Apakah ada doa khusus untuk keselamatan orang yang pergi haji?
Dalam masalah ini tentu kita harus merujuk pada dalil. Pergi haji sama dengan bentuk safar
lainnya. Sehingga yang lebih tepat dalam masalah ini adalah cukup membacakan seperti halnya
doa saat safar. Berikut ada doa yang bisa diamalkan.
1- Doa orang yang hendak pergi haji pada orang yang ditinggalkan
Astawdiukallaha alladzi laa tadhiu wa daa-iuhu (Aku menitipkan kalian pada Allah yang tidak
mungkin menyia-nyiakan titipannya).
Dalilnya adalah,
--
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pergi
meninggalkanku dan beliau mengucapkan, Astawdiukallaha alladzi laa tadhiu wa daa-
iuhu (Aku menitipkan kalian pada Allah yang tidak mungkin menyia-nyiakan titipannya) (HR.
Ibnu Majah no. 2825 dan Ahmad 2: 358. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits
ini shahih).
2 Doa orang yang ditinggalkan pada orang yang hendak pergi haji
Astawdiullaha diinaka, wa amaanataka, wa khowaatiima amalik (Aku menitipkan agamamu,
amanahmu, dan perbuatan terakhirmu kepada Allah).
Dalilnya adalah,
--
.
Sesungguhnya Ibnu Umar pernah mengatakan pada seseorang yang hendak bersafar,
Mendekatlah padaku, aku akan menitipkan engkau sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi
wa sallam menitipkan kami, lalu beliau berkata: Astawdiullaha diinaka, wa amaanataka, wa
khowaatiima amalik (Aku menitipkan agamamu, amanahmu, dan perbuatan terakhirmu kepada
Allah).(HR. Tirmidzi no. 3443 dan Ahmad 2: 7. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan
shahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Sedangkan Syaikh Al
Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Begitu pula bisa membaca doa pada orang yang pergi berhaji,
Zawwadakallahut taqwa wa ghofaro dzanbaka wa yassaro lakal khoiro haytsuma
kunta (Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosa-dosamu, dan
memudahkanmu di mana saja engkau berada).
Dalilnya adalah,
. --
.
.
. .
Dari Anas, ia berkata, Seseorang pernah mendatangi Nabi shallallahu alaihi wa sallam lantas
berkata pada beliau, Wahai Rasulullah, aku ingin bersafar, bekalilah aku. Beliau bersabda,
Zawwadakallahut taqwa (moga Allah membekalimu dengan ketakwaan). Tambahkan lagi
padaku, mintanya. Beliau bersabda, Wa ghofaro dzanbaka (moga Allah ampuni dosamu).
Tambahkan lagi padaku, demi ayah dan ibuku, mintanya. Beliau bersabda, Wa yassaro lakal
khoiro haytsuma kunta (moga Allah memudahkanmu di mana saja engkau berada). (HR.
Tirmidzi no. 3444. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al
Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)
Adapun membuat acara ritual atau doa khusus untuk mendoakan jamaah haji atau orang yang
hendak pergi haji dengan berjamaah atau dikomandoi, maka seperti itu tidak ada tuntunannya
dalam Islam. Bersederhana dalam amalan yang ada tuntunan dari Rasul tentu lebih baik
daripada banyak amalan namun mengada-ada.
Sumber : https://rumaysho.com/3639-do-a-untuk-orang-yang-hendak-pergi-haji.html
Doa berikut dibaca untuk bakal-bakal haji yang dalam persiapan, perjalanan atau sedang
mengerjakan ibadah haji sama ada mereka masih berada di tanah air atau di bumi suci agar
dapat menjalankan ibadah haji, Rukun Islam yang kelima dengan selamat, mudah, lancar dan
sempurna. InsyaAllah
.
.
Doa Selamat Bakal-Bakal Haji
27 February 2017
3884
Share on Facebook
Tweet on Twitter
Doa haji mabrur ternyata sangat penting bagi para
jamaah agar hajinya mabrur.
Setiap muslim yang hendak berangkat haji pasti menginginkan haji yang
dijalaninya mabrur. Biasanya bisa dilihat bahwa sepulang dari tanah suci
akhlak dan agamnya semakin baik. selain itu, perlu adanya doa haji
mabrur, meminta pada Allah supaya haji yang dijalani mabrur. Beginilah
doa haji mabrur yang bisa kita panjatkan.
Siapa yang berhaji ke Kabah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak
berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika
dilahirkan oleh ibunya. (HR. Bukhari no. 1521).
Di antara bukti dari haji mabrur adalah gemar berbuat baik terhadap
sesama. Dari Jabir, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam pernah ditanya tentang haji yang mabrur. Jawaban beliau,
Begitu pula disebut mabrur adalah sesudah menunaikan haji tidak hobi
lagi berbuat maksiat dan berusaha menjadi yang lebih baik. Sehingga
menjadi tanda tanya besar jika seseorang selepas haji malah masih
memelihara maksiat yang dulu sering ia lakukan, seperti seringnya
bolong shalat lima waktu, masih senang mengisap rokok atau malah
masih senang berkumpul untuk berjudi. Jika demikian keadaannya, maka
sungguh sia-sia haji yang ia lakukan. Biaya puluhan juta dan tenaga yang
terkuras selama haji, jadi sia-sia belaka.
Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari-Nya. Oleh karenanya doa haji
mabrur hendaknya dipanjatkan kepada Allah agar kita yang telah berhaji
dimudahkan untuk meraih predikat haji mabrur. Yang tentu saja ini butuh
usaha, dengan senantiasa memohon pertolongan Allah agar tetap taat
dan menjauhi maksiat. Semoga Allah menganugerahi kita haji yang
mabrur. Amin Yaa Mujibas Saailin.
Sep 9, 2015
48490
Jamaah haji asal Indonesia mulai berangkat ke tanah suci. Kita yang
ditinggalkan atau melepas mereka, bagaimana doa kita untuk orang yang
berangkat haji itu?
Para ulama mengajarkan doa untuk orang yang berangkat haji sebagaimana doa
untuk orang yang bepergian (safar).
Doa Pertama
--
Dari Abdullah al Khatmi, ia mengatakan, Ketika Nabi shallallahu alaihi
membekali (memberangkatkan) pasukan, beliau mendoakan (yang artinya): Aku
menitipkan agama kalian, amanah kalian dan perbuatan terakhir kalian kepada
Allah (HR. Abu Daud)
--
Dari Salim bin Abdillah, ia berkata, ketika seseorang yang hendak berangkat
safar datang kepada Abi Abdullah bin Umar, ia mengatakan, mendekatlah
padaku, aku akan mendoakanmu sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam mendoakan kami (yang artinya): Aku menitipkan agamamu,
amanahmu dan perbuatan terakhirmu kepada Allah (HR. Ahmad)
Inilah doa pertama yang diambil para ulama dari yang dicontohkan Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam. Yakni
Aku menitipkan agamamu, amanahmu dan perbuatan terakhirmu kepada Allah
Jika yang didoakan adalah seorang calon jamaah haji perempuan, maka doanya
berbunyi:
Aku menitipkan agamamu, amanahmu dan perbuatan terakhirmu kepada Allah
Jika yang didoakan lebih dari satu calon jamaah haji, doanya juga dalam bentuk
jamak.
