Anda di halaman 1dari 140

Profil

Jabatan Fungsional Tertentu


Pegawai Negeri Sipil

Direktorat Jabatan Karier

Badan Kepegawaian Negara


Jakarta
2013

Telp. (021) 8083008 ext. 1307-1309 fax. (021) 80889566 email: ditjarir_bkn@yahoo.com
i

DAFTAR I S I
Adikara Siaran ( AS ) ... 1

Administrator Kesehatan ...... 2

Agen .................. 3

Analis Pasar Hasil Pertanian ............................................................................................. 4

Analis Pasar Hasil Perikanan ............................................................................................ 5

Analis Kebijakan ................................................................................................................. 6

Analis Kepegawaian 7

Andalan Siaran ( AS ) ................ 8

Apoteker ............... 9

Arsiparis .................. 10

Asisten Apoteker ..... 11

Assessor SDM Aparatur ................................................................................................... 12

Auditor .... 13

Auditor Kepegawaian .... 14

Bidan ... 15

Diplomat ................ 16

Dokter ................ 17

Dokter Gigi .... 18

Dokter Pendidik Klinis .................. 19

Dosen .. 20

Epidemiolog Kesehatan . 21

Entomolog Kesehatan .... 22

Fisioterapis .... 23

Fisikawan Medis ... 24

Guru . 25
Inspektur Ketenagalistrikan .. 26
ii

Inspektur Minyak dan Gas Bumi . 27

Inspektur Tambang .... 28


Instruktur .. 29
Jaksa ...... 30
Kataloger ... 31
Medik Veteriner 32
Mediator Hubungan Industrial ........ 33
Nutrisionis 34

Okupasi Terapis ...... 35

Operator Transmisi Sandi ... 36

Ortotis Prostetis ..... 37

Pamong Belajar ... 38

Pamong Budaya . 39

Paramedik Veteriner ...... 40


Pekerja Sosial .. 41

Pembimbing Kesehatan Kerja ...................................................................................... 42


Pemeriksa . 43
Pemeriksa Bea dan Cukai .................. 44
Pemeriksa Desain Industri .................... 45
Pemeriksa Merek .................. 46
Pemeriksa Pajak .. 47

Pemeriksa Paten ..... 48

Pemeriksa Perlindungan Varietas Tanaman. 49


Penata
e ata Ruang
ua g .. 50
Penilai Pajak Bumi dan Bangunan . 51
Penilik .... 52
Peneliti ................. 53
Penera ... 54
Penerjemah .. 55
Pengamat Gunung Api ...... 56
Pengamat Meteorologi dan Geofisika .................... 57
iii

Pengantar Kerja 58
Pengawas Benih Tanaman ........ 59
Pengawas Bibit Ternak 60
Pengawas Farmasi dan Makanan ........ 61
Pengawas Keselamatan Pelayaran ..... 62
Pengawas Lingkungan Hidup ...... 63

Pengawas Ketenagakerjaan .. 64

Pengawas Mutu Hasil Pertanian .. 65

Pengawas Mutu Pakan ... 66

Pengawas Perikanan ... 67


Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah (Pengawas 68
Pemerintahan) ...
Pengawas Radiasi .... 69

Pengawas Sekolah ... 70

Pengelola Pengadaan Barang/Jasa .................................................................................. 71

Pengendali Dampak Lingkungan . 72

Pengendali Ekosistem Hutan 73

Pengendali Frekuensi Radio . 74

Pengendali Hama dan Penyakit Ikan .. 75


Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan ............................. 76
Pengembang Teknologi Pembelajaran ... 77
Penggerak Swadaya Masyarakat . 78
Penghulu 79
P
Penguji
ji Kendaraan
K d Bermotor
B t 80
Penguji Mutu Barang ...... 81

Penyelidik Bumi .................. 82


Penyuluh Agama .. 83
Pen l h Kehutanan
Penyuluh Keh tanan ... 84
Penyuluh Keluarga Berencana . 85
Penyuluh Kesehatan Masyarakat . 86
Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan ... 87
iv

Penyuluh Pajak . 88
Penyuluh Pertanian . 89
Penyuluh
y Sosial .................. 90
Penyuluh Perikanan ....................... 91

Perancang Peraturan Perundang-undangan ........ 92

Perawat ...................... 93

Perawat Gigi 94
Perekam Medis .. 95
Perekayasa .. 96

Perencana 97
Polisi Kehutanan ................. 98
Pustakawan ...................... 99

Pranata Hubungan Masyarakat . 100


Pranata Komputer . 101
Pranata Laboratorium Kesehatan . 102
Pranata Nuklir . 103
Pranata Laboratorium Pendidikan 104
Psikolog Klinis ... 105
Radiografer ..... 106
Refraksionis Optisien ...... 107
Sandiman . 108

Sanitarian .... 109


Surveyor Pemetaan .. 110
Statistisi ... 111
Teknisi Elekromedis . 112
Teknisi Gigi ..... 113
Teknik Jalan dan Jembatan 114
Teknik Pengairan ... 115
Teknisi Penerbangan 116
Teknisi Penelitian dan Perekayasaan .. 117
Teknik Penyehatan Lingkungan ....... 118
v

Teknisi Siaran . 119


Teknik Tata Bangunan dan Perumahan .. 120
Teknisi Transfusi Darah ... 121
Terapis Wicara ................. 122
Widyaiswara 123
Rumpun Jabatan Fungsional

Daftar Jabatan Fungsional dan Instansi Pembina


1
Adikara Siaran (AS)
1. PENGERTIAN : Adikara Siaran adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjwb, wewenang dan
hak oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan produksi acara
siaran pada media Radio dan TVRI.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan siaran melalui media Radio dan Televisi RI.
3. KEP MENPAN : Nomor 130/MENPAN/1989 Tanggal 27 Nopember 1989
4. SEB. MENPEN DAN KA. BAKN : Nomor 03/SEB/MENPEN/1989 dan
Nomor 53/SE/1989 Tanggal 21 Desember 1989
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 68 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kominfo
8. RUMPUN JABATAN : ---
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Menteri Penerangan atau pejabat lain yang ditunjuk bagi AS Madya, AS Utama Pratama dan AS Utama Muda
dibantu Tim Penilai Pusat
b. Dirjen Radio, Televisi, Film bagi Ajun AS Madya,Ajun AS, AS Pratama,AS Muda yang berada di Pusat dan
Daerah dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal
c. Sekdirjen Radio,Televisi,Film bagi Asisten AS Muda,Asisten AS Madya, Asisten AS,ajun AS Muda di Pusat
dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal
d. Kepala Stasiun RRI setempat dan Kepala Stasiun TVRI Daerah didaerah yang ada Stasiun Penyiaran TVRI
bagi Asisten AS Muda, Asisten AS Madya, Asisten AS dan Ajun AS Muda yang berada di Daerah dibantu Tim
Penilai Daerah
e. Kepala Stasiun RRI setempat pada daerah yg tidak ada Stasiun Penyiaran TVRI bagi Asisten AS Muda,
A i t AS M
Asisten Madya,
d A
Asisten
i t AS d dan Aj
Ajun AS M
Muda
d yang bberada
d did
didaerah
h dib
dibantu
t Tim
Ti Penilai
P il i Daerah
D h
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Adikara Siaran;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12 PENGANGKATAN KEMBALI:
12.
Adikara Siaran yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya
menurut ketentuan yang berlaku
KETERANGAN : Belum disesuaikan dengan KEPPRES Nomor 87 Tahun 1999 jo KEPPRES Nomor 97 Tahun 2012

Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Golru Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun
Asisten AS II/a 25 Rp. 220.000 56 th 1. Serendah
Serendah-rendahnya
rendahnya SLTA
M d
Muda
2. Pangkat paling rendah
Asisten AS II/b 40 Rp. 240.000 56 th
Madya Pengatur Muda, Golru II/a.
Asisten AS II/c 60 Rp. 250.000 56 th 3. Diklat fungsional tk terampil
4. Setiap unsur penilaian dalam
Ajun AS II/d 80 Rp. 260.000 56 th
Muda DP-3 paling kurang bernilai
Ajun AS baik dalam satu tahun terakhir
M d
Madya III/a 100 Rp. 270.000 56 th

.. Ajun AS III/b 150 Rp. 275.000 56 th

AS Pratama III/c 200 Rp. 280.000 56 th Syarat Pengangkatan


Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi Persyaratan yang
AS Muda III/d 300 Rp. 285.000 56 th telah ditentukan.
2. Telah Mengikuti dan lulus diklat
y
AS Madya IV/a 400 Rp.
p 290.000 56 th fungsional.
3. Memiliki pengalaman
AS Utama melakukan kegiatan produksi
Pratama IV/b 550 Rp. 295.000 56 th acara siaran paling kurang 2
(dua) thn.
4. Berusia paling tinggi 5 thn
AS Utama IV/c 700 Rp. 300.000 56 th sebelum mencapai BUP dari
Muda jabatan terakhir.
Ket: Total keseluruhan PNS yang menduduki Jabatan Fungsional ini berjumlah 293 orang s.d Nopember 2012 Sumber data: Kem. Kominfo
2
Administrator Kesehatan
1. PENGERTIAN : Administrator Kesehatan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang
dan tanggung jawab secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan
analisis kebijakan di bidang administrasi pelayanan, perijinan, akreditasi dan
sertifikasi p
program-program
g p g pembangunan
p g kesehatan.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan analisis kebijakan di bidang administrasi pelayanan, perijinan,
akreditasi dan sertifikasi pelaksanaan program-program pembangunan kesehatan.
3. KEP MENPAN : Nomor 42/KEP/M.PAN/12/2000 Tanggal 22-12-2000
4. SKB : Nomor 251/MENKES-KESOS/SKB/III/2001 dan
Nomor 168 Tahun 2001 Tanggal 30 Maret 2001
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 54 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Sekjen Dep.Kesehatan dan Kesos bagi Madya dibantu Tim Penilai Pusat
b. Pimpinan Unit/Pejabat lain yang ditunjuk bagi Pertama dan Muda dibantu Tim Penilai Unit
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
c. Kadinkes Provinsi bagi Pertama dan Muda pada Dinkes Provinsi dibantu Tim Penilai Propinsi
d. Kadinkes Kab/kota bagi Pertama dan Muda pada Dinkes Kab/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
11
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Administrator Kesehatan;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Administrator Kesehatan yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam
jabatannya menurut ketentuan yang berlaku.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Tingkat
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

III/a 100 1. Berijazah serendah-rendahnya


Pertama Rp. 300.000 56 th S.1/D.IV bidang kesehatan
III/b 150 2. Pangkat paling rendah Penata
Muda, Golru III/a
3. Diklat fungsional tk ahli
III/c 200 4. Tersedia formasi
5. Setiap unsur penilaian dalam
Muda Rp. 600.000 56 th DP-3 sekurang-kurangnya
300 bernilai baik dalam satu tahun
III/d
terakhir

Ahli Syarat pengangkatan


IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan
2. Memiliki pengalaman dsalam
IV/b 550
pelayanan administrasi
Madya Rp. 850.000 56 th kesehatan paling kurang 2 th.
3. Berusia paling tinggi 5 tahun
sebelum mencapai BUP dari
IV/c 700 jabatan terakhir.

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 218 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Kesehatan
3
Agen
1. PENGERTIAN : Agen adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjwb, wewenang dan hak secara penuh
oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan dan/atau operasi intelijen.
2. TUGAS POKOK : Melakukan penyelidikan, pengamanan dan penggalangan serta analisis
produk intelijen untuk memperoleh komponen - komponen strategis
sebagai bahan kebijakan pemerintah serta mengamankan dan
mensukseskan
k k pelaksanaannya
l k
3. KEP MENPAN : Nomor 31/KEP/M.PAN/5/2002 Tanggal 31 Mei 2002
4. SKB : Nomor KEP-027/1/2003 dan Nomor 03 TAHUN 2003 Tanggal 31 Januari 2003
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 48 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013, KEPPRES No. 10 Tahun 1996
(dapat diperpanjang s.d 60 th untuk jenjang jabatan tertentu)
7. INSTANSI PEMBINA : Badan Intelijen Negara
8. RUMPUN JABATAN : Penyidik dan detektif
9. LINGKUP BERLAKU : PNS BIN
10
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Kepala BIN/Pejabat lain yang ditunjuk bagi Madya dibantu Tim Penilai Kepala
b. Sekretaris Utama/Pejabat lain yg ditunjuk bagi Pelaksana-Penyelia dan Pertama-Muda dibantu Tim Penilai
Sesma
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
g
d. ditugaskan secara penuh
p di luar jabatan
j Agen;
g ;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Agen yang telah selesai menjalani Pembebasan Sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya menurut
ketentuan yang berlaku.

Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Golru Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun

II/b 40 Terampil:
1. Berijazah paling rendah DII
Pelaksana Rp. 240.000 56 th sesuai dgn kualifikasi
II/c 60 pendidikan
2. Pangkat paling rendah Pengatur
II/d 80 Muda TK I, Golru II/b.
Terampil* 3. Diklat fungsional Tk terampil
III/a 100 4. Job training agen
j
P. Lanjutan Rp.
p 300.000 56 th 5 Tersedia formasi
5.
III/b 150 6. Setiap unsur penilaian dalam
III/c 200 DP-3 sekurang-kurangnya
Penyelia Rp. 550.000 56 th bernilai baik dalam satu tahun
III/d 300 terakhir

III/a 100 Ahli:


Pertama Rp. 300.000 56 th 1. Berijazah paling rendahS.1/ D.IV
III/b sesuai dgn kualifikasi
150 pendidikan.
2 Pangkat serendah-rendahnya
2. serendah rendahnya
III/c 200 Penata Muda, Gol.Ruang III/a
3. Diklat fungsional Tk. Ahli
4. Job training agen
Muda Rp. 750.000 56 th 5. Tersedia formasi
III/d 300 6. Setiap unsur penilaian dlm DP-3
sekurang-kurangnya bernilai
Ahli** baik dalam satu tahun terakhir
Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1 Memenuhi
1. M hi persyaratan
t yang
IV/b 550 Dapat telah ditentukan
Madya Rp. 1.100.000 diperpanjang 2. Memiliki pengalaman di bidang
s.d 60 th inteligen paling singkat 3th.
3. Berusia paling tinggi 5 th
IV/c 700 sebelum mencapai BUP dari
jabatan terakhir

Ket: * berjumlah 135 orang, ** berjumlah 431 orang, total keseluruhan 566 orang s.d Oktober 2012. Sumber data: BIN
4
Analis Pasar Hasil Pertanian*
1. PENGERTIAN : Jabatan fungsional Analis Pasar Hasil Pertanian adalah jabatan yang mempunyai ruang
lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan analisis pasar
hasil pertanian yang diduduki oleh PNS
2. TUGAS POKOK : menyiapkan, melaksanakan, mengkaji kebijakan dan mengembangkan pelayanan dibidang
analisis pasar hasil pertanian
3. PERMENPAN-RB : Nomor 6 Tahun 2012, Tanggal 21 Pebruari 2012
4
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor N 59/PERMENTAN/OT 140/9/2012 dan
59/PERMENTAN/OT.140/9/2012 d Nomor
N 10 Tahun
T h 2012
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor ......................
6. PERATURAN BUP : P P Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Pertanian
8. RUMPUN JABATAN : Ilmu Hayat
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Pertanian / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian bagi Madya pangkat Pembina Tingkat I, golru IV/b dan pangkat Pembina
Utama Muda, golru IV/c di lingkungan Kementerian Pertanian, Provinsi, dan Kab/Kota dibantu Tim Penilai Pusat
b. Pejabat eselon II yang membidangi pemasaran domestik di Kementerian Pertanian, bagi Pelaksana s.d Penyelia, dan
Analis Pasar Hasil Pertanian Pertama s.d s d Madya,
Madya pangkat Pembina golru IV/a di lingkungan Kementerian Pertanian
dibantu Tim Penilai Kementerian
c. Pejabat eselon II yang membidangi pengolahan dan pemasaran hasil pertanian Provinsi bagi Analis Pasar Hasil
Pertanian Pelaksana s.d Penyelia, dan Analis Pasar Hasil Pertanian Pertama s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di
lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi dibantu Tim Penilai Provinsi
d. Pejabat eselon II yang membidangi pengolahan dan pemasaran hasil pertanian Kabupaten/Kota bagi Analis Pasar
Hasil Pertanian Pelaksana s.d Penyelia, dan Analis Pasar Hasil Pertanian Pertama s.d Madya, pangkat Pembina, golru
IV/a di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota.
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL ANALIS PASAR HASIL PERTANIAN:
1) Di lingkungan Kementerian Pertanian: 3) Di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota:
a. Tingkat
g Terampil,
p , paling
p g banyak
y 10 orang g a. Tingkat
g Terampil,
p , paling
p g banyak
y 40 orang
g
b. Tingkat Ahli, paling banyak 20 orang b. Tingkat Ahli, paling banyak 20 orang
2) Di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi:
a. Tingkat Terampil, paling banyak 40 orang
b. Tingkat Ahli, paling banyak 25 orang
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
c. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Analis Pasar Hasil Pertanian;
d. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
e. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
13. KENAIKAN JABATAN:
Analis Pasar Hasil Pertanian yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus uji kompetensi.
14. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Analis Pasar Hasil
Pertanian paling tinggi berusia 54 tahun.

Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Golru Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun
II/b 40 Terampil:
1. Berijazah paling rendah Sekolah Pertanian
Pelaksana II/c 60 56 th Pembangunan (SPP)/ dan atau Sekolah
II/d 80 Menengah Kejuruan (SMK) di bidang
Pertanian;
Terampil III/a 100 2. Pangkat paling rendah Pengatur Muda Tingkat
P. Lanjutan 56 th I, golongan ruang II/b;
III/b 150 3. Tersedia Formasi;
III/c 4. AK kumulatif yang ditetapkan 40;
200
Penyelia 56 th 5. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik
III/d 300 dalam 1 tahun terakhir;

III/a 100 Ahli:


Pertama 56 th 1. Berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma
IV di bidang pertanian;
III/b 150 2. Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan
ruang III/a;
III/c 200 3. Tersedia Formasi;
Muda 56 th 4. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik
Ahli III/d 300 dalam 1 tahun terakhir;

IV/a 400 Syarat pengangkatan


Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yg tlh ditentukan
Madya IV/b 550 56 th 2. Memiliki pengalaman di bidang analisis pasar
hasil pertanian paling kurang 2 th;
3. Telah mengikuti dan lulus diklat dasar
IV/c 700 fungsional Analis Pasar Hasil Pertanian;
4. Usia paling tinggi 50 tahun.
Ket: *Jabatan Fungsional ini baru ditetapkan pada tanggal 21 Pebruari 2012
5
Analis Pasar Hasil Perikanan
1. PENGERTIAN : Jabatan Fungsional Analis Pasar Hasil Perikanan adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup
tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan analisis pasar hasil perikanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil
2. TUGAS POKOK : melakukan kegiatan analisis pasar hasil perikanan meliputi persiapan, pelaksanaan,
penyajian dan pelaporan di bidang analisis pasar hasil perikanan
3. PERMENPAN-RB : Nomor 25 Tahun 2013, Tanggal 24 Juli 2013
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor ......................
6. PERATURAN BUP : P P Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kelautan dan Perikanan
8. RUMPUN JABATAN : Ilmu Hayat
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Kelautan dan Perikanan / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Pejabat eselon I yang membidangi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan di Kementerian Kelautan dan Perikanan
bagi APHP Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golru IV/b dan pangkat Pembina Utama Muda, golru IV/c di lingkungan
Kementerian KP, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Pusat
b. Sekdirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan di Kementerian Kelautan dan Perikanan, bagi APHP Pelaksana
Pemula s.d Penyelia dan APHP Pertama pangkat Penata Muda, golru III/a s.d Madya pangkat Pembina, golru IV/a di
lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. Pejabat eselon II yang membidangi perikanan Provinsi bagi APHP Pelaksana Pemula s.d Penyelia dan APHP Pertama s.d
Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi dibantu Tim Penilai Provinsi
d. Pejabat eselon II yang membidangi perikanan Kabupaten/ Kota bagi APHP Pelaksana Pemula s.d Penyelia, dan APHP
Pertama s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai
Kabutapen/Kota
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL ANALIS PASAR HASIL PERIKANAN:
a. Di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan: c. Di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota:
1) Tingkat Terampil, paling banyak 150 orang 1) Tingkat Terampil, paling banyak 50 orang
2)) Tingkat
g Ahli,, paling
p g banyak
y 200 orang g 2)) Tingkat
g Ahli,, paling
p g banyak
y 30 orang
g
b. Di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi:
1) Tingkat Terampil, paling banyak 40 orang
2) Tingkat Ahli, paling banyak 25 orang
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak mengumpulkan angka kredit yang ditentukan
b. diberhentikan sementara dari Jabatan Negeri;
c. ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional Analis Pasar Hasil Perikanan;
d. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau
e. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
13. KENAIKAN JABATAN:
Analis Pasar Hasil Perikanan yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus uji kompetensi.
kompetensi
14. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Analis Pasar Hasil
Perikanan paling tinggi berusia 54 tahun

Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Golru Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun
Pel.Pemula II/a 25 56 th Terampil:
II/b 1. berijazah paling rendah Sekolah Usaha
40
Perikanan Menengah (SUPM)/atau Sekolah
Pelaksana II/c 60 56 th Menengah Kejuruan (SMK) di bidang perikanan
dan/atau kelautan;
II/d 80
Terampil 2. pangkat paling rendah Pengatur Muda,
III/a 100 golongan ruang II/a;
P. Lanjutan 56 th 3. tersedia formasi;
III/b 150 4. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik
III/c 200 dalam 1 (satu) tahun terakhir
Penyelia 56 th
III/d 300
III/a 100 Ahli:
Pertama 56 th 1. berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV
III/b 150 di bidang perikanan atau kualifikasi pendidikan
lain yang ditetapkan oleh Menteri KP
III/c 200 2. pangkat paling rendah Penata Muda, golru III/a;
Muda 56 th 3. tersedia formasi;
4. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik
III/d 300 dalam 1 (satu) tahun terakhir
Ahli Syarat pengangkatan
IV/a 400
Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yg telah ditentukan
IV/b 550 2. memiliki pengalaman di bidang analisis pasar
Madya 56 th hasil perikanan paling kurang 2 (dua) tahun;
3. telah mengikuti dan lulus pendidikan dan
pelatihan fungsional di bidang analisis pasar
IV/c 700 hasil perikanan; dan
4. usia paling tinggi 50 tahun
6
Analis Kebijakan*
1. PENGERTIAN : Jabatan fungsional Analis Kebijakan adalah jabatan dalam lingkungan instansi
Pusat dan Daerah yang sesuai dengan sifat pekerjaannya menyelenggarakan
dan/atau melaksanakan analisis kebijakan yang mencakup proses identifikasi
masalah kebijakan, formulasi kebijakan, penyampaian hasil analisis kebijakan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kebijakan oleh Pegawai Negeri Sipil
2
2. TUGAS POKOK : Mengidentifikasi masalah kebijakan,
kebijakan memformulasi kebijakan
kebijakan, menyampaikan hasil
analisis kebijakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi kebijakan pada
kementerian/lembaga Pemerintah Non Kementerian dan pemerintah daerah
3. PERMENPAN-RB : Nomor 5 Tahun 2012, Tanggal 10 Pebruari 2012
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor ........................
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor .......................
6. PERATURAN BUP : P P Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Lembaga Administrasi Negara
8. RUMPUN JABATAN : Manajemen
9
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Kepala Lembaga Administrasi Negara bagi Analis Kebijakan Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golru IV/b s.d
Utama, pangkat Pembina Utama, golru IV/e di lingkungan Lembaga Administrasi Negara dan Instansi lainnya
dibantu Tim Penilai Pusat
b. Pimpinan Instansi (eselon II yang membidangi Kebijakan) bagi Analis Kebijakan Pertama, Pangkat Penata Muda
tingkat I, golongan ruang III/b s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan Instansi masing-masing
dibantu Tim Penilai Instansi
c. Sekretaris Daerah Provinsi atau pejabat eselon II yang di tunjuk bagi Analis Kebijakan Pertama, pangkat Penata
Muda tingkat I, golru III/b s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan Provinsi dibantu Tim Penilai
Provinsi
d. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atau pejabat Eselon II yang ditunjuk bagi Analis Kebijakan Pertama, pangkat
Penata Muda tingkat I, golongan ruang III/b s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan
Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota.
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN:
a. Di lingkungan Instansi Pusat, setiap lingkungan eselon I sesuai dengan karakteristik pekerjaan yang sifatnya
perumusan kebijakan, paling banyak 10 orang.
b. Di Provinsi setiap lingkungan eselon II, paling banyak 6 orang.
c. Di Kabupaten/Kota setiap lingkungan eselon II, paling banyak 5 orang.
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
c. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Analis Kebijakan;
d. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
e. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
13. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Analis
Kebijakan paling tinggi berusia 51 tahun.
Batas
Jenjang Golongan Angka Tunjangan Syarat Pengangkatan
Tingkat Usia
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Dalam Jabatan
Pensiun

56 th 1. Berijazah paling rendah Sarjana


Pertama III/b 150 (S1)/Diploma IV dengan bidang ilmu
yang relevan dengan analisis
III/c 200 kebijakan dan sesuai dengan
Muda 56 th kebutuhan instansi;
2. Pangkat paling rendah Penata Muda
III/d 300 Tingkat II, golongan ruang III/b;
3. Mengikuti dan lulus pendidikan dan
IV/a 400 pelatihan fungsional di bidang Analis
Kebijakan;
4. Tersedia Formasi;
Madya IV/b 550 56 th 5. AK kumulatif yang ditetapkan 150;
Ahli 6. Nilai prestasi kerja paling kurang
IV/c 700 bernilai baik dalam 1 tahun terakhir.

Syarat pengangkatan
P
Perpindahan
i d h dari
d i jabatan
j b t lain:
l i
IV/d 850 1. Memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan
Utama 56 th 2. Tersedia formasi untuk jabatan Analis
Kebijakan;
3. Memiliki pengalaman di bidang
IV/e 1050 analisis kebijakan paling kurang 2 th
4. Usia paling tinggi 50 tahun
Ket: *Jabatan Fungsional ini baru ditetapkan pada tanggal 10 Pebruari 2012
7
Analis Kepegawaian
1. PENGERTIAN : Analis Kepegawaian adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melaksanakan kegiatan manajemen PNS.
2. TUGAS POKOK : Melakukan kegiatan manajemen PNS dan pengembangan sistem
manajemen PNS.
3. PERMENPAN : Nomor PER/36/M.PAN/11/2006 Tanggal gg 29 November 2006
jo PER/14/M.PAN/6/2008 Tanggal 2 Juni 2008
4. PERKA BKN : Nomor 67 Tahun 2006 Tanggal 29 Nopember 2006
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 17 Tahun 2013 Tanggal 1 Maret 2013
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : P P Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Badan Kepegawaian Negara
8. RUMPUN JABATAN : Manajemen
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Kepala BKN/Eselon I yang ditunjuk bagi Madya pada BKN dan luar BKN dibantu Tim Penilai Pusat
b. Sesma BKN/Pejabat lain yang ditunjuk paling rendah Eselon II bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama-Muda
dibantu Tim Penilai Sekretariat Utama BKN
c. Ka.Kanreg BKN bagi Pertama dan Muda pada Kanreg masing-masing dibantu Tim Penilai Kanreg
d. Pimp.Instansi Pusat /Pejabat lain yang ditunjuk paling rendah Eselon II bagi Pelaksana s.d Penyelia dan
Pertama- Muda dibantu Tim Penilai Instansi
e. Sekda Provinsi/Pejabat lain yang ditunjuk paling rendah Eselon II bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama-
Muda di Pemda Provinsi dibantu Tim Penilai Provinsi
f. Sekda Kab/Kota/Pejabat lain yang ditunjuk paling rendah Eselon II bagi Pelaksana-Penyelia dan Pertama-Muda
di Pemda Kab/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Analis Kepegawaian;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Analis Kepegawaian yang telah selesai menjalani Pembebasan Sementara dapat diangkat kembali dalam
jabatannya menurut ketentuan yang berlaku.
berlaku

Tingkat/ Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Jumlah Jabatan Golru Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun
II/c 60 Terampil:
Pelaksana Rp. 330.000 56 th 1. Berijazah serendah-rendahnya D.III
II/d 80 kepegawaian
2. Pangkat serendah-rendahnya
III/a 100 Pengatur Golongan Ruang II/c
II/c.
Terampil* P. Lanjutan Rp. 420.000 56 th 3. Diklat fungsional tingkat terampil
III/b 150 4. Tersedianya formasi
III/c 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
200 sekurang-kurangnya bernilai baik
Penyelia Rp. 600.000 56 th
III/d 300 dalam satu tahun terakhir

III/a 100 Ahli:


1. Berijazah paling rendah S.1/ D.IV
Pertama Rp. 480.000 56 th sesuai dgn kualifikasi yg
III/b 150 ditentukan/DIV Kepegawaian.
Kepegawaian
2. Pangkat serendah-rendahnya
Penata Muda, Gol. Ruang III/a
III/c 200 3. Diklat fungsional tingkat ahli
4. Tersedia Formasi
Muda Rp. 840.000 56 th 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
paling kurang bernilai baik dalam
III/d 300 satu tahun terakhir
Ahli**
Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1 Memenuhi
1. M hi persyaratan
t yang telah
t l h
ditentukan
Madya IV/b 550 Rp. 1.080.000 56 th 2. Memiliki pengalaman dlm kegiatan
manajemen PNS/ pengembangan
sistem manajemen PNS paling
singkat 2 tahun.
IV/c 700 3. Berusia paling tinggi 5 th sebelum
mencapai BUP dari jab terakhir
Ket: *berjumlah 1.017 orang, **berjumlah 400 orang, total keseluruhan 1.417 orang s.d Oktober 2012. Sumber data: BKN
8
Andalan Siaran (AS)
1. PENGERTIAN : Andalan Siaran adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjwb, wewenang dan
hak oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan siaran melalui media
Radio dan TVRI.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan siaran melalui media radio dan televisi RI
3. KEP MENPAN : Nomor 129/MENPAN/1989 Tanggal 27 Nopember 1989
4. SEB. MENPEN DAN KA. BAKN : Nomor 02/SEB/MENPEN/1989 dan Nomor 51/SE/1989 Tgl. g 21 Desember 1989
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 68 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kominfo
8. RUMPUN JABATAN : ---
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Menteri Penerangan atau pejabat lain yang ditunjuk bagi AS Utama Pratama dan Utama Muda dibantu Tim Penilai
Pusat
b. Dirjen Radio, Televisi, Film bagi Ajun AS Madya,Ajun AS,AS Pratama,AS Muda yang berada di Pusat dan Daerah
dib t Tim
dibantu Ti Penilai
P il i Direktorat
Di kt t Jenderal
J d l
c. Sekdirjen Radio,Televisi,Film bagi Asisten AS Muda,Asisten AS Madya, Asisten AS,ajun AS Muda di Pusat
dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal
d. Kepala Stasiun RRI setempat dan Kepala Stasiun TVRI Daerah didaerah yang ada Stasiun Penyiaran TVRI bagi
Asisten AS Muda, Asisten AS Madya, Asisten AS dan Ajun AS Muda yang berada di Daerah dibantu Tim Penilai
Daerah
e. Kepala Stasiun RRI setempat pada daerah yg tidak ada Stasiun Penyiaran TVRI bagi Asisten AS Muda, Asisten
AS Madya, Asisten AS dan Ajun AS Muda yang berada didaerah dibantu Tim Penilai Daerah
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b dijatuhi
b. dij hi hhukuman
k di
disiplin
i li Pegawai
P i Negeri
N i Sipil
Si il d
dengan tingkat
i k h hukuman
k disiplin
di i li sedang
d atau berat
b berupa
b jenis
j i
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan andalan Siaran;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Andalan Siaran yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya
menurut ketentuan yang berlaku

KETERANGAN : Belum disesuaikan dengan KEPPRES Nomor 87 Tahun 1999 jo KEPPRES Nomor 97 Tahun 2012

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Ruang Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun
Asisten AS 1. Berijazah serendah-
Muda II/a 25 Rp. 220.000 56 th
rendahnya SLTA sesuai
dgn kualifikasi pendidikan
Asisten AS II/b 40 Rp. 240.000 56 th 2. Pangkat serendah-
Madya rendahnya
3. Pengatur Muda, Gol.
Asisten AS II/c 60 Rp. 250.000 56 th Ruang II/a.
4. Diklat fungsional tingkat
Ajun AS II/d 80 Rp. 260.000 56 th terampil
Muda 5. Setiap unsur penilaian
Ajun AS dalam DP-3 sekurang-
Madya III/a 100 Rp.
p 270.000 56 th kurangnya bernilai baik
dalam satu tahun terakhir
.... Ajun AS III/b 150 Rp. 275.000 56 th

AS Pratama III/c 200 Rp. 280.000 56 th Syarat pengangkatan


Perpindahan dari jabatan lain:
AS Muda III/d 300 Rp. 285.000 56 th 1. Memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan
y
AS Madya IV/a 400 Rp.
p 290.000 56 th 2. Memiliki pengalaman
melakukan kegiatan siaran
AS Utama paling singkat 2 tahun.
Pratama IV/b 550 Rp. 295.000 56 th 3. Berusia paling tinggi 5 th
sebelum mencapai BUP
AS Utama PNS
Muda IV/c 700 Rp. 300.000 56 th

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 232 orang s.d Nopember 2012.Sumber data: Kem. Kominfo
9
Apoteker
1. PENGERTIAN : Apoteker adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab,
dan wewenang untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian pada unit pelayanan
kesehatan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak dan kewajiban
yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang.
2
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan pekerjaan kefarmasian yang meliputi penyiapan rencana kerja
kefarmasian, pengelolaan perbekalan farmasi, pelayanan farmasi klinik dan
pelayanan farmasi khusus
3. PERMENPAN : Nomor PER/07/M.PAN/4/2008 Tanggal 15 April 2008
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 1113/MENKES/PB/XII/2008 dan
Nomor 26 Tahun 2008 Tanggal. 1 Desember 2008
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 54 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
SE K
Ka BAKN N No. 02/SE/1987
02/SE/1987, Tanggal
T l 08 Jan
J 1987
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Direktur Jenderal yang membina pelayanan kefarmasian Depkes atau pejabat eselon II bagi Apoteker Utama
dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal
b. Sekretaris Direktorat Jenderal yang membina pelayanan kefarmasian Depkes bagi Apoteker Pertama s.d Madya
dibantu Tim Penilai Sekretariat Direktorat Jenderal
c. Pimpinan
Pi i U
Unitit Pelayanan
P l Kesehatan
K h t Departemen,
D t LPND,
LPND selain
l i DDepkes
k b bagii A
Apoteker
t k P Pertama
t s.d
dMMadya
d
dibantu Tim Penilai Instansi
d. Kadinkes Provinsi bagi Apoteker Pertama sampai Madya dibantu Tim Penilai Provinsi
e. Kadinkes Kabupaten/Kota bagi Apoteker Pertama sampai Madya dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
g
d. ditugaskan secara penuh
p di luar jabatan
j Apoteker;
p ;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Apoteker
paling tinggi berusia 54 tahun.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Ti k t
Tingkat
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

Dapat 1. Berijazah Apoteker.


diperpanjang 2. Pangkat serendah-rendahnya
Pertama III/b 150 Rp. 325.000 Penata Muda TK I, Golongan
s.d 60 th
Ruang III/b
3. Tersedianya formasi
III/c 200 4. Setiap unsur penilaian dalam
Dapat DP-3
DP 3 sekurang-kurangnya
sekurang kurangnya
Muda Rp. 750.000 diperpanjang bernilai baik dalam satu tahun
III/d 300 s.d 60 th terakhir

Ahli IV/a 400 Syarat pengangkatan


Dapat Perpindahan dari jabatan lain:
Madya IV/b 550 Rp. 1.200.000 diperpanjang 1. Memenuhi persyaratan yang
s.d 60 th telah ditentukan
IV/
IV/c 700 2 Memiliki pengalaman di bidang
2.
kefarmasian paling kurang 2 th
3. Berusia paling tinggi 50 th
IV/d 850 Dapat
Utama Rp. 1.400.000 diperpanjang
IV/e 1050 s.d 60 th

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 772 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Kesehatan
10
Arsiparis
1. PENGERTIAN : Arsiparis adalah seseorang yang memiliki kompetensi di bidang kearsipan yang diperoleh
melalui pendidikan formal dan/atau pendidikan dan pelatihan kearsipan serta mempunyai
fungsi,tugas,dan tanggung jawab melaksanakan kegiatan kearsipan
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan kegiatan pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan
3. PERMENPAN : Nomor PER/3/M.PAN/3/2009 Tanggal 10 Maret 2009
4. PERATURANU BERSAMA
S : Nomor
o o 18 8 Tahun
a u 2009
009 da
dan 21 Tahun
a u 2009
009 Tanggal
a gga 22 Desember
ese be 2009009
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 46 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013, PERPRES No. 42 Tahun 2012,
Tgl 12 April 2012 (dapat diperpanjang s.d 60 Tahun untuk jenjang jabatan tertentu)
7. INSTANSI PEMBINA : Arsip Nasional Republik Indonesia
8. RUMPUN JABATAN : Arsiparis, Pustakawan dan yang berkaitan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Kepala ANRI/Pejabat eselon I yg ditunjuk bagi Madya s.d Utama dibantu Tim Penilai Pusat
b. Dir. Akreditasi dan Profesi Kearsipan ANRI bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama-Muda dibantu Tim Penilai Unit
Kerja
c. Kep.Badan/Kantor yg tgsnya di bidg pengelolaan arsip dn pembinaan kearsipan Provinsi bagi Pelaksana s.d
Penyelia dan Pertama-Muda dibantu Tim Penilai Provinsi
d. Kep.Badan/Kantor yg tgsnya di bidang pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan Kab/Kota bagi Pelaksana s.d
Penyelia dan Pertama-Muda dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
e. Pimpinan Unit Kerja yg tgsnya dibidg pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan instansi Pusat di luar ANRI bagi
Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama-Muda dibantu Tim Penilai Instansi
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Arsiparis;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Arsiparis
paling tinggi berusia 54 tahun.

Tingkat Jenjang Golru Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Jabatan Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

II/c 60 Terampil:
Pelaksana Rp. 240.000 56 th 1. Berijazah D.III bid. Kearsipan; atau
II/d 80 2. Berijazah D.III bid. Ilmu lain sesuai
kualifikasi yang ditentukan
III/a 100 3. Pangkat paling rendah Pengatur, Gol.
P.Lanjutan Rp. 265.000 56 th Ruang II/c.
III/b 150 4. Mengikuti dan lulus diklat
Terampil * pengangkatan dlm jabatan fungsional
III/c 200 Arsiparis bagi yg berlatar pendidikan
dil
diluar bid
bidang kearsipan
k i
Penyelia Rp. 350.000 56 th 5. Tersedia formasi
III/d 300 6. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
paling kurang bernilai baik dalam 1
tahun terakhir
III/a 100 Ahli:
Pertama Rp. 275.000 56 th 1. Berijazah S.1/D.IV bid kearsipan ; atau
2. Berijazah S1/D.IV bid ilmu lain sesuai
III/b 150 yang ditentukan
3. Pangkat serendah-rendahnya Penata
M d Gol.
Muda, G l Ruang
R III/a
III/
III/c 200 4. Mengikuti dan lulus diklat
pengangkatan dlm jabatan fungsional
Arsiparis bagi yg berlatar pendidikan
Muda Rp. 375.000 56 th diluar bidang kearsipan
5. Tersedia formasi
III/d 300 6. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
Ahli ** paling kurang bernilai baik dalam 1
tahun terakhir
IV/a 400 Syarat pengangkatan
Dapat Perpindahan dari jabatan lain:
Madya IV/b 550 Rp. 500.000 diperpanjang 1. Memenuhi persyaratan yang telah
s.d 60 th ditentukan
IV/c 700 2. Memiliki pengalaman di bidang
kearsipan paling singkat 2 th
IV/d 850 Dapat 3. Telah ikut dan lulus Diklat fungsional
Utama Rp. 700.000 diperpanjang Arsiparis
IV/e 1050 s.d 60 th 4. Berusia paling tinggi 50 th
Ket: *berjumlah 1.535 orang, **berjumlah 409 orang, total keseluruhan 1.944 orang s.d Desember 2011. Sumber data: ANRI
11
Asisten Apoteker
1. PENGERTIAN : Asisten Apoteker adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas,
tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan penyiapan
pekerjaan kefarmasian pada unit sarana pelayanan kesehatan yang diduduki
oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara
penuh oleh pejabat yang berwenang.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan penyiapan pekerjaan kefarmasian yang meliputi penyiapan
rencana kerja kefarmasian, penyiapan pengelolaan perbekalan farmasi, dan
penyiapan pelayanan farmasi klinik.
3. PERMENPAN : Nomor PER/08/M.PAN/4/2008 Tanggal 15 April 2008
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 1114/MENKES/PB/XII/2008 dan Nomor 27 Tahun 2008 Tgl 1 Des 2008
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 54 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007.
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian
K t i K Kesehatan
h t
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Sekretaris Direktorat Jenderal yang membidangi pelayanan kefarmasian bagi Asisten Apoteker P. Pemula s.d
Penyelia dibantu Tim Penilai Sekretariat Direktorat Jenderal
b. Pimpinan Unit Pelayanan Kesehatan Departemen, LPND, selain Depkes bagi Asisten Apoteker P. Pemula s.d
Penyelia dibantu Tim Penila Instansi
c. Ka. Dinas Kesehatan Provinsi bagi Asisten Apoteker P.Pemula s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Provinsi
d. Ka. Dinas Kesehatan Kab/Kota bagi Asisten Apoteker P. Pemula s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Kab/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Asisten Apoteker;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
f. bulan
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Asisten
Apoteker paling tinggi berusia 54 tahun.

Jenjang
j g Golongan
g Angka
g Tunjangan
j g Batas Usia Syarat
y Pengangkatan
g g
Tingkat
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

P. Pemula II/a 25 Rp. 220.000 56 th 1. Berijazah Asisten Apoteker


2. Pangkat serendah-
rendahnya Pengatur Muda,
II/b 40 Golongan Ruang II/a.
3. Tersedia formasi
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th 4. Setiap unsur penilaian
dalam DP-3
DP 3 sekurang
sekurang-
II/d kurangnya bernilai baik
80
dalam satu tahun terakhir

Terampil Syarat pengangkatan


III/a 100 Perpindahan dari jabatan lain:
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th 1. Memenuhi persyaratan
III/b 150 yang telah ditentukan
2. Memiliki pengalaman di
bdgg penyiapan
p y p pekerjaan
p j
III/c 200 kefarmasian paling kurang
2 tahun.
Penyelia Rp. 500.000 56 th 3. Berusia paling tinggi 50 th
III/d 300

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 3.418 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Kesehatan
12
Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur ( Assessor )*
1. PENGERTIAN : Jabatan fungsional Assessor adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas,
tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan penilaian kompetensi
manajerial
2. TUGAS POKOK : Melakukan kegiatan penilaian kompetensi manajerial, yang meliputi pelaksanaan
penilaian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan penilaian dan pemanfaatan hasil
penilaian, serta pengembangan metode penilaian
3.
3 PERMENPAN -RB : Nomor 41 Tahun 2012 2012, Tanggal 17 Juli 2012
4. PERKA BKN : Nomor 16 Tahun 2012 Tanggal 17 Desember 2012
5. PERPRES TUNJANGAN : ................................
Per Ka. BKN Nomor ...................
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Badan Kepegawaian Negara
8. RUMPUN JABATAN : Manajemen
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Kepala BKN atau pejabat eselon I yang ditunjuk yang membidangi penilaian kompetensi manajerial bagi Assessor
Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golru IV/b s.d Assessor Utama pangkat Pembina Utama, golru IV/e di lingkungan
BKN, di instansi lainnya di luar BKN dibantu Tim Penilai Pusat
b. Sekretaris Utama BKN atau pejabat eselon II yang ditunjuk yang membidangi penilaian kompetensi manajerial bagi
Assessor Pertama, pangkat Penata Muda Tingkat I, golru III/b s.d Assessor Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di
lingkungan BKN dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. Pimpinan Instansi atau pejabat eselon II yang ditunjuk yang membidangi penilaian kompetensi manajerial bagi
Assessor Pertama, pangkat Penata Muda Tk I, golru III/b s.d Assessor Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di
lingkungan instansi masing-masing dibantu Tim Penilai Instansi
d. Sekretaris Daerah Provinsi atau pejabat eselon II yang ditunjuk yang membidangi penilaian kompetensi manajerial
bagi Assessor Pertama, pangkat Penata Muda Tk I, golru III/b s.d Assessor Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di
lingkungan Provinsi dibantu Tim Penilai Provinsi
e Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atau pejabat eselon II yang ditunjuk yang membidangi penilaian kompetensi
e.
manajerial bagi Assessor Pertama, pangkat Penata Muda Tk I, golru III/b s.d Assessor Madya, pangkat Pembina,
golru IV/a di lingkungan Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. FORMASI:
a. Formasi JF. Assessor di lingkungan BKN paling banyak 110 ;
b. Formasi JF. Assessor di lingkungan instansi pusat di luar BKN paling banyak 50;
c. Formasi JF. Assessor di lingkungan Provinsi paling banyak 30;
a. Formasi JF. Assessor di lingkungan Kabupaten/Kota paling banyak 10.
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
b.
c. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Assessor;
d. cuti di luar tanggungan negara;
e. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
13. KENAIKAN JABATAN:
Assessor yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus uji kompetensi dan diklat penjenjangan
14. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Assessor paling
tinggi berusia 54 tahun.
Batas
Jenjang Angka Tunjangan Syarat Pengangkatan
Tingkat Golru Usia
Jabatan Kredit Jabatan Dalam Jabatan
Pensiun
Pertama III/b 150 56 th 1. Berijazah paling rendah Sarjana (S1) di bidang
Psikologi dan bidang ilmu lainnya yang berada
III/c 200 pada rumpun bidang ilmu humaniora (Ilmu
bahasa, Pendidikan, Sejarah, Ilmu hukum,
Muda 56 th Filsafat, Antropologi, Manajemen Sumber
III/d 300 Daya Manusia dan Ilmu-ilmu sosial yang
bersifat humanistik) yang ditetapkan oleh
Menteri PAN-RB dengan pertimbangan Kepala
IV/a 400 B d K
Badan Kepegawaiani N Negara;
2. Pangkat paling rendah Penata Muda Tingkat I,
golru III/b;
Madya IV/b 550 56 th 3. Telah mengikuti diklat dan lulus uji
kompetensi sebagai Assessor;
4. AK kumulatif ditetapkan paling kurang 150;
Ahli 5. nilai prestasi kerja, paling sedikit bernilai baik
IV/c 700 dalam satu tahun terakhir.
Syarat pengangkatan perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah ditentukan;
IV/d 850 2 Mengikuti proses seleksi dan dinyatakan
2.
memenuhi persyaratan kompetensi sebagai
Assessor;
Utama 56 th 3. Bagi yang memiliki latar belakang pendidikan
lintas kualifikasi pendidikan yang ditetapkan
sebelumnya akan ditetapkan oleh Menteri
IV/e 1050 PAN-RB dgn pertimbangan instansi Pembina;
4. Usia paling tinggi 50 tahun;
5. Tersedia formasi untuk JF. Assessor;
Ket: Jabatan Fungsional ini baru ditetapkan pada tanggal 17 Juli 2012
13
Auditor
1. PENGERTIAN : Auditor adalah jabatan yg mempunyai ruang lingkup, tugas tanggugjawab dan wewenang
untuk melakukan pengawasan intern pd instansi pemerintah, lembaga dan/atau pihak lain
yang didlmnya terdapat kepentingan negara sesuai dgn peraturan perundang-undangan,
yang diduduki oleh PNS dgn hak dan kewajiban yg diberikan secara penuh oleh pejabat yg
berwenang.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan teknis, pengendalian
dan evaluasi pengawasan.
3. PERMENPAN : Nomor PER/220/M.PAN/7/2008 Tgl 4 Juli 2008 jo Nomor 51 Tahun 2012, Tgl 27 Agustus 2012
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor PER-1310/K/JF/2008 dan Nomor 24 Tahun 2008 Tanggal. 11 Nopember 2008
5. PERPRESTUNJANGAN : Nomor 66 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013, PERPRES Nomor 41 Tahun 2012
Tanggal 12 April 2012 dapat diperpanjang s.d 60 th (untuk jenjang jabatan tertentu)
7. INSTANSI PEMBINA : BPKP
8. RUMPUN JABATAN : Akuntan dan Anggaran
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. PPK pada Instansi Pembina bagi Madya s/d Utama dibantu Tim Penilai Pusat
b. Pejabat setingkat eselon II bagi Pelaksana s/d Penyelia dan Pertama s/d Madya dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. Sekretaris Inspektorat Jenderal Departemen, Inspektur Kementerian Negara, Inspektur Utama/Inspektur Lembaga
Tinggi Negara dan Lembaga Negara, Inspektur Utama/Inspektur LPND, Inspektur Utama/Inspektur/Ka.Unit
Pengawasan Intern, pejabat setingkat eselon II bagi Pelaksana s/d Penyelia dan Pertama s/d Madya dibantu Tim
Penilai Instansi
d. Inspektur Provinsi bagi Pelaksana s/d Penyelia dan Pertama s/d Madya dibantu Tim Penilai Provinsi
e. Inspektur Kab/Kota bagi Pelaksana s/d Penyelia dan Pertama s/d Madya dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi
j hukuman disiplin
p Pegawai
g Negeri
g Sipilp dengan
g tingkat
g hukuman disiplin
p sedang g atau berat berupa
p jenis
j
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Auditor;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
a. Auditor yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Auditor dpt diangkat kembali dlm
jabatan Auditor Pelaksana s.d Penyelia dan Auditor Pertama s.d Muda paling tinggi berusia 54 tahun
b. Auditor yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Auditor (menduduki jabatan
struktural Eselon III atau Eselon IV) dapat diangkat kembali dlm jabatan Auditor sebelum mencapai BUP PNS setelah
memenuhi ketentuan yang berlaku
berlaku.
c. Auditor yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Auditor (menduduki jabatan
struktural Eselon I atau Eselon II) dapat diangkat kembali dlm jabatan Auditor paling tinggi berusia 58 tahun setelah
memenuhi ketentuan yang berlaku.

Tingkat Jenjang Golru Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Jabatan Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

II/b 40 Terampil:
1. Berijazah serendah-rendahnya D.III
Pelaksana II/c 60 Rp 240.000
Rp. 240 000 56 th sesuaii dengan
d kualifikasi
k lifik i
II/d 80 pendidikan
2. Pangkat serendah-rendahnya
Terampil * III/a 100 Pengatur Muda TK I, Golru II/b.
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th 3. Diklat fungsional tingkat terampil
III/b 150 4. Tersedia formasi
5. Setiap unsur penilaian dlm DP-3
III/c 200 sekurang- kurangnya bernilai baik
Penyelia Rp. 425.000 56 th
III/d 300 dalam satu tahun terakhir

III/a 100 Ahli:


Pertama Rp. 300.000 56 th 1. Berijazah serendah-rendahnya S1/
III/b 150 D.IV sesuai dengan kualifikasi
III/c 200 pendidikan.
Muda Rp. 600.000 56 th 2. Pangkat serendah-rendahnya
III/d 300 penata Muda, Gol. Ruang III/a
3. Diklat fungsional tingkat ahli
IV/a 400 4. Tersedia Formasi
Dapat 5. Setiap unsur penilaian dlm DP-3
Ahli ** Madya IV/b 550 Rp. 900.000 diperpanjang sekurang-kurangnya
g g y bernilai baik
s.d
d 60 th dalam satu tahun terakhir
IV/c 700
Syarat pengangkatan
IV/d 850 Dapat Perpindahan dari jabatan lain:
diperpanjang 1. Memenuhi persyaratan yang telah
Utama Rp. 1.200.000 ditentukan
s.d 60 th 2. Telah lulus sertifikasi jab auditor
IV/e 1050
3. Berusia paling tinggi 50 th
Ket: * berjumlah 2.438 orang, ** berjumlah 5.399 orang, total keseluruhan 7.837 orang s.d Desember 2011. Sumber data: BPKP
14
Auditor Kepegawaian*
1. PENGERTIAN : Jabatan Fungsional Auditor Kepegawaian adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup,
tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak untuk melakukan kegiatan pengawasan dan
pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang kepegawaian
(wasdalpeg) pada instansi pemerintah pusat dan daerah, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
2.
2 TUGAS POKOK : melaksanakan wasdalpeg
3. PERMENPAN-RB : Nomor 40 Tahun 2012, Tanggal 17 Juli 2012
4. PERKA BKN : Nomor 4 Tahun 2013 Tanggal 22 Januari 2013
5. PERPRES TUNJANGAN : ................................
Per Ka. BKN Nomor ...................
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Badan Kepegawaian Negara
8. RUMPUN JABATAN : Manajemen
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Kepala BKN atau pejabat yang ditunjuk paling rendah eselon I yang secara fungsional bertanggungjawab di bidang
wasdalpeg bagi Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golru IV/b s.d golru IV/c pangkat Pembina Utama Muda, di
lingkungan BKN dan di instansi lainnya di luar BKN dibantu Tim Penilai Pusat
b. Deputi yang secara fungsional bertanggungjawab di bidang Pengendalian Kepegawaian BKN atau pejabat lain yang
ditunjuk paling rendah eselon II yang secara fungsional bertanggungjawab di bidang wasdalpeg bagi Pertama,
pangkat Penata Muda, golru III/a s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a yang bertugas di lingkungan BKN Pusat
dibantu Tim Penilai Deputi
c. Kepala Kantor Regional BKN bagi Pertama, pangkat Penata Muda, golru III/a s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a
yang bertugas di lingkungan Kantor Regional BKN masing-masing dibantu Tim Penilai Regional
d. Sekretaris Inspektur Jenderal Kementerian, Pejabat eselon II yang membidangi wasdalpeg pada Kementerian atau
LPNK bagi Pertama, pangkat Penata Muda, golru III/a s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a yang bertugas di
li k
lingkungan instansi
i t i masing-masing
i i dibantu
dib t Tim Ti Penilai
P il i Instansi
I t i
e. Inspektur Provinsi bagi Pertama, pangkat Penata Muda, golru III/a s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a yang
bertugas di lingkungan Pemda Provinsi dibantu Tim Penilai Provinsi
f. Inspektur Kabupaten/Kota bagi Pertama, pangkat Penata Muda, golru III/a s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a
yang bertugas di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. FORMASI:
a. Di lingkungan Direktorat yang berkaitan dengan wasdalpeg paling banyak 45 orang;
b. Di lingkungan Kantor Regional BKN paling banyak 15 orang;
c. Di lingkungan Instansi Pusat paling banyak 9 orang;
d. Di lingkungan Provinsi paling banyak 9 orang; dan
a. Di lingkungan
li k Kabupaten/Kota
K b t /K t paling li banyak
b k 5 orang.
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
c. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Auditor Kepegawaian;
d. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau
e. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
13. KENAIKAN JABATAN:
Auditor Kepegawaian yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus uji kompetensi dan diklat
penjenjangan
14. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Auditor
Kepegawaian paling tinggi berusia 54 tahun.
Batas
Jenjang Angka Tunjangan Syarat Pengangkatan
Tingkat Golru Usia
Jabatan Kredit Jabatan Dalam Jabatan
Pensiun
III/a 100 1. berijazah paling rendah Sarjana
Pertama 56 th ((S1)/Diploma
) p IV bidang
g manajemen,
j ,
III/b 150 hukum, administrasi, dan sosial politik;
2. paling rendah pangkat Penata Muda,
III/c 200 golongan ruang III/a;
3. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai
Muda 56 th baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;
III/d 300 4. Lulus Uji Kompetensi;
Syarat pengangkatan perpindahan dari
Ahli jabatan lain:
IV/a 400
1. Memenuhi syarat yang telah ditentukan
Tersedia formasi untuk jabatan
fungsional Auditor Kepegawaian;
Madya IV/b 550 56 th 2. Memiliki pengalaman kerja di bidang
kepegawaian paling kurang 3 tahun;
3. Berusia paling tinggi 50 (lima puluh)
tahun; dan
IV/c 700 4. Telah mengikuti dan lulus diklat
fungsional di bidang wasdalpeg

Ket: *Jabatan Fungsional ini baru ditetapkan pada tanggal 17 Juli 2012
15
Bidan
1. PENGERTIAN : Bidan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan
hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan kebidanan
pada sarana pelayanan kebidanan.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi perempuan, pelayanan KB,
pelayanan kesehatan bayi dan anak serta pelayanan kesehatan masyarakat.
3. PER MENPAN : Nomor 01/PER/M.PAN/1/2008 Tanggal 28 Januari 2008
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 1110/MENKES/PB/XII/2008 dan Nomor 25 Tahun 2008 Tanggal 1 Desember 2008
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 9 Tahun 2010 Tanggal 25 Januari 2010
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Direktur yang membina pelayanan Kebidanan Depkes bagi Madya dibantu Tim Penilai Departemen
b. Pimpinan Unit Kerja Pel.kebidanan pd sarana pelayanan kesehatan di lingkungan Depkes bagi P.Pemula s.d
P
Penyelia
li dan
d Pertama-Muda
P t M d dibantu
dib t Tim
Ti Penilai
P il i Unit
U it Kerja
K j
c. Kadinkes Provinsi bagi Pertama-Muda yang bekerja pd sarana pelayanan kesehatan di lingkungan provinsi
dibantu Tim Penilai Provinsi
d. Ka. Dinas Kesehatan Kab/Kota bagi P.Pemula s.d Penyelia dan Pertama-Muda yang bekerja pada pelayanan
kesehatan di lingkungan kab/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
e. Pimpinan Unit yang secara fungsional membawahi pelayanan kesehatan instansi pusat di luar Depkes bagi
P.Pemula s.d Penyelia dan Pertama-Muda dibantu Tim Penilai Instansi
11. PEMBEBASAN SEMENTARA :
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Bidan;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan kembali setelah ditugaskan secara penuh diluar jabatan Bidan paling tinggi berusia 2 (dua) tahun sebelum
mencapai batas usia pensiun.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Sya at Pengangkatan


Syarat e ga g ata
Tingkat Jabatan Ruang Kredit Jabatan Usia
Pensiun Dalam Jabatan

P. Pemula II/a 25 Rp. 220.000 56 Th Terampil :


II/b 40 1. Berijazah serendah-rendahnya
Sekolah Bidan/ D I Kebidanan
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 Th
2. Pangkat paling rendah Pengatur
II/d 80 Muda,Gol.ru II/a.
Terampil *
III/a 100 3. Tersedia formasi
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 Th 4. Setiap unsur penilaian dalam
III/b 150
DP-3 sekurang- kurangnya
III/c 200 bernilai baik dalam satu tahun
Penyelia Rp. 500.000 56 Th
III/d 300 terakhir

III/a 100 Ahli:


Pertama 56 Th 1. Berijazah paling rendah S1/ D.IV
Rp 300.000
Rp. 300 000 k bid
kebidanan
III/b 150
2. Pangkat paling rendah Penata
Muda, Golru III/a
III/c 200 3. Tersedia formasi
4. Setiap unsur penilaian dalam
Muda Rp. 600.000 56 Th DP-3 sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam satu tahun
III/d 300 terakhir
Ahli **

IV/a 400 Syarat pengangkatan


P
Perpindahan
i d h dari
d i jabatan
j b t lain:
l i
1. Memenuhi persyaratan yang
IV/b 550 telah ditentukan
Madya Rp. 850.000 56 Th 2. Memiliki pengalaman di bdg
pelayanan kebidanan paling
IV/c 700 singkat 2 tahun.
3. Berusia paling tinggi 50 th

Ket: *berjumlah 22.672 orang, **berjumlah 256 orang, total keseluruhan 22.928 orang s.d Desember 2011. Sumber data, Kem. Kesehatan
16
Diplomat

1. PENGERTIAN : Diplomat adalah Pejabat Dinas Luar Negeri yang diberi tugas, tanggungjawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh Menteri Luar Negeri untuk melakukan
kegiatan diplomatik.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan Diplomasi yang meliputi, mewakili (representing), perundingan
(negotiating), perlindungan (protecting), promosi (promoting) dan pelaporan
(reporting).
3. PER MENPAN : Nomor PER/87M.PAN/8/2005 Tanggal 16 Agustus 2005
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 05/A/KP/IX/2006/01 dan Nomor 61 Tahun 2006 Tanggal 22 September 2006
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 22 Tahun 2008 Tanggal 4 April 2008
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jjo PP Nomor 19 Tahun 2013, KEPPRES No. 40 Tahun 1987
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Luar Negeri
8. RUMPUN JABATAN : Politik dan Hubungan Luar Negeri
9. LINGKUP BERLAKU : Kementerian Luar Negeri
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Menlu bagi Madya dan Utama
a. Pimpinan unit kerja bagi Pertama dan Muda
b. Kepala Perwakilan bagi Pertama, Muda dan Madya

Jenjang Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Tingkat Golru
Jabatan Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

1. Berijazah serendah-
Atase III/a 100
rendahnya S.1/D.IV
Pertama Rp. 400.000 56 th sesuai dgn kualifikasi
Sekretaris pendidikan.
III/b 150
III 2. Pangkat serendah-
rendahnya Penata
Sekretaris II III/c 200 Muda, Golru III/a
Muda Rp. 800.000 56 th 3. Diklat berjenjang
dinas luar negeri/
Sekretaris I III/d 300 caraka muda
g
4. Telah diangkat
sebagai pejabat
Counsellor IV/a 400
Dinas Luar Negeri
Rp. 1.200.000 56 th 5. Setiap unsur
Minister- penilaian dalam DP-3
IV/b 550
Madya Counsellor sekurang-kurangnya
Ahli
bernilai baik dalam
Dapat satu tahun terakhir
Minister IV/c 700 Rp. 1.200.000 diperpanjang
s.d
d 60 th

Pengangkatan
Perpindahan dari
IV/d 850 jabatan lain:
1. Memenuhi
Dapat persyaratan yang
Utama Duta Besar Rp. 1.400.000 diperpanjang telah ditentukan;
s.d
d 60 th 2 Telah diangkat
2.
sebagai Diplomat
IV/e 1050 oleh Menteri Luar
Negeri.

