Anda di halaman 1dari 70

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


Jalan Gatot Subroto No. 79 Telp. (0357) 881318 Fax.883453
PACITAN

KEPUTUSAN KEPALA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


KABUPATEN PACITAN

NOMOR : Kep.560/ 159 /408.40/VIII/2014

TENTANG

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

KABUPATEN PACITAN TAHUN 2011-2016

Menimbang : a. bahwa untuk menjabarkan lebih lanjut RPJMD Kabupaten Pacitan 2011-
2016, perlu menyusun Perubahan Rencana Strategis Satuan Kerja
Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD).
b. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 97 ayat (5) Permendagri Nomor 54
tahun 2010, Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA
SKPD) disahkan oleh Kepala Daerah dalam suatu keputusan.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan
b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Pacitan tentang Rencana Strategis Dinas Sosial,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pacitan Tahun 2011-2016.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang
Nomor 12 Tahun 2008;
5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah;
-2-

7. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana


Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaaraan Pemerintahan
Daerah kepada Masyarakat;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah;
13. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 20102014;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah kedua dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 18 Tahun 2007 tentang Urusan
Pemerintahan Kabupaten Pacitan tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten
Pacitan;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 20 Tahun 2007 tentang
Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pacitan;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 21 Tahun 2007 tentang
Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pacitan;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pacitan;
-3-

20. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pacitan Tahun
2005-2025;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 11 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Pacitan Tahun 2011-2016 sebagaimana diubah dengan Perda Nomor 10
Tahun 2013
22. Keputusan Bupati Pacitan Nomor 188.45/240.B/408.21/2011 tentang
Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Pacitan Tahun 2011-2016;

MEMUTUSKAN;

MENETAPKAN :
KESATU : Perubahan Rencana Strategis Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Pacitan tahun 2011-2016 sebagaimana tersebut dalam Lampiran
Keputusan ini.

KEDUA : Penetapan Perubahan ini menjadi pedoman unit kerja di lingkungan Dinas
Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pacitan dalam menyusun
rancangan Renja Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Pacitan.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Pacitan
Pada tanggal : 28 Pebruari 2014

KEPALA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN


TRANSMIGRASI KABUPATEN PACITAN

M.FATHONY,SH,MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19580707 198503 1 026
DAFTAR ISI RENSTRA PERUBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 4-5
1.2 Landasan Hukum 6-8
1.3 Maksud Dan Tujuan 9-10
1.4 Sistematika Penulisan 10-11

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD


2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD 12-18
2.2 Sumber Daya SKPD 19-20
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD 20-22
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD 23-24

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI


3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi 25-26
Pelayanan SKPD
3.2 Telaahan Visi, Misi, Dan Program Kepala Daerah Dan Wakil 26-29
Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L Dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota 29
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan 30
Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN


4.1 Visi Dan Misi SKPD 31
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 32-33
4.3 Strategi dan Kebijakan 33-37

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 38-56

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 4


KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN 57-60
SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP 61
PERUBAHAN RPJMD TAHUN 2013 62-63

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 5


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena dengan Rahmat dan Karunia-Nya
maka Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pacitan telah menyusun
Perubahan Rencana Strategis Tahun 2011-2016 .
Penyusunan Perubahan Rencana Strategis Tahun 2011-2016 Dinas Sosial,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pacitan ini mengacu kepada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pacitan Tahun 2011-
2016.
Perubahan Rencana Strategis ini merupakan suatu keharusan bagi SKPD
untuk mengarahkan pelayanan SKPD khususnya dan Pembangunan Daerah pada
umumnya dalam jangka waktu 5 (lima) Tahun ke depan.
Oleh karena itu kami menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan
dalam penyusunan Perubahan Rencana Strategis ini serta masih jauh dari
kesempurnaan maka kami mohon bantuan, kritik dan saran yang kami harapkan untuk
perbaikan dan penyempurnaan.
Akhirnya dengan segala keterbatasan, Kami berharap dalam Perubahan
Rencana Strategis ini untuk memberikan dampak positif guna kemajuan dan
keberhasilan Kabupaten Pacitan serta pada kesempatan ini Kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
Perubahan Rencana Strategis Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun
2011-2016.

Pacitan, 28 Pebruari 2014

KEPALA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN


TRANSMIGRASI KABUPATEN PACITAN

M. FATHONY, SH, MM.


Pembina Utama Muda
NIP. 19580707 198503 1 026

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 6


BAB I
PENDAHULUAN

1. 1. Latar belakang

Sebagai amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah, serta Undang-Undang Nomor 17 tahun 2004 tentang

Pengelolaan Keuangan Negara, maka Pemerintah Daerah wajib menyusun dokumen

Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM), dan Rencana Strategis SKPD (Renstra SKPD) dan Rencana Kerja

Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD).

Dalam rangka melaksanakan amanat tersebut maka Pemerintah Daerah

Kabupaten Pacitan menyusun dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) tahun 2008 2012 sebagai penjabaran Visi dan Misi Kepala Daerah

yang terpilih. Berkaitan dengan hal tersebut maka Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Pacitan menyusun Renstra sebagai upaya penjabaran RPJMD

dalam ruang lingkup tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi.

Paradigma Perencanaan Pembangunan dewasa ini menghendaki agar

pendekatan perencanaan memadukan pendekatan teknokratis, demokratis, partisipatif,

politis, bottom-up dan top down process. Ini bermakna bahwa perencanaan daerah

selain diharapkan memenuhi kaidah penyusunan rencana yang sistematis , terpadu,

transparan, dan akuntabel ; konsisten dengan rencana lainnya yang relevan; juga

kepemilikan rencana (sense of ownership) menjadi aspek yang perlu diperhatikan.


Dinas Sosnakertrans 2011-2016 7
Keterlibatan stakeholder dan legislatif dalam proses pengambilan keputusan

perencanaan menjadi sangat penting untuk memastikan rencana yang disusun

mendapatkan dukungan optimal bagi implementasinya.

Dalam kaitan dengan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang

merupakan instrumen pertanggungjawaban, Renstra merupakan langkah awal untuk

melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan Strategis instansi

Pemerintah merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber

daya lainnya agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategik,

nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen nasional.

Inpres Nomor 7 Tahun 1999 menyebutkan perencanaan strategis merupakan

suatu proses yang berorientas pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1

(satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan

kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana strategis mengandung Visi, Misi,

tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijakan, program

dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan.

Rencana Strategis (Renstra) adalah Rencana lima tahunan yang menggambarkan

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program serta kegiatan SKPD. Renstra akan

menjadi tolok ukur penilaian pertanggungjawaban akhir tahun anggaran dan

pertanggungjawaban akhir masa jabatan kepala/pimpinan atas penyelenggaraan

organisasi yang dipimpinnya.

Rencana Strategis Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Pacitan Tahun 2011-2016, pada hakekatnya merupakan pernyataan komitmen bersama

mengenai upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta cara

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 8


pencapaiannya. Renstra adalah dokumen perencanaan taktis strategis yang

menjabarkan potret permasalahan serta indikasi program yang akan dilaksanakan

secara berencana dan bertahap melalui sumber pembiayaan APBD Kabupaten Pacitan

dengan mengutamakan kewenangan wajib disusul dengan bidang lainnya sesuai

dengan prioritas dan kebutuhan. Untuk itu Renstra akan menjadi dasar perencanaan

tahunan dan penyusunan anggaran pembangunan dan belanja daerah.

1. 2. Landasan Hukum

Landasan hukum utama yang mengatur sistem, mekanisme, proses dan prosedur

tentang Renstra Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pacitan

khususnya dan perencanaan pada umumnya, yaitu :

Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

Undang- undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara ;

Undang-Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana

telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun

2008;

Undang Undang No. 33 tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah;

Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah ;

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 9


Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja

dan Anggaran Kementrian Negara/ Lembaga ;

Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Daerah ;

Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman pembinaan dan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah ;

Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah kepada Pemerintah ,Laporan Keterangan Pertanggung jawaban

Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Masyarakat ;

Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah

antara Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota ;

Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah

Peraturan Presiden Nomor : 5 Tahun 2010 tentan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2010- 2014 ;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

PengelolaanKeungan Daerah sebagaimana diubah kedua denganPeraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara Penyusunan

,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ;

Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 18 tahun 2007 tentang Urusan

Pemerintah Kabupaten Pacitan ;

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 10


Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 20 tahun 2007 tentang Organisasi

Dinas Daerah Kabupaten Pacitan ;

Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 21 tahun 2007 tentang Organisasi

Lembaga Daerah Teknis Kabupaten Pacitan ;

Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 3 tahun 2010 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten Pacitan ;

Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 5 tahun 2011 tentang rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pacitan Tahun 2005-

2025 ;

Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 11 tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pacitan Tahun 2011-

2016 sebagaimana diubah dengan Perda Nomor 10 Tahun 2013 ;

Keputusan Bupati Pacitan Nomor 188.45/240.B/408.21/2011 tentang Pengesahan

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2011-

2016 ;

Undang-Undang No. 25 tahun 2004 mengatur tentang peranan dan tanggung

jawab Kepala SKPD untuk menyiapkan Renstra SKPD, keterkaitan Visi dan Misi Kepala

Daerah dengan RPJMD dan Renstra SKPD, pokok-pokok isi dokumen Renstra SKPD

dijadikan pedoman bagi penyusunan Renja SKPD. Undang-Undang ini juga menekankan

keterkaitan erat antara penyusunan RPJMD dengan Resntra SKPD.

Undang-Undang No. 17 tahun 2003 walaupun tidak mengatur secara eksplisit

tentang Renstra SKPD, namun mengatur tentang Peranan dan Kedudukan RKPD (yang

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 11


merupakan penjabaran RPJMD dan Renstra SKPD) dalam kaitannya dengan perumusan

Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Renja SKPD, RKA SKPD, dan RABD. Undang-undang

ini menekankan tentang penganggaran berbasis kinerja (Performance Budgeting) dan

prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang meliputi akuntabilitas, profesionalitas,

proporsionalitas, keterbukaan dalam pengelolaan keuangan dan pemeriksaan keuangan

oleh Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri.

Undang-Undang No. 32 tahun 2004 mengemukakan tentang muatan pokok

Renstra SKPD yang meliputi Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program, dan

kegiatan SKPD sesuai TUPOKSI SKPD dan berpedoman pada RPJMD. Undang-Undang

ini menekankan sifat indikatif (Fleksibel) dari program dan kegiatan pembangunan dan

Renstra SKPD.

Undang-Udang No. 33 tahun 2004 seperti halnya Udang-Undang No. 17 tahun

2003 tidak mengatur secara langsung Renstra SKPD, namun mengatur tentang peranan

dan Kedudukan RKPD, Renja SKPD, RKA SKPD, dan APBD yang merupakan penjabaran

RPJMD dan Renstra SKPD. Undang-Undang ini menekankan tentang perlunya

penyusunan Renja SKPD dan RKA SKPD berbasis penganggaran Kinerja. Ini

Menunjukkan tentang perlunya Renstra SKPD juga menggambarkan Target Capaian

Kinerja Pembangunan Daerah sehingga mudah untuk ditransformasi ke dalam rencana

tahunan (RKPD).

