Anda di halaman 1dari 3

Kejadian 2:18 "TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri

saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

Kompl ibu yang di kasihai tuhan

Tidak baik, kalau mc itu seorang diri saja. Aku akan menjadi penolong baginya, yaitu perempuan
atau ibu.Berbicara soal ibu, itu tidak terlepas dari rumah tangga. Sebab rumah tangga memiliki
hubungan yg erat dengan seorang ibu, tidak bias di sebut Rt klo tdak ada seorang ibu begitu
sebalikx. bahkan RT itu mempunyai hubungan yg besar, dan pengaruhnya juga sangat besar.
Seorang wanita jika sudah menikah dengan seorang pria maka secara otomatispun mereka akan
membentuk sebuah rumah tangga. Dan sebuah rumah tangga Kristen yg berhasil adalah sebuah
rumah tangga yg memiiliki seorang isteri yg cakap dan bijak. Siapakah itu isteri yg bijak? Isteri
yg bijak adalah isteri yg bisa menjadi seorang penolong yg baik bagi suami dan menjadi ibu yg
bias menjadi teladan bagi anak-anaknya.

Seorang wanita harus bisa menjadi seorang penolong bagi suaminya, sebab wanita diciptakan
Tuhan untuk menjadi penolong bagi suaminya. Itu sebabnya di belakang keberhasilan seorang
laki-laki pastilah ada seorang wanita yang mendukung keberhasilan itu. Keberhasilan seorang
suami sangatlah dipengaruhi oleh seorang isteri ataupun seorang ibu.

WANITA DICIPTAKAN UNTUK MENJADI PENOLONG & DIKASIHI SUAMI

Ini tugas dan tanggungjawab yg diberikan Tuhan kepada manusia, dan Tuhan sangat tahu kalau
Adam seorang yang tidak sanggup mengerjakan tanggungjawab besar ini, maka Tuhanpun
menciptakan seorang penolong baginya ( Kej 2:18 ). Lalu dengan apakah Tuhan menciptakan
seorang wanita?, seorang penolong bagi Adam? Yakni dengan tulang rusuk laki-laki. Kenapa
Tuhan tidak mau menciptakan wanita dari tulang kaki pria? Sebab Tuhan tidak mau kaum isteri
itu dihina dan diinjak-injak oleh suaminya. Mengapa Tuhan juga tdk membentuk wanita dgn
tulang kepala pria? Sebab Tuhan tidak menghendaki kaum isteri itu melampaui suaminya karna
suami adalah kepala rumah tangga. Namun Tuhan membentuk wanita lewat tulang rusuk laki-
laki, sebab tulang rusuk ini sangat dekat dengan hati, jadi kaum isteri adalah buah hati suami, yg
paling dikasihi oleh suami, yg paling dicintai oleh suami.

PERAN WANITA DALAM KELUARGA

Jika kita adalah kaum wanita, jika kita adalah seorang isteri maka kita harus hidup sesuai dgn
ajaran Firman, yakni menjadi penolong yg baik bagi suami sehingga kita akan menjadi seorang
yg sangat dikasihi oleh suami. Dan tidak hanya menjadi penolong bagi suami tapi juga mesti
menjadi seorang ibu yg baik-baik bagi anak-anaknya, sehingga dengan demikian akan
membentuk rumah tangga yg berhasil dan diberkati oleh Tuhan. Selain menjadi seorang
penolong bagi suami dan ibu yg baik bagi anak-anak, tapi sebuah rumah tangga kristen yg
berhasil haruslah dipenuhi oleh kasih Tuhan, sebab kasih manusia bisa berubah, kasih seorang
suami bisa berubah, kasih seorang isteri bisa berubah. Sebab yg namanya manusia satu saat
kecantikan lahiriah akan luntur dan saat itulah kasihnya mulai berubah, namun kasih Tuhan
bersifat kekal selamanya, kasih Tuhan tidak pernah berubah. Itu sebabnya dalam keluarga selain
ada kasih sayang suami isteri, tapi di atas semuanya itu harus ada kasih Kristus, sehingga dengan
kasih Kristus kita bisa saling mengasihi sampai kapapun bahkan semakin tua akan semakin
mengasihi dan mencintai, . Mari kaum wanita, landasilah bangunan rumah tangga kita dengan
kasih Kristus sebab rumah tangga orang Kristen merupakan tempat bersinarnya terang kemuliaan
Tuhan.

