Anda di halaman 1dari 6

PEMERIKSAAN PARU

METODE PEMERIKSAAN

I. Cuci tangan
II. pasien idealnya dalam posisi duduk , baju atas dilepas ,dibawah cahaya yang cukup
terang
III. Periksa bagian anterior(dada depan ) dan posterior(punggung)
IV. anterior: posisi lengan lurus ke bawah
posterior: lengan terlipat di dada agar scapula terbuka
V. urutan pemeriksaan :
-Inspeksi,palpasi,perkusi,auskultasi
-bandingkan sisi yang satu dengan yang lain
- mulai dari atas ke bawah

tampak depan tampak belakang

INSPEKSI
- frekuensi pernapasan dan irama pernapasan (RR normal= 60-100)
-simetris,bekas luka dan pergerakannya : deformitas,scar
-Perhatikan jari tangan : clubbing finger, sianosis pd jari2 kuku
PALPASI fremitus raba

-Gerakan dada kanan n kiri simetris/tidak:suruh pasien tarik nafas


-Perhatikan lebar ics
Fremitus suara : ditiga tempat : katakana 8 8 begitu seterusnya
- lobus superior ,medius dan inferior
-jika ada massa ; ukur volume , konsistensi ,pulsasi

PERKUSI
Lokasi ICS :
-patokan angulus ludovici ;sejajar costa 2
-Periksa zigzag tujuannya agar bisa membedakan suara kanan n kiri
-Perkusi paru normal: sonor

AUSKULTASI
VESIKULER:
durasi inspirasi n ekspirasi :suara inspirasi berlangsung lebih lama dari ekspirasi (3:1)
nada selama bernafas :rendah
intensitas selama bernafas : lembut
lokasi normal : hamper disemua bagian paru yang jauh dari trakea dan bronki besar

BRONKIAL
durasi inspirasi n ekspirasi :suara ekspirasi lebih lama dan lebih besar daripada inspirasi ada
selaan antara 2 fase
nada selama bernafas :tinggi
intensitas selama bernafas : keras
lokasi normal : didekat saluran nafas besar,misalnya didekat manubrium sterni atau scapula

BRONKOVESIKULER
durasi inspirasi n ekspirasi :suara inspirasi dan ekspirasi kurang lebih sama tanpa ada selaan
antara 2 fase
nada selama bernafas :sedang
intensitas selama bernafas : sedang
lokasi :anterior dekat ruang sela iga 1 dan 2 . Posteriornya antara fase 2 scapula

TRAKEAL
durasi inspirasi n ekspirasi :suara inspirasi dan ekspirasi sama ada selaan 2 fase
nada selama bernafas :tinggi
intensitas selama bernafas : sangat keras
lokasi normal : disekitar trakea (bukan tempat auskultasi rutin )

PEMERIKSAAN DARI BELAKANG


INSPEKSI
-Perhatikan simetris atau tidak
-apakah ada massa atau tidak
-lihat vertebra apakah lurus atau ada benjolan
(markernya procc vertebra C.7 ) ;tempat melekatnya costa 1

PALPASI
palpasi dibagian superior,medius dan inferior

fremitus raba

dilakukan dari
DEPAN n
BELAKANG

fremitus suara

dilakukan dari
DEPAN n
BELAKANG

PERKUSI
-tempat perkusi pada dada posterior adalah di superior, medius , dan inferior
-periksa dengan cara zigzag
dilakukan dari
DEPAN n
BELAKANG

AUSKULTASI
di bagian superior,medius , dan inferior

dilakukan dari
DEPAN n
BELAKANG

memeriksa dengan cara zigzag


PEMERIKSAAN TAMBAHAN
1. CHRONIC ISHMUS
-Normal 4-6 cm (suara sonor)
-di apex paru : yang ada didaerah clavikula bisa dengan perkusi
-pada tumor di apex paru
-kasus fibrotic
-sonor-sonor-pekak
-penyempitan :
- sonor jadi redup atau ada perubahan suara
-pd pancost tumor (tumor di apeks paru )
-suarte ;pleura mengalami fibrotic
-melebar :
-suara yang lebih dari udara bisa emfisema dan pneumothorax
2. EKSEKUSI DIAFRAGMA
-pergerakan diafragma dari ekspirasi biasa dsb indpirasi maksimal
-normalnya 1 jari, pergerakan kuat
* Dada : paru kanan n kiri (pneumonia, tumor paru , efusi pleura, pneumothorax )
*Diafragma : paralise diafragma yaitu terjadi penurunan eksekusi diafragma
*Abdomen : Tumor dirongga abdomen (hepatoma, asites permagna,
hepatomegali, lien)
SUARA NAFAS TAMBAHAN
-wheezing : adanya obstruksi di saluran nafas kecil seperti pada kasus asma bronkiale dan
PPOK eksaserbasi
-Stridor /wheezing inspirator ; karena tumor di daerah sal. nafas besar mis :corpus alienum
-Ronki kasar : Dahak di saluran nafas tidak bisa keluar
-Ronki halus : oedema paru
-friksion rap : suara gesek pleura
-krepitasi
-egofoni :Suara sengau akibat efusi pleura (suara bronkus yang terdengar sengau )
-bronkofoni : suara bronchial yang kita dengarkan ditempat yang tidak layak

GEJALA YANG SPESIFIK PADA PENYAKIT PARU


*batuk
*produksi sputum
*hemoptisis (batuk darah )
*dispneau(sesak nafas )
*wheezing
*sianosis
*nyeri dada

KELAINAN-KELAINAN PADA PARU


1 GAWAT PARU :
a. batuk darah :darah berbusa, merah segar, alkalis ,disertai batuk
-batuk darah minimal pd ca bronkogenik
-batuk darah massif : TB paru n bronkiektasis
-batuk darah dgn episode singkat n terjadi brp tahun: bronkiektasis
b. oedema paru non kardiogenik :
-disebabkan infeksi,sepsis,aspirasi,trauma
-klinisnya sesak nafas, batuk , takipnea, peningkatan work of breathing,wheezing
2.INFEKSI
a.TB Paru :
*pmx fisik: konsolidasi, deviasi trakea, efusi pleura
*ditemukan basil tahan asam dalam sputum
b. Pneumonia:
*klinisnya demam >40 derajat C, menggigil, batuk dgn dahak purulen disertai
darah, nyeri dada.
*pmx fisik : tanda2 konsolidasi
3. SALURAN NAFAS
a. Asma bronchial
*klinis: adanya wheezing,sesak, batuk. kambuh krn ada triggernya ,memberat pd
malam hari, meningkatkan bronkokonstriksi , ada factor keturunan
b. PPOK
*sesak nafas progresif sdh bbrp tahun
*whezzing
*batuk kronis:berdahak mukoid ,episodic, memberat pagi hari. dahak mukoid bisa
jdi purulen jika mengalami eksaserbasi
*batuk darah ,nyeri dada, anoreksia, BB turun.
*pmx fisik: ekspirasi memanjang, barel chest, menggunakan otot bantu
nafas(pused lips breathing , oedema tungkai, JVP meningkat.
c. bronchitis kronis
Batuk dgn darak banyak, mukoid bertambah banyak dan purulen waktu
eksaserbasi .sesak progresif, dyspneu on effort9sesak saat beraktifitas) ,suara
inspirasi kasar
KEPUSTAKAAN
-PDT BAG/ILMU PENYAKIT PARU RSUD dr SOETOMO
-BUKU PEDOMAN SKILL LAB FK UWKS 2011

Anda mungkin juga menyukai