Peraturan Pemerintah No. 58 tahun 2005 mengemukakan tentang penyusunan

Renstra SKPD perlu berpedoman pada RPJMD dan menekankan tentang RPJMD sebagai

dasar dalam penyusunan Rancangan APBD; RKPD, Renja SKPD, dan RKA SKPD sebagai

penerjemahan RPJMD.

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 12


Peraturan Pemerintah No. 79 tahun 2005 menekankan tentang perlunya RPJMD

dan Renstra SKPD mencakup target Pencapaian Standar Pelayanan Minimun dalam

jangka menegah dan kemudian dituangkan dalam RKPD, RENJA SKPD, KUA APBD, dan

RKA SKPD untuk target pencapaian SPM tahunan dengan mempertimbangkan

kemampuan keuangan daerah.

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 yang merupakan penjabaran

peraturan Pemerintah No. 58 tahun 2005 telah mengatur secara rinci mekanisme,

proses, dan prosedur penyusunan penganggaran tahunan daerah, termasuk di

dalamnya RKPD, KUA, PPAS, RKA SKPD, RAPBD, dan APBD. Mengingat RPJMD dan

Renstra SKPD dijadikan dasar bagi penyusunan Renja SKPD dan RAPBD, maka

dokumen Renstra SKPD perlu sedemikian rupa sehingga mudah diterjemahkan kedalam

rencana dan penganggaran tahunan daerah yang diatur dalam PERMENDAGRI 13

Tahun 2006 tersebut. Untuk itu, renstra SKPD perlu menggunakan kerangka fungsi,

urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam menganalisis isu strategis,

merumuskan strategi, kebijakan, dan menetapkan prioritas programnya, setiap program

perlu mempunyai tolok ukur dan target kinerja capaian program yang jelas.

1. 3. Maksud dan Tujuan

1. 3. 1. Maksud

Adapun Maksud penyusunan Renstra Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Pacitan adalah sebagai dokumen yang menjabarkan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pacitan tahun 2011 -

2016.

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 13


1. 3. 2. Tujuan

Secara Umum tujuan Renstra Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Pacitan adalah :

a) Sebagai pedoman penyusunan Rencana Tahunan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Pacitan.

b) Sebagai Rencana Strategis Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk

mencapai tujuan dan sasaran organisasi

c) Sebagai instrumen dalam mengukur kinerja pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Pacitan sebagai institusi perencanaan pembangunan

daerah.

1. 4. Sistematika Penulisan

Adapun Sistematika Penulisan Perubahan Rencana Strategik Dinas Sosial, Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Kabupaten Pacitan meliputi enam bab pembahasan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang penyusunan Renstra, landasan hukum penyusunan

Renstra, maksud dan tujuan penyusunan Renstra dan sistematika penulisan

dokumen Renstra.

Bab II Gambaran Pelayanan SKPD

Memuat tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Pacitan; sumber daya yang dimiliki, kinerja pelayanan

sampai saat ini, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan dibidang

sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 14


Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Bab ini memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi

pelayanan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pacitan;

telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah;

telaahan renstra k/l dan renstra provinsi/kabupaten/kota; telaahan rencana tata

ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis serta penentuan isu-isu

strategis di bidang sosial tenaga kerja dan transmigrasi.

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Bab ini berisi visi dan misi, tujuan dan sasaran jangka menengah, serta strategi

dan kebijakan dalam menjabarkan sasaran jangka menengah Dinas Sosial,

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pacitan.

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran

dan Pendanaan Indikatif

Memuat rencana program dan kegiatan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten selama 5 (lima) tahun kedepan yang dilengkapi

dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

Bab VI Indikator Kinerja Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Bab ini memuat indikator kinerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

yang terkait langsung atau mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD

Kabupaten Pacitan.

Bab VII Penutup

Berisi ringkasan singkat dari maksud dan tujuan penyusunan dokumen Renstra

SKPD, disertai dengan harapan bahwa dokumen ini mampu menjadi pedoman

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 15


pembangunan 5 (lima) tahun kedepan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten.

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 16


BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA
DAN TRANSMIGRASI

2. 1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD.

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pacitan terbentuk

sebagai hasil penataan organisasi berdasarkan Peraturan Bupati Pacitan Nomor 47

Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Pacitan yang mempunyai tugas membantu Bupati Pacitan

dalam penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Pacitan di bidang Sosial, Tenaga

Kerja dan Transmigrasi.

Sebagai instansi yang membantu Bupati Pacitan dalam penyelenggaraan

pemerintahan Kabupaten Pacitan, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

mempunyai tugas melaksanakan urusan sosial, tenaga kerja dan transmigrasi

berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan, melaksanakan fungsi sebagai

berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi.

2. Penyelenggaraan urusan sosial, tenaga kerja dan transmigrasi serta pelayanan umum

sesuai dengan lingkup tugasnya.

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi.

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 17


Struktur organisasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten

Pacitan terdiri dari :

1. Kepala Dinas.

Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin dinas dalam merumuskan kebijakan

teknis di bidang sosial, tenaga kerja dan Transmigrasi.

2. Sekretariat.

Melaksanakan sebagian tugas Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi di bidang

ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, Sarana Dan Prasarana, program, evaluasi

dan pelaporan. Mempunyai fungsi :

a. Penyelenggaraan & pengelolaan rumah tangga, sarana dan perlengkapan.

b. Pelaksanaan surat-mensurat kearsipan dan perpustakaan.

c. Pembinaan dan pengembangan serta pengelolaan administrasi kepegawaian.

d. Penyelenggaraan & pengelolaan administrasi keuangan dan

e. Menyusun program kerja dan laporan serta pelaksanaan evaluasi dan pengendalian.

3. Bidang Pemberdayaan Sosial

Melaksanakan sebagian tugas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi dibidang

Bimbingan Sosial dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Pemberdayaan Lanjut

Usia, Kepahlawanan dan Keperintisan, Bantuan, Advokasi dan Perlindungan Sosial.

Tugasnya :

Melaksanakan tugas dibidang bimbingan sosial dan pengembangan kesejahteraan

sosial, pemberdayaan lanjut usia, kepahlawanan dan keperintisan, membantu

advokasi dan perlindungan sosial serta melaksanakan tugas - tugas lain yang

diberikan oleh kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Fungsinya :

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 18


Penyelenggarakan penyuluhan dan bimbingan pemberdayaan sosial.

Pelaksanaan pembinaan dan pelayanan kesejahteraan sosial.

Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan karang taruna, pekerja sosial

masyarakat, karang werdha, organisasi sosial, potensi sumber kesejahteraan

sosial ( PSKS ).

Penyelenggaraan pembinaan dan bantuan kesejahteraan sosial korban bencana.

Pelaksanaan advokasi dan perlindungan sosial fakir miskin, korban trafficking,

pekerja migran terlantar serta anak nakal, wanita dan lanjut usia korban tindak

kekerasan.

Penyelenggaraan pembinaan, pengembangan dan pelestarian nilai-nilai

kepahlawanan, keprintisan dan kejuangan.

4. Bidang Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial

Melaksanakan sebagian tugas Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi di

bidang Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat, Rehabilitasi Tuna Sosial, Pelayanan

Sosial dan Rehabilitasi Korban NAPZA, Ex. Penderita HIV/AIDS dan mengadakan

diklat pada penyandang cacat.

Tugasnya :

Melaksanakan tugas dibidang rehabilitasi sosial penyandang cacat, rehabilitasi tuna

susila, pelayanan sosial dan rehabilitasi korban Napza ( narkotika psikotropika dan

zat aditif ) serta melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas

Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Fungsinya :

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 19


Pembinaan daan rehabilitasi terhadap anak cacat, penyandang cacat,

penyandang cacat bekas penyakit kronis, tuna sosial, korban penyalahgunaa

NAPZA, dan Eks Penderita HIV/AIDS.

Pembinaan dan pengembangan terhadap penyandang cacat, tuna sosial dan

KUBE penyandang cacat.

Pendidikan dan pelatihan ketrampilan kepada penyandang cacat, tuna sosial,

korban NAPZA dan Eks Penderita HIV/AIDS.

Jaminan sosial bagi penyandang cacat yang berasal dari masyarakat rentan atau

tidak mampu.

5. Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Melaksanakan sebagian tugas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi di

bidang Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja, Penempatan dan Perluasan Kerja

dan Transmigrasi.

Tugasnya :

Melaksanakan tugas dibidang pelatihan dan produktivitas tenaga kerja, penempatan

dan perluasan kerja dan transmigrasi, serta melaksanakan tugas - tugas lain yang

diberikan oleh kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Fungsinya :

Penyusunan rencana kerja dan program, pelatihan, penempatan tenaga kerja

dan perluasan kesempatan kerja dan transmigrasi, laporan dan evaluasi

kegiatan.

Pelaksanaan pembinaan pelatihan/kursus yang dilaksanakan oleh lembaga

pendidikan swasta.

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 20


Pelaksaan pembinaan, penyuluhan, seleksi dan rekrutmen dalam rangka

penempatan tenaga kerja Antar Kerja Lokal (AKL), Antar Kerja Daerah (AKAD)

dan Antar Negara (AKAN).

Pelaksanaan pendaftaran, penyuluhan, seleksi, kerjasama pengerahan dan

penempatan transmigrasi.

6. Bidang Pembinaan dan Perlindungan Tenaga Kerja.

Melaksanakan Tugas Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Di Bidang

Perselisihan Hubungan Industrial dan Syarat Kerja, Pengawasan Ketenagakerjaan.

Tugasnya :

Melaksanakan tugas dibidang perselisihan hubungan industri dan syarat kerja,

pengawasan ketenagakerjaan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan

oleh kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Fungsinya :

Penyusunan rencana kerja dan program bidang pembinaan dan perlindungan

tenaga kerja laporan dan evaluasi kegiatan.

Pelaksanaan pembinaan hubungan industrial dan perlindungan tenaga kerja.

Pelaksanaan pengawasan dan pemmbinaan kesejahtteraan kerja.

Pelaksanaan pemberian jaminan sosial tenaga kerja.

7. Unit Pelaksana Teknis (UPT).

Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Dinas Sosnakertrans sebagai berikut :

7. 1. UPT. Panti Wreda

Merupakan unsur pelaksana teknis operasional di bidang Panti Wreda.

Tugasnya :

1. Menyusun rencana dan program serta anggaran kebutuhan panti Wreda.

2. Menyusun, mengelola, dan menyajikan data dan informasi panti Wreda

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 21


3. Melaksanakan pengelolaan barang inventaris panti Wreda.

4. Melaksanakan pemantauan kegiatan panti Wreda.

5. Melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas sosial, tenaga

kerja dan transmigrasi.

Fungsinya :

Sebagai unsur pelaksana teknis opersional dibidang panti Wreda.

7.2. UPT. Balai Latihan Kerja

Merupakan unsur pelaksana teknis operasional di bidang Balai Latihan Kerja.

Tugasnya :

1. Menyusun rencana dan program serta anggaran pelatihan dan evaluasi pelatihan.

2. Menyusun, mengelola, menyajikan data dan informasi pelatihan.

3. Menyiapkan penyusunan konsep dan rencana pemasaran program pelatihan.

4. Melaksanakan survey pemasaran dan penyebarluasan informasi serta promosi

program pelatihan balai latihan kerja.

5. Membangun dan mengembangkan kolaborasi, jejaring dan kemitraan pelatihan

dengan perusahaan stakeholder.