Jadi peran kita di dalam rumah tangga adalah :


1. Menjadi penolong yg baik bagi suami.
2. Menjadi ibu yg baik bagi anak-anak.
3. Mendidik anak-anak di dalam Firman Tuhan.

saat ini kita menjadi istri dan menjadi orangtua bagi anak-anak oleh sebab itu mari kita adalah
seorang ibu, haruslah mendidik anak-anak kita dgn baik.

anak-anak merupakan pemberian Tuhan maka kita harus dengan baik-baik mendidik anak-anak
di dalam Tuhan dan mengajarkan mereka Firman Tuhan.
Kalau sejak kecil kita mendidik mereka maka kelak besar merekapun akan menjadi anak yg baik
dan takut akan Tuhan bahkan sampai tuapun ajaran yg mereka terima akan tetap mendarah
daging dalam hidup mereka sehingga mereka tidak akan menyimpang dari jalan yg kita ajarkan.

Selama masih ada harapan, artinya jangan sampai kita terlambat mendidik anak-anak kita.
Didiklah mereka sejak dini, jangan sampai terlambat!

Amsal 13:24" Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa
mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya." ===> Jika seorang anak sempat
bersalah maka sebagai orangtua yg baik mesti menyatakan kesalahannya, bukan sebaliknya
membenarkannya sebab itu justru akan menjerumuskan dia kepada kejahatan yg lebih besar. Itu
sebabnya anak-anak harus dihajar pada waktunya. Mengasihi anaknya berarti menghajar mereka
pada waktunya, sebab kalau tidak maka justru mereka akan melukai hati seorang ibu seperti
tikaman pedang pada hatimu. Sakit. Dan itulah akibatnya jika anak-anak tidak dididik dan tidak
dihajar pada waktunya.

Amsal 29 : 17 "Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu,


dan mendatangkan sukacita kepadamu." ====> Jika kita menjalankan tugas kita sebagai
seorang ibu yg baik dengan jalan mendidiknya dalam Firman Tuhan, maka itu akan
mendatangkan sukacita dan kebahagiaan bagi kita sendiri.

Sdr, mengapa Firman Tuhan terus-menerus menghimbau para orang tua untuk mendidik anak-
anaknya? Sebab Tuhan ingin anak-anak kita tahu mengasihi DIA, tahu takut akan Tuhan, bisa
mengenal Tuhan dan mencintaiNya. Sekalipun anak-anak merupakan milik pusaka yg diberikan
Tuhan tapi jangan lupa kadangkala anak-anak juga bisa mendatangkan banyak kesusahan,
kekuatiran dan kepahitan bagi orang tua. Sebab anak-anak kita juga bisa dikuasai oleh roh-roh
jahat, oleh roha-roh dunia sehingga mereka mulai bersikap kurang ajar terhadap orangtua. Jika
anak-anak sudah dewasa itu sudah sangat sukar utk menerima ajaran dan didikan yg kita berikan
karena hidup mereka sudah dikuasai roh jahat, sehingga ia sembarang di dalam pergaulan, hati
merekapun sudah sangat keras, susah dibentuk bahkan yg paling fatal mereka tidak mau percaya
pada Tuhan, Itu sebabnya didiklah anak-anak kita sejak dini khususnya dalam hal kerohanian.
Oleh sebab kita harus mengajar mereka dgn baik-baik untuk mengenal Tuhan, mengasihi Tuhan,
hidup dalam Tuhan, takut akan Tuhan, mengutamakan Tuhan, bersandar pada Tuhan. Taburkan
selalu Firman Tuhan dalam hidup mereka, agar kelak jika mereka sudah bertumbuh dewasa,
mereka bukan bagaikan pedang yg menusuk hati kita tapi sebaliknya akan membuat seorang ibu
bahagia dan bangga terhadap anaknya, Tentu ini merupakan harapan dan kerinduan kita, menjadi
seorang ibu yg berhasil dalam mendidik anak-anak kita. Untuk itu kita akan melihat sosok
pribadi yg bernama Yokhebed.