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 1.914 orang s.d Nopember 2012. Sumber data: Kem. Luar Negeri
17
Dokter
1. PENGERTIAN : Dokter adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak
secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat pada sarana pelayanan kesehatan.
2. TUGAS POKOK : Memberikan pelayanan kesehatan pada sarana pelayanan kesehatan yang
meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk meningkatkan
d
derajat
j t kesehatan
k h t masyarakat,k t sertat membina
bi peran serta t masyarakat
k t dalam
d l
rangka kemandirian di bidang kesehatan kepada masyarakat.
3. KEP MENPAN : Nomor 139/KEP/M.PAN/11/2003 Tanggal 07 Nopember 2003
4. SKB : Nomor 1738/MENKES/SKB/XII/2003 dan Nomor 52 Tahun 2003 Tgl. 30 Des 2003
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 54 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
SE- KA.BAKN No. 02/SE/1987, Tgl. 8 Jan 1987
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
9
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat
P t / Daerah
D h
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Menkes/Pejabat lain yang ditunjuk bagi Utama di ling.Depkes dibantu Tim Penilai Departemen
b. Dirjen Pel.Medik Dep.Kes bagi Pertama s.d Madya di ling.Depkes dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal
c. Kadinkes Provinsi bagi Pertama s.d Madya yg bekerja pada sarana pelayanan Kesehatan Provinsi dibantu
Tim Penilai Provinsi
d. Kadinkes Kab/Kota bagi Pertama s.d Madya yang bekerja pada sarana pelayanan Kesehatan Kab/Kota
dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
e. Pimpinan Unit Kerja sarana Pel.Kesehatan serendahnya eselon III pd Instansi Pusat diluar Depkes bagi jjg
Pertama s.d Madya y p
pada unitnya
y masing-masing
g g dibantu Tim Penilai Unit Kerja
j
11. PEMBEBASAN SEMENTARA :
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Dokter;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
D kt yang ttelah
Dokter l h selesai
l i menjalani
j l i pembebasan
b b sementara
t dapat
d t diangkat
di k t kembali
k b li dalam
d l jabatannya
j b t menurutt
ketentuan yang berlaku

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Tingkat
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

Dapat 1 Berijazah Dokter.


1. Dokter
Pertama III/b 150 Rp. 325.000 diperpanjang
s.d 60 th 2. Pangkat serendah-
rendahnya Penata muda
III/c 200 Dapat TK I.Gol. Ruang III/b
Muda Rp. 750.000 diperpanjang
III/d 300 s.d 60 th 3. Tersedia Formasi
4. Setiap unsur penilaian
IV/a 400 dalam DP-3 sekurang-
g
Dapat kurangnya bernilai baik
Madya IV/b 550 Rp. 1.200.000 diperpanjang
Ahli s.d 60 th dalam satu tahun terakhir
IV/c 700

Syarat pengangkatan
Perpindahan dari jabatan lain:
IV/d 850 1. Memenuhi persyaratan
yang
y g telah ditentukan
Dapat 2. Memiliki pengalaman dlm
Utama Rp. 1.400.000 diperpanjang keg. pelayanan kesehatan
s.d 60 th paling singkat 2 tahun.
3. Berusia paling tinggi 5 th
IV/e 1050 sebelum mencapai BUP
dari jabatan terakhir yang
diduduki.

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 7.269 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Kesehatan
18
Dokter Gigi
1. PENGERTIAN : Dokter Gigi, adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang
dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat pd sarana pelayanan kesehatan.
2. TUGAS POKOK : Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada sarana pelayanan kesehatan
yang
y g meliputi
p promotif,
p , preventif,
p , kuratif dan rehabilitatif untuk meningkatkan
g derajat
j
kesehatan masyarakat serta membina peran serta masyarakat dalam rangka
kemandirian di bidang kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat.
3. KEPMENPAN : Nomor 141/KEP/M.PAN/11/2003 Tanggal 07 Nopember 2000
4. SKB : Nomor 1740/MENKES/SKB/XII/2003 dan
Nomor 54 Tahun 2003 Tanggal 30 Desember 2003
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 54 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
SE- KA.BAKN No. 02/SE/1987 Tgl. 8 Jan 1987
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Menkes/Pejabat eselon I yang ditunjuk bagi Utama dibantu Tim Penilai Departemen
b. Dirjen Pel.Medik Dep.Kes/Pej.eselon II bagi Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal
c. Kadinkes Provinsi bagi Pertama s.d Madya yg bekerja pada sarana pelayanan Kesehatan Provinsi dibantu Tim
Penilai Provinsi
d. Kadinkes Kab/Kota bagi Pertama s.d Madya yang bekerja pada sarana pelayanan Kesehatan Kab/Kota dibantu
Tim Penilai Kabupaten/Kota
e. Pimpinan Unit Kerja sarana Pel.Kesehatan serendahnya eselon III pd Instansi Pusat diluar Depkes bagi Pertama
s.d Madya pada unitnya masing-masing dibantu Tim Penilai Unit Kerja.
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Dokter Gigi;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12 PENGANGKATAN KEMBALI:
12.
Dokter Gigi yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya menurut
ketentuan yang berlaku

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Tingkat
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

Dapat 1. Berijazah Dokter Gigi


1 Gigi.
Pertama III/b 150 Rp. 325.000 diperpanjang 2. Pangkat serendah-rendahnya
s.d 60 th Penata Muda TK I,Golongan
Ruang III/b
III/c 200 Dapat 3. Tersedia Formasi
Muda Rp. 750.000 diperpanjang
4. Setiap unsur penilaian dalam
III/d 300 s.d 60 th
DP-3 sekurang-kurangnya
IV/a 400 bernilai baik dalam satu tahun
Dapat terakhir
Madya IV/b 550 Rp. 1.200.000 diperpanjang
Ahli s.d 60 th
IV/c 700

Syarat pengangkatan
Perpindahan dari jabatan lain:
IV/d 850 1. Memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan
Dapat
p 2 Memiliki pengalaman dalam
2.
Utama Rp. 1.400.000 diperpanjang kegiatan pelayan kesehatan
s.d 60 th
paling singkat 2 tahun.
IV/e 1050 3. Berusia paling tinggi 5 tahun
sebelum mencapai BUP dari
jabatan terakhir

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 2.407 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Kesehatan
19
Dokter Pendidik Klinis
1. PENGERTIAN : Dokter Pendidik Klinis adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas,
tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan pelayanan
kesehatan/medik, pengabdian masyarakat, pendidikan dokter dan dokter spesialis di
Rumah Sakit Pendidikan serta melakukan penelitian guna pengembangan ilmu
kedokteran yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak dan kewajiban yang
dib ik secara penuh
diberikan h oleh
l h pejabat
j b t yang berwenang.
b
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan pelayanan spesialistik, pengabdian masyarakat, pelayanan
pendidikan dokter dan dokter spesialis, serta melakukan penelitian guna
pengembangan ilmu kedokteran di Rumah Sakit Pendidikan
3. PERMENPAN : Nomor PER/17/M.PAN/9/2008 Tanggal 16 September 2008
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 1201/MENKES/PB/XII/2009 dan Nomor 20 Tahun 2009 Tgl: 11 Desember 2009
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 42 Tahun 2009 Tanggal 23 September 2009
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PERPRES Nomor 24 Tahun 2009
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Dirjen yang membina pelayanan Medik Depkes bagi Utama yang bekerja pada RS Pendidikan di lingkungan
Depkes dan Instansi lain dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal
b. Sekretaris Drektorat Jendral yang membina pelayanan Medik depkes bagi Pertama s.d Madya yang bekerja di
lingkungan Depkes dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. Kadinkes Provinsi bagi Pertama s.d Madya yang bekerja pd RS Pendidikan di lingkungan provinsi dibantu
Tim Penilai Provinsi
d. Ka. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bagi Pertama s.d Madya yang bekerja pada RS Pendidikan di lingkungan
Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
e. Pimpinan Unit pelayanan kesehatan Departemen selain Depkes (setingkat eselon II) bagi Pertama s.d Madya yang
bekerja pada RS Pendidikan instansi masing-masing dibantu Tim Penilai Instansi
11. PEMBEBASAN SEMENTARA :
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagaig Pegawai
g Negeri
g Sipil;
p ;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Dokter Pendidik Klinis;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Dokter
Pendidik Klinis paling tinggi berusia 1 tahun sebelum mencapai BUP dari jabatan terakhir yang didudukinya.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Tingkat
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

Dapat 1. Berijazah paling rendah


Pertama III/b 150 Rp. 325.000 diperpanjang Dokter Spesialis
s.d 60 th 2. Rekomendasi Direktur RS
Pendidikan dan Dekan Fakultas
III/c 200 Dapat Kedokteran
Kedokteran.
Muda Rp. 750.000 diperpanjang 3. Pangkat serendah-rendahnya
III/d 300 s.d 60 th Penata Muda TK I, Golru III/b
4. Tersedia Formasi
IV/a 400 5. Setiap unsur penilaian dalam
Ahli Dapat
Madya IV/b 550 Rp. 1.200.000 DP-3 sekurang-kurangnya
diperpanjang
bernilai baik dalam satu tahun
s.d 65 th
IV/c 700 terakhir

S
Syaratt pengangkatan
k t
IV/d 850
Dapat Perpindahan dari jabatan lain:
Utama Rp. 1.400.000 diperpanjang 1. Memenuhi persyaratan yang telah
IV/e 1050 s.d 65 th ditentukan
2. Berusia paling tinggi 55 th
Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 152 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Kesehatan
20
Dosen
( Akademik Dosen )
1. PENGERTIAN : Jabatan fungsional Dosen yang selanjutnya disebut jabatan Akademik Dosen adalah
kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang
Dosen dalam suatu satuan pendidikan tinggi yang dalam pelaksanaannya didasarkan
pada keahlian tertentu serta bersifat mandiri.
2. TUGAS POKOK : melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
3. PERMENPAN-RB : Nomor 17 Tahun 2013, Tanggal 15 Maret 2013
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor ........
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 65 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : UU Nomor 14 Tahun 2005
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
8. RUMPUN JABATAN : Pendidikan tingkat pendidikan tinggi
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK:
a. Direktur Jenderal yang membidangi pendidikan tinggi Kemdikbud atau pejabat lain yang ditunjuk bagi Dosen
yang menduduki jabatan Lektor Kepala dan profesor dibantu Tim Penilai Pusat
b. Rektor/Ketua/Direktur pada perguruan tinggi di lingkungan Kemdikbud dan instansi pusat lainnya bagi Dosen
yang menduduki jabatan Asisten Ahli dan Lektor di lingkungannya masing-masing dibantu Tim Penilai
Perguruan Tinggi
c. Kepala/Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (Koordinator Kopertis/Kopertais) bagi Dosen yang
menduduki jabatan Asisten Ahti dan Lektor pada perguruan tinggi di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan
gg (Kopertis)
Tinggi ( p ) masing-masing
g g dibantu Tim Penilai Lembaga
g (Kopertis/Kopertais).
( p p )
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
Dosen dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila:
a. diberhentikan sementara dari PNS;
b. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Akademik Dosen;
c. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau
d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Dosen yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya sesuai
d
dengan ketentuan
k t t yang berlaku.
b l k

Jenjang Jabatan Golongan Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Tingkat
Akademik Dosen Ruang Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

1. Berijazah paling rendah


Asisten Ahli III/b 150 Rp. 375.000 65 th
Magister (S2) atau yang
j dari pendidikan
sederajat p
III/c 200 tinggi yang terakreditasi;
Lektor Rp. 700.000 65 th 2. Pangkat paling rendah
III/d 300 penata Muda Tingkat I,
golongan ruang III/b;
3. Memiliki karya ilmiah yang
IV/a 400 diterbitkan pada jurnal
ilmiah untuk Asisten Ahli
Lektor Kepala IV/b 550 Rp 900.000
Rp. 900 000 65 th dan Lektor; dan
4. Nilai prestasi kerja paling
Ahli
kurang bernilai baik datam
IV/c 700
satu tahun terakhir.
Syarat pengangkatan
Perpindahan dari jabatan
IV/d 850 lain:
1. Memenuhi persyaratan
Dapat yang telah ditentukan
Profesor Rp. 1.350.000 diperpanjang 2. Memiliki pengalaman
s.d 70 th mengajar (magang) pada
pendidikan tinggi paling
IV/e 1050
kurang 2 (dua) tahun;
3. Tersedia formasi untuk
Jabatan Akademik Dosen.
Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 183.062 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kemdikbud
21
Epidemiolog Kesehatan
1. PENGERTIAN : PNS yang diberi tugas, tangungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pajabat yang
berwenang untuk melakukan kegiatan pengumpulan data, pengolahan data, analisa dan
interpretasi, melakukan penyelidikan epidemiologi untuk tindakan pengamanan penanggu-
langan penyebaran/penularan penyakit dan faktor-faktor yang sangat berpengaruh.
2. KEPMENPAN : Nomor 17/KEP/M.PAN/11/2000 Tanggal 30 Nopember 2000
3. SKB : Nomor 395/MENKES-KESOS/SKB/V/2000 dan Nomor 19 Tahun 2001 Tgl 8 Mei 2001
4 PERPRES TUNJANGAN : Nomor 54 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
4.
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
5. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
6. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
7. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
8. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
9. TUGAS POKOK : Melaksanakan kegiatan pengamatan, penyelidikan, tindakan pengamanan penanggulangan
penyebaran/penularan penyakit dan faktor-faktor yang sangat berpengaruh, secara cepat
dan tepat dengan melakukan pengumpulan, pengolahan, analisa data dan interprestasi serta
penyebaran informasi serta pengembangan strategi dan metoda. Melaksanakan kegiatan
pengamatan,
p g , penyelidikan,
p y , tindakan pengamanan
p g penanggulangan
p gg g penyebaran/penularan
p y p
penyakit dan faktor-faktor yang sangat berpengaruh, secara cepat dan tepat dengan
melakukan pengumpulan, pengolahan, analisa data dan interprestasi serta penyebaran
informasi serta pengembangan strategi dan metoda.
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Dirjen yang membawahi bid. Epidemiolog Kesehatan bagi Madya di lingkungan Depkes dan luar Depkes dibantu Tim
Penilai Pusat
b. Sekretaris Dirjen yg mmbawahi bid. Epidemiolog Kesehatan bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda di
lingkungan Dep.Kesehatan dibantu Tim Penilai Pusat
c. Kakanwil Dep.Kes/Kadinkes Provinsi bagi Pel. Pemuda s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda pada Instansi kesehatan
tingkat provinsi dibantu Tim Penilai Propinsi
d Ka.
d. Ka Kantor DepDep.Kes/Kadinkes
Kes/Kadinkes Kab/kota bagi Pel Pel.Pemula
Pemula s.d
s d Penyelia dan Pertama s.d
s d Muda pada instansi kesehatan
tk Kab/Kota.dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
e. Pimp.Instansi/Pejabat yang ditnjuk bagi Pel.Pemula s.d Penyelia dan Pertama-Muda dibantu Tim Penilai instansi.
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Epidemiolog Kesehatan;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Epidemiolog Kesehatan yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya
menurut ketentuan yang berlaku.

Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Golru Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun
P. Pemula II/a 25 Rp. 220.000 56 th Terampil:
/b
II/b 40
0 1. Berijazah
j paling
p g rendah SLTA / D.I sesuai
dengan kualifikasi pendidikan
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th
2. Pangkat paling rendah paling rendah
II/d 80 Pengatur Muda, Golongan Ruang II/a.
Terampil* 3. Diklat fungsional tingkat terampil
III/a 100
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th 4. Tersedia formasi
III/b 150 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3 paling
III/c 200 kurang bernilai baik dalam satu tahun
Penyelia Rp. 500.000 56 th terakhir
III/d 300

III/a 100 Ahli :


1. Berijazah paling rendah S.1/D.IV bidang
Pertama Rp. 300.000 56 th kesehatan.
III/b 150 2. Pangkat paling rendah paling rendah
Penata Muda, Golru III/a
3. Diklat fungsional tingkat ahli
III/c 200 4. Tersedia formasi
Muda Rp. 600.000 56 th 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3 paling
III/d kurang bernilai baik dalam satu tahun
Ahli** 300 terakhir
IV/a 400 Syarat pengangkatan
Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
Madya IV/b 550 Rp. 850.000 56 th ditentukan
2. Memiliki pengalaman di bdg epidemiolog
kesehatan paling singkat 2 tahun.
IV/c 700 3. Berusia paling tinggi 5 th sebelum
mencapai BUP dari jabatan terakhir
Ket: * berjumlah 89 orang, ** berjumlah 210 orang, total keseluruhan 299 s.d Desember 2011. Sumber data: Kementerian Kesehatan
22
Entomolog Kesehatan
1. PENGERTIAN : Entomolog Kesehatan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggungjawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan
teknis fungsional pengamatan, penyelidikan, pemberantasan dan pengendalian terhadap
vektor penyakit/serangga pengganggu.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan pengamatan, penyelidikan, pemberantasan dan pengendalian terhadap
vektor p
penyakit
y untuk mencegah
g penularan
p penyakit,
p y , serta terhadap
p serangga
gg
pengganggu untuk meningkatkan kenyamanan hidup manusia dan lingkungannya.
3. KEP MENPAN : Nomor 18/KEP/M.PAN/11/2000 Tanggal 30 Nopember 2000
4. SKB : Nomor 396/MENKES-KESOS/SKB/V/2000 dan No. 20 Tahun 2001 Tgl. 08 Mei 2001
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 54 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
10
a. Dirjen yang membawahi bid. Entomolog Kes bagi Madya di ling.Depkes dan luar Depkes dibantu Tim Penilai Pusat
b. Sekretaris Dirjen yng mmbawahi bid. Entomolog Kesehatan bagi Pel. Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda di
lingkungan Dep.Kesehatan dibantu Tim Penilai Pusat
c. Kakanwil Dep.Kes/Kadinkes Provinsi bagi Pel. Pemuda s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda pada Instansi kesehatan
tk provinsi dibantu Tim Penilai Propinsi
d. Ka. Kantor Dep.Kes/Kadinkes Kab/kota bagi Pel.Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda pada instansi
kesehatan tk Kab/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
e. Pimp.Instansi/Pej.yang ditnjuk bagi Pel.Pemula s.d Penyelia dan Pertama-Muda dibantu Tim Penilai Instansi
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Entomolog Kesehatan;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Entomolog Kesehatan yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya
menurut ketentuan yang berlaku.

Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Golru Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun
P. Pemula II/a 25 Rp. 220.000 56 th Terampil :

II/b 40 1. Berijazah paling rendah D.I bidang


entomolog kesehatan
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th 2. Pangkat paling rendah Pengatur Muda,
Golongan Ruang II/a.
II/d 80 3 Diklat fungsional tingkat terampil
3.
Terampil * 4. Tersedia formasi
III/a 100 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th
III/b 150 sekurang- kurangnya paling kurang bernilai
baik dalam satu tahun terakhir
III/c 200
Penyelia Rp. 500.000 56 th
III/d 300
Ahli:
III/a 100
1. Berijazah paling rendah S.1/ D.IV bidang
Pertama Rp. 300.000 56 th Biologi, kedokteran hewan, kesehatan
yang berhubungan dengan entomolog
III/b 150 kesehatan
2. Pangkat paling rendah Penata Muda, Gol.
Ruang III/a
III/c 200 3. Diklat fungsional tingkat ahli
Muda Rp. 600.000 56 th 4. Tersedia formasi
Ahli ** III/d 300 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3 paling
kurang bernilai baik dalam 1 tahun terakhir
S
Syaratt pengangkatan
k t
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
Madya Rp. 850.000 56 th ditentukan
IV/b 550 2. Memiliki pengalaman di bdg Entomologi
kesehatan paling singkat 2 tahun.
IV/c 700 3. Berusia paling tinggi 5 th sebelum mencapai
BUP dari jabatan terakhir
Ket: * berjumlah 18 orang, ** berjumlah 3 orang, total keseluruhan 21 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kementerian Kesehatan
23
Fisioterapis
1. PENGERTIAN : Fisioterapis, adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang
dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan
fisioterapi pada unit pelayanan kesehatan.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan pelayanan fisioterapi, mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak
dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara
manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, eletroterapeutis dan mekanis), pelatihan
fungsi dan komunikasi.
3. KEP MENPAN : Nomor KEP/04/M.PAN/1/2004 Tanggal 19 Januari 2004
4. SKB : Nomor 209/MENKES/SKB/III/2004 dan
Nomor 07 Tahun 2004 Tanggal 02 Maret 2004
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 34 Tahun 2008 Tanggal 15 Mei 2008
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Dirjen Pel.Medik Dep.Kes bagi Madya di ling.Depkes dan instansi luar Depkes dibantu Tim Penilai Dirjen
b. Ka.Rmah Sakit/Pejabat lain yang membidangi Fisioterapi bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama-Muda di ling.
Depkes dibantu Tim Penilai Unit Pelayanan Kesehatan
c. Kepala RSUD prov bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama-Muda yg bekerja pd unit pelayanan Kesehatan provinsi
dibantu Tim Penilai Provinsi
d. Kepala RSUD Kab/Kota bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama-Muda yg bekerja pada unit pelayanan Kesehatan
Kab/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
e. Pimpinan Unit Kerja sarana Pel.Kesehatan serendahnya eselon III pd Instansi Pusat diluar Depkes bagi Pelaksana
s.d Penyelia dan Pertama-Madya pada unitnya dibantu Tim Penilai Instansi
11 PEMBEBASAN SEMENTARA:
11.
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Fisioterapis;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Fisioterapis yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya menurut
ketentuan yang berlaku.
berlaku

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Usia
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

II/b 40 Terampil:
1. Berijazah paling rendah DII sesuai
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th dengan kualifikasi pendidikan
2. Pangkat paling rendah Pengatur
II/d 80
Muda TK II, Golru II/b
Terampil* III/a 100 3. Diklat fungsional Tk terampil
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th 4. Tersedia formasi
III/b 150 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
sekurang- kurangnya bernilai baik
III/c 200 dalam satu tahun terakhir
Penyelia Rp. 500.000 56 th
III/d 300
III/a 100 Ahli:
Pertama Rp 300.000
Rp. 300 000 56 th 1 Berijazah paling rendahS.1/
1. rendahS 1/ D.IV
D IV
III/b 150 sesuai dgn kualifikasi pendidikan.
2. Pangkat paling rendah Penata
Muda,Gol.Ruang III/a
III/c 200 3. Diklat fungsional tingkat ahli
4. Tersedia formasi
Muda Rp. 600.000 56 th 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
sekurang- kurangnya bernilai baik
III/d 300 dalam satu tahun terakhir
Ahli**
Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan
p dari jabatan
j lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan
Madya IV/b 550 56 th 2. Memiliki pengalaman dalam
Rp. 850.000 kegiatan pelayanan fisioterapi
paling singkat 2th
3. Berusia paling tinggi 5 tahun
IV/c 700 sebelum mencapai BUP dari
jabatan terakhir.
Ket: *berjumlah 432 orang, **berjumlah 49 orang, total keseluruhan 481 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kementerian Kesehatan
24

Fisikawan Medis
1. PENGERTIAN : Fisikawan Medis adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung
jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan pelayanan fisika medik di
sarana pelayanan kesehatan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak
dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang
berwenang.
2. TUGAS POKOK : Melakukan pelayanan medis yang meliputi pelayanan fisika medik, keselamatan
radiasi, radio diagnostik dan pencitraan medik, radio terapi, kedokteran nuklir,
pembinaan teknis, dan monitoring dan evaluasi pelayanan fisika medik.
3. PERMENPAN : Nomor PER/12/M.PAN/5/2008 Tanggal 26 Mei 2008
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 1111/MENKES/PB/XII/2008 dan
Nomor 29 Tahun 2008 Tanggal 1 Desember 2008
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 42 Tahun 2009 Tanggal 23 September 2009
Perka BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6.
6 PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Pusat/Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Dirjen yg membidangi pelayanan fisika medik Depkes bagi Madya dibantu Tim Penilai Departemen
b. Pimpinan unit kerja pelayanan fisika medik pada sarana pelayanan kesehatan di lingkungan Depkes bagi
Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. Pimp.unit kerja di luar Depkes (paling rendah eselon II) bagi Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai Instansi
d Ka.
d. K DiDinas P
Provinsi
i i bagi
b i Pertama
P t s.d
d Madya
M d dibantu
dib t Tim
Ti Penilai
P il i Provinsi
P i i
e. Ka. Dinas Kab/Kota bagi Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Fisikawan Medis;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskn secara penuh diluar jabatan Fisikawan Medis
paling tinggi berusia 2 th sebelum mencapai BUP dari jabatan terakhir.

Jenjang Golongan g
Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan
Tingkat
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

III/a 100 1. Berijazah serendah-rendahnya


S.1 Fisika Medik.
Pertama Rp. 300.000 56 th 2. Pangkat serendah-rendahnya
III/b 150 Penata Muda, Gol. Ruang III/a.
3. Tersedia Formasi
4. Setiap
p unsur penilaian
p dalam
III/
III/c 200 DP-3 sekurang- kurangnya
bernilai baik dalam satu tahun
Muda Rp. 600.000 56 th
terakhir
Ahli III/d 300

Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang
t l h ditentukan
telah dit t k
Madya IV/b 550 Rp. 850.000 56 th 2. Memiliki pengalaman di bdg
pelayanan fisika medik paling
singkat 2 tahun.
IV/c 700 3. Berusia paling tinggi 50 tahun

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 5 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Kesehatan
25
Guru
1. PENGERTIAN : Jafung Guru adalah jafung yg mempunyai ruang lingkup tugas, tanggungjawab,
wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluai peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, dasar dan menengah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh PNS.
2
2. TUGAS POKOK : Mendidik,
M didik mengajar,membimbing,mengarahkan,melatih,menilai,
j bi bi hk l tih il i dan
d mengevaluasi
l i
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, dasar, dan
menengah serta tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.
3. PERMENPAN-RB : Nomor 16 Tahun 2009 Tanggal 10 Nopember 2009
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun 2010 Tanggal 6 Mei 2010
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 108 Tahun 2007 Tanggal 6 Desember 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : UU No. 14 Tahun 2005
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
8. RUMPUN JABATAN : Pendidikan tingkat Taman Kanak-Kanak, Dasar, Lanjutan, dan Sekolah Khusus
9
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat/Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Mendiknas atau pejabat lain yg ditunjuk setgkat eselon I bagi Guru Madya Pngkat Pembina Tk I golru IV/b s.d Utama,
Pngkt Pembina Utama golru IV/e dilngkngn Instansi Pusat dan daerah serta Pertama s.d Utama yang diperbantukan
diluar negeri dibantu Tim Penilai Pusat
b. Dirjen Depag yg membidangi pendidikan terkait bagi Guru Madya pangkat Pembina golru IV/a dilingkungan Depag
dibantu Tim Penilai Departemen Agama
c. Ka.Kanwil Depag bagi Guru Muda pangkat Penata golru III/c dan Penata Tk I golru III/d dilngkngan Depag dibantu Tim
Penilai Kantor Wilayah
d. Ka.Kandepag bagi Guru Pertama pngkt Penata Muda golru III/a dan Penata Muda Tk I golru III/b dilngkngan Kantor
Depag g dibantu Tim Penilai Kantor Departemen
e. Gubernur atau Kadin yg membidangi pendidikan bagi Guru Pertama golru III/a s.d Madya pngkt Pembina golru IV/a
dilngkngan Provinsi dibantu Tim Penilai Provinsi
f. Bupati/Walikota atau Kadin yg membidangi pendidikan bagi Guru Pertama golru III/a s.d Madya pngkt Pembina golru
IV/a dilngkngan Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
g. Pimpinan Instansi Pusat atau pejabat lain yang ditnjuk yg membidangi pendidikan bagi Guru Pertama golru III/a s.d
Madya pngkt Pembina golru IV/a dilngkungan instansi pusat diluar Depdiknas dan Depag dibantu Tim Penilai Instansi
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
b. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
c ditugaskan secara penuh di luar jabatan Guru;
c.
d. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
e. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. SANKSI:
a. Guru yang tidak dapat memenuhi tugas dan kewajibannya sebagai Guru dan tidak mendapat pengecualian dari
Mendiknas dihilangkan haknya untuk mendapat tunjangan profesi, fungsional dan maslahat tambahan.
b. Guru yang terbukti memperoleh PAK dengan cara melawan hukum diberhentikan sebagai Guru dan wajib
mengembalikan seluruh tunjangan profesi, fungsional dan maslahat tambahan dan penghargaan sebagai Guru yg
pernah diterima setelah yang bersangkutan memperoleh dan mempergunakan PAK tersebut.
13. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Guru paling tinggi
berusia 51 tahun.

Ket : Guru yang tidak dapat mengumpulkan angka kredit tidak dibebaskan sementara dari jabatannya

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Tingkat
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

III/a 100 1. Berijazah paling rendah Sarjana


Pertama Rp. 327.000 60 Tahun ((S1)/D.IV
) dan bersertifikat
III/b 150 Pendidik
2. Pangkat paling rendah Penata
III/c 200 Muda, Golru III/a
Muda Rp. 327.000 60 Tahun 3. Tersedia formasi
III/d 300 4. Setiap unsur penilaian dalam
DP-3 paling kurang bernilai
IV/a 400 baik dalam satu tahun terakhir
5. Memiliki Kinerja yg baik yang
Ahli Madya IV/b 550 Rp. 389.000 60 Tahun dinilai dalam masa program
induksi
IV/c 700
Syarat pengangkatan
IV/d 850 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang
Utama Rp. 389.000 60 Tahun telah ditentukan
2. Memiliki pengalaman sebagai
IV/e 1050 Guru paling singkat 2 thn.
3. Berusia paling tinggi 50 th
Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 1.430.274 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kemdikbud
26
Inspektur Ketenagalistrikan
1. PENGERTIAN : Inspektur Ketenagalistrikan adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab,
wewenang dan hak untuk melakukan pelaksanaan Inspeksi Ketenagalistrikan.
2. TUGAS POKOK : Melakukan inspeksi, pengujian, penelaahan proses dan gejala berbagai aspek
g , g g
ketenagalistrikan,mengembangkan metoda dan teknik inspeksi,
p , melaporkan
p
dan menyebarluaskan hasil inspeksi
3. KEP MENPAN : Nomor 21/KEP/M.PAN/4/2002 Tanggal 19 April 2002
4. SKB : Nomor 1246 K/70/MEM/2002 dan
Nomor 16 Tahun 2002 Tanggal 22 Juli 2002
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 71 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
8. RUMPUN JABATAN : Pengawas kualitas dan keamanan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian ESDM / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi bagi Inspektur Ketenagalistrikan Madya dibantu Tim Penilai Pusat
b. Pejabat eselon II yg ditunjuk oleh Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi bagi Inspektur Ketenagalistrikan
Pertama dan Muda dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. Ka. Dinas Provinsi bagi Inspektur Ketenagalistrikan Pertama dan Muda dibantu Tim Penilai Propinsi
d. Ka. Dinas Kab/Kota bagi Inspektur Ketenagalistrikan Pertama dan Muda dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
a.
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Inspektur Ketenagalistrikan;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Inspektur Ketenagalistrikan yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam
j b t
jabatannya menurutt ketentuan
k t t yang berlaku.
b l k

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Tingkat
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

1. Berijazah serendah-rendahnya
III/a 100 S.1/D.IV teknik yang
berhubungan dengan ketenaga
Pertama Rp. 325.000 56 th listrikan.
III/b 150 2. Pangkat serendah-rendahnya
Penata Muda, Gol. Ruang III/a
3. Diklat fungsional tingkat ahli
4. AK kumulatif minimal 100
III/c 200 5. Tersedia formasi
6. Setiap unsur penilaian dalam
Muda Rp. 750.000 56 th DP-3 sekurang- kurangnya
bernilai baik dalam satu tahun
III/d 300 terakhir
Ahli

Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan
2. Memiliki pengalaman di bdg
IV/b 550 inspeksi ketenagalistrikan
Madya Rp 1.050.000
Rp. 1 050 000 56 th paling
li kurang
k 2 ttahun.
h
3. Telah ikut dan lulus diklat
fungsional
IV/c 700 4. Berusia paling tinggi 5 tahun
sebelum mencapai BUP dari
jabatan terakhir

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 35 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kementerian ESDM
27

Inspektur Minyak dan Gas Bumi

1. PENGERTIAN : Inspektur Minyak dan Gas Bumi adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab,
wewenang dan hak utk melakukan pelaksanaan Inspeksi minyak dan gas bumi.
2
2. TUGAS POKOK : Melakukan inspeksi
inspeksi, pengujian
pengujian, penelaahan proses dan gejala berbagai aspek
minyak dan gas bumi, mengembangkan metoda dan teknik inspeksi,
melaporkan dan menyebarluaskan hasil inspeksi.
3. KEP MENPAN : Nomor 23/KEP/M.PAN/4/2002 Tanggal 19 April 2002
4. SKB : Nomor 1245 K/70/MEM/2002 dan
Nomor 18 Tahun 2002 Tanggal 22 Juli 2002
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 71 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
8. RUMPUN JABATAN : Pengawas kualitas dan keamanan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian ESDM / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Dirjen Minyak dan Gas Bumi bagi Inpektur Minyak dan Gas Bumi Madya dibantu Tim Penilai Pusat
b. Pejabat eselon II yang ditunjuk oleh Dirjen Minyak dan Gas Bumi bagi Inspektur Minyak dan Gas Bumi
Pertama dan Muda dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. Kepala Dinas Provinsi bagi Inspektur Minyak dan Gas Bumi Pertama dan Muda dibantu Tim Penilai Propinsi
d. Ka. Dinas kab/Kota bagi Inspektur Minyak dan Gas Bumi Pertama dan Muda dibantu Tim Penilai
Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Inspektur Minyak dan Gas Bumi;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Inspektur Minyak dan Gas Bumi yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali
dalam jabatannya menurut ketentuan yang berlaku.

Batas
Jenjang Golongan Angka Tunjangan Syarat Pengangkatan
Tigkat Usia
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Dalam Jabatan
Pensiun
1. Berijazah serendah- rendahnya
III/a 100 S.1/D.IV teknik yg berhubungan
dgn minyak dan gas bumi
Pertama Rp. 325.000 56 th 2. Pangkat serendah-rendahnya
III/b 150 Penata Muda, Gol. Ruang III/a
3. Diklat fungsional tk ahli
4. AK kumulatif minimal 100
5. Tersedia formasi
III/c 200 6. Setiap unsur penilaian dlm DP-
Muda Rp. 750.000 56 th 3 sekurang- kurangnya bernilai
baik dalam satu tahun terakhir
III/d 300
Ahli
Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan
2. Memiliki pengalaman di bdg
IV/b 550 pelaksanaan inspeksi minyak dan
Madya Rp.1.050.000 56 th gas bumi paling kurang 2 tahun.
3. Telah ikut dan lulus diklat
fungsional yg ditetapkan
4. Berusia paling tinggi 5 thn
IV/c 700 sebelum mencapai BUP dari
jabatan terakhir

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 71 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kementerian ESDM
28
Inspektur Tambang
1. PENGERTIAN : Inspektur Tambang adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab,
wewenang dan hak untuk melakukan pelaksanaan Inspeksi tambang.
2. TUGAS POKOK : Melakukan inspeksi, pengujian, penelaahan proses dan gejala
berbagai aspek tambang
tambang, mengembangkan metoda dan teknik
inspeksi, melaporkan dan menyebarluaskan hasil inspeksi
3. KEP MENPAN : Nomor 22/KEP/M.PAN/4/2002 Tanggal 19 April 2002
4. SKB : Nomor 1247 K/70/MEM/2002 dan
Nomor 17 Tahun 2002 Tanggal 22 Juli 2002
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 71 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
8
8. RUMPUN JABATAN : Pengawas kualitas dan keamanan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian ESDM / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Dirjen Geologi Sumber Daya Mineral bagi Inspektur Tambang Madya dibantu Tim Penilai Pusat
b. Pejabat eselon II yang ditunjuk oleh Dirjen Geologi Sumber Daya Mineral bagi Inspektur Tambang Pertama
dan Muda dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. Ka. Dinas Provinsi bagi Inspektur Tambang Pertama dan Muda dibantu Tim Penilai Propinsi
d. Ka. Dinas Kab/Kota bagi Inspektur Tambang Pertama dan Muda dibantu Tim Penilai Kab/Kota
11
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Inspektur Tambang;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Inspektur Tambang yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam
jabatannya menurut ketentuan yang berlaku.

Batas
Jenjang Golongan Angka Tunjangan Syarat Pengangkatan
Tingkat Usia
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Dalam Jabatan
Pensiun

1 B
1. Berijazah
ij h serendah-
d h
III/a 100 rendahnya S.1/D.IV teknik
Pertama Rp. 325.000 56 th yang berhubungan dengan
III/b 150 pertambangan.
2. Pangkat serendah-rendahnya
Penata Muda, Gol. Ruang III/a
3. Diklat fungsional Tk. Ahli
III/c 200 4. Tersedia formasi
5. Setiap unsur penilaian dalam
Muda Rp. 750.000 56 th DP-3 sekurang- kurangnya
bernilai baik dalam satu tahun
III/d 300 terakhir

Ahli
Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan
2. Memiliki pengalaman di bdg
M d
Madya IV/b 550 R 1 050 000
Rp.1.050.000 56 th pelaksanaan inspeksi
tambang paling kurang 2 th.
3. Telah ikut dan lulus diklat
fungsional yg ditetapkan
4. Berusia paling tinggi 5 tahun
IV/c 700 sebelum mencapai BUP dari
jabatan terakhir
Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 44 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kementerian ESDM
29
Instruktur
1. PENGERTIAN : Instruktur adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak
untuk melakukan kegiatan pelatihan dan pembelajaran kepada peserta pelatihan
dibidang atau kejuruan tertentu.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan kegiatan pelatihan dan pembelajaran serta pengembangan pelatihan.
3. KEP MENPAN : Nomor 36/KEP/M.PAN/3/2003 Tanggal 28 Maret 2003
4
4. SKB : Nomor
N K
Kp.188/MEN/2003
188/MEN/2003 dan
d Nomor
N 25A Tahun
T h 2003 T
Tanggall 10 J
Juli
li 2003
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 58 tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
8. RUMPUN JABATAN : Pendidikan Lainnya
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kemnakertrans / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat atau pejabat eselon I yang ditunjuk bagi Madya dilingkungan masing-
masing dibantu Tim Penilai Instansi Pusat
b Pejabat eselon II yang membidangi pelatihan dan pembelajaran pada Instansi Pusat bagi Instruktur Pelaksana
b.
s.d Penyelia dan Instruktur Pertama-Muda dilingkungan masing-masing dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Prov/Kab/Kota bagi Instruktur Pelaksana s.d Penyelia dan Instruktur
Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai Daerah.
11. PEMBEBASAN SEMENTARA :
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Instruktur;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Instruktur yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya menurut
ketentuan yang berlaku.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Ruang Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun

II/b 40 Terampil :
1. Berijazah paling rendah D.II sesuai
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th dgn kualifikasi pendidikan
2. Pangkat serendah-rendahnya
II/d 80 Pengatur Muda TK I, Golongan
Ruang II/b.
III/a 100 3. Diklat fungsional tingkat terampil
Terampil P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th
III/b 4. Tersedia formasi
150 5 Setiap unsur penilaian dlm DP
5. DP-3
3
III/c sekurang-kurangnya bernilai baik
200 dalam satu tahun terakhir
Penyelia Rp. 325.000 56 th
III/d 300

III/a 100 Ahli :


Pertama Rp. 270.000 56 th 1. Berijazah paling rendah S.1/D.IV
III/b 150 sesuai dengan kualifikasi
pendidikan.
2 Pangkat paling rendah Penata
2.
III/c Muda,Gol. Ruang III/a
200 3. Diklat fungsional tingkat ahli
4. Tersedia formasi
Muda Rp. 400.000 56 th 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
sekurang- kurangnya bernilai baik
III/d 300 dalam satu tahun terakhir
Ahli

Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
IV/b 550 ditentukan
Madya Rp. 500.000 56 th 2. Memiliki pengalaman di bdg
pelatihan dan pembelajaran paling
singkat 2 tahun.
IV/c 700 3. Berusia paling tinggi 5 th sebelm
mencapai BUP dari jab.terakhir
Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 590 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Nakertrans
30
Jaksa
1. PENGERTIAN : Jaksa adalah PNS yang oleh atau berdasarkan perpu diberi tugas, wewenang dan
tanggungjawab sebagai alat negara penegak hukum dan keadilan yang terutama
bertindak sebagai penuntut umum dan pelaksana putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan sebagai alat negara penegak hukum dan keadilan yang terutama
sebagai penuntut umum dan pelaksana putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap Melaksanakan sebagai alat negara penegak hukum dan
keadilan yang terutama sebagai penuntut umum dan pelaksana putusan pengadilan
yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
3. KEP MENPAN : Nomor 18/MENPAN/1989 Tanggal 30 Januari 1989 jo
Nomor 41 /1990 Tanggal 12 Mei 1990
4. SKB : Nomor 005/JA/8/1990 dan Nomor 42/SE/1990 Tanggal 27 Agustus 1990
5. KEPRES TUNJANGAN : Nomor 158 Tahun 2000 Tanggal 10 Nopember 2000
6. PERATURAN B U P : UU Nomor 16 Tahun 2004
7. INSTANSI PEMBINA : Kejaksaan Agung
8. RUMPUN JABATAN : .
9. LINGKUP BERLAKU : Kejaksaan Agung
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Jaksa Agung bagi Jaksa Madya, Jaksa Utama Pratama dan Jaksa Muda sampai Utama
b. Jaksa Agung Muda bidang pembinaan bagi Ajun Jaksa Madya, Ajun Jaksa, Jaksa Pratama dan Jaksa Muda
c. Kejati bagi Ajun Jaksa Madya, Ajun Jaksa, Jaksa Pratama dan Jaksa Muda
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai g Pegawai
g Negeri
g Sipil;
p ;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Jaksa;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Jaksa yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya menurut
ketentuan yang berlaku.
KETERANGAN : Belum disesuaikan dengan KEPPRES Nomor 87 Tahun 1999 jo KEPPRES Nomor 97 Tahun 2012

Tingkat Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Jabatan Ruang Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

Ajun Jaksa Dapat 1. Berijazah serendah-


Madya III/a 100 Rp. 600.000 diperpanjang rendahnya Sarjana
s.d 62 th
Hukum
Dapat 2. Pangkat serendah-
Ajun Jaksa III/b 150 Rp. 750.000 diperpanjang rendahnya Penata
s.d 62 th
Muda Gol
Muda, Gol. Ruang III/a
Jaksa Dapat 3. Diklat fungsional tingkat
Pratama III/c 200 Rp. 900.000 diperpanjang ahli
s.d 62 th
4. Setiap unsur penilaian
Dapat dalam DP-3 sekurang-
Jaksa Muda III/d 300 Rp. 1.050.000 diperpanjang kurangnya bernilai baik
s.d 62 th
dalam satu tahun
Dapat terakhir
. Jaksa Madya IV/a 400 Rp 1.500.000
Rp. 1 500 000 diperpanjang
s.d 62 th

Jaksa Utama Dapat Syarat pengangkatan


Pratama IV/b 550 Rp. 1.750.000 diperpanjang Perpindahan dari jabatan
s.d 62 th lain:
Dapat 1. Memenuhi persyaratan
Jaksa Utama IV/c 700 Rp. 2.000.000 diperpanjang yang telah ditentukan
Muda s.d 62 th 2. Pernah menjadi Jaksa
paling singkat 2 th
Jaksa Utama Dapat 3. Berusia paling tinggi 5
Madya IV/d 850 Rp. 2.250.000 diperpanjang
s.d 62 th th sebelum mencapai
BUP berdasarkan
Dapat peraturan perundang-
Jaksa Utama IV/e 1000 Rp. 2.500.000 diperpanjang undangan yang
s.d 62 th berlaku
Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 1.790 orang . Sumber data: Kejaksaan Agung
31
Kataloger
1. PENGERTIAN : Kataloger adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung
jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melakukan tugas kegiatan kodifikasi materiel pertahanan.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan tugas kegiatan kodifikasi materiel pertahanan mulai dari
identifikasi data meteriel, kodifikasi data materiel, dan publikasi katalog
pertahanan.
3. PER MENPAN : PER/07/KEP/M.PAN/5/2007 Tanggal 3 Mei 2007
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor PER/05/M/IV/2008 dan Nomor 9 A Tahun 2008 Tanggal 4 April 2008
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor
Per Ka. BKN Nomor
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Pertahanan
8. RUMPUN JABATAN : Hak Cipta, Paten, dan Merek
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK:
a. Sekjen Dephan/Pejabat lain yang ditunjuk bagi Madya dibantu oleh Tim Penilai JF. Kataloger
b. Kepala Pusat Kodifikasi Dephan/Pejabat lain yang ditunjuk bagi Pelaksana Pemula s.d Penyelia dan Pertama
sampai Muda dibantu oleh Tim Penilai Jabatan Fungsional Kataloger
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Kataloger;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
g belajar
f. tugas j lebih dari 6 (enam)
( ) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan kembali dalam jabatan Kataloger karena diberhentikan sementara sebagai PNS, ditugaskan secara
penuh diluar jab.Kataloger paling tinggi berusia 2 (dua) tahun sebelum mencapai batas usia pensiun.

Jenjang Golongan Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Angka Usia
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Dalam Jabatan
Pensiun

P. Pemula II/a 2
25 56 th Terampil :
II/b 40 1. Berijazah SLTA
Pelaksana II/c 60 56 th 2. Pangkat serendah-rendahnya
II/d 80 Pengatur Muda, Golru II/a.
Terampil III/a 100
3. Tersedia formasi
P. Lanjutan 56 th
III/b 150 4 Setiap unsur penilaian dalam DP-3
4.
III/c 200 sekurang- kurangnya bernilai baik
Penyelia 56 th
III/d 300 dalam satu tahun terakhir

III/a 100 Ahli :


1. Berijazah paling rendanhS.1/D.IV
Pertama 56 th sesuai dengan kualifikasi yang
III/b 150 telah ditentukan.
2. Pangkat paling rendah Penata
Muda Golru III/a
Muda,
III/c 200 3. Tersedia formasi
4. Setiap unsur penilaian dlm DP-3
Muda 56 th sekurang- kurangnya bernilai baik
III/d 300 dalam satu tahun terakhir

Ahli Persyaratan perpindahan dari


IV/a 400 jabatan lain:
1. Memenuhi Persyaratan yang telah
ditentukan.
2. Telah Mengikuti dan lulus diklat
Madya IV/b 550 56 th fungsional dibdg kodifikasi
materiel pertahanan
3. Memiliki pengalaman dibdg
kodifikasi materiel pertahanan
IV/c 700 paling kurang 2 (dua) tahun.
4. Berusia paling tinggi 50th
32
Medik Veteriner
1. PENGERTIAN : Jabatan fungsional Medik Veteriner adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup
tugas, tanggungiawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengendalian hama
dan penyakit hewan, pengamanan produk hewan, dan pengembangan kesehatan
hewan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.
2. TUGAS POKOK : menyiapkan, melaksanakan, mengevaluasi, mengembangkan dan melaporkan kegiatan
pengendalian hama dan penyakit hewan, pengamanan produk hewan serta
pengembangan kesehatan hewan hewan. .
3. PERMENPAN-RB : Nomor 52 Tahun 2012 Tanggal 29 Agustus 2012
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 17/Permentan/OT.140/3/2013 dan Nomor 11 Tahun 2013, Tanggal 6 Maret 2013
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 32 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
SE Ka.BAKN No.02/SE/1987, Tanggal 8 Januari 1987
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Pertanian
8. RUMPUN JABATAN : Ilmu Hayat
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a Sekretaris Jenderal Kementerian pertanian bagi Madya
a. Madya, pangkat Pembina Tingkat II, golru IV/b s.d
s d utama di lingkungan
Kementerian Pertanian, provinsi, dan Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Pusat
b. Pejabat eselon Il yang membidangi kesehatan hewan dan pengamanan produk hewan pada Kementerian pertanian bagi
Pertama s.d Madya, pangkat pembina, golru IV/a di lingkungan Kementerian Pertanian dibantu Tim Penilai Kementerian
c. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan hewan provinsi bagi Pertama s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di
lingkungan Provinsi dibantu Tim Penilai Provinsi
d. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan hewan Kabupaten/Kota Pertama s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a
di lingkungan Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER:
a. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, paling kurang 80 orang
b. Badan Karantina Pertanian, paling kurang 40 orang
c. UPt/unit
UPt/ it P Pelayanan
l T
Teknis
k i DiDirektorat
kt tJ
Jenderal
d l peternakan
t k ddan K Kesehatan
h t H Hewan, paling
li kkurang 350 orang
d. UPT/ Unit Pelayanan Teknis Badan Karantina Pertanian, paling kurang 850 orang
e. Pemerintah Provinsi :
1) Kantor Dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan, paling kurang 10 orang.
2) UPTD yang membidangi fungsi peternakan dan keeehatan hewan, paling kurang 30 orang.
f. Pemerintah Kabupaten/Kota:
1) Kantor Dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan, paling kurang 6 orang.
2) UPTD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan, paling kurang 40 orang.
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. diberhentikan sementara sebagai g Pegawai
g Negeri
g Sipil;
p ;
c. ditugaskan secara penuh diluar jabatan Medik Veteriner;
d. menjalani cuti diluar tanggungan Negara; atau
e. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
13. KENAIKAN JABATAN
Medik Veteriner yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus uji kompetensi.
14. PENGANGKATAN KEMBALI:
a. Pejabat fungsional Medik Veteriner yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatannya
(menduduki jabatan struktural eselon I dan II) dapat diangkat kembali ke dalam jabatan Medik Veteriner paling tinggi
berusia 58 tahun.
b. Pejabat fungsional Medik Veteriner yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatannya
d
dapat t diangkat
di k t kembali
k b li ke
k dalam
d l jabatan
j b t Medik
M dik Veteriner
V t i paling
li tinggi
ti i berusia
b i 55 tahun.
t h
Jenjang Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan
Tingkat Golru
Jabatan Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan
Dapat 1. Berijazah paling rendah Dokter
Pertama III/b 150 Rp. 300.000 diperpanjang Hewan;
s.d 60 th
2. Pangkat paling rendah penata Muda
III/c 200 Dapat Tingkat I, golongan ruang III/b;
Muda Rp. 400.000 p p j g
diperpanjang 3. Tersedia formasi
III/d 300 s.d 60 th 4. Nilai prestasi kerja paling kurang
bernilai baik dalam satu tahun
IV/a 400
Dapat terakhir.
Madya IV/b 550 Rp. 660.000 diperpanjang
s.d 60 th
Ahli IV/c 700
Syarat pengangkatan
Perpindahan dari jabatan lain:
IV/d 850 1. Memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan;
Dapat 2. Memiliki pengalaman di bidang
kesehatan hewan dan/atau
Utama Rp. 950.000 diperpanjang pengamanan produk hewan hewan
s.d 60 th sekurang-kurangnya 2 th;
3. Usia paling tinggi 50 tahun; dan
IV/e 1050 4. Mengikuti dan lulus uji ompetensi
dibidang kesehatan hewan dan
pengamanan produk hewan
Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 929 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Pertanian
Perubahan Jafung Perantara 33
Hubungan Industrial
Mediator Hubungan Industrial

1. PENGERTIAN : Mediator Hubungan Industrial adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,
tanggungjawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang
untuk melakukan kegiatan
g pembinaan
p dan pengembangan
p g g hubungang industrial
serta mediasi perselisihan hubungan industrial di luar pengadilan.
2. TUGAS POKOK : Melakukan pembinaan dan pengembangan hubungan industrial serta
penyelesaian perselisihan industrial.
3. PERMENPAN : Nomor PER/06/M.PAN/4/2009 Tanggal 7 April 2009
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor PER.20/MEN/IX/2009 dan Nomor 17 Tahun 2009 Tgl: 17 September 2009
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor ..
Per Ka. BKN Nomor .
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
8. RUMPUN JABATAN : Hukum dan peradilan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kemnakertrans / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Dirjen yg bertugas dan bertggjwb dibdg pembinaan HI bagi Mediator Hubungan Industrial Madya dibantu Tim
Penilai Pusat
b. Direktur yang bertugas dibidang penyelesaian perselisihan HI bagi MHI Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai
Unit Kerja
c. Kadin Provinsi yang bertugas dan bertggjwb dibidang ketenagakerjaan bagi MHI Pertama s.d Madya dibantu
Tim Penilai Provinsi
d Kadin Kab/Kota yg bertgs dan bertggjwb dibdg ketenagakerjaan bagi MHI Pertama s.d
d. s d Madya dibantu Tim
Penilai Kabupaten/Kota.
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan MHI;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas
g belajarj lebih dari 6 (enam)
( ) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan MHI paling
tinggi berusia 54 Tahun.