6. Menyiapkan seminar, workshop tentang program pelatihan.

7. Menyiapkan, menyusun konsep dan rencana penyelenggaraan pelatihan.

8. Melaksanakan survey dalam rangka penyusunan kebutuhan pelatihan ( Traning

Need Analisis)

9. Menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi (CBT) dan berbasis

masyarakat.

10. Mengkoordinasikan penyelenggaraan uji kompetensi.

11. Melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas sosial, tenaga

kerja dan transmigrasi.

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 22


Fungsinya :

Sebagai unsur pelaksana teknis opersional dibidang Balai Latihan Kerja (BLK)

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 23


Dinas Sosnakertrans 2011-2016 24
2.2 Sumber Daya SKPD

KONDISI PEGAWAI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


KABUPATEN PACITAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
TAHUN 2013

PENDIDIKAN TERAKHIR
No. BIDANG KERJA
SMP/ SMA/S
SD/MI D-1 D-2 D-3 S-1 S-2 S-3 Jumlah
MTs MK/MA
1. 1 1
KEPALA DINAS
2. 1 1
SEKRETARIS
3. 1 6 3 10
SEKRETARIAT
4. BIDANG PEMBERDAYAAN 2 2 5 9
SOSIAL
5. BIDANG REHABILITASI 4 4
DAN PELAYANAN SOSIAL
6. BIDANG PENEMPATAN 4 3 7
TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI
7. BIDANG PEMBINAAN DAN 1 1 2 1 5
PERLINDUNGAN TENAGA
KERJA
8. 2 2
UPT. PANTI WREDA
9. UPT. BALAI LATIHAN 2 6 8
KERJA
JUMLAH 4 17 - - 23 3 - 47

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 25


KONDISI PEGAWAI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
KABUPATEN PACITAN BERDASARKAN GOLONGAN
TAHUN 2013

No. UNIT KERJA GOLONGAN


Ic IIa IIb IIc IId IIIa IIIb IIIc IIId IVa IVb IVc IVd JML
1. KEPALA DINAS 1 1
2. SEKRETARIS 1 1
1
3. SEKRETARIAT 1 1 2 1 2 3
0
BIDANG PEMBERDAYAAN
4. 2 1 2 1 2 1 9
SOSIAL
BIDANG REHABILITASI DAN
5. 3 1 4
PELAYANAN SOSIAL
BIDANG PENEMPATAN
6. TENAGA KERJA DAN 1 1 1 1 2 1 7
TRANSMIGRASI
BIDANG PEMBINAAN DAN
7. PERLINDUNGAN TENAGA 1 1 1 2 5
KERJA
8. UPT. PANTI WREDA 1 1 2
9. UPT. BALAI LATIHAN KERJA 1 6 1 8
JUMLAH 3 2 5 2 11 5 5 9 3 1 1 47

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

Kinerja Pelayanan dalam melaksanakan urusan Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi yang telah dilaksanakan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

adalah :

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 26


1. Pelayanan Bidang Sosial

Kerjasama Bidang Sosial.

o Penyelenggaraan kerjasama Bidang Sosial.

Pembinaan Bidang Sosial.

o Koordinasi/kerjasama Bidang Sosial.

o Pemberian bimbingan, monitoring, supervisi, konsultasi dan fasilitasi bidang sosial.

Identifikasi dan Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

o Identifikasi sasaran.

o Pemberian pelayanan dan rehabilitasi sosial.

Pengembangan dan Pendayagunaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).

o Penggalian dan pendayagunaan PSKS.

o Pengembangan dan pendayagunaan PSKS.

Sarana dan Pra Sarana Sosial.

o Penyediaan sarana dan pra sarana sosial.

Pelestarian Nilai-nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan.

o Pemeliharaan TMP.

o Penyiapan bahan kelengkapan usulan Penganugrahan Gelar Kepahlawanan Nasional

dan Perintis Kemerdekaan.

Penanggulangan Korban Bencana.

o Pengumpulan dana dan bantuan bencana dari masyarakat

o Penyaluran bantuan bencana bagi masyarakat

2. Pelayanan Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi

o Penyebarluasan informasi pasar kerja.

o Penyusunan perencanaan tenaga kerja.

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 27


o Penyelenggaraan bursa kerja.

o Penyelenggaraan penyuluhan dan bimbingan jabatan.

o Pelaksanaan penempatan tenaga kerja melalui mekanisme antar kerja.

o Pemberian ijin bidang penempatan dan pendayagunaan tenaga kerja.

o Perijinan perpanjangan ijin penggunaan tenaga kerja warga Negara asing pendatang.

Pengembangan dan Perluasan Kerja.

o Perluasan kesempatan kerja.

o Penanggulangan pengangguran.

Pelatihan Kerja dan Produktivitas Kerja.

o Penyelenggaraan pelatihan kerja.

o Penyelenggaraan bimbingan lembaga pelatihan kerja

o Pelaksanaan pemagangan dalam negeri.

o Pemberian ijin dan pengawasan lembaga pelatihan kerja.

o Pemberian layanan informasi pelatihan dan produktifitas tenaga kerja.

o Peningkatan produktifitas tenaga kerja.

Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

o Fasilitasi penyusunan serta pengesahan peraturan perusahaan.

o Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

o Pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT).

o Pencegahan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.

o Pembinaan SDM dan Lembaga Penyelesaian Peselisihan.

o Penyusunan dan pengusulan formasi serta pembinaan kepada mediator, konsiliator.

o Bimbingan aplikasi pengupahan di perusahaan.

o Penyusunan dan pengusulan penetapan upah minimum kepada Gubernur.

o Pembinaan kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja.

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 28


o Pembinaan penyelenggaraan fasilitas dan kesejahteraan di perusahaan.

o Pembinaan sistem dan kelembagaan serta pelaku Hubungan Industrial.

o Verifikasi keanggotaan Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

o Pencatatan organisasi pekerja/buruh dan organisasi pengusaha.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

1. Tantangan

Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Dinas Sosial, Tenaga

Kerja dan Transmigrasi, antara lain :

a. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap Program Pembangunan Bidang

Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

b. Rendahnya keterampilan/skill para pencari kerja dan PMKS.

c. Meningkatnya angka pengangguran dan penyandang masalah sosial.

d. Terbatasnya lapangan kerja tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah angkatan

kerja.

e. Rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan tidak sebanding dengan tuntutan

pasar kerja.

f. Rendahnya tingkat pemahaman pengusaha, pekerja/buruh terhadap peraturan

perundang-undangan ketenagakerjaan.

g. Rendahnya tingkat kesejahteraan pekerja/buruh.

h. Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan semakin tinggi.

2. Peluang

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 29


Beberapa peluang yang dapat diupayakan dan dimanfaatkan untuk

pengembangan pelayanan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi adalah :

a. Adanya potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) sebagai pilar-pilar

partisipasi kesejahteraan sosial, antara lain :

- Organisasi sosial

- Pekerja Sosial Masyarakat

- Karang Taruna

- Panti Asuhan Anak

- Panti Jompo

b. Adanya Loka Bina Karya (LBK) sebagai tempat pelayanan dan bimbingan sosial bagi

penyandang masalah sosial.

c. Adanya Balai Latihan Kerja dan lembaga-lembaga latihan swasta.

d. Tersedianya calon tenaga kerja.

e. Terdapat perusahaan yang mampu menampung tenaga kerja.

f. Adanya lembaga/perusahaan pengerah penempatan tenaga kerja.

g. Adanya organisas pengusaha dan organisasi pekerja.

h. Adanya perangkat Peraturan Per Undang-undangan tentang kesejahteraan sosial

dan ketenagakerjaan.

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 30


BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3. 1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

SKPD

3.1.1. Permasalahan Bidang Pemberdayaan Sosial

Beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang pemberdayaan sosial, sbb :

1. Masih tingginya angka kemiskinan.

2. Masih banyaknya desa terpencil dan ketertinggalan.

3. Masih cukup banyaknya masyarakat yang tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

4. Masih terbatasnya sarana pra sarana dan skill SDM dalam penanganan/penanggulangan

bencana.

5. Belum maksimalnya Pendayagunaan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).

6. Masih rendahnya kepedulian masyarakat terhadap lanjut usia terlantar di luar panti.

3.1.2. Permasalahan Bidang Rehabilitasi Sosial

Beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang Rehabilitasi Sosial, sbb :

1. Masih rendahnya Jaminan sosial bagi penyandang cacat yang berasal dari masyarakat

rentan atau tidak mampu.

2. Belum adanya Panti Rehabilitasi penampung para penyandang cacat, baik yang produktif

maupun non produktif termasuk anak.

3. Belum adanya Balai latihan keterampilan bagi para penyandang cacat.

4. Masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap kepedulian para penyandang

cacat.

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 31


3.1.3. Permasalahan Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang penempatan tenaga kerja

dan transmigrasi, sebagai berikut :

1. Masih rendahnya kualitas Angkatan kerja yang berakibat pada rendahnya daya saing dalam

mengisi/memperoleh peluang kerja. Hal tersebut dikarenakan tingkat pendidikan angkatan

kerja yang masih rendah.

2. Belum maksimalnya pengembangan lembaga pelatihan swasta.

3. Belum optimalnya Pelaksanaan kerjasama pengerahan dan penempatan transmigran.

3.1.4. Permasalahan Bidang Pembinaan dan Perlindungan Tenaga Kerja.

Beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang pembinaan dan

perlindungan tenaga kerja, sebagai berikut :

1. Rendahnya tingkat kesejahteraan buruh/pekerja, sehingga sangat rentan terhadap

timbulnya perselisihan hubungan industrial.

2. Masih rendahnya kesadaran perusahaan dan pekerja terhadap pelaksanaan jaminan sosial

tenaga kerja dan penggunaan alat K3.

3. Terbatasnya tenaga professional untuk melakukan pembinaan terhadap pengusaha dan

pekerja/buruh.

4. Terbatasnya sarana mobilisasi pembinaan dan pengawasan perusahaan.

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Penyusunan Rencana Strategis SKPD sangat dipengaruhi dan merupakan

penjabaran yang lebih detail dari perencanaan pembangunan daerah Kabupaten

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 32


Pacitan sehingga semua langkah-langkah yang disusun dalam Perubahan Renstra Dinas

Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pacitan Tahun 2011 - 2016.

Visi Kabupaten Pacitan : TERWUJUDNYA MASYARAKAT PACITAN YANG SEJAHTERA

Dari visi Kabupaten Pacitan, maka ditetapkan misi pembangunan Kabupaten

Pacitan 2011-2016 sebagai upaya yang akan ditempuh dalam mewujudkan visi,

sebagaimana berikut :

Misi 1 : Profesionalisme birokrasi dalam rangka meningkatkan pelayanan prima dan

mewujudkan tata pemerintahan yang baik.

Misi 2 : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Misi 3 : Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan masyarakat.

Misi 4 : Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang bertumpu pada

potensi unggulan.

Misi 5 : Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dalam rangka pemenuhan

kebutuhan dasar.

Misi 6 : Pengembangan tatanan kehidupan masyarakat yang berbudaya,

berkepribadian dan memiliki keimanan serta memantapkan kerukunan umat

beragama.

