Fluida panas adalah fluida yang digunakan untuk transfer panas dalam industri
Fluida panas yang bnayak digunakan adalah steam, air, udara panas dan hot oil
Apa bila dua benda yang berbeda temperatur dikontakkan, maka panas akan mengalir dari benda
bertemperatur tinggi ke benda bertemperatur lebih rendah.
Mekanisme perpindahan panas yang terjadi dapat berupa konduksi, koveksi, dan radiasi. Dalam
aplikasinya, ketiga mekanisme ini dapat saja berlangsung secara simultan.
MEDIA-MEDIA PEMANAS
a. Steam
Steam merupakan media pemanas yang banyak digunakan dalam industri karena harganya yang
relatif murah
Kurva hubungan antara tekanan dan suhu banuyak digunakan untuk mengetahi kebutuhan steam
yang diproduksi pada boiler.
Pengaruh tekanan dan suhu pada shell-boiler perlu mendapatkan perhatian khusus berkaitan
dengan tekanannya yang mencapai 24bar dan suhunya 200oC
Penggunaan steam pada suhu yang lebih besar dari 250oC kurang disukai karena pada suhu yang
tinggi steam mempunyai tekanan yang tinggi.
b. Air
Beban yang diberiakn air pada kondisi atmosferis (T=100oC, P=1 atm) yang dialirkan pada alat-alat
proses perlu mendapatkan perhatian yang cukup.
Air sangatbaik dipakai sebagai media pemanas pada tekanan 40 bar dan suhu 250oC
Adanya oksigen terlarut dalam air perlu diwaspadai, hal ini dapat menyebabkan korosi.
c. Udara
Udara mempunyai panas spesifik yang rendah, sehingga memerlukan ruang/volume besar.
Koefisien transfer panas pada aliran gas adalah rendah dan mencakup daerah yang sangat luas .
Penggunaan udara sebagai pemanas maupun pendingin biasanya digunakan secara langsung.
Fluida organik
Operasional yang biasa digunakan terhadap bahan organik tersebut antara 260-340oC dengan
tekanan 1-2 bar.
Bahan campuran 73,5% dipenyl oxide dan 26,5% dipenyl dapat beroperasi sampai dengan suhu
400oC dengan tekanan 11 bar
Bahan aromatok sintesis umumnya banyak digunakan untuk suhu rendah (ethylene glycol-50oC to
175oC(-60oF to 350oF))
Garam-garam anorganik
UNIT PEMANAS