MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Kebijakan Retensi dan Pemusnahan Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit Umum
Daerah Alimuddin Umar Kabupaten Lampung Barat.
KEDUA : Kebijakan retensi dan pemusnahan berkas rekam medis sebagaimana dictum KESATU
tercantum dalam lampiran surat keputusan ini.
KETIGA : Keputusan ini berlaku terhitung mulai pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Liwa
Pada Tanggal : 6 November 2017
I. PENGERTIAN
a. Retensi yaitu suatu kegiatan memisahkan atau memindahkan antara dokumen rekam medis inaktif
dengan dokumen rekam medis yang masih aktif di ruang penyimpanan(filing).
b. Berkas rekam medis aktif yaitu berkas rekam medis yang masih aktif digunakan untuk pelayanan
pasien yang bersangkutan. Berkas rekam medis inaktif yaitu berkas rekam medis yang sudah tidak
digunakan lagi untuk pelayanan pasien yang bersangkutan dalam jangka waktu tertentu.
c. Pemusnahan rekam medis adalah kegiatan menghilangkan/ menghapus/ menghancurkan secara fisik
dokumen rekam medis yang telah mencapai 5 tahun sejak terakhir berobat di rumah sakit.
II. TUJUAN
a. Mengurangi jumlah dokumen rekam medis yang disimpan dalam rak (filling) sehingga didapat ruang
untuk penyimpanan rekam medis yang baru;
b. Mengabadikan formulir-formulir rekam medis yang bernilai guna.
III. ISI KEBIJAKAN
a. Retensi rekam medis dilakukan untuk pasien inaktif 2 tahun atau lebih sejak terakhir pasien berobat;
b. Retensi dilakukan setiap bulan atau triwulan secara reguler;
c. Apabila rekam medis pasien sudah disimpan di rak inaktif tapi kemudian pasien berobat lagi maka
rekam medisnya disimpan kembali di dalam rak aktif;
d. Pemusnahan dilakukan untuk rekam medis yang inaktif yang telah mencapai 5 tahun sejak terkhir
berobat kecuali ringkasan pulang dan pertsetujuan tindakan medik;
e. Ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medik disimpan dalam jangka waktu minimal 10 tahun
sejak tanggal dibuat ringkasan tersebut;
f. Pemusnahan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ruang penyimpanan rekam medis;
g. Pemusnahan rekam medis diusulkan kepada Direktur RSUD Alimuddin Umar untuk ditetapkan Tim
dan jadwal pemusnahannya;
h. Tatacara pemusnahan ditetapkan dalam standar operasional prosedur (SOP) tersendiri dengan
memperhatikan prinsip-prinsip kerahasiaan, keamanan dan integritas;