SK Kebijakan Isolasi
SK Kebijakan Isolasi
KEPUTUSAN
DIREKTUR RS ISLAM LUMAJANG
NOMOR : / KEP / SKEP-DIR / I / 2016
TENTANG KEBIJAKAN ISOLASI RS ISLAM LUMAJANG
Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Islam Lumajang, maka
diperlukan penyelenggaraan pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi yang bermutu
tinggi.
b. Bahwa untuk mencegah penyebaran/ penularan suatu penyakit infeksius diperlukan suatu
prosedur isolasi untuk Memberikan keamanan pasien, petugas kesehatan dan pengunjung
dirumah sakit.
Mengingat :
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kedua : Kebijakan Isolasi rumah Sakit Islam Lumajang sebagaimana tercantum dalam
lampiran keputusan ini.
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan Isolasi dilakukan oleh tim PPI dan Keperawatan.
Keempat : Keputusan ini dimulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini
Ditetapkan di : Lumajang
Pada tanggal :
Kebijakan Khusus
1. Ruang isolasi harus memiliki system ventilasi udara yang adekuat sesuai dengan cara
penularan infeksinya (tekanan negatif atau positif).
2. Penatalaksanaan perawatan pasien isolasi harus terinformasi jelas dengan memberi
tanda/warna khusus pada bagian depan Rekam Medis dan pada pintu kamar pasien.
3. Semua petugas kesehatan yang terkait harus memahami dan menerapkan metode
kewaspadaan selama menjalankan prosedur pada pasien dan lingkungannya:
3.1 Standart precaution
3.2 Additional precaution
4. Petugas yang bekerja di ruang Isolasi selalu menerapkan standart precaution
5. Semua peralatan baik medis maupun non medis yang telah digunakan di ruang isolasi
harus menjalani proses dekontaminasi-disinfeksi atau sterilisas yang telah direkomendasikan
sebelum digunakan kembali.
6. Melakukan pembersihan ruangan secara rutin/harian sesuai dengan Prosedur Standar
operasional yang telah ditetapkan untuk ruang isolasi.
7. Pembersihan menyeluruh dilakukan saat pasien pindah atau pulang
8. Peralatan makan yang digunakan di ruang isolasi ada perlakuan khusus misal
dengan pemakaian fasilitas sekali pakai.
9. Semua alat kebersihan yang dipakai (pel, lap dll) untuk ruang isolasi harus
didekontaminasi segera sesuai SOP yang direkomendasikan setiap selesai digunakan dan
tidak digunakan untuk area yang non infeksius.
10. Pengunjung ruang isolasi harus mendapatkan edukasi & penjelasan oleh petugas
kesehatan tentang kewaspadaan standar selama berkunjung.
11. Bila pasien isolasi harus menjalankan pemeriksaan atau tindakan diluar kamar
12. perawatan, informasikan secara jelas kepada unit lain yang akan menerima pasien
tentang kondisi pasien.
13. Penanganan jenasah dari kamar isolasi harus ditangani sesuai dengan SOP dan hindarkan
pencemaran terhadap lingkungan.
14. Prosedur cuci tangan merupakan metode penting untuk mencegah penyebaran infeksi ,
pastikan fasilitas tersedia setiap saat, aman dan nyaman saat digunakan.
15. Perawatan pasien yang memerlukan kamar isolasi tidak dapat dilakukan bila ruang
isolasi penuh, kohorting tidak dapat dilakukan dan ruang perawatan biasa yang ada tidak
dapat digunakan sebagai ruang isolasi. Dalam situasi tersebut pasien harus dirujuk ke
rumah sakit lain
Ditetapkan di : Lumajang
Pada tanggal :