OLEH:
Tria Ulfa Lestari 10011181419036
Fitria Anggraeni 10011181419041
Mery Nursanti 10011181419046
Rachmayuni Githasari 10011181419050
Maya Apriani 10011181419072
Silin Agustin 10011181419261
Rahma Murdiana Desti 10011281419084
Ria Revianti 10011281419113
Asti Rosmalinda 10011281419114
Masayu Gemala Rabiah 10011281419249
Kebakaran adalah reaksi dari oksigen yang terpapar oleh energi panas
yang berlebihan, sehingga dapat menimbulkan nyala api dan menyebar
dengan cepat karena adanya bahan atau benda - benda yang mudah
terbakar disekitar sumber api tersebut. Penyebab kebakaran yang potensial
di lingkungan rumah adalah dari alat masak, baik gas, kompor minyak tanah
maupun listrik. Kebakaran di permukiman juga sering terjadi karena perilaku
penghuni, biasanya disebabkan karena kelalaian, kurangnya pemahaman,
dan perilaku berbahaya yang dapat menyebabkan percikan api bahkan
kebakaran.
Pada kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan pada
tanggal 18 November 2017, mahasiswa FKM Unsri melakukan kegiatan
penyuluhan mengenai risiko kebakaran pada tingkat rumah tangga di
lingkungan masyarakat. Metode kegiatan yang dilakukan bedasarkan
pendekatan massal. Dalam metode ini dapat menjangkau sasaran yang luas
(massa), penyuluh berhubungan dengan massa dengan beberapa metode
antara lain : Ceramah, penyuluhan, perlombaan atau kuis, simulasi serta
penilaian hasil penyuluhan.
Sasaran dalam kegiatan ini adalah seluruh masyarakat Desa Pulau
Semambu Dusun IV Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir
diantaranya ibu-ibu Rumah Tangga, bapak kepala desa, bapak kadus dsb.
Dari hasil penyuluhan dengan menggunakan metode kuesioner
pretest dan posttest dapat dilihat bahwa presentase tingkat pengetahuan
responden sebelum dilakukan penyuluhan mengenai pencegahan dan
pengendalian kebakaran mayoritas berada dalam kategori rendah yaitu
sebesar 61%, sedangkan sisanya (39%) berada dalam kategori tingkat
pengetahuan tinggi. Sedangkan presentase tingkat pengetahuan responden
sesudah dilakukan penyuluhan mengenai pencegahan dan pengendalian
kebakaran mayoritas berada dalam kategori tinggi yaitu sebesar 83%,
sedangkan sisanya (17%) masih berada dalam kategori tingkat pengetahuan
rendah. Maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan
responden mengenai pencegahan dan pengendalian kebakaran setelah
dilakukan pengedukasian melalui powerpoint dan video.
ii
DAFTAR ISI
Hal.
