23. Kepemilikan Ruang Belajar, Ruang Kantor, Ruang Penunjang, dan Sarana Penunjang
Kondisi
Ukuran
No Jenis Ruangan Jumlah Ruangan/Bangunan
(pxl) B CB TB
A RUANG BELAJAR
1 Ruang Kelas 20 9x7 17 - 3
2 Ruang Perpustakaan 1 12 x 7 - -
3 Ruang Laboratorium Bahasa 1 9x7 - -
4 Ruang Laboratorium IPA 1 15 x 11 - -
5 Ruang Laboratorium Komputer (TIK) 1 9x7 - -
6 Ruang Kesenian - - - - -
7 Ruang Keterampilan - - - - -
8 Ruang Aula / Serbaguna - - - - -
9 Ruang Multi Media 1 15 x 11 - -
B RUANG KANTOR
1 Ruang Kepala Sekolah 1 6x5 - -
2 Ruang Wakil Kepala Sekolah - - - -
3 Ruang Guru 1 14 x 7 - -
4 Ruang Tata Usaha 1 8x7 - -
5 Ruang Komite Sekolah - - - - -
C RUANG PENUNJANG
1 Ruang Gudang 6 2x3 - -
2 Ruang Bimbingan & Konseling 1 3x6 - -
3 Ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) 1 3x3 - -
4 Ruang Pramuka/PMR - - - -
5 Ruang OSIS / PASKIBRA 1 3x6 - -
6 Ruang Ibadah / Mushola 1 8x8 - -
7 Ruang Toilet Kasek/Kamar Mandi 1 2 x 1,5 - -
8 Ruang Toilet Guru/ Kamar Mandi 2 2 x 1,5 - -
Ruang Toilet Peserta didik/Kamar
9 8 2 x 1,5 - -
Mandi
10 Ruang Koperasi 1 5x5 - -
11 Ruang Kantin 1 4 x 21 - -
13 Ruang Pos Keamanan 1 2x2 - -
D SARANA PENUNJANG
1 Luas Lapangan Olah Raga
a. Lapangan Sepak Bola - - - - -
b. Lapangan Bola Volly 1 13 x 10 - -
c. Lapangan Bulu Tangkis - - - - -
2 Luas Lapangan Upacara - 30 x 20 - -
3 Tempat Parkir - 42 x 5 - -
Keterangan :
B = Baik
CB = Cukup Baik
TB = Tidak Baik
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
SMP Negeri 3 Candi Sidoarjo menerapkan proses pembelajaran kooperatif dan
kontektual dengan berbasis IMTAQ, IPTEK dan Peduli Lingkungan. Proses pembelajaran
tidak selalu dilaksanakan di dalam kelas. Untuk mengkongkritkan proses pembelajaran,
peserta didik diajak untuk mengamati dan mempelajari materi yang sedang dipelajarinya.
Misalnya peserta didik diajak untuk mengamati kehidupan flora dan fauna di biota laut yang
hidup di sekitar pantai. Peserta didik juga melakukan pengamatan dan dilatih melakukan
kegiatan di alam bebas (out bond). Program tersebut bertujuan mengembangkan potensi,
kreatifitas, inovasi dan rasa empati peserta didik terhadap sesama serta lingkungan sekitarnya.
SMP Negeri 3 Candi mengembangkan proses pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator saja. Peserta didik sebagai subyek
didik memiliki hak secara penuh untuk mengembangkan potensi, kreatifitas dan inovasi di
dalam proses pembelajaran. Lingkungan tempat belajar, masyarakat sekitar, dunia usaha dan
alam sekitar menjadi media belajar yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan potensinya
dalam proses pembelajaran. Model bangunan, model susunan tempat duduk, model susunan
meja belajar didesain sesuai dengan perkembangan psikologi peserta didik. Perihal di atas
diadakan untuk memfasilitasi, memberikan kenyamanan pada peserta didik dalam
mengoptimalkan potensi belajarnya dan peserta didik menjadi tahan dalam belajarnya, karena
sekolah menjadi rumah kedua baginya.
