Anda di halaman 1dari 38

SPESIFIKASI TEKNIS

PEMBANGUNAN SPAM INFRASTRUKTUR


PUBLIK DAERAH (DAK 2016)
2016
DESA NGARGORETNO,
KECAMATAN SALAMAN

DOKUMEN LELANG
Spesifikasi Teknis

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 1


SPESIFIKASI TEKNIS

BAB XII
SPESIFIKASI TEKNIS
BAGIAN I
SYARAT-SYARAT PEKERJAAN SIPIL

XII.I.01 UMUM / LINGKUP PEKERJAAN


Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa / Kontraktor adalah:
a. Pekerjaan Pembangunan Sistem penyediaan Air Minum Desa Ngargoretno Kecamatan
SalamanKabupaten Magelang Commented [r1]: Sesuaikan dengan daerah perencanaan

b. Tata cara pelaksanaan pekerjaan telah diatur dalam ketentuan umum dan syarat-syarat
administrasi, sedangkan untuk syarat-syarat teknis akan dijelaskan pada Bab XII ini dan
pekerjaan harus dilaksanakan menurut Gambar Rencana Kerja
c. Semua ketentuan dan syarat-syarat penjelasan yang disebutkan dalam pekerjaan ini
termasuk penjelasan tambahan yang tertuang dalam Berita Acara Rapat penjelasan
Pekerjaan / Aaanwijzing harus dipatuhi oleh Penyedia Jasa /Kontraktor dan petunjuk /
perintah tertulis dari Direksi pekerjaan / Pengguna Jasa selama pekerjaan berlangsung
d. Menjaga keamanan lingkungan selama berlangsungnya pekerjaan konstruksi sehingga
tidak mengganggu aktifitas masyarakat setempat

XII.I.02 PERATURAN YANG MENGIKAT DALAM PEKERJAAN


a. Peraturan dan syarat umum pelaksanaan pekerjaan Penyedia Jasa / Kontraktor yang
berlaku di Indonesia
b. Peraturan umum bahan bangunan di Indonesia SNI dan PBI tahun 1975
c. Peraturan dan syarat-syarat teknis dari Pemerintah Kabupaten Magelang
d. Peraturan Keselamatan Kerja dari kementerian Tenaga Kerja serta Perum ASTEK

XII.I.03 LOKASI PEKERJAAN


Lokasi pekerjaan dilaksanakan di Desa Ngargoretno Kecamatan Salaman Kabupaten
Magelang. Commented [r2]: Sesuaikan dengan daerah perencanaan

Untuk lebih jelasnya akan ditunjukkan pada saat peninjauan lokasi pekerjaan oleh Direksi
Pekerjaan / Pengguna Jasa dan Konsultan

XII.I.04 URAIAN PENJELASAN PEKERJAAN


Pekerjaan Persiapan / Pendahuluan
1. Sebelum pekerjaan dimulai dan selama berlangsungnya pekerjaan, maka Penyedia Jasa
/ Kontraktor wajib memasang rambu-rambu untuk keamanan dan kelancaran lalu lintas
2. Pada malam hari di tempat yang dianggap berbahaya harus diberi lampu penerangan
sehingga tidak menimbulkan kecelakaan
3. Alat-alat dan bahan-bahan bangunan harus ditempatkan pada tempat yang tidak
mengganggu lalu lintas dan keselamatan kerja
4. Penyedia Jasa / Kontraktor harus membersihkan lokasi pekerjaan yang kemungkinan
mengganggu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan petunjuk Direksi Pekerjaan /
Pengguna Jasa dan Konsultan

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 2


SPESIFIKASI TEKNIS

XII.I.05 UITZET BOUWPLANK


a. Uitzer / pengukuran dan pemasangan bouwplank / setting out harus dilakukan bersama-
sama antara Pengguna Jasa, Konsultan dan Penyedia Jasa / Kontraktor
b. Ukuran panjang, lebar, tinggi dan ukuran lain sudah ditetapkan dalam gambar rencana
kerja / gambar detail
Ukuran pokok yang belum tercantum dalam gambar rencana kerja / RKS dapat
ditanyakan kepada Direksi Pekerjaan / Pengguna Jasa dan Konsultan
c. Pelaksana / Penyedia Jasa / Kontraktor harus meneliti dan mempelajari semua ukuran
yang tercantum dalam gambar rencana kerja / gambar detail untuk disesuaikan dengan
kondisi lokasi pekerjaan
d. Jika terdapat perbedaan ukuran antara gambar yang satu dengan lainnya atau tidak
sesuai dengan keadaan dilapangan, maka Penyedia Jasa / Kontraktor harus segera
melaporkan hal tersebut kepada Direksi / Konsultan Pengawas untuk mendapatkan
penyelesaiannya
e. Semua ukuran harus dijaga kestabilannya agar tidak berubah selama pekerjaan berjalan
dan sampai selesainya pekerjaan

XII.I.06 DIREKSI KEET / BARAK KERJA


a. Direksi keet dengan ukuran luas menurut kebutuhan
b. Dalam direksi keet harus tersedia antara lain:
 Rencana Kerja dan Syarat-syarat teknik yang sah dan Gambar Rencana Kerja
 Buku harian, Buku Direksi
 Jadwal pelaksanaan pekerjaan / time schedule
 Kotak PPPK yang dilengkapi dengan peralatannya
c. Gudang penyimpananan material harus dibuat sesuai dengan disyaratkan
d. Penyedia Jasa / Kontraktor harus memelihara kebersihan lingkungan
e. Apabila barak kerja / direksi keet menyewa, pihak Penyedia jasa / Kontraktor
berkewajiban menyetorkan uang ke Kas Daerah Pemerintah Kabupaten Magelang
sebesar 40% dari nilai direksi keet tersebut, dan apabila barak kerja / direksi keet
membuat sendiri pihak Penyedia Jasa / Kontraktor juga berkewajiban menyetorkan
uang ke Kas Daerah Pemerintah Kabupaten Magelang sebesar 35%

XII.I.07 PAPAN NAMA KEGIATAN


a. Papan Nama Kegiatan harus dibuat dan dipasang di lokasi yang akan dibangun agar
dapat dilihat dan dibaca dengan mudah
b. Papan Nama Kegiatan dibuat sesuai dengan Gambar Papan Nama Kegiatan yang warna
dan redaksinya akan ditentukan kemudian

XII.I.08 PEKERJAAN TANAH DAN URUGAN PASIR


a. Penyedia Jasa / Kontraktor harus melaksankan pekerjaan tanah yang diperlukan seperti
yang disyaratkan dan tertera dalam gambar rencana kerja
b. Pekerjaan meliputi galian, urugan, perataan dan pembuangan sisa tanah yang tidak
terpakai

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 3


SPESIFIKASI TEKNIS

c. Galian tanah harus dikerjakan sesuai dengan gambar rencana kerja


d. Urugan tanah memakai tanah yang baik dan dipadatkan dengan brook / stamper sampai
padat
e. Perataan tanah pada bagian yang berlubang diurug dan dipadatkan sampai padat
sehingga mencapai peil yang ditentukan
f. Sisa tanah yang tidak dipakai harus dibersihkan dari lokasi kegiatan
g. Pekerjaan urugan pasir menggunakan pasir urug kualitas baik dan pelaksanaannya
sesuai dengan yang disyaratkan / menurut petunjuk Direksi Pekerjaan dan Konsultan
Pengawas Pekerjaan /Pengguna Jasa

