentu. pelajari karena bersifat memendarkan kaca.
3. Bila dua macam atom membentuk dua Sinar Katoda adalah arus elektron dengan
macam persenyawaan atau lebih maka kecepatan tinggi yang keluar dari katoda.
atom-atom sejenis dalam persenyawaan
itu mempunyai perbandingan yang
sederhana

Pengembangan atom saat itu telah


memperkenalkan kita pada susunan dan sifat-
sifat atom, cara mengadakan reaksi dan
senyawa-senyawa yang terbentuk.
Sekarang telah dikenal ukuran dan massa
atom, energi antar atom dan pertikel-partikel
terkecil yang membentuk atom. Atom sebagai b. Sifat sinar Katoda :
bagian terkecil suatu zat sudah tidak sesuai lagi 1. Memiliki Energi
dengan hasil-hasil percobaan-percobaan masa 2. Memendarkan kaca
kini.
3. Membelok dalam medan listrik dan r dan B dapat diukur, sedangkan v belum
medan magnet. diketahui. Untuk mengukur v digunakan
4. Jika ditembakkan pada logam Spektrometer massa.
menghasilkan sinar X Partikel bermuatan e yang diletakkan dalam
5. Bergerak cepat menurut garis lurus dan medan listrik akan mengalami gaya listrik
keluar tegak lurus dari Katoda. sebesar Flistrik = e.E partikel bermuatan ini akan
Simpangan sinar katoda dalam medan menyimpang dalam medan listrik.
listrik dan medan magnet menunjukkan bahwa Penyimpangan ini dapat ditiadakan dengan
sinar ini bermuatan negatif. memasang medan magnetik B dan kapasitor,
Thomson dapat menunjukkan bahwa yang arah garis gayanya tegak lurus dengan
partikel sinar katoda itu sama bila katoda arah medan listrik E. alat ini disebut sebagai
diganti logam lain. Jadi partikel-partikel sinar Selektor kecepatan. Karena dapat memilih
katoda ada pada setiap logam yang disebut kecepatan partikel yang akan diteruskan.
elektron.
Tanpa mngenal lelah dan menyerah, Px x x x
akhirnya Thomson dapat mengukur massa B masuk R
elektron, ternyata muatan elektron 1,6021.10-19 x x x x x x x
Coulomb dan massa elektron 9,1090.10-31 Kg. x x x v
Terjadinya sinar katoda dapat diterangkan E e x x x x
sebagai berikut: x x x x x x x
Selektor kecepatan
Pada tekanan yang sangat kecil, letak
molekul-molekul udara sangat renggang, dalam
Partikel bermuatan mula-mula dikirim
gerakannya menuju katoda (-), ion-ion positif
melalui sebuah alat Selektor kecepatan..
membentur katoda dengan kecepatan tinggi.
Kemudian partikel ini memasuki daerah medan
Benturan-benturan tersebut mengakibatkan
magnetik B (mengarah kedalam kertas). Hal ini
terlepasnya elektron-elektron dari logam
menyebabkan ion e bergerak dengan lintasan
katoda.
setengah lingkaran dan menumbuk film
fotografik di P.
c. Percobaan Thomson
Medan magnetik B akan menghasilkan
J.J Thomson (1856-1940) menamakan
gaya Lorentz sebesar FLorentz = B.e.V inilah
partikel bermuatan negatif tersebut dengan
gaya yang meniadakan gaya listrik FListrik ,
elektron. Sekitar tahun 1897, dia yang pertama
sehingga elektron dalam kapasitor tetap
kali menentukan perbandingan antara muatan
berjalan lurus.
dan massa elektron. Thomson menggunakan
Maka:
prinsip bahwa partikel-partikel yang bergerak
Flistrik = FLorentz
melalui medan magnetik akan dibelokkan.
e.E = B.e.V

