Anda di halaman 1dari 322

h ll I 'I I I

Penetbit REKAYASA SAJNS


BETON BERTULANG

J. Thambah Sembiring Gurki

Penerbit REKAYASA SAINS Bandung


.
Beton Bertulang

Penyusun J . Thambah Sembiring Gurki


Penerb i t Rekayasa Sai n s
Pemasaran BI - OBSBS
Pasar Buku Pa1asari No. 82
Bandung 40264
Te1p. (022)73 178 12
Fax . (022)7317896
Ceta ka n Ketiga Januari 2010 (Edisi Revisi)
ISBN 979-97478 - 0 - 5

Copyright@ 2 0 10 p ad a Penerblt REKAYASA SAINS B a ndun g


'
KATA PENGANTAR

Beton Bertulang adalah merupakan kelompok MKK (Mata Kuliah


Keahlian), yang relevan untuk memperk:uat penguasaan dan memperluas
waw.asan kompetensi keilmuan atas dasar keunggulan kompetitif serta
komparatif pacta kurikulum Progam Studi S 1 & Diploma 3 atau yang setara
dengannya di program studi Teknik Sipil dan juga program studi
keteknikkan lainnya seperti program studi Arsitektur dan Teknik Lingkungan.
Mahasiswa di program studi tersebut akan sangat bennanfaat jika membaca
buku Beton Bertulang yang dilengkapi soal-soal dan penyelesaian ini,
termasuk para perencana pemula dan praktisi yang ingin mendalami tentang
dasar-dasar perhitungan perencanaan dan pemeriksaan penampang struktur
beton bertulang. Soal-soal dibuat sederhana tentang mekanika tekniknya
sehingga mudah untuk memahami perhitungan-perhitungan.

Kesempatan yang pertama ini dibuat contoh-contoh soal yang sederhana


serta perhitungan betonnya mendetail termasuk perhitungan perencanaan &
pemeriksaan penampang beton bertulang dengan cara analitis, maksudnya
adalah supaya para pembaca buku ini dengan cepat mengerti dan
memahami persoalan penampang akibat gaya-gaya dalam seperti momen
lentur, gaya aksial, gaya geser dan puntir/torsi, dengan dasar ilmu "Strength
Method", tapi ada juga beberapa contoh soal diselesaikan dengan cara
elastis. Kriteria perancangan & pemeriksaan mengacu kepada Standar
Perencanaan Struktur Beton Bertulang SK SNI-T15-1991-03 atau ACI Code
1983 dan peraturan lain yang berkaitan. Dalam buku ini terdapat soal-soal &
penyelesaian meliputi tentang perhitungan perencanaan & pemeriksaan
tulangan pokok, tulangan geser, tulangan konsol pendek (corbel) dan
perhitungan perencanaan fundasi telapak dan penulangannya serta "interaction
diagram" kolom. Juga analisis kolom penampang bulat diberikan contoh
soal & penyelesaian yang dihitung secara terinci, analitis dan sistematis.

Kata Pengantar Ill


Tujuan mengeluarkan buku ini adalah agar mahasiswa, perencana pemula,
para praktisi dan pengawas dapat merencana & memeriksa struktur beton
bertulang secara profesional dan mandiri ataupun grup berdasarkan kriteria
dan ketentuan yang berlaku.

Tentunya edisi pertama ini tidak lepas dari kekurangan dalam penyajiannya
baik segi format maupun penulisannya. Untuk itu apabila terdapat
kesalahan yang ditemui para pem:ai buku ini, penulis mohon maaf, dan
jika ada saran-saran membangun kami terima dengan senang hati.

Penulis banyak mengucapkan terima kasih saudara Agus Plin Surbakti, ST.,
alumni ITENAS Bandung, Jurusan Teknik Sipil, yang telah membantu
dalam pengetikan dan editing buku ini. Juga kepada anak-anak penulis,
Sutha Flasova, SH, Windy Otrinia, Egia Inne Vanessa d~m Foundrini
Marselli serta istri te~.cinta Susie S. Pandebesie yang selalu mendukung
penulisan buku ini dalam bentuk moril dan doa.

Bandung, Desember 2002

J. Thambah Sembiring Gurukinayan

Buku ini telah disusun atas hasil keringat sendiri, pengalaman mengajar
selama 22 tahun dan pengalaman lapangan/proyek selama 15 tahun.

IV Beton Bertulang
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------- iii


DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------- V

))~ I__))Jl~()IC ------------------------------------------------------------------ 1


1.1 Perencanaan Ba1ok Biasa dengan Tulangan Tunggal ------------------------ 1
i .2 Perencanaan Penampang Persegi terhadap Momen Lentur dengan Tulangan
Rangkap (REF, PB'89; SNI -- Tl4 - 1991 - 03) --------------------------------------- 34
1.2.1 Kriteria Kondisi Tulangan Tekan (As 1) Leleh ------------------------------------- 34
1.2.2 Prosedur/Mekanisrhe Perhitungan -------------------------------------------------- 35
1.2.3 Perencanaan Tulangan --------------------------------------------------------------- 38
1.3 Penampang T/Balok T ------------------------------------------------------- 46
1.3. 1 Umum----------------------------------------------------------------------------------- 46
1.3.2 Lebar Efektif Penampang Beton yang Menerus (~), menurut
SK SNI T- 15- 1991 - 03 ----------------------------------------------------------- 48
1.3.3 Pemeriksaan Penampang Balok T terhadap Lentur ------------------------------ 49
1.3.4 Perencanaan Balok Penampang Balok T ------------------------------------------- 56

BAB n_TU~ilNG JlN GESER -------------------- 65


2.1 Perencanaan Tulangan Geser ------------------------------------------------- 72
2.2 Aneka Ragam Soal diambil dari Buku Reinforced Concrete Design, CHU -
KIA W ANG dan CHARLES G SALMON dan Solutions Manual to
Accompany Reinforced Concrete Design, Third Edition, 1979 ------------- 76

BAB m __IC()~()M -------------------------------------------------------------------- 135


3.1 Kolom Pendek -------------- --------------------------------------------------- 135
3.2 Perencanaan Kolom -------------------------------------------------------- 158
3.2 Aneka Ragam Soal diambil dari Buku Reinforced Concrete Design,
CHU- KIA WANG dan CHARLES G SALMON ---------------------- 161

BAB IV__BRAICETII{()NS()~ PENDEIC (CORBEL) -------------------------- 225


4.1 Perencanaan Konsol Pendek -------------------------------------------- 230
4.2 Contoh Soal -------------------------------------------------------------------- 231

Daftar lsi V
BAB V_FONDASI TE LAPAK ( FOOTINGS ) --------------------------------- 247
5. I Pendahuluan --------------------------------------------------------------------------- 247
5 .I. I Maksud ----------------------------------------------------------------------------------- 247
5.1.2 Pengertian Fondasi Dangkal --------------------------------------------------------- 248
5.1.3 Pengertian Day1,1 Dukung Izin Fondasi Telapak ---------------------------------- 249
5.1.4 Pengertian Daya Dukung Batas ---------------------------------------------~-------- 249
5.2 Daya Dukung Batas Fondasi Telapak -------------------------------------------- 250
5.2. 1 Daya Dukung untuk Beban Konsentris --------------------------------------------- 250
5.2.2 Pengaruh Air Tanah ------------------------------------------------------------------- 252
5.2.3 Daya Dukung terhadap Beban Eksentris-------------------------------------------- 253
5.2.3 .1 Pendekatan dengan Cara Konvensional --------------------------------- 253
5 .2. 3.2 Pendekatan Meyerhof ------------------------------------------------------ 253
5.2.3.3 Pondasi Telapak dengan Beban Miring Bersud ut ex ------------------- 253
5.3 Jenis- jenis Fondasi Telapak -------- --------------------------------------------- 254
5.4 Tipe - tipe Keruntuhan Fondasi Telapak --------------~------------------------- 255
5.4.1 Mekanisme keruntuhan dalam Fondasi Telapak ---------------------------------- 258
5.5 Kuat Geser Fondasi Telapak ------------------------- -------------------------- 259
5.6 Perencana~n Fondasi Telapak --------------- -- --- ----------------------------- 261
5.6. 1 Kriteria/Acuan Perencanaan: S K SNI - T - 15 - 1993 - 03,
Pasal 3.8.1 - 3.8.10 -------------------------------------------------------------------- 261
5.6. 1. 1 Umum -------------------------------------------------------------------------- 262
5.6. 1.2 Beban dan Redaksi -------------------------------------------------------- 262
5.6.1.3 Fondasi yang Mendukung Kolom atau Pedestal yang Berbentuk
Lingkaran atau Segi Banyak Beraturan. ---------------------------------- 262
5.6.1.4 Momen di dalam Fondasi Telapak ---------------------------------------- 262
5.6.1.5 Geser dalam Fondasi--------------------------------------------------------- 264
5.6.1 .6 Pengembangan dari Tulangan dalam Fondasi -------------------------- 265
5.6.1.7 Tcbal M inimum Fondasi --------------------------------------------------- 265
5.6.1 .8 Pemindahan Gaya- gaya pada Dasar Kolom, Dinding atau
Pendestal Bertulang. --------------------------------------------------------- 265
5.6.1.9 Fondasi Telapak Miring atau Bertangga --------------------------------- 267
5.6. 1.1 0 Fondasi Telapak Kombinasi dan Mat------------------------------------- 267
5.6.2 Beban- beban yang Bekerja --------------------------------------------------------- 268
5.6.3 Prinsip Perhitungan Dimensi Fondasi Telapak ---------------------------------- 269
5.6.3.1 Perhitungan Dimensi Fondasi Telapak Setempat dengan Beban
Konsentris --------------------------------------------------------------------- 269
5.6.3.2 Perhitungan Dimensi Fondasi Telapak Kombinasi B x L
dengan Beban Ekse nlris ----------------------------------------------------- 270
5 .6.4 Prinsip Perencanaan Fondasi Telapak ----------------------------------------------- 276
5.6.5 C.ontoh Soal Fondasi dengan Beban "P" dan "M"-------------------------------- 280
5.6.6 Contoh Soal Pemeriksaan Fondasi Tclapak --------------------------------------- 287
5.7 Foundation Calculation for Transformer ---------------------------------------- 292
5.7.1 Foundation Calculation for Transformer (1600 KV) ---------------------------- 292
5.7.2 Foundation Calculation for Transformer (2000 KV) ---------------------------- 295
5.7 .3 Foundation Calculation for Transformer (2500 KV) ---------------------------- 298
5.7 .4 Fo undation Calculation for Transformer (3000 KV) ---------------------------- 30 I

LAMPIRAN ------------------- 305


DAFTAR P USTAKA ------- ----------------------------- 313

VI Seton Bertulang
Bab 1 J

BALOK

1. 1 Perencanaan Balok Biasa dengan Tu langan Tunggal


Dalam memeriksa penampang balok harus memenuhi kriteria:
I. Rn ~ Ru atau Mn > Mu
2. <l>Rn (kuat rencana) ~ Ru (kuat Perlu) atau <1> Mn > Mu

dimana:
<I> : adalah faktor reduksi akibat kesalahan dalam pelaksanaan.
Mn : adalah momen nominal dari penampang
Mu : adalah momen batas terfaktor

Untuk mencari Mu dipakai rumus : Mu = 1,2 DL + 1,6 LL


DL (Dead Load) adalah beban mati
LL (Live Load) adalah Beban hidup

Bab l _Balok
Asumsi-asumsi d alam perecanaan pe nampang (dasar- dasar perhitungan
dalam perencanaan/pemeriksaan):
( I). Regangan baja dan beton bcrtul ang berhanding lurus terhada p garis
netral (Huku m Hooke) .
(2). Regangan beton yang dipakai adalah regangan batas (ultimate);
C = 0.003.
(3). S tranihardcni ng tulangan tarik haj a di abaikan .
(4). Rcgan gan tarik baja.

d
h

As

1<- - - 4 es
b

Jika Es < y; dim ana Ey adalah tegangan baja batas (yield stress)
maka :
t'C X
---=-
t'c: + s d
d * EC = C * X + ES * X
c* d - C * X
s = - - - - -
X
t:c(d - x)
t:s
X

(5). M odul us el astis itas baja E~. = 2 x 105 M Pa

2 Seton Bertulang
(6). Regangan tarik beton = 0
(7). Letak garis netral (X)
Jika f 1c = 28,6 MPa, maka ~ 1 =0,85
Jika f 1c > 28,6 MPa, maka ~ 1 dihitung menggunakan rumus:

PI = 0 85 - 0
' '
05[.f c-7,15
1
MPal > 0 65
28 6
- ,

ada pen gurangan 0,05 MPa setiap ken aikan 7, I 5 MPa.


Nilai ~ 1 berkisar antara 0,65 s.d 0 ,85

Perhitungan Momen Nominal Apabila Tegangan Tekan Berbentuk


Parabola

K,Xl
- - -- ----~-4
h d
z
As
1-----+ T

b
I< >I

Stress balok:
1
C = K3 f c * K2X *b
T = As* fs
:E H =0
1
C =T _. K3 f c * K 2 X * b = As * fs

Bab l _ Balok 3
As* f<;
X
= (K J * .f' 1cXKJ *h)
I.M =0

Mn =T ''' Z
= As * rs ( cl - K I X I)
Jika fs = fy , maka
JY!tt = 1\s ~'. /r. [ d -
--
K1 As * /'v
K_,* K ,* h *f 1c
l
Mn :;;;: As * /)' d - K1 As* fyl
.-[ K 2 ' I' K 'I I) .,.,. ./ ' 1C

Jika K 1 K 2 K:~ diketahui , maka nilai Mn dapat dicari

Sedangkan nilai K1 bcrkisar antara 0,35 s.d 0 ,63


K2 x K ~

Tulangan Maksimum Dan Tulan gan Minimum


Dibawah ini akan disajikan diagram rcgangan dari sebuah penampang.

0,003

4..,..- -+--
I
c

h -- - --- - --
z
As

L-- T'''
\!1
I<E ~I
s
t:S =f.y

4 Bcton Bcrtulang
Oalam kcadaan Balanced ( bcrimbang)

p > pmin
p < p max
0 0

cc = 0,003
CS= Y } Sama- sama regangan batas

K~ tinggian Xb dapar clihilllng lan gsung dari diagram tcgangan s~bagai


bcrikut:
Modu lus elastisitas beton.

t:c =470oM
600
Xh = d
600+ fy

Garis nctral koncli si balanced


As I Ash
p = - - atau j)J = --
IJ*d b* d

pb = /3, *0,85* I'c[ 600 ]


fy 600 + ./.\'
pb :::: kondisi berimbang
fy = Vlutu b<~a (MPa)
B 1 = Faktor garis nctral
1
f c = Mutu heton (VfPa)
p rn ax = 0,75 pb, As = r '~ b * d
A max = 0. 75 Asb
. 1.-+
p ITllll =-
fr
As min = p min * b '~ d

Bab I _Balok 5
Under- Reinforced ( kondisi heton kurus)
Tegangan ijin haja lebih besar dari tegangan leleh atau fs > fy
Regangan baja lebih besar dari regangan leleh
Garis netralnya lcbih kecil dari garis netral balanced
Regangan beton selalu 0,003

Over- Reinforced (kondisi beton gcmuk)


Tcgangan ijin baja lebih kecil dari tegangan leleh atau fs < fy
Regangan baja lebih kecil dari regangan leleh
Regangan beton sclalu 0,003

Pcrbedaan diagram regangan antara kondisi balanced, Under- Reinforced


clan Over- Reinforced dapat dilihat dari garnbar di bawah ini :

/~

h
---r- - - - -

0 0 0
\ V.._ _____.
I<E'--- --7>1 c:s > t:y Es= Ey es < ey
b
Gambar A Garnbar Gambar C

Keteran gan:
Gambar A adalah regan gan dalam keadaan Under - Reinforced
Gambar B adalah regangan dalam keadaan Balanced
Gambar C aclalah recrano-an
b b dalam keadaan Over- Reinforced
.

6 Beton Bertulang
l untuh Soal - 1

1 penampang balok di bawah ini diketahui:

Mmax = IOTM
1
Fc =28 MPa
Fy =400MPa
470 mm!!!
3
500 As= 1200 mm
As

300 rum
I< >j

Pertanyaan : Periksa penampang apakah memenuhi atau tidak

Solusi:
p min = (1 ,4 Ifs)= (l ,4 /, 400) =O)e>035
As mtn= o h*d
= 0,0035 * 300 * 470
= 493,5 mm2
As = 1200 >. As min
o mcrx =0,75 ~ pb
pb = 0,8 * 0,85 *28( 600 )
400 600+400
= 0,028

p max =0,75 * pb
= 0,75 * 0,028
= 0,02 1

Bab l _ Balok 7
As max = p max * b * d
= 0 ,02 1 * 300 * 470
~ ?
= 296 1 mm- > As = 1200 mm-

Penampang Kuat!

Contoh Soal - 2

;-- q =2 tlm
~ !
8m

Diketahui :
1
fc =28 M Pa
fy = 400 MPa
Ec = 4700 ffc
'yb = 24 KN I m3
Di ameter tu langan 16 mm
Dengan penampan g balok sebagai bcrikut:

500 450

0 0 0 0
$ so
300
~ ~;____-~> I

B Seton Ber tulang


Ditanya: Periksa apakah balok cukup kuat menahan beban balok.

olusi:
?
As t6tal = n. *( l/4) 7t d-
= 4 * ( 1/4) 1t 162
= 804,25 mm2
804 25
p ada = = 0,00595
30.0 * 400

pmin = ~ = 0,0035 < p ada


400

p m ax =0,75 pb
pb = 0,85 * 0,85 * 28 ( 600 )
400 600 +400
= 0,030345
p max = 0,75 ':. 0,030345
= 0,022759 > p ada (OK)

EC =0,003 0,85 f 1c

fo,4x
0,8 )(1 11\c

d z
- - - - - - --- - - - - - - - - --

':...__ __ .J..___ ds ES

I< b
>I

Bac l_Balok 9
Ec = 47oo ffc

= 4700 -58
= 24870 Mpa

Asumsi kan baj a sudah leleh


fs = fy a.fau ES = fY
fs > fy atatt Es > ey
C =0,8X * 0,85 */c * b
*
= 0,8 X * 0,85 *.28 300
= 5712 X

T =As* fy
= 804,25 * 400
= 321 700 N

:EH=O
C- T
5712 X- 321700 =0
5712 X = 321700
'
X = 56,32 fnm

Kontrol:

X d
0,003 0,003 + CS
-- =
56,32 450
(0,003 + ES) * 56,32 = 0,02397
ES = 0,02397 > Ey

berarti baja sudah leleh, maka asumsi di atas benar

10 Seton Bertulang
Hukum Hooke
Fy = Es * cY
Es = 2, I * 10.., Mpa
fy, 400
- '---- - --
- Es. - 2,1 * 10 5
= o,po19o
I.M := 0
M'n = C atau T * ( cl - 0,5 X)
=321700 (4.50- 0,5 *5,6)2)
= 137451 495 N mm
= 137451 ,495 KN mm (momen Nominal)

Momen terfaktor clari Mekanika teknik

Berat sencliri
=y * A
=24 ( 0;3 * 0,5 )
= 3,6 KN/m
Momen akibat beban sencliri (DL)

= -I q * L-~
8

= _!_*3
8 ,6 *8 '
= 28,8 KN m

Bab l _ Balok 1 1
Momen akibat beban Juar (LL)
=20KN

= .!. * 20 * 8 2

8
= 160 KN m
Mu = 1,2 DL+ 1,6 LL
= 1,2 * 28,8 + 1,6 * 160
= 490,56 KN
::; 0,8

<I> .Mn >Mu


0,8 * 137457,195 > 290,56 * 109960,956 > 290,56

Kesimpulan: penampang di atas cukup kuat.

Perencanaan Penampang Persegi Tulangan Tunggal

C=0,003

I
2
c
1-----'

As
.___ ___.T
ds ES

Diketahui: f 1c, fy, Ec

Ditanya: b,d , As

12 Seton Bertulang
Solusi:
Syarat-syarat:

I. p min = I ,4 I fy

p
b = 0,85 * /31 * j
Jy
1
c( 600 )
.600+ Jy

2. p max =0,75 pb
3. Ambil nilai Pt =antara pmax dan pmin
4. Brasanya p ""0,2 s,d 0,6 p ma~
5 . Tapi ambil saja p =0,5 p max

Hitung Rn dengan formula

Rn = p * jy*(l - 0,5p * m) (Aspek Penampung)

dengan Rn = Mn ., (Aspek Mekanika Teknik)


b * d'"

Mu
Mn = __.
~

b *d 2 = Mn d...,ngan memilih b/d =0,2 s.d 0,6


Rn
Rn = p.jy(l-0,5p.m)
l fy p -'
Rn = p.fy-: -m
2

:. ~m !Y.P2 - p.!y + f?.n = 0

akar-akar persamaan kuadrat dari p.

= _!_[~ (--2) 2
p,, _ _4.2 Rn ]
- 2 m m m.Jy

Bab l _Balok 1 3
Pr.2 1[1-'Jl~]
= m -~

faktor luas tulangan


disarankan mengambil nilai b = 0,5 d

Kemudian cek kembali dengan ukuran penampang tertentu.

1( ~)
p baru = m 1-- V1-2 ~ .

fy__
m = -__::__=.
0,85 * f'c

Kemudian hitung statika penampang

Contoh Soal - 3 (Mendesain)

Diketahui penampang seperti di bawah ini:

500 d?

As?

b?
I< >I

fy = 400 MPa
1
f c = 28 Mpa

14 Seton Bertulang
Pertanyaan: Rencanakan penampang tersebut jika Mu rencana 12 TM

Solusi:
p m in = (1 ,4 I fy) = (1 ,4 I 400)
= 0,0035

pb = 0,85 * 0,8 * 28 ( 600 )


400 600 + 400
= 0,03
p max = 0,75 ':' pb
= 0,75 * 0,03
= 0,0225

Asumsikan:
p = 0,5 p max
= 0,5 * 0,0225
= 0,01125

400
m = fy = =16,806
0,85 * J'c 0,85 * 28

Rn = p * fy * ( 1 - 0,5 *p * m)
= 0,-01125 * 400 * ( 1 -0,5 * 0,01125 * 16,806)
= 4,074 Nlmm 2
Dari aspek struktur Mekanika teknik
b*d 2 = Mn
Rn
Mu/
= _ /_r/Jr/J
Rn
120000000 N .mm
=-~-~--,--

0,8.5 * 4,074 N / mm 2
= 34653096,47 mm 3

Bab l _ Balok 15
b = 0,5 d
3
0,5 d = 34653096,47
d3 =2 * 34653096,47
d = V693o6o72,94
=410

b =0,5 d
= 0,5 * 410
= 205 mm

pi lih ukuran penampang teoritis:


b =410 mm
d =205 mm

Pilih ukuran penampang (praktis)


Rnbaru
I. p baru = p lama. - - -
Rnl ama

440

220
I< >I

16 Seton Bertulang
As lama =p * b * d
= 0,01125 * 205 * 410
3
=945 ,6 mm

Rn

120000000/
Rn baru = / 0,85 = 3 3146 N/mm3
220*440 2 ,

3146
p baru = 0 '01125 34,074
=0 '00915

Kontrol:
p min < p baru < p max
As baru =p baru ~ b * d
= 0,00915 * 220* 440
')
= 885,72 mm-

3. Kontrol
I:M -== 0 ; l::H=O

di dapat Mn = ?
Mn dengan asumsi
p= o,:; p ' maka

Jika Mu ;::: Mn penampang --7 OK


Ad a

Bab l_Balok 17
Contoh Soal - 4

Balok di ala~ dua pcrlctakan biasa. scperti gambar berikut:

P = 20 KN/m 1 (= qll)

lll~ll......---.-.-lll..,.....,--,-lll-r-r--Tlll...,....,_,JJJ
1~ <I> = O,S~
J\ A
.
f'c=28MPa
fy = 400 MPa

~ -----
L=8:....;;.:.;
m _____ ye= 24 KN 1m3
Cll =0,003

Pertanyaan:
Rencanakanl ah pcnampang balok agar kuat menahan bcban luar.

Solusi:
Perencanaan Penarnp<mg Balok

Taksiran Jebar (mm ) halok:


b = 350 mm; ds =50 mm
'Y = b/d = 0,5 d = 2 X 350 = 700
h = 700 + 50 = 7 50 mm

/;\ X

As
h d

\V ds

I< b
>I

1B Beton Bcrtulang
B erat sendi r1 :
qdt =24 * 350 * 750 * 10 - 6 =6,3 KN/m'
qu = 20 KN/m'

Beban berfaktor qu = 1,2 * 6,3 + I ,6 * 20 = 39,56 KN/m' (PB'89)


Mu = (( 1/8) * qu * L ) = 1/8 * 39,56 * 82 =31 6,48 KN -
2
M

Mn = -Mu
<P
= 3 16,48
08 ' '
F . O
= 395 6 <I> = aktor reduks1= 8
'
'

pb = ~ d 0,85f'c) x 600
fy 600+ fy

= 0 85 [ 0,85*28] x[ 600
' fy 600+400
Jx10_ 3

= 0,030345

Diambil p = 0,5% ; pm in = J.t_ = 0,0035


400
p =0,5 * 0,030345 = 0,0 1522

Sebut I w = px fy I= 0,0152x400 = 0 21714


f'c 28 '
1 -- - - - ---'

Rn = w * fc ( 1 - 0,59 * w)
= 0,2 1714 * 2~ ( 1 - 0,59 * 0,1 0857)
= 5,69 N/mm-~ '

Mn = Rn * b * d2
'
b = 0,5 d
6
d = 3
Mn = 3 395,6* 10 =518 mm
0,5Rn 0,5 * 5,69
b= 0,5 * 518 = 259 mm

Bab l_Balok 19
Cek Mn yang ada dengan persamaan

:EM =O) Mn )Mn kop


:EH =O

"TRIAL" I Coba Ukuran


Coba d =700mm
b = 350 mm ;
b/d =0,5
Berat sendiri, qdl

qdl = 24 * 750 * 350 * 10 - 6 =6,3 K.Nim'


sama dengan asumsi diatas (OK)

jadi Mu = 316,48 KN m
Mn = 395,6 KN m.

As = p * b * d =0,0076 * 350 * 700 = 1862 mm2


Pakai tulangan D 25 mm
1862
nt = == 4 bh
2
~IT(25)
4

Garis netral
a= _A_s....::i..::...Y_ = 1862400 = 89 4 mm
0,85 f' cb 0,85 * 28 * 350 '
89,4
x=-- = '111 ,8 mm
0,8

Mn =As * fy [d - a/2)
= 1862 *400 (700- 89,4/2) * 10- 6
Mn ada = 488 KN- m > Mn perlu = 395,6 KN - m

20 Seton Bertulang
!@fti.@iil
1. Gambarkan penampang balok (lengkap dengan dimensi) dan dilengkapi
dengan diagram tegangan dan regangan.
Dari diagram tegangan dan regangan:
- 80 * 0 003 =0,002 192
s' = 297297 '
400
y = 2x10 5 =0,002
s' > y berarti tulangan tekan le1eh.

Jadi Cs = As'(fy- 0,55 f'c)


As' = 707 xlO' = 1909,5 mm2
(400 - 0,85 * 35)
T = (T 1 + T 2) = Cc + Cs

= As2 X fy T2 =As' . fy

As = As, + As2 =As 1 + As'


T = 2474 + 707 = 3181 KN

3
As perlu = 3 181x 10 =7952,5 mm2
400

Contoh Soal- 5

Diketahui:
d = 660mm b = 350 mm
d' = 80 mm f'c = 35 Mpa
fy = 400 Mpa Mn = 1450KN-m

Pertanyaan:
Rencanakan penampang (b dan d) serta As dan As' jika ditetapkan garis netral
X = 0,375 Xb.

Periksa kekuatan penampang

Bab l _ Balok 2 1
Solusi:

a) Perencanaan Penampang Balok


X = 0,375 * 396 = 1485 mm
a = 0,8 * 148,5 = J 18,8 mm
Cc = 0,85 * 35 * 350 * 118,8 = 1237 KN

=0
=Cc= 1237 KN

118 8
= 123 7 (660 - )
2
=743,3 1 KN

1237 x 103
= - - - -
400
=3092,5
Mn2 . =Mu - Mn 1 = 1450-743,31
Mn2 =706,7 KN - m

Cs = T2 = 7067700 = 1218 45 KN
660 -80 '

Kontro l regan gan bagi baja tekan; As'= As 2

c:s' = 148148,5
5 80
- * 0 003

= 0 00 138
'
c:s' < c:y =0,002
berarti tulangan tekan belum Jeleh.
sehingga fs' = c:s' . Es
= 0,001 38 * 200000
= 276 MPa

22 Seton Bertulang
3
As' =As?= 1218,45x 10
- (276 - 0,85*35)
= 4948 mm2 = As'
- 1218,45 10.1- 3046 2
- (400) x - ) mm

As = A s 1 + Asz
= 3046 + 4948
= 7994 mm2
Garis netral tidak ditentukan clulu , X

b) Memeriksa Kekuatan Penampang

ts' = X * 0,0030
X -80
f'c b fy
35 350 400

Cc Cs T T - Cs a d As As' rs
1579.356 16 !R.243 3 197.6 1579.356 !57 .CJ735 700 7994 4948 356./:l 148.5

Bab l _Balok 23
Penjelasan
Dengan " TRAIL AND ERROR" dicari nilai f's yang memenuhi syarat,
melaiui persamaan- persamaan berikut:
Dicoba harga f' s (f's sembarang) ..... (*)
Cc = 0,85 f'c. b. a
Cc = 0,85*35*350*a ..... (1)
Cs = As' (f's- 0,85 f'c)
Cs = 4948 (f's- 0,85 * 35) ..... (2)
T = As . fs = 7994 * fs ..... (3)
T = Cc+ Cs ..... (4)
:EM=O ..... (5)
:EH=O ..... (6)

Melalui persamaan (1) s.d. (4) didapat harga a

Maka: X = _!!____
0,8

Kemudian dari diagram regangan dihitung harga c:s' dan f' s dengan
Es=200000 Mpa
Maka harga f' s =c:s' * Es dapat dihitung

Sebut f 's (**) sampai dengan f' s<*>di atas (sampai konvergen), seperti di atas
diambil f's <*> = 356,8 Mpa f's<**) = 356,92 Mpa

24 Seton Bertulang
Sudah konvergen trial stop. OK.
Mn dihitung = Mn =3850 KNrn > Mn perlu = 1450 KNrn

Contoh Soal- 6

D iketahui:
f'c = 30Mpa eCU =0,003
5
Es = 2. 10 Mpa Ey = 0,00175
Beban mati merata = 8 KN/m'
Beban hidup merata = 10 KN!m'
Beban hidup terpusat = 50 KN

.. 300
...

Pertanyaan:
a. Periksa kekuatan balok dengan penulangan 5D22
b. Apabila tulangan pokok salah pasang sehingga kedalaman efektifnya
menjadi d = 500 mm, Periksa apakah balok rnasih kuat?

Solusi A Memeriksa Kekuatan Balok dengan Penulangan SD 22

Step 1. Analisa Pembebanan


Berat sendiri balok = 24 KN/m3 * 300. 600 . .10 _6 =4,32 K.Nim'
Beban mati mcrata qo = 8 KN/m'
qo = 12,32 KN/m'

Bab l _Balok 25
Beban hidup merata ql = 10 KN/m'
Beban hidup terpusat pi =50 KN/m'

qu ;;;; 1,2 (12,32) + 1,6( 10) = 30,784 KN/m'


pu =1,6 (50) =80 KN
2
Mu = ((1/8) * qu * L) + ((1/4) * Pu * L)
2
Mu = (1/8 * 30,784 * 6 ) +(lA * 80 * 6) = 258,528 KN/m'
258 528
Mn perlu = Mu= = 323,16 KN/m'
ci> 0,80

Step 2. Analisis Kekuatan Balok

. 2
+-A!--..-' c =0,85 f"c . a. b

600 Z =d-a/2
5D22
- 1r
L-L---- -
-l t so Ns
eS > Ey
~ 300 Ill>

:EH= OHk.Hook Es = fy
t:y

Ne = N fy = Es . e.y
=2. 10 5 . 0,00 175

0.85 f'c. a. b =As. fy = 350 Mpa


0.85f'c.a . b =p. b.d.fy

26 Seton Bertulang
_ 0,85f'ca _A 0,85f'c . ..:..
p balance - fyd -pi fy d

p balance 1 fy
= ~ 0,85.f'c . ( c'cu
c'cu+ y
)

f'c = 30 Mpa > 28 Mpa


30 28
~I = 0 85 - 0 05 (
,. '
-
6,9
) = 0 8355
'

pb = 0,85 0,85 * 30 ( 0,0032 ) = 0,03975


350 0,0032 + 0,00175
pmax = 0,75 p B = 0,029514

Pmin = ~
350
=0004
,
p ada = As(5D22) = 1900,6635 = 0 01152
b.d 300 * 550 '

dapat dipastikan tulangan baja tarik sudah leleh


jadi:
a= As.fy = 1900,6635 * 350 = 86 96 mm'
0,85/'ca 0,85 * 30 *300 '
a= ~I X

86 96
x = !!__= = 102 306 mm
/31 0,85 '
86 96
= d- a/2 = 550- = 506 521 mm'
2 '
Mo =T . Z = As . fy . Z
= 1900,6635 * 350 * 506,521 . 10- 6 KNm'

Mo .... = 337 KNm' > M 0 perlu = 323,16 KNm'


memenuhi kriteria design.

Bab l _ Balok 27

Periksa Regangan

s'cu ss cs = E'cu(d -x) _ 0,0030(550-104,08)


- - = --
x d- x X 104,08

cS = 0,01371 > y = 0,004

Scbelum beton mcncapai regangan c'cu = 0,0030 maka regangan baja rarik
lebih du1 u lelch j ika asumsi diatas bcnar.

Solusi B Apabila tulangan pokok salah pasang, sehingga kedalaman


cfektif menjadi d = 500 mm, apakah balok masih kuat?

As(5D22)
Periksa p ada =
bd

= 1900
6635
300 * 500
= 0 '01267 > p min = 0 ,004 a tau

p ada =0,01267 < p max = 0,029514


maka dapat dipasti kan tul angan baja tarik sudah Jelch.

86 96
Z = d- a/2 = 500 - = 456,52 mm'
2

Mn kapasitas =T . Z
== As (5022) . fy . Z
= 1900,6635 * 350 * 456,52. w-6 KNm

Mn kapasitas =304 KNm' < M perlu = 323, 16 KN m'

Tul angan pokok tarik yang salah pasang dengan kedalaman d = 500 mm,
tidak kuat menahan beban.

28 Seton Bertulang
Contoh Soal 7

Diketahui:
f'c = 25 Mpa
e-'cu = 0,0032
Es = 2 . 105 Mpa
t-y = 0,002

PL =25 /KN qo = 10 KN/m


~I ~ q,= IS KN/m

fHyAAi~
-~- 4000 ~m
: 8000 mm
T

Pertanyaan:
a. Sketsa rencana penulanga n lengkap dengan kontrol regangan dan
kekuatan balok.
b. Gambar diagram regangan pegangan.

Solusl A Sketsa Rencana Penulangan

Step l.Analisa Pembebanan


qu = I ,2 ( 10) + I ,6( 15) = 36 KN/rn'
pu = I ,6 (25) = 40KN
Mu = 1/R . 36 . 64 + 1/.1 . 40 . 8 = 368 KN/m'
Mu 368
Mn perlu = - = - - = 460 KN!m' = 460. 106 Nmm'
<ll 0,80

Bab l _ Balok 29
Step 2. Mendesain Dimensi b,d

ECU =0,0032

Nt =As.

:EH = O Hk.Hook Es = fy

Ne = Tfy =Es. cy
=2. 105 . 0,00175
r
0,85 c . a . b = As . f y= 350 Mpa
0,85 rc . a . b = p . b . d . fy

p balance = 0,85f'c a = ~ 1 0,85f'c -~


fy d fy d

p balance =~ 1 0,85f'c ( ,&'cu )


fy E cu+&y

=0,85 0,85 * 25 ( 0,0032 )


400 0,0032 + 0,002
=0,0278
pmax =0,75 Pa = 0,02084
Coba ambil PR = 75%
. 1,4
pmm = = 0,0035 } pmax = 0,01563
400

30 Seton Bertulang
m
fy
= _____::...:...___ = -400
--
0,85f'c 0,85*25
= 18,8235
Rn = p. fy (1 - Yz p . m)
=0,01563 * 400 (1- Yz. 0,01563. 18,8235)
=5,3323 N/mm2
Rn = Mnper1u
bd 2
ambil b =280 mm'
Mn perlu 460.10 6
d = b.Rn
=
280 * 5,3323
=555 mm'
kontro] dengan ratio penampang r =b/d =0,2- 0,6
untuk perencanaan r = 0,5.

R = b/d = 280
555
=0,5045 memenuhi syarat.