XII.I.09 PEKERJAAN PASANGAN


Pekerjaan pasangan yang tertera dalam pasal ini terbatas pada pekerjaan pasangan batu belah
/ batu kali dan pasangan batu merah.
a. Pasangan batu belah dan batu bata dengan adukan spesi 1pc : 2psr untuk yang
berhubungan langsung dengan air, sedangkan diluar itu menggunakan adukan spesi 1pc
: 4 psr harus terisi penuh dengan spesi
b. Pasangan batu belah dan batu bata untuk masing-masing pekerjaan harus sesuai dengan
gambar rencana kerja / gambar detail
c. Pasangan batu belah dan batu bata yang akan ditimbun tanah harus diberaben dengan
campuran spesi yang sama

XII.I.10 CETAKAN DAN BAHAN CETAKAN / BEKISTING


a. Bahan cetakan harus dibuat dari bahan yang baik, tidak mudah meresap air dan
direncanakan sedemikian rupa, sehingga mudah dilepas dari beton tanpa menyebabkan
kerusakan pada beton itu sendiri
b. Cetakan harus menghasilkan konstruksi akhir yang mempunyai bentuk, dimensi dan
batas-batas sesuai dengan gambar rencana kerja. Cetakan harus dibuat kokoh, cukup
rapat sehingga tidak terjadi kebocoran pada waktu pengecoran beton
c. Papan bekisting dapat menggunakan kayu meranti atau yang setara ukuran 2/20, tiang-
tiang penyangga / stutwerk menggunakan dolken atau bambu

XII.I.11 BESI TULANGAN


a. Besi tulangan beton menggunakan mutu baja U-24 dan harus dipotong pada tempatnya
sesuai dengan gambar rencana kerja dan tidak mengenal adanya ukuran besi tulangan
kurus atau gemuk. Semua diameter besi tulangan harus sesuai dengan yang tercantum
dalam gambar rencana kerja
b. Besi tulangan dipasang dengan baik dan benar agar pada waktu pengecoran beton tidak
bergeser dari tempatnya
c. Membengkok dan meluruskan besi tulangan harus dilakukan pada saat besi tulangan
dalam keadaan dingin dan dengan cara yang tidak merusak bahan tersebut
d. Tidak diperbolehkan membengkok atau meluruskan besi tulangan dengan cara
dipanaskan
e. Besi tulangan harus bersih dari segala macam kotoran, lemak, karat, ikatan yang lepas
serta bahan lain yang dapat mengurangi daya lekat beton

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 4


SPESIFIKASI TEKNIS

f. Perubahan / penambahan penulangan dan ukuran besi tulangan atau perbedaan


pelaksanaan dengan gambar rencana kerja harus sepengetahuan dan dengan persetujuan
tertulis dari Pengguna Jasa / Konsultan Pengawas
g. Untuk mendapatkan pentup beton (beton decking) dipasang beton balok kecil (beton
tahu) dengan ukuran dan ketebalannya sesuai petunjuk Pengguna Jasa / Konsultan
Pengawas

XII.I.12 PELAKSANAAN PENGECORAN BETON


a. Agar didapatkan beton yang monolit, padat dan beton tidak keropos maka dalam
mencampur adukan spesi beton Penyedia Jasa / Kontraktor dianjurkan menggunakan
masin pengaduk (beton molen) dan mesin pemadat / penggetar (vibrator)
b. Untuk pekerjaan beton harus mendapatkan izin tertulis dari Pengguna Jasa / Konsultan
Pengawas
c. Pembongkaran semua cetakan beton harus sesuai dengan peraturan yang berlaku

XII.I.13 PEKERJAAN BETON BERTULANG


Pekerjaan cor beton bertulang menggunakan campuran 1pc : 2psr : 3kr digunakan untuk
pekerjaan antara lain: Tutup Plat Bronkaptering, Pengecoran plat lantai, Dinding, Plat atap
Reservoir, Sloof, Ring balok dan Kolom untuk rumah panel dan lain-lain yang ukuran dan
bentuknya sesuai dengan gambar rencana kerja

XII.I.14 PEKERJAAN PASANGAN BATU BELAH DAN BATU BATA


a. Bahan
 Batu Belah
Batu belah yang digunakan harus yang berkualitas baik dan bebas dari kotoran
 Batu Bata
Batu bata yang dipergunakan harus matang pembakarannya, bila direndam di dalam
air tetap utuh tidak pecah / hancur. Ukuran bata 5 x 11 x 23 cm, rusuk-rusuknya
tajam dan ukurannya sama besar berasal dari satu produk dan langsung didatangkan
dari pabrik atau penjual
 Semen/ Portland Cement (PC)
Semen PC yang digunakan merk Tiga Roda / Gresik / Holcim atau yang setara.
Umur penyimpanan semen di gudang tidak boleh lebih dari 30 hari sejak keluar dari
pabrik. Penyimpanan dilakukan di gudang yang lantainya kering dan minimum 30
cm lebih tinggi dari muka tanah, semen yang mengeras / lembab tidak diizinkan
untuk dipakai
 Pasir Pasang
Sama dengan pasir yang digunakan untuk konstruksi beton. Pasir harus bersih dari
segala macam kotoran, bahan-bahan kimia dan bebas dari lumpur. Setiap pekerjaan
harus didahului dengan contoh sebelum disetujui untuk dipakai

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 5


SPESIFIKASI TEKNIS

b. Pelaksanaan
 Sebelum melaksanakan pekerjaan, penyedia Jasa harus menajukan sampel / contoh
bahan terlebih dahulu kepada Direksi Pekerjaan / Konsultan Pengawas sampai
mendapat izin secara tertulis baru pekerjaan bisa dilaksanakan
 Sebelum pelaksanaan pekerjaan pasangan dimulai, batu bata direndam di dalam air
sampai jenuh dan permukaan yang akan dipasang harus basah, Batu bata yang
dipasang harus bata utuh / tidak pecah, kecuali untuk las-lasan
 Pemasangan batu bata harus berselang-seling dengan perbedaan separuh bata dan
satu sama lain harus terdapat ikatan yang sempurna. Tebal siar / spesi batu bata tidak
boleh kurang dari 1 cm dan maksimum 2 cm
 Dalam satu hari pelaksanaan pasangan batu bata tidak boleh lebih tinggi dari 1 meter
dan pengakhirannya harus dibuat bertangga menurun tidak tegak bergigi. Semua
pasangan bata harus waterpass dan tiap-tiap kali diukur rata dengan lantai dengan
menggunakan benang
 Untuk semua dinding mulai permukaan sloof sampai setinggi 20 cm diatas
permukaan lantai dengan menggunakan adukan 1pc : 2psr, demikian juga untuk
dinding Box valve digunakan campuran spesi 1pc : 4psr
 Bidang dinding bata ½ bata dengan luas lebih dari 10 m2 harus ditambahkan kolom
dan balok penguat berupa kolom praktis dengan ukuran 12 x 12 cm dengan tulangan
pokok 4Ø12 mm, beugel 8 – 15 cm
 Pasangan bata yang berhubungan dengan beton (kolom dan balok) harus diberi stek-
stek Ø 10 mm tiap jarak 40 cm yang terlebih dahulu ditanam pada bagian pekerjaan
beton dengan bagian yang tertanam pada bata sedalam 40 cm
 Sebagai persiapan plesteran, siar harus dikupas sedalam 1 cm supaya cukup
mengikat plesteran yang akan dipasang
 Pemasangan gatar-gatar untuk berpijak tidak boleh menembus tembok
 Pelaksanaan pemasangan batu bata harus rapi, sama tebal, lurus, tegak dan pola
ikatan harus terjaga baik di seluruh pekerjaan. Pengukuran dilakukan dengan tiang
lot dan harus diukur dengan tepat.
 Pertemuan sudut antara 2 dinding harus siku, kecuali apabila pertemuan tersebut
memang tidak siku seperti tercantum dan Gambar Kerja
 Untuk permukaan yang datar, batas toleransi pelengkungan atau pencembungan
bidang tidak boleh melebihi 5 mm untuk setiap jarak 2 meter vertikal dan horizontal
 Jika melebihi, Penyedia Jasa harus membongkar atau memperbaikinya dengan biaya
ditanggung oleh Penyedia Jasa dan tidak dapat diajukan sebagai pekerjaan tambahan

