Anda di halaman 1dari 50

Praktikum Aplikasi Software

Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

BAB I

PERENCANAAN KUDA-KUDA

1.1. Lembar Soal


1.1.1 Kuda-Kuda Model Truss 2D

Gambar 1.1 Soal Kuda Kuda Baja


1.1.2 Ketentuan Soal
1. Berat Gording = 11 kg/m
2. Berat Penutup Atap = 50kg/m2
3. Berat Plafon dan Penggantung = 18kg/m2
4. Beban Hidup = 100kg/m2
5. Beban Angin = 25kg/m2
6. Jarak Antar Kuda-Kuda = 2,5m
7. Profile = Baja Double Angle
8. Mutu Baja = BJ 37

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 |1


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

1.2. Perhitungan Pembebanan

Gambar 1.2 Desain Kuda Kuda Baja


1.2.1 Beban Mati
a. Gording
1) P1 = ( jarak antar kuda-kuda x 2) x Koefisien Berat Gording
= ( 1,25 x 2 ) x 11kg/m
= 27,5 kg
2) P2 =( jarak antar kuda-kuda x 2) x Koefisien Berat Gording
= ( 1,25 x 2 ) x 11kg/m
= 27,5 kg
3) P3 =( jarak antar kuda-kuda x 2) x Koefisien Berat Gording
= ( 1,25 x 2 ) x 11kg/m
= 27,5 kg
4) P4 =( jarak antar kuda-kuda x 2) x Koefisien Berat Gording
= ( 1,25 x 2 ) x 11kg/m
= 27,5 kg
5) P5 =( jarak antar kuda-kuda x 2) x Koefisien Berat Gording
= ( 1,25 x 2 ) x 11kg/m
= 27,5 kg
6) P6 =( jarak antar kuda-kuda x 2) x Koefisien Berat Gording
= ( 1,25 x 2 ) x 11kg/m

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 |2


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

= 27,5 kg
7) P7 =( jarak antar kuda-kuda x 2) x Koefisien Berat Gording
= ( 1,25 x 2 ) x 11kg/m
= 27,5 kg
b. Penutup Atap
1) P1 = Panjang x Lebar x Koefisien Berat Penutup Atap
= 2,5 x 1,205 x 50kg/m2
= 150,625 kg
2) P2 = Panjang x Lebar x Koefisien Berat Penutup Atap
= 2,5 x 2,41 x 50kg/m2
= 301,25 kg
3) P3 = Panjang x Lebar x Koefisien Berat Penutup Atap
= 2,5 x 2,41 x 50kg/m2
= 301,25 kg
4) P4 = Panjang x Lebar x Koefisien Berat Penutup Atap
= 2,5 x 2,41 x 50kg/m2
= 301,25 kg
5) P5 = Panjang x Lebar x Koefisien Berat Penutup Atap
= 2,5 x 2,41 x 50kg/m2
= 301,25 kg
6) P6 = Panjang x Lebar x Koefisien Berat Penutup Atap
= 2,5 x 2,41 x 50kg/m2
= 301,25 kg
7) P7 = Panjang x Lebar x Koefisien Berat Penutup Atap
= 2,5 x 1,205 x 50kg/m2
= 150,625 kg
c. Plafon dan Penggantung
1) P1 = Panjang x Lebar x Koefisien Plafon dan Penggantung
= 2,5 x 1 x 18kg/m2
= 45 kg
2) P8 = Panjang x Lebar x Koefisien Berat Penutup Atap
= 2,5 x 2 x 18kg/m2
= 90 kg
Nur Kholis 16/396747/SV/10960 |3
Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

