Bab I - Bab Ii - Bab Iii - Daftar Pustaka
Bab I - Bab Ii - Bab Iii - Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
A. Kegiatan Umum
segala tuntutan hukum atau tuntutan hukum penuntut umum tidak dapat
diterima atau ditetapkan ketentuan pidana yang lebih ringan;
b) Apabila dalam putusan terdapat pernyataan bahwa suatu telah terbukti,
akan tetapi hal atau keadaan sebagai dasar dan alasan putusan itu ternyata
telah bertentangan satu dengan yang lain;
c) Apabila dalam putusan dengan jelas memperlihatkan satu kekhilafan
hakim atau kekliruan nyata.
Sedangkan yang dapat mengundur diri sebagai saksi adalah :
1) Sdr laki-laki dan perempuan serta ipar laki-laki dan perempuan dari salah
satu pihak;
2) Keluarga sedarah menurut garis keturunan lurus dan sdr laki-laki dan
perempuan dari suami atau istri salah satu pihak;
3) Semua orang yang karena martabat dan jabatan atau hubungan kerja yang
sah diwajibkan menyimpan rahasia, akan tetapi semata-mata hanya
tentang hal yang diberitahukan kepadanya karena martabat dan jabatan
atau hubungan kerja yang sah.
a. Persangkaan
Persangkaan sebagai alat bukti adalah kesimpulan-kesimpulan
yang oleh undang-undang atau hakim ditarik dari suatu peristiwa yang
terang nyata kearah peristiwa lain yang belum terang kenyataanya. Ada
dua persangkaan, yaitu persangkaan yang didasarkan atas undang-undang
(praesumtiones juris) dan persangkaan yang merupakan kesimpulan-
kesimpulan yang ditarik dari hakim atau persangkaan yang didasarkan
atas kenyataan (praesumptiones facti).
Persangkaan yang berdasarkan undang- undang tidak memerlukan bukti
lawan, yaitu yang dapat menjadi dasar untuk membatalkan perbuatan-
perbuatan tertentu. Persangkaan yang tidak memerlukan bukti lawan
pada hakikatnya bukanlah persangkaan.
b. Pengakuan
Pengakuan sebagai alat bukti merupakan keterangan sepihak yang
tidak memerlukan persetujuan dari pihak lawan. Pengakuan merupakan
12
dalam bentuk tertulis merupakan akta otentik yang tidak lain bertujuan
untuk dapat digunakan sebagai alat bukti bagi para pihak, dan yang
dimaksud dengan putusan hakim mempunyai kekuatan ekskutorial atau
kekuatan untuk dilaksanakan ialah kekuatan untuk dilaksanakannya apa
yang ditetapkan oleh hakim dalam pustusan itu secara paksa oleh alat-
alat Negara.
Terhadap putusan hakim yang telah dibacakan dan disampaikan
kepada para pihak yang bersangkutan, maka para pihak dapat atau berhak
untuk menerima ataupun menolak putusan hakim tersebut. Apabila para
pihak menerima putusan tersebut, maka putusan tersebut dapat
dilaksanakan dan memperoleh kekuatan hukum tetap.Namun jika para
pihak tidak bisa menerima putusan hakim tersebut, maka dapat
mengajukan upaya hukum banding. Terhadap putusan hakim yang
diajukan upaya hukum mengakibatkan putusan tersebut belum dapat
dilaksanakan hingga menunggu selesainya proses upaya hukum selesai
diputuskan oleh hakim yang berwenang memutus upaya hukum tersebut.
Upaya hukum yang dapat diajukan atas putusan Hakim Pengadilan
Negeri adalah upaya hukum banding. Upaya hukum banding diajukan
kepada Ketua Pengadilan Tinggi melalui Panitera Pengadilan Negeri
yang menjatuhkan putusan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari
terhitung mulai hari berikutnya saat putusan hakim disampaikan kepada
para pihak. Permohonan banding dapat diajukan secara lisan maupun
secara tertulis dan dapat pula disertai memori banding atau alasan-alasan
pengajuan banding.
Apabila Pengadilan Tinggi telah memeriksa permohonan banding
kemudian menjatuhkan putusan, maka terhadap putusan Pengadilan
Tinggi tersebut para pihak bisa menolak atau menerima putusan. Bila
terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut diterima oleh para pihak,
maka putusan tersebut dapat dilaksnakan, namun bila para pihak tidak
bisa menerima putusan tersebut, maka para pihak dapat mengajukan
upaya hukum kasasi.
16
BAB III
a. Janis kasus
b. Uraian Persidangan
Uraian persidangan dapat dilihat melalui jalannya persidangan dan
jalannya persidangan dibuat dalam bentuk Berita Acara Sidang yang
isinya adalah sebagai berikut :
18
HARIANTO, S.H.
Jaksa Muda NIP. 19790421 200312 1006
23
Demikian Berita Acara Sidang ini dibuat yang ditandatangani oleh Hakim
Ketua dan Panitera Pengganti.
Demikian Berita Acara Sidang ini dibuat yang ditandatangani oleh Hakim
Ketua dan Panitera Pengganti.
Demikian Berita Acara Sidang ini dibuat yang ditandatangani oleh Hakim
Ketua dan Panitera Pengganti.
Demikian Berita Acara Sidang ini dibuat yang ditandatangani oleh Hakim
Ketua dan Panitera Pengganti.
2. Kejadianya pada hari Rabu, tanggal 6 Januari 2016 sekitar jam 10.00 wita
bertempat di rumah saya di Watu Rumbing RT.10, RW.05 Desa Kiritana,
Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur;
3. Kenapa Terdakwa melakukan pemukulan dan pengancaman terhadap istri sdr
tersebut ?
3. Karena istri saya menolak ajakan Terdakwa yang ingin melakukan
hubungan badan sehingga Terdakwa marah dan memukul istri saya serta
mengancam istri saya dengan menggunakan sebilah parang;
4. Dari mana sdr mengetahuinya ?
4. Karena saat kejadian saya baru sampai di rumah dan saya melihat saat
Terdakwa merayu dan memukul istri saya sambil memegang parang dan
sempat mengayunkan parang kearah istri saya tetapi tidak kena;
5. Apa yang sdr lakukan saat melihat kejadian tersebut ?
5. Saat melihat kejadian tersebut saya mengejar Terdakwa lalu melaporkan
kejadian tersebut kepada Kepala Dusun;
6. Berapa kali Terdakwa melakukan perbuatantersebut pada istri sdr ?
6. Terdakwa sudah berulang kali melakukan perbuatan tersebut kepada istri
saya dan sudah diselesaikan oleh kepala dusun tetapi Terdakwa masih
mengulangi lagi perbuatannya;
7. Apakah barang bukti ini Terdakwa gunakan untuk mengancam korban ?
(diperlihatkan);
7. Ya, benar;
Kemudian atas kesempatan yang diberikan Hakim Ketua, Hakim Anggota
tidak mengajukan pertanyaan keapda saksi dan menyatakan cukup;
Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa memberikan pendapat
bahwa, keterangan saksi benar;
Kemudian Hakim Ketua memerintahkan Penuntut Umum menghadirkan
saksi ke-3 (ketiga) di ruang sidang dan atas pertanyaan Hakim Ketua kemudian
saksi menerangkan :
Nama Dongga Lalu Panda alias Bapa Ina, tempat lahir di Kiritana, Umur 39
Tahun, tanggal lahir 30 Juli 1976, jenis kelamin laki-laki, Kebangsaan Indonesia,
37
menghadapkan Terdakwa pada hari sidang yang telah ditetapkan tersebut, lalu
sidang ditutup;
Demikian berita acara sidang ini dibuat yang ditandatangani oleh Hakim
Ketua dan Panitera Pengganti.
3. Menetapkan barang bukti berupa: 1 (satu) bilah parang Sumba terbuat dari besi
dengan ukuran panjang kurang lebih 38 cm, gagang terbuat dari kayu berwarna
cokelat tampak dari depan dirampas untuk dimusnahkan;
4. Menghukum Terdakwa supaya dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.
1.000,- (seribu rupiah);
Terhadap tuntutan pidana tersebut, atas pernyataan Hakim Ketua, Terdakwa
menyatakan tidak mengajukan pembelaan namun secara lisan Terdakwa mohon
keringanan hukuman dengan alasan Terdakwa mengaku bersalah dan menyesali
perbuatannya serta berjanji tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut;
Atas pertanyaan Hakim Ketua, Penuntut Umum menyatakan tetap pada
tuntutannya;
Untuk memberikan kesempatan kepada Majelis Hakim bermusyawarah
mengambil putusan, Hakim Ketua menunda dan menetapkan sidang berikutnya
pada hari Rabu, tanggal 1 Juni 2016 pukul 09:00:00 Wita dengan perintah kepada
Penuntut Umum untuk menghadapkan Terdakwa pada hari sidang yang telah
ditetapkan tersebut, lalu sidang ditutup;
Demikian berita acara sidang ini dibuat yang ditandatangani oleh Hakim
Ketua dan Panitera Pengganti.
Demikian berita acara ini dibuat yang ditanda tangani oleh Hakim Anggota
1 dan Panitera Pengganti.
Demikian berita acara ini dibuat yang ditanda tangani oleh Hakim Anggota
1 dan Panitera Pengganti.
Kepada Yth.
di-
Waingapu
Dengan hormat,
Advokat/ Pengacara & Konsultan Hukum pada Kantor Advokat Umbu Hiwa
Tanangunju, S.H. & Associates yang beralamat di Jl. Ikan Mas, Perumnas,
Kelurahan Kambajawa, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur,
Propinsi Nusa Tenggara Timur, Hp. 085239468465, Email:
umbuhiwa@yaho.com. Sebagaimana dalam Surat Kuasa Khusus tertanggal 26
Januari 2016 dan dengan demikian bertindak guna kepentingan untuk dan atas
nama Engeline Margriet Sani; perempuan, umur 37 tahun, pekerjaan Dokter,
agama Kristen, beralamat di Jl. Ikan Tembang, RT.030/RW008, Kelurahan
Kambajawa, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Propinsi Nusa
Tenggara Timur, selanjutnya disebut sebagai Penggugat
Dengan ini mengajukan Perbuatan Melawan Hukum terhadap :
1. Cristina Angraini May; Perempuan, umur; 75 Tahun, agama Kristen,
beralamat di Jl. Hayam Wuruk No. 37, RT. 15 RW. 05, Kelurahan Prailiu,
Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Propinsi Nusa Tenggara
Timur, selanutnya mohon disebut sebagai Tergugat I.
2. Agustina Loke; Laki-laki umur 51 Tahun, agama Kristen, beralamat di RT.
10 RW. 03, Kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba
57
12. Bahwa Gugatan ini diajukan cukup beralasan dan dengan disertai bukti-bukti
yang otentik, maka sesuai dengan pasal 180 HIR segala penetapan dan
putusan pengailan dalam perkara ini dilaksanakan lebih dahulu
uitvoorbaarbijvoorad meskipun ada upaya hukum (verzet, banding dan kasasi)
dari para Tergugat.
13. Bahwa agar para Tergugat mau melaksanakan putusan perkara ini nanti, maka
sesuai dengan pasal 225 HIR/259 RBg, kami mohon agar para Tergugat
dihukum untuk membayar uang paksa/dwangsom kepada Penggugat sebesar
Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap hari, setiap para Tergugat lalai
memenuhi isi putusan, terhitung sejak putusan diucapkan sampai
dilaksanakan.
14. Bahwa perbuaatan para Tergugat apabila tidak segera dihentikan dan
diselesaikan perkaranya, maka dikhawatirkan menimbulkan kerugian yang
lebih besar lagi.
15. Bahwa demi keadilan, kepastian hukum dan perlindungan terhadap hak
Penggugat tiada jalan lain kecuali menyerahkan perkara ini kepada Pengadilan
Negeri Waingapu untuk memeriksa, mengadili dan memutuskan perkara ini.
Berdasarkan dalil-dalil tersebut diatas, maka kami mohon kepada Yang
Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Waingapu Cq. Majelis Hakim Pemeriksa
Perkara untuk memeriksa, mengadili dan memberikan putusan sebagai berikut :
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan sah secara hukum Sertifikat Hak Milik No. 01649, Surat Ukur
Nomor 00054/2011, tanggal 9 Desember 2011, atas nama pemegang hak
Ester Jublina Bire, dengan batas-batas sebagai berikut;
Utara : Jalan.
Selatan : Jalan.
Timur : Jalan.
Barat : Jalan.
3. Menyatakan jual beli sebidang tanah pertanian antara Penggugat dan Ester
Jublina Bire berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Tanah, tertanggal 22
Desember 2014 adalah sah secara hukum;
61
4. Menyatakan secara hukum karena jual beli sebidang tanah yang terletak di
Padadita, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kamber, Kabupaten Sumba Timur,
seluas 19.716 m2, atas nama pemegang Sertifikat Hak Milik Ester Jublina Bire
Surat Ukur Nomor 00054/2011, tanggal 9 Desember 2011, sebagaimana dalam
Sertifikat Hak Milik No. 01649, dengan batas-batas sebagai berikut;
Utara : Jalan.
Selatan : Jalan.
Timur : Jalan.
Barat : Jalan.
Telah dilakukan antara Penggugat dan Ester Jublina Bire, maka secara hukum
kepemilikan tanah tersebut adalah hak milik Penggugat;
5. Menyatakan para Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;
6. Menghukum para Tergugat untuk mengosongkan dan mencabut semua pagar
pembatas dan tanaman yang telah ditanamkan pada obyek sengketa serta untuk
menyerahkan obyek tersebut kepada Penggugat dalam keadaan kosong tanpa
beban yang menyertai dari tangannya maupun dari tangan orang lain atas
ijinnya, bila perlu secara paksa dengan bantuan aparat kepolisian;
7. Menghukum para Tergugat untuk membayar ganti kerugian kepada Penggugat
sebesar Rp. 246.900.000,- (dua ratus empat puluh enam juta Sembilan ratus
ribu rupiah) secara tunai dan sekaligus dengan perincian sebagai berikut :
a. Penundaan gaji pekerja proyek per bulan: Rp. 8.000.000,- (delapan juta
rupiah) 12 bulan = Rp. 96.000.000,- (Sembilan puluh enam juta rupiah).
b. Penambahan 4 orang pekerja untuk mengerjakan pagar dengan kayu kahi
per hari Rp. 75.000,- (tujuh puluh lima ribu rupiah) selama 2 minggu
sebesar Rp. 900.000,- (Sembilan ratus ribu rupiah).
c. Ketidak penggunaan tanah termasuk kerugian bunga modal dan pembayaran
pekerja sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).
d. Pembelian pestisida glypphosate yang digunakan untuk penetralan tanah
beracun sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah).
e. Biaya pengosongan obyek sengketa sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh
lima juta rupiah).
62
untuk hadir pada waktu sidang yang telah ditetapkan diatas tanpa dipanggil lagi
karena penundaan hari sidang ini merupakan panggilan resmi, lalu sidang ditutup;
Demikianlah dibuat berita acara Persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti.
Demikianlah dibuat berita acara Persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti.
Demikian berita acara ini dibuat yang ditanda tangani oleh Hakim Anggota I
dan Panitera Pengganti.
Demikianlah dibuat berita acara Persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti.
1. Fotocopy sertifikat Hak Milik, No. 01649, selanjutnya diberi tanda P.1;
2. Fotocopy Surat Pemberitahuan Pajak Terhitung Pajak Bumi dan bangunan
Tahun 2015 dan fotocopy Surat Tanda Terima Setoran, atas nama wajib pajak
Bire Lede, selanjutnya diberi tanda P.2;
3. Fotocopy Surat Perjanjian Jual Beli Tanah, tertanggal 22 Desember 2014
selanjutnya diberi tanda P.3;
74
4. Fotocopy printout rekening atas nama Dr. Alhairani K.L. Manu Mesa,
selanjutnya diberi tanda P.4;
5. Fotocopy Tanda Terima, tertanggal 22 Desember 2014, selanjutnya diberi
tanda P.5;
Kemudian Majelis Hakim memeriksa bukti surat tersebut dan ternyata
sudah diberi materai yang cukup dan sesuai dengan aslinya kecuali bukti surat P.2
fotocopy diatas fotocopy tanpa aslinya;
Kemudian Hakim Ketua memperlihatkan bukti surat tersebut kepada Kuasa
Hukum Para Tergugat dan Kuasa Hukum Para Tergugat menyatakan tidak
keberatan;
Kemudian atas kesempatan yang diberikan oleh Hakim Ketua, Kuasa
Hukum Para Tergugat menyerahkan bukti surat berupa:
1. Fotocopy Gambara Situasi atas nama R. Dju Mara, selanjutnya diberi tanda
T.1;
2. Fotocopy Surat, tertanggal 21 Maret 1077, selanjutnya diberi tanda T.2;
3. Fotocopy Surat Tjatatan Sipil, nomor DUA/1965, selanjutnya diberi tanda T.3;
4. Fotocopy Surat Keterangan Kematian, Nomor:
26/15/SKM/PL/KKB/VIII/2008, tertanggal 14 Agustus 2008, selanjutnya
diberi tanda T.4;
5. Fotocopy Surat Pelimpahan Penyelesaian Masalah Tanah di RT.10 RW.04,
Kelurahan Prailiu Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, selanjutnya
diberi tanda T.5;
6. Fotocopy Surat Mediasi Masalah Tanah dari Kantor Pertanahan Kabupaten
Sumba Timur, Nomor; 35/100/VII/2011, tanggal 12 Juli 2011, selanjutnya
diberi tanda T.6;
7. Fotocopy Surat Pemberitahuan dari Kelurahan Prailiu Kecamatan Kamber
Kabupaten Sumba Timur, Nomor: 04/Pem/PL/LBR/I/2015, tertanggal 27
Januari, selanjutnya diberi tanda T.7;
8. Fotocopy Surat Keberatan atas pengukuran tanah yang diajukan Pemohon
Ester Jublina Bire, tertanggal 18 April 2011, selanjutnya diberi tanda T.8;
75
Saksi bersedia memberikan keterangan dalam perkara ini dan bersedia untuk
berjanji;
Kemudian saksi mengucapkan janji menurut agamanya untuk memberikan
keterangan yang benar dan tidak lain dari pada yang sebenarnya;
Kemudian Hakim Ketua memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada
Kuasa Hukum Penggugat untuk mengajukan pertanyaan dan Saksi menjawab
sebagai berikut:
1. Apakah benar sdr tidak kenal dengan Para Tergugat?
1. Sebelumnya saya tidak kenal dengan Para Tergugat;
2. Dalam rangka apa sdr bertemu dengna Para Tergugat?
2. Saya bertemu dengan Para Tergugat di Kantor Pertanahan karena ada
masalah mengenai penerbitan sertifikat tanah balik nama saya menjadi nama
Penggugat karena ada pihak yang berkeberatan;
3. Dari mana Penggugat mendapatkan tanah tersebut?
3. Penggugat mendapatkan tanah dari saya dengan cara saya menjual tanah
tersebut kepada Penggugat;
4. Kapan saudara menjual tanah kepada Penggugat?
4. Saya sudah lupa karena sudah lama;
5. Berapa luas tanah yang sdr jual kepada Penggugat?
5. Luas tanah yang saya jual kepada Penggugat sekitar 19.000 m2, awalnya
luas tanah tersebut 2 hektar tetapi sudah dipotong jalan sehingga berkurang;
6. Berapa harga tanah yang sdr jual kepada penggugat tersebut?
6. Saya menjual tanah tersebut dengan harga Rp. 900.000.000,- (Sembilan
ratus juta rupiah);
7. Bagaimana cara pembayarannya?
7. Pembayaran dengan cara transfer dari rekening Penggugat kepada rekening
menantu saya yang bernama Anus Mozer;
8. Apakah sebelumnya tanah yang sdr jual tersebut bermasalah?
8. Sebelumnya tanah yang saya jual tersebut tidak bermasalah tetapi setelah
saya menjual ternyata ada yang keberatan;
9. Siapa yang berkeberatan tanah tersebut sdr jual kepada Penggugat?
77
13. Bapak saya tidak pernah menikah lagi setelah mama saya meninggal;
14. Apakah sebelumnya mama sdr sudah menikah dengan orang lain sebelum
menikah dengan bapak sdr dan mempunyai anak diluar nikah?
14. mama saya tidak pernah menikah sebelumnya dan tidak mempunyai anak
diluar nikah;
15. Apakah tanah tersebut tanah marga?
15. Tanah tersebut bukan tanah marga tetapi tanah Landerform;
16. Untuk apa sdr bertemu dengan Para Tergugat di Kantor Pertanahan?
16. untuk melakukan mediasi;
17. Untuk apa melakukan mediasi?
17. Karena menurut pengakuan Tergugat I bahwa sebagian tanah milik saya
yang diberikan oleh bapak saya adalah tanah milik suaminya yang didapat
dengan cara membeli tanah tersebut dari bapak saya;
18. Kapan sdr menikah?
18. Saya menikah tahun 1971;
19. Setelah menikah sdr tinggal dimana?
19. setelah menikah saya tetap tinggal dirumah orang tua saya karena mama
saya sudah meninggal sehingga saya yang mengurus bapak saya;
20. Apakah sdr mengetahui bapak sdr menjual tanah kepada orang lain?
20. Saya tidak mengetahui dan bapak saya tidak pernah menjual tanah kepada
orang lain;
21. Apakah Para Tergugat tinggal didekat tanah sengketa?
21. Saya tidak tahu;
22. Siapa yang membayar pajak atas tanah sengketa?
22. Yang membayar pajak semula bapak saya dan setelah bapak saya
meninggal yang menbayar tanah pajak tersebut adalah saya;
23. Apakah sebelum sertifikat terbit atas nama sdr dilakukan pengukuran terhadap
tanah tersebut?
23. Ya, sebelum sertifikat terbit atas nama saya dilakukan pengukuran;
24. Kapan dilakukan pengukuran terhadap tanah tersebut?
24. Pengukuran tanah dilakukan pada tahun 2011;
80
1. Saya mengetahui masalah tanah milik opa saya yang bernama Benyamin
Bire Lede;
2. Kenapa tanah tersebut bermasalah?
2. Karena tanah tersebut telah dijual kepada Penggugat oleh Mama Ester
Yublina Bire dan saat sertifikat akan dibalik nama ada yang berkeberatan;
3. Kenapa tanah tersebut dijual oleh Ester Yublina Bire?
3. Karena opa saya Benyamin Bire Lede memberikan tanah tersebut kepada
Mama Ester Yublina Bire adik kandung mama saya yang bernama Yuliana
Bire;
4. Berapa anak dari Benyamin Bire Lede?
4. Benyamin Bire Lede mempunyai 9 (sembilan) orang anak tetapi yang hidup
hanya 2 (dua) orang, yang 7 (tujuh) orang meninggal sejak masih kecil;
5. Siapa saja anak yang hidup?
5. Anak yang hidup hanya 2 (dua) orang perempuan yaitu Ester Yublina Bire
dan Yuliana Bire;
6. Kenapa tanah tersebut diberikan kepada Ester Yublina Bire bukan diberikan
kepada Yuliana Bire?
6. Karena saat akan menerbitkan sertifikat dari pihak kantor Pertanahan
disarankan untuk menerbitkan sertifikat pakai nama satu orang saja dan
mama saya Yuliana Bire menyetujuinya sehingga sertifikat terbit atas nama
Ester Yublina Bire;
7. Apakah ada yang berkeberatan sertifikat terbit atas nama Ester Yublina Bire?
7. Tidak ada yang berkeberatan;
8. Kapan tanah tersebut menjadi masalah?
8. Pada saat sertifikat akan balik nama menjadi nama Penggugat terjadi
masalah ada yang berkeberatan yaitu Para Tergugat;
9. Kenapa Para Tergugat berkeberatan?
9. Menurut Para Tergugat sebagian tanah yang dibeli oleh Penggugat adalah
tanah milik mereka;
10. Dari mana sdr mengetahuinya?
85
10. Karena saya pernah melihat ke lokasi dan ternyata benar ada yang
menguasai tanah tersebut sehingga saya bersama menantu mama Ester
Yublina Bire melaporkan kejadian tersebut kepada polisi;
11. Apakah tanah tersebut sudah ada sertifikatnya?
11. Ya, tanah sudah ada sertifikat atas nama Ester Yublina Bire sejak tahun
2011;
12. Kapan tanah tersebut dijual kepada Penggugat?
12. Tanah tersebut dijual kepada Penggugat pada akhir tahun 2013;
13. Berapa harga jual tanah tersebut?
13. Saya tidak tahu;
14. Bagaimana cara transaksi jual beli tanah tersebut?
14. Saya juga tidak tahu karena saya hanya mengetahui asal tanah tersebut dari
opa saya yang bernama Benyamin Bire Lede yang diberikan kepada Mama
Ester Yublina Bire lalu dijual kepada penggugat;
15. Apakah sdr mengetahui batas-batas tanah tersebut?
15. Setahu saya batas-batas tanah tersebut semua berbatasan dengan jalan;
Kemudian Hakim Ketua mengajukan pertanyaan dan saksi menjawab
sebagai berikut:
1. Kapan Benyamin Bire Lede meninggal?
1. Opa Benyamin Bire Lede meninggal pada tahun 1981;
2. Kapan Ester Yublina Bire menikah?
2. Saya tidak tahu;
3. Kapan mama sdr Yuliana Bire meninggal?
3. Mama saya meniggal pada tahun 2014;
4. Apakah sertifikat terbit atas nama Ester Yublina Bire karena opsi pilihan
berdasarkan adat Sabu?
4. Setahu saya karena opsi pilihan dan saya tidak memahami adat Sabu;
5. Apakh mama sdr tidak memberitahukan tanah milik opa sdr?
5. Mama saya tidak pernah memberitahukan tanah milik opa;
6. Apakah mama sdr tidak berkeberatan tanah tersebut dijual oleh Ester Yublina
Bire?
86
buti dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan dan apabila tidak ada bukti
keberatan tersebut maka penerbitan sertifikat akan dilanjutkan prosesnya;
13. Apakah saat itu Mangi Lape dan Lince Kote bisa menunjukkan bukti-bukti
yang diminta oleh Pertanahan?
13. Saya tidak tahu karena pertemuan selanjutnya saya tidak hadir di
Pertanahan;
Kemudian Hakim Ketua mengajukan pertanyaan dan Saksi menjawab
sebagai berikut:
1. Tanah tersebut berasal dari mana?
1. Tanah berasal dari Landerform pada tahun 1964;
2. Apakh Penggugat dan Para tergugat adalah warga kelurahan Prailiu dan
mendapatkan tanah juga di Padadita?
2. Saya tidak ingat lagi karena sudah lama;
3. Apakah sdr kenal dengan Mangi Lape?
3. Saya hanya pernah mendengar namanya, tetapi jika melihat wajahnya saya
bisa ingat;
4. Apakah hubungan Mangi Lape dengan Benyamin Bire Lede?
4. Menurut cerita yang saya dengar Mangi Lape adalah keluarga dari
Benyamin Bire Lede, tetapi saya tidak tahu hubungan keluarga bagaiman;
5. Apakah Mangi Lape tinggal di Padadita?
5. Ya, Mangi Lape tinggal di Padadita dan saya tahu persis rumahnya di RT.
10 Kelurahan Prailiu;
6. Apakah Mangilape pernah tinggak di tanah milik Benyanin Bire Lede?
6. Saya tidak tahu;
7. Dari mana Benyamin Bire Lede mendapatkan tanah di Padadita?
7. Benyamin Bire Lede mendapatkan tanah di Padadita dari Landerform;
8. Dari mana sdr mengetahuinya?
8. Saya mengetahuinya karena ada SK Agraria di Pertanahan dan saya selalu
konfirmasi dengan Pertanahan saat saya bertugas sebagai Lurah Prailiu;
9. Apakah Tergugat I Cristina Angraini May mendapatkan tanah juga di
Padadita?
90
3. Darimana sdr mengetahui ibu Ester Yublina Bire akan menjual tanah miliknya
tersebut?