E
V =
B

E dan B dapat diukur, sehingga kecepatan


partikel dapat ditentukan. Dengan demikian
e
dapat diketahui nilai perbandingan
Gambar diatas menunjukkan skema m
rangkaian peralatan yang digunakan oleh Thomson mendapat hasil :
Thomson. Jika sebuah partikel bermuatan e dan
kecepatan v memotong tegak lurus daerah e
medan magnetik B, maka partikel akan = 1,7588.1011 Coulomb Kg - 1
m
menempuh lintasan berbentuk lingkaran dengan
m.v
jari-jari R = dengan m dan e adalah massa 3. Percobaan tetes minyak Millikan
B.e
(Millikan Oil Drop)
dan muatan partikel, sehingga perbandingannya
e
J.J Thomson berhasil menentukan nilai
e V m
= elektron, tetapi belum berhasil mengukur besar
m rB
muatan e elektron. Orang yang berhasil
menentukan besar muatan elektron adalah
Robert Andrew Millikan yang terkenal Semua besaran yang terdapat di ruas kanan
dengan experimen tetes minyak. dapat diukur, kecuali jari-jari tetes minyak r,
orde tetes minyak 10-5cm sehingga terlalu kecil
+ A A untuk diukur langsung, jari-jari ini dapat kita
qE hitung dengan mengukur kecepatan terminal Vt
V(AB) d q - tetes minyak, karena tetes minyak jatuh melalui
mg jarak d diukur dari garis acuan dalam okuler
- B B teleskop.
Kecepatan terminal adalah saat berat m.g
(a) (b) tepat setimbang dengan gaya hambat
kekentalan udara f. gaya kekentalan sebuah
Diagram skematik peralatan Millikan bola dengan jari-jari r yang bergerak dengan
ditunjukkan pada gambar diatas : kecepatan v dalam suatu fluida dengan
Dua keping logam paralel horisontal A dan kekentalan (etha), diberikan oleh Hukum
B dipisahkan dengan jarak d dalam orde Stokes sebagai:
milimeter. Minyak disemprotkan pada bagian
atas keping dan ada beberapa tetes minyak yang f = 6 . .r.v
memasuki lubang kecil pada keping A.
Sinar cahaya diarahkan horisontal diantara Dengan demikian:
keping-keping. Sebuah teleskop diatur sehingga 4 r 3
sumbunya tegak lurus pada sinar cahaya. m.g = f ..g = 6 ..r.vt
3
Minyak yang jatuh disinari oleh cahaya
sehingga dapa diamati melalui teleskop. Tetes 3 27 3v 3 jika r3 ini kita masukkan ke
r =
itu terlihat seperti bintang kecil yang sangat 2 g 2. . g
terang, jatuh perlahan dengan suatu kecepatan dalam persamaan (q =), kita dapatkan:
terminal. Kecepatan minyak dapat ditentukan
melalui hubungan berat minyak dengan gaya
hambat udara karena kekentalannya. d 3v 3
q = 18
Metode sederhana untuk mengukur muatan V ( AB) 2. .g
tetes minyak yang jatuh adalah sebagai berikut.
Anggap tetes minyak bermuatan negatif. Millikan dan asistennya mengukur ribuan
Keping-keping diberi beda potensial sehingga tetes minyak. Ia mendapatkan bahwa dalam
antara keping-keping terdapat medan listrik batas kesalahan percobaan setiap tetes selalu
V ( AB ) memiliki muatan yang sama denga kelipatan
kebawah sebesar: E = dengan mengatur
d muatan elementer (e) dan tidak pernah bernilai
medan listrik E dapat dihasilkan gaya listrik F= desimal kelipatannya (e,2e,3e,).
E.q yang tepat sama dengan berat tetes minyak Nilai muatan e yang didapat oleh Millikan
m.g maka dalam keadaan ini, tetes minyak akan adalah:
diam. e=1,602192.10-19Coulomb = 1,6.10-19 Coulomb
Flistrik = berat tetes minyak
4. Konsep Atom Menurut Rutherford
E.q = m.g Dalam percobaannya, Ernest Rutherford
(1871-1937) menembakkan partikel (alfa)
q=
mg pada kepingan emas yang tipis dengan tebal
E 1/100 mm. partikel alfa adalah partikel ang
mempunyai massa 7000 kali massa elektron.
Hasil pengamatan menunjukkan adanya
Massa tetes minyak sama dengan hasil kali partikel-partikel yang dihamburkan, dibelokkan
4 r 3 dan dipantulkan. Adalah sangat mustahil jika
massa jenis dan volumenya (Bola)V = ;
3 partikel alfa dibelokkan oleh elektron yang
4 r 3 massanya sangat kecil.
g Berdasarkan hasil experimennya, Ruther
V ( AB ) 3
E= sehingga q = ford menyangkal teori atom J.J Thomson.
d V ( AB )
Pada tahun 1911 ia menyusun model atom
d
3
yang baru.
4 . r .g .d
q=
3V ( AB ) Model atom menurut Rutherford:
1. Atom sebagian besar tediri dari ruang
hampa dengan satu inti yang bermuatan
positif dan satu atau beberapa elektron e2
yang beredar disekitar inti, seperti k. = mv 2 . Sehingga energi kinetik
r
planet-planet yang bergerak dalam
sistem tata surya. Massa atom sebagian elektron pada orbitnya, dari Ek = m v2
besar terletak pada intinya.
2. Atom secara keseluruhan bersifat netral, 1 e2
muatan positif pada inti sama besarnya Ek = k
2 r
dengan muatan elektron yang beredar di