Aku menitipkan agama kalian, amanah kalian dan perbuatan terakhir kalian
kepada Allah
Berikutnya:
Doa Kedua
Untuk doa kedua ini, jika calon jamaah hajinya seorang laki-laki, maka doanya
berbunyi:
Semoga Allah membekalimu dengan ketaqwaan, mengampuni dosamu, dan
memudahkanmu di mana saja engkau berada
Jika yang didoakan adalah seorang calon jamaah haji perempuan, maka doanya
berbunyi:
Semoga Allah membekalimu dengan ketaqwaan, mengampuni dosamu, dan
memudahkanmu di mana saja engkau berada
Jika yang didoakan lebih dari satu calon jamaah haji, doanya juga dalam bentuk
jamak.
Semoga Allah membekali kalian dengan ketaqwaan, mengampuni dosa kalian,
dan memudahkan kalian di mana saja kalian berada
Wallahu alam bish shawab. [Muchlisin BK/Bersamadakwah]
Doa Mengantar Orang Pergi Haji dalam Islam - Setiap tahun, setiap mau musim haji,
setiap itu pula ada kesempatan mempertebal tekad dan keinginan untuk pergi naik haji.
Keinginan menunaikan rukun Islam ke-5 bagi muslim/ah adalah keinginan hakiki.
Keinginan ini terkadang bahkan melebihi keinginan melaksanakan empat rukun lainnya.
Jadi, niat untuk berhaji semestinya diikuti dengan selalu terlibat dengan kegiatan-kegiatan
yang berhubungan dengan keberangkatan calon haji. Mengantar calon haji, insyaallah
akan membuka jalan untuk mengantar diri kita pergi haji.
Melepas mereka yang akan berangkat ibadah haji memang seolah kita akan melepas
mereka dengan rela utuk kembali kepada Allah SWT (meninggal dunia). Sama-sama
dipanggil oleh Allah SWT, cuma bedanya kalau pergi haji dengan waktu bisa ditentukan
yaitu lebih kurang 40 hari setelah itu dijadwalkan kembali ketanah air, sementara
meninggal dunia tidak akan pernah kembali lagi. Orang yang pergi untuk melaksanakan
ibadah haji, di qiyaskan seperti orang yang meninggal. Maka wajar saja jika suasana
pelepasan dan mengantar orang yang akan pergi haji identik dengan kesedihan.
Sebenarnya bukan hanya sebuah tangisan sebagai wujud kebahagian atau perasaan
lainnya yang dibutuhkan bagi mereka para calon jemaah haji. Disamping dukungan yang
penuh baik berupa dana dan semangat, terlebih saling menghalalkan dan saling
mendoakan menjadi hal yang tidak kalah pentingnya. Ketika seluruh keluarga dan para
tetangga mendoakan dengan hati yang penuh keikhlasan, maka tiada lagi harapan kita
buat mereka para calon jemaah haji Indonesia khususnya, agar diberikan kekuatan,
keselamatan dan perlindungan dari Allah SWT sehingga bisa kembali lagi berkumpul
bersama kita dengan membawa haji yang maqbul dan mabrur. Saat kita mengantar pergi
haji sebaiknya membaca doa mengantar orang pergi haji.
Sebenarnya yang afdhal adalah orang yang akan bepergianlah yang mendatangi kita (yang
tidak pergi). Nanti sekembalinya dia dari bepergian baru kita yang datang.
Imam Ibnu Hajar dalam hasyiyah Idhaah halaman 24 mengutip sebuah riwayat:
Telah datang riwayat bahwasanya Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam ketika beliau
berkehendak akan melakukan safar maka beliau mendatangi shahabat-shabat beliau, beliau
mengucapkan salam atas mereka. Dan ketika beliau pulang dari safar beliau, maka para
shahabat mendatangi beliau, mereka mengucapkan salam atas beliau.
Namun, seumpama kita yang menengok / mendatangi ya tidak apa-apa. Yang penting kita
mendoakannya dengan doa sebagai berikut:
aku titipkan engkau kepada Allah,agama engkau, amanat engkau dan penutup amal engkau.
Artinya:
Semoga Allah memberi bekal kepadamu berupa ketakwaan, dan semoga Allah
senantiasa menghadapkan kepadamu perbuatan baik, dan semoga Allah
melindungimu dari kesusahan.
Apakah ada doa khusus untuk keselamatan orang yang pergi haji?
Dalam masalah ini tentu kita harus merujuk pada dalil. Pergi haji sama dengan bentuk safar
lainnya. Sehingga yang lebih tepat dalam masalah ini adalah cukup membacakan seperti
halnya doa saat safar. Berikut ada doa yang bisa diamalkan.
1- Doa orang yang hendak pergi haji pada orang yang ditinggalkan
Astawdiukallaha alladzi laa tadhiu wa daa-iuhu (Aku menitipkan kalian pada Allah yang
tidak mungkin menyia-nyiakan titipannya).
Dalilnya adalah,
- -
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pergi
meninggalkanku dan beliau mengucapkan, Astawdiukallaha alladzi laa tadhiu wa daa-
iuhu (Aku menitipkan kalian pada Allah yang tidak mungkin menyia-nyiakan titipannya)
(HR. Ibnu Majah no. 2825 dan Ahmad 2: 358. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa
hadits ini shahih).
2 Doa orang yang ditinggalkan pada orang yang hendak pergi haji
.
- -
Sesungguhnya Ibnu Umar pernah mengatakan pada seseorang yang hendak bersafar,
Mendekatlah padaku, aku akan menitipkan engkau sebagaimana Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam menitipkan kami, lalu beliau berkata: Astawdiullaha diinaka, wa
amaanataka, wa khowaatiima amalik (Aku menitipkan agamamu, amanahmu, dan perbuatan
terakhirmu kepada Allah).(HR. Tirmidzi no. 3443 dan Ahmad 2: 7. Tirmidzi mengatakan
bahwa hadits ini hasan shahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini
hasan. Sedangkan Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits inishahih).
Begitu pula bisa membaca doa pada orang yang pergi berhaji,
.
- -
. . . .
Sumber : https://rumaysho.com/3639-do-a-untuk-orang-yang-hendak-pergi-haji.html
Ibadah haji adalah ibadah ke tempat yang sangat jauh. Pelaku atau orang lain dapat berdoa
dengan doa safar (perjalanan) sebagai berikut:
Artinya: Ya Allah, kami mohon kepadamu dalam perjalanan ini kebajikan katakwaan
dan amal yang Engkau ridhoi Ya Allah, ringankanlah atas kami perjalanan ini,
dekatkanlah jaraknya perjalanan ini, Ya Alloh Engkaulah temanku dalam perjalanan
ini dan Engkaulah sebagai pengganti yang melindungi keluarga. Ya Allah, aku
berlindung kepadaMu dari pada kesusahan perjalanan ini, dari pemandangan yang
menyakitkan dan dari nasib yang sial dalam harta dan keluarga. (Berdasar hadits
sahih riwayat Muslim)
Disunnahkan mendoakan orang yang baru datang dari haji dengan bacaan berikut:
Qobbalallahu hajjaka waghafara dzanbaka wakhluf nafaqataka
""
ASTAUDIULLOOHA DIINAKA, WA AMAANA TAKA, WA KHOWAATIIMA AMALIKA
Aku menitipkan agamamu, amanatmu
ZAWWADAKALLOOHUT TAQWAA, WA GHOFARO DZANBAKA,
WA YASSARO LAKAL KHOIRO HAITSU MAA KUNTA
Semoga Allah memberikan bekal taqwa kepadamu, mengampuni dosamu
BISMILLAAHI TAWAKKALTU ALALLOOHI WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA
BILLAHI
Dengan nama Allah (aku keluar) aku bertawakal kepada Allah
dan tiada daya dan upaya kecuali atas (izin dan pertolongan) Allah.
