Anda di halaman 1dari 6

SLIDE HISTOLOGI

1. Tunika mukosa terdiri dari 4 sel kecuali....

a.Parietal cell

b. Chief cell

c. Argentaffin cell

d. villi intestinalis

e. Neck cell

2. pada tunika muskularis Terdiri dari 2 lapisan otot polos,

a. bagian dalam serat otot sirkuler dan bagian luar serat otot longitudinal

b. peritonium visceral

c. otot polos

d. otot lurik

e. pleksus submukosus meissneri

3. pada pewarnaan yang mempunyai villi intestinalis adalah

a. kolon

b. ileum

c. rektum

d. oral

e. anus

4. pada tunika submukosa terdapat adalah

a. Disini terlihat pembuluh darah kecil dan kadang ditemui pleksus meissner

b. Merupakan epitel kolumner simpleks, (-)vili dan (-)sel goblet

c. otot sirkuler dan bagian luar serat otot longitudinal

d.otot sirkuler dan bagian luar serat otot longitudinal

e. Kelenjar ini terutama terdiri dari sel chief (prinsipal) dan sel parietal
5. yang membentuk plika sirkularis kerkringi adalah

a. tunika mukosa dan tunika muskularis

b.tunika muskularis dan tunika serosa

c.Tunika mukosa dan submukosa

d. tunika mukosa dan tunika serosa

e. tunika serosa dan tunika submukosa

SLIDE CHOLITIS

1. Seorang perempuan umur 20 tahun datang ke tempat praktik dokter dengan keluhan utama
diare, nyeri hilang timbul pada abdomen kanan bawah 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh
penurunan berat badan. Pada pemeriksaan fisik keadaan umum pasien tampak kurus. Dokter
melakukan pemeriksaan penunjang radiologic dan ditemukan adanya penebalan dinding usus
(enteroclysis). Apa diagnosa yang tepat untuk penyakit pada scenario ini?

a. Apendisitis
b. Gastroenteritis
c. Penyakit crohn
d. Diverticulitis
e. Peritonitis
(jawabannya C)

2. Terapi apa yang digunakan untuk pasien diatas?


a. Steroid dan sulfalazine
b. Oralit
c. Albendazole
d. Pyrantel pamoat

(jawabannya A)
3. Ibu Anita 50 tahun datang ke tempat praktik dr.sigit Sp.B, dengan keluhan mencret disertai
nanah, kadang kadang disertai darah sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh merasaka
nyeri ilang timbul didaerah perut, berat badan turun, tidak ada nafsu makan,

Pada pemeriksaan fisik keadaan umum pasien tampak lemah, nyeri disemua lapang perut. Untuk
diagnosis pastinya dokter melakukan pemeriksaan penunjang radiologik ditemukan Gambaran
pseudo polyp, pemeriksaan penunjang laboraturium darah rutin ditemukan leukositosis.

Dari skenario diatas, apa diagnosa pada pasien tersebut :

a. Disentri
b. Colitis ulseratif
c. Kolera
d. Gastroentritis
e. Gastritis
Jawaban : B

4. Apa yang tepat edukasi untuk pasien diatas ?


a. Diet tinggi lemak
b. Diet tinggi karbohidrat
c. Diet tinggi protein
d. Diet tinggi serat
e. Diet rendah serat
Jawaban : D
SLIDE RECTAL TOUCHER

seorang laki-laki, 24 tahun datang kerumah sakit diantar sama kelurganya. Pasien ini mngeluhkan
benjolan pada anus. Keluhan sudah dirasakan sejak sejak 3 hari yang lalu. Pasien ini juga mengeluh
kalau pada saat buang air besar keluar darah berwarna merah seger. Keluhan ini sudah dirasakan
selama 7 bulan, tapi lama kelamaan keluar benjolan disertai dengan BAB berddarah.

dimana pasien ini juga kurang makan sayur-sayuran dan buah-buahan. Dan kadang juga sulit dalam
BAB

1. Apa diagnosa penyakit dari skenario diatas?


a. Fisura ani
b. Ilius obstruksi
c. Polip rectum
d. Ca rectum
e. Hemoroid
2. Penyakit diatas termasuk grade keberapa ?
a. Grade 4
b. Grade 3
c. Grade 2
d. Grade 1
3. Apa pemeriksaan penunjang pada skenario diatas ?
a. Vagina toucher
b. Rectal toucher
c. Biopsi
d. USG
e. Radiologi
4. Bagaimana posisi pemeriksaan rectal toucher yang baik dan benar, kecuali ....
a. Left lateral (Sims)
b. Knee-elbow
c. Lithotomy
d. Decubitus
5. Apa saja yang harus kt perhatikan dalam melakukan pemeriksaan pada anus dan daerah
sekitarnya, kecUALI....
a. Fistula
b. Fissura
c. Hemoroids
d. Tumor
e. Abses
SLIDE ILEUS OBSTRUKSI

Seorang laki-laki usia 56 tahun datang ke IGD RSUD Mataram diantar keluaraganya dengan keluhan
tidak bisa buang angin dan tidak bisa buang air besar sejak 5 hari yang lalu . pasien juga mengeluh
nyeri perut hilang timbul.

Padapemeriksaan fisik tampak tubuh lemas, namun kesadaran compos mentis. Pada inspeksi
didapatkan dinding perut lebih tinggi dari dinding dada, terdapat sikatrik dan darm contour, tidak
terdapat darm steifung. Pada auskulutasi didapatkan hiperperistaltik. Pada perkusis didapatkan
hipertimpani. Pada pemeriksaan penunjang rectal toucher tidak terdapat feces lender darah.

Vital sign didapatkan HR : 96x/menit RR :23x/menit, T: 36,5 , TD : 160/90mmHg.

1. Diagnosa kerja pada scenario diatas adalah:


a. Volvulus
b. Ileus paralitik
c. Ileus obstruktif
d. Konstipasi
e. Ulkus peptic
2. Pemeriksaan penunjang yang teapt pada kasus diatas adalah:
a. Darah lengakap
b. Feces
c. Gula darah
d. Rontgen
e. Urin
3. Pada pemeriksaan rontgen, diperlukan pemeriksaan abdomen 3 posisi, yaitu kecuali:
a. Supine yaitu sinar dari arah ventrikal dengan posisi anteroposterior (AP)
b. Supine yaitu sinar dari arah horizontal dengan posisi anteroposterior (AP)
c. Duduk/ setengah duduk jika memungkinkan dengan sinar horizontal proyeksi AP
d. Tidurn miring kekiri (left lateral decubitus ) dengan sinar horizontal proyeksi AP

4. Pada kasus diatas tanda khas pada pemeriksaan rontgen adalah:


a. Air-fluid-level
b. Bubble stomach
c. Abses
d. Butterfly
e. Massa

Anda mungkin juga menyukai