Anda di halaman 1dari 3

Tugas TAS

EVALUASI KEGIATAN
Pastoral Konseling bagi Narapidana Lembaga Permasyarakatan Kelas II B

Oleh:

Nama : Tridino B. Sandy Illu

Kelas :B

Semester : VI (Enam)

Mata Kuliah : Evaluasi Pendampingan Pastoral

SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN NEGERI KUPANG

JURUSAN PASTORAL KONSELING

2017
EVALUASI KEGIATAN

1. Jenis Kegiatan
Pastoral Konseling bagi Narapidana Lembaga Permasyarakatan Kelas II B, Penfui, Kupang

2. Tujuan Program
Untuk mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai keagamaan, moral, dan etika kepada
jemaat yang adalah para narapidana agar mengalami perubahan hidup, baik di dalam rumah
tahanan maupun ketika telah keluar nanti.

3. Aspek yang dievaluasi dan Tujuan Evaluasi


Input : Mengevaluasi ketersediaan sumber daya (Fasilitas, media, alat & bahan, Satuan
Majelis Jemaat Paulus Rutan Kelas II B)
Proses : Mengetahui kelancaran pelaksanaan/proses Pastoral Konseling (Partisipasi dan
antusias narapidana, kompetensi pendeta/konselor)
Hasil : Mendeskripsikan hasil dan dampak dari layanan Pastoral konseling
(Mengetahui pemahaman narapidana setelah mengikuti pastoral konseling, mengetahui
perubahan sikap narapidana)

4. Pihak yang dievaluasi


Pendeta/konselor, Satuan Majelis dan Narapidana

5. Metode Evaluasi
Angket

6. Alat Evaluasi

No Aspek No Pertanyaan

1. Input 1. Bagaimana kesiapan pendeta/konselor dalam melakukan proses


pastoral konseling?
2. Apa saja bahan yang pendeta/konselor pakai sebagai acuan dalam
kegiatan pastoral konseling?
3. Bagaimanakah ruangan sel dalam proses pastoral konseling?
4. Apakah pendeta/konselor mampu membuat suasana menjadi
nyaman untuk pastoral konseling? Jelaskan!
5. Bagaimana kelengkapan alat dan bahan yang di bawa
pendeta/konselor dalam kegiatan pastoral konseling?
6. Bagaimanakah persiapan tim yang dibawa pendeta/konselor dalam
kegiatan pastoral konseling?
7. Bagaimanakah kerja sama yang dibangun antara tim pastoral
konseling, narapidana dan para pegawai Lapas?
2. Proses 8. Bagaimana kesiapan para narapidana dalam mengikuti kegiatan
pastoral konseling?
9. Bagaimanakah sikap para narapidana dalam menerima kunjungan
tim pastoral konseling?
10. Alasan apa yang membuat para narapidana ingin mengikuti proses
pastoral konseling?
11. Bagaimanakah tanggapan para narapidana yang beragama kristen
dalam proses kegiatan pastoral konseling ini? Jelaskan!
12. Bagaimana anda melihat jalannya proses pastoral konseling ini?
13. Bagaiama pendapat anda terhadap pendeta/konselor yang
melakukan proses pastoral konseling?
14. Bagaimanakah kompetensi pendeta yang melakukan proses
pastoral konseling?
3. Hasil 15. Bagaimana tanggapan para narapidana setelah mengikuti proses
pastoral konseling?
16. Perubahan apa yang terlihat pada para narapidana setelah
mengikuti pastoral konseling?
17. Adakah komitmen dari para narapidana untuk berubah setelah
mengikuti pastoral konseling? Jelaskan!
18. Bagaimanakah pemahaman narapidana setelah mengikuti pastoral
konseling?
19. Bagaimanakah perasaan narapidana setelah mengikuti proses
pastoral konseling?
20. Apa saja bentuk perubahan sikap yang ditunjukan oleh narapidana
setelah mengikuti pastoral konseling?
21. Bagaimana kehidupan para narapidana dalam keseharian setelah
mengikuti kegiatan pastoral konseling?

7. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh (5) lima responden yang semua adalah narapidana
menyatakan merasakan manfaat dari kegiatan pastoral konseling. Responden menyatakan
bahwa pendeta/konselor yang melakukan kegiatan pastoral konseling memiliki persiapan
yang baik dan mempunyai kompeten dibidang ini. Semua responden antusias mengikuti
kegiatan pastoral konseling dan mengharapkan serta menunjukan adanya perubahan sikap
dalam kehidupan sehari-hari, bahkan ada yang mengambil komitmen untuk mengikuti
katakesasi untuk di sidikan.

Anda mungkin juga menyukai