- -
. .
.
ALLOOHU AKBAR (3x).
SUBHAANALLADZII SAKHORO LANAA HAADZAA
WAMAA KUNNAA LAHUU MUQRINIIN,
WA INNAA ILAA ROBBINAA LAMUNQOLIBUUN.
ALLOOHUMMA INNAA NAS ALUKA FII SAFARINAA
HAADZAA ALBIRRO WAT TAQWAA,
WAMINAL AMALI MAA TARDLOO.
ALLOHUMMA HAWWIN ALAINAA SAFARONAA HAADZAA,
WATHWI ANNAA BUDAHU.
ALLOHUMMA ANTASH SHOOHIBU FISSAFARI
WAL KHOLIIFATU FIL AHLI.
ALLOOHUMMA INNII AUUDZUBIKA MIN WATSAA ISSAFARI
WA KA AABATIL MANDHORI
WA SUUIL MUNQOLABI FIL MAALI WAL AHLI
Allah Maha Besar (3x).
Ya Allah sesungguhnya kami mohon kebaikan dan taqwa dalam perjalanan ini,
Niat Umrah :
Niat Haji :
LABBAIKA ALLOHUMMA LABBAIK. LABBAIKA LAA SYARIIKA LAKA LABBAIK
INNAL HAMDA WANNIMATA LAKA WALMULK LAA SYARIIKA LAK
Kusambut panggilanMu Ya Allah, tiada sekutu bagiMu,
ALLOOHUMMA ANTASSALAAM, WA MINKAS SALAAM, FAHAYYINAA ROBBANAA
BISSALAAM
WA ADKHILNAL JANNATA DAAROSSALAAM
Ya Allah, Engkaulah Maha Penyelamat, dari engkaulah segala keselamatan,
ALLOOHUMMAFTAH LII ABWAABA ROHMATIK
Ya Allah bukakanlah pintu-pintu rahmatMu untukku.
.
ALLOOHUMMA ZID HAADZAL BAITA TASYRIIFAN WA TAZHIIMAN
WA TAKRIIMAN WA MAHAABATAN
WA ZID MAN SYARROFAHU WA KARROMAHU MIMMAN HAJJAHU
AWI TAMAROHU TASYRIIFAN WA TAZHIIMAN WATAKRIIMAN WABIRRON
Ya Allah tambahkanlah ke Baitullah ini kemuliaan, keagungan,
ALLOOHUMMA INNII AS ALUKA MIN FADHLIK .
Ya Allah sesungguhnya aku mohon karunia dariMu.
11. Thawaf Mengelilingi Kabah
A. Thawaf dimulai dari lampu hijau yang lurus dengan Hajar Aswad. Ketika melewati lampu tersebut, sambil
menghadap Hajar Aswad dan berisyarat dengan tangan kanan serta membaca:
BISMILLAAHI ALLOOHU AKBAR
Dengan menyebut nama Allah,
Setelah itu menghadap ke kanan sehingga Kabah berada di sebelah kiri kita, dan mulailah thawaf
mengelilingi Kabah.
Ketika mengelilingi kabah, tidak ada doa yang wajib dibaca. Namun, Anda dapat membaca:
SUBHAANALLOOH, WALHAMDULILLAAH,
WA LAA ILAAHA ILLALLOOH, WALLOOHU AKBAR
Maha Suci Allah, Segala Puji Bagi Allah,
ROBBANAA AATINA FIDDUNYAA HASANAH WA FIL AAKHIROTI HASANAH
WA QINAA ADZAA BANNAAR
Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat,
BISMILLAAHI ALLOHU AKBAR
Dengan menyebut nama Allah, Allah Yang Maha Besar.
D. Ulangi point A s.d. point D sebanyak 7 kali.
WATTAKHIDZUU MIN MAQOOMI IBROOHIIMA MUSHOLLA
Dan jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim sebagai tempat sholat.
13. Sholat 2 Rakaat Di Depan Maqom Ibrohim
ALLOOHUMMA INNII AS-ALUKA ILMAN NAAFIAN WA RIZQON WAASIAN
WA SYIFAA-AN MIN KULLI DAA-IN
Ya Alloh, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat,
rizki yang luas dan obat dari segala penyakit.
16. Doa Ketika Sai
INNASH SHOFAA WAL MARWATA MIN SYAAAIRILLAH,
ABDA-U BIMAA BADA-ALLOOHU BIHI
Sesungguhnya Shafa dan Marwah itu merupakan bagian dari syiar Allah.
B. Tiba di Shafa mengangkat kedua tangan dan menghadap kabah, sambil membaca doa:
- -
.
ALLOHU AKBAR (3x) LAA ILAAHA ILLALLOHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH,
LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA ALAA KULLI SYAIIN QODIIR.
LAA ILAAHA ILLALLOHU WAHDAH, ANJAZA WADAH, WANASHORO ABDAH,
WAHAZAMAL AHZAABA WAHDAH
Allah maha Besar (3x).
Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, Tiada sekutu bagiNya,
Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, Dia memenuhi janjiNya,
17. Tidak Ada Doa-Doa Khusus Ketika Mabit Di Mina, Wuquf Di Arafah, Mabit Di Muzdalifah.
Silahkan memperbanyak dzikir (Takbir, Tahlil, Tahmid dan Kalimat Tauhid). Dan berdoalah sesuai yang diinginkan.
A. Jumratul Aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah melempar 7 kali lemparan. Setiap kali melempar membaca:
-
ALLOOHU AKBAR, ALLOOHUMMAJALHU HAJJAN MABRUUROO
WA DZANBAN MAGHFUURO
Allah Yang Maha Besar, Ya Allah jadikanlah Haji ini mabrur,
C. Lemparlah ketiga Jumrah tersebut selama menetap di Mina setelah matahari tergelincir, mulai dari Jumratul Ula,
Wustha, dan terakhir Jumratul Aqabah, setiap Jumrah dengan 7 kali lemparan batu kecil sambil bertakbir pada
setiap lemparan.
Perjalanan haji merupakan perjalanan ibadah yang penuh dengan rintangan dan cobaan, yang
diimpikan oleh setiap muslim, oleh karenanya Allah Taalaa menjanjikan ganjaran surga bagi
siapa yang mendapatkan haji mabrur serta diampuni dosanya.
Ketika jamaah haji kembali ke tanah air, sebagian besar kaum muslimin berbondong-bondong
menyambut mereka dengan mengucapkan ucapan selamat dan doa atas keselamatan dan
keberhasilan mereka. Maka apa kedudukan ucapan selamat dan doa untuk jamaah haji yang
kembali pulang dari sisi syarie?
Pertanyaan:
Mengapa orang yang mengucapkan kepada orang yang selesai mengerjakan shalat
Taqabbalallahu (semoga Allah mengkabulkannya) bahwa itu perkataan bidah, sedangkan
orang yang selesai Umrah atau Haji diucapkan kepada mereka: Taqabbalallahu hajjaka atau
umrotaka atau ucapan hajjun mabrur au umratun maqbulah tanpa ada yang mengingkarinya,
dan ini masyhur sampai dikalangan para penuntut ilmu dan ulama tanpa diingkari, padahal
shalat merupakan kewajiban dan haji juga kewajiban, dan doanya juga doa yang sama, namun
mengapa yang pertama dihukumi bidah sedangkan yang kedua tidak?