Telaahan terhadap visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan langsung Dinas Sosial

Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Hal ini ditunjukkan melalui :

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 33


a. Pernyataan misi ke 1 : Profesionalisme birokrasi dalam rangka meningkatkan

pelayanan prima dan mewujudkan tata pemerintahan yang baik.

Pada misi Kesatu ini, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi berperan untuk

meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat secara profesional.

b. Pernyataan misi ke 2 : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Pada misi kedua ini, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi berperan dalam

penyediaan fasilitasi kesehatan, seperti Jamsostek untuk tenaga kerja dan Surat

Keterangan Tidak Mampu (SKTM) untuk masyarakat tidak mampu.

c. Pernyataan misi ke 3 : Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan masyarakat.

Pada misi ketiga ini, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi berperan dalam

fasilitasi keterampilan kerja bagi tenaga kerja pengangguran, dan juga pelayanan

pengiriman anak yang mengalami hambatan dalam proses belajar mengajar untuk

mengikuti tetirah di panti.

d. Pernyataan misi ke 4 : Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang

bertumpu pada potensi unggulan.

Pada misi keempat ini Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi berperan dalam

mengembangkan keterampilan masyarakat terutama masyarakat miskin dan tenaga

kerja pangangguran agar memperoleh kesempatan untuk mengembangkan diri dan

meningkatkan kondisi perekonomiannya.

e. Pernyataan misi ke 5 : Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dalam

rangka pemenuhan kebutuhan dasar.

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 34


Pada misi peran serta Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi adalah

meningkatkan akses masyarakat yang hidup di daerah terpencil terhadap pelayanan

publik, berupa jalan desa ataupun sarana sanitasi sederhana.

Selain telaahan terhadap visi dan misi Kepala Daerah terpilih yang telah diuraikan di

atas, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga memiliki keterkaitan langsung

dalam menunjang pelaksanaan pembangunan dalam bentuk program-program

pembangunan, sebagai berikut :

a. Program pemberdayaan fakir miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

b. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.

c. Program Pembinaan Anak Terlantar.

d. Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo.

e. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial.

f. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma.

g. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Napi, PSK, Narkoba dan Penyakit

Sosial Lainnya).

h. Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba.

i. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja.

j. Program Transmigrasi Regional.

k. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan.

l. Program Peningkatan Administrasi Perkantoran.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 35


Faktor faktor penghambat ataupun pendorong dari pelayanan SKPD yang mempenga

ruhi permasalahan pelayanan SKPD adalah :

1. Rendahnya pemahaman masyarakat tentang Rencana Strategis (Renstra )

2. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk patuh dan taat terhadap kegiatan Rentra

jangka menengah dan Restra jangka panjang

3. Kurangnya sosialisasi Rentra jangka menengah terhadap masyarakat

4. Kemampuan SDM aparatur yang kurang memadai

5. Kurangnya dukungan dana dalam pelaksanaan kegiatan aparatur pemerintah

6. Kurangnya fasilitas sarana prasarana kendaraan dinas roda dua

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis.

Faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi

pelayanan permasalahan pelayanan SKPD adalah :

1. Kurangnya Sosialisasi RTRW dan KLHS oleh pemerintah terhadap masyarakat

2. Dukungan Anggaran operasional Aparatur masih rendah

3. Rendahnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap peraturan RTRW dan

KLHS yang masih belum dipatuhi

4. Sarana Prasarana operasional di lapangan masih belum memadai

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 36


BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN
KEBIJAKAN
4. 1. Visi dan Misi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Pacitan di bidang Sosial, Tenaga

Kerja dan Transmigrasi, Dinas Sosial, tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten Pacitan

memiliki visi :

Terwujudnya pelayanan profesional di bidang Sosial, Tenaga Kerja dan


Transmigrasi

Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka ditetapkan 6 (enam) Misi yang akan

dilaksanakan dalam membangun bidang Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi di

Kabupaten Pacitan selama 5 (lima) tahun kedepan (2011-2016), sebagai berikut :

1. Mewujudkan kualitas SDM yang professional dan Religius.

2. Mewujudkan pelayanan yang optimal dan berkualitas di bidang Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi.

3. Mewujudkan Pengembangan kemampuan Potensi dan Sumber Kesejahteraan (PSKS),

Lembaga Kesejahteraan Sosial, Lembaga Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Organisasi

Pekerja, Organisasi Pengusaha dan Lembaga lembaga lainnya.

4. Mewujudkan kesejateraan bagi Penyandang Masalah Kesejateraan Sosial (PMKS),

Pekerja/Buruh dan Transmigran.

5. Mewujudkan Iklim Ketenagakerjaan yang kondusif, Pengembangan Perluasan Lapangan

Kerja dan Kesempatan Berusaha.

6. Mewujudkan Peningkatan Koordinasi dan Kerja sama antar Lembaga/Dinas/Instansi Daerah

Propinsi dan Pusat.

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 37


Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, sebagaimana makna visi kabupaten

Pacitan, Dinas Sosial, tenaga kerja dan transmigrasi kabupaten Pacitan berpedoman

pada motto : Noto roso, among roso, mijil tresno, agawe karyo

4. 2. Tujuan.

Untuk merealisasikan pelaksanaan Misi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi, perlu ditetapkan tujuan pembangunan di bidang Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi. Adapun tujuan dalam memberikan arah terhadap program sebagai

berikut :

1. Meningkatkan kemampuan SDM dalam proses pelayanan.

2. Terwujudnya pelayanan yang optimal dan berkualitas di bidang Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi.

3. Terwujudnya pengembangan kemampuan PSKS, Lembaga-lembaga Ketenagakerjaan,

Organisasi-organisasi pekerja dan Pengusaha serta Lembaga lembaga lainnya.

4. Meningkatkan Kesejahteraan PMKS, Pekerja/Buruh dan Transmigran.

5. Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja dan berkembangnya peluang lapangan kerja dan

kesempatan berusaha.

6. Meningkatkan Pemahaman Pekerja dan Pengusaha terhadap Peraturan Perundang-

undangan dan Ketenagakerjaan.

7. Meningkatkan iklim yang harmonis antar lintas sektoral.

4. 3. Sasaran.

Sasaran merupakan jabaran dari tujuan secara terukur dan berorientasi pada

hasil (outcome) yakni yang ingin dicapai / dihasilkan secara nyata. Adapun sasaran

yang ingin dicapai dari pelaksanaan pembangunan bidang Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi adalah sebagai beikut :

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 38


1. Meningkatnya kelancaran pelayanan publik tertib administrasi perkantoran dengan

didukung sarana dan prasarana yang memadai;

2. Meningkatnya kualitas SDM Aparatur Sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;

3. Tercapainya peningkatan perencanaan program, system informasi database bidang Sosial,

Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang akurat;

4. Meningkatnya penggalian potensi dan sumber kesejahteraan social, kemampuan PSKS,

Lembaga-lembaga Ketenagakerjaan, Organisasi-organisasi pekerja dan Pengusaha serta

Lembaga lembaga lainnya;

5. Meningkatnya penanganan dan pelayanan Kesejahteraan PMKS, Pekerja/Buruh;

6. Meningkatnya penempatan transmigran yang berkualitas, serta mengembangkan

kerjasama bidang transmigrasi (MoU) dengan daerah tujuan di luar pulau jawa;

7. Meningkatnya tenaga kerja yang berkualitas yang sesuai dengan kompetensi dunia kerja

dan kebutuhan pasar kerja, perlindungan serta pengawasan terhadap tenaga kerja;

8. Meningkatnya kerjasama pendayagunaan fasilitas latihan dan terserapnya siswa hasil

latihan magang ke perusahaan;

9. Meningkatnya penempatan tenaga kerja melalui mekanisme AKAN, AKAD dan AKL;

10. Meningkatnya perlindungan hukum bagi tenaga kerja utamanya; penerapan norma K3 di

perusahaan agar tercapai zero accident (angka kecelakaan nihil);

11. Terlaksananya pembinaan tenaga kerja dan LKS tripartite sehingga tercapai hubungan

industrial yang harmonis antara pekerja, pengusaha dan pemerintah;

4. 4. Strategi

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta mewujudkan

Visi, Misi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, maka perlu adanya strategi yang

diambil, yaitu :
Dinas Sosnakertrans 2011-2016 39
1. Meningkatkan kualitas SDM yang profesional dan religius.

Untuk mewujudkan pelayanan yang optimal dan berkualitas diperlukan

tenaga-tenaga SDM yang professional memiliki kompetensi tinggi sehingga mampu

mendukung tujuan pembangunan.

2. Meningkatkan pelayanan yang berkualitas di Bidang Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Salah satu permasalahan yang dihadapi pada saat ini adalah belum

optimalnya mutu pelayanan, kurangnya partisipasi masyarakat, terbatasnya

sarana dan pra sarana pelayanan social, tenaga kerja dan transmigrasi.

Pelayanan berkualitas dapat dilakukan dengan cara terbukanya akses-akses

pelayanan di Bidang Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta meningkatnya

kualitas dan kuantitas sarana dan pra sarana pelayanan.

3. Meningkatkan kemampuan dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial, Lembaga-lembaga

Ketenagakerjaan, Organisasi Pekerja dan Pengusaha serta Lembaga-lembaga lainnya.

Sebagai Dinas yang merupakan pelayanan dengan Sumber Daya Manusia,

maka diperlukan lingkungan yang mendukung proses pelayanan. Untuk

mewujudkannya maka lembaga - lembaga atau organisasi - organisasi yang

bergerak di Bidang Sosial, tenaga kerja dan Transmigrasi perlu mendapatkan

perhatian untuk dikembangkan.

4. Meningkatkan pelayanan kesejahteraan dan perlindungan para PMKS, Tenaga

Kerja/Pekerja/Buruh, korban bencana dan Transmigran.

Peningkatan kesejahteraan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS), Pekerja/Buruh, korban bencana dan Transmigran dimaksudkan untuk

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 40


memperkuat kemampuan berinteraksi social dan keberfungsian sosial secara lebih

optimal sehingga mereka mampu mengatasi berbagai persoalan sosial.

5. Mengembangkan kualitas Tenaga Kerja dan PMKS dalam perluasan lapangan kerja dan

kesempatan berusaha.

Dalam rangka meningkatkan kualitas Tenaga Kerja dan Sumber Daya

Manusia yang mampu bersaing di pasar kerja dan dunia usaha, Tenaga Kerja,

PMKS dan Korban Bencana harus mendapatkan pelayanan pendidikan dan pelatihan

yang disesuaikan dengan kemampuan dan permintaan pasar kerja sehingga mereka

mampu mengaplikasikan keterampilannya baik di dunia kerja maupun dunia usaha.

6. Meningkatkan koordinasi dan kerja sama antar Lembaga, Dinas/Instansi baik Daerah,

Provinsi maupun Pusat.

Dengan dijalinnya koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak di

Tingkat Daerah, Provinsi maupun Pusat baik Swasta maupun Pemerintah akan

membuka peluang dan memperluas jaringan pelayanan di Bidang Sosial, Tenaga

Kerja dan Transmigrasi.

4. 5. Kebijakan

Strategi yang telah dirumuskan tersebut , diterjemahkan lebih lanjut ke dalam

rumusan-rumusan kebijakan.

