Anda di halaman 1dari 16

Sulphur Hexaflorida (SF 6)

Sebagai Bahan Penyekat Gas

Debby Rosdiana Virgiawati


136712152028
KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.Dalam makalah
ini kami membahas Sulphur Hexaflorida (SF6) Sebagai Bahan Penyekat Gas .

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini. Untuk itu Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Bayu
2. Orang tua tercinta yang selalu memberikan dukungan
3. Sahabat yang selalu memberi dukungan dan motivasi.
4. Pembaca yang budiman serta pihak-pihak lain yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah dengan judul Sulphur


Hexaflorida (SF6) Sebagai Bahan Penyekat Gas ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, Juli 2014


Daftar Isi

KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian & Kegunaan Gas Sulphur Hexaflorida (SF6)
2.1.1 Umum
2.1.2 Sifat-sifat Gas SF6
2.1.3 Kualitas Gas SF6
2.1.4 Dampak Gas SF6
2.1.5 Keunggulan Dan Kelemahan Gas SF6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahan penyekat atau sering disebut dengan istilah isolasi adalah suatu bahan yang
digunakan dengan tujuan agar dapat memisahkan bagian bagian yang bertegangan
atau bagian bagian yang aktif. Sehingga untuk bahan penyekat ini perlu diperhatikan
mengenai sifat sifat dari bahan tersebut yang meliputi : sifat listrik, sifat mekanis, sifat
termal, ketahanan terhadap bahan kimia dan lain lain.
Bahan penyekat digunakan untuk memisahkan bagian bagian yang beregangan.
Untuk itu pemakaian bahan penyekat perlu mempertimbangkan sifat kelistrikannya.
Disamping itu juga perlu mempertimbangkan sifat sifat bahan penyekat tersebut.
Macam-macam bentuk bahan penyekat yaitu bentuk padat, penyekat bentuk cair
dan penyekat bentuk gas. Akan tetapi pada makalah ini kita akan membahas tentang
bahan penyekat bentuk gas yaitu SF6.
Bahan penyekat/isolasi gas digunakan sebagai pengisolasi dan sekaligus sebagai
media penyalur panas . Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada isolator gas ini
adalah ketidakstabilan temperatur, ketidaknormalan sifat kedielektrikan pada tekanan
yang tinggi dan resiko ledakan dari gas yang digunakan.
Berdasarkan kekuatan dielektrik,rugi-rugi dielektrik, stabilitas kimia,korosi, dll,
isolator gas dapat diklasifikasikan menjadi :

1. Gas sederhana, contohnya :

a. Udara

b. Nitrogen

c. Helium, dan lain-lain

2. Gas Oksida, contohnya :

a. Gas karbondioksida

b. Gas Sulphur dioksida, dan lain-lain


3. Gas Hidrokarbon, contohnya :

a. Methana

b. Ethana

c. Propana, dan lain-lain

4. Gas Elektronegatif, contohnya :

a. Gas Sulphur hexaflorida

b. CH2Cl2, dan lain-lain

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud gas Sulphur Hexaflorida (SF6) ?
2. Bagaimana penggunaan gas Sulphur Hexaflorida (SF6) untuk bahan penyekat /
isolasi ?
3. Digunakan untuk bahan penyekat apa gas Sulphur Hexaflorida (SF6) ?
4. Apa keunggulan & kelemahan gas SF6 ?

1.3 Tujuan
1. Menjelaskan apa itu gas Sulphur Hexaflorida (SF6)
2. Mengetahui sifat-sifat gas SF6
3. Menjelaskan penggunaan gas Sulphur Hexaflorida (SF6) untuk bahan
penyekat/isolasi
4. Menjelaskan keunggulan dan kelemahan gas Sulphur Hexaflorida (SF6)
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian & Kegunaan Gas Sulphur Hexaflorida (SF6)

2.1.1 Umum

Gas SF6 adalah unsur campuran gas yang tidak beracun, tidak berbau, tidak
berwarna, dan tidak mudah terbakar. Sampai temperatur 500OC, gas ini mempunyai
susunan molekul yang sangat stabil mendekati sifat gas mulia, tidak akan terurai dan
tidak terjadi reaksi kimia dengan bahan lain. Dibandingkan dengan udara, gas SF6
memiliki massa 5 kali lebih berat dengan sifat elektronegatif pada gas ini, serta energi
ikat yang tinggi, gas SF6 memiliki kekuatan dielektrik 2 sampai 3 kali dibanding
udara.

Stabilitas gas SF6 begitu baik sehingga tidak menimbulkan adanya perubahan kimia
pada temperatur tinggi. Pada media pengisolasi lain seperti minyak, mulai beroksidasi
dan rusak. Keunggulan kemampuan gas SF6 dalam memadamkan busur api oleh
karena sifat elektro negatifnya artinya molekul-molekulnya dengan mudah dan cepat
menyerap elektron bebas pada lintasan busur api yang timbul diantara kontak pemutus
tenaga ( Circuit Breaker ) untuk membentuk lon negatif.