Step 3.Menghitung As perlu untuk b =280 mm', d =555 mm'


_ Mn perlu _ 460.106
Rn
- bd 2 - 280 * 555 2
= 5,3335 N/mm 2

p perlu= ~(1- ~1- lm:n J


= 1 (1 - 1- 2 * 18,8235 * 5,3335)
18,8235 400
= 0,0156 konvergen dengan p rencana= 0,01563 "OK"

Bab l _Balok 31
Aspcrlu = pperl u . bd
= 0,01563 * 280 * 555
= 2429 mm2 5D25

40~ 40
200

H 602
d =555

5 D25

14'7. . . . . ..... ..
L-----------------~
33.3 33.4 33,1
~~~

I~ 280 I
Ukuran balok dikontrol dengan dimensi. Mcnumt SK. SNI. T. 15 - 199 1 -
03 , Diman a sengkang D.lO. H = 555 + 25/2 + 10 + 25 = 602 mm. Jadi
beton dicor dengan split 2/3.

32 Seton Bertu lang


Solusi B Kontrol Regangan dan kekuatan balok dilengkapi dengan
diagram.

H 602

280

1:H =0
Ne =T
0 ,85 f'c 0a 0b =As 0fy

= AS(5D25)ofy 2454,37 * 400 = 164 999 mm' "" 165 mm'


a
0,85f ' coh 0,85.25 * 280 '

a =~ 1 o X X =-j3a = -0,85
1
165
= 194' 12

z =d - a/2 =555 - -165


2
= 472 '5 mm'
c =T
= As (5D25)0 fy = 2454,37 * 400
=981747 ,7N
= 982 KN

Bab l _ Balok 33
Mo l<apasitas =T .Z
= As. fy . Z
= 982* 472,5. 10 - 3 KNm'

Mo t<apasitas > Mn perlu


464 KNm' > 460 KNm'; memenuhi syarat, kelebihan momen 1,3%

1. 2 Perencanaan Penampang Persegi terhadap Momen


Lentur dengan Tulangan Rangkap (REF, PB'89 ; SNI -
T14-199 1 -03)
Pada prinsipnya pemasangan tulangan tekan (tulangan rangkap) untuk
mengurangi lendutan/tidak menambah kekuatan. Perhitungan tulangan
rangkap dapat diuraikan sebagai berikut:

Menentukan apakah tulangan tekan itu diperlukan atau tidak, dengan cara
membandingkan kekuatan momen perlu dengan kekuatan momen dari
penampang tersebut tapi memakai tulangan tarik maksimum saja.

Atau d il akukan kontro l lendutan dengan menentukan As dan As'.

Memeriksa As yang diberikan tidak menghasilkan harga X (garis netral)


lebih besar dari 75% Xb, dan tulangan tekan memang sudah leleh.

Bila tulangan tekan belum leleh, maka dihitung lagi dengan persamaan
kesetimbangan dan memasukkan nilai rs
sebenarnya.

Disarankan diambil X = 0,375 Xb.

1.2. 1 Kriteria Kondisi Tulangan Tekan (As 1) Leleh


Step-step perhitungan:
As 1
1 As
( 1). p = bxd ; p = bxd

2
( ). p
b = /}1x0,85X;tc ( 600
fy 600 + fy
J

34 Beton Bertulang
(3). p max = 0,75 pb

h d

As

(4) {p - '( 1 _0,85f' c)~ os 5 p (f'cxd'J( 600 J


1
p fy ' fyxd 600+ fy
J ika Es ~ Ey~ untuk cek tulangan tekan leleh.

(5) 't = 60j 1_ 0,85fi,xf'cxd


1
J
. " vl
f (10- p') . fyxd

1.2.2 Prosedur/Mekanisme Perhitungan


Diketahui: b, d, d 1, As, As 1, f 1c, fy
As 1 As 1
( 6). p = bxd ; p = bxd
. 1,4
(7). pmm = -
fy

Kontrol p > p min. Jik<i tidak, maka p ditingkatkan


Jika ya; maka:

{p - p'}~ 0,85~tcxd'xP1 ( 600 J


fyxd 600+ fy

Bab l_Balok 3S
1
Jika step 5 ya, tegangan leleh baja tekan f s = fy
Jika step 5 tidak, maka:
1
1 _ ( _ 0,85/31 x/cxd t
f
. S - 600 1 .
fyxd - p
I)
(f) )
< Y

(8). P.Jl =
j31 x0,8S~tc( 600
fy 600+ fy
J d .tarnb.l I

p = O,Spb

(9). p ~ 0,75ph + p'f's p


. fy
Jika step 9 tidak memcnuhi, penampang diperbesar
Jika step 9 ya, maka:

1 1
( 10) . a
= AsJ..jy - A sxf s
0,85xf 1cxb

c!>Mn = <1>l(A.qfy- As 1xf' s )(d- ~)+ A 1s~t s(d - d 1 )j


dimana~ 1 =f* (f c)
1

Catatan:
Tulangan tekan berperan utama untuk mengurangi rangkak beton clan
lendutan yang tetjadi .

Sedikit perannya untuk meningkatkan kekuatan

Contoh Soal - 8

Diketahui:
b = 355 mm
d =660mm
dl = 75mm

A 1s = 1100 mm2
As = 3300 mm 2

36 Beton Bertulang
1
f c = 35 MPa
fy = 400 Mpa
Pertanyaan: hitung Momen Nominal (Mn) penampang.

Solusi:

p
= ~
hxd
=
3300
355x660
= 0 014085
'

PI = AI s = 1100 = 0,004695
bxd 355x660

p min = ,4 =~=00035
1
f y 400 ,

Kontrol:
p > p min; OK!

(
p
_ 1{
p \
1_ 0,85xt
fy
c) fyxd
1
2': 0 ,85xl cxd x/31 ( 600 )
600+ fy
0,008692 2': 0,004057 (OK!)
berarti s 2': y atau f 1s = fy
1
b= /31x0,85xf c ( 600 )
p fy 600+.fy

= 0,8x0,85x35 ( 600 )
400 600 +400
= 0,0357
l t l
p ~ 0,75xpb+ P . s
.fy

0,014085 ~ 0,75x0,0375 +
0 0004695 400
x
400
0,014085 ~ 0,031470

a= As~fy - A sxf s
1 1

0,85xf 1cxb

Bab l_Balok 37
_ (3300x400)- (1100x400)
0,85x35x355
= 83,32 mm
a=~~* X
83 32
X = = 10415 mm
08 '
'
104 15
x100%0 = 15 78%0
660. '

15,78 % < (3/8)x d (bagus)


ct>Mn = <I>l(AsxfY- A 1sxf 1 y )(d - a/2)+ (A I s~t s xd - d1 )J
<I>Mn = 0,8[(3300x400)- (1100x400)(660- 41,66)+ (1100x400)(660-75)]
cf>Mn = 641231360

Mn = 641231360 = 80 1539200N- mm
0,8
= 801539,2N-M
= 801,5392 KN-M = 80,15392 T- M (Momen Nominal)

Kapasitas Momen
$Mn =Mu
0,8 * 801,539 =Mu
Mu = 641,23 KN- M
(Momen perencanaan/momen terfaktor)

1.2.3 Perencanaan Tulangan


Perencanaan Tulangan Rangkap adalah sebagai berikut:

Langkah-langkah:
Dalam Tulangan tunggal dihitung momen maksimum yang bisa dipikul
oleh penampang, Mn
Cek apakah Mn yang didapat Iebih besar dari Mu yang bekerja (Mn ;:::: Mu)
Jika Ya, maka dite.ntukan L\ Mn = Mn- Mn~. kemudian L\ Mn sebagai
penyebab tulangan tekan

38 Beton Bertulang
Jika Tidak, maka Mn =Mu dan dengan tulangan As~ 0,75 * Xb
Den gan asumsi tulangan tekan dalam poin a diasumsikan meleleh.
Kemudi an hitung tulangan tekan A 1s
Jika tulangan tidak meleleh, maka perhitungan harus dimulai lagi
dengan f 1s adalah f 1s sesuai dengan perhitungan yang didapat.
1
Sebaiknya dicek Jendutan yang terjadi dengan As dan A s yang ada.

Contoh Soal - 9
Diketahui penampang balok dengan ukuran seperti gambar dibawah ini:
f 1c = 35 MPa
fy =400 MPa
Es =200000 Mpa

*10mm

=70mm

Beban-beban yang bekerja:


Akibat beban mati (DL) = 280 KN- m
Akibat beban hidup (LL) = 500 KN- m

Ditanya: Rencanakan/hitunglah tulangan tarik As d~n tulangan tekan A s


1

perlu, untuk dapat menahan beban/momen diatas.

Solusi:

Step 1.
Mu = ( 1,2 * DL) + ( 1,6 * LL)= (1,2 * 280) + (1,6 * 500) = 1136 KN - m

Bab l_Balok 39
Step 2.
<1> Mn =Mu
Mn =Mu=1136 = 1420KN - m
</J 0,8

Step 3.
Garis Netral dalam kcadaan " balanced" atau berimbang

ecu =0,003
1~1

lx
- -- - -

)I
esb = ey

Xb = 0,003 d
0,003 + 0sb
400
Esb = fy = = 0 002
Es 200000 '
0 003
Xh = ' + 630 = 378 mm
0,003 + 0,002

X ada = 0,75 * Xb
= 0,75 * 378
= 283,5 mm

40 Beton Bertulang
Garnbar diagram tegangan

a =P1* X ,
1
fc =35 maka p, =0,8
= 0,8 * 283,5
=226,8
C m ax = 0,85 * f 1c * b * p, * X
= 0,85 * 35 * 350 * 0,8 * 283,5 = 2361555 N
=2361 ,555 KN
LH
As 1 * fy =C max
Cmax
= fy
2361 ,555 * 1o'
= -----
5903,898
=5903,898 mm2
LM =0
Mn t = C * ( d - 0,5 a)
=2361 ,555 * (630 - 113,40) 10 -3
= 1219,98 KN-m
Cek:
Mn 1= 1219,98 < Mn balanced =1420 KN
M akajika pcrlu tulangan tekan

Bab l_Balok 41
Step 4.
Momen yang dipikul tulangan tekan adalah ~ Mn.
Maka: ~ Mn = 1420- 1219,98
=200,02 KN - m
!::J.Mn
sehingga: Cs = - -
d-d1
200,02 * 10 3
=
630 - 70
=357, 18 KN

Cek Tulangan Tekan


630-70

1
c= 0,003 = 0,00267 > cY
630

Maka tulangan tekan sudah leleh.

42 Seton Bertulang
1
As

Dari diagram tegangan di atas didapat persamaan:


T2 =Cs

1
A s = As2
T,
= --
fy

835,54 * IOJ
= - -- -
400
= 2088,86 mm 2

= 2088, 86 mm 2
I
As = As+ Asz
= 5903,888 + 2088,85
=7992,738 mm 2

Bab l _Balok 43
700

As = 7992,735
xtx70
350 mm
I( >I

Contoh Soal- 10

Diketahui:
momen, beban mati =300KN - M
Momen beban hidup =500KN - M
<I> =0,8
b = 350mm
d = 660mm
cCU = 0,0030
d' =80 mm
Es =2 * 105 MPa
f'c = 35 Mpa
fy =400 Mpa

Pertanyaan: Hitung As dan As' ?

Solusi:
Momen berfaktor :
Mn = 1,2 * 300 + 1,6 * 500 = 1160 KN - M
Mn 1160
Mn perlu = - = - - = 1450 Kn - M
<D 0,8

Menghitung kekuatan maksimum untuk tulangan tunggal


Keadaan " balanced"

44 Seton Bertulang
Garis netral:
0 003
= x660 = 396 mm
400
0 003+
' 200000
X maks =0,75 * 396 = 297 mm
a =0,8 * 297 =237,6 mm
35 28
~I =0 85 - 0 05 [ - ]
' ' 69 )

= 0,799 z 0,8

C max =2474 KN
T=C
T
As max , tulangan tunggal = -
.fy
2474
As max = --xlO J
=6185 mm2
400

Mn (max) tulangan tunggal ; Mnz


237 6
, Mn1 = 2474(660- ) * w- 3
2
= 1040 KN -M
Mn 1 < Mn pcrlu

Jadi perlu tulm:gan tekan As'=?


Mnz = Mn-Mn1
Mn 2 = 1450- 1040 = 410 KN- M

Mn 2 410
Cs perlu = - = x10 3 = 707 KN
d-d 660-80

Mengecek tulangan tekan, apakah leleh?

Bab 1_ Balok 45
1.3 Penampang T/Balok T
1.3.1 Umum
Struktur balok T dilapangan seperti terdapat pada konsol, fondasi clan balok
menerus pacla sistem lantai sebagai berikut:

a. Konsol

4 a

b. Fondasi

~-JT
d
I
r+ b I
I I

T ~M
.. . .l~ . ~-

I
Pcnampang b dan c Pcnampang d

46 Beton Bertulang
Penampang d bukanlah balok T

Penampang T

! ! t t! t trtt t !IT:u l
~ !I i

!I I
. ~-- .
~e if !g
I I
. I .
.I I .I
. I

Penampang e, penampang T

,...t....L-L-J ) M Tx
- - -- -- -- -T- --

Penampang f dan g, hukan penampang T

} --)M -----

Bab l _Balok 47
Kenapa terjadi penampang T ?

r~-M
A

-r)~.
h

xl
lt
I( bm
71
bm
lo '
Gmnbar 1 Gambar2

Dari gambar 1 diatas Lerlihat penampang perseg1, dimana volume bclOn


besar tetapi bagian A tidak diperhitungkan , atau mernikul keku atan.
Scdangkan dari gambar 2 jika b < bm, sedemikian rupa seh ingga garisne t.ral
seperti X maka terjadi balok; pe nampang T, maka volume beton berkurang.

1.3.2 lebar Efektif Penampang Seton yang Menerus (bE),


menurut SK SNI T- 15- 1991 - 03

I< >I I< >I I< >I

IL
hw/2

In

I~

4 8 Beton 8ertulang
Lebar Efektif untuk lantai menerus
Balok Tengah
L
I. bE~bw+ -
12

I
2. bE ~ bw + - Ln
2

Balok Tepi
1
I. bE~ - L
4
bE~ bw + 8 t
bE::;:; Ln

NB : Dari kctiga ketidaksamaan diatas diambil nilai terkecil.


Lcbar Efektif untuk lantai tidak menerus (balok berdiri sendiri)
bE::=:; 4 bw
t :=;; 0,5 * bw
t = tebal pelat

1. 3. 3 Pemeriksaan Penampang Balok T terhadap Lentur


1. Jika Letak Garis Netral (X) Berada dalam Flens

&c =0,003
., I<E--71
c
.1- -------lf.lih---I~ .
h
I

As
.I
' I

d t: d-a/2

0 T
& <&
I< s ) >I

Bab l _ Balok 49
0 85 * /c*b
Jika a ~ t, maka As< '
fy

t
Untuk X = -
/31
Berlaku kescrimbangan dengan asumsi tulangan tarik sudah leleh
C-T=O
C =T

Dimana:
c = 0,85 * f 1c * be * a
T = As* fy

Sehingga:
0,85 * f c * bE * a- As * fy
1

As * fy
a= -
0 ,85*f1c*bc:
L.M=O
Mn - As* fy * ( d - 0,5 * d )

2. Jika Letak Garis Netral ( X ) > tebal Flens

0,0031 Q,85* f 1c
1~1
1~-- > 1 1
~ ;:. a/2

1 .-C
d - a/2

As

_, < 1
1~ ~I

so Seton Bcrtulang
Ct =0,85 * f 1e *a* bw
C2 = 0,85 * f 1e *(bE- bw) * t
1:H =0
Tt =Ct
T2 = c2
T =TI +T2
=C 1+C2.

sehi ngga:
1 1
0 ,85 * f e * a* b w + 0,85 * f e * (bE - hw) *t
= As* fy

a= A\'' * .~~~. - 085f


1
> -
c*(b - b )*tIV

0 ,85 * j I C *h...
T - C,
a= -
0,85 * f c *h.,.
1

Contoh soal - 11
Diketahui penampang T seperti di bawah ini:

0,85 * f c
1

_ f.-- 2500 mm -+j ~~ a/2

1' 200..
\!1
_ - - - - - - - ~ llO...-----~ ~-1--4-1-...L--.+- C
(d -0,5*d)
600mm

As
V
- Lso 1....---~ T

1<:30(~1

Bab l_Balok 51
Jika
f 1c = 28 MPa
fy = 320 MPa
As = 6000 mm2
Hitung Kuat Nominal, Mn penampang.

Solusi:
Cek tintuk X = 130 mm, berapakah As perlu?
C =0,85 * f 1c *a* bE
Asumsi c.s > c.y
T =As* fy
C-T =0
0,85 * f 1c *a * bE- As* fy = 0
0,85 * 28 * 130 * 2500- As * 320 =0
320 *As = 7735000
As =2447 1,875 mm2

Jika tinggi (a) dari balok persegi Jebih kecil dari (t) untuk As ada = 4051,6
mm 2 , j adi T perlu.
T = fy * As = 320 * 6000 = 1920000 Newton
1
C = 0,85 * f c *a* bE

a = C = 1920000 = 32 27 mm
0,85 * f' c *b 0,85*28*2500 '
L.M =0

Mn = T*(d -~a)= 1920000*(600 - ~ 32,27)


= 1121020800 N - mm = 1121,02 KN - m

Con"toh Soal - 12
Ditentukan penampang T seperti gambar dibawah ini. Jika garis netral (X )
> t, t aclalah tebal flens..

52 Seton Bertulang
0,003 t/2

L...-----+ T

Ji ka:
f 1c =22 MPa,

maka,
~ = 0 ,85
a = 0 ,85 X
fy = 320 MPa
2
As = 8000 mm

Pertanyaan:
Tentukan Momen Nominal (Mn) dan Penampang T di atas

Solusi:
(Asumsikan S > y sehi ngga fs > fy)
Menurut SK SNI T- 15 - 1991 - 03 bE::;; 4 bw

Cck Lcbar Efck tif,


bE = 800 ::; ( 4 * 350 mm)
= 800::;; 1400 mm ( OK ! )
Cek Tebal Flens, t < bw/ 2
150 mm < 350 I 2
150 mm< 175 m m (OK !)
Jadi ukuran- ukuran di atas memenuhi syarat.
Tahap perhitungan se lanj utnya:

Bab l _ Balok 53
1
Cs = t * CbE- bw ) * 0,85 * f c
= 150 * ( 800- 350 ) * 0,85 * 22
= 980950 Newton

= 0,85 * f c * bw * a
1
Cc
= 0,85 * 22 * 350 * a
=6545 *a
T =As* fy
= 8000 * 320
= 2560000 Newton

LH =0
Cs- Cc- T = 0
980950 + ( 6545 * a) - 2560000 = 0

a =391 mm
a =0,85 * X
391
X = -=48875mm
0,85 ,

Sehingga:
Cc = 6545 * 391
= 2559095 Newton

LM=O
1 a
Mn - Cs *(725- -) -Cc *(725--) =0
2 2
. 150 391
Mn - 980950 (725- - )- 2559095 * (725 - - ) = 0
2 2
9
Mn = 63617500N - mm*l,355 *10
Mn = 1992658303N - mm
Mn = 1992.66KN- m

54 Seton Bertulang
Contoh Soal-13
Tulangan Tarik ( As ) maksimum penampang T
p maks = 0,75 pb ( balanced)
Garis netral balanced, Xb
Xb = 0 ,003
. 0,003+ Es %
data lainnya:
f 1c =24MPa
fy = 360 MPa
Es =2 ,1 * 105 MPa
Penampang T seperti gambar di bawah ini.

l<o oo3>I
~50
700
I X

- - - - - - - --
ab I
As

s >.ey
350m
l~>l
I~ >I

360
c: \" = _..fy_ = s = 0,00171
E, 2,L * 10

Dari diagram regangan :


0 003
Xb = 700 = 445,86mm
0,003 + 0017 j
clari tepi atas .
/3, = 0,85 - o,os( I I c- 28,6 )
7.15

Bab l _Balok 55
p, =0,85 untuk f 1c > 28,6 MPa
p, =0,85 jika f 1c < 28,6 MPa dan nilai minimum p, =0,65
ab =P1 * Xb
= 0,85 * 445,86 "" 379 mm
ab> t, maka penampang adalah T murni
Cc =CRm
= 0,85 * f 1c * bw * ab
=0,85 * 24 * 350 * 379
= 2706060 Newton

Csl = Cflens
=0,85 * f1 c * ( bE - bw ) * t
=0,85 * 24 * ( 750-350 ) * 150
=1224000 Newton
L H=O
T -Cs 1 - Cc =0
As * fy - 2706060 - 1224000 =0
As * 360 = 3930060

Tulangan B alanced ; Asb =10916,8 mm2


Tulangan maksimum = 0,75 Asb
As maks =8187,625 mm 2

1. 3.4 Perencanaan Balok Penampang Balok T


Yang dimaksud dengan perencan aan disini adalah merencanakan luas
tulangan yang perlu dengan dimensi penampang sudah diketahui .

Contoh Soal- 14

Diketahui penampang seperti gambar berikut ini:

56 Beton Bertulang
Jika Momen terfaktor, Mu = 1500 KN -m
Mutu beban, f ~
1
=22MPa
Mutu Baja, fy = 360Mpa

Pertanyaan:
I. Apakah a> t?
2. Rencanakan tulangan As.

Solusi:
Akibat momen lentur yang terjadi <t> = 0,80
I. Cek a> t
Jika a =t
1
C = 0,85 * f C * bE * t
= 0,85 * 22 * 2000 * 200
= 7480000 Newton
=7480 KN

Mn = c( d- ~) = 7480(0,65- O,~ 2 ) = 4413,20KN

Bab l_Balok s 7
<I>* Mn = 0,85 * 4413,2
=3751,2 KN - m< M terfaktor
= 1500 KN - m
Mn = 1500 = 1875
0.8

2. Formula Momen Perlawanan


a) Rn = Mu(momenterfaktor)
rp*b*d 2

atau

Rn = p * n{ 1- ~ p *m).
dengan m = fy
0,85 * j 1c

C =0,85 * f 1c *bE* a
= 0,85 * 22 * 2000 * a
= 37400 * a .. .......( 1)
I.H = 0
C-T = O
sehingga C =T
T = As* fy
=As* 360
= 360 * As
Dari persamaan T = C,

58 Seton Bertulang
M aka:
360 * As = 37400 * a
360
a= As =0,0096256 * As
37400

Dicoba dengan As= 6000 mm 2 , maka


a = 57,754 mm < t, maka
c =37400 * 57,574
=2160000N
= 51620 KN
Mn = c( d- ;) = 2 160(0,65- ~ )
0 58

Mu 1500
= 1341 ,38 KN - m < - < - - < 1875 KN - m
4' 0,8

Harga Mn ini sebagai harga kontrol.

Dicoba lagi dengan harga As = 7000 mm2


a = 67.379 mm < t
C =2520 KN

= 252o(0,65 - ~
0 06 379
Mn )
= 1553 KN - m < 1875 KN - m

Dicoba lagi dengan harga As = 7500 mm2


a = 72, 192 mm < t
C = 2699,98 KN
0 072 1
Mn = 2699 98( 0 65 - )
' ' 2
= 1657,6 KN - m < 1875 KN- m

Bab l_Balok 59
2
Dicoba lagi dengan harga As = 8600 mm
a = 82,78 mm < t
C = 3096 KN
0 0 278
Mn = 3096( 0,65- ~ )
= 1884 KN- m> 1875 KN- m

Contoh Soal-15
Diketahui balok penampung segi tiga

Bahan beton, mutufc = 28 Mpa


Bahan baja tulangan, mutu =400 Mpa
Koefisien keamanan: SK-SNI-TlS-1993

Pertanyaan
Untuk keadaan ''Under Reinforced" hitunglah besar As maksimum, dan
besarnya momen terfaktor Mu.

60 Seton Bertulang
As untuk keadaan "Under Reinforced" berarti tulangan maksimum peraturan
( SK-SNI-TlS -1993), yaitu 75% tulangan keadaan "balanced".

Menghitung tulangan "balanced" tersebut, dari gambar (a), didapat

Es (baja) = 2,1 x 10 Mpa

Es =Ey =fy I Es
= 400Mpa = 1,9 X 103 Mpa
2,1 x105 Mpa

Yu,b h 0,003
70
_e_n_: = ecc +esy ~ Y u.b = 0,003+0,0019 X

Bab l _ Balok 61
37 14
b. = .40 =18 57cm Yu,b = 0,612 x 70 cm = 42, 86 cm
80 ,

Cc,b = 0,85 f'c (luas trapesium) ab =0,8 . 42,86 = 34, 29 cm

400+ 185,7
Cc,h = 0,85 x 28 x ( ) . 428 ,6 =2987269 Newton
2

T s,b = A .fJ,fy = 2987269


A = 2987269 = 7468 mm 2
s,b 400
As, maksimum =0 ,75 x Asb = 0,75 x 7468 mm2 =5601 mm2

b. Underreinforced

T:f =A .f.fy =560lx400 =2240400Newton

62 Seton Bertulang
Cc = O85 /c[400x800 400.(800-af]
' 2 2x800
=0 ,85 x 28 ( 160000-0,25 ( 800 - a)
2
)

Cc =3808000- 5,95 ( 800- a )2


l:H=0 -7 T' = Cc
2240400 =3808000-5,95 ( 800- a )2
2240400 = 3808000- 5,95 ( 640000- 1600 a+ a2 )
2
1567600- 3808000 + 9520 a- 5,95 a = 0

- 5,95 a2 + 9520 a- 2240400 = 0


a2 - 1600 a+ 376537,8 =0
_ 1600 ~(1600)2 -4x tx 376537,8
a,~ 2

= 800 _!_.J2560000-1506151,2
2

= 8oo LJt
2
o53848,8

= 800_!_.1026 =80051 3,3


2
a1 =286,7 mm

400IMI
a* = titik berat penampaqgitrapesium
,..,. pqrs

-
pq
=b" = 513 3
800 .400 =256 ,65

Bab l_Balok 63
titik berat, a* adalah :

a*
= 256,65x286,7xl43,35+ ~xl43,35x286,7 x~x286,7 =
256,65x286,7 + Xx143,35x286,7
1248522,62
=
93944,425
= 132,9 mm
lengan m omen, z =( 700 - 132,9 ) =567, 1 mm
maka momen terfaktor, Mu =Ts.z
= 2240400 N x 567, 1 mm
=12705308,840 N - mm
;- 1270,5 KN - m
( Momen terfaktor )

64 Beton Bertulang
Bab2 J

TULANGAN GESER

------ -H-----------
...
If

Bab 2_Tulangan Geser 65


Gaya-gaya yang bekerja pada keretakan miring - a dan tulangan geser.
I:H =0
Vn =Vcz + Vd +Vay+ Vs, atau
Vn =Vc +Vs
Dim ana:
Vc =Vcz+Vd+Vay
Vc = Gaya geser beton tanpa tulangan
V = Gaya geser
Vn = Gaya geser nominal
Vs = gaya tul angan geser

Catatan:
Untuk lebih rinci mengenai tulangan geser dapat dipelajari dalam buku
"Design of Reinforced Concrete" by; Wang at all.
Vu = VcR +Vs
VeR = gaya geser, terjadinya keretakan diagonal pertama sekali tanpa
tulangan geser.
Vu = tegangan geser terfaktor
Vs = gaya geser yang dipikul oleh sengkang

Dimana gaya geser dengan miring, a. terhadap horisontal adalah :


A v* fy* d
Vs= (Sina+ Cos a)
s
dimana:
d = tinggi effektif balok
S = jarak sengkang/tulangan geser
Av = luas total tulang sengkang

Jika a.= 90, maka


Av * fy*d
Vs=----=;..:;__-
S

Langkah - Langkah Perencanaan:


Hitung besarnya gaya geser berfaktor, Vu
Hitung kuat geser beton, Vc

66 Seton Bertulang
a) Cek apakah ; Vn = kuat geser nominal
V c = kuat geser beton ; <1> = factor reduksi

Vn ~ {Vc+ ~ ~J'c }wd,


bila kondi si tak memenuhi maka penampang diperbesar.

b) Pakai tulangan geser minimum, A v


bila <1> Vc > Vn > ~ <1> Vc
. . bw.S
Tulangan m1mmum, A v = - -
3fy

c) Bila Vn > <1> Vc, tulangan geser harus diberikan sehingga


Vn ~ ~(Vc+ Vs)
A v.fy.d . d V: A v.fy.d
di mana : Vs = , untuk sengkang vert1ca1 an s = .
s s
(Sin a d +Cos a ), untuk sengkang miring sebesar d, terhadap horizontal.
. . bw.S
A m1mmum= - -
3jy

d) Jarak sengkang, S
S maksimum = ~ ~ 600 mm
2

Jika Vs > .!. lrl:f


1
3 "1/JCc *b IV *d,

maka:

Untuk menghitun g Kuat geser tanpa tulangan ( Vc ): PB 89 mempunyai


rumus sederhana sebagai berikut:

Bab 2_Tulangan Geser 67


Vc = (~ ~f
1
(1) c ) *b,. * d , satuan Newton
(2) Vc = (_!_ lrl::"f
6 vJ c
1
c)(J+ 14Nu*Ag
) *b
w
* d, satuan Newton
dimana:
Nu = gaya normal tekan terfaktor, N
bw = lebar web, mm
Ag = luas penampang balok, mm 2
d = tinggi efektif penampang, mm

Contoh Soal- 1

Ba lok di atas dua tumpuan sederhana, diketahui bentang bersih 6 m, harus


memikul beban mati merata sebesar 20 KN/m 1 (termasuk berat sendirinya),
1
dan beban hidup merata sebesar 35 KN/m

Muru beton, f =28 MPa


1

Mutu baja, fy = 300 MPa


Ukuran penampang 300 mm * 500 mm
Penutup beton = 50 mm

Pertanyaan: tentukan tulangan sengkangnya?


Solusi:

500 mm

Berat Sendiri (B.S) =20 KN/m 1


Beban Hidup (L.L) = 35 KN/m 1

6 8 Seton Bertulang
Beban terfaktor:
Wu = 1,2 * B.s + 1,6 * LL
= I ,2 * 20 + I ,6 * 35
= 80 KN/m 1

=R2
= .!_ * Wu *lt 2 = .!_*80 *3 2 = 360K.N(=V)
2 2

Vu =.!_ * Wu * (lt - d?
2

= ~ *80*(3 - 0,5Y

=250KN

Vc = .!_ ~!Ic * b w * d = _!_6 *


6~1 c
.J28 * 300 * 450 = 119058'79 KN
= 119,059 KN

Cek kekuatan penampang terhadap geser:

(~ffc + ~ ffc)*b.,. *d = iffc *b. *d


= ~.J28 * 300 * 450
6
= 595,294 KN

Bab 2_Tulangan Geser 69


~ 250
Vn = - 1 =-=416,67KN < Vc = 595,29 KN
fjJ 0,6

Berarti tidak perlu tulangan geser


Pakai tulangan geser untuk sengkang
Coba dengan diameter (D) 12 mm, sehingga: As= 113,04 mm 2
Av = 2 As= 226,08 mm2

Jarak sengkang, S
S _ Av * .fy * d _ 226,08 * 300*450*10-3

-(~ -Vcr (~~~ -119,059]


30520 8
S= = I02 55 mm
297,61 ,

Maka: S maksimum = ~
4

Kontro1:

~f'c *b
.!3-.JJC IV
*d =!m
3 *300*45o
,
= 238,118 Newton

Vu 250
(Vn- Vc) = - = --119,059 = 297,61 Newton
fjJ 0,6

70 Seton Bertulang
(Vn- Vc) < ~ ffc * b.., *d
450
maka S maksimum = E:_ = = 225 mm
2 2

Geser
Vu = 1.4 V DL + V Lll
Vu kritis pada j arak ' d' dari muka tumpuan
Prinsip perencanaan Vu ~ <1> (Vc +Vs) ~ aVmax = <j>(V6+Vs)
Kekuatan geser yang disumbang beton

Geser + Ientur V c = _!_ ffi bw.d


6

geser + axial V= _!_6 .f]2 bw.d (1+ .!!!!:._)


c
14Ag

geser + torsi

semua harus memenuhi Vc ~ 0.3ffi bw.d

,; 0.3./fr' bw.d. ~I + 0.3Nu


Ag

Kasus:
Vu ~ 0.5 <1> V c tak perlu tulangan geser
0.5 <1> Vc< Vu ~ <1> Ye diperhitungkan ada gaya geser minimal

<1> Vs min = <1> bw.


S = Av. fy.d . 3Av.fy
Smm= ----=-.:....
v smin } bN
s ~d/2
S ~ 12 inci

Bab 2_Tulangan Geser 71


Vu> <I> Ye perlu tulangan tekan
<!>Vs =Yu - <I>Yc
A v. fy.d
s = Vs
s ~ d/2
s ~ 12 inci

Satuan yang digunakan


fc' Mpa
fyMpa
bw,dmm

Lebar efektif
Nilai terkecil dari
bw + 16t

L
- L = bentang
4

space center to center (Jarak pusat ke pusat)

2.1 Perencanaan Tulangan Geser


Berdasarkan PB ' 89 (SNI-T- 15- 1991- 03)'

72 Seton Bertulang
Contoh Soal - 2

Mutu bahan:
Beton:
Fe'= 24 Mpa
POT a-a
d = 500 - 40 - 10 =450 mm
Baja:
Fy = 280 Mpa
lebar perletakan = 400 mm
ybeton: 24 KN/m 3 (ditumpukan A dan B)
beban mati lainnya = W 0 ' = 2 t/m'

Pertanyaan:
Hitunglah gaya geser rencana maksimum dengan prinsip "strength method"
Hitung juga jarak tulangan geser (sengkang) yang diperlukan seluruh balok

Solusi 1 - Gaya Geser Rencana Makimum dengan Prinsip Strength Method


Strenght methode:
ACI code 318 - 83 atau PB 89

Bab 2_Tulangan Geser 73


S = fjJAv.fy.d (cosa+ sma
. )
fjJVs
4> Vs= Vu- q>Vc

Menurut PB' 89:


Vn ~ 4> Vu

dimana Vn = gaya geser nominal


4> Vu = gaya terfaktor rencana (terfaktor)

dead load Wo
6
= 300 * 500 * 24 KN/m3 * 10 - + 6 * 10Kn/m 1
1
= 23.6 KN/m
1
live load W1 = 4 t/m =40 KN/m 1

geser maksimum sejauh d = 450 mm dan tepi per1etakan dengan panjang


balok yang diperhitungkan terhadap hidup = 4000 - 200 - 450 = 3350 mm
(efektif)(penampang kritis), gaya geser pada penampang kritis:
Vn = 1.2 * 23.6 (2 - 0.2- 0.45)
2
= 38.23 KN + 1.4 * 40 (4- 0.2- 0.45) I 8
=78.56KN

total Vn = 116.79 KN

gaya geser ditengah bentang (Ln/2) (untuk beban hidup Y2 L ).


Vucv2) = 1/8 * 1.4 * 4 0 * (4.0- 0.2) = 26,6 KN
(kondisi kritis beban hidup)

Solusi 2 - Menghitung Jarak Sengkang S =?


PB ' 89
a. Vc=0.166..[ft' =0.166 4=0,81 Mpa
(tegangan geser beton izin)
Vc = 4> Cc. b. d =0.80 * 0.81 * 300 * 450 * 10 = 87.48 KN

74 Beton Bertulang
Maksimum geser pada penampang -kritis:
<)>Vs =Vu-<)>Vc
Vc = 116.79-87.48
= 29.31 KN

b. batasan tulangan geser:


<)>Vc =2<)>Vc
<)> Vc = 2 * 87.48
= 174.96 KN

<)>Vs = 174.96 maks <)>Vs


= 87.48 KN

artinya jarak tulangan geser S ~ d/2 = 450 I 2


= 225 mm

S, per1u daerah kritis


S = (jJAv.fy.d = 0.8*157 *280*450 *10 3 = 15825.6
(jJVs (jJVs (jJVs

S perIu pem. kntts


. . = 15825.6 540 mm
29.31
d/2 = 225

Maka dipakai S = 225 mm atau D 1Omm C 225 mm

S, perlu daerah minimum tulangan geser


PB '89 min <)>Vs=<)> (0.345). b. d (KN)
Min <)>Vs=<)> (0.345) * 300 * 450 * 10- 3
= 37.26 KN

15825.6
Maks S =
37.26
= 425 mm > d/2 = 225 m

Jadi pilih D 10 mm C 225 mm (sama dengan daerah kritis)

Bab 2_Tulangan Geser 75


2.2 Aneka Ragam Soal diambil dari Buku Reinforced
Concrete Design, CH U - KIA W ANG dan CHARLES G
SALMON dan Solutions Manual to Accompany
Reinforced Concrete Design, Third Edition, 1979.
Contoh Soal- 3

Consider a beam with a 12 in, width and an effective depth of 19,5 in ,


1
which has 3 - # 7 bars in the tension face. The concrete has f c = 3000 psi,
and the steel has a minimum specified yield strength of 40000 psi.

Determine the allowable bending moment.

Is the beam under reinforced, ideally reinforced (balanced), or over


reinforced according to the working stress (cara elastis) method?

Locate neutral axis using transformed section:

12 *X* ( ~) = 16,2 * (19,5- X)


X2 + (2,7 *X)
= 52,7
+(1 ,35) 2 + 1,83
x = Js4,53 -1,35
X =7,39 - 1,35
=6,04 in.

76 Seton Bertulang
If concrete controls,
fc = 1350 psi

fs
n
= 1350*( 195 - 6 04
6,04
) =1350*( 136,04
,4 )=3010 psi> 2222 NG
6

If steel controls,
fs = 20000 =2222 psi;
n 9
6 04
fc = 2222 * = 996 psi < 1350 OK !
.13,46

c = .!.2 * 0 '996 * 12 * 6' 04 = 36 '0 k

T = I ,80 * 20 = 36,0 k

M = C (arm)= 360 * (19,5-


6
~)* 1~

= 36 ,0 * 17 ,49 * ._I
12

= 52,5 ft. kips

since steel governs, beam is under reinforced.

stress
distributioq

2222

Bab 2_ Tulangan Geser 77


Contoh Soal - 4

For the beam of "Contoh Soal- 1" use 3 - # 10 bars instead of 3 - # 7.

Determine the allowable bending moment.

Is the beam underreinforced, ideally reinforced, or over reinforced


according to the working stress method ?

Allowables
fc = 1350 Psi
fs = 20000 Psi
n =9

Locate neutral axis:


2
12
*X = 34,3*(19,5 - X)
.2
2
X + c5,72 * x) = 111 ,5
2
+ (2,86) + 8, 1'7
X= .Ju9,67 - 2,86 = 10,95 -2,86 = 8,09 in

If concrete controls,
fc = 1350 Psi

78 Beton Bertul ang


19 5 8 09 11 1
fs = 1350( - ) = 1350* ( ,4 ) = 1905 < 2222
n 8,09 8,09
Psi ......... OK

C = ..!_2 * 1'35 * 12 * 8' 09 =65 '6K


T =3,81 * 1905 * 9 =65,4k
8 09 1
M =C (arm) = 65,5 ( 19,5- ) * - = 91,7 ft. kips
3 12
Since concrete govens, beam is Over- Reinforced

Contoh Soal - 5

What are the theoretically required effective depth and area of tension
1
reinforcement for a rectangul ar beam 16 in. Use f c = 4000 Psi and fy =
60000 Psi

Allowables:
fc = 0,45 * f 1c = 1800 Psi
fs = 24000 Psi
n =8

1800

k' d

(1 - k)*d

For ideally reinforced (balanced)

Bab 2_Tulangan Geser 79


1800
k = - ---
1800+ 3000
=0,375
J =1-%'
R = 0,5 * fc * k * j = 0,5 * 1800 * 0,375 * 0,875
= 295 Psi
M,,.
R = b *c/ 2
b * d2 = M.,. = 400 *12000
R 295
= 16250
d = ~16250
16
=31,9 in
As = _ M,.
_..:.:;_ =- -400* 12
- ---
f<;* j*d 24*0,875*3,19
=7.16 sq in

Contoh Soal - 6

What are the required widht and the required area of tension sreel for a
rectangular beam with a 28 in, effective depth which is to resist a service
load moment of 400ft - kips. Use f 1c =4000 Psi and fy =60000 Psi

Allowabies: Ideal Constants (See "Contoh Soal 3")


fc = 1800 Psi k =0
fs = 24000 Psi j =0,875
n =8 R =295 Psi
M 400*12000
b = = - - - 2-
R*d 2 295*28
= 20,7 in

80 Seton Bertulang
M 400* 12
As =-- -= - -- - -
fs* j*d 24*0,875*28
=8,15 sq in

Contoh Soal - 7

A beam having 12 in, width is to carry service load moments of 70 ft-kips


live load and 40 ft-kips dead load. Using f 1c = 4000 Psi and Grade 50 steel,
select the overall cross section dimension and select bars. Show sketch of
the final design, and check stress.

Allowables:
f 1c = 4000 Psi, fc = 1800 Psi
fy =50000 Psi, fs = 20000 Psi
n =8

Ideal Constants:
1800
k = 20000/ = 0,4! 9
1800+ /8

J = 1-%
= 0,860

1
R = 2 * fc* k* j
=324 Psi

- (70 + 40)* 12000


Reqd ........ b * d2
324
= 4074 in 3

Bab 2_ Tulangan Geser Bl


b d
12 18,4 + 2,5 = 20,9

Try 12 * 21
d = 18,5 in
M 110*12
Reqd ........ As= =-----
fs * j * d 20 * 0,860 * 18,5
= 4,15 sq in
Try 2 - # 8 and 2 - # 10.
As= 4,12 sq in
Min Width = 11,8 in
(2* 1,5)+(2* 0,375) +(4* 1,27)+(3* 1)

Check:
2
12
*X
2 =412*8
, *( 185-X
, )
2
X + 5,49 * x + (2,27) 2 = 101,6 + 7,5
X= .jiOJ,9- 2,74= 7,70 in

18 5 7 70
fs = 180( ' - ' ) = 2 525 > 2 5
n ' 7,70 ' '
Sligtly Over reinforced but close to ideally rein forced

82 Beton Bertulang
2,525

T = 20 * 4'
12 = 82 4k
'
7 70
Arm "" 18.5 - = 15,93 in
' 3
1
Mw = 82 ' 4 * 15' 93 * -12

= 109,4 1k"" Jl0 1k ( OK )

12in
I~ I

USE 12 * 21
With 2- # 8 and 2 - # 1Q

Bab 2_ Tulangan Geser 83


Contoh Soal - 8
Design a reinforced concrete beam to carry a live load moment of 225 ft -
kips on a simply supported span of 20 ft.

Use f 1c = 4000 Psi and fy = 60000 Psi. Use a beam width of 14 in. Show of
the cross section with selected bars, Check Stress.

Allowabies:
fc = 1800 Psi,
fs = 24000 Psi, n = 8

Ideal Design constants:


k = 0,375,
J = 0,875,
R = 295 Psi

Loads Moment ( Mu)


LL = 225 1k

DL = 0,4 * 202 =2Q1 k


8
Mu =LL+DL=245 1k
Mu corected = 225 + 21 ,9 = 246,9

245*12000
cl =
295 *14
= 26,68 in
Add ::::: 2,5 11 for one layer
Add ::::: 3,5 11 for one layer

Try 1 layer:
h = 26,68 + 2,5 = 29,18 in

Say 30 in , cl = 27,5
14 30
Wt = * 0 15 = 0 437
144 ' '

84 Beton Bertulang
246,9*12000 =26,78 in
d = 295 *14
246,9 * 12
As = = 5 12 .sqm
.
24 * 0,875 * 27 ,5 '

2 - # 11 and 2 - # 9

d = 30 - 2 in (cover+ stirrup)
0,63 ( Arg Barrad) = 27 ,73
Accept S light Over Stress

USE .. . 14 * 30
With 2 - # 11 and 2 - #_.2

I
Check S tress :

14 * x( ~ } = 5, 12 * 8 * c27,37- x)

Bab 2_Tulangan Geser as


X + 5,85 * x = 160
2

+ (2,92) 2 + 8,55
X = .j168,55- 2,92
= 10,06 in
arm = 27,37 - 3,35
=24,02 in
M
C=T
arm
= 123,2k
2 123 2
fc = * =I 755 Psi
14 * lO 06 '
'
123 2
fs = = 24,05 Psi ....... . .. .... ( OK )
5,12

Contoh Soal - 9
In order to reuse forms and eliminate multiple fraiming details, a reinforced
concrete cross section 15 in. wide by 30 in. Deep overall is to be used in a
location where the maximum live load moment is 100 ft-kips. The simply
supported span is 24 ft. Use f 1c = 3000 Psi and Grade 40 steel. Assume
cover is 2,5 in, from the center of the bars to the bottom of the beam.

Determine steel requirement using "exact" method


Determine steel requirement using "approximate" method.
Select bars, show placement in cross section, and check stresses.

Allowables:
fc = 1350 Psi
fs = 20000 Psi, n =9

Ideal Design Constants:


K = 0,378
J =0,874
R =223 Psi

86 Seton Bertulang
3- # 8 ,,
2 -# 6 .1
.

Ideal Moment Capacity of This Setion


2
M =R * b * d 2 = 223 * 15*275
12000

Assumse d = 30-2,5 = 27,5 in


Actual Moment ( LL + DL)
LL = 100 1k
DL = 15 *30 015*242 =33,7
144 ' 8

LL+DL = lOO+ 33,7


= 133,ik < 2 10,5 1k'

fc

fs = 2222
n

Bab 2_ Tulangan Geser 87


Under Reinforced
M =C *j*d
133,7 * 12
= _!_ fc '~ X * 15 * j * 27,5
2

fc =2,222( 27,5X- X
J
= _ X = 82,5-X
J 1
3 * 27,5 82,5

133 7 * 12 = _!_ * 2 222 * (


' 2 '
X
27,5- X
J* X * (82'5 - X )

288,5 =( X ]*X *(82,5- X )


27,5 -;- X

7940- c28,5 * x ) = 82,5 * X2 - x3


x3 - 82.5 * X 2 - 28.8.5 * x + 7940 - o

Use Homers Method


8
1 - 82,5 - 288,5 1 + 794ot
8 - 596 - 7070
- 74,5 - 884,5 870
8 -532
- 66,5 - 14 16,5
8
- 58,5

-58,5 - 1415,5 870


0,6 -34,7 -870
- 57,9 - 1451 ,2 0

X = 8,6 in
j *d = 27,5 - 2,87
= 24,63 in

BB Beton Bertulang
(a) " EXACT"

As = 133,7*12 --325 .
. . sq m
20*24,63

(b) "APPROXIMATE"
133,7*12
As = =3.34 sa m
.
20 * 0,874 * 27,5

Actual d
CHOICES: For 2 in "Cover" Any of these
are
2-#9and 1-#10 As= 3,27 27,41 in Probably
3 - # 8 and 2 - # 6 As= 3,27 27,54 in equally
4 - # 7 and 2 - # 6 As= 3,27 27,58 in acccptabley

Contoh Soal - 10

Suppose the cross section and materials of prob "Contoh Soal - 9" is to be
used where the live load moment is 200 ft-kips and the simply supported
span is 26 ft. Select bars and show placement in the cross section for
reinforcement in the tensionface only.

Check the stress on the chosen section.


Allowables:
fc = 1350 Psi ,
fs = 20000 Psi,
n =9

3011



15 11

Bab 2_Tulangan Geser 89


Ideal Design Constants :
k = 0,378,
J = 0,874,
R = 223 Psi

Moment Capacity of ideay reinforced section :


= 21 0,5 1k (Prob "Contoh Soal - 7")

Actual Moments (LL + DL) :


LL=200
15 30 262
DL = *
144
*015 *
, 8
=396
)
LL+DL = 200 + 39,6
= 239,6 ft-kips

Since 239,6 > 210,5 , beam is to be Over Reinforced


M=C*j*d
~Estimate two layer
239 )6 * 12 =_.!_2 * 1350 *X* 1. * 26 ,5

= I_ X = 79,5- X
J
3 * 26,5 7 9,5

239 ,6 * 12
5
= _!_1 * 1350 * X *( 7979
-XJ*265 * 15
5 '
'

90 Beton Bertu lang


851 = 79,5 * x - X2
X 2 -79,5 * x + (39,7) 2
= - 851 + (39,7) 2
X = .J-851 + 1582 + 39,75
X =- 27,0 + 39,75
= 12,75 in, arms = 22,25 in
fs = 1,350 * 26,5 -12,75 =1,4SS,
n 12,75
fs = I ,458 * 9
= 13,1Psi
M 239,6 * 12 .
As = - -- = = 985 sq tn
fs *arms 13,1* 22,25 '

Use I0 - # 9. As = I 0

Check Stress :
15* X 2
- - = I0 * 9 * ( 26,5 - X)
2
X2 + 12 * X= 318,5
X = 12,82 in
ann = 22,23 in

c = 96,2 * fc
fc = 1342 Psi

T = 10 * fs
fs = 12,9 Psi

C = T = !!!_ = 239,6* 12