sekitarnya. Muatan positif pada inti Energi total elektron :
besarnya sama dengan nomer atom
dikalikan dengan muatan elementer. e2 1 e2
E = Ep+Ek E = k + k
3. Inti dan elektron tarik-menarik. Gaya r 2 r
tarik menarik ini merupakan gaya
sentripetal yang mengendalikan gerak 1 e2
E= k
elektron pada orbitnya masing-masing 2 r
seperti grafitasi dalam tata surya.
4. Pada reaksi kimia, inti atom tidak
mengalami perubahan. Yang mengalami Dari bahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan,
perubahan ialah elektron-elektron pada bahwa semakin kecil jari-jari orbit elektron,
kulit terluar. semakin kecil pula energinya.
Gerakan elektron adalah arus listrik, akibat
 Catatan : gerakan elektron atom, maka terjadi medan
 Ion (+) adalah atom yang kekurangan magnet. Sehinggga perubahan medan magnet
elektron (telah melepas e) menimbulkan perubahan medan listrik. Dengan
 Ion () adalah atom yang kelebihan perkataan lain, gerakan elektron menimbulkan
elektron (menyerap e). gelombang elektromagnetik.
Jadi selama elektron beredar, senantiasa
Demikianlah model atom Rutherford dianggap dipancarkan energi berupa gelombang
lebih baik daripada model atom Thomson. elektromagnetik. Energi elektron semakin
Walaupun demikian model atom Rutherford mengecil sejalan dengan mengecilnya jari-jari
masih harus diuji dengan percobaan-percobaan. elektron
Menurut Rutherford, elektron-elektron beredar Lintasan elektron tidak lagi berupa
di sekeliling inti. Sebagai contoh, atom lingkaran, tetapi berupa pilin (seperti Obat
Hidrogen adalah atom yang paling sederhana, Nyamuk) yang pada akhirnya elektron jatuh ke
karena hanya ada satu elektron. Jika jari-jari dalam inti, sehingga atom itu tidak stabil.
lintasan elektron r, energi potensial elektron Hal itulah yang merupakan kelemahan pertama
pada orbitnya terhadap teori Rutherford.
Bila lintasan elektron semakin menciut,
e2 periode putaran elektron menjadi semakin kecil,
Ep = k Frekwensi gelombang yang dipancarkan
r
berubah pula. Pengamatan menunjukkan bahwa
spektrum uap hidrogen terdiri atas garis-garis
yang frekuensinya tertentu.
Fsp Hal itulah yang juga merupakan kelemahan
Fc - e kedua terhadap teori Rutherford
Ringkasnya kelemahan teori atom
+ Rutherford adalah :
1. Tidak dapat menjelaskan kestabilan
r atom
2. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis
atom hidrogen
e adalah muatan elementer, dan m adalah massa
elektron 5. Spektrum uap Hidrogen
Gaya tarik-menarik antara inti dan elektron Pengamatan spektroskopis menunjukkan
sama dengan gaya sentripetal yang bekerja pada bahwa spektrum gas Hidrogen terdiri atas
elektron. deretan garis-garis. Deretan garis ini diberi
e 2 mv 2 nama menurut orang yang menemukannya
Fc = Fsp k . 2 =
r r Secara Empirik, Balmer menemukan rumus
yang cocok dengan panjang gelombang deretan
Balmer. lebih luar ke bagian dalam akan
n 2 memancarkan energi.
= 3645, 6 2 Angstrom
n 4
n=3,4,5, dst. n=3
n=2 e
Rumus ini oleh Rydberg diperbaiki menjadi memancarkan energi
1 n=1 +
1 1
= R 2 2 Angstrom 1 e
2 n menyerap energi
1 1 1
= R 2 2 Angstrom 1
2 n
R adalah tetapan Rydberg = 1,097.10-7 m
n = 3,4,5, dst
b. Jari-jari Lintasan Elektron
Rumus ini sesuai pula untuk deret Lyman dan Elektron yang jari-jari lintasannya r
Paschen memiliki, persamaan umum untuk sembarang
lintasan :
1 1
Untuk deret Lyman 2
diganti dengan 2 rn = n 2 r1
2 1
dan n = 2,3,4,dst.
dengan r1 = 0,53 , dan n = 1,2,3, dst.
1 1 Perbandingan jari-jari lintasan elektron
Untuk deret Paschen 2
diganti dengan 2
2 3
dan n = 4,5,6,dst.
c. Spektrum Gas Hidrogen Menurut Bohr
4. Konsep Atom Menurut Bohr
Hasil pengamatan spektroskopis terhadap Bila elektron meloncat dari lintasan yang
spektrum atom Hidrogen telah membuka energinya tinggi ke lintasan yang energinya
kelemahan-kelemahan model atom Rutherford. rendah, dipancarkan energi sebesar h.f
Dari kenyataan ini dapat ditafsirkan beberapa mengikuti spektrum LBPBP (Lyman, Balmer,
kemungkinan: Paschen, Brackett, Pfund), dengan persamaan :
1. Model atom Rutherford salah, atau
2. Teori Elektrodinamika klasik salah, atau 1 1 1
= R( 2)
3. Model atom Rutherford dan teori nA
2
nB
Elektrodinamika klasik hanya berlaku
untuk batas-batas tertentu.
Pada tahun 1913, Niels Bohr (1885-1962) nA = Kulit yang dituju
menyusun model atom Hidrogen berdasarkan nB = Kulit yang ditinggalkan
model atom Rutherford dan teori Kuantum. R = 1,097.10-7 m