Ringkasan.........................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Tujuan.........................................................................................................2
1.3 Manfaat......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kebakaran...............................................................................4
2.2 Penyebab Kebakaran.................................................................................5
2.3 Jenis yang Mudah Terbakar.......................................................................7
2.4 Dampak dan Bahaya Kebakaran ..............................................................7
2.5 Klasifikasi Kebakaran.................................................................................7
2.6 Penanganan Dini Saat Terjadi Kebakaran.................................................8
2.7 APAR (Alat Pemadam Api Ringan)............................................................9
2.8 Rekomendasi APAR Tingkat Rumah Tangga .........................................10
2.9 Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran ......................................11
BAB III METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Metode Kegiatan .....................................................................................13
3.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ............................................................13
3.3 Personalia ...............................................................................................13
3.4 Sasaran Kegiatan ...................................................................................13
3.5 Rancangan Evaluasi ...............................................................................14
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Waktu Pelaksanaan ................................................................................15
4.2 Peserta ....................................................................................................15
4.3 Realisasi Pemecahan Masalah ..............................................................15
4.4. Respon, Tanggapan dan Umpan Balik dari Khalayak............................17
4.5 Hasil Evaluasi dan Permasalahan yang Dihadapi ..................................18
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan...............................................................................................23
5.2 Saran .......................................................................................................23
iii
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................24
iv
BAB I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kebakaran merupakan suatu ancaman bagi keselamatan, harta
benda maupun lingkungan. Dengan adanya perkembangan dan
kemajuan pembangunan yang semakin pesat, resiko terjadinya
kebakaran semakin meningkat. Penduduknya semakin padat,
pembangunan gedung-gedung perkantoran, kawasan perumahan,
industry yang semakin berkembang sehingga menimbulkan kerawanan
dan apabila terjadi kebakaran membutuhkan penanganan secara
khusus. Di Indonessia, terhitung awal 2014 telah terjadi 192 kasus
kebakaran permukiman yang terdaftar di Badan Nasional
Penanggulangan Bencana. Di Amerika Serikat, Kebakaran rumah
menjadi masalah penting dan menyebabkan sekitar 3000 jiwa
meninggal setiap tahunnya. Kebakaran membahayakan penghuni
rumah ketika terlambat dideteksi akibat melakukan aktivitas lain [1].
Kebakaran terjadi tidak mengenal tempat dan waktu, bisa terjadi
dimana saja dan kapan saja, hampir setiap hari melalui berbagai media
kita dapat menyaksikan kebakaran diberbagai tempat di tanah air.
Kebakaran disebabkan oleh berbagai faktor yang bisa disebabkan oleh
manusia secara langsung maupun tidak langsung atau dapat
disebabkan oleh alam. Api yang dapat memicu kebakaran juga memiliki
berbagai sumber penyalaan, tidak hanya berasal dari sumber api
secara langsung tetapi sumber api dapat disebabkan oleh dari berbagai
kegiatan manusia secara tidak langsung dapat menimbulkan api [2].
Kebakaran yang disebabkan oleh faktor alam yaitu petir, gempa
bumi, letusan gunung berapi dan kekeringan, sedangkan kebakaran
disebabkan oleh faktor manusia biasanya disebabkan oleh kelalaian
manusia diantaranya adalah pemasangan instalansi listrik yang tidak
sempurna, penggunaan peralatan masak, perilaku manusia seperti
menyalakan api untuk penerangan ditempat penyimpanan bahan bakar
(bensin) yang mudah terbakar, menempatkan obat nyamuk, lilin, lampu
teplok yang sedang menyala ditempat mudah terbakar, serta
1
penggunaan peralatan listrik yang berlebihan melampui beban yang
aman [3].
Kebakaran akan mengakibatkan harta kekakayaan yang besar
menjadi berkurang drastic, dalam waktu yan sangat singkat, bahkan
sampai habis sama sekali. Karena itulah bahaya paling ditakuti oleh
semua orang adalah bahaya kebakaran. kesadaran akan pentingnya
pencegahan kebakaran dan penanggulangan dini terhadap bahaya
kebakaran, pada umumnya masih dirasakan sangat kurang. Sehingga
masih sering terjadi kebakaran yang selalu mengakibatkan banyak
kerugian. Untuk mencegah dan mengurangi dampak yang
ditimbulkannya, diperlukan tingkat pengetahuan tentang api yang
memadai. Karena itu diperlukan penyuluhan tentang kebakaran [2].