BELAJAR DARI SEORANG IBU yang bernama YOKHEBED ( Bilangan 26:59 )

Yokhebed adalah seoraang ibu yg hidup takut akan Tuhan. Oleh karena ia hidup takut akan
Tuhan maka dalam segala hal ia mengutamakan Tuhan, akhirnya keturunannyapun diberkati
Tuhan secara luar biasa, dipakai oleh Tuhan secara luar biasa. Ia adalah seorang ibu teladan, ia
sangat pintar mengatur rumah tangga, ia sangat rajin mendidik anak-anaknya, ia adalah seorang
ibu yg baik dan ia penuh dgn kasih karunia Tuhan, penuh hikmat bahkan juga seorang yg penuh
dgn iman dan dalam segala hal ia bersandar pada Tuhan. Terbukti ia berani mempertaruhkan
keselamatannya demi untuk mempertahankan bayi Musa dengan menyembunyikannya selama 3
bulan.
Ibrani 11 : 23 "Karena iman maka Musa, setelah ia lahir, disembunyikan selama tiga bulan oleh
orang tuanya,"

Pada saat Musa lahir itu adalah masa-masa yg kejam dimana Firaun memberi perintah utk
membunuh setiap anak laki-laki Ibrani yg baru lahir. Tapi karena Yokhebed adalah seorang ibu
yg beriman dan mengandalkan Tuhan, maka ia menyembunyikan anaknya selama 3 bulan, ia
tidak takut akan perintah Firaun karena Yokhebed ini adalah seorang ibu yg sgt bersandar pada
Tuhan dan ia percaya Tuhan sanggup melindungi anaknya. Singkat cerita Musapun ditemukan
oleh puteri Firaun di sungai dan diangkat menjadi puteranya. Dan Yokhebed sendiri menjadi
inang pengasuhnya sehingga Yokhebed bisa membesarkan Musa, mengajar Firman Tuhan pada
Musa, mendidiknya di dalam Tuhan, mengajar Musa untuk takut akan Tuhan, mengajarkannya
untuk mengasihi Tuhan dan mengasihi bangsanya, rakyatnya sendiri. Mengajarkan Musa bahwa
dia adalah seorang Ibrani, sejak kecil semuanya itu sudah diajarkan kepadanya.

Dan hasilnya, walaupun Musa sejak kecil bertumbuh di dalam istana, walaupun sejak kecil ia
belajar semua ilmu pengetahuan Mesir, hikmat Mesir, walaupun ia menjadi seorang yang sgt
berpotensi, penuh dengan segala pengetahuan dan hikmat Mesir tapi ia tidak mau menikmati
keberhasilan itu di tengah-tengah penderitaan bangsanya, ia tidak mau menikmati kesenangan di
istana, namun ia lebih rela menderita bersama-sama bangsanya, ia memliki hati yg mengashihi
Tuhan, bangsanya sendiri, dan itu semua adalah hasil didikan dari ibunya Yokhebed. Tiga orang
anak Yokbebed semuanya dipakai Tuhan secara luar biasa, menjadi org yg menyelamatkan
bangsanya, memimpin mereka keluar dari perbudakan Mesir, mereka adalah 3 orang pemimpin
besar.

HAL YG BISA KITA BELAJAR DARI YOKHEBED :

1. Seorang yg beriman dan selalu bersandar pada Tuhan.


2. Seorang ibu yg penuh tanggungjawab untuk mendidik anak-anaknya di dalam Tuhan.
3. Bisa memelihara dan menjaga rumah tangganya tetap berkenan di hati Tuhan, serta
membentuk anak-anaknya menjadi anak-anak yang berhasil.

Itu sebabnya mari kita belajar dari sosok seorang Yokhebed, jangan kita menjerumuskan
anak-anak kita ke dalam kejahatan, lewat apa? Lewat kita tdk pernah mengajar dan
mendidik mereka. Mari para orang tua, kita sebagai ibu yang lebih dekat dgan anak anak
kita, baik-baiklah kita mendidik anak-anak di dalam Tuhan. Belajar dari Yokhebed, kita
bisa mendidik anak-anak kita, dengan tdk henti-hentinya mendoakan anak kita, mengajar
mereka mengasihi Tuhan, mengajar mereka untuk takut akan Tuhan .

Jika kita ingin anak kita berhasil maka jgn lupa mendidik mereka di dalam Tuhan dan di
dalam FirmanNya, Mari, jadilah seorang ibu yg berhikmat dan penuh tanggungjawab
sehingga kelak anak-anak kita, cucu-cucu kita, semua keturunan kita akan diberkati dan
dipakai Tuhan dengan luar biasa, amen ?

Semoga Tuhan memberkati FirmanNya....

Anda mungkin juga menyukai