Deret Lyman (deret Ultra Ungu)


a. Postulat Bohr nA = 1 dan nB = 2, 3, 4 .
1. Elektron tidak dapat berputar dalam lintasan Deret Balmer (deret Cahaya tampak)
yang sembarang, elektron hanya dapat nA = 2 dan nB = 3, 4, 5, .
berputar pada lintasan tertentu tanpa Deret Paschen (deret Inframerah I)
memancarkan energi. Lintasan ini disebut nA = 3 dan nB = 4, 5, 6, .
lintasan stasioner. Besar momentum anguler Deret Brackett (deret Inframerah II)
elektron pada lintasan stasioner ini adalah : nA = 4 dan nB = 5, 6, 7, .
Deret Pfund (deret Inframerah III)
nh nA = 5 dan nB = 6, 7, 8, .
L=mvr=
2
.
n = 1,2,3,
n disebut bilangan kuantum (kulit) utama
2. Elektron yang berpindah dari kulit yang
lebih dalam ke luar akan menyerap energi
dan elektron yang berpindah dari kulit yang
Sebaliknya jika ion Hidrogen mengikat sebuah
elektron akan dipancarkan energi sebesar:
2 2 k 2 e 4 m 1 1
E= 2 Joule
h2 nA
Besar Frekuensi foton yang dipancarkan
2 2 k 2 e 4 m
h. f =
h 2 .n 2
d. Energi 2 2 k 2 e4 m
f =
Energi untuk kulit ke-n memenuhi h 3 .n 2
persamaan :
untuk n = 2 diperoleh frekuensi yang sesuai
E n = 1,2,3, dengan salah satu deret balmer.
En = 21
n Bohr dan Stoner menyusun model atom-
atom lainnya berdasarkan model atom
Apabila terjadi perpindahan (transisi) Hidrogen. Lintasan elektron dengan bilangan
elektron dari satu kulit ke kulit yang lain, maka kuantum n = 1,2,3,dst. Disebut kulit
memerlukan energi : (K,L,M,N,)
Tiap kulit elektron hanya dapat diisi paling
E = EB E A banyak oleh 2n2 elektron-elektron, n adalah
bilangan kuantum utama.

