Anda di halaman 1dari 17

DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN TAHUNAN

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TEBING TINGGI
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Rumah Sakit Umum


Daerah Tahun 2017 1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan adalah suatu keadaan yang sempurna dari fisik, mental, dan
tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan (WHO, 1948). Kesehatan
seharusnya dipandang oleh para policy maker sebagai hak azazi manusia,
berarti peranan pemerintah yang kuat untuk mengatasi masalah tercapainya
kesehatan seperti kemiskinan, kegiatan pembangunan yang merusak kesehatan,
mempromosikan pemerataan pelayanan kesehatan dan menjamin ketersediaan
pelayanan kesehatan yang bermutu.
Tujuan pembangunan kesehatan tahun 2017 secara nasional untuk
meningkatkan status kesehatan masyarakat seperti menurunnya angka kematian
ibu per 100.000 kelahiran, menurunnya angka kematian bayi per 1.000 kelahiran
hidup, menurunnya persentase BBLR dan untuk meningkatkan daya tanggap
(responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap resiko sosial dan
finansial di bidang kesehatan.
Undang-Undang (UU) No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005 2025, mengamanatkan
pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.
Lebih lanjut, pada pasal 25 ayat (1) UU No: 36 Tahun 2009 dicantumkan
pula bahwa pengadaan dan peningkatan mutu tenaga kesehatan diselenggarakan
oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau Masyarakat melalui pendidikan
dan/atau pelatihan. Secara khusus untuk penyelenggaraan pendidikan dan/atau
pelatihan sebagaimana dimaksud pasal 25 ayat (1) menjadi tanggung jawab
Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Sedangkan upaya yang dilakukan oleh
Kementerian Kesehatan mencakup 4 (empat) upaya pokok, yaitu: (1) perencanaan
kebutuhan SDM Kesehatan; (2) pengadaan SDM Kesehatan; (3) pendayagunaan
SDM Kesehatan; dan (4) pembinaan dan pengawasan SDM Kesehatan.

Untuk mengantisipasi berbagai peluang, ancaman maupun tantangan


dimaksud, maka diperlukan suatu acuan yang dapat memberi arah, dasar dan
strategi dalam pengembangan dan pemberdayaan SDMKes di Indonesia. Sistem
Kesehatan Nasional (SKN) tahun 2009 menyatakan bahwa pengembangan dan
Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Rumah Sakit Umum
Daerah Tahun 2017 2
pemberdayaan SDMKes meliputi: 1) perencanaan kebutuhan SDM yang
diperlukan; 2) pengadaan yang meliputi pendidikan tenaga kesehatan dan
pelatihan SDMKes; 3) pendayagunaan SDMKes; dan 4) pembinaan serta
pengawasan SDMKes.
Di Dinas Kesehatan Empat Lawang keadaan SDMK berdasarkan data
tahun 2016 untuk pendayagunaan penempatan SDMK belum sepenuhnya merata.
Dalam melakukan pengelolaan manajemen SDMK diperlukan informasi
yang berbasis fakta atau gambaran emperis, sehingga pengelolaan SDMK dapat
sesuai kebutuhan di lapangan. Agar pengelolaan dan pengembangan SDM
kesehatan dapat dilakukan secara optimal dan selaras dengan peraturan
perundang-undangan diperlukan berbagai data dan informasi tentang Sumber
Daya Manusia (SDM) kesehatan. Data dan informasi tersebut perlu disusun
secara bertahap dan bersinergi oleh pemerintah kabupaten/kota (Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota), pemerintah propinsi (Dinas Kesehatan Propinsi) dan pemerintah
pusat (Kemkes RI) melalui suatu sistem sehingga memberikan gambaran
perkembangan, permasalahan dan tantangan serta ancaman SDM kesehatan.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka untuk lebih memudahkan
pengelolaan dan pengembangan SDM Kesehatan di Empat Lawang perlu dibuat
perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan yang disusun dalam sebuah Dokumen
Rencana Tahunan SDMK.

