Anda di halaman 1dari 19

PENDAPATAN

Penerimaan Pemerintah Kabupaten Kudus bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD),
Pendapatan Transfer (Dana Perimbangan), dan Lain-lain Pendapatan yang Sah.

Realisasi Pendapatan Kabupaten Kudus TA 2012 sebesar Rp1.147.302.763.565 atau 101,49%


dari anggarannya sebesar Rp1.130.474.379.000 naik sebesar Rp.142.070.200.586 dibandingkan
realisasi TA 2011 sebesar Rp1.005.232.562.979. Namun dalam kenaikan pendapatan daerah, ada
yang pendapatannya lebih rendah dibandingkan dengan realisasi.

1. Pendapatan Asli Daerah Realisasi

Pendapatan Asli Daerah TA 2012 sebesar Rp121.017.026.873 atau 104,20% dari


anggarannya sebesar Rp116.138.722.000 meningkat sebesar Rp12.558.194.208
dibandingkan realisasi TA 2011 sebesar Rp108.458.832.665
Jika dilihat dari tabel diatas semua pendapatan asli daerah mengalami kenaikan, kecuali
pada Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan.

a. Pajak Daerah
a) Pajak hotel

Pendapatan dari Pajak Hotel TA 2012 terealisasi sebesar Rp660.251.800 atau


109,74% dari anggarannya sebesar Rp601.636.000 meningkat sebesar
Rp194.819.950 dari realisasi TA 2011 sebesar Rp465.431.850. Namun ada Hotel
yang mengalami penurunan, namun tetap membuat pendapatan keseluruhan
pajak hotel naik.
b) Pajak restoran

Pendapatan dari Pajak Restoran TA 2012 terealisasi sebesar Rp1.187.480.609 atau


108,48% dari anggarannya sebesar Rp1.094.658.000 naik sebesar Rp375.199.046
dari realisasi TA 2011 sebesar Rp812.281.563. Namun dalam pajak restaurant yang
berasal dari Cafe, mengalami penurunan yang signifikan menurut kami. Namun
tidak dijelaskan dalam laporan penyebab persentasi nya lebih kecil dari yang
dianggarkan

c) Pajak hiburan
Pendapatan dari Pajak Hiburan TA 2012 terealisasi sebesar Rp107.907.850
atau 102,38% dari anggarannya sebesar Rp105.396.000 naik sebesar Rp19.020.850
dari realisasi TA 2011 sebesar Rp88.887.000. Dari semua pendapatan yang
termasuk Pajak Hiburan hanya satu yang mengalami penurunan, namun tidak
signifikan. Juga terdapatnya pendapatan yang belum dianggarkan tahun
sebelumnya, membuat pendapatan pajak hiburan mengalami kenaikan.

d) Pajak reklame

Pendapatan dari Pajak Reklame TA 2012 terealisasi sebesar Rp1.763.346.300


atau 108,29% dari anggarannya sebesar Rp1.628.361.000 turun sebesar
Rp34.111.750 dari realisasi TA 2011 sebesar Rp1.797.458.050. Kenaikan pajak
reklame paling besar disebabkan karena reklame selembaran yang mengaami
kenaikan 339,29%.
e) Pajak penerangan jalan

Pendapatan dari Pajak Penerangan Jalan TA 2012 terealisasi sebesar


Rp23.496.101.705 atau 101,82% dari anggarannya sebesar Rp23.075.378.000
meningkat sebesar Rp2.151.457.858 dari realisasi TA 2011 sebesar
Rp21.344.643.847. Pajak Penerangan Jalan Non PLN berasal dari PT Pura Barutama
yang tahun 2012 sudah tidak beroperasi karena biaya operasional yang terlalu
tinggi jika dibandingkan dengan berlangganan listrik dari PLN
f) Pajak mineral bukan logam batuan

Pendapatan dari Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C TA 2012


terealisasi sebesar Rp203.378.000 atau 108,11% dari anggarannya sebesar
Rp188.129.000 meningkat sebesar Rp91.829.800 dari realisasi TA 2011 sebesar
Rp111.548.200.

g) Pajak parkir

Pendapatan dari Pajak Parkir TA 2012 terealisasi sebesar Rp150.426.900 atau


119,89% dari anggarannyasebesar Rp125.471.000 naik sebesar Rp61.055.200 dari
realisasi TA 2011 sebesar Rp89.371.700.

h) Pajak air tanah


Pendapatan dari Pajak Air Bawah Tanah TA 2012 terealisasi sebesar
Rp957.370.965 atau 113,92% dari anggarannyasebesar Rp840.415.000 naik
sebesar Rp247.095.665 dari realisasi TA 2011 sebesar Rp710.275.300.

i) Bea perolehan hak tanah bangunan

Pendapatan dari Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan TA 2012
terealisasi sebesar Rp10.045.765.786,00 atau 111,62% dari anggarannya sebesar
Rp9.000.000.000,00, turun sebesar Rp1.222.081.241,00 dari realisasi TA 2011
sebesar Rp11.267.847.027

b. Retribusi Daerah

Realisasi Pendapatan dari Retribusi Daerah sebesar Rp13.865.924.782 atau 82,63%


dari anggarannya sebesar Rp16.781.272.000 menurun sebesar Rp40.732.693.737
dibandingkan realisasi TA 2011 sebesar Rp54.598.618.519 Penurunan ini terjadi karena
pendapatan RSUD setelah ditetapkan sebagai BLUD tidak lagi dimasukkan sebagai
retribusi Jasa Umum-Retribusi Pelayanan Kesehatan tetapi dimasukkan dalam Lain-lain
Pendapatan Asli Daerah yang Sah.