3) P9 = Panjang x Lebar x Koefisien Berat Penutup Atap


= 2,5 x 2 x 18kg/m2
= 90 kg
4) P10 = Panjang x Lebar x Koefisien Berat Penutup Atap
= 2,5 x 2 x 18kg/m2
= 90 kg
5) P11 = Panjang x Lebar x Koefisien Berat Penutup Atap
= 2,5 x 2 x 18kg/m2
= 90 kg
6) P12 = Panjang x Lebar x Koefisien Berat Penutup Atap
= 2,5 x 2 x 18kg/m2
= 90 kg
7) P7 = Panjang x Lebar x Koefisien Plafon dan Penggantung
= 2,5 x 1 x 18kg/m2
= 45 kg
d. Kuda-kuda
1) P1 = (p1+p2) x Berat Profil 2L
= (1 + 1,21) x 10,85 kg/m
= 23,9785 kg
2) P2 = (p1+p2+p3) x Berat Profil 2L
= (2,41 + 0,67+ 1,21) x 10,85 kg/m
= 46,5465 kg
3) P3 = (p1+p2+p3) x Berat Profil 2L
= (2,41 + 0,67+ 1,21) x 10,85 kg/m
= 59,024 kg
4) P4 = (p1+p2+p3) x Berat Profil 2L
= (1,21 + 2,01+ 1,21) x 10,85 kg/m
= 48,174 kg
5) P8 = (p1+p2+p3) x Berat Profil 2L
= (0,67 + 1+ 1) x 10,85 kg/m
= 28,9695 kg
6) P9 = (p1+p2+p3) x Berat Profil 2L
= (1,21 + 1,35+ 2) x 10,85kg/m
Nur Kholis 16/396747/SV/10960 |4
Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

= 49,476 kg
7) P10 = (p1+p2+p3) x Berat Profil 2L
= (2 + 3,36+ 2,02) x 10,85 kg/m
= 80,073 kg
e. Plat Sambung
1) P1 = 23,9785 x 0,1
= 2,4 kg
2) P2 = 46,5465 x 0,1
= 4,65 kg
3) P3 = 59,024 x 0,1
= 5,9 kg
4) P4 = 48,174 x 0,1
= 4,8 kg
5) P8 = 28,9695 x 0,1
= 2,9 kg
6) P9 = 49,476 x 0,1
= 4,95 kg
7) P10 = 80,073 x 0,1
= 8 kg

1.2.2 Beban Hidup


1) P1 = Panjang x Lebar x Koefisien Beban Hidup
= 2,5 x 1,205 x 100kg/m2
= 301,25 kg
2) P2 = Panjang x Lebar x Koefisien Beban Hidup
= 2,5 x 2,41 x 100kg/m2
= 602,5 kg
3) P3 = Panjang x Lebar x Koefisien Beban Hidup
= 2,5 x 2,41 x 100kg/m2
= 602,5 kg
4) P4 = Panjang x Lebar x Koefisien Beban Hidup
= 2,5 x 2,41 x 100kg/m2
= 602,5 kg
Nur Kholis 16/396747/SV/10960 |5
Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

5) P5 = Panjang x Lebar x Koefisien Beban Hidup


= 2,5 x 2,41 x 100kg/m2
= 602,5 kg
6) P6 = Panjang x Lebar x Koefisien Beban Hidup
= 2,5 x 2,41 x 100kg/m2
= 602,5 kg
7) P7 = Panjang x Lebar x Koefisien Beban Hidup
= 2,5 x 1,205 x 100kg/m2
= 301,25 kg

1.2.3 Beban Angin


a. Angin Kiri (Tekan)
1) P4 = Panjang x Lebar x Koefisien Beban Angin x Koefisien Tekan
= 2,5 x 1,205 x 25kg/m2 x 0,28
= 21,0875 kg
2) P5 = Panjang x Lebar x Koefisien Beban Angin x Koefisien Tekan
= 2,5 x 2,41x 25kg/m2 x 0,28
= 42,175 kg
3) P6 = Panjang x Lebar x Koefisien Beban Angin x Koefisien Tekan
= 2,5 x 2,41x 25kg/m2 x 0,28
= 42,175 kg
4) P7 = Panjang x Lebar x Koefisien Beban Angin x Koefisien Tekan
= 2,5 x 1,205 x 25kg/m2 x 0,28
= 21,0875 kg
b. Angin Kiri (Hisap)
1) P4 = Panjang x Lebar x Koefisien Beban Angin x Koefisien Hisap
= 2,5 x 1,205 x 25kg/m2 x 0,4
= 30,125 kg
2) P3 = Panjang x Lebar x Koefisien Beban Angin x Koefisien Hisap
= 2,5 x 2,41 x 25kg/m2 x 0,4
= 60,25 kg
3) P2 = Panjang x Lebar x Koefisien Beban Angin x Koefisien Hisap