e. Energi Ionisasi f. Afinitas Elektron


Untuk membangkitkan elektron dari Elektron yang terlepas dari susunan atom
kuantum nA ke kuantum nB diserap energi akan ditangkap oleh struktur atom yang lain.
sebesar: Kemampuan sebuah atom untuk menangkap
e2 e2 elektron bebas disebut sebagai Afinitas
E = EB - E A E = k k Elektron. Dan atom tersebut menjadi ion (-)
2rB 2rA
k .e2 1 1
=
2 rA rB
n 2 .h 2
dengan r = , sehingga :
4 2 k e 2 m ======O0O======

2 2 k 2 e4 m 1 1
E= 2 2 2 Joule
h n A nB

Dengan mensubstitusikan nilai m,e,k,h maka


diperoleh
1 1
E = 13, 6 2 2 eV
n A nB
Bila elektron terbangkit sampai kuantum ,
maka elektron itu lepas dari lingkungan atom
dan atom tersebut menjadi ion (+).
Energi yang diserap untuk meng-ion-kan atom
disebut Energi Ionisasi.

Besar Energi Ionisasi atom Hidrogen:


1 1
E = 13, 6 2 eV
n
13, 6
E= eV
n2
untuk n = 1 besar E = 13,6 eV
 Contoh Soal dan Pembahasan : bergerak dalam suatu orbit berjari-jari r
memenuhi .... (n adalah bilangan bulat).
1. Yang bukan merupakan sifat sinar katode
adalah . A.r = n D. r =
n
A. merambat lurus
B. dapat menimbulkan panas B. 2r = n E. 2r =
n2
C. bermuatan negatif (anode) 2
C. 2r = n .
D. membelok dalam medan magnetik
E. tidak bermassa Jawaban : B
Jawaban : E nh
Menurut Bohr: L = m v r =
Sinar katode memiliki massa. 2
nh h
mvr = 2r = n
2. Percobaan hamburan Rutherford 2 mv
menghasilkan kesimpulan .. Menurut de Broglie:
A. atom adalah bagian terkecil dari unsur h
= , maka: 2r = n
B. elektron adalah bagian atom yang mv
bermuatan listrik negatif
C. atom memiliki massa yang tersebar 5. Pemancaran sinar ultraviolet pada atom
secara merata hidrogen, terjadi apabila elektron
D. massa atom terpusat di suatu titik yang berpindah dari
disebut inti A. lintasan 1 ke lintasan 2
E. elektron mengelilingi inti pada lintasan B. lintasan 2 ke lintasan 4
tertentu C. lintasan 3 ke lintasan 2
D. lintasan 4 ke lintasan 1
Jawaban : D E. lintasan 4 ke lintasan 2
Kesimpulan Rutherford menghasilkan
model atom sebagai berikut: Jawaban : D
(1) Semua muatan positif dan sebagian Sinar ultraviolet (deret Lymann) terjadi
besar massa atom berkumpul pada suatu ketika elektron dari lintasan luar (n = 2, 3,
titik di tengah-tengah atom yang disebut 4, ) ke lintasan n = 1.
inti atom.
(2) Inti atom dikelilingi oleh elektron- 6. Berdasarkan model atom Bohr, tetapan
elektron pada jarak yang relatif jauh. Rydberg = 1,097 x 107 m-1. Jika terjadi
transisi elektron dari lintasan n = 4 ke
3. Menurut model atom Bohr, elektron lintasan n = 2, dipancarkan foton dengan
bergerak mengelilingi inti hanya pada panjang gelombang .. m.
lintasan tertentu, dan besarnya momentum A.1,82 x 10-7 D. 4,86 x 10-7
-7
angular elektron pada lintasan itu adalah B. 2,43 x 10 E. 7,29 x 10-7
A. berbanding terbalik dengan tetapan C. 3,65 x 10-7
Planck
B. berbanding lurus dengan tetapan Planck Jawaban : D
C. berbanding lurus dengan tetapan 1 1 1
Rydberg = R( 2
2)
D. berbanding terbalik dengan tetapan
nA nB
Rydberg 1 1
E. berbanding terbalik dengan momentum = 1,097 x 10-7 ( 2
2 ) /m
2 4
linear
3
Jawaban : B = 1,097 x 10-7 ( )
16
Menurut model atom Bohr, momentum
= 4,86 x 10-7 m
nh
sudut L = m v r = ; h = tetapan Planck
2 7. Menurut teori atom Bohr, elektron
Momentum sudut (L) berbanding lurus bermassa 9 x 10-31 kg pada atom hidrogen
dengan tetapan Planck. dengan jari-jari 0,53 akan mempunyai
kecepatan sebesar
4. Dalam postulat Bohr tentang momentum c c
sudut, tersirat sifat gelombang elektron. A. D.
Panjang gelombang elektron yang 2 100
c c Energi potensial listrik elektron (Ep)
B. E. berubah menjadi energi sinar-X (Echy):
5 137
c hc hc
C. eV= V=
13 e