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Rumah Sakit Umum


Daerah Tahun 2017 3
BAB II
TUJUAN

Tujuan

1. Memberikan gambaran singkat tentang ketersediaan SDM kesehatan menurut


jenis dan jumlahnya di Faskes di wilayah kerjanya
2. Memberikan gambaran kecukupan jenis dan jumlah SDM Kesehatan
dibandingkan dengan hasil perhitungan perencanaan kebutuhan SDMK dengan
menggunakan Metode ABK Kesehatan dan Standar Ketenagaan Minimal.
3. Menjadi acuan dalam rencana Redistribusi, Usulan Formasi, dan Distribusi.
4. Menjadi acuan dalam meningkatkan pemerataan SDM Kesehatan.
5. Menjadi acuan dalam meningkatkan pemerataan SDM Kesehatan.
6. Menjadi acuan dalam penyesuaian kapasitas pendidikan tenaga kesehatan.

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Rumah Sakit Umum


Daerah Tahun 2017 4
BAB III
KEADAAN SDM KESEHATAN

Kabupaten Empat Lawang merupakan salah satu dari 15 Kabupaten/Kota di Provinsi


SUMSEL, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut;

Sebelah Utara : Kabupaten Musi Rawas


Sebelah Timur : Kabupaten Lahat
Sebelah Selatan : Bengkulu Selatan
Sebelah Barat : Rejang Lebong

Secara administratif Kabupaten Empat Lawang terdiri atas 10 wilayah kecamatan, dengan
153 desa.

1. Rumah Sakit Umum Daerah Empat Lawang

Tabel 1.1
Rekapitulasi Distribusi Keadaan Jenis dan Jumlah SDMK
Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggi Kawasan Rumah Rawat Inap Tahun 2017

No Jenis SDMK Jumlah SDMK Jenis Kebutuhan Kurang/ Lebih/ Sesuai


saat ini SDMK
(1) (2) (3) (4) (5) = (3) - (4)
1 Dokter atau dokter layanan primer 4 4 0
2 Dokter gigi 1 1 0
3 Perawat 46 8 38
4 Bidan 54 7 47
5 Tenaga Kesmas 4 2 2
a. Epidemiolog Kesehatan 0 0 0
b. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku 0 0 0
c. Pembimbing Kesehatan Kerja 1 0 0
d. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan 2 0 0
e. Biostatistik dan Kependudukan 0 0 0
f. Reproduksi dan Keluarga 0 0 0
g. Tenaga Kesmas lainnya 1 0 1
6 Tenaga kesehatan Lingkungan 7 1 6
a. Sanitasi Lingkungan 7 0 0
b. Entomolog Kesehatan 0 0 0
c. Mikrobiolog Kesehatan 0 0 0
7 Ahli teknologi Laboratorium medic 2 1 1
8 Tenaga gizi 1 2 -1
a. nutrisionis 1 0 0
b. dietisien 0 0 0
9 Tenaga kefarmasian 7 2 5
a. Apoteker 1 0 0
b. Tenaga Teknis Kefarmasian 6 0 0
10 Tenaga Adminintrasi 0 3 -3
11 Pekarya 0 2 -2
12 Dokter Spesialis 0 0 0
13 Fisioterapis 0 0 0
14 Psikologi Klinis 0 0 0
15 Okupasi Terapis 0 0 0
16 Terapis Wicara 0 0 0
17 Akupuntur 0 0 0
18 Teknik Kardio Faskuler 0 0 0
19 Teknis Pelayanan Darah 0 0 0
20 Refraksionis Oftisien 0 0 0
21 Penata Anestesi 0 0 0
22 Terapis Gigi dan Mulut 2 0 0
23 Audiologis 0 0 0
24 Radiografer 0 0 0
25 Teknisi Elektromedis 0 0 0
26 Fisikawan Medik 0 0 0
27 Radioterapis 0 0 0
28 Ortotetik Prostetik 0 0 0
29 Tenaga Kesehatan Tradisional 0 0 0
30 Asisten Tenaga Kesehatan 0 0 0
31 Tenaga Non Kesehatan 15 0 15
32 Bidan Desa 5 6 -1
33 Bidan Pustu 1 0 1
34 Perawat Pustu 0 1 -1
35 Kepala Rumah Sakit Umum Daerah 1 0 0
36 Kepala TU 1 0 0
Sub Total 148 38 110

Grand Total 148 38 110


Grand Total Non Standar 15 0 0

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Rumah Sakit Umum


Daerah Tahun 2017
BAB IV
RENCANA KEBUTUHAN SDM KESEHATAN

A. Metode Perhitungan Kebutuhan SDM Kesehatan yang digunakan

a) Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK kes) (Permenkes No. 33 Tahun 2015 /
Permen PANRB No. 26 tahun 2011 / Permendagri No.12 tahun 2008)
b) Metode Standar Ketenagaan Minimal (Permenkes No. 56 tahun 2014 Untuk RS
umum), Permenkes No. 340 Tahun 2010 (Untuk RS khusus), Permenkes No.75 tahun
2014, Permen PANRB No. 26 tahun 2011)