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memberdayakan masyarakat guna mengurangi resiko terjadinya
kasus kebakaran pada rumah tangga serta meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam mencegah dan menangani bahaya
kebakaran dengan tersedianya APAR di rumah.
b. Tujuan Khusus
Mengetahui karakteristik masyarakat
Mengukur pengetahuan masyarakat tentang pencegahan dan penanganan
bahaya kebakaran sebelum dan setelah diadakannya penyuluhan
Mengetahui gambaran ketersediaan APAR pada rumah tangga
Manfaat
Bagi Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan dan
penanganan kebakakaran di tingkat rumah tangga
Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mencegah kebakaran di tingkat
rumah tangga
Mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap pemerintah untuk
mencegah dan menangani bahaya kebakaran di tingkat rumah tangga
2
Bagi Pemerintah
Mendapatkan informasi based on evidance mengenai pengetahuan
masyarakat dalam pencegahan dan penanganan kebakaran
Dapat menentukan program untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat dalam mencegah dan menangani bahaya
kebakaran
Dapat mengalokasikan dana untuk melaksanakan program dalam
upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk
mencegah dan menangani bahaya kebakaran
4
sempurna, penggunaan peralatan memasak, perilaku manusia seperti
menyalakan api untuk penerangan ditempat penyimpanan bahan bakar
(bensin) yang mudah terbakar, menempatkan obat nyamuk, lilin, lampu
teplok yang sedang menyala ditempat yang mudah terbakar, serta
penggunaan peralatan listrik yang berlebihan melampaui beban yang
aman [3].
5
Merokok disembarang tempat kadang sambil tiduran dapat
membakar kasur atau putung rokok yang di buang sembarangan
dapat menyulut api.
Instalasi listrik
Kebakaran yang sering terjadi di pemukiman disebabkan oleh
instalasi listrik karena pemasangan instalasi yang tidak sempurna,
penggunaan alat atau instalasi yang tidak standar atau kurang
aman, penggunaan listrik dengan cara tidak aman, serta
penggunaan peralatan yang tidak baik atau rusak.
Penggunaan adaptor atau stop kontak yang salah
6
2.4 Dampak dan Bahaya Kebakaran
Dampak dari kebakaran di permukiman seperti kerugian harta
benda, kehilangan tempat tinggal bahkan tempat usaha, korban jiwa
atau cacat, kerugian ekonomi sosial, serta asap dan kerusakan akibat
kebakaran berdampak pada lingkungan sekitar. Sedangkan, bahaya
dari kebakaran antara lain terbakar, terhirup asap dan bahaya lainnya
[7].
Kebakaran kelas (tipe) B, yaitu kebakaran bahan cair atau gas yang
mudah terbakar, seperti : bensin, aspal,gemuk, minyak, alkohol,
LPG dll. yang sejenis dengan itu. Media pemadaman kebakaran
untuk kelas ini berupa: pasir dan Alat Pemadam Kebakaran (APAR)
atau racun api tepung kimia kering. Dilarang memakai air untuk
jenis ini karena berat jenis air lebih berat dari pada berat jenis
bahan di atas sehingga bila kita menggunakan air maka kebakaran
akan melebar kemana-mana.
7
Kebakaran kelas (tipe) D, yaitu kebakaran bahan logam, seperti :
aluminium, magnesium, kalium, dll. yang sejenis dengan itu.
8
Berdasarkan Bahan pemadam api yang digunakan, APAR (Alat
Pemadam Api Ringan) dapat digolongkan menjadi beberapa Jenis.
Diantaranya terdapat 4 jenis APAR yang paling umum digunakan, yaitu
Alat Pemadam Api (APAR) Air / Water
APAR Jenis Air (Water) adalah Jenis APAR yang disikan oleh Air
dengan tekanan tinggi. APAR Jenis Air ini merupakan jenis APAR
yang paling Ekonomis dan cocok untuk memadamkan api yang
dikarenakan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Kain,
Karet, Plastik dan lain sebagainya (Kebakaran Kelas A). Tetapi akan
sangat berbahaya jika dipergunakan pada kebakaran yang
dikarenakan Instalasi Listrik yang bertegangan (Kebakaran Kelas C).
