Anda di halaman 1dari 4

By : Ischaq Sumartonohadji

Engineering Department
PT Titan Petrokimia Nusantara

A. Flange adalah bagian dari perpipaan yang berfungsi untuk :

1. Menyambung dari satu bagian pipa ke bagian pipa yang lain.


2. Menyambung dari suatu system perpipaan ke suatu peralatan misal tangki, pressure
vessel, heat exchanger, dll
3. Tempat posisi suatu alat instrumentasi dipasang misal pressure differential, pressure
transmitter, dll
4. Tempat menjepit suatu peralatan khusus misal rupture orifice, spade, spectacle blind, dll
5. Memutus suatu system aliran perpipaan , hal ini khusus untuk Blind Flange

B. Code dan standard yang digunakan untuk pemilihan flange adalah :

- ANSI B 16.5 for 24 and smaller size, and


- API 605 for 26 and larger size

C. Flange Rating yang umum digunakan adalah :

1. ANSI 125LB
2. ANSI 150LB
3. ANSI 300LB
4. ANSI 600LB
5. ANSI 800LB
6. ANSI 900LB
7. ANSI 1500LB

Pemilihan Flange Rating berdasarkan besarnya Pressure-Temperature yang bekerja pada


sebuah system perpipaan. Selain standar ANSI flange juga mempunyai standar yang lain seperti
BS, DIN, JIS, dll.

D. Material flange terdiri dari berbagai jenis diantaranya :

1. Carbon Steel, contoh dengan code material : A105, A350-LF2


2. Galvanized, contoh dengan code material : A105 Galv
3. Stainless Steel, contoh dengan code material : A182-F304, A182-F316L
4. PVC, contoh dengan code material : U-PVC

E. Flange Identification Marking

Flange Identification marking adalah petunjuk yang di stamp atau di marking di badan flange.
Misal pada badan flange terdapat marking TT 4 150 A181-1 AK STD yang berarti :

TT = Tube Turn adalah Trade mark atau merek flange


4 = Nominal size atau ukuran flange
150 = Primary pressure rating (Flange rating)
A181-1 = Material Designation (Material)
AK = Heat Code (Kode produksi)
STD = Bore diameter (Lubang ukuran pipa)

Foto dari Flange Identification Marking


By : Ischaq Sumartonohadji
Engineering Department
PT Titan Petrokimia Nusantara

F. Dari jenisnya flange dapat digolongkan menjadi :

1. Welding Neck (WN).


Flange ini mempunyai neck (leher) yang akan dilas dengan pipa. Bentuk sambunganya WN
flange adalah Butt Weld (BW) . Dengan bentuk sambungan Butt Weld memudahkan dilakukan
pengujian Radiography Test (RT) untuk mengetahui kualitas hasil pengelasan. Oleh karena
mudah dilakukan uji RT maka Welding Neck flange ini direkomendasikan dipasang pada istem
perpipaan yang membutuhkan kualitas pengelasan yang baik untuk dilakukan pengujian RT
pada hasil pengelasannya.

Foto dari Welding Neck Flange

2. Slip On (SO)
Flange ini mempunyai lubang dibagian tengah untuk tempat pipa masuk dan dilakukan
pengelasan dari dua sisi yaitu sisi luar dan dalam. Bentuk sambungan pengelasannya adalah
socket sehingga tidak dimungkinkan dilakukan pengujian pengelasan dengan metoda
Radiography Test (RT). Slip On flange banyak dipakai untuk pipa dengan diameter 2 keatas atau
pipa ukuran besar

Foto dari Slip On (SO)

3. Socket Weld (SW)


Flange ini banyak dipakai untuk pipa-pipa dengan ukuran yang kecil yaitu ukuran 2 kebawah..
Sambungan flange dengan pipanya adalah sambungan socket yang hanya dilas dibagian luar
dari flange. Sambungan las dari flange SW ke pipa tidak bisa dilakukan pengujian Radiography
Test (RT) karena bentuk smbungannya yang socket weld.

Foto dari Socket Weld (SW)


By : Ischaq Sumartonohadji
Engineering Department
PT Titan Petrokimia Nusantara

4.Welding Neck flange with end LT&LG (WNLT) & (WNLG)

Flange ini bentuknya serupa dengan flange Welding Neck hanya pada bagian permukaannya
berbentuk berbeda. Jika pada WN flange pada umumnya permukaan flange rata dan ada yang
menonjol yang dinamakan Rafe Face untuk menjepit gasket. Pada flange WNLT bentuk
permukaanya ada bagian yang menonjol keluar yang berfungsi menjepit gasket. Flange WNLT
disebut juga flange Tongue atau flange laki-laki (male). Sedangkan yang WNLG bentuk
permukaannya terdapat cekungan melingkar seperti cincin untuk tempat kedudukan gasket.
Flange WNLG disebut juga flange Groove atau flange perempuan (female). Oleh karena
bentuknya yang demikian maka WNLT & WNLG direkomendasikan dipasang pada sistem
perpipaan untuk bahan yang sangat berbahaya jika sampai bocor.

Foto dari WNLG

Foto dari WNLT

5.Blind Flange (BF)


Blind Flange adalah flange yang dipasang pada bagian ujung pipa yang berfungsi sebagai
penutup dari suatu system perpipaan. Blind flange dipasang dengan cara dibaut ke flange
pasangannya.

Foto dari Blind Flange (BF)


By : Ischaq Sumartonohadji
Engineering Department
PT Titan Petrokimia Nusantara

6.Lap Joint (LJ)


Flange Lap Joint adalah flange yang pada pemasangannya tidak dilakukan pengelasan langsung
terhadap flange tetapi terhadap fitting yang disebut Stub End. Pipa akan dilas terhadap Stub End
dan flange akan bisa diputar 360 derajat . Flange ini biasa dipasang pada suatu system
perpipaan yang sangat sukar di set sudut pemasangannya flangenya. Dengan flange yang bisa
diputar 360 derajat maka sangat mudah pada saat fabrikasi dan pemasangan.

Foto dari Lap Joint

7.Threaded Flange
Threaded Flange adalah flange yang mempunyai bentuk sambungan ulir terhadap pipa yang
akan disambung. Threaded flange mempunyai bentuk permukaan race face untuk tempat
menjepit gasket. Treaded Flange banyak dipakai untuk system perpipaan bagi bahan-bahan
yang tidak berbahaya jika bocor , misal air, udara tekan, dll.

Foto Threaded Flange

-o 0 o-

Anda mungkin juga menyukai