3. Ibu Ester Yublina Bire sendiri yang memberitahu saya;
4. Berapa harga tanah yang dijual tersebut?
4. Harga tanah adalah Rp. 900.000.000,- (sembilan ratus juta rupiah);
5. Apakah pembayarannya secara sekaligus apa dicicil?
5. Pembayarannya secara sekaligus;
6. Berapa luas tanah tersbut?
6. Luas tanah sekitar 19.000 m2;
7. Apakah tanah tersebut bermasalah sebelumnya?
7. Tanah tersebut tidak bermasalah;
8. Darimana sdr mengetahui bahwa tanah tersebut tidak masalah?
8. Saya diberi tahu oleh ibu Ester Yublina Bire;
9. Darimana Ester Yublina Bire mendapatkan tanah tersebut?
9. Saya tidak tahu;
Kemudian Hakim Ketua mengajukan pertanyaan dan Saksi menjawab
sebagai berikut:
1. Apakah ada akta jual beli saat tanah tersebut dijual kepada Penggugat?
1. Ya, ada akta jual beli tanah saat tanah tersebut dijual;
2. Apakah sdr sebagai perantara jual beli tanah tersebut antara Penggugat dengan
ibu Ester Yublina Bire?
2. Ya, saya sebagai perantaranya;
3. Apakah ada yang berkeberatan saat tanah tersebut dijual oleh ibu Ester Yublina
Bire kepada Penggugat?
3. Saat tanah dijual tidak ada yang berkeberatan;
4. Apakah sdr melihat lokasi yang akan dijual tersebut?
4. Ya, saya sempat melihat lokasi tanah yang akan dijual tersebut;
5. Apakah saat sdr melihat lokasi tanah tersebut ada orang lain yang menguasai
atau menggarap tanah tersebut?
5. Saya melihat tidak ada orang lain yang menguasai atau menggarap saat saya
melihat lokasi tanah tersebut;
95
untuk hadir pada waktu sidang yang telah ditetapkan di atas tanpa dipanggil lagi
karena penundaan hari sidang ini merupakan panggilan resmi, lalu sidang ditutup;
Demikianlah dibuat berita acara Persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti.
Demikian berita acara ini dibuat yang ditandatangani oleh Hakim Anggota I
dan Panitera Pengganti.
pemberitahuan kepada Para Pihak yang berperkara untuk hadir pada waktu sidang
yang telah ditetapkan diatas tanpa dipanggil lagi karena penundaan hari sidang ini
merupakan panggilan resmi, lalu sidang ditutup;
Demikianlah dibuat berita acara Persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti.
Atas pertanyaan Hakim Ketua, Saksi menerangkan tidak kenal dan tidak
mempunyai hubungan keluarga sedarah atau semenda, dan tidak terikat hubungan
kerja dengan Penggugat;
Kuasa Hukum Penggugat meminta kepada saksi menerangkan hubungan
keluarga antara saksi dan Para Tergugat;
Saksi menerangkan bahwa Tergugat I adalah istri dari Ruben Djo Mara dan
Ruben Djo Mara dengan saksi adalah adik kakak besaudara nenek;
Saksi menerangkan bahwa Tergugat II adalah adik ipar saksi karena kakak
kandung Tergugat II menikah dengan saksi;
Saksi bersedia memberikan keterangan dalam perkara ini dan bersedia untuk
berjanji;
Kemudian saksi mengucapkan janji menurut agamanya untuk memberikan
keterangan yang benar dan tidak lain daripada yang sebenarnya;
Kemudian Hakim Ketua memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada
Kuasa Hukum Para Tergugat untuk mengajukan pertanyaan dan saksi menjawab
sebagai berikut:
1. Apakah sdr kenal dengan Ruben Djo Mara, dan Bire Lede?
1. Saya tidak kenal dengan Ruben Djo Mara, dan Bire Lede;
2. Apa yang sdr ketahui dalam perkara ini?
2. Saya mengetahui Bire Lede memiliki tanah di Padadita Kelurahan Prailiu,
Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, seluas 2 hektar dan
memberikan sebagian tanah tersebut kepada Ruben Djo Mara seluas 5.000
m2 atau panjang 100 meter dan lebar 50 meter;
3. Darimana sdr mengetahuinya?
3. Karena saya menyaksikan sendiri pada saat Bire Lede memberikan tanah
tersebut kepada Ruben Djo Mara dan saya juga mendapat bagian dari Bire
Lede yang luasnya sama dengan luas yang diberikan kepada Ruben Djo
Mara dibagian barat;
4. Kapan sdr dan Ruben Djo Mara mendapatkan tanah dari Bire Lede tersebut?
4. Saya dan Ruben Djo Mara mendapatkan tanah dari Bire Lede pada tahun
1970;
106
5. Apakah ada bukti surat penyerahan tanah tersebut kepada sdr dan Ruben Djo
Mara?
5. Tidak ada surat penyerahan hanya secara lisan saja tetapi saya pernah
member cap jempol diatas surat dihadapan Kepala Desa Prailiu dan Kepala
Pertanahan yaitu Petrus Pita Hunga dan Bire Lede juga cap jempol
sedangkan Ruben Djo Mara tanda tanagan;
6. Apakah sdr menggarap tanah yang diberikan oleh Bire Lede?
6. Saya menggarap tanah yang diberikan oleh Bire Lede dan saya juga sudah
membangun rumah diatas tanah tersebut;
7. Apakah Ruben Djo Mara juga menggarap juga membangun rumah diatas tanah
yang diberikan oleh Bire Lede?
7. Ruben Djo Mara tidak membangun rumah diatas tanah tersebut hanya
menggarap tanah tersebut dengan cara menanam kacang dan pohon berumur
panjang yaitu pohon Johar dan pohon Kelapa;
8. Apakah Ruben Djo Mara masih hidup?
8. Ruben Djo Mara sudah meninggal dan Tergugat I adalah istri Ruben Djo
Mara;
9. Apakah Ruben Djo Mara dan Tergugat I mempunyai anak?
9. Ya, Ruben Djo Mara dan Tergugat I mempunyai 4 (empat) orang anak dan 1
(satu) orang sudah meninggal;
10. Siapa nama anak-anak Ruben Djo Mara dengan Tergugat I?
10. Saya tidak tahu nama anak-anak mereka;
11. Apakah ada orang lain yang menggarap diatas tanah milik Ruben Djo Mara?
11. Ya, ada orang lain yang menggarap tanah milik Ruben Djo Mara yaitu
Wahi Kote yang biasa dipanggil Mama Nova;
12. Apakah tanah yang diberikan oleh Bire Lede kepada sdr dan Ruben Djo Mara
sudah ada sertifikatnya?
12. Tanah yang diberikan oleh Bire Lede kepada saya dan Ruben Djo Mara
belum ada sertifikanya;
13. Kenapa sdr tidak mengurus sertifikat tanah tersebut?
107
13. Karena anaknya Bire Lede sudah mengambil kembali tanah tersebut dan
mnjualnya kepada orang lain;
14. Kapan anaknya Bire Lede mengambil kembali tanah tersebut?
14. Baru-baru saja anaknya Bire Lede mengambil tanah tersebut sekitar 4
(empat) tahun yang lalu dan dijual kepada Cristina Anggraini May;
15. Dari mana sdr mengetahui tanah tersebut dijual kepada kepada Cristina
Anggraini May?
15. Anak saya memberitahukan karena melihat ada orang yang melakukan
Pengukuran diatas tanah tersebut;
16. Apakah sdr masih tinggal diatas tanah tersebut?
16. Saya tidak tinggal lagi diatas tanah tersebut;
17. Siapa yang membayar pajak tanah milik Ruben Djo Mara tersebut?
17. Yang membayar pajak adalah Ruben Djo Mara sejak Bire Lede
memberikan tanah tersebut kepada Ruben Djo Mara pada tahun 1970
sampai sekarang;
18. Apakah sdr mengetahui batas-batas tanah milik Ruben Djo Mara?
18. Ya, saya mengetahui batas-batas tanah milik Ruben Djo Mara yaitu:
Timur berbatasan dengan jalan, Barat dulunya berbatasan dengan tanah
milik saya tapi sekarang berbatasan dengan jalan;
19. Bagaimana bisa terjadi Bire Lede bisa memberikan sebagian tanahnya kepada
Ruben Djo Mara?
19. Bire Lede bisa memberikan sebagian tanahnya kepada Ruben Djo Mara
karena pada saat itu Bire Lede membutuhkan uang dan meminta
bantuannya kepada Ruben Djo Mara dengan menyerahkan sebagian
tanahnya kepada Ruben Djo Mara;
20. Kapan Bire Lede memberikan sebagian tanahnya kepada Ruben Djo Mara dan
Ruben Djo Mara memberikan uang berapa kepada Bire Lede?
20. Bire Lede memberikan tanah kepada Ruben Djo Mara pada tahun 1970 dan
Ruben Djo Mara memberikan uang kepada Bire Lede pada tahun 1975;
108
4. Kenapa Ruben Djo Mara dan Madapi Pedebo mendapatkan tanah dari Bire
Lede?
5. Karena Bire Lede meminjamkan uang kepada mereka;s
6. Kapan sdr menyerahkan kembali tanah tersebut kepada anaknya Bire
Lede?
7. Setelah Bire Lede meninggal saya menyerahkan kembali tanah tersebur
kepada anaknya Bire Lede;
8. Apakah anaknya Bire Lede mengetahui penyerahan tanah milik Bire Lede
kepada sdr, Ruben Djo Mara dan Madapi Pedebo?
9. Anaknya Bire Lede tidak mengetahui saat penyerahan tanah oleh Bire
Lede kepada saya, Ruben Djo Mara dan Madapi Pedebo;
10. Kapan Gambar Sementara milik sdr dikeluarkan?
11. Pada tahun 1977 gambar sementara milik saya dikeluarkan;
12. Gambar Sementara milik sdr dikeluarkan atas nama siapa?
13. Gambar Sementara milik saya dikeluarkan atas nama Bire Lede;
14. Dariman sdr mengetahuinya?
15. Karena saya yang mengambil Gambar Sementara tersebut di Kantor
Pertanahan dan Bire Lede menyuruh saya untuk menyimpan Gambar
Sementara tersebut;
16. Apakah Madapi Pedebo tinggal diatas tanah yang diberikan oleh Bire
Lede?
17. Madapi Pedebo tidak tinggal diatas tanah yang diberikan oleh Bire Lede;
18. Siapa yang menggarapa tanah yang diberikan kepada Ruben Djo Mara?
19. Yang menggarapa tanah yang diberikan kepada Ruben Djo Mara adalah
Naomi Kote anak dari Ruben Djo Mara;
20. Apakah Tergugat II juga mendapatkan tanah dari Bire Lede?
21. Tergugat II tidak mendapatkan tanah dari Bire Lede;
22. Kapan Bire Lede memberikan tanah kepada sdr?
23. Pada tahun 1970 Bire Lede memberikan tanah kepada saya saat saya
menikah dan pada tahun 1971 saya membangun rumah diatas tanah yang
diberikan oleh Bire Lede tersebut;
111
4. Hanya saya dan Ruben Djo mara saja yang menyaksikan karena kami
mendapatkan tanah tersebut secara bersamaan;
5. Apakah Bire Lede memberikan tanah tersebut sebagai pinjaman?
6. Bire Lede memberikan tanah tersebut bukan sebagai pinjaman tetapi menjadi
hak milik;
7. Sekarang siapa yang menguasai tanah tersebut?
8. Yang menguasai tanah tersebut sekarang adalah Cristina Angraini May dan
sebagian dikuasai oleh Naomi Kote anaknya Ruben Djo Mara;
Terhadap keterangan saksi tersebut, Hakim Ketua memberitahukan kepada
Para Pihak untuk menanggapi dalam kesimpulan masing-masing;
Kemudian Hakim Ketua memberitahukan kepada Kuasa Hukum Para
Tergugat untuk menghadirkan Saksi ke-2 (kedua) diruang sidang dan atas
pertanyaan Hakim Ketua, kemudian Saksi menerangkan;
Nama Hina Manundima, tempat lahir di Kalu, tanggal lahir 24 Januari 1957,
jenis kelamin laki-laki, tempat tinggal di Jalan Hayam Wuruk No. 48 RT.014
RW.005 Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambe, Kabupaten Sumba Timur, agam
Kristern, pekerjaan pensiunan;
Atas pertanyaan Hakim Ketua, saksi menerangkan kenal dan tidak
mempunyai hubungan keluarga sedarah atau semenda, dan tidak terikat hubungan
kerja dengan para tergugat.
Atas pertanyaan Hakim Ketau, saksi menerangkan kenal dan tidak
mempunyai hubungan keluarga sedarah atau semenda, dan tidak terikat hubungan
kerja dengan penggugat
Saksi bersedia memberikan keterangan dalam perkara ini dan bersedia untuk
berjanji;
Kemudian saksi mengucapkan janji menururt agamanya untuk memberikan
keterangan yang benar dan tidak lain daripada yang sebenarnya;
Kemudian Hakim Ketua memberikan kesempatan terlebuh dahulu kepeda
Kuasa Hukum Para Tergugut untuk mengajukan pertanyaan dan saksi menjawab
sebagai berikut:
1. Apa yang sdr ketahui dalam perkara ini ?
113
1. Saya mengetahui masalah tanah milik Ruben Djo Mara yang terletak
di Padadita Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten
Sumba Timur yang sekarang menjadi objek sengketa
2. Darimana sdr mengetahui bahwa Ruben Djo Mara memiliki tanah di
Padadita tersebut ?
2. Karena saya adaolah pegawai pertanahan yang bertugas sebagai
pegawai pelaksana di Desa Prailiu dari tahun 1976 sampai tahun
1980;
3. Apakah sdr melihat letak tanah milik Ruben Djo Mara tersebut ?
3. Ya, saya melihat dan melakukan pengecekan secara langsung dalam
rangka pengecekan penghabisan berdasarkan peraturan pemerintah
Nomor 10 tahun 1961 dan dalam pengecekan tersebut saya
mengetahui ada tanah milik Ruben Djo Mara dan sudah ada SPPT.
4. Darimana Ruben Djo Mara mendapatkan tanah tersebut?
4. Ruben Djo Mara mendapatkan tanah dari Bire lede dan mangi lape;
5. Darimana saudara mengetahuinya?
5. Saya mengetahui saat membaca SPPT milik Ruben Djo Mara
sehingga saya meminta bukti dari Mangi lape dan Mangi lape
memberikan surat penyarahan tanah pada tahun 1975 dan surat
pengukuran pada tahun 1977 sehingga saya mengetahui bahwa tanah
tersebut berasal dari Bire lede yang diserahkan kepada Ruben Djo
Mara dan Mangi lape;
6. Pakah bukti surat T.2 ini yang saudara maksudkan surat penyerahan
tanah dari Bire lede kepada Ruben Djo Mara? ( diperlihatkan)
6. Ya, saya pernah melihat surat seperti itu tetapi dalam bentuk arsip
dan digabung dengan surat GS (Gambar Sementara) atas nama Bire
Lede;
Kemudian Hakim Ketua mengajukan pertanyaan dan saksi menjawab sebagai
berikut:
1. Apakah pernah melakukan pengukuran tanah di Padadita pada tahun
1975?
114
11. Apakah Bire lede masih memiliki tanah lain selain di padadita?
12. Bire lede tidak memiliki tanah lain selain dipadadita;
13. Kenapa Bire lede memberikan sebagian tanah kepada Ruben Djo
Mara?
14. Saya tidak tahu;
15. Apakah Biro lede tinggal dipadadita?
16. Bire lede tidak tinggal dipadadita tetapi di kampungsabu;
Terahadap keterangan saksi tersebut, hakim ketua memberitahukan
kepada para pihak untuk menanggapi dalam kesimpulan masing-
masing;
Kemudian atas pertanyaan hakim ketua, kuasa hokum penggugat dan kuasa
hokum para tergugat menyatakan tidak mengajukan saksi-saksi lagi;
Kemudian hakim ketua menjelaskan berhubung para pihak tidak
mengajukan saksi-saksi lagi, sidang akan dilanjutkan dengan pemeriksaan
setempat terhadap objek sengketa;
Untuk pemeriiksaan setempat, sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada
hari jumat, tanggal 17 Juni 2016 pada pukul 09.00 Wita, dengan pemberitahuan
kepada para pihak yang berperkara untuk hadir pada waktu sidang yang telah
ditetapkan diatas tanpa dipanggil lagi karena penundaan sidang ini merupakan
pangiilan resmi. Lalu sidang ditutp.
Demikianlah dibuat berita acara Persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti.
- Pagar pembatas dibuat oleh Para Tergugat sedangkan pagar bagian luar
dibuat oelh Penggugat;
- Obyek sengketa yang dikuasai oleh Para Tergugat ditanami jagung dan pohon
umur panjang yang baru saja ditanam;
Kemudain atas pertanyaan Hakim Ketua, Kuasa Hukum Para Tergugat
menjelaskan bahwa:
- Luas tanah sengketa 5.000 m2 ditanami pohon berumur panjang dan
pohon berumur pendek;
- Ada orang lain yang menggarap tanah sengketa selain Para Tergugat
yaitu Naomi Kote;
- Batas-batas tanah sengketa adalah bagian utara dulunya berbatasan
dengan tanah milik B.N. Here sekarang berbatasan dengan jalan, bagian
selatan dulunya berbatasan dengan tanah milik T.Tede sekarang
berbatasan jalan, bagian timur dulunya berbatasan dengan tanah milik
R.R Ratu sekarang berbatasab dengan jalan, bagia barat berbatasan
denga tanah milik M. Lape;
Kemudian Hakim Ketua menjelaskan bahwa mengenai luas objek
sengketa disepakati oleh para pihak yaitu 5.000 m2, sedangkan batas-batas objek
sengketa ada perbedaan pada bagian barat yaitu versi penggugat bagian barat
tanah milik penggugat sedangkan versi tergugat bagian barat tanah milik Mangi
Lape;
Kemudian Hakim Ketua menjelaskabn bahwa pemeriksaan setempat sudah
selasai dan kepada Para pihak yang berperkara diberikan kesempatan untuk
mengajukan bukti surat tambahan atau saksi-saksi jika dibutuhkan lagi;
Untuk bukti tambahan dari para pihak,sidang ditunda dan dilanjutkan pada
hari kamis, tanggal 23 juni 2016 pada pukul 09.00 wita, dengan pemberitahuan
kepada para pihak yang berperkara untuk hadir pada waktu sidang yang telah
ditetapkan diatas tanpa dipanggil lagi karena penundaan sidang ini merupakan
panggilan resmi, lalu sidang ditutup;
118
Demikianlah dibuat berita acara Persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti.
12. Karena saya adalah menantu Bire Lede dan suami dari Yuliana Bire
anaknya Bire Lede yang menikah pada tahun 1965 sehingga saya diberi
tahu oleh Bire Lede sebelum Bire Lede meninggal;
13. Kapan Bire Lede meninggal?
14. Bire Lede meninggal pada tanggal 27 Februari 1980;
15. Bire Lede semasa hidupnya tinggal bersama siapa?
16. Semasa hidupnya Bire Lede tinggal bersama dengan Ester Yublina Bire
dirumahnya dikampung Sabu;
17. Berpa anak BIre Lede?
18. Anak Bire Lede hanya 2 (dua) orang yaitu Yuliana Bire dan Ester Yublina
Bire;
19. Apakah Yuliana Bire tidak berkeberatan tanah milik Bire Lede diberikan
kepada Ester Yublina Bire?
20. Yuliana Bire tidak berkeberatan;
21. Apakah ada penyerahan tanah milik Bire Lede kepada orang lain selain
kepada anaknya Ester Yublina Bire?
22. Setahu saya tidak ada penyerahan tanah milik Bire Lede kepada orang lain
selain anaknya Ester Yublina Bire;
23. Berapa luas tanah milik Bire Lede?
24. Luas tanah keseluruhan awalnya 2 Hektar tetapi karena dipotong untuk
jalan sekarang menjadi 19.000 m2;
25. Apakah tanah tersebut sudah ada sertifikatnya?
26. Ya, tanah tersebut sudah ada sertifikatnya atas nama Ester Yublina Bire;
27. Kapan sertifikat tanah tersebut diterbitkan?
28. Sertifikat tanah terbit pada tahun 2012 atau 2013;
29. Apakah sebelumnya ada yang menguasai atau menggarap tanah tersebut?
30. Sebelumnya pernah ada yang menguasai dan menghgarap tanah tersebut
yaitu Mangi Lape, tetapi karena tidak ada kepemilikan akhirnya Manghi
Lape disuruh keluar dari tanah tersebut melalui kelurahan;
31. Kapan Mangi Lape keluar dari tanah tersebut?
32. Saya sudah lupa;
122
33. Apakah sdr mengetahui bahwa tanah milik Bire Lede yang diberikan
kepada Ester Yublina Bire sudah diJual kepada Penggugat?
34. Saya diberitahu setelah tanah tersebut dijual;
35. Apakah sdr mengetahui proses jual tanah tersebut?
36. Saya tidak tahu proses jual beli tanah tersebut;
37. Sekarang siapa yang menguasai tanah tersebut?
38. Sekarang yang menguasai tanah tersbut adalah Penggugat;
Kemudian Hakim Ketua memberikan kesempatan kepada Kuasa Hukum Para
Tergugat untuk mengajukan pertanyaan dan saksi menjawab sebagai berikut:
1. Siapa yang bermaslah dengan Penguggat mengenai tanah di Padadita?
2. Setahu saya yang bermasalah dengan Penggugat adalah Mangi Lape;
3. Siapa yang lebih dulu meninggal, Bire Lede atau istrinya Bire Lede?
4. Istrinya Bire Lede yang lebih dulu meninggal;
5. Bire Lede tinggal bersama siapa setelah istrinya meninggal?
6. Bire Lede tinggal bersama anaknya Ester Yublina Bire;
7. Kapan Ester Yublina Bire menikah?
8. Saya tidak tahu;
9. Apakh tanah milik Bire Lede diberikan kepada Ester Yublina Bire
sebelum Bire Lede meninggal atau sesudah Bire Lede meninggal?
10. Sebelum Bire Lede meninggal tanah tersebut sudah diberikan kepada Ester
Yublina Bire;
Kemudian Hakim Ketua mengajukan pertanyaan dan saksi menjawab
sebagai berikut:
1. Kapan sdr menikah dengan Yuliana Bire?
2. Saya menikah dengan Yulian Bire pada tahun 1965;
3. Kapan Bire Lede meninggal?
4. Bire Lede meninggal pada tahun 1980;
5. Apakah Bire Lede mempunyai tanah lain selain di Padadita?
6. Bire Lede mempunyai tanah lain yaitu di Kampung Sabu tempat
tinggalnya;
7. Apakah Yuliana Bire menikmati hasil penjualan tanah tersebut?
123
Demikianlah dibuat berita acara Persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti.
Lawan
Susunan sidang :
Anak Agung Ayu Dharma Yanthi, S.H, M.Hum Sebagai Hakim Ketua II;
Sidang dibuka pleh Hakim Ketua dan dinyatakan terbuka untuk umum, lalu
para pihak yang berperkara dipanggil masuk ke ruang sidang ;
Untuk putusan sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada hari Rabu, tanggal 13
Juli 2016 pada pukul 09.00 wita dengan pemberitahuan kepada Para Pihak yang
126
berperkara untuk hadir pada waktu sidang yang telah ditetapkan diatas tanpa
dipanggil lagi karena penundaan hari sidang ini merupakan panggilan resmi, lalu
sedang ditutup;
Demikianlah dibuat berita acara persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti.
Susunan sidang :
Anak Agung Ayu Dharma Yanthi, S.H, M.Hum Sebagai Hakim Ketua II;
Sidang dibuka pleh Hakim Ketua dan dinyatakan terbuka untuk umum, lalu
para pihak yang berperkara dipanggil masuk ke ruang sidang ;
Demikianlah dibuat berita acara persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti.
Susunan sidang :
Angeliky Handajani Day, S.H,M.H Sebagai Hukum Ketua;
Putu Wahyudi, S.H . Sebagai Hakim Ketua I;
Anak Agung Ayu Dharma Yanthi, S.H, M.Hum Sebagai Hakim Ketua II;
Yansye Margaritha Adoe : .. Sebagai Panitera Pengganti;
Sidang dibuka pleh Hakim Ketua dan dinyatakan terbuka untuk umum, lalu
para pihak yang berperkara dipanggil masuk ke ruang sidang ;
Penggugat hadir Kuasa Hukumnya ;
Tergugat 1 dan Tergugat II hadir dengan Kuasa Hukumnya;
Kemudian Hakim Ketua menyampaikan kepada Para Pihak bahwa sesuai
dengan penundaan sidang yang lalu, sidang hari ini adalah untuk putusan dan
kepada Para Pihak diberitahukan untuk memperhatikan isi putusan tersebut yang
amarnya adalah sebagai berikut :
MENGADILI:
Dalam Eksepsi :
Menolak Eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;
130
2. Menyatakan sah secara hokum Sertifikat Hak Milik Nomor 01649, Surat
Ukur Nomor 00054/2011, tertanggal 09 Desember 2011, atas nama
pemegang hak Ester Yublina Bire dengan batas-batas sebagai berikut :
Utara dengan jalan, Selatan dengan jalan, Timur dengan jalan, Barat
dengan jalan;
3. Menyatakan jual beli sebidang tanah pertanian antara Penggugat dengan
Ester Yublina Bire berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Tanah tertanggal
22 Desember 2014 adalah sah secara hokum;
4. Menyatakan secara hukum karena jual beli sebidang tanah yang terletak di
Padadita Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba
Timur seluas 19.716 M2 atas nama Pemegang Sertifikat Hak Milik Ester
Yublina Bire, Surat Ukur Nomor 00054/2011, tertanggal 09 Desember
2011 sebagaimana dalam sertifikat hak milik nomor 01649, dengan batas-
batas sebagai berikut : Utara dengan jalan, Selatan dengan jalan, Timur
dengan jalan, Barat dengan jalan telah dilakukan antara Penggugat dan
Ester Yublina Bire, maka secara hukum kepemilikan tanah tersebut adalah
hak milik Penggugat;
5. Menyatakan bahwa Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan
hukum ;
6. Menghukum Para Tergugat untuk mengosongkan dan mencabut semua
pagar pembatas dan tanaman yang telah ditanamkan pada obyek sengketa
serta untuk menyerahkan obyek tersebut kepada Penggugat dalam keadaan
kosong tanpa beban yang menyertai dari tangannya maupun dari tangan
orang lain atas ijinnya;
7. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara yang sampai
hari ini ditetapkan sejumlah Rp. 2.816.000,- (dua juta delapan ratus enam
belas ribu rupiah);
8. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;
Kemudian Hakim Ketua menjelaskan hak Para Pihak untuk menentukan sikap
atas putusan tersebut dalam jangka waktu piker-pikir selama 14 (empat belas)
hari, lalu sidang ditutup;
131
Demikianlah dibuat berita acara persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti.
PRO JURUSITA
(TERSANGKA)
. Pada hari ini Sabtu tanggal 06 Februari tahun 2000 enam belas jam 16.30
Waktu Indonesia bagian tengah. Saya ;
Pangkat IPDA Nrp 65120314, Jabatan Penyidik pada kantor kepolisian tersebut
diatas berdasarkan Kep. Kapolda NTT nomor : KEP/466/XI/2014/Polda NTT,
tanggal 11 November 2014 dibantu oleh ;
Pangkat Bripka Nrp. 82040393, selaku penyidik pembantu pada Kantor kepolisian
tersebut diatas berdasarkan Skep Kapolda NTT Nomor Skep : 83/III/2006, tanggal
1 Maret 2006 akan melakukan pemeriksaan terhadap seseorang yang mengaku
bernama : ...
Sehari-hari biasa dipanggil KIA, jenis kelamin Laki-lakim lahir di Sabu Raijua
tanggal 15 Mei 1989, umur 27 tahun, suku sabu, Kewarganegaraan Indonesia,
Agama Kristen Protestan, Pendidikan Terakhir SMA, Pekerjaan Wiraswasta,
Alamat : RT 008 RW 004 Waimina Desa Wulla Kec. Wulla Waijelu, Kab. Sumba
Timur
133
PERTANYAAN : JAWABAN :
1. Apakah sekarang ini saudara dalam keadaan sehat sekarang ini, baik
penglihatan, pendengaran maupun kejiwaan saudara, jelaskan ? .
.. 1. Sekarang ini saya dalam keadaan sehat, baik-
baik penglihatan, pendengaran maupun kejiwaan saya, ..
2. Sekarang ini saudara dimintai keterangan sebagai tersangka sehubungan
dengan dugaan perkara tindak pidana melakukan persetubuhan terhadap
anak dibawah umur, apakah saudara bersedia dimintai keterangan dan
akan memberikan keterangan yang sebenarnya kepada pemeriksa,
jelaskan?................................................ 2. Ya, saya mengerti dan saya
bersedia dimintai keterangan dan saya akan memberikan keterangan yang
sebenarnya kepada pemeriksa ...
