Contoh Lap Hais
Contoh Lap Hais
HAIs (Healthcare Associated Infections) merupakan merupakan suatu infeksi yang dialami oleh pasien selama dirawat di pelayanan kesehatan
dan menunjukkan gejala infeksi baru dan bukan dalam masa ingkubasi termasuk penyakit yang diderita karena pekerjaan. Kejadian HAIs banyak
dihubungkan dengan pemasangan alat, seperti CAUTI (Catheter Associated Urinary Tract Infection), VAP (Ventilator Associated Pneumonia),
CRBSI (Catheter (IV, Central) Related Blood Stream Infection) dan IDO (Infeksi Daerah Operasi) karena tindakan insisi serta plebitis.
Surveilans HAIs merupakan suatu sistem yang aktif dan berkesinambungan dalam mengamati peningkatan atau penurunan kejadian dan
penyebaran penyakit pada suatu populasi dan selanjutnya dilakukan analisis dan diseminasi secara periodik kepada pihak-pihak yang terkait atau
stakeholder.
Surveilans diharapkan mampu menurunkan angka kejadian HAIs dengan melakukan tindankan pencegahan dan pengendalian infeksi yang ada di
rumah sakit terutama untuk pendeteksian wabah atau KLB sehingga tidak menimbulkan kematian yang tinggi. Upaya pencegahan dan
pengendalian dapat dimulai dengan prosedur pemasangan yang aseptik, perawatan yang komprehensif selama pemasangan alat, serta pemantuan
kemungkinan infeksi dengan melakukan identifikasi risiko melalui bundle prevention. Dalam melaksanakan kegiatan surveilans mengacu pada
standar prosedur, panduan, dan alur pelaporan yang melibatkan semua perawat, kepala ruangan, IPCLN, IPCO, dan dokter yang merawat.
Pelaporan yang berkualitas akan meningkatkan validitas dan reliabilitas data yang dikumpulkan sehingga hasil pelaporan akurat. Hal tersebut
akan meningkatkan ketepatan dalam strategi perbaikan dan intervensi yang akan dilakukan, sehingga mampu meningkatkan keselamatan pasien
selama dirawat di RSUD Bhakti Dharma Husada Kota Surabaya dengan menurunkan angka kejadian HAIs.
TUJUAN
Umum :
1. Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Bhakti Dharma Husada Kota Surabaya
Khusus :
1. Memberikan gambaran angka kejadian HAIs di RSUD Bhakti Dharma Husada Kota Surabaya.
2. Melakukan strategi perbaikan dalam pencegahan dan pengendalian kejadian HAIs di RSUD Bhakti Dharma Husada Kota Surabaya.
3. Meningkatkan kualitas dan ketepatan pelaporan data surveilans.
SASARAN
Semua pasien yang menjalani perawatan di ruang rawat inap dan ICU
WAKTU PELAKSANAAN
Pencatatan dan pelaporan kejadian infeksi nosokomial dilakukan setiap hari, kemudian data diakumulasikan menjadi data bulanan dan dianalisa
setiap 3 bulan sekali, serta dibuat laporan tahunan 1 tahun sekali.
METODE ANALISA
Rekomendasi :
1. Meningkatkan pengawasan dalam tindakan invasive pemasangan infus
2. Pengawasan dan pembinaan sikap dan prilaku tenaga keperawatan dalam bekerja sesuai SPO yang berlaku dan berkesinambungan.
3. Menggalakan program cuci tangan sesuai SPO yang berlaku.
4. Pengawasan dalam menjalankan SPO managemen limbah benda tajam, medis dan non medis.
5. Pengawasan dalam hal menjaga kesterilan melakukan tindakan invasif
6. Mengadakan pelatihan pelatihan pencegahan dan pengendalian infeksi baik didalam maupun diluar RS.
Send Your Comment:
Your Name * Your Email Website Comment *