Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN EVALUASI PROGRAM PUSKESMAS

PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH BIDAN ATAU TENAGA KESEHATAN YANG


MEMILIKI KOMPETENSI KEBIDANAN DI FASILITAS KESEHATAN
PUSKESMAS II WANGON

NASTITI MAHARANI G4A016087

Pembimbing Puskesmas drg. Imam Hidayat

KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


PUSKESMAS II WANGON, BANYUMAS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2017
LATAR BELAKANG
KELUARGA  Peran signifikan
unit terkecil dalam Undang-Undang No. 52 Tahun 2009 dalam status
masyarakat kesehatan

Keberhasilan Prioritas
dinilai dari AKI KESEHATAN IBU DAN ANAK pembangunan
AKI RPJMD Kab.
kesehatan
Banyumas 65/100.000 KH.
ANGKA KEMATIAN IBU Cerminan risiko ibu
AKI Kab. Banyumas 2015
101/100.000 KH selama hamil dan
Upaya penurunan AKI  jamin ibu akses pelayanan
melahirkan
kesehatan ibu berkualitas  pertolongan persalinan
oleh nakes di faskes.
SPM NASIONAL: 100%
Pertolongan Indikator JATENG 2016: 94,10%
persalinan utama Renstra Target Banyumas 100%
oleh nakes di Kemenkes Cakupan di wil. PKM II Wangon 2017:
faskes 2015-2019 91,30%
Input

Process

Output

Outcome
INPUT
■ MAN ■ MONEY
2 dokter umum, 1 dokter gigi, 5 perawat, 14 Total anggaran kesehatan Puskesmas II
bidan, 1 tenaga kesehatan masyarakat, 1 Wangon Rp 2.539.806.872  mencukupi
tenaga kesehatan lingkungan, 1 ahli
laboratorium medik, 1 tenaga gizi, 1 tenaga ■ METHOD
kefarmasian. •SOP pertolongan persalinan:
Sesuai Permenkes No.75 tahun 2014  struktur VK, alur VK, manajemen
■ MATERIAL pelayanan, manajemen obat, manajemen
•Fasilitas puskesmas: UGD, dan Pelayanan peralatan, manajemen rujukan sejak ibu
Bersalin 24 jam, Rumah tunggu kelahiran, 2 mengalami tanda inpartu.
ambulans. •Prosedur jadwal pengecheckan alat ruang
•Fasilitas luar puskesmas: 1 Pustu di Desa bersalin, pengecheckan fasilitas ruang
Cikakak, 5 PKD yang tersebar di lima desa. tunggu pasien bersalin, checklist monitoring
1 desa belum memiliki PKD, Desa distribusi makan pasien persalinan, buku
Windunegara, Pusling. register partus di puskesmas.
INPUT
■ MINUTE ■ MARKET
7 x 24 jam secara continue di Puskesmas II Seluruh ibu bersalin di cakupan wilayah
Wangon kerja Puskesmas II Wangon.

P 1. PERENCANAAN
R •Arahan Rencana Strategis Kemenkes 2015-2019 •RUK
O •SPM bidang kesehatan Permenkes No.43 2016
•Renstra Puskesmas II Wangon 2014-2018
•RKA
•Penyusunan RPK
C 2. PENGGERAKAN-PELAKSANAAN
E •Advokasi + inisasi
Lokakarya Pemantauan program
S •Pelaksanaan RPK 2017  bidan
berkala tiap 1 dan 3 bulan (rapat
koordinasi)
S puskesmas  Puskesmas II Wangon
•Pelaksanaan program  7 x 24 jam.
Hasil pemantauan  catatan
bulanan SPM Puskesmas II Wangon.
PROCESS
3. PENGAWASAN-PENGENDALIAN-PENILAIAN
•Pengawasan: tim internal puskesmas (Kepala Puskesmas, penanggungjawab
program), tim eksternal
•Permenkes No. 97 Tahun 2014: pengawasan, pembinaan, pengadaan pelatihan

O min. 2x/tahun oleh pemerintah daerah kabupaten Banyumas


•Pembinaan & Pengawasan program: Kepala Puskesmas II Wangon & Dinkes Kab.
U Banyumas
•Penilaian program: Renstra tahun 2014-2018 Puskesmas II Wangon  laporan
T Dinkes Kab.Banyumas  diolah & dievaluasi

