Tugas Spam PDF
Tugas Spam PDF
1. LATAR BELAKANG
Penyediaan air minum adalah kebutuhan dasar dan hak sosial ekonomi masyarakat
yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Pusat dan Daerah. Ketersediaan air minum ini
menjadi salah satu penentu dalam peningkatan kesehatan, kesejahteraan dan produktifitas
masyarakat dalam bidang ekonomi. Oleh karena itu, penyediaan sarana dan prasarana air
minum menjadi salah satu kunci dalam pengembangan ekonomi di daerah.
Salah satu target Millenium Development Goals (MDGs) yang dicetuskan pada
tahun 2000 oleh PBB adalah pengurangan setengah dari jumlah penduduk bumi yang belum
memiliki akses yang layak terhadap air minum. Hal ini sangat penting karena air minum
sangat dibutuhkan dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan terkait dengan
ketahanan sosial, derajat kesehatan dan pengurangan tingkat kemiskinan.Pelayanan air
minum sendiri merupakan salah satu sektor yang saat ini menjadi prioritas pemerintah
karena terkait dengan peningkatan pelayanan sektor lainnya, diantaranya ialah sektor
sanitasi. Salah satu upaya dalam pencapaian target pelayanan dibidang sanitasi adalah
terpenuhinya kebutuhan dasar air minum masyarakat.
Untuk memenuhi kebutuhan air minum bagi masyarakat, langkah pertama sebelum
pembangunan dan atau pengembangan infrastruktur seperti instalasi pengolahan sampai
pada jaringan distribusi dan perpipaan adalah pemetaan dan pengintegrasian potensi dan
kebutuhan dalam suatu masterplan atau rencana induk yang menjadi dasar perencanaan
dan pembangunan selanjutnya. Rencana induk ini berupa suatu rencana induk sistem
penyediaan air minum sebagaimana tercantum pada PP 16 tahun 2005 yang menyebutkan
bahwa pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk memenuhi kebutuhan
air minum masyarakat di wilayahnya merupakan wewenang dan tanggung jawab pemerintah
kabupaten/kota. Pemerintah dan pemerintah propinsi dapat memfasilitasi kegiatan
pengembangan SPAM sesuai kewenangannya. Secara lebih jelas wewenang pemerintah
dalam kaitannya dengan pengembangan SPAM adalah memfasilitasi pemenuhan air baku
dan bantuan teknis penyelenggaraan dan pengelolaan SPAM.
Dilihat dari potensi sumber air baku yang ada seharusnya masih terjadi idle capacity
dan masih dimungkinkan untuk dilakukan perluasan jaringan ataupun penambahan
sambungan. Pada kenyataannya hampir diseluruh sambungan yang ada, sistem air tidak
berjalan secara kontinyu. Ini membuktikan ada yang tidak tepat dalam pelaksanaan sistem
penyediaan air minum yang ada ataupun kebocoran baik teknis/administrasi yang
berlebihan atau tidak tercatat. Untuk itu diperlukan adanya review terhadap kondisi eksisting
sistem penyediaan air minum yang ada di Kabupaten Timor Tengah Utara sekaligus juga
untuk mendata kembali kapasitas produksi dan kapasitas dari masing-masing sumber air
1 Kerangka Acuan Kerja RISPAM Bappeda Kab. TTU
baku yang dimanfaatkan.Di dalam review ini sekaligus juga dilakukan perencanaan sampai
tahun 2036 dengan berdasarkan pada pertumbuhan penduduk.
2. PERMASALAHAN
Permasalahan yang berkaitan dengan Penyediaan Air minum di Kabupaten Timor
Tengah Utara adalah:
Belum adanya record yang jelas dari sistem jaringan perpipaan baik transmisi
maupun distribusi air minum termasuk sistem pengembangannya.
Fluktuasi dari sumber-sumber air baku yang dimanfaatkan sebagai sumber air
minum dan topografi yang naik turun.
Adanya beberapa sumber air bersih yang belum dimanfaatkan.
Kelembagaan dan SDM yang belum optimal dalam mengelola air minum yang ada.
4. LINGKUP KEGIATAN
4.3 Kegiatan ini akan di dampingi oleh konsultan Advisory penyusunan RISPAM dari Satker
PSPAM Nusa Tenggara Timur.
10. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air
Minum (RISPAM) Kabupaten Timor Tengah Utara disusun sebagai pedoman dan acuan
dalam pelaksanaan kegiatan lebih lanjut.