XII.I.15 PEKERJAAN PLESTERAN


a. Plesteran semua bangunan harus menggunakan campuran 1pc : 2psr dan 1pc : 4 psr,
tebal sesuai Gambar Rencana Kerja, dengan menggunakan pasir pasang yang halus
b. Plesteran harus rata, datar, tegak lurus dan siku
c. Plesteran akhir / sponengan harus diaci dengan PC

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 6


SPESIFIKASI TEKNIS

XII.I.16 PERALATAN KERJA DAN BAHAN BANGUNAN


1. Ketentuan Umum
a. Penyedia Jasa diharuskan menyediakan semua perlengkapan, tenaga kerja, peralatan,
bahan-bahan dan jasa untuk konstruksi selengkapnya dari seluruh pekerjaan sesuai
dengan gambar rencana kerja RKS
b. Penyedia Jasa / Kontraktor harus meneliti gambar rencana kerja dan menyiapkan
serta memasang semua bahan sesuai dengan peralatan yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaannya
c. Semua bahan yang diperlukan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan PBI 1971
atau ketentuan yang sudah ada di ukuran dalam bidang pembangunan pada
umumnya
d. Semua bahan dan peralatan yang dipakai dalam pekerjaan ini harus seizing
Pengguna Jasa / Direksi
e. Bahan alat-alat dan perlengkapan yang telah dibeli oleh Penyedia Jasa / Kontraktor
untuk pekerjaan ini diletakkan di tempat yang mudah diperiksa oleh Pengguna Jasa.
Untuk itu, Penyedia Jasa / Kontraktor wajib mempersiapkan segalanya agar
mempermudah pemeriksaan
2. Air Yang Digunakan
Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan bebas dari mineral zat organik,
bebas lumpur, larutan alkali dan lain-lain
3. Portland Cement
Untuk beton struktur dan pekerjaan lainnya yang menggunakan Portland cement
memakai produk dalam negeri yang memenuhi persyaratan NI 8
4. Pasir, Split dan Bekisting
 Pasir harus bersih, bebas kotoran
 Split harus pecahan dan bebas kotoran
 Kayu bekisting dari kayu sedemikian rupa harus sesuai dengan PBI 1971, kuat dan
cukup tebal sehingga tidak melengkung
5. Batu Bata
Menggunakan batu bata kualitas baik, ketebalan sama dan pembakaran matang serta
merata
6. Batu Belah
Menggunakan batu belah kualitas baik dan bebas dari kotoran

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 7


SPESIFIKASI TEKNIS

SPESIFIKASI TEKNIS
BAGIAN II
SYARAT-SYARAT PEKERJAAN PIPA

A. UMUM
a. Yang dibutuhkan adalah suatu sistem jaringan air bersih perpipaan yang dalam hal ini
tidak terpisahkan dari kebutuhan barang / material pendukungnya antara lain: pipa-pipa,
fitting, gate valve dan material lainnya, yang akan disediakan dan diantarkan sesuai
perjanjian kontrak.
b. Istilah “Kontraktor” dianggap sama (sinonim) dengan Penyedia Jasa
c. Pipa-pipa. Fitting dan barang/material dan aksesoris yang ditawarkan diutamakan
produksi dalam negeri
d. Barang-barang tersebut harus dalam keadaan baik dan 100% (seratus persen) baru
e. Harus ada penjelasan spesifikasi teknis mengenai barang yang ditawarkan secara
lengkap seperti: Jenis, Class, Tebal, bahan, kemampuan kerja dan lain-lain
f. Harus disebutkan merk dan atau pabrik yang membuatnya pada setiap barang/material
yang ditawarkan dan bisa terbaca dengan jelas
g. Harus dilampirkan brosur yang lengkap dari barang yang ditawarkan. Brosur harus asli,
berhuruf latin, dapat dibaca dan dimengerti dengan mudah (bila diperlukan kontraktor
harus bisa menjelaskan)
h. Barang yang ditawarkan seperti: pipa, fitting dan aksesoris harus ada dan dilampirkan
sertifikat, yaitu Surat Jaminan Mutu dan Pelayanan Purna Jual dari Pabrik
i. Untuk barang-barang yang ditawarkan seperti: pipa, fitting, gate valve harus dilengkapi
dengan Surat Dukungan Pabrik (POA) Asli. Adapun POA dapat diterbitkan oleh
Distributor Utama/Agen Utama atau Distributor Cabang/Agen Cabang dari satu produk
merk tertentu yang dikuatkan oleh suatu surat penunjukkan keagenan / distributor dari
pabrik Negara asal / agen utama

XII.II.A.01 URAIAN PEKERJAAN


Pekerjaan yang dimaksud adalah Pengadaan dan Pemasangan Pipa Distribusi beserta
perlengkapannya dengan rincian: Pipa PVC DN 75 mm S 12,5 RRJ (10 Bar/1,0 MPa); Pipa
PVC DN 50 mm S 12,5 RRJ (10 Bar/1,0 MPa)termasuk pemasangan katup (valve), benda Commented [r3]: Sesuaikan dengan daerah perencanaan

khusus, benda sambungan (aksesoris), dan benda lainnya, dipasang atau dibangun sesuai
dengan Gambar Rencana Kerja dan Syarat-syarat. Peralatan bangunan untuk galian tanah,
pengurugan kembali, pengujian serta bahan-bahan untuk pembuatan bangunan pelengkap.
Thrust block beton, seperti yang tertera dalam Gambar Rencana Kerja dan Persyaratan harus
disediakan oleh Penyedia Jasa / Kontraktor.

XII.II.A.02 PERALATAN / BAHAN YANG DISEDIAKAN PENYEDIA JASA /


KONTRAKTOR
Semua bahan yang akan dipasang serta peralatannya disediakan oleh Penyedia Jasa /
Kontraktor, yang akan digunakan untuk pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan. Toleransi
yang diizinkan akan ditunjukkan pada shop drawing dan harus diikuti secara teliti. Pekerjaan
yang bermutu tinggi pada akhirnya harus mengikuti cara perusahaan yang sangat modern

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 8


SPESIFIKASI TEKNIS

pada jenis peralatan yang dimasukkan dalam persyaratan perjanjian. Seharusnya


pertimbangan diberikan sehubungan dengan ketetapan yang ada untuk menjamin bekerjanya
alat-alat secara layak.