Batas
Jenjang Golongan Angka Tunjangan Syarat Pengangkatan
Tingkat Usia
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Dalam Jabatan
Pensiun

1. Berijazah serendah-rendahnya
III/a 100 S.1/ D.IV sesuai dengan
kualifikasi pendidikan.
Pertama 56 th 2. Pangkat paling rendah Penata
III/b 150 Muda, Golongan Ruang III/a
3. Paling lama 2 th setelah diangkat
harus ikut Diklat fungsional MHI
dan mendapat Legitimasi sebagai
III/c 200 MHI dari Mennakertrans
4 Tersedia formasi
4.
5. Setiap unsur penilaian dlm DP-3
Muda 56 th sekurang-kurangnya bernilai baik
Ahli
III/d 300 dalam satu tahun terakhir

Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi p persyaratan
y yang
y g telah
ditentukan
Madya IV/b 550 56 th 2. Memiliki pengalaman di bdg
hubungan Industrial paling singkat
IV/c 2 tahun.
700 3. Berusia paling tinggi 50 th

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 1.219 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Nakertrans
34
Nutrisionis
1. PENGERTIAN : Nutrisionis adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggungjawab,
wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan
kegiatan teknis fungsional dibidang pelayanan gizi, makanan dan dietetik.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan pelayanan di bidang gizi, makanan dan dietetik yang
meliputi pengamatan, penyusunan program, pelaksanaan, penilaian gizi bagi
perorangan, kelompok di masyarakat dan di Rumah Sakit.
3. KEP MENPAN : Nomor 23/KEP/M.PAN/4/2001 Tanggal 4 April 2001
4. SKB : Nomor 894/MENKES-KESOS/SKB/VIII/2001 dan
Nomor 35 Tahun 2001 Tanggal 16 Agustus 2001
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 54 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Dirjen
Di j bi bina k
kesehatan
h t masyarakat k tDDepkes
k d dan K Kesos b
bagii N
Nutrisionis
ti i i M Madya
d dib
dibantu
t Tim
Ti Penilai
P il i Pusat
P t
b. Direktur Gizi Masyarakat Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat bagi Nutrionis Pelaksana s.d Penyelia
dan Nutrisionis Pertama sampai Muda dibantu Tim Penilai Direktorat
c. Pimp.unit kerja bagi Nutrisionis Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama sampai Muda dibantu Tim Penilai Instansi
d. Kadis Kesehatan Provinsi bagi Nutrisionis Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama sampai Muda dibantu Tim
Penilai Instansi
e. Kadis Kesehatan Kab/Kota bagi Nutrisionis Pelaksana s.d penyelia dan Pertama sampai Muda dibantu Tim
Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b dijatuhi
b. dij t hi hukuman
h k disiplin
di i li Pegawai
P i Negeri
N i Sipil
Si il dengan
d tingkat
ti k t hukuman
h k disiplin
di i li sedang
d atau
t berat
b t berupa
b jenis
j i
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Nutrisionis;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Nutrisionis yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya menurut
ketentuan yang berlaku.

Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Golru Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun

II/c 60 Terampil :
Pelaksana Rp. 240.000 56 th 1. Berijazah D.III Gizi
II/d 80 2. Pangkat serendah-rendahnya
Pengatur, Gol. Ruang II/c.
III/a 100 3 Tersedia formasi
3.
Terampil * P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th 4. Setiap unsur penilaian dalam
III/b 150 DP-3 sekurang- kurangnya
bernilai baik dalam satu tahun
III/c 200 terakhir
Penyelia Rp. 500.000 56 th
III/d 300
Ahli :
III/a 100 1. Berijazah serendah-rendahnya
Pertama Rp. 300.000 56 th S.1/D.IV (Gizi).
III/b 150 2 Pangkat paling rendah Penata
2.
Muda, Golru III/a
3. Tersedia formasi
III/c 200 4. Setiap unsur penilaian dlm DP-3
Muda Rp. 600.000 56 th sekurang-kurangnya bernilai
III/d 300 baik dalam satu tahun terakhir
Ahli ** Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan
2. Memiliki pengalaman dalam
Madya IV/b 550 Rp. 850.000 56 th pelayanan gizi, makanan dan
dietetik paling singkat 2 tahun.
3. Berusia paling tinggi 5 tahun
IV/c 700 sebelm mencapai BUP dari
jabatan terakhir
Ket: * berjumlah 2.645 orang, ** berjumlah 316 orang, total keseluruhan 2.961 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Kesehatan
35
Okupasi Terapis
1. PENGERTIAN : Okupasi Terapis adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melakukan kegiatan pelayanan okupasi terapi pd sarana pelayanan kesehatan.
2. TUGAS POKOK : Melakukan pelayanan okupasi terapi yang meliputi pengembangan,
pemeliharaan,
lih dan
d pemulihanlih aktivitas
kti it perawatnt diri,
di i produktivitas,
d kti it
pemanfaatan waktu luang, memfungsikan peralatan adaptif dan alat
bantu tertentu, serta pelatihan komponen kinerja okupasional dan
komunikasi fungsional
3. PER MENPAN : Nomor PER/123/M.PAN/12/2005 Tanggal 30 Desember 2005
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 101/MENKES/PB/II/2006 dan
Nomor 4 Tahun 2006 Tanggal 21 Pebruari 2006
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 34 Tahun 2008 Tanggal 15 Mei 2008
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Direktur Bina Pelayanan Penunjang Medik bagi Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Departemen
b. Ka. Dinas Kesehatan Provinsi bagi Okupasi Terapis Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Provinsi
c. Ka. Dinas Kesehatan Kab/Kota bagi Okupasi Terapis Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Kab/Kota
d. Pimpinan Sarana Pelayanan Kesehatan Instansi Pusat selain Depkes bagi Okupasi Terapis Pelaksana s.d
Penyelia dibantu Tim Penilai Instansi
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Okupasi Terapis;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Ok
Okupasi i Terapis
T i yang telah
t l h selesai
l i menjalani
j l i pembebasan
b b sementara
t dapat
d t diangkat
di k t kembali
k b li dalam
d l jabatannya
j b t
menurut ketentuan yang berlaku.

Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Golru Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun

1. Berijazah paling rendah D.III/


II/c 60 Akademi okupasi terapi
Pelaksana Rp. 240.000 56 th 2. Pangkat paling rendah
Pengatur, Gol. Ruang II/c.
II/d 80 3. Tersedia formasi
4. Setiap unsur penilaian dalam
DP-3 sekurang- kurangnya
III/a 100 bernilai baik dalam satu tahun
t
terakhir
khi
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th
Terampil III/b 150

Syarat pengangkatan
Perpindahan dari jabatan lain:
III/c 200
1. Memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan
Penyelia Rp. 500.000 56 th 2. Memiliki pengalaman dalam
kegiatan pelayanan okupasi
III/d 300 terapi paling singkat 2 tahun.
3. Berusia paling tinggi 50 tahun

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 19 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Kesehatan
36
Operator Transmisi Sandi
1. PENGERTIAN : Operator Transmisi Sandi adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjwb,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melakukan kegiatan transmisi sandi pada instansi Pemerintah.
2. TUGAS POKOK : Melakukan kegiatan operasional transmisi sandi, pemeliharaan perangkat
k
komunikasi,
ik i pengelolaan
l l sistem
i t komunikasi.
k ik i
3. KEP MENPAN : Nomor 133/KEP/M.PAN/11/2003 Tanggal 3 Nopember 2003
4. SKB : Nomor KP.004/KEP.61/2004 dan
Nomor 18 Tahun 2004 Tanggal 8 April 2004
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 105 Tahun 2006 Tanggal 26 Desember 2006
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Lembaga Sandi Negara
8. RUMPUN JABATAN : Operator alat alat optik dan elektronik
9 LINGKUP BERLAKU
9. : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat atau pejabat eselon I/II bagi Operator Transmisi Sandi Pelaksana s.d
Penyelia dibantu Tim Penilai Instansi Pusat
b. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Prov/Kab/Kota paling rendah eselon III bagi Operator Transmisi Sandi
Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Daerah Provinsi/Kab/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA :
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Operator Transmisi Sandi;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI :
Operator Transmisi Sandi yang telah selesai menjalani Pembebasan Sementara dapat diangkat kembali dalam
jabatannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Batas
Jenjang Angka Tunjangan Syarat Pengangkatan
Tingkat Golru kredit Usia
Jabatan Jabatan Dalam Jabatan
Pensiun

1. Berijazah serendah-
II/b 40 rendahnya SLTA sesuai dgn
kualifikasi pendidikan dan
tersedia formasi
Pelaksana II/c 60 Rp. 197.000 56 th 2. Pangkat serendah-rendahnya
Pengatur Muda TK I,
Golongan Ruang II/b.
3. Diklat fungsional tingkat
II/d 80 terampil
4. Tersedia formasi
5. Setiap unsur penilaian dalam
III/a 100 DP-3 sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam satu
Terampil P. Lanjutan Rp. 250.000 56 th tahun terakhir
III/b 150

Syarat pengangkatan
Perpindahan dari jabatan lain:
III/c 200 1. Memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan
2. Memiliki pengalaman di bdg
Penyelia Rp 400.000
Rp. 400 000 56 th operator sandi paling singkat
2 tahun.
III/d 300 3. Berusia paling tinggi 5th
sebelum mencapai BUP dari
jabatan terakhir

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 46 orang. Sumber data: Lembaga Sandi Negara
37
Ortotis Prostetis
1. PENGERTIAN : Ortotis Prostetis adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan
pelayanan ortotik prostetik pada sarana pelayanan kesehatan.
2. TUGAS POKOK : Melakukan pelayanan ortotik prostetik yang meliputi anamnesia,
pemeriksaan pengukuran
pemeriksaan, pengukuran, pembuatan
pembuatan, pengepasan
pengepasan, latihan dan
penyerahan alat kepada pasien, evaluasi secara berkala serta rujukan.
3. PER MENPAN : Nomor PER/122/M.PAN/12/2005 Tanggal 30 Desember 2005
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 100/MENKES/PB/II/2006 dan
Nomor 3 Tahun 2006 Tanggal 21 Pebruari 2006
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 34 Tahun 2008 Tanggal 15 Mei 2008
Perka BKN Nomor 37 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK:
a. Direktur Bina Pelayanan Penunjang Medik Depkes bagi Ortosis Prostetis Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim
Penilai Departemen
b. Ka. Dinas Kesehatan Provinsi bagi Ortosis Prostetis Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Provinsi
c. Ka. Dinas Kab/Kota bagi Ortosis Prostetis Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
d. Pimpinan Sarana Pelayanan Kesehatan Instansi Pusat selain Depkes bagi Ortosis Prostetis Pelaksana s.d
Penyelia dibantu Tim Penilai Instansi
11. PEMBEBASAN SEMENTARA :
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Ortotis Prostetis;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Ortotis Prostetis yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya
menurut ketentuan yang berlaku.

Batas
Jenjang Angka Tunjangan Syarat Pengangkatan
Tingkat Golru Usia
Jabatan Kredit Jabatan Dalam Jabatan
Pensiun

II/c 60 1. Berijazah serendah


serendah-
Pelaksana Rp. 240.000 56 th rendahnya Diploma III/
II/d 80 Akademi ortotik prostetik.
2. Pangkat serendah-rendahnya
Pengatur, Gol. Ruang II/c.
III/a 100 3. Tersedia formasi
4. Setiap unsur penilaian dalam
DP-3 sekurang- kurangnya
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th bernilai baik dalam satu
tahun terakhir
Terampil III/b 150

Syarat pengangkatan
III/c 200 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan dan
Penyelia Rp. 500.000 56 th tersedianya formasi
2. Memiliki pengalaman dalam
III/d 300 pelayanan Ortotik prostetik
paling singkat 2 tahun.
3. Berusia paling tinggi 50 th

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 13 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Database BKN
38
Pamong Belajar
1. PENGERTIAN : Jabatan Fungsional Pamong Belajar adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup,
tugas, tanggungjawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan belajar mengajar,
pengkajian program, dan pengembangan model pendidikan Nonformal dan Informal
(PNFI) pada UPT/UPTD dan satuan PNFI sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang
y g diduduki oleh PNS.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan kegiatan belajar mengajar, mengkaji program, dan mengembangkan model
bidang PNFI.
3. PERMENPAN DAN RB : Nomor 15 Tahun 2010 Tanggal 6 Juli 2010
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 03/III/PB/2011 dan Nomor 8 Tahun 2011, Tanggal 24 Maret 2011
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 108 Tahun 2007 Tanggal 6 Desember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013, KEPPRES No. 49 Tahun 1995
(dapat diperpanjang s.d 60 th untuk jenjang jabatan tertentu)
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
8. RUMPUN JABATAN : Pendidikan lainnya
9
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Mendiknas atau pejabat eselon I yang ditunjuk bagi Madya, pangkat Pembina Tk I, golru IV/b dan pangkat Pembina
Utama Muda, golru IV/c dilingkungan UPT dan UPTD dibantu Tim Penilai Pusat
b. Direktur atau pejabat eselon II yang membidangi Pamong Belajar bagi s.d Madya, pngkat Pembina, golru IV/a
dilingkungan UPT dibantu Tim Penilai Direktorat
c. Kepala Dinas yg membidangi pendidikan di Provinsi bagi Pertama s.d Madya, pngkat Pembina, golru IV/a
dilingkungan UPTD Provinsi yang bersangkutan dibantu Tim Penilai Provinsi
d. Kepala Dinas yang membidangi pendidikan di Kab/Kota bagi Pertama s.d Madya, pngkat Pembina, golru IV/a
dilingkungan UPTD Kabupaten/Kota yang bersangkutan dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PAMONG BELAJAR:
a. Pada UPTD/SKB atau sebutan lain yang sejenis, paling banyak 35 orang
b. Pada UPTD/BPKB atau sebutan lain yang sejenis, paling banyak 50 orang
c. Pada UPT/BPPNFI paling banyak 70 orang
d. Pada UPT/P2PNFI paling banyak 100 orang
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
b.
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pamong Belajar;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
13. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pamong Belajar yang telah selesai menjalani pembebasan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan
Pamong Belajar dapat diangkat kembali dalam jabatannya paling tinggi berusia 54 tahun.

Tingkat Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Jabatan Ruang Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

Ahli :
III/a 100 1. Berijazah paling rendah
Pertama Rp. 272.000 56 th S.1/D.IV sesuai dgn
III/b 150 kualifikasi pendidikan.
2. Pangkat
g paling
p g rendah Penata
Muda, Golru III/a
3. Diklat fungsional tk ahli
III/c 200 Dapat 4. Tersedia formasi
Muda 5. Setiap unsur penilaian dalam
Rp. 272.000 diperpanjang DP-3 sekurang- kurangnya
s.d 60 th bernilai baik dalam satu
Ahli III/d 300 tahun terakhir

Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1 Memenuhi
1. M hi persyaratan
t yang
Dapat telah ditentukan
Madya IV/b 550 Rp. 345.000 diperpanjang 2. Memiliki pengalaman di bdg
s.d 60 th penddkan paling kurang 2 th
3. Berusia paling tinggi 50 th
IV/c 700 4. Diklat fungsional Pamong
Belajar.
Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 2.687 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kemdikbud
39
Pamong Budaya
1. PENGERTIAN : Pamong Budaya adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggungjawab,
dan wewenang untuk pembinaan kebudayaan yang diduduki oleh PNS dengan hak dan
kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan pembinaan kebudayaan di bidang nilai budaya, kesejarahan, kesenian,
permuseuman, kepurbakalaan dan kebahasaan.
3. PERMENPAN : Nomor PER/09/M.PAN/5/2008 Tanggal 13 Mei 2008
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor BP.37/KP.403/MKP/2010 dan Nomor 11 Tahun 2010 Tgl. 6 April 2010
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 74 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
8. RUMPUN JABATAN : Penerangan dan Seni Budaya
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Pimpinan Instansi yang bertggjwab di bid.Kebudayaan/Pejabat eselon I yang ditunjuk bagi Madya dibantu Tim
Penilai Pusat
b. Pejabat eselon II yang membidangi pembinaan kebudayaan yang ditunjuk instansi pembina bagi Pelaksana s.d
Penyelia dan Pertama-Muda dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. Pimpinan instansi/Pejabat lain yang ditunjuk (paling rendah eselon II) yang bertggjwb di bidang kebudayaan bagi
Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama-Muda dibantu Tim Penilai Instansi
d. PPKD Provinsi/Pejabat lain yang ditunjuk (paling rendah eselon II) yang bertggjwb di bidang kebudayaan bagi
Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama-Muda dilingkungan masing-masing dibantu Tim Penilai Provinsi
e. PPKD Kab/Kota/Pej yang ditunjuk (paling rendah eselon II) yang bertggjwb di bidang Kebudayaan bagi Pelaksana
s.d Penyelia dan Pertama-Muda di lingkungan masing-masing dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b dijatuhi
b. dij t hi hukuman
h k disiplin
di i li Pegawai
P i Negeri
N i Sipil
Si il dengan
d tingkat
ti k t hukuman
h k disiplin
di i li sedang
d atau
t berat
b t berupa
b jenis
j i
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pamong Budaya;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Pamong Budaya
paling tinggi berusia 2 Tahun sebelum mencapai BUP PNS.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Ruang Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun

II/b 40 Terampil :
1. Berijazah paling rendah D.II sesuai
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th dgn kualifikasi pendidikan
2. Pangkat paling rendah Pengatur
II/d 80 Muda TK II, golru II/b
Terampil * 3. Diklat fungsional Tk. Terampil
III/a 100 4. Tersedia formasi
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th
III/b 150 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
sekurang-kurangnya bernilai baik
III/c 200 dalam satu tahun terakhir
Penyelia Rp. 300.000 56 th
III/d 300

III/a 100 Ahli :


P t
Pertama R 270
Rp. 270.000
000 56 th 1 Berijazah paling rendahS.1/D.IV
1. rendahS 1/D IV
sesuai dgn kualifikasi pendidikan.
III/b 150 2. Pangkat serendah-rendahnya
Penata Muda, Gol.Ruang III/a
III/c 200 3. Diklat fungsional tingkat ahli
4. Tersedia formasi
Muda Rp. 400.000 56 th 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
sekurang-kurangnya bernilai baik
III/d 300 dalam satu tahun terakhir
Ahli **
Syarat pengangkatan
IV/a 400 P
Perpindahan
i d h dari
d i jabatan
j b t lain:
l i
1. Memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan
Madya IV/b 550 Rp. 530.000 56 th 2. Memiliki pengalaman dlm kegiatan
pembinaan kebudayaan paling
singkat 2 th
IV/c 700 3. Berusia paling tinggi 50 th

Ket: * berjumlah 59 orang, ** berjumlah 32 orang, total keseluruhan 91 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem.Parekraf
40
Paramedik Veteriner
1. PENGERTIAN : Jabatan Fungsional paramedik Veteriner adalah jabatan yarrg mempunyai ruang
lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang melakukan kegiatan dibawah penyeliaan
Medik Veteriner pengendalian di bidang hama dan penyakit hewan dan pengamanan
produk hewan, yang diduduki oleh PNS dengan hak dan kewajiban secara penuh yang
diberikan oleh pejabat yang berwenang.
2
2. TUGAS POKOK : menyiapkan,
i k melaksanakan,
l k k d
dan melaporkan
l k kegiatan
k i t pengendalian
d li hama
h dan
d
penyakit hewan dan pengamanan produk hewan.
3. PERMENPAN-RB : Nomor 53 Tahun 2012, Tanggal 29 Agustus 2012
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 18/Permentan/OT.140/3/2013 dan Nomor 12 Tahun 2013, Tanggal 6 Maret 2013
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 16 Tahun 2013, Tanggal 1 Maret 2013
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Pertanian
8. RUMPUN JABATAN : Ilmu Hayat
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Kementerian Pertanian / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Pejabat eselon II yang membidangi fungsi kesehatan hewan dan pengarnanan produk hewan di Kementerian
pertanian, bagi Paramedik Veteriner Pelaksana Pemula s.d penyelia di lingkungan Kementerian pertanian dibantu
Tim Penilai Kementerian
b. Pejabat eselon II yang membidangi fungsi kesehatan hewan di provinsi bagi Paramedik Veteriner Pelaksana Pemula
s.d Penyelia di lingkungan provinsi dibantu Tim Penilai Provinsi
c. Pejabat eselon II yang membidangi fungsi kesehatan hewan di Kabupaten/Kota bagi paramedik Veteriner Pelaksana
Pemula s.d Penyelia di lingkungan Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PARAMEDIK VETERINER:
a Di lingkungan UPT/UPT Direktorat Jenderal peternakan dan Kesehatan Hewan paling kurang 200 orang;
a.
b. Di lingkungan UPT/UPT Badan Karantina pertanian, paling kurang 1.700 orang;
c. Pemerintah Provinsi:
1) Kantor Dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan, paling kurang 5 orang.
2) UPTD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan, paling kurang 60 orang.
d. Pemerintah Kabupaten/Kota:
1) Kantor Dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan, paling kurang 3 orang.
2) UPTD yang membidangi fungsi petemakan dan kesehatan hewan, paling kurang 80 orang.
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b diberhentikan sementara sebagai pegawai Negeri Sipil;
b.
c. ditugaskan secara penuh di Iuar jabatan Paramedik Veteriner;
d. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau
e. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
13. KENAIKAN JABATAN:
Paramedik Veteriner yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus uji kompetensi.
14. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Paramedik
Veteriner paling tinggi berusia 54 tahun.

Jenjang Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Golru Angka Usia
Jabatan Kredit Jabatan Dalam Jabatan
Pensiun

P. Pemula II/a 25 Rp. 300.000 56 th 1. Berijazah paling rendah SPP/SNAKMA


dan SMK di bidang peternakan atau
II/b 40 kesehatan hewan
2. Pangkat paling rendah Pengatur Muda,
Pelaksana II/c 60 Rp. 360.000 56 th
golongan
go o ga ruang
ua g II/a
/a
II/d 80 3. Tersedia formasi
4. Nilai prestasi kerja paling kurang bemilai
III/a 100 baik dalam satu tahun terakhir
P. Lanjutan Rp. 480.000 56 th
Terampil III/b 150
Syarat pengangkatan
Perpindahan dari jabatan lain:
III/c 200 1. Memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan
2. Memiliki pengalaman di bidang kesehatan
Penyelia Rp. 810.000 56 th hewan paling kurang 2 tahun
3. Usia paling tinggi 50 tahun
4. Mengikuti dan lulus pendidikan dan
III/d 300 peratihan di bidang keseharan hewan dan
pengamanan produk hewan.

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 915 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Pertanian
41
Pekerja Sosial
1. PENGERTIAN : Pekerja Sosial adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang
dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan
pelayanan kesejahteraan sosial dilingkungan instansi pemerintah maupun
pada badan/organisasi sosial lainnya.
2. TUGAS POKOK : Menyiapkan,melakukan dan menyelesaikan kegiatan pelayanan
kesejahteraan sosial dan pengembangan kualitas pelyanan
k
kesejahteraan
j ht sosial.
i l
3. KEP MENPAN : Nomor KEP/03/M.PAN/1/2004 Tanggal 16 Januari 2004
4. SKB : Nomor 05/HUK/2004 dan Nomor 09 Tahun 2004 Tanggal 08 Maret 2004
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 61 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Sosial
8. RUMPUN JABATAN : Ilmu sosial dan yang berkaitan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Mensos bagi Pekerja Sosial Madya dibantu Tim Penilai Departemen
b Dirjen Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial bagi Pekerja Sosial P.
b. P Pemula s.ds d Penyelia dan Pekerja Sosial Pertama
sampai Muda dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal
c. Pimpinan Instansi Pusat diluar Depsos bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pekerja Sosial Pertama sampai Muda
dibantu Tim Penilai Instansi
d. Gubernur di Provinsi bagi Pekerja Sosial P. Pemula s.d Penyelia dan Pekerja Sosial Pertama sampai Muda
dibantu Tim Penilai Provinsi
e. Bupati/Walikota atau pejabat lain yg ditnjuk (paling rendah eselon II) yg membidangi pelayanan kesejahteraan
sosial di kab/kota bagi Pel. Pemula s.d Penyelia dan Pertama-Madya di lingkungan Pemda Kab/Kota bersangkutan
dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA :
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
b.
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pekerja Sosial;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pekerja Sosial yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Ruang Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun

P. Pemula II/a 25 Rp. 220.000 56 th Terampil :


1. Berijazah serendah-rendahnya
II/b 40
SLTA sesuai dgn kualifikasi
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th pendidikan
II/d 80 2. Pangkat paling rendah Pengatur
Terampil Muda, Golru
G II/a.
/
III/a 100 3. Diklat fungsional tingkat terampil
P. Lanjutan Rp. 275.000 56 th 4. Tersedia formasi
III/b 150
5. Setiap unsur penilaian dalam DP-
III/c 200 3 sekurang- kurangnya bernilai
Penyelia Rp. 525.000 56 th baik dalam satu tahun terakhir.
III/d 300
III/a 100 Ahli :
Pertama p 300.000
Rp. 56 th 1. Berijazah
j paling
p g rendah S.1/D.IV
III/b 150 sesuaii dengan
d kualifikasi
k lifik i
pendidikan.
2. pangkat palingrendah Penata
III/c 200 Muda, Gol.Ruang III/a
3. Diklat fungsional tingkat ahli
Muda Rp. 550.000 56 th 4. Tersedia formasi
5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
III/d 300 paling kurang bernilai baik dalam
Ahli satu tahun terakhir
IV/a 400 Syarat pengangkatan
Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan
IV/b 550 2. Memiliki pengalaman di bdg
Madya Rp. 790.000 56 th pelayanan kesejahteraan sosial
paling singkat 2 th.
3. Berusia paling tinggi 5th sebelum
IV/c 700 mencapai BUP dari jabatan
terakhir yg diduduki

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 807 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Database BKN
42
Pembimbing Kesehatan Kerja
1. PENGERTIAN : Jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja adalah jabatan yang mempunyai
ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan
upaya kesehatan kerja yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil
2. TUGAS POKOK : Melakukan kegiatan pembimbingan kesehatan kerja yang meliputi persiapan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi di bidang kesehatan kerja
3. PERMENPAN-RB : Nomor 13 Tahun 2013, Tanggal 28 Januari 2013
4.
4 PERATURAN BERSAMA : Nomor 50 Tahun 2013 dan Nomor 18 Tahun 20132013, Tanggal 16 Juli 2013
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor ......................
Per Ka. BKN Nomor ...
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Direktur Jenderal yang membidangi kesehatan kerja Kementerian Kesehatan bagi Madya, pangkat Pembina Tk I,
golru IV/b dan pangkat Pembina Utama Muda, golru IV/c di lingkungan Kementerian Kesehatan dan instansi selain
Kementerian Kesehatan dibantu Tim Penilai Pusat
b. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja Kementerian Kesehatan bagi Pertama s.d Madya, pangkat
Pembina, golru IV/a di lingkungan Kementerian Kesehatan dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja instansi pusat selain Kementerian Kesehatan bagi Pembimbing
Kesehatan Kerja Pertama s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan instansi pusat selain Kementerian
Kesehatan dibantu Tim Penilai Instansi
d. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja Provinsi bagi Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama s.d Madya,
pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi dibantu Tim Penilai Provinsi.
e. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja Kabupaten/Kota bagi Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama s.d
Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Kab/Kota
11
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA:
a) Kementerian Kesehatan, paling sedikit 15 (lima h) Rumah Sakit Umum Kelas D, paling sedikit 1 orang
belas) orang dan paling banyak 35 orang; dan paling banyak 5 orang;
b) Kementerian selain Kementerian Kesehatan, paling i) Balai paling sedikit 3 orang dan paling banyak 10
sedikit 4 orang dan paling banyak 8 orang; orang;
c) Pemerintah Daerah Provinsi paling sedikit 5 orang j) Loka paling sedikit 1 (satu) orang dan paling banyak
dan paling banyak 25 orang; 2 orang;
d) Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota paling sedikit k) Kantor Kesehatan Pelabuhan, paling sedikit 2 orang
3 orang dan paling banyak 15 orang; dan paling banyak 10 orang;
e) Rumah Sakit Umum Kelas A, paling sedikit 3 orang l) Puskemas, paling sedikit 2 orang dan paling banyak
dan paling banyak 15 orang; 5 orang; dan
f) Rumah Sakit Umum Kelas B, paling sedikit 2 orang m) Politeknik Kesehatan, paling sedikit 2 orang dan
dan paling banyak 10 orang; paling banyak 5 orang.
g) Rumah Sakit Umum Kelas C, paling sedikit 1 (satu)
orang dan paling banyak 7 orang;
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
c. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pembimbing Kesehatan Kerja;
d. cuti di luar tanggungan negara; atau
e tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan
e. bulan.
13. KENAIKAN JABATAN:
Pembimbing Kesehatan Kerja yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus uji kompetensi.
14. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Pembimbing
Kesehatan Kerja dapat diangkat kembali dalam jabatannya paling tinggi berusia 54 tahun

Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Golru Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun

III/a 100 1
1. berijazah
b ij h paling
li rendah
d h Sarjana
S j
Pertama 56 th (S1)/Diploma IV/Sarjana Terapan di
III/b 150 bidang kesehatan kerja/hyperkes;
2. pangkat paling rendah Penata Muda,
III/c 200 golongan ruang III/a;
Muda 56 th 3. Tersedia Formasi;
III/d 300 4. Prestasi kerja paling kurang bernilai
baik dalam 1 tahun terakhir
Ahli
Syarat Pengangkatan
IV/
IV/a 400
Perpindahan dari jabatan lain:
1. memenuhi syarat yang telah
ditentukan;
Madya IV/b 550 56 th 2. usia paling tinggi 50 tahun;
3. memiliki pengalaman di bidang upaya
kesehatan kerja paling kurang 2 (dua)
IV/c 700 tahun;

Ket: Jabatan Fungsional ini baru ditetapkan pada tanggal 28 Februari 2013
43
Pemeriksa
1. PENGERTIAN : Jabatan Fungsional Pemeriksa adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas,
tanggung jawab, dan wewenang untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan BPK.
2. TUGAS POKOK : melakukan kegiatan yang meliputi penyusunan rencana kegiatan pemeriksaan,
perencanaan pemeriksaan, pelaksanaan pemeriksaan, pelaporan hasil pemeriksaan,
pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan, evaluasi pemeriksaan dan pemantauan
kerugian negara/daerah.
3. PERMENPAN-RB : Nomor 17 Tahun 2010, Tgl 2 September 2010 jo Nomor 79 Tahun 2012, tgl 26 Des 2012
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 1/PB/X-XIII.2/12/2010 dan Nomor 24 Tahun 2010 Tgl: 20 Desember 2010
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor.
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013, PERPRES Nomor 52 Tahun 2012
dapat diperpanjang s.d 60 th (untuk jenjang jabatan tertentu)
7. INSTANSI PEMBINA : Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
8. RUMPUN JABATAN : Akuntan dan Anggaran
gg
9. LINGKUP BERLAKU : PNS BPK
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Sekretaris Jenderal BPK bagi Pemeriksa Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a sampai dengan Pemeriksa
Utama pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e dibantu Tim Penilai Pusat
b. Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) bagi Pemeriksa Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai
dengan Pemeriksa Muda pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d di lingkungan Kantor Pusat BPK dibantu Tim
Penilai Pusat
c. Kepala Perwakilan BPK bagi Pemeriksa Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan
Pemeriksa Muda pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d di lingkungan Kantor Perwakilan BPK dibantu Tim
Penilai Perwakilan
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA:
a. Di lingkungan Kantor Pusat BPK setiap satuan kerja eselon I ditetapkan paling banyak 339 orang
b. Di lingkungan Kantor Perwakilan BPK ditetapkan paling banyak 165 orang
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama
3 (tiga) tahun atau pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
b. diberhentikan sementara sebagai PNS;
c. memperoleh penugasan secara penuh di luar Jabatan Fungsional Pemeriksa;
d. menjalani cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan ke empat dan seterusnya;
e menjalankan tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan; atau
e.
f. Menjalani hukuman atas pelanggaran kode etik BPK.
13. PENGANGKATAN KEMBALI:
a. Pemeriksa yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatannya dapat diangkat kembali
dalam jabatan Pemeriksa paling tinggi berusia 52 tahun.
b. Pemeriksa yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatannya (menduduki jabatan
struktural eselon I atau eselon II) dapat diangkat kembali dalam jabatan Pemeriksa paling tinggi berusia 56 tahun.

Ti k t
Tingkat Jenjang G l
Golru Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan
Jabatan Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

1. Berijazah paling rendah Sarjana Strata


III/a 100 Satu I (S1)/Diploma IV, sesuai dengan
Pertama 56 th kualifikasi yang ditentukan;
2. Memiliki pangkat paling rendah Penata
III/b 150 Muda gol. ruang III/a;
3. Setiap unsur penilaian prestasi kerja
atau pelaksanaan pekerjaan dalam
Daftar Penilaian Pelaksanaan
III/
III/c 200 Pekerjaan (DP3) paling rendah bernilai
baik dalam 1 tahun terakhir;
4. Tersedia Formasi;
Muda 56 th 5. Telah mengikuti dan lulus pendidikan
Ahli dan pelatihan Jabatan Fungsional
III/d 300 Pemeriksa;
6. Lulus sertifikasi peran anggota tim
yunior.
IV/a 400 Syarat pengangkatan
p
Dapat Perpindahan dari jabatan lain:
Madya IV/b 550 diperpanjang 1. Memenuhi persyaratan yang telah
s.d 60 th ditentukan
IV/c 700 2. Memiliki pengalaman pemeriksaan
paling kurang 2 th
IV/d 850 Dapat 3. Berusia paling tinggi 50 th
Utama diperpanjang 4. Lulus sertifikasi peran pemeriksa yang
IV/e 1050 s.d 60 th sesuai.

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 2.766 orang s.d Nopember 2012 Sumber data: BPK
44
Pemeriksa Bea dan Cukai
1. PENGERTIAN : Pemeriksa Bea dan Cukai adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan
hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pemeriksaan bea
dan cukai, pencegahan pelanggaran peraturan perundang-undangan dan penyidikan
tindak pidana dibidang kepabeanan dan cukai.
2. TUGAS POKOK : Melakukan pemeriksaan bea dan cukai, pencegahan pelanggaran peraturan
perundang-undangan, dan penyidikan tindak pidana dibidang kepabeanan dan cukai.
3. KEP MENPAN : Nomor 32/KEP/M.PAN/3/2003 Tanggal 7 Maret 2003
jo PERMENPAN-RB Nomor 18 Tahun 2013, Tanggal 29 April 2013
4. SKB : Nomor 149/KMK.01/2004 dan Nomor 15 Tahun 2004 Tgl : 23 Maret 2004
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 53 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP No. 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013, KEPPRES Nomor 30 Tahun 1995
(dapat diperpanjang s.d 60 th untuk jenjang jabatan tertentu)
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Keuangan
8. RUMPUN JABATAN : Imigrasi, Pajak dan Ass Prof yang berkaitan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Keuangan
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Direktur Jenderal Bea dan Cukai bagi Pemeriksa Bea dan Cukai Madya dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal
b. Sekretaris Direktorat Jenderal Bea dan Cukai bagi Pemeriksa Bea dan Cukai Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s.d
Muda dibantu Tim Penilai Sekretariat.
c. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai bagi Pemeriksa Bea dan Cukai Pelaksana s.d Penyelia dan
Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Wilayah
11. PEMBEBASAN SEMENTARA :
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pemeriksa Bea dan Cukai;
d.
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pemeriksa Bea dan Cukai yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam
jabatannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Tingkat Jenjang
j g Golru Angka
g Tunjangan
j g Batas Usia Syarat
y Pengangkatan
g g
Jabatan Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

II/b 40 Terampil:
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th 1. Berijazah paling rendah D.II sesuai
dgn kualifikasi pendidikan
II/d 80 2. Pangkat serendah-rendahnya
Pengatur Muda TK I, Golru II/b
Terampil III/a 100 3. Diklat fungsional Tk terampil
P. Lanjutan Rp. 300.000 56 th 4
4. AK kumulatif minimal 40
III/b 150 5. Tersedia formasi
III/c 200 Dapat 6. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
Penyelia Rp. 550.000 Diperpanjang sekurang- kurangnya bernilai baik
III/d 300 s.d 60 th dalam satu tahun terakhir
Ahli:
III/a 100
1. Berijazah paling rendah S.1/D.IV
Pertama Rp. 325.000 56 th sesuai dengan kualifikasi
pendidikan.
III/b 150 2 Pangkat paling rendah Penata
2.
Muda, Golru III/a
3. Diklat fungsional tk ahli
4. AK kumulatif minimal 100
III/c 200 Dapat 5. Tersedia formasi
Muda Rp. 650.000 Diperpanjang 6. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
Ahli s.d 60 th sekurang- kurangnya bernilai baik
III/d 300 dalam satu tahun terakhir.
Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi p persyaratan
y yang
y g telah
Dapat ditentukan
Madya IV/b 550 Rp. 1.000.000 Diperpanjang 2. Memiliki pengalaman dibdg
s.d 60 th pemeriksaan bea dan cukai paling
kurang 2 thn.
IV/c 700 3. Berusia paling tinggi 5th sebelum
mencapai BUP dari jabatan terakhir.

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 170 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Keuangan
45
Pemeriksa Desain Industri
1. PENGERTIAN : Jabatan Fungsional Pemeriksa Desain Industri adalah jabatan yang mempunyai
ruang lingkup, tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak untuk melakukan
pemeriksaan permohonan desain industri
2
2. TUGAS POKOK : Melakukan pemeriksaan permohonan desain industri yang meliputi perencanaan
pemeriksaan, pemeriksaan pendahuluan, pemeriksaan substantif, evaluasi hasil
pemeriksaan substantif, rekomendasi tindak lanjut hasil pemeriksaan, dan
pelaksanaan tugas internalisasi di bidang desain industri
3. PERMENPAN-RB : Nomor 36 Tahun 2013, Tanggal 4 Oktober 2013
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor
Per Ka. BKN Nomor ..
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Hukum dan HAM
8. RUMPUN JABATAN : Hak Cipta, Paten dan Merek
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Hukum dan HAM
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Pejabat Eselon I yang membidangi hak kekayaan intelektual bagi Pemeriksa Desain Industri Madya, pangkat
Pembina Tingkat I, golru IV/b dan pangkat Pembina Utama Muda, golru IV/c dibantu Tim Penilai Direktorat
Jenderal
b. Pejabat Eselon II yang membidangi permohonan desain industri bagi Pemeriksa Desain Industri Pertama,
pangkat Penata Muda, golru III/a s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a dibantu Tim Penilai Direktorat.
11
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA DESAIN INDUSTRI INDUSTRI:
a. Pemeriksa Desain Industri Pertama, paling banyak 30 orang;
b. Pemeriksa Desain Industri Muda, paling banyak 25 orang;
c. Pemeriksa Desain Industri Madya, paling banyak 20 orang.
12. PEMBEBASAN SEMENTARA :
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. Diberhentikan sementara dari jabatan negeri;
c. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pemeriksa Desain Industri;
d. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
e. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
13. KENAIKAN JABATAN:
Pemeriksa Desain Industri yang akan naik jabatan harus mengikuti dan lulus uji kompetensi.
14. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pemeriksa Desain Industri yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatannya dapat
diangkat kembali dalam jabatan Pemeriksa Desain Industri paling tinggi berusia 54 tahun

Batas
Jenjang
J j Golongan
G l Angka
A k Tunjangan
T j Syaratt P
S Pengangkatan
k t
Tingkat Usia
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Dalam Jabatan
Pensiun

III/a 100 1. berijazah paling rendah Sarjana (S1)


bidang seni rupa, desain, dan/atau
Pertama 56 th
teknik atau kualifikasi pendidikan
III/b 150
lain yang ditentukan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia;
III/
III/c 200 2 menduduki pangkat paling rendah
2.
Penata Muda, golongan ruang III/a;
Muda 56 th 3. nilai prestasi kerja paling kurang
III/d 300 bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
Ahli terakhir
Syarat Perpindahan dari
IV/a 400 jabatan lain:
1. Memenuhi Persyaratan yang telah
ditentukan.
2. memiliki pengalaman di bidang
IV/b 550 56 th pemeriksaan desain industri paling
Madya
singkat 2 (dua) tahun;
3. berusia paling tinggi 50 tahun;
4. tersedia formasi untuk Jabatan
IV/c 700 Fungsional Pemeriksa Desain
Industri
46
Pemeriksa Merek
1. PENGERTIAN : Jabatan Fungsional Pemeriksa Merek adalah jabatan yang mempunyai ruang
lingkup, tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak untuk melakukan
pemeriksaan permohonan pendaftaran merek.
2. TUGAS POKOK : Melakukan pemeriksaan permohonan pendaftaran merek yang meliputi
perencanaan pemeriksaan,
pemeriksaan penelusuran dokumen merekmerek, pemeriksaan dan
penganalisisan dokumen merek, pembuatan keputusan terhadap hasil
analisis, validasi hasil pemeriksaan, supervisi hasil pemeriksaan, dan
pelaksanaan tugas internalisasi di bidang Merek.
3. PERMENPAN-RB : Nomor 34 Tahun 2013, Tanggal 4 Oktober 2013
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 41 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7.
7 INSTANSI PEMBINA : Kementerian Hukum dan HAM
8. RUMPUN JABATAN : Hak Cipta, Paten dan Merek
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Hukum dan HAM
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Pejabat Eselon I yang membidangi hak kekayaan intelektual bagi Pemeriksa Merek Madya, pangkat Pembina
Tingkat I golru IV/b s.d Pemeriksa Merek Utama, pangkat Pembina Utama golru IV/e dibantu Tim Penilai
Direktorat Jenderal.
b. Pejabat Eselon II yang membidangi permohonan pendaftaran merek bagi Pemeriksa Merek Pertama, pangkat
Penata Muda golru III/a s.d Pemeriksa Merek Madya, pangkat Pembina, golru IV/a dibantu Tim Penilai Direktorat
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA MEREK:
a. Pemeriksa Merek Pertama, paling banyak 56 orang;
b. Pemeriksa Merek Muda, paling banyak 45 orang;
c. Pemeriksa Merek Madya, paling banyak 40 orang;
d. Pemeriksa Merek Utama, paling banyak 35 orang
12. PEMBEBASAN SEMENTARA :
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. Diberhentikan sementara dari jabatan negeri;
c. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pemeriksa Merek;
d. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
e tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
e. bulan
13. KENAIKAN JABATAN:
Pemeriksa Merek yang akan naik jabatan harus mengikuti dan lulus uji kompetensi.
14. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pemeriksa Merek yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatannya dapat diangkat
kembali dalam jabatan Pemeriksa Merek paling tinggi berusia 54 tahun

Jenjang
j g Golongan
g Angka
g Tunjangan
j g Batas Syarat
y Pengangkatan
g g
Tingkat Jabatan Ruang Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun
III/a 100 1. berijazah paling rendah Sarjana (S1)
Pertama Rp. 300.000 56 th
III/b 150 bidang hukum, manajemen, teknik,
III/c 200 farmasi, dan humaniora;
Muda Rp. 550.000 56 th
III/d 300 2. menduduki pangkat paling rendah
Penata Muda
Muda, golongan ruang III/a;
IV/a 400
3. nilai prestasi kerja paling kurang
Madya IV/b 550 Rp. 900.000 56 th bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
Ahli terakhir.
IV/c 700

Syarat Perpindahan dari


jabatan lain:
IV/d 850 1. Memenuhi Persyaratan yang telah
ditentukan.
56 th 2. memiliki pengalaman di bidang
Utama pemeriksaan merek paling kurang 2
(dua) tahun;
IV/e 1050 3. berusia paling tinggi 50 tahun; dan
4. tersedia formasi untuk Jabatan
Fungsional Pemeriksa Merek
Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 48 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Dirjen HAKI
47
Pemeriksa Pajak
1. PENGERTIAN : Pemeriksa Pajak adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggungjawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan
kegiatan pemeriksaan pajak dan penyidikan tindak pidana perpajakan.
2. TUGAS POKOK : Melakukan pemeriksaan pajak dan penyidikan tindak pidana perpajakan.
3. KEP MENPAN : Nomor 31/KEP/M.PAN/3/2003 Tanggal 7 Maret 2003
4. SKB : Nomor 148/KMK.01/2004 dan Nomor 14 Tahun 2004 Tanggal 23 Maret 2004
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 53 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP No. 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013, KEPPRES Nomor 28 Tahun 1995
(dapat diperpanjang s.d 60 th untuk jenjang jabatan tertentu)
Per Ka. BKN Nomor 43 Tahun 2006
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Keuangan
8. RUMPUN JABATAN : Imigrasi, pajak dan ass prof yang berkaitan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Keuangang
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Direktur Jenderal Pajak bagi Madya dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal
b. Sekretaris Ditjen Pajak bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama dan Muda dibantu Tim Penilai Sekretariat
c. Ka. Kanwil Ditjen Pajak bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama dan Muda dibantu Tim Penilai Wilayah
11. PEMBEBASAN SEMENTARA :
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pemeriksa Pajak;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pemeriksa Pajak yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya
menurut ketentuan yang berlaku.

Tingkat Jenjang Golru Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Jabatan Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

II/c 60 Terampil :
Pelaksana Rp. 240.000 56 th 1. Berijazah paling rendah D.III
II/d 80 sesuai dgn kualifikasi
pendidikan
III/a 100 2. Pangkat paling rendah
P. Lanjutan Rp. 300.000 56 th Pengatur, Gol. Ruang II/c.
III/b 150 3. Diklat fungsional tingkat
T
Terampil
il * terampil
III/c 200 4. Tersedia formasi
Dapat 5. Setiap unsur penilaian dalam
Penyelia Diperpanjang DP-3 sekurang-kurangnya
Rp. 550.000 bernilai baik dalam satu
III/d 300 s.d 60 th tahun terakhir

III/a 100 Ahli:


Pertama Rp. 325.000 56 th 1. Berijazah paling rendahS.1/
III/b 150 D.IV sesuai dengan
kualifikasi pendidikan.
2. Pangkat paling rendah
Penata Muda, Golru III/a
III/c 200 3. Diklat fungsional tk ahli
Dapat 4. Tersedia formasi
Muda Rp. 650.000 Diperpanjang 5. Setiap unsur penilaian dalam
s.d 60 th DP-3 sekurang-kurangnya
Ahli ** III/d 300 bernilai baik dalam satu
tahun terakhir
Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang
Dapat telah ditentukan
Madya Rp. 1.000.000 2. Memiliki pengalaman dibdg
IV/b 550 Diperpanjang
s.d 60 th perpajakan paling kurang 2 th
3. Berusia paling tinggi 5th
IV/c 700 sebelum mencapai BUP dari
jabatan terakhir.
Ket: *berjumlah 1.460 orang, **berjumlah 2.923 orang, total keseluruhan 4.383 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kementerian Keuangan
48
Pemeriksa Paten
1. PENGERTIAN : Jabatan Fungsional Pemeriksa Paten adalah jabatan yang mempunyai
ruang lingkup, tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak untuk
melakukan pemeriksaan permohonan paten.
2
2. TUGAS POKOK : Melakukan pemeriksaan permohonan paten yang meliputi pengelolaan
dokumen permohonan paten, pemeriksaan substantif permohonan
paten, dan penganalisisan hukum terkait dengan paten.
3. PERMENPAN-RB : Nomor 26 Tahun 2013, Tanggal 24 Juli 2013
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor .
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 41 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Hukum dan HAM
8. RUMPUN JABATAN : Hak Cipta, Paten dan Merek
9
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Hukum dan HAM
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Pejabat Eselon I yang membidangi hak kekayaan intelektual bagi Pemeriksa Paten Madya, pangkat Pembina
Tingkat I, golru IV/b s.d Utama dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal
b. Pejabat Eselon II yang membidangi paten bagi Pemeriksa Paten Pertama, pangkat Penata Muda, golongan
ruang III/a s.d Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a dibantu Tim Penilai Direktorat
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PATEN:
a. Pemeriksa Paten Pertama, paling banyak 56 orang;
b. Pemeriksa Paten Muda, paling banyak 45 orang;
c Pemeriksa Paten Madya,
c. Madya paling banyak 40 orang; dan
d. Pemeriksa Paten Utama, paling banyak 35 orang
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. diberhentikan dari jabatan negeri;
c. ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional Pemeriksa Paten;
d. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau
e. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
13. KENAIKAN JABATAN:
P
Pemeriksa
ik Paten
P t yang akan k naik ik jabatan
j b t setingkat
ti k t lebih
l bih tinggi
ti i harus
h mengikuti
ik ti dan
d lulus
l l uji
ji kompetensi.
k t i
14. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pemeriksa Paten yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatannya dapat
diangkat kembali dalam jabatan Pemeriksa Paten paling tinggi berusia 54 tahun

Batas
Jenjang Golongan Angka Tunjangan Syarat Pengangkatan
Tingkat Usia
Jabatan Ruangg Kredit Jabatan Dalam Jabatan
P
Pensiun
i

III/a 100 1. berijazah paling rendah Sarjana


Pertama Rp. 300.000 56 th (S1)/Diploma IV di bidang kimia,
III/b 150 biologi, farmasi, elektro, fisika,
mesin, sipil, teknologi pertanian,
III/c 200 teknologi perikanan, dan teknik di
Muda Rp. 750.000 56 th bidang International Patent
III/d 300 Classification (IPC);
2. menduduki pangkat paling
rendah Penata Muda,
Muda golongan
IV/a 400 ruang III/a;
3. tersedia formasi;
Madya IV/b 550 4. nilai prestasi kerja paling kurang
Rp. 1.100.000 56 th bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
Ahli
terakhir.
IV/c 700

Syarat Pengangkatan
IV/d 850 Perpindahan dari jabatan lain:
1 Memenuhi Persyaratan yang telah
1.
ditentukan.
Utama 56 th 2. memiliki pengalaman di bidang
paten paling kurang 2 tahun;
IV/e 1050 3. berusia paling tinggi 50 tahun;
4. tersedia formasi untuk Jabatan
Fungsional Pemeriksa Paten.
Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 81 orang s.d Oktober 2012. Sumber data: Dirjen HAKI
49
Pemeriksa Perlindungan Varietas Tanaman*

1. PENGERTIAN : Jabatan Fungsional Pemeriksa Perlindungan Varietas Tanaman yang selanjutnya


disebut Jabatan Fungsional Pemeriksa PVT adalah jabatan yang mempunyai ruang
lingkup tugas, tanggungjawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan
pemeriksaan perlindungan varietas tanaman yang diduduki oleh PNS.
PNS
2. TUGAS POKOK : Melakukan pemeriksaan PVT yang meliputi persiapan, pelaksanaan, pemantauan
dan pengevaluasian, serta pengembangan metode di bidang pemeriksaan PVT
3. PERMENPAN-RB : Nomor 32 Tahun 2013, Tanggal 16 September 2013
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor .
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor .
Per Ka. BKN Nomor
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Pertanian
8. RUMPUN JABATAN : Ilmu Hayat
9
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian
K t i P t i
Pertanian
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian bagi Pemeriksa PVT Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golru IV/b
s.d Madya, pangkat Pembina Utama Muda, golru IV/c dibantu Tim Penilai Kementerian.
b. Pejabat eselon II yang membidangi PVT pada Kementerian Pertanian, bagi Pemeriksa PVT Pertama s.d Madya,
pangkat Pembina, golru IV/a dibantu Tim Penilai Unit Kerja.
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PVT:
Formasi Jabatan Fungsional Pemeriksa PVT paling banyak 40 orang berdasarkan analisis beban kerja dan jumlah
permohonan
h h k PVT.
hak PVT
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. diberhentikan dari jabatan negeri;
c. ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional Pemeriksa PVT;
d. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau
e. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
13. KENAIKAN JABATAN:
Pemeriksa PVT yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus uji kompetensi.
14. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Pemeriksa
PVT paling tinggi berusia 54 tahun.
Batas
Jenjang Angka Tunjangan Syarat Pengangkatan
Tingkat Golru Usia
Jabatan Kredit Jabatan Dalam Jabatan
Pensiun

III/a 100 1. berijazah paling rendah Sarjana (S1)


Pertama 56 th Pertanian bidang pemuliaan tanaman/
III/b 150 agronomi/ agroteknologi, dan Sarjana
(S1) Biologi bidang tumbuhan;
2. pangkat paling rendah Penata Muda,
III/c 200 golongan ruang III/a;
3. telah mengikuti pelatihan teknis di
Muda 56 th bidang pemeriksaan PVT; dan
4. nilai prestasi kerja paling kurang
III/d 300
bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
Ahli terakhir
Syarat Pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi Persyaratan yang telah
ditentukan.
Madya IV/b 550 56 th 2. Memiliki pengalaman di bidang
pemeriksaan PVT paling kurang 2 th;
3. Mengikuti dan lulus uji kompetensi di
IV/c 700 bidang pemeriksaan PVT; dan
4. Usia paling tinggi 50 tahun

* Jabatan Fungsional ini baru ditetapkan tanggal 16 September 2013


50
Penata Ruang
1. PENGERTIAN : Penata Ruang adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan kegiatan perencanaan tata ruang dan atau
peninjauan kembali rencana tata ruang, pemanfaatan ruang, dan
pengendalian
d li pemanfaatan
f t ruang.
2. TUGAS POKOK : Melakukan kegiatan perencanaan tata ruang, dan penegendalian
pemanfaatan ruang.
3. PER MENPAN : PER/10/M.PAN/6/2007 Tanggal 18 Juni 2007
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 06/PKS/M/2007 dan
Nomor 44 Tahun 2007 Tanggal 27 Desember 2007
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 20 Tahun 2013, Tanggal 1 Maret 2013
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Pekerjaan Umum
8. RUMPUN JABATAN : Arsitek, Insinyur, dan yang berkaitan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Menteri PU bagi Madya dibantu Tim Penilai Departemen.
b. Dirjen Penataan Ruang bagi Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. Sekjen Departemen, Sekjen Lembaga Tinggi Negara, Pimpinan LPND bagi Pertama s.d Muda dibantu Tim
Penilai Instansi
d. Ka. Dinas provinsi bagi Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Provinsi
e. Ka. Dinas Kabupaten/Kota bagi Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA :
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Penata Ruang;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12 PENGANGKATAN KEMBALI:
12.
Pengangkatan Kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Penata
Ruang paling tinggi berusia 2 th sebelum mencapai BUP PNS

Batas
Tingkat Jenjang Golongan Angka Tunjangan Syarat Pengangkatan
Usia
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Dalam Jabatan
Pensiun

1. Berijazah paling rendah S.1


III/a 100 sesuai dengan kualifikasi
Pertama Rp. 540.000 56 th pendidikan.
III/b 150 2. Pangkat paling rendah
Penata Muda, Golru III/a
3. Tersedia formasi
III/c 200 4. Setiap unsur penilaian
dalam DP-3 sekurang-
Muda Rp. 960.000 56 th
kurangnya bernilai baik
III/d 300 dalam satu tahun terakhir
Ahli
Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan dan
tersedianya formasi
Madya IV/b 550 Rp. 1.260.000 56 th 2. Memiliki pengalaman di bdg
penataan ruang paling
singkat 2 tahun.
3. Telah ikut dan lulus diklat
fungsional
IV/c 700 4. Berusia paling tinggi 50th
51
Penilai Pajak Bumi Dan Bangunan
1. PENGERTIAN : Penilai PBB adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan
hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pendataan dan
penilaian PBB.
2. TUGAS POKOK : Melakukan pendataan obyek pajak bumi dan bangunan, penilaian bumi dan bangunan
dan kegiatan pengurangan/keberatan/banding PBB terutang.
3. KEP MENPAN : Nomor 30/KEP/M.PAN/3/2003 Tanggal 7 Maret 2003
4. SKB : Nomor 147/KMK.01/2004 dan Nomor 13 Tahun 2004 Tanggal 23 Maret 2004
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 53 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP No. 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013, KEPPRES Nomor 29 Tahun 1995
(dapat diperpanjang s.d 60 th untuk jenjang jabatan tertentu)
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Keuangan
8. RUMPUN JABATAN : Asisten profesional yang berhubungan dengan keuangan dan penjualan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Keuangan
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Dirjen Pajak bagi jenjang Madya dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal
b. Setdirjen Pajak bagi jenjang Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Sekretariat
c. Kakanwil Dirjen Pajak bagi jenjang Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s/d Muda dibantu Tim Penilai Wilayah
11. PEMBEBASAN SEMENTARA :
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Penilai PBB;
e. cutiti di luar
l tanggungan
t negara, kecuali
k li untuk
t k persalinan
li keempat
k t dan
d seterusnya;
t atau
t
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Penilai PBB yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dlm jabatannya menurut
ketentuan yang berlaku.