Gambar 1.1 Tabung yang berisi gas SF6


Gas SF6 merupakan salah satu media isolasi yang baik, dapat berfungsi sebagai
penyekat antara bagian bertegangan dengan ground hanya dengan jarak yang sangat
pendek jika di bandingkan dengan isolasi udara. Selain itu jika terjadi percikan api /
busur api pada peralatan yang di isolasi gas SF6, maka gas tersebut akan berfungsi
sebagai pemadam busur api, sehingga tidak terjadi kerusakan yang lebih parah pada
peralatan tersebut.

Gambar 1.2 SF6 Circuit Breaker

Sebagai isolasi, gas SF6 mempunyai kekuatan dielektrik yang lebih tinggi
dibandingkan dengan udara dan kekuatan dielektrik ini bertambah seiring dengan
pertambahan tekanan. Umumnya PMT jenis ini merupakan tipe tekanan tunggal (single
pressure type), dimana selama operasi membuka atau menutup PMT, gas SF6 ditekan
ke dalam suatu tabung/silinder yang menempel pada kontak bergerak. Pada waktu
pemutusan, gas SF6 ditekan melalui nozzle dan tiupan ini yang mematikan busur api.
Sakelar PMT SF6 dapat digunakan untuk memutus arus sampai 40 kA dan pada
rangkaian bertegangan sampai 765kV.
Oleh karena kelebihan-kelebihan yang dimilikinya tersebut maka gas SF6 banyak
dipakai dalam bidang teknik elektro seperti pada switch gear tegangan tinggi, kabel
tegangan tinggi dan seluruh transmisi serta pada trafo daya.

Gambar 1.3 Gardu induk yang menggunakan gas SF6 sebagai media isolasi

2.1.2 Sifat-sifat Gas SF6

SF6 ini digunakan pada switchgear dan sakelar PMT/CB Gas SF6 (SF6 Circuit
Breaker)

a. Sifat Fisik

- Tidak mudah terbakar


- Tidak berwarna
- Tidak berbau
- Tidak beracun
- Merupakan gas berat. Pada tekanan 1 atm suhu 200C kerapatan gas 4,7 kali
udara
- Pada suhu dan tekanan normal berbentuk gas
b. Sifat Listrik

Gas SF6 murni ( pada tekanan absolut = 1013 mbar dan temperatur = 200 C ) tidak
berwarna, tidak berbau / beracun dengan berat isi 6,14 kg / m3 dan sifat lainnya adalah
mempunyai berat molekul 146,7 g, temperatur kritis 45,550 C dan tekanan absolut kritis
37,59 bar. Pada tekanan 1 Bar, Gas SF6 dapat mengisolasi sampai dengan 20 kV di
bandingkan dengan udara biasa hanya 10 kV, pada gas SF6 terlihat perubahan
kemampuan isolasi yang signifikan pada tekanan 6 Bar. Oleh karena itu Gas SF6 sangat
baik di gunakan untuk media isolasi pada GIS (Gas Insulated Switchgear).

c. Sifat Kimia

Sifat kimiawi gas SF6 sangat stabil, pada ambient temperatur dapat berupa gas
netral dan juga sifat pemanasannya sangat stabil. Pada temperatur diatas 150o C
mempunyai sifat tidak merusak metal, plastik dan bermacam-macam bahan yang umunya
digunakan dalam pemutus tenaga tegangan tinggi.

Sifat dari SF6 sebagai media pemadam busur api dan relevansinya pada sakelar
pemutus beban (PMT) / Circuit breaker (CB) adalah :

a. Hanya memerlukan energi yang rendah untuk mengoperasikan mekanismenya.


Pada prinsipnya, SF6 sebagai pemadam busur api adalah tanpa memerlukan energi
untuk mengkompresikannya, namun semata-mata karena pengaruh panas busur api
yang terjadi.

b. Tekanan SF6 sebagai pemadam busur api maupun sebagai pengisolasi dapat
dengan mudah dideteksi

c. Penguraian pada waktu memadamkan busur api maupun pembentukannya


kembali setelah pemadaman adalah menyeluruh

d. Relatif mudah terionisasi sehingga plasmanya pada CB konduktivitas tetap


rendah dibandingkan pada keadaan dingin. Hal ini mengurangi kemungkinan busur
api tidak stabil dengan demikian ada pemotongan arus dan menimbulkan tegangan
antar kontak.

e. Karakteristik gas SF6 adalah elektro negatif sehingga penguraiannya menjadikan


dielektriknya naik secara bertahap

f. Transien frekuensi yang tinggi akan naik selama operasi pemutusan dan dengan
adanya hal ini busur api akan dipadamkan pada saat nilai arusnya rendah.
2.1.3 Kualitas Gas SF6

Sampai dengan saat ini , kualitas gas sf6 yang dapat terukur oleh alat ukur dan uji
yang tersedia yaitu antara lain : purity , dew point , ( moisture content , dan decomposition
product ).

