Lautan yang indah

Birunya air laut menawan hatiku

Angin berhembus dengan sepoi-sepoi
Menghampiri wajahku penuh senyuman
Pohon-pohon kelapa tumbuh berkembang
Senandung kicauan burung yang merdu
Menyapa teman riang gembira

Harumnya lautan yang ku rasa

Ditemani dengan deburan ombak
yang silih berganti mendatangi pantai
disertai dengan rasa berbahagia

Keajaiban terpancar di sekeliling pantai

Aku berlari-lari mengejar ombak
Menyentuh pasir putih yang berkilauan
Ditembus sang mentari bersinar terang

Kesunyian tak mampu menyibak rahasia-Nya

ciptaan Tuhan
Yang begitu indah
Dan bagaikan inikah surga dunia
 SANGKURIANG
PANTUN
1. Aku amat sangat disayang 9. Berlibur ke Pulau Bali
Tetapi aku dipanggil ke sidang Tidak lupa ia memetik
Halo teman-teman sekarang saya Secara ajaib babi itu hamil
Akan berpantun cerita Sangkuriang Kemudian melahirkan bayi cantik

2. Panda tersebut tertekan 10. Seorang laki-laki menawarkan cerutu

Akibat seekor kera Ternyata di adalah adiknya
Pada zaman dahulu diceritakan Sang raja menemukan bayi itu
Raja Sungging Perbangkara Yang tidak menyadari itu putrinya

3. Polisi tersebut menunjukan 11. Berat mobil tersebut dua ton

Barang bukt ke jaksa Maka mobil tersebut berharga tinggi
Pergi berburu di tengah hutan Bayi tersebut dibawa ke keraton
Dengan para pengawalnya yang setia Dan diberi nama Dayang sumbi

4. Tebing tersebut sangat terjal 12. Dewa Indra memang perkasa

Tetapi memiliki keseniannya Hanya dengan sekali tatap
Ketika ditengah perburuan Sang Raja Dayang sumbi tumbuh dewasa
Ia ingin membuang air seninya Dan menjadi gadis cantik jelita

5. Memang pintar menggunakan kapak 13. Pergi bermain ke rumahnya

Untuk memperbaki sendinya Tidak lupa pamit kepada mama
Di melihat batok kelapa Yang ingin menikahinya
Dan menampung air seninya Tetapi tidak seorang pun diterima

6. Dia sangat yakin dia benar 14. Berubah menjadi mandiri

Karena dia sangat tampan Memang itu sangat terbukti
Saat itu seokor babi betina Atas permintaannya sendiri
Sedang melakukan pertapaan Mengasingkan diri di sebuah bukit

7. Pohon singkong tersebut dicabut 15. Kemah bersama teman di hutan

Pohon yang tinggi namanya kelapa Jangan lupa membawa barang
Sedang merasa kehausan tersebut Ditemani seekor anjing
Melihat air dalam batok kelapa Kemudian diberi nama Tuamang

8. Dengan cepat dia mengulum 16. Rumah warga tertiup angin

Cepat juga dia menjadi raksasa semua warga diungsikan
Kemudian tanpa sengaja meminum Ketika sedang asyik menenun kain
Air seni Sang Raja perkasa Torak yang telah digunakan
17. Saya ingin memancing ikan lele 26. Ibu sering sekali menceritakan
Tetapi saya ingin memebeli Orang jahat itu suka menyerang
Terjatuh kebawah bale-bale Dayang sumbi akhirnya melahirkan
Karena merasa malas mengambil Bayi laki-laki bernama Sangkuriang

18. Saya ingin berada di hulu 27. Mobil itu tiba-tiba terbalik
Supaya saya dapat berternak Akibat mesin mobil sudah karat
Terlontar ucapan tanpa dipikir dahulu Sangkuriang tumbuh dengan baik
Siapa pun yang mengambil torak Menjadi anak yang tampan dan kuat

19. Cara memutihkan kaki 28. Pergi bersama ke semarang

Dengan cara merawatnya Jangan lupa untuk berlibur
Bila berjenis kelamin laki-laki Suatu ketika Sangkuriang
Akan dijadikan pendamping hidupnya Ditemani Si Tumang berburu

20. Dia begitu rupawan 29. Besi-besi yang karatan

Karena di sering merawat diri Dilebur menjadi besi yang baru
Jika dia seorang perempuan Berburu ke tengah hutan
Akan dijadikan saudarinya Sekian lama Sangkuriang berburu

21. Saya akan memancing singa tersebut 30. Bila menggunaka perekat
Dengan menggunakan daging babi Maka menimbulkan serbuk
Si Tumang mengambil torak tersebut Akhirnya Sangkuriang melihat
Dan diberikan kepada Dayang sumbi Seekor Babi hutan yang gemuk