arm 22,23
= 129,0k

Bab 2_ Tulangan Geser 91


Contoh Soal - 11

Design the cross section for a beam to carry a live load of 5 kif on a span of
28 ft. Use f1 c = 3000 Psi and Grade 60 steel. (See Sec. 3.8 practical
proportions)

Show sketch of chosen cross section with placement, and check stresses.

~ 1111111111111111111111111111111111111111111 ~ w
281 - ott

Ideally Reinforced Constants:

k = 1350 =0 336 fc = 1350


1350 + 2667 ,

= 0,888
fc = 24000 = 2667
J
n 9
R 2 * 1350 * 0 ,396 * 0 ,888
= J_ = 201,5 Psi

LOADS:

= .!.. *5*28 2

8
=491

MoL = .!..*o
8 ,9*28
2

= 88
= 579 1k

92 Beton Bertulang
For Ideally Reinforced Section :
b d
b * d2 =M= 579*12000 = 34,500 18 43,8
R 201,5 20 41,5
22 39,6

Total Depth= 39,6 + 1,5 + 0,5 + 0,5 = 42,1 in


Bar Radius
- - Stirrup Est
Cover

TRY 22 * 44
22 42
Wt = * *0,15
144
= 0,875

d Reqo = 39,5 in
M = 577,7 1k (OK)
USE 22 * 42

REINFORCEMENT:
d = 39,5 in
M 577,7 * 12
As =---=-----
fr;*j*d 24 * 0,888 * 39,5
= 8,22 sq in

4-#lland 2-#9 MinWeb=l8,5in As= 8,24


4-#lOand 4-#8 MinWeb=2l,Oin As= 8,24
6-#9and 2-#10 MinWeb=21,0in As= 8,27

Any of the above reinforcement choises OK,


For the fewest bars

USE 4 - # 11 and 2 - # 9

Bab 2_Tulangan Geser 93


Contoh Soal - 1

Design a reinforced concrete simply supported one- way floor slab to carry
a uniformly distributed Jive load of 175 Psi on a span of 18 ft center to
center of supports. Use f 1c = 3000 Psi and grade 40 steel . Make design and
check stresses. ( Note ACI - 7.12)

Design Constants :
k = 0,378
J = 0,874
R = 223 Ps i

Loads:
W .(Live load) = 175 Psf
W (Dead load)= J 25 Psf (est 10 in Slab)

9 4 Seton Bertulang
Slab Thickness:

Mw = i*(0,175+0,125)*(8Y

= 12 15 ik/
' I ft

Reqd d = ~ R~ b = 12,15*12000
223 * 12
= 7 ,38 in

Thickness = 7,38 + 0,75 (Cover)+ 0,50 (Wear Surf)


+ 0,25 (est. bar rad)
= 8,88 in

9*150
Try 9 in.( Wt = = 112,5 Psf)
12
2
M = 12,15 * :~~5 = 11 ,641ft, d = 7 ,23, Thickness = 8, 73 in

USE 9 in SLAB d = 7,5 in


As= M = 11,64*12 = 107 sq*in/
f';* j*d 20*0,874*7,5 ' /ft

TRY : #8@ 8 As= 1,18


#7@ 6 As= 1,20
# .6 @ 5 As = 1,06 USE
TEMP + SHRINKAGE

As =p*b*h
=0,002 * 12 * 9
=0,22
USE#4@ 10

Bab 2_Tulangan Geser 95


Check Streeses:
2
12
* X =9,54 * ( 7,5 - X)
2
2
X + I ,59 * X = 11 ,92
X =2,75in
arm = 6,58 in

M 11,64* 12
fs= =
As* arm 1,06 * 6,58
= 20 Psi;
M 11,64*12
fc =- - -- - = ---=----- -
_!_*X *b*arm _!_*2 75*12*6 58
2 2 , '
= 1,29 Psi .... .. ... .. . OK

Contoh Soal - 12

Determine the areas of tension and compression reinforcement required in


abeam 20 in. Wide an effective depth of 29 in, to the centroid of the tension
steel, which is to carry a bending moment of 475 ft-kips. Assume that d 1 =
1
2,5 in. Use f c = 4000 Psi and grade 60 steel.

96 Beton Bertulang
Allowables Stresses:
fc = 1800 Psi;
fs =24000 Psi ;
n =8

Ideal Design Constants:


K =0,375;
J =0,875;
R = 295 Psi

RM of ideally Reinforced Section


2
M =R * b * d 2 = 295 *20 * 29
I 12000
=413,5 1k
Mz= M- Mt = 475-413,5 = 61,5 1k

Tension Reinforcement

=--- .. M __1 _ = 413,5 * 12


j~ '''-.T"' d . 24 * 0,875 * 29

= 8,15 sq in
M? 61,5 * 12
= j~ * (cJ ~ d I)= 24 * (29- 2,5)
= 1,16 sq in
As = As t + As2= 9,31 sq in

Bab 2_Tulangan Geser 97


USE 2 Layers:
4 - # 10 bottom
2 - # 10,2- # 9 Top ( As= 9,62 sq in)

Compression Reinforcement:
k * d =0,375 * 29 = I0,88 in
8 38
fc = 1800*( )
I 10,88
= 1386 Psi
=2 * 8 * 1386
= 22200 Psi < 24000 Psi ( OK )

61 ,5 * 12
As 1 = ~------:-;-----:-
(22,2 - 1,386)(29 - 2,5)
= I ,34 sq in

USE 2 - # 8 ( As = I ,58 sq in )

le= 1800

10,8811

Contoh Soal - 13

Redesign the beam of Prob "Contoh Soal - 8" using compression


reinforcement which may be assumed to be centered at 2,5 in , from the
comoression face of the beam .

98 Seto n Bertul ang


Allowable Stresses:
Fe = 1350 Psi;
fs = 20000 Psi;
11 =9

Ideal Design Constants:


k =0,378;
J = 0,874;
R = 223 Psi
Loads:
= 200
2
= 15 * 30 * 0 15 26
144 , 8
= 39,6
M = MLL+MoL
= 200 + 39,6
= 239.6 1k

MLL = 2001k
x,,, , , , ,,,,,,,,,, li ,,, ,,J)\4' ~

1... 26' - Qll I

1.. ' 1511

Capacity of Ideally Reinforced Beam


2
223 * 15 * 26 5
M = ' = 196 1k
I 12000

Bab 2_Tulangan Geser 99


M 2 = 239,6 - 196 Revisi : for one layer
d =27,5 11
=43,6 1k M1 =210,5 1k
M2 = 29,1 1k
Tension Reinforcement As 1 = 5,46 ; As 2 =0,73
As =5,46 + ,73 =6,19 sq in
M1
As = =- -196*
- -12- - USE 4 - # I I ; As = 6,24
1 .fy * .i * d 20 * 0,874 * 26,5
= 5,08 sq in

A M2 43,6*12
s = fs*(d - d )= 20*(26,5-2,5)
2 1

= 1,09 sq in
As = As + As1 2

=5,08 + 1,09
= 6,17 sq in

Compression Reinforcement
k*d = 0,375 * 27,5 = 10,4 11
fc = 1350 * 10,4-2,5
I 10 4
'
= 1025 Psi;
2 * n * fc 1
= 2 * 9 * 1025
= 18450 Psi < 20000 ( OK )

29,1 * 12
= --;----____:.,.---.,.-----:-
(18,45 -1,03)* (27,5- 2,5)
= 0,80 sq in
USE 2- # 6;
As = 0,88 sq in

100 Seton Bertulang


Contoh Soal - 14

For the beam of the accompany figure:

Determine the allowable moment capacity Mw


Compute the transformed cracked section moment of inertia wich would be
needed for a deflection calculation.
Use concrete with fie= 4000 Psi and Grade 60 steel

Alloweable Stresses
fc = 1800 Psi;
fs = 24000 Psi;
n =8

Locate neutral axis


Assume use of 2 n for comp. Steel

2
16
*x +70,2*(X - 2,5) = 50,0 * ( 27,3 - X )
2
X 2 +(8,77*X-21,9) = 170,5 - ( 6,25 *X )
2
X + 15 02
'
*x = 192,4 + (7,5Il + 96,5
X= .J248,8 -7,51 = 15,78-7,51 =8,27 in

Bab 2_Tulangan Geser 10 1


Determine applicable stress distribution
If : fc = 1800:
fs = > 24000
4150
n 8
= 3000 Psi

Thus , steel controls.

fc, = JC *( 8,2;,~72,5 )

5 77
= 1303*
8,27
=910 Psi
2*n * fc 1 = 16 * 91 0
= 14560 Psi < 24000 Psi ......... OK

Internal Forces

C = .!_*fie* X * b = .!_ * 1303 * 8,27 *16


I 2 2
=86 ' lk
C2 = A 1s(f 1s- fc 1)
= 3 * I ,56 * ( 14,56- 0,91 ) = 63,9 k

T = 4 * 1,56 * 24
= 149,8 k

Moment capacity

Mw =861 *(273 -
' ,
8 27
'
3
)*-
1
12
+639 *(273 - 25)-
' '
1
, 12
= 175,5 + 132,0 = 307,5 1k

Moment of Inettia
2 2
h = _!_ * 16 *8,27 3 +70,2(8,27 - 2,5) +50,0 *(27,3 - 8,27)
3
4
= 3015 + 2335 + 18100 = 23450 in

102 Beton Bertulang


Contoh Soal - 15

For the given beam cmpute the transformed cracked section moment of
inertis Icr that would be needed for a deflection calculation; i.e. , use
modular ratio n (instead of 2n) when transforming the compression steel.
Use f 1c = 4000 Psi and fy = 60000 Psi

/ 2, 5

6-#7 f 4

d =36,1 11

10-# ll
lB~;
,,,
At= 10*1 ,56~8 =12,0
~I
At =6*0,6*(8-1) == 25,2 sq in

Allowables Stresses
fc = 1800 Psi;
fs = 24000 Ps i;
n =8

Locate neutral axis


2
18* X
- - + 25,2*(X -2,5) = 125,0 * ( 36,1- X)
2
X2 + t6,69 * x + c8,34) 2 = 508,4 + 69,6
X = J578 - 8,34 =24,04 - 8,34 = 15,70 in

1
= 3 * 18 * (15,70) + 3,6 * 7 * (15.70 - 2,5) + 125,0 * (36,1 - 15,7Y
3 2
f er

f er =23220 + 4390 + 52020 = 79630 in4

Bab 2_Tulangan Geser 103


Contoh Soal - 16

The simply supported beam of 16ft span is to carry a uniform ldead load of
I ,5 Ki ps/ft (inci. Beam weight) and a uniform live load of 2,4 kips/ft.
Determine the adequacy of the# 3 U - stirrups which are spaced at 8 in. Use
the simplified method with constant Vc.
Draw the curve of shear capacity <D * Vn provided versus the factored load
strength Vu required.
Use f 1c = 3500 Psi and fy = 40000 Psi

Wu = I ,4 * I ,5 + I ,7 * 2,4
= 2, I+ 4,08
=6, 18 k/ft
At =<t of support;
Vu = 6, 18 * 8
= 49,5k

104 Seton Bertulang


At d from face;
2
16 2 04
Vu =21 *98-204)+408* ( - ' )
, , ' 2*16
= 12,52 + 24,72
= 37,2 k

At A ft from <t.. support;


2
(16 - 4)
Vu = 2,1 * 4 + 4,08 --'-----'-
2*16
= 8,4 + 18,35 = 26,8 k

At midspan;
4,08 * 16
Vu =---
8
= 8,2 k

<t> * Vc =<t> *Ne* bw *d =<t> * (2 *ffc)* bw * d


1
= o 85
,
* (2 * .J35oo)* 14* 18 5 * --
' 1000
k
=26,0

<t> *Vs = <t> * AN * fy * d = 0,85 * 0,22 * 40 * 18,5


s s
138 ,4 k. S
=- - 1ps, atuan S d aIam m.
.
s

s <I>* Vs <I>* Vn =<t>* Vc + <t>*


8 43,3 k > 37,2k at face (OK)
9 41,4 k > 37,2k at face (OK) ---.
d
Max-
2
=9,25 Max <t>* Vs for Vs = 4 * ffc = 52,0 k

Bab 2_ Tulangan Geser 105


Design is in adequate over the distance "A", where stirrups are required for
min
Vs= 50 P si with S s;; d ,
2
Min <1>* Vs
for Vs= 50 Psi : Min <I>* Vs= 11
Ok < 15,4k;

-d controIfor mm.
.
2
11
USE One additional space @ 9 11 : l.e : USE 4 @ 9

Contoh Soal - 17

T he beam of the accompanying fi gure carries a uniform live load of 3,0 kif
in additional to its own weight. Assume a support width of 12 in., and use
f 1c = 3000 Psi and fy = 40000 Psi,
Draw the maximum factored shear Vu envelope

D raw the cur ve of required stirrup spacing using the s implifed procedure
permitted by ACI - 11. 3 .1 .1. show also the spacing provided.

Determine if the spac ings used in the figure satisfy the ACI cod!e
requirements according to the simplified method.

Repeat (b) using the more detailed procedure of ACI - 11.3.2. 1; s how also
the spacings provided.

Detennine if the spacing used in the figure are satisfactory according to the
analysis of (d)

106 Seton Bertulang


5-#9

-

11
~I
' 12
f,lc =3000 psi
fy =40,000 psi

Requires one
more stirrups,
I plus a sti-rrups
I
at midspan
12 =1q,s 11
I
I
5 I
I
6@ to ll

Wu =3,0* 1,7+0,313 * 14
=5, 1 + 0,44
= 5,54 k/ft

Wt = 12 * 25 * 0 15
144 '
= 0,313 k/ft

At <t support:

Vu = 5,54 * 20 =55 ,4k


2

Bab 2_ Tulangan Geser 107


At d from <t support;
Vu = 55,4-5,10*2,3(20-1,15) -(2 ,3 * 0 ,44 )
20
=43 ,3 k

At S 1 from support;
Vu = 55,4-5,10*(20-1,15) (S*0,44)
20
= 30,9k
At mid span;
5,1 * 20
Vu = - --
8
= 12,7 k

Simplified Method;
Vc =Ne* bw *d
= 2* ffc * 12 * 21 '6 * -1000
1
- = 28 4
,
k

<I>* Vc = 0,85 * 28,4 = 24,1k


<I> *Vs= <f> * AN*"*d
n =
0,85 * 0,22 *40 * 21,6 = -
161,6 k' (: #3
- 1ps; 10r _
s s s
stinups
Max Vu - <I>* Vc = 43,3-24,1 = 19,2k

Max <I> * Vc for Ns = 4* ffc ; <I> * V c


= 48,2 k
Min <I>* Vs for Ns =50 Psi;
<l>*Vs =ll,Ok

Max S (Control Section) = 161,6 =8 411


19 2 '
'

lOB Seton Bertulang


Max S (Min. Percentage) = 161,6 =14,611 >:!:._=10,811
11,0 2
t Min <I> *Vs

p*v*d
More Details Method using ..:..___ _
M
50
p = 0,0193
12*21,6

at d from face of support ;


0 44 2 32
M = 43,3 * 2,3 + * ' 99,5 + 1, 2
2

V * d = 43,3 * 1,8 = 0 77 < 1 0 ( OK)


M 100,7 ' '

= 1 9 * ffc 2500*p*V
+ _ _....:...__*d
_
Ne
' M
= 1,9* ..}3000 + (2500 * 0,0193 * 0,77)
=141Psi
<1> * Vc = * 0,141 * bw * d
<1>

=0,85 * 0,141 * 12 * 21,6


= 31 ,I k

1
At S from <t support ;
M =30' 9 * 5 + 0,442*52 = 154,5 + 5,5 = 160,0 lk

V * d = 30,9 * 1,8 = 0 35 < 1 0 ( OK )


M 160 0 ' '
'

Bab 2_Tulangan Geser 109


Ne = 104 + (2500 * 0,0193 * 0,35 = 104 + 17) = 121 Psi
<!> * V c = <!> * 0 , 121 * bw * d = 0 ,85 * 0 ,121 * 12 * 2 1,6= 26, 7k

t2.7>0,5*cp*Yc= lt,o

Pactored
Shear 22.0
v.
(kips) cp Ye

Since stirrups required until Vu:::;


O,S*<l>*Vc, entire span required stirrups

11
M><S = IO,RII ''"';"' '''") I
lO

9
8

7
Need Stirrups here

Max S (at critical section) = (161,6 I (43,3 - 31 ,3)) = 13,2 in; O,S* d
contro ls ; m ax S = I 0 ,8in

Contoh Soal - 18

For the port ion of the conti nuous beam show n, w ith the given maxi mum
shear e nvelope Vu, determine the spacing to be used fo r # 3 U - stirrups.

1 10 Belon Bertulang
Dimension and show the stirrups on the given portion of beam. Use the
sim plified method of constant Vc, with f c = 3500 Psi and fy = 60000 psi
1


I< 12 >I
11

Vu= 1,4 Vd t ,7 ' VL


. 18k
I

Vc = 2 *ffc
.
1
*bw*d = 2 *.J3500 * 12 *21 *- -
1000
=29,8k
<!> * Vc = 0,85 * 29,8
=25 ,3k
4> *A *fy * cl 0 85 * 0 22 * 60 * 21
<1> *Vs= N = ' ' = -235-'-6
S S S

s <D *Vs
11
10,4 22,7
Max. S Min <D *Vs
=d/2 = 12,6k
11
= 10,5

Bab 2_Tulangan Geser 1 1 1


Max cJ> *Vs = 59,6k for Ns
= 4ffc
Min <I>* Vs = 12' 6 k for Ns
=50 Psi

At Critical section:
<I>* Vs =Vu - <I>*Vc
= 48-25,3
=22 ,7k

<I>* Vc
Since Vu 18 at mid span> = 12,65 k
2

Stirrups needed over entire span USES - 1011

Contoh Soal-19

The given 20 ft simply supported beam must carry adead load of 6 kips/ft
(including beam weigth) and a live load of 10 kips/ft. Use f 1c = 4000 Psi
and fy = 40000 Psi.

1 12 Seton Bertulang
Using the simplified method of ACI- ll .e for the U - stirrups. Explicitly
show the length over which stirrups are requred.
Repeat (a) hut use lhe more detailed procedure of ACI - 11.3.2.1.

I I -@ 4.5~ ... ~@ 6~l~ 2@ 1811 ... I


# 4 stirrups

Wd = 6 * I ,4' = 8,4 k/ft


Wd =6 *lA'= 8,4 k/ft
Support';
Straight = 8,4+17,0 * 20 =254k
line
2 .

1000

1
Stirrups Required over Entire Span. 35 Total For 20 Span
<I>* Vs = cp* AN* fy*d = 0,85*0.22*40*36,3 = 271,5 for# 3
s s s
d
For max S = 2'

Max <I>* Vs = 141 k.


'
based on Ns =4*ffc

Bab 2_Tulangan Geser 1 1 3


k
At cl from face, <P * Vs = 174 - 70,3 = 104
. . IS . ) 271,5
Max . S (cnttca ectton = - - = 2 ,611
104 S <l> *Vs

Too Closa; Try# 4 , <D. * Vs = 493,7 ---- 5


6
9
98,7k
82,3
54,9
10 49,4
11 12 41 ,1
M ax. S (Critical Section)= 4,7
14 35 ,3
d . 18 27,4
Max S = - = 18
' 2 ' Max (27,8 min)
min. Percenlage required <I) * V = 27,8 k
for Ns = 50 Psi

(b) M ore Detai Is Procedure


Using Straightline Approximation for Vu

At d from face ; (use maximum moment)

M = 2; 4 * 3,77 * 16,23 =7771k; = 63,5 + 7,80 = 0 02 16


p 18*36,3 '

V* d 174 * 3,02
= = 0,68 < 1 ( OK )
M 777

Ne = 1,9* ffc +(2500*p*;*d)


= 120 + (2500*0,0216*0,68)
= 120 + 37 = 157 Psi ;

<I> * Vc = <I> * Ne * be* d


= 87,2k

1
At S - 0 from <tof supporl;

M = 25,4 * 5 * 15 = 9521k
2

1 14 Seton Bertulang
V*d = 148,6 * 3,02 = O 47 < 1 ( OK )
M 952 '
Ne = 120 + 25= 145 Psi; <I> * Vc = 80,5k

At mid span:
25 4
M= ' *10*10= 12701k
2

V *d = 42,5 * 3,02 = O, I
M 1270

Ne = 120 + 5 = 125 Psi;


<I> * Ye= 69,4k
<I> * Vs * S = 493 ,7k ( # 4)
At d ; <I> * Vs = 174 - 87,2 = 86,8

#4
Stirrups

s = 5 11
86.8k

Vs 6
lps)

Bab 2_ Tulangan Geser 1 15


493,7
M ax S = - -
86,8
= 5,7 in
1
AtS - 0;
= 67,5
Max S = 493,7
67,5
= 7,3 in

At midspan;
<D*Vc
Vu= 42,5 > - - = 35,1
2

Stirmps needed for entire span


(Vu- <I>* V c)

1
31 Total Stirrups For 20 Span

Contoh Soal - 20

For a simply supported span of 32 ft, with uniform dead load of 2,3 kips/ft
(incl. Beam weight) and live load of 3,7 kips/ft, determine and detail the# 4
vertical U - stirrups spacing using 1 in. multiples. Use f 1c =3750 Psi and fy
= 50000 Psi, and the simplfied method with constant Vc. The support width
is 12 in, and the beam section is shown in the accompanying figure.
Wu = (2,3 * 1,4) + (3,7 * 1,7)
= 9,51 k/ft

At Cl.Support;
32
Vu =9,51 =152k
2

1 16 Beton Bertulang
At midspan;
32
Vu = 6,29 = 25k
8

At Critical Seclion;
2

Vu = 6 29 * (32 -
2 54
) + (3,22 * (16 - 2,54)) = 128,6k
2*32
<I>* Ye = <I>* Ne * bw * d
= <P * (2 * ffc) * bw * d
1
I C ) * 15 * 24 5 * -
= Q' 8 5 * ( 2 * -..jfC
r::J':j - = 38 3k
' 1000 '

<P* AN* fy*d 0,85*0,4*50 *24,5 416,5


<D *Vs = s = s = s

s <I> * Vs
4,4411 132-38,3
5 83,3
6 69,4
8 52,1
10 41,7
12 34,7

Bab 2_ Tulangan Geser 1 17


Vu
Kips)
s= 12
11

#4

d
ForS =- max
2 '

Max <I>* Vs =76,6k * (Ns = 4 * ~ f 1


c)

.. Where<P*Vs>76,6k,upperlimitonS = ~ =6,1 11

ForNs =50 Psi;


<I>* Vs = 15,6kmin

USE 55-# 4 Stirrups for Entire Beam Csengkang seluruh balok)

Contoh soal - 21

The beam in accompanying figure is to carry dead load of 1,4 kips/ft (incl.
Beam weight) and live load of 1,6 kips/ft. Use f 1c = 3500 Psi, fy = 40000

1 1a Seton Bertulang
Psi, and neglect any compression steel effect. Using the simplifi ed
procedure, calcul ate and detail the # 3 single U - stirrups spacing for the
beam. Repeat (a) using the more detailed procedure involving (p*V *d I M ).
How many stinups could be eliminate as compared to the simplified method?

9 1 - 0 11 2 - #9
2-#8----
2-#8

U = ( I ,6 * I ,7 ) + ( 1,4 * I ,4 )
=2,72 + 1.96
=4.68 k/ft

More detail
Same stirrups for method
43,7 conservative and more exact
methods

33.7~
Vu
rr-r-r-7'... J More Detail
Since Vu= O,S <t> ~vc,
min. stirrups rcqcl on
cantilever
Kips ~~~~:~~- --- ~*V~~~~~~~-~

5''
~~ . 7@to.l
5 1 - I 0 11

Bab 2_Tulangan Geser 1 19


Based on Simplified Method:

<I> * Vc= <J) * (2..fj';) * bw * d

, . *(2"-J~f
JCc)* 12*215*
=085 1 1
-1000
-
'

=25,9k
For Ns =50 Psi;
Min <I> * Vs = 10,9k

Cantilever;
Vu = 4,68 *8
= 37,4
Ri ght End - Main Span :

Vu = 4 68 * lO + 4.68 *(8Y *-I


, 2 20
= 54,3k

At d From Right End;


d = 1,791'
1
d+6 = 2,291
18 85
Vu =54 ,3- (2,72 *2' 29* 20
) -(196
, *2' 29) = 43 ' 9k

1
At S - 0 From Right End;
17 5
Vu = 543
' - ( 272*5
, ,0* 20 )-(196*5)
, = 32 ,6k

At Mid Span:

Vu = 54,3 - (2,72*1 0 * ~~) - (1,96*10) = 14,3k

1 20 Seton Bertulang
More Detailed
Vn
V*d
p *- -
Location Vu Mu V*d
M
--;;;:/ Ne <l>*Vc
(Psi)

Kips) 43f 199 -


Left end d from S 1 - 0 33,3 152 R1 ,4 1k 0,7 0,0113 141 30,9k
from left Midspan 22,0 100 134,5 0,29 0,0045 124 27,2
3,7 17 135,0 0,05 0 ,0007 11 5 25,2
Right end d from 54,3 248
1
-
Right end S - 0 4 3,9 200
-44,2 1,0* 0,0122 143 31,4
From right 32,6 149
+37,7 1,0 0,0061 128 28,1
Midspan 14,3 65
Cantilever at
Support d from 37,4 170 -
Suppott 26,8 122 76,4 0,63 0,0038 122 26,8

* Computed Value exceeds 1,0; Use I ,0

4
Left end; p= *
,
12 2 15
=0,0155

4*074
Right end; p = ' = 0,0 122
12*21,5

1,9 * .J3500 =112,5


s, from right end,
p = 0,0061

Simplified Ne:

2* ffc = 118,4 Psi


Cantilever Support; p = 0,0 122

Bab 2_Tulangan Geser 12 1


Stirrups;
<I> * AN* fy * d 0,85 * 0,22 * 40 * 21 ,5 160,8
<I>* Vs
s = s =
s

At Left End;
Max (Vu - <I> * Vc) = 33,3-25,9 = 7,4k < Min <I>* Vs= 10,9k

At Critical Section :
Same Either Method
160 8
Max S =
10,9
= 14,7 11 > :!_2

d
Max S = - Contro ls = 10,7
2

At Right End;
M ax (Vu - <I> * Vc) =43,9-25,9 = 18,0k;
M ax S = 160,8 =8 911 < !!:._
18,0 ' 2

Using Ne = 2[jl;
= 43 ,9 - 31,4 = 12,5 k;

max S = 160,8 = 12 9 > d


12,5 ' 2
Using more detail ed Ne;
d
Max S =2

No Difference in Number of Stirrups Reauired by the Two Methods.

122 Beton Bertulang


Contoh Soal - 22

The beam of the accompanying figure is to carry 1,6 kips/ft live load and
0,9 kpis/ft dead load (incl. Beam weight). Using f 1c = 3000 Psi and fy =
40000 Psi, investigate the beam for sti rrups adequacy according to the
simplified method using constant Vc.

Wo =0,9 * 1,4 = 1,26 k/ft ;


WL = 1,6 * 1,7 = 2,72 k/ft

3,98*22
Max Vu at support =---
2
= 43 gk
'
At d from face;
2 2 72 21
Vu = 43,8 - * * -(1,26*2) =36,1k
22 t "
~

At midspan;
2,72 *22
Vu = - --
8
= 7 5k
)

Bab 2_ Tulangan Geser 1 23


Reqd extent of stirrups
ups
Vu

p
s

<I> * An * fy * d 0,85 * 0,22 * 40 * 18 134,6


<I> * Vs = = =- -
S S S

ForS = 6 11 ;
<I> * Vs= 22,4k

At d from face;
Max ( Vu- <I> * Vc ) = 36, 1 -20,2
=15,9k < <I> * Vs = 22,4k forS = 611 ( OK )

Answer:
Stirrup Capacity is adequate, but more stirrup are requi:ed

Contoh Snal - 23

Completely design and detail the stirrups for the beam of prob ( Contoh
Soal- 20 )( ignore the spacing given ), using the more detaild ( pVd I M )
method of ACI- I 1.3.2. 1. Using f 1c = 3000 Psi and fy = 40000 Psi 3c

124 Beton Bertulang


Vu
Kips

At d from face;
Mu = 36,1 + 2,0 + ( 0,5 * ( 2,52 ) * 2,0
= 74,ik

At S1 - 0 from et Support;

Mu = 1;26 * 5 * 17 + 2,72 * 17 *8,5 * 5 = 143 1 lk


2 22 '

At midspan;

Mu = 1,26*222 +2,72*11*5*11
8 22
= 155 ,4 1k

Bab 2_Tulangan Geser 125


At d from face;
V*d = 36,1*1,5 = .
0725
M 747
, ' '

2500 * p * V *d = 40 Psi
M

At S1 - 0 from <t support;


V*d 26,7*1,5
= - -- = 0,28;
M 143,1

2500 * p * V *d = 15,5 Psi


M

At midspan;
V *d 7,5* 1,5
M
= 158,4
=0,07;

V*d
2500 * p * -- = 4 Psi
M

~ ~ V*d
1
1,9*...;f c = 104 PsiNc = 1,9*...;1 c + 2500 *p* M ;

<I> * Ye = <I> * Ne * bw * d
1
=0,85*Nc* 12* 18* - - =0,1836Nc#3 Stimtps
1000

<I> * Vs * S = 134,6 (from prob" Contoh Soal- 21 ")


Max ( Vu - <I> * Vc )

<1> * Vs S
9,7 11
13,9 > 0,5 * d = 911 max

126 Seton Bertulang


Contoh Soal - 24

The deep beam of the accompanying figure has been designed by using fy=
50000 Psi and f 1c = 3750 Psi.
Determine if web reinforcement is required
If so, detrmine the required for # 3 vertical U - stirrups.

55,3

Vu

= L.46 nf - -- Take GFiijcal Section q,t d from face of support

L=~=274
d 17,5 ,

Factored Loads; WL = 3 * 1,7 = 5,1


WD = 2 * 1,4 =2,8
PL = 12 * 1,7 = 20,4
Pn = 8 * 1,4 = 11,2

Bab 2_Tulangan Geser 127


Shear at support;
Vu = 7,9 * ( 4,0- I ,0 ) + 31,6
= 55,3k

Mu = 7,9(3,0)2 +(31,6*3,5)
2
1
= 146 k

~ = Mu 146 * 12 = I 81 > 1
d Vu*d 55,3*I7,5 '

Member Sho1ud probably be Considered a reguler beam


Ve =Ne* bw * d
et>* Ve = 0,85 * Ne * 14 * I7 ,5
= 208,3 Ne

Min <I>* Vs = 10 4k.


' '
based on Ns =50 Psi

(a) Stirrups using simp1ified Conservatif method

Ne = 2*ffc;
<I>* Ve= 25 5k
' '
et>* Ve= Vu- <I>* Ve = 46,6-25,5 = 21,1 k > 10,4 k

Max. Spacing for strength at d from face;


0,85 * 0,22 * 50*17.5
s =
21,1
= 7,8 11 For Strength

d 11
Max. S=- = 8,75
2

128 Seton Bertulang


(b) Stirrups using more exact procedure
2
Mu at d = 7 9 *(l,54 ) +(31,6*2,04) =76,41k
2

4*0,79
p =
14*17,5
= 0,0129;
Vu* d _ 55,3 * 1,46 _ U
--- - 1,06 > 1 , se 1,0
Mu 76,4

Ne = 1,9 * .J3750 + (2500 * 0,0129 * 1,0)


= 149 Psi;
et>* Vc = 31,0k
et>* Vs =Vu - ct>*Vc
= 46,6-31,0
= 15,6k

S = 0,85*0,22*50*17,5 = 10511> d = 875 11


15 6 ' 2 '
'
For Strength

Contoh Soal - 25

The beam of the accompanying figure carries a live load of 2,7 kips/ft in
addition to the weight of the slab and beam. Calculate and detail the vertical
U- stirrups spacing for# 3 Stirrups. Use f 1c = 3000 Psi and fy = 40000 Psi.
Use simplified procedure of ACI - 11.3.1.1.
Use more detailed procedure of ACI - 11.3.2.1.

Bab 2_Tu langan Geser 129


_ _ _ Symmetrical about <l span

d = 2211

H
~--- bE=6911 _ _~

~~
~~----
9 11 ~ I
I Il I
I
Vu I
I
Kip~ I
I
I
l
I
I
I
13,2k

5,5 11

7@ IJ II

30 Stirrups/beam

130 Seton Bertulang


62,5k

_9_11_

IJII

<I>*Vs =25,6k
Vu
Kips

5,5 11

26 Stirrups I beam

45* 57
Weight of beam and slab=
[
' + 12*255]
' * 0,15 = 0.586 klft
144 144

WL= 2,7 * 1,7 = 4,6 klft


Wo = 0,59 * 1,4 = 0,83 k/ft
5 43 * 23
Vu ( Support ) = ' =62,5k
2

4,6 * (20,67)
2
At d from face; Vu = ---'----~ =42,6 )
2 * 23,0 50,2k
0,83 * 9,17 =7,6

Bab 2_Tulangan Geser 13 1


L
At-
4'
} 34,5'
Vu= 4,6*(17,25f =29,7
2*23,0
0,83 * 5,75 =4,8

At mid Span;
2
- 4,6 * (11,5)
Vu
2 *23,0
= 13,2 k

(a) Simplified Method ACI- 11.3.1

~ * V c = <t> * (2 * ffc)* bw * d =0'85 * (2 *.J3000 )* 12 * 22 * -1000-


1

Max <t> *Vs =Vu max- <t> * Vc


=50,2-24,6 = 25,6k
<t> *Vs =49,2k based on Ns = 4*ffc

S max. for strength =


A
N
* fy * d * ~ = 0'22 * 40 * 22 * 0'85 = 164 6

<t>*~ <t>*~ $*~

At Ns = 50 Psi: ct>*Vs s
25,6 6,4
<t> *Vs= 11,2k min 20,6 8
18,3 9
16,5 10
15,0 11 max. 0,5 *d

132 Beton Bertulang


(b) More Detailed Method, ACI- 11.3.2.1
80
p(8#9)= =0,0303;
12*22
60
p ( 6 # 9 )= = 0,0227
12 *22

At d from face:

Mu = ( 50,2 * 2,23 ) + 0,83 * (2,23 )2


2
=] l4,Jk

V * d 50,2 * 1,83
--=
M 114,1
= 0,805;

Ne = 104 + ( 2500 * 0,0227 * 0,805)


=150 Psi
et>* Vc = 0,85 * 0,150 * 12 * 22 = 33,7k

At 31 -911 from <lsupport;


2
4 6 19 25
Vu ( max ) = * ( ) + (0 83 * 7 75)
2*23 ' '
= 37,0 + 6,4 = 43,4k

0 83
Corresp Mu = (370*375)+
' ' 2 *375*1925
, )
= 139,0 + 30,0
= 169,01k

Bab 2_Tulangan Geser 133


4 1 83
V* d = 43 * = 0 47 Ne= 104 + 27 = 13 1 Psi ( p = 0,0227)
M 169,0 ' '
Ne = 104 + 36 = 140 Psi ( p = 0,0303 )
<I> * Ve =29,4k
<D *Vc = 31,4 k

At 51 - 911 from <tsupport;


0 83 1
Mu = ( 29 ' 7 * 5 ,75) + 2 * 5 '75 * 17 ,25 = 2 J?- k

V* d = 34,5 * 1,83 =O 3 .
M 212 ' '
Ne = 104 + 23 = 127 Psi
<I> * Vc = 28,5k

At 81 - 011 from <tsupport:

Vu ( max) = 4,6*(15)2 +083*35


2 * 23 ' '
=22,5 + 2,9
= 25 4k
'
0 83
Mu = ( 22.5 * 8) + *8*1 5
2
= 180 +50
= 2301k
V *d 25,4 * J,83
M
= 230
=0,20;

Ne = 104 + 15
= 119 Psi
<I> * Vc =26.7 k

134 Beton Bertulang


Bab3 J

KOLOM

3. 1 Kolom Pendek
Kekuatan Nominal (nominal stren gth), Pn:
Pn =Kc . rc . Ac + fy . Ast -+lK~:F~y:A~pl ..... ... ............ (K- t )
l ...............................................,,;

Kete.rangan :
Kc = 0 ,85, Koefisien = f (uji silinder beton)
f'c =kuat tekan bcton si linder umur 28 hari
Ac = Juas penampang beton netto
= Juas kasar penampang dengan kolom pengikat
= luas inti (core) kolom dengan spiral.
Ast = luas tul angan pokok

Bab 3_Kolom 1 3 s
Fy = tegangan le1eh tu1angan pokok
Ks = konstansta : 1,5 - 2,5, rata - rata= 1,95
fsy = tegangan leleh tulangan spiral
Asp = volume dari tulangan spiral persatuan panjang kolom
[.'.'.'.'.'.'.'.'! = bila tidak ada spiral maka suku tersebut hilang dalam
persamaan di atas.

Formula (K-1) tanpa tulangan spiral menj adi sebagai berikut:


Sebut kekuatan nominal maksimum , Pn = Po
Untuk kolom pendek berlaku:
P0 =0,85f'cAn+fy.Ast ................ . ................ (K-la)
= 0,85 f'c (Ag - Ast) + fy . Ast
keterangan:
P0 = kapasitas penampang batas dengan eksensitas, c = 0
=[KN]
An = luas penampang beton netto
?
= Ag- Ast, [mm-]
Ag = Iuas penampang brute [mm2] = b . h
2
- Ast = luas penampang tulangan vertical [mm ]

f'c = kuat tekan beton sekunder [MPa]


fy = tegangan leleh tulangan (baja)[MPa]
- Ast = luas penampang tulangan memanjang total
=At+A2
At = luas penampang tulangan tarik
A2 = luas penampang tulangan tekan(=As')

Po dapat juga diformulakan sebagai berikut:


Po = Ag { 0,85f'c (1-p) + fy. pg}
= Ag [0,85 f'c + p(fy- 0,85fc)] .................. . .... (K-2)

136 Beton Bertulang


kerja .
an c2.

menurut PB '89 , Ps 10.3,5


kuat tekan rencana, <1> Pn maksimum adalah:
komponen struktur:
non prategang <1> Pn = 0,85 <1> [0,85 f'c (Ag- Ast)- fy. Ast] ......... (K-3a)
tulangan sengkang
<1> = 0,65 untuk kolom dengan pengikat (tulangan geser), PP' 89 . Ps . 9. 3. 2. 2

Contoh Soal - 1

Kolom pendek harus memikul beban - beban sebagai berikut:


P beban mati total = I 000 KN
P beban hidup = 800 KN
Momen Lentur = 35 KN- m (akibat beban hidup)

Mu tu bahan : f' c = 28 Mpa (=N/mm2)


2
fy = 400 Mpa (=N/mm )

Pertanyaan: Rencanakan kolom pendek di atas, dengan pengikat (sengkang).

Bab 3_Kolom 137


Solusi: p =P1 + P2
dicoba p1 =3% (Trial & Error)
Pu = 1,2 DL+ 1,6LL= 1,2x 1000+ 1,6 x800 =2480KN
Mu = 1,6 * 35 =56 KN - m

Mu 56
Eksentrisitas e=- = --= 0,02258 m
Pu 2480
Po = 0,85 f' c (Ag - Ast) + fy Ast
= Ag [0,85 f'c ( 1-Pg) + fy. Pg]
= Ag [0,85 * 28 (1-0,03) + 400 * 0,03] = untuk kolom
dengan pengikat : Pn (maks) = 0,80 Po

<P Pn = Pu
Pu
Pn =
fjJ

jadi Pu = 0,80 Ag [0,85 * 25 (1 - 0,03) + 400 * 0,03]


fjJ

<P = 0,65
Pu = 0,65 * 0,80 Ag [0,85 * 25 (1 - 0,03) + 400 * 0,03]
2,480 = 18,2447 Ag,
Ag = [m2]
Ag = 0 , 1359 m 2 '
Ag =b xh

Kolom bujur sangkar, b = h


h2 ~ 0,1359
pilih h = 0,370 m
(Ag1 = 0 ,1369 m2) OK
Pn (m aks) = 0,8

Pu
Po =

138 Beton Bertulang


2480
= 0,65
=3815,4KN

3815,4
III
I< >I
3700 mm
Po = _ ____:___
0,80
=4769,2 KN

P0 = 0,85 f' c (Ag - Ast) + fy . Ast


= 0,85 f'c Ag + fy. Ast- 0,85 f'c. Ast

4,7692 = 0,85 * 28 * 0,1369 + (400- 0,85 * 28) Ast


4,7692 = 3,2582 + 376,2 Ast
2
Ast = 4016 mm

p ""'2,9 % OK""' I 3% :::; p :::; 8%

4016
Pakai tulangan D 25 mm , n1 =
2
n(25)

= 8 bh
Pakai 8 D 25 mm
Eksentrisitas e = 22,58

22,58
e/h =
370
= 0,06 < 0, I (kriteria kolom konsentris PB'89) OK

Bab 3_Kolom 139


(Pn)

Po
0,8 Po=Pn ..__.._-~
maks

Kutva
~ " INTERACTION DIAGRAM"

0 Mo

Contoh Soal - 2

Penampang kolom seperti gambar di bawah in i:

300mm

I< 413 >I


550mm
I< >I

Ref I Standard:
1. Code SK:
SNI T-15-1991-03

2. SNI 1727 - 1984 F

140 Seton Bertulang


spec material:
beton f' c =2 1 Mpa.
Baja tulan gan,
fy = 400 Mpa

Standar I codes:
P B '89 I ACI Code 318 - 83
(dapat anda pilih sendiri )

Pertanyaan:
Hitung bcsar beban tekan Ph dan hitung juga ekstensitas "balance" eb untuk
suatu kondi si regangan " balance"
llitung kuat tekan minimal Pn kolom diatas jika diberikan ckstensitas e = 1
meter.

Catatan:
Perhitungan harus memakai metode statis - analitis dengan prinsip metode
kekuatan (strenght method).
Reganga batas beton , Ecu = 0,003
Modulus elastisita baja tul angan Es = 210000 M pa
a = 0 ,80X, d imana X j arak gari s nctraJ dari serat tepi bcton yang tertekan
dan a ad alah panj ang " stress block"
a;;u msi dari dalam pcrhitungan dapat ditentukan sendiri.

olusi 1 Mcnghitung Besa r Beban Tekan Pb

Step 1: Mcnentukan lctak sumbu netral, Xb


As = As'= 4 * 7t/4 (25) 2
= 1963 mm 2

Es' Xb
= Xb+68,5 0,003

ES = tSb = fy = 40000
Es 2,1XIOM
=0,000 19
Bab 3_Kolom 141
Xh 0,003
=
48 1,5 0,003 + 0.00019

0 003
Xb = * 48 1,5 = 452,8 mm
0,0031 9
Ab = 0,8 * 452,8
= 362,3 mm

68.5 68,5

300 mm

I< : 71
550

'
~
;
~
i
~~ ~<~c,_---'-- 71
i _,. ah
_.. Pb =Pn
i"
~ .......... V~
1'---
V
/
......_ 10.85 re
/ 'I'
.,___
T Cc Cs

ab= 0,80 Xb

1 42 Seton Bertulang
Step 2: Menghitung gaya Cc , Cs dan T
Cc = 0,85 * 2100 * 0,30 * 0,3623
= 194 KN

T = I 963 * 10 - 6 * 40000
= 78,52 KN

452 8
t-s' = ' * 0,003 = 0,00026 > y
452,8 + 68,5
= 0,00019 (OK)

Cs = 1963 * I0- 6 * 40000 -0,25 * 2100 * 1963 = 75 KN

Step 3: Menghitung Ph dan eh


LH = 0 ; Pb + T - Cc - Cs = 0
Pb = Cc +Cs -T= 194+75 - 78,52
= 190,48 KN

LM = 0 di Sb penarnpang kolorn

Pb. eb =
Pb. eh = 78,5 * (275- 68,5) + 194 + (275 - 117,9) + 75(275 - 68,5)
eb = 16210,25 + 30477,4 + 15487,5 = 62175 KN- MM
eb = 326 mm , Mb = 62 KN - M

Solusi 2 Menghitung Pn jika e = 1000 mm

Berarti penarnpang berada dalam kondisi "kontrol " tarik. (dalam keruntuhan
larik).
es > ey
menghitung gaya - gaya dalam Cc, Cs dan T

T = As. Fy
= 1963 * 40000 * 10 - 6
= 78,5 KN

Bab 3_Kolom 1 43
Cs =As' (fy - 0,85 f'c)
=75KN

Cc = 0,85 f'c. b. a= 0,85 * 2100 * 0,30 *X= 535,5 ?'; X?


:EH = 0 (pada penampang kolom)

Pn + T - Cc - Cs = 0
*)Pn =Cc+Cs-T
= 535,5X + 75 - 78,52 = 535X -3,52
(pengaruh tulangan pacta beton yang tertekan diperhitungkan)
**):EM= 0; di sumbu tulangan tarik T

Pn(l + 0,2065)- 535,5X(0,4815 - 0,4X) -75(0,4815- 0,0685)= 0


I ,2065Pn - 257 ,84X + 214,2 X2 - 30,975 = 0
1,2065(535,5X- 3,52)- 257,84X + 214,2X2 - 30,975 = 0
645,48X - 4,25 - 257,84X + 214,2X2 - 30,475 = 0
214,2X2 + 387,64 - 35,22 = 0

= - -(- 387,64 ~(387,64 2 )+4* 214,2 *35,22)


1
x,.2 428,4

I
= - - (- 387,64424,78)
428,4

= 0,087 meter
Jadi Cc = 535,5 * 0,087
=46,54 KN
Kuat rencana adalah:
Pn = 535,5 * 0,087- 3,52
=43KN
Mn -:: 1,2065 * 43
=51 ,88 KN - meter,
e = 1000 mm

144 Seton Bertulang


Contoh Soal - 3

.l ika e = 0;
Pn = ? KN
Step 1 - Kolom struktur non pratekan dengan pengi kat (faktor tekan
diabaikan)
Po =0,8l(0,30 * 0,55-2 * 1963 * 10- 6 ) * 0,85 * 2100 * 10- 6 +
40000 * 1963 * 2 * I0 - 6]

Po = 355,6 KN
<j>Pn =0,65 * 355,6
=23 1 KN
(SK SNI T lS- J 991 - 63 , pasal 3.3)

Step 2 - Interaction diagram


Pn = 0; Mo = ... (penampang dalam kondisi under reinfo rced)

X = 0,003 dengan E s = X I
:;:. 0 ,003 (dan. d"1agram )
0,003+'s X +68,5

Asumsikan
c's > ey
Cs = f's . As'
Es = 2, I * 10 - G kg/cm2 = 2,1 * 10 8 KN/m2
Cs = T = f's. As'= f's. As= 78,52 KN (tulangan simetri)

Karcna tulangan simetri Cs= T sehingga yang memberikan momen


pada pen am pang adalah komponen/gaya.
:EM = 0 (terhadap sumbu T)
Cc * (0,48 15 - 0,4X)
= Ml

Cc =0,85 f'c. b. 0,8X


0,85 * 2100 * 0,30 * 0,8X (0,4815 - 0,4X) = M 1

Bab 3_Kolom 1 45
MI =206,27X - 171 ,36X2 .................. (1)
:EH =0

Cc - T= 0 (mulanya dianggap As'= 0) jadi As1 ?


0,85 * 2100 * 0,30 * 0,8X- fs, * 1963 * 10-6 =0 .. ....... .. ..... . (2)

= Es. Es 1

= 0,003 d - 0,0030
X

815
ES1 = 0,003 0,4 - 0,0030 ........ ...... ... (3)
X

substitusi persamaan (3) ke persamaan (2)


diperolch :
815
0,85 * 2100 * 0,30 * 0,8X - 2,1 X I0 8 * [0,003 0,4 - 0,003] * 1963 = 0
X

303345
428,4X - [ 630000] * 1963 * 10 - 6 = 0
X

428,4 x 2
- 454,47 + 1236,693X = o
2
X + 2,89X - 1,39 =o
= Y2 ( - 2,89 ~(-2,89) +4*1 ,39)
2
x,,2
x1.2 = Y2 (- 2,89 3,73)
X1 =0,42 m
Persamaan ( 1) :
2
MI =206,27 (0,420 - 171 ,36 (0,42)
M1 =56,4 KN - M
Persamaan (3):
815
Es l =0,0030 * 0,4
0,42
- 0 0030
,

=0,000440 >Ey (OK) Asumsi benar

146 Seto n Bertulang


40000
(Ey = 2,1X iOR
=0,0019)

Pn (KN)

" balance line"

231

tarik

190,48
c= I m

43

62

Contoh Soal - 4

Di ketahui:
kolom harus memikul beban mati dan beban hidup, climana bcban hiclup
sama dcngan 2 kali beban mati yang bckerja.

Mutu beban:
fy = 400 Mpa
f"c = 25 Mpa
Ast = 6D25 mm

Bab 3_Kolom 14 7
Ko mpatibilitas Ecu = 0,003

Pertanyaan:
Jika eksentisitas Pn = 500 mm ,
Hitunglah beban ke1ja aktual ko lom ini, dengan mengabaikan kehilangan
beton akibat pcmasangan tulangan

Catatan:
se lesaikan dcn gan prinsip" statika"

CL

(1)

(2)

38
~ ----71 ~0

I
I I
X

(3)
es' 0,003 (<eu)

es
~~~( 200,
Pn

I I I 11
(4) I
T cc[ tcs t o.85f'c

)
a

148 Beton Bertulang


Solusi:
c = 50 mm = 0,1 h
Ao = 1,2 : AL = 1,6 ;
<1> = 0,65; ~~ =0,85
Statika dasar:
Asumsikan baja tulangan tcrtekan
As' = As = lA 1t (25)2 * 3 = 1472,6 mm2
Cs = As' (fy - o,85f 'c) = 1472,6 (400 - 0,85 * 2 1)
Cs = 588,78 KN

Cc = 0,85 f 'c . a. b = 0,85 * 21 *a* 500


= 8,925 a KN
= 7,586 K

Dari gambar (3) di atas,


400
cS = X - .0,0030
X

400
T =As. fs =As. Es. Es = 1472,6. x - .0,0030 * 10s
X

400
T =883,56 X - (KN)
X

Menghitung Jctak garis netral " X"


:EM = 0 di garis ke1ja Pn : diperoleh:
a12 = 0,425 X ;
a = 0,85X : X= garis netral (terletak diluar pen)

Cc (200 - 0,425X) + Cs (200 - 50) - T (200 + 50)


400
7,586 X (200- 0,425X) + 588,78 (150) - 883,56 X- * 250= 0
X

1517,2 X 2 - 3,224 x3 + 88317 x- 220890 x + 97 191600 = o


3,224 x3 - 1517,2 x2 +1 32573X + 97191600 = o

Bab 3_ Kolom 149


(dihitung dengan bantuan komputer didapat):
400
X z 507 mm y = = 0,002
2,1* 105
507 440
Jadi cs = - * 0,0030 = 0,0004 < 0,002 (= y)
507
Cc = 7,586 * 507 = 3846 KN

507 440
T = 883 56
,
* -
507
= 116 8 KN
,

Pn =Cc + Cs + T = 3846 + 588,78 + 116,8


Pn = 4552 KN

Menghitung beban kerj a aktual (service load):


<j> Pn =Pu
= AI) . PI) + AL . PL

0,65 * 4552 = 1,2 Po + 1,6 . PL


ditentukan (Po :PL = 1 : 2 Po = 2 PL)
jad i 0,65 * 4552 = l ,2 * 2PL+ 1,6 PL= 4PL
PL = 739,7 KN (maksimal beban hidup aktual nomm al load)
P0 = Y2 Pt. = Y2 * 739,7 = 369,85 (maksimal bcban mati aktual
noramal load)

Mcmcriksa/analis is pcnampang dengan tulangan rangkap


f'c = 35 M pa
fy = 400 Mpa
d' = 65 mm
d = 550 mm
b = 350 mm
As = 3280 mm2
As' = 775 m 2

15 0 Beton Bertulang
3280
p =As/bd= 350* 550 00170
, .

p' =As' I bd
775
= 350*550
= 0,0040

As - As' = 3280 - 775


= 2505 mm 2

p - p' = 0,0170-0,0040
= 0,013

meli hat tulangan leleh atau tidak

p-p' ;:::: 0,85/3 , I' c.d' ( 600 ) = 0,85 *0,8 * 35* 65 ( 600 )
fy.d 600 - fy 400 * 500 600-400

=0,021
p-p' = 0,013 < 0,021

f's < fy tulangan tidak leleh.

's = 600 (I - 0,85/3 J ' cd')


(p- p')fyd

= 600 1--085*08*35*65]
-- -'- - -
( 0,013 * 400 * 550
= 600 * 0,4591
= 275,45 K- N/mm 2

= Asfy - As' fs' _ 3280 * 400-775 * 375,45


a
0,85 f' cb 0,85 * 35 * 350
= 105,5 mm

Bab 3_Kolom 1 s 1
105 5
X =
08
= 131' 87 mm
'

Dari perbandingan gambar.

0,003 0,85 f'c

a B.X \

M) 2/3

Es' x - d' 131,87 -65


0,003
= X
=
131,87
13 187 65
ts' = - * 0,003 = 0,00152
131,87

f's = cs' * Es
=0,00152 * 200000
= 304 N/mm 2

pb = fJ 0,85 * f' c * 600


I fy 600+ fy

pb = 0,8 *0,85 * 35 * 600 = 0 0357


400 600 + 400 ,

maka p maks = 0,75 * 0,0357 = 0,0268


f'i'
p ~ 0 ,75 pb+p' _.
fy
275 5 0 02955
00 ,0268 + 0,0040 -
,4 400 =0' 02955 > p = 0'0170

1 52 Seton Bertulang
M.fy- As' fs 3280 * 400-775 * 304
a = 0,85f'cb
= 0,85 * 35 * 350
= 103,375 mm
Mn =As. Fy - As'. fs' (d- a/2) +As' . fs' (d- d')

Mn =(3280 * 400 - 775 * 304) (550 - 103,375 I 2) * l


1000* 1000
+

1
(775 * 304) (550- 65) *
1000*1000
=650.659515
'
KNrn

= 650,6 KN m
Mn =<!>Mn
= 0,8 * 650,6
= 520,5 KN-m

Contoh Soal - 5

Perencanaan Penampang Tul angan Rangkap Akibat Lentur

Mo OKN - m
. ML OKN - m
f'c fy =400MPa
d' d = 66'0 mm
660 mm

As

300 rnm

Solusi:
Mn = I ,2 * 270 + 1,6 * 530 = 1172 KNm
Mu 1172
Mnperlu = - = - - = 1465 KNm
f/J . 0,8

Bab 3_Kolom 1 53
Xb = - --
cu
* d= 0,003 *660 = 396 mm
c: cu + y 400
0003+
' 200000

Xmax = 0,75 * 396


= 297mm

Cmax = 0,85 f'c b ~ 1 X


=o,ss * 34 * 350 * o,s * 297. w- 3
=2403,32 KN
Asfy =C
2403,320
As = ---
400
=6008,3 mm2
Mn = Asfy(d - Y2 a)
=2403,32 (660- Y2 * o,8 * 297) * w- 3
= 1300,6R KNm < Mn vol = 1465 KNm

b.M = 1465 - 1300,68


= 164,32 KNm

Csperlu = -6.M- = 164,32


* 1000
d - d' 1,60 - 80
= 283,3 KN

Cek tulangan tekan pada X= 297, apakah sudah leleh?

Es' = 297 - 80
*0 003
297 '
= 0,002192 > y = 0,002 OK leleh

Cs =As' (fy - 0,85 f'c)

As' = Es = 283300 = 763 4 mm 2


.fy - 0,85f'c 400 - 0,85*34 '

1 54 Beton Bertu lang


Tmax =Ccmax + Cs
=2403 ,32 + 243,3
= 2686,62 KN

Asperlu = -T = -2686,62
- -
fy 400
=67 16,65 mm
cs' ;::: cy
T = p. b. d. fy
Cc = 0,85 f'c ~~ *d
Cs = (fy- 0,85 f'c) p' b d
T =Cc+C

X = o.s~~f'c[p- p'(I-o,s;c )]
cs' = &cu(x -d') ;::: ey 600(x-d') ;::: fy
X X

atau
X ;::: 600d'
600- fy

600d' ;:::
600 - .fy
fyd
0,85/3 1f' C
[p-p'( 1_0,85f' cJJ
fy

p
_,(t -
p
0,85f'cJ ;:::
fy
fyd [ _ '(l- 0,85f'cJJ
0,85/3 J'c p P fy

Contoh Soal - 6

Data- data:
f'c = 220 kg I cm2 (beton)
fy =2800 kg I cm2 (baja)

Bab 3_Kolom 1 55
kondisi balance:
2800
sb = =0,00133(baa)
2 1* 106
'
~
cCU =0,0030 (batang)
tulangan simetris 10 # 32 mm

4> 32 mm

Aist
. = -1l4 (32) "- =8,042 cm-
?

Pertanyaan:
Tentukan gaya normal tekan balanced,

156 Seton Bertulang


Pn = Pu dengan Pb (eksensitas balanced)
f/J

Terjadi momen lentur di sumbu kolom dengan cara kesetimbangan (statika


dasar)

Dengan memperhitungkan pengaruh beton yang ditempuh tulangan tekan.


Cs, = 4 (8,042) (2800- 0,85 * 220)
= 84055 kg

Cs2 = 2 (8,042) (1556 - 0,85 * 220)


= 22019 kg

Cc = 0,85 (220) (0,30) (37 ,41) (50)


= 279827 kg

T = 4 (8,042) (2800)
= 90070

'LV =0

Xb = 0,0030 *54
0,0030 + 0,00133
= 37,4 1 cm

ab = 0,8 *37,4 1
= 29,93 cm
f's2 = S2. Es
= 0,00074 1 * 2, l * 106
2
= 1556 kg/cm

= (37 ,4!- 30 ) * 0 003 =0,000741


30 '
Pn =Pb
= 295,83 ton

Bab 3_Kolom 1 57
Eksentrisitas balanced , eb, dilakukan :EM
84,015(24) + 22,014(0) + 279,827(15,035) + 90,07 (24)
Eb = 295,83
= 28,35 cm
Sehi ngga Mb =295,83 * (28,35 * 10 - 2 )
= 83,87 ton meter

3.2 Perencanaan Kolom


Pastikan kolom brace frame I unbrace frame
LE/
- . -kolom
H 1tung
' L - -
fj/ = -L=:E-
1
- -balok
L

Cara menghitung El fc' (MPa)


Kolom: Ec = 4700 ff Mpa
ES =200.000 Mpa
El = 0.2 Ec . Jg + Es . Is }
Ambit yang besar
El = 0.4 Ec . Ig

Bal,ok: Icr Blk = 'h Ig Ig = 1/12 bh3


El blk = Ec . Icr

From salmon ha! 69


Faktor panjang efektif KS 1 (brace frame)
K 1 (unbrace frame)

lu
cara nilai K - r = 0.3 h kolom sengkang
r
r =0.25 h kolom spiral

158 Seton Bertulang


termasuk kolom pendek bila:
K lu :::; _ M 18 untuk brace frame
34 12
r M 28 untuk unbarce frame

IM 2b I > IMtb I M 18 =Et> kurva tunggal 0 kurva)?anda


M2B

emin = ( 15 + 0.03h) mm

perhitungan kolom pendek


Pu Mu
Pn =- eperlu =-
f/J Pu

emin :::; e :::; 0.1 h beban konsentris


Pn = 0.8 [0.85 fc' (Ag- Ast) + Ast. Fy]

e > emin
K= E = f/JMn
H fc'.Ag.h
Dengan y, fc', fy dari Mn diagram didapat p.

K = f/JPn
fc'.Ag

Ast= p. Ag
bila p > 8% ukuran kolom diperbesar.

KONTROL RET AK (BEAM~ SLAB)


Dibatasi dengan nilai Z
Z = fsVdc.A
Fs =60% fy (ACI-10.6.4)
de = jarak serat tarik beton ke pusat tulangan tarik paling bawah

Ae 2ds.b
A =----
m m

Bab 3_Kolom 159


Os = jarak serat tarik beton ke pusat kumpulan tulangan tarik
m = jumlah tulangan tarik
Z batas ~ 30 MN I m (interior)
Zhalas ~ 25 MNim (exterior)

Nb:
Zbatas (interior) diperhitungkan untuk lebar retak 0.016 inci (041 mm)
ZbaUlS (exterior) 0.013 inci (0.3 1 mm)

CATATAN
Concrete:
E =2.1 * 105 kglcm 2
v = 0.2 (pbs '71)
beton normal y = 2200 - 2500 kglm3
= 1 .105 I 0c
beton ri ngan y~ '1900 kglm 3
~T =10 c between part
y =2.4 Tlm 3 = 15 c environment
Steel: E = 2.1 * 106 kg/cm2
V =0.3 (pbbi)
y = 7.85 Tlm 3

160 Seton Bertulang


a = 12 .106 I 0c
~T = 15 c between part= 30 c environment

LEKATAN BETON DENGAN STEEL


Oup = 4<1> .Jabk' <1> = Reduction factor= 0.65
= (ksi) o bk = compresive strength (ksi)

3. 3 Aneka Ragam Soal diambil dari Buku Reinforced


Concrete Design , CHU - KIA WANG dan CHARLES G
SALMON
Contoh Soal - 1
Determine the compressive service load that the column may be ommitted
to carry at an eccentricity cy = 0,1 * h = I ,8 in., according to strength design
1
procedures. Asume that load and live load are aqua!. Use f c = 3000 Psi and
fy = 40000 Psi. Use basic principles of statics to abtain solution,
considering the effect 'Jf compression concrete displaced by steel ; compare
the result with that obtained by the Whitney formula, Eq. ( 13.14.8 ), and
compare with the maximum Pn given by ACI - 10.3.5.

(a) Use Basic Statics.


Assume Comp. Steel Yields
1
Cs =As * (fy - 0,85*f1c)
= 3,0 * ( 40- 0,85 * 3 )
= 3,0 * ( 40 - 2,55 ) = 112,35k

Cc
1
= 0,85 * ( f c ) * b* a = 0,85 * 3 * 18 * a
= 45,9 * a OK ......... 0,85 * 45,9 * X
= 39,0 *X

T = As*0,003 *(X - 15)(29000)= 26 I *(X - 15)


X X

Bab 3_Kolom 1 6 1
:. l :. T
: ' 6 - t9 1,811

0,003 t___. 1
.____-T-i'__

LM A!30UT Pn = 0
26 1 15
112 ,35 * 4 '2 + (( 39 '0 * X ) * ( 7 '2 - 0 ' 425 * X )) *(X - ) * 7 8 -- 0
X '
c47 1* x ) + c280,8 * X ) - c 16,575 * X ) - c2035,8 * x ) + c30,537 )= o
2 3

X3 - 16.95 * X2 + 94.3 * X - 1843 - 0 -Neglects Displaced conrete At


T, which is actually compression.

1- 16,75 + 94,3 -1843 ~


+ 17,56 + 10,7 + 1843
+0,61 + 105,0 0

X = 17,5611 Considering Dis~1 aced Concrete at T;


Cs = 112,35 k
X3 - c 16,94 * x- ) + c90,72 * x ) -
1841,65 = 0
2 56
X
Pn
.
=17 696 11
= 834,86 k ( Computer Solution )
c:s = 0.003 * - - < c:y
17,56

Cc = 39,0 * 17,56
=685 k

162 Seton Bertulang


261 * 2,56
T = -- -
17,56
= 38,0 k
Pn = 112,35 + 685 + 38,0
= 835,4 k

0 ,7 * 835,4 = 1,4 * !_ + 1,7 * p


2 2
= 1,55 * p
Pw = 377 k

(b) Whitney Formula


As 1 * .fy b*h* f 1c 3*40 324*3
Pn = + = + 3* 8* 8
e 1+ 0,5 3*h2*e+ 1,18 1,8+0,5 I I, +1,18
d- d d 12 15 2
= 184,8 + 60,2
=787k

(c) ACI - 318-77 Maximum ACI- 10.3.5.1.


Pn max = 0,85*(0,85* f 1c*(Ag - Ast)+(jy*Ast))
=0,85 * Po
= 0,85 * 1050
= 893 k

Bab 3_ Kolom 1 63
Ultimate Strength Interaction

__ ~ A~I - 318 - 77 ; Pn max =893k

)11!5-r__;:_=~::!!.-:=.2..::::!......!~-- eb =8,2i
1

P = 232,2 k ( X =6, 1511 )


11
c = 9,0

10

10 -# 11

0 00237 > ty

Cs2 Cc Cs,

164 Beton Bertulang


Contoh Soal - 2

Determine the balanced condition Pb = U I <I> in addition to eb with respect


to bending about the strong axis for the column of the accompanying figure.

Use the basic statics method with f c = 3000 Psi and fy =40000 Psi.
1

a. Consider the effect of the compression concrete displaced by steel.


b. Neglect the effect of the compression concrete displaced by steel.