Alat Pemadam Api (APAR) Busa / Foam (AFFF)
APAR Jenis Busa ini adalah Jenis APAR yang terdiri dari bahan kimia
yang dapat membentuk busa. Busa AFFF (Aqueous Film Forming
Foam) yang disembur keluar akan menutupi bahan yang terbakar
sehingga Oksigen tidak dapat masuk untuk proses kebakaran. APAR
Jenis Busa AFFF ini efektif untuk memadamkan api yang ditimbulkan
oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Kain, Karet dan
lain sebagainya (Kebakaran Kelas A) serta kebakaran yang
dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti
Minyak, Alkohol, Solvent dan lain sebagainya (Kebakaran Jenis B).
Alat Pemadam Api (APAR) Serbuk Kimia / Dry Chemical Powder
9
Alat Pemadam Api (APAR) Karbon Dioksida / Carbon Dioxide
(CO2)
APAR dry chemical powder ini bisa digunakan untuk segala tipe
kebakaran, mulai dari benda padat non-logam, cairan mudah
terbakar, hingga yang disebabkan oleh arus listik.
10
Pasir, bahan yang dapat menutup benda terbakar sehingga udara tidak
masuk sehingga api padam. Caranya dengan menimbunkan pada
benda yang terbakar menggunakan sekop atau ember
11
Penanggulangan kejadian kebakaran :
3.3. Personalia
Pembawa acara : Asti Rosmalinda
Moderator: Meri Nursanti
Sambutan : Rahma Murdiana Desti
Pemateri : Maya Apriani dan Tria Ulfa Lestari
Praktek simulasi kebakaran : Rachmayuni Gitasari dan Masayu
Gemala Rabiah
Kuis dan pembagian doorprise : Ria Revianti dan Silin Agustin
Penjelasan kuesioner ( Pre dan post tes) : Fitria Anggraeni
4.2. Peserta
14
Peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan penyuluhan
pencegahan dan pengendalian kebakaran ini berjumlah 18 Orang.
Yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 15 orang perempuan.
16
bentuk Power Point dan menampilkan video terkait fenomena
kebakaran.
Alat/metode evaluasi yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan
pencegahan dan pengendalian kebakaran ini berupa kuesioner Pretest
dan Posttest. Mekanisme pelaksanaannya yaitu kuesioner Pretest di
berikan terlebih dahulu sebelum di lakukan edukasi berupa pemberian
materi mengenai pencegahan dan pengendalian kebakaran melalui
PPT dan Video. Setelah semua responden mengumpulkan kembali
lembar pretestnya, barulah dilakukan kegiatan edukasi berupa
pemberian materi mengenai pencegahan dan pengendalian kebakaran.
Setelah dilakukan kegiatan edukasi dan tanya jawab terkait materi yang
diberikan, maka responden (ibu-ibu dan bapak-bapak) diberikan lagi
kuesioner posttest yang digunakan untuk mengukur/ mengevaluasi
tingkat pengetahuan responden setelah diberikan edukasi terkait
penegahan dan pengendalian kebakaran.
17
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden
berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 89% dan sisanya (11%)
adalah responden laki-laki.
18
Berdasarkan grafik 3. Dapat diketahui bahwa mayoritas tingkat
pendidikan responden berada dalam kategori SD yaitu sebanyak
56%. Sedangkan tingkat pendidikan yang berada dalam kategori
SMP sebanyak 33%, dan sisanya berada dalam kategori SMA dan
sarjana masing-masing sebesar 6%.
19
4 Arjuna 15 30
5 Nurma 20 40
6 Elvi 45 65
7 Yulia W. 35 45
8 Eni M. 50 60
9 Siti H. 35 30
10 Isa 30 50
11 Mardiah 10 35
12 Patmawati 20 40
13 Paku M. 40 60
14 Aja M. 45 60
15 Nurul H. 40 55
16 Murtafiah 35 50
17 Iwan 30 55
18 Bahori 40 65
Skor Rata-rata 31,67 49,17
20
Dari grafik 4. diatas dapat dilihat bahwa presentase tingkat
pengetahuan responden sebelum dilakukan penyuluhan mengenai
pencegahan dan pengendalian kebakaran mayoritas berada dalam
kategori rendah yaitu sebesar 61%, sedangkan sisanya (39%)
berada dalam kategori tingkat pengetahuan tinggi.
