Renbut SDKM
Renbut SDKM
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah suatu keadaan yang sempurna dari fisik, mental, dan
tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan (WHO, 1948). Kesehatan
seharusnya dipandang oleh para policy maker sebagai hak azazi manusia,
berarti peranan pemerintah yang kuat untuk mengatasi masalah tercapainya
kesehatan seperti kemiskinan, kegiatan pembangunan yang merusak kesehatan,
mempromosikan pemerataan pelayanan kesehatan dan menjamin ketersediaan
pelayanan kesehatan yang bermutu.
Tujuan pembangunan kesehatan tahun 2017 secara nasional untuk
meningkatkan status kesehatan masyarakat seperti menurunnya angka kematian
ibu per 100.000 kelahiran, menurunnya angka kematian bayi per 1.000 kelahiran
hidup, menurunnya persentase BBLR dan untuk meningkatkan daya tanggap
(responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap resiko sosial dan
finansial di bidang kesehatan.
Undang-Undang (UU) No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005 2025, mengamanatkan
pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.
Lebih lanjut, pada pasal 25 ayat (1) UU No: 36 Tahun 2009 dicantumkan
pula bahwa pengadaan dan peningkatan mutu tenaga kesehatan diselenggarakan
oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau Masyarakat melalui pendidikan
dan/atau pelatihan. Secara khusus untuk penyelenggaraan pendidikan dan/atau
pelatihan sebagaimana dimaksud pasal 25 ayat (1) menjadi tanggung jawab
Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Sedangkan upaya yang dilakukan oleh
Kementerian Kesehatan mencakup 4 (empat) upaya pokok, yaitu: (1) perencanaan
kebutuhan SDM Kesehatan; (2) pengadaan SDM Kesehatan; (3) pendayagunaan
SDM Kesehatan; dan (4) pembinaan dan pengawasan SDM Kesehatan.
Tujuan
Secara administratif Kabupaten Empat Lawang terdiri atas 10 wilayah kecamatan, dengan
153 desa.
Tabel 1.1
Rekapitulasi Distribusi Keadaan Jenis dan Jumlah SDMK
Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggi Kawasan Rumah Rawat Inap Tahun 2017
a) Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK kes) (Permenkes No. 33 Tahun 2015 /
Permen PANRB No. 26 tahun 2011 / Permendagri No.12 tahun 2008)
b) Metode Standar Ketenagaan Minimal (Permenkes No. 56 tahun 2014 Untuk RS
umum), Permenkes No. 340 Tahun 2010 (Untuk RS khusus), Permenkes No.75 tahun
2014, Permen PANRB No. 26 tahun 2011)
Kebutuhan SDM Kesehatan dikarenakan data yang digunakan pada BAB sebelumnya
adalah data PPSDM yang dikumpukan pada Bulan Juli tahun 2017 dan termasuk data
tenaga kontrak daerah dan kontrak BLUD. Sedangkan pada BAB ini berdasarkan kondisi
bulan September yang sudah terjadi mutasi pegawai dan yang dianalisa adalah hanya
tenaga PNS.
Disamping itu Kabupaten Empat Lawang memiliki satu buah rumah sakit TIPE D
yang belum memiliki akses User Name dan Password. Akan tetapi karena begitu
pentingnya Analisa Ketenagaan tersebut sehingga di buat dengan Offline menggunakan
User Name dan Password Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggi.
Ketenagaan Minimal adalah ketenagaan yang membuat institusi dalam hal ini
Rumah Sakit untuk bisa berjalan tanpa memperhatikan beban kerja, selain itu
metode ini juga tidak menganalisa status kepegawaian SDM Kesehatan yang berdasar
pada keadaan dan kebutuhan tenaga kesehatan di Rumah Sakit sesuai Permenkes no
75 Tahun 2014.
Adapun data yang di gunakan dalam ketenagaan minimal ini adalah data
periode Juni 2017 termasuk didalamnya adalah tenaga PNS, Kontrak Daerah dan
Kontrak BLUD.
Di Kabupaten Empat Lawang terdapat satu Rumah Sakit Umum Daerah Tipe D
yaitu Rumah Sakit Umum Tipe D yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggi. Adapun
Analisa Kebutuhan Tenaga Kesehatan berdasarkan Analisa Beban Kerja ini adalah Rumah
Sakit Umum Daerah Tebing Tinggi. Akan tetapi karena begitu pentingnya Analisa
Ketenagaan tersebut sehingga di buat dengan Offline menggunakan User Name dan
Password Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggi.
a) Medis
RSUD TEBING TINGGI RSP3
Jumlah
Jumlah Jumlah Jumlah
SDMK
SDMK SDMK Kesenja SDMK Kesenjan
NO JENIS SDMK Saat Ini Seharu ngan Keadaan Saat Seharu gan Keadaan
Ini
(PNS) snya snya
(PNS)
(A) (B) (A)-(B) K/S/L (A) (B) (A)-(B) K/S/L
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10]
1 Dokter Gigi 1 1 0 S 1 1 0 S
2 Dokter Umum 3 11 -8 K 5 18 -13 K
Dokter Gigi Spesialis
0 0 0 0 0 1 0 K
3 Periodonsia (Sp.Perio)
Dokter Spesialis Anak
0 0 0 K 0 0 0 K
4 (Sp.A)
Dokter Spesialis
0 0 0 K 0 0 0 K
5 Anastesiologi (Sp.An)
Dokter Spesialis Bedah
1 0 0 0 2 3 -1 K
6 (Sp.B)
Dokter Spesialis Ilmu
Kesehatan Kulit Dan Kelamin 0 0 0 0 1 1 0 S
7 (Sp.KK)
Dokter Spesialis Ilmu
0 0 0 0 1 1 0 S
8 Kesehatan THT Kl (Sp.THT-KL)
Dokter Spesialis Mata
0 0 0 0 1 1 0 S
9 (Sp.M)
Dokter Spesialis Obstetri &
Ginekologi - Kebidanan & 0 0 0 0 2 2 0 S
10 Kandungan (Sp.OG)
Dokter Spesialis Orthopedi
0 0 0 0 1 3 -2 K
11 & Traumatologi (Sp.OT)
Dokter Spesialis Patologi
0 0 0 0 1 1 0 S
12 Klinik (SP.PK)
Dokter Spesialis Penyakit
1 1 0 S 1 2 -1 K
13 Dalam (Sp.PD)
Dokter Spesialis Radiologi
0 0 0 0 2 2 0 S
14 (Sp.Rad)
Dokter Spesialis
0 0 0 0 1 1 0 S
15 Neurologi/Saraf (SP.S)
Tenaga Medis dibagi menjadi Dokter Umum, Dokter Gigi dan Dokter
Spesialis. Adapun Jumlah Tenaga Dokter Umum PNS di Rumah Sakit Pratama
Narmada adalah sebanyak 4 dokter umum. Sedangkan berdasarkan hasil Analisa
Beban Kerja.
Disamping itu jumlah tenaga Dokter Gigi PNS di Rumah sakit Pratama
Narmada Awet Muda dan Rumah Sakit Umum Patut Patuh Pajtu adalah 1 orang dan
telah sesuai dengan hasil analisa beban kerja dokter gigi di Rumah Sakit.
Adapun jumlah Dokter Spesialis di Rumah Sakit Pratama Narmada Awet Muda
adalah baru memunihi dokter spesialis Anak dan Dokter Spesialis Penyakit dalam,
Sedangkan pada Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggiadalah 16 orang.
Berdasarkan hasil analisa Beban kerja masing-masing dokter Spesialis di Rumah Sakit
Umum Daerah Tebing Tinggidi ketahui bahwa.
1. Dokter Spesialis Gigi Berjumlah 1 orang dan telah sesuai dengan analisa beban
kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggipada Poli Gigi
2. Dokter Spesialis Anak berjumlah 1 orang dan berdasarkan hasil analisa beban
kerja diketahui bahwa jumlah kebutuhan Dokter Spesiais Anak adalah 2 orang hal
ini berarti Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggikekurangan 1 orang tenaga.
3. Dokter Spesialis Anestesi Berjumlah 1 orang dan telah sesuai dengan analisa
beban kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggipada Instalasi Bedah
Sentral.
4. Dokter Spesialis Bedah berjumlah 2 orang dan berdasarkan hasil analisa beban
kerja diketahui bahwa jumlah kebutuhan Dokter Spesiais Bedah adalah 3 orang
hal ini berarti Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggikekurangan 1 orang
tenaga.
5. Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin berjumlah 1 orang dan dan telah sesuai dengan
analisa beban kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggipada Klinik Kulik
dan Kelamin.
6. Dokter Spesialis THT berjumlah 1 orang dan telah sesuai dengan analisa beban
kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggipada Klinik THT.
8. Dokter Spesialis Obgyn berjumlah 2 orang dan telah sesuai dengan analisa beban
kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggipada Klinik Kandungan.
10. Dokter Spesialis Patologi Klinik berjumlah 1 orang dan telah sesuai dengan analisa
beban kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggipada Instalasi
Laboratorium.
11. Dokter Spesialis Penyakit Dalam berjumlah 1 orang dan berdasarkan hasil analisa
beban kerja diketahui bahwa jumlah kebutuhan Dokter Spesiais Penyakit dalam
adalah 2 orang hal ini berarti Rumah Sakit Umum Daerah Tebing
Tinggikekurangan 1 orang tenaga.