22. Pergi makan ke warung bersamanya 31. Adiknya masih bertunangan

Tidak lupa membawa uang Walaupun sudah dimarahi ibu
Dayang sumbi harus memegang sumpahnya Sangkuriang menyuruh Si Tumang
Maka ia harus menikahi Tumang Untuk mengejar babi hutan itu

23. Saya pergi bersama mama 32. Swandewi malu dihamili

Menuju ke Pulau Bali Akibat dari kasih sanyang
Pada malam bulan purnama Karena Si Tumang mengenali
Si Tumang dapat kembali Babi hutan yang ditunjuk Sangkuriang

24. Dia sudah terbangun pagi ini 33. Gunung Merapi berbau belerang
Langsung membangunkan Darmawan Dapat membuat kulit mengkerut
Ke wujud aslinya sebagai Adalah nenek dari Sangkuriang
Dewa yang sangat rupawan Maka Si Tumang tidak menurut

25. Pacar saya memiliki mimpi 34. Sekarang merokok dilarang

Ingin bekerja menjadi wartwan Karena menyebakan sakit parah
Dayang sumbi mengira ia bermimpi Karena kesal Sangkuriang
Bercumbu dengan dewa rupawan Menakuti Si Tumang dengan panah
35. Hari ini masih senja 44. Mainnan terbuat dari barang bekas
Dia masih dapat bernapas Jauh lebih terasa aman
Akan tetapi secara tak sengaja Dengan sendok yang terbuat
Anak panah terlepas Dari tempurung kelapa

36. Burung elang masih merasa lelah 45. Saat burung tersebut terbang
Tidak memungkinkan untuk terbang Aku melihat anaknya
Si tumang terbunuh tertusuk panah Sehingga kepala Sangkuriang
Tepat menusuk dada dari Si Tumang Terluka dan meninggalkan bekas

37. Kita bersama terbangun 46. Dia seorang angkatan

Setelah mendengar suara jeritan Yang sedang melakukan tugas
Sangkuriang merasa bingung Sangkuriang meras ketakutan
Tak dapat hewan buruan Lari meninggalakan rumah

38. Aku terus menerus melirik 47. Nenek dia suka makan sirih
Karena aku sangat menyukainya Yang membuat saya menjadi sebal
Maka Sangkuriang pun menyembelih Dayang sumbi sangat sedih
Tubuh Si Tumang dan mengambil hatinya Dan memohon kepada Sang Hyang Tunggal

39. Di suruh menutup gerbang 48. Tubuh ini sangan meinginkan

Jangan lupa meberitahu Bibi Kesehatan dari dalamnya
Hati Si Tumang oleh Sangkuriang Agar kelak dapat dipertemukan
Diberikan kepada Dayang sumbi Kembali dengan anaknya

40. Polisi bali menembaknya 49. Pergi bersama-sama bibi

Setelah dia menusuk temanya Saya merasa sangat gembira
Lalu dimasak dan dimakannya Untuk itu Dayang Sumbi
Setelah Dayang sumbi memakanya Harus melakukan tapa

41. Aku sangat terkejut olehnya 50. Api itu terus mebara
Sampai hampir memukulnya Membakar seluruh isi
Dayang sumbi mengetahuinya Sangkuriang pergi mengembara
Hati yang dimakannya Ke seluruh dunia ini

42. Pemain futsal itu tumbang 51. Arika tertembus peluru

Karena kesalahan sendiri Tertembus peluru di hati
Adalah hati Si Tumang Sangkuriang pergi berguru
Ialah suaminya sendiri Kepada petapa sakti

43. Keluarga saya menuju puncak 52. Pergi ke kamar mandi gosok gigi
Saat rumah kami tergusur Setelah itu membantu memasak
Maka kemarahannya pun memuncak Sangkuriang kini bukan bocah lagi
Kepala Sangkuriang pun dipukul Tetapi telah tumbuh dewasa
53. Ayam itu mempunyai dada 62. Saya melihat binatang biri-biri
Dimasak dengan bubu sasa Di tengan hutan indonesia
Menjadi seorang pemuda Tanpa sengaja Dayang sumbi
Yang kuat sakti dan gagah perkasa Melihat tanda luka di kepala dia

54. Saya melihat ayah dan mama 63. Saya terbayang melihat Sari
Sangat senang sekali Yang berada dalam dirinya
Setelah sekian lama Bekas pukulan sendok sendiri
Tanpa sadar telah kembali Ketika ia memarahi anaknya