21
Berdasarkan grafik 5. diatas dapat diketahui bahwa presentase
tingkat pengetahuan responden sesudah dilakukan penyuluhan
mengenai pencegahan dan pengendalian kebakaran mayoritas
berada dalam kategori tinggi yaitu sebesar 83%, sedangkan
sisanya (17%) masih berada dalam kategori tingkat pengetahuan
rendah.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan
pengetahuan responden mengenai pencegahan dan pengendalian
kebakaran setelah dilakukan pengedukasian melalui powerpoint
dan video.
5.1. Kesimpulan
22
Karakteristik masyarakat (responden) berdasarkan hasil kuisioner 89%
responden berjenis kelamin perempuan, rata-rata umur responden
15-49 tahun dan 56% responden dengan pendidikan terakhir
Sekolah Dasar .
Persentase tingkat pengetahuan sebelum pemberian materi
pencegahan dan pengendalian kebakaran mayoritas berada dalam
kategori rendah yaitu sebesar 61%, sedangkan sisanya (39%)
berada dalam kategori tingkat pengetahuan tinggi. Sedangkan
presentase tingkat pengetahuan responden sesudah dilakukan
penyuluhan mengenai pencegahan dan pengendalian kebakaran
mayoritas berada dalam kategori tinggi yaitu sebesar 83%,
sedangkan sisanya (17%) masih berada dalam kategori tingkat
pengetahuan rendah.
Tidak adanya masyarakat yang memiliki APAR (Alat Pemadam
Kebakaran Ringan) di rumah.
5.2. Saran
Masyarakat berperan serta aktif dan bekerja sama dengan
pemerintah, perangkat desa dalam mencegah dan menangani bahaya
kebakaran. Pemerintah melaksanakan penyuluhan dan pembinaan
kepada masyarakat mengenai cara pencegahan dan penanganan
kebakaran khususnya daerah rawan bencana kebakaran.
DAFTAR PUSTAKA
23
[1] Aspley, D., et al. 2008 . Bed- Load Sediment Transport on large Slopes.
university of Manchester
[2] Seri Forum LPPS No.43. Penanggulan Bencana. 2001. Teori Dasar
Penanggulangan Bahaya Kebakaran. Jakarta: LPPS KWI
[3] Ramli, S. 2010. Manajemen Kebakaran. Jakarta: DIAN RAKYAT
[4] Samarang., dkk. Pengetahuan Dasar Tentang Api dan Kebakaran.
Semarang: Dinas Kebakaran Kota Semarang; 2016;
damkar.semarangkota.go.id/index.php/article/details/pengetahuan-
dasar-tentang api-kebakaran]. Diakses November 2017
[5] Perhubungan K. Pedoman Induk Penanggulangan Darurat Kebakaran
dan Bencana Alam di Lingkungan Kantor Pusat Kementrian
Perhubungan. Jakarta: Kementrian Perhubungan; 2016.
[6] Sagala S, Wimbardana R, Pratama FP. Perilaku dan Kesiapsiagaan
Terkait Kebakaran Pada Penghuni Permukiman Padat Kota Bandung.
2014.
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/4799/FG1.pdf.