3. Apakah sekarang ini saudara ingin didampingi oleh pengacara/penasehat
hukum dalam memberikan keterangan kepada pemeriksa, jelaskan?
.. 3. Saya akan meberikan keterangan sendiri
sekarang ini ...
134
empat bulan Nopember 2014 sekitar jam 16.30 Wita bertempat di dapur
dirumahnya MEA, yang ke lima pada bulan Januari 2016 sekitar jam
14.30 Wita bertempat dipadang penggape, Desa Wula kecamatan Wula
Wajelu Kabupaten Sumba Timur.
11. Jelaskan dengan cara bagaimanakah saudara melakukan perbuatan saudara
yang pertama terhadap korban MEA pada bulan Maret 2014 bertempat
dirumahnya MEA tersebut?
11. Awalnya saya menghubungi MEA melalui sms:
Saya :ada buat apa
MEA: 'ada duduk-duduk saja"
Saya: ada dengan siapa dirumah
MEA : sendiri saja
Saya: saya pi main-main kerumah ko?
MEA : kalau mau datang, na datang su"
Saya: Ok
Kemudian saya sekitar jam 15.00 Wita langsung pergi kerumahnya
MEA sendirian dengan menggunakan sepeda motor Mio Fino warna biru
ED 6745 CA, dan sesampai dirumahnya saya lihat tidak ada orang lain
selain MEA, kemudian kami duduk cerita diruang tempat nonton televisi
berduaan, dan saya langsung memeluknya dan mencium MEA, kemudian
saya tanya sama MEA su siap?, namun saat itu MEA tidak menjawab
apa-apa namun kepalanya dianggukkan saat itu, kemudian saya mengajak
MEA untuk berhubungan badan diruang depan televisi tersebut namun
saat itu MEAtidak mau sehingga saya mengajaknya untuk berhubungan
badan dikamarnya dan sekitar jam 15.30 Wita MEA masuk kedalam
kamar tidurnya kemudian saya menyusulnya, kemudian MEA membuka
pakaian bawahnya yang saat itu menggunakan celana pendek kain warna
abu-abu kecoklatan serta celana dalamnya juga dibuka saat itu dan saya
juga membuka celana pendek levis warna biru luntur dan celana dalam
saya dan selanjutnya saya melakukan hubungan badan dengan MEA diatas
tempat tidur dimana posisi saya diatasnya MEA kemudian saya mencium
136
MEA mundur kebelakang dan membuka celana saat itu selanjutnya saya
membuka celana saya juga saat itu kemudian saya sandarkan MEA dibale-
bale yang ada didapur dengan posisi kakinya terbuka lebar baru kemudian
saya masukkan kemaluan saya ke kemaluannya MEA sambil
menggoyang-goyangkan pinggul saya hingga tiga menit sampai sperma
saya keluar namun saya keluarkan diluar saat itu, setelah itu kami
mengenakan celana kami masing-masing dan kemudian saya memeluk
cium MEA saat itu, kemudian kami duduk-duduk diberanda luar sambil
menunggu hp saya penuh casnya, setelah hp saya penuh cas baru
kemudian saya pulang.
15. Jelaskan dengan cara bagaimanakah saudara melakukan perbuatan saudara
yang ke lima terhadap korban MEA pada bulan Januari 2016 bertempat
dipadang penggape tersebut?
15. Awalnya saya menghubungi MEA melalui sms:
Saya : ada buat apa
MEA : 'ada duduk-duduk saja
Saya : ada dengan siapa dirumah
MEA : sendiri saja
Saya : ada waktu buat keluar ko?
MEA : untuk apa"
Saya : ketemuan we
MEA : *hai sabar, masih panas dan masih capek pulang sekolah
Saya : iya, kalau begitu istirahat, sebentarkalau ada waktu smse"
MEA : iya
Selang satu jam kemudian muncullah sms dari MEA :
MEA : lu ada buat apa
Saya : ada baring-baring saja, ada waktu ko, mari su
MEA : ketemu dimana
Saya : dipohon kehi besar di penggape"
MEA : ohiya, tunggu e
140
Kemudian saya sekitar jam 14.30 Wita saya bertemu dengan MEA
dipadang penggape tersebut dan saya yang sampai duluan saat itu dan
setelah bertemu saya memegang tangannya dan membawanya duduk
diranting pohon kehi kemudian kami mengobrol, kemudian saya cium,
peluk-pelukan, selanjutnya saya melepaskan celananya dan saya juga
melepas celana saya saat itu, kemudian saya memasukkan kemaluan saya
ke kemaluannya MEA saat posisi sama-sama berdiri dengan posisi saya
mengangkat kaki kirinya MEA dengan tangan kanan saya dan baru saya
masukkan kemaluan saya ke kemalauannya MEA dan saya goyang-
goyangkan pinggul saya selama kurang lebih empat menit sampai sperma
saya keluar namun saat itu saya tumpahkan diluar. Setelah itu kami
mengenakan celana kami masing-masing saya dengan MEA masih duduk-
duduk bercerita dan sekitar jam 15.00 Wita kami pulang kerumah masing-
masing saat itu.
16. Apakah selama saudara berada dirumahnya MEA tersebut ada orang yang
datang kerumahnya MEA dan sewaktu saudara pulang dari rumahnya
MEA saudara ada bertemu dengan seseorang, jelaskan?
16. Tidak ada
17. Apakah sewaktu saudara akan pergi kerumahnya MEA ada yang
mengetahuinya, karena sebelumnya sudah melakukan komunikasi melalui
sms, jelaskan? Tidak ada,
18. Apakah saat itu saudara melakukan paksaan ataupun ancaman kepada
MEA ataupun menjanjikan sesuatu sehingga MEA mau berhubungan
badan dengan saudara saat itu, jelaskan?
18. Saat itu saya hanya menjanjikan akan menjadikannya istri dan
saya tidak ada memaksanya saat itu
19. Jelaskan bagaimanakah kata-kata yang saudara ucapkan kepada MEA
yang menjajikan untuk menjadikannya istri agar MEA mau berhubungan
badan dengan saudara?
19 Saat itu saya mengatakan janji akan menjadikan istri melalui
sms saja.
141
20. Apakah selama saudara berada dirumahnya MEA tersebut ada orang yang
datang kerumahnya MEA dan sewaktu saudara pulang dari rumahnya
MEA saudara ada bertemu dengan seseorang jelaskan?
20. Tidak ada, namun saat saya baru tiba dirumahnya saya
lihat ada Bapak Soni yang mengambil air disumurnya MEA dan saya
masih sempat menegurnya saat itu.
21. Apakah sewaktu saudara akan pergi kerumahnya MEA ada yang
mengetahuinya, karena sebelumnya sudah melakukan komunikasi melalui
Sms, jelaskan ? 21. Tidak ada.
22. Jika demikian, apakah hubungan saudara dengan MEA, jelaskan?
22. Saya kenal dengan MEA dari tahun 2011,
kemudian saya berpacaran dengan MEA dari bulan Januari 2013 sampai
sekarang.
23. Siapa sajakah yang mengetahui kalau saudara dengan MEA tersebut
menjalin hubungan (pacaran), jelaskan
23. Yang tahu adalah OKTOPIANUS JOTA Als. OKTO
dan SUZAN.
24. Apakah orang tuanya MEA tahu kalau saudara berpacaran dengan MEA.
jelaskan ? 24. Saya tidak mengetahuinya.
25. Apakah saudara tahu sewaktu saudara menjalin hubungan (pacaran)
kemudian sampai saudara melakukan hubungan badan dengan MEA
tersebut kalu MEA masih berumur 16 tahun
dan masih berstatus anak sekolah, jelaskan ?.
25.Ya, saya mengetahuinya.
26. Dengan maksud apakah saudara melakukan hubungan badan dengan
MEA, jelaskan ?. 26. Saya melakukan hubungan
badan karena saya hanya kepengin saja sebenarnya dan janji-janji kalau
saya akan menjadikannya sebagai istri itu memang benar akan saya tepati
karena saya sukasama MEA.
27. Dengan semua perbuatan yang telah saudara lakukan terhadap MEA
tersebut, apakah yang dialami MEA, jelaskan?
142
Penyidik,
NGAKA DARMAWAN
INSPEKTUR POLISI DUA
NRP.65120314
Penyidik Pembantu:
kedalam kamar kemudian kami membuka pakaian bawah saja yang saat itu
saya menggunakan celana pendek kain serta celana dalam saya juga dibuka
saat itu dan KIA juga membuka celana pendek levis warna biru luntur dan
celana dalamnya KIA juga dibuka dan selanjutnya KIA melakukan
mensetubuhi saya diatas tempat tidur dimana posisi KIA diatasnya saya
kemudian KIA mencium pipi dan bibir saya selanjutnya KIA
mensetubuhi saya dengan cara KIA memegang kemaluannya yang sudah
posisi tegang dengan menggunakan tangan kiri dan kemudian saya KIA
masukkan kemaluannya kedalam kemaluan saya yang posisinya saya tidur
tengadah dengan posisi kedua kaki saya ditekuk keatas dan dibuka
menyerupai huruf V, sehingga saya ditindihnya sambil memasukkan
kemaluannya dan menggoyang-goyangkan pinggulnya sampai spermanya
keluar dan ditumpahkan dibawah selangkangan saya saat itu, kemudian saya
dan KIA langsung mengenakan pakaian kembali dan KIA masih memeluk dan
mencium saya setelah itu kami keluar kamar dan duduk-duduk diruangan
televisi, dan kemudian sekitar jam 16.30 Wita KIA kemudian pulang kerumah.
.
10. Jelaskan dengan cara bagaimanakah saudari disetubuhi yang kedua oleh KIA
pada bulan Juni 2015 bertempat dirumah saudara tersebut?
10. Awalnya KIA menghubungi saya melalui sms:
KIA :ada buat apa
Saya : ada duduk-duduk saja
KIA : 'ada dengan siapa dirumah
Saya : "sendiri saja
KIA : sayapi main-main kerumah ko?
Saya: kalau mau datang, na datang su
KLA : Ok
Kemudian sekitar jam 15.00 Wita KIA datang sendirian dengan menggunakan
sepeda motor Mio Fino warna biru ED 6745 CA, dan sesampai dirumah saya,
kemudian kami duduk di bale-bale dapur, selanjutnya KIA mengajak saya
150
masuk kedalam rumah dan duduk diruang televisi,dan KIA langsung memeluk
dan mencium saya, selanjutnya sekitar jam 15.30 Wita
saya diajak masuk kedalam kamar, kemudian kami membuka pakaian bawah
kami saja masing-masing selanjutnya KIA mensetubuhi saya diatas tempat
tidur dimana posisi KIA diatasnya saya kemudian KIA mencium pipi dan bibir
saya, selanjutnya KIA mensetubuhi saya dengan cara KIA memegang
kemaluanNYA yang sudah posisi tegang dengan menggunakan tangan kiri dan
kemudian dimasukkannya kedalam kemaluan saya dimana saat itu posisi saya
tidur tengadah dengan posisi kedua kaki ditekuk keatas dan dibuka kemudian
KIA memasukkan kemaluannya ke kemaluan saya dan saya menggoyang-
goyangkan pinggul sampai spermanya keluar namun ditumpahkan diluar saat
itu, kemudian kami langsung mengenakan pakaian kembali setelah melakukan
hubungan badan, dan kemudian KIA masih memeluk dan mencium saya,
selanjutnya kami keluar kamar dan duduk-duduk diruangan televisi, dan
kemudian sekitar jam 16.30 Wita saya kemudian KIA pulang kerumah setelah
sore hari.
11. Jelaskan dengan cara bagaimanakah saudari disetubuhi oleh KLA untuk ketiga
kalinya pada tahun 2015 bertempat di padang penggape Desa Wula
Kec.waulla Waijelu tersebut?.
11. Awalnya KIA saya melalui Sims :
KIA :ada buat apa
Saya: ada duduk-duduk saja
KIA: ada dengan siapa dirumah
Saya: sendiri saja
KIA : ada waktu buat keluar ko?
Saya: untuk apa
KIA : ketemuan we
Saya : hai sabar, masih panas dan masih capek pulang sekolah
KIA: iya, kalau begitu istirahat, sebentar kalau ada waktu sms e"
Saya: iya
Selang satu jam kemudian baru saya sama kembali :
151
13. Awalnya saya di sms oleh KIA dan saya diajak ketemuan,
setelah bertemu KIA memegang tangan saya dan membawa duduk untuk
mengobrol, kemudian saya dicium, dipeluk-peluk, selanjutnya KIA
melepaskan celana kemudian KIA melepas celananya dan digunakan sebagai
alas dan kemudian saya ditidurkan dan saya ditindihnya dengan posisi KIA
diatasnya saya selanjutnya kaki saya ditekuk dan dibuka seperti bentuk huruf
V, baru kemudian KIA memasukkan kemaluannya ke kemaluan saya dan
digoyang-goyangkannya pinggulnya hingga sperma keluar didalam kemaluan
saya .
14. Apakah setiap KIA datang kerumah saudari ada yang mengetahuinya,
ielaskan? 14. Tidak ada.
15. Jelaskan pakaian apakah yang saudari kenakan sewaktu disetubuhi oleh KLA,
jelaskan ?. 15. Setiap KIA mensetubuhi saya, pakaian
yang saya gunakan adalah celana pendek kain kotak-kotak warna kombinasi
merah biru, baju kaos warna putih bergamabra Angry Bird, celana dalam
warna kuning pudar bagian belakang ada gambar Doraemon. Dan saya juga
pernah menggunakan celana pendek kain warna kombinasi hitam putih coklat,
baju kaos warna merah polos, celana dalam warna pink muda bergambar
Doraemon, sedangkan bh-nya saya tidak perhatikan saat itu.
16. Apakah saat saudari disetubuhi oleh KIA, saudari yakin kalau spermanya
KIA tersebut dikeluarkan diluar ataukah ada yang keluar didalam
kemaluansaudari, jelaskan ?.
16
Yang saya ingat hanya satu kali yang spermanya dikeluarkan didalam
kemaluan saya yaitu pada saat saya disetubuhi terakhir oleh KIA tersebut yaitu
pada bulan Desember 2015.-
17. Apakah saat saudari disetubuhi oleh KIA, saudari dipaksan ataupun diancam
ataupun dijanjikan sesuatu, jelaskan?. 17
Saat itu saya hanya dijanjikan akan dijadikan istrinya dan akan
bertanggungjawab kalau saya hamil.
153
19. Siapa sajakah yang mengetahui kalau saudara dengan KIA tersebut menjalin
hubungan (pacaran), jelaskan ? 19. Yang tahu adalah
WATIJA SUZANNA RIJA
20. Apakah orang tua saudari mengetahui kalau saudari pacaran dengan KIA,
jelaskan ? 20. Saya tidak mengetahuiny
21. Dengan maksud apakah sehingga saudari mau saat disetubuhi oleh KIA,
jelaskan ? 21. Pada awalnya saya tidak mau namun
karena KIA berjanji akan bertanggungjawab dan akan menjadikan saya
istrinya sehingga saya mau saat disetubuhinya
22. Dengan semua perbuatan yang telah dilakukan oleh KIA terhadap saudari
tersebut, apakah yang saudari alami sekarang, jelaskan ?...........................22.
Saat saya disetubuhi oleh KIA pertama kalinya saya merasakan kesakitan pada
emaluan saya dan sampai mengeluarkan darah, dan saya sampai hamil tiga
bulan sekarang ini serta saya juga merasa malu sama keluarga dan teman-
teman sekolah saya akibat perbuatannya KIA tersebut.
23. Jika demikian, sejak kapan saudari tahu bahwa saudari hamil, jelaskan 2--- 23.
Sejak bulan Desember tahun 2016 saya sudah tidak mendapatkan haid lagi
barulah saya tahu bahwa saya hamil.
24. Jika demikian, sejak saudari merasa bahwa saudari hamil apakah ada orang
lain yang tahu bahwa saudari hamil, jelaskan ?
Tidak ada yang tahu. Jika demikian, apakah saudara KIA tahu bahwa saudari
sedang mengandung anak dari saudara KIA II akibat dari perbuatannya kepada
saudari, jelaskan ?
25. Saya sudah memberitahukan tentang kehamilan saya melalui pesan singkat
atau SMS menggunakan Hand Phone Saya.
26. Pada bulan Januari 2016 hari dan tanggalnya saya lupa
sekitar jam 19.00 wita saya mengirimkan pesan singkat melalui Hand Phone
saya dari rumah saya di Landalara, Dusu Waimima, Desa Wula, Kecamatan
Wulla Waijilu, Kabupaten Sumba Timur.
27. Jika demikian, apakah saudari masih ingat pesan singkat apa yang saudari
kirimkan ke saudara KIA saat saudari memberitahukan tentang kehamilan
saudari, jelaskan ? 27. Yang saya ingat bahwa
pesan singkat tersebut berbunyi Saya sudah hamil'
28. Jika demikian, apakah yang di lakukan oleh saudara KIA saat setelah
mendengar bahwa saudara sedang hamil, jelaskan ?
28. Saat itu saudara KIA membalas pesan singkat saya dengan berkata
apapun yang terjadi saya tanggungjawab dan saya siap apapun yang orang
tuanya kau buat sama saya dan berkata lagi kalau bisa kaukasi gugur".
29. Saat saudari tahu bahwa saudari sedang hamil, apakah yang saudari lakukan
saat itu, jelaskan ? 29. Saat tahu saya hamil saya sempat
berpikir untuk menggugurkan kandungan saya dengan cara meminum seprite
di campur dengan garam karena saya takut ketahuan orang tua,
30. Jika demikian, apakah ada orang lain yang memberitahukan kepada saudari
sehingga saudari meminum seprite di campur dengan garam tersebut, jelaskan
? 30. Tidak ada, dari inisiatifnya saya sendiri untuk
meminum seprite di campur dengan garam.
31. Jika demikian, apakah sebelum atau sesudah saudari memberitahukan kepada
saudara KIA saat saudari meminum seprite dicampur dengan garam, jelaskan
? 31. Sebelum saya memberitahukan tentang kehamilan saya
kepada saudara KIA
32. Jelaskan siapakah dirumah saudari yang mengetahui pertama kali kalau
saudari hamil ? 32. Saat itu tanggal 1 Pebruari 2016 sekitar
jam 16.00 Wita mama saya yang tahu pertama kali, awalnya saya dilihat ada
155
lemes-lemes dan kemudian mama saya bertanya tentang keadaan saya dan
saya langsung menangis sambil memeluk mama saya, kemudian saya
menceritakan semua tentang keadaan saya saat itu.
33. Ditunjukkan kepada saudara satu unit sepeda motor Mio Fino warna biru ED
6745 CA, apakah benar kendaraan tersebut yang dipergunakan KIA saat
datang kerumah saudari untuk mensetubuhi saudari jelaskan ?
33. Ya memang benar motor tersebutlah yang digunakan
saat datang kerumah saya dan kemudian mensetubuhi saya.
34. Ditunjukkan kepada saudara beberapa lembar pakaian saudari berupa : dua
lembar celana pendek, dua lembar celana dalam, dua buah bh, dua lembar baju
kaos, jelaskan mengenai pakaian tersebut?
34. Saat saya disetubuhi oleh KIA saya menggunakan celana pendek kain
kotak-kotak warna kombinasi merah biru, baju kaos warna putih bergambar
Angry Bird, celana dalam warna kuning pudar bagian belakang ada gambar
Doraemon. Saat saya saya juga pernah menggunakan celana pendek kain
warna kombinasi hitam putih coklat, baju kaos warna merah polos, celana
dalam warna pink muda bergambar Doraemon, sedangkan bh-nya saya
kenakan bergntian.
35. Ditunjukkan kepada saudari celana pendek levis warna biru pudar dan bajo
kaos warna abu-abu beRTuliskan DEVELOPMENT, jelaskan mengenai
pakaian tersebut ? 35. Pakaian tersebut
pernah digunakan oleh KIA sewaktu bertemu saya dan kemudian mensetubuhi
saya dan celananya tersebut pernah digunakan sebagai alas sewaktu saya
disetubuhi pada bulan Desember 2015 dipadang penggape.
36. Apakah masih ada keterangan lain lagi yang ingin saudari tambahkan
sehubungan dengan kejadian tersebut diatas jelaskan ?
36. Tidak.
37. Apakah masih ada keterangan lain lagi yang ingin saudara tambahkan
berkaitan dengan masalah tersebut diatas, jelaskan ?
156
NGAKA DARMAWAN
INSPEKTUR POLISI DUA NRP.65120314
Penyidik Pembantu:
P E R T A NYA A N: JAWABAN :
1. Apakah sekarang ini saudari dalam keadaan sehat sekarang ini, baik
penglihatan, pendengaran maupun kejiwaan saudari, jelaskan ?
1. Sekarang ini saya dalam keadaan sehat, baik penglihatan,
pendengaran maupun kejiwaan saya2.
2. Sekarang ini saudari dimintai keterangan sebagai saksi sehubungan dengan
dugaan perkara tindak pidana melakukan persetubuhan terhadap anak
dibawah umur, apakah saudari bersedia dimintai keterangan dan akan
memberikan keterangan yang sebenarnya kepada pemeriksa, jelaskan ?
2. Ya, saya mengerti dan saya bersedia dimintai keterangan
dan saya akan memberikan keterangan yang sebenarnya kepada pemeriksa.
3. Apakah saudari kenal dan ada hubungan keluarga dengan MARGE MELAN
RAHA als. MEA, jelaskan?
3. Ya, saya mengenalnya karena MEA adalah saudara
sepupu saya.
5. Apakah saudari tahu dimanakah MEA tinggal dan bersama dengan siapa,
jelaskan? 5. MEA tinggal di Landalara di Desa Wulla
Kecamatan Wulla Waijelu Kabupaten Sumba Timur bersama dengan orang
tua kandungnya.
6. Apakah saudari kenal dan ada hubungan keluarga dengan MEA, jelaskan?
6. Ya, saya mengenalnya namun tidak hubungan
keluarga.
7. Apakah saudari tahu kalau antara MEA dan KIA tersebut menjalin hubungan
(pacaran), jalaskan?
7. Ya, saya mengetahuinya karena diberitahu oleh
MEA dan mereka pacaran sejak MEA kelas 3 SMP sampai sekarang.
159
8. Kapan dan dimanakah saudari diberitahu oleh MEA kalau MEA berpacaran
dengan KIA tersebut, jelaskan ?
8. Pada tahun 2015 saya diberitahu oleh
MEA melalui sms kalau dirinya ada pacaran dengan KIA dan kalau bertemu
juga dengan MEA saya diberitahu juga saat-saat ngobrol dengan MEA.
9. Apakah yang saudari katakan kepada MEA setelah saudari mengetahui kalau
MEA berpacaran dengan KIA, jelaskan ?
9. Saya tidak ada bilang apa-apa, saat diberitahu saya hanya ketawa saja.
10. Apakah saudari pernah melihat sewaktu MEA bertemu dengan KIA sejak
saudari tahu kalau MEA dengan KIA pacaran, jelaskan ?
10. Tidak pernah.
11. Apakah saudari tahu kalau MEA sekarang ini dalam keadaan hamil, jelaskan?
11. Saya baru tahu kalau MEA ada hamil dan saat itu orangtua saya
yang memberitah saya saat dirumah.
12. Apakah saudari tahu siapakah yang menyebabkan MEA tersebut hamil,
jelaskan ? 12. Saat itu orangtua saya cerita
kalau yang menghamili MEA adalah KIA.
13. Apakah saudari tahu sudah berapa usia kehamilannya MEA tersebut, jelaskan
? 13. Saya tidak tahu.
14. Apakah saudari tahu, apakah antara MEA dengan KIA tersebut pernah
melakukan hubungan badan, jelaskan ?
14. Tidak.
15. Apakah MEA selain berpacaran dengan KIA, MEA juga ada berpacaran
dengan orang lain, jelaskan?
15. Yang saya tahu, MEA hanya pacaran dengan KIA saja.
16. Apakah semua keterangan saudari tersebut diatas semuanya sudah benar dan
bisa saudari pertanggungjawabkan dipersidangan, jelaskan ?
16. Ya, semuanya sudah benar dan bisa saya pertanggungjawabkan
dipersidangan.
160
WATIJA SUZANNARIJA
Demikianlah Berita Acara Pemeriksaan ini dibuat dengan sebenar-
benarnya atas kekuatan sumpah jabatan, kemudian ditutup dan ditanda
tangani di Wula Wajelu pada hari tanggal, bulan dan tahun tersebut diatas.
Yang melakukan pemeriksaan;
Penyidik,
NGAKA DARMAWAN
INSPEKTUR POLISI DUA
NRP.65120314
Penyidik Pembantu :
Pada hari ini Selasa tanggal 09 Pebruari tahun 2000 Enam belas Jam 08.30
Waktu Indonesia bagian tengah, Saya:
NGAKAN DARMAWAN
Pangkat IPDA Nrp 65120314.Jabatan penyidik pada kantor kepolisian tersebut di
atas berdasarkan Kep. Kapolda NTT nomor : KEP/466/XI/2014/Polda NTT,
tanggal 11 November 2014 dibantu oleh:
I GEDE PUTU PARWATA
Pangkat Bripka Nrp 82040393, selaku penyidik pembantu pada kantor kepolisian
tersebut di atas berdasarkan Skep Kapolda NTT Nomor Skep. 83 III 2006, tanggal
1 Maret 2006 akan melakukan pemeriksaan terhadap seseorang yang mengaku
bernama: SONIRABA
Sehari-hari biasa dipanggil Bapak Soni, Jenis kelamin Laki-laki, lahir di Sabu
tanggal 25 Desember 1966, umur 49 tahun, suku Sabu, Kewarganegaraan
Indonesia, Agama Kristen Protestan, Pendidikan terakhir SMP, Pekerjaan Tani,
Alamat : RT 007 RW 004 Wula Desa Wula Kec. Wula Waijelu, Kab. Sumba
Timur.
Ia di mintai keterangannya sebagai saksi sehubungan dengan dugaan
perkara indak pidana melakukan persetubuhan terhadap anak dibawah umur,
sebagaimana dimaksud dalam pasal 76D Jo pasal 81 Ayat 2 UU No. 35 Tahun
2014 Tentang Perubahan Atas UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan
Anak, dan sehubungan dengan Laporan Polisi Nomor: LP/22/II/2016/
162
7. Apakah saudara kenal dan ada hubungan keluarga dengan KIA, jelaskan?
7. Ya, saya mengenalnya namun tidak ada hubungan
keluarga dan yang bersangkutan tinggal dilingkungan Dusun Waimima.
163
8. Jika demikian, apakah pada bulan Juni 2015 saudara pernah bertemu melihat
KIA berada dirumahnya MEA, jelaskan ?
8. Saat itu sekitar jam 15.00 Wita saya sementara menimba air dirumahnya
MEA dan setelah selesai saya menimba air dan akan berangkat pulang disaat
saya membalikkan badan saya, saya lihat sudah ada KIA dirumahnya MEA
dan KIA juga masih sempat menegur saya saat itu, setelah itu saya langsung
jalan pulang karena sudah habis menimba air.
9. Siapa sajakah yang ada dirumahnya MEA sewaktu saudara datang menimba
air saat itu, jelaskan ? 9. Saya lihat saat itu tidak ada
orang dan saya langsung kelokasi sumur untuk menimba air.
10. Apakah sewaktu saudara akan pulang setelah menimba air tersebut saudara
melihat KIA ada bersama dengan MEA dirumah tersebut, jelaskan?
10. Saat itu saya tidak perhatikan yang saya lihat hanya
KIA saja dan saya juga tidak menanyakan apa-apa sama KIA saat itu.
11. Apakah saudara tahu dengan maksud apakah KIA datang kerumahnya MEA
saat itu dan menggunakan apakah saat KIA datang saat itu, jelaskan?
11. Tujuannya saya tidak tahu dan apakah saat itu datang dengan
menggunakan motor atau tidak saya tidak perhatikan saat itu.
12. Apakah saudara tahu kalau saat ini MEA dalam keadaan hamil, jelaskan?
12. Saya tidak mengetahuinya.
13. Apakah semua keterangan yang telah saudara berikan semuanya sudah benar
dan bisa saudara pertanggungjawabkan dipersidangan, jelaskan?
13. Ya, semuanya sudah benar dan bisa saya pertanggungjawabkan
dipersidangan.
14. Apakah saudara merasa dipaksa untuk memberikan keterangan kepada
pemeriksa, jelaskan? 14. Tidak.