Rumusan kebijakan ini disusun secara konsisten dan spesifik untuk menjamin

agar Penyusunan Rencana Kerja menjadi sistematik dalam tatanan kerangka logis dan

akuntabilitas. Kebijakan-kebijakan tersebut adalah :

1. Meningkatkan kualitas SDM yang profesional dan religius.

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 41


Untuk melaksanakan strategi tersebut, kebijakan yang diambil adalah :

1.1. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Sumber Daya Manusia Dinas

Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

1.2. Membina dan mendorong Sumber Daya Manusia untuk mengembangkan

kemampuannya baik kemampuan intelegensi, emosional maupun spiritual.

2. Meningkatkan pelayanan yang berkualitas di Bidang Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi.

Strategi tersebut dirumuskan ke dalam kebijakan sebagai berikut :

2.1. Optimalisasi pelayanan-pelayanan yang sudah tersedia.

2.2. Memperluas jangkauan dan jaringan pelayanan yang berkualitas dalam rangka

penanganan masalah sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

2.3. Meningkatkan kualitas pelayanan melalui peningkatan sarana yang memadai

dan berkualitas.

3. Meningkatkan kemampuan Lembaga-lembaga Ketenagakerjaan, Organisasi Pekerja,

Organisasi Pengusaha dan Lembaga-lembaga lainnya serta Poteni Sumber

Kesejahteraan Sosial.

Strategi tersebut dilaksanakan melalui kebijakan sebagai berikut :

3.1. Meningkatkan kinerja Lembaga-lembaga Sosial, Lembaga-lembaga

Ketenagakerjaan dan Organisasi Pekerja/Pengusaha sehingga mampu

memberikan pelayanan dan pemecahan masalah sosial, masalah

ketenagakerjaan dan Transmigrasi.

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 42


3.2. Fasilitasi dan pemberian kemudahan untuk pengembangan jaringan Lembaga-

lembaga Sosial, Lembaga-lembaga Ketenagakerjaan dan transmigrasi untuk

meningkatkan kualitas pelayanannya.

3.3. Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat dan swasta

untuk berpartisipasi aktif dalam pelayanan Bidang Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi.

4. Meningkatkan kesejahteraan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS),

Pekerja/Buruh dan Transmigran.

Strategi tersebut dilaksanakan melalui kebijakan sebagai berikut :

4.1. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS), Penganggur dan Transmigran.

4.2. Peningkatan penanganan permasalahan sosial dan ketenagakerjaan

(pengangguran) berbasis masyarakat.

4.3. Pemberian stimulant/modal usaha bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS), Penganggur dan Transmigran.

5. Mengembangkan kualitas Tenaga Kerja, calon transmigran dan Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dalam perluasan lapangan kerja dan

kesempatan berusaha.

Strategi tersebut dilaksanakan melalui kebijakan sebagai berikut :

5.1. Mengembangkan sistem pendidikan dan pelatihan bagi penganggur, calon

transmigran dan penyandang masalah sosial.

5.2. Meningkatkan kualitas pelatihan sehingga menghasilkan tenaga-tenaga

terampil yang mampu bersaing di pasar kerja.

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 43


5.3. Meningkatkan alokasi anggaran untuk membiayai pelatihan yang berkualitas.

6. Meningkatkan koordinasi dan kerja sama antar Lembaga/Dinas/Instansi Daerah,

Provinsi dan Pusat.

Strategi tersebut dilaksanakan melalui kebijakan-kebijakan sebagai berikut :

6.1. Peningkatan koordinasi dengan Lembaga/Dinas/Instansi yang berwenang

dalam Bidang Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

6.2. Peningkatan jalinan kerja sama dengan pihak swasta dalam rangka

penanganan masalah-masalah sosial, tenaga kerja dan transmigrasi.

6.3. Pengembangan Sistem Informasi Sosial dan Ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian dalam upaya peningkatan pelayanan yang berkualitas.

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 44


BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang

dilaksanakan oleh suatu organisasi sebagai upaya untuk mengimplementasikan strategi

dan kebijakan serta dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran. Sedangkan kegiatan

merupakan penjabaran dari program. Penjabaran program dan kegiatan ini meliputi

tingkat kerincian yang disesuaikan dengan kebutuhan sebagaimana diuraikan dalam

kebijakan.

Penyusunan program dan kegiatan disesuaikan dengan fungsi Dinas Sosial

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pacitan. Program ini dilengkapi dengan

indikator terukur dalam pencapaian hasilnya.

Program dan kegiatan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Pacitan tahun 2011-2016 adalah sebagai berikut :

1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Indikator Hasil (Outcomes) :

Jumlah fakir miskin yang meningkat kemandirian dan kesejahteraan sosial

Jumlah PMKS yang diberi bantuan/santunan

Kegiatan :

1.1. Peningkatan Kemampuan (Capacity Building) petugas dan pendamping sosial

pemberdayaan fakir miskin, KAT dan PMKS lainnya

Indikator Keluaran (Output) : jumlah pendamping sosial yang dilatih

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 45


Kelompok sasaran : masyarakat umum

1.2. Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil

Indikator Keluaran (Output) : jumlah masyarakat yang tinggal di daerah terpencil

yang meningkat kesejahteraannya

Kelompok sasaran : masyarakat yang tinggal di daerah terpencil

1.3. Fasilitasi manajemen usaha bagi keluarga miskin

Indikator Keluaran (Output) : terlaksananya bimbingan dan bantuan bagi fakir

miskin

Kelompok sasaran : masyarakat miskin

1.4. Gerakan Terpadu Mensejahterakan Masyarakat Pacitan

Indikator Keluaran (Output) : terlaksananya gerakan terpadu mensejahterakan

masyarakat pacitan

Kelompok sasaran : masyarakat miskin

1.5. Pemberdayaan dan bantuan stimulan bagi keluarga rentan masyarakat di sekitar

daerah industri hasil tembakau dan daerah penghasil bahan baku industri tembakau

Indikator Keluaran (Output) : terlaksananya pelatihan dan bantuan bagi keluarga

rentan

Kelompok sasaran : keluarga rentan dan masyarakat miskin

2. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.

Indikator Hasil (Outcomes) :

Jumlah PMKS yang mendapat konseling dan pelayanan rehabilitasi sosial

Kegiatan :

2.1. Pelaksanaan KIE Konseling dan Kampanye Sosial bagi PMKS

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 46


Indikator Keluaran ( Output ) : Jumlah PMKS yang mendapatkan bimbingann

Sosial/ konseling

Kelompok sasaran : Penyandang masalah kesejahteraan sosial

2.2. Peningkatan kwalitas pelayanan ,sarana prasarana rehabilitasi sosial bagi PMKS

Indikator Keluraran (Output) : Jumlah Rumah tidak layak huni yang

mendapatakan bantuan perbaikan

Kelompok Sasaran : Masyarakat miskin berumah tidak layak huni

2.3. Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan

kejadian yang luar biasa

Indikator Keluaran (Output) : Jumlah korban bencana alam yang mendapatkan

bantuan

Kelompok sasaran : Masyarakat korban bencana alam

2.4. Pemberian bantuan tambahan gizi anak yatim piatu dan anak cacat dalam panti

Indikator Keluaran (Output) : Jumlah anak yatim piatu dan anak cacat dalam

panti yang mendapatkan bantuan gizi

Kelompok sasaran : Anak yatim piatu dan anak cacat dalam panti

2.5. Rehabilitasi Taman Makam Pahlawan Bunga Bangsa dan Monumen Tumpak Rinjing

Indikator Keluaran (Output) : terlaksananya pemeliharaan TMP dan Monumen

Kelompok sasaran : Lokasi TMP Bunga Bangsa dan Monumen Tumpak Rinjing

3. Program Pembinaan Anak Terlantar

Indikator Hasil ( Outccomes) :

Jumlah anak terlantar yang diberi pelatihan ketrampilan

Kegiatan :

3.1. Pengiriman anaka ke PSPA Kota Batu Malang

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 47


Indikator Keluaran (Output ) : Jumlah anak yang mengikuti program tetirah ke

PSPA

Kelompok Sasaran : Anak yang mengalami hambatan dalam proses belajar

4. Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo.

Indikator Hasil (Outcomes) :

Jumlah penghuni panti jompo

Kegiatan :

4.1. Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan prasarana panti asuhan/jompo

Indikator Keluaran (Output) : jumlah penghuni panti jompo yang terpenuhi

kebutuhan hidupnya

Kelompok sasaran : lanjut usia dalam panti

4.2. Pembinaan kesejahteraan sosial lanjut usia

Indikator Keluaran (Output) : terlaksananya bimbingan dan pembinaan

kesejahteraan lanjut usia

Kelompok sasaran : lanjut usia

5. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial.

Indikator Hasil (Outcomes) :

Jumlah partisipasi masyarakat dalam usaha kesejahteraan sosial

Jumlah pekerja sosial / TKSM yang aktif dalam pemberdayaan masyarakat

Tersedianya informasi / data yang valid dan akurat tentang PMKS dan PSKS di

Kabupaten Pacitan

Kegiatan :

5.1. Pengembangan Model Kelembagaan Perlindungan Sosial

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 48


Indikator Keluaran (Output ) : Jumlah warga masyarakat yang mendapatkan

pelatihan/ bimbingan

Kelompok Sasaran : Masyarakat umum

5.2. Pemberdayaan Organisasai Sosial Masyarakat

Indikator Keluaran (Output ) : Jumlah pekerja sosial mayarakat/organisasi

sosial lainnya yang mendapatkan pelatihan / bimbingan

Kelompok Sasaran : Anggota Organisasi Kemasyarakatan

5.3. Pemberdayaan peran aktif karang taruna dalam dunia usaha

Indikator Keluaran (Output) : terlaksananya pemberian bantuan stimulan bagi

kelompok karang taruna

Kelompok sasaran : kelompok karang taruna

5.4. Pendataan PMKS dan Pemberdayaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)

Indikator Keluaran (Output) : Jumlah data PMKS dan PSKS yang terkumpul

Kelompok sasaran : masyarakat PMKS dan PSKS

5.5. Operasional Program Keluarga Harapan

Indikator Keluaran (Output) :Terlaksananya pemberian bantuan pendampingan

dan penyediaan saran prasarana

Kelompok sasaran : masyarakat miskin

6. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma.

Indikator Hasil (Outcomes) :

Jumlah penyandang cacat yang mendapatkan bantuan dan pelatihan keterampilan

Kegiatan :

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 49


6.1 Pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) masyarakat di

sekitar daerah industri bagi tembakau dan atau daerah penghasil bahan baku industri

tembakau

Indikator Keluaran (Output) : jumlah penyandang cacat yang mendapat pelatihan

keterampilan

Kelompok sasaran : penyandang cacat se-Kabupaten Pacitan

6.2. Pendataan Penyandang Cacat

Indikator Keluaran (Output) : Jumlah data penyandang cacat yan terkumpul

Kelompok Sasaran : Penyandang cacat se Kabupaten Pacitan

7. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Napi, PSK, Narkoba

dan Penyakit Sosial Lainnya)

Indikator Hasil (Outcomes) :

Jumlah penyandang penyakit sosial yang diberi pendidikan dan pelatihan keterampilan

berusaha.