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 |6


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

= 2,5 x 2,41 x 25kg/m2 x 0,4


= 60,25 kg
4) P1 = Panjang x Lebar x Koefisien Beban Angin x Koefisien Hisap
= 2,5 x 1,205 x 25kg/m2 x 0,4
= 30,125 kg
c. Angin Kanan (Tekan)
1) P4 = Panjang x Lebar x Koefisien Beban Angin x Koefisien Tekan
= 2,5 x 1,205 x 25kg/m2 x 0,28
= 21,0875 kg
2) P3 = Panjang x Lebar x Koefisien Beban Angin x Koefisien Tekan
= 2,5 x 2,41x 25kg/m2 x 0,28
= 42,175 kg
3) P2 = Panjang x Lebar x Koefisien Beban Angin x Koefisien Tekan
= 2,5 x 2,41x 25kg/m2 x 0,28
= 42,175 kg
4) P1 = Panjang x Lebar x Koefisien Beban Angin x Koefisien Tekan
= 2,5 x 1,205 x 25kg/m2 x 0,28
= 21,0875 kg
d. Angin Kanan (Hisap)
1) P4 = Panjang x Lebar x Koefisien Beban Angin x Koefisien Hisap
= 2,5 x 1,205 x 25kg/m2 x 0,4
= 30,125 kg
2) P5 = Panjang x Lebar x Koefisien Beban Angin x Koefisien Hisap
= 2,5 x 2,41 x 25kg/m2 x 0,4
= 60,25 kg
3) P6 = Panjang x Lebar x Koefisien Beban Angin x Koefisien Hisap
= 2,5 x 2,41 x 25kg/m2 x 0,4
= 60,25 kg
4) P7 = Panjang x Lebar x Koefisien Beban Angin x Koefisien Hisap
= 2,5 x 1,205 x 25kg/m2 x 0,4
= 30,125 kg

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 |7


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

1.3. Langkah-Langkah Pemodelan Struktur dengan SAP2000


a. Pendahuluan

Pada bagian ini akan dibahas sebuah Kuda-Kuda Baja seperti gambar, unit
dalam KN,m,C dengan BJ 37, Fu = 370Mpa, Fy = 240Mpa, dan bentang kuda-kuda =
12m.
Beban-beban yang bekerja pada Kuda-Kuda Baja ialah berat sendiri dan beban
mati atap (DL) = 50 kg/m2 ,beban mati Plafond = 18 kg/m2 , beban hidup (LL)
= 100 kg/m2 dan beban Angin (W)= 25 kg/m2 ,besar sudut a = 34 seperti
dijelaskan pada gambar.
Kuda-Kuda Baja direncanakan dengan bentuk Profil Double Angle.Untuk
analisis dan desain model ini dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
b. Menentukan Geometri Model Struktur
1) Membuka aplikasi SAP 2000 v11.0.0, hingga muncul tampilan awal seperti
gambar dibawah ini.

Gambar 1.3 Tampilan Awal Aplikasi SAP 2000 v11

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 |8


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

2) Menggunakan Menu File > New Model, atau Ctrl + N pada keyboard maka
akan muncul box dialog seperti dibawah ini.

Gambar 1.4 Jendela Kerja New Model


3) Tentukan Unit satuan sesuai kebutuhan semisa KN,m,C. Kemudian klik icon
Grid Only.

Gambar 1.5 Unit Satuan/Grid Only

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 |9


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

4) Setelah itu akan muncul box dialog seperti dibawah ini, abaikan Quick Grid
Lines lalu klik OK.

Gambar 1.6 Jendela Kerja Quick Grid Lines


5) Maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini. Ini adalah gambar
dimana Grid Only sebelum di edit sesuai dengan kebutuhan.

Gambar 1.7 Tampilan Grid Only sebelum di Edit

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 10


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

6) Cara untuk edit Grid Data adalah dengan cara klik kanan pada display > Edit
Grid Data...

Gambar 1.8 Edit Grid Data


7) Kemudian isikan ordinate sumbu (x) sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan,
karena ini hanya menggunakan Struktur 2D maka ordinate sumbu (y) bisa
dikosongkan saja, untuk sumbu (z) ordinate bisa diisi sesuai dengan kebutuhan
kemudian klik OK. Perlu diingat bahwa ordinate adalah angka kumulatif dari
setiap Grid ID jika ingin menggunakan jarak konstan setiap grid maka bisa
menggunakan Spacing.

