Anda di halaman 1dari 1

Pengukuran tekanan darah

Pasien dibiarkan istirahat dalam kamar yang tenang, kurang lebih 5-10 menit. Beberapa jam
sebelumnya tidak dibenarkan minum zat perangsang(stimulant) seperti teh, kopi dan minuman ringan
yang mengandung kafein. Karet lingkar lengan sfigmomanometer memiliki ukuran lebar 12,5 cm dan
harus menutup paling sedikit 2/3 bagian atas lengan, karena karet yang lebih kecil dengan cakupan yang
kecil akan memberikan angka yang lebih tinggi. Pada pasien gemuk barangkali perlu menggunakan karet
atas sebagai pengganti ukuran standar.

Pasien duduk dengan lengan setinggi jantung. Rabalah denyut nadi radialis pada sisi ipsilateral
dan kembangkan karet sfimomanometer secara bertahap sampai tekanan sistolik 20mmHg di atas titik
di mana denyut nadi radialis menghilang. Auskultasilah pada a. brachialis dan kempiskan karet kurang
lebih 2 mmHg perdetik, catat titik pertama pulsasi yang terdengar ( bunyi Korotkoff pertama) yang
merupakan tekanan darah sistolik dan bunyi pulsasi menghilang (bunyi Korortkoff ke5) yang sekarang
secara universal diakui sebagai tekanan diastolic, bukannya bunyi gemuruh ( bunyi Korotkoff ke4 ) yang
digunakan dalam definisi lama.

Ukurlah teknan darah minimal 2 kali dan pastikan tidak ada perbedaan antara kedua lengan. Jika
tersapat perbedaan, lengan yang mepunyai angka yang lebih tinggi digunakan sebagai patokan untuk
pengukuran yang berikutnya Dalam setiap kesempatan pengukuran tekanan darah harus diusahakan 2
kali dengan carak cukup lama (paling sedikit 5-10 menit). Kanulasi intraarterial dapat digunakan untuk
mengukur tekanan darah secara langsung tetapi jarang sekali dipakai kecuali dalam penelitian. Semua
orang dewasa harus mengukur tekanan darahnya secara teratur setidaknya setiap 5 tahun sampai umur
80 tahun. Jika hasilnya berada pada nilai batas, pengukuran perlu dilakukan setiap 3-12 bulan (

Anda mungkin juga menyukai