BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
b. Rasional
Kecamatan Lahat adalah termasuk wilayah dengan jumlah penduduk yang padat, PAUD TUNAS
MUDA merupakan bagian dari wilayah kecamatan ini, yang berada dikawasan Desa Keban Kecamatan
Lahat secara umum keadaan penduduknya heterogen, karena terdapat campuran antara golongan ekonomi
menengah ke atas dan menengah ke bawah serta agama yang dianutnya berbeda. Kesadaran masyarakat
terhadap pentingnya pendidikan anak pada usia dini khususnya bagi golongan ekonomi menengah ke
bawah masih terbentur dengan biaya, hal ini merupakan kendala yang perlu diperhitungkan selain
merebaknya Pos PAUD, KOBER dan SPS Sejenis di kecamatan Lahat.
Dalam upaya bersaing secara sehat dengan lembaga pendidikan yang lain baik formal maupun non
formal PAUD TUNAS MUDA berusaha memberikan pelayanan dan fasilitas pendidikan pada anak usia
dini dengan sebaik-baiknya, sehingga para orang tua mau menyekolahkan putra-putrinya lebih awal
sebelum memasuki jenjang pendidikan di Sekolah Dasar (SD), dan anak-anak merasa senang berada di
lingkungan PAUD TUNAS MUDA.
Kondisi PAUD TUNAS MUDA akan digambarkan melalui profil PAUD :
b. Status Kepegawaian
1 Kepala Sekolah 1
2 Guru 5
3 Tenaga Tata Usaha -
4 Penjaga TK -
5 Pembantu TK -
6 Tenaga Lainnya -
Jumlah 6
c. Dasar Hukum
a. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. Undang Undang No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas PP No. 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
c. Permendikbud No. 84 Tahun 2014 tentang Pendirian PAUD.
d. Permendikbud No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Tahun 2013.
e. Pedoman Pengembangan KTSP PAUD Direktorat Pembinaan PAUD Tahun 2014.
f. Permendikbud No 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan TK
g. PP No 19 tahun 2005 dievisi Tahun 2013
h. Permendikbud No 137 Tahun 2014 tentang Standar Pendidikan PAUD
i. Permendikbud No 146 ahun 2014 tentang kurikulum PAUD
e. Pengertian KTSP
KTSP PAUD adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di satuan
pendidikan anak usia dini yang sesuai dengan kondisi daerah, satuan PAUD, dan kebutuhan anak.
A. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pengorganisasian muatan
kurikulum, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan lama belajar.
Kurikulum PAUD TUNAS MUDA merupakan kurikulum yang disusun dan dilaksanakan di PAUD
kami, sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 32 Tahun 2013 bahwa
Kurikulum Satuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini Mengacu pada Standar
Ketercapaian Kompetensi Anak Usia Dini. Berpedoman pada panduan dari Badan Standar Nasional
Pendidikan.
Yang di sempurnakan dalam Permendikbud No 137 Tahun 2014 Tentang Standar Pendidikan PAUD,
yang terdiri dari: STPPA. Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan dan Standar Pembiayaan serta
Permendikbud No 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum PAUD.
KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap satuan pendidikan di bawah koordinasi
dan supervisi dengan berpedoman pada Standar Isi dan Standar Proses serta Standar Penilaian yang telah
disusun oleh SBNP.
KTSP dikembangkan berdasarkan karakteristik sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan perkembangan yang meliputi aspek nilai moral agama, fisik motorik, kognitif, bahasa,
social emosional, dan seni yang tercermin dalam kompetensi spiritual, sosial, pengetahuan dan
keterampilan.
2. Menggunakan pembelajaran tematik dengan pendekatan saintifik dalam pemberian rangsangan
pendidikan.
3. Menggunakan penilaian otentik dalam memantau perkembangan anak.
4. Memberdayakan peran orangtua dalam proses pembelajaran.
Selain dari karakteristik pengembangan KTSP diatas, kitapun wajib memperhatikan prinsip-prinsip
pembelajaran TK yang meliputi :
1. Berorientasi pada Perkembangan Anak
Dalam melakukan kegiatan, pendidik perlu memberikan kegiatan yang sesuai dengan tahapan anak.
Anak merupakan individu yang unik maka perlu memeprhatikan perbedaan secara individual. Dengan
demikian dalam kegiatan yang disiapkan perlu memperhatikan cara belajar anak yang dimulai dengan cara
sederhana ke rumit, konkrit ke abstrak, gerakan ke verbal, dan dari ke aku an ke rasa sosial.
2. Berorientasi pada Kebutuhan Anak
Kegatan pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasi pada kebutuhan anak. Anak pada
usia dini sedang membutuhkan proses belajar untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangannya.
Dengan demikian jenis kegiatan pembelajaran hendaknya dilakukan berdasarkan pada perkembangan dan
kebutuhan masing-masing anak.