Gambar 1.9 Jendela Kerja Define Grid Data

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 11


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

8) Maka tampilan Grid Only akan menjadi seperti gambar dibawah ini.

Gambar 1.10 Tampilan Grid Only sesudah di Edit


c. Mendefinisikan Data-Data Struktur
i. Mendefinisikan Jenis dan Kuat Bahan / Material
1) Menggunakan menu Define > Materials

Gambar 1.11 Define/Materials

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 12


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

2) Sudah tersedia 2 jenis material / bahan yaitu : Concrete (beton), dan


Steel (baja). Klik A922Fy50 > Add New Material > Ok.

Gambar 1.12 Jendela Kerja Define Materials sebelum data di input


3) Karena yang digunakan adalah bahan baja. Perhatikan gambar 1.13 ,
maka akan ditampilkan spesifikasi bahan baja yang bisa didefinisikan
sesuai dengan kebutuhan bahan yang direncanakan.

Gambar 1.13 Jendela Kerja Material Property Data sebelum


terdefinisi material

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 13


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

4) Mengisikan Material Property Data dengan BJ yang sudah ditentukan


dan mengisikan Fy, Fu, Fye, dan juga Fue yang terdapat pada SNI.

Gambar 1.14 Jendela Kerja Material Property Data


setelah terdefinisi material

Tabel 1.1 Sifat Mekanis Baja Struktural (SNI 03-1729-2002)

Ganti Material Name dengan BJ 37, dengan melihat standar di SNI ( Tabel
1.1 ) didapat Fy = 240 MPa, Fu = 370 MPa, Fye = 240 MPa, Fue = 370
Mpa,
E = 200.000 Mpa dan isikan kedalam kolom masing-masing kemudian
Klik OK.

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 14


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

ii. Mendefinisikan Dimensi Penampang Profil


1) Menggunakan menu Define > Frame Sections.

Gambar 1.15 Menu Bar Define/Frame Sections

2) Kemudian klik Add New Property.

Gambar 1.16 Jendela Kerja Frame Properties

3) Maka akan muncul box dialog seperti gambar dibawah . Karena di soal
ketentuan memakai baja profil Double Angle Pilih Material Steel (baja)
dan pilih profile Double Angle.

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 15


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

Gambar 1.17 Jendela Kerja Add Frame Section Property

4) Isikan kolom sesuai dengan tabel baja pabrikan semisalkan mau memakai
profil baja 2L.60.60, ganti kolom material sesuai dengan material yang
sudah kita buat sebelumnya. Kemudian klik Ok

Gambar 1.18 Jendela Kerja Double Section

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 16


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

Tabel 1.2 Profil Baja Double Angle (PT. Gunung Garuda)

iii. Mendefinisikan Macam Beban (Load Case)


1) Menggunakan menu Define > Load Case.

Gambar 1.19 Define/Load Cases

2) Maka akan muncul box dialog seperti gambar , kemudian isi kolom Define
Loads sesuai dengan ketentuan. Klik Add New Load, Disini ada 4 beban
yaitu Dead, Live, Angka, dan Angki dengan masing-masing Self Weight
Multipler 1 dan 0. Lalu klik Ok.

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 17


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

Gambar 1.20 Jendela Kerja Define Loads yang telah diisi sesuai dengan ketentuan

iv. Mendefinisikan Kombinasi Beban Rencana


1) Menggunakan menu Define > Combinations

Gambar 1.21 Define/Combinations

2) Klik tombol Add New Combo.

Gambar 1.22 Jendela Kerja Define Response Combinations

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 18


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

3) Kemudian akan muncul box dialog seperti gambar 1.23. lalu isikan kolom
sesuai dengan Tabel 1.3. Kemudian klik Ok.

Gambar 1.23 Jendela Kerja Response Combination Data

Tabel 1.3 Variasi Combinations Data (SNI-03-2847-2002)

Load Combination Load Case Scale


Name Name Factor
1,4 DL DEAD 1.4
1,2 DL + 1,6 LL DEAD 1.2
HIDUP 1.6
1,2 DL + 1 LL + 1,6 DEAD 1.2
WL
HIDUP 1
ANGKA 1,6
1,2 DL + 1 LL - 1,6 DEAD 1.2
WL
HIDUP 1
ANGKI 1,6

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 19


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

4) Kemudian akan muncul box dialog seperti gambar 1.24 . lalu klik Ok untuk
selesai.