XII.II.A.03 PENYEDIA JASA / KONTRAKTOR MENYEDIAKAN BAHAN /


PERALATAN
Penyedia Jasa/Kontraktor bertanggung jawab menyediakan bahan upah dan peralatan yang
dibutuhkan untuk pekerjaan pengadaan dan pemasangan pipa transmisi berikut bangunan
pelengkapnya sesuai yang tertera dalam Gambar Rencana Kerja dan Syarat-Syarat.
Penyedia Jasa/Kontraktor bertanggung jawab akan pengangkutan dan pengamanan
bahan/peralatan dari tempat penyimpanan/gudang ke lokasi pekerjaan.

XII.II.A.04 KERJASAMA DENGAN KONTRAKTOR LAIN/DENGAN


ORGANISASI MASYARAKAT SETEMPAT
Sewaktu pelaksanaan pekerjaan secara berturut-turut menurut kontrak diduga ada kontraktor-
kontraktor lain yang melaksanakan pekerjaan dekat dengan lokasi pekerjaan. Penyedia
Jasa/Kontraktor harus merencanakan pekerjaan dalam kontrak ini dan mengatur
pelaksanaannya disesuaikan dengan pelaksanaan Penyedia Jasa/Kontraktor lain.

XII.II.A.05 KEBUTUHAN PENYEDIA JASA/KONTRAKTOR (UTILITIES)


Kecuali ditentukan lain, disini Penyedia Jasa/Kontraktor menyediakan air, listrik dan
kebutuhan lainnya guna melaksanakan pekerjaan yang tersebut dalam Kontrak, yang
biayanya telah tercakup dalam harga penawarannya. Penyedia Jasa/kontraktor harus
menyediakan dan menjaga penggunaan sanitasi yang digunakan oleh karyawannya. Direksi
Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas dan Penasehat Teknik seperti yang
dikehendaki Direksi Pekerjaan/pengguna Jasa/Konsultan Pengawas.

XII.II.A.06 GANGGUAN PELAKSANAAN


a. Seperti yang tersebut dalam pasal ini, istilah ‘Gangguan Pelaksanaan” dengan
pengertian, termasuk barang kebutuhan atau bangunan di perbatasan galian tanah,
melakukan pekerjaan yang diluar dari yang ditentukan dalam Kontrak / seperti yang
tertera dalam Gambar Rencana Kerja atau yang diperintahkan Direksi
Pekerjaan/Pengguna Jasa dan Konsultan Pengawas ataupun barang perlu (utilitas) atau
bangunan yang terletak di daerah pekerjaan yang ditentukan dalam Kontrak.
b. Bila terjadi gangguan atau pemindahan barang perlu atau bangunan karena diperlukan
untuk pekerjaan pipa atau bangunan lainnya menurut isi Kontrak, maka gangguan dan
pemindahan tersebut dapat dilakukan hanya setelah mendapat persetujuan secara
tertulis dari Direksi Pekerjaan dan Konsultan Pengawas Pekerjaan/Pemberi Tugas, yang
disertai pemberitahuan secara tertulis juga kepada pemilik barang atau bangunan yang
terganggu tersebut.
c. Barang atau bangunan yang terpindahkan atau terganggu harus dibangun kembali
secepat mungkin seperti semula atau di tempat lain yang telah disepakati bersama,
dengan keadaan baik sedikit-dikitnya seperti sebelum pemindahan atau gangguan
tersebut, dibawah pengawasan yang memilikinya. Penyedia Jasa/Kontraktor harus

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 9


SPESIFIKASI TEKNIS

bertanggung jawab yang tertera dalam pasal ini memindahkan atau mengganti baik
yang disebabkan kerusakan dan keruntuhan sesudah urugan kembali, maupun tidak
diketahui sebabnya sampai pekerjaan urugan kembali selesai. Pemilik barang atau
bangunan tersebut harus diberitahukan segera setelah kejadian kerusakan dan
keruntuhan baik diketahui sebabnya atau tidak.
d. Selama pelaksanaan pekerjaan yang ditentukan dalam Kontrak ini, pemilik barang atau
bangunan yang kena pengaruh pekerjaan mempunyai hak untuk masuk ke lokasi
kegiatan/pekerjaan bila diperlukan dengan maksud mengubah atau memperbaiki barang
dan bangunan tersebut
e. Dalam Gambar Rencana Kerja dan Syarat-Syarat yang disiapkan oleh Konsultan
Perencana Teknis ditunjukkan kedudukan kira-kira barang dan bangunan yang
berdekatan dengan lokasi pekerjaan, tetapi Pengguna Jasa tidak menjamin bahwa
semua barang atau bangunan sudah tertera dalam gambar. Sebelum memulai
penggalian jalur pipa dan bangunan pelengkapnya, Penyedia Jasa/Kontraktor harus
mengerti dari hasil laporan atau semacamnya sudah adanya pemilik barang atau
bangunan tersebut dalam kedudukannya horizontal atau vertical. Apabila Penyedia
Jasa/Kontraktor menemukan barang atau bangunan yang tidak tertera dalam Gambar
Rencana Kerja, segera memberitahukan hal tersebut kepada Direksi
Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas.
f. Semua biaya yang berhubungan dengan penyingkiran, pemindahan, perlindungan,
penunjangan, perbaikan, pengaturan atau pemasangan kembali barang atau bangunan
tersebut yang diperhitungkan sebagai pengganggu pelaksanaan, serta barang atau
bangunan tersebut tertera dalam Gambar Rencana Kerja yang telah disiapkan oleh
Konsultan Perencana Teknis yang letaknya kira-kira (tidak tepat) dianggap sebagai
gangguan, akan menjadi tanggungan penyedia Jasa/Kontraktor.
g. Semua biaya menyangkut penyingkiran, pemindahan, perlindungan, penunjangan,
perbaikan, pengaturan atau pemasangan kembali barang atau bangunan tidak tertera
dalam Gambar Rencana Kerja, sebagai gangguan atau telah dihapus dari Gambar
Rencana Kerja yang telah disiapkan oleh Konsultan Perencana Teknis akan dibuat
pekerjaan tambah kurang oleh Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa.

XII.II.A.07 KEAHLIAN DAN BAHAN


Semua pekerjaan yang akan dilaksanakan dan diselesaikan harus dengan keahlian serta
mengikuti cara modern, praktis, terbaik, pemasangan pipa dan aksesoris, peralatan, tanpa
melalaikan persyaratan ini secara menyeluruh. Semua pekerjaan dilakukan oleh tenaga kerja
yang ahli dalam bidangnya. Permukaan yang diperlukan pengecatan atau pelapisan pelindung
karat harus halus tanpa pinggiran yang tajam, semua pekerjaan pengelasan harus diasah halus
serta pinggir dan sudut bagian bangunan harus dibuat tidak tajam.

XII.II.A.08 STANDAR ATAU PERATURAN-PERATURAN


Standar atau peraturan persyaratan yang mengikat dalam pekerjaan ini secara umum
menunjukkan susunan, macam dan mutu. Bahan-bahan diadakan dengan mengikuti Standar
Industri Indonesia (SII) dan Standar Normalisasi Indonesia (SNI) maupun Standar
internasional yang disepakati, bahwa mutu secara menyeluruh harus sekurang-kurangnya

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 10


SPESIFIKASI TEKNIS

disyaratkan sama dengan ketentuan standar yang berlaku untuk Sistim Penyediaan Air
Minum.