B. Hasil perhitungan kebutuhan SDMK

Setelah dilakukan analisa data dengan menggunakan metode Analisis Beban


Kerja Kesehatan berdasarkan Permenkes No.33 Tahun 2015 didapatkan jumlah
kebutuhan tenaga Sumberdaya Manusia Kesehatan di masing-masing Pelayanan
Kesehatan. Disamping itu terdapat beberapa perbedaan data jumlah tenaga pada Bab II
Keadaan Sumberdaya Manusia dengan keadaan tenaga pada BAB IV Rencana

Kebutuhan SDM Kesehatan dikarenakan data yang digunakan pada BAB sebelumnya
adalah data PPSDM yang dikumpukan pada Bulan Juli tahun 2017 dan termasuk data
tenaga kontrak daerah dan kontrak BLUD. Sedangkan pada BAB ini berdasarkan kondisi
bulan September yang sudah terjadi mutasi pegawai dan yang dianalisa adalah hanya
tenaga PNS.

Disamping itu Kabupaten Empat Lawang memiliki satu buah rumah sakit TIPE D
yang belum memiliki akses User Name dan Password. Akan tetapi karena begitu
pentingnya Analisa Ketenagaan tersebut sehingga di buat dengan Offline menggunakan
User Name dan Password Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggi.

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Empat Lawang Tahun 2018 20


Adapun hasil Analisa tersebut :

1. Standar Ketenagaan Minimal

Ketenagaan Minimal adalah ketenagaan yang membuat institusi dalam hal ini
Rumah Sakit untuk bisa berjalan tanpa memperhatikan beban kerja, selain itu
metode ini juga tidak menganalisa status kepegawaian SDM Kesehatan yang berdasar
pada keadaan dan kebutuhan tenaga kesehatan di Rumah Sakit sesuai Permenkes no
75 Tahun 2014.

Adapun data yang di gunakan dalam ketenagaan minimal ini adalah data
periode Juni 2017 termasuk didalamnya adalah tenaga PNS, Kontrak Daerah dan
Kontrak BLUD.

2.3. Rumah Sakit

Di Kabupaten Empat Lawang terdapat satu Rumah Sakit Umum Daerah Tipe D
yaitu Rumah Sakit Umum Tipe D yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggi. Adapun
Analisa Kebutuhan Tenaga Kesehatan berdasarkan Analisa Beban Kerja ini adalah Rumah
Sakit Umum Daerah Tebing Tinggi. Akan tetapi karena begitu pentingnya Analisa
Ketenagaan tersebut sehingga di buat dengan Offline menggunakan User Name dan
Password Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggi.

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Empat Lawang Tahun 2018 46


Adapun hasil Analisa Beban Kerja tersebut adalah

a) Medis
RSUD TEBING TINGGI RSP3
Jumlah
Jumlah Jumlah Jumlah
SDMK
SDMK SDMK Kesenja SDMK Kesenjan
NO JENIS SDMK Saat Ini Seharu ngan Keadaan Saat Seharu gan Keadaan
Ini
(PNS) snya snya
(PNS)
(A) (B) (A)-(B) K/S/L (A) (B) (A)-(B) K/S/L

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10]
1 Dokter Gigi 1 1 0 S 1 1 0 S
2 Dokter Umum 3 11 -8 K 5 18 -13 K
Dokter Gigi Spesialis
0 0 0 0 0 1 0 K
3 Periodonsia (Sp.Perio)
Dokter Spesialis Anak
0 0 0 K 0 0 0 K
4 (Sp.A)
Dokter Spesialis
0 0 0 K 0 0 0 K
5 Anastesiologi (Sp.An)
Dokter Spesialis Bedah
1 0 0 0 2 3 -1 K
6 (Sp.B)
Dokter Spesialis Ilmu
Kesehatan Kulit Dan Kelamin 0 0 0 0 1 1 0 S
7 (Sp.KK)
Dokter Spesialis Ilmu
0 0 0 0 1 1 0 S
8 Kesehatan THT Kl (Sp.THT-KL)
Dokter Spesialis Mata
0 0 0 0 1 1 0 S
9 (Sp.M)
Dokter Spesialis Obstetri &
Ginekologi - Kebidanan & 0 0 0 0 2 2 0 S
10 Kandungan (Sp.OG)
Dokter Spesialis Orthopedi
0 0 0 0 1 3 -2 K
11 & Traumatologi (Sp.OT)
Dokter Spesialis Patologi
0 0 0 0 1 1 0 S
12 Klinik (SP.PK)
Dokter Spesialis Penyakit
1 1 0 S 1 2 -1 K
13 Dalam (Sp.PD)
Dokter Spesialis Radiologi
0 0 0 0 2 2 0 S
14 (Sp.Rad)
Dokter Spesialis
0 0 0 0 1 1 0 S
15 Neurologi/Saraf (SP.S)