Gambar 1.24 Jendela Kerja Define Response Combinations

v. Menggambar Model Kuda-Kuda Baja


1) Untuk menggambar desain kuda kuda baja seperti di Autocad, namun ini
di gambar pada SAP 2000 v11 menggunakan icon Draw Frame/Cable
Element.

Gambar 1.25 Simbol Draw Frame/Cable Element

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 20


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

2) Mengubah Section pada jendela kerja Properties of Object seperti


yang sebelumnya telah ditentukan, misalnya 2L.60.60.

Gambar 1.26 Jendela Kerja Properties Of Object

3) Menggambar desain kuda kuda sesuai ketentuan soal seperti pada


Gambar

Gambar 1.27 Desain Kerangka kuda-kuda Baja

4) Lalu memberi jenis tumpuan yang akan digunakan dengan klik titik
joint yang akan di beri tumpuan, klik kanan pada mouse dan memilih
Assign pada menu bar selanjutnya memilih Joint dan memilih
Restraints.

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 21


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

Gambar 1.28 Tumpuan Kiri yang di klik

Gambar 1.29 Menu bar Assign/Joint/Restraints

5) Untuk titik buhul kiri dengan dukungan berupa sendi, klik simbol sendi
seperti Gambar 1. 28, kemudian klik OK.

Gambar 1.30 Jendela Kerja Joint Restraints untuk dukungan Sendi.

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 22


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

6) Untuk titik buhul kanan dengan dukungan berupa rol, klik simbol rol
seperti Gambar 1. 31, kemudian klik OK.

Gambar 1.31 Jendela kerja Joint Restraints untuk


dukungan rol.

7) Sehingga akan menampilkan desain gambar seperti ini pada Gambar


1.32

Gambar 1.32 Tampilan desain kerangka kuda kuda baja pada


SAP 2000 v11
d. Menempatkan (assign) data yang telah didefinisikan ke model struktur
i. Menempatkan Dimensi Penampang Profil
1) Block semua frame lalu menggunakan menu Assign > Frames > Frame
Sections > Pilih profil 2L.60.60 > Ok.

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 23


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

Gambar 1.33 Jendela Kerja Frame Properties


2) Sehingga akan menampilkan desain gambar seperti ini pada Gambar
1.34

Gambar 1.34 Desain kuda-kuda dengan Baja Profil 2L.60.60


ii. Menempatkan Beban yang Bekerja Pada Joint
1) Klik pada joint yang akan diinput. kemudian menggunakan menu Assign
> Joint Loads > Forces.

Gambar 1.35 Assign/Joint Loads/Forces

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 24


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

2) Kemudian akan muncul jendela kerja Joint Forces.

Gambar 1.36 Jendela Kerja Joint Forces


3) Input masing masing beban mati penutup atap dan plafond pada
joint dengan mengisikan data seperti Tabel 1.4 dibawah ini, dengan
mengulangi langkah seperti Gambar 1.35 dan 1.36.
Tabel 1.4 Data angka beban mati atap dan plafond
Load Case Name BEBAN MATI
Force Global Z (Beban Mati Penutup Atap)
Kg
1 2 3 4 5 6 7
150,63 301,25 301,25 301,25 301,25 301,25 150,63

Force Global Z (Beban Mati Plafond) Kg


1 8 9 10 11 12 7
45 90 90 90 90 90 45

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 25


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

Gambar 1.37 Perletakan beban mati penutup atap dan plafond


4) Input masing masing beban hidup dengan mengisikan data seperti
Tabel 1.5 dibawah ini dengan mengulangi langkah seperti Gambar
1.35 dan Gambar 1.36
Tabel 1.5 Data angka beban hidup
Load Case Name BEBAN HIDUP
Force Global Z (Kg)
1 2 3 4 5 6 7
301,25 602,5 602,5 602,5 602,5 602,5 301,25

Gambar 1.38 Perletakan beban hidup

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 26


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

iii. Menempatkan Beban yang Bekerja Pada Frame


1) Menggunakan menu joint yang ingin diinput kemudian memilih
Assign > Frame Loads > Point seperti pada Gambar 1.41

Gambar 1.39 Assign/Frame Loads/Point

2) Kemudian akan muncul jendela kerja Frame Point Loads seperti


Gambar 1.40 .