XII.II.A.09 SINGKATAN-SINGKATAN
Singkatan-singkatan yang digunakan berikut ini mempunyai arti:
ACI Lembaga Beton Amerika
ANSI Lembaga Standar Nasional Amerika
ASA Perkumpulan Standar Amerika
ASTM Lembaga Pengujian Bahan Amerika
AWS Lembaga Pengelasan Amerika
AWWA Perkumpulan Karya Pengairan Amerika
BS Standar Inggris
DIM Normal Industri Jerman
ISO Organisasi Standar Internasional
JIS Standar Industri Jepang
NI Normalisasi Indonesia
PBI Peraturan Beton (Bertulang) Indonesia
SII Standar Industri Indonesia
SNI Standar Normalisasi Indonesia

B. PEMASANGAN PIPA

XII.II.B.01 UMUM
Bila tidak ditentukan lain, penyedia Jasa/Kontraktor harus memasang semua pipa, benda
khusus, aksesoris, penutup, panyangga, baut, mur, packing, dan perlengkapan lainnya sesuai
Gambar Rencana Kerja dan Syarat-Syarat guna menghasilkan pemasangan yang mudah
dilakukan secara menyeluruh. Bila detail penyangga pipa tergambar, maka penunjang itu
harus mengikuti dan terpasang seperti yang ditunjukkan, sedemikian rupa sehingga
penyangga pipa yang Nampak (tidak didalam tanah) harus lengkap dan betul, sekalipun
perlengkapan penunjang tersebut ada atau tidak tergambar secara khusus. Harus dipasang
pula dimana ditentukan thrust block beton/bantalan dan penyambungan yang memakai
pengekangan/jangkar. Pada waktu pekerjaan pemasangan pipa terhenti, maka semua lubang
pipa dan ujung pipa didalam galian atau pada sesuatu bangunan harus ditutup rapat-rapat
guna menghindari dimasuki oleh binatang atau benda-benda asing. Penyedia Jasa harus
berhati-hati menjaga pipa tidak terapung naik, bila air dari suatu tempat masuk kedalam
lubang galian, dan bertanggung jawab penuh bila ada kerusakan yang ditimbulkannya dan
atas biaya yang ditanggung oleh Penyedia Jasa/Kontraktor, memperbaiki dan mendudukkan
kembali dalam keadaan dan kemiringan yang telah ditentukan, bila tergeser akibat apungan
tersebut Penyedia Jasa/Kontraktor harus menjaga agar pipa bagian dalam bebas dari benda-
benda asing, bersih dan menurut persyaratan sanitasi, sampai tiba waktunya serah terima
dengan Direksi Pekerjaan/pemberi Tugas.

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 11


SPESIFIKASI TEKNIS

XII.II.B.02 PUING-PUING DALAM LUBANG GALIAN


Kemungkinan pada waktu penggalian jalur pipa dan untuk bangunan pelengkapnya
ditemukan bekas tembok lama, jalan, landasan, kayu pancang, pancangan dari beton, dan
bermacam-macam puing atau bangunan yang terpendam lainnya. Barang-barang tersebut
harus disingkirkan dari batas lubang galian jalur pipa tanpa merusak daerah luar galian jalur
pipa tersebut. Pohon tua harus dipotong bersih dengan alat-alat yang memadai, barang-barang
tersebut semuanya harus disingkirkan sedikitnya 1,00 meter dari semua bagian jalur pipa dan
bangunan pelengkapnya yang baru. Lubang-lubang yang ditimbulkan oleh pembuangan
benda-benda tersebut harus diisi dengan pasir halus yang dipadatkan, benda-benda yang
disingkirkan tersebut harus dibuang di tempat kotoran, tidak boleh digunakan untuk
pengurugan kembali.

XII.II.B.03 TURAP
Kontrak mengharuskan Penyedia Jasa/Kontraktor mengadakan turap sementara dalam galian,
memasang dan membongkarnya kembali gambar detail perancanaan turap/shop drawing
harus diserahkan oleh Kontraktor kepada Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa untuk
mendapatkan pertimbangan sejauh mana berpengaruh pada hasil kerja. Hasil pertimbangan
tersebut tidak membebaskan Penyedia Jasa/Kontraktor dari tanggungjawab dengan cara
apapun baik mengenai perencanaan kekuatan dan kemanan pekerja serta pengawasannya
yang bekerja di dalam lubang galian

XII.II.B.04 GALIAN TANAH


a. Kecuali bila ditentukan yang berlawanan, galian termasuk penyingkiran bahan (galian)
apapun sifatnya yang dijumpai, rintangan yang bersifat bagaimanapun yang akan
mengganggu pelaksanaan dan penyelesaian sebagaimana mestinya. Pembuangan bahan
(galian) tersebut mengikuti atau yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan/Pemberi
Tugas. Bila tidak ditentukan lain, seluruh lapangan pekerjaan harus dikupas
(dibersihkan) dari tumbuh-tumbuhan dan puing-puing, benda tersebut harus
disingkirkan sebelum galian atau pengurugan kembali dilakukan. Penyedia
Jasa/Kontraktor harus menyediakan tempat dan turap yang diperlukan pada sisi galian,
serta semua pemompaan, penggalian atau tindakan lain yang telah disetujui untuk
memindahkan atau mengeluarkan air hujan dan air buangan yang mendatangi daerah
pekerjaan dari manapun, sehingga terhindar dari kerusakan pekerjaan di sekitarnya.
Galian yang sedang dilakukan dengan adanya pekerja didalamnya, bahan lain yang
terdapat dalam galian tanah jalur pipa, secara efektif harus disingkirkan minimal
berjarak 1,00 meter atau lebih dari tepi jalan. Pelaksanaan lubang galian harus
mengikuti salah satu dari semua syarat keselamatan peraturan daerah setempat,
Peraturan Propinsi ataupun Undang-Undang Negara.
b. Bila dalam Gambar Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ada petunjuk, galian secara
manual maksudnya untuk menghindari kemungkinan kerusakan yang tidak perlu,
galian secara mekanik diperbolehkan dilaksanakan ditempat yang sama dengan catatan
tanpa memerlukan cara manual yang tidak akan menimbulkan kerusakan yang tidak
perlu.

