Anda di halaman 1dari 4

RUMAH SAKIT ISLAM LUMAJANG

Jalan Kyai Muksin 19, Lumajang, 67312


Telp : 0334-887999, 893535 (hunting), Fax : 0334-890425, e-mail : rsi_lmj@yahoo.com

KEPUTUSAN
DIREKTUR RS ISLAM LUMAJANG
NOMOR : / KEP / SKEP-DIR / I / 2016
TENTANG KEBIJAKAN ISOLASI RS ISLAM LUMAJANG

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Islam Lumajang, maka
diperlukan penyelenggaraan pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi yang bermutu
tinggi.

b. Bahwa untuk mencegah penyebaran/ penularan suatu penyakit infeksius diperlukan suatu
prosedur isolasi untuk Memberikan keamanan pasien, petugas kesehatan dan pengunjung
dirumah sakit.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b perlu ditetapkan


dengan Keputusan Direktur RS Islam lumajang.

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1087/Menkes/SK/VIII/2010 tentang Standar


Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit.

4. Surat Keputusan Menteri Kesehatan No 382/Menkes/2007 tentang Pedoman PPI di RS dan


Fas. Yankes Lainnya.

5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.875/Menkes/SK/PER/VII/2004 tentang


penyusunan upaya pengelolaan lingkungan

6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.876/Menkes/SK/PER/VII/2004 tentang


pedoman teknis analisis dampak kesehatan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan.
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1204 /Menkes/SK/PER/XI/2004
tentang persyaratan kesehatan lingkungan Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM LUMAJANG TENTANG


KEBIJAKAN ISOLASI

Kedua : Kebijakan Isolasi rumah Sakit Islam Lumajang sebagaimana tercantum dalam
lampiran keputusan ini.
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan Isolasi dilakukan oleh tim PPI dan Keperawatan.
Keempat : Keputusan ini dimulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini

Ditetapkan di : Lumajang
Pada tanggal :

Direktur RS Islam Lumajang

dr. Elyunar Dwi Nugroho, MMRS


NIK.01.71.0008

Lampiran Keputusan Kepala RS Islam Lumajang


Nomor :
Tanggal :

KEBIJAKAN PROSEDUR ISOLASI


RS ISLAM LUMAJANG
Kebijakan Umum
1. Isolasi adalah merupakan suatu konsep dan pedoman yang dilakukan untuk memisahkan
seseorang (pasien) yang infeksius dari orang lain /tidak infeksius dengan menerapkan
Standard Precautions & Additional Precautions (Isolation precaution).
2. Isolasi dilakukan untuk memberikan keamanan pasien, petugas kesehatan dan
pengunjung dirumah sakit agar penyebaran/ penularan suatu penyakit infeksius tidak
terjadi.
3. Digunakan untuk Pasien yang suspek atau sudah didiagnosa berpenyakit menular baik
melalui udara/droplet dan kontak, Pasien yang daya imun rendah dan kondisi khusus
(transplan), setiap petugas kesehatan (Dokter , Perawat dan Staff penunjang).
4. Rumah Sakit Islam Lumajang melalui Komite Pengendalian Infeksi menetapkan perawatan
isolasi (single room atau kohorting) bagi pasien dengan suspek atau diagnosa penyakit
infeksi menular.

Kebijakan Khusus

1. Ruang isolasi harus memiliki system ventilasi udara yang adekuat sesuai dengan cara
penularan infeksinya (tekanan negatif atau positif).
2. Penatalaksanaan perawatan pasien isolasi harus terinformasi jelas dengan memberi
tanda/warna khusus pada bagian depan Rekam Medis dan pada pintu kamar pasien.
3. Semua petugas kesehatan yang terkait harus memahami dan menerapkan metode
kewaspadaan selama menjalankan prosedur pada pasien dan lingkungannya:
3.1 Standart precaution
3.2 Additional precaution
4. Petugas yang bekerja di ruang Isolasi selalu menerapkan standart precaution
5. Semua peralatan baik medis maupun non medis yang telah digunakan di ruang isolasi
harus menjalani proses dekontaminasi-disinfeksi atau sterilisas yang telah direkomendasikan
sebelum digunakan kembali.
6. Melakukan pembersihan ruangan secara rutin/harian sesuai dengan Prosedur Standar
operasional yang telah ditetapkan untuk ruang isolasi.
7. Pembersihan menyeluruh dilakukan saat pasien pindah atau pulang
8. Peralatan makan yang digunakan di ruang isolasi ada perlakuan khusus misal
dengan pemakaian fasilitas sekali pakai.
9. Semua alat kebersihan yang dipakai (pel, lap dll) untuk ruang isolasi harus
didekontaminasi segera sesuai SOP yang direkomendasikan setiap selesai digunakan dan
tidak digunakan untuk area yang non infeksius.
10. Pengunjung ruang isolasi harus mendapatkan edukasi & penjelasan oleh petugas
kesehatan tentang kewaspadaan standar selama berkunjung.
11. Bila pasien isolasi harus menjalankan pemeriksaan atau tindakan diluar kamar
12. perawatan, informasikan secara jelas kepada unit lain yang akan menerima pasien
tentang kondisi pasien.
13. Penanganan jenasah dari kamar isolasi harus ditangani sesuai dengan SOP dan hindarkan
pencemaran terhadap lingkungan.
14. Prosedur cuci tangan merupakan metode penting untuk mencegah penyebaran infeksi ,
pastikan fasilitas tersedia setiap saat, aman dan nyaman saat digunakan.
15. Perawatan pasien yang memerlukan kamar isolasi tidak dapat dilakukan bila ruang
isolasi penuh, kohorting tidak dapat dilakukan dan ruang perawatan biasa yang ada tidak
dapat digunakan sebagai ruang isolasi. Dalam situasi tersebut pasien harus dirujuk ke
rumah sakit lain

Ditetapkan di : Lumajang
Pada tanggal :

DIREKTUR RS ISLAM LUMAJANG

Dr. Elyunar Dwi Nugraha, MMRS


NIK.01.07.0008

Anda mungkin juga menyukai