1) Retribusi Jasa Umum

Realisasi Retribusi Jasa Umum TA 2012 sebesar Rp7.013.383.300 atau 70,96% dari
anggarannya sebesar Rp9.883.995.000. Karena Pendapatan RSUD setelah ditetapkan
sebagai BLUD tidak lagi dimasukkan sebagai retribusi Jasa Umum-Retribusi Pelayanan
Kesehatan. Persentase yang kecil dari Retribusi Parkir Di Tepi Jalan Umum disebabkan
karena menyempitnya area parkir akibat pelebaran trotoar di sepanjang jalan protokol,
sehingga kondisi lahan parkir menjadi tidak memadai. Juga disebabkan akibat regulasi
Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) yang melarang kendaraan parkir di sepanjang Kawasan
Tertib Lalu Lintas sesuai dengan UU Lalu Lintas Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009.

Retribusi pelayanan pasar juga persentase realisasinya sebesar 83,77% dari


anggarannya. Disebabkan masih banyaknya kios yang tidak digunakan karena akses
yang kurang mendukung, sering tutup karena sepi pengunjung, belum dipungutnya
Retribusi Pasar Kliwon Blok A&D pasca kebakaran dipenampungan. Selain itu
penyebab turunnya keseluruhan adalah Retribusi Penggantian Biaya KTP dan Akta
Ctatan Sipil 40,62% yang disebabkan karena Sumber pendapatan hanya berasal dari
akta perkawinan non muslim, perceraian non muslim yang hanya 0,01 % dari jumlah
penduduk Kudus, kematian (santunan kematian tidak disyaratkan akta kematian),
pengangkatan, pengakuan dan pengesahan anak serta kutipan kedua. Sedangkan akta
kelahiran, KTP dan KK tidak dikenakan biaya retribusi (gratis). Sumber pendapatan
hanya berasal dari akta perkawinan non muslim, perceraian non muslim yang hanya
0,01 % dari jumlah penduduk Kudus, kematian (santunan kematian tidak disyaratkan
akta kematian), pengangkatan, pengakuan dan pengesahan anak serta kutipan kedua.
Sedangkan akta kelahiran, KTP dan KK tidak dikenakan biaya retribusi (gratis)

2) Retribusi Jasa Usaha


Realisasi Retribusi Jasa Usaha TA 2012 sebesar Rp4.152.094.882 atau 94,90% dari
anggarannya sebesar Rp4.375.237.000 meningkat sebesar Rp174.969.826
dibandingkan realisasi TA 2011 sebesar Rp.3.977.125.056. Mengalami penurunan nilai
jika dibandingkan dengan anggaran pendapatan, disebabkan karena tempat khusus
parkir yang realisasinya 80,74% dari anggaran. Penurunan dikarenakan banyaknya
petugas parkir umum yang sudah bekerja puluhan tahun di lokasi pasar terbuka,
sehingga sulit dikendalikan. Pengurangan petugas parkir sulit dilakukan, karena belum
bisa memberikan lapangan kerja yang lain bagi mereka. Secara keseluruhan juga
mengalami penurunan, menurut kami Kudus kurang meningkatkan kinerjanya dalam
Retribusi Jasa Umum.

3) Retribusi Perizinan

Realisasi Retribusi Perijinan Tertentu TA 2012 sebesar Rp.2.700.446.600 atau


107,07% dari anggarannya sebesar Rp2.522.040.000 naik sebesar Rp680.721.150
dibandingkan realisasi TA 2011 sebesar 2.019.725.450.
c. Bagian Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

Realisasi Pendapatan dari pos Bagian Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan TA 2012 sebesar Rp4.633.796.307 atau 102,86% dari anggarannya sebesar
Rp4.505.015.000 meningkat sebesar Rp14.783.508 dibandingkan realisasi TA 2011
sebesar Rp4.619.012.799

d. Lain-lain PAD yang Sah

Realisasi Pendapatan dari pos Lain-lain PAD yang Sah TA 2012 sebesar
Rp63.945.275.869 atau 109,88% dari anggarannya sebesar Rp58.192.991.000 naik
sebesar Rp51.391.819.059 dibandingkan realisasi TA 2011 sebesar Rp12.553.456.810.
Terjadi kenaikan dalam keseluruhan lain lain pendapatan yang sah. Padahal
didalamnya, ada beberapa aspek yang menurun secara signifikan seperti Jasa Bergulir
dan Pendapatan Pengenbalian yang hanya terealisasi sebesar 5.64% dan 25%. Dalam
laporan tidak disebutkan sebab Kebupaten mengalami hal tersebut.
2. Pendapatan Transfer

Realisasi Pendapatan Transfer TA 2012 sebesar Rp980.207.641.692 atau 101,50% dari


anggarannya sebesar Rp965.692.399.000 meningkat sebesar Rp150.566.721.378
dibandingkan saldo TA 2011 sebesar Rp829.640.920.314. Mengalami kenaikan secara
keseluruhan, namun mengalami penurunan waluoun hanya sedikit pada Pendapatan
transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan.
a. Pemerintah Pusat Dana Perimbangan

Realisasi Pendapatan dari Dana Perimbangan TA 2012 sebesar Rp825.555.159.520


atau 99,98% dari anggarannya sebesar Rp825.699.250.000 meningkat sebesar
Rp155.557.184.786 dibandingkan realisasi TA 2011 sebesar Rp669.997.974.73

1) Bagi Hasil Pajak

Realisasi Pendapatan dari pos Bagi Hasil Pajak TA 2012 sebesar


Rp76.097.097.025 atau 88,64% dari anggarannya sebesar Rp85.848.125.000
menurun sebesar Rp5.208.668.709 dari realisasi TA 2011 sebesar
Rp81.305.765.734
2) Bagi Hasil Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan dari pos Bagi Hasil Sumber Daya Alam sebesar
Rp53.495.930.495,00 atau 121,89%. Pada bagian Bagi Hasil dari provinsi SD Hutan
turun menjadi 81,62% dari anggaran, namun mengalami kenaikan yang signifikan
di Bagi Hasil dari Iuran Eksplorasi dan Iuran Eksploitasi.
3) Dana Alokasi Umum

Anggaran Pendapatan Dana Alokasi Umum berdasarkan Peraturan Presiden


No. 96 Tahun 2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Dana Alokasi Umum
Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2012 sebesar
Rp637.615.372.000 dan terealisasi sebesar Rp637.615.372.000 (100%). Realisasi
tersebut naik sebesar Rp148.795.380.000dibandingkan Realisasi DAU TA 2011
sebesar Rp488.819.992.000

4) Dana Alokasi Khusus

Anggaran Pendapatan Dana Alokasi Khusus berdasarkan Peraturan Menteri


Keuangan Republik Indonesia Nomor: 209/PMK.07/2011 tanggal 12 Desember
2011 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran
2012 sebesar Rp58.346.760.000,00 terealisasi sebesar Rp58.346.760.000,00
(100%). Realisasi tersebut naik sebesar Rp20.025.660.00,00 dibandingkan dengan
realisasi DAK TA 2011 sebesar Rp38.321.100.000

b. Pemerintah Pusat Lainnya

Realisasi Pendapatan dari Transfer Pemerintah Pusat Lainnya TA 2012 adalah Dana
Penyesuaian sebesar Rp88.545.748.000 atau 100,00% dari anggaran sebesar
Rp88.545.748.000 turun sebesar Rp18.013.038.500 dibandingkan dengan realisasi TA
2011 sebesar Rp106.558.786.500
c. Pemerintah Provinsi

Transfer Pemerintah Provinsi merupakan Bagi Hasil Pajak dari Provinsi. Transfer
dari Provinsi TA 2012 terealisasi sebesar Rp66.106.734.172 atau 128,49% dari
anggarannya sebesar Rp51.447.401.000.

3. Lain-Lain Pendapatan Yang Sah

Realisasi Pos Lain-Lain Pendapatan yang Sah TA 2012 sebesar Rp46.078.095.000 atau
94,73% dari anggarannyasebesar Rp48.643.258.000 turun sebesar Rp21.054.715.000
dibandingkan dengan realisasi TA 2011 sebesar Rp67.132.810.000
KESALAHAN PENCATATAN ATAU PENYAJIAN

Pelaksanaan
Berkaitan Salah Saji
Aktivitas Pengendalian
Potensial
Sudah Belum
Pengendalian Pemungutan dan Memerintahkan Kepala DPPKD
Internal Penetapan Pajak supaya meningkatkan
Air Tanah pengendalian dan pengawasan
Kabupaten Kudus penerimaan dari pajak hotel
Tidak Sesuai agar sesuai dengan ketentuan
Peraturan Daerah yang berlaku

Peraturan Kekurangan a. Memerintahkan Kepala


Perundang- Penerimaan atas Dinas Cipkataru dan Kepala
undangan Pendapatan Asli DPPKD supaya menagih
Daerah Sebesar pendapatan asli daerah
Rp43.724.100 sebesar Rp43.724.100,00
(Dinas Cipkataru Rp8.926.500
+ DPPKD Rp34.797.600) dan
menyetorkan ke Kas Daerah

b. Memerintahkan Kepala
SKPD terkait supaya
melaksanakan penatausahaan
dan penerimaan Pendapatan
Asli Daerah sesuai dengan
ketentuan

Anda mungkin juga menyukai