Setelah Berita Acara Pemeriksaan di buat kemudian dikembalikan kepada
yang diperiksa untuk dibaca/dibacakan dengan menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti, dan selanjutnya yang diperiksa membenarkan semua
164
SONI RABA
Demikianlah Berita Acara Pemeriksaan ini dibuat dengan sebenar-
benarnya atas kekuatan sumpah jabatan, kemudian ditutup dan ditanda
tangani di Wula Wajelu pada hari tanggal, bulan dan tahun tersebut diatas.
Penyidik,
NGAKA DARMAWAN
INSPEKTUR POLISI DUA
NRP.65120314
Penyidik Pembantu :
Pada hari ini Selasa tanggal 09 Januari tahun 2000 Enam belas Jam 09.30
Waktu Indonesia bagian tengah, Saya :
NGAKAN DARMAWAN
Pangkat IPDA Nrp 65120314. Jabatan penyidik pada kantor kepolisian tersebut
di atas berdasarkan Kep. Kapolda NTT nomor : KEP/466/XI/2014/Polda NTT,
tanggal 11 November 2014 dibantu oleh :
I GEDE PUTU PARWATA
Pangkat Bripka Nrp 82040393, selaku penyidik pembantu pada kantor kepolisian
di atas berdasarkan Skep Kapolda NTT Nomor Skep. 83 / II 2006, tanggal 1
Maret 2006 akan melakukan pemeriksaan terhadap seseorang yang mengaku
bernama:
OKTOPIANUS JOTA
Sehari-hari biasa dipanggil OKTO, Jenis kelamin Laki-laki, lahir di Penggape
Desa Wula tanggal 11 Juni 1990, umur 25 tahun, suku Sabu, Kewarganegaraan
donesia, Agama Kristen Protestan, Pendidikan terakhir SMP, Pekerjaan Tani,
Alamat : RT 006 RW 003 Penggape Desa Wula Kec. Wula Wajelu, Kab. Sumba
Timur.
Ia dimintai keterangannya sebagai saksi sehubungan dengan dugaan
perkara tindak pidana melakukan persetubuhan terhadap anak dibawah umur,
sebagaimana dimaksud dalam pasal 76D Jo pasal 81 Ayat 2 UU No. 35 Tahun 14
Tentang Perubahan Atas UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak,
dan sehubungan dengan Laporan Polisi Nomor : LP/22/II/2016 NTT/Res.ST/Sek
166
3. Apakah saudara kenal dan ada hubungan keluarga dengan KIA, jelaskan?
3. Ya, saya mengenalnya karena KIA adalah
saudara sepupu saya.
4. Apakah saudara kenal dengan MARGE MELAN RAHA alls. MEA, jelaskan
?. 4. Ya, saya mengenalnya namun tidak ada
hubungan keluarga.
5. Apakah saudara tahu apakah antara KIA dengan MEA tersebut ada hubungan
khusus (pacaran), jelaskan? 5. Awalnya saya tidak tahu
kalau antara KIA dengan MEA tersebut berpacaran, kemudian saat KIA
datang kerumah saya untuk minta makan, disaat saya suruh istri saya untuk
menyiapkan makanan tiba-tiba KIA pergi untuk buang air di kamar mandi
namun saya tunggu-tunggu saat itu tidak balik-balik dari kamar mandi
sehingga saya merasa takut karena saat datang KIA mengaku ada sakit saat
itu, kemudian saya menyusulnya untuk mencarinya saat itu ternyata saya
temukan KIA ada dipadang penggape sementara duduk-duduk dengan MEA
dan setelah saya tahu kalau KIA ada bersama dengan MEA dipadang saat itu
167
6. Kapan dan dimanakah saat itu saudara menemukan KIA ada bersama dengan.
MEA, jelaskan ? 6. Waktunya saya tidak ingat
yang jelas saat itu tahun 2016 sekitar jam 11.00 Wita dipadang penggape Desa
Wulla Kecamatan Wulla waijelu Kabupaten Sumba Timur.
7. Apakah sewaktu saudara melihat KIA bersama dengan MEA saat itu dipadang
penggape, saudara sempat menegurnya, jelaskan?
7. Saat itu saya mencari KIA sambil memanggilmanggil namanya dan
kemudian saya lihat MEA lari saat itu dari tempatnya KIA saat itu dan saya
langsung pulang saat itu karena malu dengan mereka.
8. Apakah saudara tahu kemanakah MEA lari saat itu dan apakah kemudian
MEA kembali menemui KIA ditempat tersebut, jelaskan ?
8. Saat itu saya lihat MEA lari menuju kearah rumahnya namun saya tidak
tahu apakah lari kerumahnya langsung atau sembunyi saat itu saya juga tidak
tahu.
9. Apakah saudara bisa pastikan kalau yang lari saat itu adalah MEA, jelaskan ?
9. Ya, saya yakin yang lari saat saya memanggil-manggil
KIA adalah MEA karena saya lihat jelas orangnya saat itu.
10. Apakah saudara tahu dari sejak kapankah KIA pacaran dengan MEA tersebut,
jelaskan? 10.Saya tidak mengetahuinya.
11. Apakah sewaktu saudara melihat KIA dan MEA dipadang penggape tersebut
sementara bermesraan, jelaskan? 11. Saat itu saya lihat
mereka sementara duduk-duduk cerita saja.
12. Apakah saudara tahu, selain MEA pacaran dengan KIA, MEA memiliki pacar
lainnya, jelaskan ? 12. Saya tidak tahu.
168
13. Apakah saudara tahu apakah akibat yang dialami MEA akibat pacaran dengan
KIA, jelaskan ? 13. Awalnya saya tidak tahu setelah
KIA dijemput sama polisi baru saya tahu kalau MEA ada hamil namun saya
tidak tahu sudah berapa bulan kehamilannya tersebut.
14. Apakah masih ada keterangan lain yang ingin saudara tambahkan berkaitan
dengan masalah tersebut diatas, jelaskan ?
14. Tidak ada.
15. Apakah semua keterangan yang saudara berikan tersebut diatas semuanya
Sudah benar dan bisa saudara pertanggungjawabkan dipersidangan jelaskan ?
15. Ya, semuanya sudah benar dan bisa saya
pertanggungjawabkan dipersidangan.
16. Apakah saudara merasa dipaksa untuk memberikan keterangan kepada
pemeriksa, jelaskan ? I6. Tidak.
Setelah Berita Acara Pemeriksaan dibuat kemudian dikembalikan kepada
yang diperiksa untuk dibaca/dibacakan dengan menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti, dan selanjutnya yang diperiksa membenarkan semua
keterangannya tersebut diatas, maka untuk menguatkannya yang diperiksa
turut membubuhkan tanda tangan/cap jempolnya seperti yang tertera di bawah
ini.
Yang diperiksa:
OKTOPIANUS JOT
Demikianlah Berita Acara Pemeriksaan ini dibuat dengan sebenar-
benarnya Ia kekuatan sumpah jabatan,kemudian ditutup dan ditanda
tangani di Wula Wajelu pada hari tanggal, bulan dan tahun tersebut diatas.
169
NGAKA DARMAWAN
INSPEKTUR POLISI DUA
NRP,65120314
Penyidik Pembantu :
2. Dakwaan :
KEJAKSAAN NEGERI WAINGAPU P-29
UNTUK KEADILAN ***
S U RA T DA KWA AN
Nomor Register Perkara : PDM- /WGP/ /2015
I. I DENTAS TERDAKWA:
Nama lengkap : MALKIAS JOTA Als. KIA
Tempat Lahir : Sabu Raijua Umur/Tgl Lahir : 27 Tahun / 15 Mei 1988
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : RT. 08 RW. 04 Waimina Desa Wula, Kec. Wula Waijelu,
Kab. Sumba Timur.
Agama : Protestan
Pekerjaan : Mahasiswa
Pendidikan : SMA
II. PENANGKAPAN DAN PENAHANAN:
- Diangkap oleh Penyidik pada tanggal 06 Pebruari 2016
- Ditahan oleh Penyidik (Jenis Rutan):
- Terhitung sejak tanggal 07 Pebruari 2016 s/d tanggal 26 Pebruari 2016
- Diperpanjang Penahanannya oleh Penuntut Umum:
- Terhitung sejak tanggal 27 Pebruari 2016 s/d tanggal 06 April 2016
- Ditahan oleh Penuntut Umum (Jenis Rutan): Terhitung sejak tanggal 06
April 2016 sampai dengan perkara ini dilimpahkan di Pengadilan.
III. DAKWAAN:
KESATU
Bahwa terdakwa MALKIAS JOTA Als. KIA pertama kali pada bulan
Maret 2015 sekitar jam 15.30 wita bertempati di kamar tidur korban MARGE
MELAN RAHA di landalarak Desa Wula Waijelu Kab. Sumba Timur, atau
setidak-tidaknya pada tempat lain dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri
171
melalui sms untuk mengajak saksi korba bertemu, kemudia terdakwa dan
saksi korban bertemu dipadang penggape Desa Wula Wajelu Kec. Wula
Wajelu Kab. Sumba Timur, kemudian terdakwa memegang tangan saksi
korban dan mengajak duduk diranting pohon kehi sambil mengobrol,
kemudian terdakwa mencium saksi korban dan memeluk saksi korban,
selanjutnya terdakwa melepaskan celana dan celana dalam terdakwa dan
saksi korban juga melepas celana dan celana dalamnya, kemudian
terdakwa melakukan hubungan badan dengan saksi korban dengan posisi
sama-sama berdiri saling berhadapan dan terdakwa mengangkat kaki kiri
saksi korban dengan mengguakan tangan kanannya kemudian terdakwa
memasukkan kemaluannya yang sudah dalam keadaan tegang ke dalam
kemaluan saksi korban dan menggoyang-goyangkan pantat terdakwa
sampai sperma terdakwa keluar dan ditumpahkan diluar dari kemaluan
saksi korban.
- Berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor
9313/TLD/DK.CS.KB/KPG/2010 menerangkan bahwa saksi korban
MARGE MELAN RAHA lahir pada tanggal 19 Januari 2000, sehingga
pada saat kejadian tahun 2016 saksi korban baru berumur 16 (enam belas)
tahun, atau setidak-tidaknya belum berumur 18 (delapan belas) tahun dan
masih tergolong anak.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 8 ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak Jo. Pasal 65 ayat(1) KUHP,
DAN
KEDUA
Bahwa terdakwa MALKIAS JOTA Als. KIA pada hari dan tanggal yang
sudah tidak dapat diingat lagi tetapi pada bulan November 2015 sekitajam
14.30 bertempat di padang panggape, atau setidak-tidaknya pada tempat lain
dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Waingapu yang berwenang
memeriksa dan mengadili perkaranya, kejadian selanjutnya pada bulan
Desember 2015 yang hari dan tanggalnya sudah tidak diingat lagi, bertempat di
174
padang panggape Desa Wula wajelu Kec. Wula Waijelu Kab. Sumba Timur,
atau setidak-tidaknya pada
tempat lain dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Waingapu yang berwenang
memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja melakukan tipu
muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan
persetubuhan dengannya atau dengan orang lain terhadap saksi korban
MARGE MELAN RAHA, perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara
sebagai berikut :
- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan diatas, berawal
pada hari dan tanggal yag sudah tidak dapat diingat lagi tetapi pada bulan
November 2015 berawal terdakwa menghubungi saksi korban melalui sms,
untuk mengajak ketemuan di padang dan sekitar jam 14.30 Wita terdakwa
dan saksi korban bertemu dipadang penggape selanjutnya terdakwa
memegang tangan saksi korban dan mengajak duduk sambil mengobrol,
kemudian saksi korban dicium, dipelukpeluk, selanjutnya terdakwa
melepaskan celana dan celana dalam terdakwa dan saksi korban juga
melepaskan celana dan celana dalam saksi korban, kemudian saat posisi
sama-sama berdiri berhadapan kemudian terdakwa mengangkat kaki kiri
saksi korban dengan menggunakan tangan kanannya kemudian terdakwa
memasukkan kemaluannya ke kekamlauan saksi korban yang sudah dalam
keadaan tegang dan menggoyang-goyangkan pantat terdakwa sampai
mengeluarkan sperma dan dikeluarkan di luar kemaluan saksi korban,
- Selajutnya pada bulan Desember 2015 yang hari dan tanggalnya sudah tidak
diingat lagi, bertempat di padang panggape Desa Wula wajelu Kec. Wula
Wajelu Kab. Sumba Timur, terdakwa menghubungi saksi korban melalui
sms untuk mengajak bertemu di tempat biasa yaitu di padang Panggape
Desa Wula Wajelu Kec. Wula Waijelu Kab. Sumba Timur, kemudian
setelah bertemu terdakwa memegang tangan saksi korban dan mengajak
saksi korban duduk-duduk sambil mengobrol, selanjutnya terdakwa
menicium dan memeluk saksi, selanjutnya terdakwa melepaskan celana dan
celana dalam terdakwa dan saksi korban juga melepaskan celana da celaa
175
3. Surat Tuntutan :
S UR AT T U N T U TA N
NOMOR REGISTER PERKARA : PDM-106/WGP/11/2016
NAMA TERDAKWA
MALKIASJOTA Alias KIA
MELANGGAR
Pasal 81 Ayat (2) UU RI No. 23 Tahun 2002
Tentang Perlindungan Anak
Jo. Pasal 65 Ayat(1) KUHP
dan
Pasal 81 ayat (2) UU RI No.35 Tahun 2014
Tentang Perubahan Atas UU RI No.23 Tahun 2002
Tentang Perlindungan Anak.
SU R A T T U N T UT A N
Nomor Register Perkara: PDM- 106/ WGP /11/2016
I. PENDAHULUAN
Majelis Hakim yang terhormat:
Sdr. Penasehat Hukum dan terdakwa yang kami hormati;
Sidang yang kami muliakan.
Kepada Ketua Majelis Hakim yang terhormat, kami ucapkan terima kasih
yang tulus, karena telah memimpin persidangan ini dengan penuh kesabaran
dan kearifan, sehingga sidang perkara ini dapat berjalan dengan tertib, aman
dan lancer.
Selanjutnya ucapan terima kasih, kami sampaikan kepada terdakwa yang telah
mengikuti persidangan ini dengan sopan dan tertib, serta Penasehat Hukum
yang telah mendampingi terdakwa untuk menemukan kebenaran meteriil.
Meskipun usaha mencari kebenaran itu beRTolak dari titik yang berbeda
dengan Penuntut umum, namun diyakini bahwa semuanya bermuara pada
kebenaran dan keadilan yang berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa.
kepada saksi korban su siap namun saat itu saksi korban tidak menjawab
apa-apa namun hanya menganggukan kepala saja, selanjutnya terdakwa
mengajak saksi korban untuk berhubungan badan diruang depan televisi
tersebut namun saat itu saksi korban tidak mau kemudian terdakwa
mengajak saksi korban untuk berhubungan badan dikamarya, selanjutnya
saksi korban dan terdakwa masuk kedalam kamar kemudian terdakwa
membuka celana dan celana dalam terdakwa dan saksi korban juga
membuka celana dan celana dalam saksi korban, selanjutnya terdakwa
melakukan hubugan badan dengan saksi korban sebelum melakukan
hubungan badan terdakwa berjanji kepada saksi korban untuk dijadikan
sebagai istri, selajutnya terdakwa melakukan hubungan badan diatas tempat
tidur dimana posisi terdakwa diatasnya saksi korban kemudian terdakwa
mencium pipi dan bibir saksi korban kemudian terdakwa memegang
kemaluannya yang sudah dalam keadaan tegang dengan menggunakan
tangan kiri kemudian terdakwa memasukkan kemaluannya kedalam
kemaluan saksi korban yang posisinya tidur tengadah dengan posisi kedua
kaki saksi korban ditekuk keatas dan dibuka menyerupai huruf V,
kemudian terdakwa menggoyang-goyangkan pantatnya sampai terdakwa
mengeluarkan spermanya dan ditumpahkan dibawah selangkangan saksi
korban. kemudian saksi korban dan terdakwa langsung mengenakan celana
kembali kemudian terdakwa memeluk dan mencium saksi korban denga
mengatakan kepada saksi korban bahwa jika terjadi sesuatu saya akan
bertanggung jawab setelah itu kami keluar kamar dan duduk-duduk
diruangan televisi, dan kemudian sekitar jam 16.30 Wita terdakwa
kemudian pulang kerumah.
- Bahwa selanjutnya pada bulan Juni 2014 sekitar jam 15.00 Wita berawal
terdakwa menghubungi saksi korban melalui sms untuk bertemu kemudian
terdakwa datang kerumah saksi korban, kemudiann saksi dan terdakwa
duduk di bale-bale dapur, kemudian terdakwa mengajak saksi korban
masuk kedalam rumah dan duduk diruang televisi, kemudian terdakwa
langsung memeluk dan mencium saksi korban, selanjutya terdakwa
182
Bahwa benar, saksi tidak tahu kalau saksi MARGE MELAN RAHA
dan terdakwa pernah berhubungan badan.
Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.
3. Saksi SONI RABA. Saksi mengucapkan sumpah/janji menerangkan
didepan persidangan pada pokoknya sebagai berikut :
Bahwa benar, sewaktu saksi dimintai keterangan dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani.
Bahwa benar, saksi mengerti dimintai keterangan sehubungan dengan
masalah persetubuhan terhadap saksi MARGE MELAN RAHA yang
dilakukan oleh terdakwa MALKIAS JOTA.
Bahwa benar, saksi mengenal saksi MARGEMELAN RAHA dan ada
hubungan keluarga yaitu saksi MARGE MELAN RAHA adalah
keponakan saksi.
Bahwa benar, sekarang ini saksi MARGEMELAN RAHA berusia 16
tahun dan masih bersekolah di SMAN 1 Wulla Waijelu dan tinggal
bersama orangtuanya.
Bahwa benar, saksi mengenal terdakwa namun tidak memiliki
hubungan keluarga.
Bahwa benar, saksi pernah bertemu dengan terdakwa di rumah saksi
MARGE MELAN RAHA disaat saksi hendak pulang setelah
menimba air di sumur, dan saat itu terdakwa sempat menegur saksi
namun saksi terus berjalan pulang karena saksi sudah selesai menimba
air.
Bahwa benar, saksi tidak melihat orang lain saat saksi pergi menimba
air di sumur milik saksi MARGE MELAN RAHA. - Bahwa benar,
saat itu saksi tidak memperhatikan kalau terdakwa ada bersama Saksi
MARGE MELAN RAHA.
Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.
4. Saksi WELMNCE WURI. Saksi mengucapkan sumpah janji menerangkan
didepan persidangan pada pokoknya sebagai berikut :
192
B. SURAT.
Bahwa surat berupa; Pertama, Visum Et Repertum nomor
1331/PB/VeRH/IX/2016, tanggal 06 April 2016, yang dibuat dan
ditandatangani oleh dr. Otto Henry Ford Sinaga selaku dokter pemeriksa
pada Puskesmas Baing, Kec. Wula Wajelu, Kabupaten Sumba Timur.
Kedua, Kutipan Akta Kelahiran atas nama MARGE MELAN RAHA
tertanggal 31 Agustus 2010 dengan Nomor Induk Kependudukan
AAL.858.0033861 yang ditandatangani oleh Drs. Jonas Sanam selaku
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatataan Sipil dan KB Kabupaten
Kupang adalah surat yang berisi keterangan dari seorang ahli yang
memuat pendapat berdasarkan keahliannya mengenai suatu hal atau suatu
keadaan yang diminta secara resmi. Dimana surat tersebut saling
bersesuaian dengan alat bukti lainnya, sehingga mengingat Pasal 187
hurufc KUHAP, maka surat diatas merupakan alat bukti surat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 184 Ayat (1) huruf(c) KUHAP.
C. KETERANGAN TERDAKWA.
Bahwa keterangan terdakwa MALKIAS JOTA Alias KIA yang
disampaikan didepan persidangan pada pokoknya mengakui segala
perbuatan yang ia lakukan atau yang ia ketahui sendiri atau alami sendiri,
sebagaimana didakwakan terhadapnya. Dimana keterangan terdakwa
tersebut bersesuaian dengan alat bukti lainnya, sehingga mengingat Pasal
189 Ayat (1) KUHAP, maka keterangan terdakwa diatas merupakan alat
bukti keterangan terdakwa sebagaimana dimaksud dalam pasal 184 ayat
(1) huruf (e) KUHAP.
D. BARANG BUKTI.
Bahwa barang bukti sebagaimana disebutkan diatas, telah disita secara sah
menurut hukum yaitu berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan
Negeri Waingapu Nomor: 123/Pen. Pid/Sita/2016/PN.WGP tanggal 01
Mei 2016 dan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Waingapu
Nomor: 124/Pen. Pid/Sita/2016/PN.WGP tanggal 01 Mei 2016 serta di
depan persidangan barang bukti tersebut telah diperlihatkan kepada
201
demikian unsur setiap orang telah terpenuhi dan terbukti secara sah dan
meyakinkan menurut hukum.
Ad. 2. Unsur Dengan Sengaja Melakukan tipu muslihat, serangkaian
kebohongan, atau membujuk Anak:
Bahwa oleh karena unsur ini bersifat alternatif maka tidak perlu unsur ini
dibuktikan keseluruhannya, cukup apabila salah satu unsur telah terpenuhi
dianggap telah terbukti. Dalam UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang
perlindungan anak tidak dijelaskan apa yang dimaksud dengan unsur
Sengaja Melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau
membujuk Anak.
Menurut Memorie van Toelichting (Mvi), yang dimaksud dengan sengaja
(opzettelijk) adalah adanya kehendak yang disadari dan ditujukan untuk
melakukan suatu kejahatan tertentu. Di dalam kesengajaan (opzettelijk) itu
terkandung pengertian menghendaki dan mengetahui (willens en wetens)
yaitu seseorang yang melakukan suatu perbuatan dengan sengaja itu
haruslah menghendaki apa yang ia perbuat (willens) dan mengetahui
akibat dari apa yang ia perbuat (wetens). (Prof Moeljatno, Asas-asas
Hukum Pidana, Hlm.278).
Menurut Prof Satochid Bertanggung jawab, yang dimaksud dengan tipu
muslihat (listege kunstgrepen) adalah tindakan yang sedemikian rupa,
sehingga dapat menimbulkan kepercayaan orang atau memberikan kesan
pada orang yang digerakkan, seolah-olah keadannya sesuai dengan
kebenaran. Hal yang sama dikatakan oleh Hoge Raad didalam
arrestarestnya masing-masing tanggal 30 Januari 1937 diputuskan bahwa
kebohongan adalah tindakan-tindakan yang antara satu dengan lain dapat
menimbulkan kesan seolah-oleh tindakan yang satu membenarkan
tindakan yang lain, padahal semuanya sesungguhnya tidak sesuai dengan
kebenaran. (Lamintang & Samosir, Hukum Pidana Indonesia, hlm.230).
Sedangkan yang dimaksud membujuk dalam HR tanggal 16 juni 1930,
tidak mensyaratkan dipergunakannya cara-cara tertentu untuk agar
seseorang melakukan sesuatu perbuatan, hal ini dapat terjadi dengan
206
tertuduh telah melakukan lebih daripada satu perilaku yang terlarang dan
dengan melakukan perilaku-perilaku tersebut tertuduh telah melakukan lebih
daripada satu tindak pidana, maka dari situ terdapat apa yang disebut
meerdaadse samenloop atau concursus realis ataupun apa yang oleh van
HAMEL juga telah disebut sebagai samenloop van delikten. (Lamintang,
2011:674).
Agar suatu perbuatan pidana (feit materi) dapat dikualifikasikan dalam
meerdaadse samenloop atau concursus realis, maka harus ada ; (Prof. Eddy
O.S. Hieriej, Hukum Pidana, Cet. 2004, Hal. 12.9).
1. Seorang pembuat
2. Serentetan tindak pidana yang dilakukan olehnya;
3. Tindak pidana itu perlu sejenis atau berhubungan satu sama lain;
4. Diantara tindak pidana itu tidak terdapat keputusan hakim;
Apabila pengertian tersebut diatas dikaitkan dengan fakta yang terungkap
dipersidangan yaitu keterangan saksi, surat Visum Et Repertum, dan
keterangan terdakwa, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut:
Bahwa persetubuhan terdakwa lakukan dengan cara: berawal pada bulan
Maret 2014 awalnya terdakwa menghubungi saksi memalui sms kepada
saksi, kemudian terdakwa datang ke rumah saksi sendirian dengan
mengguakan sepeda motor Mio Fino warna biru ED 6745 CA, selajutnya
terdakwa bersama dengan saksi duduk bercerita di ruang tempat noton tv
berduaan, kemudian terdakwa langsung memeluk dan mencium saksi
kemudian terdakwa mengatakan kepada saksi 'su siap? namun saat itu
saksi tidak menjawab apa-apa namun hanya menganggukan kepala saja,
selanjutnya terdakwa mengajak saksi untuk berhubungan badan diruang
depan televisi tersebut namun saat itu saksi tidak mau kemudian
terdakwa mengajak saksi untuk berhubungan badan dikamarya,
selanjutnya saksi dan terdakwa masuk kedalam kamar kemudian
terdakwa membuka celana dan celana dalam terdakwa dan saksi juga
membuka celana dan celana dalam saksi, selanjutnya terdakwa
melakukan hubungan badan dengan saksi sebelum melakukan hubungan
211
sms untuk mengajak saksi bertemu, kemudia terdakwa dan saksi bertemu
dipadang Penggape Desa Wula Wajelu Kec. Wula Wajelu Kab. Sumba
Timur, kemudian terdakwa memegang tangan saksi dan mengajak duduk
diranting pohon kehi sambil mengobrol, kemudian terdakwa mencium
saksi dan memeluk saksi, selanjutnya terdakwa melepaskan celana dan
celana dalam terdakwa dan saksi juga melepas celana dan celana
dalamnya, kemudian terdakwa melakukan hubungan badan dengan saksi
dengan posisi sama-sama berdiri saling berhadapan dan terdakwa
mengangkat kaki kiri saksi dengan menggunakan tangan kanannya
kemudian terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah dalam
keadaan tegang ke dalam kemaluan saksi dan menggoyang-goyangkan
pantat terdakwa sampai sperma terdakwa keluar dan ditumpahkan diluar
dari kemaluan saksi.
Bahwa sesuai dengan fakta perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa jika
dikaitkan dengan Pasal 65 ayat (1) KUHP, maka antara perbuatan
pertama pada bulan Maret 2014 hingga perbuatan yang tidak diingat lagi
waktunya pada tahun 2014 terdapat rentang waktu yang berbeda dan
timbul dari niat (mens rea) yang berbeda. Dengan demikian unsur
Beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang
berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan telah terbukti
secara sah dan meyakinkan menurut hukum.
Oleh karena seluruh unsur yang terdapat dalam dakwaan Pertama yaitu
Pasal 81 ayat (2) UU RI No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Jo. Pasal
65 ayat (1) KUHP telah terpenuhi dan terbukti secara sah dan
meyakinkan menurut hukum. Maka selanjutnya kami akan membuktikan
dakwaan kedua yaitu Pasal 81 ayat (2) UU RI No.35 Tahun 2014 Tentang
Perubahan Atas UU RI No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan
Anak, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :
1. Unsur setiap orang
2. Unsur Dengan Sengaja Melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan,
atau membujuk Anak"
213
Dengan demikian unsur terhadap anak telah terpenuhi dan terbukti secara
sah dan meyakinkan menurut hukum.
Ad.4. Unsur melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain:
Bahwa UU RI No.35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU RI nomor 23
tahun 2002 tentang Perlindungan Anak tidak memberikan definisi maupun
penjelasan secara khusus tentang makna dan arti persetubuhan. Menurut
Hoege Raad dalam Arrest tanggal 5 Februari 1912 yang dimaksud dengan
persetubuhan adalah peraduan antara kemaluan laki laki dengan
kemaluan perempuan yang biasa dilakukan untuk mendapatkan anak, dalam
hal mana kemaluan laki-laki harus masuk kedalam kemaluan perempuan
sehingga mengeluarkan air mani. Sedangkan menurut Prof. Satochid
Bertanggungjawab menjelaskan bahwa didalam istilah kedokteran juga
dikenal adanya istilah Coitus Erektus" atau senggama terputus, yang
dimaksud adalah bahwa persetubuhan tersebut pada saat laki-laki akan
mencapai klimaks, laki-laki tersebut mencabut alat kelaminnya dari dalam
alat kelamin perempuan, sehingga air mani keluar diluar alat kelamin
perempuan tersebut dan keadaan tersebut sudah dikatakan melakukan
persetubuhan. (PAF. Lamintang, Kejahatan Melanggar Kesusilaan, hlm.