Jawaban:
Segala puji bagi Allah shalawat serta salam semoga salam tercurah kepada Nabi Muhammad,
keluarganya, para shahabatnya dan para pengikutnya yang baik hingga hari kiamat. Amma
badu:
Sesungguhnya ucapan seorang muslim yang dibiasakan kepada saudaranya setelah shalat
Taqabbalallahu sebagai bentuk ibadah merupakan ucapan bidah, karena ibadah dasarnya
adalahtauqifiyah, sedangkan tidak pernah ada riwayat dari Nabi shallallahu alaihi
wasallam maupun salah seorang shahabat yang mulia membiasakan ucapan itu.
Adapun ucapan kepada jamaah haji maupun umrah, maka dalam hal itu ada beberapa riwayat:
Telah dikeluarkan oleh Ibnu Sunni dan At-Thabrani dari Ibnu Umar radhiyallahu anhuma berkata:
seorang pemuda datang kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam dan berkata: sesungguhnya
aku berhaji, lalu Nabishallallahu alaihi wasallam berjalan bersamanya, dan berkata: wahai
pemuda, semoga Allah membekalimu dengan ketakwaan, dan menuntunmu kepada kebaikan,
dan mencukupimu dari kesedihan, maka tatkala pemuda tersebut pulang dia mengucapkan
salam kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam, maka beliau berkata: wahai pemuda, semoga
Allah menerima hajimu, dan mengampuni dosamu, dan menggantikan nafkahmu.
Juga diriwayatkan oleh Said bin Manshur dalam sunannya dari Ibnu Umar bahwa beliau
mengucapkan kepada orang yang kembali dari haji:
Artinya: (Semoga Allah menerima hajimu atau umrahmu, dan mengampuni dosamu, dan
mengganti nafkahmu).
Perbedaan antara doa dalam dua keadaan itu, tidak ada riwayat doa dari seorang shahabatpun
setelah shalat, dan adanya riwayat setelah haji.
Demikian pula Syeikh Ibnu Jibrin rahimahullah telah mengeluarkan fatwa kebolehannya
diqiyaskan dengan ucapan selamat ketika hari raya.
(ar/voa-islam.com)
Sungguh Islam mengajarkan kita sebuah akhlaq yang indah ketika keluarga,
saudara, atau teman kita pulang dari menunaikan ibadah Haji atau Umrah.
Selain ungkapan kegembiraan, Rasulullah saw mencontohkan kepada kita
beberapa doa yang diucapkan atau disampaikan kepada orang yang telah
selesai melaksanakan Haji/Umrah.
Allahummajal hajjan mabruron, wa sayan masykuron, wa dzanban
maghfuron.
Artinya: Semoga Allah menganugerahkan haji yang mabrur, usaha yang
disyukuri dan dosa yang diampuni.
Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain
surga.
(HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349).
Oleh karena balasannya demikian, maka tidak salah jika kita mendoakan agar
haji mereka pun mabrur.
Meminta Didoakan oleh Orang yang
Pulang Haji
Rasulullah bersabda: Apabila kamu bertemu orang haji (yang
baru pulang haji), maka bersalamlah dan berjabat tanganlah dengannya
dan suruhlah dia berdoa memohon keampunan untuk dirimu sebelum dia
masuk ke rumahnya, maka sesungguhnya dia itu telah mendapat keampunan
Allah Taala (doanya dikabulkan).
Di sini terlihat bahwa Rasulullah berdoa kepada Allah, memohon agar doa-doa
orang yang pulang dari Haji itu dikabulkan, terutama doa yang memohonkan
ampun kepada mereka yang meminta didoakan agar diampuni dosa-dosanya.
Jadi, sambutlah orang-orang yang pulang dari Haji dan mintalah mereka untuk
memohonkan ampun kepada Allah atas dosa-dosa kita!
Ya Allah karuniakan kepada kami rezeki yang luas, halal, baik lagi berkah,
dan Engkaulah sebaik-baiknya yang memberikan rezeki.
Dan tiap habis shalat jumat selalu saya baca 7 kali doa berikut :
Ya Allah Yang Maha Kaya, Yang Maha Terpuji, Yang Maha Pencipta,
Yang Maha Mengembalikan, Yang Maha Penyayang, Maha mengasihi. Ya
Allah jadikanlah kami kaya dengan apa yang telah Engkau halalkan dari
yang Engkau haramkan, dan dengan ketaatan padaMu dari bermaksiat
padaMu, dan karuniaMu dari pihak selain diriMu
Saya dapat ijazah doa juga dari gurunda K.H. Masyuri Baidhowi, MA.,
Pengasuh Pesantren Modern Darussalam Eretan Indramayu, doa ini spesial
untuk bisa berangkat haji dan umroh ga pake cape, ga pake lama dan bisa
bolak-balik ke tanah suci sewayah-wayah kita mau.
Ya Allah karuniakan kepada kami kesempatan untuk berziarah ke tanah
haram-Mu dan tanah haram Nabi-Mu Muhammad shallallahu alaihi wa
sallam untuk beribadah haji dan umrah berkali-kali.
Alhamdulillah Allah takdirkan kami bisa berangkat bareng musim haji 1436
H ini. Saya doakan juga semoga seluruh kawan-kawan bisa berangkat haji
bersama orang-orang tercinta
Di Antara yang masyhur adalah amalan bershalawat dengan shighot shalawat yang disertai
permohonan agar disampaikan hajat untuk menunaikan ibadah haji ke Makkah al-Mukarramah.
Syaikh Ahmad Qusyairi rahimahullah telah menukilkan shighot shalawat demikian dalam karya
beliau al-Wasiilatul Hariyyah Fi Al-Sholawati ala khoiril Bariyyah yang dikenal
sebagai Sholawat Hajjiyyah
Telah masyhur diamalkan dan dianjurkan pengamalannya oleh para masyayikh kita yang
mulia, rahimahumullahu ajma`in.
Mudahan mudahan hajat kita untuk menunaikan ibadah haji diperkenankan Allah ta`ala dan
dianugerahi dengan Haji Mabrur
Ya Allah, wahai Tuhan kam Limpahkan shalawat dan salam atas Junjungan kami Nabi
Muhammad SAW. Dengan Berkah shalawat sampaikanlah kami Berkunjung ke rumahMu yang
mulia untuk menunaikan haji, Dan menziarahi Makam NabiMu Dalam kelembutan ketentuan Ilahi
Dalam afiat, selamat sejahtera, tercapai segala yang dicita-cita. Limpahi juga shalawat, salam
dan keberkatan Atas sekalian keluarga dan sahabat-nya.
amin
Artinya :
Ya Allah, Berilah karunia-Mu untuk mengunjungi rumah-Mu yang agung dan RosuMu yang
mulia, di tahun ini dan setiap tahun, dengan keadaan sebaik-baiknya.
Ya Allah segala puji hanya kepada-Mu, atas segala karunia yang telah engkau
berikan kepada kami.