Tenaga Medis dibagi menjadi Dokter Umum, Dokter Gigi dan Dokter
Spesialis. Adapun Jumlah Tenaga Dokter Umum PNS di Rumah Sakit Pratama
Narmada adalah sebanyak 4 dokter umum. Sedangkan berdasarkan hasil Analisa
Beban Kerja.

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Empat Lawang Tahun 2018


kesenjangan tenaga dokter umum sebanyak 8 orang dokter. Sedangkan pada Rumah
Sakit Umum Patut Patuh Pajtu jumlah dokter umum PNS sebanyak 5 orang.
Berdasarkan analisa beban kerja kebutuhan Dokter Umum di Rumah Sakit Umum
Patut Patuh Pajtu adalah 18 dokter.

Disamping itu jumlah tenaga Dokter Gigi PNS di Rumah sakit Pratama
Narmada Awet Muda dan Rumah Sakit Umum Patut Patuh Pajtu adalah 1 orang dan
telah sesuai dengan hasil analisa beban kerja dokter gigi di Rumah Sakit.

Adapun jumlah Dokter Spesialis di Rumah Sakit Pratama Narmada Awet Muda
adalah baru memunihi dokter spesialis Anak dan Dokter Spesialis Penyakit dalam,
Sedangkan pada Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggiadalah 16 orang.
Berdasarkan hasil analisa Beban kerja masing-masing dokter Spesialis di Rumah Sakit
Umum Daerah Tebing Tinggidi ketahui bahwa.

1. Dokter Spesialis Gigi Berjumlah 1 orang dan telah sesuai dengan analisa beban
kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggipada Poli Gigi

2. Dokter Spesialis Anak berjumlah 1 orang dan berdasarkan hasil analisa beban
kerja diketahui bahwa jumlah kebutuhan Dokter Spesiais Anak adalah 2 orang hal
ini berarti Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggikekurangan 1 orang tenaga.

3. Dokter Spesialis Anestesi Berjumlah 1 orang dan telah sesuai dengan analisa
beban kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggipada Instalasi Bedah
Sentral.

4. Dokter Spesialis Bedah berjumlah 2 orang dan berdasarkan hasil analisa beban
kerja diketahui bahwa jumlah kebutuhan Dokter Spesiais Bedah adalah 3 orang
hal ini berarti Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggikekurangan 1 orang
tenaga.

5. Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin berjumlah 1 orang dan dan telah sesuai dengan
analisa beban kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggipada Klinik Kulik
dan Kelamin.

6. Dokter Spesialis THT berjumlah 1 orang dan telah sesuai dengan analisa beban
kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggipada Klinik THT.

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Empat Lawang Tahun 2018 48


7. Dokter Spesialis Mata berjumlah 1 orang dan telah sesuai dengan analisa beban
kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggipada Klinik Mata.

8. Dokter Spesialis Obgyn berjumlah 2 orang dan telah sesuai dengan analisa beban
kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggipada Klinik Kandungan.

9. Dokter Spesialis Orthopedi berjumlah 1 orang dan berdasarkan hasil analisa


beban kerja diketahui bahwa jumlah kebutuhan Dokter Spesiais Orthopedi adalah
3 orang hal ini berarti Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggikekurangan 2
orang tenaga Dokter Spesiealis Orthopedi Klinik Orthopedi.

10. Dokter Spesialis Patologi Klinik berjumlah 1 orang dan telah sesuai dengan analisa
beban kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggipada Instalasi
Laboratorium.