P Permenkes No.43 tahun 2016 tentang SPM


U Bidang Kesehatan adalah 100%  Puskesmas
II Wangon 91,30%.
T Belum mencapai target yang diharapkan.
L
I kader kesehatan, bidan
N Program KIA  kegiatan
yang mendukung Posyandu aktif desa, dukun beranak 
pelatihan kader &
G tercapainya target
cakupan persalinan (K1,
dan rutin, serta
kelas ibu hamil
pembinaan dukun
beranak secara rutin
K K4)
setiap bulannya

U
N Forum Masyarakat Adanya fasilitas
pelayanan kesehatan
G Desa diadakan
setiap bulan
lain di wilayah kerja
A Puskesmas II Wangon

N
Penurunan Angka
Kematian Ibu (AKI) di
wilayah kerja Puskesmas II
Wangon
S-W-O-T b. Process
• Renstra Puskesmas II Wangon tahun
2014-2018 telah sesuai dengan
STRENGTH arahan Renstra Kemenkes 2015-
a. Input 2019.
Man • Pelaksanaan kegiatan dari setiap
Jumlah nakes telah sesuai standar program sesuai jadwal.
Pelaksana program kompeten • Adanya forum khusus (lokakarya
Money mini) yang diadakan secara rutin.
Anggaran dana cukup • Pemantauan dan pengendalian
Material serta penilaian program telah
Fasilitas sarana dan prasana sesuai dilakukan secara berkala sesuai
standar acuan.
Method
Sesuai SOP berdasarkan acuan APN
Minute
terus menerus selama 7 x 24 jam.
S-W-O-T OPPORTUNITY

WEAKNESS • Kerja sama dengan program KIA lain


(Kegiatan kelas ibu hamil, pertemuan
Process
dukun beranak)
Penjaringan ibu di wilayah
Process • Adanya sinergitas pendataan dengan
yang sulit dijangkau
Penjaringan belum
ibu di wilayah fasilitas kesehatan lain
dilakukan
yang secara aktif
sulit dijangkau belum • Adanya Forum Masyarakat Desa yang
sebagai evaluasi
dilakukan tahunan
secara aktif diadakan setiap bulan

TREATH
• Masih terdapat ibu yang belum menyadari pentingnya program
• Masih terdapat sebagian masyarakat yang belum mendukung program
• Disparitas geografis, minimnya keberadaan transportasi umum
• Adanya Desa Siaga Aktif belum berjalan sebagaimana mestinya
PEMBAHASAN ISU STRATEGIS DAN ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH

Sebagian ibu hamil Pemanfataan potensi


yang akan bersalin
dan keluarga belum
menyadari
Pencerdasan kader kesehatan dan
pentingnya program. dukun beranak

Pelayanan persalinan
masih bersifat pasif Penjaringan serta pemantauan ibu hamil
dalam menangani ibu yang akan bersalin di wilayah kerja
bersalin khususnya di puskesmas II Wangon, khususnya ibu
wilayah yang sulit
dijangkau yang tinggal di wilayah terpencil
PEMBAHASAN ISU STRATEGIS DAN ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH

Pengaktifan dan sosialisasi Desa Siaga


Aktif terutama pada hal siap-antar-jaga,
Disparitas sistem notifikasi, dan sistem transportasi.
wilayah
geografis
Forum masyarakat desa

Perlunya pemetaan jarak pemukiman


dengan fasilitas kesehatan
1. Program belum mencapai target yang
diharapkan

2. Persentase target program a. Masih terdapatnya ibu


berdasarkan SPM Permenkes No. 43
tahun 2016 sebesar 100% bersalin dan masyarakat
yang belum memahami
pentingnya program
3. Capaian program puskesmas II
Wangon 91,30%. b. Penjaringan ibu belum
secara aktif

4. Analisis SWOT c. Jarak dan lokasi


pemukiman ke faskes
bervariasi
d. Terdapat sebagian potensi berkembang yang belum
dilaksanakan secara seksama.
1. Sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya program

2. Kunjungan dan pemantauan oleh kader kesehatan/bidan


desa dalam menjaring dan menjemput ibu bersalin yang tinggal
di wilayah terpencil

3. Pemanfaatan Forum Masyarakat Desa dalam penghidupan


Desa Siaga Aktif

4. Pemetaan mengenai jarak pemukiman dengan lokasi fasilitas


kesehatan terdekat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai