Anda di halaman 1dari 5

BAB II

HITUNG VEKTOR

1. Definisi Skalar dan Vektor

Suatu besaran dikatakan skalar apabila dia hanya memiliki besar saja, contohnya :
jumlah siswa yang berada dalam ruangan, usaha yang dilakukan oleh seorang teknisi
untuk memperbaiki komputer, harga dari sebuah monitor komputer, dll.
Sedangkan vektor, selain memiliki besar dia juga memiliki arah, contohnya
perpindahan jarak S , kecepatan v dari suatu benda yang bergerak, perpindahan PC dari
suatu ruang ke ruang yang lain, perputaran dari disk di dalam disk drive, dll.

2. Besaran Vektor

Besaran vektor dapat dinyatakan sebagai anak panah, di mana panjang anak panah
menunjukkan besar vektor dan arah anak panah menunjukkan arah besaran vektor.
Contoh :
2 cm 4 cm
1 cm S2

S1 S3
10 N 5 cm/s
F1 v2 v1
F2 15 cm/s
20 N

Misalkan kita akan menggambarkan suatu vektor perpindahan yang besarnya 60 m dan
berarah 45 ke utara dari timur. Besar perpindahan 60 cm digambarkan dengan anak
panah 3 cm. Ini berarti skala yang dipilih adalah 3 cm : 60 m atau 1 cm : 20 m. Arah
perpindahan yaitu arah 45 ke utara dari timur digambarkan sebagai arah dari pangkal P
ke ujung Q, dan vektor perpindahan ini diberi nama A.

60 m 60 m A

45
P Timur

Soal :

Suatu vektor gaya F berarah mendatar ke kanan memiliki besar 20 N, yang dapat
digambarkan dengan panjang 2 cm. Berdasarkan keterangan ini, gambarkan vektor-
vektor berikut ini :

6
a. Gaya P yang besarnya 10 N dan membentuk sudut 30 terhadap F.
b. Gaya Q yang besarnya 30 N dan membentuk sudut 120 terhadap F.
c. Gaya R yang besarnya 50 N dan membentuk sudut 60 terhadap F.

3. Penjumlahan dan Pengurangan Vektor

Penjumlahan maupun pengurangan dari beberapa vektor yang sejenis disebut


resultan. Ada 2 metoda yang dapat kita gunakan untuk menggambarkan resultan dari
beberapa vektor yang sejenis, yaitu :
a. Metoda Poligon, ialah penjumlahan vektor secara grafis, diperoleh dengan
menggambarkan anak panah-anak panah vektor secara sambung-menyambung
dengan memperhatikan panjang maupun arah anak panahnya.
Misal :
A B C

C C
B A
R B
A R

B R A

C
R=A+B+C=B+A+C=C+A+B
Pengurangan vektor dilakukan dengan cara yang sama.
Misal :
A B A B

R = A + (B) = A B

b. Metoda Paralelogram, yaitu resultan dua vektor yang berpotongan adalah diagonal
parallelogram dengan kedua vektor tersebut sebagai sisi parallelogram.
Misal : R
A
B
B
A

Arah resultan adalah menjauhi titik awal kedua vektor.

Soal :

Diketahui vektor-vektor A, B dan C seperti pada gambar berikut :

4 cm B
2 cm 20
A 3 cm

7
50 C

Dengan menggunakan metoda poligon dan metoda paralelogram, gambarkan resultan


dari vektor-vektor berikut :
a. A + B c. A B e. A + B + C g. A B + C
b. A + C d. A C f. A + B C h. A B C

4. Menentukan Besar dan Arah Vektor Resultan dengan Fungsi Trigonometri

Besar dan arah vektor resultan diperoleh dengan memperhatikan segitiga siku-
siku, didefinisikan bahwa :

h = hipotenusa h y


x
y x y
sin = ; cos = ; tg =
h h x

Fungsi-fungsi tersebut dapat digunakan dalam bentuk :

y = h sin ; x = h cos ; y = x tg

Fungsi tersebut dinamakan pula sebagai komponen vektor (komponen siku-siku). Dengan
mengetahui komponen-komponennya, maka besar vektor resultan R adalah :

Ry Ry
R = Rx2 + Ry2 dan tg = = arc tg
Rx Rx

Contoh :

1. Tentukan komponen x dan y vektor perpindahan 25 cm pada arah 210 !


y Komponen x :
x 210 x = (25 cm) cos 210
30 x x = (25 cm) ( cos 30)
y x = 12,53 cm
Komponen y :
Sudut istimewa : y = (25cm) sin 210
y = (25cm) ( sin 30)
2 60 1 2 45 1 y = 12,5 cm
30 45
3 1

8
2. Dua gaya sebidang bekerja pada sebuah benda dan berpotongan di titik 0. Tentukan
dan gambarkan besar dan arah resultan dari kedua gaya !
y

20 N
300 30
x
60

14 N

Penyelesaian :

(i). Tentukan komponen x dan y setiap gaya :

Gaya Komponen x Komponen y

20 N (20 N) cos 30 = (20 N) (1/2 3) (20 N) sin 30 = (20 N) (1/2)


= 10 3 N = 10 N
14 N (14 N) cos 300 = (14 N) (cos 60) (14 N) sin 300 = (14 N) (sin 60)
= (14 N) (1/2) = (14 N) (1/2 3)
=7N = 7 3 N

Perhatikan tanda + dan pada komponen di atas !

(ii). Komponen gaya resultan R adalah Rx = Fx dan Ry = Fy :


Rx = 103 N + 7 N = 24,32 N
Ry = 10 N + ( 7 3 N) = 2,12 N

(iii). Besar gaya resultan R :



R = Rx2 + Ry2 = (24,32 N)2 + ( 2,12 N)2 = 595,96 N2 = 24,41N

(iv). Arah gaya resultan R :


Ry 2,12 N
tg = = = 0,087
Rx 24,32 N

= arc tg ( 0,087) = 4,98

(v). Gambar : y

20 N 4,98
300 30
x
60 R

14 N

9
Nilai tg negatif () berada di kuadran ke IV.
Soal :

1. Tentukan komponen x dan y dari :


a. Vektor gaya 10 N pada arah 225.
b. Vektor kecepatan 50 m/s pada arah 20.

2. Pesawat terbang dengan laju 500 km/jam ke arah Timur, sedangkan angjn bertiup ke
arah Selatan dengan kecepatan 90 km/jam. Tentukan laju dan arah kecepatan pesawat
relatif terhadap Bumi !

3. Sebuah kereta ditarik dengan gaya sebesar 60 N. Tali membentuk sudut 45 dengan
permukaan tanah.
a. Hitunglah besar gaya tarik datar (horizontal) yang dialami kereta !
b. Hitung pula besar gaya angkat (vertikal) pada kereta !

4. Ukuran layar sebuah monitor adalah 14 inci. Bila diagonal monitor membentuk sudut
40 dengan bidang horizontal, berapakah luas permukaan monitor tersebut dalam
satuan cm2 ? (Diketahui 1 m = 39,37 inci)

----- o 0 o -----

10

Anda mungkin juga menyukai