Yaa Allah yaa ghaffar, ampunilah dosa kami, dosa ibu bapak kami, dosa kaum
muslimin dan muslimat baik yang masih hidup maupun yang telah engkau
panggil.
Yaa Allah yang maha Rahman, berikanlah kekuatan dan keselamatan kepada
para jemaah haji, tamu engkau yaa rabb, keluarga tercinta kami, agar mereka
bisa kembali berkumpul bersama kami.dan menceritakan tentang indahnya
menjadi tamu-Mu yaa Rabb. Semoga engkau menerima ibadah hajinya dan
menjadikannya haji yang mabrur
Yaa Allah Yaa Rahiim, Berikan juga kesempatan dan kemampuan kepada kami
untuk menjadi tamu-Mu pergi haji ke tanah suci, Undanglah keturunan kami
Yaa Allah.sahabat-sahabat kami,dan umat islam seluruhnya.
, , ,
Wahai Tuhan yang mengatur kami, terimalah (amal) dari kami, sesungguhnya Engkau maha
mendengar lagi maha mengetahui. Wahai Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang
berserah diri kepada-Mu dan (jadikanlah) dari keturunan kami ummat yang berserah diri
kepada-Mu dan ajarkanlah kepada kami mansik (tata cara haji) kami dan terimalah tobat
kami, sesungguhnya Engkau yang maha me-nerima tobat lagi maha pengasih.
1. Doa-doa supaya Dapat Menunaikan Haji Pada bab doa-doa bulan Ramadhn yang telah
lalu ada beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca pada setiap selesai shalat fardhu yang
lima, dan di antaranya ada doa agar dapat menunaikan ibadah haji yang mabrr.
, , ,
, ,
, ,
Aku titipkan kepada Allah ajaranmu dan amanatmu, dan akhir-akhir dari amalmu, dan
semoga Dia mengarahkanmu kepada kebaikan yang kemana saja kamu menghadap,
membekalimu dengan taqw, dan mengampuni dosa-doa bagimu.
, ,
, , ,
, , . ,
Ahsana lakash shahbah, wa akmala lakal manah, wa sahhala lakal huznatah, wa qarraba
lakal bad, wa kafkal muhimm, wa hafizha laka dnaka wa amnataka wa khawtma
amalik, wa wajjahaka likulli khair. Alaika bitaqwallh, astaudiullha nafsak, sir al
barakatillhi azza wa jalla.
,
,
,
.
L ilha illallhul halmul karm, l ilha illallhul aliyyul azhm, subhnallhi rabbis
samwtis sabi wa rabbil aradhnas sabi wa rabbil arsyi azhm, wal hamdu lillhi rabbil
lamn.
Tidak ada tuhan selain Allah yang maha sabar lagi mulia, tidak ada tuhan selain Allah yang
maha tinggi lagi maha agung, maha suci Allah pemilik seluruh langit yang tujuh dan pemilik
semua bumi yang tujuh, dan pemilik arasy yang agung, dan segala puji bagi Allah pemilik
alam semesta.
Kemudian ucapkan:
Allhumma kun l jran f kulli jabbrin and wa min kulli syaithnin mard.
Ya Allah jadilah Engkau pelindung bagiku dari setiap penguasa yang zalim, dan dari setiap
syaithn yang jahat.
Kemudian ucapkanlah:
.
.
, .
,
, . , ,
. , , .
.
,
. ,
, . , ,
,
,
, ,
Dengan nama Allah aku masuk dan dengan nama Allah aku keluar dan fi jalan Allah. Ya
Allah sesungguhnya aku mengedepankan Bismillh (dengan nama Allah) dan M sy`allh
(apa yang Allah kehendaki) di hadapan lupaku dan ketergesa-gesaanku dalam safarku ini,
baik aku mengingatnya ataupun melupakannya. Ya Allah Engkaulah yang diminta bantuan
atas semua perkara, Engkaulah yang menyertai dalam perjalanan dan yang menjaga keluarga.
Ya Allah mudahkanlah bagi kami perjalanan kami, dan lipatkanlah bagi kami bumi ini, dan
perjalankanlah kami padanya dengan ketaatan kepada-Mu dan ketaatan kepada Rasl-Mu. Ya
Allah, perbaikilah bagi kami pungung kami (mudahkanlah beban kami), dan berkahilah kami
pada apa yang Engkau karuniakan kepada kami, dan jagalah kami dari api neraka. Ya Allah
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kemalangan dalam safar, kembali dengan
ditimpa kesedihan, dan buruk pemandangan (yang dilihat) dalam keluarga, harta dan anak.
Ya Allah Engkaulah lenganku dan penolongku, dengan-Mu aku menempati suatu tempat dan
dengan-Mu aku berjalan. Ya Allah aku mohon kepada-Mu dalam safarku ini kegembiraan,
dan beramal dengan amal yang mendatangkan rido-Mu kepadaku. Ya Allah putuskanlah
dariku jauhnya dan sulitnya, sertailah aku padanya dan jagakanlah untukku keluargaku
dengan kebaikan, dan tidak ada daya serta tidak ada kekuatan selain dengan Allah. Ya Allah
sungguh aku adalah hamba-Mu, dan ini juga adalah pikulan-Mu dan arah itu adalah arah
kepada-Mu serta perjalanan kepada-Mu, sungguh Engkau telah mengetahui apa yang tidak
diketahui atasnya oleh seseorang, maka jadikanlah safarku ini sebagai penutup bagi dosa-
dosaku sebelumnya, dan jadilah Engkau pertolongan bagiku atasnya, dan jagalah aku dari
keletihannya dan kesulitannya, dan per-temukanlah aku dari ucapan dan perbuatan kepada
rido-Mu, maka aku hanyalah hamba-Mu dengan-Mu dan milik-Mu.
Dengan nama Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang, dengan nama Allah dan Allah
maha besar.
Apabila kamu telah duduk di atas kendaraan dan barang ba-waanmu telah ada denganmu,
maka ucapkanlah:
,
, , ,
. ,
. , ,
, ,
.
Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami ke Islam, mengajari kami Al-Quran, dan
memberikan karunia kepada kami dengan Muhammad saw. Maha suci Allah, maha suci
Tuhan yang telah menundukkan bagi kami kendaraan ini, dan bukanlah kami yang
menundukkannya, dan sesungguhnya kami kepada Tuhan yang mengatur kami kembali, dan
segala puji bagi Allah pemilik alam semesta. Ya Allah Engkaulah yang menanggung beban,
dan yang diminta bantuan untuk menuntaskan urusan. Ya Allah sam-paikanlah kami dengan
penyampaian yang sampai kepada kebaikan, dengan penyampaian yang sampai kepada
ampunan-Mu dan kerelaan-Mu. Ya Allah tidak ada sial selain sial-Mu dan tidak ada kebaikan
selain kebaikan-Mu dan tidak ada penjaga selain-Mu.
. , . ,
, , .
,
, , , ,
.
Asyhadu anl ilha illallhu wahdah, wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasluh.
Alhamdu lillhil ladz hadn lil`islm, wa jaalan khaira ummatin ukhrijat lin ns. Subhnal
ladz sakhkhara lan hdz wam kunn lahu muqrinn. Allhumma inn adzu bika min
wats`is safar, wa kbbatil munqalib, wa s`il manzhari fil ahli wal mli wal walad.
Allhumma antash shhib fis safar, wal khalfatu fil ahl, wal mustanu alal amr, ithwi lanal
bud, wa sahhil lanal khuznah, wakfinal muhimma innaka al kulli syai`in qadr.
Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah (sendiri), dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba dan Rasl-Nya. Segala puji kepunyaan Allah yang telah
menunjuki kami kepada Islam, dan menjadikan kami sebaik-baik ummat yang ditampilkan
untuk manusia. Maha suci Tuhan yang telah menundukkan bagi kami kendaraan ini
sedangkan kami tidak mampu menundukkannya. Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari
mendapatkan kesulitan dalam perjalanan, kesedihan pada saat kembali dan keburukan
pemandangan pada keluarga, harta dan anak. Ya Allah Engkau yang menyertai dalam safar,
yang menjaga keluarga (yang ditinggalkan) dan yang dimintai pertolongan dalam segala
urusan, dekatkan buat kami yang jauh, mudahkan bagi kami yang sulit dan cukupi kami dari
apa yang menjadi kebutuhan, sungguh Engkau maha kuasa atas segala sesuatu.
, ,
Allhumma antash shhibu fis safar, wal hmilu alazh zhahr, walkhalfatu fil ahli wal mli
wal walad.
Ya Allah Engkaulah yang menyertai dalam perjalanan, yang menanggung punggung (beban),
dan yang menjaga keluarga, harta dan anak yang ditinggalkan.
8. Doa pada Waktu Keluar Rumah
.
. ,
,
Allhumma bika kharajtu walaka aslamtu wa bika mantu wa alaika tawakkalt. Allhumma
brik l f yaum hdz warzuqn fauzahu wa fat-hahu wa nashrahu wa tha-hrahu was
hudhu wa barakatah, washrif ann syarrahu wa syarra m fh, bismillhi wa billhi wallhu
akbaru wal-hamdu lillhi rabbil lamn.
Ya Allah dengan-Mu aku keluar, kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku bermn dan
kepada-Mu aku bersandar. Ya Allah berkahilah aku pada hariku ini, dan berikanlah kepadaku
karunia keberuntungannya, kemudahannya, pertolongannya, kesuciannya, petunjuknya dan
berkahnya. Dan palingkanlah dariku keburukannya dan keburukan yang ada padanya, dengan
nama Allah, dengan Allah dan Allah maha besar. Dan segala puji bagi Allah pemilik alam
semesta. Ya Allah aku keluar (dari rumah), maka berkahilah aku dalam keluarku dan
jadikanlah manfaat buatku.
, ,
Dengan nama Allah aku keluar, dan kepada Allah aku bertawakkal, tidak ada daya dan tidak
ada kekuatan selain dengan Allah.
10. Doa Naik Kendaraan Ketika menginjakkan kaki pada kendaraan, maka ka-takanlah:
Bismillh. Dengan nama Allah Dan setelah duduk di atas kendaraan, maka bacalah doa
berikut ini:
. , ,
. , ,
.
Alhamdu lillhil ladz karraman wa hamalan fil barri wal bahr, wa razaqan minath
thayyibt, wa fadhdhalan al katsrin mimman khalaqa tafdhl. Subhnal ladz sakhkhara
lan hdz wa m kunn lahu muqrinn. Subhnallhi subhnallhi subhnallh, alhamdu
lillhi alhamdu lillhi alhamdu lillh, allhu akbaru allhu akbaru allhu akbar. Rabbighfir l
fainnahu l yaghfirudz dzunba ill ant.
Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan kami dan membawa kami di darat dan laut,
dan memberi kami rezeki dari yang baik-baik, dan telah mengutamakan kami atas yang
banyak dari makhluk yang telah Dia ciptakan. Maha suci yang telah menundukkan kendaraan
ini untuk kami dan kami tidaklah kuasa untuk menundukkannya. Subhnallh (3 kali),
Alhamdu lillh (3 kali), Allhu akbar (3 kali). Ya Allah ampulilah aku, karena sesungguhnya
tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Eng-kau.
11. Doa ketika Naik Bahtera, Perahu atau Kapal Laut
,
, . ,
Bismillhi majrh wa mursh, inna rabb laghafrun rahm. Allhumma brik lan f
markabin, wa ahsin sairan, wa fin min syarri bahrin.
Dengan nama Allah pada saat berjalannya dan pada waktu berlabuhnya, sesungguhnya
Tuhanku maha pengampun lagi maha penyayang. Ya Allah berkahilah pada kedaraan kami
ini, muluskan perjalanan kami, dan selamatkan kami dari keburukan laut kami.
. ,
.
, , .
,
Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan semestinya. Dengan nama Allah pada saat
berjalannya dan pada waktu berlabuhnya, sesungguhnya Tuhanku maha pengampun lagi
maha penyayang. Ya Allah berkahilah pada kedaraan kami ini, muluskan perjalanan kami,
dan selamatkan kami dari laut kami.
, , , ,
,
, ,
.
,
,
,
, .
Allhumma inn as`aluka an tajalan mimmanis tajba lak, wa mana biwadik, wattabaa
amrak, fainn abduka f qabdhatik, l q ill m waqait, wal khudzu ill m athait, waqad
dzakartul hijja fa`asaluka an tazmn alaihi al kitbika wa sunnati nabiyyik, wa
tuqawwiyan al m dhauftu anhu, wa tasallam minn mansik f yusrin minka wa fiyah,
wajaln min wafdikal ladzna radhta wartadhaita wasammaita wa katabt. Allhumma
fatammim l hijjat wa umrat. Allhumma inn urdut tamattua bilumrati ilal hajji al
kitbika wa sunnati nabiyyika shallallhu alaihi wa lihi, fa`in aradha l syai`un fakhallan
haitsu habastan liqadarikal ladz qaddarta alayy. Allhumma in lam takun hijjatun faumrah,
uhrimu laka syar wa basyar wa lahm wa dam waizhm wa mukhkh wa ashab minan
nis`i wats tsiybi wath thbi abtagh bidzlika wajhaka wad dral khirah.
Ya Allah sungguh aku memohon kepada-Mu bahwa Engkau jadikanlah aku di antara orang
yang memenuhi seruan-Mu, bermn kepada janji-Mu dan menjalankan perintah-Mu, maka
sungguh aku adalah hamba-Mu dan dalam genggaman-Mu, aku tidak dapat menjaga selain
yang Engkau jaga, dan aku tidak dapat mengambil selain yang Engkau berikan, dan Engkau
sebutkan hajji, maka aku memohon kepada-Mu Engkau tetapkan untukku atasnya
berdasarkan Kitab-Mu dan Sunnah Nabi-Mu, dan Engkau kuatkan aku atas kelemahanku
tentangnya dan Engkau terima dariku mansik-ku dalam kemudahan dan kekuatan dari-Mu,
dan jadikanlah aku di antara utusan-Mu (tamu-Mu) yang Engkau sukai yang Engkau ridhai
yang Engkau sebut dan Engkau catat. Ya Allah, sempurnakanlah hajiku dan umrahku. Ya
Allah sesungguhnya aku hendak menunaikan haji tamattu dengan umrah ke haji atas Ki-tab-
Mu dan Sunnah Nabi-Mu saw, maka apabila ada sesuatu yang menjadi penghalang buatku,
maka lepaskanlah aku dari yang Eng-kau tahan aku, karena kuasa-Mu yang Engkau telah
tentukan atas-ku. Ya Allah jika tidak menjadi hajji, maka umrah, aku haramkan karena-Mu
rambutku, kulitku, dagingku, darahku, tulangku, otakku, uratku dari perempuan, pakaian dan
wewangian, dengan itu aku mengharap wajah-Mu (rido-Mu) dan negeri akhirat (surga). Dan
cukup buatmu, kamu ucapkan satu kali ketika kamu ihrm, kemudian berdirilah dan
berjalanlah dengan tenang, maka apabila kamu telah menempuh (jarak) pada bumi baik kamu
berjalan kaki maupun berkendaraan, maka ucapkanlah kalimat talbiyah."