113).
Berdasarkan pengertian diatas, dikaitkan dengan fakta yang terungkap
dipersidangan yaitu keterangan saksi, surat dan keterangan terdakwa, maka
diperoleh fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa selanjutnya pada bulan Januari 2016 yang hari dan tanggalnya
sudah tidak diingat lagi, bertempat di padang panggape Desa Wula
wajelu Kec. Wula Wajelu Kab. Sumba Timur, terdakwa menghubungi
saksi melalui sms untuk mengajak bertemu di tempat biasa yaitu di
padang Panggape Desa Wula Wajelu Kec. Wula Wajelu Kab. Sumba
Timur, kemudian setelah bertemu terdakwa memegang tangan saksi dan
mengajak saksi duduk-duduk sambil mengobrol, selanjutnya terdakwa
menicium dan memeluk saksi, selanjutnya terdakwa melepaskan celana
dan celana dalam terdakwa dan saksi juga melepaskan celana dan celana
217
MNUNTUT
Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Waingapu yang memeriksa dan
mengadili perkara ini memutuskan :
1. Menyatakan Terdakwa MALKIAS JOTA Alias KIA terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja
membujuk anak dibawah umur untuk melakukan persetubuhan yang
dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan
beberapa kejahatan sebagaimana dalam dakwaan Pertama melanggar Pasal
81 Ayat (2) UU RI No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Jo. Pasal
65 Ayat (1) KUHP dan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana dengan sengaja membujuk anak dibawah umur
untuk melakukan persetubuhan sebagaimana dalam dakwaan Kedua
melanggar Pasal 81 Ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan
Atas UU RI No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MALKIAS JOTA Alias KIA dengan
pidana penjara selama tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam
tahanan dan denda sebesar , subsider ( ) bulan kurungan.
3. Memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan;
4. Menyatakan agar barang bukti berupa:
- 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha 1UBAT warna biru dengan nomor
polisi ED 6745 CA, nomor rangka: MH31UB003CJ037127, nomor
mesin 1UB-037138, beserta kunci kontaknya.
- 1 (satu) lembar STNK sepeda motor Yamaha 1UB AT warna biru
dengan nomor polisi ED 6745 CA, nomor rangka:
MH31UB003CJ037127, nomor mesin: IUB-037138, nomor 0136964,
atas nama ERWIN KARWELO.
- 1 (satu) buah handphone merk Samsung warna putih.
- 1 (satu) lembar celana pendeklevis warna biru pudar.
- 1 (satu) lembar baju kaos warna abu-abu berisi tulisan
DEWELOPMENT di bagian dada depan.
Dikembalikan kepada terdakwa MALKIAS JOTA.
220
4. Pledoi:
Hal : Nota Pembelaan terhadap Duplik Jaksa Penuntut Umum Nomor Register
Perk : PDM - PDM-106/WGP/11/2016, atas nama Terdakwa MALKIASJOTA
alias KIA
Kepada
Majelis Hakim Pemeriksa Perkara Tindak Pidana
PDM-106/WGP/03/2016
Pengadilan Negeri Waingapu
Di Waingapu
NOTA PEMBELAAN
Atas Surat Tuntutan perkara tindak pidana dari penuntut umum pada Kejaksaan
Negeri Waingapu No. Reg. Perkara : PDM-106/WGP/03/2016 Tertanggal 23
November 2016 di persidangan Pengadilan Negeri Waingapu Kepada Majelis
Hakim Perkara Pidana.
Yang mulia Ketua Majelis Hakim dan anggota majelis,
Yang terhormat Saudara Jaksa Penuntut Umum,
Yang terhormat para Hadirin dan pengunjung sidang,
222
Dengan Hormat,
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Matius K. Remijawa, S.H.
Dalam hal ini bertindak uantuk dan atas nama serta untuk kepentingan
Hukum TERDAKWA : MALKIAS JOTA Alias KIA
Dengan segala kerendahan hati sebagai insan yang beriman pertama-tama
perkenankanlah kami mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
karena atas berkat dan rahmatnya hari ini kami Penasehat Hukum Terdakwa dapat
membacakan dan menyampaikan pembelaan dalam sidang yang mulia ini.
Setelah kami pelajari pelajari dengan seksama Tuntutan yang diajukan
Jaksa Penuntut Umum terhadap diri Terdakwa yang kami bacakan persidangan
Pengadilan Negeri Waingapu, kamis 16 maret 2016, maka perkenankalah kami
Penasehat Hukum menyampaikan pembelaan atas nama Terdakwa MALKIAS
JOTA alias KIA
Saudara Jaksa Penuntut Umum pada Dakwaannya telah mendakwa,
bahwa Terdawa dianggap melanggar Pasal 81 ayat (2) UU RI no. 23 tahun 2002
tentang perlindungan anak, apa yang didakwakan terhadap Terdakwa, justru
menjadi kewajiban Jaksa Penuntut Umum untuk membuktikan dakwaan tersebut,
tentu dengan sadar dengan pertimbangan dari hasil pemeriksaan dimuka
persidangan yang telah dilaksanakan atas saksi-saksi dan Terdakwa sendiri.
Bahwa berdasarkan fakta persidangan mengenai keterangan saksi
MARGEN MELAN RAHAsaksi SONI RABA.saksi WATIJA SUSANA
RIJASaksi WELMINCE WURI dan saksi, MARGE MELAN RAHA dan
keterangan Terdakwa MALKIAS JOTA alias KIA serta surat-surat lain yang
berkaitan dengan perkara ini dan Terdakwa telah dibenarkan.
Bahwa berdasarkan semua dalil-dali diatas maka kami Penasehat Hukum
Terdakwa memohon kepada yang mulia Majelis Hakim agar kiranya berkenan
memberikan putusan yang seadil-adilnya dengan hukuman yang seringan-
ringannya dengan pertimbangan Terdakwa mengakui dan menyesali
perbuatannya
223
5. Replik
KEJAKSAAN NEGERI WAINGAPU
UNTUK KEADILAN
REPLIK
TANGAGAPAN ATAS NOTA PEMBELAAN TERDAKWA DAN TIM
PENASEHAT HUKUM ATAS NAMA TERDAKWA :
MALKIAS JOTA
NO. REG. :PDM-106/WGP/11/2016
I. PENDAHULUAN
Sebelumnya marilah kita bersama-sama memanjatkan Puji dan syukur
Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan rahmat dan
berkatnya pada kita semua, sehingga dapat bertemu diruang sidang yang
mulia ini dalam keadaan sehat walafiat.
II. TANGGAPAN TERHADAP NOTA PEMBELAAN PRIBADI
Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih pada Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Waingapu, yang telah memberikan kesempatan kepada
kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini untuk mengajukan tanggapan
atas pembelaan saudara Penasehat Hukum Terdakwa MALKIAS JOTA alias
KIA yang dihadapkan ke persidangan ini dengan Dakwaan Pasal 81 ayat (2)
UU RI No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.
III. TANGGAPAN TERHADAP NOTA PEMBELAAN TIM PENASIHAT
HUKUM TERDAKWA
Setelah kami mempelajari dan mencermati pembelaan saudara penasehat
Hukum Terdakwa MALKIAS JOTA alias KA maka kami mengajukan
tanggapan sebagai berikut;
1. Bahwa Jaksa Penuntut Umum tidak sependapat dengan saudara Penasehat
Hukum yang dalam pembelaanya menyatakan bahwa surat Dakwaan yang
225
dibuat oleh Jaksa Penuntut Umum adalah tidak jelas dan kabur (Obscuur libel),
kata yang tidak jelas dan kabur dimaksud Penasehat Hukum adalah
dipergunakannya kata dan atau setidaknya dalam menentukan locus dan
tempos delicti.
2. Tampaknya saudara Penasehat Hukum memandang bahwa kata setidak-
tidaknya dalam surat dakwaan memberikan kesan ragu-ragu kepada Jaksa
Penuntut Umum dalam memberikan keterangan. Sebenarnya bahwa maksud
kata setidak-tidaknya adalah memberikan arti luas namun tetap pada fakta yang
terjadi pada hari Senin, tanggal 13 Juli 2015 sekitar jam 15.30 WITA kata atau
setidak-tidaknya pada waktuwaktu tertentu yang masih termasuk dalam tahun
2015 adalah dimaksud agar keterangan waktu yang dituliskan dalam surat
dakwaan tidak melenceng jauh dari perkiraan kurun waktu bulan Juli 2015. Hal
ini dimaksudkan agar Terdakwa tidak lepas begitu saja dari Dakwaan hanya
karena Jaksa Penuntut Umum tidak tepat dalam menuliskan waktu kejadian
sehingga diperlukan kata atau setidak-tidaknya dalam tempos delicti.
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hal-hal yang kami uraikan diatas, maka kami selakau Jaksa
Penuntut Umum berkesimpulan dan berpendapat bahwa penggunaan kata
setidaktidaknya dalam surat Dakwaan sudah tepat dan merupakan hal yang lazim
dalam menerapkan kata setidak-tidaknya untuk memperkirakan waktu dan tempat
terjadinya tindak pidana.
Bahwa dengan demikian kami menyatakan tetap pada tuntutan kami
sebagaimana telah kami bacakan pada sidang tangal 16 Maret 2016, akhirnya
pertimbangan selanjutnya kami serahkan kepada yang Mulia Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Waingapu yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara
tersebut.
226
6. Duplik :
DUPLIK PENASEHAT HUKUM TERDAKWA :
Perkara Nomor : 23/Pid.Sus/2016/PN Wgp
Atas Nama Terdakwa : MALKIAS JOTA alias :KIA
Ketua dan Majelis Hakim yang mulia,
Penuntut Umum yang kami hormati,
Hadirin yang berbahagia.
Perkenankan kami memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan
Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kita kesehatan sehingga kita diberi
rahmat dan berkat dalam usaha untuk menggali, mencari dan menemukan
hakekat kebenaran dan keadilan didalam perkara ini.
Kami menyampaikan rasa terim kasih tak terhingga kepada Majelis
Hakim yang mulia yang telah memberikan kesempatan kembali pada kami
untuk menyampaikan tanggapan / Duplik atas Replik yang disampaikan dari
saudara Jaksa Penuntut Umum dalam rangka memperoleh kebenaran materi
dalam mengungkapkan perkara ini sebagaimana yang didakwakan kepada diri
Terdakwa.
Bahwa setelah mempelajari point-point Replik dari Jaksa Penuntut
Umum, maka berikut ini akan kami memberikan tanggapan point demi point
sebagai berikut ;
1. Bahwa kami Penasehat Hukum, tidak sependapat dengan Jaksa Penuntut
Umum mengenai penggunaan kata atau setidak-tidaknya dimaksudkan
agar Terdakwatidak lepas begitu saja dari Dakwaan karena Jkasa
Penuntut Umum tidak tepat dalam penulisan waktu kejadian sehingga
diperlukan kata atau setidak-tidaknya dalam tempo deliciti.
2. Dalam pasal 1 dan 3 KUHP syarat materi surat Dakwaan harus berisi
secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang
didakwakan dengan meneyebut waktu dan tempat tindak pidana
dilakukan, yang jika syarat itu tidak dipenuhi maka surat Dakwaan
tersebut terancam batal demi hukum. Locus deliciti, locus (inggris)
228
Hormat Kami
Penasehat Hukum Terdakwa
MATIUS K. REMIJAWA,S.H
229
7. Putusan
PUTUSAN
Nomor 23/Pid.Sus/2016/PN.WGP
oleh Penuntut Umum, oleh karena itu memohon keringanan hukuman dengan
alasan terdakwa menyesal dan berjanji tidak akan mengulagi lagi perbuatannya ;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :
Bahwa terdakawa MALKIAS JOTA Als. KIA pertama kali pada bulan Maret
2015 sekitar jam 15.30 wita bertempati dikamar tidur korban MARGE MELAN
RAHA dilandalarak DesaWulla Waijelu Kab. Sumba Timur, atau setidak-
tidaknya apada tempat lain dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Waingapu
yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, kejadian selanjutnya pada
hari dan bulan yang sudah tidak dapat diingat oleh terdakwa tetapi pada tahun
2015 sekitarjam 14.00 wita bertempat dipadang panggape, atau setidak-tidaknya
pada tempat lain dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Waingapu yang
berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja melakukan
tipu muslihat, serangkaian kebohongan,atau membujuk anak melakukan
persetubuhan dengannya atau dengan orang lain terhadap saksi korban
MARGE MELAN RAHA, dimana perbuatan tersebut harus dipandang
sebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa
kejahatan, perbauatan mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :
- bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan diatas, berawal
pada bulan Maret 2015 awalnya terdakwa menghubungi saksi korban
MARGE MELAN RAHA melaui sms kepada skasi korban MARGE
MELAN RAHA, kemudian terdakwa datang ke rumah saksi korban
sendirian menggunakan seeda motor Mio Fino warna biru ED 6745 CA,
selanjutnya terdakwa bersama dnegan saksi korban duduk berecerita diruang
tempat nonton TV berduaan, kemudian terdakwa langsung memeluk dan
mencium saksi korban kemudian terdakwa mengatakan kepada saksi korban
SU SIAP?namun saat itu saksi korban tidak menjawab apa-apa namun
hanya menganggukan kepala saja, selanjutnya terdakawa mengajak saksi
korban untuk berhubungan badan diruang depan televisi tersebut namun saat
itu saksi korban tidak mau kemudian terdakwa mengajak saksi korban untuk
berhubungan badan dikamarnya, selanjutnya saksi korban dan terdakwa
233
- Bahwa saksi mengetahui kejadian tersebut dari orang tua saksi korban;
- Bahwa saksi mengetahui anatara terdakwa dengan saksi korban
memilikihubungan pacaran dan saksi sering melihat terdakwa datang
kerumah saksi korban;
- Bahwa saksi pernah melihat terdakwa dirumah saksi korban, pada saat saksi
mengambilair disumur rumah saksi korban;
- Bahwa terdakwa belum pernah menikah;
- Bahwa saat ini usia saksi korban 16 (enam belas) tahun;
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa
membenarkannya ;
5. OKTOVIANUS JOTA Alias OKTO, dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi hadir sebagai saksi sehubungan dengan perbuatan persetubuhan
yang dilakukan oleh terdakwa terhadap saksi korban Mange Melan Raha
Alias MEA;
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa dan memiliki hubungan keluarga yaitu
saudara sepupu terdakwa;
- Bahwa awalnya saksi tidak mengetahui antara terdakwa dengan saksi korban
memiliki hubungan pacaran;
- Bahwa saksi baru mengetahui pada saat terdakwa pulang dari melaut datang
kerumah saksi untuk makan, kemudian saksi menyuruh istri untuk
menyiapkan makanan, tiba-tiba terdakwa pergi buang air kecil dikamar
mandi, namun tidak balik-balik kerumah, karena takut terjadi sesuatu pada
terdakwa, saksimenyusul terdakwa;
- Bahwa kemudian saksi menemukan terdakwa dan saksi korban sedang
duduk-duduk dipadang panggape disitu saksi baru mengetahui jika terdakwa
dan saksi korban memiliki hubungan pacaran;
- Bahwa pihak keluarga terdakwa pernah datang kerumah saksi korban untuk
minta maaf,
- Bahwa usia korban sat ini 16 (enam belas) tahun.
242
- Bahwa kejadian kedua pada bulan Juni 2015 sekira jam 15.30 wita didalam
kamar tidur saksi korban dengan cara melakukan hubungan badan layak
suami sitri dilakukan sama pada saat kejadian pertama;
- Bahwa kejadian ketiga pada tahun 2015 dipadang panggape sekira jam 14.00
wita, terdakwa mengajak saksi korban dudukdiranting pohon sambil ngobrol,
kemudian terdakwa memeluk dan mencium saksi korban;
- Bahwa selanjutnya terdakwa melepas celana dan melakukan hubungan
badan dengan posisi sama-sam berdiri saling berhadapan, dimana saat itu
terdakwa mengangkat kaki kiri saksi korban kemudian memasukkan
kemaluan terdakwa kedalam kemaluan saksi korban serta menggoyang-
goyangkan pantat maju mundur serta menumpahkan sperma diluar;
- Bahwa pada kejadian keempat pada bulan November 2015 sekiran jam 14.30
wita di padang panggape dan cara melakukan hubungan badan layak suami
istri dilakukan sama pada saat kejadian ketiga;
- Bahwa kejadian kelima pada bulan Desember 2015 sekira jam 11.00 wita
dipadang panggape terdakwa mengajak saksi korban beretemu melalui SMS,
dan sesampainya saksi korban, kamingobrol-ngobrol selanjutnya terdakwa
memeluk dan mencium saksi korban serta melepaskan celana,
kemudianmelakukan hubungan badan layaknya suami istri dengan posisi
sama-sama tertidur dengan kaki korban ditekuk berbentuk V kemudian
terdakwa memasukkan kemaluan terdakwa kedalam kemaluan saksi korban
dan menggoyang-goyangkan pantat maju mundur sampai terdakwa
mengeluarkan sperma didalamkemaluan saksi korban;
- Bahwa terdakwa pernah menjemput saksi korban menggunakan sepeda
motor MIO dan sepeda motor tersebut milik terdakwa;
- Bahwa saai ini skasi korban berusia 16 (enam belas) tahun;
- Bahwa terdakwa tidak pernah menyuruh saksi korban untuk menggugurkan
kandungan;
Menimbang, bahwa Terdakwa mengajukan Saksi yang meringankan (ade
charge) ; FordSinaga
244
badan dengan posisi berdiri, saat itu terdakwa mengangkat kaki kiri dan tangan
kanan memasukkan kemaluannya ke dalam kemalauan saksi , lalu terdakwa
menggoyang-goyangkan pantatnya tidak lama sperma ditumpahkan diluar dan
kejadian keempat pada bulan November 2015 sekitar jam 14.00 wita yang mana
tempat dan cara melakukan hubungan badan layak suami istri dilakukan sama saat
kejadian ketiga;
Menimbang, bahwa karena keterangan saksi korban dan Terdakwa ternyata saling
bersesuaian maka menurut majelis uraian perbuatan Terdakwa dalamunsur ketiga
melakukan peresetubuhan dengannya telah terpenuhi;
Ad.3 Beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang
berdiri sendiri, sehingga merupakan beberapa kejahatan;
Menimbang, bahwa perbarengan perbuatan (oncursus realis atau meerdaase
semenloop) dalam pasal 65 KUHP memiliki pengertian bahwa masing-masing
tindak pidana dalam perbarengan perbuatan itu satu sama lain adalah terpisah dan
berdiri sendiri, dimana pengertian perbuatan dalam rumusan pasal tersebut
adalah perbuatan yang telah memenuhi seluruh unsur dari suatu tindak pidana
tertentu;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terdakwa didakwa dengan tindak
pidana Persetubuhan dan telah dapat dibuktikan seluruhnya, makayang harus
dibuktikan selanjutnya adalah apakah benar terdakwa melakukan beberapa
perbuatan kejahatan;
Menimbang, bahwa dalam persidangan didapatkan fakta bahwa pada bulan
Maret 2015 sekitar jam 15.30 wita dikamar tidur di Landalarak, Desa Wulla,
Kecamatan Wulla Waijelu, Kabupaten Sumba Timur, terdakwa menghubungi
saksi melalui SMS, dengan mengatakan ada buat apa dan skasi jawab ada
duduk-duduk lalu terdakwa katakan dengan siapa dirumah boleh saya main
kesana dan skasi jawab saya sendiri dan boleh datang su, kemudian sekitarjam
15.00 wita terdakwa datang menggunakan motor Mio Fino warna biru dan kami
duduk diruang TV, selanjutnya terdakwa memeluk skasi dan mencium saksi serta
mengajak saksi untuk berhubungan badan layaknya suami istri, kemudian kami
cium-cium, pegang-pegang, setelah itu kami masing-masing melepas celana dan
250
saat itu terdakwa memegang kemaluan yang sudah dalam keadaan tegang,
selanjutnya memasukkan kemaluannya kedalam kemaluan saksi dengan posisi
saksi dibawah dengan kedua kaki ditekuk keatas dan terbuka, selanjutnya
terdakwa menggoyang-goyangkan pinggul naik turun tidak lama kemudian
sperma keluar namun ditumpahkan diluar;
Menimbang, bahwa hubungan badan tersebut dilakukan kembali oleh
terdakwa dan saksi korban bulan Juni 2015 sekira jam 15.00 wita yang mana
tempat dan cara melakukan hubungan badan layak suami istri dilakukan sama
pada saat kejadian pertama;
Menimbang, bahwa kemudian hubungan badan dilakukan kembali pada
bulan yang tidakdiingat lagi padatahun 2015 sekitar jam 14.00 wita terdakwa
mengajak saksi bertemu dipadang panngaape desa wulla kecamatan wulla waijelu
kab Sumba Timur, setelah dipadang kami masih duduk-duduk ngobrol,setelah itu
terdakwa mencium saksi dan kami berpelukan setelah itu melakukan hubungan
badan dengan posisi berdiri, saat itu terdakwa mengangkat kaki kiri dan tangan
kanan memasukkan kemaluannya ke dalam kemalauan saksi , lalu terdakwa
menggoyang-goyangkan pantatnya tidak lama sperma ditumpahkan diluar dan
kejadian keempat pada bulan November 2015 sekitar jam 14.00 wita yang mana
tempat dan cara melakukan hubungan badan layak suami istri dilakukan sama saat
kejadian ketiga, sehingga dalam hal ini Majelis Hakim berependapat perbuatan
terdakwa tersebut diatas sebagai perbuatan yang berdiri sendiri dan merupakan
beberapa perbuatan kejahatan;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut maka menurut Majelis
terhadap unsur keempat juga telah terpenuhi:
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 81 ayat (2)
Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo. Pasal
65 ayat (1) KUHP telah terpenuhi, maka terdakwa haruslah dinyatakan telah
terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana
didakwakan dalam dakwaan Kesatu;
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum disusun secara
kumulatif maka selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkan dakwaan kedua
251
melakukan hubungan badan tersebut, sehingga unsur dengan sengaja juga telah
terpenuhi dilakukan oleh terdakwa;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan anak sebagaimana dalam
ketentuan Pasal 1angka 1 Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas)
tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim menghubungkan keterangan
saksi-saksi dan terdakwa yang ternyata saling bersesuaian bahwa saat terjadinya
persetubuhan tersebut saksi korban masih berumur 16 (enam belas) tahun
sehingga usia tersebut masih dalam kategori anak menurut pasal 1 angka 1
Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yaitu anak
adalah belum berusia 18 (delapan belas) tahun termasuk anak yang masih dalam
kandungan, sehungga menurut Majelis unsuranak telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa oleh karean semua unsur kedua tersebut telah terpenuhi
dilakukan oleh Terdakwa, maka secara mutatis mutandis unsur Dengan Sengaja
membujukanak telah terpenuhi;
Ad.3 Melakukan Persetubuhan Dengannya atau Orang Lain ;
Menimbang, bahwa oleh karena unsur ini oleh pembuat undang-undang
telah dirumuskan secara alternatif, maka jika salah satu perbuatan telah memenuhi
salah satu unsur yang ditetapkan maka dengan sendirinya unsur tersebut terpenuhi
secara keseluruhan;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan persetubuhan adalah peraduan
antara alat kelamin laki-laki dengan alat kelamin perempuan, dimana alat kelamin
laki-laki masuk kedalam alat kelamin perempuan hingga mengeluarkan sperma;
Menimbang, bahwa dalam persidangan didapatkan fakta bahwa pada
bulan Juni 2015 sekitar jam 11.00 wita dipadang panggape terdakwa mengajak
saksi korban bertemu melalui SMS, dan sesampainya saksi korban, kami ngobrol-
ngobrol selanjutnya terdakwa memeluk dan mencium saksi korban serta
melepaskan celana, kemudian melakukan hubungan badan layaknya suami istri
dengan posisi sama-sama tertidur dengan kaki korban ditekuk berbentuk V
kemudian terdakwa memasukkan kelamin terdakwa kedalam kemaluan saksi
254
- 1 (satu) buah BH warna hitam berisi motif bunga dan jantung hati;
Dikembalikan kepada saksi Marge Melan Raha
6. Membebabkan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.
2.00,- (dua ribu rupiah);
Demikian diputus dalamsidang permusyawarahan Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Waingapu, pada hari Selasa, Tnaggal 7 Juni 2016 oleh CAHYONO
RIZA ADRIANTO, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua, I.B. MADE ARI
SUAMBA, S.H dan A.A.AYU DHARMA YANTHI, S.H,. M.Hum. Masing-
masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk
umum pada Kamis tanggal 9 Juni 2016 oleh Hakim Ketua dengan didampingi
para Hakim Anggota tersebut, dibantu ADRIANA MOOY RESSA sebagai
Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Waingapu, serta dihadiri oleh
AFFIFUL BARIR S., SH., Penuntut Umum dan Terdakwa didampingi oleh
Penasihat Hukumnya.
SURAT PENETAPAN
Nomor 01/Pen.Som/PDT/2016/PN.WGP
MENETAPKAN
Mengabulkan Permohonan Pemohon Somasi tersebut ;
...................................................
Menunjuk Saudara Qasper Nggaulama Juru Sita pada Pengadilan Negeri
Waingapu guna memanggil Termohon Somasi untuk menghadapKetua
Pengadilan Negeri Waingapu pada :
...............................................................................................................
Hari : Kamis ;
..................................................................................................
Tanggal : 14pril 2016 ;
..........................................................................................
Jam : 09.00 Wita ;
..........................................................................................
Bertempat di : Ruang Kerja Ketua Pengadilan Negeri Waingapu ;
........................
........................................................................................................................
..................Demikianlah dibuat Penetapan ini di Waingapu pada tanggal :
7 April 2016 ;
........................................................................................................................
..................
Ketua Pengadilan Negeri Waingapu
Pada hari ini : Kamis, tanggal : 7 April 2016, saya Angeliky H. Day,
S.H., M.H Ketua Pengadilan Negeri Waingapu, berdasarkan Permohonan
somasi dari Cristian Gonsales, pekerjaan Pimpinan Bank Rakyat
Indonesia : Cabang Waingapu, telah memberikan peringatan/teguran
kepadaPihak Termohon Somasi : Mario Baldo Bento;
........................................................................................................................
..................
Termohon somasi padaPanggilan pertama tidak dapat hadir
memenuhi panggilan tersebut;
........................................................................................................................
...
Selanjutnya pada Panggilan kedua Termohon Somasi hadir dihadapan
Hakim/Ketua Pengadilan Negeri Waingapu : Angeliky H. Day, S.H.,
M.H. ;
........................................................................................................................
..................
Kemudian Hakim Ketua Pengadilan Negeri tersebut memberitahukan
agar dalam tenggang waktu 8 (delapan) hari, Termohon Somasi harus
melunasi hutangnya pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Waingapu
sebesar Rp. 3.021.100,- (tiga juta dua puluh satu ribu seratus rupiah) ;
.................................................................................................
Selanjutnya ataspemberitahuan dan Peneguran Hakim/ Ketua
Pengadilan Negeri tersebut, Termohon Somasi menyatakan bersedia
melunasi hutangnya dalam jangka waktu yang diberikan;
Demikian berita acara ini dibuat dan ditandatangani oleh Hakim/Ketua
Pengadilan Negeri Waingapu dan Panitera ;
.......................................................................................
262
Hakim Ketua
Panitera Pengadila Negeri Waingapu
2. Surat Kuasa
SURAT KUASA INSEDENTIAL
3. Gugatan
Mondu Lambi, 15Februari 2016
Perihal : Gugatan Perbuatan Melawan Hukum
Kepada
Yth. Bpaka Ketua Pengadilan Negeri Waingapu
Di_
Waingapu
12. Bahwa atas laporan Tergugat yang mengklaim bahwa tanah tersebut
adalah miliknya, pemerintah kecamatan memanggil kedua belah pihak
dengan surat panggilan pertama tertanggal 20 Januari 2010 Nomor :
355/08/Trantib/LT/2010, kedua belah pihak hadir, dalam urusan tersebut
Tergugat pada keterangannya mengkliam tanah tersebut adalah miliknya,
selanjutnya adik kandung Penggugat yaitu KALOPAS KAUKI LENDI
membantah keterangan Tergugat bahwa tanah tersebut tidak benar milik
Tergugat melainkan tanah negara bebas yang diberikan oleh pemerintah
kepada almarhum KARAWANG PATI pada tahun 1966, yang
sebelumnya almarhum KARAWANG PATI telah menguasai dan
mengolah tanah tersebut sejak tahun 1963, selanjutnya Tergugat yang
pada tahun 2006 mendapat bagian tanah tersebut seluas 2.500 M2 dari
Penggugat, kepada pemerintah kecamatan Tergugat kembali meminta
tambahan 7.500 M2 menjadi 10.000 M2, namun permintaan tersebut adik
kandung Penggugat yaitu KALOKAS KAUKI LENDI membantah
dengan tegas bahwa 1 (satu) meterpun tidak akan diberikan lagi kepada
Tergugat, dengan demikian kedua belah piha tidak berhasil didamaikan
oleh Pemerintah Kecamatan ; ..........................................................
