3 PDF
3 PDF
Balok melentur adalah suatu batang yang dikenakan oleh beban-beban yang
bekerja secara transversal terhadap sumbu pemanjangannya. Beban-beban ini
menciptakan aksi internal, atau resultan tegangan dalam bentuk tegangan normal,
tegangan geser dan momen lentur.
Beban samping (lateral loads) yang bekerja pada sebuah balok menyebabkan
balok melengkung atau melentur, sehingga dengan demikian mendeformasikan
sumbu balok menjadi suatu garis lengkung.
35
[Tegangan Dalam Balok]
x E x E Ky
Jadi, tegangan normal yang bekerja pada penampang berubah secara linier
terhadap jarak y dari permukaan netral. Jenis distribusi tegangan ini digambarkan
pada Gambar 3.1, yaitu tegangan relatif (tekan) di bawah permukaan netral apabila
kopel Mo bekerja dalam arah yang ditunjukkan. Kopel ini menghasilkan suatu
kelengkungan positif K dalam balok, meskipun menyatakan suatu momen lentur
negatif M.
36
[Tegangan Dalam Balok]
Mc M
maks atau maks
I I c
I/c disebut modulus penampang yang umumnya dinotasikan dengan simbol
Z. Sehingga tegangan lentur maksimum digambarkan oleh persamaan:
M
maks
Z
Apabila sebuah balok dikenakan pelenturan tak merata, maka momen lentur
M dan gaya lintang V kedua-duanya bekerja pada penampang. Tegangan normal
(x ) yang berhubungan dengan momen-momen lentur diperoleh dari rumus lentur.
Kasus sederhana dari sebuah balok berpenampang empat persegi panjang yang
lebarnya b dan tingginya h (Gambar 2), dapat dimisalkan bahwa tegangan geser
bekerja sejajar dengan gaya lintang V (yaitu, sejajar dengan bidang-bidang vertikal
penampang). Dimisalkan juga bahwa distribusi tegangan geser sama rata
sepanjang arah lebar balok. Kedua penjelasan ini akan memungkinkan untuk
menentukan secara lengkap distribusi tegangan geser yang bekerja pada
penampang.
37
[Tegangan Dalam Balok]
Tegangan geser pada semua fiber dengan jarak yo dari sumbu netral diberikan
dengan formula:
V c
Ib y0
yda
38
[Tegangan Dalam Balok]
1. Tentukan tegangan lentur maksimum yang terjadi pada balok di bawah ini.
Jawab:
I 121 100150 2 121 45130 11.6 10 6 mm4
3 3
M
M 5 10 10
3
32.3MPa
3
I
C Z 1.55 15
Jawab:
R1 = w N dan R2 = 2w N
V w 12 x 6wx w 121 wx 2
x2
M wx x 6w wx 361 wx3
1
2
3
M x3.46 3.46 x 361 w3.46 2.31wNm
3
39
[Tegangan Dalam Balok]
150250 652103
3
Ix 2 95 10 mm
6 4
12 12
My
125 10 6
2.31w0.125 w 41kNm
I 95 10 6 10 12
Jawab:
y
yda
A
125256.25 2502512.5
y 40.3mm
12525 22550
I x 13 25125 2 13 5025 16.8 10 6 mm4
3 3
I x I xG A y
2
c1=40.3 mm c2=84.7 mm
40
[Tegangan Dalam Balok]
4. Tentukan tegangan geser maksimum dalam balok dan tentukan pula tegangan
geser pada titik 25 mm di bawah balok pada 1 m ke kanan dari reaksi sebelah
kiri.
Jawab:
V h2 5 10 3 100 2
y o 2 25 2 1.125MPa
2I 4
2 4.167 10
6
4
5. Tentukan tegangan geser maksimum dalam balok dan tentukan pula tegangan
geser pada titik 25 mm di bawah permukaan balok yang berbatasan dengan
dinding penopang.