Purity ( kemurnian )

Purity di nyatakan dengan presentase jumlah gas Sf6 murni dalam suatu
kompartment GIS .semakin tinggi prosentase ini maka semakin sedikit Zat lain
dalam isolasi gas Sf6.untuk gas Sf6 baru nilai kemurniannya yang di syaratkan
adalah > 99,9 % ( IEC standard 60376).

Dew Point ( titik embun )

Dew Point menunjukan titik di mana gas berubah menjadi air.hal ini terkait
dengan tingkat kelembaban gas Sf6,yaitu berapa banyak partikel air yang
terkandung dalam isolasi gas Sf6.Nilai titik embun ini sangat di pengaruhi oleh
kondisi lingkungan terutama suhu.semakin tinggi suhu maka semakin tinggi
kandungan uap air yang berada di dalamnya (CIGRE 15/23-1 Diagnostic
Methods For GIS Insulating System,1992).

Decomposition Product ( Produk hasil dekomposisi )

Decomposition Product terjadi karena ketidak sempurnaan pembentukan


kembali gas Sf6.hal ini dapat terjadi karena adanya pemanasan yang
berlebih,percikan listrik serta busur api daya. ( IEE STD C37.122.1-1993 IEEE
guide for gas insulated substation ).Jika Decomposition Product ini terjadi
dalam jumlah yang besar ,maka kekuatan Dielektrik dari isolasi gas Sf6
akanmmengalami penurunan.Beberapa Decomposition Product yang terjadi
pada gas Sf6 serta sumber penyebabnya dapat di lihat pada tabel berikut :

Decomposition
Product untuk gas
Sf6
Udara N2 , O2 Bocor / intrusi dari
luar
Moisture H2O Bocor / intrusi dari
luar
Hidroflouric Acid HF Terbentuk di Sf6 jika
ada arc
Sulfur Dioxide SO4 Terbentuk jika SOF 2
bereaksi dengan air
Sulfur Tetraflouride SF 4 Mudah bereaksi
Sulfur Diflouride SF2 Mudah bereaksi
Thionil Flouride SOF2 Jika arcing dan air

Partial Discharge

Partial Discharge adalah Peluahan elektrik pada medium isolasi yang terdapat
di antara dua elektroda berbeda tegangan,di mana peluahan tersebut tidak
sampai menghubungkan kedua elekteroda secara sempurna.peroistiwa
semacam ini dapat terjadi pada bahan isolasi yang padat.sedangkan pda bahan
isolasi gas,partial discharge terjadi di sekitar elektroda yang runcing.partial
discharge di sekitar suatu elektroda dalam gas biasanya di sebut korona.

Adanya aktifitas partial discharge di dalam komparmen menandakan adanya


defect dalam kompartmen.sumber partial discharge tersebut dapat di sebabkan
oleh beberapa hal ,antara lain :

o Partikel bebas

o Partikel bebas yang menempel pada permukaan

o Tonjolan atau ketidakrataan permukaan ( protrusion )

o Elektroda yang mengambang (floating electrode )

o Gelembung udara ( void )

Suhu

Suhu memiliki kaitan yang erat dengan dew point.untuk lingkungan dengan
suhu yang tinggi maka kandungan uap air yang adapun akan menjadi tinggi.hal
ini akan membuat kemungkinan untuk terjadinya intrusi uap air ke dalam gas
Sf6 menjadi lebih tinggi.

Korona

Korona merupakan partial discharge yang bercaha di sebabkan ionisasi


udara.bertambahnya ionisasi yang timbul hanya jika elektron bergerak cukup
kuat misalnya jika medan listrik melebihi nilai kritisnya.

Faktor faktor yang mempengaruhi pelepasan korona yaitu tekanan


udara,kelembaban,dan suhu .dengan berkurangnya tekanan udara maka akan
mengurangi nilai kritis sehingga mengakibatkan korona bertambah.Dengan
bertambahnya kelembaban akan membantu terjadinya pelepasan
korona.sedangkan dengan meningkatnya suhu maka akan menurunkan tekanan
udara sehingga nilai kritis berkurang dan pada akhirnya korona bertambah.

Oleh karena hal tersebut maka diperlukan penyaringan Gas SF6 untuk memperbaiki
kualitas kemurnian Gas SF6, jika sudah di lakukan penyaringan pada gas SF6, maka gas
tersebut dapat digunakan kembali untuk mengisolasi peralatan.