Kegiatan :

7.1. Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma

Indikator Keluaran (Output) : jumlah eks trauma yang mendapat pelatihan

keterampilan

Kelompok sasaran : penyandang eks trauma se-Kabupaten Pacitan

7.2. Pemantauan kemajuan perubahan sikap mental eks penyandang penyakit sosial

Indikator Keluaran (Output) : jumlah eks trauma yang mendapat bimbingan

sosial/konseling

Kelompok sasaran : penyandang eks trauma se-Kabupaten Pacitan

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 50


8. Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

Indikator Hasil (Outcomes) :

Jumlah remaja yang diberi pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan narkoba

Kegiatan :

8.1. Sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba

Indikator Keluaran (Output) : jumlah remaja yang mengikuti sosialisasi bahaya

penyalahgunaan narkoba

Kelompok sasaran : remaja usia sekolah

9. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja.

Indikator Hasil (Outcomes) :

Jumlah pencari kerja yang dilatih keterampilan

Pemeliharaan rutin/berkala BLK

Jumlah tenaga kerja terlatih

Kegiatan :

9.1. Penyusunan data base tenaga kerja daerah

Indikator Keluaran (Output) : jumlah data tenaga kerja daerah yang terkumpul

Kelompok sasaran : tenaga kerja di Kabupaten Pacitan

9.2. Pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja

Indikator Keluaran (Output) : jumlah pencari kerja yang mengikuti pelatihan

keterampilan

Kelompok sasaran : masyarakat pencari kerja umum

9.3. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana BLK

Indikator Keluaran (Output) : jumlah sarana/prasarana BLK yang dipelihara

Kelompok sasaran : gedung BLK Pacitan

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 51


9.4. Pengadaan bahan dan materi pendidikan dan keterampilan kerja

Indikator Keluaran (Output) : jumlah dan jenis materi pendidikan yang tersedia

untuk sarana/prasarana pelatihan

Kelompok sasaran : masyarakat umum

9.5. Rehabilitasi sedang/berat sarana dan prasarana BLK

Indikator Keluaran (Output) : jumlah sarana/prasarana BLK yang direhab

Kelompok sasaran : gedung BLK Pacitan

10. Program Peningkatan Kesempatan Kerja.

Indikator Hasil (Outcomes) :

Jumlah penempatan tenaga kerja melalui mekanisme AKAD, AKAN, AKL

Jumlah lapangan kerja baru yang tercipta

Kegiatan :

10.1. Penyusunan informasi bursa tenaga kerja

Indikator Keluaran (Output) : jumlah dan jenis bursa tenaga kerja yang tersedia

secara online

Kelompok sasaran : lowongan kerja di Kabupaten Pacitan

10.2. Penyiapan tenaga kerja siap pakai

Indikator Keluaran (Output) : jumlah calon tenaga kerja yang mendapatkan

pendidikan dan pelatihan

Kelompok sasaran : masyarakat umum calon tenaga kerja

10.3. Pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausahaan

Indikator Keluaran (Output) : jumlah peserta pelatihan kewirausahaan

Kelompok sasaran : masyarakat umum

11. Program Transmigrasi Regional.

Indikator Hasil (Outcomes) :

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 52


Jumlah masyarakat yang mendapat penyuluhan transmigrasi regional

Jumlah peserta transmigrasi regional yang diberangkatkan

Kegiatan :

11.1. Penyuluhan Transmigrasi Regional

Indikator Keluaran (Output) : jumlah peserta sosialisasi transmigrasi

Kelompok sasaran : masyarakat umum

11.2. Pemberangkatan Transmigrasi Regional

Indikator Keluaran (Output) : jumlah peserta transmigrasi yang diberangkatkan

Kelompok sasaran : peserta transmigrasi

12. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Indikator Hasil (Outcomes) :

Jumlah penyelesaian kasus hubungan industrial

Jumlah penyelesaian kasus kecelakaan kerja

Jumlah perusahaan yang mendapatkan sosialisasi tentang peraturan ketenagakerjaan

Jumlah perusahaan yang mendapatkan sosialisasi Jamsostek

Kegiatan :

12.1. Fasilitasi penyelesaian prosedur perselisihan hubungan industrial

Indikator Keluaran (Output) : jumlah kasus hubungan insustrial yang diselesaikan

Kelompok sasaran : pekerja dan pengusaha se-Kabupaten Pacitan

12.2. Fasilitasi penyelesaian prosedur pemberian perlindungan hukum dan jaminan sosial

ketenagakerjaan

Indikator Keluaran (Output) : jumlah peserta jamsostek yang difasilitasi

Kelompok sasaran : pekerja peserta jamsostek se-Kabupaten Pacitan

12.3. Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 53


Indikator Keluaran (Output) : jumlah pekerja dan pengusaha yang mendapat

sosialisasi berbagai peraturan ketenagakerjaan

Kelompok sasaran : pekerja dan pengusaha se-Kabupaten Pacitan

12.4. Peningkatan pengawasan, perlindungan, dan penegakan hukum terhadap K3

Indikator Keluaran (Output) : jumlah pekerja dan pengusaha yang mendapat

sosialisasi tentang keselamatan dan kesehatan kerja

Kelompok sasaran : pekerja dan pengusaha se-Kabupaten Pacitan

12.5. Pembinaan Hubungan Industrial dan pengawasan perusahaan

Indikator Keluaran (Output) : jumlah perusahaan yang diawasi

Kelompok sasaran : perusahaan se-Kabupaten Pacitan

13. Program Peningkatan Administrasi Perkantoran

Indikator Hasil (Outcomes) :

Tertib administrasi penyusunan program, evaluasi dan pelaporan kegiatan

Tertib administrasi pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan

Tertib administrasi pengelolaan kepegawaian

Kegiatan :

13.1. Peningkatan dan pengelolaan administrasi perkantoran

Indikator Keluaran (Output) : Jumlah dan jenis administrasi perkantoran yang

dikelola dan ditingkatkan kualitasnya.

Kelompok sasaran : SDM aparatur dan masyarakat yang dilayani oleh SKPD.

Penetapan indikator kinerja bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran

keberhasilan pencapaian visi dan misi SKPD pada kurun waktu 5 (lima) tahun. Hal ini ditunjukan

dari akumulasi pencapaian indikator outcome program setiap tahun atau indikator capaian yang

bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode

Rencana Strategis dapat dicapai. Target penetapan kinerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Dinas Sosnakertrans 2011-2016 54
Transmigrasi Kabupaten Pacitan secara terperinci digambarkan dalam tabel berikut :

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 55


TABEL V.1
TABEL PENETAPAN TARGET KINERJA
DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
KABUPATEN PACITAN

Kondisi Kondisi
Kinerja pada Kinerja pada
BIDANG URUSAN/PROGRAM/ awal Target Capaian Setiap Tahun akhir periode
No. periode RENSTRA
INDIKATOR KINERJA
RENSTRA
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran


1.Tertib administrasi penyusunan program,
100 100 100 100 100 100 100
evaluasi dan pelaporan kegiatan
2.Tertib administrasi pelaporan dan
100 100 100 100 100 100 100
pertanggungjawaban keuangan
3.Tertib administrasi pengelolaan
100 100 100 100 100 100 100
kepegawaian
2 Urusan Sosial
2.1 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT/LU dan PMKS Lainnya
1.Jumlah fakir miskin yang meningkat
100 200 300 400 500 600 600
kemandirian dan kesejahteraan sosial
2.Jumlah PMKS yang diberi
1080 1080 2374 3564 4754 5944 7140
bantuan/santunan

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 56


Kondisi Kondisi
Kinerja pada Kinerja pada
BIDANG URUSAN/PROGRAM/ awal Target Capaian Setiap Tahun akhir periode
No. periode RENSTRA
INDIKATOR KINERJA
RENSTRA
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
3.Prosentase ketersediaan informasi/ data
yang valid dan akurat tentang PMKS dan
0 0 100 100 100 100 100
PSKS di Kabupaten Pacitan

2.2 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial


Jumlah PMKS yang mendapat konseling
0 0 75 100 150 200 250
dan pelayanan rehabilitasi sosial
2.3 Program Pembinaan Anak Terlantar
Jumlah anak terlantar yang diberi
0 0 20 40 60 80 100
pelatihan keterampilan
2.4 Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo
Jumlah penghuni panti jompo 40 36 36 36 36 36 36
2.5 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Jumlah partisipasi masyarakat dalam
0 0 46 46 46 46 46
usaha kesejahteraan sosial
Jumlah pekerja sosial/TKSM yang aktif
0 0 12 12 12 12 12
dalam pemberdayaan masyarakat
Tersedianya informasi/data yang valid
dan akurat tentang PMKS dan PSKS di 0 100 100 100 100 100 100
Kabupaten Pacitan
2.6 Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma
Dinas Sosnakertrans 2011-2016 57
Kondisi Kondisi
Kinerja pada Kinerja pada
BIDANG URUSAN/PROGRAM/ awal Target Capaian Setiap Tahun akhir periode
No. periode RENSTRA
INDIKATOR KINERJA
RENSTRA
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Jumlah anak cacat dan penyandang
cacat yang mendapatkan pelayanan dan
pelatihan keterampilan
0 50 50 50 50 50 50

2.7 Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial


Jumlah penyandang penyakit sosial
yang diberi pendidikan dan pelatihan 0 0 50 50 50 50 50
keterampilan berusaha
2.8 Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
Jumlah remaja yang diberi pemahaman
tentang bahaya penyalahgunaan 0 0 50 50 50 60 50
narkoba
3. Urusan Ketenagakerjaan
3.1 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
1.Jumlah pencari kerja yang dilatih
60 60 120 185 250 320 390
keterampilan
2.Prosentase pemeliharaan rutin/berkala
BLK 0 0 20 40 60 80 100

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 58


Kondisi Kondisi
Kinerja pada Kinerja pada
BIDANG URUSAN/PROGRAM/ awal Target Capaian Setiap Tahun akhir periode
No. periode RENSTRA
INDIKATOR KINERJA
RENSTRA
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
3.Jumlah tenaga kerja terlatih
0 0 48 64 80 96 96
3.2 Program Peningkatan Kesempatan Kerja
1.Jumlah penempatan tenaga kerja melalui
mekanisme AKL , AKAD, dan AKAN 3995 5550 11385 17250 23399 29874 36604

2.Jumlah lapangan kerja baru yang tercipta


0 130 270 440 640 860 1110
3.Prosentase ketersediaan informasi/data
yang valid dan akurat tentang tenaga
0 0 100 100 100 100 100
kerja dan lowongan pekerjaan di
Kabupaten Pacitan
3.3 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
1.Jumlah penyelesaian kasus hubungan
5 5 10 15 20 24 28
industrial
2.Jumlah penyelesaian kasus kecelakaan
20 20 40 65 90 115 140
kerja
3.Jumlah perusahaan yang mendapatkan
sosialisasi tentang peraturan 130 130 130 130 130 130 130
ketenagakerjaan
4. Urusan Transmigrasi
4.1 Program Transmigrasi Regional

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 59


Kondisi Kondisi
Kinerja pada Kinerja pada
BIDANG URUSAN/PROGRAM/ awal Target Capaian Setiap Tahun akhir periode
No. periode RENSTRA
INDIKATOR KINERJA
RENSTRA
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1.Kerjasama antar Daerah 0 0 2 2 2 2 2
2.Penyuluhan Program Transmigrasi 0 0 120 120 120 120 120
3.Pelatihan calon Transmigrasi 0 0 40 50 50 50 50

4.Pemberangkatan calon Transmigrasi 11 40 50 50 50 50 50

TABEL V.2
PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS RENSTRA DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI TAHUN 2011 - 2016
KABUPATEN PACITAN

Tujuan 1 : Meningkatkan kemampuan SDM dalam proses pelayanan.