Tingkat Jenjang Golru Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Jabata
Jabatan Kredit
ed t Jabatan
Jabata Pensiun
e su Dalam
a a Jabata
Jabatan

II/b 40 Terampil:
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th 1. Berijazah paling rendah D.II sesuai
dgn kualifikasi pendidikan
II/d 80 2. Pangkat paling rendah Pengatur
III/a 100 Muda TK I, Gol. Ruang II/b.
P. Lanjutan Rp. 300.000 56 th 3. Diklat fungsional tingkat terampil
Terampil* III/b 150 4. Tersedia formasi
III/c 200 Rp. 550.000 56 th 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
sekurang-kurangnya bernilai baik
Penyelia Dapat dalam satu tahun terakhir
III/d 300 RP. 550.000 Diperpanjang
s.d 60 th

III/a 100 Ahli:


Pertama Rp. 325.000 56 th 1. Berijazah paling rendah S.1/D.IV
III/b 150 sesuai dgn kualifikasi pndidikan.
2 Pangkat paling rendah Penata
2.
III/c 200 Rp. 650.000 56 th Muda, Golru III/a
3. Diklat fungsional Tk. Ahli
4. Tersedia formasi
Muda Dapat 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
paling kurang bernilai baik dlm satu
III/d 300 Rp. 650.000 Diperpanjang tahun terakhir
Ahli** s.d 60 th
Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
Dapat ditentukan
Madya 2. Memiliki pengalaman di bdg
IV/b 550 Rp. 1.000.000 Diperpanjang pendataan dan penilaian pjk dan
s.d 60 th bangunan paling kurang 2th
3. Berusia paling tinggi 5th sebelum
IV/c 700 mencapai BUP dari jabatan
terakhir.
Ket: *berjumlah 204 orang, **berjumlah 123 orang, total keseluruhan 327 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kementerian Keuangan
52
Penilik
1. PENGERTIAN : Jabatan Fungsional Penilik adalahjabatan fungsional yang mempunyai ruang
lingkup, tugas, tanggungjawab, wewenang untuk melakukan kegiatan pengendalian
mutu dan evaluasi dampak program pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan
kesetaraan dan keaksaraan, serta kursus pada jalur pendidikan nonformal dan
informal (PNFI) sesuai dngan peraturan perundang
perundang-undangan
undangan yang diduduki oleh PNS.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan kegiatan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program
pendidikan nonformal dan informal (PNFI).
3. PERMENPAN-RB : Nomor 14 Tahun 2010 Tanggal 6 Juli 2010
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 02/III/PB/2011 dan Nomor 7 Tahun 2011 Tanggal 24 Maret 2011
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 108 Tahun 2007 Tanggal 6 Desember 2007
6. PERATURAN BUP : PERPRES Nomor 63 Tahun 2010, Tanggal 25 Oktober 2010
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
8. RUMPUN JABATAN : Pendidikan lainnya
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat/Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Mendiknas bagi Madya, pangkat Pembina Tk.I, Golongan Ruang IV/b s.d Utama, pangkat Pembina Utama Madya,
Golongan Ruang IV/d, dibantu Tim Penilai Pusat
b. Kepala Dinas yg membidangi pendidikan di Kabupaten/Kota bagi Pertama s.d Madya, pangkat Pembina, Golongan
Ruang IV/a, dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota.
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENILIK:
a. Formasi jabatan fungsional Penilik ditetapkan oleh Kepala Daerah masing-masing setelah mendapat persetujuan
tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara berdasarkan pertimbangan
Kepala Badan Kepegawaian Negara
b. Formasi jabatan fungsional Penilik ditetapkan satu kecamatan paling kurang 3 (tiga) orang dan paling banyak 12
(dua belas) orang.
12 PEMBEBASAN SEMENTARA :
12.
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Penilik;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
13. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan Kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Penilik paling
ti
tinggii berusia
b i 54 Tahun.
T h

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Tingkat Kredit Dalam Jabatan
Jabatan Ruang Jabatan Pensiun

Dapat 1. Berstatus sebagai Pamong


150 Belajar/Pamong atau jabatan
Pertama III/b Rp. 272.000 diperpanjang teknis sejens dilingkungan
s d 60 th
s.d pendidikan
didik nonformal
f l dan
d
informal paling kurang 5 (lima)
tahun, atau pernah menjadi
III/c 200 pengawas satuan pendidikan
Dapat
formal;
Muda Rp. 272.000 diperpanjang 2. Berijazah paling rendah S1/ D-
III/d 300 s.d 60 th IV sesuai dengan kualifikasi
pendidikan bidang pendidikan
yg ditentukan;
3. Pangkat paling rendah Penata
Muda Tk.I, Golru III/b
IV/a
/ 400 4. Setiap unsur penilaian dalam
Ahli* DP-3 sekurang- kurangnya
bernilai baik dalam satu tahun
Dapat terakhir;
IV/b 550 5. Tersedia Formasi;
Madya Rp. 345.000 diperpanjang 6. Lulus seleksi sebagai Penilik
s.d 60 th 7. Pengangkatan dalam jabatan
fungsional Penilik dari jabatan
fungsional Pamong Belajar,
IV/c 700 Pengawas Sekolah, dan Guru
paling tinggi berusia 54 th;
8. Pengangkatan dalam jabatan
fungsional Penilik dari jabatan
Dapat sejenis di lingkungan
Utama IV/d 850 Rp. 345.000 diperpanjang pendidikan nonformal dan
informal paling tinggi berusia
s.d 60 th 50 th.
Ket: * berjumlah 3.913 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
53
Peneliti
1. PENGERTIAN : Peneliti, adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melakukan penelitian dan/ atau pengembangan pada satuan organisasi penelitian
dan pengembangan (litbang) instansi pemerintah.
2
2. TUGAS POKOK : Melakukan
M l k k penelitian
liti dan
d pengembangan.
b
3. KEPMENPAN : Nomor KEP/128/M.PAN/9/2004 Tanggal 6 September 2004
4. SKB - PERBERSAMA : Nomor 3719/D/2004 dan Nomor 60 Tahun 2004 Tgl. 27 Desember 2004
jo Nomor 412/D/2009 dan Nomor 12 Tahun 2009 Tgl. 14 April 2009
5. PERRES TUNJANGAN : Nomor 100 Tahun 2012 Tanggal 17 Nopember 2012
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
8
8. RUMPUN JABATAN : Matematika,
Matematika Statistika dan yang berkaitan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Kepala LIPI atau pejabat eselon I bagi Peneliti Madya dan Utama dibantu Tim Penilai Peneliti Pusat
b. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat/Daerah bagi Peneliti Pertama dan Muda dibantu Tim Penilai Peneliti
Instansi dan Tim Penilai Peneliti Daerah
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
j
b. dijatuhi hukuman disiplin
p Pegawai
g Negeri
g Sipil
p dengan
g tingkat
g hukuman disiplin
p sedang g atau berat berupa
p
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Peneliti;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Peneliti yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Tingkat
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

III/a 100 1. Berijazah paling rendah


Pertama Rp. 1.200.000 56 th S.1/D.IV sesuai dengan
III/b 150 kualifikasi pendidikan.
2. Pangkat serendah-rendahnya
III/c 200 Penata Muda, Gol. Ruang III/a
Muda Rp. 1.750.000 56 th 3. Diklat Fungsional Tk Ahli
III/d 300 4. Tersedia formasi
5. Setiap unsur penilaian dalam
IV/a 400 DP-3 sekurang- kurangnya
Dapat bernilai baik dalam satu tahun
Madya IV/b 550 Rp. 3.000.000 diperpanjang terakhir
s.d 65 th
IV/c 700

y
Syarat p
pengangkatan
g g
Ahli* Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan
IV/d 850 2. Pendidikan paling rendah S1
bagi yg belum pernah
menduduki jabatan struktural
Dapat maupun jf tertentu lainnya,
kecuali jf umum atau
Utama Rp. 5.200.000 diperpanjang pendidikan paling rendah
s.d 65 th S2/S3 bagi yg pernah
menduduki jab
jab.struktural
struktural
maupun JF tertentu lainnya
IV/e 1050 3. Memiliki pengalaman di bidang
penelitian dan pengembangan
4. Berusia paling tinggi 45 th
5. Telah ikut dan lulus diklat
Peneliti

Ket: * berjumlah 7.785 orang s.d Desember 2011. Sumber data: LIPI
54
Penera
1. PENGERTIAN : Penera adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara
penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan
kemetrologian.
2. TUGAS POKOK : Melakukan pelayanan kemetrologian, meliputi : Pengelolaan standar ukuran dan
laboratorium kemetrologian serta pembinaan terhadap penggunaan satuan ukuran,
ukuran
Peneraan dan peneraulangan serta pengujian alat-alat ukur, takar, timbang dan
perlengkapannya (UTTP), Pengawasan Alat-alat ukur, takar, timbang dan
perlengkapannya (UTTP) dan barang dalam keadaan terbungkus (BDKT) serta
Penyuluhan kemetrologian.
3. KEP MENPAN : Nomor 128/KEP/M.PAN/12/2002 Tanggal 3 Desember 2002 jo
Nomor KEP/03/M.PAN/I/2005 Tanggal 13 Januari 2005
4. SKB : Nomor 435/MPP/KEP/6/2003 dan
Nomor 23 Tahun2003 Tanggal 23 Juni 2003
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 70 TAHUN 2007. Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggalgg 22 Nopember
p 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Perdagangan
8. RUMPUN JABATAN : Pengawas kualitas dan keamanan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri bagi Madya dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal
b. Direktur Metrologi bagi Pelaksana s.d Muda dibantu Tim Penilai Direktorat
c. Pejabat eselon II yang membidangi kemetrologian di Provinsi bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s.d Madya
dibantu Tim Penilai Provinsi
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
a.
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Penera;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Penera yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dlm jabatannya menurut ketentuan
yang berlaku.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Ruang Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun

II/b 40 Terampil:
1. Berijazah paling rendah D.II
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th sesuai dgn kualifikasi pendidikan
II/d 80 2. Pangkat serendah-rendahnya
Pengatur Muda TK I, Golru
G II/b.
/
Terampil* III/a 100 3. Diklat fungsional tingkat terampil
P.Lanjutan Rp. 265.000 56 th 4. Tersedia formasi
III/b 150 5. Setiap unsur penilaian dlm DP-3
sekurang-kurangnya bernilai baik
III/c 200
Penyelia Rp. 325.000 56 th dalam satu tahun terakhir
III/d 300

III/a 100 Ahli:


1. Berijazah
j paling
p g rendahS.1/D.IV
P t
Pertama R 270
Rp. 270.000
000 56 th sesuai dgn kualifikasi pendidikan.
III/b 150 2. Pangkat paling rendah Penata
Muda,Gol.Ruang III/a
3. Diklat fungsional tingkat ahli
III/c 200 4. Tersedia formasi
Muda Rp. 400.000 56 th 5. Setiap unsur penilaian dlm DP-3
sekurang-kurangnya bernilai baik
Ahli** III/d 300 dalam satu tahun terakhir

IV/a 400 Syarat pengangkatan


Perpindahan dari jabatan lain:
1 Memenuhi
1. M hi persyaratan
t yang telah
t l h
IV/b 550 ditentukan
Madya Rp. 500.000 56 th 2. Memiliki pengalaman dibdg
kemetrologian paling kurang 2 th
3. Berusia paling tinggi 5 thn
IV/c 700 sebelum mencapai BUP dari jab
terakhir
Ket: *berjumlah 317 orang, **berjumlah 221 orang, total keseluruhan 538 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem.Perdagangan
55
Penerjemah
1. PENGERTIAN : Penerjemah adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan kegiatan penerjemahan baik secara tertulis maupun secara lisan.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan penerjemahan yang meliputi perencanaan penerjemahan tulis,
penerjemahaan tulis,
tulis penyunting dan penjelasan penerjemahan tulis,
tulis pembacaan
ulang hasil penerjemahan tulis, perencanaan penerjemahan lisan, penerjemahan
lisan, serta peningkatan dan pengendalian kualitas penerjemah dan penerjemahan.
3. PERMENPAN : Nomor PER/24/M.PAN/5/2006 Tanggal 19 Mei 2006
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 1 Tahun 2007 dan Nomor 22 Tahun 2007 Tanggal 30 Maret 2007 jo
Nomor 4 Tahun 2010 dan Nomor 16 Tahun 2010 Tanggal 7 Juli 2010
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 70 Tahun 2008 Tanggal 6 Nopember 2008
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Sekretariat Negara
8. RUMPUN JABATAN : Manajemen
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Mensekneg bagi Utama dibantu Tim Penilai Pusat
b. Sekjen Departemen, Sekjen lembaga tinggi negara, Pimpinan LPND bagi Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai
Instansi
c. Sekda Provinsi bagi Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai Provinsi
d. Sekda Kab/Kota bagi Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Penerjemah;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan Kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan penerjemah
paling tinggi berusia 2 th sebelum mencapai BUP PNS.

Batas
Jenjang Golongan Angka Tunjangan Syarat Pengangkatan
Tingkat Usia
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Dalam Jabatan
Pensiun

III/a 100 1. Berijazah paling rendahS.1/ D.IV


Pertama Rp. 375.000 56 th sesuai dengan kualifikasi
III/b 150 pendidikan.
2. Pangkat paling rendah Penata
III/c 200
Muda Rp. 750.000 56 th M d G l Ruang
Muda,Gol. R III/a
III/
III/d 300 3. Tersedia formasi
4. Setiap unsur penilaian dalam
IV/a 400 DP-3 sekurang-kurangnya bernilai
baik dalam satu tahun terakhir
Madya IV/b 550 Rp. 1.000.000 56 th

Ahli*
Ahli IV/c 700

Syarat pengangkatan
Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan
IV/d 850 2. Memiliki pengalaman dalam
kegiatan penerjemahan paling
singkat 2 tahun.
Utama Rp. 1.300.000 56 th 3. Berusia paling tinggi 5 th
sebelum mencapai BUP dari
jabatan terakhir
4. Sehat jasmani dan rohani dan
dibuktikan dgn surat ket.sehat
IV/e 1050 (general chek-up/medical record)
yg dikeluarkan oleh RS yg
ditunjuk oleh pemerintah

Ket: *berjumlah 144 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kementerian Sekretariat Negara
56
Pengamat Gunung Api

1. PENGERTIAN : Pengamat Gunung Api adalah PNS di lingkungan Dep. ESDM yang diberi
tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan kegiatan pengamatan gunung api.
2. TUGAS POKOK : Melakukan pengamatan dan pengukuran gejala aktivitas gunungapi
untuk menentukan tingkat kegiatan gunung api.
3. KEP MENPAN : Nomor 136/KEP/M.PAN/12/2002 Tanggal 3 Desember 2002
4. SKB : Nomor 0064 k/70/MEM/2004 dan
Nomor 05 Tahun 2004 Tanggal 17 Februari 2004
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 67 Tahun 2007. Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
8. RUMPUN JABATAN : Fisika, kimia dan yang berkaitan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian ESDM
10. PEJABAT PENETAP PAK :
Direktur Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral Dep.Energi dan Sumber Daya Mineral dan Direktur
Vulkanologi dan Mitegasi Bencana Geologi yang diberi wewenang oleh Direktur Jenderal Geologi dan Sumber
Daya Mineral dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal.
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
p mengumpulkan
a. tidak dapat g p angka
g kredit yang
y g ditentukan;;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengamat Gunung Api;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengamat Gunung Api yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dlm
jabatannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku
berlaku.

Jenjang Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Tingkat Golru
Jabatan Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

1. Berijazah serendah-
P. Pemula II/a 25 Rp. 260.000 56 th rendahnya SMK sesuai dgn
kualifikasi pendidikan
2. Pangkat serendah-
rendahnya Pengatur
II/b 40 Muda,Golongan Ruang II/a.
3. Diklat fungsional di bidang
Pengamatan Gunung api
4. Tersedia formasi
Pelaksana II/c 60 Rp. 280.000 56 th 5. Setiap unsur penilaian
dalam DP-3 sekurang-
kurangnya bernilai baik
II/d 80 dalam satu tahun terakhir

Terampil*
Syarat pengangkatan
III/a 100 Perpindahan dari jabatan lain:
P. Lanjutan Rp. 300.000 56 th 1. Memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan
III/b 150 2. Memiliki pengalaman di
bdg pelayanan jasa
pengamatan
p g gunung
g g api
p
III/c 200 paling kurang 2 tahun.
3. Berusia paling tinggi 5
Penyelia Rp. 400.000 56 th
tahun sebelum mencapai
III/d 300 BUP dari jabatan terakhir

Ket: *berjumlah 200 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kementerian ESDM
57
Pengamat Meteorologi dan Geofisika
1. PENGERTIAN : Pengamat Meteorologi dan Geofisika, adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh Kepala Badan Meteorologi
dan Geofisika untuk melaksanakan kegiatan pengamatan meteorologi dan geofisika.
2. TUGAS POKOK : Melakukan kegiatan pengamatan (observasi) dan pengkajian dibidang
kemeteorologian dan geofisika.
3. KEP MENPAN : Nomor KEP/18/M.PAN/2/2004 Tanggal 11 Pebruari 2004
4. SKB : Nomor SK .32/KP.303/KB/BMG-2004 dan
Nomor 19 Tahun 2004 Tanggal 26 April 2004
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 56 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Badan Meteorologi dan Geofisika
8. RUMPUN JABATAN : Fisika, kimia dan yang berkaitan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS BMG
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Ka. BMG bagi Pengamat Meteorologi dan Geofisika Madya dibantu Tim Penilai Badan
b. Deputi bidang Observasi/Deputi bidang sistem data dan informasi bagi Pengamat Meteorologi dan Geofisika
Pelaksana s.d Penyelia dan Pengamat Meteorologi dan Geofisika Pertama - Muda dibantu Tim Penilai Deputi
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengamat Metereologi dan Geofisika;
e cuti di luar tanggungan negara,
e. negara kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengamat Metereologi dan Geofisika yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali
dalam jabatannya menurut ketentuan yang berlaku.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Ruang Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun

II/b 40 Terampil:
1. Berijazah paling rendah D.III
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th sesuai dengan kualifikasi
II/d 80 pendidikan
2. Pangkat paling rendah Pengatur
III/a 100 Muda TK I, Golru II/b.
Terampil* P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th 3. Diklat fungsional Tk terampil
III/b 150 4. Tersedia formasi
5 Setiap unsur penilaian dalam DP
5. DP-3
3
III/c 200 sekurang-kurangnya bernilai baik
Penyelia Rp. 325.000 56 th dalam satu tahun terakhir
III/d 300
III/a 100 Ahli:
Pertama Rp. 300.000 56 th 1. Berijazah paling rendahS.1/ D.IV
III/b 150 sesuai dgn kualifikasi pendidikan.
2. Pangkat paling rendah Penata
Muda,Gol. Ruang III/a
III/c 200 3. Diklat fungsional tingkat ahli
Muda Rp. 450.000 56 th 4 Tersedia
4. T di formasi
f i
5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
III/d 300 sekurang- kurangnya bernilai baik
dalam satu tahun terakhir
Ahli** Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan
2. Memiliki pengalaman di bdg
Madya IV/b 550 Rp. 700.000 56 th
pengamatan metereologi dan
geofisika paling singkat 2 th.
3. Berusia paling tinggi 5 tahun
IV/c 700 sebelum mencapai BUP dari
jabatan terakhir

Ket: *berjumlah 1.586 orang, **berjumlah 222 orang, total keseluruhan 1.808 orang s.d Desember 2011. Sumber data: BMG
58
Pengantar Kerja
1. PENGERTIAN : Pengantar Kerja adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang,
dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan
kegiatan antar kerja, meliputi pelayanan, konsultasi, penempatan, perijinan
dan informasi instansi pemerintah/swasta serta unit-unit lainnya.
2. TUGAS POKOK : Melakukan pelayanan dan konsultasi antar kerja, dan pengembangan antar kerja
3. KEP MENPAN : Nomor 06/KEP/M.PAN/2/2000 Tanggal 7 Pebruari 2000
4. SKB : Nomor 40/MEN/2000 dan Nomor 15.A Tahun 2000 Tanggal 28 Maret 2000
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 62 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
8. RUMPUN JABATAN : Ilmu Sosial dan yang berkaitan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kemnakertrans / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a Sekjen Depnaker bagi Madya dibantu Tim Penilai Pusat
a.
b. Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja bagi P. Lanjutan-Penyelia dan Pertama-Muda dibantu Tim Penilai
Direktorat Jenderal
c. Ka. Kanwil Depnaker/Kadin Tenaga Kerja Provinsi bagi P. Lanjutan-Penyelia dan Pertama- Muda dibantu Tim Penilai
Provinsi
d. Ka.Kandepnaker Kab/Kota bagi Pelaksana dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
e. Pimp. Instansi diluar Depnaker bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama-Muda dibantu Tim Penilai Instansi
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
h k
hukuman di
disiplin
i li penurunan pangkat;
k t
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengantar Kerja;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengantar Kerja yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dlm jabatannya menurut
ketentuan yang berlaku.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas


B t Syarat Pengangkatan
Tingkat Jabatan ruang Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun

II/b 40 Terampil:
1. Berijazah paling rendah DIII
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th sesuai dengan kualifikasi
pendidikan
II/d 80 2. Pangkat paling rendah Pengatur
Muda TK I, Golru II/b
Terampil*
Terampil III/a 100 3 Diklat fungsional tingkat terampil
3.
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th 4. Tersedia formasi
III/b 150 5. Setiap unsur penilaian dlm DP-3
sekurang- kurangnya bernilai baik
III/c 200 dalam satu tahun terakhir
Penyelia Rp. 325.000 56 th
III/d 300

III/a 100 Ahli:


1. Berijazah paling rendahS.1/ D.IV
Pertama Rp. 270.000 56 th sesuai dengan kualifikasi
III/b 150 pendidikan.
p
2. Pangkat paling rendah Penata
Muda, Gol. Ruang III/a
III/c 200 3. Diklat fungsional tingkat ahli
4. Tersedia formasi
Muda Rp. 400.000 56 th 5. Setiap unsur penilaian dlm DP-3
sekurang- kurangnya bernilai baik
III/d 300 dalam satu tahun terakhir
Ahli**
Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi p persyaratan
y yang
y g
telah ditentukan
Madya IV/b 550 Rp. 500.000 56 th 2. Memiliki pengalaman dalam
kegiatan antar kerja paling
singkat 2 tahun.
3. Berusia paling tinggi 5 th sebelm
IV/c 700 mencapai BUP dari jabatan
terakhir
Ket: *berjumlah 220 orang, **berjumlah 192 orang, total keseluruhan 412 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kemnakertrans
59
Pengawas Benih Tanaman
1. PENGERTIAN : Pengawas Benih Tanaman adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas,
tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengawasan benih
tanaman yang diduduki oleh PNS dengan hak dan kewajiban secara penuh yang
diberikan oleh pejabat yang berwenang;
2. TUGAS POKOK : Menyiapkan, melaksanakan, mengevaluasi, mengembangkan dan melaporkan
kegiatan pengawasan benih tanaman yang terdiri dari penilaian kultivar,
sertifikasi, pengujian mutu benih, pengawasan peredaran benih tanaman, dan
penerapan sistem manajemen mutumutu.
3. PERMENPAN-RB : Nomor 09 Tahun 2010 Tanggal 23 April 2010
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 59/Permentan/OT.140/9/2011 dan Nomor 38 Tahun 2011, Tgl 30 Sept 2011
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 16 Tahun 2013, Tanggal 1 Maret 2013
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Pertanian
8. RUMPUN JABATAN : Ilmu Hayat
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Pertanian / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Sekjen Kementan bagi Madya, pangkat Pembina Tingkat I golru IV/b dan pangkat Pembina Utama Muda golru IV/c, di
lingkungan Kementerian Pertanian,
Pertanian Provinsi,
Provinsi dan Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Pusat
b. Pejabat eselon II yang membidangi pengawasan benih tanaman di Kementan, bagi P. Pemula s.d Penyelia, dan
Pertama s.d Madya, pangkat Pembina golru IV/a di lingkungan Kementan dibantu Tim Penilai Kementan
c. Pejabat eselon II yang membidangi pengawasan benih tanaman Provinsi bagi P. Pemula s.d Penyelia, dan Pertama
s.d Madya, pangkat Pembina golru IV/a di lingkungan Provinsi dibantu Tim Penilai Provinsi
d. Pejabat eselon II yang membidangi pengawasan benih tanaman Kabupaten/Kota bagi P. Pemula s.d Penyelia, dan
Pertama s.d Madya, pangkat Pembina golru IV/a di lingkungan Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS BENIH TANAMAN:
a. Formasi jabatan fungsional Pengawas Benih Tanaman untuk komoditas tanaman pangan dan hortikultura:
1) Untuk kantor Pusat: 20 s.d 50 orang PBT Tk. Ahli, UPT Pusat : 20 s.d 60 orang PBT Tk. Terampil dan Ahli.
2)) Untuk Provinsi: 15 s.d 50 orangg PBT Tk. Terampil
p dan Ahli di tiap
p provinsi.
p
3) Untuk Kabupaten/Kota: 10 s.d 20 orang PBT Tk. Terampil dan Ahli di tiap Kabupaten/Kota.
b. Formasi jabatan fungsional Pengawas Benih Tanaman untuk komoditas tanaman perkebunan:
1) Untuk kantor Pusat: 10 s.d 20 orang PBT Ahli, UPT Pusat: 30 s.d 50 orang PBT Tk. Terampil dan Ahli di tiap UPT.
2) Untuk Provinsi: 15 s.d 50 orang PBT Tk. Terampil dan Ahli di tiap provinsi
3) Untuk Kabupaten/Kota: 10 s.d 20 orang PBT Tk. Terampil dan Ahli di tiap Kabupaten/Kota
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengawas Benih Tanaman;
d.
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
13. KENAIKAN JABATAN:
Pengawas Benih Tanaman yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus diklat penjenjangan
14. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengawas Benih Tanaman yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam
jabatannya paling tinggi berusia 54 tahun.
Jenjang Angka Tunjangan Syarat Pengangkatan
Tingkat Golru BUP
Jabatan Kredit Jabatan Dalam Jabatan
P. Pemula II/a 25 Rp. 300.000 56 th Terampil:
II/b 40 1. Berijazah paling rendah SMK di bidang Pertanian
Pelaksana II/c 60 Rp. 360.000 56 th 2. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda,
II/d 80 Golongan Ruang II/a.
Terampil* 3. Diklat fungsional tingkat terampil
III/a 100
P. Lanjutan Rp. 450.000 56 th 4. Tersedia formasi
III/b 150
p unsur penilaian
5. Setiap p dalam DP-3 ppaling
g kurang
g
III/c 200 bernilai baik dalam 1 tahun terakhir
Penyelia Rp. 720.000 56 th
III/d 300
III/a 100 Ahli:
Pertama Rp. 540.000 56 th 1. Berijazah paling rendahS.1/ D.IV di bidang
III/b 150 pertanian
2. Pangkat paling rendah Penata Muda, Golru III/a
III/c 200 3. Diklat fungsional tingkat ahli
Muda Rp. 900.000 56 th 4. Tersedia formasi
III/d 300 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3 paling kurang
bernilai baik dalam 1 tahun terakhir
Ahli**
IV/a 400 Syarat pengangkatan
Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah ditentukan
IV/b 550 2. Memiliki pengalaman dlm kegiatan pengawasan
Madya Rp. 1.200.000 56 th benih tanaman paling kurang 2 th
3. Telah ikut dan lulus diklat fungsional bidang
IV/c 700 pengawasan benih tanaman
4. Berusia paling tinggi 50 tahun
Ket: *berjumlah 853 orang, **berjumlah 670 orang, total keseluruhan 1.523 orang s.d September 2012. Sumber data: Kementerian Pertanian
60
Pengawas Bibit Ternak
1. PENGERTIAN : Jabatan Fungsional Pengawas Bibit Ternak adalah jabatan yang mempunyai ruang
lingkup tugas, tanggungjawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan
pengawasan bibit ternak yang diduduki oleh PNS.
2. TUGAS POKOK : Menyiapkan, melaksanakan, mengevaluasi, mengembangkan dan melaporkan
kegiatan pengawasan bibit ternak yang terdiri dari pengawasan mutu bibit,
pengawasan mutu benih
benih, serta pengawasan peredaran bibit dan benih
benih.
3. PERMENPAN-RB : Nomor 2 Tahun 2011 Tanggal 27 Januari 2011
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 60/Permentan/OT.140/9/2011 dan Nomor 39 Tahun 2011, Tgl 30 Sept 2011
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 16Tahun 2013 Tanggal 1 Maret 2013
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Pertanian
8. RUMPUN JABATAN : Ilmu Hayat
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Pertanian / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Sekjen
j Kementan bagi g Madya, y , pangkat
p g Pembina Tk I golru
g IV/b dan pangkat
p g Pembina Utama Muda golru
g IV/c di
lingkungan Kementan, Provinsi, Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Pusat
b. Pejabat eselon II yg membidangi pengawasan bibit ternak di Kementan bagi Pelaksana s/d Penyelia dan Pertama s/d
Madya, pangkat Pembina golru IV/a dilingkungan Kementan dibantu Tim Penilai Kementan
c. Pejabat eselon II yg membidangi pengawasan bibit ternak Provinsi bagi Pelaksana s/d Penyelia dan Pertama s/d
Madya, pangkat Pembina golru IV/a dilingkungan Provinsi dibantu Tim Penilai Provinsi
d. Pejabat eselon II yg membidangi pengawasan bibit ternak Kabupaten/Kota bagi Pelaksana s/d Penyelia dan Pertama
s/d Madya, pangkat Pembina golru IV/a dilingkungan Kab/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS BIBIT TERNAK:
a. Di Kantor Pusat: 15 s.d 25 orang Tingkat Ahli
b. Di seluruh UPT Pusat: 80 s.d 150 orang Tingkat Terampil, dan 60 s.d 100 orang Tingkat Ahli
c. Di lingkungan
li k Pemerintah
P i t h Daerah
D h Provinsi:
P i i 10 s.d
d 30 orang Tingkat
Ti k t Terampil,
T il dan
d 10 s.d
d 20 orang Tingkat
Ti k t Ahli
d. Di lingkungan Pemerintah Daerah Kab/Kota: 10 s.d 30 orang Tingkat Terampildan 10 s.d 20 orang Tingkat Ahli
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah
selama 3 th atau pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengawas Bibit Ternak;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
13
13. KENAIKAN JABATAN:
Pengawas Bibit Ternak yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus uji kompetensi.
14. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengawas Bibit Ternak yang telah selesai menjalani pembebasan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar
jabatan Pengawas Bibit Ternak dapat diangkat kembali dalam jabatannya paling tinggi berusia 54 th.

Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Golru Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun
II/b 40 Terampil:
1. Berijazah paling rendah SNAKMA, SPP, dan
Pelaksana II/c 60 Rp. 360.000 56 th
SMK bid. Peternakan.
II/d 80 2. Pangkat paling rendah Pengatur Muda Tk I,
Golru II/b.
Terampil* III/a 100 3. Lulus uji Kompetensi.
P. Lanjutan Rp. 450.000 56 th
III/b 150 4. Tersedia formasi
5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3 paling
III/c 200 kurang bernilai baik dalam 1 tahun terakhir
Penyelia Rp. 720.000 56 th
III/d 300

III/a 100 Ahli:


1. Berijazah paling rendah S.1/D.IV bidang
Pertama Rp. 540.000 56 th peternakan.
III/b 150 2. Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda,
Gol. Ruang III/a
3. Lulus uji Kompetensi.
III/c 200 4. Tersedia formasi
Muda Rp. 900.000 56 th 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3 paling
Ahli** III/d 300 kurang bernilai baik dalam 1 tahun terakhir

IV/a 400 S
Syaratt pengangkatan
k t
Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
IV/b 550 ditentukan
Madya Rp. 1.200.000 56 th 2. Memiliki pengalaman dibidang pengawasan
bibit ternak paling kurang 2 th
3. Telah ikut dan lulus diklat fungsional
IV/c 700 dibidang pengawasan bibit ternak
4. Berusia paling tinggi 50th
Ket: *berjumlah 198 orang, **berjumlah 265 orang, total keseluruhan 463 orang s.d September 2012. Sumber data: Kementerian Pertanian
61
Pengawas Farmasi dan Makanan
1. PENGERTIAN : PFM adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjwb, wewenang dan hak secara
penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan teknis fungsional
pengawasan sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga,
bahan berbahaya dan makanan.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan pengawasan farmasi dan makanan yang meliputi penyiapan
perangkat lunak untuk pengawasan di bidang farmasi dan makanan, pemeriksaan,
pengujian
ji dan
d penilaian
il i sediaan
di farmasi,
f i alat
l t kesehatan,
k h t perbekalan
b k l kesehatan
k h t
rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan.
3. KEP MENPAN : Nomor 48/KEP/M.PAN/8/2002 Tanggal 16 Agustus 2002
4. SKB : Nomor HK. 00.04.24.02905 dan Nomor 21 Tahun 2002 Tgl . 19 September 2002
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 52 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Badan Pengawas Obat dan Makanan
8. RUMPUN JABATAN : Pengawas Kualitas dan Keamanan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS BPOM
10. PEJABAT PENETAP PAK
10 :
a. Ka. BPOM bagi Madya dan Utama dibantu Tim Penilai BPOM
b. Sekretaris Utama bagi Pelaksana s/d Penyelia dan Pertama s/d Muda dibantu Tim Penilai Sekretariat Utama
c. Ka. Balai Besar bagi Pelaksana s/d Penyelia dan Pertama s/d Muda dibantu Tim Penilai Balai Besar
d. Kepala Balai bagi Pelaksana s/d Penyelia dan Pertama s/d Muda dibantu Tim Penilai Balai
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengawas Farmasi dan Makanan yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dlm
jabatannya menurut ketentuan yang berlaku.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Ruang Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun

II/b 40 Terampil:
Pelaksana II/c 60 Rp. 260.000 56 th 1. Berijazah paling rendah D.II sesuai
dengan kualifikasi pendidikan
II/d 80 2. Pangkat paling rendah Pengatur
Muda TK I, Golru II/b.
Terampil* III/a 100 3. Diklat fungsional Tk terampil
P. Lanjutan Rp. 300.000 56 th 4. Tersedia formasi
III/b 150 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
sekurang-kurangnya
g g y bernilai baik
III/c 200 dalam satu tahun terakhir
Penyelia Rp. 500.000 56 th
III/d 300
III/a 100 Ahli:
Pertama Rp. 325.000 56 th
III/b 150 1. Berijazah paling rendahS.1/D.IV
sesuai dgn kualifikasi pendidikan.
III/c 200 2. Pangkat serendah-rendahnya Penata
Muda Rp. 725.000 56 th
III/d 300 Muda, Gol. Ruang III/a
3. Diklat fungsional tingkat ahli
IV/a 400 4. Tersedia formasi
5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
Madya IV/b 550 Rp. 1.175.000 56 th sekurang-kurangnya bernilai baik
Ahli** dalam 1 (satu) tahun terakhir
IV/c 700
Syarat pengangkatan
IV/d 850 Perpindahan dari jabatan lain:
1 Memenuhi persyaratan yang telah
1.
ditentukan
Utama Rp.1.400.000 56 th 2. Memiliki penglmn melaksanakan
kegiatan pengawasan farmasi dan
IV/e 1050 makanan paling kurang 2 th
3. Berusia paling tinggi 5th seblm
mencapai BUP dari jab terakhir

Ket: *berjumlah 418 orang, **berjumlah 291 orang, total keseluruhan 709 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Badan POM
62 Pengganti Teknisi Pelayaran
Pengawas Keselamatan Pelayaran
1. PENGERTIAN : Pengawas Keselamatan Pelayaran, adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang
untuk melakukan tugas/ kegiatan pengawasan keselamatan pelayaran dan
kelancaran lalu lintas angkutan laut.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan kegiatan keselamatan pelayaran dan kelancaran lalu
lintas angkutan laut.
3. KEP MENPAN : Nomor KEP/195/M.PAN/12/2004 Tanggal 10 Desember 2004
4. SKB : Nomor KM. 61 TAHUN 2005 dan
Nomor 20 Tahun 2005 Tanggal 05 Oktober 2005
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 28/ 1985
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Perhubungan
8. RUMPUN JABATAN : Teknisi dan Pengontrol Kapal dan Pesawat
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Perhubungan
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a Menteri Perhubungan/Pejabat eselon I yang ditunjuk
a. ditunjuk, bagi Madya dibantu Tim Penilai Departemen
b. Dirjen Perhubungan Laut/Pejabat eselon II yang membidangi pengawasan keselamatan pelayaran dan
kelancaran lalulintas angkutan laut, bagi Pelaksana Pemula s.d Penyelia dan jenjang Pertama-Muda dibantu
Tim Penilai Direktorat Jenderal
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengawas Keselamatan Pelayaran;
d.
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengawas Keselamatan Pelayaran yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat
g Jabatan Ruang Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun

P. Pemula II/a 25 56 th Terampil:


1. Berijazah paling rendah SLTA sesuai
II/b 40
dgn kualifikasi pendidikan
Pelaksana II/c 60 56 th 2. Pangkat paling rendah Pengatur
II/d 80 Muda, Golru II/a.
Terampil 3. Diklat fungsional tingkat terampil
III/a 100 4 Tersedia formasi
4.
P. Lanjutan 56 th
III/b 150 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
sekurang-kurangnya bernilai baik
III/c 200 dalam satu tahun terakhir
Penyelia 56 th
III/d 300

III/a 100 Ahli:


1. Berijazah paling rendahS.1/ D.IV
Pertama 56 th sesuai dgn kualifikasi pendidikan.
2 Pangkat
2. P k t paling
li rendah
d h Penata
P t MMuda,
d
III/b 150 Golongan Ruang III/a
3. Diklat fungsional tingkat ahli
4. Tersedia formasi
III/c 200 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
Muda 56 th sekurang- kurangnya bernilai baik
dalam satu tahun terakhir
III/d 300
Ahli
Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan
Madya IV/b 550 56 th 2. Memiliki pengalaman di bdg
pengawasan keselamatan pelayaran
paling kurang 2 th
IV/c 700 3. Berusia paling tinggi 5th sebelum
mencapai BUP dari jabatan terakhir
Ket: keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 905 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Database BKN
63
Pengawas Lingkungan Hidup
1. PENGERTIAN : Pengawas Lingkungan Hidup adalh jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup
tugas, tanggungjawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengawasan
lingkungan hidup sesuai dgn peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh PNS.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan pengawasan lingkungan hidup secara langsung maupun tidak langsung
untuk mengetahui tingkat ketaatan penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan
terhadapp ketentuan dlm ijin
j lingkungan
g g dan peraturan
p perundang-undangan
p g g dibidang g
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
3. PERMENPAN - RB : Nomor 39 Tahun 2011, Tanggal 25 Agustus 2011
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 09 Tahun 2012 dan 06 Tahun 2012, Tanggal 26 Juli 2012
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Lingkungan Hidup
8. RUMPUN JABATAN : Pengawas kualitas dan keamanan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a Menteri Negara LH atau pejabat eselon I yg ditunjuk bagi PLH Madya,
a. Madya Pangkat Pembina Tk II, Golru IV/b dan Pangkat
Pembina Utama Muda, Golru IV/c di lingkungan Kementerian LH dibantu Tim Penilai Pusat
b. Pejabat eselon II yg membidangi pembinaan jafung PLH atau pejabat eselon II yg membidangi jafung di
Kementerian LH bagi PLH Pertama, pangkat Penata Muda Tk I, Golru III/b s.d PLH Madya, pangkat Pembina, Golru
IV/a di lingkungan Kementerian LH dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. Pejabat eselon II yg membidangi tugas pengawasan lingkungan hidup diluar Kemen terian LH bagi PLH Pertama ,
pangkat Penata Muda Tk I, Golru III/b s.d PLH Madya, pangkat Pembina, Golru IV/a di lingkungan Instansi Pusat
dibantu Tim Penilai Instansi
d. Pejabat eselon II yang membidangi lingkungan Hidup provinsi bagi PLH Pertama, pangkat Penata Muda Tk I, Golru
III/b s.d PLH Madya, pangkat Pembina, Golru IV/a di lingkungan Provinsi dibantu Tim Penilai Provinsi
e. Sekda Kabupaten/Kota atau Pejabat eselon II yang membidangi lingkungan hidup bagi PLH Pertama, pangkat
P
Penata t Muda
M d Tk II, G
Golru
l III/b s.d
d PLH M
Madya,
d pangkat
k tP
Pembina,
bi G
Golru
l IV/
IV/a di lingkungan
li k Kabupaten/Kota
K b t /K t dibantu
dib t
Tim Penilai Kabupaten/Kota.
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS LINGKUNGAN HIDUP:
a. Untuk di Pusat, ditetapkan sebagai berikut:
1) Unit kerja eselon II yang bertugas melakukan pengawasan lingkungan hidup di Kementerian Lingkungan Hidup,
paling sedikit 5 orang;
2) Unit kerja eselon II yang bertugas melakukan pengawasan lingkungan hidup di Kementerian /LPNK terkait
lainnya, paling sedikit 2 orang
b. Untuk di Provinsi/Kabupaten/Kota, paling sedikit 2 orang
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
c. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengawas Lingkungan Hidup;
d. cuti di luar tanggungan negara; atau
e. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
13. KENAIKAN JABATAN:
Pengawas Lingkungan Hidup yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi dapat mengikuti dan lulus Uji Kompetensi.
14. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengawas Lingkungan Hidup yang telah selesai menjalani pembebasan sementara karena ditugaskan secara penuh
diluar jjabatannya
y dapat
p diangkat
g kembali dalam jabatannya
j y paling
p g tinggi
gg berusia 54 tahun.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Ruang Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun

Pertama III/b 150 56 th 1. Berijazah paling rendah S1/DIV


dibidang ilmu alam, sosial dan ilmu
lain yg ditentukan kualifikasinya oleh
Menteri Negara LH;
III/c 200 2. Pangkat paling rendah Penata Muda
Tk 1, golongan ruang III/b;
3. Mengikuti dan lulus diklat fungsional
Muda 56 th Pengawas Lingkungan Hidup;
4. AK kumulatif yang ditetapkan 150
5. Tersedia formasi
III/d 300 6. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
Ahli paling kurang bernilai baik dalam satu
tahun terakhir
Syarat pengangkatan
IV/a 400 p
Perpindahan dari jabatan
j lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan;
Madya IV/b 550 56 th 2. Memiliki pengalaman di bdg
pengawasan lingkungan hidup paling
singkat 2 tahun; dan
IV/c 700 3. Berusia paling tinggi 50 th

Ket: Jabatan Fungsional ini baru ditetapkan pada tanggal 25 Agustus 2011
64
Pengawas Ketenagakerjaan
1. PENGERTIAN : Pengawas Ketenagakerjaan adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup
tugas, tanggungjawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan pembinaan dan
pengawasan ketenagakerjaan serta pembinaan dan pengembangan sistem pengawasan
ketenagakejaan sesuai dengan peraturan perundang
perundang-undangan
undangan yang diduduki oleh PNS.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengawasan ketenagakerjaan serta pembinaan
dan pengembangan sistem pengawasan ketenagakerjaan.
3. PERMENPAN RB : Nomor 19 Tahun 2010 Tanggal 10 Nopember 2010
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 15 Tahun 2012 dan 08 Tahun 2012, Tanggal 8 Agustus 2012
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 51 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
8. RUMPUN JABATAN : Pengawas kualitas dan keamanan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kemnakertrans / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan bagi Madya, pangkat Pembina Tk I, golru IV/b s.d Madya, pangkat
Pembina Utama Muda, golru IV/c dilingkungan Kemennakertrans, Provinsi, Kab/Kota dibantu Tim Penilai Pusat.
b. Sekretaris Dit. Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan bagi Pertama s.d Madya, pangkat Pembina, golru
IV/a dilingkungan Ditjen Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan dibantu Tim Penilai Unit Kerja.
c. Ka. Dinas yang membidangi ketenagakerjaan Provinsi yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk (paling
rendah eselon II) bagi Pertama s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a yang berada di wilayah kerjanya dibantu Tim
Penilai Provinsi.
d. Ka. Dinas yang membidangi ketenagakerjaan bagi Pertama s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a yang berada di
wilayah kerjanya dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota.
11. FORMASI:
a. Di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi paling banyak 200;
b. Di Provinsi paling banyak 30;
c. Di Kabupaten/Kota paling banyak 40.
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
c. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengawas Ketenagakerjaan;
d. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
e. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
13. KENAIKAN JABATAN:
Pengawas Ketenagakerjaan yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus Uji Kompetensi.
14. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengawas Ketenagakerjaan yang telah selesai menjalani pembebasan sementara karena ditugaskan secara penuh
diluar jabatan Pengawas Ketenagakerjaan dapat diangkat kembali dalam jabatannya paling tinggi berusia 54 tahun.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Ruangg Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun
Ahli:
III/a 100 1. Berijazah paling rendah S.1/D.IV
sesuai dgn kualifikasi pendidikan
Pertama Rp. 270.000 56 th 2. Pangkat paling rendah Penata
III/b 150 Muda,Gol.Ruang III/a
3. Telah ikut dan lulus Diklat fungsional
Pengawas Ketenagakerjaan
4. Tersedia formasi
III/c 200 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
sekurang-kurangnya
k k b
bernilai
il i baik
b ik
Muda Rp. 400.000 56 th dalam satu tahun terakhir
6. Telah memiliki surat penunjukan
III/d 300 sebagai Pengawas Ketenagakerjaan
Ahli* oleh Menakertrans
Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan dan tersedianya formasi
IV/b 550 2 Memiliki pengalaman di bdg
2.
Madya Rp. 500.000 56 th pengawasan ketenagakerjaan paling
singkat 2 th dan dibuktikan dgn surat
keterangan yang berwenang.
IV/c 700 3. Memiliki kompetensi jabatan Pengawas
Ketenagakerjaan yang diperlukan
4. Berusia paling tinggi 50 th
Ket: *berjumlah 2.706 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
65
Pengawas Mutu Hasil Pertanian
1. PENGERTIAN : PMHP adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara
penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan pengawasan
mutu hasil pertanian.
2. TUGAS POKOK : Melakukan pengawasan dan pengujian mutu hasil pertanian serta pengembangan
sistem p
pengawasan
g dan pengujian.
p g j
3. PER MENPAN : Nomor PER/17/M.PAN/4/2006 Tanggal 11 April 2006
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 59/Permentan/OT.140/11/2006 dan Nomor 62 Tahun 2006 Tgl 6 Nop 2006
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 39 Tahun 2009 Tanggal 28 Agustus 2009
Per Ka BKN 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Pertanian
8. RUMPUN JABATAN : Ilmu Hayat
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Pertanian / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK:
a Menteri Pertanian bagi Madya dibantu Tim Penilai Departemen
a.
b. Pejabat eselon II bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. PPK daerah Provinsi bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama sampai Muda dibantu Tim Penilai Provinsi
d. PPK Daerah Kab/Kota bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama s/d Muda dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan PMHP;
e. cuti
ti di luar
l tanggungan
t negara, kecuali
k li untuk
t k persalinan
li keempat
k t dan
d seterusnya;
t atau
t
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengawas Mutu Hasil Pertanian yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan
Pengawas Mutu Hasil Pertanian dapat diangkat kembali dalam jabatannya paling tinggi berusia 2 tahun sebelum
mencapai BUP PNS.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Ti k t
Tingkat Jabatan Ruang Kredit Jabatan U i
Usia Dalam Jabatan
Pensiun

P. Pemula II/a 25 Rp. 300.000 56 th Terampil:


1. Berijazah paling rendah
II/b 40 SMU/SMK sesuai kualifikasi
Pelaksana II/c 60 Rp. 350.000 56 th yang ditentukan
2. Pangkat paling rendah
II/d 80 Pengatur Muda, Golongan
Terampil* Ruang II/a.
P. III/a 100 3. Tersedia formasi
Lanjutan Rp. 425.000 56 th 4. Setiap unsur penilaian dalam
III/b 150 DP-3 sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam satu tahun
III/c 200 terakhir
Penyelia Rp. 500.000 56 th
III/d 300

III/a 100 Ahli:


1. Berijazah paling rendahS.1/
Pertama p 500.000
Rp. 56 th D IV sesuai dengan kualifikasi
D.IV
III/b 150 pendidikan.
2. Pangkat paling rendah Penata
Muda, Golru III/a
III/c 200 3. Tersedia formasi
Muda Rp. 800.000 56 th 4. Setiap unsur penilaian dalam
DP-3 sekurang-kurangnya
Ahli** III/d 300 bernilai baik dalam satu tahun
terakhir
Perpindahan dari jabatan lain:
IV/a 400 1 Memenuhi
1. M hi persyaratan
t yang
telah ditentukan
Madya IV/b 550 Rp. 1.175.000 56 th 2. Memiliki pengalaman dibdg
pengawasan mutu hasil
pertanian paling kurang 2 th
IV/c 700 3. Berusia paling tinggi 50 th
Ket: total keseluruhan PNS yang menduduki jabat an fungsional PMHP berjumlah 489 orang s.d September 2012.
Sumber data: Kementerian Pertanian
66
Pengawas Mutu Pakan
1. PENGERTIAN : Jabatan Fungsional Pengawas Mutu Pakan adalah jabatan yang mempunyai ruang
lingkup tugas, tanggung jawab, wewenang untuk melakukan kegiatan pengawasan dan
pengujian mutu pakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki
oleh Pegawai Negeri Sipil
2. TUGAS POKOK : Melakukan pengawasan dan pengujian mutu pakan serta pengembangan sistem dan
metode pengawasan dan pengujian mutu pakan.
3. PERMENPAN-RB : Nomor 22 Tahun 2013, Tanggal 7 Mei 2013
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor ...........
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 16 Tahun 2013 Tanggal 1 Maret 2013
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Pertanian
8. RUMPUN JABATAN : Ilmu Hayat
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Pertanian / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian bagi Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golru IV/b dan pangkat Pembina Utama
Muda, golru IV/c, di lingkungan Kementerian Pertanian, Provinsi, dan Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Pusat
b Pejabat
b. P j b t eselon
l II yang membidangi
bid i pengawasan mutu
t pakan
k di Kementerian
K t i Pertanian,
P t i bagi
b i Pelaksana
P l k Pemula,
P l pangkat
k t
Pengatur Muda, golongan ruang II/a s.d Penyelia, Pangkat Penata Tingkat I, golru III/d dan bagi Pengawas Mutu Pakan
Pertama, pangkat Penata Muda, golru III/a s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan Kementerian Pertanian
dibantu Tim Penilai Kementerian Pertanian
c. Pejabat eselon II yang membidangi pengawasan mutu pakan Provinsi, bagi Pengawas Mutu Pakan Pel.Pemula, pangkat
Pengatur Muda, golru II/a s.d Penyelia, Pangkat Penata Tingkat I, golru III/d dan bagi Pengawas Mutu Pakan Pertama,
pangkat Penata Muda, golru III/a s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan Provinsi dibantu Tim Penilai Provinsi
d. Pejabat eselon II yang membidangi pengawasan mutu pakan Kabupaten/Kota, bagi Pengawas Mutu Pakan Pelaksana
Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a s.d Penyelia, Pangkat Penata Tingkat I, golru III/d dan bagi Pengawas
Mutu Pakan Pertama, pangkat Penata Muda, golru III/a s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan
Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
c. ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsional Pengawas Mutu Pakan;
d. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau
e. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. KENAIKAN JABATAN:
Pengawas Mutu Pakan yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus uji kompetensi.
13. PENGANGKATAN KEMBALI:
g
Pengawas Mutu Pakan yang
y g telah selesai menjalani
j pembebasan
p sementara karena ditugaskan
g secara penuh
p diluar
jabatannya dapat diangkat kembali dlm jabatannya paling tinggi berusia 54 tahun.

Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Golru Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun
P. Pemula II/a 25 Rp. 300.000 56 th Terampil:
II/b 40 1. berijazah paling rendah Sekolah
Pertanian Pembangunan (SPP)/Sekolah
Pelaksana II/c 60 Rp. 360.000 56 th Peternakan Menengah g Atas (SNAKMA)
( )
II/d 80 dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Terampil* di bidang Peternakan/ Analis Kimia;
III/a 100 2. pangkat paling rendah Pengatur Muda,
P. Lanjutan Rp. 450.000 56 th
III/b 150 golongan ruang II/a;
3. tersedia formasi;
III/c 200
Penyelia Rp. 720.000 56 th 4. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai
III/d 300 baik dalam 1 tahun terakhir
III/a 100 Ahli:
Pertama Rp 540.000
Rp. 540 000 56 th 1 berijazah paling rendah Sarjana (S1)/
1.
III/b 150 Diploma IV di bidang Peternakan/ Kimia;
2. pangkat paling rendah Penata Muda,
III/c 200 golongan ruang III/a;
3. tersedia formasi;
Muda Rp. 900.000 56 th 4. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai
III/d 300 baik dalam 1 tahun terakhir

Ahli** Syarat pengangkatan perpindahan


IV/a 400 dari jabatan lain:
1. memenuhi persyaratan yg ditentukan;
2 memiliki
2. iliki pengalaman
l di bidang
bid
IV/b 550 pengawasan mutu pakan paling kurang 2
Madya Rp. 1.200.000 56 th (dua) tahun;
3. telah mengikuti dan lulus diklat
fungsional Pengawas Mutu Pakan;
4. telah mengikuti dan lulus uji kompetensi
IV/c 700 Pengawas Mutu Pakan;
5. usia paling tinggi 50 tahun
Ket: *berjumlah 139 orang, **berjumlah 265 orang, total keseluruhan 404 orang s.d September 2012. Sumber data: Kementerian Pertanian
67
Pengawas Perikanan
1. PENGERTIAN : Jabatan Fungsional Pengawas Perikanan adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas,
tnggngjwb dan wewenang utk melakukan keg pengawasan perikanan yg diduduki oleh PNS.
2. TUGAS POKOK : Melakukan kegiatan pengawasan perikanan yang meliputi persiapan, pelaksanaan, analisis,
evaluasi, dan rekomendasi.
3. PERMENPAN-RB : Nomor 01 Tahun 2011 Tanggal 27 Januari 2011
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor PB.02/MEN/2012 dan 18 Tahun 2012, Tanggal 26 Desember 2012
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 32 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka
Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kelautan dan Perikanan
8. RUMPUN JABATAN : Ilmu Hayat
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Kelautan dan Perikanan / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Menteri Kelautan dan Perikanan atau Pejabat eselon I yg ditunjuk bagi Madya, pangkat Pembina Tk I golru IV/b s.d Utama,
pangkat Pembina Utama golru IV/e dilingkungan KKP, Provinsi dan Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Pusat
b. Kepala Biro Kepegawaian Sekjen KKP bagi Pelaksana, pangkat Pengatur Muda Tk I golru II/b s.d Penyelia dan Pertama s.d
Madya, pangkat Pembina golru IV/a dilingkungan KKP dibantu Tim penilai Unit Kerja
c. Sekda Provinsi bagi Pelaksana, pangkat Pengatur Muda Tk I golru II/b s.d Penyelia dan Pertama s.d Madya, pangkat
Pembina g golru IV/a dilingkungan
g g Provinsi dibantu Tim Penilai Provinsi
d. Sekda Kabupaten/Kota bagi Pelaksana, pangkat Pengatur Muda Tk I golru II/b s.d Penyelia dan Pertama s.d Madya, pangkat
Pembina golru IV/a dilingkungan Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota.
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS PERIKANAN:
a. Untuk lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan:
1) bidang pembudidayaan ikan: 185 orang Terampil dan 179 orang Ahli di Unit Pelaksana Teknis.
2) bidang penangkapan ikan: 256 orang Terampil dan 347 orang Ahli di Unit Pelaksana Teknis.
3) bidang mutu hasil perikanan: 546 orang Terampil dan 394 orang Ahli di Unit Pelaksana Teknis.
b. Untuk lingkungan Provinsi:
1) bidang pembudidayaan ikan: 118 orang Terampil dan 90 orang Ahli
2) bidang penangkapan ikan: 138 orang Terampil dan 132 orang Ahli.
3) bidang mutu hasil perikanan: 198 orang Terampil dan 132 orang Ahli.
c Untuk lingkungan Kabupaten/Kota:
c.
1) bidang pembudidayaan ikan: 6.321 orang Terampil dan 4.839 orang Ahli
2) bidang penangkapan ikan: 420 orang Terampil dan 363 orang Ahli
3) bidang mutu hasil perikanan: 2.652 orang Terampil dan 1.768 orang Ahli
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 th
atau pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengawas Perikanan;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan
f. bulan.
13. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengawas Perikanan yang telah selesai menjalani pembebasan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan
Pengawas Perikanan dapat diangkat kembali dalam jabatannya paling tinggi berusia 54 th.

Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Golru Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun
II/b 40 Terampil:
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th 1. Berijazah paling rendah SUPM atau SMK
bid Kelautan dan Perikanan
bid.Kelautan
II/d 80 2. Pangkat paling rendah Pengatur Muda Tk I,
Terampil* III/a 100 Gol. Ruang II/b.
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th 3. Tersedia formasi;
III/b 150 4. AK kumulatif yang ditetapkan 40;
III/c 200 5. Setiap unsur penilaian dlm DP-3 paling
Penyelia Rp. 300.000 56 th kurang bernilai baik dalam 1 tahun terakhir
III/d 300
III/a 100 Ahli:
P t
Pertama R 270
Rp. 270.000
000 56 th
III/b 150 1. Berijazah paling rendahS.1/D.IV bid.
Perikanan atau bid.lain sesuai kualifikasi yg
III/c 200 ditetapkan oleh Instansi Pembina.
Muda Rp. 400.000 56 th
III/d 300 2. Pangkat paling rendah Penata Muda, Gol.
Ruang III/a
IV/a 400 3. Tersedia formasi
Madya IV/b 550 Rp. 660.000 56 th 4. Setiap unsur penilaian dlm DP-3 paling
Ahli** kurang bernilai baik dlm 1 tahun terakhir
IV/c 700
Syarat pengangkatan
IV/d 850 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah ditentukan
Utama Rp. 920.000 56 th 2. Memiliki pengalaman bid.pengawasan
perikanan paling singkat 2 tahun.
3. Berusia paling tinggi 50th.
IV/e 1050 4. Telah ikut dan Lulus Diklat fungsional
Pengawas Perikanan.
Ket: *berjumlah 74 org, **berjumlah 126 org, total keseluruhan 200 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Kelautan dan Perikanan
68
Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Di Daerah
( Pengawas Pemerintahan )
1. PENGERTIAN : Pengewas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah adalah jabatan
fungsional yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggungjawab, dan wewenang
untuk melakukan kegiatan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan peme-
rintahan di daerah, di luar pengawasan keuangan sesuai dgn peraturan perundang-
undangan yang diduduki oleh PNS.
PNS
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan pengawasan atas penyelenggaraan teknis urusan pemerintahan di
daerah di luar pengawasan keuangan, yang meliputi pengawasan atas pembinaan
pelaksanaan urusan pemerintahan, pengawasan atas pelaksanaan urusan peme-
rintahan, pengawasan atas peraturan daerah dan kepala daerah, pengawasan atas
dekonsentrasi dan tugas pembantuan, pengawasan untuk tujuan tertentu dan
melaksanakan evaluasi penyelenggaraan teknis pemerintahan di daerah.
3. PERMENPAN : Nomor 15 Tahun 2009 Tanggal 25 September 2009
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 22 Tahun 2010 dan Nomor 03 Tahun 2010 Tanggal 24 Pebruari 2010
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 4 Tahun 2012, Tanggal 5 Januari 2012
P Ka.
Per K BKN Nomor
N 39 Tahun
T h 2007,
2007 TTanggall 22 Nopember
N b 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Dalam Negeri
8. RUMPUN JABATAN : Politik dan Hubungan Luar Negeri
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat /Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Inspektur Jenderal Depdagri bagi Madya pangkat Pembina Tk.I golru IV/b s.d Pembina Utama Muda golru IV/c
pd Itjen Kementerian/Inspektorat Utama LPNK, Provinsi dan Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Pusat
b. Inspektur Jenderal/Inspektur Utama pd Kementerian/LPNK bagi Pertama s.d Madya pangkat Pembina golru IV/a
pada Kementerian/LPNK dibantu Tim Penilai Pusat
c Sekretaris Itjen Depdagri bagi Pertama s.d
c. s d Madya pngkt Pembina golru IV/a pada Inspektorat Jenderal Depdagri
dibantu Tim Penilai Instansi
d. Inspektur Provinsi bagi Pertama s.d Madya pangkat Pembina golru IV/a pd Unit kerja Inspektorat Provinsi dan
Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Provinsi
e. Inspektur Kabupaten/Kota bagi Pertama s.d Muda pangkat Penata Tk I golru III/d pd Unit Kerja Inspektorat
Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS PEMERINTAHAN:
a. Di lingkungan Inspektorat Jenderal Kemendagri paling banyak 130 orang
b. Di lingkungan Inspektorat Jenderal/Inspektorat Utama/Inspektorat pada Kementerian/LPNK pembina
dekosentrasi dan atau tugas pembantuan paling banyak 48 orang
c Di lingkungan Inspektorat Provinsi paling banyak 60 orang
c.
d. Di lingkungan Inspektorat Kabupaten/Kota paling banyak 48 orang
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengawas Pemerintahan;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
13
13. PENGANGKATAN KEMBALI
KEMBALI:
Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Pengawas
Pemerintahan paling tinggi berusia 54 tahun.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Ruang Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun

III/a 100 1. Berijazah serendah-rendahnya


S.1/D.IV sesuai dgn kualifikasi
Pertama Rp 300.000
Rp. 300 000 56 th pendidikan
didik
III/b 150 2. Pangkat serendah-rendahnya
Penata Muda, Gol.Ruang III/a
3. Diklat fungsional tingkat ahli
III/c 200 4. Tersedia formasi
Muda Rp. 600.000 56 th 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
sekurang-kurangnya bernilai baik
III/d 300 dalam 1 (satu) tahun terakhir
Ahli
Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan
Madya IV/b 550 Rp. 900.000 56 th 2. Telah mengikuti dan lulus diklat
Fungsional
3. Memiliki pengalaman jabatan
IV/c 700 paling singkat 2 tahun.
4. Berusia paling tinggi 50 th
Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 4.494 orang s.d Oktober 2012. Sumber data: Kem. Dalam Negeri
69
Pengawas Radiasi
1. PENGERTIAN : Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi, adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang
lingkup tugas untuk melaksanakan dan/ atau mendukung kegiatan pengawasan radiasi.
2. TUGAS POKOK : melaksanakan kegiatan inspeksi, perizinan, evaluasi norma standar pengawasan
ketenaganukliran/ perjanjian pengawasan ketenaganukliran atau pengesahan perjanjian
internasional, dan sertifikasi dan validasi untuk mendukung pengawasan serta pembinaan
dalam ketenaganukliran
ketenaganukliran.
3. PERMENPAN-RB : Nomor 46 Tahun 2012, Tanggal 26 Juli 2012
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 007/KS 00 01/KB-BAPETEN/K/XII/2012 dan 19 Tahun 2012, tgl: 28 desember 2012
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor ........................
Per Ka. BKN Nomor.....
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 44 Tahun 2011, KEPPRES Nomor 46 Tahun 1992
(dapat diperpanjang s.d 60 th untuk jenjang jabatan tertentu)
7. INSTANSI PEMBINA : Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
8. RUMPUN JABATAN : Fisika, kimia dan yang berkaitan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Kepala BAPETEN atau pejabat eselon I yang ditunjuk bagi Pengawas Radiasi Madya, pangkat Pembina TK.I golru IV/b
s.d Utama, pangkat pembina Utama, golru IV/e di lingkungan BAPETEN dan instansi di luar BAPETEN dibantu Tim
Penilai Pusat
b. Sekretaris Utama BAPETEN bagi Pengawas Radiasi Pertama s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan
BAPETEN dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. Sekretaris Jenderal Kementerian atau pimpinan LPNK atau pejabat lain yang ditunjuk paling rendah eselon II bagi
Pengawas Radiasi Pertama s.d Madya, pangkat pembina, golru IV/a di lingkungan masing-masing dibantu Tim Penilai
Instansi
d. Sekretaris Daerah Provinsi atau pejabat lain yang ditunjuk paling rendah eselon II bagi Pengawas Radiasi Pertama s.d
Madya, pangkat pembina, golru IV/a di lingkungan pemerintah Daerah Provinsi dibantu Tim Penilai Provinsi
e Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atau pejabat lain yang ditunjuk paling rendah eselon II bagi Pengawas Radiasi
e.
Pertama s.d Madya, pangkat pembina, golru IV/a di lingkungan pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dibantu Tim
Penilai Kabupaten/Kota
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI:
a. Di lingkungan BAPETEN paling banyak 320 orang.
b. Di lingkungan Kementerian/ LPNK paling sedikit 30 orang dan paling banyak 80 orang.
c. Di lingkungan Provinsi/Kabupaten/Kota paling sedikit 10 orang dan paling banyak 50 orang.
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. diberhentikan sementara sebagai PNS;
c ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengawas Radiasi;
c.
d. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau
e. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan..
13. KENAIKAN JABATAN:
Pengawas Radiasi yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus diklat penjenjangan
14. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengawas Radiasi jenjang Pertama yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatannya
dapat diangkat kembali ke dalam jabatan fungsional Pengawas Radiasi paling tinggi berusia 54 th.
Pengawas Radiasi jenjang Muda, Madya dan Utama yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh
diluar jabatannya dapat diangkat kembali ke dalam jabatan fungsional Pengawas Radiasi paling tinggi berusia 58 th.

Tingkat Jenjang Golru Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Jabatan Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

III/a 100 1. Berijazah paling rendah S1/DIV


Pertama Rp. 325.000 56 th dibidang ilmu Fisika, Kimia,
III/b 150 Keteknikan dan kualifikasi
pendidikan yang terkait diatur
III/
III/c 200 lebih lanjut dengan peraturan
Dapat Kepala BAPETEN;
Muda Rp. 750.000 diperpanjang 2. Pangkat paling rendah Penata
III/d 300 s.d 60 th Muda, golru lll/a;
3. telah mengikuti dan lulus
IV/a 400 pendidikan dan pelatihan
Dapat fungsional Pengawas Radiasi
Ahli Madya IV/b 550 Rp. 1.200.000 diperpanjang 4. Tersedia formasi;
s.d 60 th 5. Nilai prestasi kerja paling kurang
IV/c 700 bernilai baik dlm 1 tahun terakhir.
Syarat pengangkatan
IV/d 850 Perpindahan dari jabatan lain:
Dapat 1. Memenuhi persyaratan yang telah
Utama Rp. 1.400.000 diperpanjang ditentukan
s.d 65 th 2. Memiliki pengalaman di bdg penga-
wasan radiasi paling kurang 2 tahun
IV/e 1050 3. Tersedia formasi
4. Berusia paling tinggi 50th
Ket: keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 58 orang s.d Oktober 2012. Sumber data: BAPETEN
70
Pengawas Sekolah
1. PENGERTIAN : Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah adalah jabatan fungsional yang mempunyai
ruang lingkup tugas, tanggungjawab, dan wewenang utk melaksanakan kegiatan
pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan
yg meliputi
e put pe
penyusunan
yusu a program
p og a pengawasan,
pe ga asa , pelaksanaan
pe a sa aa pembinaan,
pe b aa , pemantauan
pe a taua
pelaksanaan 8 (delapan) SNP, penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional
Guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas
kepengawasan di daerah khusus.
3. PERMENPAN-RB : Nomor 21 Tahun 2010 Tanggal 30 Desember 2010
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 01/III/PB/2011 dan Nomor 6 Tahun 2011, Tanggal 24 Maret 2011
5. PERPRES TUNJANGAN : Perpres Nomor 108 Tahun 2007, Tanggal 6 Desember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
8. RUMPUN JABATAN : Pendidikan lainnya
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Pusat/Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Mendiknas atau pejabat lain yang ditunjuk setingkat eselon I bagi Madya, pangkat Pembina Tk I, golru IV/b s.d
Utama, pangkat Pembina Utama, golru IV/e dilingkungan instansi pusat dan daerah dibantu Tim Penilai Pusat.
b. Dirjen Kemenag yang membidangi pendidikan bagi Madya, pangkat Pembina, golru IV/a dilingkungan Kemenag
dibantu Tim Penilai Kementerian Agama.
c. Ka.Kanwil Kemenag Provinsi bagi Muda, pangkat Penata, golru III/c dan Muda, pangkat Penata Tk I, golru III/d
dilingkungan Kanwil Kementerian Agama dibantu Tim Penilai Kantor Wilayah.
d. Gubernur atau Kepala Dinas yang membidangi pendidikan bagi Muda, pangkat Penata, golru III/c s.d Madya,
pangkat
k tPPembina,
bi golru
l IV/a
IV/ dilingkungan
dili k Provinsi
P i i dibantu
dib t Tim
Ti Penilai
P il i Provinsi.
P i i
e. Bupati/Walikota yang membidangi pendidikan bagi Muda, pangkat Penata, golru III/c s.d Madya, pangkat
Pembina, golru IV/a dilingkungan Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota.
f. Pimpinan instansi pusat atau pejabat lain yang ditunjuk bagi Muda, pangkat Penata, golru III/c s.d Madya,
pangkat Pembina, golru IV/a dilingkungan instansi pusat diluar Kemendiknas dan Kemenag dibantu Tim Penilai
Instansi.
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama
3 tahun atau pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengawas Sekolah;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengawas Sekolah yang telah selesai menjalani pembebasan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar
jabatan Pengawas Sekolah dapat diangkat kembali dalam jabatannya paling tinggi berusia 55 tahun.

Tingkat Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Jabatan Ruang Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

1. Masih berstatus sebagai Guru


III/c 200 Dapat dan memiliki sertifikat pendidik
dgn pengalaman mengajar paling
Muda Rp. 485.000 diperpanjang sedikit 8 th atau Guru yang diberi
III/d 300 s.d 60 th tugas tambahan sebagai Kepala
Sekolah/ Madrasah paling sedikit
4 th sesuai dgn satuan
pendidikannya masing-masing.
IV/a 400 2. Berijazah serendah-rendahnya
S.1/D.IV bidang pendidikan.
Dapat 3. Pangkat serendah-rendahnya
Madya IV/b 550 Rp. 560.000 diperpanjang Penata, Golongan Ruang III/c
Ahli 4. Memiliki keterampilan dan
s.d 60 th keahlian yang sesuai dengan bid.
IV/c 700 Pengawasan
5. Tersedia formasi
6. Usia paling tinggi 55 tahun
7 Lulus seleksi calon Pengawas
7.
IV/d 850 Sekolah
Dapat 8. Telah megikuti diklat fungsional
Utama calon Pengawas Sekolah dan
Rp. 560.000 diperpanjang memperoleh STTPP
s.d 60 th 9. Setiap unsur penilaian dlm DP-3
IV/e 1050 sekurang-kurangnya bernilai baik
dalam 2 tahun terakhir
Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 24.509 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kemdikbud
71
Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
1. PENGERTIAN : Jabatan fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa adalah jabatan yg mempunyai
ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan
pengadaan barang/jasa Pemerintah sesuai dgn peraturan perundang-undangan
2. TUGAS POKOK : melaksanakan kegiatan perencanaan pengadaan, pemilihan penyedia, manajemen
kontrak dan manajemen informasi aset.
3. PERMENPAN-RB : Nomor 77 Tahun 2012 Tanggal 26 Desember 2012
4
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor
N 1T Tahun
h 2013 d dan N
Nomor 14 T
Tahun
h 2013
2013, T
Tanggall 1 M
Meii 2013
5. PERPRES TUNJANGAN : .............................
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)
8. RUMPUN JABATAN : Manajemen
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Pusat/Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Kepala LKPP atau pejabat eselon I yang ditunjuk yang membidangi pembinaan jabatan fungsional bagi Madya, pangkat
Pembina Tingkat I, golru IV/b s.d pangkat Pembina Utama Muda, golru IV/c di lingkungan LKPP, instansi pusat diluar
LKPP, Provinsi, dan Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Pusat
b Pejabat
b. P j b t eselon
l II yang membidangi
bid i pembinaan
bi jabatan
j b t fungsional
f i l Pengelola
P l l Pengadaan
P d Barang/Jasa
B /J bagi
b i PPBJ
Pertama s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan LKPP dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. Pejabat eselon II yang membidangi pengadaan barang/jasa bagi Pertama s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di
lingkungan instansi pusat di luar LKPP dibantu Tim Penilai Instansi
d. Sekretaris Daerah Provinsi atau Pejabat eselon II yang ditunjuk yang membidangi pengadaan barang/jasa bagi Pertama
s.d Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan Provinsi dibantu Tim Penilai Provinsi
e. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atau pejabat eselon II yang ditunjuk yang membidangi pengadaan barang/jasa bagi
Pertama s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA:
a. di lingkungan LKPP paling kurang 15 paling banyak 20;
b. di lingkungan Kementerian/Lembaga
/ Pemerintah Non Kementerian:
1) setiap 1 (satu) satuan kerja paling kurang 2 orang dan paling banyak 3 orang;
2) setiap 1 (satu) ULP diperlukan paling kurang 3 orang, paling banyak 7 orang;
c. di lingkungan Provinsi:
1) setiap 1 (satu) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) paling banyak 2 orang;
2) setiap 1 (satu) ULP paling kurang 40 orang, dan paling banyak 60 orang.
d. di lingkungan Kabupaten/Kota:
1) setiap 1 (satu) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) paling banyak 2 orang; dan
2) setiap 1 (satu) ULP paling kurang 30 orang, paling banyak 50 orang.
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
c. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengelola Pengadaan Barang/Jasa;
d. cuti di luar tanggungan negara; atau
e. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
13. KENAIKAN JABATAN:
PPBJ yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus uji kompetensi.
14. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengelola Pengadaan Barang/Jasa yang telah selesai menjalani pembebasan sementara karena ditugaskan secara penuh
diluar jabatannya dapat diangkat kembali dalam jabatannya paling tinggi berusia 54 tahun. tahun

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Ruang Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun
1. berijazah paling rendah Sarjana
III/a 100 Strata Satu (S1)/Diploma IV sesuai
Pertama kualifikasi yang ditetapkan oleh
56 th Kepala LKPP;
III/b 150 2. p
pangkat
g paling
p g rendah Penata Muda,,
golongan ruang III/a;
3. memiliki sertifikat ahli pengadaan
III/c 200 nasional tingkat pertama;
4. tersedia formasi;
Muda 5. setiap unsur penilaian prestasi kerja
56 th atau pelaksanaan pekerjaan dalam
Ahli III/d 300 DP-3, paling rendah bernilai baik
dalam 1 (satu) tahun terakhir
Persyaratan pengangkatan perpindahan
IV/a 400 dari jabatan lain:
1. memenuhi syarat yg telah ditentukan
IV/b 550 2. memiliki pengalaman di bidang
Madya Pengadaan Barang/Jasa paling
56 th sedikit 2 (dua) tahun;
3. telah mengikuti dan lulus diklat ahli
IV/c 700 pengadaan barang/jasa tk pertama;
4. usia paling tinggi 50 tahun;
5. tersedianya formasi
72
Pengendali Dampak Lingkungan
1. PENGERTIAN : PDL adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang,
dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan
kegiatan pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan serta pemulihan kualitas lingkungan.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan kegiatan pencegahan dan penanggulangan pencemaran
dan atau kerusakan lingkungan
lingkungan, serta pemulihan kualitas lingkungan
3. KEP MENPAN : Nomor 47/KEP/M.PAN/8/2002 Tanggal 16 Agustus 2002
4. SKB : Nomor 08 Tahun 2002 dan
Nomor 22 Tahun 2002 Tanggal 25 September 2002
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 35 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Lingkungan Hidup
8. RUMPUN JABATAN : Ilmu Hayat
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK
10 :
a. Menteri Lingkungan Hidup bagi Madya dibantu Tim Penilai Pusat
b. Sekretaris Menteri LH bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. Ka. Badan/Pimpinan instansi Provinsi bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai
Provinsi
d. Pimpinan instansi Kab/Kota bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Kab/Kota
e. Pimpinan instansi tingkat pusat di luar kementerian LH bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda
dibantu Tim Penilai Instansi
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
b.
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengendali Dampak Lingkungan;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengendali Dampak lingkungan yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam
jabatannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Ruang Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun
II/b 40 Terampil:
1. Berijazah serendah-rendahnya D.II
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th sesuai dengan kualifikasi
pendidikan
II/d 80 2. Pangkat serendah-rendahnya
Pengatur Muda TK I, Golru II/b.
Terampil
p III/a 100 3. Diklat fungsional Tk terampil
P Lanjutan
P. L j t R 265
Rp. 265.000
000 56 th 4. Tersedia formasi
III/b 150 5. Setiap unsur penilaian dlm DP-3
sekurang-kurangnya bernilai baik
III/c 200 dalam satu tahun terakhir
Penyelia Rp. 400.000 56 th
III/d 300

III/a 100 Ahli:


1. Berijazah serendah-rendahnya
Pertama Rp. 310.000 56 th S.1/D.IV sesuai dgn kualifikasi
III/b 150 pendidikan.
2 Pangkat serendah
2. serendah-rendahnya
rendahnya
Penata Muda, Gol.Ruang III/a
3. Diklat fungsional tingkat ahli
III/c 200 4. Tersedia formasi
Muda Rp. 650.000 56 th 5. Setiap unsur penilaian dlm DP-3
sekurang-kurangnya bernilai baik
Ahli III/d 300 dalam satu tahun terakhir

IV/a 400 Syarat pengangkatan


Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi p persyaratan
y yang
y g telah
IV/b 550 ditentukan
Madya Rp. 975.000 56 th 2. Memiliki pengalaman di bdg
pengendalian dampak lingkungan
paling singkat 2th
IV/c 700 3. Berusia paling tinggi 5 th sebelum
mencapai BUP dari jab.terakhir

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 134 orang s.d Desember 2011.
Sumber data: Kem. Lingkungan Hidup
Pengendali Ekosistem Hutan 73
1. PENGERTIAN : Pengendali Ekosistem Hutan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung
jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan
pengendelian ekosistem hutan.
2. TUGAS POKOK : melaksanakan pengendalian ekosistem hutan yang kegiatannya meliputi menyiapkan,
melaksanakan, mengembangkan, memantau dan mengevaluasi kegiatan pengendalian
ekosistem hutan.
3. PERMENPAN-RB : Nomor 50 Tahun 2012, tgl 23 Agustus 2012
4
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor PB.1/MENHUT-II/2013
PB 1/MENHUT-II/2013 dan Nomor 6 Tahun 2013,2013 Tanggal 30 Januari 2013
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 34 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kehutanan
8. RUMPUN JABATAN : Ilmu Hayat
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Kehutanan / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Sekretaris Jenderal bagi PEH Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golru IV/b dan pembina Utama Muda, golru IV/c di
lingkungan Kementerian Kehutanan, Pemerintah Daerah provinsi dan Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Pusat
b. Sekretaris Direktorat Jenderal yang membidangi pengendalian ekosistem hutan bagi PEH Pelaksana Pemula, s.d
y
Penyelia dan PEH Pertama s.d Madya,y , pangkat
p g Pembina,, golru
g IV/a di lingkungan
g g Kementerian Kehutanan dibantu
Tim Penilai Direktorat Jenderal Kementerian Kehutanan
c. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang membidangi pengendalian ekosistem hutan yang ditunjuk oleh Menteri
Kehutanan bagi PEH Pel.Pemula pangkat Pengatur Muda, golru II/a s.d Pelaksana, pangkat Pengatur Tingkat I, golru
II/d dilingkungan UPT Kementerian Kehutanan dibantu Tim Penilai UPT Kementerian Kehutanan
d. Kepala Dinas Provinsi yang membidangi Kehutanan bagi PEH Pel. Pemula s.d Penyelia dan PEH Pertama s.d Madya,
pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan Pemda Provinsi dibantu Tim Penilai Daerah Provinsi
e. Kepala Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi pengendalian ekosistem hutan yang ditunjuk oleh Menteri
Kehutanan bagi PEH Pel. Pemula s.d Penyelia dan PEH Pertama s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di
lingkungran Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Daerah Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
a.
b. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
c. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengendali Ekosistem Hutan;
d. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau
e. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. KENAIKAN JABATAN:
PEH yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus uji kompetensi dan PEH Muda yang akan
naik jabatan ke PEH Madya harus mengikuti dan lulus diklat penjenjangan.
13. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengendali Ekosistem Hutan yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatannya dapat
diangkat
g kembali ke dalam jabatan
j Pengendali
g Ekosistem Hutan apabila
p berusia paling
p g tinggi
gg 51 tahun.

Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Golru Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun
P. Pemula II/a 25 Rp. 220.000 56 th Terampil:
1. berijazah paling rendah SMK dibidang
II/b 40 Kehutanan, Pertanian, perkebunan,
perikanan/Kelautan, Peternakan, Kesehatan
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th Hewan, Teknik Bangunan/ Sipil, Surveyor
dan Pemetaan serta kualifikasi lain yg
II/d 80 p
ditetapkan oleh Menteri Kehutanan
Terampil*
Terampil 2. pangkat paling rendah Pengatur Muda,
III/a 100 golru II/a
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th
III/b 150 3. telah lulus uji kompetensi PEH
4. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau
III/c 200 pelaksanaan pekerjaan dalam DP3 paling
Penyelia Rp. 325.000 56 th kurang bernilai baik dlm 1 tahun terakhir.
III/d 300
Ahli:
III/a 100 1. berijazah paling rendah Sl/D IV bidang
Pertama Rp. 270.000 56 th Kehutanan, Pertanian, Biologi, perikanan/
Kelautan Ilmu Lingkungan,
Kelautan, Lingkungan Geografi,
Geografi
III/b 150 Geodesi, Sosiologi, Kedokteran Hewan,
Petemakan, Perencanaan Wilayah dan
kualifikasi lain yang ditetapkan oleh
III/c 200 Menteri Kehutanan;
2. pangkat paling rendah penata Muda,
Muda Rp. 400.000 56 th golongan ruang III/a;
3. telah lulus uji kompetensi PEH;
Ahli** 4. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau
III/d 300 pelaksanaan pekerjaan dalam DP3 paling
kurang bernilai baik dlm 1 tahun terakhir.

IV/a 400 Syarat pengangkatan


Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yg tlh ditentukan
2. Memiliki pengalaman di bdg pengenda- lian
Madya IV/b 550 Rp. 600.000 56 th ekosistem hutan paling singkat 2 th
3. Berusia paling tinggi 50 th
4. Tersedia formasi
IV/c 700 5. Telah ikut dan lulus diklat fungsional bidang
pengendalian kehutanan

Ket: *berjumlah 549 orang, **berjumlah 155 orang, total keseluruhan berjumlah 704 orang s.d Desember 2011. sumber data: Kementerian Kehutanan
74
Pengendali Frekuensi Radio
1. PENGERTIAN : Pengendali Frekuensi Radio, adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melaksanakan kegiatan pengendalian frekuensi radio.
2. TUGAS POKOK : Pengendalian frekuensi radio dan pemeliharaan dan perbaikan perangkat
monitor frekuensi radio
3. KEP MENPAN : Nomor KEP/51/M.PAN/4/2004 Tanggal 30 April 2004
4. SKB : Nomor KM.77 Tahun 2004 dan
Nomor 36 Tahun 2004 Tanggal 13 Oktober 2004
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 33 Tahun 2008 Tanggal 15 Mei 2008
Per. Ka BKN Nomor 39 Tahun 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Komunikasi dan Informatika
8. RUMPUN JABATAN : Operator Alat-alat Optik dan Elektronik
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Komunikasi dan Informatika
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Menteri Kominfo/Pejabat eselon I yang ditunjuk bagi Madya dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal
b. Pejabat eselon II di bid.Pengendalian Frekwensi Radio pd Dirjen Pos dan Telkom bagi Pertama dan Muda
dibantu Tim Penilai Unit Kerja.
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengendali Frekuensi Radio;
e cuti di luar tanggungan negara,
e. negara kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan Kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan PFR paling
tinggi berusia 2 th sebelum mencapai BUP PNS.

Tingkat Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Jabatan Ruang Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

P. Pemula II/a 25 Rp. 220.000 56 th Terampil:


1. Berijazah serendah-rendahnya
II/b 40 SLTA sesuai dengan kualifikasi
pendidikan
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th
2. Pangkat serendah-rendahnya
II/d 80 Pengatur Muda, Gol. Ruang II/a.
Terampil 3. Diklat fungsional tingkat terampil
III/a 100 4. Tersedia formasi
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th 5. Setiap unsur penilaian dlm DP-3
III/b 150
sekurang- kurangnya bernilai
III/c 200 baik dalam satu tahun terakhir
Penyelia Rp. 325.000 56 th
III/d 300
III/a 100 Ahli:
1. Berijazah serendah-rendahnya
Pertama Rp 300.000
Rp. 300 000 56 th S 1/D IV sesuaii dengan
S.1/D.IV d kualifikasi
k lifik i
III/b 150 pendidikan.
2. Pangkat serendah-rendahnya
Penata Muda, Gol.Ruang III/a
III/c 200 3. Diklat fungsional tingkat ahli
4. Tersedia formasi
Muda Rp. 450.000 56 th 5. Setiap unsur penilaian dlm DP-3
sekurang- kurangnya bernilai
Ahli III/d 300 baik dalam satu tahun terakhir

Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
Madya 56 th ditentukan
IV/b 550 Rp. 700.000 2. Memiliki pengalaman dlm
kegiatan pengendalian frekwensi
radio paling kurang 2 tahun.
IV/c 700 3. Berusia paling tinggi 50 tahun
Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 86 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Database BKN
75
Pengendali Hama dan Penyakit Ikan
1. PENGERTIAN : Jabatan fungsional PHPI adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tnggungjwb
dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengendalian hama dan penyakit ikan serta
lingkungan yang diduduki oleh PNS.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan kegiatan pengendalian hama dan penyakit ikan serta lingkungan yang
meliputi persiapan, pelaksanaan, analisis, evaluasi dan pelaporan serta pengembangan
pengendalian hama dan penyakit ikan.
3.
3 PERMENPAN RB : Nomor 22 Tahun 2010 Tanggal 31 Desember 2010
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor PB.01/MEN/2012 dan 17 Tahun 2012, Tanggal 26 Desember 2012
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 32Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kelautan dan Perikanan
8. RUMPUN JABATAN : Ilmu Hayat
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Kelautan dan Perikanan / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Menteri Kelautan dan Perikanan atau Pejabat Eselon I yang ditunjuk bagi PHPI Madya, pangkat Pembina Tk I, golru
IV/b s.d Utama, Pangkat Pembina Utama, golru IV/e dilingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Provinsi,
K b
Kabupaten/Kota
t /K t dibantu
dib t TimTi Penilai
P il i Pusat
P t
b. Dirjen atau Pejabat Eselon I yg ditunjuk bagi PHPI P.Pemula s.d Penyelia dan PHPI Pertama s.d Madya, pangkat
Pembina, golru IV/a yg bekerja dilingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. Ka. BKIPM bagi PHPI P.Pemula s.d Penyelia dan PHPI Pertama s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a yang bekerja
dilingkungan BKIPM Kementerian Kelautan dan Perikanan dibantu Tim Penilai Unit Kerja
d. Sekda Provinsi bagi PHPI P.Pemula s.d Penyelia dan PHPI Pertama s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a yang
bekerja dilingkungan Provinsi dibantu Tim Penilai Provinsi.
e. Sekda Kabupaten/Kota bagi PHPI P.Pemula s.d Penyelia dan PHPI Pertama s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a
yang bekerja dilingkungan Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota.
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PHPI:
a Untuk lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan : Tingkat Terampil paling banyak 2500 orang dan Tingkat Ahli
a.
paling banyak 3000 orang.
b. Untuk lingkungan Provinsi: Tingkat Terampil paling banyak 5 orang dan Tingkat Ahli paling banyak 8 orang
c. Untuk lingkungan Kabupaten/Kota: Tingkat Terampil paling banyak 13 orang dan Tingkat Ahli paling banyak 25 orang
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan PHPI;
e. cuti di luar tanggungan
gg g negara,g kecuali untuk persalinan
p keempat
p dan seterusnya; y atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
13. PENGANGKATAN KEMBALI:
PHPI yang telah selesai menjalani pembebasan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan PHPI dapat
diangkat kembali dalam jabatannya paling tinggi berusia 54 tahun.

Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Golru Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun
P. Pemula II/a 25 p
Terampil:
II/b 40 1. Berijazah paling rendah SUPM / SMK
bidang perikanan
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th
2. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur
II/d 80 Muda , Golru II/a.
Terampil*
III/a 100 3. Tersedia formasi
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th 4. Setiap unsur penilaian dalam DP-3 paling
III/b 150
kurang bernilai baik dalam satu tahun
III/c 200 terakhir .
Penyelia
y Rp.
p 300.000 56 th
III/d 300
III/a 100 Ahli:
Pertama Rp. 275.000 56 th 1. Berijazah paling rendahS.1/D.IV bidang
III/b 150 perikanan atau sesuai dengan kualifikasi.
2. Pangkat paling rendah Penata Muda, Gol.
III/c 200 Ruang III/a
Muda Rp. 400.000 56 th 3. Tersedia formasi
III/d 300 4. Setiap unsur penilaian dalam DP-3 paling
kurang bernilai baik dalam 1 tahun terakhir
Ahli**
IV/a
/ 400 Syarat pengangkatan
Perpindahan dari jabatan lain:
Madya IV/b 550 Rp. 660.000 56 th 1. Memenuhi persyaratan yang telah
IV/c 700 ditentukan
2. Memiliki pengalaman dibidang PHPI
IV/d 850 paling singkat 2 tahun.
Utama .. 56 th 3. Berusia paling tinggi 50 th
IV/e 1050 4. Telah ikut dan Lulus Diklat PHPI
Ket: *berjumlah 243 org, **berjumlah 482 org, total keseluruhan 725 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Kelautan dan Perikanan
76
Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan
1. PENGERTIAN : Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan adalah jabatan yg mempunyai
ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk pengendalian
organisme pengganggu tumbuhan yang diduduki oleh PNS dengan hak dan
kewajiban secara penuh yang diberikan oleh pejabat yang berwenang
2. TUGAS POKOK : Menyiapkan, melaksanakan pengendalian, menganalisis dan mengevaluasi,
membimbing mengembangkan metode pengendalian/tindakan karantina,
membimbing, karantina dan
mengamati/memantau daerah sebar serta membuat koleksi.
3. PERMENPAN : Nomor PER/10/M.PAN/05/2008 Tanggal 23 Mei 2008
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 55/Permentan/OT.210/11/2008 dan
Nomor 23 B Tahun 2008 Tanggal 7 November 2008
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 16 Tahun 2013 Tanggal 1 Maret 2013
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Pertanian
8. RUMPUN JABATAN : Ilmu Hayat
9
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian
K t i Pertanian
P t i / Daerah
D h
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Sekjen Deptan bagi Madya di lingkungan Deptan, Provinsi, Kab/Kota dibantu Tim Penilai Pusat
b. Pejabat eselon II yg membidangi pengendalian OPT, bagi P.Pemula sampai Penyelia dan Pertama s.d Muda
dibantu Tim Penilai Departemen
c. Sekda Provinsi bagi P.Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Provinsi
d. Sekda Kab/Kota bagi P.Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Kab/Kota
e. Pimpinan Instansi lain bagi P.Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Instansi
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b dijatuhi
b. dij t hi hukuman
h k disiplin
di i li Pegawai
P i Negeri
N i Sipil
Si il dengan
d tingkat
ti k t hukuman
h k disiplin
di i li sedang
d atau
t berat
b t berupa
b jenis
j i
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan POPT;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan paling tinggi
54 tahun.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Ruang Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun

P. Pemula II/a 25 Rp. 300.000 56 th Terampil:


II/b 40 1. Berijazah paling rendah SMU-
IPA/SMK dibidang Pertanian
Pelaksana II/c 60 Rp. 360.000 56 th 2. Pangkat serendah-rendahnya
II/d 80 Pengatur Muda,
Muda Gol.
Gol Ruang II/a
Terampil* 3. Diklat fungsional tingkat terampil
III/a 100 4. Tersedia Formasi
P. Lanjutan Rp. 450.000 56 th 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
III/b 150
sekurang-kurangnya bernilai baik
III/c 200 dalam satu tahun terakhir
Penyelia Rp. 660.000 56 th
III/d 300

III/a 100 Ahli:


1. Berijazah paling rendahS.1/D.IV
1 rendahS 1/D IV
Pertama Rp. 510.000 56 th sesuai dgn kualifikasi pendidikan.
III/b 150 2. Pangkat serendah-rendahnya
Penata Muda, Gol. Ruang III/a
3. Diklat fungsional tingkat ahli
III/c 200 4. Tersedia formasi
5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
Muda Rp. 870.000 56 th sekurang-kurangnya bernilai baik
III/d 300 dalam satu tahun terakhir
Ahli**
IV/a 400 Syarat pengangkatan perpindahan
dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
IV/b 550 ditentukan
Madya Rp. 1.140.000 56 th 2. Memiliki pengalaman dibdg
pengendalian OPT paling kurang 2
thn.
IV/c 700 3. Berusia paling tinggi 50 thn
4. Telah ikut dan lulus diklat
Ket: *berjumlah 3.863 orang, **berjumlah 1.245 orang, total keseluruhan 5.108 orang s.d September 2012. Sumber data: Kementerian Pertanian
77
Pengembang Teknologi Pembelajaran
1. PENGERTIAN : Pengembang Teknologi Pembelajaran adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup
tugas, tanggungjawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengembangan
teknologi pembelajaran yang diduduki oleh PNS dengan hak dan kewajiban yang
diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan analisis dan pengkajian sistem/model teknologi pembelajaran,
perancangan sistem/model teknologi pembelajaran, produksi media pembelajaran,
penerapan sistem/model dan pemanfaatan media pembelajaran, pengendalian
sistem/model pembelajaran dan evaluasi penerapan sistem/model dan pemanfaatan
media pembelajaran
3. PERMENPAN : Nomor PER/2/M.PAN/3/2009 Tanggal 10 Maret 2009
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 01/V/PB/2010 dan Nomor 12 Tahun 2010 Tanggal 6 Mei 2010
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 22 Tahun 2013, Tanggal 1 Maret 2013
Perka BKN Nomor 39 Tahun 2007, Tanggal
gg 22 Nopember
p 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
8. RUMPUN JABATAN : Pendidikan lainnya
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat/Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Sekjen Dep.Diknas bagi Madya dibantu Tim Penilai Pusat
b. Kapustekkom Diknas bagi Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. Pimpinan Unit Kerja bagi Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai Instansi
d. Kadin Pendidikan/Kepala dinas yang membidangi pendidikan provinsi bagi Pertama s.d Madya dibantu Tim
P il i Provinsi
Penilai P i i
e. Kadin Pendidikan/Kepala dinas yang membidangi pendidikan provinsi bagi Pertama s.d Madya dibantu Tim
Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengembang Teknologi Pembelajaran;
e cuti di luar tanggungan negara,
e. negara kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan PTP paling
tinggi berusia 54 tahun.

Jenjang
J j Golongan
G l Angka Tunjangan
T j Batas
B t Usia
U i Syarat Pengangkatan
Tingkat Kredit Dalam Jabatan
Jabatan Ruang Jabatan Pensiun

1. Berijazah serendah-rendahnya
III/a 100 S.1/D.IV sesuai dengan kualifikasi
Pertama Rp. 540.000 56 th yang ditentukan.
2. Pangkat serendah-rendahnya
III/b 150 Penata Muda, Gol. Ruang III/a
3
3. Diklat fungsional Pengembang
Teknologi Pembelajaran
III/c 200 4. Tersedia formasi
Muda Rp. 1.020.000 56 th 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
sekurang-kurangnya bernilai baik
Ahli* III/d 300
dalam satu tahun terakhir
Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1 Memenuhi persyaratan yang telah
1.
Rp. 1.320.000 ditentukan
Madya IV/b 550 56 th
2. Memiliki pengalaman di bdg
pengembangan teknologi
IV/c 700 pembelajaran paling kurang 2 th
3. Berusia paling tinggi 50 tahun
Ket: *berjumlah 167 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
78
Penggerak Swadaya Masyarakat
1. PENGERTIAN : Penggerak Swadaya Masyarakat, adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi
tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melaksanakan kegiatan penggerakan dan pemberdayaan
masyarakat.
2. TUGAS POKOK : Menyiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan penggerakan
swadaya masyarakat
masyarakat.
3. KEP MENPAN : Nomor KEP/58/M.PAN/6/2004 Tanggal 14 Juni 2004
4. SKB : Nomor KEP.222/MEN/X/2004 dan
Nomor 37 Tahun 2004 Tanggal 19 Oktober 2004
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 63 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
8. RUMPUN JABATAN : Ilmu sosial dan yang berkaitan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK
10 :
a. Menteri Nakertrans bagi Madya dibantu Tim Penilai Departemen
b. Pejabat eselon II yg membidangi penggerakan masyarakat bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama
sampai Muda dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s.d Madya
dibantu Tim Penilai Provinsi
d. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kab/Kota bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s.d Madya
dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
b.
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Penggerak Swadaya Masyarakat;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan
Penggerak Swadaya Masyarakat paling tinggi berusia 2 th sebelum mencapai BUP PNS.

Jenjang Golongan Tunjangan Batas


Tingkat Angka Usia Syarat Pengangkatan
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Dalam Jabatan
Pensiun
P. Pemula II/a 25 Rp. 220.000 56 th Terampil:
II/b 40 1. Berijazah paling rendah SLTA
sesuai dgn kualifikasi pendidikan
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th 2. Pangkat serendah-rendahnya
Pengatur Muda, Gol. Ruang II/a.
II/d 80 3. Diklat fungsional Tk. Terampil
Terampil 4. Tersedia formasi
III/a 100 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th
III/b 150 sekurang- kurangnya bernilai baik
dalam satu tahun terakhir
III/c 200
Penyelia Rp. 325.000 56 th
III/d 300
III/a 100 Ahli:
Pertama Rp. 270.000 56 th 1 Berijazah
1. B ij h paling
li rendahS.1/D.IV
d hS 1/D IV
sesuai dgn kualifikasi pendidikan.
III/b 150 2. Pangkat serendah-rendahnya
Penata Muda, Gol.Ruang III/a
III/c 200 3. Diklat fungsional tingkat ahli
4. Tersedia formasi
Muda Rp. 400.000 56 th 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
sekurang-kurangnya bernilai baik
III/d 300 dalam satu tahun terakhir
Ahli
Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan
Madya IV/b 550 Rp. 500.000 56 th 2. Memiliki pengalaman di bdg
penggerakan masyarakat paling
singkat 2 tahun.
IV/c 700 3. Berusia paling tinggi 5 th sebelum
mencapai BUP dari jab. terakhir
Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 118 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Nakertrans
79
Penghulu

1. PENGERTIAN : Penghulu, adalah Pegawai Negeri Sipil sebagai Pegawai Pencatat Nikah
yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh Menteri
Agama atau pejabat yang ditunjuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang
y g berlaku untuk melakukan pengawasan
p g nikah/ rujuk
j menurut agama
g Islam dan
kegiatan kepenghuluan.
2. TUGAS POKOK : Melakukan perencanaan kegiatan kepenghuluan, pengawasan pencatatan dan
konsultasi nikah /rujuk, pemantauan pelanggaran ketentuan nikah / rujuk,
pelayanan fatwa hukum munakahat dan Bimbingan muamalah, pembinaan
keluarga sakinah, serta pemantauaan dan evaluasi kegiatan kepenghuluan dan
pengembangan kepenghuluan.
3. PER MENPAN : Nomor PER/62/M.PAN/6/2005 Tanggal 3 Juni 2005
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 20 Tahun 2005
Nomor 14A Tahun 2005 Tanggal 14 September 2005
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 73 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Agama
8. RUMPUN JABATAN : Keagamaan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Agama / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Dirjen yang membidangi masyarakat Islam dan penyelenggaraan Haji Depag, bagi jenjang Madya dibantu Tim
Penilai Direktorat Jenderal
b. Kakanwil Depag Provinsi, bagi jenjang Muda yang berada di kanwil Depag Provinsi di lingkungan masing-
masing dibantu Tim Penilai Provinsi
c. Kepala Kantor Depag Kab/Kota bagi jenjang Pertama dan Muda yang berada di Kantor Depag Kab/Kota di
lingkungan masing-masing dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Penghulu;
e. cut
e cuti d
di luar
ua ta
tanggungan
ggu ga negara,
ega a, kecuali
ecua u untuk
tu pe
persalinan
sa a keempat
ee pat da
dan sete
seterusnya;
us ya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Penghulu yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dlm jabatannya menurut
ketentuan yang berlaku.

Jenjang Golongan Tunjangan Batas


Tingkat Angka Usia Syarat Pengangkatan
Jabatan Ruang Kedit Jabatan Dalam Jabatan
Pensiun

1. Berijazah serendah-rendahnya
III/a 100 S.1/D.IV sesuai dengan kualifikasi
pendidikan
Pertama Rp. 260.000 56 th 2. Pangkat serendah-rendahnya
III/b 150 Penata Muda, Gol. Ruang III/a
3. Diklat fungsional tingkat ahli
4. Tersedia formasi
III/c 200 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
sekurang- kurangnya bernilai baik
Muda Rp. 350.000 56 th dalam satu tahun terakhir
Ahli III/d 300

Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
dit t k
ditentukan
Madya IV/b 550 Rp. 500.000 56 th 2. Memiliki pengalaman di bdg
kepenghuluan paling singkat 2 th.
3. Berusia paling tinggi 5th sebelum
IV/c 700 mencapai BUP dari jabatan terakhir

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 134 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Database BKN
80

Penguji Kendaraan Bermotor

1. PENGERTIAN : Penguji Kendaraan Bermotor, adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang
untuk melaksanakan kegiatan pengujian kendaraan bermotor.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan pemastian kelaikan jalan kendaraan yang meliputi pengujian
berkala kendaraan bermotor, pengujian tipe kendaraan bermotor, rancang
bangun dan rekayasa kendaraan bermotor, dan perawatan serta perbaikan
peralatan pengujian kendaraan bermotor.
3. KEP MENPAN : Nomor 150/KEP/M.PAN/11/2003 Tanggal 21 Nopember 2003
4. SKB : Nomor KM.48 Tahun 2004 dan
Nomor 20 Tahun 2004 Tanggal 29 April 2004
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 107 Tahun 2006 Tanggal 28 Desember 2006
Per Ka. BKN Nomor 39Tahun 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Perhubungan
8. RUMPUN JABATAN : Pengawas kualitas dan keamanan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Perhubungan / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Dirjen Perhubungan Darat/Pejabat eselon II yang membidangi pengujian kendaraan bermotor bagi Penyelia
dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal
b. Pejabat eselon II yang membidangi pengujian kendaraan bermotor pada Dirjen Perhubungan Darat bagi
Pelaksana Pemula s.d Pelaksana Lanjutan dibantu Tim Penilai Direktorat
c. Kepala
p Dinas/Pejabat
j eselon II yang
y g membidangi g pengujian
p g j kendaraan bermotor di Provinsi bagi
g Pelaksana
Pemula s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Provinsi
d. Kepala Dinas/Pejabat eselon II yang membidangi pengujian kendaraan bermotor di Kabupaten/Kota bagi
Pelaksana Pemula s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Penguji Kendaraan Bermotor;
e cuti di luar tanggungan negara,
e. negara kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Penguji Kendaraan Bermotor yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dlm
jabatannya menurut ketentuan yang berlaku.

Jenjang
j g Golongan
g Tunjangan
j g Batas
Tingkat Angka Usia Syarat Pengangkatan
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Dalam Jabatan
Pensiun

1. Berijazah serendah-rendahnya
P. Pemula II/a 25 Rp. 200.000 56 th SMU/SMK sesuai dengan
kualifikasi pendidikan
2. Pangkat serendah-rendahnya
II/b 40 Pengatur Muda, Gol.Ruang II/a.
3. Diklat fungsional tingkat terampil
4 Tersedia
4. T di formasi
f i
Pelaksana II/c 60 Rp. 225.000 56 th 5. Setiap unsur penilaian dalam
DP-3 sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam satu tahun
II/d 80 terakhir
Terampil
Syarat pengangkatan
III/a 100 Perpindahan dari jabatan lain:
P. Lanjutan Rp. 330.000 56 th 1. Memenuhi persyaratan yang telah
III/b 150 ditentukan
2. Memiliki pengalaman di bdg
pengujian kendaraan bermotor
III/c 200 paling kurang 2 tahun.
3. Berusia paling tinggi 5th seblm
Penyelia Rp. 440.000 56 th mencapai BUP dari jabatan
III/d 300 terakhir

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 214 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Perhubungan
81
Penguji Mutu Barang
1. PENGERTIAN : Penguji Mutu Barang adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang
dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan pengujian
mutu barang.
2. TUGAS POKOK : Memberikan pemastian mutu barang, pengembangan pengujian, dan
pengelolaan laboratorium pengujian
3 KEP MENPAN
3. : Nomor 131/KEP/M
131/KEP/M.PAN/12/2002
PAN/12/2002 Tanggal 3 Desember 2002 jo
Nomor KEP/05/M.PAN/I/2005 Tanggal 13 Januari 2005
4. SKB : Nomor 434/MPP/KEP/6/2003 dan Nomor 22 Tahun 2003 Tanggal 23 Juni 2003
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 70 Tahun 2007. Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Perdagangan
8. RUMPUN JABATAN : Pengawas kualitas dan keamanan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Perdagangan / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a Dirjen Perdagangan LN Depperindag/Pejabat lain yg ditunjuk bagi Madya dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal
a.
b. Direktur Pengawasan dan Pengendalian Mutu Barang/Pej. Lain yang ditunjuk bagi Pelaksana s.d Penyelia dan
Pertama-Muda dibantu Tim Penilai Direktorat
c. Kadin Perindag Provinsi/Pejabat eselon II yang membidangi perindag di provinsi bagi Pelaksana s.d Penyelia dan
Pertama-Muda dibantu Tim Penilai Provinsi
d. Kadin Perindag Kab/Kota/Pejabat eselon II yang membidangi perindag di Kab/Kota bagi Pelaksana s.d Penyelia
dan Pertama-Muda dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
b.
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Penguji Mutu Barang;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Penguji Mutu Barang yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali sesuai dengsn
ketentuan yang berlaku.