Jawab:
V c
Ib y o
yda
41
[Tegangan Dalam Balok]
50 10 3
3.38 10 5 8.45MPa
50 4 10 6
Tegangan geser pada titik 25 mm di bawah permukaan:
50 10 3
1.3 10 5 3.25MPa
50 40 10 6
6. Tentukan panjang batang maksimum yang diperbolehkan untuk sebuah balok
sederhana berpenampang empat persegi panjang 150 mm x 300 mm yang
dikenakan suatu beban tersebar merata q = 8 kN/m, jika tegangan lentur
ijinnya 8.2 MPa.
L2
4 bh 2 4 8.2 10 6 0.15 0.32
18.45 L 4.3m
3q 3 8 10 3
42
[Tegangan Dalam Balok]
Diketahui: L = 3 mh = 300 mm
b = 200 mm q = 6 kN/m
Ditanya: a. maks
b. maks
c. (1 m)
Jawab:
a. Tegangan lentur maksimum
M 6.75 10 3
maks 2.25 10 6 Pa
z
0.20.3 / 16
2
b. Tegangan geser maksimum
3V 3 9 10 3
maks 0.225 10 6 Pa
2 bh 2 0.20.3
c. Tegangan pada jarak 1 m dari sumbu normal
Vx1 9 61 3kN
V h2 3 10 3 0.32
y o 2 0.025 2 72.9kPa
2I 4
2 4.5 10
4
4
43
[Tegangan Dalam Balok]
Jawab:
R1 15 9 24kN
M 156 94.5 130.5kNm
D 4 100 10 3
4
I 4.906 10 6 m 4
64 64
Jadi :
Mc 130.5 10 3 50 10 3
1.33GPa
I 4.906 10 6
Jawab:
wL3 5000 6 3
st 9.4mm
48EI 48 200 10 9 12 10 6
a. Tentukan besarnya defleksi maksimum
44
[Tegangan Dalam Balok]
st st 2 2hst
9.4 9.4 2 2259.4 33mm
P
2w
h 25000 25 33 17575.8 N
33
0.150
2 17575.8 6
1
2 330MPa
1
Mc 2 PLc
maks 6
I I 12 10
10. Tentukan tegangan lentur maksimum dan tegangan geser maksimum pada
balok dengan pembebanan seperti pada gambar di bawah ini.
Jawab:
F V 0 R A RB 52 10 15 35kN
M B 0 5R A 524 102 151 0
5RA 75 RA 15kN
RB 20kN
0<x<2 V = 15 5x
M = 15x 5/2 x2
2<x<3 V = 15 5(2) = 5 kN
M = 15x 10(x 1)
3<x<4 V = 15 5(2) 10 = -5 kN
M = 15x 10(x 1) - 10(x 3)
45
[Tegangan Dalam Balok]
Mmaks = 25 kNm
M maks y 25 10 3 10 3 50
a. maks 297.6MPa
I 4.2 10 6
3V 3 15 10 3
b. maks 4.5MPa
2 bh 2 50 100
46
[Tegangan Dalam Balok]
Latihan Soal
1. Sebuah balok kayu dengan potongan penampang lebar 200 mm dan tinggi
300 mm mengalami momen lentur (M) 25 kNm. Hitunglah tegangan lentur
2. Gambar di bawah ini adalah potongan penampang balok yang terbuat dari
dua lembaran kayu (5 15 mm). Balok ini digunakan sebagai bentangan
sederhana dengan panjang (L= 2 m) dan mendukung beban (w = 100
kN/m) termasuk beratnya sendiri. Hitunglah momen inersia dan tegangan
3. Suatu balok terbuat terbuat dari batang kayu dengan penampang segi
empat. Panjang balok 3 m (dianggap sebagai panjang tekuk), dan
hubungan kedua ujung balok adalah hubungan jepit. Bila ukuran
penampang balok adalah 4 x 8 cm. Berapa beban kritis yang sanggup
didukung kolom agar tidak terjadi tekukan? Dengan beban kritis tersebut ,
berapa tegangan yang timbul pada balok? E kayu = 100 kN/cm2 ?
47
[Tegangan Dalam Balok]
48