Gambar 1.40 Jendela kerja Frame Point Loads

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 27


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

3) Input masing masing beban angin kiri dengan mengisikan data


seperti Tabel 1.6 dibawah ini dengan mengulangi langkah kerja
seperti pada Gambar 1.39 dan langkah seperti gambar 1.40.
Tabel 1.6 Data beban angin kanan

Batang 1 2 3 4 5 6
Options ANGKA
Coord. Sys Local
Options Add to Existing Loads
Distance 0 21,0875 42,175 42,175 30,125 60,25 60,25

Distance 0.25 0 0 0 0 0 0
Distance 0.75 0 0 0 0 0 0
Distance 1 42,175 42,175 21,0875 60,25 60,25 30,125

Setelah di input maka tampilan akan tampak seperti pada Gambar 1.41
dibawah ini:

Gambar 1.41 Perletakan beban angin kiri (ANGKA)


4) Input masing masing beban angin kanan dengan mengisikan data
seperti Tabel 1.7 dibawah ini dengan mengulangi langkah kerja
seperti pada Gambar 1.39 dan langkah seperti gambar 1.40.

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 28


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

Tabel 1.7 Data beban angin kiri


Batang 6 5 4 3 1 1
Options ANGKI
Coord. Sys Local
Options Add to Existing Loads
Distance 0 21,0875 42,175 42,175 30,125 60,25 60,25

Distance 0.25 0 0 0 0 0 0
Distance 0.75 0 0 0 0 0 0
Distance 1 42,175 42,175 21,0875 60,25 60,25 30,125

Gambar 1.42 Perletakan beban angin kanan (ANGKI)

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 29


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

e. Analisis Model
1) Klik CTRL+A atau menggunakan menu Assign > Frame >
Releases/Partial Fixity seperti pada Gambar 1.43.

Gambar 1.43 Assign/Frame/Releases/Partial Fixity


2) Setelah muncul jendela kerja Assign Frame Releases, mencentang Momen
3-3 (Ma- jor) seperti pada Gambar 1.44, lalu klik OK.

Gambar 1.44 Jendela kerja Assign Frame Releases

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 30


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

3) Dan hasilnya akan terlihat seperti pada Gambar 1.45.

Gambar 1.45 Tampilan kuda kuda baja setelah di release


4) Memilih menu Analyze > Set Analysis Options.

Gambar 1.46 Analyze/Set Analyze Options


5) Setelah muncul jendela kerja Analysis Options seperti pada Gambar 1.47
lalu memilih Plane Frame dan klik OK.

Gambar 1.47 Jendela kerja Analysis Options


Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 31
Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

6) Memilih Analyze kembali pada menu bar, kemudian memilih Run Analysis.

Gambar 1.48 Analyze/Run Analysis


7) Jendela kerja Set Load Cases to Run akan aktif dan klik Modal lalu klik
Run/Do Not Run Case, lalu klik Run Now.

Gambar 1.49 Jendela kerja Set Load Cases to Run

8) Lalu akan menampilkan windowdengan beberapa variasi analisis. Apabila


analisis telah lengkap dan tidak ada kesalahan maka akan muncul tulisan
ANALYSIS COMPLETE seperti pada gambar dibawah ini, kemudian close
window.

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 32


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

Gambar 1.50 Jendela kerja Notepad

9) Setelah melakukan analisis maka akan muncul bentuk deformasi struktur dan
gaya gaya yang terjadi sesuai dengan kombinasi beban yang ada. Hasilnya
akan tampak seperti pada Gambar 1.51.

Gambar 1.51 Kuda kuda setelah analisis model

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 33


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

f. Design / Check Struktur


i. Kontrol Tegangan dan Design Struktur
1) Menggunakan menu Options > Preferences > Steel Frame Design
pada Gambar 1.52 seperti dibawah ini.

Gambar 1.52 Options/Preferences/Steel Frame Design


2) Dan kemudian akan muncul jendela kerja Steel Design Preferences
dan memilih AISC-LRFD93 pada Design Code seperti pada Gambar
1.53.

Gambar 1.53 Jendela kerja Steel Frame Design Preferences for AISC-
LRFD93.