11. Dokter Spesialis Penyakit Dalam berjumlah 1 orang dan berdasarkan hasil analisa
beban kerja diketahui bahwa jumlah kebutuhan Dokter Spesiais Penyakit dalam
adalah 2 orang hal ini berarti Rumah Sakit Umum Daerah Tebing
Tinggikekurangan 1 orang tenaga.

12. Dokter Spesialis Radiologi berjumlah 2 orang dan telah sesuai dengan analisa
beban kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggipada Instalasi Radiologi.

13. Dokter Spesialis Saraf berjumlah 1 orang dan dan telah sesuai dengan analisa
beban kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggipada Klinik Saraf.

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Empat Lawang Tahun 2018 49


b) Fungsional Tertentu Lainnya
RSUD TEBING TINGGI RSP3
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
SDMK SDMK Kesenja SDMK SDMK Kesenja
NO JENIS SDMK Saat Ini Seharus ngan Keadaan Saat Ini Seharus ngan Keadaan
(PNS) nya (PNS) nya
(A) (B) (A)-(B) K/S/L (A) (B) (A)-(B) K/S/L

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10]
1 Perawat 15 23 -8 K 54 143 -89 K
2 Bidan 11 15 -4 K 31 49 -18 K
3 Apoteker 1 2 -1 K 6 7 -1 K
4 Asisten Apoteker 0 4 -4 K 4 11 -7 K
5 Dietisen 1 2 -1 K 5 7 -2 K
6 Perekam Medis 0 2 -2 K 4 5 -1 K
7 Radio grafer 0 4 -4 K 3 6 -3 K
8 Perawat Gigi 1 1 0 S 2 1 1 L
9 Teknisi Elektromedis 1 2 -1 K 1 2 -1 K
Pranata
Laboratorium
10 Kesehatan 1 5 -4 K 5 11 -6 K
11 Sanitarian 0 0 0 S 2 4 -2 K

Berdasarkan Undang-Undang No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan


jenis SDMK di kelompokkan antara lain Tenaga Medis, Psikologi Klinis, Keperawatan,
Kebidanan, Kefarmasian, Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Gizi,
Keterapian Fisik, Keteknisan Medis, Tehnik Biomedika, Kesehatan Tradisional dan
Asisten Tenaga Kesehatan.

1) Keperawatan
Adapun jumlah Perawat PNS di Rumah Sakit Pratama Narmada Awet

Muda dan Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggiadalah 69 tenaga.


Berdasarkan hasil analisa Beban kerja Perawat di masing-masing ruangan atau
instalasi diketahui jumlah kebutuahan tenaga perawat adalah 23 di Rumah
Sakit Pratama Narmada dan 143 di Rumah Sakit Umum Patut Patut Patju yang
tersebar instalasi Rawat jalan maupun rawat Inap.

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Empat Lawang Tahun 2018 50


2) Kebidanan
Untuk tenaga bidan PNS di Rumah Sakit Pratama Narmada Awet

Muda dan Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggiberjumlah 42 orang yang
terbagi di 2 ruangan yaitu Intalasi Ibu dan Anak serta Klinik Obgyne.
Berdasarkan hasil analisa Beban kerja Bidan di diketahui jumlah kebutuhan
tenaga bidan adalah 64 orang. Hal ini berarti bahwa Rumah Sakit Pratama
Narmada Awet Muda membutuhkan tambahan 4 tenaga dan Rumah Sakit
Umum Daerah Tebing Tinggikekurangan 18 orang tenaga Bidan.

3) Kefarmasian

Tenaga Farmasi dibagi menjadi 2 tenaga yaitu Tenaga Apoteker dan


Tenaga Asisten Apoteker. Adapun jumlah tenaga Apoteker PNS di Rumah Sakit
Pratama Narmada Awet Muda dan Rumah Sakit Umum Daerah Tebing
Tinggiberjumlah 7 orang. Berdasarkan hasil analisa Beban kerja Apoteker di
diketahui jumlah kebutuhan tenaga Apoteker adalah 9 orang. Masing-masing
Rumah Sakit terjadi kesenjangan tenaga Apoteker masing-masing 1 orang
tenaga.

Tenaga Asisten Apoteker PNS di Rumah Sakit Umum Daerah Tebing


Tinggiberjumlah 4 orang. Sedangkan di Rumah Sakit Pratama Narmada Awet
Muda tidak memiliki tenaga Asisten Apoteker. Berdasarkan hasil analisa
Beban kerja Asisten Apoteker di diketahui jumlah kebutuhan tenaga Asisten
Apoteker adalah 15 orang, 4 tenaga di Rumah Sakit Pratama Narmada Awet
Muda dan 11 orang tenaga di Rumah Sakit Umum Patut Patuh Patju.