4. Stimulasi Terpadu
Perkembangan anak sifat sistematis, progresif dan berkesinambungan. Hal ini berarti kemajuan
perkembangan satu aspek akan mempengaruhi aspek perkembangan lainnya. Karakteristik anak
memandang segala sesuatu sebagai suatu keseluruhan, bukan bagian demi bagian. Stimulasi harus diberikan
secara terpadu sehingga seluruh aspek perkembangan dapat berkembang secara berkelanjutan, dengan
memperhatikan kematangan dan konteks sosial, dan budaya setempat.
5. Lingkungan Kondusif
Lingkungan pembelajaran harus diciptakan sedemikian menarik dan menyenangkan serta
demokratis sehingga anak selalu betah dalam lingkungan sekolah baik di luar mapun didalam ruangan.
Lingkungan fisik hendaknya memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak dalam bermain. Penataan
ruang belajar harus disesuaikan dengan ruang gerak anak dalam bermain, sehingga anak dapat berinteraksi
dengan mudah baik dengan pendidik maupun dengan temannya. Lingkungan belajar tidak memisahkan
anak dari nilai-nilai budayannya, yaitu tidak membedakan nilai-nilai yang dipelajari di rumah dan di
sekolah maupun di lingkungan sekitar. Pendidik harus peka terhadap karakteristik budaya masing-masing
anak.
BAHASA
B. Muatan Kurikulum
1. STPPA ( Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak)
Muatan kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini berisi program-program pengembangan yang terdiri
dari:
a. Program pengembangan nilai agama dan moral mencakup perwujudan suasana belajar untuk
berkembangnya perilaku baik yang bersumber dari nilai agama dan moral serta bersumber dari kehidupan
bermasyarakat dalam konteks bermain.
b. Program pengembangan fisik-motorik mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya
kematangan kinestetik dalam konteks bermain.
c. Program pengembangan kognitif mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya kematangan
proses berpikir dalam konteks bermain.
d. Program pengembangan bahasa mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya kematangan
bahasa dalam konteks bermain.
e. Program pengembangan sosial-emosional mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya
kepekaan, sikap, dan keterampilan sosial serta kematangan emosi dalam konteks bermain.
f. Program pengembangan seni mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya eksplorasi, ekspresi,
dan apresiasi seni dalam konteks bermain.
2. Pengaturan Beban Belajar
Lama Belajar
Lama belajar merupakan keseluruhan waktu untuk memperoleh pengalaman belajar yang harus
diikuti anak dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun. Lama belajar pada PAUD dilaksanakan
melalui pembelajaran tatap muka. Dengan lama belajar sebanyak 900 menit per minggu.
d. Kegiatan Terpogram
Makan bersama
Menggosok gigi
Menjaga kebersihan lingkungan
b. Kognitif, pengembangan kemampuan kognitif bertujuan agar anak mampu mengolah perolehan
belajarnya menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah, mengembangkan konsep
logika, metematika, pengetahuan ruang dan waktu, kemampuan memilah dan mengelompokkan
serta persiapan pengembangan kemampuan berpikir teliti.
c. Fisik Motorik, pengembangan fisik motorik bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih gerakan
kasar dan halus, meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi
serta meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat menunjang
pertumbuhan jasmani yang sehat, kuat dan trampil.
d. Seni, menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dipikirkan dan diekspresikan melalui bahasa (
nyanyian ), music, gerakan ( menari ) dan karya secara produktif dan kreatif serta mencerminkan
perilaku anak yang berakhlak mulia.
7. Program
1. Program Umum
Kurikulum 2013 PAUD dan Kurikulum Terpadu
2. Program Khusus
* Pembelajaran IMTAQ dan IPTEK
* Menabung, untuk menanamkan sejak dini wawasan anak tetang menyimpan dan mengatur keuangan yang
baik.
* Mengenal alam sekitar melalui program Bermain Sambil Belajar di Alam Terbuka ( Out Bound/ Out
Door)
*Cooking Class
* Kegiatan Sains
3. Program Kesehatan
Pengukuran Tinggi Badan dan Penimbangan Berat Badan, Pemberian Vit. A tiap bulan Februari
dan Agustus. Penyuluhan cuci tangan dan sosialisasi cuci tangan.
A. SEMESTER 1
B. SEMESTER 2
B. PROGRAM TAHUNAN
Program tahunan PAUD TUNAS MUDA disusun antara pendidik dan tenaga kependidikan yang
berisi tentang rencana kegiatan pembelajaran yang mendukung kegiatan anak, yang akan dilaksanakan dari
awal tahun ajaran hingga akhir tahun ajaran. Kegiatan tersebut terdiri dari kegiatan yang terkait dengan
kurikulum (minggu belajar, libur, hari-hari istimewa), kegiatan yang menunjang kurikulum (mendatangkan
nara sumber, mengunjungi tempat yang terkait dengan tema, kegiatan bazaar anak, pentas seni anak, dan
lain-lain), maupun kegiatan para orangtua siswa (parenting) seperti pertemuan orangtua, open house, hari
keluarga, dan lain-lain. Kegiatan tahunan ini disusun bersama dengan pendidik dan tenaga kependidikan
di Taman Kanak Kanak Miftahul Falah serta disosialisasikan kepada seluruh orangtua peserta didik.