, , , , ,
, , , ,
,
, ,
,
Labbaikallhumma labbaik, labbaika l syarka laka labbaik, innal hamda wan nimata laka
wal mulk, l syarka lak, labbaika dzal marij, labbaika labbaika diyan il dris salm,
labbaika labbaika ghaffradz dzunb, labbaika labbaika ahlat talbiyah, labbaika labbaika dzal
jalli wal ikrm, labbaika labbaika marhban marghban ilaik, labbaika labbaika tubdi`u wal
madu ilaik, labbaika labbaika kasysyfal karbil azhm, labbaika labbaika abdaka wabna
abdaik, labbaika labbaika y karm labbaika.
Labbaika (baiklah aku sambut seruan-Mu) ya Allah labbaika, labbaika tidak ada sekutu bagi-
Mu labbaik, sesungguhnya pujian, kenikmatan dan kerajaan kepunyaan-Mu, tidak ada sekutu
bagi-Mu. Labbaika yang punya tangga-tangga, labbaika labbaika yang menyeru ke negeri
salm, labbaika labbaika pengampun segala dosa, labbaika labbaika ahli talbiyah, labbaika
labbaika yang punya keagungan dan kemuliaan, labbaika labbaika dengan ditakuti dan
diharap kepada-Mu, labbaika labbaika Engkau memulai dan tempat kembali kepada-Mu,
labbaika labbaika yang melepaskan kesulitan yang besar, labbaika labbaika hamba-Mu dan
anak kedua hamba-Mu, labbaika labbaika wahai yang maha mulia labbaika.
, , ,
,
,
Assalmu alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullhi wa baraktuh, bismillhi wa billhi wa
minallhi wam sy`allh, wassalmu al raslillh wa lih, wassalmu al ibrhma wa
lih, wassalmu al anbiy`illhi wa ru-sulih, walhamdu lillhi rabbil lamn.
Salm bagimu wahai Nabi, rahmat Allah dan segala berkah-Nya, dengan nama Allah, dengan
Allah, dari Allah dan apa yang dikehendaki Allah, salm bagi Raslullh dan keluarganya,
salm bagi Ibrhm dan keluarganya, salm bagi nabi-bani Allah dan rasl-rasl-Nya, dan
segala puji bagi Allah pemilik alam semesta.
Segala puji bagi Allah yang telah mengagungkanmu, menghormatimu dan memuliakanmu,
dan menjadikanmu tempat berkumpulnya manusia, dan tempat yang aman lagi diberkahi, dan
sebagai petunjuk bagi alam semesta.
.
.
, , , ,
, .
.
Alhamdu lillhi hadn lihdz wam kunn linahtadiya laul an hadnallh. Subhnallhi
wal hamdu lillhi wal ilha illallhu wallhu akbar. L ilha illallhu wahdahu l syarka
lah, lahul mulku wa lahul hamd, yuhy wa yumtu wa yumtu wa yuhy, wa huwa hayyun l
yamt, biyadihil khairu wa huwa al kulli syai`in qadr. Allhu-mma shalli al
muhammadin wa li muhammadin ka`afdhali m shallaita wa brakta wa tarahhamta al
ibrhma wa li ibrhma innaka hamdun majd, wa salmun alal mursalna walhamdu
lillhi rabbil lamn. Allhumma inn u`minu biwadika wa ushaddiqu rusulaka wa attabiu
kitbak.
Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada ajaran ini dan adalah kami tidak
akan mendapatkan petunjuk kalaulah Allah tidak menunjuki kami. Maha suci Allah, segala
puji bagi Allah, tidak ada tuhan selain Allah dan Allah maha besar. Tidak ada tuhan selain
Allah sendiri-Nya tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian, Dia
menghidupkan dan Dia mematikan, dan Dia yang hidup yang tidak mati, di tangan-Nya
segala kebaikan dan Dia maha kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah curahkanlah shalawat bagi
Muhammad dan keluarga Muhammad seutama-utama shalawat berkah dan rahmat yang telah
Engkau berikan kepada Ibrhm dan keluarga Ibrhm, sesungguhnya Engkau maha terpuji
lagi maha agung. Salm bagi seluruh nabi dan Rasl, dan segala puji bagi Allah pemilik alam
semesta. Ya Allah sesungguhnya aku bermn kepada janji-Mu, membenarkan para Rasl-
Mu dan mengikuti kitab-Mu.
18. Doa ketika Mencium atau Isyarat dengan Tangan
,
, , ,
Amanatku telah kusampaikan, janjiku telah kutepati, agar kamu bersaksi untukku dengan
penepatan janji. Aku bermn kepada Allah, dan kufur kepada Jibti, Thaghut, Latta, Uzza,
pengabdian kepada syaithn, pengabdian kepada berhala, dan pengabdian kepada setiap
sesuatu selain Allah yang maha perkasa lagi maha agung.
, . , ,
,
S`iluka faqruk, misknuka bibbik, fatashaddaq alaihi bil jannah. Allhummal baitu baituk,
wal haramu ha-ramuk, walabdu abduk. Wa hdz maqmul `idzil mustajri bika minan
nr, fa`atiqn wa wlidayya wa ahl wa wuld wa ikhwnyal mu`minn minan nri y jawdu
y karm.
Tukan peminta-Mu orang yang membutuhkan-Mu, orang miskin-Mu berada di depan pintu-
Mu, maka berikanlah surga kepa-danya. Ya Allah rumah ini adalah rumah-Mu, tanah haram
ini adalah tanah haram-Mu dan hamba ini adalah hamba-Mu. Inilah aku yang memohon
perlindungan dan keselamatan dari api neraka kepada-Mu, maka bebaskanlah aku, kedua
orang tuaku, keluargaku, anak-anakku dan saudara-saudaraku yang bermn dari api neraka
wahai yang maha pemurah, wahai yang maha mulia.
, ,
,
Allhumma atiq raqabat minan nr, wa wassi alayya minar rizqil hall, wadra` ann
syarra fasaqatil arabi wal ajam, wa syarra fasaqatil jinni wal ins.
Ya Allah bebaskanlah diriku dari api neraka, luaskanlah bagiku rezeki yang halal,
tolakkanlah dariku kejahatan orang-orang yang fsiq dari kalangan bangsa Arab dan Ajam,
dan kejahatan kaum yang fsiq dari kalangan jin dan manusia.
Yang kelima adalah naik haji.Untuk rukun yang empat, kita bisa melakukan di mana saja
di muka bumi dan bahkan para astronot bisa melakukannya di antariksa.
Namun rukun yang kelima harus dilaksanakan di bumi Arab tepatnya di Mekah.
Keharusan datang ke Mekah itulah yang membuat kita sulit untuk melakukannya. Untuk
warga Arab Saudi mungkin tidak terlalu sulit, tetapi untuk masyarakat Indonesia yang
jaraknya cukup jauh dari Mekah, dana yang harus disiapkan begitu besar.