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 34


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

3) Menggunakan menu Design > Steel Frame Design > Start


design/Check of Structure seperti pada Gambar 1.54.

Gambar 1.54 Design/Steel Frame Design/Start


Design
4) Sehingga tampak hasilnya seperti pada Gambar 1.55.

Gambar 1.55 Tampilan kuda kuda setelah di cek strukturnya


5) Apabila melihat profil berwarna merah maka profil harus diganti.
Cara untuk mengganti profil klik batang yang bewarna merah,
memilih Design lalu memilih Steel Frame Design dan klik Change
Design Section.

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 35


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

Gambar 1.56 Design/Steel Frame Design/Change Design Section


6) Memilih sections yang sesuai dengan batang supaya batang tidak
berwarna merah, kemudian klik Ok. Pada umumnya, batang yang
baik digunakan yaitu berwarna coklat dan kuning, sedangkan warna
hijau dan biru baik digunakan juga tetapi sangat boros untuk dipakai.

Gambar 1.57 Jendela kerja Select Sections


7) Untuk mengecek salah satu batang dapat dilakukan dengan cara klik
kanan pada batang, kemudian memilih Details dan klik OK sehingga
akan muncul seperti Gambar 1.58.

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 36


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

Gambar 1.58 Tampilan Steel Stress Check Information (AISC-LRFD93)


8) Kemudian akan tampak hasilnya seperti pada Gambar 1.59.

Gambar 1.59 Tampilan Steel Stress Check Data

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 37


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

ii. Melihat beban-beban yang bekerja pada masing-masing joint


1) Menggunakan Display > Show Load Assigns > Joint.

Gambar 1.60 Display/Show Load Assigns/Joint


2) Untuk menampilkan beban mati penutup atap dan plafond maka ganti
Load Name menjadi Mati pada jendela kerja Show Joint Loads
kemudian klik OK.

Gambar 1.61 Jendela kerja Joint Loads beban mati

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 38


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

3) Tampilan kuda kuda akibat beban mati penutup atap dan plafond
akan menjadi seperti Gambar 1.62.

Gambar 1.62 Tampilan beban mati pada kuda kuda

4) Untuk menampilkan beban hidup, ganti Load Name menjadi LIVE


seperti pada Gambar 1.63.

Gambar 1.63 Jendela kerja Show Joint Loads beban hidup

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 39


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

5) Tampilan kuda kuda akibat beban hidup akan menjadi seperti pada
Gambar 1.64.

Gambar 1.64 Tampilan beban hidup pada kuda kuda


iii. Melihat beban-beban yang bekerja pada masing-masing
frame/cable/tendon
1) Menggunakan menu Display > Show Loads Assigns >
Frame/Cable/Tendon seperti pada Gambar 1.65.

Gambar 1.65 Display/Show Loads Assigns

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 40


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

2) Untuk menampilkan beban angin kiri, ganti Load Name menjadi


ANGKA kemudian memilih OK seperti pada Gambar 1.66.

Gambar 1.66 Jendela kerja Show Frame Loads beban angin


kanan
3) Tampilan kuda kuda akibat beban angin kiri akan menjadi seperti
pada Gambar 1.67.

Gambar 1.67 Tampilan beban angin kanan pada kuda kuda

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 41


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

4) Untuk menampilkan beban angin kanan, maka ganti Load Name


menjadi ANGKI kemudian klik OK seperti pada Gambar 1.68.

Gambar 1.68 Jendela kerja Show Frame Loads beban angin kiri
5) Tampilan kuda kuda akibat beban angin kanan menjadi seperti
pada Gambar 1.69.

Gambar 1.69 Tampilan beban angin kiri pada kuda kuda

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 42


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

iv. Melihat gaya-gaya dalam yang bekerja pada masing-masing elemen.


1) Menggunakan menu Display >Show Forces/Stresses >
Frame/Cables seperti pada Gambar 1.70.

Gambar 1.70 Display/ShowForces Stresses/Frame Cable


2) Untuk melihat gaya gaya dalam yang di akibatkan oleh beban hidup
dengan mengubah Case/Combo Name menjadi HIDUP dan memilih
gaya dalam yang ingin ditampilkan pada Component. Memilih Fill
Diagram pada Options untuk menampilkan dalam diagramnya dan
memilih Show Values on Diagram pada Options untuk menampilkan
besaran gayanya.

