Anda di halaman 1dari 2

Makalah/Artikel | www.gizi.

net | 1

Biaya Operasional dan Emosional Posyandu Kita


Oleh: Iman Jaladri Pontianak *)

D alam menilai suatu pekerjaan, kita tidak bisa terlepas dari adanya aspek
biaya operasional dan biaya emosional. Biaya operasional adalah perhitungan
biaya secara nominal untuk melakukan suatu pekerjaan. Biaya ini sering
didihitung untuk menilai seberapa besar uang yang diperlukan sehingga bisa
ditentukan untung dan ruginya. Sementara biaya emosional adalah biaya yang tidak
bisa dihitung dengan uang, tetapi sangat menentukan kelangsungan suatu
pekerjaan. Skala pengukuran mungkin lebih tepat dengan tingkat kepuasan kerja.
Seringkali, pekerjaan yang menguntungkan (secara nominal) tidak bisa dilakukan
karena tidak bisa menghasilkan kepuasan secara emosional. Sebaliknya, walau ada
pengorbanan, tetapi lebih memuaskan, seringkali ini menjadi pilihan.

Biaya Operasional Posyandu masyarakat mau berpartisipasi


dengan menanfaatkan setiap kegiatan
Tidak bisa dibayangkan, seandainya posyandu.
kader posyandu diberi insentif, maka
akan sangat besar uang yang Seratus milyar mungkin menjadi lebih
dikeluarkan. Dengan hanya efektif jika digunakan untuk
memberikan Rp 5.000/bulan, merangsang masyarakat memenuhi
Indonesia bisa menghabiskan dana 75 posyandu saat penimbangan. Artinya
milyar rupiah setiap tahun. Dengan satu perkerjaan kader sudah selesai
asumsi ada 250,000 posyandu dan ketika mereka tidak setiap bulan
setiap posyandu terdapat 5 kader. Itu berkeliling kampung untuk
untuk kader saja, karena sebagaimana memberitahu dan mengingatkan ibu-
biasa dalam pembagian dana perlu ibu balita datang ke posyandu
dilakukan administrasi dan sistem sebelum hari penimbangan. Kader
pertanggungjawaban. Pengeluaran tidak mempunyai banyak lumbung
untuk kertas saja (tanpa salah ketik) bahasa untuk bisa meyakinkan bahwa
bisa dihitung sebesar 100 juta rupiah. posyandu itu penting. Dana 100
Belum lagi tinta, honor petugas milyar bisa dijadikan bubur kacang
pembagi dan pajak, maka total dana hijau atau makanan tambahan lain
pertahun bisa mencapai 100 milyar yang bisa mengundang ibu-ibu balita
rupiah. ke posyandu.

Perhitungan selanjutnya, ternyata 100 Selama ini, posyandu lebih banyak


milyar setiap tahun untuk kader tidak melakukan kegiatan yang sangat
akan bisa menghidupkan kembali minimal. Namun pernahkan
posyandu. Yang terjadi bahkan bisa dibayangkan, berapa nilai rupiah yang
sebaliknya. Dengan hanya dibayar Rp dikeluarkan untuk itu? Tiga jam
5.000, seorang kader merasa kegiatan posyandu dengan tiga kader,
terhina. Sebuah pekerjaan yang akan memakan waktu 2.250.000 jam.
dianggap mulia hanya dihargai uang Jika satu jam bisa mengupas 10
Rp 5.000. Ini tentu bisa berdampak nanas, maka telah terkupas
kontraproduktif. Di lain pihak, 22.250.000 buah nanas. Jika ongkos
betapapun kadernya aktif melakukan mengupas satu buah nanas adalah Rp
kegiatan, ternyata tidak bisa 50, maka dalam satu bulan
menjamin masyarakat untuk menghasilkan Rp 1,125 milyar.
mendatangi posyandu, memantau Perhitungan yang sama, jika satu jam
pertumbuhan anaknya secara rituin. bisa menyadap karet dengan hasil
Beberapa pengamatan terhadap kg, maka akan menghasilkan uang Rp
posyandu menunjukkan bahwa kader 11,25 milyar. Hitungan ini mungkin
merasa puas dalam bekerja jika keliru, tetapi jika dihitung dengan
Makalah/Artikel | www.gizi.net | 2

benar bukan tidak mungkin akan ternilai karena ia-nya bisa membantu
lebih besar dari angka itu. sesama.

Kepuasan lain akan didapatkan jika


Biaya Emosional Posyandu mereka mengetahui manfaat kegiatan
posyandu yang lain. Selain tentu saja,
Kebutuhan kader ternyata bukan kita semua mau mengakui. Menjadi
semata bayaran atas pekerjaan, walau pertanyaan, siapa sebenarnya yang
hal itu juga diperlukan. Lebih dari itu, harus mengakui jasa-jasa mereka?
kader mempunyai kebutuhan berupa
aktualisasi diri di tengah masyarakat Dalam suatu kesempatan bertemu
dan pemerintahnya. Selain itu kader dengan para kader, mereka
mempunyai kebutuhan akan menginginkan selembar penghargaan
kepuasan pekerjaan. Mereka akan yang bisa mendokumentasikan
merasa nyaman dalam bekerja jika pekerjaannya. Sebuah permintaan
apa yang dikerjakan mempunyai sederhana, tapi sering disepelekan.
kontribusi terhadap kemajuan
masyrakat di sekelilingnya. Melihat besarnya biaya secara
nominal, untuk saat ini boleh jadi
Suatu saat seorang kader merasa negara tidak mampu membayar.
sangat terharu dengan apa yang telah Namun jika melihat besarnya biaya
dikerjakan, ketika mengetahui emosional, negara bisa dengan mudah
manfaat yang bisa didapatkan. untuk memenuhinya. Ketika negara
Sebagai contoh, seorang kader yang melihat bahwa kader posyandu adalah
telah berhasil memberikan sebuah merupakan warga pilihan, dimana
kapsul vitamin A akan sangat senang tidak semua orang mau dan mampu
ketika mengetahui bahwa sebutir menjalaninya, maka akan menjadi
kapsul vitamin A dosis tinggi dapat wajar jika negara memberikan
menyelamatkan anak dari kejadian penghargaan dan perlakuan berbeda.
kurang Vitamin A yang bisa Mereka sudah melakukan sesuatu
menurunkan daya tahan tubuh, untuk bangsa dan negara, maka wajar
menjadikan anak lebih sehat dan jika dibebaskan dari biaya pengurusan
mengurangi resiko akan sebuah KTP, potongan biaya pendidikan anak-
kecacatan mata. Satu kapsul anaknya, subsidi pengobatan dan
menyelamatkan satu generasi. Maka kemudahan pelayanan publik yang
tidak bisa dibayangkan jika seratus lain.
kapsul. Sebuah kepuasan yang tidak (eman/gizi.net/05/06/2009)

*) Iman Jaladri, S.SiT, MKes, adalah Dosen pada Poltekkes Depkes di Pontianak.

Anda mungkin juga menyukai