NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Oleh:
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN KECENDERUNGAN
PERILAKU BULLYING PADA REMAJA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Oleh :
IZZA FAHMI PUSPITASARI
F 100 100 019
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN KECENDERUNGAN
PERILAKU BULLYING PADA REMAJA
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi
dengan kecenderungan perilaku bullying pada remaja, mengetahui tingkat regulasi
emosi, mengetahui tingkat kecenderungan perilaku bullying, dan mengetahui
sumbangan efektif regulasi emosi terhadap kecenderungan perilaku bullying pada
remaja. Metode pendekatan menggunakan metode kuantitatif. Pengambilan data
menggunakan skala kepada 80 siswa remaja kelas XI SMA Assalaam. Analisis data
dilakukan dengan analisis product moment menggunakan program bantu SPSS 15.0
For Windows Program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan negatif
yang snagat signifikan antara regulasi emosi dengan kecenderungan perilaku
bullying, dilihat dari nilai r sebesar -0,401 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,01).
Artinya semakin tinggi regulasi emosi maka semakin rendah kecenderungan perilaku
bullying pada remaja, begitu pula sebaliknya. Tingkat regulasi emosi tergolong
sedang sebesar 88,49. Tingkat kecenderungan perilaku bullying tergolong rendah
sebesar 55,33. Sumbangan efektif regulasi emosi terhadap kecenderungan perilaku
bullying sebesar 16% artinya masih ada 84% faktor-faktor lain yang mempengaruhi
kecenderungan perilaku bullying pada remaja. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah
ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara regulasi emosi dengan
kecenderungan perilaku bullying pada remaja.
1
menjadi salah satu bentuk perilaku menyakiti seseorang atau kelompok
orang lain, akan tetapi ada perbedaan menampar, dan memalak. Bersifat
agresif, yaitu terletak pada jangka dan mengejek, serta psikologis seperti
jangka waktu yang lama, sehingga Kekerasan dan perilaku negatif ini
agresif, yaitu serangan yang dilakukan cukup beraneka ragam, dari mengejek
hanya dalam satu kali kesempatan dan sampai dengan membunuh korban.
intimidasi yang dilakukan pihak yang Negeri Tegal, Jawa Tengah tewas usai
lebih kuat terhadap pihak yang lebih dipukuli kakak kelasnya. Polisi
lemah. Tindakan penindasan ini dapat menemukan luka lebam pada tubuh
2
dipukuli seniornya dalam sebuah acara kepribadian temperamen.
karakteristik Individu. Seorang anak terhadap dunia luar. Tetapi juga cara
3
dapat menimbulkan reaksi emosi, serta kecenderungan perilaku bullying
4
2. Memberikan masukan Kelas-kelas tersebut adalah kelas
meningkatkan regulasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
emosinya agar
Berdasarkan hasil perhitungan
kecenderungan perilaku
analisis product moment diperoleh
bullying rendah.
nilai koefisien korelasi r = -0,401
penelitian ini adalah santri SMA variabel sangat signifikan. Nilai r yang
131 santri. Teknik sampling yang yang negatif diantara kedua variabel,
kelas. Dari lima kelas tersebut sebaliknya. Hasil ini sesuai dengan
5
hubungan negatif antara regulasi faktor penyebab terjadinya perilaku
6
(Imbalance of power) yang dimiliki emosinya sehingga emosinya dapat
rerata hipotettiknya sebesar 77,5 yang selain regulasi emosi seperti misalnya
penelitian ini remaja kelas XI SMA emosi dengan perilaku agresi (Jannah,
7
dihasilkan bahwa adanya korelasi mempengaruhi kecenderungan
yang dilakukan oleh Soedjatmiko dkk 1. Alat ukur yang digunakan hanya
populasi penelitian.
KESIMPULAN
Hasil penelitian juga
Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel regulasi
dan pembahasan yang telah diuraikan,
emosi dapat digunakan sebagai
maka dapat ditarik kesimpulan dari
prediktor variabel bebas yang
penelitian ini yaitu :
8
1. Ada hubungan negatif yang sudah dilakukan untuk membantu
memantau tahap
9
emosi tiap siswa agar tidak Siswa diharapkan unt
10
populasi dan memperbanyak diterbitkan). Yogyakarta:
Fakultas Psikologi UII.
sampel penelitian sehingga ruang
Goleman, D. (2009). Kecerdasan
lingkup dan generalisasi hasil Emosional. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
penelitian menjadi lebih luas dan
DAFTAR PUSTAKA
Listy, D. L. (2014). Diduga Dianiaya
Senior, Siswa SUPM Tegal
Coloroso. (2007). Stop
Tewas. (online).
Bullying:Memutus Rantai
http://www.tempo.co/read/ne
Kekerasan Anak dari
ws/2014/06/23/058587263/di
Prasekolah Hingga SMU.
duga-dianiaya-senior-siswa-
Jakarta: Serambi Ilmu
SUPM-tegal-tewas. diakses
Pustaka
pada 08 April 2015 pukul
06:33 WIB.
Cowie, H., & Jennifer, D. (2008). New
Perspective On Bullying.
Novianti, I. (2008). Fenomena
England: McGraw-Hill.
Kekerasan di Lingkungan
Pendidikan. Jurnal
Faridh, R. (2008). Hubungan Antara Pemikiran Alternatif
Regulasi Emosi dengan Pendidikan. Vol 13, Nomor
Kecenderungan Kenakalan 02. STAIN Purwokerto
Remaja. Skripsi (tidak
11
Qodar, N. (2015). Survei ICRW:84%
Anak Indonesia Alami
Kekerasan di Sekolah.
(online).
News.liputan6.com/read/219
1106/survei-icrw-84-anak-
indonesia-alami-kekerasan-
di-sekolah. Diakses pada 07
April 2015 pukul 15:09.
12