4) Kesehatan Lingkungan
Adapun jumlah Tenaga Sanitarian PNS di Rumah Sakit Umum Patut

Patuh Patju adalah 2 orang yang berada pada instlasi IPAL. Berdasarkan hasil
analisa Beban kerja Tenaga Sanitasi Lingkungan di diketahui jumlah

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Empat Lawang Tahun 2018 51


kebutuhan Tenaga Sanitasi Lingkungan adalah 4 orang. Hal ini berarti bahwa
Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggikekurangan 1 orang tenaga Sanitasi
Lingkungan pada Instalasi CSSD.

5) Gizi

Adapun jumlah Tenaga Gizi PNS di Rumah Sakit Pratama Narmada


Awet Muda dan Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggiberjumlah 6 orang.
Berdasarkan hasil analisa Beban kerja tenaga gizi di diketahui jumlah
kebutuhan tenaga gizi adalah 9 orang. Kekurangan 1 orang tenaga di Rumah
Sakit Pratama Narmada dan Sakit terjadi kesenjangan 2 tenaga di Rumah Sakit
Umum Patut Patuh Patju.

6) Keteknisan Medis
Tenaga Keteknisan Medis Di Rumah Sakit di bagi menjadi 3 yaitu

Tenaga Perekam Medis, Terapis Gigi dan Mulut (perawat gigi) dan Teknisi
Pelayanan Darah. Adapun jumlah tenaga Perekam Medis PNS di Rumah Sakit
Umum Daerah Tebing Tinggiberjumlah 4 orang. Sedangkan Di Rumah Sakit
Pratama Narmada Awet Muda tidak memiliki tenega Perekam Medis PNS.
Berdasarkan hasil analisa Beban kerja tenaga perekam medis di diketahui
jumlah kebutuhan perekam medis adalah 10 orang. Kekurangan 2 orang
tenaga di Rumah Sakit Pratama Narmada dan Sakit terjadi kesenjangan 1
tenaga di Rumah Sakit Umum Patut Patuh Patju.

Sedangkan untuk Teknisi Pelayanan Darah, baik Rumah sakit Pratama


Narmada Awet muda maupun Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggitidak
memiliki tenaga PNS Teknisi Pelayanan Darah. Berdasarkan hasil analisa
beban kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggimebutuhkan

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Empat Lawang Tahun 2018 52


tenagaTeknisi Pelayanan Darah sebanyak 4 tenaga pada Instalasi Bank Darah
Rumah Sakit.

Selain Tenaga Perekam Medis dan Teknisi Pelayanan Darah yang


termasuk dalam tenaga keteknisan medis adalah tenaga terapis gigi dan
mulut yang lebih di kenal dengan nama perawat gigi. Jumlah tenaga Perawat
gigi PNS di Rumah Sakit Pratama Narmada Awet Muda dan Rumah Sakit
Umum Daerah Tebing Tinggiberjumlah 3 orang. Berdasarkan hasil analisa
Beban di Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggiberlebih 1 orang tenaga.

7) Tehnik Biomedika
Tenaga Tehnik Biomedika Di Rumah Sakit di bagi menjadi 3 yaitu

Radiografer, Teknisi Elektromedis dan Pranata Laboratorium Kesehatan.


Adapun jumlah tenaga Radiografer PNS di Rumah Sakit Umum Daerah Tebing
Tinggiadalah 3 orang dan membutuhkan tambahan 3 tenaga. Sedangkan di
Rumah Sakit Pratama Narmada Awet Muda tidak memiliki tenaga Radiografer
PNS. Berdasarkan hasil analisa Beban kerja Radiografer di diketahui jumlah
kebutuhan Tenaga Radiografer di Rumah Sakit Pratama Narmada Awet Muda
adalah 4 orang.

Untuk tenaga Teknisi Elektromedis PNS di Rumah Sakit Pratama


Narmada Awet Muda dan Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggiberjumlah
2 orang. Berdasarkan hasil analisa Beban kerja Teknisi Elektromedis di
diketahui jumlah kebutuhan Teknisi Elektromedis adalah 2 orang di Rumah
Sakit Pratama Narmada Awet Muda dan 2 Orang di Rumah Sakit Umum Patut
Patuh Patju.