12. Dokter Spesialis Radiologi berjumlah 2 orang dan telah sesuai dengan analisa
beban kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggipada Instalasi Radiologi.
13. Dokter Spesialis Saraf berjumlah 1 orang dan dan telah sesuai dengan analisa
beban kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggipada Klinik Saraf.
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10]
1 Perawat 15 23 -8 K 54 143 -89 K
2 Bidan 11 15 -4 K 31 49 -18 K
3 Apoteker 1 2 -1 K 6 7 -1 K
4 Asisten Apoteker 0 4 -4 K 4 11 -7 K
5 Dietisen 1 2 -1 K 5 7 -2 K
6 Perekam Medis 0 2 -2 K 4 5 -1 K
7 Radio grafer 0 4 -4 K 3 6 -3 K
8 Perawat Gigi 1 1 0 S 2 1 1 L
9 Teknisi Elektromedis 1 2 -1 K 1 2 -1 K
Pranata
Laboratorium
10 Kesehatan 1 5 -4 K 5 11 -6 K
11 Sanitarian 0 0 0 S 2 4 -2 K
1) Keperawatan
Adapun jumlah Perawat PNS di Rumah Sakit Pratama Narmada Awet
Muda dan Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggiberjumlah 42 orang yang
terbagi di 2 ruangan yaitu Intalasi Ibu dan Anak serta Klinik Obgyne.
Berdasarkan hasil analisa Beban kerja Bidan di diketahui jumlah kebutuhan
tenaga bidan adalah 64 orang. Hal ini berarti bahwa Rumah Sakit Pratama
Narmada Awet Muda membutuhkan tambahan 4 tenaga dan Rumah Sakit
Umum Daerah Tebing Tinggikekurangan 18 orang tenaga Bidan.
3) Kefarmasian
4) Kesehatan Lingkungan
Adapun jumlah Tenaga Sanitarian PNS di Rumah Sakit Umum Patut
Patuh Patju adalah 2 orang yang berada pada instlasi IPAL. Berdasarkan hasil
analisa Beban kerja Tenaga Sanitasi Lingkungan di diketahui jumlah
5) Gizi
6) Keteknisan Medis
Tenaga Keteknisan Medis Di Rumah Sakit di bagi menjadi 3 yaitu
Tenaga Perekam Medis, Terapis Gigi dan Mulut (perawat gigi) dan Teknisi
Pelayanan Darah. Adapun jumlah tenaga Perekam Medis PNS di Rumah Sakit
Umum Daerah Tebing Tinggiberjumlah 4 orang. Sedangkan Di Rumah Sakit
Pratama Narmada Awet Muda tidak memiliki tenega Perekam Medis PNS.
Berdasarkan hasil analisa Beban kerja tenaga perekam medis di diketahui
jumlah kebutuhan perekam medis adalah 10 orang. Kekurangan 2 orang
tenaga di Rumah Sakit Pratama Narmada dan Sakit terjadi kesenjangan 1
tenaga di Rumah Sakit Umum Patut Patuh Patju.
7) Tehnik Biomedika
Tenaga Tehnik Biomedika Di Rumah Sakit di bagi menjadi 3 yaitu
c) Tenaga Penunjang
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10]
Pengadminitrasi
1 Umum/kepeg 3 5 -2 K 16 16 0 S
2 Bendahara 4 5 -1 K 4 4 0 S
3 Perencana 1 2 -1 K
Pengelola
4 Jaringan 1 1 0 S
5 Pengaman 0 5 -5 K 2 9 -7 K
6 Pengemudi 0 5 -5 K 1 8 -7 K
7 Eselon IV 2 2 0 S 5 5 0 S
8 Eselon III 1 1 0 S 4 4 0 S
Total tenaga penunjang PNS di di Rumah Sakit Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggi di
berjumlah 44 orang. Berdasarkan hasil analisa Beban kerja tenaga tenaga penunjang di ketahui
jumlah kebutuhan tenaga penunjang adalah 72 orang. Hal ini berarti bahwa Rumah Sakit Umum
Daerah Tebing Tinggi kekurangan 14 orang tenaga penunjang pada jenis tenaga pengaman dan
tenaga pengemudi.
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
Untuk lebih singkronisasi antara Dinas Kesehatan dengan SKPD Lainnya seperti
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kami harapkan adanya perbaikan di dalam aplikasi
Analisa Beban Kerja berkaitan dengan, melengkapi jabatan Fungsional Umum, kemudian
hasil analisa dapat memperlihatkan beban kerja dari masing-masing jabatan di karenakan
analisa di BKD harus disertai beban kerja masing-masing jabatan. Disamping itu masih tidak
sama Tugas Pokok dan jumlah waktu yang dibutuhkan utuk setiap kegiatan antara
puskesmas yang satu dengan yang lainnya, sehingga diperlukan keseragaman.
.