Jawaban : E =
hc
=
( )
6,62 x10 34 3 x10 8
m
r = 0,53 berarti elektron pada bilangan eV ( )
1,6 x10 19 10 4
kuantum n = 1 (dasar). Rumus praktis : = 0,124 nm

2,2 x 10 6
vn = = 2,2 x 106 m/s 10. Sebuah tabung sinar-X menghasilkan
n
sinar-X dengan panjang gelombang
v 2,2 x 10 6 1 minimum . Beda potensial antara katode
= 8
m/s v = m/s dan anode yang diperlukan untuk
c 3 x 10 137
menghasilkan sinar ini adalah (h =
8. E3 tetapan Planck; e = muatan listrik elektron;
E2 c = kelajuan cahaya).
h hc
A. D.
E1 e
Pada gambar di atas tampak tingkatan h h
energi E1, E2, dan E3 pada atom. Pada B. E.
c ce
transisi elektron dari E3 ke E2 radiasi sinar hc
ultraviolet mempunyai panjang gelombang C.
2,4 x 10-7 m. Pada transisi elektron dari E2 e
ke E1 dihasilkan panjang gelombang 8 x
Jawaban : C
10-8 m. Panjang gelombang sinar yang
Energi potensial elektron Energi
diradiasikan bila terjadi transisi dari E3 ke
gelombang sinar-X, maka:
E1 adalah
A.3 x 10-8 m D. 16 x 10-8 m hc hc
eV= V=
B. 6 x 10-8 m E. 20 x 10-8 m e
-8
C. 12 x 10 m

Jawaban : B
1 ======O0O======
E31 = E32 + E21; karena E ,

maka
1 1 1
= +
31 32 31
1 1 1
= 7
+ /m
31 2,4 x 10 8 x 10 8
4
= /m
2,4 x 10 8
2,4 x 10 8
31 = m = 6 x 10 8 m
4