Cs1 = ( 4* 1,56 ) * ( 40 ( 0,85 * 3 ))


= 6 24 * ( 40 - 2 55 ) = 233 5k
' ' '
Cc = 0,85 * 3 * 20 * 0,85 * 14,38
= 623 k

CsL =2 * 1,56 * ( 14,5 -2,55) = 37,3 k


T = 6,24 * 40
= 249,3 k

233,5
623,0
37,3
893,8
- 249,3

Pn = Pb = 644.5 k -considering Effectof Displaced Concrete;


Mb = 668 '7 1k
eb = 623 * (12 - 6,11) + (233,5 * 9 )+ (249,3 * 9) = 3670 + 4350 = ,4511
12
644,5 644,5

Bab 3_Kolom 165


Neglecting Effect of Displaced Concrete ;
Cs, =T;
Cs2 = 45,2

ph = 623 + 45,2
=668~

3670 + 4480
=
668,2
11
= 12.20

Contoh Soal - 3

Using the basic statics method and taking account of the compression
concrete displaced by steel, calculate and plot the Pn versus Mn interaction
capacity diagram for the column of "Contoh Soal- 2". Take bending with
respect to the strong axis (h = 24 in). Use f 1c = 3000 Psi and fy = 40000 Psi.
To obtain points for the diagram, compute Pn for the following cases in
addition to eh ( see "Contoh Soal- 2" )
e=O(Po) (d) e=0,7*h
e =0,1 * h (e) e=h
e =0,3 * h (f)

(a) Find Po e=0


Cs, = 6,24 * ( 40 - 2,55) = 233,5
Cs2 = 3,12 * ( 40 - 2,55) = 116,75
C S3 = 6,24 * ( 40- 2,55 ) = 233,5
cc = 0,85 * 3 * 24 * 20 - 1124,0
PO - 1807.75k
e -o

166 Beton Bertulang


(b) Find Pn At e =0,1 * h; e =2,4
11

Cs1 = 233,5k

C , = 3 12 * 0,003 *(X - 12,0) * 29000


s_ ' X
2
= ~5 (x -1 2,o)

c = 6 24 * o,003*(X -2 t,o)*29000 = 543,o(x - 21 o)


S3 ' X X '

Cc = 2,55 * 20 * 0,85 *X
= 43,4 *X

:E M ABOUT Pn =0

Bab 3_Kolom 167


233,5 *(9,0 -2,4) - (43,4 * X * (0,425* X -9,6)) -
2
~5 *(X - 12,0) * 2,4

543 0
- X (x - 21,o) * 11,4 = o

(1538 * X) - (18,43 *X3)+ (417 * X~)- (65 1 *X) + (7815) - (61 95 * X)


+ ( 130000) = 0

X3 - (22 ,65 * X 2) + (288 * X) - (7470) = 0;

Sehingga:
11
X= 23,8 ;

~ = 20,2'
1
1: M check

= 233,5k * 6,6 = + 1540


=3, 12*( 40 -2,55)=116,75 k*2,4 = - 280

11 8
= 0,003 * = 0,00149 > Ey
23,8

Cs3 = 6,24 * 10,23 Psi = 63 8 k *1 1,4 = + 728


'
Cc = 43,4 * 23,8 = 1033 k * 0,5 = - 517
Pn - 1447 k + 15 zO

Mu =289,4 1k

11
(c) FindPn at e = 0,3 * h: e - 7,2
Cs , = 233,5
Cc = 43,4 * X

16 B Seton Bertulang
= 3,12 * 0~03 * (x -12)* 29000 = ~
27 44
Cs2 (X -12)

0 03
T = 6,24 * ~ * (21- X)* 29000 = 54~88 * (21 - X)

23~5*(9-7,2) + 54288 *(21-X)*(9+ 7,2)-(4~4* X *(0,425* X - 4,8))-


X
27 44
~ *(X - 12)*7,2 =0

(420,3 * X) - ( 8794,66 * X) + (184687,78) - (18445 * X3) +


(208,32 * X2 ) - (1954,37 *X)+ (23452,42) =0

(X3 ) - ( 11,29 * X2) + (559,97 *X)- (11284,37) = 0

- 11,29 + 559,97 +11284,37


+ 17,10 + 99,35 + 11274,37
+ 5,81 + 659,32 -10,0:::::0

Bab 3_ Kolom 169


Sehingga:
X = 17, 111 ;
a = 14,54 11

141
= 0 ,003 * -171
' = 0 ,00247 > cy;
,

Cs1 = 233,5k

Cc =43,4 * 17,1
=742,1 k

= 27 144*~
, 17,1
= 80 96 k .
, ,

39
T = 542 88 * = 123,8 k
, 17,1

Pn = 233,5 + ( 80,96 - 7,96) + 742,1 - 123,8 = 924,8 k;


Mn = 554,9 lk

Check L. M = 0 ABOUT Cl
( 233,5 * 9) + ( 123,8 * 9) + ( 742,1 * ( 12 - 7,27 ))
=( 3215+3510)
= 6725 1k
6725
Pn =
7,2
= 934k::::: 925;

Displaced Concrete at Cs2 was not Accounted for in X eqn

170 Beton Bertulang


11
(d) Find Pn at e =0,7 * h ; e = 16,8 > eb
Cs =233,5k ( assumed)
Cc = 43,4 *X
T, =249,3 k
= 3,12 * 0~03 *(12- X)*29000 = 27_i
44
T2 * (12- X)

LM ABOUT Pn =0

23~5*7,8+{43,4X *(0,425* X +4.8))- 27 l 44(12- X)* 16,8-(24Q3*2~8) = 0


X

< s2o * x ) + < 18,4 * x ) + c208


3
* x2 ) + <4555 * x ) -
( 54600 ) - ( 6435 * X ) = 0

cX 3 ) + ( 11,3 ,~ X 2 ) - c 3,26 * x ) - 2967 = o

+ 11,3 3,3 - 2967


+ 11 ,48 + 261,5 + 2965
+ 22,78 + 258,2

sehingga:
11
X = 11 ' 48 ,
11
A = 9,77

8 8
es = 0,003 * ,4 = 0,0022 > ey OK
11,48
Cs = 2,335
Cc = 43,4 * 11,48 = 498,0 k
T, = 249,3

0 52
T2 = 27 1 44 *
, 11,48
= 12,3 k

Bab 3_ Kolom 1 71
Pn = 498,0 + 233,5 - 249,3 - 123 = 470k ;
Mn = 657 ' 9 1k

Check L M = 0 ARO UT <l

( 233,5 + 249,3) * 9 = 4350 lk


498,0 * ( 12-4,89) = 3545 k
1

=7895 1k

Pn = 7895
16,8
= 470
=
tk OK

(e) Find Pn ate= h; e =2,411 > eb


Cs = 233,5k (Assumed)
Cc =43,4 *X

= 249,3k
= 271,44 *(12 _ X)
X

I. M ABOUT Pn =0

(23~5*1 5)+(43,4* X*(0,425+12))- 2 7l4 *(12-X)*24-(24Q3*33) =0


X

(3502,5 *X)+ (18,4 * X3) + (520,8 * X 2) + (65 14,6 * X)- (78,438)-


(8226,9 * X) =0
x3 + c28,3 * X 2 ) + c97,3 * x ) - 4255 = o
1 +28 ,3 + 97,3 - 4255 19,42
+ 9,42 + 355 +4260
11 11
+ 37,72 + 452,3 ""'0 maka : X= 9,42 ; a= 8,00

1 72 Beton Bertulang
1 6 2
s = 0,003 - ,4 = 0,0020 > c_y
9,42

Cs = 233,5 k Check :EM= 0


Cc = 43,4 * 9,42 = 408,8 k 9 * ( 233,5 + 249,3) =4345
T, = 249,3 k 408,8 * ( 12 -4,00 ) = 3270
2 58
T2 = 27144* = 743k = 7615
' 9,42 ,

Pn = 233,5 + 408,8 - 74,3


=~;

Mn =637 lk
7618
Pn = 24
=317,4 k

(f) Find Mn for Pn = 0


Cs = 233,5k (Assumed)
Cc = 43,4 ~' X

=249,3k
= 271,44*(l 2 -X)
X

:EF=O
271 44
( 233,5 ) + ( 43,4 * X) - ( 249,3)- * (12- X) == 0
X

( 233,5 *X)+ ( 43,4 * X2 ) - ( 249,3 *X)- ( 3257,28 ) +


( 27 1,44 * X ) = 0

Bab 3_ Kolom 173


+ ( 5,89 *X) -75,05 =0
+ 6,2 + 74,96 ~
+ 12,09 - 0,9 :::.0; Maka: X = 6,i1

32
c 1s= 0,003*-'- =0,0155>cy
6,2

k
Revise T2= 3,12 * 40 = 124,8

:EF=O
( 542,8 *X)--'( 1628,64)- ( 15,91 *X)+
( 43,4 * X 2 ) - ( 249,3 * X ) - (124,8 * X) = 0
+ 3,52 *X -37,53 =0
+ 4,6 + 37,35
+ 8,12 -0,18 zO;

11
a = 3,91
16
= 0003 *
' 6,2
= 0,0104 > cy OK

Cs1 = 6,24 * ( 30,26-2,55)


= 172,9 k

Cc = 43,4 * 4,6 = 199,64 k


Mn =9 * ( 172,9 + 249,3) + ( 199,64 * ( 12 - 1,95 ))
= 3799,8 + 2006,4
= 5806,2 = 484lk
12

174 Beton Bertulang


Check L: F = 0
172,9 + 199,6 - 124,8 - 249,3
= 372,5-374,1

1--
-r

10 . #11 I
20
11


_l
,... ..,
h= 3 11

f1c =3000 Psi


fy =40000 Psi

100 200 300 400 500 600 700

Mn:.

Bab 3_Kolom 17 5
P. 13.7 And P 13.8 Results Only

250

P = 686 k; e = 16,54

200 400 600 800 1000

722 r~ =Mo
Mn ft- kips

Contoh Soal -

For the section of the accompanying figure, using ba. ic statics determine
plot the interaction diagram of Pn - Mn for bending about the X - axis.
Compute the balanced condition in addition to tho e point indicated for
"Contoh soal- 2". Use f 1c = 3000 Psi and fy = 40000 Psi.

1 76 Beton Bertulang
1,5
0,375
0,635
2,51

(a) e =0
PO = ( 0,85 * f 1c * b *h)+ (As* ( fy- 0,85 * f 1c))
= ( 0,85*3 * 14 * 18 ) +(5 ,08*(40 -2,55))
= 642,6 + 190,2 =833 k

(b) e =0 I * h = L8 in
Cs = 2,54 * ( 40 - 2,55 )
= 95, 1 k
Cc =0,85 * 3 * 14 * ( 0,85 *X)
= 546, 1 k

0,003

Bab 3_Kolom 177


T = 2,54*[ 0~03 *(X - 15,49)*29000 - (0,85*3)] =24,3k
X 3 - 16,94 * X 2 + 103,3 * x - 2200 = o
X = 18,0 in
Pn =665 k

(c) e =0.3 * h =5.4 in

Cc Cs

~ 0,003
IX : \2,68 ! I

Cs = 2,54 * ( 40 - 2,55 )
=95,1 k

Cc = 30,34* X
= 384,6 k

T
= 22l*(X - 15.49) =_ 491 k
X '
L
Same as at 0, I *h but tension so there is no
subtracted term
3
X - c84,7 * X 2 ) + ( 195,7 * x)- c3156) = o
X = 12,675 in
Pn=431 k

178 Seton Bertulang


(d) e =0,7 * h = 12,6 in

Cs = 2,54 * ( 40 - 2,55 )
k
= 95,1

cc =( 30,34* X)
=208,4 k
T = 2,54 * 40
= 101 ,6 k

x3 + c 84,7 * x)- 1o5,3 =o


X = 6,87 in

Pn = 202 k

Bab 3_Kolom 1 7 9
(e)e=h=l8in

X= 4,43 11

Cs = 2,54*[29000' 0,003* X ~2,51 -(0,85*3)]


= 89,2 k

C = 30,34* X= 134,3 k
T = 2,54 * 40 = 101 ,6 k

X3 + (21,18 * X2 ) - ( 1,49 * X)-495,0=0


X = 4,43 in
Pn = 122 k

(f) Mo

2 51
Cs = 254*[87*(X - ) 255] =164k
, X ' '

Cc = 30,34 *X= 35,7 *a = 85,0 k


T =2,54 * 40 = l01,6k
11
X2 + ( 3,72 * X) - 18,28 = 0 ; maka : X= 2,80 11 ; a= 2,38
1
Mn = [85,0*(15,49 -1,19)+(16,4*12,98)]*- = 119 1k
12

1 80 Seton Bertulang
Po:::: 833 ~

Nomin,al
Streng~_h
P;..

Mo = 119 1k

Nominal Strength, Mn

Contoh Soal- 5

For the section of "Contoh Seal - 4" detennine the nominal ultimate
capacity Pn for an eccentricity of 5 in, with respect to the X axis. Use f 1c =
5000 Psi and fy = 60000 Psi.

Bab 3_Kolom 18 1
Cc Cs
t:>..
~0,003
b~
Balanced Condition

11
xh = 9,17
pb = 426 k
11
Cb = 9,95

Actual Condition

T = 29000 * 0,003 * lS,49 - X * 2,54


X
= 44 0 k
'
Cs = 2,54 * ( 60 - ( 0,85 * 5 ))
= 141 ,6 k
Cc = 14 * 0,85 * S * 0,8 * X = 47,6 * X
= 614,8 k

182 Beton Bertulang


x3 - c w,o * X2 ) + c 122,3 * x ) - 2065,7 = o
11
X = 12,92

Pn =~
Mn =~

Contoh Soal - 6

Using basic principles, determine the nominal, ultimate capacity Pn for an


1
eccentricity of 30 in, on the column of the accompanying figure. Use f c =
3500 Psi and fy =40000 Psi.

Bab 3_Kolom 183


Assume Tension Controls
Cc = 0,85 * 3,5 * 16 * * 0,85 * X ) = 40,5 * X
Cs =2 * 0,6 * ( 40 - 2,97 ) = 44,4 k

L Assumes Yield

=2 * 0,6 * 40 = 48,0 k
L Assumes Yield

= 2 * 1,56 * 40 = 124 ' 8 k

L. M ABOUT Pn
((40,5 * X ) * ( 15 + 0,425 * X )) + ( 44,4 * 17,3 1 ) - ( 48 * 30) -( 12,48 *
42) =0

c607,5 * x) + c 11,2 * X2 ) +770 -1 440-5290= 0


X + c35,3 * x ) + c 17,65 ) = 346 + 311 ,5
2 2

X = .J657,5 -1 7,65
= 8,01 in

= 0,003 *5 70
8,0 1 ,
= 0,00214 > ey ......... OK

es At T2 -- - - * 6 , 99 > ey ......... OK
0,003
8,01

Pn = ( 405 * 8,01) + 44,4-48- 124,8


= 196 k

1 B4 Seton Bertulang
Contoh Soal - 7

Design a square tied column with symmetrical reinforcement of about 3,5%


to carry a dead load of P = 200 kips and M= 75 ft-kips and live load of P =
1
=
175 kips and M = 65 ft-kips. Use 1- in, increments with f c 4000 Psi and
fy =50000 Psi.
- (1,4*200)+(1,7*175)
Reqd: Pn
0,70
= 825 k

- (1,4*75)+(1 ,7*65)
Reqd: Mn
0,70
=308 k
e= (308*12) = 448 11
825 ,

(a) Determine size for balanced section

xb = ( 3 + 31,73 ) * d =o,635 * d

ab =0,85 * Xb =0,85 * 0,635 * d


= 0,540 * d
Pb =Cc+Cs - T

Since Cs ""'T assuming Cs yields and neglecting displaced concrete


Pb =0,85 * f 1c * b * ~
=0,85 * 4 * b * ( 0,504 * d )
= 1,835 * b * d
=825;
825
b*d
1,835
= 450 sg.in

Bab 3_Kolom 185


Assuming d :::: 0,9 * h ;
450
b *h = = 500 sg.in balanced
0,9

Try column w ith Ag < 500 ; :. Compression controls

(b)Est "LO" Use Eq ( 13.14,19) to get trial section


4 48
!!... :::: = 0224 Say 0,2
h 20 ,

d- d 1
=- -
h
15
= - Say 0,75
20

d
= - = 0 875
h '

f 1c P * !Y
Pn = Ag * 3 e +2 K(e) + 1
-J:' * -+ 118 - *-
'='- h , r h

825 = Ag* 3 4 + i035* 50 =Ag*(2,04+1 ,1 4 )


'2 *0,2+ 1,18 -*0,2+ 1
( 0,875) 0,75

Ag = -825 = 259 sq.tn


.
3,18

186 Beton Bertulang


rl
I
1 Cs2

:4
I
c;::;:==='"" I
I
. .. .
~.
0,003

0,00243
..___ X= 13,14 11 --j

11
Try 17 col.:
4 8
e = ,4 = 0 264
h 17 ' '
12
'Y =17
- = 071
) ,

~= 14 5
= 0,854
17

825
ReqdAg = - --
1,77 + 1,12
= 285 sq.in.

Bab 3_Kolom 187


11
Could use 17 11 ; 18
is better dimension.

Try 18 11 column ;
As = 0,0035 * 259 = 9,08
4 8
!!._ = ,4 = 0 249
h 18 ' '

= 13,02 = 0 725 .
'Y 18 , '

): = 15,51 = 0 863
..., 18 '

Pn = 324 * [~+ 0,028*50]= 865 k


2,18 1,687

If only 6 bars are used in formu la;


Pn = 324 * ( 1,835 + 0,65 )
= 806 k < 825 k ; Reqd

Probably OK
Check by Statics
Cs 1 = 165,0k
= 3,54 * ( 50 - 3,4)

0 03
Cs2 = 48,1 k = 2,0* [ ~ * (x - 9) * 29000 - 3,4 J
0 03
T =- 55,5 = - 3,54 * [ ~ * (15,51- X)* 29000]

c =0,85*4*0,85*13, 14 *18
= 683,7 k
= 0,85 * f 1c * 0,85 * X

188 Beton Bertulang


X 3 - (10,64 * X 2 )+ (171 ,83 * x)- 2691 ,8 = o
X= l 3,14 11

Pn = 683 ,7 + 165,0 + 48, 1-55,5


= 841,3 k > 825 k .......... OK

Use 18* 18sectionwith4-#10and4 #9


As Shown above.

Contoh soal - 8
Redesign the column of "Contoh Soal- 7" using a rectangular column not
over 15 in wide instead of asquare column. Required : 3,5 % reinforcement;
dead load P = 200 kips and M = 75 ft-kips; live load P = 175 kips and M =
65 ft-k ips; I- in, increments; f 1c = 4000 Psi; fy = 50000 Psi.
- (1,4*200)+(1,7* 175)
Reqd:Pn
0,70
= 825 k

- (1,4*75)+(1,7* 65)
Reqd: Mn
0,70
= 308 k

- (308*12)
e
825
11
= 4,475

Balanced Condition
= 0,003 *d
0,003 + 0,001724
=0,635 * d
Pb "'"Cc assuming Cs = T

pb := 0,85 * f 1c * b * ( 0,85 * xb )= 0,85 * 4 * 0,85 * 0,635 * b * d =


1,835 *b *d

Bab 3_Kolom 189


For Pb =825 k
825
b * d ( balanced ) = --
1,835
=450 sq.in

= 450 = 3011. 30
d ( balanced )
15 '
h=
09
= 33 '4 11
'

For section smaller than about 15 * 33,4, compression will likely control.
Use Eq ( 13.14.9) to examine what size is needed for pg"" 3,5%

Compression Controls:

Pn =Aa *
"

e
Est. - =0,2;
h
d-d 1
= =0,8 ;
h

cl
= =0,854
h

4 0035*50
Pn = 825 =Ao * 0 3 + ;
-( )2 *0,2+ 1,18 - *0,2 + 1
0,9 0,8

825 =A *[ 4,0 + 1,75] = 3 249 *A


g 1,921 1,50 ' g

19 0 Seton Bertu lang


825 11
Reqd: A = = 254
g 3,249 '

h = 254 = 16 911
15 '

For 15 * 18
4 475
Est. !!._ = = 0 249 "{ =
13
-=0 72. ~ = 15,5 = 0 86
h 18 ' ' 18 ' ' ]8 '

40 1 75
825 =A
g
* [ 1,92
+ ]= 2,863 *A
1 1,69 g

Reqd :
825
= 2,863
= 288 11 .
'

h = 19 '2 11
As = 0,035 * 288
=10,1 sq.in

Since formula is conservative when well up in the compression controls


region ,

Try 15 * 18 wi th 10-#9;
d1 =2437
,
11
'
11
d = 15,563

Capacity by statics; Pn = 809 k < 825 k ...... ... reqd within 2% ........ 0K

Use h = 18 11 : b = 15 11 ; with 10 - # 9 in two faces

It is preferable to use some bars in opposite faces as

Bab 3_Kolom 19 1
Acceptable Choices

Section Bars Mn
1 b * h; 15 * 18 10- # 9 2,437 15,56 809k 301 6 lk
'
0

X= 14,23 in
x3 - c10,65 * X2 ) + ( 234,2 * x ) - 4056 = o

2. 15 * 19 "10- # 9 2,437 16,56 830,5k 309,7 lk


( 4 bars each face ; 2 bars mid - depth )

Contoh Soal - 9

Redesign the column of "Contoh Soal - 7" as a spirally reinforced circular


column. Required : 3,5% reinforcement; dead load P = 200 kips and M=
75 ft-kips; live load P = 175 kips and M= 65 ft-kips; l- in, increments ; f 1c
= 4000 Psi ; fy = 50000 Psi.
(1,4*200)+(1,7*175) 578
Reqd: Pn = = --
0,75 0,75
=772 k

= (1,4*75)+(1,7*65) = 215,5
Reqd: Mn
0,75 0,75
= 308 k

e = 287 * 12 = 4 47 11
772 '

0,8. h

192 Beton Bertulang


Balanced Condition; Using Equiv. rectanguler
Xb= 0,003 *d
0,003 + 0,001724
= 0,635 * d "" ( 0,635 * ( 0,45 * h)) = 0,29 * h

Pb "" Cc assuming Cs "" T

Pb = 0 85
'
* f 1c * ( A,~~ J* 0'85 * Xb
08* h
'

L.. b = 0,8*h
Ag Ds"" h- 4
./
11

.4 1,5 ll Cover+ bar dia


A
= 0,85 * 4 * g * 0,85 * ( 0,29 * h ) d "" (2/3) * ( h - 4 ) + 0, 1 * h
0,8 * h X = 0,57 - ( 8/3 )
= 1,05 * Ag Say: 0,45 *h
2
tr* h
If: Pn = Pb , then 735 11 = - -
4
h = 30,6 11 for balanced

Desire Smaller Column; :.Compression Control !


Use Eq. ( 13.15.1) For Preliminary size.

Pn =Aae *
A *fl.
1: c + p 11 *p g *fy
9,6* el 3* el
hh_...,..,..- + 118
--=---...,..-------'--/..:...: I h +1
(o,8 + (o,67 * ny,JY ' D:ltz
pg = 0,035 ( Desire as per statement of prob)

!!_ = 4 ,4? =z025 Ds z08


h h ' ' h '
Lsay 20 11 or so

Bab 3_Kolom 193


4,0 0,035 *50
Pn -A
- g * ------~-----+-------
9,6 * 0,25 + 1,18 3 * 0,25 + 1
(o,8Y *(t,67Y o,8

Pn = Ao *
e
fI 24 52
0 1 75
+ ] = Ag * ( 1,585 + 0 ,90)
J 937
'- ' '
= 2,485 * Ag

= 772 = 31011.
2,48 '
11
h = 19,9

11 11
11 - # 9
Try h = 20 ;As= 0,035 * 3 14 = 110 9 - # 10 ( 11 ,42)
With 7- # 11 7 - # 1 ] ( ] 0,9)
p8 = 0,0347

Recheck By Eq (13 . 15.1)


4 47 __
Ds _ 20 -3-0,75 - 1,41 =0,74
!:. = = 0 2235
h 20 ' ' h 20

40 1 735
Pn = 314*[ + ] =314 * ( 1,63 +0,91)
2,45 1,905
= (314 * 2,54)
= 799k > 772 k

Use h = 20 11 Diameter with 7- # 11

Statics Using equivalent rectangle:


11 11
20 dia; 7- # 11, equiv. rect. h = 16 ;

b = 19' 6 11

'

1 94 Seton Bertulang
=3, 13 11,
11
= 12,87

x 3 - c8,31 * x 2 ) + c 180,4 * x) - 2376,2 = o;


11
X = 11,18

Pn = 816,3 k > 772 k ... .. .... .OK

20 11 dia; 8 - # I 0
Pn = 797,9 k > 772 k ......... OK

Contoh Soal - 10

Design a square tied column with symmetrical reinforcement of about 4%


to carry a dead load of P = 225 kips and M= 220 ft-kips and a live load of P
1
= 200 kips and M= 190 ft-kips . Use 1- in , increments with f c = 4000 Psi
and fy = 40000 Psi.
(1,4 * 225) + (1,7 * 200) 655
Reqd: Pn = = --
0,70 0,70
= 935 k

Reqd: Mn =2
=902 kf
902 * 12
e =---
935
= 11 ,57 u

For Balance:
0,003
= *d
0,003 + 0,00 138

Cs =A's * ( fy-(0,85 * f 1c))


= A Is * ( 40 - 3,4 )
= 36,6 *A's

Bab 3_ Kolom 19 s
T = As * fy = 40,0 * As
Cc = 0,85 * f 1c * b * ( 0,85) * 0,685 *d )
= 1,977 *b*d
=Cc+ Cs - T
= (1 ,977 * b *d) - ( 3,4 * ( 0,02 * b * h)

If : d = 0,9 * h;
b =h;
and = 935 k

2
935 = ( I ,977 * 0,9 * h2 ) - ( 3,4 * (0,02) * h
= 1,848 * h2

= 935 = 506
1,848 '
11
h = 22,5

Try smaller section so that compression conytol.

Use Eg. ( 13, 14.9) to betler estimate size;

Pn =A r I Ic + p' fy
g l;, ~+ l,l8 ~(~) + !
11
Use 21 as basis for ratios;

= d - d I = .!i = 0 7 62 ' ~ = !._ = 18'5 = 0 88


h 21 ' ' .., h 21 '
e
~~
1 7
= = 0,55; ( May be high enough for tension controls)
h

196 Beton Bertulang


4 0,044*40
Pn -A
- g* 3 + 2
2 *0,55 + 1,18 --*0,55 + 1
( 0,88) 0,762
=A8 * ( 1,205 + 0,657) =1,862 * Ag
935
Reqd.: Ag =--
1,862
= 502 sq.in;

h =22 11 +

Appears that section with be nearly balanced when pg = 0,04 compression


controls formula is not conservative in this range near the balanced
condition.

Try 23 11
* 23 11 ;
As = 0,04 * 502 = 20 ll+ sq.in
Try 14 - # 11 ; As =21 ,84

Statics Check;
Cst =5 * 1,56 * 36,6 = 285,5 k

= 3,12*87*(X -7,71) = (271,5* x) - 2090


X X
= 116,8 k

= 3,12*87*(X-15,30)= (271,5*X) -4150 =- 354 k


X X '
= 5 * I ,56 * 40 =312 k
Cc =0,85 * 4 * 23 * ( 0,85 * X ) =66,4 * X =898 k

Bab 3_Kolom 197


I 11 11 Ill Ill Il lI
T, Tz Cs1
Cc

:E M ABOUT Pn =0
(285,5 *X *2,78)+(271,5 * X- 2090)*7,78+(27L5 *X -4150)* 15,37
- 3 12 * (20,37)* X + (66,4 * X 2 * (0,425 *X+ 0,07 )) = 0
3
X + co, 165 * X2 ) + c2,57 * x ) - 2850 = o ;
11
X= 13,52

Pn = 285,5 + 116,8 - 35,4 - 3 12 + 898 = 953 k > 935 k


... ..... reqd ... .. ..OK
Use 23 * 23 with 14- # lO

24 * 24 with 16 - # 10 ( 6 in outer faces, d1 = 2,51 11


); Pn = l016,8k
11
2 at 6 from outer layers

198 Seton Bertulang


1 11 k
24 * 24 with 14- # 10 ( 5 in outer faces, d = 2,51 ); Pn = 937,5
2 at 6 11 from outer layers

Good Alternative;
24*24with14-#10

Contoh Soal - 11

Redesign the column of "Contoh Soal - 10" as a spirally reinforced


circular column.

Required : 4% reinforcement ; dead load P = 225 kips and M = 220 ft-kips;


live load P = 200 kips and M= 190 ft-kips; l- in, increments;
f 1c = 4000 Psi ;
fy = 40000 Psi.

= (1,4*225)+(1,7 *200)= 655


Reqd: Pn
0,75 0,75
= 874 k

Reqd: Mn = (1,4*220)+(1,7*190)
0,75
631
=- -
0,75
=842 k
842 *12
e =
874
= 11 ,57 11

For Balance;

= 3 *d
3+ 1,38
= 0,685 *d

Bab 3_Kolom 199


Assume : Pb z Cc
-- 0 , 85 * f 1c *A seg.

874
Reqd: A seg = - --
0,85*4
= 257
ao = 0,582 * d
Say:
d = 0,8 * h
ab =0,582 * ( 0,8 ) * hb
Fig. 13.13.4;
11 = 0,465;
Find Coeff = 0,36

A seg = 0,36"' hb 2 ;

257
Req d : hb-" = 0 36 =7 15 ' h = 26 71!
'
'

200 Seton Bertulang


Try 26 11 - Compression Probably Controls :
Use Eq. ( 13.15. I )

1
Ax * f c Ast * fy
Pn = +--....::....::...-
96*h*e 3*e
' ? + 1,18 - + 1,00
(0,8*h+0,67*Ds)- Ds

f'c
= A * ______;;_-:----- Pg * fy-
+ ----"--,-
Pn
11 9 6* el 3* el
' lh +118 _ /_hh +1 00
(o,8 + 0,67 * D~y ' D~ '
For Design Use

Estimate:
e = 11,57 = 0 445 .
h 26 ' '

Ds = 26 - 3 - 0,75-1,0 = 21,25 =0818


h 26 26 '

40 0 04*40
874 =Ag * ' +--'---
9,6*0,445 + 1,18 3*0,445 +1,00
2
(0,8 + 0,67 * (0,818 )) 0,818

874 =A
~
*[~+_!_. 6
3 531 2 63
]= 1'743 * Aa 0

' '

= 874 = 50011
1,743

h = ~50~*4 = 25,311

Bab 3_Kolom 201


As = 0,04 * 500 = 20,0 11
9 - # 14 As =20,2
13 - # 11 As = 20,3
16 - # 10 As = 20,35

11
M ax. Bars in 26 Dia.Col - 20- # 9 As = 20,2

Try 26 11 Dia.Co l W ith 16 - # 10


Statics on Equi v. Rectangle

Pn = 866,8 k < 874 k Reqd but within 1% . . .. OK


Coumputer Solid
X= 12 '06 11 ,
11
Very Slight! n Cqptrols Xb = 12,03

Use 26 11 Di a. Col. Wi th 16 - # 10 B ars

Contoh Soal - 12

Des ign a square tied column with about 4 % reinforcement to carry a dead
load of P = 250 kips and M = 90 fl-kips, and a live load of P = 185 kips and
M= 70 ft-kips. Use 1-in, increments with f 1c = 4000 Psi and fy = 60000 Psi.
Reqd:Pn = (1 ,4 * 250)+(1,7* 185) = 665 = 950 k
0,70 0,70

Reqd : Mn = (1,4* 90)+(1,7* 70) = 245 =350k


0,70 0,70

20 2 Seton Berlulang
350 * 12
e = - --
950
=442 11
'

Balance Condition:
= 0,003 *d
0,003 + 0,001 38
= 0,592 * d

Assuming Cs z T;
Pn =Cc =Pb at balance

pb = 950
= 0,85 * f 1c * b * ( 0,85 * x b)

= 0,85 * 4 * 0,85 * 0,592 * b * d


=I ,705 * b * d

950 557 11
b*d = = 557 sq.in b *h = = 620
1,705 ' 0,9

Since Smaller Section is Desired, Compression Control ;

Estimate Size Using Eg ( 13.14.9)


11 f . . .
U se 20 or estnnatmg ratios;

4 2
!!._ = ,4 = 0 22 ):. = !!... =17 '5 = 0 87 5. r =d -hd ' = _!2.= 075
h 20 ' , " h 20 ' ' 20 '

_ ____.:I:___
'c + PK * !Y
Pn = Ag *
l_ * ~ + 1,18 ~ * (!!._) + 1
~2 h r h

Bab 3_Kolom 203


4 0 04*60
950 -A
- g * - -- -- - -+ '
3 2
* 0,22 + 1,18 - - *0,22+ 1
(o,875Y o,7s

= A * ( 4,0 + 2,4) = 3,47 * A


g 2,04 1,59 g

950 . 11
Reqd. Ag = - - = 274 sq.tn; h = 16,5 square
3,47

Try h = 1711
4 2 12
!!._ = ,4 =0 26 t= !!:._ = 14,5 = 0 855 r = - = 0,705
h 17 ' ' s h 17 ' ' 17

950 =Ag *(~ + 24 ) =316*A


2,248 1,74 ,

g.
Reqd : A 2 =300 sq. in
-

h = 17,3 11
Either h = 17 11 or 18 11 may work
As = 0,04 * 300 = 12,0 sq.in

10-#10; As=l2,70

Acceptable Choices (pilihan yang dapat diterima)

Size Bars d Layers Pn Mn


17 * 17 10- # 10 2,51 14,49 2 357 lk OK
11
X= l337
X3 - ( 9,6 * X2 ) + ( 248,5 * x ) - 3997,5 = o

18*18 10 -#9 2,44 15,56 2 978,7 k 360,5 lk OK


11
X = 14,19
X3 - ( 10,78 * X2 ) + ( 188,6 * x) - 3361,6 = o

204 Beton Bertulang


17*17 8-#11 2,705 14,295 2 950,1 k 350,8 lk OK
11
X= 13,13
X
3
- c9,58 * X2 ) + c242,8 * x)- 3800,3 = o

18 * 18 10-#9 2,44 15,56 3 930,3 k 360,5 lk OK


( 4 in faces, 2 at mid- depth )2, 17% Low
X = 13,54 11
X 3 - c 10,78 * x 2 ) + c 184,3 * x)- 3002,3 = o

Use 18 * 18 with 10 - # 9 ( # 4 above )

Contoh Soal - 13 \

Design a square tied column with symmetrical reinforcement of about 2%


to carry a dead load of P = 25 kips and M= 125ft- kips and live load of P
= 10 kips and M = 50 ft-kips . Use 1-in, increment f 1c = 4000 Psi and fy =
60000 Psi.

Reqd: Pn = (1,4*25) +(1,7*10) = 52


--
0,70 0,70
=74,4 k

= (1,4*125)+(1,7*50)= 260
Reqd: Mn
0,70 0,70
=372 k
372 * 12
e = ---
74,4
= 60 11

Certainly for this large eccentricity, tension will control. Use Eq. ( 13.16.7 )
to estimate size.

Bab 3_Kolom 205


Estimate:
p = 0,5 * pg= 0,01

e1 = distance from tension steel

I d _ hi +e 1
-e = 12 e ::::::45
: : : -+-
d d 2 d '
d1 fy 60
- "" 0 15 m= = = 17,65
d ' ' 0,85 * j IC 0,85 * 4
74 4
= b*d *{0,99 - 4,5+~(- 3,5) 2 + 0,02*[(16,65*0,85)+4,5]}
3,4

21,85 = b * cl* {- 3,51 + .JI2,25 + 0,373 }


21,85 = b * d * ( - 3,51 + 3,5529) = 0,0429 * b * d
21,85
Reqd: b *d =
0,0429
= 510 sq.i n

Say 24 * 24 ; b * d = 21,5 * 24 = 515

Try 21 * 21
p = 0,01; =18,5 - 10,5 +60 =367 t__= 2,5
d 18,5 ' ' d 18,5
=0,135;

m = 17,65

206 Seton Bertulang


21,85 =b* d * [ ~- 2,68+~(- 2,67) 2
+0,02* [(16,65*0,865)+3,67] ]
=b * d * ( - 2,68 + 2,74)
= b * d * 0,06

21,85
Reqd. b * d =
0,06
= 365;

21 * 21;
b*d=389 .. .. .. .. .0K

Determine Reinforcement:
Pn::::: Cc= 0,85 * f c *a* b
1

74,4 = 0,85 * 4 * a* 21;


11
a =1,04

1 04
74 4
'
* ( 60 '0- lO' 5 + )
2
= As * 60,0 * ( 18,5 - 2,5 )

Pn * (e-~ +~)
= As* fy * ( d- d 1 ); Approx . Eqn L. M about Cc

Try:
10- # 8; As = 7,90
8 - # 9; As = 8,00
6- # 10; As =7,62

Bab 3_Kolom 207


Statics Check:
11 11
I. 21 * 21 section, 10 - # 8 ( 3layers); d 1 = 2,375 ; d = 18,625

x 3 + c 116,5 * x 2 ) - c 190,0 * x ) - 1313,2 = o


11
X = 4,18
Pn = 77,2 k > 74,4 k . ....... OK

1 11 11
2. 21 * 21 section, 8- # 9 ( 3layers); d = 2,439 ; d = 18,561

x 3 + c 116,5 * X2 ) - c249,2 * x)- 1276,9 = o


X =4,44 11
Pn = 77,4 k > 74,4 k ........ OK

3. 21 * 21 section, 6- # 10 ( 2layers); d 1 = 2,51 11


; d = 18,49 11

x 3 + c 116,5 * x 2 ) - c39,7 * x)- 1677,6 = o


X =3,58 11
Pn = 74,4 k > 74,4 k Reqd......... OK

Preferred Choice (pilihan utama):

Use 21 in square with 8- # 9

208 Beton Bertulang


Contoh Soal- 14

Design a square tied column with about 4% reinforcement uniformy


distributed around its sides. The loads are:
dead load: = =
P 225 kips, Mx 236 ft-kips, and Mv = 108 ft-kips,
live load: P = 200 kips, Mx = 204 ft-kips, and Mv = 64 ft-kips ; Select
1
size in whole inches that are multiples of two, using f c = 4000 Psi and fy =
4000 Psi.

(a) Loads
= (1,4 * 225)+ (1,7 * 200) = 936 k
Reqd: Pn
0,70
= (1,4*236)+(1,7*204) =967k
Reqd: Mnx
0,70
= (1,4*108)+(1,7*64) = 371 k
Reqd: Mnv
0,70

M/IX 967 *12


Reqd: ey = = = 12,41 in
P,, 936

MIIY 371*12
Reqd :ex = = = 4,76 in
P,, 936

(b) Equivalent Mox

Equiv. Mox ~M,x+ M,, (::: )*('1)


Estimate ~ ::::: 0,65 ;
for square column with symmetrical reinforcement , Mox = Mov

Equiv. Mox z 967 + { 371 * I * (I ~,~;s)} = 1167 "

Equiv. ey = M ox = 1167 * 12 = 15 0 in
P,, 936 '

Bab 3_Kolom 209


(c) Balanced Condition

xb = d *( ececey ) =
+
0,003*d
0,003 + 0,001 38
= 0,685 * d

Pb == Cc = 0,85 * f1c * b * ~~ * Xb
= 0,85 * 4 * b * 0,85 * ( 0,685 * d )
= 1,986 * b * d

For Pb = 936 kips ;

Ba Ianc ed : b* d == -936 = 472 sq.m


.
1,98

For b*h = Ag=22x 22; d::::: 19,5; d = 0 89


h '
472
Balanced: Ag = =530 sq.in . 23 x 23 Section
0,89

!!... = _!2. for balanced section= 0,65


h 23
This eccentricity ratio is likely section to be in the tension controls zone.

Assume tension controls ! Est. 26 x 26 for ratio Use Eq ( 13.16.7 )

Pn ~o.85*f'c*b*d*{-p+1-: +(1-:)' +2i(m-{1-~)+ :]}


Estimate p = 0,02 (one - half gross percentage)
Equiv. e
+
_e' == 23,5 -13+15 = 1085
d 23,5 '

~::::: 25
= 0 11 m= fy = 11 76
d 23 ,5 ' ' 0,85* f'c '

21 0 Beton Bertulang
Pn=0,85*4 *b*d~0,02+ 1-1,085+~(-0,08~2 + O,o4(1Q76*0,89)+ 1,08~}
= 3,4 * b * d * {- 0,105 + ~0,007 + 0,426} = 1,88 * b *d
For : !!:_ = 0,905
h

936
Reqd. Ag = = 550 sq.in; 23,5 X 23,5
1,88 * 0,905

Try 24 x 24 in tension controls formula!


1
_e = 21,4 - 12 + 15 = 14
Est. 1
d 21,4 '
1
_d = 1,5+0,5+0,65 = 0 12
d 214 '
'

Pn = 3,4*b*d*{-0,16+~0,444}
= I ,725 * b * d

936
Reqd. Ag = -- - -
1,725 *0,88
= 616 sq.in; 24,8 x 24,8

For Ag to equal 576 ( 24 x 24 ), p = 0,045

(d) Investigate 26 x 26 section- 1/P; Method


Reqd. As =0,04 * 61 6
=24,6 sq.in
Try 16- # 11;
As = 24,96 sq.in

d1 =1,5 + 0,5+0,71
=2,7 1 in

Bab 3_Kolom 2 1 1
Use interaction relationship for uniaxial bending , Pn - Mn .
Computer Program CE x Comp
For: ey = 12,41 in ~ Px = 1168 kips
ex = 4,76 in ~ Py = 2109 kips
e =0 ~ P0 = 3212 kips

1 ] 1
=-+---
P; Px Pr P0
1000 1000 1000 1000
--=--+-----
P; 1168 2109 3212
= 0,856 + 0,474-0.311
= 1,019
1000
Provided: Pn ""'Pi =- - =950 k >936 k ...... OK
1,019

Use 26 x 26 column shown above.

212 Beton Bertulang


(e) Investigate 26 x 26 section- Parmesi B Method.

q = * fy = 24,96 *(40) = 0 369


p 11 j 1c (26Y 4 '

Pn = 936 :;: O 29
P0 3212 '

From Fig. 13.23.11 d ; find ~:::: 0,62


From Fig. 13.23.12

967
A=062 Mnx = =075 Find M"y =0,47
... , , M ox 1288 , , M OY

LFrom Below answer on next sheet

Using SP - 7; Chart 44
Pu <I>* P,1 0,7 * 936
K = j I C * b *t = =
j I C * b * h 4 * 26 * 26
= 0,243

Pt *m = pg *m
= ( 0,0369 * 11,76)
= 0,434

Find : K *!!... = Mu
t j 1c*b*h 2
= 0,154

M = 0,154*4*26*(26)2 = 0,154*4*26*(26)2 = 1288 lk At .