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Empat Lawang Tahun 2018 53


Sedangkan tenaga Pranata Laboratorium Kesehatan PNS di Rumah
Sakit Paratama Narmada Awet Muda dan Rumah Sakit Umum Daerah Tebing
Tinggiberjumlah 6 orang. Berdasarkan hasil analisa Beban kerja Pranata
Laboratorium Kesehatan di diketahui jumlah kebutuhan Pranata Laboratorium
Kesehatan di Rumah Sakit Paratama Narmada Awet Muda 5 tenaga dan
Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggiadalah 11 tenaga.

c) Tenaga Penunjang

Yang di kelompokkan sebagai tenaga Penunjang di Rumah Sakit adalah tenaga


yang menunjang untuk dilakukan pelayanan di rumah sakit tersebut anatra lain
adalah tenaga Struktural, Pengaman, administrasi, bendaharawan dan pengemudi.
RSUD TEBING TINGGI RSP3
Jumla
Jumlah Jumlah Jumlah
h
SDMK SDMK SDMK
NO JENIS SDMK Saat Ini Seharus Kesenjangan Keadaan Saat Ini SDMK Kesenjangan Keadaan
Sehar
(PNS) nya (PNS)
usnya
(A) (B) (A)-(B) K/S/L (A) (B) (A)-(B) K/S/L

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10]
Pengadminitrasi
1 Umum/kepeg 3 5 -2 K 16 16 0 S
2 Bendahara 4 5 -1 K 4 4 0 S
3 Perencana 1 2 -1 K
Pengelola
4 Jaringan 1 1 0 S
5 Pengaman 0 5 -5 K 2 9 -7 K
6 Pengemudi 0 5 -5 K 1 8 -7 K
7 Eselon IV 2 2 0 S 5 5 0 S
8 Eselon III 1 1 0 S 4 4 0 S

Total tenaga penunjang PNS di di Rumah Sakit Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggi di
berjumlah 44 orang. Berdasarkan hasil analisa Beban kerja tenaga tenaga penunjang di ketahui
jumlah kebutuhan tenaga penunjang adalah 72 orang. Hal ini berarti bahwa Rumah Sakit Umum
Daerah Tebing Tinggi kekurangan 14 orang tenaga penunjang pada jenis tenaga pengaman dan
tenaga pengemudi.

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Empat Lawang Tahun 2018


BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Bedasarkan hasil analisa menggunakan Standar Ketenagaan Minimal menurut


Permenkes 75 Tahun 2014, dari Tenaga Kesehatanan yang Wajib yang ada di Dirumah Sakit
terdapat jenis tenaga yang berlebih di Rumah Sakit yaiatu dokter Spesialis (Penyakit dalam,
Patologi Anatomi dan Anastesi) Keperawatan, Kebidanan dan Rekam Medik. Terdapat pula 2
jenis tenaga yang belum terpenuhi yaitu Dokter Spesialis Anak dan Tenaga Kefarmasian.

Sedangkan apabila dibandingkan dengan Analisa Ketenagaan berdasarkan Permenkes


33 tahun 2015 dengan yaitu Anlisa Beban Kerja diketahui bahwa dari Jenis Tenaga
Kesehatan, semua tenaga tersebut masih kurang di Rumah Sakit Umum Daerah Tebing
Tinggi. Disamping itu pemelihara terdapat beberapa puskesmas yang yang sama sekali tidak
terdapat tenaga Penunjang PNS seperti seperti Bendahaharawan, Pengadministrasi,
Pengaman, Pengelola Sistem Informasi, Pemelihara dan Pengemudi.

B. Rekomendasi

Untuk lebih singkronisasi antara Dinas Kesehatan dengan SKPD Lainnya seperti
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kami harapkan adanya perbaikan di dalam aplikasi
Analisa Beban Kerja berkaitan dengan, melengkapi jabatan Fungsional Umum, kemudian
hasil analisa dapat memperlihatkan beban kerja dari masing-masing jabatan di karenakan
analisa di BKD harus disertai beban kerja masing-masing jabatan. Disamping itu masih tidak
sama Tugas Pokok dan jumlah waktu yang dibutuhkan utuk setiap kegiatan antara
puskesmas yang satu dengan yang lainnya, sehingga diperlukan keseragaman.
.

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Tahun


2017 33

Anda mungkin juga menyukai