C. PROGRAM SEMESTER
Rencana program semester PAUD TUNAS MUDA merupakan rencana kegiatan yang terkait
dengan kegiatan kurikulum dalam rentang waktu satu semester atau setara dengan enam bulan waktu
kalender. Rencana kegiatan semester setidaknya memuat unsur waktu, tema, sub tema, dan kegiatan
pendukung.
b. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan di TK Miftahul Falah adalah menggunakanmodel
pembelajaran area yang juga dipadukan dengan teknik-teknik pembelajaran yang lainnya yang sifatnya
menyenangkan bagi anak dan menggali seluruh potensi yang ada pada diri anak, sesuai dengan tahapan
perkembangan masing-masing anak.
G. Penilaian
1. Pengertian
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan tingkat
pencapaian perkembangan anak dan pengambilan keputusan, pengakuan, atau ketetapan tentang kondisi
atau kemampuan peserta didik.
2. Teknik Penilaian
Teknik penilaian peserta terdapat beberapa indikator antara lain :
a. Observasi, pengamatan yang dilakukan secara langsung dan alamiah untuk mendapatkan data dan
informasi tentang perkembangan anak.
b. Catatan Anekdot, catatan tentang pisik, sosial emosional, kognitif, dan prilaku anak yang terjadi secara
khusus atau insidnsial (tiba-tiba).
c. Percakapan, kegiatan untuk mendapatkan informasi terkait pengetahuan atau penalaran anak mengenai
suatu hal.
d. Penugasan, memberikan tugas kepada anak dalam waktu tertentu untuk mengerjakan sesuatu, baik
secara perorangan maupun kelompok.
e. Unjuk kerja (performance), meminta anak untuk melakukan sesuatu perbuatan yang dapat diamati,
misalnya praktek menyanyi, olah raga, menari, dan bentuk praktik lainnya.
f. Hasil karya, hasil kerja anak setelah melakukan suatu kegiatan dapat berupa pekerjaan tangan atau hasil
karya seni.
g. Portofolio, kumpulan atau rekam jejak berbagai hasil kegiatan anak dan atau catatan guru tentang
berbagai aspek perkembangan anak dalam kurun waktu tertentu.
h. Intrumen Standar dan Mandiri, mengembangkan perangkat evaluasi standar atau assessment sendiri
sesuai dengan kebutuhan.
3. Lingkup
Ruang lingkup adalah seluruh aspek perkembangan anak, yaitu nilai-nilai agama dan moral, fisik
motorik, kognitif, bahasa, dan sosial emosional, serta seni (estetika).
4. Pengelolaan Hasil
Hasil dari penilaian yang diambil dari kegiatan sehari-hari melalui observasi, pengamatan,
portofolio, unjuk kerja, dan lain-lain. Dilaporkan kepada orangtua murid dalam bentuk laporan semester
dalam bentuk Raport atau LPPAD.
Bentuk pelaporan, deskripsi singkat masing-masing aspek perkembangan : (1) nilai-nilai agama dan
moral, (2) motorik, (3) kognitif, (4) bahasa, (5) sosial emosional, dan (6) seni atau estetika.
Pola penulisan laporan, uraian secara umum, uraian secara khusus (BSB, BSH, BM, MB) atau (BM,
SM, K)
Teknik melaporkan hasil penilaian, dilaporkan oleh Kepala TK atau guru TK secara lisan dan tertulis.
Etika melaporkan hasil penilaian kepada orangtua peserta didik, ramah, terbuka, membesarkan hati,
dan professional.
5. Tindak lanjut
Adapun tindak lanjut dari hasil pelaporan adalah selalu bekerjasama dengan orangtua murid untuk
terus menerus memantau perkembangan anak, baik ketika berada dilingkungan rumah maupun ketika
berada dilingkungan sekolah.
BAB IV
PENUTUP
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT akhirnya penyusunan Kulikulum PAUD
TUNAS MUDA tahun Ajaran 2017-2018 telah terselesaikan. Tim penyusun berharap semoga Kurikulum
ini dapat menjadi acuan dan pedoman dalam melaksanakan program layanan pada satuan PAUD kami
khususnya. Serta senantiasa memotivasi, memacu semangat Kinerja Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
serta meningkatkan pengembangkan potensi perkembangan anak didik sesuai dengan tuntutan zaman dan
kebutuhan lingkungan masyarakat.
Tim penyusun sudah berupaya semaksimal mungkin namun tentunya masih terdapat kekurangan
dalam penyusunan Kulikulum PAUD TUNAS MUDA ini, untuk itu Tim Penyusun sangat mengharapkan
masukan serta saran perbaikan dari semua pihak yang dapat mewujudkan Kulikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) kami yang lebih baik sebagaimana yang diharapkan.