Data Target Kinerja Program dan Kerangika Pendanan
Capaian Kondisi Kinerja
Indikator Kinerja Unit Kerja
pada pada akhir
Program dan Program (outcome) Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 SKPD
Sasaran Indikator Sasaran Kode Tahun periode Renstra Lokasi
Kegiatan dan Kegiatan Penanggun
Awal SKPD
(output) gjawab
Perenca
naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1. Meningkatnya Jumlah Karyawan 1.1 Program Tertib administrasi
kelancaran yang mendapat Peningkatan penyusunan
pelayanan publik pelayanan Administrasi program, evaluasi
tertib administrasi administrasi Perkantoran. dan pelaporan 100 100 450.000.000 100 461.250.000 100 472.781.250 100 484.600.781 100 496.715.801 100 529.133.696 Sosnakertrans Kab. Pacitan
perkantoran perkantoran. kegiatan.

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 60


dengan didukung
sarana dan
prasarana yang
memadai.
2. Meningkatnya Jumlah Karyawan 1.2 Program Tertib administrasi
kualitas SDM yang mendapat Peningkatan pelaporan dan
Aparatur Sosial, pelayanan Administrasi pertanggungjawaba
ketenagakerjaan peningkatan kualitas Perkantoran. n keuangan.
dan SDM.
ketransmigrasian.

Tujuan 2 : Terwujudnya pelayanan yang optimal dan berkualitas di bidang Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Data Target Kinerja Program dan Kerangika Pendanan
Capaian Kondisi Kinerja
Indikator Kinerja Unit Kerja
pada pada akhir
Program dan Program (outcome) Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 SKPD
Sasaran Indikator Sasaran Kode Tahun periode Renstra Lokasi
Kegiatan dan Kegiatan Penanggun
Awal SKPD
(output) gjawab
Perenca
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
naan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
3. Tercapainya Jumlah Karyawan 1.3 Program Tertib administrasi
peningkatan yang mendapat Peningkatan pengelolaan
perencanaan fasilitas peningkatan Administrasi kepegawaian.
program, system program. Perkantoran.
informasi database
bidang Sosial,
Tenaga Kerja dan
Transmigrasi yang
akurat.

Tujuan 3 : Terwujudnya pengembangan kemampuan PSKS, Lembaga-lembaga Ketenagakerjaan, Organisasi-organisasi pekerja dan
Pengusaha serta Lembaga lembaga lainnya.
Data Target Kinerja Program dan Kerangika Pendanan
Capaian Kondisi Kinerja
Indikator Kinerja Unit Kerja
pada pada akhir
Program dan Program (outcome) Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 SKPD
Sasaran Indikator Sasaran Kode Tahun periode Renstra Lokasi
Kegiatan dan Kegiatan Penanggun
Awal SKPD
(output) gjawab
Perenca
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
naan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
4. Meningkatnya - Penyandang Program 115.000.000,00 117.875.000,00 120.821.875,00 123.842.421,88 326.938.482,42 375.111.944,48
penggalian potensi Masalah pemberdayaan Jumlah Fakir miskin 100 100 100 100 100 100 100
dan sumber Kesejahteraan fakir miskin, yang meningkat
kesejahteraan social, Sosial (PMKS) Komunitas kemandirian dan
kemampuan PSKS, yang memperoleh Adat Terpencil kesejahteraan sosial
Lembaga-lembaga bantuan sosial. (KAT) dan Jumlah PMKS yg
Ketenagakerjaan, - Jumlah fakir Penyandang diberi bantuan /
Organisasi- miskin yang Masalah santunan :
organisasi pekerja meningkat Kesejahteraan - KAT 180 180 180 180 180 180 180
dan Pengusaha kemandirian dan Sosial (PMKS) - Keluarga Berumah - 4 4 4 4 4 4
serta Lembaga kesejahteraan Lainnya. Tidak Layak Huni
sosial. - Korban bencana 900 1000 1000 1000 1000 1000 1000

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 61


lembaga lainnya - Jumlah tenaga alam
kerja dibawah - Perintis - - 6 6 6 6 6
umur. Kemerdekaan/
- Jumlah fakir janda
miskin yang
meningkat
kemandirian dan
kesejahteraan
sosial
- Jumlah tenaga
kerja dibawah
umur (%)

Tujuan 4 : Meningkatkan Kesejahteraan PMKS, Pekerja/Buruh dan Transmigran.


Data Target Kinerja Program dan Kerangika Pendanan
Capaian Kondisi Kinerja Unit Kerja
Indikator Kinerja pada pada akhir
Program dan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 SKPD
Sasaran Indikator Sasaran Kode Program (outcome) dan Tahun periode Renstra Lokasi
Kegiatan Penanggun
Kegiatan (output) Awal SKPD
gjawab
Perenca
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
naan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
5. Meningkatnya - Penanganan Program Jumlah PMKS yang - 75 50.00.000,00 75 51.250.000,00 75 52.531.250,00 75 53.844.531,25 75 55.190.644,53 75 96.570.410,64
penanganan Penyandang pelayanan dan mendapat konseling dan
dan pelayanan Masalah rehabilitasi pelayanan rehabilitasi
Kesejahteraan Kesejahteraan kesejahteraan sosial
PMKS, Sosial (PMKS) sosial
Pekerja/Buruh. (%)
- Jumlak Program Jumlah anak cacat dan - 50 25.000.000,00 50 25.625.000,00 60 26.265.625,00 60 26.922.265,63 70 27.595.322,27 70 68.285.205,32
Penyandang pembinaan para penyandang cacat yang
Masalah penyandang mendapat pelayanan
Kesejahteraan cacat dan trauma dan pelatihan
Sosial (PMKS) ketrampilan
yang diberi
bantuan/santun
an *).
- Sarana sosial Program Jumlah penghuni panti 40 36 225.000.000,00 36 230.625.000,00 36 236.390.625,00 36 242.300.390,63 36 248.357.900,39 36 294.566.847,90
seperti panti pembinaan panti yang terpenuhi
asuhan, panti asuhan/ panti kebutuhan hidupnya
jompo dan jompo
panti
rehabilitasi
(unit)
- Penyandang Program Jumlah partisipasi - 75.000.000,00 76.875.000,00 78.796.875,00 280.766.796,88 327.785.966,80
Masalah Pemberdayaan masyarakat dalam usaha
Kesejahteraan Kelembagaan kesejahteraan sosial
Sosial (PMKS) Kesejahteraan melalui wadah :
yang Sosial
memperoleh

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 62


bantuan sosial
(%)
- Jumlah sarana - Karang Taruna - - 12 12 12 12 12
peribadatan - PSM - - 12 12 12 12 12
dan - WKSBM - - 12 12 12 12 12
keagamaan - Orsos - - 10 10 10 10 10
yang mendapat Jumlah pekerja - - 12 12 12 12 12
pembinaan sosial/TKSM yg aktif
dalam pemberdayaan
sosial

Tujuan 5 : Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja dan berkembangnya peluang lapangan kerja dan kesempatan berusaha.
Data Target Kinerja Program dan Kerangika Pendanan
Capaian Kondisi Kinerja
Unit Kerja
Indikator Kinerja pada pada akhir
Program dan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 SKPD
Sasaran Indikator Sasaran Kode Program (outcome) dan Tahun periode Renstra Lokasi
Kegiatan Penanggun
Kegiatan (output) Awal SKPD gjawab
Perenca
naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
6. meningkatnya - Jumlah pencari Program 243.000.000 249.075.000, 255.301.875, 261.684.421, 268.226.532, 314.932.195,
tenaga kerja kerja yang Peningkatan ,00 00 00 88 42 73
yang mengikuti Kualitas dan
berkualitas pelatihan Produktivitas
yang sesuai keterampilan Tenaga Kerja
dengan - Angka Jumlah pencari kerja 60 60 60 65 65 70 70
kompetensi Pegangguran yang dilatih ketrampilan
dunia kerja dan Terbuka Pemeliharaan - - 20 20 20 20 20
kebutuhan rutin/berkala Balai
pasar kerja. Latihan Kerja
7. Meningkatnya Jumlah tenaga Program Jumlah tenaga kerja - - 50 50 50 50 50 50
kerjasama kerja terlatih *). Peningkatan terlatih
pendayagunaa Kualitas dan
n fasilitas Produktivitas
latihan dan Tenaga Kerja.
terserapnya
siswa hasil
latihan magang
ke perusahaan.
8. Meningkatnya - Pencari kerja Program 571.287.500,00 586.819.687,50 602.740.179,69 619.058.684,18 635.785.151,28 692.929.780,07
penempatan yang Peningkatan
tenaga kerja ditempatkan Kesempatan
melalui (%). Kerja
mekanisme - Jumlah 1 Jumlah penempatan
AKAN, AKAD, penempatan tenaga kerja melalui
AKL, dan mekanisme :

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 63


Perluasan tenaga kerja - AKL 3.500 5.000 5.250 5.250 5.500 5.800 6.000
Kesempatan melalui - AKAN 45 50 60 65 70 75 80
Kerja. mekanis me - AKAD 450 500 525 550 579 600 650
AKAD, AKAN, 2 Jumlah lapangan kerja
AKL dan baru yang tercipta
Perluasan melalui:
Kesempatan - WUB/UMSI - 25 30 35 40 45 50
Kerja *).
- Rasio - Padat karya produktif/ - 80 80 100 120 130 150
penduduk yang infrastruktur
bekerja
- Angka - TKMT/TKPMP - 25 30 35 40 45 50
partisipasi
angkatan kerja
(%)
- Tingkat
partisipasi
angkatan kerja
(%)
- Rasio lulusan
S1/S2/S3
- Rasio
ketergantungan
9. Meningkatnya Transmigrasi Program Transmigran swakarsa - 10 50.000.000,00 48 50.000.000,00 48 50.000.000,00 48 50.000.000,00 48 50.000.000,00 48 50.000.000,00
penempatan swakarsa (orang) pengembangan (orang)
transmigran Jumlah wilayah
yang Transmigrasi transmigrasi
berkualitas, yang di
serta berangkatkan *).
mengembangk
an kerjasama
bidang
transmigrasi
(MoU) dengan
daerah tujuan
di luar pulau
jawa.