13. Bahwa pada panggilan pertama belum mencapai kesepakatan maka
Pemerintah Kecamatan kembali memanggil kedua belah pihak dengan
surat panggilan ke 2(dua) tertanggal 10 Februari 2010 Nomor :
353/23/Trantib/LT/II/2010 kedua belah pihak hadir yang mana dalam
urusan tersebut antara Penggugat dan Tergugat tetap pada keterangannya
sebagaimana yang diuraikan pada point 12 diatas, selanjutnya Pemerintah
Kecamatan pun membuat surat Pelimpahan Masalah yang ditujukan
kepada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sumba Timur tertanggal 22
Februari 2010, Nomor : Surat 353/33/Trantib/LT/II/2010, perihal
Pelimpahan Masalah dlam perkara tersebut Tergugat NNDELU REMI
PAY sebagai Penggugat ;.....................................
.......................................... bahwa setelah mendapat surat Pelimpahan
Masalah dari Pemerintah Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten Sumba
273
tersebut kepada Penggugat dengan tanpa syarat sebagai ahli waris yang
sah dan menghentikan segala aktifitasnya diatastanah tersebut;
7. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (conversatoir beslag) atas
sebidang tanah sengketa yang diletak dalam perkara ini ;
.........................................................................
8. Menghukum Tergugat untuk menanggung segala biaya yang timbul
dalam perkara ini ;
........................................................................................................................
................
DAN / ATAU : Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya
berdasarkan hukum dan keadilan .
........................................................................................................................
.
Demikian gugatanini Penggugat ajukan kepada Bapak dengan harapan dapat
disidangkan dalam waktu yang tidak terlalu lama dan atas bantuan serta
kebijaksanaan Bapak sebelum dan sesudahnya Penggugat mengucapkan limpah
terima kasih ......................................
Hormat yang patut
Penggugat,
1. Jawaban Gugatan :
Waingapu, 21 April 2016
Nomor :-
Lampiran : 2 Lampiran
Perihal : Jawaban Gugatan
Kepada
Yth. Bapak Ketua Pengadilan Negeri Waingapu
Di-
Waingapu
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : MELKIANUS HAMBA PULU
Umur : 37 tahun
Alamat : Desa Umumanu, Kwc. Lewa Tidahu, Kab Sumba Timur
Pekerjaan : Tani
Selanjutnya disebut sebagai Kuasa Hukum Tergugat berdasarkan penetapan Ketua
Pengadilan Negeri Waingapu No. 04/SK/PDT/2014/PN.WGP terhadap atas :
Nama : NNDELU REMI PAY
Umur : lebih kurang 99 tahun
Alamat : Desa Mondu Lambi, Kec. Lewa Tidahu Kab. Sumba Timur
Pekerjaan : Petani
Selanjutnya disebut pihak Tergugat
Menanggapi gugatan penggugat sebagai tersebut diatas penggugat nyatakan
bahwa kerauta pati almarhum benar memiliki sebidang tanah seluas 25.000 M2
dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Utara : Hamba Pulu II
Sebelah Selatan : Tanah Negara/ Gunung
Sebelah Barat : NNDELU REMI PAY (Tergugat)
Sebelah Timur : H.Maling dengan K. Mehang
Luas tanag 25.000 M2 dengan SK No. a. 004/18/a/68, tanggal 31 Oktober 1968
dan seterusnya, maka dengan ini tergugat menanggapi sebagai berikut :
278
Bahwa nama Karauta Pati yaituayah Penggugat pada dasarnya dalam pengukuran
tanah tahun 1966 oleh petugas agraira (waktu itu) sekarang kantor pertanahan
adalah Pati Kamelawatar, nama ini menunjukkan bahwa Pati Kamelawatar berasal
dari Kamelawatar desa Praibakul yang jaraknya puluhan km, bagaimana mungkin
ia memiliki tanah di Desa Mondu Lambi
Bahwa Karauta Pati (Pati Kamelawatar) bukanlah penduduk asli Desa
Mondu Lambi, tetapi penduduk Desa Praibakul, Kec. Katala Hamu Lingu dan
termasuk Penggugat sendiri hanya berdomisili di Desa Mondu Lambi, terbukti
Penggugat tidak mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP) Desa Mondu Lambi
sampai sekarang.
Oleh karena PATI KAMELA WATAR (KARAUTA PATI) bukan penduduk asli
Desa Mondu Lambi atau Umamanu dulu, maka PATI KAMELA WATAR
meminta tanah pada tergugat untuk dijadikan kebun dan atas dasar permintaan ini
Tergugat memberikan tanah pada tahun 1964 dan bukan tahun 1963 sesuai
gugatan Penggugat, diberi tanah kurang lebih 1 Habukan 25.000 M2 karena pada
waktu itu tanah-tanah di Mondu Lambi belum diukur.
Bahwa dengan adanya pengukuran tanah oleh Kantor Agraira sekarang kantor
pertanahan alam rangka penegasan hakmilik adat suku Sumba padatahun
1966oleh petugas agraira Saudara KABONDJU ARANGMBANI, dan pada saat
pengukuran tanah tahun 1966 tersebut KARAUTA PATI masih menggarap tanah
sengketa tersebut dan atas dasar itulah petugas Agraira KABONDJU
ARANGMBANI mengatas namakan PATIKAMETA WATAR (KARAUTA
PATI).
Bahwa pengukuran tanah di Desa Umamanu sekarang Desa Modu Lambi
dari Kantor Agraira Daerah Kab. Sumba Timur pada waktu itu, adalah dalam
rangka penegasan hak milik adat suku Sumba dan bukan Redistribusi tanah
Negara bebas sesuai gugatan Penggugat.
Bahwa disekeliling tanah sengketa tersebut sudah ada tanaman umur
panjang berupa kelapa dan tanaman lainnya yang ditaman oleh orang tua Tergugat
dan juga berupa pagar batu yang merupakan pagar hewan yang dibuat oleh nenek
Tergugat yang sudah berumur lebih dari 100 tahun.
279
lagi sampai saat ini belum diberikan untuk meminta tanah sengketa tersebut
sebagai milik Penggugat tetapi Tergugat belum memberikan kepastian untuk
memberikan karena Tergugat masih merundingkan dengan anak-anak Tergugat
tentang pemberian tanah tersebut.
Bahwa dengan adanya perdamaian dengan membawa 2 (dua) ekor babi dan
membawa 2 (dua) ekor kerbau sebagai tersebut pada nomor 12 dalam tangkisan
ini sudah sangat terbukti bahwa Penggugat sudah mengakui bahwa tanah tersebut
adalah milik sah dari Tergugat.
Bahwa Penggugat menilai Tergugat beritikad buruk, dengan menunjukan
pasal undang-undang karena Penggugat adalah ahli hukum, tetapi sebenarnya
Penggugatlah yang beritikad buruk, karena sudah diberikantanah untuk
menyambung hidupnya, dan masih menggugat lagi pada Tergugat tanpa ada dasar
hukumnya, halini berlakulah pepatah yang mengatakan sudah diberikan air susu
dibalas dengan air tuba.
Bahwa dengan adanya gugatan iniTergugat tidak akan memberikan lagi iuran
bapak Ketua Pengadilan Negeri Waingapu untuk damai tetapi Penggugat tetap
pada guagatannya dan biarlah kebenaran yang berlaku.
Bahwa pengukuran tanah sengketa tersebut diukur tahun 1966 (48 tahun
yang lau), Penggugat tidak menggubris tanah tersebut baru 2014 ini Penggugat
terkejut untuk menggugat Tergugat dan selama ini Penggugat berada dimana,
nyatanya diam saja yang berarti Penggugat sudah secara langsung mengakui
bahwa tanah sengketa tersebuh adalah tanah milik hak Tergugat.
Sebagai bahan pertimbangan Bapak bersama ini Tergugat melampirkan
situasi tanah sengketa tersebut, berdasarkan pengukuran tanah tersebut
(terlampir).
Bahwa berdasarkan uraian-uraian dari awal sampai pada akhir tangkisan ini, maka
Tergugat memohon dengan hormat pada Bapak Ketua Pengadilan Negeri
Waingapu untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut ;
Menolak gugatan Penggugat untukseluruhnya.
281
2. Replik :
Dengan hormat,
dijanjikan lagi sampai saat ini belum diberikan untuk meminta tanah
sengketa tersebut sebagai milik penggugattetapi tergugat belum
memberikan kepastian untuk memberikan karena Tergugat masih
merundingkan dengan anak-anak Tergugat tentang pemberian tanah
tersebut. Adalah dalil yang tidak benar atau omong kosong yang
memutar balikan fakta dan haruslah ditolak dan setidak-tidaknya
tidak dapat diterima, untuk itu Penggugat ingin mempertegas serta
meluruskan sebagaimana termuat dalam dalil gugatan Penggugat
pada point 14 menyatakan sebagai berikut :
Bahwa setelah mendapat surat Pelimpahan Masalah dari Pemerintah
Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten Sumba Timur, Tergugat
NNDELU REMI PAY sebagai Penggugat pada perkara tersebut dan
yang wajib meneruskan Surat Pelimpahan Masalah akan tetapi
Tergugat tidak meneruskan surat Pelimpahan Masalah tersebut kepada
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sumba Timur, malah dengan
TIPU DAYA MUSLIHAT Tergugat mendatangi adik kandung
Penggugat yaitu KORNELIS KAWUTAK MANAHA, meminta
1(satu) ekor hewan kerbau dan 1 (satu) ekor hewan kuda selanjutnya
dengan SERANGKAIAN KEBOHONGAN PUN Tergugat
NNDELU REMI PAY mengatakan kepada adik kandung Penggugat
yaitu KORNELIS KAWUTAK MAHANA bahwa surat pelimpahan
tersebut Tergugat tidak teruskan lagi kepada Satuan Polisi Praja
Kabupaten Sumba Timur dengan pengertian harus penuhi 1 (satu) ekor
hewan kerbau dan 1 (satu) ekor hewan kuda untuk kembali damai,
selanjutnya mendengar pernyataan Tergugat adik kandung Penggugat
yaitu KORNELIS KAWUTAK MANAHA dan Sekretaris Desa
Mondu Lambi yaitu YAHYA KANA BILA bersama-sama
membawakan 1 (satu) ekor hewan kerbau kepada Tergugat,
selanjutnya setelah Tergugat menerima kerbau tersebut dengan
keserakahannya kembali melakukan penyerobotan diatas tanah milik
almarhum KARAWANG PATI dengan menguasai dan mengerjakan
295
15. Bahwa dalam dalil tergugat pada point17 dari garis datar pertama yang
mana Tergugat tidak menunjukkan atau memohon kepada Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menjatuhkan
putusan melainkan memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri
Waingapu yang bukan mengadili perkara ini, dan padapoint 17 pun
nomor 2. Yang menyatakan hukum bahwa tanah sengketa tersebut
dengan berdasarkan bukti-bukti fisik yang ada diatas tanah sengketa
tersebut padahal pada kenyataannya bukti-bukti fisik tersebut berada
diluar dari pada tanah sengketa tersebut dan yang lebih anehnya lagi
tergugat menyertakan batas-batas tanah tersebut yang sangat jauh
berbeda dengan batas-batas tanah almarhum KARAWANG PATI yang
sebenarnya, Tergugat dalam dalilnya pada halaman pertama
menanggapi gugatan Penggugat sebagai tersebut diatas Penggugat
menyatakan bahwa KARAWANG PATI almarhum benar memiliki
sebidang tanah seluas 25.000 M2 dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah utara dengan tanah hamba pulu I
- Sebelah selatan dengan tanah negara (gunung)
- Sebelah timur dengan tanah katamba mehang/kauki lendi
- Sebelah barat dengan tanah dilu remipay
Tergugat dalam dalilnya point 17, no 2 menyatakan Hukum
bahwatanah sengketa adalah hak milik Tergugat berdasarkan bukti
bukti fisik yang ada diatas tanah sengketa tersebut seluas 25.000 M2
dengan batas-batasnya :
- Sebelah utara dengan tanah hamba pulu
- Sebelah selatan dengan tanah negara audara
- Sebelah timur dengan tanah katamba mehang
- Sebelah barat dengan tanah NNDELU REMI PAY dalah milik
Tergugat
Sedangkan yang benar adalah sesuai dalil penggugat dalam
gugatannya pada point 2 dan point 5 yaitu :
297
DALAM EKSEPSI :
- Menolak eksepsi dari Tergugat untuk seluruhnya ;
..............................................
DALAM POKOK PERKARA :
- Mengabulkan gugatan penggugat sebagaimana dalam petitum
gugatan ;
.............................................................................................................
..................
3. Duplik
Waingapu, 25 Maret 2016
DUPLIK :
DUPLIK PENASEHAT HUKUM TERDAKWA :
Atas Replik Penggugat dalam Perkara Nomor : 05/Pdt.G/2016/PN.WGP,
tanggal 29 Januari 2016.
Kepada :
Yth. Bapak Ketua Pengadilan Negeri Waingapu/
Hakim yang mengadili perkara ini.
di.-
waingapu.-
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : MELKIANUS HAMBA PULU
Umur : 37 tahun
Alamat : Desa Umamanu, Kecamatan Lewa Tidas, Kabupaten Sumba
Timur
Pekerjaan :Tani
Selanjutnya disebut Kuasa Hukum Tergugat berdasarkan Penetapan Bapak
Ketua Pengadilan Negeri Waingapu Nomor : 04/SK/PDT/2014/PN.WGP,
terhadap atas nama:
Nama : NNDELU REMI PAY
Umur : lebih kurang 99 tahun
Alamat : Desa Mondu Lambi, Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten
Sumba Timur
Pekerjaan : Petani
Selanjutnya disebut pihak Tergugat;
300
Tanah milik adat/suku adalah :Tanah yang dikuasai oleh salah satu
suku, dan dibagi-bagikan kepada anggota suku (marga) untuk digarap
dami kepentingan hidupnya, dan dikerjakan secara turun temurun dan
secara terus menerus sepanjang tidak merugikan kepentingan umum
dan Negara, dan luas kepemilikannya berbeda-beda sesuai dengan
kemampuan kerja dari anggota suku yang bersangkutan, tetapi tidak
boleh menguasai lebih dari 20 Ha (PERPU No. 56 tahun 1960)
misalnya di Desa Mondu Lambi sekarang ini dan pengukuran tanah
untuk hak miliknya, batas-batasnya ditunjuk oleh Pemilik tanah
tersebut, dan inilah yang disebut PHM (Penegasan Hak Milik Adat)
karena Negara sebagai organ tertinggi dalam Pemerintahan;
c. TANAH NEGARA BEBAS.
Tanah Negara Bebas adalah : Tanah yang dikuasai langsung oleh
Negara, dan pemberian tanah tersebut kepada setiap orang dengan luas
yang sama. (kalau satu kepala keluarga mendapat tanah 2 Ha, Kepala
Keluarga berikutnya ...... 2..... dan seterusnya ........mendapatkan 2 Ha)
dan untuk diketahui, Desa yang mendapat PRONA hanya desa
Tanarara dan Desa Laihau, Kecamatan Lewa Tidas, sedangkan Desa
Mondulambi bukan PRONA tetapi penegasan Hak Milik Adat (PMH);
d. PRONA (PROYEK NASIONAL AGRARIA) BUKAN PROGRAM
NASIONAL).
Proyek ini ada dari Pemerintah adalah untuk membantu masyarakat
tidak mampu guna mendapat Sertifikat Hak Milik yang murah
pembayarannya, dan pemerataan Pemilikan Sertifikat sebagai bukti
hak yang terkuat dan terpenuh sesuai Undang-Undang Pokok Agraria
(UU No. 5 Tahun 1960)
e. Behwa berdasarkan hal-hal sebagai tersebut diatas maka Tanah
Sengketa tersebut adalah Tanah Milik Adat yang sudah dikuasai secara
turun temurun oleh Tergugat.
302
4. Pembuktian
Waingapu,30 Maret 2016
Hal : Pengajuan Alat Bukti
Kepada Yang Terhormat
Ketua Pengadilan Negeri Waingapu
di.-
Waingapu
Dengan Hormat :
Yang bertanda tangan dibawah ini :
MELKIANUS HAMBA PULU adalah kuasa hukum yang bertindak untuk
mewakili atas nama :
Nama : NNDELU REMI PAY;
Umur : lebih kurang 99tahun;
Alamat : Desa Mondu Lambi. Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten
Sumba Timur;
Pekerjaan : Petani.
Untuk menguatkan dan membuktikan dalil-dalil sebagaimana telah
disampaikan didalam surat jawaban gugatan maupun duplik, dengan ini
Tergugat hendak mengajukan bukti-bukti sebagai berikut:
1. Bukti tertulis berupa :
a. Menyatakan Hukum bahwa SK (surat keputusan hak milik) dari kepala
inspeksi Agararia NTT No A.004/L8a168 tanggal 31 Oktober 1969
terletak di Desa : UT atas nama Karauta Pati yang Terletak di Desa
Mondulambi, Kecamatan LewaTidas, Kabupaten Sumba Timur adalah
milik sah dari NNDELU REMI PAY.
b. Menyatakan Hukum bahwa di Desa Mondulambi tidak ada tanah
Negara Bebas, tetapi tanah milik adat sesuai UUPA (Undang-Undang
Pokok Agraria) UU No. 5 tahun 1960 dan PP 10 tahun 1961 tentang
pendaftaran tanah.
2. Bukti-bukti lainnya :
307
dalam rangka penegasan hak milik adat suku Sumba dan bukan
Redistribusi tanah Negara bebas sesuai gugatan Penggugat.
2. Bahwa disekeliling tanah sengketa tersebut sudah ada tanaman umur
panjang berupa kelapa dan tanaman lainnya yang ditanam oleh orang tua
Tergugat dan juga berupa pagar batu yang merupakan pagar hewan yang
dibuat oleh nenek Tergugat yang sudah berumur lebih dari 100 tahun.
3. Bahwa penggugat tidak pernah menyatakan dalam gugatannya bahwa atas
dasar apa, dan diperoleh dari mana tanah tersebut oleh KARAUTA PATI
sebagai dasar Hukum untuk memiliki tanah tersebut, karena tanah
sengketa tersebut bukanlah tanah Negara bebas.
4. Bahwa pada saat pengukuran tanah oleh saudara KABON DJUHARANG
MBANI sebagai petugas Agraria saat itu pada tahun 1966 Tergugat tidak
berada ditempat, Tergugat berada di Waingapu dalam tahanan politik.
5. Setelah Tergugat bebas dari tahanan politik pada tahun 1969 Tergugat
ketahui tanah tersebut diatas namakan pada KARAUTA PATI almarhum
maka Tergugat tidak terima baik maka Tergugat melaporkan masalah
tersebut kepada kepala kampung (RENGGI TAY) dan pada petugas
Agraria saudara KABONDJU HARANMBANI dan hasil urusannya tanah
tersebut dikembalikan pada tergugat, dan sejak saat itulah tanah tersebut
tidak dikerjakan lagi oleh KARAUTA PATI, ayah kandung Penggugat.
6. Bahwa pada tahun 2005 Penggugat bersama saudara-saudaranya
melakukan penyerobotan tanah sengekta tersebut, dan Tergugat melarang
untuk melakukan kegiatan diatas tanah sengketa tersebut, dan Penggugat
bersama saudara-saudaranya memaki-maki pada Tergugat atas dasar itulah
pada tahun 2005 itu juga, dari pihak Penggugat meminta damai pada
Tergugat dan Penggugat membawa 2 (dua) ekor babi dan 2 (dua) lembar
kain sebagai bahan perdamaian, dan Tergugat memberikan 1 (satu) ekor
kuda dan 1 (satu) buah mamuli dab sudah terlaksana.
7. Bahwa pada bulan Desember 2010 saudara LUKAS KENDJU PARAING
bersama saudara-saudaranya datang lagi meminta tanah sengketa tersebut
untuk digarap karena Penggugat sudah terlanjur sebar bibit dan Tergugat
309
Hormat kami
Kuasa Hukum Tergugat
Pembuktian :
Waingapu, 30 Maret 2016
Hal : Pengajuan Alat Bukti
Kepada yang Terhormat
Ketua Pengadilan Negeri Waingapu
Di-
Waingapu
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : GIDION NGGABA WARA NDOY
Umur : 48 tahun
Alamat : Desa Mondu Lambi, Kecamatan LewaTidahu,Kabupaten
Sumba Timur.
Pekerjaan : Petani ;
Untuk menguatkan dan membuktikan dalil-dalil sebagaimana telah
disampaikan didalam surat gugatan maupun replik, dengan ini penggugat hendak
mengajukan bukti-bukti sebagai berikut :
- Bahwa pada tahun 2007 dalam Program Daerah (PRODA) Kantor
Pertanahan Kabupaten Sumba Timur melakukan pengukuran ulang
guna penertiban sertifikat bagi seluruh tanah sawah/ tanah kering
milik seluruh masyarakat atau petani khusunya pada Desa
Umamanu Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur sekarang
Desa Mondu Lambi, Kecamatan Lewa Tidahu, kabupaten Sumba
Timur dengan berdasarkan hasil pengukuran dan pembagian tanah
sawah / tanah kering pada tahun 1966 serta berdasarkan petikan
surat Keputusan (SK) Kepala Inspeksi Agraria Propinsi
NusaTenggar timur, yang dikeluarkan melalui Kantor Agraria
Kabupaten Sumba Timur, sekarang kantor Pertanahan Kabupaten
Sumba Timur, pada tahun 1968 dan pengukuran tersebut dimulai
dari U1, U2, U3, U4, U5, U6 ukurannya tidak bermasalah dn
semuanya sesuai yang tercantum pada petikan surat keputusan
312
Hormat Kami
Penggugat
8. Kesimpulan
Waingapu, 10 Juni 2016
Kepada
Di_
Waingapu
Umur : 37 tahun
Pekerjaan : Tani
Umur : 99 tahun
Alamat : Desa Mondu Lambi, Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten Sumba Timur
Pekerjaan : Petani
1. Surat pernyataan tentang kepemilikan tanah dari nomor 6 (enam) orang saksi
di keluarkan oleh Kepala Desa Mondulambi yang disahkan oleh camat Lewa
Tidas,
2. Kesaksian saksi sebanyak 4 orang;
3. Tentang pembuktian Hak milik yang ada diatas tanah sengketa;
4. Tentang penggarapan tanah sengketa oleh Ayah Penggugat;
5. Tentang bukti-bukti fisik yang ada diatas tanah sengketa.
a. Tentang surat pernyataan ke 6 (enam) orang saksi sebagai tokoh
masayarakat di Desa Mondu Lambi sangat jelas;
b. Tentang kesaksian 4 (empat) orang saksi yang diajukan oleh Tergigat :
- Bahwa kesaksian ke 4 (empat) orang saksi yang diajukan oleh
Tergugat pada persidangan di Pengadilan Negeri Waingapu,
semuanya menyatakan bahwa tanah sengketa tersebut adalah tanah
milik adat suku Sumba dari Tergugat;
- Khususnya saksi Saudara Kabondju Harangmbani sebagai Petugas
Agraria dan yang mengukur tanah sengketa tersebut membenarkan
bahwa tanah tersebut adalah tanah sah dari Tergugat karena pada
tahun 1969 bersama kepala kampong Renggi Tay telah
mengembalikan tanah tersebut kepada Tergugat karena pada saat
pengukuran tahun 1966 sementara dipinjam pakai oleh Karauta Pati
dan pada saat itu juga tidak mengerjakan lagi sampai saat ini;
c. Tentang pembuktian hak milik yang ada diatas tanah sengketa.
- Bahwa disekitar tanah sengketa tersebut terdapat tanaman kelapa,
pinang, pohon johar, yang ditanam oleh Tergugat dan pada saat
Tergugat melakukan kegiatan penanaman tidak ada yang melarang
untuk melakukan kegiatan tersebut sampai saat ini.
d. Dasar Gugatan Penggugat.
- Bahwa adapun dasar gugatan Penggugat hanyalah berdasarkan SK
(surat keputusan hak milik ) dari Kepala Inspeksi Agraria NTT, No
AOA4/L8a/68, tanggal 31 Oktober 1968. Dan SK tersebut hanya
berlaku 15 tahun yaitu dari tahun 1968 sampai dengan tahun 1983,
317
4. Menyatakn hukum bahwa di Desa Mondu Lambi tidak ada tanah Negara
bebas, tetapi tanah milik adat sesuai UUPA (Undang-Undang pokok
Agraria) UU No.5 tahun 1960 dan PP 10 tahun 1961 tentang pendaftaran
tanah;
5. Menyatakan bahwa tindakan NNDELU REMI PAY (Tergugat) yang
mengerjakan tanah sengketa tersebut bukanlah tindakan melawan hukum,
karena tidak mengerjakan tanah milik orang lain;
6. Menyatakan bahwa sita jaminan yang terletak diatas sebidang tanah
sengketa, bukan dua bidang tanah sesuai gugatan Penggugat batal demi
hukum;
7. Menghukum pengugat untuk menanggung segala biaya yang timbul akibat
perkara ini.
Dan atau pengadilan berpendapat lain, memohon putusan yang seadil-adilnya.
Demikian kesimpulan ini disampaikan kepada ibu Ketua Pengadilan Waingapu
dan atas perhatian dan bantuannya patut Tergugat/kuasanya menyampaikan terima
kasih.
9. Putusan
PUTUSAN
Nomor 05/Pdt.G/2016/PN.WGP
Melawan
Menimbang, bahwa setelah melalui pemanggilan yang sah dan patut agar
Para Pihak menghadap ke muka persidangan, persidangan kemudian dibuka pada
hari senin, tanggal 10 Februari 2016, dimana baik Penggugat maupun Tergugat
hadir sendiri sehinga dapat dilanjutkan secara contradictoir;
.......
Menimbang bahwa walaupun mediasi sesuai PERMA No.1 Tahun 2016, telah
dinyatakan gagal, namun berdasarkan Pasal 154 RGB, Majelis hakim tetap
memberikan kesempatam kepada para Pihak untuk tetap mengupayakan
perdamaian diluar persidangan namun karena kedua belah pihak tetap
berkeinginan melanjutkan upaya litigasi maka perkara ini dialanjutkan untuk
321
pemeriksaan dipersidangan;
..
Tergugat ;
12. Bahwa atas pengakuan tersebut Tergugat melaporkan hal tersebut pada
pemerintah Desa melalui kepala urusan pemerintahan sehingga baik
Penggugat maupun Tergugat dipanggil untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut secara kekeluargaan dan didalam urusan pemerintah ditingkat desa
tersebut berhasil mencapai kesepakatan bhawa antara Penggugat dan Tergugat
sepakat berdamai dengan tata cara adat Sumba Timur dan Tergugat meminta
bagian seluas 2.500 M2 dengan alasan mengingat rumah tinggal Tergugat
dekat dengan tanah sengketa tersebut sehingga binatang pemeliharaan seperti
babi, ayam milik Tergugat selalu berkeliaran di tanah sengketa tersebut dan
pihak Penggugat menyetujui atas permintaan dari Tergugat sehingga
perdamaian dilaksanakan dengan tata cara adat sumba timur dimana pihak
Tergugat dalam adat Sumba sebagai Ana Kawini dan pihak Penggugat sebagai
Yiara sehingga Penggugat membawa 2 (dua) ekor babi dan 2 (dua) lembar
kain dan pihak Tergugat membalas 1 (satu) ekor kuda dan 1 (satu) mamuli;
13. Bahwa setelah perdamaian tersebut Penggugat bersama saudara-saudara
Penggugat mengerjakan atau mengolah tanah/lahan tersebut akan tetapi
Tergugat melarang untuk mengerjakan tanah tersebut dan tergugat
mengetakan bahwa tanah tersebut adalah miliknya dan atas kejadian tersebut
tergugat melaporkan pada pihak pemerintah tingkat kecamatan Lewa Tidahu ;
.