Diakses November 2017
[7] Adilla., dkk. 2016. Faktor Penyebab Kerentanan Kebakaran Berdasarkan
Persepsi Masyarakat Di Kelurahan Melayu Kecamatan
banjarmasinTengah.http://eprints.ulm.ac.id/1920/1/volume
%203%20nomor%204b.pdf. Diakses November 2017
24
Lampiran 1
BIODATA PELAKSANA
Ketua Pelaksana
Nama : Fitria Anggraeni
NIM : 10011181419041
Fakultas : FKM
Peminatan : K3KL
Tempat/ Tanggal Lahir : Bogor/09 Februari 1997
Alamat/No. HP : Indralaya /081369093845
Anggota Pelaksana 1
Nama : Tria Ulfa Lestari
NIM : 10011181419036
Fakultas : FKM
Peminatan : AKK
Tempat/ Tanggal Lahir : Talang Banyu/04 Januari 1997
Alamat/No. HP : Inderalaya/085709096026
Anggota Pelaksana 2
Nama : Mery Nursanti
NIM : 10011181419046
Fakultas : FKM
Peminatan : Epidemiologi & Biostatistik
Tempat/ Tanggal Lahir : Muara Dua/18 Maret 1996
Alamat/No. HP :Indralaya/081373173358
Anggota Pelaksana 3
Nama : Rachmayuni Githasari
NIM : 10011181419050
Fakultas : FKM
Peminatan : K3KL
Tempat/ Tanggal Lahir : Lahat/06 Juni 1997
Alamat/No. HP : Inderalaya/ 089692551359
Anggota Pelaksana 4
Nama : Maya Apriani
NIM : 10011181419072
Fakultas : FKM
Peminatan : AKK
Tempat/ Tanggal Lahir : Pagaralam/16 April 1997
Alamat/No. HP : Inderalaya/085768509853
Anggota Pelaksana 5
Nama : Silin Agustin
NIM : 10011181419261
Fakultas : FKM
Peminatan : AKK
Tempat/ Tanggal Lahir : Pajar Menang/03 Agustus 1997
Alamat/No. HP : Inderalaya/081379877335
Anggota Pelaksana 6
Nama : Rahma Murdiana Desti
NIM : 10011281419084
Fakultas : FKM
Peminatan : Epidemiologi & Biostatistik
Tempat/ Tanggal Lahir : Lahat/10 Januari 1997
Alamat/No. HP : Inderalaya/082376782673
Anggota Pelaksana 7
Nama : Ria Revianti
NIM : 10011281419113
Fakultas : FKM
Peminatan : Epidemiologi & Biostatistik
Tempat/ Tanggal Lahir : Prabumulih/03 April 1997
Alamat/No. HP : Prabumulih/085267834166
Anggota Pelaksana 8
Nama : Asti Rosmalinda
NIM : 10011281419114
Fakultas : FKM
Peminatan : AKK
Tempat/ Tanggal Lahir : Baturaja/24 Maret 1996
Alamat/No. HP : Inderalaya/085369444696
Anggota Pelaksana 9
Nama : Masayu Gemala Rabiah
NIM : 10011281419249
Fakultas : FKM
Peminatan : Epidemiologi & Biostatistik
Tempat/ Tanggal Lahir : Tebing Tinggi/03 Juli 1996
Alamat/No. HP : Inderalaya/089667227327
Lampiran 2
PEMBIAYAAN
Lampiran 3
DOKUMENTASI KEGIATAN
Gambar 1. Gambar 2.
Pembukaan Oleh Moderator Kata Sambutan Kepala Desa
Gambar 3. Gambar 4.
Sambutan Perwakilan Kelompok Pembagian Kuesioner
Gambar 5. Gambar 6.
Pengisian Kuesioner Pengisian Kuesioner
Gambar 7, 8.
Penyampaian Materi
Gambar 9.
Fire Stop
Lampiran 4
KUESIONER
Salam Sejahtera,
Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Kebakaran dan
Ledakan, kami mohon kesediaan saudara/i untuk mengisi kuisioner ini. Atas
bantuan dan waktunya kami ucapkan terima kasih.
Petunjuk Pengision Kuisioner:
1. Bacalah Kuisioner dengan teliti
2. Berilah tanda (X) untuk jawaban yang dianggap paling benar
Data Responden
Nama :
Umur : Tahun
Pendidikan :
a. SD/Sederajat
b. SMP/Sederajat
c. SMA/Sederajat
d. Diploma
e. Sarjana