Persiapan fisik juga harus diperhatikan karena perbedaan cuaca yang ekstrim bisa sangat
menyulitkan dalam melaksanakan ibadah haji.
Namun, tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah.Allah telah mampu untuk menciptakan
langit dan bumi dan semua yang ada diantaranya dengan perhitungan yang tepat.Oleh
karena itu, sangatlah mudah untuk Allah membuka jalan bagi hambanya untuk
menyempurnakan rukun Islamnya dengan berhaji.Jika anda begitu ingin untuk pergi haji,
cara terbaik untuk bisa mempercepatnya adalah dengan berdoa.
Doa supaya cepat naik haji bisa bermacam-macam yang penting isinya adalah
penghormatan kita pada Allah dan permohonan untuk bisa cepat naik haji. Anda bisa
berdoa dengan bahasa apapun yang anda bisa.
Allah itu Maha Hebat yang bisa mengetahui apa yang disampaikan oleh hambanya,
bahkan Allah bisa mengetahui apa yang dipikirkan oleh hambanya tanpa perlu bertanya.
Yang terpenting adalah anda berdoa dari hati, dengan penuh ketulusan, dan dengan
merendahkan diri di hadapan Allah.
Dengan begitu Insyaallah, doa anda akan didengar dan dikabulkan oleh Allah.
Namun, jika anda merasa ada yang kurang jika tidak berdoa dengan bahasa Arab, berikut
adalah doa yang bisa dipanjatkan kepada Allah S.W.T
Arti dari doa tersebut adalah, Wahai Allah mudahkanlah kami dalam urusan dunia dan
akhirat, dan mudahkanlah kami untuk berziarah ke mekkah dan madinah, dan berziarah
ke makam Nabi Muhammad saw untuk melaksanakan haji dan umrah dengan sehat dan
selamat. Wahai Tuhan yang maha penyayang.
Panjatkanlah doa sebanyak mungkin dan peliharalah perilaku agar tidak pernah
melakukan hal-hal yang dilarang dan juga hal-hal yang bisa membuat Allah membenci
anda. Kuatkanlah niat anda untuk berhaji semata-mata untuk Allah S.W.T.
Jangan sampai anda berniat haji hanya karena malu orang lain sudah pergi haji dan jangan
sampai anda naik haji karena riya atau ingin menyombongkan diri.
Yang terakhir adalah selalu berprasangka baik terhadap Allah. Belum bisa naik haji
setelah berdoa bertahun-tahun bukan berarti Allah tidak mendengar doa kita karena Allah
Maha Mendengar bahkan dari pertama kali doa itu dipanjatkan.
Jika Allah belum berkenan untuk kita naik haji, tentu ada alasan baik dibalik semua
itu.Mungkin saja hal tersebut untuk menghindarkan kita dari bahaya atau mungkin Allah
masih menguji kita untuk meningkatkan tingkat ketakwaan kita.Janganlah lupa untuk
selalu bercermin dan melihat ke dalam diri kita tentang kemungkinan dosa dan juga hal-
hal buruk yang pernah kita lakukan sehingga menghalangi hajat kita untuk naik haji.
Di kampung saya, setelah seseorang pulang dari tanah suci menunaikan ibadah haji, biasanya akan
banyak tamu berkunjung untuk silaturrahim dan minta didoakan (sekalian minta oleh2 :D). Nah,
berikut ini adalah contoh doa singkat yang bisa dibaca oleh haji-haji baru tersebut.
,
,
.
,
.
.
Aku berlindung dari godaan setan yang terkutuk.
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Nabi Muhammad, sampaikanlah kami ke Baitul Haram dan
berkunjung ke makam Nabi Muhammad dengan lancar dalam keadaan sehat, selamat dan terkabul
yang diinginkan, dan atas keluarga dan sahabatnya semua.
Ya Allah, jadikanlah haji kami haji yang mabrur (penuh kebaikan), perjalanan hidup yang penuh
rasa syukur, dosa yang terampuni, usaha yang tidak pernah rugi, amal sholeh yang selalu diterima.
Wahai Dzat yang maha tahu isi hati makhluq-Nya, keluarkanlah kami dan kesesatan menuju cahaya
petunjuk-Mu yang benar.
Ya Allah, masukkanlah kami dalam segala situasi dan kondisi dengan cara yang Engkau ridai dan
dengan cara yang terhormat. Keluarkanlah kami dari mana saja dengan keridaan dan kemuliaan-Mu
pula. Berikanlah kekuatan kepada kami, dari karunia-Mu, yang dapat membela kami melawan
musuh.
Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai
penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari
siksa neraka.
Maha Suci Rabbmu, Yang Memiliki Keperkasaan (lzzah), dari apa yang mereka katakan.
Keselamatan semoga dilimpahkan kepada para rasul. Dan segala puji bagi Allah, Rabb seru sekalian
alam.
Rabbanaa aatinna fiddun yaa hasanah wa fil akhirati hasanah aqinna adza bannaar. wa
adkhilnal jannata ma al abraar. Ya azizu ya ghafar ya robbal alamiin.
Tweet on Twitter
foto:ilustrasi
HAJIUMRAHNEWS Tak dimungkiri lagi, bisa beribadah haji ke Tanah
Suci merupakan dambaan setiap muslim di dunia ini. Dan boleh jadi,
salah satunya adalah Anda.
Lantas bagaimana agar bisa mewujudkan impian itu? Apakah ada doa-
doa khusus? Berikut ini adalah beberapa doa dan dzikir yang bisa
diamalkan, sebagaimana apa yang dilakukan oleh Ahmad Jamil. Seorang
yang juga sedari kecil ingin sekali pergi haji dan bisa memberangkatkan
haji orang tuanya, di tengah keterbatasan financial.
Sebagaimana pengalamannya yang dimuat dalam situs yusufmansur.com,
lepas nyantri di sebuah pondok pesantren di kawasan Indramayu, Ahmad
Jamil terus berusaha gigih untuk mengais rezeki halal yang banyak dan
berkah. Dan berikut adalah doa yang selalu dipanjatkan selepas shalat
lima waktu:
Ya Allah karuniakan kepada kami rezeki yang luas, halal, baik lagi
berkah, dan Engkaulah sebaik-baiknya yang memberikan rezeki.
Kemudian, tiap seusai shalat jumat selalu membaca 7 kali doa berikut :
Ya Allah Yang Maha Kaya, Yang Maha Terpuji, Yang Maha Pencipta, Yang
Maha Mengembalikan, Yang Maha Penyayang, Maha mengasihi. Ya Allah
jadikanlah kami kaya dengan apa yang telah Engkau halalkan dari yang
Engkau haramkan, dan dengan ketaatan padaMu dari bermaksiat
padaMu, dan karuniaMu dari pihak selain diriMu
Saya dapat ijazah doa juga dari guru saya, KH. Masyuri Baidhowi, MA.,
pengasuh Pesantren Modern Darussalam Eretan Indramayu. Doa ini
spesial untuk bisa berangkat haji dan umrahngga pake cape, ngga
pake lama dan bisa bolak-balik ke Tanah Suci sewayah-wayah kita mau,
katanya seperti dikutip oleh situs tersebut.
Diriwayatkan oleh Said bin Mansur dalam Kitab Sunan-nya, dari Abdulloh