14. Bahwa atas laporan tergugat pada pemerintah tingkat kecamatan tersebut para
pihak baik penggugat maupun tergugat dipanggil untuk menyelesaikan
permasalahan sengketa tanah tersebut dan saat itu tergugat meminta tambahan
yang dari 2,500 M2 menjadi 10.000 M2 atas permintaan itu penggugat dengan
tegas bahwa 1 meterpun tidak akan diberikan kepada Tergugat ;
325
15. Bahwa dalam urusan tingkat pemerintah tingkat kecamatan tidak dapat
mendamaikan antara penggugat dan tergugat dan saat itu tergugat dengan
keserakahannya melakukan penyerobotan diatas tanah tersebut dimana
tergugat menguasai dan mengerjakan sebagian tanah tersebut sekitar kurang
lebih 15.000 M2 ; .........................................................................
16. Bahwa atas tindakan Tergugat yang menguasai dan mengerjakan sebagian
tanah atau lahan kurang lebih 15.000 M2 tersebut sangat merugikan pihak
Penggugat dan perbuatan Tergugat tanpa alas hak adalah perbuatan
melawan hukum ;
Bahwa berdasarkan fakta-fakta sebagaimana telah diuraikan diatas Penggugat
berkesimpulan bahwa ;
...
1. Bahwa tanah yang dipersengketakan tersebut diatas adalah tanah harta warisan
peninggalan dari orang tua Penggugat yaitu Almarhum KARAWANG PATI
yang saat ini dikerjakan oleh anak-anak Almarhum KARAWANG PATI
termasuk Penggugat
sendiri;
2. Bahwa tindakan dan perbuatan Tergugat tanpa alas hak yang ingin menguasai
sebagian tanah milik Penggugat yaitu 15.000 M2 tanah sengketa tersebut
adalah secara melawan hukum dan tanpa alas hak telah melakukan perbuatan
melawan hukum ;
3. Bahwa oleh karena Tergugat beritikad buruk yaitu ingin menguasai sebagian
tanah sengketa tersebut diatas kepada tanpa dasar hukum yang kuat apalagi
Tergugat secara nyata menyerobot dan mengerjakan sebagian tanah sengketa
tersebut adalah perbuatan melawan hukum
;..
4. Bahwa sikap dan tindakan Tergugat tersebut diatas adalah itikad buruk
tergugat sebagaimana diatur dalam pasal 532 KUH Perdata
;
326
JAWABAN TERGUGAT
:.
-
Sebelah Utara dengan tanah HAMBA PULU I
;...
-
Sebeleh Selatan dengan tanah Negara
(gunung);.
-
Sebelah Timur dengan tanah KATAMBA MEHANG/KAUKI
LENDI;
-
Sebelah Barat dengan tanah DILU REMI PAY
;..
-
Luas tanah 25.000 M2 dengan SK No : A.004/18/A/68, Tanggal 31
Oktober 1968, dan seterusnya, Maka dengan ini Tergugat (kuasanya)
menanggapi sebagai berikut
:.
1. Bahwa KARAWANG PATI yaitu Ayah Penggugat pada dasarnya dalam
pengukuran tanah tahun 1966 oleh petugas Agraria (waktu itu) sekarang
Kantor Pertanahan adalah PATI KAMELA WATAR, namun nama ini
menunjukkan bahwa PATI KAMELA WATAR berasal dari Kamela Watar
Desa Praibakul yang jaraknya puluhan Km, bagaimana mungkin ia memiliki
tanah di Desa Mondu Lambi ;.......
329
7. Bahwa Penggugat tidak pernah menyatakan dalam gugatan bahwa atas dasar
apa, dan diperolehnya dari mana tanah tersebut oleh KARAWANG PATI
sebagai dasar hukum untuk memiliki tanah tersebut, karena tanah sengketa
tersebut bukanlah tanah Negara
bebas;..
8. Bahwa pada saat pengukuran tanah oleh KABONDJU HARANGMBANI
sebagai petugas Agraria saat itu pada tahun 1966 tergugat tidak berada
ditempat, Tergugat berada di Waingapu dalam tahanan
politik;
9. Setelah tergugat bebas dari tahanan politik pada tahun 1969, tergugat ketahui
tanah tersebut diatas namakan pada KARAWANG PATI almarhum maka
Tergugat tidak terima baik maka Tergugat melaporkan masalah tersebut
kepada kepala kampong (RENGGI TAY) dan pada petugas Agraria saudara
KABONDJU HARANGMBANI dan hasil urusannya tanah tersebut
dikembalikan lagi oleh KARAWANG PATI ayah kandung
penggugat;.
10. Bahwa pada tahun 2005 Penggugat bersama saudara-saudaranya melakukan
penyerobotan tanah sengketa tersebut, dan Tergugat melarang untuk
melakukan kegiatan diatas tanah sengketa tersebut, dan penggugat bersama-
sama saudara-saudaranya memaki-maki pada Tergugat dan atas d asar itulah
pada tahun 2005 itu juga dari pihak Penggugat meminta damai pada Tergugat
dan Penggugat membawa 2(dua) ekor babi dan 2(dua) lembar kain sebagai
bahan perdamaian, dan Tergugat memberikan 1(satu) ekor dan 1(satu) buah
mamuli dan sudah terlaksana;.
11. Bahwa pada bulan desember 2010 saudara LUKAS KENDJU PARAING
bersama saudara-saudaranya datang lagi meminta tanah sengketa tersebut
untuk digarap karena Penggugat sudah terlanjur sebar bibit danTergugat
menginjinkan untuk menggarap 1 Ha, bukan untuk seluruhnya 2,5 Ha
mengingat saudara perempuan tergugat dibelisi oleh tergugat sebagai istri dari
anak Tergugat, dan sampai kini masih digarap oleh Tergugat tetapi bukan
untuk dimiliki;
331
12. Bahwa pada tahun 2010 itu juga oleh saudara YAHYA KANNA BILA dan
KORNELIS KAWUTAK MAHANA datang lagi membawa 1(satu) ekor anak
kerbau betina umur 6(enam) bulan dan 1(satu) ekor anak kerbau masih
dijanjikan sampai saat ini belum diberikan untuk meminta tanah sengketa
tersebut sebagai milik Penggugat tetapi Tergugat belum memberikan
kepastian untuk memberikan karena Tergugat masih merundingkan dengan
anak-anak Tergugat tentang pemberian tanah
tersebut;
.
13. Bahwa dengan adanya perdamaian dengna membawa 2(dua) ekor babi dan
membawa 2(dua) ekor kerbau sebagai tersebut pada nomor 12 dalam
tangkisan ini sudah sangat terbukti bahwa Penggugat sudah mengakui tanah
tersebut adalah milik sah dari
Tergugat;
.
14. Bahwa Penggugat menilai Tergugat beretika buruk, dengan menunjukkan
pasal Undang-undang karena Penggugat adalah ahli hukum, tetapi sebenarnya
Penggugatlah yang beretika buruk, karena sudah di berikan tanah untuk
menyambung hidupnya, dan masih menggugat lagi pada Tergugat tanpa dasar
hukunya hal ini berlakulah pepatah yang menyatakan sudah diberikan susu
dibalas dengna air
tuba;
.
15. Bahwa dengan adanya gugatan ini Tergugat tidak akan memberikan lagi tanah
sengketa tersebut, entah dengan cara apapun karena sesuai anjuran bapak
Ketua Pengadilan Negeri Waingapu untuk damai tetapi Penggugat tetap pada
gugatannya dan biarlah kebenaran yang
berlaku;..
16. Bahwa pengukuran tanah sengketa tersebut diukur tahun 1966 (48 tahun yang
lalu), Penggugat tidak menggubris tanah tersebut baru pada tahun 2014 ini
Penggugat terkejut untuk menggugat Tergugat dan selama ini Penggugat
332
berada dimana, nyatanya diam saja yang berarti Penggugat sudah secara
langsung mengakui bahwa tanah sengketa tersebut adalah milik
Tergugat;.
17. Sebagai pertimbangan Bapak bersama ini Tergugat melampirkan situasi tanah
sengketa, berdasarkan pengukuran tanah
tersebut(terlampir);.
Bahwa berdasarkan uraian-uraian sampai akhir tangkisan ini, maka Tangkisan
ini, maka tergugat memohon dengan hormat pada bapak ketua Pengadilan
Negeri Waingapu untuk menjatuhkan putusan sebgai
berikut:.
1. Menolak gugatan Penggugat untuk
seluruhnya;......
2. Menyatakan hukum bahwa tanah sengketa tersebut adalah Hak Milik
Tergugat
berdasarkan bukti-bukti fisik yang ada diatas tanah sengketa tersebut
seluas 25.000 M2 dengan batas-batas
:..
-
Sebelah Utara dengan HAMBA PULU
;...
-
Sebelah Selatan dengan tanah Negara
udara;..
-
Sebelah Timur dengan tanah KATAMBA
MEHANG;
-
Sebelah Barat dengan tanah MELKIANUS HAMBA PULU adalah
tanah milik Tergugat.
3. Bahwa tindakan Tergugat mengerjakan tanah sengjeta tersebut, bukanlah
tindakan melanggar hukum Karena tidak menggarap tanah milik orang
lain;...
4. Bahwa tergugat tidak beretika buruk karena bekerja diatas tanah milik
sendiri;..
333
1. Foto Copy Surat Keputusan Kepala Inspeksi Agraria Propinsi Nusa Tenggara
Timur tertanggal 31 Oktober 1968 atas nama KARAWANG PATI selanjutnya
disebut bukti P.1
;
2. Foto Copy Peta Situasi Dataran Umamanun Kecamatan Lewa yang diukur /
digambar oleh KABONDJU HARANGMBANI selanjutnya disebut bukit
P.2;
334
tersebut;
- Bahwa pada umumnya semua tanah didesa Umamanu (sekarang
desa Mandu Lambi) yang diukur pada tahun 1966 adalah tanah
Negara bebas yang sebelumnya telah dikuasai oleh masyarakat
atau petani dan bukan suku adat/marga
tertentu;..
- Bahwa tanah sengketa itu juga bukanlah tanah milik Suku Adat /
Marga tertentu melainkan tanah Negara bebas yang sejak tahun
1963 telah terlebih dahulu dikuasai oleh KARAWANG
PATI;..
- Bahwa pada saat pengukuran dilakukan oleh Agraria pada tahun 1966,
NNDELU REMI PAY (Tergugat) sedang menjalani tahanan di Rutan
Waingapu karena terlibat G30S PKI,
- Bahwa dalam pengukuran tanah pada tahun 1966 tersebut, karena
NNDELU REMI PAY (Tergugat) tidak berada di tempat maka tanah
U-8 diukur dengan disaksikan oleh orang dalam rumah/ hamba
NNDELU REMI PAY yang bernama KANYALI LAKI TARA dan
KAWIDJU TARA MAY. Kedua hamba inilah yang mengambil tanah
U-8 untuk NNDELU REMI PAY (Tergugat) dan keduanyalah yang
menyaksikan pengukuran atas tanah tersebut:
- Bahwa dalam pengukuran tanah U-7 dan U-8 tersebut, kedua belah
pihak yaitu baik KARAWANG PATI dan pihak keluarga NNDELU
REMI PAY tidak ada yang berkeberatan atas hasil pengukurannya
tersebut:
- Bahwa setelah semua tanah di Kampung Umamanu diukur pada tahun
1966 tersebut, maka tahun 1968 Kepala Inspeksi Agraria Propinsi NTT
melalui Kantor Agraria Kabupaten Sumba Timur mengeluarkan
Petikan Surat Keputusan (SK) tertanggal 31 Oktober 1968 yang berisi
data tanah dan kepemilikannya atas setiap tanah yang sudah diukur
339
- Bahwa tanah U-6 luasnya 20.000 M (Dua puluh ribu meter persegi) dan
berbatasan sebelah Utara dengan U-5 Hunga Maling sebelah Setalan
dengan Gunung sebelah Timur dengan Kuburan, dan sebelah Barat dengan
U-7 (KARAWANG PATI):
Kepada Saksi diperlihatkan bukti P3 berupa Dafar Nama Petani Dataran
Umamanu dan atasnya Saksi membenarkan bahwa tanah U-6 miliknya itu
yang terdaftar atas nama K. MEHANG dengan luas 2 (dua) Hektar:
- Bahwa tanah milik Saksi (U-6) sudah pernah diukur pada tahun 1966 atas
nama Bapak Sepupu Saksi yaitu KATAMBA MEHANG dan sertifikatnya
terbit pada tahun 2007 atas nama Saksi (SOLEMAN PURATANYA):
Kepada Saksi diperlihatkan bukti P.5 berupa Sertifikat Hak Milik atas tanah
No 10 tahun 2007 atas nama SOLEMAN PURA TANYA dan atasnya Saksi
membenarkan bahwa sertifikat itulah yang mewakili tanah U-6 miliknya dan
bahwa tanahnya itu berbatasan sebelah Timur dengan obyek sengketa:
- Bahwa Saksi mengerjakan tanah U-6 sejak kira-kira tahun 1994 pada saat
Saksi berumur 20 (dua puluh) tahun dimana tanah U-6 masih berupa
kebun:
- Bahwa saat ini tanah U-6 sudah menjadi sawah sejak adanya irigasi:
- Bahwa menurut Bapak sepupu Saksi (KATAMBA MEHANG) sewaktu
masih hidup, tanah U-6 diperoleh KATAMBA MEHANG dari
Negara/Pemerintah melalui PRONA, dimana pengukurannya dilakukan
oleh Agraria Kabupaten Sumba Timur pada tahun 1966;
- Bahwa tanah U-6 bukanlah tanah yang berasal dari milik Suku Adat atau
Marga melainkan berasal dari tanah Negara bebas.
- Bahwa selama Saksi bekerja di tanah U-6, Saksi melihattanah U-7 (tanah
sengketa) digarap oleh KARAWANG PATI dan anak-anaknya secara
terus-menerus:
- Bahwa tanah U-7 itu terletak di Desa Mondu Lambi, Kecamatan Lewa
Tidahu, Kabupaten Sumba Timur dengan batas-batas : sebelah Utara
dengan tanah U-37 milik HAMBA PULU II, sebelah Selatan dengan
tanah negara / gunung, sebelah Barat dengan tanah U-8 milik
347
SK/GS tahun 1966 yaitu lebar 100 (seratus) Meter X 250 (dua ratus
lima puluh (dua ratus lima puluh) Meter namun NNDELU REMI
PAY (Tergugat) bersama anak-anaknya membongkar kembali
pematang pembatas tersebut:
- Bahwa sejak tahun 2010, NNDELU REMI PAY (Tergugat) dan
anakanaknya mengerjakan sebagian dari tanah U-7 (tanah sengketa)
yaitu seluas kurang lebih 15.000 M (lima belas ribu meter persegi) atau
1,5 (satu setengah) Hektar;
- Bahwa pada awalnya, NNDELU REMI PAY hanya mengerjakan
tanah U-7 (tanah sengketa) seluas 10.000 M (sepuluh ribu meter
persegi) yaitu yang terletak di bagian bawah got induk lalu kemudian
NNDELU REMI PAY kembali mengerjakan seluas 500 M2 (lima
ratus meter persegi) dari tanah U-7 (tanah sengketa) yang berada di
bawah saluran atau got pembagian got tersier atau saluran tengah
sehingga total keseluruhan luas tanah U-7 (tanah sengketa) yang
dikerjakan NNDELU REMI PAY adalah seluas 15.000 Mo (lima
belas ribumeter persegi);
- Bahwa tanah milik Saksi (tanah U-6) berbatasan langsung dengan
tanah U-7 milik Penggugat:
- Bahwa disekitar tanah U-7 ada tanaman umur panjang yang ditanam
oleh NNDELU REMI PAY yaitu tepatnya pas di bagian Selatan atau
di bawah rumah tetangga;
- Bahwa di tanah sengketa (U-7) tidak ada pagar batu dan pagar batu
yang ada hanya terletak di dalam tengah hutan yang jaraknya 500
Meter dari tanah sengketa
4. Saksi SAUL MBUARA LALU
- Bahwa Saksi adalah pemilik tanah U-37 yang berbatasan Utara dengan
tanah U-7 (tanah sengketa) yang terletak di RT. 08 / RW, 04 Dusun
Praikaroku, Desa Mondu Lambi, Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten
Sumba Timur;
349
dua) Meter namun pertengkaran itu telah diurus di Kepala Desa pada
tahun 2006:
- Bahwa Saksi masih terlalu kecil ketika dilakukan pengukuran tahun
1966, namun Saksi ikut menyaksikan dalam pengukuran tahun 2007
dimana seluruh tanah-tanah yang telah diukur pada tahun 1966 dan
atasnya telah terbit SK/GS tahun 1968 kembali diukur untuk
penerbitan sertifikatnya:
- Bahwa yang melakukan pengukuran tahun 2007 adalah petugas dari
Agraria yang bernama Sdr. KABONJU HARANG MBANI sedangkan
yang ikut menyaksikan dan hadir dalam pengukuran tanah U-7 adalah
GIDION NGGABA WARANDOY dan NNDELU REMIPAY:
- Bahwa dalam pengukuran ulang pada tahun 2007 itu, diketahui bahwa
benar tanah U-7 (Tanah sengketa) telah berkurang lebarnya sepanjang
22 (dua puluh dua) Meter di bagian Barat yaitu yang semula di dalam
GS/SK disebutkan sepanjang 100 (seratus) Meter menjadi hanya 78
(tujuh puluh delapan) Meter dimana kekurangan 22 (dua puluh dua)
meter itu terjadi karena sebagian tanah U-7 telah diambil oleh
NNDELU REMI PAY (Tergugat);
- Bahwa sebagian tanah U-7 yang telah diambil oleh NNDELU REMI
PAY itu adalah tanah U-7 tang terletak di bagian Barat yang langsung
berbatasan dengan tanah U-8 milik yaitu kurang lebih seluas 15.000
M2 (lima belas ribu meter persegi):
- Bahwa pada saat diketahui telah berkurangnya luas tanah U-7 dalam
pengukuran tersebut, GIDION NGGABA WARA NDOY
(Penggugat) telah meminta klarifikasi kepada Petugas Agraria namun
pada saat itu tidak ada penyelesaian sehingga pengukuran atas tanah
U-7 (tanah sengketa) tidak diteruskan:
- Bahwa tahun 2010, Saksi melihat NNDELU REMI PAY
mengerjakan sebahagian dari tanah U-7 (tanah sengketa) tersebut yaitu
kurang lebih seluas 15.000 Meter2 (lima belas ribu meter persegi):
352
atasnya Saksi membenarkan bahwa dari kedua Surat Keputusan itulah yang telah
terbit setelah dilakukannya pengukuran di Desa Umaman pada tahun 1966:
Kepada Saksi diperlihatkan bukti P.5 berupa Sertifikat Hak Milik atas tanah
No 10 tahun 2007 atas nama SOLEMAN PURA TANYA dan bukti P.6 berupa
Sertifikat Hak Milik atas tanah No 11 tahun 2007 atas nama SEMUEL KAUKI
NDETA dan atas kedua bukti tersebut, Saksi membenarkan bahwa keduanya
terbit setelah dilakukan pengukuran yang kedua kalinya yaitu pada tahun 2007
dan bahwa tanah U-7 hingga saat ini masih berstatus Tanah Negara:
- Bahwa pengukuran pada tahun 1966 di Desa Umamanu (sekarang Desa
Mondu Lambi) itu dilakukan dalam rangka Penegasan Hak Milik Adat
dan bukan pembagian tanah negara bebas melalui Progran PRONA:
- Bahwa pengukuran di Desa Umamanu pada tahun 1966 itu dilakukan
secara menyeluruh/masal/sistemik atas semua tanah-tanah yang ada di
desa Umamanu:
- Bahwa pengukuran ini bersifat wajib atas semua tanah-tanah di Desa
Umamanu sebab pengukuran ini adalah program nasional untuk tertib
adminsitrasi pertanahan;
Kepada Saksi diperlihatkan bukti P 1 dan bukti P4 berupa Surat Keputusan
Kepala Inspeksi Agraria Propinsi Nusa Tenggara Timur No. A.004/18/A/68
tertanggal 31 Oktober 1968 yang salah satu isinya mengenai pembebanan
kewajiban pembayaran harga tanah/ganti rugi uang pengukuran dan lain-lain
kepada NEGARA terhadap orang yang diberikan hak kepemilikan tersebut dan
atas bukti ini, Saksi menyatakan bahwa tanah-tanah yang ada di Desa Umamanu
pada waktu itu adalah merupakan tanah adat/marga dan pengukuran dilakukan
untuk menetapkan mengenai hak atas tanah adat:
- Bahwa dalam pengukuran tersebut, setiap pemilik tanah yang akan
diukur dikenai biaya yang wajib dibayarkan secara tunai ataupun secara
menyicil:
- Bahwa tujuan penegasan Hak Milik Adat melalui Prona itu adalah
bertujuan untuk membantu masyarakat tidak mampu guna mendapatkan
sertifikat Hak Milik yang murah pembayarannya:
362
menjadi NNDELU REMI PAY sehingga hingga saat ini SKGS masih
atas nama KARAWANG PATI;
Kepada Saksi diperlihatkan bukti P. berupa Surat Keputusan Kepala
Inspeksi Agraria Propinsi Nusa Tenggara Timur No. A.004/18/A/68 tertanggal 31
Oktober 1968 yang isinya mengenai pemberian Hak Milik atas tanah kepada
KARAWANG PATI dan bukti P4 berupa Surat Keputusan Kepala Inspeksi
Agraria Propinsi Nusa Tenggara Timur No. A.004/18/A/1968 tertanggal 31
Oktober 1968 yang isinya mengenai pemberian Hak Milik atas tanah kepada K.
