PENDAHULUAN
Fungsi mesin anestesi adalah menyalurkan gas atau campuran gas anastetik yang
aman ke rangkaian anestesi yang kemudian dihisap oleh pasien dan membuang sisa gas dari
pasien. Rangkaian mesin anestesi banyak sekali ragamnya mulai dari yang sederhana sampai
yang diatur dengan komputer. Mesin yang aman dan ideal adalah mesin yang memenuhi
persyaratan berikut :
a. Dapat menyalurkan gas anestetik dengan dosis tepat
b. Ruang rugi ( dead space ) minimal
c. Mengeluarkan CO2 dengan efesien
d. Bertekanan rendah
e. Kelembaban terjaga dengan baik
f. Penggunaannya sangat mudah dan aman
Mesin anestesi adalah teman akrab anestesiologi yang harus selalu siap pakai, kalau akan
digunakan. Untuk itu perlu pengetahuan dan pemahaman tentang mesin anestesi sangatlah
penting.
Absorbent harus diganti bila 50-70 % telah berubah warna. Contohnya perubahan
warna pada CO2 absorben dapat berupa merah muda berubah menjadi putih, yang putih
berubah menjadi ungu. Meskipun butiran yang telah digunakan dapat kembali ke warna
aslinya jika diistirahatkan, tetapi pemulihan kapasitas CO2 absorbent yang terjadi tidak
signifikan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Brockwell RC, Andrews JJ. Inhaled Anesthetic Delivery Systems. In: Millers
Anesthesia.7th ed. San Fransisco : Elsevier; 2010. Ebook
2. Morgan GE, Mikhail MS, Murray MJ. Breathing System. In: Clinical Anesthesiology. 4th
ed. McGraw-Hill. New York: Lange Medical Books; 2006: 242-52.
3. White DC, Calkins J. Anesthetic Machine and Breathing System. In: General Anesthesia.
5th ed. Philadelphia; Butlerworth International edition: 1989; 440 54.
4. Barrash Pg, Cullen BF, Stoelting RK. Delivery System for Inhaled Anesthetics. In:
Clinical Anesthesia. 5th ed. Yale: Lippincott Williams & Wilkins; 2006: 558-94.