Tujuan 6 : Meningkatkan Pemahaman Pekerja dan Pengusaha terhadap Peraturan Perundang-undangan dan Ketenagakerjaan.
10. Meningkatnya Angka sengketa Program 275.000.000,00 281.875.000,00 288.921.875,00 296.144.921,88 303.548.544,92 351.137.258,54
perlindungan pengusaha- Perlindungan dan
hukum bagi pekerja per tahun Pengembangan
tenaga kerja Jumlah Lembaga
utamanya; keselamatan dan Ketenagakerjaan.
penerapan perlindungan
norma K3 di perusahaan
perusahaan Jumlah Jumlah penyelesaian 5 5 5 5 5 5 5
agar tercapai penyelesaian kasus hubungan
zero accident kasus hubungan industrial
(angka insustrial *).
kecelakaan Jumlah Jumlah penyelesaian 20 20 20 25 25 25 25
nihil). penyelesaian kasus kecelakaan kerja

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 64


kasus kecelakaan
kerja *).
11. Terlaksananya Pperusahaan Jumlah perusahaan 130 130 130 130 130 130 130
pembinaan yang yang mendapat
tenaga kerja mendapatkan sosialisasi tentang
dan LKS sosialisasi peraturan
tripartite tentang peraturan ketenagakerjaan
sehingga ketenagakerjaan
tercapai
hubungan
industrial yang
harmonis
antara pekerja,
pengusaha dan
pemerintah

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 65


BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator Kinerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang mendukung
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Pacitan Tahun 2011-2016 adalah
sebagai berikut :
Kondisi
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG Kinerja
Kinerja
URUSAN/ INDIKATOR pada
pada awal Target Capaian Setiap Tahun
No. KINERJA PEMBANGUNAN akhir
periode
DAERAH periode
RPJMD
RPJMD
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

3 Ketenagakerjaan

1 Rasio penduduk yang bekerja 0,9867 0,9868 0,9870 0,9871 0,9873 0,9875 0,9876

ASPEK PELAYANAN UMUM

Pelayanan Urusan Wajib

11 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak


Jumlah tenaga kerja dibawah
2 25,47 25,47 25,25 25,15 24,57 24,31 24,21
umur (%)
13 Sosial
Sarana sosial seperti panti
3 asuhan, panti jompo dan panti 8 8 8 8 8 8 8
rehabilitasi (unit)
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
4 6,48 6,80 7,20 7,60 8 8,40 8,80
yang memperoleh bantuan
sosial (%)
Penanganan Penyandang
5 Masalah Kesejahteraan Sosial 6,48 6,80 7,20 7,60 8 8,40 8,80
(PMKS) (%)
Jumlah sarana peribadatan dan
6 keagamaan yang mendapat 227 240 250 250 250 250 250
pembinaan
Jumlah PMKS yang diberi 1080 1080 2374 3564 4754 5944 7410
7
bantuan/ santunan *). 14,57% 14,57% 32,04% 48,10% 64,16% 80,22% 100%
Jumlah fakir miskin yang
100 200 300 400 500 600 600
8 meningkat kemandirian dan
16,66% 33,33% 50 % 66,66% 83,33% 100% 100%
kesejahteraan sosial *).
Jumlah fakir miskin di wilayah
180 180 180 180 180 180 180
8 terpencil yang mendapat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
bantuan *).
Jumlah penyandang penyakit
sosial yang diberi pendidikan 50 100 150 200 250
10 0 0
dan pelatihan keterampilan 20 % 40 % 60 % 80 % 100 %
berusaha *).

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 66


Kondisi
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG Kinerja
Kinerja
URUSAN/ INDIKATOR pada
pada awal Target Capaian Setiap Tahun
No. KINERJA PEMBANGUNAN akhir
periode
DAERAH periode
RPJMD
RPJMD
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Jumlah anak terlantar yang
20 40 60 80 100
11 diberi pelatihan keterampilan 0 0
20 % 40 % 60 % 80 % 100 %
*).
14 Ketenagakerjaan
Angka partisipasi angkatan
12 66,38 69,60 72,82 76,04 79,26 82,48 85,70
kerja (%)
Angka sengketa pengusaha-
13 5 5 4 4 4 4 4
pekerja per tahun
Tingkat partisipasi angkatan
14 68,86 69,88 70,90 71,92 72,94 72,94 74,98
kerja (%)
Pencari kerja yang ditempatkan
15 6,20 23,70 24,00 24,20 24,50 24,70 25,00
(%)
16 Angka Pegangguran Terbuka 1,28 1,27 1,26 1,25 1,24 1,23 1,22
Jumlah pencari kerja yang 60 60 120 185 250 320 390
17
dilatih keterampilan *). 15,38% 15,38% 30,77% 47,44% 64,10% 82,05% 100%
50 100 150 200 250
18 Jumlah tenaga kerja terlatih *). 0 0
20 % 40 % 60 % 80 % 100 %
Jumlah penempatan tenaga
kerja melalui mekanisme AKAD, 3995 5550 11385 17250 23399 29874 36604
19
AKAN, AKL dan Perluasakan 10,91% 15,16% 31,10% 47,13% 63,92% 81,61% 100%
Kesempatan Kerja *).
Jumlah lapangan kerja baru 130 270 440 640 860 1110
20 0
yang tercipta *). 11,71% 24,32% 39,64% 57,66% 77,48% 100%
Jumlah keselamatan dan
21 16 16 16 16 16 16 16
perlindunganperusahaan
Perselisihan buruh dan
22 pengusaha terhadap kebijakan 100 100 100 100 100 100 100
pemerintah daerah (%)
Jumlah penyelesaian kasus
23 hubungan insustrial yang 5 5 5 5 5 5 5
diselesaikan *).
8 Ketransmigrasian

24 Transmigran swakarsa (orang) 0 10 48 48 48 48 48

Fokus Sumber Daya Manusia

1 Ketenagakerjaan

25 Rasio lulusan S1/S2/S3 281 337 393 448 503 558 613

26 Rasio ketergantungan 0,51 0,50 0,49 0,48 0,47 0,46 0,45


*) Indikator Renstra SKPD

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 67


Indikator Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Yang dilaksanakan di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kondisi Kondisi
Kinerja Kinerja
ASPEK/FOKUS/BIDANG
URUSAN/ INDIKATOR pada awal Target Capaian Setiap Tahun pada akhir
periode periode
No. KINERJA PEMBANGUNAN
RPJMD RPJMD
DAERAH
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

3 Ketenagakerjaan

3.1 Rasio penduduk yang bekerja 0,9867 0,6421 0,485 0,9019 0,9873 0,9875 0,9876

ASPEK PELAYANAN UMUM

Pelayanan Urusan Wajib

11 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak


Jumlah tenaga kerja dibawah
11.3 25,47 25,47 25,25 25,15 24,57 24,31 24,21
umur (%)
13 Sosial
Sarana sosial seperti panti
13.1 asuhan, panti jompo dan panti 8 8 12 13 8 8 8
rehabilitasi (unit)
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
13.2 6,48 6,80 7,20 9,4 8 8,40 8,80
yang memperoleh bantuan
sosial (%)
Penanganan Penyandang
13.3 Masalah Kesejahteraan Sosial 6,48 6,80 7,20 9,4 8 8,40 8,80
(PMKS) (%)
Jumlah sarana peribadatan dan
13.4 keagamaan yang mendapat 227 249 293 730 250 250 250
pembinaan
14 Ketenagakerjaan
Angka partisipasi angkatan
14.1 66,38 69,60 72,82 78,9 79,26 82,48 85,70
kerja (%)
Angka sengketa pengusaha-
14.2 5 5 4 4 4 4 4
pekerja per tahun
Tingkat partisipasi angkatan
14.3 68,86 69,88 70,90 68,85 72,94 72,94 74,98
kerja (%)
Pencari kerja yang ditempatkan
14.4 6,20 23,70 24,00 96,38 24,50 24,70 25,00
(%)
14.5 Angka Pegangguran Terbuka 1,28 0,37 1,16 1,14 1,24 1,23 1,22
Jumlah keselamatan dan
14.6 16 16 14 15 16 16 16
perlindunganperusahaan
Perselisihan buruh dan
14.7 pengusaha terhadap kebijakan 100 100 100 100 100 100 100
pemerintah daerah (%)
8 Ketransmigrasian

8.1 Transmigran swakarsa (orang) 0 11 25 55 48 48 48

Fokus Sumber Daya Manusia

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 68


Kondisi Kondisi
Kinerja Kinerja
ASPEK/FOKUS/BIDANG
URUSAN/ INDIKATOR pada awal Target Capaian Setiap Tahun pada akhir
No. KINERJA PEMBANGUNAN periode periode
RPJMD RPJMD
DAERAH
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Ketenagakerjaan

1.1 Rasio lulusan S1/S2/S3 281 138 369 393 503 558 613

1.2 Rasio ketergantungan 0,51 0,50 0,49 0,42 0,47 0,46 0,45

Selain indikator-indikator yang telah diuraikan di atas, terdapat juga indikator-


indikator kinerja lain dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang secara
bersama-sama mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten
Pacitan. Adapun indikator-indikator kinerja tersebut, sebagai berikut :
a) Tertib administrasi penyusunan program, evaluasi dan pelaporan kegiatan;
b) Tertib administrasi pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan;
c) Tertib administrasi pengelolaan kepegawaian;
d) Jumlah PMKS yang mendapat konseling dan pelayanan rehabilitasi sosial;
e) Jumlah penghuni panti jompo;
f) Jumlah partisipasi masyarakat dalam usaha kesejahteraan sosial;
g) Jumlah pekerja sosial/TKSM yang aktif dalam pemberdayaan masyarakat;
h) Prosentase ketersediaan informasi/data yang valid dan akurat tentang PMKS dan
PSKS
di Kabupaten Pacitan;
i) Jumlah remaja yang diberi pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan narkoba;
j) Prosentase pemeliharaan rutin/berkala BLK;
k) Prosentase ketersediaan informasi/data yang valid dan akurat tentang tenaga kerja
dan lowongan pekerjaan di Kabupaten Pacitan;
l) Jumlah penyelesaian kasus hubungan industrial;
m) Jumlah penyelesaian kasus kecelakaan kerja;
n) Jumlah perusahaan yang mendapatkan sosialisasi tentang peraturan ketenagakerjaan;
o) Jumlah masyarakat yang mendapat penyuluhan transmigrasi regional;
p) Jumlah peserta transmigrasi yang diberangkatkan;

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 69


BAB VII

PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan


Transmigrasi Kabupaten Pacitan tahun 2011-2016 ini merupakan dokumen
perencanaan yang disusun berdasarkan RPJMD Kabupaten Pacitan Tahun 2011-2016,
yang merupakan rangkaian rencana tindakan dan kegiatan yang mendasar dan
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.
Rencana Strategis Perubahann mengandung visi, misi tujuan, sasaran,
kebijakan dan program yang harus diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi
dalam rangka pencapaian tujuan dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Pacitan tahun 2011-2016 sebagai pedoman dalam penyusunan
Rencana Kerja Tahunan dan sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas
kinerja tahunan dan lima tahunan.
Dengan mengintegrasikan berbagai keahlian sumber daya yang dimiliki dinas,
Renstra Perubahan diharapkan mampu mengantisipasi sekaligus menjawab tuntutan
perkembangan lingkungan strategis baik di intern dinas maupun di lingkup Kabupaten.
Akhirnya dengan tersusunnya Renstra Perubahann Dinas Sosial Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Pacitan tahun 2011-2016 semoga dapat bermanfaat bagi
semua pihak, dan mampu mendorong pencapaian visi Kabupaten Pacitan 2011-2016 :
Terciptanya Masyarakat Pacitan yang Sejahtera.
Pacitan, Pebruari 2014
Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Pacitan

M. FATHONY ,SH,M
Pembina Utama Muda
NIP.19580707 198503 1026

Dinas Sosnakertrans 2011-2016 70

Anda mungkin juga menyukai