Jenjang Tunjangan Batas


Tingkat Golru Angka Usia Syarat Pengangkatan
Jabatan Kredit Jabatan Dalam Jabatan
Pensiun

II/b 40 Terampil:
1. Berijazah serendah-rendahnya
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th D.II sesuai dgn kualifikasi
pendidikan
II/d 80 2. Pangkat serendah-rendahnya
Pengatur Muda TK I, Golru II/b.
T
Terampil*
il* III/a 100 3 Diklat
3. Dikl t ffungsional
i l ti
tingkat
k t
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th terampil
III/b 150 4. Tersedia formasi
5. Setiap unsur penilaian dalam
DP-3 sekurang-kurangnya
III/c 200 bernilai baik dalam satu tahun
Penyelia RP. 325.000 56 th terakhir
III/d 300
Ahli:
III/a 100 1. Berijazah serendah-rendahnya
S.1/D.IV sesuai dgn kualifikasi
Pertama Rp 270.000
Rp. 270 000 56 th pendidikan
pendidikan.
2. Pangkat serendah-rendahnya
III/b 150 Penata Muda, Gol. Ruang III/a
3. Diklat fungsional tngkt ahli
4. Tersedia Formasi
III/c 200 5. Setiap unsur penilaian dalam
Muda Rp. 400.000 56 th DP-3 sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam satu tahun
Ahli** III/d 300 terakhir
Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1 Memenuhi
1. M hi persyaratan
t yang
telah ditentukan
2. Memiliki pengalaman dibdg
Madya IV/b 550 Rp. 500.000 56 th pengujian mutu barang paling
kurang 2 thn.
3. Berusia paling tinggi 5 thn
IV/c 700 sebelum mencapai BUP dari
jabatan terakhir

Ket: *berjumlah 205 orang, **berjumlah 79 orang, total keseluruhan 284 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Perdagangan
82
Penyelidik Bumi
1. PENGERTIAN : Jabatan fungsional Penyelidik Bumi adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas,
tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan penyelidikan kebumian sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil
2. TUGAS POKOK : melaksanakan penyelidikan kebumian yang meliputi perencanaan, persiapan, penyelidikan,
pengujian laboratorium dan pengolahan hasil penyelidikan, pembuatan peta, laporan
penyelidikan, dan penyebarluasan hasil penyelidikan kebumian, serta pengembangan
metode
t d dan
d teknologi
t k l i penyelidikan
lidik kebumian
k b i
3. PERMENPAN-RB : Nomor 01 Tahun 2013, Tanggal 30 Januari 2013
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor ..............
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 38 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013, PERPRES Nomor 6 Tahun 2007
dapat diperpanjang s.d 60 th (untuk jenjang jabatan tertentu)
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
8. RUMPUN JABATAN : Arsitek, Insinyur dan yang berkaitan
9. LINGKUP BERLAKU\ : PNS Kementerian ESDM / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK:
a. Menteri ESDM atau pejabat eselon I yang ditunjuk, bagi Penyelidik Bumi Madya, pangkat Pembina TK I, golru IV/b s.d
Utama, pangkat Pembina Utama, golru IV/e di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan instansi
selain Kementerian ESDM dibantu Tim Penilai Pusat;
b. Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM atau pejabat eselon II yang ditunjuk, bagi Penyelidik Bumi Pertama s.d
Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan Kementerian ESDM dibantu Tim Penilai Unit Kerja;
c. Pejabat eselon II yang membidangi penyelidikan kebumian bagi Penyelidik Bumi Pertama s.d Madya, pangkat
Pembina, golru IV/a di lingkungan instansi pusat selain Kementerian ESDM dibantu Tim Penilai Instansi;
d. Sekretaris Daerah Provinsi atau Pejabat eselon II yang ditunjuk, bagi Penyelidik Bumi Pertama s.d Madya, pangkat
Pembina, golru IV/a di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi dibantu Tim Penilai Provinsi;
e. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota
p atau pejabat
p j eselon II yang
y g ditunjuk,
j bagig Penyelidik
y Bumi Pertama s.d Madya,
y
pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota.
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYELIDIK BUMI:
a. Kementerian ESDM paling sedikit 200 orang dan paling banyak 250 orang.
b. Instansi pusat selain Kementerian ESDM paling sedikit 10 orang dan paling banyak 15 orang.
c. Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota paling sedikit 10 orang dan paling banyak 15 orang.
d. Khusus Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang memiliki kompleksitas geologi yang tinggi dimungkinkan
untuk memiliki jumlah Penyelidik Bumi lebih dari yang ditetapkan pada huruf c.
12. PEMBEBASAN SEMENTARA :
a. Tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat berupa penurunan pangkat;
c. Diberhentikan
Dib h tik sementara t sebagai
b i PNS
PNS;
d. Ditugaskan secara penuh diluar jabatan Penyelidik Bumi;
e. Tugas belajar lebih dari 6 bulan.
f. Cuti diluar tanggungan negara, kecuali persalinan keempat dan seterusnya.
13. KENAIKAN JABATAN:
Penyelidik Bumi yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus diklat penjenjangan dan bagi
yang belum mengikuti diklat penjenjangan harus mengikuti dan lulus uji kompetensi.
14. PENGANGKATAN KEMBALI:
a. Penyelidik Bumi Pertama dan Muda yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh di luar jabatannya
dapat diangkat kembali ke dalam jabatan fungsional Penyelidik Bumi apabila berusia paling tinggi 54 tahun.
b Penyelidik
b. P lidik Bumi
B i Madya
M d dan d Utama
Ut yang dibebaskan
dib b k sementara t karena
k ditugaskan
dit k secara penuh h di luar
l jabatannya
j b t
dapat diangkat kembali ke dalam jabatan fungsional Penyelidik Bumi apabila berusia paling tinggi 58 tahun.
Jenjang Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan
Tingkat Golru Kredit Dalam Jabatan
Jabatan Jabatan Pensiun

III/a 100 1. berijazah paling rendah Sarjana (S1) atau


Pertama Rp. 300.000 56 th Diploma IV di bidang Geologi, Geodesi,
III/b 150 Geofisika, Geokimia, Pertambangan,
Perminyakan, dan kualifikasi lain yang
III/c 200 ditentukan oleh Menteri Energi dan
Muda Rp. 600.000 56 th Sumber Daya Mineral;
III/d 300
2. pangkat paling rendah Penata Muda,
IV/a 400 golongan ruang III/a;
3. telah mengikuti dan lulus pendidikan dan
IV/b 550 Dapat pelatihan di bid. penyelidikan kebumian;
Madya Rp. 900.000 diperpanjang 4. Tersedia formasi;
Ahli s.d 60 th 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
IV/c 700 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam
satu tahun terakhir
S
Syaratt pengangkatan
k t
IV/d 850 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
Dapat ditentukan
Utama Rp. 1.200.000 diperpanjang
s.d 60 th 2. Memiliki pengalaman di bdg penyelidikan
IV/e 1050 kebumian paling kurang 2 tahun.
3. Tersedia formasi
4. Berusia paling tinggi 50 tahun
Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 176 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. ESDM
83
Penyuluh Agama
1. PENGERTIAN : Penyuluh Agama adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjwb, wewenang dan
hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan bimbingan atau
penyuluhan agama dan pembangunan kepada masyarakat melalui bahasa agama.
2. TUGAS POKOK : Melakukan dan mengembangkan kegiatan bimbingan atau penyuluhan
agama dan pembangunan melalui bahasa agama.
3. KEP MENPAN : Nomor 54/KEP/MK.WASPAN/9/1999 Tanggal 30 September 1999
4. SKB : Nomor 574 Tahun 1999 dan Nomor 178 Tahun 1999 Tanggal 13 Oktober 1999
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 50 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Agama
8. RUMPUN JABATAN : Keagamaan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Agama
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a Sekjen Depag bagi Madya dibantu Tim Penilai Pusat
a.
b. Kakanwil Provinsi bagi P. Lanjutan sampai Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Provinsi
c. Ka. Kantor Depag Kab/Kota bagi Pelaksana dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
d. Pimpinan instansi diluar Depag bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama sampai dengan Muda dibantu Tim
Penilai Instansi
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d ditugaskan secara penuh di luar jabatan Penyuluh Agama;
d.
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Penyuluh Agama yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Batas
Jenjang Golongan Angka Tunjangan Syarat Pengangkatan
Tingkat Kredit Usia Dalam Jabatan
Jabatan Ruang Jabatan
Pensiun
II/b 40 Terampil:
1. Berijazah serendah-rendahnya
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th D.II sesuai dengan kualifikasi
pendidikan
II/d 80 2. Pangkat serendah-rendahnya
Pengatur Muda TK I, Golru II/b.
Terampil III/a 100 3. Diklat fungsional Tk terampil
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th 4. Tersedia formasi
III/b 150 5. Setiap unsur penilaian dalam
DP-3
DP 3 sekurang-
sekurang kurangnya
III/c 200 bernilai baik dalam satu tahun
Penyelia Rp. 300.000 56 th terakhir
III/d 300
Ahli:
III/a 100 1. Berijazah serendah-rendahnya
Pertama Rp. 270.000 56 th S.1/D.IV sesuai dengan
kualifikasi pendidikan.
III/b 150 2. Pangkat serendah-rendahnya
Penata Muda, Gol. Ruang III/a
3 Diklat fungsional tingkat ahli
3.
III/c 200 4. Tersedia formasi
5. Setiap unsur penilaian dalam
Muda Rp. 350.000 DP-3 sekurang-kurangnya
56 th bernilai baik dalam satu tahun
III/d 300 terakhir
Ahli
Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan
IV/b 550 2. Memiliki pengalaman di bdg
Madya Rp. 500.000 56 th penyuluhan agama paling
singkat 2 tahun.
3. Berusia paling tinggi 5 th
IV/c 700 sebelum mencapai BUP dari
jabatan terakhir

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 3.663 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Database BKN
84
Penyuluh Kehutanan
1. PENGERTIAN : Jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas,
tanggung jawab, wewenang untuk melakukan kegiatan penyuluhan kehutanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh PNS.
2. TUGAS POKOK : Melakukan kegiatan persiapan, pelaksanaan, pengembangan, pemantauan, evaluasi
dan pelaporan penyuluhan kehutanan.
3. PERMENPAN-RB : Nomor 27 Tahun 2013, Tanggal 14 Agustus 2013
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor ......
5
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 19 Tahun 2013 Tanggal 1 Maret 20132013, Per Ka
Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013, PERPRES Nomor 55 Tahun 2010
(dapat diperpanjang s.d 60 th untuk jenjang jabatan tertentu)
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kehutanan
8. RUMPUN JABATAN : Ilmu Hayat
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Kehutanan / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Kepala Badan yang membidangi penyuluhan kehutanan bagi Penyuluh Kehutanan Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golru
IV/b s.d Utama, pangkat Pembina Utama, golru IV/e di lingkungan Kementerian Kehutanan, Provinsi dan Kabupaten/Kota
dibantu Tim Penilai Pusat.
b. Sekretaris Badan yang membidangi penyuluhan kehutanan bagi Penyuluh Kehutanan Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur
Muda,, golru
g II/a s.d Penyuluh
y Kehutanan Penyelia
y dan Penyuluh
y Kehutanan Pertama s.d Madya, y ,ppangkat
g Pembina,, golru
g
IV/a di lingkungan Kementerian Kehutanan dibantu Tim Penilai Unit Kerja.
c. Sekretaris Daerah Provinsi atau pejabat eselon II yang ditunjuk yang membidangi penyuluhan kehutanan Provinsi bagi
Penyuluh Kehutanan Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur Muda, golru II/a s.d Penyelia dan Penyuluh Kehutanan Pertama
s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan Provinsi dibantu Tim Penilai Provinsi.
d. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atau pejabat eselon II yang ditunjuk yang membidangi penyuluhan kehutanan
Kabupaten/Kota bagi Penyuluh Kehutanan Pelaksana Pemula s.d Penyelia dan Penyuluh Kehutanan Pertama s.d Madya,
pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota.
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KEHUTANAN:
a. Dilingkungan Kementerian Kehutanan: b. Dilingkungan Pemda Provinsi:
1) BPP SDM: Tingkat Ahli, paling sedikit 12 paling banyak 24 - Tingkat Ahli, paling sedikit 1, paling banyak 12
2) UPT yg berkaitan dengan penyuluhan kehutanan: c. Dilingkungan Pemkab/Pemkot
- Tingkat Terampil, paling sedikit 6 paling banyak 18 - Tingkat Terampil, paling sedikit 6 paling banyak 99
- Tingkat Ahli, paling sedikit 5 paling banyak 9 - Tingkat Ahli, paling sedikit 7 paling banyak 38
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. diberhentikan sementara dari jabatan negeri;
c. ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan;
d. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau
e. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
13. PENGANGKATAN KEMBALI:
a. Penyuluh Kehutanan Penyelia dan Muda yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan
Penyuluh Kehutanan dapat diangkat kembali ke dalam jabatan Penyuluh Kehutanan paling tinggi berusia 58 tahun bagi yang
telah menduduki jabatannya sebelum ditetapkan PERPRES Nomor 55 Tahun 2010.
b. Penyuluh Kehutanan Penyelia dan Muda yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan
Penyuluh Kehutanan dapat diangkat kembali ke dalam jabatan Penyuluh Kehutanan paling tinggi berusia 54 tahun bagi yang
telah menduduki jabatannya setelah ditetapkan PERPRES Nomor 55 Tahun 2010.
c. Penyuluh Kehutanan Madya dan Utama yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan
Penyuluh Kehutanan dapat diangkat kembali ke dalam jabatan Penyuluh Kehutanan paling tinggi berusia 58 tahun.
Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan
Tingkat Golru Kredit Usia Dalam Jabatan
Jabatan Jabatan Pensiun
P l Pemula
Pel. P l II/
II/a 25 ....... 56 th
Terampil:
II/b 40 1. berijazah paling rendah Sekolah Menengah
Pelaksana II/c 60 Rp. 360.000 56 th Kejuruan (SMK) Kehutanan;
II/d 80 2. pangkat paling rendah Pengatur Muda,
Terampil* golongan ruang II/a;
III/a 100
P. Lanjutan Rp. 450.000 56 th 3. tersedia formasi;
III/b 150
4. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai
III/c 200 Dapat
y
Penyelia Rp.
p 780.000 p p j g
diperpanjang baik dalam 1 ((satu)) tahun terakhir
III/d 300 s.d 60 tahun
III/a 100 Ahli:
Pertama Rp. 540.000 56 th
III/b 150 1. berijazah paling rendah Sarjana
(S1)/Diploma IV (D.IV) di bidang Kehutanan
III/c 200 Dapat atau kualifikasi lain yang ditentukan oleh
Muda Rp. 960.000 diperpanjang Menteri Kehutanan;
III/d 300 s.d 60 tahun
2. pangkat paling rendah Penata Muda,
IV/a 400 golongan ruang III/a;
Dapat 3. tersedia formasi;
Madya IV/b 550 Rp. 1.260.000 diperpanjang 4. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai
Ahli**
Ahli s.d
d 60 ttahun
h
IV/c 700 baik dalam 1 (satu) tahun terakhir
Syarat pengangkatan
IV/d 850 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yg tlh ditentukan
Utama 2. memiliki pengalaman di bidang penyuluhan
kehutanan paling kurang 2 th;
IV/e 1050 3. usia paling tinggi 50 tahun; dan
4. telah mengikuti dan lulus diklat fungsional
di bidang penyuluhan kehutanan
Ket: *berjumlah 2.712 orang, **berjumlah 1.368 orang, total keseluruhan 4.080 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Kehutanan
85
Penyuluh Keluarga Berencana
1. PENGERTIAN : Penyuluh KB adalah PNS yang diberi tugas, tggjwb, wewenang dan hak secara penuh
oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan penyuluhan, pelayanan, evaluasi dan
pengembangan KB Nasional.
2. TUGAS POKOK : Menyiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pendewasaan usia
perka inan pengaturan
perkawinan, pengat ran kelahiran,
kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
kel arga dan peningkatan
kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera.
3. KEP MENPAN : Nomor KEP/120/M.PAN/9/2004 Tanggal 02 September 2004
4. SKB : Nomor 280/HK.007/B.2/2004 dan Nomor 34 Tahun 2004 Tgl. 3 September 2004
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 64 Tahun 2007, Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
8. RUMPUN JABATAN : Ilmu sosial dan yang berkaitan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS BKKBN / Daerah
10
10. PEJABAT PENETAP PAK PAK:
a. Kepala BKKBN/Pejabat eselon I yg ditunjuk olehnya bagi Madya dibantu Tim Penilai Pusat dan Tim Penilai
Perwakilan Provinsi
b. Bupati/Walikota/Pejabat eselon II yang ditunjuk olehnya bagi P.Pemula s.d Penyelia dan bagi Pertama-Muda
dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagaig Pegawai
g Negeri
g Sipil;
p
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Penyuluh KB;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Penyuluh KB yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Batas
Jenjang Angka Tunjangan Syarat Pengangkatan
Tingkat Golru Kredit Usia Dalam Jabatan
Jabatan Jabatan
Pensiun

P. Pemula II/a 25 Rp. 220.000 56 th Terampil:


1. Berijazah serendah-rendahnya
II/b 40 SLTA sesuai dengan kualifikasi
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th pendidikan
2. Pangkat serendah-rendahnya
II/d 80 Pengatur Muda, Gol. Ruang II/a.
Terampil* 3. Diklat fungsional Tk. Terampil
III/a 100
P Lanjutan
P. Rp 265.000
Rp. 265 000 56 th 4 Tersedia formasi
4.
III/b 150 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
paling kurang bernilai baik dalam
III/c 200 satu tahun terakhir
Penyelia Rp. 300.000 56 th
III/d 300

III/a 100 Ahli:


1. Berijazah serendah-rendahnya
Pertama Rp. 270.000 56 th S.1/D.IV sesuai dengan kualifikasi
III/b 150 pendidikan.
p
2. Pangkat serendah-rendahnya
Penata Muda, Gol.Ruang III/a
III/c 200 3. Diklat fungsional tingkat ahli
4. Tersedia formasi
Muda Rp. 400.000 56 th 5. 5. Setiap unsur penilaian dalam
III/d 300 DP-3 paling kurang bernilai baik
Ahli** dalam satu tahun terakhir
Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
di
ditentukan
k
Madya IV/b 550 Rp. 500.000 56 th 2. Memiliki pengalaman di bdg pe-
nyuluhan KB paling singkat 2 th
3. Berusia paling tinggi 5 th sebelum
IV/c 700 mencapai BUP dari jabatan terakhir

Ket: *berjumlah 8.592 orang, **berjumlah 7.189 orang, total keseluruhan 15.781 orang s.d Desember 2011. Sumber data: BKKBN
86
Penyuluh Kesehatan Masyarakat
1. PENGERTIAN : Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah PNS yang diberi tugas, tggjwb, wewenang
dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan
penyuluhan kesehatan masyarakat atau promosi kesehatan.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan kegiatan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan
pemberdayaanmasyarakat, melakukan penyebarluasan informasi,
membuat rancangan media, melakukan pengkajian/penelitian perilaku
masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan, serta merencanakan
intervensi dalam rangka mengembangkan perilakumasyarakat yang
mendukung kesehatan.
3. KEP MENPAN : Nomor 58/KEP/M.PAN/8/2000 Tanggal 14 Agustus 2000
4. SKB : Nomor 1811/MENKES-KESOS/SKB/XII/2000 dan
Nomor 164.A Tahun 2000 Tanggal 26 Desember 2000
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 54 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7.
7 INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Sekjen Depkes bagi Madya dibantu Tim Penilai Pusat
b. Pimpinan Instansi bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama sampai Muda dibantu Tim Penilai Instansi
c. Direktur Promosi Kesehatan bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s/d Muda dibantu Tim Penilai Direktorat
d. Kakanwil Provinsi bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama sampai Muda dibantu Tim Penilai Provinsi
e. Ka. Kantor depkes Kab/Kota bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s/d Muda dibantu Tim Penilai Kab/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
a.
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam
jabatannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Jenjang Tunjangan Batas


Tingkat Golru Angka Usia Syarat Pengangkatan
Jabatan Kredit Jabatan Dalam Jabatan
Pensiun
II/b 40 Terampil:
1. Berijazah serendah-rendahnya D.III
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th sesuai dgn kualifikasi pendidikan
II/d 80 2. Pangkat serendah-rendahnya
P
Pengatur
t Muda
M d TK I, I Golru
G l II/b.
II/b
Terampil* III/a 100 3. Diklat fungsional tingkat terampil
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th 4. Tersedia formasi
III/b 150 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
III/c 200 sekurang-kurangnya bernilai baik
Penyelia RP. 500.000 56 th dalam satu tahun terakhir
III/d 300
III/a 100 Ahli:
Pertama Rp. 300.000 56 th 1. Berijazah serendah-rendahnya
III/b 150 S 1/D IV sesuai dgn kualifikasi
S.1/D.IV
pendidikan.
2. Pangkat serendah-rendahnya Penata
III/c 200 Muda, Golru III/a
3. Diklat fungsional tingkat ahli
Muda Rp. 600.000 56 th 4. Tersedia formasi
5. Setiap unsur penilaian dlm DP-3
III/d 300 sekurang-kurangnya bernilai baik
Ahli** dalam satu tahun terakhir
Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1 Memenuhi
1. M hi persyaratan
t yang telah
t l h
ditentukan
Madya IV/b 550 Rp. 850.000 56 th 2. Memiliki pengalaman dalam bidang
penyuluhan keshatan masyarakat
paling singkat 2 th
IV/c 700 3. Berusia paling tinggi 5 tahun sebelm
mencapai BUP dari jab. terakhir

Ket: *berjumlah 411 orang, **berjumlah 585 orang, total keseluruhan 996 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Kesehatan
87
Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan
1. PENGERTIAN : Penyuluh Perindag adalah PNS yang diberi tugas, tggjwb, wewenang dan
hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan
penyuluhan perindustrian dan perdagangan.
2. TUGAS POKOK : Melakukan penyuluhan di bidang perindustrian dan perdagangan.
3. KEP MENPAN : Nomor 129/KEP/M.PAN/12/2002 Tanggal 3 Desember 2002 jo
Nomor KEP/04/M.PAN/I/2005
KEP/04/M PAN/I/2005 Tanggal 13 Januari 2005
4. SKB : Nomor 436/MPP/KEP/6/2003 dan
Nomor 24 Tahun 2003 Tanggal 23 Juni 2003
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 60 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Perindustrian
8. RUMPUN JABATAN : Ilmu Sosial yang berkaitan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Perindustrian / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a Dirjen Industri Kecil dan DKM Depperindag bagi Madya dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal
a.
b. Sekdirjen bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama-Muda dibantu Tim Penilai Sekretariat Jenderal
c. Ka.Balai Besar Penelitian dan Pengmbangan Depperindag bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama dan
Muda dibantu Tim Penilai Balai Besar
d. Ka. Balai Penelitian dan Pengmbangan Depperindag bagi Pelaksana dibantu Tim Penilai Balai
e. Kadin/Pej.eselon II di bid.perindag pd Provinsi bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s.d Madya di
lingkungan masing-masing dibantu Tim Penilai Provinsi
f. Kadin/Pej.eselon II di bid.perindag pd Kab/Kota bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s.d Madya di
lingkungan masing-masing dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
a.
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Penyuluh Perindag;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Penyuluh Perindag yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam
jabatannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Ruang Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun
II/b 40 Terampil:
1. Berijazah serendah-
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th rendahnya D.II sesuai dgn
kualifikasi pendidikan
II/d 80 2. Pangkat serendah-
d h
rendahnya Pengatur
P t Muda
M d
Terampil III/a 100 TK I, Golongan Ruang II/b.
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th 3. Diklat fungsional tingkat
III/b 150 terampil
4. Tersedia formasi
III/c 200 5. Setiap unsur penilaian dalam
DP-3 sekurang-kurangnya
Penyelia Rp. 300.000 56 th bernilai baik dalam satu
III/d 300 tahun terakhir
III/a 100 Ahli:
j
1. Berijazah paling
p g rendahS.1/
P
Pertama R 270
Rp. 270.000
000 56 th
h D.IV sesuai dgn kualifikasi
III/b 150 pendidikan.
2. Pangkat paling rendah
Penata Muda,Gol.Ruang III/a
3. Diklat fungsional tingkat ahli
III/c 200 4. Tersedia formasl
Muda Rp. 400.000 56 th 5. Setiap unsur penilaian dalam
DP-3 sekurang-kurangnya
Ahli III/d 300 bernilai baik dalam satu
tahun terakhir
Syarat pengangkatan
IV/
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan
Madya IV/b 550 Rp. 500.000 56 th 2. Memiliki pengalaman di bdg
penyuluhn indag paling
kurang 2 tahun.
IV/c 700 3. Berusia paling tinggi 50 th

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 527 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Database BKN
88
Penyuluh Pajak
1. PENGERTIAN : Penyuluh Pajak adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang
untuk melakukan kegiatan penyuluhan pajak.
2. TUGAS POKOK : Memberikan informasi,, konsultasi dan bimbingan
g pajak
p j kepada
p
masyarakat umum dan wajib pajak.
3. PERMENPAN : Nomor PER/04/M.PAN/2/2006 Tanggal 28 Februari 2006
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor
Per Ka. BKN Nomor
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Keuangan
8. RUMPUN JABATAN : Imigrasi, Pajak dan Asisten Profesional yang berkaitan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Keuangan / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK
10 :
a. Direktur Jenderal Pajak bagi Madya dilingkungan Dirjen Pajak Dep. Keuangan dibantu Tim Penilai Direktorat
Jenderal
b. Sekretaris Jenderal Pajak bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dilingkungan Kantor Pusat
Dirjen Pajak dibantu Tim Penilai Sekretariat
c. Kepala Kantor Wilayah Dirjen Pajak bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dilingkungan Kantor
Wilayah Dirjen Pajak dibantu Tim Penilai Wilayah
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Penyuluh Pajak;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Penyuluh Pajak yang telah selesai menjalani pembebasan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar
jabatan Penyuluh Pajak dapat diangkat kembali dalam jabatannya paling tinggi berusia 2 th sebelum mencapai
BUP PNS.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Ruang Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun

II/c 60 Terampil:
Pelaksana 56 th 1. Berijazah serendah-rendahnya D.III
II/d 80 sesuai dengan kualifikasi
pendidikan
III/a 100 2 Pangkat serendah-rendahnya
2.
P. Lanjutan 56 th Pengatur, Gol.Ruang II/c.
Terampil III/b 150 3. Diklat fungsional di bidang
III/c 200 penyuluhan pajak
4. Tersedia formasi
Penyelia 56 th 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
III/d 300 sekurang- kurangnya bernilai baik
dalam satu tahun terakhir

III/a 100 Ahli:


1. Berijazah serendah-rendahnya
Pertama 56 th S 1/D IV sesuaii dengan
S.1/D.IV d kualifikasi
k lifik i
III/b 150 pendidikan.
2. Pangkat serendah-rendahnya Penata
Muda, Gol. Ruang III/a
III/c 200 3. Diklat fungsional di bidang
penyuluhan pajak
Muda 56 th 4. Tersedia Formasi
Ahli 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
III/d 300 sekurang-kurangnya bernilai baik
dalam satu tahun terakhir
IV/a 400 Syarat pengangkatan
Ket. Perpindahan dari jabatan lain:
IV/b 550 Menerima 1. Memenuhi persyaratan yang telah
Madya tunjangan 56 th ditentukan
umum 2. Memiliki pengalaman dalam kegiatan
penyuluhan pajak paling kurang 2 th
IV/c 700 3. Berusia paling tinggi 50 tahun

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 2 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Database BKN
89
Penyuluh Pertanian
1. PENGERTIAN : Penyuluh Pertanian adalah jabatan fungsional yang memiliki ruang lingkup tugas,
tanggungjwb, dan wewenang penyuluhan pertanian yang diduduki oleh PNS yang
diberi hak dan kewajiban secara penuh oleh pejabat yang berwenang.
2. TUGAS POKOK : Melakukan kegiatan persiapan penyuluhan pertanian, pelaksanaan penyuluhan
pertanian evaluasi dan pelaporan serta pengembangan penyuluhan pertanian.
3. PER MENPAN : Nomor PER/02/MENPAN/2/2008 Tanggal gg 18 Februari 2008
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 54/Permentan/OT.210/11/2008 dan Nomor 23 A Tahun 2008 Tgl. 7 Nop 2008
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 16 Tahun 2013 Tanggal 1 Maret 2013
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP No. 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013, PERPRES Nomor 55 Tahun 2010
dapat diperpanjang s.d 60 Tahun (untuk jenjang jabatan tertentu)
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Pertanian
8. RUMPUN JABATAN : Ilmu Hayat
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Pertanian / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Sekjen Deptan bagi Madya (golru IV/b yang akan naik ke IV/c) dan Utama dibantu Tim Penilai Pusat
b. Pejabat eselon II yang membidangi penyuluhan pertanian di Deptan bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d
Muda dibantu Tim Penilai Departemen
c. Sekda Provinsi bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Madya (Golru IV/a yg akan naik ke IV/b) dibantu Tim
Penilai Provinsi
d. Sekda Kabupaten/Kota bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Madya (Golru IV/a yg akan naik ke IV/b)
dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d ditugaskan secara penuh di luar jabatan Penyuluh Pertanian;
d.
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
a. Penyuluh Pertanian Pelaksana Pemula, Pelaksana, Pelaksana Lanjutan, dan Penyuluh Pertanian Pertama yang
dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Penyuluh Pertanian dapat diangkat
kembali dalam jabatannya paling tinggi berusia 54 tahun.
b. Penyuluh Pertanian Penyelia, Penyuluh Pertanian Muda, Madya, dan Utama yang dibebaskan sementara karena
ditugaskan secara penuh diluar jabatan Penyuluh Pertanian dapat diangkat kembali ke dalam jabatan Penyuluh
Pertanian paling tinggi berusia 58 tahun.

Tingkat Jenjang Golru Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Jabatan Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

P. Pemula II/a 25 Rp. 300.000 56 th Terampil:


II/b 40 1. Berijazah serendah-rendahnya
SMK bidang pertanian
Pelaksana II/c 60 Rp. 360.000 56 th 2. Pangkat serendah-rendahnya
II/d 80 Pengatur Muda
Muda, Gol
Gol. Ruang II/a
Terampil* 3. Diklat fungsional tingkat terampil
III/a 100
P. Lanjutan Rp. 450.000 56 th 4. Tersedia Formasi
III/b 150 5. Setiap unsur penilaian dlm DP-3
III/c 200 Dapat sekurang-kurangnya bernilai baik
Penyelia Rp. 780.000 diperpanjang dalam satu tahun terakhir
III/d 300 s.d 60 th
III/a 100 Ahli:
Pertama Rp. 540.000 56 th 1. Berijazah paling rendahS.1/ D.IV
III/b 150 sesuai dgn kualifikasi pendidikan
pendidikan.
2. Pangkat paling rendah Penata
III/c 200 Dapat Muda, Gol. Ruang III/a
Muda Rp. 960.000 diperpanjang 3. Diklat fungsional tkt ahli
III/d 300 s.d 60 th 4. Tersedia formasi
IV/a 400 5. Setiap unsur penilaian dlm DP-3
Dapat paling kurangbernilai baik dalam
Madya IV/b 550 Rp. 1.260.000 diperpanjang satu tahun terakhir
Ahli** s.d 60 th
IV/c 700
Syarat pengangkatan
IV/d 850 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
Dapat ditentukan
Utama Rp. 1.500.000 diperpanjang 2. Memiliki pengalaman di bdg
s.d 60 th penyuluhan pertanian paling
IV/e 1050 kurang 2 tahun.
3. Berusia paling tinggi 50 tahun
4. Telah ikut dan lulus diklat
Ket: *berjumlah 16.669 orang, **berjumlah 11.253 orang, total keseluruhan 27.922 orang s.d September 2012. Sumber data: Kem. Pertanian
90

Penyuluh Sosial

1. PENGERTIAN : Penyuluh Sosial adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tgggjwb,
dan wewenang g untuk melakukan kegiatan
g penyuluhan
p y bidang
g pembangunan
p g
kesejahteraan sosial yang diduduki oleh PNS dengan hak dan kewajiban yang
diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan penyuluhan sosial dan pengembangan penyuluhan sosial.
3. PER MENPAN : Nomor PER/06/M.PAN/4/2008 Tanggal 9 April 2008
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 41/HUK-PPS/2008 dan
Nomor 13 Tahun 2008 Tanggal 17 Juni 2008
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 11 Tahun 2009 Tanggal 18 Maret 2009
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007
6 PERATURAN BUP
6. : PP Nomor
N 32 T
Tahun
h j PP Nomor
1979 jo N 19 Tahun
T h 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Sosial
8. RUMPUN JABATAN : Ilmu Sosial dan yang berkaitan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Sosial / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Sekjen Depsos bagi Madya dibantu Tim Penilai Departemen
b. Kapus penyuluhan Sosial bagi Muda sampai Madya dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. Sekda Provinsi bagi Muda sampai Madya dibantu Tim Penilai Provinsi
d. Sekda Kab/Kota bagi Muda sampai Madya dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Penyuluh Sosial;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12 PENGANGKATAN KEMBALI
12. KEMBALI:
Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Penyuluh
Sosial paling tinggi berusia 2th sebelum mencapai BUP PNS

Batas
Jenjang Golongan Angka Tunjangan Syarat Pengangkatan
Tingkat Usia
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Dalam Jabatan
Pensiun

1. Berijazah serendah-rendahnya S.1


III/a 100 sesuai dengan kualifikasi.
Pertama Rp. 300.000 56 th 2. Pangkat serendah-rendahnya
Penata Muda, Gol. Ruang III/a
III/b 150 3. Tersedianya Formasi
4. Lulus Diklat Fungsional
5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
III/c 200 sekurang-kurangnya bernilai baik
dalam satu tahun terakhir
Muda Rp. 450.000 56 th

Ahli III/d 300

Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan
2. Memiliki pengalaman dlm kegiatan
Madya IV/b 550 Rp. 700.000 56 th penyuluhan di bdg pembangunan
kesejahteraan paling singkat 2
tahun.
3. Berusia paling tinggi 50 th
IV/c 700

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 40 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Database BKN
91
Penyuluh Perikanan
1. PENGERTIAN : Penyuluh Perikanan adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas,
tanggung jawab dan wewenang untuk penyuluhan perikanan yang diduduki oleh
PNS dgn hak dan kewajiban secara penuh yg diberikan oleh pejabat yang berwenang.
2. TUGAS POKOK : Melakukan kegiatan penyuluhan perikanan yang meliputi persiapan,
pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan serta pengembangan penyuluhan perikanan.
3. PERMENPAN gg 20 Oktober 2008
: Nomor PER/19/M.PAN/10/2008 Tanggal
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor PB.01/MEN/2009 dan Nomor 14 Tahun 2009 Tanggal 7 Mei 2009
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 61 Tahun 2010 Tanggal 7 Oktober 2010
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013, PERPRES Nomor 55 Tahun 2010
Tanggal 27 Agustus 2010 dapat diperpanjang s.d 60 th (untuk jenjang jabatan tertentu)
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kelautan dan Perikanan
8. RUMPUN JABATAN : Ilmu Hayat
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Kelautan dan Perikanan / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Menteri Kelautan dan Perikanan atau pejabat eselon I yg ditunjuk bagi Madya pangkat Pembina Tk I Golru IV/b
s d Utama pangkat Pembina Utama golru IV/e di lingkngn DKP daerah Prov
s.d Prov, Kab/Kota dibantu Tim Penilai pusat
b. Pejabat eselon II bagi P.Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Madya pangkat Pembina golru IV/a dibantu Tim
Penilai Unit Kerja
c. Setda Provinsi bagi P.Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Madya pangkat Pembina golru IV/a dibantu Tim
Penilai Provinsi
d. Setda Kabupaten/Kota bagi P.Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Madya pangkat Pembina golru IV/a dibantu
Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Penyuluh Perikanan;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Penyuluh
Perikanan paling tinggi berusia 54 tahun.

Tingkat
g Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

P. Pemula II/a 25 Rp. 220.000 56 th Terampil :


1. Berijazah SUPM/SMK
II/b 40 kejuruan di bidang Kelautan
dan Perikanan atau sesuai
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th kualifikasi
II/d 80 2. Pangkat paling rendah
Terampil* Pengatur Muda, Golru II/a.
III/a 100 3. Diklat fungsional Tk terampil
P Lanjutan
P. Rp 265.000
Rp. 265 000 56 th 4. Tersedia
e sed a formasi
o as
III/b 150 5. Setiap unsur penilaian dalam
DP-3 sekurang- kurangnya
III/c 200 Dapat bernilai baik dalam satu tahun
Penyelia Rp. 500.000 diperpanjang terakhir
III/d 300 s.d 60 Tahun
III/a 100 Ahli :
Pertama Rp. 300.000 56 th 1. Berijazah paling rendah
III/b 150 S.1/D.IV bidang perikanan atau
sesuai dgn kualifikasi.
III/c 200 Dapat 2. Pangkat paling rendah Penata
Muda Rp. 600.000 diperpanjang Muda, Golru III/a
III/d 300 s.d 60 Tahun 3. Diklat fungsional tingkat ahli
4. Tersedia formasi
IV/a 400 5. Setiap unsur penilaian dalam
Dapat DP-3 sekurang- kurangnya
Madya IV/b 550 Rp. 900.000 diperpanjang bernilai baik dalam satu tahun
Ahli** s.d 60 Tahun terakhir
IV/c 700
Syarat pengangkatan
IV/d 850 Perpindahan dari jabatan lain:
1 Memenuhi
1. M hi persyaratan
t yang
Dapat telah ditentukan
Utama diperpanjang 2. Memiliki pengalaman di bdg
Rp. 1.200.000 penyuluhan perikanan paling
s.d 60 Tahun singkat 2 tahun.
IV/e 1050 3. Telah ikut dan lulus diklat
penyuluh perikanan
4. Berusia paling tinggi 50 th
Ket: *berjumlah 885 org, **berjumlah 978 org, total keseluruhan 1.863 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Kelautan dan Perikanan
92
Perancang Peraturan Perundang - undangan

1. PENGERTIAN : Perancang Perpu adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan
hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan
menyusun rancangan peraturan perundang-undangan dan/atau instrumen hukum
lainnya pada instansi pemerintah
pemerintah.
2. TUGAS POKOK : Menyiapkan, mengolah, dan merumuskan rancangan peraturan
perundang-undangan dan instrumen hukum lainnya.
3. KEP MENPAN : Nomor 41/KEP/M.PAN/12/2000 Tanggal 22 Desember 2000
4. SKB : Nomor M.390-KP.04.12 Tahun 2002 dan
Nomor 01 Tahun 2002 Tanggal 29 Januari 2002
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 43 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kehakiman dan Ham
8
8. RUMPUN JABATAN : Hukum
H k d
dan peradilan
dil
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Menteri Kehakiman dan HAM atau Pejabat lain yg ditunjuk olehnya bagi Utama di lingkngn Dep.Keh dan HAM
dan Instansi lainnya diluar Dep.Keh dan HAM dibantu Tim Penilai Pusat.
b. Dirjen Per UU bagi Pertama s.d Madya di lingkngan Dep.Keh dan HAM dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal.
c. Pimpinan instansi yg bersangkutan diluar Dep.Kehakiman dan HAM atau pejabat lain yang ditunjuk bagi
Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai Instansi.
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
p mengumpulkan
a. tidak dapat g p angka
g kredit yang
y g ditentukan;;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Perancang Peraturan Perundang-undangan;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Perancang Peraturan Perundang-undangan yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat
kembali dalam jabatannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku
berlaku.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Tingkat
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

III/a 100 1. Berijazah serendah-rendahnya


Pertama Rp 325.000
Rp. 325 000 56 th S 1 (H
S.1 (Hukum)
k ) sesuaii d
dengan
III/b 150 kualifikasi pendidikan.
2. Pangkat serendah-rendahnya
III/c 200 Penata Muda, Gol. Ruang III/a
Muda Rp. 750.000 56 th 3. Diklat fungsional Tk. Ahli
III/d 300 4. Tersedia formasi
5. Setiap unsur penilaian dalam
IV/a 400 DP-3 sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam satu tahun
Madya IV/b 550 Rp 1.200.000
Rp. 1 200 000 56 th t
terakhir
khi
IV/c 700
Ahli
Syarat Pengangkatan
Perpindahan dari jabatan lain:
IV/d 850 1. Memenuhi Persyaratan yang
telah ditentukan.
2. Telah Mengikuti dan lulus diklat
fungsional.
u gs o a
Ut
Utama R 1
Rp. 1.400.000
400 000 56 th 3. Memiliki pengalaman
melakukan kegiatan perancang
paling kurang 2 (dua) thn.
IV/e 1050 4. Berusia paling tinggi 5 thn
sebelum mencapai BUP dari
jabatan terakhir.

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 280 orang. Sumber data: Kementerian Hukum dan HAM
93
Perawat
1. PENGERTIAN : Perawat adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara
penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pelayanan keperawatan
kepada masyarakatpada sarana kesehatan.
2. TUGAS POKOK : Memberikan pelayanan keperawatan berupa asuhan keperawatan/kesehatan
kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam upaya peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan
k
kesehatan
h t serta
t pembinaan
bi peran serta
t masyarakat
k t dalam
d l rangka
k kemandirian
k di i
dibidang keperawatan/ kesehatan.
3. KEP MENPAN : Nomor 94/KEP/M.PAN/11/2001 Tanggal 7 Nopember 2001
4. SKB : Nomor 733/MENKES/SKB/VI/2002 dan Nomor 10 Tahun 2002 Tanggal 14 Juni 2002
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 54 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
SE Ka.BAKN No.02/SE/1987 tgl. 8 Januari 1987
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Dirjen Pelayanan Medik bagi Madya dibantu Tim Penilai Pusat
b. Ka. Unit Sarana Kesehatan bagi P.Pemula s.d Penyelia dan Pertama-Muda dibantu Tim Penilai Unit Sarana Kshtn
c. Kadinkes Provinsi bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama-Muda dibantu Tim Penilai Propinsi
d. Kadinkes Kab/Kota bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama-Muda dibantu Tim Penilai Kab/Kota
e. Pimpinan Instansi bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Instansi
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
j
b. dijatuhi hukuman disiplin
p Pegawai
g Negeri
g Sipil
p dengan
g tingkat
g hukuman disiplin
p sedang g atau berat berupa
p jenis
j
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Perawat;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Perawat yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Tingkat Jenjang Golru Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Jabatan Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

P. Pemula II/a 25 Rp. 220.000 56 th Terampil:


II/b 40 1. Berijazah serendah-rendahnya D.I
Keperawatan.
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th 2. Pangkat serendah-rendahnya
II/d 80 Pengatur Muda, Golru II/a
Terampil* 3. Tersedia formasi
III/a 100
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th 4. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
III/b 150 sekurang-kurangnya bernilai baik
III/c 200 dalam satu tahun terakhir
Penyelia Rp. 500.000 56 th
III/d 300
III/a 100 Ahli:
Dapat 1. Berijazah paling rendah S1/ D.IV
Pertama Rp. 300.000 diperpanjang Keperawatan.
III/b 150 s.d 60 th 2. Pangkat serendah-rendahnya
P
PenataMuda,
M d Gol.Ruang
G lR III/a
III/
III/c 200 3. AK kumulatif minimal 100
Dapat 4. Tersedia formasi
Muda Rp. 600.000 diperpanjang 5. Setiap unsur penilaiandlm DP-3
III/d 300 s.d 60 th sekurang-kurangnya bernilai baik
dalam satu tahun terakhir
Ahli** Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan
2. Memiliki p
pengalaman
g dlm kegiatan
g
Dapat pelayanan keperawatan pd sarana
Madya IV/b 550 Rp. 850.000 diperpanjang kesehatan paling singkat 2 th.
3. Berusia paling tinggi 5 tahun
s.d 60 th sebelum mencapai BUP dari jabatan
terakhir
4. Telah mengikuti masa
IV/c 700 adaptasi/orientasi tugas perawat
pada sarana kesehatan paling
singkat 6 bulan
Ket: *berjumlah 34.257orang, **berjumlah 2.521 orang, total keseluruhan 36.778 orang s.d Desember 2011 Sumber data: Kem. Kesehatan
94
Perawat Gigi
1. PENGERTIAN : Perawat Gigi adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang
untuk melakukan kegiatan pelayanan asuhan kesehatana gigi dan mulut.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut pada
masyarakat di unit pelayanan kesehatan seperti Puskesmas
Puskesmas, Rumah
Sakit, Poliklinik.
3. KEP MENPAN : Nomor 22/KEP/M.PAN/4/2001 Tanggal 4 April 2001
4. SKB : Nomor 728/MENKES-KESOS/SKB/VII/2001 dan
Nomor 32.A Tahun 2001 Tanggal 18 Juli 2001
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 54 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
8
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
K h t
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Ka. Rumah Sakit bagi P. Pemula s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Rumah Sakit/Unit Pelayanan Kesehatan
b. Pimpinan institusi/unit pelayanan kesehatan bagi P. Pemula s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Instansi
c. Ka. Dinas Kesehatan Provinsi bagi P. Pemula s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Provinsi
d. Ka. Dinas Kesehatan Kab/Kota bagi P. Pemula s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
p mengumpulkan
a. tidak dapat g p angka
g kredit yang
y g ditentukan;;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Perawat Gigi;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Perawat Gigi yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
berlaku.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Ruang Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun

1. Berijazah serendah-rendahnya
P. Pemula II/a 25 Rp. 220.000 56 th SPRG/D I
SPRG/D.I
2. Pangkat serendah-rendahnya
Pengatur Muda, Gol. Ruang II/a
II/b 40 3. Diklat fungsional tingkat
terampil
II/c 60 4. Tersedia formasi
Pelaksana Rp. 240.000 56 th 5. Setiap unsur penilaian dalam
DP-3 sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam satu tahun
II/d 80 terakhir

Terampil
Syarat pengangkatan
III/a 100
Perpindahan dari jabatan lain:
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th 1. Memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan
III/b 150
2. Memiliki pengalaman dlm bdg
pelayanan asuhan kesehatan
III/c 200 gigi dan mulut paling singkat 2th
3. Berusia paling tinggi 5 tahun
Penyelia Rp. 500.000 56 th sebelum mencapai BUP dari
jabatan terakhir
III/d 300

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 3.088 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Kesehatan
Perekam Medis 95
1. PENGERTIAN : Jabatan fungsional Perekam Medis adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung
jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan pelayanan rekam medis informasi kesehatan yang
diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.
2. TUGAS POKOK : melakukan kegiatan pelayanan rekam medis informasi kesehatan yang meliputi persiapan, pelaksanaan,
dan pelaporan dan evaluasi
3. PERMENPAN-RB : Nomor 30 Tahun 2013, Tanggal 14 Agustus 2013
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 54 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
P K
Per Ka. BKN NNomor 39 T Tahun
h 2007 TTanggall 22 NNopember
b 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Direktur Jenderal yang membidangi bina upaya kesehatan Kementerian Kesehatan bagi Perekam Medis Madya, pangkat Pembina
Tingkat I, golru IV/b dan pangkat Pembina Utama Muda, golru IV/c di lingkungan Kementerian Kesehatan, instansi pusat selain
Kementerian Kesehatan, Provinsi, dan Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Pusat
b. Direktur yang membidangi bina pelayanan keteknisian medik Kementerian Kesehatan, bagi Perekam Medis Madya pangkat
Pembina, golru IV/a di lingkungan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. Direktur Rumah Sakit Kementerian Kesehatan bagi Perekam Medis Pelaksana, pangkat Pengatur, golru II/c s.d Penyelia, dan
Perekam Medis Pertama dan Muda, pangkat Penata Tingkat I, golru III/d di lingkungan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan dibantu
Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis Pusat.
d. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan instansi pusat selain Kementerian Kesehatan bagi Perekam Medis Pelaksana,
pangkat Pengatur, golru II/c s.d Perekam Medis Penyelia dan Perekam Medis Pertama s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di
lingkungan Rumah Sakit instansi pusat selain Kementerian Kesehatan dibantu Tim Penilai Instansi
e. Kepala Dinas yang membidangi kesehatan Provinsi bagi Radiografer Madya pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan Rumah Sakit
Provinsi dibantu Tim Penilai Provinsi
f. Direktur Rumah Sakit Provinsi bagi Perekam Medis Pelaksana, pangkat Pengatur, golru II/c s.d Penyelia dan Perekam Medis
Pertama dan Muda di lingkungan RS Provinsi dibantu Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis Daerah Provinsi.
g. Kepala Dinas yang membidangi kesehatan Kabupaten/ Kota bagi Perekam Medis Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan
Rumah Sakit dan Balai Sanatorium Kabupaten/Kota, Perekam Medis Pelaksana, pangkat Pengatur, golru II/c s.d Penyelia dan
Perekam Medis Pertama s.d Madya, y , pangkat
p g Pembina,, golru
g IV/a di lingkungan
g g Puskesmas dan fasilitas pelayanan
p y kesehatan
lainnya Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
h. Direktur Rumah Sakit/Kepala Balai Sanatorium Kabupaten/Kota bagi Perekam Medis Pelaksana, pangkat Pengatur, golru II/c s.d
Penyelia dan Perekam Medis Pertama dan Muda di lingkungan Rumah Sakit/Balai Sanatorium Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai
Unit Pelayanan Teknis Daerah Kabupaten/Kota
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PEREKAM MEDIS:
a. Di lingkungan Rumah Sakit Umum: c. Dilingkungan Balai Sanatorium, Terampil 10 orang, Ahli 5 orang
1) RSU Kelas A, Terampil 70 orang, Ahli 20 orang d. Dilingkungan Puskesmas, Terampil 5 orang, Ahli 2 orang
2) RSU Kelas B, Terampil 45 orang, Ahli 10 orang e. Dilingkungan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya,
3) RSU Kelas C, Terampil 30 orang, Ahli 6 orang Terampil 2 orang, Ahli 1 orang
4) RSU Kelas D, Terampil 15 orang, Ahli 4 orang
b. Dilingkungan Rumah Sakit Khusus:
1) RS Khusus Kelas A A, Terampil 40 orang
orang, Ahli 15 orang
2) RS Khusus Kelas B, Terampil 25 orang, Ahli 10 orang
3) RS Khusus Kelas C, Terampil 20 orang, Ahli 5 orang
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. diberhentikan dari jabatan negeri;
c. ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsional Perekam Medis;
d. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau
e. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
13. KENAIKAN JABATAN:
Perekam Medis yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus uji kompetensi
14
14. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Perekam Medis paling tinggi
berusia 54 tahun.

Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Golru Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun
II/c 60 Terampil:
Pelaksana Rp. 240.000 56 th 1. berijazah paling rendah Diploma III (D.III) rekam medis
II/d 80
informasi kesehatan;
III/a 100 2. pangkat paling rendah Pengatur, golru II/c;
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th
Terampil III/b 150 3. Memiliki Surat Tanda Regristasi (STR) Perekam Medis
yang masih ih berlaku;
b l k
III/c 200 4. tersedia formasi;
Penyelia Rp. 500.000 56 th 5. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1
III/d 300 (satu) tahun terakhir

III/a 100 Ahli:


Pertama 56 th 1. berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV (D.IV)
III/b 150 rekam medis informasi kesehatan;
2. pangkat paling rendah Penata Muda, golru III/a;
3. Memiliki Surat Tanda Regristasi (STR) Perekam Medis
III/c 200 yang masih berlaku
Muda 56 th 4. tersedia formasi;
III/d 300 5 nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1
5.
Ahli (satu) tahun terakhir.

IV/a 400 Syarat pengangkatan


Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi syarat yang telah ditentukan;
IV/b 550 2. Memiliki pengalaman di bidang pelayanan rekam medis
Madya 56 th informasi kesehatan paling kurang 1 tahun terakhir
sebelum pengangkatan;
IV/c 700 3. Usia paling tinggi 50 tahun;
4. Tersedia formasi untuk jabfung Perekam Medis.

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 718 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Kesehatan
96
Perekayasa
1. PENGERTIAN : Perekayasa adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggungjawab,
dan wewenang untuk melakukan kegiatan teknologi dalam suatu kelompok kerja
fungsional pada bidang penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan dan
pengoperasian yang diduduki oleh PNS dengan hak dan kewajiban yang diberikan
secara penuh oleh pejabat yang berwenang.
berwenang
2. TUGAS POKOK : Melakukan kegiatan kerekayasaan.
3. PERMENPAN : Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 Tanggal 4 Juli 2008
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 267/Kp/BPPT/VIII/2009 dan Nomor 15 Tahun 2009 Tanggal 26 Agustus 2009
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 31 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP No. 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013, KEPPRES Nomor 39 Tahun 1996
(dapat diperpanjang s.d 60 th untuk jenjang jabatan tertentu)
7. INSTANSI PEMBINA : BPPT
8. RUMPUN JABATAN : Penelitian dan perekayasaan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat/Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Kepala BPPT/Pejabat lain yang ditunjuk bagi Madya sampai Utama dibantu Tim Penilai Pusat
b. Pejabat yg ditunjuk dilngkngn BPPT setingkat eselon II bagi Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. PPK Pusat yg bersangkutan/pejabat yg ditunjuk setingkat eselon II bagi Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai
Instansi
d. PPK Provinsi yg bersangkutan/Pejabat yg ditunjuk setingkat eselon II bagi Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai
Provinsi
e. PPK Kab/Kota yg bersangkutan/Pejabat yg ditunjuk setingkat eselon II bagi Pertama sd Madya dibantu Tim
Penilai Kabupaten/Kota.
Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Perekayasa;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12 PENGANGKATAN KEMBALI:
12.
a. Perekayasa Pertama dan Muda dapat diangkat kembali dalam jabatannya setelah dibebaskan sementara karena
ditugaskan secara penuh diluar bidang kerekayasaan paling tinggi berusia 54 tahun.
b. Perekayasa Madya dan Utama dpt diangkat kembali dalam jabatannya setelah dibebaskan sementara karena
ditugaskan secara penuh diluar bidang kerekayasaan paling tinggi berusia 58 tahun.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Ruang Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun

III/a 100 1. Berijazah serendah-


Pertama Rp. 325.000 56 th rendahnya S.1 sesuai dengan
III/b 150 kualifikasi pendidikan.
2. Pangkat serendah-rendahnya
III/c 200
Muda Rp. 750.000 56 th Penata Muda, Golongan
III/d 300 Ruang III/a
3 Diklat fungsional tingkat ahli
3.
IV/a 400 4. Tersedia formasi
5. Setiap unsur penilaian dalam
Dapat DP-3 sekurang-kurangnya
Ahli Madya IV/b 550 Rp. 1.200.000 diperpanjang bernilai baik dalam satu tahun
s.d 60 th
terakhir
IV/c 700

Syarat
y p
pengangkatan
g g
IV/d 8 0
850 Perpindahan dari jabatan lain:
Dapat 1. Memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan
Utama Rp. 1.400.000 diperpanjang 2. Memiliki pengalaman di bdg
s.d 65 th kerekayasaan paling singkat 2
IV/e 1050
tahun.
3. Berusia paling tinggi 50 th

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 1.157 orang s.d Oktober 2012 Sumber data: BPPT
97

Perencana
1. PENGERTIAN : Perencana adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak
secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan
perencanaan tertentu.
2 TUGAS POKOK
2. : Menyiapkan,melakukan,dan
M i k l k k d menyelesaikan
l ik seluruh
l h kegiatan
k i t perencanaan.
3. KEP MENPAN : Nomor 16/KEP/M.PAN/3/2001 Tanggal 19 Maret 2001
4. SKB : Nomor 1106/Ka/08/2001 dan Nomor 34.A Tahun 2001 Tanggal 3 Agustus 2001
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 44 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP No.32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013, PERPRES Nomor 17 Tahun 2009
Tanggal 28 April 2009 (dapat diperpanjang s.d 60 th untuk jenjang jabatan tertentu)
7. INSTANSI PEMBINA : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
8. RUMPUN JABATAN : Manajemen
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Ka. Bappenas bagi Utama dibantu Tim Penilai Pusat
b. Sekretaris Utama bagi Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai Bappenas
c. Pejabat Pembina Kepegawaian bagi Pertama sampai Madya dibantu Tim Penilai Instansi
d. Ka. Dinas Provinsi bagi Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai Provinsi
e. Ka. Dinas Kab/Kota bagi Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
p mengumpulkan
a. tidak dapat g p angka
g kredit yang
y g ditentukan;;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Perencana;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Perencana yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dlm jabatannya menurut
ketentuan yang berlaku.

Batas
Jenjang Golongan Angka Tunjangan Syarat Pengangkatan
Tingkat Usia
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Dalam Jabatan
Pensiun

III/a 100 1. Berijazah serendah-rendahnya


Pertama Rp.
p 325.000 56 th S 1 sesuai dengan kualifikasi
S.1
III/b 150
pendidikan.
III/c 200 2. Pangkat serendah-rendahnya
Muda Rp. 750.000 56 th Penata Muda, Gol. Ruang III/a
III/d 300 3. Diklat fungsional tingkat ahli
4. Tersedia formasi
IV/a 400
5. Setiap unsur penilaian dalam
Dapat
IV/b 550 DP 3 sekurang-
DP-3 k k
kurangnya
Madya Rp. 1.200.000 diperpanjang
Ahli s.d 60 th bernilai baik dalam satu tahun
IV/c 700 terakhir

Syarat pengangkatan
Perpindahan dari jabatan lain:
IV/d 850 1. Memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan
Dapat 2 Memiliki pengalaman dalam
2.
Utama Rp. 1.400.000 diperpanjang kegiatan perencanaan paling
s.d 60 th singkat 2 tahun.
IV/e 1050 3. Berusia paling tinggi 5th
sebelum mencapai BUP dari
jabatan terakhir

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 190 orang s.d Desember 2011. Sumber data: BAPPENAS
98
Polisi Kehutanan
1. PENGERTIAN : JF. Polisi Kehutanan adalah jabatan dlm lingkungan instansi kehutanan pusat dan daerah
yang sesuai dengan sifat pekerjaannya menyelenggarakan dan atau melaksanakan usaha
perlindungan hutan yang oleh Kuasa UU diberikan wewenang kepolisian khusus dibidang
kehutanan dan kionversi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yg diduduki oleh PNS.
2. TUGAS POKOK : Menyiapkan, melaksanakan, mengembangkan, memantau, dan mengevaluasi serta melaporkan
kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan serta pengawasan peredaran hasil hutan.
3. PERMENPAN-RB gg 7 Maret 2011
: Nomor 17 Maret 2011 Tanggal
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor NK.14/MENHUT-II/2011 dan Nomor 31 Tahun 2011, Tanggal: 22 Agustus 2011
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 18 Tahun 2013 Tanggal 1 Maret 2013
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kehutanan
8. RUMPUN JABATAN : Penyidik dan detektif
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Kehutanan / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Dirjen yg membidangi polisi kehutanan bagi Madya, pangkat Pembina Tk I, golru IV/b dan Pembina Utama Muda, golru IV/c
dilingkungan Kemhut, Provinsi, Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Pusat
b. Sekdirjen yg membidangi polisi kehutanan bagi Pel. Lanjutans.d Penyelia dan Pertama s.d Madya, pangkat Pembina, golru
IV/a dilingkungan Kemhut dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal
c. Kepala UPT Kemhut bagi Pel. Pemula, s.d Pelaksana dilingkungan Kemhut dibantu Tim Penilai UPT
d. Ka.Dinas Provinsi yg membidangi kehutanan bagi Pel. Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Madya, pangkat Pembina, golru
IV/a dilingkungan Provinsi dibantu Tim Penilai Provinsi
e. Ka. Dinas Kabupaten/Kota yg membidangi kehutanan bagi Pel. Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Madya, pangkat
Pembina, golru IV/a di lingkungan Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL POLISI KEHUTANAN:
a. Di lingkungan Kementerian Kehutanan:
1) Direktorat yang berkaitan dengan kepolisian kehutanan: 8 s.d 16 orang Tingkat Ahli
2) Balai Besar yg berkaitan dgn kepolisian kehutanan: 84 s.d 123 orang Tingkat Terampil dan 28 s.d 40 orang Tingkat Ahli
3) Balai yang berkaitan dengan kepolisian kehutanan: 44 s.d 63 orang Tingkat Terampil dan 16 s.d 22 Tingkat Ahli
b. Di Provinsi: 28 s.d 132 orang Tingkat Terampil dan 12 s.d 48 Tingkat Ahli
c. Di Kabupaten/Kota: 28 s.d 160 Tingkat Terampil dan 12 s.d 60 Tingkat Ahli
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
c. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Polisi Kehutanan;
d. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
e. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
13. KENAIKAN JABATAN:
Polisi Kehutanan yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus uji kompetensi atau dapat mengikuti
diklat sesuai dengan jenjang jabatan.
jabatan Sedangkan Polisi Kehutanan Muda yang akan naik jabatan menjadi Polisi Kehutanan
Madya wajib mengikuti dan lulus diklat penjenjangan.
14. PENGANGKATAN KEMBALI:
Polisi Kehutanan yang telah selesai menjalani pembebasan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Polisi
Kehutanan dapat diangkat kembali dalam jabatannya paling tinggi berusia 51 tahun.

