Anda di halaman 1dari 4

BAB VIII

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MUTU

A. Pengertian

1. Pengawasan

Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang mengusahakan

agar pekerjaan atau kegiatan terlaksana sesuai dengan rencana dan kebijakan

yang ditetapkan dapat mencapai sasaran yang dikehendaki. Pengawasan

memberikan dampak positif berupa:

a. Menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan, penyelewengan,

pernborosan, hambatan dan ketidaktertiban

b. Mencegah terulang kembali kesalahan, penyirnpangan, penyelewengan,

pemborosan, hambatan dan ketidakterlibatan

c. Mencari cara yang lebih baik atau membina yang lebih baik untuk mencapai

tujuan dan melaksanakan tugas organisasi

2. Pengendalian

Pengendalian merupakan bentuk atau bahan untuk melakukan perbaikan yang

terjadi agar semua kegiatan-kegiatan dapat tercapai serta

berdayaguna dan berhasil guna, serta dilaksanakan sesuai dengan rencana,

pembagian tugas, rumusan kerja, pedoman pelaksanaan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.


3. Evaluasi / Penilaian

Evaluasi merupakan salah satu implementasi fungsi manajemen. Evaluasi ini

bertujuan untuk menilai pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana dan

kebijaksanaan yang disusun sehingga dapat mencapai sasaran yang dikehendaki.

Pada kegiatan evaluasi, tekanan penilaiandilakukan terhadap masukan,

proses, luaran, dampak untuk menilai relevansi kecukupan, kesesuaian dan

kegunaan.

B. Tujuan Pengawasan &Pengendalian Mutu

Pengawasan dan pengendalian mutu pelayanan gizi di rumah sakit, ditujukan untuk

menjamin ketepatan dan keamanan pelayanan gizi. Fungsi dari kegiatan pengawasan

dan pengendalian mutu dalam pelayanan gizi di rumah sakit adalah:

1. Mengawasi setiap tahapan proses,

2. Menjamin keamanan pelayanan yang dihasilkan,

3. Menghasilkan pelayanan yang bermutu.

C. Indikator Mutu Pelayanan

Indikator mutu pelayanan gizi mencerminkan mutu kinerja instalasi gizi dalam ruang

lingkup kegiatannya (pelayanan asuhan gizi, pelayanan makanan,dsb),

sehingga manajemen dapat menilai apakah organisasi berjalan sesuai

jalurnya atau tidak dan alat untuk mendukung keputusan dalam rangka

perencanaan kegiatan untuk masa yang akan datang.

Indikator penilaian yang digunakan pelayanan gizi RSUD Kota Bima adalah :

1. Indikator penilaian rutin setiap tahun yakni sesuai standar pelayanan

minimal RumahSakit (Depkes RI,2008) yakni :

a. Ketepatan waktu pemberian makan pasien dengan target 100%


b. Sisa makanan yang tidak dihabiskanoleh pasienmaksimal 20%

c. Tidak ada kesalahan pemberian diet dengan target 100%.

2. Indikator Pengembangan

Indikator yang digunakan untuk penilaian mutu pelayanan gizi sesuai

kebutuhan yakni :

a. Kejadian komplain pasien dengan target < 5 %

b. Kecelakaan kerja di ruang gizi dengan target < 2 x per bulan

c. Kesesuaian stok opname dengan target 100%

d. Kepuasaan pasien terhadap pelayanan gizi dengan target minimal

80 %

D. Pencatatan&Pelaporan

Pencatatan dan pelaporan merupakan bentuk pengawasan dan

pengendalian. Pencatatan dilakukan pada setiap langkah kegiatan

sedangkan pelaporan dilakukan berkala sesuai dengan kebutuhan rumah sakit

(bulanan/triwulan/tahunan).

Beberapa pencatatan dan pelaporan dalam pelayanan gizi di RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta :

1) Pencatatan surat pesanan bahan makanan

2) Pencatatan tanda terima bahan makanan oleh bagian gudang

3) Pencatatan stok bahan makanan dalam kartu stok

4) Pencatatan diet pasien tiap bangsal

5) Pencatatan kegiatan produksi makanan setiap shift


6) Pelaporan jumlah stok barang akhir bulan

7) Pelaporan jumlah porsi yang dilayani tiap bangsal per bulan

8) Pelaporan jumlah porsi makan pegawai yang dilayani per bulan

9) Pelaporan penggunaan bahan bakar per bulan

10) Pencatatan asuhan gizi rawat jalan.

11) Pencatatan asuhan gizi rawat inap.

Anda mungkin juga menyukai