2.1.4 Dampak Gas SF6

Terhadap Manusia
Pencemaran Gas SF6 adalah mengandung racun yang berakibat pada kulit,mata dan dapat
merusak selaput lendir dan bila terpegang lama akan menggangu pangkal tenggorokan dan
gangguan paru-paru ,hati dan peredaran napas terhenti seperti pingsan.
Dengan suatu konsentrasi SF6 melebihi 35% volume dalam udara itu berbahaya dan dapat
berakibat mati lemas kekurangan Oxigen

Terhadap Peralatan
Dalam kurun waktu yang tertentu akan terjadi pengapuran pada Kontak-kontak metalik
dan terjadi pegumpalan berupa serbuk.

2.1.5 Keunggulan dan Kelemahan Gas SF6

Keunggulan-keunggulan dari gas SF6 sebagai medium isolasi dibandingkan dengan


gas- gas lainnya adalah:

1. Pengurangan sejumlah pemutus dalam hubungan seri per phasa pada rating tegangan
yang digunakan.
2. Karena waktu durasi yang pendek dari busur api, maka bunga api kontak yang terjadi
dibatasi meskipun untuk arus hubung singkat yang sangat tinggi.
3. Hasil busur api yang kebanyakan terdiri dari serbuk dengan sifat isolasi yang baik dapat
dipindahkan saat perbaikan.
4. Gas blast tidak di-discharge (pelepasan muatan) ke atmosfir sehingga saat bekerja akan
lebih tenang jika dibandingkan dengan Air Blast Breaker.
5. Memiliki sifat kimia yang lamban, stabil, tidak mudah terbakar dan tidak beracun.
6. Pemutus dari gas SF6 mempunyai dimensi yang lebih jika dibandingkan dengan Air
Blast Breaker.

Kelemahan-kelemahan dari gas SF6 adalah:


1. Relatif lebih mahal dari segi pembiayaan.
2. Walaupun dalam jumlah yang kecil, apabila terjadi kerusakan maka membutuhkan
waktu yang lama untuk perbaikan.
3. Gas SF6 harus dipompa ke dalam tabung penyimpan apabila ada penelitian dan
maintenance.
4. Karena titik lelehnya sangat rendah yaitu 100 Celcius dan tekanan 1,520 kN/m2, maka
perlu dipakai alat pengukur suhu untuk pengontrolan.
5. Sekalipun SF6 mempunyai kemampuan listrik dan mematikan busur api yang lebih
baik dari udara, tetapi gas ini tidak dapat dioperasikan padan tekanan sangat tinggi.
BAB III
PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Bahan penyekat atau sering disebut dengan istilah isolasi adalah suatu bahan yang
digunakan dengan tujuan agar dapat memisahkan bagian bagian yang bertegangan atau
bagian bagian yang aktif.

Gas SF6 adalah unsur campuran gas yang tidak beracun, tidak berbau,
tidakberwarna, dan tidak mudah terbakar. Sampai temperatur 500OC, gas ini mempunyai
susunan molekul yang sangat stabil mendekati sifat gas mulia, tidak akan terurai dan tidak
terjadi reaksi kimia dengan bahan lain. Dibandingkan dengan udara, gas SF6 memiliki
massa 5 kali lebih berat dengan sifat elektronegatif pada gas ini, serta energi ikat yang
tinggi, gas SF6 memiliki kekuatan dielektrik 2 sampai 3 kali dibanding udara.

Gas SF6 merupakan salah satu media isolasi yang baik, dapat berfungsi sebagai
penyekat antara bagian bertegangan dengan ground hanya dengan jarak yang sangat pendek
jika di bandingkan dengan isolasi udara. Selain itu jika terjadi percikan api / busur api pada
peralatan yang di isolasi gas SF6, maka gas tersebut akan berfungsi sebagai pemadam busur
api, sehingga tidak terjadi kerusakan yang lebih parah pada peralatan tersebut.

Sakelar PMT SF6 dapat digunakan untuk memutus arus sampai 40 kA dan pada
rangkaian bertegangan sampai 765kV. Kualitas gas sf6 yang dapat terukur oleh alat ukur
dan uji yang tersedia yaitu antara lain : purity , dew point , ( moisture content , dan
decomposition product ).
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

http://gistet500kVgresik.wordpress.com/2010/07/27/
http://en.wikipedia.org/wiki/sulfur-hexafluoride,20 Januari 2013
http://dunia-listrik.blogspot.sg/2008/10/jenis-jenis-circuit-breaker-sakelar.html
http://adeliveline.wordpress.com/2013/10/07/gas-insulated-switchgear-sf6/
http://www.tdeurope.eu/data/file/environment-sustainability-Approach-capiel-HV-
part-D-switchgear-and-SF6-Gas.pdf,22 Januari2013

Anda mungkin juga menyukai