Gambar 1.71 Jendela kerja Member Force Diagram for Frames

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 43


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

3) Misalnya untuk melihat gaya dalam axial yang diakibatkan oleh


beban hidup maka klik Axial Force pada Component, lalu klik OK.
Sehingga akan muncul tampilan seperti pada Gambar 1.72 untuk Fill
Diagram dan 1.73 untuk Show Values on Diagram.

Gambar 1.72 Tampilan beban aksial akibat beban hidup Fill Diagram

Gambar 1.73 Tampilan beban aksial akibat beban hidup Show Values
on Diagram
4) Melakukan seluruh langkah seperti pada Gambar 1.71 untuk Beban
Mati (DEAD), Beban Angin Kanan (ANGKA), Beban Angin Kiri
(ANGKI), dengan mengganti Case/Combo name sesuai dengan
Case/Combo yang kita ingin tampilkan.

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 44


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

v. Mengekspor data ke Ms. Exel


1) Untuk mengetahui hasil output, Menggunakan menu File >Export >
SAP2000 MS Excel Spreadsheet .xls File seperti pada Gambar 1.74.

Gambar 1.74 File/Export/SAP2000 MS Excel Spreadsheet .xls File


2) Mencentang Analysis Result dan Open File After Export seperti pada
Gambar 1.75. Kemudian Klik OK.

Gambar 1.75 Jendela kerja Choose Tables for Export to Excel

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 45


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

3) Memberi nama file lalu klik Save seperti pada Gambar 1.76. Secara
otomatis file MS Excel akan terbuka setelah Export selesai.

Gambar 1.76 Jendela kerja Save Excel Spreadsheet File As


vi. Mengecek desain terhadap syarat SNI
1) Membuka file Ms. Excel hasil export dari aplikasi SAP 2000 11
dengan cara membuka sheet Element Forces Frames seperti pada
Gambar 1.77.
2)

Gambar 1.77 Tampilan MS Excel hasil Export dari aplikasi SAP2000 v11

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 46


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

3) Nilai Nu tekan didapat dari P terkecil (bertanda negatif) seperti


Gambar 1.78 dan Nu tarik dari P terbesar (bertanda positif) seperti
Gambar 1.79.

Gambar 1.78 Elemen Forces Frame pada Nu Tekan

Gambar 1.79 Elemen Forces Frame pada Nu Tarik

Nilai panjang batang diambil sesuai dengan letak batang bernilai


maksimum untuk batang tekan dan tarik seperti pada Gambar 1.78
dan Gambar 1.79.

4) Untuk mengetahui panjang batangnya, maka membuka aplikasi SAP


2000 v14 lagi dan ketik ctrl+E sehingga akan muncul Jendela kerja
Display Options For Active Window, centang labels pada
frames/cables/tendons, lalu OK seperti pada Gambar 1.80.

Gambar 1.80 Jendela kerja Display Options for Active Window

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 47


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

5) Sehingga tampilannya akan seperti gambar 1.81. Lalu klik kanan


pada batang dengan Nu Tekan terbesar dan muncul Jendela kerja
ObjectModel line Information, memilih tab Location dan data
panjang section ada di Length.

Gambar 1.81 Tampilan kuda kuda dengan Labels

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 48


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

1.4. Hasil Pemodelan Struktur dengan SAP2000 v11


a. Nilai Gaya Tekan Maksimal

b. Nilai Gaya Tarik Maksimal dan Panjang Batang Tekan

Pn Tekan = 75202,5 N

Pn Tarik = 62276,62 N

Panjang Batang Tekan = 2412,43 mm

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 49


Praktikum Aplikasi Software
Departemen Teknik Sipil SV UGM 2017

1.5. Lampiran
1.5.1 Reaksi di Tumpuan (RAV dan RBV) dari Beban Mati
1.5.2 Axial (Mati, Hidup, Angin Kanan, Angin Kiri)
1.5.3 Shear 2-2 (Mati, Hidup, Angin Kanan, Angin Kiri)
1.5.4 Momen 3-3 (Mati, Hidup, Angin Kanan, Angin Kiri)
1.6. Perhitungan Dimensi Perencanaan Kuda-Kuda

Nur Kholis 16/396747/SV/10960 | 50

Anda mungkin juga menyukai