Human Trafficking (Perdagangan

manusia merupakan segala bentuk

atau serangkaian tindakan baik
pengrekrutan, pemindahan,
1. Dampak Fisik
penampungan,penerimaan,tindak Cacat fisik
kekerasan,penganiyaan, dan segala tindakan yang
memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang telah Tertular HIV AID
diatur dalam undang-undang. Gangguan fungsi repro
duksi
Pada tahun 2016 terdapat 1,9 juta dari 4,5 juta
warga Indonesia yang bekerja di luar negeri dan Kehamilan yang tidak di
dipekerjakan secara paksa sebagai pekerja. inginkan
Kematian
Penurunan Fungsi tubuh
akibat penjualan organ
2. Dampak Psikologis
Resiko Gangguan
1. Child Abduction ( Penculikan Anak ) Kesehatan Mental
Kecemasan
2. Human Cage ( pengurungan manusia) Ketakutan
Depresi
3. Forced Prostitution Trauma
4. Forced Labor ( Perdagangan Manusia )
Faktor yang menyebabkan seseorang
masuk ke dalam perangkap sindikat 5. Forced Marriage ( Perdagangan
perdagangan antara lain : Pernikahan )
1.Faktor Ekonomi
2.Faktor Penegak Hukum 6. Organ Theft ( Penjualan Organ )
3.Faktor tpendidikan masyarakat yang
rendah 7. Selling Baby ( Penjualan Bayi )
4.Faktor konflik atau bencana alam
5.Faktor kurangnya informasi tentang 8. Forced Child Beggar ( Penjualan Anak )
kota atau negara tujuan
6.Faktor terlalu percaya kepada agen/
9. Trafficking Boat ( Perdagangan Manusia
perekrut/cabang dengan Kapal ).
 Pencegahan
Menurut laporan
dari Kedutaan Besar dan
Undang Undang Nomor 21 Tahun 2007 Konsulat AS di Indonesia (2016),
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana HUMAN
Perdagangan Orang (UU PTPPO) : 1. Pencegahan Primer (bertujuan untuk TRAFFICKING
mencegah dan promosi kepada para indi-
Setiap orang yang melakukan perekrutan
pengangkutan, penampungan, pengiriman, vidu, keluarga, dan kelompok).
pemindahan, atau penerimaan seseorang
2. Pencegahan Sekunder (bertujuan untuk
dengan ancaman kekerasan, penggunaaan
kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, menindaklanjuti korban yang sudah ter-
penipuan, penyalahgunaaan kekuasaan atau lanjur masuk dalam dunia trafficking).
posisi rentan, penjeratan hutang atau memberi
bayaran atau manfaat walaupun memperoleh 3. Pencegahan Tersier (bertujuan untuk re-
persetujuan dan orang yang memegang kendali habilitasi korban trafficking).
atas lain untuk tujuan mengeksploitasi orang
tersebut di wilayah Negara Republik Indonesia,
dipidana dengan pidana paling singkat 3 (tiga)
tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun
dan denda paling sedikit Rp. 120.000.000
(seratus dua puluh juta rupiah) dan paling
banyak Rp.600.000.000 (enam ratus juta
rupiah).
FATIMAH NUR FAIZAH
220110140048

UNIVERSITAS PADJADAJARAN
Jln. Raya Bandung-Sumedang KM 21 Jatinangor 45363