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 12


SPESIFIKASI TEKNIS

c. Lubang Galian Tanah Jalur Pipa


 Umum
Penyedia jasa/Kontraktor harus melaksanakan galian jalur pipa seperti yang tertera
dalam Gambar Rencana Kerja. Bila tidak ditentukan atau diperintahkan lain oleh
Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas, lubang parit jalur pipa harus
parit yang terbuka. Dasar parit termasuk penurapan mempunyai lebar sedikit-
dikitnya sama dengan diameter luar pipa ditambah 2 kali diameter pipa. Kecuali bila
tidak tertera didalam gambar atau diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan/Pengguna
Jasa/Konsultan Pengawas, dasar parit digali seragam sesuai kemiringan dasar pipa.
Dasar parit galian harus dirapikan, secara teknis dan benar dengan menggunakan tali
benang guna menentukan kemiringan sehingga setiap bagian pipa bila diletakkan
untuk pertama kalinya sepanjang dasar pipa harus bersentuhan dengan tanah atau
dengan lapisan bantalan (lapisan pasir urug). Tidak dibenarkan membuat parit galian
guna pemasangan beberapa pipa. Panjang lubang galian pada setiap waktu dan
tempat, maksimum 200 meter, atau panjang yang diperlukan untuk menghubungkan
sejumlah pipa yang telah terpasang, walaupun lebih panjang. Semua pipa yang baru
terpasang kecuali sesudah selesai tampak terbuka, harus ditutup kembali sedikit-
dikitnya 20 cm diatas bagian atas pipa (kecuali pada sambungan-sambungan) pada
akhir setiap hari (kerja). Sisi galian tanah jalur pipa harus diurug kembali pada hari
berikutnya, kecuali pada sambungan, atau setelah selesai pengetesan kuat tekan pipa.
Rambu-rambu lalu lintas dan lampu-lampu peringatan harus diadakan hingga
memuaskan Direksi pekerjaan/pengguna Jasa/Konsultan Pengawas.
Untuk lubang galian tanah jalur pipa yang tetap terbuka pada malam hari, kecuali
pada persimpangan dengan jalan umum untuk kelancaran arus lalu lintas/kendaraan
harus memakai plat baja yang tebal, atau jembatan rangka atau macam perlintasan
lain yang mampu memikul beban arus lalu lintas kendaraan, harus dibuat sesuai
dengan petunjuk Direksi pekerjaan/pengguna Jasa/Konsultan Pengawas.
 Galian tanah Jalur Pipa yang Digali Sesuai Yang Ditentukan
Galian tanah jalur pipa harus digali sesuai yang ditentukan, kemudian diurug
kembali sampai rata dasar pipa dengan bahan butiran-butiran yang terpilih betul-
betul atau dengan pasir urug. Bahan urugan tersebut harus mempunyai kelembaban
optimum serta dipadatkan sampai 90% (Sembilan puluh persen) kepadatan proctor
maksmimum. Bila galian tanah jalur pipa melintasi bawah bangunan, maka hrus
mempunyai standar kepadatan 85% (delapan puluh lima persen). Pekerjaan yang
dilakukan menurut pasal ini akan dibayar berdasarkan harga satuan “Galian”
 Galian Tanah Jalur Pipa Yang Digali Lebih, Harus Mengikuti Perintah
Galian tanah jalur pipa yang harus digali melebihi kedalaman yang tertera dalam
Gambar Rencana Kerja karena diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan/Pengguna
Jasa/Konsultan Pengawas. Galian lebih tersebut sesuai yang diperintahkan, harus
diurug kembali sampai rata dengan dasar pipa, dengan menggunakan bahan butiran-
butiran yang terpilih dari hasil galian atau pasir urug seperti yang diperintahkan oleh
Direksi pekerjaan/pengguna Jasa/konsultan pengawas. Bahan bantalan/urugan
kembali harus dipadatkan sampai 90% (Sembilan puluh persen) kepadatan proctor

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 13


SPESIFIKASI TEKNIS

maksimum, bila galian tanah jalur pipa dibawah bangunan 85% (delapan puluh lima
persen). Semua pekerjaan yang dilakukan menurut pasal ini akan diperhitungkan
menurut harga satuan “Galian”
 Digali Lebih Tanpa Diperintah, Tanpa Disyaratkan Ataupun Tidak Tertera Dalam
Gambar Rencana Kerja
Bila digali lebih rendah dari kedalaman yang diperintahkan, disyaratkan ataupun
tertera dalam gambar Rencana Kerja harus diurug kembali sampai ketinggian yang
diharuskan dengan bahan butiran-butiran yang dipilih secara baik, akan menjadi
tanggungan biaya Penyedia Jasa/Kontraktor. Bahan tersebut harus dibasahi seperti
yang disyaratkan serta dipadatkan sampai 90% (sembilan puluh persen) kepadatan
standar proctor, dibawah bangunan 85% (delapan puluh lima persen). Bahan galian
yang tidak baik harus dipindahkan ke tempat yang jauh dari lokasi pekerjaan dan
ditimbun oleh Kontraktor sesuai dengan petunjuk Direksi Pekerjaan/Pengguna
Jasa/Konsultan Pengawas.
 Bahan galian yang baik dapat digunakan untuk urugan atau urugan kembali bila
memenuhi persyaratan urugan secara umum serta disetujui Direksi
Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas. Bahan-bahan galian yang disetujui
harus dikumpulkan baik-baik di tempat yang ditunjuk yang tidak akan mengganggu
pelaksanaan pekerjaan atau mengganggu arus lalu lintas ataupun batas tanah milik
orang lain. Apabila penumpukan tidak diperbolehkan karena keterbatasan lahan di
lokasi pekerjaan, Penyedia jasa/Kontraktor diharuskan menyiapkan tempat
penumpukan diluar lokasi pekerjaan. Biaya pengangkutan bahan tersebut atau dari
tempat yang terdekat termasuk izin penyimpanan dan biaya seluruhnya menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa/Kontraktor dan tidak ada alasan untuk meminta
tambahan biaya.
 Galian Tanah Jalur Pipa di Dekat Pepohonan
Kecuali ada pepohonan yang harus dibuang seperti yang tertera dalam Gambar
Rencana Kerja, harus terlindungi tidak rusak selama pelaksanaan pekerjaan dan
tidak ada satu pohonpun yang dibuang tanpa izin tertulis dari Direksi
Pekerjaan/pengguna Jasa. Tidak boleh ada akar pohon yang lebih dari 5 cm
terpotong tanpa seizing tertulis dari direksi Pekerjaan/Pemberi Tugas. Pepohonan
harus dilindungi selama pelaksanaan sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan/Pengguna
Jasa/Konsultan Pengawas.
 Galian Tanah Berbatu
Galian tanah berbatu termasuk pengangkutan dan pembuangannya adalah sebagai
berikut:
Semua batu-batuan berukuran isi 2 – 5 cm atau lebih. Semua bahan batu-batuan,
tumpukan atau kumpulan yang tidak berlapis-lapis yaitu yang tidak dapat
dipindahkan tanpa pengeboran mesin atau peledakkan. Galian tanah berbatu
semacam itu harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa/Kontraktor dengan biaya
ditanggung olehnya. Maka jumlah galian berbatu akan mempengaruhi perubahan
bidang lingkup pekerjaan, penyesuaian nilai kontrak yang wajar akan dibuat
berdasarkan unsure penawaran tambah kurang yang terpisah bila unsure penawaran

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 14


SPESIFIKASI TEKNIS

tersebut telah ditetapkan. Bila tidak ada, pembayaran ataupun pengurangan jumlah
nilai kontrak akan diperhitungkan sesuai dengan harga yang dirundingkan bersama.
Batu-batuan harus digali 15 cm melebihi ukuran luar pipa atau sambungannya.
“Ruang Antara” itu diisi kembali dengan pasir urug yang dipadatkan.