OX cl>*12 0,7*12 Pn=936k

Moy = 1288 lk
Because of simmetry;

Bab 3_Kolom 213


1168

936

e=l2,41 11

1288 lk

. Mn

Contoh Soal- 15

For the column of the accompanying figure, determine the nominal strength
Pn at an eccentricity of21 in. Use f 1c =4000 Psi and fy = 50000 Psi. Apply
the basic principles of statics.
(a) Use the Whi tney - Hognestad equ ivalent system for the reinforcement
along with the circular concrete section.
(b) Use more exact treatment of the reinforcement in its correct position in
the cross section.

2 14 Seton Bertulang
2 9
1 3 4 5 6 7 8

(a) Use Whitney - Hognestad Equivalent Rectangle


Ds = 28- 3,0- ( 2 * 0,625 ) - 1,693
11
=22,057

d- d
1
= 3. * Ds =3. * 22 057
3 3 '
11
= 14 ,7 1
Bab 3_ Kolom 215
= ~ * 1l' * (28
4
r
11
= 615

1
e s Assumed> ey
50
- -- - " - - - ey= 29000 =0,00172

es= 0,003 *(18,55-X)


X

!Pn
llll~llr~ e- 11 ,2 u =9,8 11
Cc Cs

Cc = 0,85 * 4 * 27,5 * ( 0,85 *X)= 79,5 *X


Cs = 18,0 * ( 50 - ( 0,85 * 4 )) =838,8 k
87 29000
T = 180 * * (18 55 - X)= - 1566
X ' X

216 Beton Bertulang


L.M about load= 0
29 00
79,5* X(9,8+0,425* X)+(838,8*(9,8+3,84))- ~ *(9,8+18,55)
+ (1566 * (9,8 + 18,55)) = 0

X 3 + ( 23,06 * X 2) + ( 1653- X)- 24382 = 0 ;


11
maka:X= 11.81
0 003
c1s = *(1 1,81-3,84) = 0,00203 > cy ........... OK
11,81
0 003
cy = * (18,55 - 11,81) = 0,0017 < 0,00172 ........ OK
11,81

Cc = 79,5 * 11,81 = 938,5


Cs = 838,8 k

T = 29000 -1566
11,81
= 894,1 < ( As * fy )
=900

Pn = 938,5- 55,3 = 883,2 k

(b) Use more exact Treatment of the reinforcement in its correct position in
the cross - section

Assume X is between bars 5 and 6, say between l 0 11 - 14 11 ; X = 14,04 11

T I= 2,25 * 50 = 112,5 k 112,5


T2= 4,5 *50 = 225,0 k 225,0

87 391 5
T3. = 4,5 * X * (21 ' 8- X) = ' *(21,80- X) 216,4
X

Bab 3_ Kolom 217


39 5
T4 = 4,5 * ~ * (18,22- X) = ; *(18,22 - X) 116,6

3
T5 = 4,5*~ *(14,00-X) = ~'5 *(14,00 -X ) -1,1

C6 = 4,5* ~*(X - 9,78) ~'5 *(X -9,78)


3
= 118,8

C1 = 4,5* [~ *(X -6,2)-3,4] = 39;'5 *(X - 6,2X)-15,3 203,3

Cs =4,5*(50 -3,4) =210k


C9 =2,25*(50 -3,4) =105k
Cc = 0,85 * 4 * A seg = 3,4 * A seg

:E M about Pn = 0
Momof
= 112,5 * ( 25,03 + 7)
=- 3603,4

= 225 * ( 24,2 + 7)
= - 7020,0

3
= ~'5 *(21,8 + 7)*(21,8 - X) = - 1 1~75 ' 2 *(21,8 - X)

218 Beton Bertulang


=
3
~5 *(18,22+7)*(18,22-X)= - 9 ~ 3 6 *(18,22- X)
391 5 8221 5
Ts = * (14,00+ 7)* (14,00 - X)= - * (14,00- X)
X X
3
= ~ 5 *(9,78+7)*(X -9,78)= - 6~9 ,4 *(X - 9,78)

- 15,3 * 16,78 =- 256,7


3
~ 5 *(6,20+7)*(X -6,20) = - 5 ~ 8 *(X -6,20)
7
=

- 15,3 * 13,20
= - 202,0

C8 = 210 * ( 3,80 + 7 )
= + 2268,0

C9 = 105 * ( 2,97 + 7)
= + 1046,9

Cc =3,4 * A seg * ( 21 - X)
637086 5
33340"
,.) - X + (34*A
' .<eg
*(21o
'
- x)) =0

Trial Der Der


a= 0,85 *X A seg X=Mo 3 4* A *(? 1 0- -X ) X a
Mo , seg - '
A~..:

1 I ,9 081*h 3 032*h2 708 11


11873,6 14,09 11 11 ,98
' ' '
1l =0,425

I 1,95 0 815 * h3 0 325* h2 7 02 11


12111 ,1 14,0211 11 ,9 1
I. I. I . I I

Bab 3_ Kolom 219


11 = 0,427
Cc = 3,4 * ( 0,322* h2 ) = 858,3
Say X- 14 04 11
Pn =- 112,5-225,0-216,4-116,6 + 1,1 + 118,8 + 203,3 +
210 + 105 +Cc
=826 k
Considerably Lower Than Obtained By Equiv. Rect. Section ( P = 898 k)

Contoh Soal 16

Kami h = 6m
level
d'"' IOcm
p
Kolom d ., 70 cm
h, =80 ~m

A s = A 's = 32 c m 2
PBf71 ~ Beton : K300
B c~a tulangan : V 32

Be rat sendiri balok clan kolom diabaikan


Pe nampang sama seluruh balok dan kolom
Load factor = 1,5 (PBI:7 1)

220 Beton Bertulang


Pertanyaan
1. Buatlah Interaction diagram penampang
2. Berapa Vmax yang bias dipikul oleh kolom
3. Akibat P max, cek gescr di potongan A-A dan tulan gi

Solusi:

Ea;: l'.w = 3.5%<> os


,....
+ "'
'l '

32 r---- - - -----~:-----!-------
10

- ~:.
r-

. lto.>Uy a,.
------ - -
If

-;~---------:_::::::: -----------
C,.
60
-- '
32"
10 Ts
I~

(a)

Balanced

I. a. Keadaan seimbang
2780
8 ,-" =
2.lx 10 6
= 1,3 %o
3,5
v,h = 1,3+3,5 x70cm =51 ,04 cm
. .

Cc.b = 0,8 x 51.04 x 0,5 x 300 x 40 kg


= 244,992 ton
= 245 ton

Bab 3_Kolom 221


Tulangan simetris, -7 sama-sama Jeleh -7
I:H = 0-7 N ,,,b = Cc,b = 244,99 ton

=C(,.( 802 - O,SxSl,04 )+32x2780x60


2
= 101,36 ton
= 101 ,4 ton

b. Hanya normal tekan saja -7


Nu,o = (40x80-64) x 0,5x300+64x2780
=648,32 ton
=648

c. Lentur Murai -7

----------;r -- -- - ---- ---.........----'""--'


-- ----

32

(a} (b)

Yu -JO
se = x3.5 o/on
Yu

2 22 Set on Bertulang
Cs = Yu -lO x 0,0035x2,1x106x32
Yu

= 235200 Yu - lO
Yu

Ts = 32x2780 = 88960 kg
Cc = 0,8 yu x 0,5 x 300 x 40 = 4800 yu

:I:H = 0 ~ r.f
= cc+CS
Subtitusi dan penyelesaiannya memberikan yu = 11,64 cm

1 64
c.f = x235200=33149kg
11,64
Cc = 4800 x 11 ,64 = 55872 kg

Mu = 33 149 x 60 + 55872 ( 70 - O,Sx ~ 164 ) kg cm


= 37,07 ton cm

2. Dari konstmksi yang ada ~

M1-1.u = Pu.L & coba dengan beberapa harga sekarang dan


plot pada diagram

Pu =50 ton~ Mu= 100 ton m ~ titik(a)


Pu = 25 ton ~ Mu= 50 ton m ~ titik (b)

Bab 3_Kolom 223


Pu = 10 ton ~Mu= 20 ton m~ titik c
Titik a, b, dan c ~ dihubungkan (karena linear)
Didapat Mu yang dicari ~

Mu= 46 ton m ~ :. Nu = Pu = 23 ton


23
:. P = - ton= 15, 33 ton.
1,5

3. Mencari dan menulangi Shear (geser) di AA ~


Seperti bias a.

224 Seton Bertulang


Bab4 j

BRAKET /KONSOL PENDEK


(CORBEL)

Bab 4_ 8rakeVKonsol Pendek (Corbe~ 225


d
Syarat: - ~ 1
h

Nu~Vu

Nu ~0.2 Vu
d ~2dt
d 1 = tin ggi manfaat tepat pacta ujung luar perletakan

Vn max = Vumax ~ 0.2f' cbw.d~ (800psi) bw.d 5.52 bw. D


t/J

* Penulangan
Vu
lcntur
= 1.4 VoL + 1.7 VLL
Nu = 1115 Vu
Mu = Vu * a + Nu (h- d)
fy
m =
0.85.fc'

Mf,p
Rn =
hd 2

p =~ (I_JI_2~n )

pm in = 0.04 fc'
j)r

reinforcement:
Due to bending Af = p . b. d
Nu
Due to HRZ force An= - -- f/J = 0.9 As=
f/Jfy Take the
2/3 A vf + An Large
} value
Vu
Due to verl force Avf = 1-1= 1. A =As + A n
t/J .fy.Jl

226 Beton Bertulang


* Penulangan horizontal
Ah perlu;;::: 1/3 Avf
Ah =n * 11<1 1td2 * 2 n =jurnlah lapis tulangan
Tulangan horisontal harus berada di 2/3 d.

* Tegangan lekat antara baja dan beton


For <1> ~ D 36

~ = 16.753 ffr' Mpd;


db
fc' (Mpd);
db (mm)

Tegangan lekat batas dari tulangan tekan dalam semua ukuran

~ = 1.08 ffi
~5.6Mpa

~56 kg/cm 2

H = 0.4 (2400) * '0i 1t . d2

* Geser friksi

Steel bar (fy)

Betonl
Assumsi }
Bidang retak Di cor pada umur berbeda
Beton U

Vn =A vf * fy * Jl

Bab 4_BrakeVKonsol Pendek {Corbe~ 227


Dimana: 1.1 = 1A beton yang dikasarkan
= 0.6 A beton yang tak dikasarkan
=1 beton normal
A =0.85 beton ringan berpasir
A -= 0.75 beton ringan total

* Panjang penyaluran dasar untuk tulangan tarik Untuk tulangan ~ # 1 I (# 35 M)

4Jb =0.019 A~= 0.058 db. fy


-vfc'

Untuk tulangan # 14 (# 45 M)
26.Jy
Ldb =
ffi
Untuk tulangan # 18 (# 45 M)
34 ..fy
4lb = ffi

U ntuk kawat berprofi l (tapi bukan kawat anyaman)


0.36.db.Jy
L db =
ffi
Panjang penyaluran tulangan tarik
41 = ~b * faktor - faktor ;: -: 300 mm.

Panjang penyaluran dasar untuk tulangan tekan

= 0.24 fy.db
ffi Ambil yang terbesar

= 0.044 fy. db

Panjang penyaluran tulangan tekan Ld = Ldb * faktor- faktor ;: -: 200 mm

22 8 Seton Bertulang
* T ingkat Daktilitas 2 (D aktili tas terbatas)
K mm= 2
D esain balok fortal
Terhadap lentur Mn . h = 1.2 Mo . b + 1.6 Mo . b = 1.05 (Mo. b + Mo)
Te rhadap geser =
V n . b 1.05 (Vo . b+ Vo . b 4/k Vo . b)

D is ain kolom portal


T e rhadap lentur Mo .k= 1.05 (Mo . k +M L.k codNE. k )
T e rhadap aksial No . k = 1.05 (No .k + NL. k ffidNE. k)
T erhadap geser Vn . k = 1.05 (Vd. k +V L. k ffid NE . k)

S yarat - syarat ya ng harus dipenuhi


a. Pada balo k
I . No . b :5: Ag. fc ' * 1/1 0
2. Ln 4d, kecuali untuk blh perangkat shear wall
3. b/h '2: 0.25
4. b '2: 200 m m
b .be= 1 h
5 . p "'): pI '2: 1.4 b d
fy w. . pada sembarang tempa t

6. sengka ng pertam a S :5: 50 mm diukur dari muka kotom,


3
;spas inya S :5: d/4; 10 db ; 24 ds :5: 300 m m :5: fy * As 1
bw
(harus I kaki sengkang)
7. untuk daerah yang tak meme rlukan sengkang S max :5: d/2
pacta seluru h batang
8. sengkang terhitun g boleh di

b. P ada kolom
1. bk a tau l1k ~ 250 mm
2. bk/ hk ~ 0.4
3. hk I bk S 25
4 . xp :5: 6 % clan p :5: cls untuk daerah sambun gan
5. sengkang harus d ipasang pada seluruh tin ggi kolom .

Bab 4_ BrakeVKonso l Pendek (Corbe~ 22 9


4. 1 Perencanaan Konsol Pendek
Syarat konsol pendek

alht ~ l
=
htmax 2y
bila arla gaya Hrz hams dikontrol
tegangan. Tarik pada tulangan pokok.

Langkah - langkah penulangan:


cari M= Pu. a

h
cari Cu= -.====
1.5M
2K oO"I>I:'b
2205
cr =0 < qmax = (I - 3)(7350 +a- bn)

0" bk
A =q . 2 Ko - - . b . h (tulangan pokok)
o- av

0" bk
Amin = 0.03 b . ht . - -
o- av

Tulangan ge er
0" 1, = 0.5 cr'bk <1>

b. tetap

230 Seton Bertulang


er" = 0.6 cr'bk <P
b. sementara

4.2 Contoh Soal


Data yang didapatkan dari perencanaan suatu bangunan yang meliputi:
1. Denah dan sistem struktur bangunan
2. Gambar 1 : Denah struktur bangunan
3. Gambar 2: Denah struktur potongan A - A
4. Gambar 3 : Denah potongan B - B
5. Gambar 4 : Gambar Struktur Corbel
6. Dimensi untuk seluruh kolom 50 I 50
7. Dimensi seluruh balok 30 I 45
8. Tebal pelat Jantai 12 cm

B B

Gambar 4.1 Oenah Struktur Bangunan

Bab 4_ BrakeVKonsol Pendek (Corbe~ 2 31


Gambar 4.2 Potongan A - A

9m

12m

Gambar 4.3 Potongan B - B

232 Beton Bertulang


~~ Um _.1

Gambar 4.4 Struktur Corbel

Wilayah gempa bangunan berada


Daerah tcmpat perencanaan Corbel yang akan dibangun masuk ke Zone
3, dengan jenis tanah lu nak.

Data Pembebanan
Karcna yang dianalisis aclalah Corbel maka yang akan dihitung beban
gravitas i adalah beban yang akan bcrpengaruh terhadap perencanaan
corbel saja.

1. Beban mati
Berat scndiri Corbel ( 0,8 * 0,5 * 2400 ) = 960 Kg
Berat scncliri rei 0 = 145 Kg
Jumlah beban Mati = 1105 Kg
2. Beban Hidup
Bcban hiclup untuk Cmhel adalah 200 Kg/m

Bab 4_BrakeV Konsol Pendek ( Corbe~ 233


Koefisien Reduksi adalah 1 ( untuk pabrik )
Maka beban hidupnya adalah 1 * 200 = 200 Kg/m
Beban hidup keran

P ~ V'*rL+G);{l - u) + G
; }: 2 ... ....... ... ( 3. 1 )

Dimana:
L = beban yang diangkat 50 ton
G = berat keran angkat 51 ton
= bentang atau lebar bangunan 12 m
=berat keran seluruhnya 83 ton
u = jarak as rel ketengah- tcngah kerekan 2 m

p = 12*{(50 + 51)*(12 - 2) + 83} : 2 =75,4ton


, 12 2

P' = I 2 * {(50 + 51 )* 2 + 83} : 2 =35 ton


' 12 2
H = 0,1 * P =0, 1 * 75400 = 7540 Kg
I
Hw = -*7540 = 1077 Kg
7
H' =0, I * P = 0, I * 35000 =3500 Kg
I
Hw' = -*3500 = 500 Kg
7

Karcna P dan Hw besar maka kedua beban terscbut digunakan untuk


beban hidup keran. sedangkan umuk beban hidup total adalah 76677 Kg.

3. Perhitungan gaya gcser dasar horisontal akibat gcmpa dan distribusi


ke epanjang tinggi gedung

2 34 Seton Bcrtulang
A) Berat Bangunan
Beban Mati Atap
* 12 * 0,12 * 2400
P1at 40 = 138240 Kg
Balok ( 2 * 40 +6 * 12) * 0,3 * 0,33 * 2400 = 36115 Kg
Kolom 40 * l * 0,5 * 0,5 * 2400 = 24000 Kg
Plafond 12 * 40 * 50 = 24000 Kg
Aspal40 * 12 * 14 = 6720Kg
Jumlah Beban Mati = 229075 Kg

Beban Hidup
Beban hidup untuk pabrik adalah = 400 Kg/m2
Koefisien reduksi untuk pabrik adalah = 0,9
Jadi beban hidup atap 400 * 12 * 40 * 0,9 = 172800 Kg

Beban Mati Titik 2 ( Daerah Corbel )


Berat sendiri Corbel I * 6 * 0,8 * 0,5 * 2400 5760 Kg
Berat rellintasan 145 * 2 * 40 11600 Kg
Berat kolom 40 * 0,5 * 0,5 * 2400 = 72000 Kg
J urn lab beban mati dititik ke 2 adalah 89360 Kg

Beban hidup dititik 2 ( daerah Corbel )


Beban hidup = 200 Kg/m2
Koefisien reduksi = 0,9
Maka beban hidup 200 * 0,9 * 0,5 * 0,5 * 6 = 135 Kg

Beban hidup karena keran


p = 12*~(50+51)*(12-2)+83} = 75,4 ton
' L 12 2

P' = 1 2*~ (50 +51)*2 + 83} = 35 ton


' L 12 2
H = 0,1 * p = 0,1 * 150,8 = 15,08 ton

Bab 4_Brake1;/Konsol Pendek (Corbe~ 235


1
Hw = -* 15,08 = 2,154 ton
7
H' = 0,1 * P = 0,1 * 70 = 7 ton
Hw'= _!_ *3500 = 500 Kg
7

Beban hidup total=t35 +150800+70000+2154+1000 = 224089 Kg


Berat total daerah Corbel 89360 + 224089 = 313449 Kg
Berat beban atap + beban titik kedua ( daerah Corbel)
W Total = 40875 + 313449 = 354324 Kg

B) Waktu Getar Bangunan


213
T X = Tz = 0,06 * ( H )
Tx = Tz = 0,06 * ( 12 )213
Tx = Tz = 0,387 detik

C) Koefisien Gempa dasar


T x = T z = 0,387 detik, masuk ke zone 3 dan jenis tanah lunak maka
diperoleh nilai C =0,07

D) Gaya geser horisontal


Vx =Vy
= C * T* K * Wt
= 0,07 * 1 * 1 354324
= 24802,68 Kg

E) Distribusi gaya geser horisontal akibat beban gempa kesepanjang tinggi


gedung
a) Arah X
H 12
- = -=1<3 F. =
w.' *h.' *V
A 12 rX L,W, *h., x

236 Seton Bertulang


b) Arah Z

F. = W; *h; *V
,r I:W. *h.
I
r
I

Tabel 3. 1 Distribusi gaya geser dasar hori sontal total akibat gempa
kesepanjangtinggi gedun g dalam arah x dan y dalam tiap portal.

Titik hi w1 h1 * W1 F1 total Untuk tiap portal


(ton) (ton) (ton) (ton) 1
-* F IX *t _!_*
2
F *t
/Z
6
1 12 401,875 4822,5 15,649 2,608 7,842
2 9 3 13,449 2821,041 9, 154 1,526 4,577
7643,54 1 24,8 4,134 12,401

7,824 t
- --+ Il > .----..,...--- - - . -----.------.-----.

12m

I 8m I 8m Bm

Gambar 4.5 Gambar Distribusi Arah Sumbu Z

Bab 4_BrakeVKonsol Pendek (Corbe~ 237


> I
Gambar 4.6 Gambar Distnbusi Gempa Arah Sumbu X

Perhitungan
1. Data
Setelah dilak:ukan perencanaan awal dan dilak:ukan perhitungan- perhitungan
pembebanan yang dipikul oleh Corbel, dan data pembebanan itu adalah:
Beban mati yang bekerja pada Corbel : 1105 Kg/m
Beban hidup yang bekerja pada Corbel : 76677 Kg/m
Beban gempa lantai atap arah X : 2608 Kg
Beban gempa terhadap Corbel arah X : 1526 Kg
Beban gempa lantai atap arah Z : 7824 Kg
Beban gempa terhadap Corbel arah Z : 4,577 Kg

2. Perhitungan Struktur Corbel Menurut SK SNI T - 15 - 1991 - 03


Dalam perencanaan penulangan Corbel ini struktur yang digunakan
beton yang dicor secara mono! it dengan nilai J..l : 1,4, kemudian untuk
mu tu beton yang digunakan adalah f 1c: 25 MPa dan mu tu baja yang
digunakan fy: 400 MPa dengan faktor reduksi kekuatan <I>: 0,65

a) Beban berfaktor
U =Vu
= ( 1,2* D ) + ( 1,6 * L )
Vu =( 1,2 * 1105 ) + ( 1,6 * 76677 )
Vu = 124009,2 Kg
Vu = 1240092 N

238 Beton Bertulang


Sedangkan untuk nilai N uc adalah
N uc = 1526 Kg ( Gaya gempa yang ada di titik Corbel)
N uc = 0,2 * 1240092 ( syarat minimum)
N uc = 248018,4 N

Maka yang diambil gaya-gaya tarik berfaktor adalah yang terbesar


yaitu: 248018,4 N

b) Tul angan geser A vf yang dibutuhkan untuk menahan gaya geser


Vu ~ <I> * Vn

Vn ;;::: Vu = 1240092 = 1907834 N


<I> 0,65
VII
A vf = ! _,.*j.J.

Karena hubungan Corbel dengan kolom monolit J..l = 1,4

A vf = 1907834 = 3407 mm2


400* 1,4

c) Tulangan A r yang dibutuhkan menahan momen


Mu = ( Vu * a) + ( N uc * ( h - d)

Untuk a digunakan 0,25 m, sedangkan untuk ( h - d )


digunakan ( 80-75 ) = 5 cm= 0,05 m
Mu = ( 0,25 * 1240092) + ( 248018,4 * ( 0,8 - 0,75 )
= 322423,92 Nm
Dari tabel SK SNI T-15- 1991-03 nilai- nilai p min teoritis, karena
menggun akan f 1c = 25 MPa dan fy = 400 MPa maka p yang
digunakan adalah 0,001 9.
Ar =p * b * d
Ar = 0,0019 * 500 * 750
=7125,5 mm2
~.

Bab 4_BrakeVKonsol Pendek (Corbe~ 239


d) Tulangan yang dibutuhkan untuk menahan gaya tarik
N uc =<I>* An* fy
N uc
An = <l> *fy
248018
An = 0,65*400 954 mm 2

e) Tulangan tarik utama


As = Af+ An
= 7 12,5 + 954
= 1~66,5 mm
2

As = 2 * A,:r + An = 2 *3407 +954 =3225 mm2


3 3

. 1 .
R as10 penu angan p mm = 0,04fy*fie
. 0,04 * 25 0 0025
pmm = 400 = '

Untuk mencari luas tulangan yang digunakan adalah luas tulangan


yang terbesar yaitu 3225 mm2 , maka tulangan As menggunakan
tulangan 9D22 = 3421,2 mm 2.

f) Tulangan sengkang tertutup

Ah = All,. = 3407 = 1135 67 mm 2


3 3 '

Ah = 0,5 * ( As - An )
= 0,5 * ( 3225-925 )
= 11 35,5 mm2

240 Seton Bertulang


Maka yang digunakan adalah luas tulangan yang terbesar yaitu
1135,67 mm 2 , oleh karena itu digunakan tulangan 9013 = 119,6
mm 2 dipasang sepanjang ( 2/3 ) * d = ( 2/3 ) * 750 = 500 mm,
dengan spasi 56 mm.

g) Menghitung luas plat landasan


Tebal plat digunakan 2 cm
Vu 12400092
Luas plat = =------
<1> * 0,65 * 500 0,70 * 0,65 * 500
2
= 5450,95 mm

Ukuran plat landasan adalah 73,83 mm* 73,83 mm= 74 mm * 74 mm

3. Perhitungan Struktur Corbel Menurut ACI (American Concrete Institue)


Dalam perencanaan penulangan struktur Corbel, beton yang digunakan
secara monolit dengan J.L = I ,4 , kemudian mutu beton yang digunakan
f 1c = 25 MPa dan mutu baja fy = 400 MPa dengan faktor reduksi 0,85.

a) Beban berfaktor
U =Yu=(l,4*D)+(l,7*L)
Vu = ( 1,4 * 1I 05 ) + ( 1,6 * 76677 )
Vu = 131897,9 Kg
Vu = 1318979 N

Sedangkan untuk nilai N uc adalah


N uc = 1526 Kg (Gaya gempa yang ada di titik Corbel arah X)
N uc = 0,2 * 13 I 897,9 ( syarat minimum )
N liC = 26379,58 N

Maka yang diambil gaya - gaya tarik berfaktor adalah yang terbesar
yaitu: 26379,58 N

Bab 4_BrakeVKon~ol Pendek (Corbe~ 241


b) tinggi Corbel untuk geser
2
d min = Vu .................. ( untuk satuan lb/inch )
<P * b *800
2
d min = Vu ........... . ........ ( untuk satuan Kg/Cm )
<P * b * 56
131897,9
d min = 0,85 * 50* 56
= 55,42 cm
Karena d sangat kecil dari h maka untuk d yang diambil adal ah 75 cm.

c) Tulangan A Vf yang dibutuhkan menahan momen


Vu
A Vf =-~~-
<l> *fy * Jl.

Karena hubungan Corbel dengan kolom monolit J..l = 1,4

A vr = 131 897,9 =27 71 cm2


0,85 * 4000 * 1,4 '

d) Tulangan Af yang dibutuhkan menahan momen


Mu = ( Vu * a) + ( N uc * ( h - d)

Untuk a digunakan 0,25 m, sedangkan untuk ( h - d )


digunakan ( 80 - 75 ) = 5 cm = 0,05 m
Mu = ( 0 ,25 * 131897,9) + ( 26379,58 * ( 0 ,8 - 0,75)
=3429345,4 Nm

Rn pcrlu = Mu = 3429345,4 = 14,35 Kg/cm2


<P *b * d 2 0,85*50*75 2
400
m - fy = = 18 823
<I> * l c 0,85 * 25 '

242 Beton Bertulang


p = _!_*{I - JI - 2*m* Rn} =- 1- *{1- 1 2*1&8231'14;35}
m JY 1&823 4000
= 0,0037

Ar = p*b*d
2
= 0,0037 *50* 75 = 13,875 Cm '

e) Tulangan yang dibutuhkan untuk menahan gaya tarik


N uc =<I>*An*fy
NIIC
An =
<I>*JY
26379,58
An = 7,759 Cm2
0,85*4000

f) Tul angan tarik utama


As = Ar + An
2
= 13,875 + 7,759 = 21 ,634 Cm 2 = 3,35 inch

2* A . 2 27 7 1
As = vJ +An = * + 7,759= 26,23 mm 2
3 3
= 4,066 inch 2

. ] . 0,04 * f I C
R as10 penu angan p mm = __JY____::_

pmin = 0,04* 25 = 0 0025


400 ,

Untuk mencari luas tulangan yang digunakan adalah luas tulangan


yang terbesar yaitu 4,066 inch 2 , maka tulangan As menggunakan
tulangan 7#7 = 4,20 inch2.

Bab 4_Braket1Konsol Pendek (Corbe~ 243


g) Tulangan sengkang tertutup
A vf 27,7 1
= 3
= 3
=9,237 Cm2
= 1,43 inch2

Ah =0,5 * ( A s - An )
=0,5 * ( 26,23-7,759 )
= 9,236 Cm2
= 1,43 inch2

Maka yang digunakan adalah luas tulangan yang terbesar yaitu 1,43
2
inch2 , oleh karena itu digunakan tulangan 8#4 = 1,60 inch .dipasang
sepanjang ( 2/3) * d = ( 2/3) * 750 =500 mm, dengan spasi 63 mm.

h) Menghitung luas plat landasan


Tebal plat digunakan 2 cm

Panjang plat = Vu = _ _ 13189,7


__ ,;...____
0,85 *<I>* f c *50
1
0,85 *0,7 * 250* 50
=17,73 Cm
Jadi ukuran panjang plat landasan adalah 17,73 Cm"" 18 cm

244 Seton Bertulang


0,4m

Bab 4_Braket1Konsol Pend~k (Corbe~ 245


Nuc

0,4m

0,4m

H
0,05 m

0,45 m

Gambar 4.8 Desain Penulangan Struktur Corbel Berdaaarkan ACI

246 Seton. Bertulang


BabS j

FONDASI TELAPAK
{FOOTINGS)

5.1 Pendahuluan
5. 1. 1 Maksud
Fondasi tapak adalah elemen-elemen struktur yang mentransfer beban- beban,
atau beban-beban lateral/tekanan tanah, kelapisan tanah dasar pondasi. Jika
beban-beban tersebut ditransfer sebagaimana mestinya maka fondasi harus
direncanakan untuk menahan kelebihan penurunan atau rotasi, untuk
mereduksi perbedaan penurunan dengan faktor cukup terhadap perpindahan
horizontal dan guling atau dengan perkataan keamanan lain pondasi
berfungsi meneruskan beban-beban dari kolom (upper structure) kelapisan
tanah tapak fondasi. Fondasi telapak adalah termasukjenis pondasi dangkal.

Bab 5_Fondasi Telapak (FootingS) 2 4 7


5.1.2 Pengertian Fondasi Dangkal
Definisi fondasi dangkal banyak dipakai kriterianya sebagai berikut:
Df~ ( 2 *B)

Keterangan: Df =Dalam pondasi diukur dari elevasi dasar fondasi


B = Lebar fondasi
= Diameter untuk fondasi lingkaran

Gambar b

248 Seton Bertulang


Gambar (c) A- M~.!~.oundation

Gambar 5.1

Jenis fondasi dangkal termasukjuga yang berikut ini:


(a) Bentuk fondasi kolom tunggal, lingkaran, empat segi bujursangkar
berbentuk tangga atau berbentuk miring.
(b) Fondasi gabungan (combine footing), biasanya memikul dua kolom
sckaligus: berbcntuk empat segi, trapesium, merupakan sebuah kantilever
atau sebuah fondasi sengkang.
(c) Pondasi rakit (raft) atau "pondasi pejal" (mat foundation)

5.1.3 Pengertian Daya Dukung lzin Fondasi Telapak


(Allowable Bearing Pressure)
Daya dukung izin fondasi umurnnya bcrdasarkan kriteria berikut ini:
(a) Kuat runtuh gescr tanah dan faktor kemanan yang disyaratkan.
(b) Pcnurunan yang diizinkan untuk fondasi dan struktur.

5.1.4 Pengertian Daya Dukung Batas


Kri teria runtuhnya sebuah fondasi telapak adalah didefinisikan hanya
dalam hal keruntuhan geser umum (baca teori moda keruntuhan dalam buku-
buku mekanika tanah)

Kedua tipe kerunluhan lainnya seperti : geser pons, geesr lokal , penurunan
terutarna kual gcser, umurnnya dipakai sebagai kriteria dalam menaksir
tekanan daya dukung izin dalam fondasi.

Bab 5_ Fondasi Telapak (footings) 249


5.2 Daya Dukung Batas Fondasi Telapak
5.2.1 Daya Dukung untuk Beban Konsentris
Formula yang dipakai

q ult= c* Nc*sc+q* Nq*sq+J_*y* B* Nr *sr ............ (F-1)


2

Keterangan:
q ult = kapasitas beban batas
e = kohesi tanah
q = beban tambahan effektif ( surcharge )
= y * Df , jika beban tambahan tidak ada
= berat volume "subsoil"
B = Lebar (diameter) fondasi telapak

Ne, Nq, Ny = faktor-faktor kapasitas dukung akibat kohesi,


beban tambahan dan berat tanah "subsoil"
se, sq, sy = faktor - faktor bentuk penampang fondasi
telapak

Persamaan (F-1) di atas dikenal juga dengan persarnaan Daya Dukung Terzaghi

Faktor-faktor daya dukung Ne, Nq, Ny, hanya tergantung kepada sudut
tekanan geser tanah.

Nilai- nilai Ne, Nq, Ny, dapat diambil dari tabel- tabel yang tersedia (dari
buku-buku referensi mekanika tanah).

Nilai-nilai numerik Ne, Nq, Ny, dapat diambil dari tabel 2.1, sedangkan
nilai- nilai se, sq, sy, diperoleh dari formula-formula berikut ini:

Bentuk Dasar Faktor Bentuk


Fondasi
Telapak se sq sy
"4 pp" 1 + (B/L) * (Nq/Nc) 1 + (B/L) tan~ 1 - 0,4 * (B/L)
Lingkaran/ 1 + (Nq/Nc) 1 +tan~ 0,6
Bujursangkar

250 Beton Bertulang


Batasan- batasan pokok dalam pemakaian formula (F-1 ) diatas adalah:
(1) T anah dasar dibawah tapak pondasi harus seragam, minimum tebal
sedalam "B" dari level tapak fondasi.
(2) Level permukaan ai r tanah lebih dalam dari ''B" no. (1 ) diatas

Tahle 2. 1 Bearing Capacity Factors ( Based on Prandtl - Reissner and Caqout - Kerisel Factors)

Ill Be.1rin C.1nacitv Fact.or


Nq/Nc Tan Ill Remark.~
(dc.grc~) Ne Nq Ny
Bearing capacity factors recommended in this
0 5.14 1.00 0,00 0,20 0,00
table are for shallow foundation for gencr31
I 5.38 1.09 om 0,20 0,02 shear failure cases. For local shear (ns well 3S
pounching shear} Teraghi proposed cducccl
2 5.63 1.20 0, 15 0.21 0,03
strength paramete r ( and hence reduced
3 5.90 1.3 1 0,24 0.22 0.05 beruing capacity factors ) c :md <!>*whe re c
4 6.19 1.43 0,34 0.23 0,07 = 0,67 * c
<!>* = tan_, ( 0,67 " tan<!> )
5 6.49 1,5"/ 0.45 0 ,24 0,09
6 6,8 1 1,72 0 ,57 0.25 0, 11
7 7. 16 U!8 0.71 0.26 0.12 Where c. <I> are strength parame ters as
determined from relevant tests and as usct.l for
K 7.53 2.06 0,86 0.27 0,14
general shear failure case. But Vesic ( 1973)
9 7.92 2,25 1,03 0,2R 0,16 suggests the following strength parnmelers for
local and punching shear failure ca.~es
10 8.35 2,47 1,22 0.30 0.18
11 8.80 2,7 1 1,44 0 ,31 0,19
12 9.28 2,97 1.69 0,32 0,21 c*= 0,67 c

13 9.81 3.26 1.97 0 ,33 0,23


<!>* = tan -t ( 0,67 + D,- 0 ,75 Dh tun <I>
for: 0 ~ D, ~ 0,67
14 10.37 3.59 2,29 0 .35 0.25
15 10.98 3,94 2,65 0 ,36 0,27 where D, is lite rdative t.lensity. For th:tails
reference may be made to Vesic ( 1973)
16 11.03 4,64 3,06 0,37 0,29
17 12.34 4.77 3,53 0,39 0,31
18 13,10 5,26 4.07 0.40 0,32
19 13.93 5,80 4 ,68 0,42 0,34
20 14,R3 (i,40 5,39 0 ,43 0,36
21 15,82 7.07 6,20 0,45 0 ,38
22 16.88 7.R~ 7 , 13 0,46 0,40
23 18,05 8.66 8,20 0,48 0,42
24 19,32 9.60 9,44 0,50 0,45
25 20 .72 10,66 10,88 0,51 0 ,47
26 22.2S 11 ,85 12, 54 0,53 0,49
27 23,94 13,20 14.47 0,55 0,51
28 25.80 14,72 16.72 0,57 0.53
29 27,R6 16.44 19.34 0.59 0,55
30 30, 14 18.40 22.40 0.61 0,58
31 32,67 2o.63 25.99 0.63 0,60
32 35.49 23.1 8 30,22 0,65 0.62
33 38.64 26.09 35,19 0.68 0.65

Bab 5_Fondasi Telapak (Footings) 251


34 42, 16 29,44 41,06 0,70 0,67
35 46,12 33,30 48,03 0,72 0,70
36 50,59 37.75 56,31 0,75 0,73
37 55,63 42,92 66,19 0,77 0,75
38 61.35 48,93 78,03 0,80 0,78
39. 67 ,78 55,96 92,25 0,82 0,81
40 75,31 64,20 109,41 0,85 0.84
41 83,86 73,90 130,22 0,88 0,87
42 93 ,71 85.38 155.55 0,91 0,90
43 105, 11 99,02 186,54 0,94 0,93
44 118,37 115.31 224,64 0,97 0,97
45 138.88 134.88 271,76 1,01 1,00
46 152, 10 158.51 330,35 1,04 1,04
47 173.64 187,21 403,67 1,08 1,07
48 199,26 222,31 496,01 1,12 1,11
49 229,93 265.51 613,16 1, 15 1, 15
50 266,89 319.07 762,89 1.20 1.19

5.2. 2 Pengaruh Air Tanah


Posisi permukaan air tanah memberikan pengamh (ada kohesi) yang berarti
terhadap daya dukung fondasi, yang dapat dihitung dan dikoreksi dengan
cara berikut ini:
(a) Tidak perlu dikoreksi j ika level permukaan air tanah sama dengan atau
lebih dalam dari "B" dari level fondasi.
(b) Perlu koreksi jika level permukaan air tanah berada diatas tapak fondasi,
dengan mengganti y ( berat volume ) tanah dengan berat volume tanah efektif,
y atau dengan formula : 0,5 * B * Ny * sy ke dalam persamaan (F-1)
1

diatas. Ini berarti jika permukaan air tanah berada di muka tanah( M.T.)
maka beban tambahan ( surcharge ), q akan menjadi sama dengan y1 * Df
(c) Perlu dikoreksi jika permukaan air tanah berada di bawah level tapak
pondasi tapi kurang dari "B" nilai 0,5 * B * Ny * sy diganti dengan ("( +
zb/B * (y- y1 )) dari persamaa F-1.