MEHANG dimana dalam isinya bagian KEDUA point fdisebutkan bahwa : Hak
milik yang diberikan/ditegaskan itu dilarang untuk dialihkan kepada orang lain
jika tidak diperoleh jin lebih dahulu dari Kepala Agraria Daerah yang
bersangkutan dan atas bukti-bukti tersebut, Saksi menyatakan bahwa benar atas
pengembalian tanah oleh KARAWANG PATI kepada NNDELU REMI PAY oleh
Saksi selaku Petugas Agraria tidak melaporkannya dan tidak pula membuatkan
jin untuk pengalihannya ataupun SK untuk pembatalan kepemilikan tanahnya:
- Bahwa menurut ketentuan yang berlaku, pencabutan hak atau peralihan
hak atas tanah tidak dapat dilakukan tanpa adanya surat atau SK dari
Kantor Agraria setempat:
- Bahwa benar Saksilah yang membuat Daftar Nama-nama Petani dataran
Desa Umamanu, Gambar Situasi Desa Umamanu dan SK nya pada
tahun 1968 dan Saksi pulalah yang menandatanganinya:
Kepada Saksi diperlihatkan bukti P.2 berupa Peta Situasi Dataran Desa
Umaman dan sekitarnya yang dibuat oleh petugas Agraria, KABONDJU
HARANG MBANI pada tahun 1966 dan atasnya Saksi membenarkan bahwa peta
itulah yang Saksi buat dan tandatangani;
- Bahwa pada tahun 1969, Desa Umamanu (sekarang Desa Mondu
Lambi) sudah dipimpin oleh Kepala Desa difinitif yakni LUKAS
KALENDI WAU, sedangkan dari tahun 1966 sampai dengan tahun
1967, Desa Umamanu (sekarang Desa Mondu Lambi) masih dipimpin
oleh Kepala Kampung RENGGI TAY;
3. Saksi KULLANANGIKEWA
365
- Bahwa Saksi adalah aparat desa yang bersama-sama aparat desa lainnya
mengurus masalah sengketa tanah U-7 antara Penggugat dan Tergugat
pada tahun 2006:
- Bahwa masalah sengketa tanah tersebut antara Penggugat dan Tergugat
adalah mengenai adik kandung Penggugat yaitu KALOPAS KAUKI
LENDI telah memaki-maki NNDELU REMI PAY (Tergugat) namun
Saksi tidak tau apa yang menyebabkan KALOPAS KAUKI LENDI
memaki-maki NNDELU REMI PAY:
- Bahwa kedudukan Saksi pada waktu itu adalah sebagai Kepala Urusan
Keamanan di Desa Mondu Lambi:
- Bahwa pada tahun 2005 Desa Umamanu telah mekar menjadi Desa
Mondulambi dan Desa Umananu dan Saksi menjabat selaku Kepala
Urusan Pemerintahan pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2010:
- Bahwa setelah pemekaran tahun 1968, Kepala Desa Umamanu dijabat
oleh LUKAS KALENDI WAU sedangkan Kepala Desa Mondulambi
dijabat oleh LUKAS KENJU PRAING:
- Bahwa sebelum pemekaran, lokasi Desa Mondu Lambi masih berupa
Kampung dan belum ada Kepala Desa yang menjabat- Bahwa lokasi
tanah sengketa U-7 berada di Desa Mondu Lambi, Kecamatan Lewa
Tidahu, Kabupaten Sumba Timur namun Saksi tidak mengetahui
tepatnya dimana;
- Bahwa Saksi juga merupakan warga desa Mondu Lambi:
- Bahwa pada saat dilakukan pengukuran tanah tahun 1966, Saksi masih
berumur 14 (empat belas) tahun dan Saksi tidak menyaksikan
pengukuran tersebut;
- Bahwa Saksi mengetahui mengenai pengukuran tahun 1966 itu dari
cerita Petugas Agraria yang bernama KABONJU HARANG MBANI-
Bahwa Saksi mengetahui bahwa tanah sengketa U-7 adalah tanah
warisan orang tua NNDELU REMI PAY (Tergugat) yang bernama
NDUNDU GUTUNG---- - Bahwa Saksi mengetahui tanah U-7 adalah
366
tanah waris dari NDUNDU GUTUNG dari melihat Peta Umum Desa
namun Saksi sendiri tidak memiliki Peta tersebut:
Kepada Saksi diperlihatkan bukti P2 berupa Peta Situasi Dataran Desa
Umamanu dan sekitarnya yang dibuat oleh petugas Agraria, KABONDJU
HARANG MBANI pada tahun 1966 dan atasnya Saksi membenarkan bahwa dari
Peta itulah Saksi mengetahui bahwa obyek sengketa merupakan harta waris dari
INDUNDU GUTUNG kepada NDELU REMI PAY (Tergugat) ;
- Bahwa usia antara Saksi dan NNDELU REMI PAY, NNDELU REMI
PAY lah yang lebih tua, dan antara NNDELU REMI PAY dengan
KARAWANG PATI, KARAWANG PATI lah yang lebih tua namun
yang lebih duluan meninggal adalah NDUNDU GUTUNG:
- Bahwa permasalahan sengketa tanah antara GIDION NGGABA
WARA NDOY (Penggugat) dengan NNDELU REMI PAY (Tergugat),
Saksi upayakan penyelesaiannnya di rumah Kepala Desa LUKAS
KENJU PRAING pada tahun 2006;
- Bahwa GDION NGGABA WARA NDOY adalah anak kandung dari
KARAWANG PATI dan saat ini KARAWANG PATI sudah meninggal
dunia;
- Bahwa dalam urusan permasalahan tanah antara Penggugat dengan
Tergugat tahun 2006 tersebut telah terjadi perdamaian yang isinya
Penggugat membawa babi 2 (dua) ekor, 1 (satu) lembar kain dan
Tergugat membalas dengan 1 (satu) ekor kuda dan 1 (satu) mamuli;
- Bahwa perdamaian itu dilakukan agar hubungan keluarga antara
Penggugat dan Tergugat menjadi baik kembali;
- Bahwa setelah perdamaian terjadi antara Penggugat dan Tergugat, pada
tahun 2008 sebagian tanah sengketa U-7 kemudian dikerjakan oleh
Kepala Desa LUKAS KENJU PRAING atas dasar meminjam kepada
NNDELU REMI PAY sebab LUKAS KEMJU PRAING sudah
terlanjur menyebarkan bibit diatas tanah tersebut;
- Bahwa luas sengketa yang dikerjakan oleh LUKAS KENJU PRAING
adalah seluas 1 (satu) Hektar;
367
- Bahwa saat ini tanah sengketa U-7 dikuasai oleh NNDELU REMI PAY
dan GIDION NGGABA WARA NDOY dimana tanah yang dikuasai
oleh GIDION NGGABA WARA NDOY adalah tanah seluas 1 (satu)
Hektar yang sebelumnya telah dikerjakan oleh Kepala Desa LUKAS
KENJU PRAING:
- Bahwa sisa dari tanah yang telah dikerjakan oleh GIDION NGGABA
WARA NDOY (Penggugat) adalah seluas 1.5 (Satu setengah) Hektar
dikerjakan oleh NNDELU REMI PAY (Tergugat):
- Bahwa tanah-tanah di Desa Umamanu (sekarang Desa Mondulambi)
termasuk tanah sengketa U-7 adalah bukan tanah Suku Adat Marga
tertentu melainkan tanah negara bebas:
- Bahwa rumah Saksi ada disebelah kali yang berjarak 1 (satu) Km dari
tanah sengketa;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui letak tanah sengketa dan juga tidak
mengetahui batas-batas tanah sengketa tersebut;
4. Saksi LAZARUS LODU PEKUWALI
- Bahwa Saksi mengetahui adanya sengketa tanah U-7 dari mendengar
dari NNDELU REMI PAY (Tergugat) secara langsung:
- Bahwa menurut cerita NNDELU REMI PAY, tanah sengketa U-7
hanya dipinjamkan oleh NNDELU REMI PAY kepada Penggugat sejak
tahun 2002;
- Bahwa tanah milik Saksi berbatasan sebelah Barat dengan tanah milik
NNDELU REMI PAY dan diberi kode U-9:
- Bahwa tanah Saksi diatas namakan orang tua Saksi yaitu NDENA
NGGABA;
Kepada Saksi diperlihatkan bukti P3 berupa daftar Nama Petani Dataran
Umamanu dan atas nya Saksi menunjukkan bahwa tanah milik orang tuanya
adalah yang diatas namakan NDENA NGGABA II seluas 3,5 Ha (tiga setenga
Hektar) dan diberi kode U-9:
Kepada Saksi diperlihatkan bukti P.2 berupa Peta Situasi Dataran
Umamanu dan sekitarnya dan Saksi menunjukkan bahwa yang dimaksudkan
368
tanah milik NNDELU REMI PAY (Tergugat) yang berbatasan Barat dengan
tanah milik Saksi adalah tanah dengan kode U-8-:
- Bahwa tanah sengketa terletak di Desa Mondu Lambi dan irigasi masuk
ke desa Mondulambi pada tahun 2008;
- Bahwa sebelum irigasi masuk tahun 2008, NNDELU REMI PAY telah
menggarap tanah U-8 namun Saksi tidak mengetahui sejak kapan tanah
U-8 digarap oleh NNDELU REMI PAY;
- Bahwa sesudah irigasi masuk pada tahun 2008, tanah sengketa
dikerjakan oleh GIDIONNGGABA WARANDOY dan saudara-
saudaranya lalu juga oleh NNDELU REMI PAY dan anak-anaknya;
- Bahwa Saksi melihat NNDELU REMI PAY (Tergugat) menggarap
tanah sengketa seluas 1,5 (satu setengah) Hektar sedangkan GIDION
NGGABA WARANDOY mengerjakan hanya seluas 1 (satu) Hektar:
- Bahwa Saksi tidak mengetahui batas-batas tanah sengketa dan setahu
Saksi, tanah sengketa U-7 bukanlah berasal dari tanah Suku Adat/Marga
tertentu melainkan berasal dari tanah negara bebas:
- Bahwa setahu Saksi tanah sengketa adalah milik dari NNDELU REMI
PAY (Tergugat) yang diwarisi dari orang tuanya yang bernama
NDUNDU GUTUNG:
- Bahwa tanah sengketa tidak dipagari batu dan yang ada hanya tanaman
pohon di bagian Selatannya:
Menimbang bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini maka segala hal
yang terjadi di dalam persidangan dan telah termuat dalam Berita Acara
Persidangan perkara ini dianggap termuat dalam putusan dan menjadi bagian yang
Penggugat:
Almarhum ayahnya itu (Pasal 833 Ayat (1) KUHPerdata dan Pasal 874
KUHPerdata);
Menimbang, bahwa dengan telah nyata adanya hak mewaris Penggugat dari
KARAWANG PATI, maka sekedar hanya untuk pemenuhan syarat formilnya
gugatan, haruslah Majelis menyatakan bahwa benar Penggugat memiliki hak dan
kewenangan untuk menggugat (Legitima Persona Standi in Judicio) dalam perkara
ini, sedangkan mengenai hak Penggugat atas obyek sengketa itu sendiri haruslah
dapat dibuktikan oleh Penggugat lebih jauh lagi:-
Menimbang, bahwa dalam dalil ke-2, dan dalil ke-3 gugatannya, Penggugat
menguraikan mengenai kepemilikan KARAWANG PATI atas sebidang tanah
seluas 25.000 M (dua puluh lima ribu meter persegi) atau disebut sebagai tanah U-
7 yang terletak di Desa Umamanu (sekarang Mondu Lambi) Kecamatan Lewa
Tidahu, Kabupaten Sumba Timur yang berbatasan sebelah Utara dengan tanah
milik HAMBA PULU II, sebelah Barat dengan tanah milik NNDELU REMIPAY
(Tergugat), sebelah Selatan dengan tanah negara / gunung dan sebelah Timur
dengan tanah milik KATAMBA MEHANG dan HUNGA MALING, sejak tahun
1963:
373
karenanya ;
tanah secara berpindah pindah dan bebas memilih tanah garapannya tanpa
Menimbang, bahwa selain dari pada itu, dipersidangan telah pula didengar
keterangan Saksi Ahli dari Kantor Pertanahan Kabupaten Sumba Timur, DANIEL
IMANUEL LIUNESI yang menjelaskan pada pokoknya bahwa : dalam
pengukuran tahun 1966 tersebut, yang didistribusikan adalah tanah-tanah negara
bebas dan bukanlah tanah-tanah ada, dengan tujuan untuk dijadikan lahan petani
produktif yang didanai dari pusat, dan bahwa pendanaan itu ditujukan bagi tanah
kering dan sawah tadah hujan yang sebelumnya sudah dikuasai
masyarakat:
377
Menimbang, bahwa atas adanya fakta hukum bahwa obyek sengketa berasal
dari tanah negara bebas, dan karena keterangan Saksi KABONDJU HARANG
MBANI yang menyatakan obyek sengketa sebagai tanah adat itu adalah
keterangan yang berdiri sendiri tanpa didukung adanya bukti lain, maka dengan
demikian haruslah Majelis meyakini fakta hukum tersebut dan sekaligus
mengabaikan keterangan Saksi KABONDJU HARANG MBANI sebab bukan
merupakan bukti;
sebagaimana yang disyaratkan oleh Pasal 308 RBg dan Pasal 1907 KUHPerdata:
378
Umamanu";
pembuktian:
379
yang ditanam Tergugat dan terletak di bagian Selatan atau tepatnya di bawah
381
rumah Tergugat:
Menimbang, bahwa karena telah terbukti bahwa tanah U-7 (obyek sengketa)
adalah milik KARAWANG PATI dan terdaftar atas nama KARAWANG PATI
maka dengan demikian mutatis mutandis keterangan Saksi KABONDJU
HARANG MBANI dan keterangan Saksi LAZARUS LODU PEKUWALI yang
menyatakan bahwa obyek sengketa telah dipinjamkan oleh NNDELU REMIPAY
(Tergugat) kepada KARAWANG PATI dan KARAWANG PATI telah
mengembalikan tanah tersebut kepada NNDELU REMI PAY (Tergugat) menjadi
tidak relevan/tidak sinkron dan oleh karenanya haruslah diabaikan:
382
Majelis telah meneliti bukti P.1, berupa Surat Keputusan Inspeksi Agraria
Propinsi Nusa Tenggara Timur Nomor A.004/18/A./68 tertanggal 31Oktober
1968, bukti P.2 berupa Peta Situasi Dataran Umamanu dan sekitarnya yang
diukur/digambar oleh petugas Agraria, KABONDJU HARANG MBANI pada
tahun 1966 dimana didalamnya termuat juga gambar tanah kode U-7, dan bukti
P.3 berupa Daftar Nama Petani Dataran Umamanu dan sekitarnya, dan dari
padanya Majelis menemukan bahwa isi ketiga bukti surat Penggugat tersebut
secara bertautan telah menegaskan bahwa tanah U-7 (obyek sengketa) seluas 2.50
Ha (dua setengah hektar) adalah tanah Hak Milik KARAWANG PATI ;
Menimbang, bahwa mengenai pengetahuan Saksi SOLEMAN PURA
TANYA, Saksi TARRA KAWODU NUNU maupun Saksi SAUL MBUARA
LALU yang berasal dari ketiga bukti tersebut adalah produk hukum pertanahan
yang diterbitkan secara sah oleh lembaga yang diberikan kewenanangan oleh
undang-undang untuk itu, maka ketiganya menjadi akta oetentik dan mempunyai
nilai pembuktian yang kuat, dan oleh karenanya haruslah dipahami bahwa, baik
Saksi SOLEMAN PURA TANYA, Saksi TARRA KAWODU NUNU maupun
Saksi SAUL MBUARA LALU telah memperoleh pengetahuannya dari sumber
utama yaitu akta-akta oetentik sehingga keterangan ketiga Saksi tersebut harus
diterima sebab bukan Testimony de auditu;
Menimbang, bahwa penegasan kepala kampung RENGGY TAY adan
tokoh-tokoh masyarakat Kampung Umamanu atas penguasaan obyek sengketa
oleh KARAWANG PATI itu sinkron/bersesuaian dengan dalil ke 2 dan dalil ke 3
Penggugat yang sebelumnya telah dinyatakan terbukti, dan sinkron/bersesuaian
juga dengan ketentuan Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961
Tentang Pendaftaran Tanah yang pada pokonya mengisyaratkan bahwa :
pengukuran tanah dalam rangka pendaftaran tanah baru dapat dilakukan stelah
terlebih dahulu dipastikan mengenai penguasaan atas tanah tersebut berdasarkan
riwayat dan penentuan batas-batasnya;
Menimbang bahwa selain dikuatkan oleh keterangan saksi, dipersidangan
Penggugat juga telah mengajukan bukti surat P.1 berupa Surat Keputusan Kepala
Inspeksi Agraria Propinsi Nusa Tenggara Timur Nomor A.004/18/A./68
384
tertanggal 31Oktober 1968 yang isinya mengenai pemberian Hak Milik kepada
KARAWANG PATI atas tanah, bukti P.2 berupa Peta Situasi Dataran Umamanu
dan Sekitarnya yang diukur/digambar oleh PetugasAgraria, KABONDJU
HARANG MBANI pada tahun 1966 dimana didalamnya termuat juga gambar
tanah kode U-7,bukti P.3 berupa Daftar Nama Petani Dataran Umamanu dan
sekitarnya yang menyebutkan bahwa KARAWANG PATI adalah pemilik tanah
kering kode U-7 seluas2.50 Ha (dua setengah hektar), bukti P.4 berupa Surat
Keputusan pemberian Hak Milik atas tanah oleh Kepala Inspeksi Agraria Propinsi
Nusa Tenggara Timur Nomor A.004/18/A./1968 atas nama KARAWANG PATI ;
Menimbang, bahwa pertautan antara keterangan Para Saksi, bukti-bukti surat
Penggugat dan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 Tentang pendaftaran
Tanah tersebut dapatlah ditarik fakta hukum bahwa KARAWANG PATI telah
terdaftar sebagai Pemilik tanah U-7 ;
Menimbang, bahwa atas dalil-dalil penggugat tersebut diatas, Tergugat telah
memberikan bantahan dalam dalil ke 8, dan dalil ke 9 Jawabannya yang pada
pokoknya menyatakan bahwa : pada saat pengukuran tahun 1966, obyek sengketa
dapat didaftarkan atas nama KARAWANG PATI sebab padawakti itu NNDELU
REMI PAY (Tergugat) tengah berada dalam tahanan politik dan kemudian ketika
Tergugat kembali ke kampung, Tergugat tidak terima dan melaporkan hal
tersebut kepada Kepala Kampung RENGGY TAY dan kepada Saksi KABONDJU
HARANG MBANI sehingga kemudian tanah dikembalikan oleh KARAWANG
PATI kepada Tergugat ;
Menimbang, bahwa mengenai ketidakhadiran NNDELU REMI PAY
(Tergugat) dalam pengukuran Tahun 1966 sebab tengan dalam tahanan G30S
PKI, karena hal tersebut telah didalilkan pula oleh Penggugat melalui dalil ke 6
dan dalil ke 7 gugatannya, maka dengan demikian fakta hukum ini dapat diterima
dan kedua dalil tersebut menjadi dalil tetap adanya;
Menimbang, bahwa Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 10 yahun 1961
Tentang Pendaftaran Tanah yang berlaku saat itu mengisyaratkan bahwa atas
setiap bidang tanah yang akan diukur harus terlebih dahulu dilakukan penelitian
mengenai riwayat dan batas-batasnya. Ketentuan Pasal 3 ini secara tidak langsung
385
dibuktikannya dalil Tergugat mengenai pada tahun 1969 obyek sengketa telah
dikembalikan oleh KARAWANG PATI kepada NNDELU REMI PAY maka
Majelis telah meyakini bahwa benar pada saat dilakukannya pengukuran tahun
1966 obyek sengketa dimiliki oleh KARAWANG PATI, dan setelah dilakukan
pendaftarn tahun 1966 tersebut, status kepemilikan obyek sengketa masih tetap
berada ditangan KARAWANG PATI ;
IV. MENGENAI KEPEMILIKAN KARAWANG PATI ATAS OBYEK
SENGEKTA PADA SAAT DAN SETELAH DILAKUKAN
PENGUKURAN (PRODA) PADATAHUN 2007
Menimbang, bahwa dalam dalil ke 9 gugatan Penggugat, didalilkan bahwa :
pada tahun 2007 telah dilakukan pengukuran atas obyek sengketa untuk
penertiban sertifikat. Karena dalil ini telah dikuatkan oleh Saksi KALITU
DOMU, Saksi TARRA KAWODU NUNU, Saksi SAUL MBUARA LALU, Saksi
SOLEMAN PURA TANYA, Saksi THOMAS KARAUTA NGGALUK, Saksi
KABONDJU HARANG MBANI, Saksi KULLA NANGI KEWA, dan Saksi
LAZARUS LODU PEKUWALI, serta tidak dibantah pula oleh Tergugat, maka
dalil ke 9 Penggugat ini sepanjang mengenai dilakukannya pengukuran ilang atas
obyek sengketa pada tahun 2007 harus diterima dan menjadi dalil tetap adanya;
Menimbang, bahwa masih dalam dalil ke 9 gugatannya tersebut, diuraikan
pula oleh Penggugat bahwa : dalam pengukuran tahun 2007 atas obyek sengketa
(tanah U-7) telah terjadi perbedaan luas antara luas yang tercantum dalam Surat
Keputusan Kepala Inspeksi Agraria Propinsi Nusa Tenggara Timur Nomor
A.004/18/A./68 tertanggal 31 Oktober 1968 atas nama KARAWANG PATI (bukti
P.1) dengan luas hasil perhitungan dilapangan sehingga pengukuran dihentikan;
Menimbang, bahwa mengenai dalil ke 9 gugatan penggugat sepanjang
mengenai penghentian pengukuran atas obyek sengketa yang terjadi tahun
2007,karena dipersidangan Tergugat tidak mengajukan bantahan terhadapnya
maka dengan demikian dalil ke 9 gugatan Penggugat ini haruslah diterima sebagai
dalil tetap adanya ;
Menimbang, bahwa mengenai dihentikannya pengukuran ulang atasobyek
sengketa karena terjadi perbedaan luas ini, Saksi KALITU DOMU, Saksi
390
mamuli kepada penggugat serta Tergugat meminta sebagian obyek sengketa yaitu
seluas 2.500M2 (dua ribu lima ratus meter persegi) untuk diberikan kepadanya
dan disetujui oleh Penggugat;
Menimbang, bahwa mengenai dalil ke 11 dan dalil ke 12 guagatan
Penggugat sepanjang mengenai telah diadakannya perdamaian antara NNDELU
REMI PAY (Tergugat) dan GIDION NGGABA WARA NDOY (Penggugat),
dipersidangan telah didengarkan keterangan Saksi TABRA KAWONDU NUNU,
Saksi SAUL MBUARA LALU, Saksi SOLEMAN PURA TANYA, Sakasi
THOMAS KARAUTA NGGALUK, dan Saksi KULLA NANGI KEWA yang
menyatakan bahwa perdamaian yang dilakuakan secara adat Sumba Timur
dengan pemberian 2 (dua) ekor babi dan 2 (dua) lembar kain dari Penggugat
kepada Tergugat dan sebaliknya pemberian 1 (satu) ekor kuda dan 1 (satu) buah
mamuli oleh Tergugat kepada Penggugat itu bukanlah terjadi ditahun 2008
melainkan terjadi ditahun 2006 sebagai akibat pertengkaran antara KALOPAS
KAUKI LENDI dengan NNDELU REMI PAY (Tergugat) atas perbuatan
KALOPAS KAUKI LENDI yang memotong batas barat tanah sengketa pada
tahun 2006;
Menimbang,bahwa keterangan para saksi tersebut diatas bersesuaian dengan
dalil ke 10 Jawaban Tergugat dan Duplik huruf H nya, sehingga dengan demikian
dalil ke 11 gugatan Penggugat yaitu sepanjang mengenani perdamaian baru
diadakan setelah tahun 2008 haruslah dinyatakn tidak terbukti dan dengan
demikian dalil ke 10 Jawaban dan huruf H Duplik Tergugat sepanjang mengenai
perdamaian dilakukan pada tahun 2006 menjadi terbukti dan oleh karenanya
menjadi dalil tetap adanya ;
Menimbang, bahwa adapun mengenai permintaan Tergugat atas sebagian
obyek sengketa yaitu tanah seluas 2.500 M2 (dua ribu lima ratus meter persegi)
yang menjadi bagian dalam dalil ke 12 guagatan Penggugat, karena
dipersidangan, saksi TARRA KAWODA NUNU menjadi satu-satunya Saksi yang
menguatkan dalil tersebut maka keterangan Saksi TARRA KAWODA NUNU
menjadi bukti yang berdiri sendiri dan haruslah diabaikan, sedangkan dalil ke 12
gugatan Penggugat tersebut menjadi dalil yang tidak terbukti;
397
Menimbang, bahwa dalam dalil ke 13, dalil ke 14, dalil ke 15 dan dalil ke
16 gugatannya Penggugat menyatakan pada pokoknya bahwa : setelah
perdamaian, Penggugat masih mengerjakan obyek sengketa namun dilarang oleh
Tergugat sehingga hal tersebut dilaporkan Tergugat pada Pemerintah tingkat
Kecamatan namun dalam pertemuan Tergugat meminta tambahan tanah dari
2.500 M2 (dua ribu lima ratus meter persegi) menjadi 10.000 M2 (sepuluh ribu
meter persegi) dan karena ditolak oleh Penggugat, Tergugat lalu menyerobot
sebagian obyek sengketa yaitu seluas 15.000 M2 (lima belas ribu meter persegi)
sehingga merugikan Penggugat:
Menimbang, bahwa mengenai dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut,
dipersidangan telah didengarkan keterangan Saksi TARRA KAWODU NUNU,
Saksi SAUL MBUARA LALU, Saksi SOLEMAN PURA TANYA Saksi
THOMAS KARAUTA NGGALUK, dan Saksi KULLA NANGI KEWA yang
saling bertautan sehingga menjadi fakta hukum bahwa : setelah KARAWANG
PATI meninggal dunia tahun 1995, masing-masing Saksi melihat Penggugat dan
saudara-saudara Penggugat lah yang mengerjakan obyek sengketa dan membuat
pematang batas, lalu setelah irigasi masuk pada tahun 2008, Terguga dan
anakanaknya membongkar pematang tersebut lalu menguasai obyek sengketa
seluas 15.000 M2 (lima belas ribu meter persegi) sedangkan sisanya yaitu seluas
10.000 M2 (sepuluh ribu meter persegi) masih dikuasai oleh Penggugat. Bahwa
permasalahan ini telah diajukan ke Pemerintah Kecamatan untuk diselesaikan:
Menimbang, bahwa selain Saksi-saksi dipersidangan telah pula diajukan
bukti surat P7 berupa Surat Panggilan Menghadap yang ke II (dua) dari
Pemerintahan Kecamatan Lewa Tidahu Bidi Praing tertanggal 10 Februari 2010
kepada Sdr. NNDELU REMI PAY, Sdr. Kornelis K. Mahana, Sdr. Kalopas K.
Lendi, dan bukti surat P.8 berupa Surat Pelimpahan Masalah yang dikeluarkan
oleh Pemerintahan Kecamatan Lewa Tidahu Bidi Praing kepada Kepala Kantor
Satuan Polisi Pamong Praja Kab, Sumba Timur Nomor
353/33/Trantib/LT/II/2010 tertanggal 22 Februari 2010 dimana kedua bukti ini
menjelaskan mengenai adanya upaya penyelesaian di tingkat kecamatan dan pada
tingkat Pemerintah Kabupaten:
398
maupun oleh Tergugat. Bahwa keterangan Saksi-saksi ini tidak dibantah oleh
Penggugat maupun oleh Tergugat sehingga haruslah diterima menjadi fakta
hukum bahwa benar setelah dilakukan pengukuran tahun 2007, obyek sengketa
(tanah U-7) dikuasai bukan hanya oleh Penggugat namun juga
oleh Tergugat:
Menimbang, bahwa apabila fakta hukum yang menyatakan bahwa obyek
sengketa telah digarap baik oleh Penggugat maupun oleh Tergugat, ini
disinkronkan dengan fakta hukum bahwa Penggugat menggarap obyek sengketa
seluas 10.000 M2 (sepuluh ribu Meter persegi) atau seluas 1 (satu) Hektar dan
Tergugat menggarap seluas 15.000 M2 (lima belas ribu Meter persegi), lalu
disinkronkan pula dengan fakta hukum bahwa obyek sengketa adalah milik
KARAWANG PATI, maka akan diperoleh suatu alur logika hukum bahwa jelas
Penggugat tidak dapat dikatakan telah menyerobot obyek sengketa dan Tergugat
tidak dapat melarang Penggugat untuk menggarap obyek sengketa sebab obyek
sengketa adalah milik kepunyaan Penggugat yang diperolehnya melalui mewaris
dari ayahnya, KARAWANG PATI:
Menimbang, bahwa karena obyek sengketa telah dinyatakan sebagai milik
kepunyaan KARAWANG PATI maka perbuatan Tergugat yang telah membuat
pematang batas yang menjorok sejauh 22 (dua puluh dua) meter kedalam obyek
sengketa dan melarang Penggugat untuk menggarap obyek sengketa adalah
perbuatan melawan hukum sebab bertentangan dengan hak subyektif Pengugat
dan bertentangan pula dengan kewajiban hukum Tergugat sendiri:-
Menimbang, bahwa karena dalam pertimbangan sebelumnya, obyek sengketa
telah dinyatakan terbukti sebagai milik dari KARAWANG PATI dan telah
terbukti pula bahwa Penggugat adalah ahli waris KARAWANG PATI sehingga
berhak atas obyek sengketa, dan karena telah terbukti pula bahwa hingga sekarang
ini belum pernah terjadi peralihan hak milik atas obyek sengketa dari
KARAWANG PATI kepada NNDELU REMI PAY (Tergugat) maka mutatis
mutandis obyek sengketa bukanlah milik NNDELU REMI PAY (Tergugat):
Menimbang, bahwa karena obyek sengketa bukanlah milik NNDELU REMI
PAY (Tergugat) maka penguasaan NNDELU REMI PAY (Tergugat) atas
400
sebagian dari obyek sengketa yaitu sekuas 15.000 M2 (lima belas ribu meter
persegi) tanpa seijin dan sekehendak dari Penggugat adalah merupakan perbuatan
melawan hukum sebab telah melanggar hak subyektif Penggugat dan bertentangan
pula dengan kewajiban hukum dari Tergugat sendiri;
Menimbang, bahwa adapun mengenai dalil ke 14 gugatan Penggugat
sepanjang mengenai Tergugat meminta tambahan tanah dari 2.500 M2 (dua ribu
lima ratus meter persegi) menjadi 10.000 M2 (sepuluh ribu meter persegi), karena
dalam pertimbangan sebelumnya dalil Penggugat mengenai pemberian sebagian
obyek sengketa berupa tanah seluas 2.500 M2 (dua ribu lima ratus meter persegi)
telah dinyatakan tidak terbukti dan karena dipersidangan tidak ada satu orang
Saksi atau satu bukti suratpun yang menguatkan dalil ke 14 Penggugat tersebut
maka mutatis mutandis dalil ke 14 Penggugat ini sepanjang mengenai Tergugat
meminta tambahan tanah dari 2.500 M2 (dua ribu lima ratus meter persegi)
menjadi 10.000 M2 (sepuluh ribu meter persegi) menjadi tidak terbukti;
Menimbang, bahwa dipersidangan Tergugat telah mengajukan Jawabannya
atas dalil-dalil Penggugat tersebut melalui dalil ke 11, dalil ke 12, dalil ke 13 yang
pada pokoknya menyatakan bahwa pada tahun 2010 pihak Pengguga yaitu
LUKAS KENDJU PRAING YAHYA KANNA BILA dan KORNELIS
KAWUTAK MAHANA telah datang untuk meminta bagian dari obyek sengketa
yaitu selas I Ha (satu hektar) kepada Tergugat dengan membawa hewan sehingga
jelas terlihat bahwa tanah tersebut diakui oleh Penggugat sebagai milik sah dari
Tergugat;
Menimbang bahwa karena dalam pertimbangan sebelumnya telah
dinyatakan terbukti bahwa obyek sengketa adalah milik dari KARAWANG PATI
dan terdaftar atas nama KARAWANG PATI maka pernyataan Tergugat tentang
kedatangan pihak Penggugat untuk meminta sebagian dari obyek sengketa
menjadi tidak sinkron dan tidak beralasan hukum sehingga dalil perdamaian tidak
akan membawa akibat hukum apapun bagi kepemilikan KARAWANG PATI atas
obyek sengketa:- Menimbang, bahwa mengenai permintaan Penggugat agar diatas
obyek sengketa diletakkan Sita Jaminan (conversatoir beslag) berdasarkan
sangkaan yang patut dan cukup beralasan, bahwa Tergugat beritikad buruk yang
401
PANITERA PENGGANTI
ttd
ADRIANAMOOYRESSA
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Praktik Pengalaman Beracara (PBB) yang kami laksanakan melalui kegiatan
Observi Pengadilan Negeri Waingapu Propinsi Nusa Tenggara Timur kami dapat
memberi kesimpulan bahwa:
Sistem peradilan yang dibangun dalam melaksanakan tugas dan
fungsi berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur yang ada,
bahwa dalam menangani suatu permasalahan dalam hal ini suatu
perkara baik itu perdata maupun pidana semua unsur penegakan
hukum harus melaksanakan fungsinya dengan sebaik mungkin
Dituntut kedisplinan yang tinggi dalam melaksanakan melaksanakan
tugas dan tanggungjawab
ketersediaan sarana dan prasarana sangat penting dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab, serta kegiatan yang
direncanakan dan yang akan dilaksanakan
Tahapan dalam proses penyelesaian suatu perkara tidak semerta
merta langsung pada putusan saja tetapi melalui beberapa tahapan
Dari Praktik Pengalaman Beracara (PPB) yang dilakukan mahasiswa dapat
merasakan semakin bertambahnya pengetahuan tentang setiap tugas dari
masingmasing struktur yang ada dalam peradilan, dari Mulai Ketua Wakil Ketua,
Majelis Hakim Organisasi Kepaniteraan, Kesekretariatan, dan lain-lain,
Memahami bagaimana proses berperperkara dalam Pengadilan, dan perjalanan
perkara tersebut, dari mulai masuknya perkara tersebut yang diajukan oleh para
pencari keadilan sampai dipersidangan dan diputuskan serta di eksekusi
Bentuk Kegiatan Praktik Peradilan Pidana dan Perdata adalah sebagai berikut :
Mengamati secara langsung fenomena yang berkaitan sekitar praktek
permasalahan yang dihadapi dilapangan yang ada di Pengadilan Negeri
Waingapu, Penerimaan Materi Pengenalan Struktur Pengadilan Negeri Waingapu,
Tanya Jawab (setelah menerima penyampaian materi), menyaksikan Praktik
Persidangan secara langsung Penyusunan Laporan. Setelah apa yang didapatkan,
405
DAFTAR PUSTAKA
Buku Kumpulan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana, Kitab Undang-
undang Hukum Acara Perdata, Penerbit Pustaka Buana, 2014 Tim Program Studi
Ilmu Hukum - FISIP. Buku Panduan Praktik
Pengalaman Beracara Program Studi S1 Ilmu Hukum, Penerbit Universitas
Terbuka, 2015