XII.II.B.05 PEMASANGAN
a. Galian tanah jalur pipa harus dalam keadaan kering bila pipa akan dipasang dengan
perlengkapan yang diperlukan, termasuk tambang digunakan untuk menurunkan pipa
dan menempatkannya secara tepat kedalam dasar galian tanah jalur pipa tanpa
menimbulkan kerusakan pada pipa. Pipa harus dipasang menurut garis dan ketinggian
yang tertera dalam gambar Rencana Kerja dan akan disambung membentuk garis alur
yang rata. Pada saat pipa akan dipasang pada kedudukannya untuk disambung, bantalan
pipa harus diperiksa kembali, baik kekuatan maupun permukaannya.
b. Packing Karet/Rubber Ring Joint Pada sambungan
Pada penyambungan dengan packing karet/rubber ring dilakukan pelumasan secara
baik dengan menggunakan pelumas/lubricant yang dikeluarkan oleh pabrik, tidak boleh
menggunakan sabun, sebelum diletakkan didalam lekukan, hati-hati agar tegangan
sekeliling sambungan merata. Packing tersebut tidak boleh terpuntir, tergulung, teriris,
tertekuk atau lainnya. Sewaktu penyambungan tidak boleh cacat dan dipaksakan.
Ukuran “Feeler” harus digunakan untuk memeriksa kembali dudukan packing
karet/rubber ring setelah sambungan terpasang. Pemasangan pipa harus disesuaikan
dengan standar AWWA atau SNI atau yang tepat baik tipe pipa yang diadakan maupun
petunjuk pabrik pipa.
Setelah pipa yang dilumuri tersebut tersambung, pelumurannya pada sambungan harus
diteruskan sama dengan cara pabrik melumuri pipa yang saling bertemu. Sambungan
(kopling) secara mekanik, sambungan secara selubung dan sambungan berupa piringan
(flens/flange) dipasang dan disambung menurut petunjuk pabrik dan seperti yang
tertera di gambar sambungan/detail junction. Sambungan isolasi dipasang seperti yang
disyaratkan dan seperti yang tertera didalam Gambar Rencana Kerja. Pelumuran harus
sama dengan cara pabrik melumuri pipa yang saling bertemu.

c. Sambungan dengan Solvent Cement (Lem)


Sambungan dengan pengeleman merupakan sambungan yang menyatu, untuk mencapai
pengeleman yang sempurna harus menggunakan lem yang baik dan tepat serta syarat
teknis pekerjaan pengeleman. Sebelum dilakukan pengeleman, pipa harus dibersihkan
dari kotoran yang melekat yang terdapat pada permukaan pipa yang akan disambung.
Dalam melaksanakan penyambungan dengan sistem lem harus menggunakan lem dari
pabrik, dan untuk daerah tropis disarankan menggunakan lem pipa PVC yang lambat
kering. Cara pelaksanaan penyambungan pipa PC sistem pengeleman sama dengan
penyambungan dengan ring karet (RRJ)
Setelah pipa yang dilumuri lem tersebut tersambung, sambungan pipa harus dalam
posisi lurus, dan kondisi sambungan harus dibiarkan agar sistim penyambungan
sempurna minimal selama 24 jam. Sambungan sistim solvent cement (SCJ) adalah
sambungan yang harus dilaksanakan secara hati-hati karena apabila terjadi kegagalan

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 15


SPESIFIKASI TEKNIS

tidak bisa diulangi sehingga harus menggunakan aksesoris penyambungan pipa (repair
joint, giboult joint) mengingat pengeleman pipa PVC adalah terjadinya persenyawaan
kimiawi diantara materialnya sehingga merupakan sambungan yang
menyatu/bersenyawa.

XII.II.B.06 BAHAN PIPA


a. Maksud`petunjuk ini dapat mencakup beberapa jenis pipa. Pipa yang bahannya tidak
diberi persyaratan didalam pasal ini harus dipasang dengan cara yang sama sesuai
dengan jenis pipa yang terdaftar. Misalnya, pipa besi bergalvanis (GIP) yang harus
dipakai maka pemasangan dengan cara Sambungan Flange maupun Ulir/socket yang
telah disyaratkan. Untuk pipa Unplasticizer Poly Vinyl Chloride (uPVC) sesuai dengan
persyaratannya memakai standar SII 0344-1982/SNI 06-0084-1987
b. Pipa Besi Bergalvanis (Galvanis Iron Pipe)
Pipa baja dengan diameter sampai 150 mm harus sesuai persyaratan BS 1387/1985 atau
standar yang sejenis dan harus galvanis. Aksesoris pipa GI harus terbuat dari besi
tempa galvanis yang sesuai dengan BS 143 dan BS 1256 ulir dalam. Ujung pipa harus
berulir dengan taper thread sesuai ISO R7. Apabila aksesoris flens ditentukan terbuat
dari besi ductile atau cor, aksesoris dapat diadakan sebagai pengganti.
c. Pipa Poly Vinyl Chloride (PVC)
Harap diperhatikan waktu memperlakukan dan menyimpan pipa PVC serta sambungan-
sambungannya. Dijaga benar-benar untuk menghindari pipa tergores ataupun tertakik
karena terkena barang tajam. Bila pipa tergores atau luka dengan kedalaman lebih dari
10% (sepuluh persen) tebal dinding pipa, harus disingkirkan. Pipa disimpan sedemikian
rupa tidak terkena sinar matahari secara langsung, namun diperlukan penganginan. Pipa
ditutup dengan terpal tidak dibenarkan. Penumpukan pipa tidak boleh lebih tinggi dari
60 cm arah vertical.
 Menyambung dengan cara mendorong pipa dengan packing karet ke socket,
dilekukan dengan member palang pada ujung pipa yang berlawanan yang sedang
dipasang. Bantalan kayu atau alat-alat lain yang memadai harus digunakan untuk
menghindari kerusakan socket karena katu palang yang ditekankan
 Memotong pipa sedikit mungkin
Bila diperlukan pemotongan, maka harus tegak lurus pada sumbu pipa dan rata.
Pemotongan pipa harus dilakukan sesuai dengan petunjuk pabrik. Ujung yang
terpotong dihaluskan serta siku/dipotong miring. Ujung yang telah siku/potongan
miring harus tepat sama seperti ujung spigot pipa seperti hasil pabrik
 Pelumas untuk sambungan harus betul-betul sesuai semua dengan petunjuk pabrik
serta menggunakan pelumasan buatan pabrik. Diperlukan kemiringan pipa dibawah
tanah sehingga didapatkan kemiringan dari garis horizontal yang benar 30 cm setiap
30 meter panjang pemasangan. Dijaga agar yakin bahwa suhu kedua pipa yang akan
disambung adalah sama.

