Kegiatan yang dilakukan oleh praktisi klinis secara periodik, kontinyu
dan sistematis untuk mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana Pengertian terapi dan / atau rencana asuhan dengan kebijakan dan prosedur Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah audit klinis
Kebijakan 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun
2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014
tentang Layanan Klinis
Referensi
Langkah-langkah 1. Kepala puskesmas membentuk tim audit klinis
2. Tim audit klinis menyusun dan menetapkan standard dan kriteria audit klinis. 3. Tim audit klinis mengadakan rapat bersama para klinisi tentang pemilihan topik audit klinis. 4. Tim audit klinis mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam audit klinis. 5. Tim audit klinis menganalisa data. 6. Tim audit klinis mengadakan rapat bersama para klinisi memaparkan hasil analisa data dan membuat rencana perubahan / tindak lanjut. 7. Tim audit klinis mengaudit ulang sesuai kriteria yang telah ditetapkan dan perubahan yang telah dibuat