9. Elektron di dalam tabung sinar-X diberi


beda potensial 10,0 kilovolt. Jika sebuah
elektron menghasilkan satu foton pada saat
elektron tersebut menumpuk target,
panjang gelombang minimum yang
dihasilkan oleh tabung tersebut dalam nm
adalah ..
A.0,0124 D. 12,4
B. 0,124 E. 124
C. 1,24
Jawaban : B  Soal-soal :
1. Lepasnya elektron dari permukaan logam 7. Jika konstanta Rydberg 1,097 x 107 m-1,
karena logam itu dipanaskan disebut maka panjang gelombang terbesar dari
A. emisi rangsangan deret Balmer adalah
B. emisi termionik A.1215 D.6563
C. emisi spontan B. 4050 E. 8752
D. emisi fotolistrik C. 5127
E. emisi elektronik
8. Energi foton sinar tampak yang
2. Sinar katode dipancarkan atom hidrogen ketika terjadi
(1) terdiri dari muatan-muatan yang negatif transisi elektron dari kulit ke-4 ke kulit ke-
(2) dapat menimbulkan kalor pada benda- 2 adalah
benda yang ditumbuknya A. 13,6 eV D. 2,55 eV
(3) dapat dibelokkan oleh medan listrik B. 6,8 eV E. 54,4 eV
(4) dibelokkan ke arah kutub utara suatu C. 3,4 eV
magnet
Pernyataan diatas yang sesuai adalah : 9. Spektrum air raksa mengandung garis
A. 1, 2 dan 3 D. 4 435,8 nm di dalam daerah biru. Jika
B. 1 dan 3 E. semua benar tetapan Planck h = 6,63 x 10-34 J s, maka
C. 2 dan 4 selisih tingkat energi di dalam atom yang
menimbulkan garis itu adalah
3. Perbandingan antara muatan dengan massa A. 5,27 x 10-15 J D. 5,51 x 10-15 J
elektron adalah 1,7588 x 1011 coulomb/kg. -16
B. 4,23 x 10 J E. 4,56 x 10-19 J
Hal ini diselidiki oleh seorang ahli fisika C. 6,05 x 10-17 J
bernama ..
A.Thomson D. John Dalton 10. Bila terjadi transisi elektron dalam orbit
B. Millikan E. Rutherford atom hidrogen, maka frekuensi terbesar
C. W.K. Roentgen terjadi jika elektron pindah
A. dari n = 2 ke n = 1
4. Salah satu konsep atom menurut Dalton B. dari n = 3 ke n = 2
adalah.. C. dari n = 4 ke n = 3
A. molekul terdiri dari atom-atom D. dari n = 4 ke n = 2
B. massa keseluruhan atom berubah E. dari n = 5 ke n = 2
C. atom tidak bergabung dengan atom
lainnya 11. Jika energi elektron atom hidrogen pada
D. atom tidak dapat membentuk suatu tingkat dasar -13,6 eV, maka energi yang
molekul diserap atom hidrogen agar elektronnya
E. atom dapat dipecah-pecah lagi tereksitasi dari tingkat dasar ke lintasan
kulit M adalah .
5. Salah satu model atom menurut Bohr adalah A. 6,82 eV D. 10,20 eV
A.elektron bergerak dengan lintasan B. 8,53 eV E. 12,09 eV
stasioner C. 9,07 eV
B. energi foton yang terpancar berbanding
terbalik dengan f 12. Bila elektron berpindah dari kulit M ke
C. tidak memiliki momentum angular kulit K pada atom hidrogen dan R adalah
D.atom merupakan bola pejal bermuatan konstanta Rydberg, maka panjang
positif gelombang yang terjadi besarnya .
E. atom tidak dapat dipecah-pecah lagi 8 9
A. D.
9R 17 R
6. Sebuah atom akan memancarkan foton, 9 1
apabila salah satu elektronnya B. E.
8R R
A.meninggalkan atom itu
17
B. bertumbukan dengan elektron lainnya C.
C. bertukar tingkat energi dengan elektron 9R
yang lain
D.mengalami transisi ke tingkat energi 13. Elektron atom hidrogen model Bohr
yang lebih rendah mengelilingi intinya dengan bilangan
E. mengalami transisi ke tingkat energi kuantum n. Bila energi ionisasi atom itu
yang lebih tinggi bernilai kali energi ionisasi atom itu
dalam keadaan dasarnya, maka nilai n itu B. 4 : 2 E. 1 : 4
adalah C. 4 : 1
A. 2 D. 16
B. 4 E. 32 18. Sebuah elektron dengan massa m bergerak
C. 8 dengan kelajuan u menumbuk sebuah atom
berkurang menjadi v. Kelajuan atom tidak
14. Dalam model atom Bohr, elektron atom berkurang tetapi satu buah elektronnya
hidrogen yang mengorbit di sekitar inti dipindahkan ke tingkat energi yang lebih
atom membangkitkan kuat arus listrik rata- tinggi dan kemudian kembali ke tingkat
rata sebesar 0,8 miliampere pada suatu titik energi asalnya dengan memancarkan
di orbit lintasannya. Bila besar muatan radiasi foton. Jika h adalah tetapan Planck,
elektron adalah 1,6 x 10-19 coulomb, maka maka frekuensi radiasi adalah .
jumlah putaran per detik elektron tadi
A.
(
m u2 v2) D.
mu2
mengelilingi inti adalah 2h 2h
A.5 x 1012 D. 5 x 1016
B. 5 x 1013 E. 5 x 1018 B.
( 2
m v u )
2
E.
m v2
C. 5 x 1015 2h 2h
C.
( 2
mu +v )
2