Dimana, zb = dalamnya air tanah diukur dari level tapak fondasi. Untuk
lebih jelasnya, j ika "surcharge", q hanya akibat berat tanah se "dalam" Df
dan ('"/ I y ) = 0,5 maka daya dukung fondasi hams dikoreksi dengan
formu la sebagai berikut:

q wt=c* Ne* sc+q * Wq * Nq * sq *Wq + ..!_ *y* B * Ny* sy*Wy........ (F- 2)


2

252 Seton Bertulang


dimana Wq dan Wy adalah faktor koreksi akibat muka air tanah berada
sedalam " Df'.

Nilai Wq dan Wy dapat diperoleh dari gambar 2.1 (a), (b) dan (c).

5.2.3 Daya Dukung terhadap Beban Eksentris


5.2.3.1 Pendekatan dengan Cara Konvensional
Beban eksentrisitas yang bekerja dipindahkan kebeban konsentris dengan
besar dan arah yang sesuai seperti terlihat dalam gambar Gbr. 2.2 (b) dan
gambar Gbr. 2.3 (b) dalam arah geser masing-masing satu arah dan dua
arah.

Tegangan maksimum yang terjadi dikalikan dengan faktor keamanan, SF,


dan besam ya harus Iebih kecil atau sama dengan daya dukung izin tanah, qa.

5.2. 3.2 Pendekatan Meyerhof


Cara ini luas pelat fondasi direduksi sedemikian rupa sehingga luas e ffektif
pelat pondasi menjadi B 1 = B - 2 * e 1 untuk keruntuhan geser satu arah
adalah seperti yang ditunjukkan dalam gambar Gbr. 2.2 (c) sedangkan
untuk keruntuhan geser dua arah (geser pons) luas effektif keruntuhan pelat
fondasi seperti ditunjukkan dalam gambar Gbr. 2.3 (c).

5.2.3.3 Pondasi Telapak dengan Beban Mirfng Bersudut a


Daya dukung fondasi dalam komponen vertikal diperoleh dengan
mengalikan faktor - faktor daya dukung, Ne, Nq, Ny dengan faktor-faktor

kemiringan : ic, iq, iy dengan: ic, iq = [t-:0J .


ly = ( lq. )2
a= sudut kemiringan beban resultante, R ( Gbr. 2.4)

Berdasarkan kasus-kasus yang dimaksudkan di atas, maka persamaan daya


dukung dapal ditulis dalam bentuk umum sebagai berikut:

Bab 5_Fondasi Telapak (Footings) 253


Q ull =q ult *A
-A'
- [ G * N c * Se * le+ . + _!_ * y *
. q * N q * Sq * Wq * lq
2
B * Ny * Sy * W y * ly. ] . . ... (F- 3)
Keterangan:
Q ult = beban batas arah vertikal (komponen ve11ikal beban
R) yang dapat dipikul oleh fondasi telapak sebelum
keruntuhan geser terjadi.
A' =Luas effektif fondasi telapak
B' = Panjang effektif fondasi .telapak berdasarkan koreksi
usulan Meyerhof.
ic , iq , iy = faktor- faktor akibat beban R
wq , Wy = faktor-faktor koreksi akibat posisi muka air tanah
sedalam fondasi Df

5.3 Jenis - jenis Fondasi Telapak


Umumnya fondasi telapak pada bangunan dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:

(l) Fondasi telapak setempat (tunggal) dengan satu kolom sebagai pemberi
beban.
(2) Fondasi telapak/pelat menerus, yang fungsinya memikul beban dinding
menerus.
(3) Fondasi telapak gabungan, memikul beban-beban melalui dua atau lebih
kolom-kolom. Bentuk (tipe) fondasi mungkin empat persegi panjang atau
trapesium atau tipe kantilever, seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
(4) Fondasi pejal (mat foundation), yang merupakan fondac:;i telapak/ pelat
menerus yang memikul semua kolom- kolom struktur. Tipe ini dipakai
bila kondisi tanah dibawah tapak fondasi cukup jelek, tapi direncenakan
tidak memakai tiang pancang/fondasi dalam lainnya, atau luas fondasi
telapak lebih besar 50% dari luas tapak fondasi bangunan, B * L m
2

(5) Topi tiang (pile cap = poer) adalah elemen struktur yang mengikat
semua tiang menjadi satu kesatuan. Jenis ini dapat memikul dinding,
kolom setempat maupu n grup tiang (pile group) melalu i satu atau lebih
kolom-kolom pemberi beban.

254 Seton Bertulang


5.4 Tipe- tipe Keruntuhan Fondasi Telapak
Prosedur perencanaan fondasi telapak dimaksudkan adalah mengacu ke
standar SK SNI-T-15- 1993-03, pasal-pasal 3.8.1 s/d 3.8.10, yang
ditunjukkan dalam lampiran L-1 dalam buku ini. Disamping itu juga dipakai
standar acuan ACI Code 318- 1983-1986, yang diaplikasikan dalam
penye lesaian perencanaan fondasi telapak untuk mesin-mesin industri
dalam bab 5 buku ini.

0,9
0,8

1 1
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 0 0;2 0,4 0,6 0,8 1,0
d2/0f
d,/8 - - - -

Gambar (a) Gambar (b)

Of ___ g_~'lj!:-_ __ _
d2; 0 ~cb ~ Of

..-
114 - --8
Gambar (c) - ______________
~
d2; 0 d1 8 . sz__
~ GWL

Gbr 5.2 Faktor koreksi

Bab 5_Fondasi Telapak (Footings) 255


Q
0,5 * B'

.Q is
- '"'"''tl.f""<>t

applied also
centroid of
r--+-t'oint are~)\' .
Where L B'::;;B -2c,
Qls A ' =B'*L
Applied

I
(ii) Footing Plan {ii) Q_~~
A' Fs
Fs =Factor
of Safety

Q Where
C1 = 0,5*B
A Ml = Q*e1
11 = (1/l'~J *L*B
3
(iii) Stresses at the Ba of Foo
A=B*L

(a) (b) (c)

~ Pondas~ satu arah, beban eksentrls

256 Seton Bertulang


L r
L'

controls
of area A'

A = B * L A' = B ' * L' B ' = B ..;2e 1 L' = L- 2e2 Q : :; q" 1


'
' ,$1 ' ' A' ~w
.Es

Gbr. (a) Gbr. (b) Gbr. (c)

Gbr. 5.4 Pondasl, dua arah, beban eksentris

Bab 5_Fondasi Telapak (Footings) 257


O=Rv

Gbr. S.~~nda i an de~n sudut:

5.4.1 Mekanisme Keruntuhan dalam Fondasi Telapak


(1) Keruntuban tekan-geser (Gbr. 5.7 (a)), terjacti pacta penampang-
penampang tinggi , ct, ctengan lebar fonctasi, B, yang relatif kecil,
membentuk retak-retak rnjring, tapi tictak mengakibatkan keruntuhan
ctan berkembang ke zona tekan sehingga mengurangi ukuran fonctasi
sampai pacta gilirannya zona tekan menjacti runtuh akibat kombinasi i
tegangan tekan ctan tegangan geser.

258 Seton Bertulang


(2) Kemntuhan Jentur terjadi sesudah retak-retak miring terbentuk. Tipikalnya
adalah perbandingan antara panjang fondasi, B dan tinggi pelat, d adalah
relatif kecil, rctak mi1ing teljadi Jebih dulu tapi tidak mengakibatkan
kenmtuhan atau mencegah pembesaran momen lcntur batas temitis. Ji ka
penjangkaran tulangan diperlukan, dan tidak te1jadi keruntuhan di zona
tekan, tulangan tarik dapat mencapai kuat Jelehnya.
(3) Kemntuhan tarik diagonal (Gbr. 5.7 (b)). Keruntuhan tipe ini dikenal juga
dengan nama keruntuhan geser pons (punching shear fa ilure). Tipe ini
terjadi dalam fondasi telapak ukuran relatif menengah, pelat mntuh di
keempat sisinya, sekeliling beban konsentrasi dengan kemiringan retak 45
derajat dari arah kolom sesua.i dengan acuan dalam SK SNI-T - 15- I 993-
03, seperti ditunjukkan dalam gambar Gbr. 5.7.
(4) Kemnluhan lentur te1jad i sebelum retak-retak miring te1jadi, tipikal
dengan perbandingan panjang, B dengan tebal pelat fondasi, d rclatif
cukup besar, tidak terjadi retak m iring sebelum kapasitas lentur dicapai.

Saran dalam perencanaan fondasi telapak adalah, suatu keruntuhan geser


sebaiknya dibuat tidak te1jadi sebelum kapasitas lentur balok/pelat tercapai.

5. 5 Kuat Geser Fondasi Telapak


Kuat geser fondasi telapak pada dasarnya adalah mengandalkan kuat gcser
dua arah (geser pons). Dalam hat tanpa ada tulangan geser ada 6 (enam)
variabel yang mempengaruhi kuat pelat fondasi telapak yaitu:

(1) Kuat beton tanpa tulangan.


(2) Perbandingan antara lebar fondasi yang ditinjau, B dengan tebalnya, d.
(3) Hubungan ~, antara gaya geser dengan momen lentur sekitar irisan
M
kritis.
(4) Bentuk kolom, dinyatakan dengan ~c = si.si. panjang dari kolom empat segi.
stsl pendek
(5) Tahanan lateral seperti mungkin dihasilkan oleh balok - balok kaku
sepanj ang batas-batas pelat. Dalam fondasi telapak umumnya tidak ada
tahanan lateral.
(6) Kecepatan pembebanan.

Bab 5_Fondasi Telapak (Footings) 259


Dengan menga~ums ikan bahwa tujuan perencan;1an adalah mencapai suatu
kuat geser yang cukup tinggi maka kemungkinan keruntuhan akan terjadi
dalam suatu moda lentur tanpa tahanan lateral dari bebab s tatis dari beban
dinamis, kuat geser dapat ditentukan dengan acuan SK SNI- T-15- 1993-03
PASAL 3.4.3. 1, dengan ketentuan sebagai berikut:

(1) U~lUk komponcn struktur yang hanya dibebani oleh geser dan le ntur

f'c
Vc = - * hw * d
6

(2) Untuk komponen yang dibebani tekanan

Ye = 2 (1 - 14~:g ((ffc) ~))*bw*d


bw = lebar bcban balok, atau diameter dan penampang
bulat, mm
bo =keliling dari penampang pons
Be =rasio sisi yang panjang dengan sisi yang pendek
dari bcban lerpusat atau muka tumpuan
Nu =beban aksial bekerja secara normal terhadap
penampang dengan bcsamya dinyatakan dalam Vc.

Sesuai pasal 3.4.11 2) SK SNI-T-15- 1993-03 (01), untuk pelat dan


fondasi telapak non pra tekan :

Vc = ( 1+ !)* (~f i* 1
c)* bo * d

Ag = luas bruto penampang (mm2)


d = j arak blok tckan terhadap sumbu tulangan tarik
pelat bcton

d ~ 0 ,8 * h, .... (h = tinggi/ tebal pelat total)

260 Seton Bertulang


5.6 Perencanaan Fondasi Telapak
5.6. 1 Kriteria/Acuan Perencanaan: SK SNI - T- 15 - 1993 -
03, Pasal 3. 8.1 - 3.8.10

~- ~I
I
-=---+---- f;J -...--+--~
I
I
I

~:-...J..:J...

(a) Pondasi Tapak Tunggal


f Jl""]
(13) POI'Kiasi Tapak menerus
(P~Ikul Dinding)
:_ garis sernpadaii

; 1- ~- :- - - -- . - &
...
(c) Pondasi Tapak empat persegi
J - ----- iI
JA
~r
I
tg) Pqndasi Tapak gabungan
B
~-

