Anda di halaman 1dari 1

Pengangkatan wakil-wakil diplomat dapat diperinci dalam dua kategori berikut:

1) Duta keliling, dimulai pada abad pertengahan yang sifatnya ad hoc. Perwakilan keliling bertugas
sebagai delegasi ke konferensi internasional. Di samping itu, perwakilan keliling ini diakreditasikan pada
perwakilan tertentu, dengan tugas mengadakan suatu perundingan khusus tentang masalah tertentu.

2) Duta tetap, dimulai pada abad 15 oleh negara Italia. Dengan adanya kedutaan tetap, maka misi
diplomatik secara tetap juga telah resmi berlangsung antara negara-negara sampai sekarang.

Sejak kemerdekaan Indonesia, terdapat orang-orang yang diangkat menjadi Duta Besar Keliling yaitu

1. Sutan Syahrir sebagai duta besar keliling (Ambassador at Large) Republik Indonesia

2. Supeni Pudjobuntoro sebagai Duta Besar Keliling pada Zaman Presiden Soekarno

3. Alamsjah Ratoe Perwiranegara sebagai duta besar keliling Non-blok untuk urusan Timur Tengah

4. Hasnan Habib sebagai duta besar keliling gerakan Non-blok untuk Amerika Utara

Duta besar atau lengkapnya duta besar luar biasa dan berkuasa penuh adalah pejabat diplomatik yang
ditugaskan ke pemerintahan asing berdaulat, atau ke sebuah organisasi internasional, untuk bekerja
sebagai pejabat mewakili negerinya.

hubungan diplomatik RI – Portugal secara formal dimulai pada saat Portugal membuka legation di
Jakarta pada 13 Mei 1950. Pembukaan kantor ini dilakukan setelah pada tanggal 28 Desember 1949
Portugal mengakui kemerdekaan Indonesia. Segera setelah dibuka legation di Jakarta.

Setelah 15 tahun menjalin hubungan resmi, pada 1 Januari 1965 Indonesia secara resmi memutuskan
hubungan diplomatik dengan portugal. Alasan pemutusan hubungan antara lain untuk menghindari
kritik negara-negara anggota Gerakan Non-Blok bahwa Indonesia memiliki hubungan diplomatik dengan
salah satu negara penjajah, padahal penjajahan bertentangan dengan prinsip-prinsip Non-Blok.
Hubungan diplomatik yang putus sejak 1 Januari 1965 dibuka kembali pada 21 Januari 1975 setelah
rezim baru yang berkuasa di Portugal melakukan “ Revolusi Mawar Merah” tahun 1974. Namun
hubungan diplomatik kedua negara kembali ke tingkat yang paling rendah dengan pemutusan hubungan
sepihak oleh pemerintah Portugal pada tanggal 7 Desember 1975, ketika Portugal menutup kedubesnya
di Jakarta dan sekaligus meminta Indonesia untuk menutup KBRI Lisabon. Karena terjadi permasalahan
di timor timur dimana adanya intervensi militer Indonesia hingga berlanjut ke Sidang Majelis Umum
PBB. Kepentingan Indonesia di Portugal selanjutnya ditangani melalui Kedutaan Besar Filipina;
sedangkan kepentingan

Anda mungkin juga menyukai