Topografi
Luas wilayah Kota Malang sebesar 110,06 km2 yang terbagi dalam
lima kecamatan yaitu Kecamatan Kedungkandang, Sukun, Klojen, Blimbing
dan Lowokwaru. Potensi alam yang dimiliki Kota Malang adalah letaknya
yang cukup tinggi yaitu 440 667 meter di atas permukaan air laut.
Salah satu lokasi yang paling tinggi adalah Pegunungan Buring yang
terletak disebelah timur Kota Malang. Dari atas pegunungan ini
terlihat jelas pemandangan yang indah antara lain dari arah Barat
terlihat barisan Gunung Kawi dan Panderman, sebelah utara Gunung
Arjuno, Sebelah Timur Gunung Semeru dan jika melihat kebawah terlihat
hamparan Kota Malang. Sedangkan sungai yang mengalir di Wilayah Kota
Malang adalah Sungai Brantas, Amprong dan Bango.
Iklim
Tipe Iklim
Parameter iklim yang diperlukan dalam studi ini adalah meliputi
tipe iklim, curah hujan, jumlah hari hujan, temperatur serta kecepatan
dan arah angin. Berdasarkan Schmidt dan Ferguson, tipe iklim di
Indonesia diklasifikasikan berdasarkan pada nilai Q, yaitu
perbandingan antara jumlah bulan kering (curah hujan < 60 mm) dan
jumlah bulan basah (curah hujan > 100 mm).
Tabel 1-1 Penggolongan Tipe Iklim Menurut Schmidt dan Ferguson
Tipe Iklim Nilai Q
Amat basah 0,00 0,14
Basah 0,14 0,33
Agak basah 0,33 0,60
Sedang 0,60 1,00
Agak kering 1,00 1,67
Kering 1,67 3,00
Amat kering 3,00 7,00
Ekstrim kering > 7,00
Curah Hujan
Kondisi curah hujan, pada musim penghujan, bulan Nopember sampai
April curah hujan rata-rata tertinggi mencapai 189 mm/bulan pada bulan
Pebruari dengan jumlah hari hujan 18 hari/bulan. Pada musim kemarau,
bulan Mei sampai Oktober curah hujan rata-rata terendah terjadi pada
bulan Juli yaitu sebesar 1 mm/bulan dan jumlah hari hujan 1
hari/bulan. Data curah hujan dan jumlah dari hujan rata-rata bulanan
selama tahun 2013 disajikan pada Tabel berikut ini.
Tabel 1-2 Curah hujan dan Jumlah Hari Hujan Rata-Rata Bulanan di
Malang
Jumlah Curah Hujan Jumlah Hari Hujan Maks/Hari
Bulan
(mm) Hujan (mm)
Januari 346 29 58,5
Pebruari 219 23 32,1
Maret 352 22 152
April 526 27 67,7
Mei 349 25 58,4
Juni 30 11 9
Juli 93 9 33
Agustus 134 11 39
September 187 19 52
Oktober 142 16 32
Nopember 466 20 131
Desember 261 24 45
Sumber : Badan Meterologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Karangploso
Suhu dan Kelembaban
Kondisi iklim Kota Malang selama tahun 2013 tercatat rata-rata
suhu udara berkisar antara 23,2C sampai 24,5C. Sedangkan suhu
maksimum mencapai 29,0C dan suhu minimum 19,8C. Rata-rata kelembaban
udara berkisar 83% - 87%, dengan kelembaban maksimum 100% dan minimum
mencapai 45%. Seperti umumnya daerah lain di Indonesia, Kota Malang
mengikuti perubahan putaran 2 iklim, musim hujan dan musim kemarau.
Dari hasil pengamatan Stasiun Klimatologi Karangploso, curah hujan
yang relatif tinggi terjadi pada bulan Januari dan Pebruari. Sedangkan
pada bulan Juli, Agustus dan September curah hujan relatif rendah.
Kecepatan angin maksimum terjadi di bulan Agustus.