Tingkat Jenjang Golru Angka Tunjangan BUP Syarat Pengangkatan


Jabatan Kredit Jabatan Dalam Jabatan

P. Pemula II/a 25 Rp. 300.000 56 th Terampil:


1. Berijazah
1 B ij h paling
li rendah
d h SMK bid.kehutanan/SMA
bid k h t /SMA
II/b 40 sesuai kualifikasi yang ditentukan Menhut.
II/c 60 2. Pangkat paling rendah Pengatur Muda, Gol. Ruang II/a
Pelaksana Rp. 360.000 56 th
3. Tersedia formasi
II/d 80 4. Lulus uji kompetensi
Terampil* 5. Setelah diangkat paling lama 2th hrs lulus diklat
III/a 100 fungsional polhut
P. Lanjutan Rp. 510.000 56 th 6. Setiap unsur penilaian dalam DP-3 paling kurang
III/b 150
bernilai baik dalam 1 tahun terakhir
III/c 200
Penyelia Rp. 840.000 56 th
III/d 300

III/a 100 Ahli:


Pertama Rp. 540.000 56 th 1. Berijazah paling rendah S1/D.IV
dibid.Kehutanan,Pertanian,Biologi,
III/b 150 Perikanan/Kelautan,Teknik Lingkungan,Hukum,Sospol
dan kualifikasi lain yg ditetapkan menhut
2. Pangkat paling rendah Penata Muda, Golru III/a
III/c 200 3. Tersedia formasi
4. Lulus uji kompetensi
Muda Rp. 1.140.000 56 th 5. Setelah diangkat paling lama 2th hrs lulus diklat
fungsional polhut
III/d 300 6. Setiap unsur penilaian dalam DP-3 paling kurang
Ahli** bernilai baik dalam 1 tahun terakhir
Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah ditentukan
2. Memiliki pengalaman dibdg kepolisian kehutanan
Madya IV/b 550 Rp. 1.380.000 56 th paling kurang 2 tahun.
3. Berusia paling tinggi 35 th utk Tk Terampil dan 40 th
Tk Ahli.
IV/c 700 4. Telah lulus Diklat dasar fungsional bidang kepolisian
kehutanan

Ket: *berjumlah 1.636 orang, **berjumlah 21 orang, total keseluruhan 1.657 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kementerian Kehutanan
99
Pustakawan
1. PENGERTIAN : Pustakawan adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak
secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan
kepustakawanan pd unit-unit perpustakaan, dokumentasi dan informasi instansi
pemerintah dan/atau unit tertentu lainnya.
2. TUGAS POKOK : Meliputi pengorganisasian dan pendayagunaan koleksi bahan pustaka/ sumber
i f
informasi,
i pemasyarakatan
k t perpustakaan,
t k dokumentasi
d k t i dan
d informasi
i f i serta
t
pengkajian pengembangan perpustakaan, dokumentasi dan informasi.
3. KEP MENPAN : Nomor 132/KEP/M.PAN/12/2002 Tanggal 3 Desember 2002
4. SKB : Nomor 23 Tahun 2003 dan Nomor 21 Tahun 2003 Tanggal 13 Juni 2003
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 47 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP No.32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013, KEPPRES Nomor 102 Tahun 2003
Tgl. 17 Desember 2003 (dapat diperpanjang s.d 60 th untuk jenjang jabatan tertentu)
7. INSTANSI PEMBINA : Perpustakaan Nasional
8. RUMPUN JABATAN : Arsiparis, pustakawan dan yang berkaitan
9
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Ka. Perpusnas bagi Madya dan Utama dibantu Tim Penilai Pusat
b. Menteri/Jaksa Agung/Pimp.LPND bagi Pelaksana s/d Penyelia dan Pertama s/d Muda dibantu Tim Penilai Instansi
c. Gubernur bagi Pelaksana s/d Penyelia dan Pertama s/d Muda dibantu Tim Penilai Provinsi
d. Bupati/Walikota bagi Pelaksana s/d Penyelia dan Pertama s/d Muda dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
e. Rektor, Ketua Sekolah Tinggi bagi Pelaksana s/d Penyelia dan Pertama s/d Muda dibantu Tim Penilai Perguruan
Tinggi
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
b.
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pustakawan;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pustakawan yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Golru Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun
II/b 40 Terampil:
1. Berijazah paling rendah D.II sesuai
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th dgn kualifikasi pendidikan
2. Pangkat paling rendah Pengatur
II/d 80 Muda TK I, Gol.Ruang II/b.
Terampil* III/a 100 3. Diklat fungsional Tk terampil
P Lanjutan
P. L j t R 265
Rp. 265.000
000 56 th 4 Tersedia formasi
4.
III/b 150 5. Setiap unsur penilaian dlm DP-3
sekurang-kurangnya bernilai baik
III/c 200 Dapat dalam satu tahun terakhir
Penyelia Rp. 350.000 diperpanjang
III/d 300 s.d 60 th
III/a 100 Ahli:
Pertama Rp. 275.000 56 th 1. Berijazah serendah-rendahnya
III/b 150 S.1/D.IV sesuai dgn kualifikasi
pendidikan.
p
III/c 200 Dapat 2. Pangkat serendah-rendahnya
Muda Rp. 375.000 diperpanjang PenataMuda, Gol. Ruang III/a
III/d 300 s.d 60 th 3. Diklat fungsional tingkat ahli
4. Tersedia formasi
IV/a 400 5. Setiap unsur penilaian dlm DP-3
Dapat sekurang-kurangnya bernilai baik
Madya IV/b 550 Rp. 500.000 diperpanjang dalam satu tahun terakhir
Ahli**
IV/c 700 s.d 60 th
Syarat pengangkatan
IV/d 850 P
Perpindahan
i d h dari
d i jabatan
j b t lain:
l i
1. Memenuhi persyaratan yang telah
Dapat ditentukan
Utama Rp. 700.000 diperpanjang 2. Memiliki pengalaman di bdg ke-
s.d 65 th pustakawanan paling singkat 2 th
IV/e 1050 3. Berusia paling tinggi 5 th sebelum
mencapai BUP dari jab.terakhir

Ket: *berjumlah 1.617 orang, **berjumlah 1.403 orang, total keseluruhan 3.020 orang s.d Desember 2011. Sumber data: PERPUSNAS
100 Perubahan Jafung Juru Penerang
Pranata Hubungan Masyarakat
1. PENGERTIAN : Pranata Humas adalah PNS yang diberi tugas, tanggjwb, wewenang dan hak
secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan
pelayanan informasi dan kehumasan.
2. TUGAS POKOK : Melakukan kegiatan pelayanan informasi dan kehumasan, meliputi
perencanaan pelayanan informasi dan kehumasan, pelayanan informasi,
pelaksanaan hubungan kelembagaan, dan pelaksanaan hubungan
personil serta pengembangan pelayanan informasi dan kehumasan.
kehumasan
3. PER MENPAN : Nomor PER/109/M.PAN/11/2005 Tanggal 1 Nopember 2005
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 19/PER/M.KOMINFO/8/2006 dan No. 18ATahun 2006 Tgl. 1 Agustus 2006
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 29 Tahun 2007 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Komunikasi dan Informatika
8. RUMPUN JABATAN : Penerangan dan Seni Budaya
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Menkominfo bagi g Madya
y dibantu Tim Penilai Pusat
b. Pejabat eselon II bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. Pjbt eselon II pd instansi pst bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai Instansi
d. PPK Daerah Prov/Kab/Kota bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai
Provinsi/Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pranata Humas;
e. cuti
ti di luar
l tanggungan
t negara, kecuali
k li untuk
t k persalinan
li keempat
k t dan
d seterusnya;
t atau
t
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pranata Humas yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Ruang Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun

P. Pemula II/a 25 Rp. 220.000 56 th Terampil:


1. Berijazah serendah-
II/b 40 rendahnya SLTA sesuai
dengan kualifikasi
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th pendidikan
2. Pangkat serendah-rendahnya
II/d 80 Pengatur Muda, Golongan
Terampil Ruang II/a.
III/a 100 3. Diklat fungsional Tk terampil
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th 4. Tersedia formasi
III/b 150 5 Setiap
5. S ti unsur penilaian
il i dalam
d l
III/c 200 DP-3 sekurang- kurangnya
bernilai baik dalam satu
Penyelia Rp. 300.000 56 th tahun terakhir
III/d 300

III/a 100 Ahli:


1. Berijazah paling rendahS.1/
Pertama Rp. 270.000 56 th D.IV sesuai dgn kualifikasi
III/b 150 pendidikan.
2. Pangkat
g paling
p g rendah
Penata Muda, Gol.Ruang
G III/a
/
III/c 200 3. Diklat fungsional tingkat ahli
4. Tersedia formasi
Muda Rp. 400.000 56 th 5. Setiap unsur penilaian dalam
DP-3 sekurang- kurangnya
III/d 300 bernilai baik dalam satu
Ahli tahun terakhir

IV/a 400 Syarat pengangkatan


Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang
t l h ditentukan
telah dit t k
IV/b 550 2. Memiliki pengalaman di bdg
Madya Rp. 650.000 56 th informasi dan kehumasan
paling singkat 2 tahun.
3. Berusia paling tinggi 5 th
IV/c 700 sebelum mencapai BUP dari
jabatan terakhir
Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 613 orang. Sumber data: Database BKN
101
Pranata Komputer
1. PENGERTIAN : Pranata Komputer adalah PNS yang diberi tugas, tanggjwb, wewenang dan hak
secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan sistem
informasi berbasis komputer.
2. TUGAS POKOK : Merencanakan, menganalisi, merancang, mengimplementasikan, mengembangkan
dan atau mengoperasikan sistem informasi berbasis komputer.
3. KEP MENPAN : Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003 Tanggalgg 17 Juli 2003
4. SKB : Nomor 002/BPS-SKB/II/2004 dan Nomor 04 Tahun 2004 Tanggal 17 Pebruari 2004
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Badan Pusat Statistik
8. RUMPUN JABATAN : Kekomputeran
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Ka. BPS bagi Utama dibantu Tim Penilai BPS
b. Pejabat eselon I dilingkungan BPS bagi Madya dibantu Tim Penilai Kantor Pusat BPS
c. Pejabat paling rendah eselon II bagi Pelaksana - Penyelia dan Pertama Muda
Muda dibantu Tim Penilai BPS
Provinsi/Kabupaten/Kota
d. Ka. BPS Prov/Kab/Kota bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Instansi Pusat
e. Kapus yg membidangi teknologi informasi bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Prtama s.d Muda dibantu Tim Penilai
Provinsi
f. Gubernur bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Provinsi
g. Bupati/Walikota bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan
dib h tik sementara t sebagai
b i Pegawai
P i Negeri
N i Sipil;
Si il
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pranata Komputer;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pranata Komputer yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Golru Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun

P. Pemula II/a 25 Rp. 220.000 56 th Terampil:


1. Berijazah serendah-rendahnya
II/b 40 SLTA sesuai dengan kualifikasi
pendidikan
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th 2. Pangkat serendah-rendahnya
II/d 80 Pengatur Muda, Golongan
Terampil* Ruang II/a.
III/a 100 g
3. Diklat fungsional Tk. Terampil
p
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th 4. Tersedia formasi
III/b 150 5. Setiap unsur penilaian dalam
DP-3 sekurang- kurangnya
III/c 200 bernilai baik dalam satu tahun
Penyelia RP. 425.000 56 th terakhir
III/d 300
III/a 100 Ahli:
Pertama Rp. 300.000 56 th 1. Berijazah serendah-rendahnya
III/b 150 S.1/D.IV sesuai dengan
kualifikasi p
pendidikan.
III/
III/c 200 2. Pangkat serendah-rendahnya
Muda Rp. 600.000 56 th Penata Muda, Gol.Ruang III/a
III/d 300 3. Diklat fungsional tingkat ahli
4. Tersedia formasi
IV/a 400 5. Setiap unsur penilaian dalam
DP-3 sekurang- kurangnya
Madya IV/b 550 Rp. 900.000 56 th bernilai baik dalam satu tahun
Ahli** IV/c 700 terakhir

Syarat pengangkatan
Perpindahan dari jabatan lain:
IV/d 850 1. Memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan
Utama Rp. 1.200.000 56 th 2. Memiliki pengalaman di bdg
sistem informasi berbasis
komputer paling singkat 2th
IV/e 1050 3. Berusia paling tinggi 5th
sebelum mencapai BUP dari
jabatan terakhir
Ket: *berjumlah 264 orang, **berjumlah 313 orang, total keseluruhan 577 orang s.d Desember 2011. Sumber data: BPS
102
Pranata Laboratorium Kesehatan
1. PENGERTIAN : Pranata Labkes adalah PNS yang diberi tugas, tanggjwb, wewenang dan hak
secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan
pelayanan labkes pada labkes.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan tugas pelayanan laboratorium kesehatan meliputi bidang
hematologi, kimia klinik, mikrobiologi, imunoserologi, toksikologi, kimia
Li k
Lingkungan, patologi
t l i anatomi
t i (histopatologi,
(hi t t l i sitopatologi,
it t l i histokimia,
hi t ki i
imunopatologi, patologi, molekuler), biologi dan fisika.
3. PER MENPAN : Nomor PER/08/M.PAN/3/2006 Tanggal 28 Maret 2006
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 611/MENKES/PB/VIII/2006 dan
Nomor 20 Tahun 2006 Tanggal 8 Agustus 2006
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 54 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
9
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Direktur Bina Pelayanan Penunjang Medik bagi Madya dibantu Tim Penilai Departemen
b. Pimpinan unit kerja bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. Ka. Dinas Provinsi bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Provinsi.
d. Ka. DinasKab/Kota bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota.
e. Pimpinan unit kerja selain Depkes bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai
Instansi
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
b.
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pranata Labkes;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pranata Labkes setelah menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Golru Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun

P. Pemula II/a 25 Rp. 220.000 56 th Terampil:


1. Berijazah serendah-
II/b 40 rendahnya SMAK sesuai dgn
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th kualifikasi pendidikan
2. Pangkat serendah-rendahnya
serendah rendahnya
II/d 80 Pengatur Muda, Golongan
Terampil* Ruang II/a.
III/a 100
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th 3. Tersedia formasi
III/b 150 4. Setiap unsur penilaian dalam
DP-3 sekurang-kurangnya
III/c 200 bernilai baik dalam satu tahun
Penyelia Rp. 500.000 56 th
III/d 300 terakhir
III/a 100 Ahli:
Pertama Rp 300.000
Rp. 300 000 56 th 1 Berijazah paling rendahS.1/
1. rendahS 1/
III/b 150 D.IV sesuai dgn kualifikasi
pendidikan.
2. Pangkat paling rendah
III/c 200 Penata Muda, Golru III/a
3. Tersedia formasi
Muda Rp. 600.000 56 th 4. Setiap unsur penilaian dalam
III/d 300 DP-3 sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam satu
Ahli** tahun terakhir
IV/a 400 Syarat pengangkatan
Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang
IV/b 550 telah ditentukan
Madya Rp. 850.000 56 th 2. Memiliki pengalaman dalam
pelayanan laboratorium
IV/c 700 kesehatan paling singkat 2th
3. Berusia paling tinggi 50 th

Ket: *berjumlah 2.143 orang, **berjumlah 996 orang, total keseluruhan 3.139 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Kesehatan
103
Pranata Nuklir
1. PENGERTIAN : Pranata Nuklir adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan
hak secara penuh untuk melaksanakan pengelolaan perangkat nuklir oleh
pejabat yang berwenang.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan pengelolaan perangkat nuklir meliputi merencanakan
program, mengoperasikan perangkat nuklir, melakukan desain, inovasi
dan renovasi perangkat nuklir dan melakukan pemasyarakatan
teknologi nuklir,
nuklir menyelenggarakan keselamatan nuklir
nuklir.
3. KEP MENPAN : Nomor 149/KEP/M.PAN/11/2003 Tanggal 21 Nopember 2003
4. SKB : Nomor 100/KA/III/2004 dan Nomor 11 Tahun 2004 Tanggal 12 Maret 2004
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 55 Tahun 2007 Tanggal 28 JUni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013, KEPPRES Nomor 46
Tahun 1992 (dapat diperpanjang s.d 60 th untuk jenjang jabatan tertentu)
7. INSTANSI PEMBINA : Badan Tenaga Nuklir Nasional
8. RUMPUN JABATAN : Fisika, kimia dan yang berkaitan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a Ka.
a. Ka BATAN bagi jenjang Madya dan Utama dibantu Tim Penilai Pusat
b. Sekretaris Utama BATAN bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai BATAN
c. Pimpinan instansi bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Instansi
d. Gubernur bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Provinsi
e. Bupati/Walikota bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pranata Nuklir;
d.
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pranata Nuklir setelah menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Golru Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun
P. Pemula II/a 25 Rp. 220.000 56 th Terampil:
1. Berijazah paling rendah SLTA
II/b 40
sesuai dengan kualifikasi
Pelaksana II/c 60 Rp. 250.000 56 th pendidikan
2. Pangkat serendah-rendahnya
II/d 80
Terampil* Pengatur Muda, Gol. Ruang II/a
III/a 100 3. Tersedia formasi
P. Lanjutan Rp. 300.000 56 th
III/b 150 4 Setiap
4. S ti unsur penilaian
il i dalam
d l DP-3
DP 3
sekurang-kurangnya bernilai baik
III/c 200 Dapat dalam satu tahun terakhir
Penyelia Rp. 450.000 diperpanjang
III/d 300 s.d 60 th
III/a 100 Ahli:
Pertama Rp. 325.000 56 th
III/b 150 1. Berijazah paling rendahS.1/D.IV
III/c 200 Rp 750.000
Rp. 750 000 Dapat sesuai dgn kualifikasi pendidikan.
pendidikan
Muda diperpanjang 2. Pangkat serendah-rendahnya
III/d 300 Rp. 750.000 s.d 60 th Penata Muda, Gol.Ruang III/a
IV/a 400 3. Tersedia formasi
Dapat 4. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
Madya IV/b 550 Rp. 1.200.000 diperpanjang sekurang- kurangnya bernilai baik
Ahli** s.d 60 th
IV/c 700 dalam satu tahun terakhir
Syarat pengangkatan
Perpindahan dari jabatan lain:
IV/d 850 1. Memenuhi persyaratan yang telah
Dapat ditentukan
Utama Rp. 1.400.000 diperpanjang 2. Memiliki pengalaman di bdg
s.d 65 th pengelolaan perangkat Nuklir
paling singkat 2 th.
IV/e 1050 3. Berusia paling tinggi 5th sebelum
mencapai BUP dari jab. terakhir
Ket: *berjumlah 273 orang, **berjumlah 178 orang, total keseluruhan 451 orang s.d Desember 2011. Sumber data: BATAN
104
Pranata Laboratorium Pendidikan
1. PENGERTIAN : PLP adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggungjwb, dan
wewenang untuk melakukan pengelolaam laboratorium pendidikan yang
diduduki oleh PNS dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh
oleh pejabat yang berwenang.
2. TUGAS POKOK : Mengelola laboratorium melalui serangkaian kegiatan perancangan kegiatan
laboratorium, pengoperasian peralatan, dan penggunaan bahan, pemeliharaan/
perawatan peralatan dan bahan, pengevaluasian sistem kerja laboratorium,
dan pengembangan kegiatan laboratorium baik untuk pendidikan, penelitian,
dan/atau pengabdian pd masyarakat.
3. PERMENPAN : Nomor 03 Tahun 2010 Tanggal 15 Januari 2010
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 02/V/PB/2010 dan Nomor 13 Tahun 2010 Tanggal 6 Mei 2010
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 21 Tahun 2013, Tanggal 1 Maret 2013
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2013
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
8. RUMPUN JABATAN : Pendidikan lainnya
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK
10 :
a. Dirjen Pnddkn Tinggi Kemendiknas bagi PLP Madya, pngkt Pembina Tk I, golru IV/b dan Pembina Utama Muda
golru IV/c dilingkungan Kemendiknas dan instansi lain dibantu Tim Penilai Pusat.
b. Dir.Ketenagaan Ditjen Pnddkn Tinggi Kemendiknas bagi PLP Muda s.d Madya pngkt Pembina, golru IV/a pd
Perguruan Tinggi dilingkungan Kemendiknas dibantu Tim Penilai Instansi.
c. Pejabat Eselon I atau pejabat lain yg ditunjuk paling rendah eselon II yg membina penddkan pd Kementerian
lain/LPNK bagi PLP Muda s.d Madya pngkt Pembina, golru IV/a pd Perguruan Tinggi dilingkungan
Kementerian lain/LPNK dibantu Tim Penilai Perguruan Tinggi.
d. Rektor Universitas/Institut atau Ketua ST atau Dir.Politeknik/Akademi bagi PLP Pelaksana s.d Penyelia dan
PLP Pertama pgkt Penata Muda dan Penata Muda Tk I golru III/b dilingkungan Universitas/Institut atau ST atau
Politeknik/Akademi yang bersangkutan dibantu Tim Penilai Daerah.
e Pejabat eselon II pd unit teknis yg bertanggungjwb dibdg pembinaan pendidikan didaerah bagi PLP Pelaksana
e.
s.d Penyelia dan PLP Pertama s.d Madya pgkt Pembina golru IV/a dilingkungn Pemda dibantu Tim Penilai Unit
Kerja Teknis.
f. Pejabat eseon II yg brtggngjwb dibdg ketenagaan Ditjen peningktn Mutu Penddkn dan Tenaga Kpnddkn
Kemendiknas bagi PLP Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s.d Madya pngkt Pembina golru IV/a pd unit
pelaksana teknis dilingkungan Kemendiknas dibantu Tim Penilai Unit Teknis Kementerian Lain/LPNK.
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d ditugaskan
d. dit k secara penuh h di luar
l jabatan
j b t Pranata
P t Laboratorium
L b t i Pendidikan;
P didik
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
PLP yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan PLP dapat diangkat kembali
dalam jabatannya paling tinggi berusia 54 th.

Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Golru Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun
II/c 60 Terampil:
Pelaksana Rp. 360.000 56 th 1. Berijazah paling rendah D.III sesuai
II/d 80 dgn kualifikasi pendidikan
2. Pangkat paling rendah Pengatur ,
III/a 100 Gol. Ruang II/c
Terampil* P. Lanjutan Rp. 450.000 56 th
III/b 150 3. Tersedia formasi
4. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
III/c 200 paling kurang bernilai baik dalam
Penyelia Rp. 780.000 56 th satu tahun terakhir
III/d 300
III/a 100 Ahli:
Pertama Rp. 540.000 56 th 1. Berijazah paling rendahS.1/ D.IV
III/b 150 sesuai dgn kualifikasi pendidikan.
2. Pangkat paling rendah Penata Muda,
Gol.Ruang III/a
III/c 200 3. Tersedia formasi
Muda Rp. 960.000 56 th 4. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
paling kurang bernilai baik dalam
III/d 300 satu tahun terakhir
Ahli**
IV/a 400 Syarat pengangkatan
Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
IV/b 550 ditentukan
Madya Rp. 1.260.000 56 th 2. Memiliki pengalaman di bdg
pngelolaan lab paling singkat 2 th.
3. Berusia paling tinggi 50 th
IV/c 700 4. Telah ikut dan lulus diklat PLP

Ket: *berjumlah 2.143 orang, **berjumlah 996 orang, total keseluruhan 3.139 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kemdikbud
105

Psikolog Klinis
1. PENGERTIAN : Psikolog Klinis adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung
jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan pelayanan psikologi klinis di
sarana pelayanan kesehatan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak
d kewajiban
dan k jib yang diberikan
dib ik secara penuh h oleh
l h pejabat
j b t yang berwenang.
b
2. TUGAS POKOK : Memberikan pelayanan psikologi klinik yang meliputi assesmen, interpretasi hasil
assesmen, intervensi, pembuatan laporan pemeriksaan psikologi, pelaksanaan
tugas di tempat risiko tinggi, dan pengabdian masyarakat yang meliputi
pelaksanaan penanggulangan problem psikologi klinik pada masyarakat rumah
sakit, pelaksanaan tugas khusus lapangan di bidang psikologi klinik
pada komunitas, dan menjadi saksi ahli.
3. PERMENPAN : Nomor PER/11/M.PAN/5/2008 Tanggal 26 Mei 2008
4 PERATURAN BERSAMA
4. : Nomor 1112/MENKES/PB/XII/2008 dan
Nomor 28 Tahun 2008 Tanggal 1 Desember 2008
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 42 Tahun 2009 Tanggal 23 September 2009
Perka BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a Dirjen yang membidangi pelayanan psikologi bagi Madya dibantu Tim Penilai Departemen
a.
b. Pimpinan unit kerja pelayanan psikologi bagi Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. Pimpinan unit kerja diluar Depkes bagi Pertama sampai Madya dibantu Tim Penilai Instansi
d. Ka. Dinas Kesehatan Provinsi bagi Pertama sampai Madya dibantu Tim Penilai Provinsi
e. Ka. Dinas Kesehatan Kab/Kota bagi Pertama sampai Madya dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan
dib h tik sementara t sebagai
b i Pegawai
P i Negeri
N i Sipil;
Si il
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Psikolog Klinis;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan Kembali setelah dibebaskan sementara karena CLTN dan ditugaskan secara penuh diluar jabatan
psikolog klinis paling tinggi berusia 2 tahun sebelum mencapai BUP.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Kredit Usia
Ruang Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

1. Berijazah serendah-rendahnya S.1


Pertama III/b 150 Rp. 300.000 56 th Psikologi Klinis
2. Pangkat serendah-rendahnya
Penata Muda Tk II, Golru III/b.
III/b
III/c 200 3. Telah lulus dan memiliki sertifikat
Profesi Psikolog Klinis
4. Tersedia formasi
Muda Rp. 600.000 56 th 3. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
III/d 300 sekurang- kurangnya bernilai baik
dalam satu tahun terakhir
Ahli*
Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1 Memenuhi persyaratan yang telah
1.
ditentukan
Madya IV/b 550 Rp. 850.000 56 th 2. Memiliki pengalaman di bdg
pelayanan psikolog klinis paling
singkat 2 tahun.
IV/c 700 3. Berusia paling tinggi 50 th

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 32 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Kesehatan
106
Radiografer
1. PENGERTIAN : Jabatan fungsional Radiografer adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggungjawab,
dan wewenang untuk melakukan kegiatan pelayanan radiologi pada sarana kesehatan yang diduduki PNS
2. TUGAS POKOK : melakukan kegiatan pelayanan radiologi yang meliputi persiapan, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi.
3. PERMENPAN-RB : Nomor 29 Tahun 2013, Tanggal 14 Agustus 2013
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 54 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggalgg 22 Nopember
p 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Direktur Jenderal yang membidangi bina upaya kesehatan Kementerian Kesehatan bagi Radiografer Madya, pangkat Pembina
Tingkat I, golru IV/b dan pangkat Pembina Utama Muda, golru IV/c di lingkungan Kementerian Kesehatan, instansi pusat selain
Kementerian Kesehatan, Provinsi, dan Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Pusat.
b. Direktur yang membidangi bina pelayanan keteknisian medik Kementerian Kesehatan, bagi Radiografer Madya, pangkat Pembina,
golru IV/a di lingkungan Kementerian Kesehatan dibantu Tim Penilai Unit Kerja.
c. Direktur Rumah Sakit Kementerian Kesehatan, bagi Radiografer Pelaksana, pangkat Pengatur, golongan ruang II/c s.d Penyelia dan
g
Radiografer Pertama dan Muda di lingkungan
g g Rumah Sakit Kem. Kesehatan dibantu Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis Pusat.
d. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan instansi pusat selain Kementerian Kesehatan bagi Radiografer Pelaksana, pangkat
Pengatur, golru II/c s.d Penyelia dan Radiografer Pertama s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan Rumah Sakit
instansi pusat selain Kementerian Kesehatan dibantu Tim Penilai Instansi.
e. Kepala Dinas yang membidangi kesehatan Provinsi, bagi Radiografer Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan Provinsi
dibantu Tim Penilai Provinsi.
f. Direktur Rumah Sakit Provinsi bagi Radiografer Pelaksana, pangkat Pengatur, golru II/c s.d Penyelia dan Radiografer Pertama, dan
Muda di lingkungan Rumah Sakit Provinsi dibantu Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis Daerah Provinsi.
g. Kepala Dinas yang membidangi kesehatan Kabupaten/Kota, bagi Radiografer Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan
Rumah Sakit Kabupaten/Kota, Radiografer Pelaksana, pangkat Pengatur, golongan ruang II/c s.d Penyelia, dan Radiografer Pertama
s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan Puskesmas perawatan plus dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota.
e tu Rumah
h. Direktur u a Sakit
Sa t Kabupaten/Kota,
abupate / ota, bag
bagi Radiografer
ad og a e Pelaksana,
e a sa a, pa
pangkat
g at Pengatur,
e gatu , go
golruu II/c
/c s.d
s d Penyelia
e ye a dan
da Radiografer
ad og a e
Pertama dan Muda di lingkungan Rumah Sakit Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Unit Pelayanan Teknis Daerah Kab/Kota
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER:
a. Dilingkungan Rumah Sakit
1) RS Kelas A atau setara: 4) Rumah Sakit Kelas D atau Setara:
- Terampil paling sedikit 30 orang, paling banyak 60 orang - Terampil, paling sedikit 3 orang, paling banyak 6 orang
- Ahli paling sedikit 12 orang, paling banyak 24 orang - Ahli, paling sedikit 1 orang, paling banyak 2 orang
2) Rumah Sakit Kelas B atau setara: b. Dilingkungan Puskesmas perawatan plus dan fasilitas
- Terampil, paling sedikit 21 orang, paling banyak 42 orang pelayanan kesehatan lainnya
- Ahli, paling sedikit 5 orang, paling banyak 10 orang. - Terampil, paling sedikit 3 orang, paling banyak 6 orang
3) Rumah Sakit Kelas C atau setara: - Ahli, paling sedikit 1 orang, paling banyak 2 orang
- Terampil, paling sedikit 7 orang, paling banyak 14 orang
- Ahli,
Ahli paling sedikit 1 orang,
orang paling banyak 2 orang
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. diberhentikan dari Jabatan Negeri;
c. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Radiografer;
d. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
e. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
13. KENAIKAN JABATAN:
Radiografer yang akan naik jabatan setingkat lebit tinggi harus mengikuti dan lulus uji kompetensi.
14. PENGANGKATAN KEMBALI:
Radiografer yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Radiografer dapat diangkat kembali dalam
jabatannya paling tinggi berusia 54 tahun.
tahun

Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Golru Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun
II/c 60 Terampil:
Pelaksana Rp. 240.000 56 th 1. Berijazah paling rendah Diploma III (D.III) Teknik
II/d 80 Radiodiagnostik dan Radioterapi/Teknik Rontgen/ Teknik
Radiologi/Teknik Radiodiagnostik/Teknik Radioterapi;
III/a 100 2. Pangkat paling rendah Pengatur, golru II/c;
Terampil P.Lanjutan Rp. 265.000 56 th 3. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Radiografer yang
III/b 150 masih berlaku;
III/c 200 4. tersedia formasi;
Penyelia Rp. 500.000 56 th 5. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1
III/d 300 (satu) tahun terakhir
III/a 100 Ahli:
Pertama 56 th 1. Berijazah paling rendah Sarjana (S.1) atau Diploma IV (D.IV)
III/b 150 Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi/Teknik
Radiologi/Teknik Radiodiagnostik/Teknik Radioterapi;
III/a 200 2. Pangkat paling rendah Penata Muda, golru III/a;
3. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Radiografer yang
Muda 56 th masih berlaku;
4. tersedia formasi;
III/b 300 5 Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1
5.
Ahli (satu) tahun terakhir.
IV/a 400 Syarat pengangkatan
Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah ditentukan
Madya IV/b 550 56 th 2. Memiliki pengalaman di bidang pelayanan radiologi paling
kurang 1 th terakhir sebelum pengangkatan;
3. Usia paling tinggi 50 tahun;
IV/c 700 4. Tersedia formasi untuk jabfung Radiografer

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 681 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Kesehatan
107
Refraksionis Optisien
1. PENGERTIAN : Refraksionis Optisien adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan
hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan
pelayanan refraksi optisi pada sarana pelayanan kesehatan.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan kegiatan pelayanan mata dasar, pelayanan refraksi,
pelayanan optisi,
optisi pelayanan lensakontak,
lensakontak konsultasi/rujukan
konsultasi/rujukan, bimbingan
dan penyuluhan, evaluasi dan pencatatan pelayanan.
3. PER MENPAN : Nomor PER/47/M.PAN/4/2005 Tanggal 21 April 2005
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 1368/MENKES/PB/IX/2005 dan
Nomor 19 Tahun 2005 Tanggal 19-09-2005
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 34 Tahun 2008 Tanggal 15 Mei 2008
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
8 RUMPUN JABATAN
8. : Kesehatan
K h t
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Direktur Keperawatan dan Keteknisian Medik bagi Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Departemen
b. Ka. Dinas Kesehatan Provinsi bagi Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Provinsi
c. Ka. Dinas Kesehatan Kab/Kota bagi Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Kab/Kota
d. Pimpinan Sarana Kesehatan Masyarakat instansi pusat diluar Depkes bagi Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim
Penilai Instansi
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Refraksionis Optisien;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Refraksionis Optisien yang telah menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Tingkat Kredit
Jabatan Ruang Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

1. Berijazah serendah
serendah-
II/
II/c 60
rendahnya DIII refraksi
Pelaksana Rp. 240.000 56 th optisi.
2. Pangkat serendah-
II/d 80
rendahnya Pengatur , Gol.
Ruang II/c.
3. Tersedia formasi
III/a 100
4. Setiap unsur penilaian
P.Lanjutan Rp. 265.000 56 th dalam DP-3 sekurang-g
III/b 150 kurangnya bernilai baik
satu tahun terakhir
Terampil
Syarat pengangkatan
Perpindahan dari jabatan lain:
III/c 200 1. Memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan
2. Memiliki pengalaman dlm
Penyelia Rp 500.000
Rp. 500 000 56 th k i t refraksi
kegiatan f k i optisi
ti i
paling singkat 2 tahun.
III/d 300 3. Berusia paling tinggi 5 th
sebelum mencapai BUP
jabatan terakhir

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 71 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Kesehatan
108
Sandiman
1. PENGERTIAN : Jabatan Fungsional Sandiman adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung
jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan persandian pada instansi pemerintah.
2. TUGAS POKOK : melaksanakan kegiatan kebijakan persandian, analisis dan riset persandian, dan manajemen
persandian.
3. PERMENPAN-RB : Nomor 76 Tahun 2012 Tanggal 6 Desember 2012
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 2/LSN/2013 dan Nomor 9 Tahun 2013, Tanggal 25 Februari 2013
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 105 Tahun 2006 Tanggal 26 Desember 2006
P Ka.
Per K BKN N Nomor 39 T
Tahun
h 2007
6. PERATURAN BUP : PP No. 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013, PERPRES Nomor 16 Tahun 2009
dapat diperpanjang s.d 60 th (untuk jenjang jabatan tertentu)
7. INSTANSI PEMBINA : Lembaga Sandi Negara
8. RUMPUN JABATAN : Penyidik dan detektif
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENILAI PAK :
a. Kepala Lembaga Sandi Negara atau Pejabat Eselon I yang ditunjuk yang membidangi kepegawaian bagi Madya pangkat
Pembina Tingkat I golru IV/b dan pangkat Pembina Utama Muda golru IV/c di lingkungan Lembaga Sandi Negara dan
Instansi di luar Lembaga Sandi Negara dibantu Tim Penilai Pusat
b. Sekretaris Utama Lembaga Sandi Negara bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s.d Madya pangkat Pembina golru IV/a
di lingkungan Lembaga Sandi Negara dibantu Tim Penilai Unit Kerja
c. Pejabat Eselon I yang membidangi kepegawaian atau Pejabat Eselon II dibawahnya yang ditunjuk bagi Pelaksana s.d
Penyelia dan Pertama s.d Madya pangkat Pembina golru IV/a di lingkungan Instansi pusat di luar Lembaga Sandi Negara
dibantu Tim Penilai Instansi
d. Sekretaris Daerah Provinsi bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Sandiman Pertama s.d Madya pangkat Pembina golongan
ruang IV/a di lingkungan Provinsi dibantu Tim Penilai Provinsi
e. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota bagi Sandiman Pelaksana s.d Penyelia dan Sandiman Pertama s.d Madya pangkat
Pembina golru IV/a di lingkungan Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
c. ditugaskan
dit k secara penuh h di luar
l jabatan
j b t Sandiman;
S di
d. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
e. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. KENAIKAN JABATAN :
Sandiman yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus uji kompetensi dan diklat penjenjangan
13. PENGANGKATAN KEMBALI:
Sandiman yang telah menjalani pembebasan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatannya dapat diangkat
kembali dalam jabatannya paling tinggi berusia 51 tahun.

Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Ti k t
Tingkat Jabatan G l
Golru Kredit Jabatan U i
Usia Dalam Jabatan
Pensiun
II/b 40 Terampil:
1. Berijazah paling rendah SMU/SMK di bidang
Pelaksana II/c 60 Rp. 197.000 56 th Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik
Informatika dan kualifikasi pendidikan lain
II/d 80 yang ditetapkan oleh Instansi Pembina;
2. Pangkat paling rendah Pengatur Muda
III/a 100 Tingkat I, golru II/b;
Terampil* P. Lanjutan Rp. 264.000 56 th 3. Telah mengikuti dan lulus diklat
III/b 150 pembentukan
b t k Sandiman
S di kecuali
k li bagi
b i
lulusan D.III bidang persandian;
4. Telah mengikuti dan lulus diklat Fungsional
III/c 200 Dapat Sandiman;
Penyelia Rp. 495.000 diperpanjang 5. Tersedia formasi
s.d 60 th 6. Setiap unsur penilaian dlm DP-3 paling
III/d 300 kurang bernilai baik dlm 1 tahun terakhir
III/a 100 Ahli:
Pertama Rp. 264.000 56 th 1. Berijazah paling rendah Diploma IV (D.IV) di
III/b 150 bidang persandian; atau
2 Berijazah paling rendah Sarjana Strata Satu
2.
(S1)/Diploma lV (D.IV) di bid.Matematika,
Elektronika, Komputer, Telekomunikasi,
III/c 200 Bahasa Asing, Hukum, Administrasi Negara,
dan Manajemen serta telah mengikuti dan
Dapat lulus diklat pembentukan Sandiman;
Muda Rp. 660.000 diperpanjang 3. Pangkat paling rendah Penata Muda,
s.d 60 th golongan ruang III/a;
Ahli** 4. Telah mengikuti dan lulus diklat Fungsional
III/d 300 Sandiman;
5. Setiap unsur penilaian dlm DP-3 paling
kurang bernilai baik dlm 1 tahun terakhir
IV/a 400 Syarat pengangkatan
Perpindahan dari jabatan lain:
IV/b 550 Dapat 1. Memenuhi persyaratan yang telah
Madya Rp. 957.000 diperpanjang ditentukan
s.d 60 th 2. Memiliki pengalaman di bdg persandian
IV/c 700 paling singkat 2 th
3. Berusia paling tinggi 50th
Ket: *berjumlah 93 orang, **berjumlah 120 orang, total keseluruhan 213 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Lembaga Sandi Negara
109
Sanitarian
1. PENGERTIAN : Sanitarian adalh adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak
secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pengamatan,
pengawasan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka perbaikan kualitas
kesehatan lingkungan untuk memelihara, melindungi dan meningkatkan cara-cara
hidup bersih dan sehat.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan pengamatan kesehatan lingkungan, pengawasan kesehatan
lingkungan
g g dan pemberdayaan
p y masyarakat
y dalam rangka
g perbaikan
p
kualitas kesehatan lingkungan untuk dapat memelihara, melindungi dan
meningkatkan cara-cara hidup bersih dan sehat.
3. KEP MENPAN : Nomor 19/KEP/M.PAN/11/2000 Tanggal 30 Nopember 2000
4. SKB : Nomor 393/MENKES-KESOS/SKB/V/2001 dan Nomor 18 Tahun 2001 Tgl. 8 Mei 2001
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 54 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Dirjen yang membawahi bidang kesehatan lingkungan bagi Madya dibantu Tim Penilai Pusat
b. Sekdirjen Bagi P. Pemula sampai Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Provinsi
c. Kakanwil Provinsi bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
d. Ka. Kantor Depkes Kab/Kota bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Instansi
e. Pimpinan instansi bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Instansi
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d ditugaskan
d. dit k secara penuh h di lluar jjabatan
b t S Sanitarian;
it i
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Sanitarian yang telah menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Ruangg Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun

P. Pemula II/a 25 Rp. 220.000 56 th Terampil:


1. Berijazah paling rendah SLTA / D.I
II/b 40 bid. kesehatan lingkungan
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th 2. Pangkat serendah-rendahnya
Pengatur Muda,Gol.Ruang II/a.
II/d 80 3. Diklat fungsional bidang
Terampil* kesehatan lingkungan
III/a 100 4 Tersedia formasi
4.
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
III/b 150 sekurang- kurangnya bernilai baik
dalam satu tahun terakhir
III/c 200
Penyelia Rp. 500.000 56 th
III/d 300
III/a 100 Ahli:
Pertama Rp. 300.000 56 th 1. Berijazah paling rendahS.1/D.IV
III/b bidangg kesehatan lingkungan.
g g
150 2 Pangkat paling rendah Penata
2.
Muda, Gol. Ruang III/a
3. Diklat fungsional bidang
III/c 200 kesehatan lingkungan
Muda Rp. 600.000 56 th 4. Tersedia formasi
5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
III/d 300 sekurang- kurangnya bernilai baik
Ahli** dalam satu tahun terakhir
Syarat pengangkatan
IV/a 400 Perpindahan dari jabatan lain:
1 Memenuhi
1. M hi persyaratan
t yang telah
t l h
ditentukan
Madya IV/b 550 Rp. 850.000 56 th 2. Memiliki pengalaman di
bdgpenyehatan lingkungan paling
singkat 2 tahun.
IV/c 700 3. Berusia paling tinggi 5 th sebelum
mencapai BUP dari jab. terakhir

Ket: *berjumlah 2.744 orang, **berjumlah 244 orang, total keseluruhan 2.988 orang s.d. Desember 2011 Sumber data: Kem. Kesehatan
110
Surveyor Pemetaan
1. PENGERTIAN : Surveyor Pemetaan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan kegiatan survei dan pemetaan;
2. TUGAS POKOK : Melakukan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pembinaan,
pengembangan serta pemasyarakatan survei dan pemetaan.
3. KEP MENPAN : Nomor 134/KEP/M.PAN/12/2002 Tanggal 3 Desember 2002
4
4. SKB : Nomor OTOT.02/60-KA/VII/2003
02/60 KA/VII/2003 dan Nomor 26 Tahun 2003 Tanggal 14 Juli 2003
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 37 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : BAKOSURTANAL
8. RUMPUN JABATAN : Arsitek, Insinyur dan yang berkaitan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Ka. BAKOSURTANAL bagi Madya dibantu Tim Penilai Pusat
b. Sekretaris Utama BAKOSURTANAL bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama sd Muda dibantu Tim Penilai
BAKOSURTANAL
c. Ka. Dinas Provinsi bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama sampai Muda dibantu Tim Penilai Provinsi
d. Ka. Dinas Kab/Kota bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama sampai Muda dibantu Tim Penilai Kab/Kota
e. Pimpinan Instansi bagi P. Pemula s.d Penyelia dan Pertama sampai Muda dibantu Tim Penilai Instansi
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Surveyor Pemetaan;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Surveyor Pemetaan yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Golru Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun
P. Pemula II/a 25 Rp. 220.000 56 th Terampil:
II/b 40 1. Berijazah paling rendah SLTA
sesuai dengan kualifikasi
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th pendidikan
2. Pangkat paling rendah
II/d 80 Pengatur Muda,Golru II/a.
Terampil* 3. Diklat fungsional Tk. Terampil
III/a 100 4. Tersedia formasi
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th p unsur penilaian
5. Setiap p dalam
III/b 150 DP-3 sekurang-kurangnya
III/c 200 bernilai baik dalam satu tahun
Penyelia RP. 300.000 56 th terakhir
III/d 300
III/a 100 Ahli:
1. Berijazah paling rendah
Pertama Rp. 270.000 56 th S.1/D.IV sesuai dengan
III/b 150 kualifikasi pendidikan.
2. Pangkat paling rendah Penata
M d Golru
Muda, G l III/a
III/
III/c 200 3. Diklat fungsional tk ahli
4. Tersedia formasi
Muda Rp. 525.000 56 th 5. Setiap unsur penilaian dalam
DP-3 sekurang-kurangnya
III/d 300 bernilai baik dalam satu tahun
Ahli** terakhir

IV/a 400 Syarat pengangkatan


Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi p persyaratan
y yang
y g
telah ditentukan
IV/b 550 2. Memiliki pengalaman dlm
Madya Rp. 920.000 56 th
kegiatan survey dan pemetaan
paling singkat 2 tahun.
3. Berusia paling tinggi 5 th
IV/c 700 sebelum mencapai BUP dari
jabatan terakhir
Ket: *berjumlah 819 orang, **berjumlah 222 orang, total keseluruhan 1.041 orang s.d. Desember 2011 Sumber data: BAKOSURTANAL
111
Statistisi
1. PENGERTIAN : Jabatan Fungsional Statistisi adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas,
dan wewenang untuk melakukan kegiatan statistik.
2. TUGAS POKOK : Melakukan kegiatan statistik.
3. PERMENPAN-RB : Nomor 19 Tahun 2013, Tanggal 29 April 2013
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor .........
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 40 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka.
Ka BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Badan Pusat Statistik
8. RUMPUN JABATAN : Matematika, statistika dan yang berkaitan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Kepala BPS bagi statistisi Madya pangkat pembina utama Muda, golru IV/c s.d Utama di lingkungan BPS dan
instansi selain BPS dibantu Tim Penilai Pusat
b. Pejabat eselon I yang membidangi kegiatan statistik yang ditunjuk oleh Kepala BPS atau pejabat di bawahnya yang
ditunjuk paling rendah eselon II bagi statistisi Pelaksana, pangkat Pengatur, golru II/c s.d Penyelia, dan statistisi
Pertama s.d Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golru IV/b di lingkungan BPS Pusat dibantu Tim Penilai BPS
p
c. Kepala BPS Provinsi bagi g Statistisi Pelaksana,, ppangkat
g Pengatur,
g , golru
g II/c s.d Penyelia,
y , dan statistisi Pertama s.d
Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golru IV/b di lingkungan BPS Provinsi, Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai
BPS Provinsi
d. Pejabat eselon I yang membidangi kegiatan statistik atau pejabat di bawahnya yang ditunjuk paling rendah eselon II
di instansi pusat selain BPS bagi Statistisi Pelaksana, pangkat Pengatur, golru II/c s.d Penyelia, dan statistisi
Pertama s.d Madya pangkat Pembina Tingkat I, golru IV/b di lingkungan instansi masing-masing dibantu Tim
Penilai Instansi
e. Sekretaris Daerah Provinsi atau pejabat eselon II yang ditunjuk bagi Statistisi Pelaksana, pangkat Pengatur, golru
II/c s.d Penyelia, dan statistisi Pertama s.d Madya pangkat Pembina Tingkat I, golru IV/b di lingkungan Provinsi
dibantu Tim Penilai Provinsi
f. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atau Pejabat eselon II yang ditunjuk bagi Statistisi Pelaksana, pangkat Pengatur,
golru II/c s.d Penyelia, dan statistisi Pertama s.d Madya pangkat Pembina Tingkat I, golru IV/b di lingkungan
K b
Kabupaten/Kota
t /K t dibantu
dib t TimTi Penilai
P il i Kabupaten/Kota
K b t /K t
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Statistisi;
e. Menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. KENAIKAN JABATAN:
St ti ti i yang akan
Statistisi k naik ik jabatan
j b t setingkat
ti k t lebih
l bih ti
tinggii harus
h mengikuti
ik ti dan
d lulus
l l uji ji kompetensi
k t i
13. PENGANGKATAN KEMBALI:
Statistisi yang telah selesai menjalani pembebasan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatannya dapat
diangkat kembali dalam jabatannya paling tinggi berusia 51 tahun.

Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Golru Usia
Jabatan Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

II/c 60 Terampil:
Pelaksana Rp. 240.000 56 th j
1. berijazah paling
p g rendah Diploma
p III (DIII)
( )
II/d 80 jurusan statistik atau Diploma III (DIII)
III/a 100 bidang lain sesuai dengan kualifikasi yang
Terampil* P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th ditetapkan oleh Kepala BpS;
III/b 150 2. pangkat paling rendah pengatur, golongan
ruang II/c;
III/c 200 3. tersedia formasi;
Penyelia Rp. 500.000 56 th 4. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai
III/d 300 baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
Ahli:
III/a 100 1. berijazah paling rendah Sarjana
Pertama Rp. 300.000 56 th (Sl)/Diploma IV (DIV) jurusan Statistik atau
Sarjana (S1)/ Diploma IV (DIV) bidang lain
III/b 150 sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan
oleh Kepala BPS;
2. pangkat paling rendah Penata Muda,
III/c 200 golongan ruang III/a;
Muda Rp. 600.000 56 th 3. tersedia formasi;
III/d 300 4. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai
Ahli** baik dalam satu tahun terakhir.
IV/a 400 Syarat pengangkatan
Perpindahan
P i d h dari
d i jabatan
j b t lain:
l i
Madya IV/b 550 Rp. 900.000 56 th 1. Memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan
IV/c 700 2. Memiliki pengalaman di bdg statistik paling
singkat 2 th
IV/d 850 3. Berusia paling tinggi 50 th
Utama ........ 56 th 4. Telah ikut dan lulus diklat fungsional
statistik kecuali bagi yang berijazah D.III
IV/e 1050 atau S1/D.IV jurusan statistik
Ket: *berjumlah 1.605 orang, **berjumlah 210 orang, total keseluruhan 1.815 orang s.d Desember 2011. Sumber data: BPS
112
Teknisi Elektromedis
1. PENGERTIAN : Jabatan fungsional Teknisi Elektromedis adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab,
dan wewenang untuk melakukan kegiatan pelayanan pengelolaan alat elektromedik pada sarana kesehatan
yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.
2. TUGAS POKOK : Melakukan kegiatan pelayanan pengelolaan alat elektromedik yang meliputi persiapan, pelaksanaan,
dan pelaporan dan evaluasi.
3. PERMENPAN - RB : Nomor 28 Tahun 2013, Tanggal 14 Agustus 2013
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor ......
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 54 Tahun 2007,, Tanggalgg 28 Juni 2007. Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007,Tgl , g 22 Nopember
p 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Direktur Jenderal yang membidangi bina upaya kesehatan Kementerian Kesehatan bagi Teknisi Elektromedis Madya, pangkat Pembina
Tingkat I, golru IV/b dan pangkat Pembina Utama Muda, golru IV/c di lingkungan Kementerian Kesehatan, instansi pusat selain Kementerian
Kesehatan, Provinsi, dan Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Pusat.
b. Direktur yang membidangi bina pelayanan keteknisian medik Kementerian Kesehatan bagi Teknisi Elektromedis Madya pangkat Pembina,
golru IV/a di lingkungan Rumah Sakit/Balai Besar/Balai/Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan, Teknisi Elektromedis
Pelaksana, pangkat Pengatur, golru II/c s.d Penyelia dan Teknisi Elektromedis Pertama s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di
lingkungan Loka Kementerian Kesehatan dibantu Tim Penilai Unit Kerja.
c. Direktur Rumah Sakit/Kepala p Balai Besar/Kepala
p Balai/Kepala
p Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan,, bagi g Teknisi
Elektromedis Pelaksana, pangkat Pengatur, golru II/c s.d Penyelia dan Teknisi Elektromedis Pertama dan Muda, di lingkungan Rumah
Sakit/Balai Besar/Balai/Kantor Kesehatan Pelabuhan Kem. Kesehatan dibantu Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis Pusat.
d. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan instansi pusat selain Kementerian Kesehatan bagi Teknisi Elektromedis Pelaksana, pangkat
Pengatur, golru II/c s.d Penyelia dan Teknisi Elektromedis Pertama s.d Madya, pangkat Pembina golru IV/a di lingkungan instansi pusat
selain Kementerian Kesehatan dibantu Tim Penilai Instansi.
e. Kepala Dinas yang membidangi kesehatan Provinsi bagi Teknisi Elektromedis Madya pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan Rumah
Sakit/Balai Besar/Balai Provinsi dibantu Tim Penilai Provinsi.
f. Direktur Rumah Sakit/Kepala Balai Besar/Kepala Balai Provinsi bagi Teknisi Elektromedis Pelaksana, pangkat Pengatur, golru II/c s.d
Penyelia dan Teknisi Elektromedis Pertama dan Muda di lingkungan Rumah Sakit/Balai Besar/Balai Provinsi dibantu Tim Penilai Unit
Pelaksana Teknis Daerah Provinsi.
g. Kepala Dinas yang membidangi kesehatan Kabupaten/Kota bagi Teknisi Elektromedis Madya pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan
Rumah Sakit/Balai Kabupaten/Kota, Teknisi Elektromedis Pelaksana, pangkat Pengatur, golru II/c s.d Penyelia, dan Teknisi Elektromedis
Pertama ss.dd Madya
Madya, pangkat Pembina
Pembina, golru IV/a di lingkungan Puskesmas Kab/Kota dibantu Tim Penilai Kab/Kota
h. Direktur Rumah Sakit/Kepala Balai Kabupaten/Kota bagi Teknisi Elektromedis Pelaksana, pangkat Pengatur, golru II/c s.d Penyelia dan
Teknisi Elektromedis Pertama dan Muda di lingkungan Rumah Sakit/Balai Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Unit Pelayanan Teknis Daerah
Kabupaten/Kota.
11. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL TEKNISI ELEKTROMEDIS:
a. Dilingkungan Rumah Sakit Umum
1) RS Kelas A, Terampil 24 orang, Ahli 12 org e. Dilingkungan Loka Pengamanan Fasilitas Keamanan: Terampil 5, Ahli 10 org
2) RS Kelas B, Terampil 24 orang, Ahli 12 orang f. Dilingkungan Balai PengawasObat dan Makanan: Terampil 4, Ahli 2 org
3) RS Kelas C, Terampil 12 orang, Ahli 6 orang g. Dilingkungan Balai Laboratorium Kesehatan : Terampil 4, Ahli 2 orang
4) RS Kelas D, Terampil 2 orang, Ahli 1 orang h. dilingkungan Puskesmas: Terampil paling banyak 2 orang
b. Dilingkungan Rumah Sakit Khusus i. Dilingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan
1) RS Kelas A, Terampil 10 orang, Ahli 6 orang - Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I: Terampil 6, Ahli 3 orang
2)) RS Kelas B,, Terampil
p 5 orang,g, Ahli 3 orang
g - Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II: Terampil
p 4,, Ahli 2 orang
g
3) RS Kelas C, Terampil 3 orang, Ahli 1 orang - Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III: Terampil 2, Ahli 1 orang
4) RS Kelas D, Terampil paling banyak 2 orang j. Dilingkungan Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
c. Dilingkungan Balai Besar: Terampil 15 org, Ahli 20 org Terampil 4 orang, Ahli 2 orang
d. Dilingkungan BPFK: Terampil 10 org, Ahli 20 org k. Dilingkungan Politeknik Kesehatan: Terampil 2 orang, Ahli 1 orang.
12. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. Diberhentikan dari jabatan negeri;
c. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsional Teknisi Elektromedis;
d. Menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau
e. Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
13. KENAIKAN JABATAN:
Teknisi Elektromedis yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus uji kompetensi
14. PENGANGKATAN KEMBALI:
Teknisi Elektromedis yang telah selesai menjalani pembebasan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatannya dapat diangkat
kembali dalam jabatan Teknisi Elektromedis paling tinggi berusia 54 tahun.

Jenjang Angka Tunjangan Batas Syarat Pengangkatan


Tingkat Jabatan Golru Kredit Jabatan Usia Dalam Jabatan
Pensiun
II/c 60 Terampil:
Pelaksana Rp. 240.000 56 th 1. Berijazah paling rendah Diploma III (D.III) teknik
II/d 80
elektromedik;
III/a 100 2. Pangkat paling rendah Pengatur, golru II/c;
a juta
P. Lanjutan p 300.000
Rp. 56 th
Terampil III/b 150 3 Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Teknisi
3.
Elektromedis yang masih berlaku;
III/c 200 4. Tersedia formasi;
Penyelia Rp. 500.000 56 th 5. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik
III/d 300 dalam 1 (satu) tahun terakhir
III/a 100 Ahli:
Pertama 56 th 1. Berijazah paling rendah Sarjana (S.1)/Diploma IV
III/b 150 (D.IV) teknik elektromedik;
2. Pangkat paling rendah Penata Muda, golru III/a;
III/c 200 3. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Teknisi
Elektromedis yang masih berlaku;
Muda 56 th 4. Tersedia formasi;
III/d 300 5 Nilai
5. Nil i prestasi
t i kerja
k j paling
li kurang
k bernilai
b il i baik
b ik
dalam 1 (satu) tahun terakhir
Ahli
IV/a 400 Syarat pengangkatan
Perpindahan dari jabatan lain:
IV/b 550 1. Memenuhi persyaratan yang telah ditentukan
56 th 2. Memiliki pengalaman di bidang pelayanan
Madya pengelolaan alat elektromedik paling kurang 1
(satu) tahun terakhir sebelum pengangkatan;
IV/c 700 3. Usia paling tinggi 50 tahun;
4. Tersedia formasi jabfung Teknisi Elektromedis.
Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 267 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kementerian Kesehatan
113
Teknisi Gigi
1. PENGERTIAN : Teknisi Gigi adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak
secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan
teknik gigi.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan kegiatan teknik gigi yang meliputi kegiatan
perencanaan pembuatan
b t dand penilaian
il i protesa
t gigi
i i meliputi
li ti gigi
i i tiruan
ti
penuh dan sebagian, gigi tiruan cekat, serta pembuatan pesawat
ortodonti lepasan dan protesa maxilo facial.
3. PER MENPAN : Nomor PER/06/M.PAN/4/2007 Tanggal 30 April 2007
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 1148/MENKES/PB/X/2007 dan
Nomor 35 TAHUN 2007 Tanggal 24 Oktober 2007
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 34 Tahun 2008 Tanggal 15 Mei 2008
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7 INSTANSI PEMBINA
7. : Kementerian
K t i K Kesehatan
h t
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Direktur Keperawatan dan Keteknisian Medik bagi Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai dibantu Tim
Penilai Departemen
b. Ka. Dinas Kesehatan Provinsi bagi Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Provinsi
c. Ka. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bagi Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
d. Pimpinan Instansi bagi Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Instansi
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Teknisi Gigi;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12 PENGANGKATAN KEMBALI:
12.
Pengangkatan Kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Teknisi Gigi
paling tinggi berusia 54 Tahun.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Tingkat
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

II/c 60 1 Berijazah serendah-


1.
Pelaksana Rp. 240.000 56 th rendahnya DIII sesuai
dengan kualifikasi
II/d 80
pendidikan
2. Pangkat serendah-
III/a rendahnya Pengatur, Gol.
100
Ruang II/c.
3. AK kumulatif minimal 60
P Lanjutan
P. Rp 265.000
Rp. 265 000 56 th 4. Tersedia formasi
5. Setiap unsur penilaian
III/b 150 dalam DP-3 sekurang-
Terampil kurangnya bernilai baik
dalam satu tahun terakhir
Syarat pengangkatan
III/c 200 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan
yang telah
t l h ditentukan
dit t k
Penyelia Rp. 500.000 56 th 2. Memiliki pengalaman dalam
pelayanan teknik gigi
III/d 300 paling singkat 2 tahun.
3. Berusia paling tinggi 50 th

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 32 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Kesehatan
114
Teknik Jalan dan Jembatan
1. PENGERTIAN : Teknik Jalan dan Jembatan adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan
kegiatan teknis fungsional penyelenggaraan penyusunan sistem jaringan jalan,
penyelenggaraan penanganan jalan dan jembatan serta pengembangan profesi.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan penyelenggaraan penyusunan sistem jaringan jalan,
penyelenggaraan penanganan jalan, dan penyelenggaraan penanganan jembatan
3. KEP MENPAN : Nomor 64/KEP/MK.WASPAN/10/1999 Tanggal 01 Oktober 1999
4. SKB : Nomor 02/SKB/M/2000 dan Nomor 157.B Tahun 2000 Tanggal 1 Nopember 2000
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 36 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013, PERPRES Nomor 64
Tahun 2010 dapat diperpanjang s.d 60 th (untuk jenjang jabatan tertentu)
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Pekerjaan Umum
8. RUMPUN JABATAN : Arsitek, Insinyur dan yang berkaitan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a Sekjen Dep.
a. Dep PU bagi Madya sampai Utama dibantu Tim Penilai Pusat
b. Dirjen Bina Marga bagi Pertama s.d Muda dan Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal
c. Kakanwil DPU Provinsi bagi Pertama s.d Muda dan Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Wilayah
d. Sekjen/Pimpinan LPND bagi Pertama s.d Muda dan Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Instansi
e. Ka. Dinas PU/Dinas PU Bina Marga Tk II bagi Pertama s.d Muda dan jenjang Pelaksana s.d Penyelia dibantu
Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
c.
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Teknik Jalan dan Jembatan;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Teknik Jalan dan Jembatan yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam
jabatannya menurut ketentuan yang berlaku.