15. Pada model atom Bohr, elektron atom 2h


hidrogen bergerak dengan orbit lingkaran
dengan laju sebesar 2,2 x 106 m/s. 19. Sebuah elektron bermassa m kg dan
Besarnya arus pada orbit tersebut... (e = 1,6 bermuatan q coulomb dilepas tanpa
x 10-19 coulomb, me = 9,1 x 10-31 kg). kecepatan awal dari sebuah katode dan
A. 1,06 pA D. 1,06 mA kemudian bergerak dipercepat menuju
B. 1,06 nA E. 1,06 A anode. Ketika menumbuk anode, elektron
C. 1,06 A hilang, dan sebagai konsekuensinya
dipancarkan foton dari anode dengan
16. Diagram di bawah ini menunjukkan empat panjang gelombang meter. Jika h =
tingkatan energi suatu atom logam. konstanta Planck dalam joule-detik dan c =
kecepatan foton dalam m/s, beda potensial
E V (dalam volt) antara anode dan katode
-5,2 x 10-19 J adalah ..
-9,0 x 10-19 J
hc hc
-16,4 x 10-19 J A. D.
q mq
-24,6 x 10-19 J q mq
B. E.
Dari pengolahan data di atas, dengan hc hc
mengendalikan transisi ke tingkatan energi mhc
yang lebih rendah selalu mungkin, dapat C.
q
ditarik kesimpulan bahwa.
(1) ada 6 garis spektrum yang mungkin
20. Ditinjau berkas foton dan elektron
terjadi akibat transisi elektron.
monoenergetik dengan panjang gelombang
(2) panjang gelombang minimum spektrum
de Broglie yang sama, yaitu 5 . Dapat
emisinya 1 x 10-7 m.
disimpulkan bahwa bila Ef dan Ee berturut-
(3) panjang gelombang maksimum
-7 turut adalah energi foton dan elektron,
spektrum emisinya 5 x 10 m.
maka Ef/Ee dekat nilainya dengan .
(4) ada komponen spektrum emisi yang
A. 6,4 x 108 D. 8,5 x 102
merupakan sinar tampak. 4
B. 2,3 x 10 E. 4,1 x 102
Pernyataan diatas yang sesuai adalah :
C. 1 x 103
A. 1, 2 dan 3 D. 4
B. 1 dan 3 E. semua benar
C. 2 dan 4
======O0O======
17. Perbandingan frekuensi yang dipancarkan
foton apabila elektron pindah dari orbit 2
ke orbit 1 dengan elektron yang pindah dari
orbit 4 ke orbit 1 adalah .
A. 4 : 5 D. 2 : 4.

Anda mungkin juga menyukai