PA= Pa empat segi, PA> Pe

,
rx---
- ~~~~--
garis sepa~~

(e) Pondasi tapak gab frapesium


~ I
l
. _ garis sepadan

-;fA . - - ~-=--~~
.~ '
~_....- -
I -

' (0 PoLsfltapak gab trapesium


~ .
-
Ps> PA
-:.:
PA >PB

(g) Pondasi tapak gabungan kantilever

Gtif. 5.6 Jenls Pof dasi Tap'dk

Bab 5_Fondasi Telapak (Footings) 2 6 1


5.6 .1.1 Umum
Komponen fondasi harus memenuhi :
( 1) Ketentuan dalam Pasal 3.8 herlaku untuk merencanakan fonda<;i sctempat
dan, bil a sesuai , juga berlaku untuk kombinasi fondas i setempat dan
fondasi pelat penuh.
(2) Ketentuan tambahan untuk kombinasi fondasi setempat dan fondasi
pelat penuh diberikan dalam Ayat 3.8.1 0

5.6 .1.2 Beban dan Reaksi


Komponen fondas i harus diperhitungkan menahan beban dan reaks i tanah
sesuai dengan ketentuan berikut :
( I) Fondasi harus dioperasikan untuk menahan beban terfaktor dan reaksi
tanah yang timbul akibat beban tersebut, sesuai dengan kctentuan
perencanaan yang bcrlaku dalam tata cara ini dan seperti yang tercantu m
dalam pasal 3.8.
(2) Luas bidang dasar dari fondasi atau jumlah dan penempatan tiang haru
ditetapkan berdasarkan "gaya dan momen tidak tcrfaktor yang disalurkan
oleh fondasi pada tanah atau tiang dan tekanan izin atau kapasita<; tiang izin
yang ditentukan berdasarkan prinsip mckanika tanah.
(3) Untuk fondasi di atas tiang, perhitungan momen dan geser boleh didasarkan
pada anggapan bahwa reaksi tiap Liang terpusat di titik pusat tiang.

5.6.1.3 Fondasi yang Mendukung Kolom atau Pedestal yang


Berbentuk Lingkaran atau Segi Banyak Beraturan.
Kolom atau pedesta beton yang bcrbentuk lingkaran atau polygon biasa
boleh diperlakukan sebagai penampang bujursangkar dengan luas yang
sama yang digunakan untuk menentukan letak penampang k.ritis bagi
momen, geser dan pengcmbangan tulangan di dalam fondasi telapak.

5.6 .1.4 Momen di dalam Fondasi Telapak


Bcsamya mome n lcntur yang bekerja pada fondasi tclapak dan cara
me ndistribus ikan tulangannya harus memenuhi ketentuan berikut:
( I) Momen luar di seberang penampang fondasi telapak harus ditentukan
dengan rnembuat potongan vertikal pada fonda<;i, dan menghitung
momen dari scmua gaya yang bcketj a pada salll sisi dari bidang fo nda i
telapak yang dipotong olch bidang vertik.

26 2 Seton Bertulang
ris kritis

~ I
I

C- -=---=...~
-1
!.. L .I
(b) geser pons
Gbr. 5.1 Pot. Krltls geser

Keruntuhan1aric diagonal
(b)

Gbr. 5.7 Mekanlsme Keruntuhan Geser

Bab 5_Fondasi Telapak (Footings) 2 63


(2) Momen terfaktor maksimum dari sebuah fondasi setempat, harus
dihitung berdasarkan Ayat 308.4 butir I untuk penampang kritis yang
terletak sebagai berikut:
);> Pada muka kolom, pendestal atau dinding untuk fondasi telapak
yang mendukung kolom beton, pendestal atau dindingo
);> Setengah dari jarakyang diukur dari bagian tengah ke tepi dinding
untuk fondasi yang menahan dinding pasangano
);> Setengah dari jarak yang diukur dari muka kolom ke tepi pelat alas
baja, untuk fondasi yang menahan kolom yang menggunakan pclat
dasar baja

(3) Pada fondasi telapak satu arah, dan fondasi dua arah bujursangkar,
tulangan , harus tersebar merata pada seluruh lebar fondasio

(4) Pada fondasi segi em pat dua arah, tulangan harus terbagi sebagai
berikut:
);> Tulangan dalam arah panjang harus tersebar merata pada seluruh
lebar fonda<;io
);> Untuk tulangan dalam arah pendek, sebagian dari tulangan total
yang diberikan dalam Perso (308-1) harus tersebar merata dalam
suatu lebar jalur (sumbunya berimpit dengan sumbu kolom atau
pendestal) yang sama dengan panjang dari sisi pendek ofondasi
telapako Sisa tulangan yang dibutuhkan dalam arah pendek harus
disebarkan merata di luar jalur tersebut di ataso
Tulangan pada Lebar Jalur 2
000000 00 00000 308 1
Tulangan Total arah Memendek = (/3 + 1) ( - )

5.6 . 1.5 Geser dalam Fondasi


Besarnya gaya geser yang bekerja pada penampang kritis, harus dihitung
berdasarkan asurnsi berikut:
( 1) Kuat geser pada fondasi harus sesuai dengan Ayat 301 Ooll o
(2) Berdasarkan ketenluan Pasal 3.4, lokasi dari penampang kritis untuk
geser pada dinding yang mendukung kolom, pcndestal, atau dindingo
Untuk fonda<.;i yang mendukung suatu kolom, atau pendestal yang
menggunakan pelat dasar baja, penampang kritisnya harus diukur dari
lokasi yang didefinisikan dalam Ayat 308.4 butir 2 sub butir30

264 Seton Bertulang


(3) Perhitungan ctari geser pacta sembarang penampang yang ctibuat melalui
fonctasi yang ctictukung cti atas tiang, hams ctictasarkan pacta ketentuan
berikut:
);> Selumh reaksi ctari sembarang tiang sumbun ya beracta pacta ctan
ctiluar jarak ctp2 ctari penampang yang ditinjau harus ctianggap
memberikan geser pada penampang tersebut.
);> Reaksi dari sembarang tiang yang sumbunya beracta pacta atau lebih
ke ctalam ctari dr/2 ctari penampang yang ctitinjau harus ctianggap
tictak me nimbulkan geser pacta penampang tersebut.
);> Untuk sumbu tiang yang beracta ctiantaranya, bagian ctari reaksi tiang
yang dapat dianggap menimbulkan geser pada penampang yang
ditinjau, hams berdasarkan pada interpolasi garis lums antara harga
penuh pacta d p/2 di luar penampang dan 0 (nol) pada dp/2 di dalam
penampang.

5.6.1 .6 Pengembangan dari Tulangan dalam Fondasi J


Pengembangan tulangan dalam komponen fondas i harus mengikuti ketenluan
berikut:
(1) Pe ngembangan dari tulangan dalam komponen fondasi harus sesuai
dengan ketentuan P asal 3.11.
(2) Gaya tarik atau tekan ctari tulangan pada setiap penampang ha rus
ctikembangkan pacta setiap sisi dari penampang ctengan panj ang
penyaluran , bengkokan (hanya tarik) atau alat mekanis, atau kombinasi
dari beberapa kemungkinan tersebut.
(3) Penampang kritis untuk pengembangan ctari tulangn hams berada pacta loka~i
yang ctictefenisikan pada Ayat 3.8.4 butir 2 untuk momen terfaktor maksimum,
dan pada semua bictang vertik.al di mana terjadi perubahan dari penampang
atau penulangan, Iihat juga Ayat 3.11.1 0 butir 6.

5. 6.1 . 7 Tebal Minimum Fondasi


Tebal fonctasi di alas tulangan bawah tidak boleh kurang dari 150 mm untlllk
fondasi di ata<; tanah, ataupun kurang dari 300 mm untuk fondasi di atas ring.

5. 6.1.8 Pemindahan Gaya-gaya pada Dasar Kolom , Dinding atau


Pendestal Bertu lang. ,._/
Pemind~an gaya dan momen dari kolom ke komponen stmktur penctukung
ctan perencanaan tulangan atau a lat sambungnya harus mengikuti ketentuan
berikut:

Bab 5_Fondasi Telapak (Footings) 265


(1) Gaya-gaya dan momen-momen pada dasar kolom, dinding, atau
pendestal harus dipindahkan ke pendestal pendukung atau telapak
dengan jalan menumpu pada beton, dan dengan tulangan, pasak dan alat
sambung mekanis.
)> Tegangan tumpuan pada beton pada bidang kontak antara komponen
struktural yang ditumpu mendukung tidak boleh melampaui kekuatan
dukung dari kedua permukaan sebagaimana ditetapkan dalam Ayat
3.3.15.
)> Tulangan, pasak atau alat sambung mekanis antara komponen struktur
yang ditumpu dan yang mendukung harus cukup untuk memindahkan:
(a) Semua gaya tekan yang melampaui kekuatan beton dari komponen
struktur yang mana saja.
(b) Semua gaya tarik yang memotong antara bidang kontak.

)> Bila momen- momen yang dikitung dipindahkan ke pendestal atau


telapak penumpu, maka tulangan, pasak, alat sambung mekanis
harus cukup dan memenuhi ketentuan Ayat 3.5.17.
)> Gaya-gaya lateral harus dipindahkan kepada pedestal atau telapak
penumpu sesuai dengan ketentuan geser- friksi dari Ayal 3.4.7, atau
dengan cara lainnya yang Jayak.

(2) Dalam konstmksi yang dicor ditempat, tulangan yang ditentukan untuk
memenuhi Ayat 3.8.8 butir I harus disediakan dengan jalan meneruskan
batang-batang tulangan memanjang sampai ke pedestal atau telapak
penumpu, atau dengan pasak, Ketentuan luas tulangan dan sambungan
yang harus dipenuhi:
)> Luas tulangan melalui bidang kontak dari kolom dan pedestal yang
dicor setempat tidak boleh diambil kurang luas bruto komponen
struktur yang ditumpu.
)> Luas tulangan melalui bidang kontak untuk dinding yang dicor
setempat, tidak boleh kurang dari tulangan vertikal minimum yang
diberikan oleh Ayat 3.7.3 butir 2.
)> Batang tulangan memanjang D-44 dan D-56 dalam telapak yang berada
dalam tekan saja, dapat disambung lewatkan dengan pasak untuk
memberikan penulangan yang disyaratkan sesuai dengan Ayat 3.8.8
butir I.
Pasak tidak boleh lebih besar dari D-36 dan harus diteruskan ke
komponen yang tertumpu sejarak tidak kurang dari panjang
penyaluran dari batang D-44 dan D-55 atau panjang sambungan
pasak, tergantung mana yang paling besar, dan telapak dengan jarak
yang tidak kurang dari panjang penyaluran pasak.

266 Beton Bertulang


);;> Bila pacta konstruksi yang dicor ditempat disediakan suatu sambungan
sendi atau goyang (pinned or rocker), sambungan tersebut harus
memenuhi Ayat 3.8.8 butir I dan 3.8.8 butir 3.

(3) Dalam konstruksi pracctak, tulangan yang ditentukan memenuhi Ayat


3.8.8 butir 1 dapat disediakan dengan baut jangkar atau alat sambung
mekanis yang scsuai. Kekuatan sambungan hams diperhitungkan
menurut ketentuan berikut:
);;> Sambungan antara kolom atau pendestel pracetak dan komponcn
pcnumpu harus mempunyai kekuatan tarik yang tidak kurang dari
1,5 * Ag dalm Newton. Dimana Ag adalh luao; dari komponen yang
ditumpu.
);;> S ambungan antara dinding pracetak dan komponen penumpu harus
mempunyai kekuatan tarik yang tidak kurang dari 3 * Ag dalam
Newton, dimana Ag adalah luas penampang dinding.
);;> Baut jangkar dan alat sambung mekanis harus direncanakan untuk
mencapai kekuatan rencana sebelum keruntuhan jangkar atau
keruntuhan dari beton sekeliling.

5.6. 1. 9 Fondasi Telapak Miring atau Bertangga


Fondasi te lapak miring atau bertangga harus mengikuti ketentuan berikut:
( 1) Pacta fondas i telapak miring atau bertan gga, sudut kemiringan atau
kedalam dan lokasi tangga harus sedemikian hingga ketentuan rencana
pacta setiap penampang (juga lihat Ayat 5.10 butir 6)
(2) Fondasi miring atau bertangga yang direncanakan sebagai satu unit,
pelaksana konstmksinya harus menjamin agar dapat bekerja sebagai satu
kesatuan.

5.6.1.10 Fondasi Telapak Kombinasi dan Mat


Fondasi telapak kombonasi dan mat harus mengikuti ketentuan berikut:
( l ) Fondasi telapak yang mendukung lebih dari satu kolom , pedestal, atau
dinding (fondasi telapak kombinasi atau mat), harus direncan akan
menahan beban terfaktor dan reaksi yang diakibatkannya, berdasarkan
persyaratan perencanaan yang sesuai dari tata cara ini.
(2) Cara pelaksanaan langsung pada Pasal 3.6 tidak boleh digunakan untuk
merencanakan fondasi telapak kombinasi dan mat.

Bab 5_Fondasi Telapak (Footings) 267


(3) Distribusi tckanan tanah di bawah fondasi telapak kombinasi atau
fondasi mat harus kosisten dengan sifat tanah, struktur dan prinsip
mckanika tanah yang baku.

5.6.2 Beban- beban yang Bekerja


Menurut petunjuk peren canaan beton bertulang dan struktur dinding
bertulang untuk rumah dan gedung SKBI - 2.3.53.1987/ UDC :
693.55.693.25 Pasal 3.18.4, fondasi telapak harus dibuat dari beton
be rtulang yang direncanakan untuk mernindahkan bcban dari kolom ke
tanah bawah tanpa dilampauinya daya dukung tanah.

Dalam merencanakan fondasi telapak beban vertikal dan momen guling


akibat gempa dalam keadaan batas, ditinjau suatu blok tegangan tanah
persegi dengan tegangan kontak yang terbagi rata sepanjang suatu bagian
dari dasar tapak. Suatu faktor keamanan sebesar, SF = 1,8 harus dipakai
terhadap daya dukung batas dari tanah untuk menentukan daya dukung
batas rencana (izin) dari tanah dasar.

Dengan memperhatikan gambar Gbr. 6.1, gay a P dan M omen M (dalam


kcadaan batas) dan b adalah besaran-besaran yang dikctahui, perencanaan
fondasi telapak schubungan dengan daya dukung tanah dilakukan dalam
dua tahap sebagai berikut:
(1) Pecahkan (selesaikan) tegangan tanah Py dan blok tegangan tanah "a"
dari dua persamaan keseimbangan, yaitu persamaan keseimbangan gaya
vertikal dan persamaan keseimbangan momen.
(2) Periksa bahwa teg-angan tanah Py tidak melampaui daya dukung batas
rencana, yaitu Ps/ 1,8 dimana Ps adalah daya dukung batas dari tanah
dasar.

Perencanaan beton bertulang fondasi telapak hams dilakukan menurut pedoman


be ban mu tu beton, tidak boleh kurang dari kelas K- 175 (f1c = 17,85 MP a)
Beban- beban yang diperhitungkan dalam perencanaan fondasi telapak,
menurut SKBT - 2.3.53.1987/ UDC: 693.55.693.25 , bahwa fondasi
tcrmasuk balok pengikat, hams direncanakan terhadap gaya aksial, gaya
geser/ "gaya pons", dan momen lentur yang didapat dari perhitungan
statika/ dinamika portal, dimana beban gravitasi dan beban gempa ditinj au
bekerja dalam arah sumbu utama struktur gedung.

Secara bersamaan gempa yang bekerja dalam arah tegak lurus pada arah
yang ditinjau, pengaruhnya hanya diperhitungkan 30 (tiga puluh) persen.

268 Seton Bertulang


Fondasi harus dapat menahan gaya angkat bersih yang terjadi akibat beban
- beban lateral pada taraf itu. Ketahanan ini harus dihas ilkan oleh beban
mati dari fondasi yang dapal dibantu oleh tahanan gesek dari tiang fondasi.

Tiga alternatif pembuatan fondasi ditunjukkan dalam garnbar Gr. 5.8 dan
Gbr. 5.9.

5.6. 3 Prinsip Perhitungan Dimensi Fondasi Telapak


5.6 . 3. 1 Perhitungan Dimensi Fondasi Telapak Setempat dengan
Beban Konsentris
Sebutlah ukuran fondasi, B x L, (B = Lebar fondasi yang ditinjau,
L =panjang fondasi), dimana B adalah searah dengan arah analisis hitungan.

Hitunglah d imensi rencana fondas i telapak sebagai berikut:

(a) Bujursangkar, dengan formula:

B = ( Total kombinasi beban kerjaJ~


Cfa

dimana qa = daya dukung tanah izin.

(b) Empat persegi panjang, dengan formula:


p
B*L =
qa

Jika, maka

a. * a-
?
=-p
q"

Bab 5_Fondasi Telapak (Footings) 269


5.6.3. 2 Perhitungan Dimensi Fondasi Telapak Kombinasi B x L
dengan Beban Eksentris
Sebagai berikut:
( 1) Em pat Persegi Panjan g, (lihat gambar Gbr. 5.11 )
(a) Hitunglah luas fondasi te lapak B x L , dengan formula:

Ar =B * L= ~ +P2
q(l,
q a! = tckanan tanah dasar netto.
(b) Ditentukan letak garis kcrj a Resultante, R
P 1 dan P2, R = P 1 + P2
- P *P.* 2
X = I 2
~ +P2

(c) Untuk mcnguran gi perbedaan penurunan, maka dibuat:


B = 2 * (b, +X)

(d) Ni lai bq dapat dicari dengan:


1
b2 =B - b1 - B

(e) maka: B = -AI


L

(2) Trapesium, Lihat gambar Gbr. 5.1 2),


(a) Hitunglah luas fondasi rencana, Ar
~ +P2
Ar=
q (/ ,/1

(b) Ditentukan letak garis kerja resultante, R


R =P1+P2
-~ * XI + P2*X2
X
~ * P2

X, , X2 =jarak P, ke sumbu P, dan jarak P2 ke sumbu P2

270 Beton Bertulang


(c) Karaktcristik bidang bentuk trapesium

X +B =(L,L+2+L* LJ* B3 2

1 2

dari persamaan ini dapat dicarildihitung

(d) Fondas i telapak khusus, Gbr. 5.13 dan 5.14


- Fondasi telapak menara dalam bangunan industri :
p
Ar = -
q(l
dimana P =total beban (gaya) vertikal

Fondasi telapak dengan gaya resultante Rm, sudut miring a

A r= Pv = R"' *Cosa
qa.11 qa.11
dimana P v = kompone n beban ( gaya) vcrtikal

Rv = qa * Ar;
dimana Rv = resultante gaya komponen verlikal
= Rm * Sina.
qa = daya dukung izin tanah dasar fondasi.

Ko~rn ; ;

Gbr. 5.8
.Remindahan
tieban vertikaf dan
momen guling
kepada tanah
Bawah pada
fondasl gabungan

Bab 5_Fondasi Telapak (Footings) 271


S 6 Sengkang $1 0 pada jarak 213 hbatau 20 cm :

213 dt minimum

batang ini dapat dicoJ


.pasangan batu kali

Blok beton bertulang dengan ukuran yang diperlukan


untuk penyebaran beban vertikal ke fondasi batu kali

CATATAN:
Uhatgambar SUOUT
3.1.11 dan OARI
3.1.12 untuk BALOK
jarak sengkang FONDASI
dan p_anjang
sambungan Tulangan
Kolom -~::::::i====--===l

FONOASI TELAPAK SETON BERTULANG

S 6 Sengkang ~10 pada jarak 213 hbatau 20 cm


terkecil atau yang
geser
Minumum 2 ~ 16 tulangan
Atas dan bawah ' :
telapak dapat dimiringkan

Tulangan kolom diatas


tulangan bawah dari telapak

Gbr. 5.9 Fondasi Batu Kali Menerus dan Fondasi Telapak Beton Bertulang

272 Seton Bertulang


dimana Op adalah diameter sumuran
dalamcm
Luas tulangan

Ambit

Bab 5_ Fondasi Telapak (Footings) 273


P1 P1 + P2
b2
X

L 1 Potongan

81

Garis
pemilikan
11 11 DerJah

Gbr. 5.11

Garis
pemilikan

Gbr. 5.12

274 Seton Bertulang


p

(a) Menara Industrial

Gbr. 5.13

qa At= Rv

(b) Eksentris

Gbr. 5.14

Bab 5_Fondasi Telapak (Footings) 275


5.6.4 Prinsip Perencanaan Fondasi Telapak
Prinsip perencanaanlperancangan fondasi telapak didasarkan atas kriteria
keruntuhan yang te~jadi pada pelat fondasi sebagai akibat beban- beban
batas sebagai berikut:
(a) Keruntuhan gcscr satu arah
(b) Keruntuhan geser dua arah ( geser pons)
(c) Keruntuhan lcntur

Dalam fondasi telapak dengan "pedestal", jika perbandingan antara tinggi


dan lebar kolom lcbih bcsar dari 2 (dua) maka tidak perlu dicek keruntuhan
lentur, sebaliknya jika lebih kecil dari 2 (dua), perlu dicek keruntuhan pelat
te1jadi.

Berdasarkan PB ' 89, bab 15.4.2, irisan kritis lentur pada fondasi telapak
te1jadi seperti ditunjukkan dalam gambar Gbr. 5.15 dan Gbr. 5.16, sedangkan
irisan kritis untuk geser, ditunjukkan dalam gambar Gbr. 5. 17.

Untuk struktur ropi tiang (pile cap=poer), reaksi tiang dianggap bekerja
sebagai beban terpusat di titik pusat penampang. Jika seluruh reaksi tiang,
sumbunya terletak dengan jarak lebih besar dari dp/2 terhadap penampang
yang ditinjau, han1s dihitung memberikan geser, sedangkan jika jarak
tersebut lebih kecil dari dp/2 dianggap tidak mernberikan geser.

Menurut PB ' 89 bab 15.5.3, irisan geser kritis pada topi tiang (pile cap)
adalah seperti yang ditunjukkan dalam gambar Gbr. 5.17 & 5.18.

Tentunya untuk lebih mudah rnernaharni perencanaan ini sebaiknya para


"Civil engineers" atau "structure engineers" telah memiliki standar - standar
atau acuan - acuan perencanaan, pelaksanaan dan detail penulangan seperti:
1. SK SNI- T - 15 - 1991 - 03, .. . ........ . ........ .......... (W<yib memiliki)
2. SKBI- 2.3.53.1987 I UDC : 693.55.693.25 .. ... .. (Wajib memiliki)
0

3 SKBI - 1.3.53.1987 I UDC: 624.042 ... ... 0 (Wajib memiliki)


Dalam menyongsong era globalisasi mendatang maka para "structure


engineres" disarankan paling sedikit pernah membaca standar berikul
(pilihan):
4. ACI MANUAL CONCRETE PRACTICE 1983 I 1986 - Part 3.
5 ANNUAL BOOK of ASTM STANDARDS Section 4.
6. ANNUAL BOOK of ASTM STANDARDS Section 1.
7. AASHTO PART II dan 8. J.T.So HAND BOOK 85 Concrete Practice.

276 Beton Bertulang


1
Critical
Critical ~ 1 1
I ' 1
_ section
_ :~ti~n ~ ~ (a/4)
1

- - r 1--
Potensial Crack
q Cente~ine of wall

Potensial Crack
Critical
section

I
B

Gbr. 5.15

Bab 5 Fondasi T elapak (Footings) 2 77


Face of metal
Face of metal .,. colo!Jnn
coloumn
M etal plate.,.
Of

Critical section
Critical section

Gbr.

Gbr. 5.17

278 Seton Bertulang


A and B
Long bars equal sparing

I
t -- - T---,-,-- I -- ~ -- ~ - --~- - -- I

I
~- ~ -
I
T-- - 1- ,
I

I ,
CJ
r- - 1

1
I
~-
I
I I
1- - -
I
-~

~--- ~- - - ~ -, L- - 1- - 1 - - - - I - - - - I
I I 1
~-- +--- ~ - ~- - r - - 1- - 1- - - -1-- --1
I
~ --- ~ --- ~- ~-- ~- -1 - -~- - - - - - - - .
I

B/2 : B/2
I
Band A BandS Band A

L
(a)

I I

-0- -0--
Potongan
kritis
(b) {c) untuk
ges~ar

Gbr. 5.18

Bab 5_Fondasi Telapak (Footings) 279


5.6. 5 Contoh Soal Fondasi dengan Beban " P" dan "M"
MUTU BAHAN:
1 2
Beton : f c= 210 kg/ cm
3
: ye= 2,4 ton/ cm
Baja tulangan deform : fy = 4000 k g/ cm2

DATATANAH
Tegangan tanah yang diijinkan a ALL =5,0 ton/ m- ?

Berat volume tanah y = 1700 kg/ m 3

DATABEBAN
Dari perhitungan struktur atas, diperoleh:
Beban mati , P DL = 1500 Kg
H DL = 800 Kg
Beban hidup, PvLL = 2500 Kg
H LL =950 Kg
ANALYSIS FONDASl
Skema:

300

850

250

1
e.=2~q
[Rl'
I
850
I~:
: ..... 1200
:I
280 Seton Bertulang
PEMBEBANAN
(a) Beban mati
Berat Pondasi W roTING = 0,25 * 1,2 * 1 * 2,4 =0 ,72 ton
W TANAH = (1,0 * 1,2-0,3 * 0,3) * 0,3 * 1,7 = 0,57 ton
W PEDESTAL = 0 ,30 * 0,30 * 0 ,6 * 2,4 = 0, 13__
____ tOn
.;.__

W FOUNDATION = I ,42 ton


Total beban mati, PvoL =P oL + W F
= 1,5 + 1,42 =2,92
M DL =(H DL * h) - (PvoL *e)
= (0,8 * 0,85) - (1 ,5 * 0,25) =0,305 ton. Meter

(b) Beban Hidup


PvLL =2,5 ton
H LL = 0,905 ton
M LL =(H LL *h)- (PvLL *e)
=(0,95 * 0,85) - (2,5 * 0,25) =0,1825 ton. meter

CHECKTEGANGAN TANAH
Akibat beban tetap : (DL - LL)
Beban vcrtikal akibat beban tetap:
= PvoL + PvLL
= 2,92 + 0,1825 =0 ,4875 ton. Meter
check posisi eksentri sitas:

c = !:!____ = 0,4875 0,09 m


I.Pv 5,42
B 12 B
- = - = 0 2 m -7 for e < -
6 6 ' 6

Bab 5_Fondasi Telapak (Footings) 281


Faktor tegangan tanah:
e 0,09
a= 1+ - = 1+ - = 1 075
B 12 '
'

Tegangan tanah yang terjadi:


5 2
cr = a* :LPv = 1,075 * ,4
A (1*1,2)
= 4,86 ton/ m2 < cr ALL = 5 ton/ m2 .... . ...... ( OK!)

CHECK TERHADAP GESERAN :


Asumsi : tekanan tanah Passive diabaikan.
Koefisien gesek statik antara tanah dan beton : ~s = 0,35

Geseran Terhadap beban tetap :


Tahanan gesek fondasi tehadap geseran:
H resistance =~ * L PV
=0,35 * (5,42) = 1,897 ton
H DL -LL =0,8 + 0,95 = 1,75 ton
H resistance > H DL- LL ... OK !

PERHITUNGAN BAJA TULANGAN


(a) Penulangan plat tapak:
Beban u]timat:
Karena proporsi beban mati dan beban hidup tidak diketahui, maka
faktor beban ultimat dipakai 1,6 sehingga:

Qu = 1' 6 * [CYMAX - WP ] * b ---7 b = 1000 mm


B* L

1 42
= 1,6[4,86- ' ] *1
1 * 1,2
=5,883 ton/ m'

282 Beton Bertulang


Permodelan Structure:
Footing dimode1kan sebagai cantilever dengan posisi jepit didepan
pedestal:

Moment maximum yang terjadi:


1
Mu = - * Qu * L2 --7 L
2
= 0,85 - (0,5 * 0,3)
=0,7 m

= _!_
2
* 5' 883 * 0 '72
= 1,441 ton. Meter

Rasio baja tulangan:


Batasan - batasan:

P min = -1,4 --7 f y (MPa)


Fy

= ~ = 00035
400 '

P max = 0,75 * Pb
= 075 * 0,85* P1 * / c
' fy
1
*[ 600 ]
600+ fy

= 0,75 * 0,85*0,85*21*[ 600 ]= 001 71


400 600 + 400 '

Bab 5_Fondasi Telapak (Footings) 28 3


Keperluan rasio baja:
Mn
Rn = -7 d = t Footing - Cover = 250- 50= 200 mm
cP *b*d 2
1,441 * 10
7

= 0,4
0,9 * 1000 * 200
2

m = 0,85* j 1
c
=
0,85*21
=22,41

p =_!_*[1- Vft _2*m*


m fy
Rn] =_1_*[1 - 2*22,41 * 0,4]
22,41 400

= 0,00101 < P min

Pr = 1,33 * p, peraturan
= 1,33 * 0,00101 = 0,00135 < p min

maka luas baja tulangan yang diperlukan :


As =py* b * d
= 0,00135 * 1000 * 200
2
= 370 mm

dipasang : D 10 @ 200 (As = 393 mm 2)

(b) Penulangan Pedestal


Beban ultimat

Beban vertikal
Pvu =(1 ,4 * P voL) + (1 ,7 * P vLL)
=(1,4 * 1,5) + (1,7 * 2,5)
= 6,35 ton

28 4 Seton Bertulang
Beban horisontal
Hu = (1,4 * P hod+ (1,7 * P hLd
= (1 ,4 * 0,8) + (1 ,7 * 0,95)
= 2,735 ton

Ukuran pedestal:
Lebar pedestal, b = 300 mm
Tinggi pedestal, h = 600 mm
Check rasio ukuran pedestal:
600
-7 h= = 2 < 3, effek kelangsingan diabaikan.
b 300

Digunakan minimum rasio tulangan p min = 0,01


As =p min * Ag -7 Ag = b * h 1
= 0,01 * ( 300 * 300)
= 900 mm 2
2
dipasang 4- D19 .. ... (As = 1134 mm )

Perhitungan sengkang:
Beban horisontal ultimat pada pedestal adalah:
Hu = 2,735 ton

Kekuatan geser beton:

Vc = ..!_*
6 1/l~f
1 c*b *d-7 d=300-50=250mm
C IV

= J..*m *300*250
6
=57282 N
<1> * Vc =0,85 * 57282
= 48690 N = 4,87 ton

0,5 * <1> * Vc < Hu < <1> * Vc -7 digunakan sengkang minimum.

Bab 5_Fondasi Telapak (Footings) 285


Minimum sengkang yang harus dipasang:

S past. mak stmum:


. d -
s = -= 250
= 125 mm
2 2
Dipasang: DlO@ 100

286 Seton Bertulang


5.6 .6 Contoh Soal Pemeriksaan Fondasi Telapak
Fondasi telapak:, bujursangkar menerima beban axial sebagai berikut:
Beban mati , P DL = 20 ton Geometris Fondasi:
Beban hidup, P LL = 10 ton B =4m
1
f c = 25 MPa L =4m
fy =400MPa h = 1,4 m
cl> =0,85 Penutup I = 2m

Berat volume beton = 2,4 ton/ m3 Dimensi kolom:


Tegangan izintanah = 10 ton/ m2 CJ = 0,6m
3
Berat volume tanah = 1,8 ton/ m C2 =0,6m
Diameter tulangan pelat D = 25mm Diameter tulangan = 25mm

Standar/ acuan: SK SNI-T-15- 1991- 0.3

Pertanyaan:
1. Hitunglah tekanan tanah dasar pelat fondasi yang terjadi (cek)
2. Cek geser satu arah dan geserpons
3. Cek momen Jentur
4. Cek tulangan

Bab 5_ Fondasi Telapak (Footings) 287


5. Hitung panjang penja1uran per]u
6. Cek penampang pertemuan kolom dengan fondasi
7. Panjang penjaluran tulangan ke fondasi (panjang anker =dowel)

Solusi:
1) Cek Tekanan tanah
Assumsikan bahwa tekanan tanah akibat beban-beban berupa tekanan
merata. Luas tapak fondasi cukup menahan tekanan tanah dan tidak akan
melebihi aksial + berat sendiri fondasi + berat tanah ("overburden").

Perhitungan beban-beban:
Beban dari ko1om (beban mati + beban hidup) = 30 Ton Force
Berat sendiri fondasi, 4* 4 * 1,4 * 2,4 = 53,76 Ton Force
Berat tanah(Overburden), (4 * 4-0,6 * 0,6) * 1,8 * 0,6 = 10,01 Ton Force

TOTAL P =93,77 Ton Force

Tegangan tanah terjadi, p = ~otal~ 5,861 ton/m 3 <10 ton/m 3 ...... 0K!
B*L
Tebal effektif rata-rata pelat fondasi, d=h-penutup-diam tul (1 bt),
pendekatan:
d = 1,305 m

2) Cek tegangan Geser


Kuat geser satu arah: VC

Vc = .!_ * / 1c * hw * d
6
=435,00 Ton Force

Kuat geser dua arah (Geser pons):

1) VC = 0 * ( 1+ :e)* ((f c)Yz * ~ *b*d)


1
0

= 110,57 Ton Force... (menentukan)

2) Vc < ..!_ * 1 1c * b
3 0
* d =828 ' 68 Ton Force
Gaya berfaktor untuk geser satu arah, Vu

2BB Seton Bertulang


Luas effektif = ( ~ - 0,5 * c 1 *d)* L

Luas effektif fondasi = 1,58 m2


_ ((1,2* PDJ+(l,6* Pu.))
P net - (B + L)
p net = 2,50 ton/ m2
Vu =p net* luas dasar pelat effektifuntuk geser satu arah:
Vu = 3,95 Ton Force< 435,00 .. ..... .. .. OK

Luas effektif geser pons (A pons)= 12,19 m2


Vu =p net * luas dasar pelat effektif untuk geser pons:
Vu = 30,48 Ton Force< 110,57 ......... OK

3) Cek Momen Lentur

Irisan kritis = ( ~ - i)
Mu = (B
2 _5_) 2 _5_)*05*p
2 *((B 2 1
net
*L) = 1445Ton.
'
M

Penulangan hanya terhadap momen lentur


fy
m = = 18,824
0,85* f 1c

Rn = Mu = 2,12123
f/J*b*d 2

p <*(I-~I-2*";;Rn)
p = 0,005598 OK .... .... p min =0,003500
P bal = 0,03 1875
P max = 0,023906

Bab 5_ Fondasi Telapak (Footings) 289


4) Cek Tulangan
Luas tulangan perlu, As Dari data (gambar)
As= p * b * d = 29221,6 mm 2
Tulangan yang ada diam = 25 mm
Tulangan, dicoba Diameter = 25 mm

HASIL PERHITUNGAN
PERBANDINGAN

As 1 tul (perlu) = 490,625 mm 2 As 1 tul (ada) = 490,625 mm 2


As. Total = 29221,6 mm 2 As. Total (ada) = 29437,5 mm 2
N tul. Perlu = 60 btN tu!. Ada =60 bt
Jarak tu!. S =67mm Jarak tu!. S =67mm
OK

5) Cek Panjang Penjaluran Tulangan antara Fondasi dengan Kolom


Memperhitungkan gaya tarik pacta tulangan/panjang penjaluran tulangan:

Menurut SK SNI- T- 15 - 1991 -03 pasal 3.5.22


d tul = 22 mm

I db = 0,02 *Ab * fy * ffc = 608 mm


I db min = 0,06 * db * fy = 528 mm

Yang tersedia:
I dbada = 1305 mm
(dari data geometris dan diameter tulangan pada fondasi)
I db menentukan = 608 mm < 1305 mm (yang ada)

290 Seton Bertulang


6) Cek penarnpang pada Pemindahan Beban dari Kolom ke Fondasi
Telapak

Gaya Aksial tekan berdasarkan kuat beton dari Gaya aksial berfaklor yang bekeija
kolom ke fondasi adalah
<I>= 0,7
Pn = 0,85 * tc * Ag = 765 Ton Forces Pu = 40 Ton Forces
<I> * Pn = 535,5 Ton Forces < 40.... ........ OK

Menurut ACI Code- 12.3 maka ada faktor perbesaran kapasitas fondasi
akibat beban kolom. Sehubungan dengan perletakan pada fondasi beton,
kapasitas dukung fondasi terhadap beban vertikal akan bertambah
2
proportional terhadap akar A , dengan faktor koreksi sebagai berikut:
Al

Keterangan:
A 2 =Luas total area yang diperhitungkan waktu perhitungan p net
A 1 =Luas penampang kolom

7) Perhitungan Dowel (Anker)


Walaupun transfer beban dilakukan oleh pertemuan bidang dukung
antara kolom dengan fondasi memenuhi syarat namum masih diperlukan
juga tulangan minimum (dowel) sebagai penyambung kolom dengan
fondasi sebesar 0,5% dari Juas perletakan kolom/ pedestal (jika pakai)
dengan fondasi.

Maka tulangan penyambung (dowel) minimum dalam kasus diatas


adalah:
As perlu = 0,005 *cl * c2
Jika dipakai "dowel", diameter 22 mm, maka Ld (tekan) menurut SK
SNI-T-15-199 1- 03 pasal3.5.3 adalah:

Bab 5_Fondasi Telapak (Footings) 291


db* fy
1) ~ = ~ ........ .... .440 mm (menentukan)
4*....;f1c
2) Id min = 0,04 * db * fy 0. ooo00.352 < 440 mm
:. Jadi dowel dipakai 4 D 22 mm@ 440 mm dipasang dari kolom ke
fondasi , minimum dowel dipasng 4 (empat) batango

Sebagai latihan, mohcn anda gambarkan hasil akhir dalam bentuk gambar
detail.

5. 7 Foundation Calculation for Transformer


5.7.1 Foundation Calculation for Transformer (1600 KV)
MATERIAL PROPERTIS:
Conrete f 1c = 210 Kg/ cm2
ye =2,4 ton/ m3
Reinforcement fy = 4000 Kg/ cm2

SOIL DATA:
A11owable soil bearing capacity a an = 10 ton/ m2
Unit weight of soil y =1700Kg/ m3
Location : Kerawang, West Java, Indonesia

EQUIPMENT DATA:
Ratting Volted of Transformer 1600 KV
Transformer Weight, WE: 5010 Kg
Transformer Height, HE : 2430mm

292 Beton Bertulang


FOUNDATION ANALYSIS:
Sketch:

Gbr. 5.19

...<S.

LOADING
(a) Vertical load
Foundation weight: WF = 1,16 * 1,26 * 0,8 * 2,4
=2,81 ton
Total vertical load: Pv = WE+Wp
=5,010 + 2,81
=7,820 ton

(b) Seismic load


Horisontal load due to Seismic load shaH be calculated as follow:
H =C * I *K * Wt
Where:
C = 0,05 (Soft soil, Zone 4 PPTGIUG Map)
I = 1,5

Bab 5_Fondasi Telapak (Footings) 293


K =2,5
wl =WE= 5,01 ton
H =0,05 * 1,5 * 2,5 * 5,01 =0,9394 ton

CHECK SOIL STRESSES:


Due to permanent load:

a= -:EPv = 7,820 ) =5,35 tonl m2 <a All -_ lO tonI m2 . . . . . . QKI.


A (1,26 * 1,16

Due to temporary load:


M Seismic = H Seismic * h
=0,9394 * 2,015
= 1,893 ton. Meter

e = J!_ = 1893 =0,242 m


:EPv 7,820

B = 116 = 0 193 m for e > B


6 6 ' ' 6

2 2
= = = 2,288
3(0,5 -;) 3*(0,5- ;~: J 0 2

a" =a* I.Pv = 2 288 * 7,820


A ' (1,26* 1,16)
2
= 12,24 ton/ rn2 < 10 * 1,33 = 13,3 ton/ m ........... . . OK !

CHECK SLIDING:
Assumed: Passive earth pressure was neglected
Static friction between soil & concrete, lls = 0,3

294 Beton Bertulang


So:
Horizontal resistance of foundation about sJiding:
H Resistance = !ls * :E Pv
= 0,3 * 7,820 = 2,346 ton> H Resistance= 0,9304 ton .....OK !

REINFORCEMENT CONCRETE:
Used shrinkage reinforcement: Ps =0,0018 (steel ratio)
Take b = 1000 mm, As = Ps * Ag
=0,0018 * (1000 * 800)
2
= 1440 mm

Use 2 - D13@ 150 (As = 1769 mm2), Top & Bottom.

5. 7.2 Foundation Calculation for Transformer (2000 KV)


MATERIAL PROPERTIS:
Conrete
1
f c = 210 Kg/ cm2
"(C =2,4 ton/ m 3
Reinforcementfy = 4000 Kg/ cm2

SOIL DATA:
2
Allowable soil bearing capacity er all = 8,8 ton/ m
Unit weight of soil "( = 1700Kg/ m3

Location: Kerawang, West Java, Indonesia

EQUIPMENT DATA:
Ratting Volted ofTransfmmer: 2000 KV
Transformer Weight, WE: 5400 Kg
Transformer Height, HE: 2435 mm
I

Bab 5_Fondasi Telapak (Footings)


FOUNDATION ANALYSIS:
Sketch:

. -...... Trato

j-1330 -1
Gbr. 5.20

LOADING
(a) Vertical load
Foundation weight: Wp = 1,33 * 1,36 * 0,85 * 2,4
= 3,69 ton

Total vertical load: Pv =WE+ WF = 5,40 + 3,69


=9,09 ton

(b) Seismic load


Hori sontalload due to Seismic load shall be calculated as follow:
H= C * I *K * W 1

Where:
c =0,05 (Soft soil , Zone 4 PPTGIUG Map)
I = 1,5
K =2,5

296 Beton Bertulang


Wt =WE= 5,40 ton
H =0,05 * 1,5 * 2,5 * 5,40 = 1,0125 ton

CHECK SOa STRESSES:


Due to permanent load:

cr -- -LPv- -- 9,09 ) -5- ,025 tonI m2 < cr All -8


- , 8 tonI m2 . . . .OK'.
A (1,33 * 1,36

Due to temporary load:


M Seismic= H Seismic* h = 1,0125 * 2,07 = 2,096 ton. Meter
B
e -- _!!__- - ,231. m B-
- 2,096 -0 - 1,33-0
- ,222 m, for e >-
LPv 9,09 6 6 6
2 2
a. = --,----:- =2,041
3 *( 0,5 - ;) 3 * (o 5 _ o,231
' 1,33 J
cr" =a.* I.Pv =2041* 9,09
A ' (1,33 * 1,36)
= 10,25 ton/ m 2 < 8,8 * 1,33 = 11,7 ton/ m2 ........ OK!

CHECK SLIDING:
Assumed: Passive earth pressure was neglected
Static friction between soil & concrete, f..ls = 0,3

So: Horizontal resistance of foundation about sliding:


H Resistance =J..ls * L Pv
= 0,3 * 9,09 = 2,727 ton> H Resistance= 1,0125 ton ..... OK !

REINFORCEMENT CONCRETE:
Used shrinkage reinforcement: Ps = 0,0018 (steel ratio)

Bab 5_Fondasi Telapak (Footings) 297


Take b = I 000 mm , As =Ps * Ag
=0,0018 * ( 1000 * 850)
= 1440 mm2
Use 2- D 13 @ 150 (As = 1769 mm2 ), Top & Bottom.

5. 7. 3 Foundation Calculation for Transformer (2500 KV)


MATERIAL PROPERTIS:
Conrete f 1c = 210 Kg/ cm2
ye =2,4 ton/ m3
Reinforccmentfy = 4000 Kg/ cm2

SOIL DATA:
Allowabl e soil bearing capacity cr all = 8,8 ton/ m2
3
Unit weight of soil y = 1700Kg/ m

Location: Kcrawang, West Java, Indonesia

EQUIPMENT DATA:
Ratting Volted of Transformer 2500 KV
Transformer Weight, WE: 7550 Kg
Transformer Height, HE: 2455 mm

-FOUNDATION ANALYSIS:
Sketch:

298 Seton Bertulang


LOADING
(a) Vertical load
Foundation weight: WF = I ,58 * 1,38 * 0,8 * 2,4
= 4,186 ton

Total vertical load: Pv = WE+Wy= 7,550 + 4,186= 11 ,736 ton

(b) Seismic load


Horisontal load due to Seismic load shall be calculated as follow :
H=C * I *K * Wt
Where:
C = 0,05 (Soft soil, Zone 4 PPTGIUG Map)
I = 1,5
K = 2,5
Wt =WE= 7,550 ton
H = 0,05 * 1,5 * 2,5 * 7,550 = 1,416 ton

CHECK SOIL STRESSES:


Due to permanent load:
:I:Pv 11,736 2 2
0' =- =( ) = 5,38 ton/ m < cr All = 8,8 ton/ m ... ..OK!
A 1,38 * 1,58

Bab 5_Fondasi Telapak (Footings) 2 99


Due to temporary load:
M Seismic= H Seismic * h = 1,415 * 2,028 = 2,8696 ton. Meter
2 8696
e = .!:!__:: = 0,2445 m
'LPv 11,736

B = 1,38 -- 0 23 m c10r B
e>-
6 6 ' ' 6

2 2
= = = 2,07
3*(0,5- ; ) 3*(0,5-1,38)

cr " = a * LPv = 207 * 11,736


A ' (1,38 * 1,58)
= 11 ,11 ton/ m2 < 8,8 * 1,33 = 11 ,7 ton/ m2 ....... . .... . OK!

CHECK SLIDING:
Assumed: Passive earth pressure was neglected
Static friction between soi l & concrete, fls =0 ,3

So: Horizontal resistance of foundation about sliding:


H Resistance =fls * L Pv
= 0,3 * 11 ,736
= 3,521 ton> H Resistance
= 1,416 ton ........ OK!

REINFORCEMENT CONCRETE:
Used shrinkage reinforcement: Ps = 0,0018 (steel ratio)
Take b = 1000 mm , As = Ps * Ag
=0,0018 * (1000 * 800)
2
== 1440 mm

Use 2- D 13 @ 150 (As = I 769 rnn?), Top & Bottom.

300 Seton Bertulang


5. 7.4 Foundation Calculation for Transformer (3000 KV)
MATERIAL PROPERTIS:
Conrete =210 Kg/ cm2
=2,4 ton/ m3
Reinforcementfy = 4000 Kg/ cm2

SOIL DATA:
Allowable soil bearing capacity cr all =8,8 ton/ m2
Unit weight of soil "{ = 1700Kg/ m3
Location: Kerawang, West Java, Indonesia

EQUIPMENT DAT A:
Ratting Volted of Transformer: 3000 KV
Transformer Weight, WE: 10000 Kg
Transformer Height, HE: 2835 mm

FOUNDATION ANALYSIS:
Sketch:

2218

DI660 ~
j-1600 -1
Gbr. 5.22

Bab 5_Fondasi Telapak (Footings) 301


LOADING
(a) Vertical load
Foundation weight: WF = 1,66 * 1,6 * 0,8 * 2,4
=5,099 ton
Total vertical load: Pv =WE+ Wp = 10 + 5,099 = 15,099 ton

(b) Seismic load


Horisontal load due to Seismic load shall be calculated as follow:
H = C * I *K * W 1

Where:
C =0,05 (Soft soil, Zone 4 PPTGIUG Map)
I = 1,5
K =2,5
Wt =WE= lOton
H = 0,05 * 1,5 * 2,5 * 10 = 1,875 ton

CHECK SOll.- STRESSES :


Due to permanent load:

cr = :EPv = ( 15099 ) =5,685 ton/ m2 < cr All


A 1,66* 1,6
= 8,8 ton/ m2 .......... OK!

Due to temporary load:


M Seismic =H Seismic * h
= 1,875 * 2,218
= 4, 1588 ton. Meter

302 Beton Bertulang


M 4,1588
e =-- =
:EPv 15,099
= 0,2754 m

16
B = = 0,267 m,
6 6

B
for e > -
6

2,03

cr" = a* :EPv = 2 03 * 15,099


A ' (1,66 * 1,6)
= 11,56 ton/ m < 8,8
2
* 1,33
= 11 ,7 ton/ m 2
............. OK!

CHECK SLIDING:
Assumed: Passive earth pressure was neglected
Static friction between soil & concrete, Jls = 0,3

So: Horizontal resistance of foundation about sliding:


H Resistance = Jls * L Pv
= 0,3 * 15,099
=4,529 ton> H Resistance
=1,875 ton ........ OK!

Bab 5_Fondasi Telapak (Footings) 303


REINFORCEMENT CONCRETE:
Used shrinkage reinforcement: Ps = 0,0018 (steel ratio)

Take b = 1000 mm , As = Ps * Ag
= 0,0018 * (1000 * 800)
2
= 1440 mm
2
Use 2- D13 @ 150 (As = 1769 mm ), Top & Bottom.

304 Seton Bertulang


LAMPIRAN

SK SNI T -15- 199 1-03 dalam perencanaan:


1. <1> (faktor reduksi), pasal 3.2
2. Beban kerja I tegangan izin, pasal 3.15
3. Beban kerj a, SNI 1727- 1989 F
4. Perencanaan beban tahan gempa, pasal 3.14
600
5. Pb = 0,85 f31 f' c , pasal 3.14
fy 600+ fy
Sa) f3 1; pasal 3 . 3 . 2 butir 7 sub butir 3 ....................~ f3 1=0,85 f c ~ 30 MPa

6. Modulus Elasti sitas beton, E c =4700 ffc MPa


7. Modulus El astisitas baja, E5 = 200.000 Mpa

Lampiran 3 os
8. Lebar fl ens
9. Kuat geser, Vc; pasal 3.4
10. Beban faktor U; pasal 3.2.3
U = 1.2 D + 1.6 L (3.2 - 1)
U = 0.75 (1.2 D + 1.6 L + 1.6 W) ...... (3.2 - 2) > 3.2- 1
U = 0.9 D + 1.3 W (kosong) .. .... (3 .2 - 3) > 3.2- 1
u = 1.05 (D + LR + E) ...... (3.2 - 4a)

Atau LR = beban hidup yang telah direduksi


U = 0.9 (D +E) ....... (3.2- 4b)
U = 1.2 + 1.6 L + 1.6 H, H = tekanan tanah ..... .. (3.2- 5)
U =0.75 (1.2 D +1.2 T + 1.6 L) ..... .. (3.2- 6)

T = perbedaan penurunan, rangkak, susut tau perubahan suhu


Atau U = 1.2 (D + T) ....... (3.2 - 7)

Dimana:
D =Dead Load
L = Live Load
W = WindLoad
Lr = Beban Hidup yang telah Direduksi
T = Perbedaan penurunan, rangkak, susut tau perubahan suhu

11. Kuat rencana


Faktor reduksi kekuatan lj>: pasal 3.2.3
o Lentur tanpa beban axial = 0.80
o Lentur + beban axial; 4> adalah:
Axial tarik , axial tarik + lentur = 0.80
Axial tekan, axial tarik + lentur = 0.70
Komponen struktur dengan tulangan sengkan g biasa = 0.65

o Geser torsi (puntur) = 0 .60


o Tumpuan pada beton (ayat 3.1 1.13) = 0.75
o Panjang penyaluran (pasal 3.5) tidak memerlukan faktor lj>.

306 Seton Bertulang


12. Kuat rencana tulangan
Fy ~ 550 Mpa, kecuali untuk beton pratekan

13. Kontrollendutan : pasal 3.2.5

Komponen Dua Satu Kedua Kantileven


Struktur Tumpuan Ujung menerus Ujung menerus

Pelat solid 1/20 V24 1128 VIO


Satu arah

Balok I pelat 1116 1118.5 1/21 1/8


Jalur satu arah

Dimana:
=[mm]
We = 2300 kg/m3
Baja =BJTD 40
Untuk struktur beton ringan We = 1500-2000 kg/m 3, sehingga nilai
diatas harus dikoreksi dengan (1.65- 0.005 We)
Fy lain dari 400 Mpa, nilai lendutan dikalikan dengan (0.4 + fy/700)

14. Lendutan sesaat sesudah beban bekerja


Ni lai kekakuan tidak dihitung dengan cara analitis lebih mendetail,
besarnya lendutan dihitung berdasarkan modulus elastisitas beton Ec
dan dengan momen inersia effektif
le.

le : - ( ~:)' r_ +'(I -(~:)']le, ........... (3.2 - 8)

Mer =(frY,/~~ J .......... (3.2- 9)

fr = 0.7 ffc .......... (3.2- 10)

Lampiran 307
15. Lendutan tambahan untukjangka panjang

Digunakan faktor X = :E .... .. .... (3.2-11)


1+50r'

KUAT GESER BETON UNTUK KOMPONEN STRUKTUR NON


PRATEKAN (PASAL 3.4.3)

1) Untuk komponen Struktur yang hanya dibebani oleh geser dan lentur
saja.
. .......... (3.4 - 3)
F'c = Mpa

2) Untuk komponen struktur yang dibebani tekan axsial

= 2 (1 + Nu ) ( ffc I 6) bw. d ............ (3.4- 4)


14A8

Besaran Nu/Ag dinyatakan dalam Mpa

3) Untuk komponen struktur yang dibebani oleh gaya tarik axsial yang
cukup besar, tul angan geser harus direncanakan untuk memikul gesek
total yang terjadi .

4) Pada penampang dimana momen torsi berfaktor Tu melebihi


2
$ (1/24 ffc L X y)

(ffcJ
-
6- b d
w
............ (3.4- 5)
- Ji(2.5 c, V,,T,, J

308 Beton Bertulang


KRITERIA PERANCANGAN STRUKTUR BETON (ACI CODE)

~ Kekuatan tarik beton : (ASTM Ca 96)


fc1 = 0.5 'V~c s.d 0.6 'V~
1 (; c beton berbalok biasa} sek't1 ar
1 (;

fct = 0.4 JTc s.d. 0.5 JTc beton berbalok ringan 10 - 5% fc

~ Modulus Elastisitas beton


= 5000 JTc Mpa f'c (Mpa) ACI- 8.5.2 } Take the
smaller
= 0.043 (/) l.Sffc We (kg/m3) ACl 318 - 83 M value

~ Modulus Elastisitas Ba~ menurun dengan drastis untuk suhu tinggi


(~ 600 F)
Es = 200.000 Mpa (non prategang) ACI- 8.5.2
Es = 186.000 Mpa (prategang) ASTM A416

~ Faktor reduksi
Lentur dengan atau tanpa tarik aksial 0.9
Tarik axial 0.9
Geser dan putar 0.85
Unsur-unsur tekan dengan penu]angan spiral 0.75
Unsur- unsur tekan dengan pengikat 0.7
Perletakan pada beton 0.7
Lentur di dalam beton polos 0.65

~ Kombinasi pembebanan
U = 1.4 D + 1.7 L ACI 9.2.1 D =dead load
U :::: 0.75 ( 1.4 D + 1.7 L + 1.7 W) ACI 9.22 L = live load
U = 0.9 D + 1.3 W W = wind load
U = 1.4 D + 1.7 L + I .7 H H =soil pressure load

Lampiran 3 o9
U = 1.4 D + 1.7 L + 1.7 F F = fluid pressure load
U =0.75 (1 .4 0+1.4 T+1 .7 L) ACI 9.2.7 T =setlemant, crep,
skrinkage, or
temperature load

~ Toleransi tebal selimut beton ( untuk unsur lentur, dinding dan unsur
tekan)
d ~ 200 mm toleransi 10 mm }
d =tinggi efektif
d>200mm toleransi 12 mm

panjang batang tulangan biasanya kelipatan 3 inci (75 mm)

~ Lebar retak
fy ~ 300 Mpa lebar retak tak perlu dikontrol
fy > 300 Mpa lebar retak dihitung dengan rumus:

w 11 ' ,..-;--;-
= -Pfs~ dc.A
3

Dimana:
w = lebar retak (mm) x 10 - 6
p = 1.2 balok
( Berdasarkan SKSNI T - 15- 1991 - 03
} menetapkan p = 1.2)
= 1.35 lantai
fs = tegangan pada tulangan atau 60 % fy
de = j arak Cg tulangan utama ke serat tarik terluas

pada pelat de = decky + V2 cp pokok


pada balok de = decky + cp sengkang + Y2 cp pokok
A = 2 . de . S pelat S =jarak antar batang tulangan
2 dcb
= -- balok b =lebar balok
n
n =jumlah batas tulangan perlebar balok

310 Beton Bertulang


struktur dalam ruangan W 0.4 mm
struktur terpengaruh cuaca W < 0.3 mm
expansion joint 20 mm
jarak max 24 m

~ Rasio tulangan lentur


1.4
pmm = - ACI 10.5.1
fy

pbalance = 0.85j'c p( 600 J ACI 318- 83M


fy I 600+ fy
p max = 0.75 pb ACI 10.3.3

dimana:
fy, f'c MPA
~ ~ = 0.85 f'c ~ 30 Mpa

= 0.85 - 0.05 (f'c - 4000 )~ 0.65 f'c > 30 Mpa


1000

~ Compression Lap Splice (sambungan tekan)


~ Untuk f'c ~ 20 Mpa

fy ~ 400 Mpa lap = 0.073 fy. Db


=300mm

=Ld = 0 24 fy db Ld ~ 0.044 fy . db ~ 300 mm


ffc
fy > 400 Mpa lap = (0.13 fy- 24) db= 300} .
amb1 yang terbesar
= Ld (sama dengan atas)

~ Untuk f'c < 20 Mpa


Panjang overlap harus dikalikan 1 }j"

Lampiran 31 1
NB:
Untuk batang-batang tekan dengan tulangan utarna dikalikan
sengkan g penutup di seluruh panjang lap, rnaka lap perlu = 0.83 *
lap (hasil perhitungan diatas);;::: 300 mm
Untuk batang-batang tekan dengan tulangan utarna di kelilingi sengkang
spiral di seluruh panjang lap, maka lap perlu = 0.75 * lap (hasil
perhitungan diatas);;::: 300 mm

);;> Tension Lap Splice (sarnbungan tarik)


As
pulu < 0.5 kelas A lap = Ld - dinaikkan 20% untuk
As tersetlia
ha! gabungan 3 batang
kelas B lap= 1.3 Ld
- dinaikkan 33% untuk
hal gabungan 4 batang
As per/11
>0.5 kelas A lap= 1.3 Ld
As tendit
kclas B lap= 1.7 Ld - ;;::: 300 cm

NB:
Hubungan lap. Untuk tulangan ;;::: # 11 tak dapat digunakan, jadi tulangan
#1 1 tidak boleh disambung dengan lap. Splice bila beket:ja didalarn daerah
tarik (harus dengan ]as)

Daktilitas 3 (daktili tas penuh)

312 Beton Bertulang


DAFTAR PUSTAKA

AMERICAN CONCRETE INSTITUTION MANUAL OF CONCRETE,


1986. PART ffi, Detroit, Michigan 48219, ISSN 0065-7875, Editolial
Production: Yona D Khan.

BOWLES J. E, 1979, Analysis of Foundation and Design, McGraw - Hill


Inc. , New York I 0022.

DEPARTEMAN PEKERJAAN UMUM, 1987, Petunjuk Perencanaan Beton


Bertulang dan Struktur Dinding Bertulang untuk Rumah dan Gedung, SKB T-
2.33.53. 1987/ UDC: 693.55.693.25, Yayasan Penerbit PU.

DEPARTEl'vfEN PEKERJAAN UMUM, 1991 , Cetakan Pe1tama, STANDAR


SK SNI-T 15-1991-13, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan
Gedung, Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan.
NA YAK N. V., J 982, Foundation Design Manual, Dhan Pat Rai & Sons,
Nai Saraks, Delhi.

RAO, K.L, 1961 , Calculation, Design and Testing of Reinforced Concrete,


Published Sir Isaac Pitman & Sons Ltd, Parker Street, Kingsway, London,
W.C.2

WANG at al , 1979, Reinforced Concrete Design, Third Edition, Harper &


Row Publisher, New York and etc.

WANG at al, 1979, Solutions Manual to accompany Reinforced Concrete


Design, Third Edition, Thomas T. CroweJJ Company, Harper & Row
Publishers, New York and etc.

Daftar Pustaka 3 13
Catatan

314 Seton Bertulang


Buku Beton Bertulang ini adalah mengacu kepada ketentuan-ketentuan atau standar beton bertulang
Indonesia, SK SNI-1991-03 dan Peraturan Seton tahun '89 Indonesia; American Concrete Institution, ACI
Code '83 dan peraturanperaturan lain yang berkaitan. Buku ini mengandung soalsoal dan penyelesaian
dengan bermacam-macam jenis persoalan termasuk soal memeriksa penampang dan merencana
penampang termasuk luas tulangan yang perlu dari berbagai struktur seperti balok, kolom, dan fundasi
tapak termask struktur korbel, yang secara mendetail mengemukakan analisis perhitungan pemeriksaan
dan perhitungan perencanaan, juga perencanaan tulangan geser untuk balok dan kolom .. Perhitungan
pemeriksaan dan perencanaan adalah berlandaskan teori " Strenght Method" dan sebagian berdasarkan
metoda elastis khususnya perhitungan pemeriksaan dan perencanaan balok. Contoh -contoh soal diambil
dari pengalaman mengajar selama 22 tahun dan pengalaman praktis lapangan selama 15 tahun. Beberapa
contoh soal juga diambil dari buku "Solutions manual to accompany Reinforced Concrete Design, Third
Edition by Wang at al" secara "direct quoted". Buku ini dimaksudkan agar mahasiswa atau perencana
pemula dapat memahami persoalan-persoalan yang timbul mulai dari masalah sederhana sampai yang
rumit dilapangan serta membuat solusi sec:ara mendasar. Buku ini disusun agar para pembacanya dapat
memahami masalah-masalah lapangan yang se ring dijumpai di lapangan.
Tujuan buku ini adalah agar para pembacanya dapat menjadi perencana/ pengawas yang kritis dan tangguh
di kantor ataupun dHapangan serta bagi perencana atau pengawas bekerja dengan orang asing. Dalam buku
Soalan dan Penvelesaian Beton Bertulang Jilid 11. penvelesaian soal-soal dilakukan dengan memakaj
bantuan "Software STAAD Pro- STAAD 31 ISOS" , yang sedang dalam tahap penyusunan sehingga untuk
st ruktur yang rumitpun dapat diselesaikan mekanika teknik yaitu dengan prinsip teori / metode analisis
matriks ataupun analisis struktur dengan metode elemen hingga.

Tentang Penulis
J . Thambah Semblr1ng Gurukinayan, dilahirkan tanggal 8 Juli 1952 di Brastagi, Kabupaten Karo,
Sumatera Utara. Pendidtkan Dasar (Sekolah Rakyat) di Guruklnayan, Sekolah Menengah Pertama Negeri
Kabanj ahe, Sekotah Menengah Atas Negeri I Medan, Masuk Jurusan Teknik Sipil ITB 1972 dan tutus Sarjana
Teknlk Slpil lnstitut Teknologl Bandung 1977, " MSc " Program of "Highway Engineering and
Development", Pasca Sarjana ITB 1986 in Collaboration with University College London, Doctorate
Program in Management Information System, UKN Idaho Universisty, California, 1995, Program Siswajah
USM Malaysia 2001. Tahun 1980 sekarang, sebagai dosen tetap Kopertis Wit. IV dpk Sekolah Tinggl
Teknologi Mandata Bandung untuk mata kuliah struktur beton dan sistem transportasl, dengan jabatan
fungsional tahun 2002 adalah Lektor Keoala dan Pangkat Pembina Utama Tkt I. 1990-1996 sebagai ~
oengujj ujian negara rnata uji struktur beton bertulang bersama-sama dengan Prof. DR. Amrinsyah
Nasutlon, fr. , MSCE; Nasmen Gafar, fr. DEA (Alm); Prof. Dr. Suhut, lr. pada Kopertis Wil iV. Jawa Barat. Tahun
1989-1993, dosen met oda elemen hingga dan struktur beton bertulang [mantan btnaan mata kuliah Prof.
Dr. Rooseno, lr (Alm) bapak beton bertulang Indonesia] dan koordinator pembimbing skripsi Peminatan
Transportasi di tnstitut Teknologi Sains Jakarta .

Tahun 1996-2000 sebagaf tenaga ahlilexpert pada PT. Chiyoda International Indonesia untuk menangani
proyekproyeknya sepertl LNG Arun Aceh, LNG Bontang Train F, Bangunan Pabrik head cylinder Mobil Kijang
DieselAstra Joint Operation Pondok Ungu Bekasi, Bangunan Perluasan lndustri PolyVynil Tangerang.
Improvement of Bridge In Switzerttand. Tahun 1987-1989 sebagai Proyek Manager " Paiton Steam Power
Plant 11, CiVil Works Jawa Timur. Tahun 19992000 dosen pada University College Legenda Langkawi in
collaboration with Unlversltl Teknologi Malaysia UTM untuk mata kuliah Construction Management and
Computer Science. Agustus 2001 dlangkat menjadi dekan Fakultas Teknik Universitas Langlan11buana
Bandun11. Kenggotaan profesionat: "Membership of International Association of Bridge and Structural
Engineering (IABSE) ~ Switszerland; anggota Himpunan Ahll Konstruksi Indonesia (HAKI); anggota
HimpunanAhli Pengembangan Jalan Indonesia (HAPJI); anggota Persatuan lnsmyur lndones1a' (PII) dan sebagai
"assesor" pada tim "assesor" Pll bidang teknik. Anugerah tanda penghargaan Certif icate CMA 2002 Cftra
Ekskutif dan Profesionallndonesia 2002.

Anda mungkin juga menyukai