Jenis Jenjang Golru Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Jabatan Jabatan Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

II/b 40 Terampil:
1. Berijazah paling rendah D.II sesuai
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th dgn kualifikasi pendidikan
II/d 2. Pangkat serendah-rendahnya
80
Pengatur Muda TK I, Golongan
Terampil III/a 100 Ruang II/b.
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th 3. Diklat fungsional tingkat terampil
III/b 150 4 Tersedia formasi
4.
5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
III/c 200
Penyelia Rp. 300.000 56 th sekurang-kurangnya bernilai baik
III/d 300 dalam satu tahun terakhir

III/a 100 Ahli:


Pertama Rp. 275.000 56 th 1. Berijazah paling rendah S.1/D.IV
III/b 150 sesuai dgn kualifikasi pendidikan.
III/c 200
00 2. Pangkat paling rendah Penata
Muda Rp. 525.000 56 th Muda,Gol.Ruang III/a
III/d 300 3. Diklat fungsional Tk. Ahli
4. Tersedia formasi
IV/a 400
Dapat 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
Madya IV/b 550 Rp. 790.000 diperpanjang sekurang-kurangnya bernilai baik
Ahli
s.d 60 th dalam satu tahun terakhir
IV/c 700
Syarat pengangkatan
IV/d 850 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang telah
Dapat ditentukan
Utama Rp. 1.050.000 diperpanjang 2. Memiliki pengalaman di bdg teknik
s.d 60 th jalan dan jembatan paling kurang 2
IV/e 1050 tahun
3. Berusia paling tinggi 5th sebelum
mencapai BUP dari jab. terakhir
Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 80 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Pekerjaan Umum
115
Teknik Pengairan
1. PENGERTIAN : Teknik Pengairan adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan
hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan
teknis fungsional penyelenggaraan pengembangan dan pengelolaan sumber
daya air, irigasi, sungai serta rawa dan pantai serta pengembangan profesi.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sumber daya air, irigasi,
sungai serta rawa dan pantai
pantai.
3. KEP MENPAN : Nomor 63/KEP/MK.WASPAN/10/1999 Tanggal 01 Oktober 1999
4. SKB : Nomor 01/SKB/M/2000 dan
Nomor 157-A Tahun 2000 Tanggal 1 Nopember 2000
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 36 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP No. 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013, PERPRES Nomor 64 Tahun 2010
(dapat diperpanjang s.d 60 th untuk jenjang jabatan tertentu)
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Pekerjaan Umum
8. RUMPUN JABATAN : Arsitek, Insinyur dan yang berkaitan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Sekdirjen bagi Madya dan Utama dibantu Tim Penilai Pusat
b. Dirjen Pengairan bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal
c. Kakanwil Provinsi bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Wilayah
d. Sekjen/Pimpinan LPND bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Instansi
e. Ka. Dinas PU bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jjenis hukuman disiplin
p penurunan
p pangkat;
p g
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Teknik Pengairan;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Teknik Pengairan yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya
menurut ketentuan yang berlaku.

Tingkat
g Jenjang Golru Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan
Jabatan Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

II/b 40 Terampil:
1. Berijazah paling rendah D.II sesuai
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th
dengan kualifikasi pendidikan
II/d 80 2. Pangkat paling rendah Pengatur
Muda TK I, Golongan Ruang II/b.
Terampil III/a 100 3. Diklat fungsional tingkat terampil
P. Lanjutan p 265.000
Rp. 56 th 4 Tersedia formasi
4.
III/b 150
5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
III/c 200 sekurang-kurangnya bernilai baik
Penyelia Rp. 300.000 56 th dalam satu tahun terakhir
III/d 300
III/a 100 Ahli:
Pertama Rp. 275.000 56 th 1. Berijazah paling rendah S.1/D.IV
III/b 150 sesuai dgn kualifikasi pendidikan.
III/c 200 2 Pangkat
2. P k t paling
li rendah
d h Penata
P t
Muda Rp. 525.000 56 th Muda,Gol.Ruang III/a
III/d 300 3. Diklat fungsional Tk. Ahli
4. Tersedia formasi
IV/a 400
Dapat 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
Ahli Madya IV/b 550 Rp. 790.000 diperpanjang sekurang-kurangnya bernilai baik
s.d 60 th dalam satu tahun terakhir
IV/c 700
Syarat pengangkatan
IV/d 850 Perpindahan dari jabatan lain:
Dapat 1. Memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan
Utama Rp. 1.050.000 diperpanjang 2. Memiliki pengalaman di bdg teknik
s.d 60 th pengairan paling kurang 2 tahun.
IV/e 1050 3. Berusia paling tinggi 5th sebelum
mencapai BUP dari jab. terakhir
Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 205 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Pekerjaan Umum
116
Teknisi Penerbangan
1. PENGERTIAN : Teknisi Penerbangan, adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung
jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh Pejabat yang berwenang untuk
melakukan tugas/kegiatan pelayanan keamanan dan keselamatan penerbangan serta
kelancaran lalu lintas Penerbangan.
g
2. TUGAS POKOK : pelayanan keamanan dan keselamatan penerbangan yang meliputi pemanduan
lalulintas penerbangan, komunikasi penerbangan, informasi aeronautika,, teknis
elektronika penerbangan, teknis listrik penerbangan, pendayagunaan dan perawatan
fasilitas bid. landasan serta pengoperasian dan perawatan penerbangan kalibrasi.
3. KEP MENPAN : Nomor KEP/192/M.PAN/11/2004 Tanggal 9 Nopember 2004
4. SKB : Nomor KM. 50 Tahun 2005 dan
Nomor 13 Tahun 2005 Tanggal 24 Agustus 2005
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 69 Tahun 2007. Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6.
6 PERATURAN BUP : PP Nomor
N 32 TTahun
h 1979 jo
j PP Nomor
N 19 Tahun
T h 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Perhubungan
8. RUMPUN JABATAN : Teknisi dan Pengontrol Kapal dan Pesawat
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Kementerian Perhubungan
10. PEJABAT PENETAP PAK :
Direktur Jenderal Perhubungan udara atau pejabat eselon II yang membidangi pelayanan keamanan dan
keselamatan penerbangan serta kelancaran lalu lintas penerbangan bagi jenjang Pelaksana s.d Penyelia dibantu
Tim Penilai Direktorat Jenderal
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Teknisi Penerbangan;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Teknisi Penerbangan yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam
j b t
jabatannya sesuaii dengan
d ketentuan
k t t yang berlaku.
b l k

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Tingkat
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

II/b 40 1. Berijazah paling rendah D.II


sesuai dengan kualifikasi
pendidikan
Pelaksana II/c 60 Rp. 260.000 56 th
2. Pangkat paling rendah
Pengatur Muda TK I,
II/d 80 Golongan Ruang II/b.
3. Diklat fungsional tingkat
terampil
III/a 100 4. Tersedia formasi
5. Setiap unsur penilaian dalam
P. Lanjutan Rp. 375.000 56 th DP-3
DP 3 sekurang-
sekurang kurangnya
III/b 150 bernilai baik dalam satu
tahun terakhir Kredit
Terampil

Syarat pengangkatan
III/c 200 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan
2. Memiliki pengalaman di bdg
Penyelia Rp 500.000
Rp. 500 000 56 th keselamatan pelayaran paling
kurang 2 tahun.
III/d 300 3. Berusia paling tinggi 5th
seblm mencapai BUP dari
jabatan terakhir

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 1.605 orang . Sumber data: Database BKN
117

Teknisi Penelitian dan Perekayasaan

1. PENGERTIAN : Teknisi Penerbangan, adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung
jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh Pejabat yang berwenang untuk
g g
melakukan tugas/kegiatan pelayanan
p y penelitian
p dan perekayasaan
p y pada
p instansi
pemerintah.
2. TUGAS POKOK : Melakukan pelayanan kegiatan penelitian dan perekayasaan.
3. KEP MENPAN : Nomor KEP/193/M.PAN/11/2004 Tanggal 9 Nopember 2004
4. SKB : Nomor 190/KA/BPPT/IX/2005 dan
Nomor 19A Tahun 2005 Tanggal 31 Oktober 2005
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 31 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : BPPT
8 RUMPUN JABATAN
8. : Penelitian
P liti dan
d perekayasaan
k
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
Ka. Badan/Pusat Penelitian dan Pengembagan atau pejabat lain yang ditunjuk paling rendah eselon II pada instansi
pusat atau daerah bagi Pelaksana Pemula s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Instansi.
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
c.
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Teknisi Penelitian dan Perekayasaan;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Teknisi Penelitian dan Perekayasaan yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali
dalam jabatannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Batas
Jenjang Golongan Angka Tunjangan Syarat Pengangkatan
Tingkat Usia
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Dalam Jabatan
Pensiun

1. Berijazah paling rendah SLTA


P. Pemula II/a 25 Rp. 220.000 56 th
sesuai dengan kualifikasi
pendidikan
II/b 40 2 Pangkat paling rendah Pengatur
2.
Muda, Gol. Ruang II/a.
Pelaksana II/c 60 Rp. 250.000 56 th 3. Diklat fungsional tingkat
terampil
4. Tersedia formasi
II/d 80
5. Setiap unsur penilaian dlm DP-
3 sekurang- kurangnya bernilai
III/a 100 baik dalam satu tahun terakhir
P Lanjutan
P. L j t R 300
Rp. 300.000
000 56 th
Terampil III/b 150

Syarat pengangkatan
Perpindahan dari jabatan lain:
III/c 200 1. Memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan
2. Memiliki pengalaman
Penyelia Rp. 450.000 56 th l k k pelayanan
melakukan l k
kegiatan
i
penelitian dan perekayasaan
paling singkat 2th
III/d 300 3. Berusia paling tinggi 5th
sebelum mencapai BUP dari
jabatan terakhir

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 149 orang s.d Oktober 2012. Sumber data: BPPT
118
Teknik Penyehatan Lingkungan
1. PENGERTIAN : Teknik Penyehatan Lingkungan adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan
kegiatan teknis fungsional penyelenggaraan pengembangan dan pengelolaan air
minum, air bersih, sampah, drainese serta pengembangan profesi.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan penyelenggaraan pengelolaan air minum, air limbah, sampah dan air
drainase
drainase.
3. KEPMENPAN : Nomor 66/KEP/MK.WASPAN/10/1999 Tanggal 01 Oktober 1999
4. SKB : Nomor 04/SKB/M/2000 dan Nomor 157.D Tahun 2000 Tanggal 1 Nopember 2000
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 36 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP No.32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013, PERPRES Nomor 64 Tahun 2010
(dapat diperpanjang s.d 60 th untuk jenjang jabatan tertentu)
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Pekerjaan Umum
8. RUMPUN JABATAN : Arsitek, Insinyur dan yang berkaitan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Sekjen Dep. PU bagi Madya sampai Utama dibantu Tim Penilai Pusat
b. Dirjen Cipta Karya bagi Pertama s.d Muda dan Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal
c. Kakanwil Provinsi bagi Pertama s.d Muda dan Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Wilayah
d. Sekjen/Pimpinan LPND bagi Pertama s.d Muda dan Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Instansi
e. Ka. Dinas PU bagi Pertama s.d Muda dan Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Teknikl Penyehatan Lingkungan;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Teknik Penyehatan Lingkungan yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali
dalam jabatannya menurut ketentuan yang berlaku.

Jenis Jenjang Golru Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Jabatan Jabatan Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

II/b 40 Terampil :
1. Berijazah paling rendah D.II sesuai
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th
dgn kualifikasi pendidikan
II/d 80 2. Pangkat paling rendah Pengatur
Muda TK I, Gol. Ruang II/b.
Terampil III/a 100 3. Diklat fungsional tingkat terampil
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th
III/b 4. Tersedia formasi
150
5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
III/c 200 sekurang-kurangnya bernilai baik
Penyelia Rp. 300.000 56 th dalam satu tahun terakhir
III/d 300
III/a 100 Ahli:
Pertama Rp. 275.000 56 th 1. Berijazah paling rendah S.1/D.IV
III/b 150 sesuai dgn kualifikasi pendidikan.
III/c 200 2. Pangkat paling rendah Penata
Muda Rp. 525.000 56 th Muda, Gol.Ruang III/a
III/d 300 3. Diklat fungsional Tk. Ahli
4. Tersedia formasi
IV/a 400
Dapat 5. Setiap unsur penilaian dalam DP-3
Madya IV/b 550 Rp. 790.000 diperpanjang sekurang-kurangnya bernilai baik
Ahli
s.d 60 th dalam satu tahun terakhir
IV/c 700
Syarat pengangkatan
Perpindahan dari jabatan lain:
IV/d 850 1. Memenuhi persyaratan yang telah
Dapat ditentukan
Utama Rp. 1.050.000 diperpanjang 2. Memiliki pengalaman di bdg
s.d 60 th teknik penyehatan lngkngan
IV/e 1050 paling kurang 2 tahun.
3. Berusia paling tinggi 5th sebelum
mencapai BUP dari jab. terakhir
Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 46 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Pekerjaan Umum
119
Teknisi Siaran
1. PENGERTIAN : Teknisi Siaran adalah PNS dilingkungan Deppen yang diberi tugas,
tanggungjawab, wewenang dan hak oleh pejabat yang berwenang untuk
mengoperasikan peralatan teknik pada media Radio dan TVRI.
2. TUGAS POKOK : Mengoperasikan peralatan teknik pada media radio dan televisi RI
3. KEP MENPAN : Nomor 128/MENPAN/1989 Tanggal 27 Nopember 1989
4. SEB. MENPEN DAN KA. BAKN : Nomor 01/SEB/MENPEN/1989 dan
Nomor 51/SE/1989 Tanggal 21 Desember 1989
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 68 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kominfo
8. RUMPUN JABATAN : ---
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Menteri Penerangan bagi jenjang Madya, Utama Pratama, Utama Muda
b Dirjen Radio,
b. Radio TV,
TV Film bagi jenjang Ajun Madya,
Madya Ajun T.
T Siaran,
Siaran Pratama,
Pratama Muda
c. Sekdirjen bagi jenjang Ass. Muda, Ass. Madya, Ass. T. Siaran, Ajun Muda
d. Ka stasiun RRI dan Ka. Stasiun TVRI daerah bagi jenjang Ass. Muda, Ass. Madya, Ajun Muda
e. Ka. Stasiun RRI yang tdk ada stasiun penyiaran TVRI bagi jenjang Ass. Muda, Ass. Madya, Ass T. Siaran,
Ajun Muda
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. Tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. Ditugaskan secara penuh diluar jabatan Teknisi Siaran;
c. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan;
d Dijatuhi hukuman disiplin PNS tingkat sedang atau berat berupa penurunan pangkat;
d.
e. Diberhentikan sementara sebagai PNS; atau
f. CLTN.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Teknisi Siaran yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

KETERANGAN : Belum disesuaikan dengan KEPPRES Nomor 87 Tahun 1999 jo KEPPRES Nomor 97 Tahun 2012

Jenis Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Jabatan Jabatan Ruang Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

Asisten TS Muda II/a 25 Rp. 220.000 56 th 1. Berijazah serendah-


rendahnya SLTA sesuai
dengan kualifikasi
Asisten TS Madya II/b 40 Rp. 240.000 56 th pendidikan
2 Pangkat serendah-
2. serendah
Asisten TS II/c 60 Rp. 250.000 56 th rendahnya Pengatur Muda,
Gol. Ruang II/a.
3. Diklat fungsional tingkat
Ajun TS Muda II/d 80 Rp. 260.000 56 th terampil
4. Setiap unsur penilaian dalam
Ajun TS Madya III/a 100 Rp. 270.000 56 th DP-3 sekurang- kurangnya
bernilai baik dalam satu
tahun terakhir
Ajun TS III/b 150 Rp 275
Rp. 275.000
000 56 th

TS Pratama III/c 200 Rp. 280.000 56 th Pengangkatan perpindahan dari


jabatan lain:
1. Memenuhi persyaratan yang
TS Muda III/d 300 Rp. 285.000 56 th telah ditentukan
2. Memiliki pengalaman
melakukan kegiatan
TS Madya IV/a 400 Rp. 290.000 56 th pengoperasian peralatan
teknis siaran paling kurang 2
TS Utama Pratama IV/b 550 Rp. 295.000 56 th tahun.
3. Paling tinggi berusia 5 th
sebelum mencapai BUP
TS Utama Muda IV/c 700 Rp. 300.000 56 th dari jabatan terakhir.

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 811 orang s.d Nopember 2012 . Sumber data: Kem. Kominfo
120
Teknik Tata Bangunan dan Perumahan
1. PENGERTIAN : Teknik Tata Bangunan dan Perumahan adalah PNS yg diberi tugas, tnggungjawab
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan
kegiatan teknis fungsional penyelenggaraan tata bangunan, perumahan dan
bangunan.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan penyelenggaraan tata bangunan, perumahan dan permukiman.
3. KEP MENPAN : Nomor 65/KEP/MK.WASPAN/10/1999 Tanggal gg 01 Oktober 1999
4. SKB : Nomor 03/SKB/M/2000 dan Nomor 157.C Tahun 2000 Tanggal 1 Nopember 2000
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 36 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP No. 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013, PERPRES Nomor 64 Th 2010
(dapat diperpanjang s.d 60 th untuk jenjang jabatan tertentu)
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Pekerjaan Umum
8. RUMPUN JABATAN : Arsitek, Insinyur dan yang berkaitan
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Sekjen DPU/Pejabat yang ditunjuk bagi Madya dan Utama dibantu Tim Penilai Pusat
b Dirjen Cipta Karya bagi Pelaksana s
b. s.d
d Penyelia dan Pertama-Muda
Pertama Muda dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal
c. Ka.Kanwil DPU Provinsi bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama-Muda dibantu Tim Penilai Wilayah
d. Sekjen/Pimpinan LPND bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama-Muda dibantu Tim Penilai Instansi
e. Kadin PU/Dinas PU Cipta Karya Tk II bagi Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama-Muda dibantu Tim Penilai
Kabupaten/Kota
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan
g secara penuh
p di luar jabatan
j Teknik Tata Bangunan
g dan Perumahan;;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Teknik Tata Bangunan dan Perumahan yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali
dalam jabatannya menurut ketentuan yang berlaku.

Tingkat Jenjang Golru Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Jabatan Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

II/b 40 Terampil:
1. Berijazah paling rendah D.II
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th
sesuai dgn kualifikasi pendidikan
II/d 80 2. Pangkat paling rendah Pengatur
Muda TK I, Golru II/b.
Terampil III/a 100 3. Diklat fungsional tingkat terampil
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th
III/b 4. Tersedia formasi
150
5 setiap unsur penilaian dalam DP3
5.
III/c 200 sekurang-kurangnya bernilai baik
Penyelia Rp. 300.000 56 th dalam satu tahun terakhir
III/d 300
III/a 100 Ahli :
Pertama Rp. 275.000 56 th 1. Berijazah paling rendah S.1/D.IV
III/b 150 sesuai dgn kualifikasi pendidikan.
III/c 200 2. Pangkat paling rendah Penata
Muda Rp 525.000
Rp. 525 000 56 th Muda Golru III/a
Muda,
III/d 300 3. Diklat fungsional Tk. Ahli
IV/a 4. Tersedia formasi
400
Dapat 5. Setiap unsur penilaian dalam DP3
Madya IV/b 550 Rp. 790.000 diperpanjang sekurang-kurangnya bernilai baik
Ahli dalam satu tahun terakhir
s.d 60 th
IV/c 700
Syarat pengangkatan
Perpindahan dari jabatan lain:
IV/d 8 0
850 1. Memenuhi persyaratan yang telah
Dapat ditentukan
Utama Rp. 1.050.000 diperpanjang 2. Memiliki pengalaman di bdg
s.d 60 th teknik tata bangunan paling
IV/e 1050 kurang 2 tahun.
3. Berusia paling tinggi 5th sebelum
mencapai BUP dari jab. terakhir
Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 43 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Pekerjaan Umum
121

Teknisi Transfusi Darah

1. PENGERTIAN : PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh
pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan transfusi darah.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan kegiatan tranfusi darah yang meliputi rekruitment
donor, seleksidonor, penyadapan darah donor, pengolahan darah,
pengamanan Darah donor, penyimpanan darah, pendistribusian
darah dan pemeriksaan lanjutan kasus inkompatibilitas serta
pelaporan dan dokumentasi.
3. PERMENPAN : Nomor PER/05/M.PAN/4/2007 Tanggal 30 April 2007
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 1147/MENKES/PB/X/2007 dan
Nomor 34 TAHUN 2007 Tanggal 24 Oktober 2007
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 34 Tahun 2008 Tanggal 15 Mei 2008
P k BKN N
Perka Nomor 39 TTahun
h 2007 T
Tanggall 22 N
Nopember
b 2007
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Direktur Bina Pelayanan Penunjang Medik bagi P. Pemula s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Departemen
b. Ka. Dinas Kesehatan Provinsi bagi P. Pemula s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Provinsi
c. Ka. Dinas Kesehatan Kab/Kota bagi P. Pemula s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Kab/Kota
d Pimpinan
d. Pi i IInstansi
t ibbagii P
P. PPemula
l s.ddPPenyelia
li dib
dibantu
t Tim
Ti Penilai
P il i Instansi
I t i
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Teknisi Transfusi Darah;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
g belajar
f. tugas j lebih dari 6 (enam)
( ) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan Kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Teknisi
Transfusi Darah paling tinggi berusia 54 th.

Jenis Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Jabatan Jabatan Ruang Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

1. Berijazah serendah-
P. Pemula II/a 25 Rp. 220.000 56 th rendahnya DI Teknologi
Transfusi Darah
II/b 40 2. Pangkat serendah-
rendahnya Pengatur Muda,
Gol. Ruang II/a.
Pelaksana II/c 60 Rp. 240.000 56 th 3. Angka kredit kumulatif
minimal 25
II/d 80 4. Tersedia formasi
5. Setiap unsur penilaian dalam
III/a 100 DP-3 sekurang- kurangnya
Terampil bernilai baik dalam satu
P. Lanjutan Rp. 265.000 56 th
III/b 150 tahun terakhir

Syarat pengangkatan
III/c 200 Perpindahan dari jabatan lain:
1. Memenuhi p persyaratan
y yang
y g
telah ditentukan
Penyelia Rp. 500.000 56 th 2. Memiliki pengalaman dlm
pelayanan transfusi darah
III/d 300 paling singkat 2 tahun.
3. Berusia paling tinggi 50 th

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 16 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Kesehatan
122
Terapis Wicara
1. PENGERTIAN : Terapis Wicara adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melakukan kegiatan pelayanan terapi wicara pada sarana pelayanan kesehatan.
2. TUGAS POKOK : Melaksanakan pelayanan terapi wicara demi terciptanya kemampuan
komunikasi yang optimal, baik dalam aspek bahasa, wicara, suara,
irama / kelancaran hingga mampu berkomunikasi secara wajar dan
tidak mengalami gangguan psikososial dalam menjalankan fungsinya
sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
3. PERMENPAN : Nomor PER/48/M.PAN/4/2005 Tanggal 21 April 2005
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 1367/MENKES/PB/IX/2005
Nomor 19 Tahun 2005 Tanggal 19 September2005
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 34 Tahun 2008 Tanggal 15 Mei 2008
6. PERATURAN BUP : PP Nomor 32 Tahun 1979 jjo PP Nomor 19 Tahun 2013
7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan
8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan
9. LINGKUP BERLAKU : PNS Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Direktur Keperawatan dan Keteknisian Medik bagi Pelaksana s.d Penyelia dibantu Timi Penilai Departemen
b. Ka. Dinas Kesehatan Provinsi bagi Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Provinsi
c. Ka. Dinas Kesehatan Kab/Kota bagi Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota
d. Pimpinan Sarana Pelayanan Kesehatan instansi pusat di luar Depkes bagi Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim
Penilai Instansi
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa
jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Terapis Wicara;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12 PENGANGKATAN KEMBALI
12. KEMBALI:
Terapis Wicara yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Batas
Jenjang Golongan Angka Tunjangan Syarat Pengangkatan
Tingkat Usia
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Dalam Jabatan
Pensiun

II/c 60 1. Berijazah serendah-rendahnya


Pelaksana Rp. 240.000 56 th DIII sesuai dengan kualifikasi
II/d 80 pendidikan
2. Pangkat serendah-rendahnya
Pengatur, Gol. Ruang II/c.
III/a 100 3. Tersedianya Formasi
j
P. Lanjutan 56 th 4. Setiap unsur penilaian dalam
p 265.000
Rp.
DP 3 sekurang-kurangnya
DP-3 k k
III/b 150 bernilai baik dalam satu tahun
terakhir
Terampil
Syarat pengangkatan
III/c Perpindahan dari jabatan lain:
200
1. Memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan
2. Memiliki ppengalaman
g dlm
Penyelia R 500
Rp. 500.000
000 56 th
kegiatan pelayanan terapi
wicara paling singkat 2 th.
III/d 300 3. Berusia paling tinggi 5 th
sebelum mencapai BUP dari
jabatan terakhir

Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 14 orang s.d Desember 2011. Sumber data: Kem. Kesehatan
123
Widyaiswara
1. PENGERTIAN : Jabatan fungsional Widyaiswara adalah jab fungsional yg mempunyai ruang
lingkup, tugas, tanggungjawab, dan wewenang mendidik, mengajar dan/atau
melatih PNS pada Lembaga Diklat Pemerintah yang diduduki oleh PNS dgn hak
dan kewajiban yg diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang.
2. TUGAS POKOK : Mendidik, mengajar, dan/atau melatih PNS pada lembaga pendidikan dan
pelatihan (diklat) Pemerintah masing-masing.
3. PERMENPAN : Nomor 14 Tahun 2009 Tanggal 25 September 2009
4. PERATURAN BERSAMA : Nomor 01 Tahun 2010 dan Nomor 02 Tahun 2010 Tanggal 15 Januari 2010
5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 59 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 22 Nopember 2007
6. PERATURAN BUP : PP No. 32 Tahun 1979 jo PP Nomor 19 Tahun 2013, KEPPRES Nomor 63 Th 1986
dapat diperpanjang s.d 60 dan 65 th (untuk jenjang jabatan tertentu)
7. INSTANSI PEMBINA : Lembaga Administrasi Negara
8 RUMPUN JABATAN
8. : Pendidikan lainnya
9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah
10. PEJABAT PENETAP PAK :
a. Ka. LAN bagi Widyaiswara Utama dilngkngn Instansi Pembina dan Instansi lainnya dibantu Tim Penilai Pusat
b. Pejabat eselon I yg membidangi Pembinaan WI bagi WI Madya pngkt Pembina Utama Muda golru IV/c
dilngkngan Instansi Pusat dan Instansi lainnya dibantu Tim Penilai Pusat
c. Sekretaris Utama LAN bagi WI Pertama, golru III/a s.d WI Madya pngkt Pembina, golru IV/b dilngkngan Instansi
Pembina dibantu Tim Penilai Instansi
d. Sekjen atau Ka.Badan Diklat Kementerian, Sekjen LN, Sekum LPNK atau pejabat eselon I yg setingkat bagi WI
Pertama s.d
s d Madya,
Madya Pembina,
Pembina IV/b dilngkngn instansi masing-masing dibantu Tim Penilai Instansi
e. Sekda Provinsi/Kab/Kota bagi WI Pertama s.d WI Madya, IV/b dilingkungan instansi masing-masing dibantu Tim
Penilai Daerah
11. PEMBEBASAN SEMENTARA:
a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
b. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
c. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Widyaiswara;
e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
12. PENGANGKATAN KEMBALI:
Pengangkatan Kembali setelah selesai menjalani pembebasan sementara paling tinggi 2 th sebelum mencapai BUP
jabatan terakhir yang didudukinya.

Jenjang Golongan Angka Tunjangan Batas Usia Syarat Pengangkatan


Tingkat
Jabatan Ruang Kredit Jabatan Pensiun Dalam Jabatan

1. Berijazah paling rendah S.1/


III/a 100 D.IV sesuai dengan
Pertama Rp. 325.000 56 th kualifikasi pendidikan.
III/b 150 2. Pangkat paling rendah
Penata Muda, Golru III/a
3. Diklat fungsional kewidyais-
III/c 200 waraan.
Dapat 4. Tersedia formasi
Muda Rp. 700.000 diperpanjang 5. Setiap unsur penilaian
s.d
d 60 th dalam DP-3 sekurang-
III/d 300 kurangnya bernilai baik
dalam satu tahun terakhir

IV/a 400 Syarat pengangkatan


Ahli Perpindahan dari jabatan lain:
Dapat 1. Memenuhi persyaratan
Madya IV/b 550 Rp. 1.000.000 diperpanjang yang telah ditentukan
s.d 60 th 2. Pendidikan paling rendah
S1/D.IV
IV/c 700 3. Telah ikut dan lulus diklat
kewidyaiswaraan
4. Berusia paling tinggi 50 th
IV/d 850 5. Telah mendapat
Dapat rekomendasi pengangkatan
Utama Rp. 1.400.000 diperpanjang dlm jabatan Widyaiswara
s.d 65 th dan rekomendasi PAK awal
IV/e 1050 yg ditetapkan oleh Kepala
LAN
Ket: Keseluruhan PNS yang menduduki jabatan fungsional ini berjumlah 3.293 orang s.d Desember 2011. Sumber data: L A N
124

RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL

1. Rumpun Fisika, kimia dan yang berkaitan


adalah rumpun jabatan fungsional PNS yang kegiatannya berhubungan dengan
penelitian, peningkatan atau pengembangan konsep, teori dan metode
operasional serta pelaksanaan kegiatan teknis yang berhubungan dengan
penerapan il
ilmu pengetahuan
t h di bidang
bid il
ilmu fi ik
fisika, astronomi,
t i meteorologi,
t l i
kimia dan geofisika.
Jabatan Fungsional tertentu yang termasuk dalam rumpun ini meliputi: Pengamat
Meteorologi dan Geofisika, Pengawas Radiasi, Pengamat Gunung Api, Pranata
Nuklir.

2. Rumpun Matematika, Statistik dan yang berkaitan


adalah rumpun jabatan fungsional PNS yang kegiatannya berhubungan dengan
penelitian, peningkatan atau pengembangan konsep, teori matematika
aktuaria atau konsep statistika dan mengaplikasikannya pd bidang teknik,
il
ilmu pengetahuan
t h alam
l d
dan sosial
i l serta
t melaksanakan
l k k k i t
kegiatan t k i yang
teknis
berhubungan dengan penerapan konsep, prinsip dan metode operasional ilmu
matematika, statistika dan aktuaria.
Jabatan Fungsional tertentu yang termasuk dalam rumpun ini meliputi: Peneliti
danStatistisi.

3. Rumpun ke Komputeran
adalah rumpun jabatan fungsional PNS yang kegiatannya berhubungan dengan
penelitian, peningkatan atau pengembangan konsep, teori dan metode
operasional serta penerapan ilmu pengetahuan di bidang perencanaan,
pengembangan dan pening katan
pening-katan sistem yang berbasis komputer,
komputer
pengembangan perangkat lunak, prinsip dan metode operasional,
pemeliharaan kamus data dan sistem manajemen, database untuk menjamin
integritas dan keamanan data serta membantu pengguna komputer dan
perangkat lunak standar, mengontrol dan mengoperasikan komputer dan
peralatannya, melaksanakan tugas-tugas pemprograman yang berhubungan
dengan pemasangan dan pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak.
Jabatan Fungsional tertentu yang termasuk dalam rumpun ini yaitu Pranata
Komputer.
125

4. Rumpun Arsitek, Insinyur & yang berkaitan


adalah rumpun jabatan fungsional PNS yang tugasnya melakukan
penelitian, meningkatkan dan mengembangkan konsep, teori dan metode
operasional, menerapkan pengetahuan dan kegiatan teknis yang
berhubungan dengan penerapan konsep, prinsip dan metode operasional di
bidang arsitektur dan teknologi serta efesiensi dalam proses produksi.
Jabatan Fungsional tertentu yang termasuk dalam rumpun ini meliputi:
Penyelidik Bumi,
Bumi Penata Ruang,
Ruang Surveyor Pemetaan,
Pemetaan Teknik Jalan dan
Jembatan, Teknik Pengairan, Teknik Tata Bangunan dan Perumahan, Teknik
Penyehatan Lingkungan.

5. Rumpun Penelitian dan Perekayasaan


adalah jabatan fungsional PNS yang tugasnya berkaitan dengan penelitian,
peningkatan atau pengembangan konsep, teori dan metode operasional yang
berhubungan dengan bidang penelitian dan perekayasaan dan melakukan
kegiatan teknis yang berhubungan dengan penelitian dan perekayasaan.
Jabatan Fungsional tertentu yang termasuk dalam rumpun ini meliputi:
Teknisi Penelitian dan Perekayasaan,
y Perekayasa.
y

6. Rumpun Ilmu Hayat


adalah rumpun jabatan fungsional PNS yang tugasnya adalah melakukan
kegiatannya yang berkaitan dengan penelitian, pengembangan teori dan
metode operasional, penerapan ilmu pengetahuan di bidang biologi,
mikrobiologi,
ik bi l i botani,
b t i ilmu
il h
hewan, ekologi
k l i anatomi,
t i bakteorologi,
b kt l i biokimia,
bi ki i
fisiologi, genetika, agronomi, Patologi atau farmakologi serta melaksanakan
kegiatan teknis yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian,
penerapan konsep prinsip dan metode operasional di bidang biologi, ilmu
hewan, agronomi dan kehutanan.
Jabatan Fungsional tertentu yang termasuk dalam rumpun ini meliputi:
Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, Penyuluh Pertanian, Pengawas Mutu
Pakan, Pengawas Benih Tanaman, Pengendali Organisme Pengganggu
Tumbuhan, Pengawas Mutu Hasil Pertanian, Pengawas Bibit Ternak, Analis
Pasar Hasil Pertanian, Penyuluh Perikanan, Pengawas Perikanan, Pengendali
Hama dan Penyakit Ikan, Pengendali Dampak Lingkungan, Pengendali
Ekosistem Hutan, Penyuluh Kehutanan, Analis Pasar Hasil Perikanan,
Pemeriksa Perlindungan Varietas Tanaman.
126

7. Rumpun Kesehatan
adalah rumpun jabatan fungsional PNS yang tugasnya adalah melakukan
kegiatan yang berkaitan dengan penelitian,
penelitian peningkatan atau pengembangan
konsep, teori dan metode operasional, penerapan ilmu pengetahuan dan
pelaksanaan kegiatan teknis di bidang peningkatan kesehatan,
pencegahanpenyakit manusia, pengobatan dan rehabilitasi, kesehatan gigi
dan mulut, farmasi serta perawatan orang sakit dan kelahiran bayi.
Jabatan
J b F
Fungsional
i l tertentu yang termasuk k dalam
d l rumpun ini
i i meliputi
li i seluruh
l h
Jabatan Fungsional tertentu di lingkungan Kementerian Kesehatan.

8. Rumpun Pendidikan Tingkat Pendidikan Tinggi


adalah rumpun jabatan fungsional PNS yang tugasnya melakukan kegiatan
yang berkaitan dengan penelitian, peningkatan atau pengembangan konsep,
teori dan metode operasional disiplin ilmu khusus di bidang pendidikan tinggi,
melaksanakan tugas mengajar pada pendidikan tinggi disamping penyiapan
buku dan tulisan ilmiah.
Jabatan Fungsional tertentu yang termasuk dalam rumpun ini yaitu Dosen.

9. Rumpun Pendidikan Tingkat TK, Dasar, Lanjutan dan Sekolah Khusus


adalah rumpun jabatan fungsional PNS yang tugasnya melakukan kegiatan
yang berkaitan dengan penelitian, peningkatan atau pengembangan konsep,
teori dan metode operasional di bidang pendidikan dan pengajaran pada
Tingkat Taman Kanak-Kanak, Dasar, Lanjutan dan Sekolah Khusus serta
mengajar anak-anak atau orang dewasa yang cacat fisik dan cacat mental
atau mempunyai kesulitan belajar pada tingkat pendidikan tertentu.
Jabatan Fungsional tertentu yang termasuk dalam rumpun ini yaitu Guru.

10. Rumpun Pendidikan lainnya


adalah
d l h rumpun jabatan
j b t f
fungsional
i l PNS yang tugasnya
t b k it
berkaitan d
dengan
penelitian, peningkatan atau pengembangan konsep, teori dan metode
operasional di bidang pendidikan dan pengajaran umum serta pendidikan dan
pelatihan yang tidak berhubungan dengan pengajaran, menelaah serta
memeriksa hasil kerja yang telah dicapai oleh guru dalam penerapan
k ik l
kurikulum, memberikan
b ik pelatihan
l ih penggunaan teknologi
k l i tinggi.
i i
Jabatan Fungsional tertentu yang termasuk dalam rumpun ini meliputi:
Instruktur, Pamong Belajar, Pengawas Sekolah, Penilik, Pengembang Teknologi
Pembelajaran, Pranata Laboratorium Pendidikan, Widyaiswara.
127

11. Rumpun Operator Alat-Alat Optik dan Elektronik


adalah rumpun jabatan fungsional PNS yang mempunyai tugas melakukan
pemotretan; mengontrol gambar yang bergerak dan video kamera dan
peralatan lain untuk merekam dan menyempurnakan citra dan suara,
mengontrol penyiaran dan sistem alat telekomunikasi, mengontrol
penggunaan alat untuk keperluan diagnosa medis dan perawatan.
Jabatan Fungsional tertentu yang termasuk dalam rumpun ini meliputi:
Pengendali Frekwensi Radio, Operator Transmisi Sandi.

12. Rumpun Teknisi & Pengontrol Kapal & Pesawat


adalah rumpun jabatan fungsional PNS yang mempunyai tugas memberi
komando dan menavigasi kapal serta pesawat, melaksanakan fungsi teknis
untuk menjamin efesiensi dan keselamatan pelayaran serta penerbangan.
Jabatan Fungsional tertentu yang termasuk dalam rumpun ini meliputi: Teknisi
Penerbangan, Pengawas Keselamatan Pelayaran.

13. Rumpun Pengawas Kualitas dan Keamanan


adalah rumpun jabatan fungsional PNS yang tugasnya berkaitan dengan
penelitian peningkatan atau pengembangan konsep,
penelitian, konsep teori dan metode
operasional serta memeriksa pengimplementasian peraturan perundang-
undangan yang berhubungan dengan pencegahan kebakaran dan bahaya lain,
keselamatan kerja, perlindungan kesehatan dan lingkungan, keselamatan
proses produksi, barang dan jasa yang dihasilkan dan juga hal-hal yang
berhubungan dengan standar kualitas dan spesifikasi pabrik.
Jabatan Fungsional tertentu yang termasuk dalam rumpun ini meliputi: Penguji
Kendaraan Bermotor, Pengawas Ketenagakerjaan, Inspektur Tambang,
Inspektur Ketenagalistrikan, Inspektur Minyak dan Gas Bumi, Penguji Mutu
Barang, Penera, Pengawas Farmasi dan Makanan, Pengawas Lingkungan
Hidup.
Hidup

14. Rumpun Akuntan dan Anggaran


adalah jabatan fungsional PNS yang kegiatannya berhubungan dengan
penelitian, peningkatan atau pengembangan konsep, teori dan metode
operasional serta penerapan ilmu pengetahuan di bidang pemberian saran,
penyeliaan
li atau
t pelaksanaan
l k k i t
kegiatan t k i
teknis yang berhubungan
b h b d
dengan
akuntansi, anggaran dan manajemen keuangan.
Jabatan Fungsional tertentu yang termasuk dalam rumpun ini meliputi Auditor
dan Pemeriksa.
128

15. Rumpun Asisten Profesional yang berhubungan dengan keuangan dan


Penjualan
adalah
d l h rumpun jabatan
j b t f
fungsional
i l PNS yang mempunyaii tugas
t melakukan
l k k
kegiatan teknis dalam analisis kecenderungan pasar di bidang keuangan dan
devisa, menaksir nilai komoditi, real estate atau properti lain atau menjual
lewat lelang atas nama Pemerintah.
Jabatan Fungsional tertentu yang termasuk dalam rumpun ini yaitu Penilai Pajak
B
Bumii dan
d Bangunan.
B

16. Rumpun Imigrasi, Pajak dan Asisten Profesional yang berkaitan


adalah rumpun jabatan fungsional PNS yang mempunyai tugas memberlakukan
dan menerapkan peraturan erundangan pemerintah yang berhubungan dengan
batas negara,
negara pajak
pajak-pajak
pajak, jaminan sosial,
sosial ekspor barang dan impor barang,
barang
pembentukan usaha, pendirian gedung serta kegiatan lain yang
berhubungan dengan penerapan Peraturan Pemerintah.
Jabatan Fungsional tertentu yang termasuk dalam rumpun ini meliputi:
Pemeriksa Bea dan Cukai, Pemeriksa Pajak, Penyuluh Pajak.

17. Rumpun Manajemen


adalah rumpun jabatan fungsional PNS yang kegiatannya berhubungan
dengan penelitian, peningkatan atau pengembangan konsep, teori dan
metode operasional, penerapan ilmu pengetahuan di bidang peningkatan
sistem, pemberian saran atau pengelolaan, pengembalian keputusan dan
pelaksanaan kegiatan teknis yang berhubungan dengan sumber daya
manajemen.
Jabatan Fungsional tertentu yang termasuk dalam rumpun ini meliputi: Analis
Kepegawaian, Penerjemah, Auditor Kepegawaian, Assessor SDM Aparatur.
Pengelola Pengadaan Barang/Jasa.

18. Rumpun Hukum dan Peradilan


adalah rumpun jabatan fungsional PNS yang kegiatannya berhubungan
dengan penelitian, peningkatan atau pengembangan konsep. Teori dan
metode operasional serta penerapan ilmu pengetahuan di bidang hukum,
perencanaan peraturan perundang
perundang-undangan
undangan serta pemberian saran dan
konsultasi pada para klien tentang aspek hukum penyelidikan kasus,
pelaksanaan peradilan.
Jabatan Fungsional tertentu yang termasuk dalam rumpun ini meliputi: Mediator
Hubungan Industrial, Perancang Peraturan Perundang-undangan.
129

19. Rumpun Hak Cipta, Paten dan Merek


adalah rumpun jabatan fungsional PNS yang kegiatannya berhubungan
dengan penelitian,
penelitian peningkatan atau pengembangan konsep,
konsep teori dan
metode operasional serta penerapan ilmu pengetahuan di bidang
pemberian saran, pengadministrasian, penyeliaan, serta pelaksanaan
pekerjaan yang berkaitan dengan pengatalokan, registrasi dari hak cipta,
penetapan hak paten, pendaftaran merek dagang sesuai dengan aturan yang
berlaku.
Jabatan Fungsional tertentu yang termasuk dalam rumpun ini meliputi:
Pemeriksa Merek, Pemeriksa Paten, Kataloger, Pemeriksa Desain Industri.

20. Rumpun Penyidik dan Detektif


adalah rumpun jabatan fungsional PNS yang mempunyai tugas menyelidiki
fakta y
yang
g berhubungan
g dengan
g tindak kriminal dalam rangka
g membuktikan
pihak yang bersalah, mengumpulkan informasi tentang seseorang yang diduga
berbuat kriminal, melakukan penyelidikan tindakan yang mencurigakan di
perusahaan, toko ataupun di tempat umum.
Jabatan Fungsional tertentu yang termasuk dalam rumpun ini meliputi: Agen,
Polisi Kehutanan, Sandiman.

21. Rumpun Arsiparis, Pustakawan dan yang berkaitan


adalah rumpun jabatan fungsional PNS yang kegiatannya berhubungan dengan
penelitian, peningkatan atau pengembangan konsep, teori dan metode
operasional serta penerapan ilmu pengetahuan di bidang pengembangan dan
pemeliharaan koleksi arsip, perpustakaan, museum, koleksi benda seni dan
benda yang sejenis serta pelaksanaan kegiatan teknis yang berhubungan
dengan kearsipan dan kepustakaan.
Jabatan Fungsional tertentu yang termasuk dalam rumpun ini meliputi:
Arsiparis, Pustakawan.
22. Rumpun Ilmu Sosial dan yang berkaitan
adalah rumpun jabatan fungsional PNS yang kegiatannya berhubungan
dengan pelaksanaan penelitian, pengembangan konsep dan metode
operasional serta penerapan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan
filosofi, sosiologi, psikologi dan ilmu sosial lainnya, memberikan
pelayanan sosial untuk memenuhi kebutuhan perorangan dan keluarga dalam
masyarakat.
Jabatan Fungsional tertentu yang termasuk dalam rumpun ini meliputi:
Pengantar Kerja, Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan, Penggerak Swadaya
Masyarakat, Pekerja Sosial, Penyuluh Sosial, Penyuluh Keluarga Berencana.
130

23. Rumpun Penerangan dan Seni Budaya


adalah rumpun jabatan fungsional PNS yang tugasnya berkaitan dengan
penelitian, pengamatan, penciptaan, peningkatan atau pengembangan
konsep, teori dan metode operasional di bidang pelaksanaan kegiatan
pemeliharaan karya seni, museum, bahasa, sejarah, antropologi dan
arkeologi serta pelaksanaan kegiatan teknis yang berhubungan dengan
pekerjaan penerangan kepada masyarakat, pengamatan dan penciptaan serta
pemeliharaan karya seni, benda seni, benda sejarah (museum).
Jabatan
J b t F
Fungsional
i l tertentu
t t t yang termasuk
t k dalam
d l rumpun ini
i i meliputi:
li ti Pranata
P t
Hubungan Masyarakat, Pamong Budaya.

24. Rumpun Keagamaan


adalah rumpun jabatan fungsional PNS yang tugasnya berkaitan dengan
penelitian, peningkatan atau pengembangan konsep, teori dan metode
operasional serta pelaksanaan kegiatan teknis yang berhubungan dengan
pembinaan rohani dan moral masyarakat sesuai dengan agama yang dianutnya.
Jabatan Fungsional tertentu yang termasuk dalam rumpun ini meliputi:
Penghulu, Penyuluh Agama.

25. Rumpun Politik dan Hubungan Luar Negeri


adalah rumpun jabatan fungsional PNS yang tugasnya berkaitan dengan
penelitian, peningkatan atau pengembangan konsep, teori dan metode
operasional, pelaksanaan kegiatan teknis yang berhubungan dengan
perumusan, pengevaluasian, penganalisaan serta penerapan kebijaksanaan di
bidang politik, pemerintahan dan hubungan internasional.
Jabatan Fungsional tertentu yang termasuk dalam rumpun ini meliputi:
Diplomat, Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Di Daerah
(Pengawas Pemerintahan).
131

REKAPITULASI
JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU
JUMLAH PEJABAT
JABATAN FUNGSIONAL FUNGSIONAL JUMLAH
NO INSTANSI PEMBINA
TERTENTU TOTAL
TERAMPIL AHLI

1. Kementerian Luar Negeri Diplomat X 1.914 1.914*


2
2. K
Kementerian
i P Perhubungan
h b 1 P
1. Pengawas K
Keselamatan
l P
Pelayaran
l 90 *
905*
2. Penguji Kendaraan Bermotor 214 X 214*
3. Teknisi Penerbangan X 1.605*
3. Kementerian Hukum dan 1. Pemeriksa Merek 48*
HAM
2. Pemeriksa Paten X 83 83*
3. Perancang Peraturan Perundang- X 280 280*
undangan
4. Pemeriksa Desain Industri X -
4. Kementerian Keuangan 1. Pemeriksa Bea dan Cukai 340*
2. Pemeriksa Pajak 1.460 2.923 4.383*
3 Penilai Pajak Bumi dan Bangunan
3. 204 123 327*
327
4. Penyuluh Pajak 2*
5. Kementerian Dalam Negeri Pengawas Penyelenggaraan Urusan X 4.494 4.494*
Pemerintahan Di Daerah (Pengawas
Pemerintahan)

6. Kementerian Perdagangan 1. Penera 317 221 538*

2. Penguji Mutu Barang 205 79 284*


7. Kementerian Perindustrian Penyuluh Perindustrian dan 527*
Perdagangan

8. Kementerian Pertanian 1. Analis Pasar Hasil Pertanian -


2. Medik Veteriner X 929 929*
3 P
3. Paramedik
dik V
Veteriner
i 915 X 915*
4. Pengawas Benih Tanaman 834 670 1.504*
5. Pengawas Bibit Ternak 198 265 463*
6. Pengawas Mutu Hasil Pertanian 81 239 320*
7. Pengawas Mutu Pakan 139 265 404*
8 Pengendali OPT
8. 3 863
3.863 1 245
1.245 5 108*
5.108

9. Penyuluh Pertanian 16.669 11.253 27.922*


10. Pemeriksa PVT X -

JUMLAH SELURUHNYA 53.509

* Data Instansi Pembina per-Desember 2011, **Database BKN


132

JUMLAH PEJABAT
FUNGSIONAL JUMLAH
NO INSTANSI PEMBINA JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU
TOTAL
TERAMPIL AHLI
9. Kementerian Energi dan 1. Inspektur Ketenagalistrikan X 35 35*
Sumber Daya Mineral
2. Inspektur Minyak dan Gas Bumi X 71 71*

3. Inspektur Tambang X 44 44*


4. Pengamat Gunung Api 200 X 200*

5. Penyelidik Bumi X 176 176*

10
10. Kementerian Pekerjaan 1 Penata Ruang
1. X -
Umum
2. Teknik Jalan dan Jembatan 80*

3. Teknik Pengairan 205*

4. Teknik Tata Bangunan dan 43*


Perumahan
5 Teknik Penyehatan Lingkungan
5. 46*
46

11. Kementerian Pertahanan Kataloger -


12. Kementerian Pendidikan 1. Dosen X 183.062 183.062*
dan Kebudayaan
2. Guru X 1.430.274 1.430.274*
3. Pamong Belajar X 2.687 2.687*
4 Pamong
4. P Budaya
B d 59 32 91*

4. Pengawas Sekolah X 24.509 24.509*


5. Penilik X 3.913 3.913*
6. Pengembang Teknologi Pembelajaran X 167 167*
7. Pranata Laboratorium Pendidikan 2.143 996 3.139*
13
13. K
Kementerian
t i K Kesehatan
h t 1
1. Ad
Administrator
i i t t K Kesehatan
h t 218*
2. Apoteker X 772 772*
3. Asisten Apoteker 3.418 X 3.418*
4. Bidan 22.672 256 22.928*
5. Dokter X 7.269 7.269*
6. Dokter Gigi X 2.407 2.407*
7. Dokter Pendidik Klinis X 152 152*
8. Epidemiolog Kesehatan 89 210 299*
9. Entomolog Kesehatan 18 3 21*
10. Fisioterapis 432 49 481*
11. Fisikawan Medis X 5 5*
12. Nutrisionis 2.645 316 2.961*
13. Okupasi Terapis 19 X 19*

JUMLAH SELURUHNYA 1.689.166


133
JUMLAH PEJABAT
JABATAN FUNGSIONAL FUNGSIONAL JUMLAH
NO INSTANSI PEMBINA
TERTENTU TOTAL
TERAMPIL AHLI
14. Orthotis Prostetis 13 X 13**
15 Pembimbing Kesehatan Kerja
15. X -
16. Penyuluh Kesehatan Masyarakat 411 585 996*
17. Perawat 34.257 2.521 36.778 *
18. Perawat Gigi 3.088 X 3.088*
19. Perekam Medis 718 718*
20 Pranata Laboratorium Kesehatan
20. 2 143
2.143 996 3 445*
3.445
21. Psikolog Klinis X 32 32*
22. Radiografer 681 681*
23. Refraksionis Optisien 71 X 71*
24. Sanitarian 2.744 244 2.988*
25 Teknisi Elektromedis
25. 267 270*
270
26. Teknisi Gigi 32 X 32*
27. Teknisi Transfusi Darah 16 X 16*
28. Terapis Wicara 14 X 14*
14. Kementerian Agama 1. Penghulu X 2.305 2.305**
2 Penyuluh Agama
2. 3 663**
3.663
15. Kementerian Tenaga Kerja 1. Instruktur 590*
dan Transmigrasi
2. Pengantar Kerja 220 192 412*
3. Pengawas Ketenagakerjaan X 2.706 2.706*
4. Penggerak Swadaya Masyarakat 118*
5 Mediator Hubungan Industrial
5. X 1 219
1.219 1 219*
1.219
16. Kementerian Sosial 1. Pekerja Sosial 807**
2. Penyuluh Sosial X 40 40**
17. Kementerian Sekretariat Penerjemah X 144 144*
Negara
18. Kementerian Kehutanan 1. Pengendali Ekosistem Hutan 549 155 704*
2. Penyuluh Kehutanan 2.712 1.368 4.080*
3. Polisi Kehutanan 1.636 21 1.657*
19. Kementerian Lingkungan 1. Pengendali Dampak Lingkungan 134*
Hidup
2. Pengawas Lingkungan Hidup X
20. Kementerian Kelautan dan 1. Pengawas Perikanan 74 126 200*
Perikanan
2. Pengendali Hama dan Penyakit Ikan 243 482 725*
3. Penyuluh Perikanan 885 978 1.863*
4. Analis Pasar Hasil Perikanan -

JUMLAH SELURUHNYA 70.509

* Data Instansi Pembina per-Desember 2011, **Database BKN


134
JUMLAH PEJABAT
JABATAN FUNGSIONAL FUNGSIONAL JUMLAH
NO INSTANSI PEMBINA
TERTENTU TOTAL
TERAMPIL AHLI
21. Kementerian Komunikasi 1. Adikara Siaran X X 293*
dan Informasi
2. Andalan Siaran X X 232*
3. Pranata Hubungan Masyarakat 613**
4. Pengendali Frekuensi Radio 49*
5. Teknisi Siaran X X 811*
22. Kejaksaan Agung Jaksa X X 1.790**
23
23. Lembaga Sandi Negara 1 Operator Transmisi Sandi
1. 46 X 46*
46
2. Sandiman 93 120 213*
24. BAKOSURTANAL Surveyor Pemetaan 819 222 1.041*
25. BKKBN Penyuluh Keluarga Berencana 8.592 7.189 15.781*
26. BPPT 1. Perekayasa X 1.157 1.157*
2. Teknisi Penelitian dan 149 X 149*
Perekayasaan
27. BPKP Auditor 2.438 5.399 7.837*
28. Perpustakaan Nasional Pustakawan 1.617 1.403 3.020*
29. Badan Pengawas Tenaga Pengawas Radiasi X 58 58*
Nuklir (BAPETEN)
30. Badan Kepegawaian Negara 1 Analis Kepegawaian
1. 1 017
1.017 400 1 417*
1.417
2. Assessor SDM Aparatur X -
3. Auditor Kepegawaian X -
31. Lembaga Administrasi 1. Analis Kebijakan X -
Negara (LAN) 2. Widyaiswara X 3.293 3.293*
32. LIPI Peneliti X 7.785 7.785*
33. Badan Intelejen Negara Agen 135 431 566*
34. Badan Tenaga Nuklir Pranata Nuklir 273 178 451*
Nasional (BATAN)
35. Badan Metereologi dan Pengamat Metereologi dan Geofisika 1.586 222 1.855*
Geofisika (BMG)
36
36. Badan Pengawas Obat dan Pengawas Farmasi dan Makanan 418 291 709*
709
Makanan (BPOM)
37. Badan Pusat Statistik (BPS) 1. Pranata Komputer 246 313 577*
2. Statistisi 1.605 210 1.815*
38. BAPPENAS Perencana X 190 190*
49. Arsip Nasional RI Arsiparis 1.535 409 1.944*
40. Badan Pemeriksa Keuangan Pemeriksa X 2.766 2.766*
41. LKPP Pengelola Pengadaan Barang/Jasa X -
JUMLAH SELURUHNYA 56.457
TOTAL JUMLAH SELURUHNYA 1.869.641
* Data Instansi Pembina per-Desember 2011, **Database BKN

Anda mungkin juga menyukai