Tabel 1-3 Suhu Rata-Rata Wilayah Malang
Bulan Suhu Rata-Rata (oC) Suhu Maks (oC) Suhu Min (oC)
Januari 23.8 28.4 21.4
Pebruari 24.0 29.0 21.2
Maret 24.4 29.2 21.6
April 23.9 28.7 21.3
Mei 24.5 28.7 21.9
Juni 23.8 28.3 20.6
Juli 23.2 28.6 19.8
Agustus 23.4 28.2 19.9
September 23.8 28.3 20.8
Oktober 24.1 28.6 20.9
Nopember 24.4 28.9 20.8
Desember 23.8 28.0 21.0
Sumber : Badan Meterologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Karangploso
Arah Angin
Untuk keadaan angin di lokasi studi, rata-rata angin di daerah
Malang dan sekitarnya bertiup ke arah Barat pada musim penghujan dan
bertiup ke arah Timur pada musim kemarau. Kecepatan angin rata-rata
berkisar antara 4,14 sampai 16,02 km/jam dengan arah yang bervariasi.
Data keadaan angin rata-rata bulanan selama tahun 2013 ditunjukkan
pada Tabel 2-5 berikut ini.
Tabel 1-5 Kecepatan Angin di Malang dan Sekitarnya Tahun 2011
Kecepatan Angin (Km/Jam)
Bulan
Maksimum Rata-Rata
Januari 27/ B 4,14
Pebruari 21,6/ T 4,86
Maret 28,8 5,76
April 25,2/ T 16,02
Mei 36/ TL 7,02
Juni 30,6/ TL 4,68
Juli 28,8/ T 4,14
Agustus 36,0/ TL 5,22
September 28,8/ S 4,5
Oktober 46,0/ U 7,2
Nopember 43,2/ TL 5,2
Desember 45,0/ S 3,96
Sumber : Badan Meterologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Karangploso
Hidrologi
Koefisien Aliran
Jenis Penggunaan Lahan
Permukaan
Daerah Permukiman :
Kepadatan rendah (< 100 jiwa/Ha) 0,25 0,40
Kepadatan sedang (< 100-200 jiwa/Ha) 0,40 0,70
Kepadatan tinggi (> 200 jiwa/Ha) 0,70 0,80
Perumahan, jasa dan pelayanan umum 0,70
Sumber : P3KT/PJM Kota Malang
Untuk luas areal yang dilayani adalah seluas 86.230 m 2/ 0,08623
km2 sedangkan untuk intensitas curah hujan rata-rata daerah tersebut
adalah 6,967 mm/jam.
Tabel 1-7 Volume Aliran Limpasan Kawasan Veteran
Lokasi f r (m/jam) A (km2) Q (m3/det)
1/3,6
Veteran Indah 0,7 6,967 0,08623 0,11648
Sumber : Hasil Analisa
Dimensi saluran drainase sepanjang Jalan Veteran sejak pertigaan
Jalan Cibogo sampai pertigaan Jalan Cipanas memiliki panjang 450 m
dengan lebar 1 m dan kedalaman saluran 1 meter. Untuk menghitung
jumlah debit air hujan yang dapat ditampung digunakan perhitungan
rumus Strikler dibawah ini.
V = K x R2/3 x I1/2
A = (b + m h) h
P = b = 2h m2+1
R = A/P
Q = A x V
A = (1 + (0 x 1))) x 1
= 1 m2
P = 1 + 2 x 102 + 1
= 3
R = 1/3
V = 60 x (1/3)2/3 x (0,0003)1/2
= 0,5 m/det
Q = 1 x 0,5
= 0,5 m3/detik
Dengan melihat data diatas maka dimensi saluran drainase
diprakirakan mampu menampung air limpasan permukaan. Akan tetapi jika
terjadi banjir disepanjang Jalan Veteran perlu dilihat lagi kondisi
saluran drainasenya, kemungkinan sudah banyak terjadi sedimentasi di
dalam saluran.
Sistem Transportasi