DAN BUDIDAYANYA
KKN-PPM UGM
KKN-PPM UGM
PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI COVID-19
2020-JI147 SARANGAN, PLAOSAN, KAB. MAGETAN
19 DESEMBER 2020 - 6 FEBRUARI 2021
II
KATA PENGANTAR
KKN-PPM UGM
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
berkat rahmat dan karunian-Nya kami dapat
menyelesaikan booklet “Keanekaragaman Anggrek
dan Budidayanya”. Booklet ini kami buat untuk
memberikan pengetahuan lebih dalam tentang
anggrek. Selain itu booklet ini merupakan salah satu
program kami dalam pengabdian kepada masyarakat.
Berbagai foto dari jenis-jenis anggrek serta teknik
budidayanya telah kami muat di booklet ini.
K a m i a t a s n a m a Ti m K K N - P P M U G M
berterimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat
dalam pembuatann booklet ini. Kami berharap booklet
“Keanekaragaman Anggrek dan Budidayanya” yang
kami buat ini dapat bermanfaat dalam
mengembangkan Lingkungan Ngluweng menuju
Kampung Anggrek.
Kami menyadari banyak kekurangan pada
booklet ini dan kami menerima kritik dan saran yang
membangun untuk kebaikan di masa mendatang.
Terimakasih.
Tim Penyusun
KKN-PPM UGM
1
TAKSONOMI ANGGREK
KKN-PPM UGM
KINGDOM : PLANTAE
(TUMBUH-TUMBUHAN)
DIVISI : SPERMATOPHYTA
(TUMBUHAN BERBIJI)
SUBDIVISI : ANGIOSPERMAE
(BERBIJI TERTUTUP)
KELAS : LILIOPSIDA
(MONOCOTYLEDONEAE)
ORDO : ASPARAGALES
(MICROSPERMAE)
FAMILY : ORCHIDACEAE
(ANGGREK-ANGGREKAN)
2
DESKRIPSI ANGGREK
KKN-PPM UGM
Merupakan anggota suku Orchidaceae. Jenis anggrek di
seluruh dunia diperkirakan terdapat 30.000 jenis. Di Indonesia
sendiri terdapat ±5.000 jenis yang tumbuh secara alami, namun
baru sekitar 1.500 jenis yang teridentidfikasi. Dengan keunikan
bentuk dan keindahan bunganya, anggrek menjadi salah satu
tanaman hias favorit yang bernilai jual tinggi.
Faktor yang memperngaruhi pertumbuhan anggrek:
Ÿ Ketinggian tempat
Ketinggian tempat untuk setiap jenis anggrek berbeda.
Anggrek yang optimal di dataran tinggi (1.001 m dpl) antara
lain Cymbidium dan Miltonia; optimal di dataran sedang (501-
1000 m dpl) antara lain Dendrobium dan Phalaenopsis; serta
optimal di dataran rendah (500 m dpl) antara lain Arachnis dan
Vanda.
Ÿ Suhu
Suhu sangat mempengaruhi proses metabolisme anggrek.
Anggrek tipe dingin misalnya Phalaenopsis, membutuhkan
suhu 13–18ºC (malam) dan 18-21ºC (siang); tipe sedang
misalnnya Dendrobium, membutuhkan suhu 18-20ºC (malam)
dan 27-29ºC (siang); serta tipe hangat misalnya Vanda,
membutuhkan suhu 21-24 ºC (malam) dan 24-30ºC (siang).
Ÿ Kelembaban
Kelembapan yang optimal bagi pertumbuhan anggrek tidak
kurang dari 70%. Namum anggrek juga dapat tumbuh pada
kelembaban 50% meski hasilnya kurang optimal.
Ÿ Intensitas cahaya
Intensistas sinar matahari yang dibutuhkan tanaman anggrek
berbeda tergantung pada jenis anggreknya. Anggrek dari
kelompok Grammatophyllum membutuhkan intensitas
penyinaran yang lebih tinggi dibandingkan jenis anggrek lain;
kelompok Vanda membutuhkan intensitas penyinaran cahaya
matahari antara 50-70%; serta kelompok Phalaenopsis
menghendaki intensitas cahaya 10-40%.
3
ANGGREK BULAN
KKN-PPM UGM
(Phalaenopsis amabilis)
KKN-PPM UGM
(Phalaenopsis fimbriata)
KKN-PPM UGM
(Phalaenopsis hybrid)
KKN-PPM UGM
(Vanda tricolor)
KKN-PPM UGM
Arang memliki sifat antara lain tahan lama,
tidak mudah ditumbuhi fungi dan bakteri, dapat
menyerap senyawa racun (toxic) dan
melepaskannya kembali pada saat penyiraman.
Tetapi arang sukar menyerap air dan hanya mampu
mampu mengikat air di bagian permukaan saja,
maka dari itu arang dapat menghindarkan tanaman
dari kebusukan akar. Selain itu arang juga miskin
unsur hara. Karena sulit menyimpan air dan miskin
hara, maka frekuensi penyemprotan air dan pupuk
harus relatif sering dilakukan. Komposisi kimiawi
arang kayu sebagian besar mengandung karbon (C)
dan sedikit fosfor (P). Bersihkan arang dan rebus
dahulu sampai mendidih sebelum digunakan
sebagai media tanam.
12
PAKIS
KKN-PPM UGM
KKN-PPM UGM
Sabut kelapa memiliki energi simpan atau
energi tampung air yang sangat baik. Di samping itu,
sabut kelapa juga mengandung beragam macam
unsur hara yang perlu untuk perkembangan
anggrek. Sabut kelapa yang baik untuk anggrek
sebaiknya dari kelapa yang sudah tua. Kekurangan
media sabut kelapa yaitu relatif tidak bertahan lama
karena mudah lapuk serta busuk sehingga menjadi
sumber penyakit. Anggrek dengan media tanam
sabut kelapa sebaiknya disimpan di area yang kering
dan sejuk. Sebelum digunakan sebagai media
tanam, sabut kelapa sebaiknya direndam kedalam
air selama 3 hari untuk mengurangi zat tanin yang
terkadung di sabut kelapa karena dapat
menghambat pertumbuhan. Setelah itu direndam ke
dalam larutan fungisida dan insektisida.
14
KATA PENUTUP
KKN-PPM UGM
Demikian booklet “Keanekaragaman Anggrek
dan Budidayanya” kami buat, semoga dapat
memberikan pengetahuan lebih dalam tentang
anggrek serta dapat bermanfaat dalam
mengembangkan Lingkungan Ngluweng menuju
Kampung Anggrek. Tak lupa kami mengucapkan
terimakasih kepada pihak “TITI ORCHIDS” karena
telah bersedia membantu kami dalam pembuatan
booklet ini.
KKN-PPM UGM PERIODE 4
19 DESEMBER 2020 - 6 FEBRUARI 2021
SARANGAN, MAGETAN