55. Pagi-pagi sudah mandi 64. Sekarang air laut pasang

Tidak lupa memakai sabunnya Karena bulan mendatanginya
Ke tempat Dayang sumbi Walau demikian Sangkuriang
Yang tidak lain adalah ibunya Tetap memaksa untuk menikahinya

56. Belajat menggunakan suling 65. Dia dalah anak buruk

Tidak lupa membaca petunjuknya Terlihat dari tanda pada tangan
Sangkuriang tidak mengenalai Maka ia pun bersiasat untuk
Putri cantik itu adalah ibunya Menentukan syarat pinangannya

57. Manik merayakan bersama papa 66. Saya melihat sendiri

Saat Manik berulang tahun Banyak pohon yang ditebang
Karena ibunya melakukan tapa Yang tak mungkin dipenuhi
Selama bertahun-tahun Dayang sumbi menyuruh Sangkuriang

58. Masyarakat suka berjudi 67. Jika pergi ke laut

Supaya cepat menjadi kaya Jangan lupa untuk menyelam
Maka Dayang sumbi menjadi Membuatkan perahu dan danau
Cantik dan awet muda Dalam waktu semalam

59. Sebenarnya aku awalnya 68. Wangi begitu harum

Seorang yatim piatu Disebarkan oleh dirinya
Dayang sumbi pun mulanya Dengan membendung sungai Citarum.
Tidak menyadari ksatria itu Sangkuriang pun menyanggupinya

60. Alasan dia merasa iri 69. Raja dari Roma adalah Cesar
Karena saya dapat membayar Memiliki ratu yang lebih muda umur
Adalah putranya sendiri Maka dibuatlah perahu dari sebuah
Yang telah lama mengembara Dari pohon yang tumbuh di arah timur

61. Juki adalah salah satu pengedar 70. Padi yang baru ditanam
Telah menjadi buronan polisi Sebab tidak menggunakan bibit unggul
Saat Sangkuriang tengah bersandar Tunggul pohon itu berubah.
Mesra denagn Dayang sumbi Menjadi gunung ukit Tanggul
71. Rintangan yang dilalui sangat berat 78. Ketika ia terduduk
Karena itu dia sangat garang Aku memperhatikannya
Rantingnya ditumpukkan di arah barat Sangkuriang menjadi mengamuk
Dan menjadi Gunung Burangrang. Guriang Di puncak kemarahannya

72. Dengan kulit yang halus 79. Bendi adalah seorang duda
Bella sangat disukai Memiliki anak yang tolol
Dengan bantuan para para makhlik halus Bendungan yang berada
Bendungan pun hampir selesai Di Sanghyang Tikoro dijebol

73. Matahari sangat menyilaukan 80. Santi bersahabat dangan Ningrum

Walaupun begitu bumi terang Karena ayam yang bertelur
Dayang sumbi menebarkan Sumbatan aliran sungai Citarum
Helai kain boeh raring Dilemparkannya ke arah timur

74. Mahadewi sangat kaya 81. Balin tiba-tiba melayang

Begitu dia pergi ke mekah Dengan cepat saya mengambil
Maka kain putih itu bercahaya Menjelma menjadi Gunung Manglayang
Bagai fajar yang merekah Yang begitu cepat sekali

75. Para mahasiswa takut dengan setan 82. Arin tertimpa kemalangan
Makanya mereka pergi Karena sering dijahili
Para mahkluk halus ketakutan Air Talaga Bandung
Karena mengira hari sudah pagi Menjadi surut kembali

76. Suasana menjadi tegang 83. Pera menghaluskan kulitnya

Sejak kedatangan Martinah Menggunakan produk citra
Maka mereka lari menghilang Perahu yang dikerjakannya
Bersembunyi di dalam tanah Ditendang ke arah utara

77. Di atas mata terdapat dahi 84. Hatinya begitu lembut

Dibawah hidung terdapat bibir Selembut bulu yang sangat halus
Karena gagal memenuhi Kapal tersebut berubah wujud
Syarat dari Dayang sumbi Menjadi Gunung Tangkuban Perahu

85. Selama kita melaksanakan

Pasti menemukan jalan yang lurus
Sekian pantun saya sampaikan
Semoga pantunnya
 TUGAS BAHASA
INDONESIA

Oleh :
Nama : I DEWA GEDE AGUNG DYAS PRADITYA
No : 11
Kelas : XII IA3

SMA NEGERI 1 BLAHBATUH

2014/2015
 PANTUN

Bulat telah dapat di gulingkan

Pipih telah dapat dibayangkan
Penantian yang penuh kesabaran
Maka akan mendatangkan kebaikan