Sebagai tempat belajar, SMP Negeri 3 Candi memiliki konsep belajar sebagai berikut:
1. Sekolah yang Tidak Membebani
Sekolah dirancang sebagai tempat belajar yang tidak membebani peserta didik, membuat
mereka menjadi riang, senang dan tahan dalam belajar. Proses pembelajaran menggunakan
metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif yaitu integrated learning, joyful learning,
contextual teaching and learning dan cooperative learning.
2. Sebagai Proses Magang
Keberhasilan sekolah bukan terletak pada tingginya nilai rapot atau ijazah tetapi
keberhasilan sekolah diukur dari kesuksesan peserta didik setelah terjun di masyarakat kelak.
Guna menyongsong masa depan peserta didik, maka SMP Negeri 3 Candi Sidoarjo
membekali peserta didik dengan keterampilan hidup/life skill agar mereka nantinya dapat
mandiri di tengah-tengah masyarakat, termasuk juga di dalamnya pendidikan karakter bangsa.
Hal ini penting untuk membentengi mereka dari pengaruh budaya-budaya dari luar yang tidak
sesuai dengan kepribadian dan budaya bangsa Indonesia.
3. Menumbuhkan Rasa Ke-Bhineka-Tunggal-Ekaan
Setiap peserta didik adalah sebagai makhluk individu yang memiliki perbedaan, maka
dengan perbedaan tersebut memiliki keunikan masing-masing yang harus dihargai. Sebagai
bentuk penghargaan atas perbedaan tersebut, SMP Negeri 3 Candi Sidoarjo mewujudkannya
dalam bentuk metode pembelajaran yang dapat mengakomodasi semua perbedaan. Sehingga
peserta didik diberi kebebasan dalam mengaktualisasi potensinya dalam berbagai bidang,
misalnya dibidang seni budaya, dibidang ekonomi, dibidang olahraga dan kesehatan, dibidang
politik dan dibidang pertahanan dan keamanan.
4. Terampil Mengolah Informasi
Dalam proses pembelajaran SMP Negeri 3 Candi Sidoarjo selalu mengajak para peserta
didik untuk belajar menangkap informasi, kemudian mengolahnya dan mengkomunikasikan
kembali informasi yang telah diolah tersebut menjadi informasi baru. Kemampuan untuk
memadukan dua atau lebih informasi menjadi informasi baru merupakan bentuk latihan dalam
menghadapi persoalan kehidupan sehari-hari. Sering kita dihadapkan pada beberapa persoalan
hidup yang harus segera dapat diselesaikan jalan keluarnya. Jika peserta didik sudah terlatih
dan terbiasa menyelesaikan permasalahannya sendiri sejak di bangku sekolah, maka mereka
nantinya akan menjadi manusia-manusia yang mandiri tahan dan ulet dalam menghadapi
segala persoalan kehidupanya.
C. KONDISI PESERTA DIDIK DAN ORANG TUA
SMP Negeri 3 Candi dalam mengembangkan kemampuan peserta didik mengelompokkan
jenis kemampuan menjadi dua yakni kemampuan akademik dan kemampuan non akademik.
Untuk pengembangan kedua kemampuan ini sekolah sering melibatkan orang tua peserta
didik dalam pelaksanaannya. Misalnya dalam kegiatan keagamaan yang berupa PHBI
(Peringatan Hari Besar Agama Islam), pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana untuk
kelancaran kegiatan pembelajaran. Peningkatan mutu pendidikan yang berupa Bimbel
(Bimbingan Belajar), kegiatan out door learning (pembelajaran di luar sekolah),
pengembangan diri (kegiatan ekstrakurikuler).
Bentuk kerjasama sekolah dengan orang tua peserta didik dalam hal ini dapat berupa
pembiayaan (penyandang dana), sebagai nara sumber dalam kegiatan keagamaan dan lain-lain
kegiatan yang rutin dilakukan.