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 16


SPESIFIKASI TEKNIS

XII.II.B.07 PEMASANGAN PIPA DALAM TANAH


a. Menurunkan Pipa Kedalam Lubang Galian
Peralatan yang memadai dan memuaskan Direksi harus dilaksanakan oleh Penyedia
Jasa/Kontraktor juga aman dan tepat untuk melaksanakan pekerjaan. Semua pipa yang
berbeda sambungan dan aksesoris diturunkan ke lubang galian tanah jalur pipa secara
hati-hati, satu persatu dengan cara diderek, dengan tali atau dengan peralatan yang
memadai sedemikian rupa sehingga dapat menghindari kerusakan pipa, lumuran
pelindung serta pasangan bangunan pelengkapnya. Dalam kedudukan bagaimanapun,
pipa tidak boleh dijatuhkan atau ditumpuk-tumpuk di dalam lubang galian tanah jalur
pipa. Bila terjadi kerusakan pada pipa dan aksesoris atau perlengkapan selama
pelaksanaan pekerjaan, secepatnya kerusakan tersebut dilaporkan/diberitahukan kepada
Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas. Direksi pekerjaan/Pengguna
Jasa/Konsultan Pengawas dapat menerima cara perbaikkannya atau menolak sama
sekali bahan yang telah rusak tersebut
b. Penelitian Sebelum Pemasangan
Semua pipa dan aksesoris harus diperiksa dengan teliti, pecah atau ada kerusakan lain
ketika diletakkan di atas lubang galian sebelum dilaksanakan pemasangan. Ujung
spigot diperiksa dengan ketelitian khusus karena di daerah tersebut sering terjadi
kerusakan berat akibat pengangkutan. Pipa dan aksesoris yang rusak disisihkan agar
dapat diperiksa Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas dan diberikan
petunjuk cara perbaikkannya atau ditolak
c. Membersihkan Pipa dan Aksesoris
Semua gumpalan, kotoran atau lumuran yang berlebihan harus dibuang dari socket dan
spigot ujung setiap pipa. Bagian luar spigot serta bagian dalam socket harus
dibersihkan, dikeringkan, pipa dalam keadaan bersih sebelum dilaksanakan
pemasangan pipa
d. Pemasangan Pipa
Sebelum pemasangan pipa, agar dijaga tidak ada benda asing didalam pipa yang sedang
dipasang, selama pelaksanaan tidak boleh ada kotoran apapun yang tedapat dalam pipa
 Setiap pipa dipasang didalam lubang galian tanah jalur pipa, ujung spigot satu garis
sumbu dengan ujung socket. Ditekan masuk serta didudukkan tepat pada garis dan
kemiringannya
 Pipa diperkokoh kedudukannya dengan bahan urug yang telah disetujui, dipadatkan
dibawahnya kecuali pada socketnya. Harus diperhatikan dan dijaga agar tidak ada
kotoran masuk ke ruang sambungan
 Pada saat pemasangan pipa terhenti, ujung pipa yang terbuka ditutup dengan cara
yang disetujui Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas
e. Pemotongan Pipa
Pemotongan pipa yang akan dimasukkan kedalam sambungan cabang (tee) atau
aksesoris, harus dilaksanakan dengan cara yang baik dan benar tanpa menimbulkan
kerusakan pada pipa dan kelurusannya, serta ujungnya rata bersudut siku terhadap
sumbu pipa
f. Ujung Socket Menghadap Kearah Pemasangan

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 17


SPESIFIKASI TEKNIS

Pipa harus diletakkan dengan ujung socket mengarah kearah pemasangan, kecuali
ditentukan lain oleh Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas. Bila pipa
dipasang dengan kemiringan lebih dari 10% (sepuluh persen), pemasangan dimulai dari
bawah dan dilanjutkan keatas dengan ujung socket pipa menghadap keatas
g. Keadaan pemasangan Pipa Yang Tidak Diizinkan
Lubang galian tanah jalur pipa diperiksa oleh Direksi Pekerjaan/Pengguna
Jasa/Konsultan Pengawas, baru dimulai pemasangan pipa setelah ada izin tertulis dari
Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas. Tidak boleh ada pipa yang
terpasang apabila menurut pendapat Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan
Pengawas kondisi galian tanah jalur pipa secara teknis tidak memungkinkan
h. Isolasi Pipa
Bila diperlukan sambungan pipa yang berlainan bahannya, dilakukan dengan diberi
isolasi sesuai dengan Gambar Detail Junction/Detail Sambungan
i. Pengepakan dan Pengiriman Barang/Pipa
 Pada waktu pengiriman, ujung-ujung pipa harus dibungkus untuk menjaga agar
ujung-ujung tersebut tidak rusak
 Waktu menyusun pipa-pipa (PVC) harus diberi alas/bantalan balok kayu
dibawahnya
 Setiap pipa harus disimpan dan disusun rapi, dikelompokkan menurut jenis dan
ukurannya dengan maksimum tinggi tumpukkan 1,50 (satu setengah) meter, agar
memudahkan cara penghitungannya. Sedangkan untuk aksesoris harus dipak di
dalam peti dan diberi tanda sesuai dengan jenis dan ukurannya
 Penyusunan/penumpukkan barang digudang harus dilaksankan dengan
tenaga/mekanik yang memadai
 Barang-barang yang ukuran kecil dikirim dengan menggunakan
pelindung/bungkus/kotak yang kuat.

XII.II.B.08 PENYAMBUNGAN PIPA


a. Penyambungan Secara Didorong
Bagian dalam socket dan bagian luar ujung spigot harus dibersihkan, terutama
kandungan minyak, lumuran yang berlebihan dan benda-benda asing lainnya. Packing
karet/rubber ring yang berbentuk lingkaran dilenturkan kedalam dan dimasukkan
kedalam rumah packing dalam socket
 Lapisan tipis pelumas packing/lubricant harus dilakukan pada permukaan bagian
dalam atau ujung spigot pipa atau pada kedua-duanya. Pelumas packing/lubricant
harus dihasilkan oleh pabrik pipa dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan/Pengguna
Jasa/Konsultan Pengawas. Pelumas yang tidak mendapatkan persetujuan
pemakaiannya oleh Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas tidak
boleh dipakai untuk pemasangan pipa dan aksesoris
 Ujung spigot pipa dimasukkan kedalam socket secara hati-hati agar sambungan tidak
terkena tanah/kotoran lainnya. Penyambungan disempurnakan dengan menekan
ujung yang rata tersebut pada dasar socket dengan peralatan/perlengkapan lainnya
yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas. Pipa

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 18


SPESIFIKASI TEKNIS

yang tidak bertanda takikan sebelum disambung agar diberi tanda yang akan
meyakinkan bahwa ujung spigot masuk ke kedalaman sambungan secara penuh.
Pemotongan yang dilakukan di lapangan harus dikikir atau diasah sehingga
berukuran sama seperti ujung spigot hasil pabrik
 Alat pengukur penetrasi harus digunakan untuk meneliti tiap-tiap sambungan setelah
menjadi satu dan memperoleh keyakinan bahwa gelang karet terpasang secara tepat
 Bila diinginkan pipa akan didorong dan disambung dapat membentuk lengkungan
dengan radius panjang. Besarnya pembengkokan tersebut harus mengikuti petunjuk
Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas dan petunjuk dari pabrik.
Yang terpenting pembuatan sambungan pipa-pipa dijaga membentuk garis lurus dan
lengkungan tidak boleh ada sebelum menjadi satu
b. Sambungan Mekanik
Untuk medapatkan sambungan pipa yang sempurna, Penyedia Jasa/Kontraktor harus
benar-benar membersihkan permukaan sambungan dan packing karet dengan air
sebelum spigot dimasukkan kedalam sambungan socket. Baut-bautnya harus diperkeras
bergantian seberang menyeberang pada lingkaran sambungan dan memutari pipa.Bila
telah menjadi satu dengan baik, alur uliran harus sama jaraknya dari setiap titik
permukaan socket. Baut-baut tersebut harus diperketat dengan tenaga putaran seperti
daftar dibawah ini:

DAFTAR TENAGA PUTARAN


Ukuran Baut (mm) Nilai Tenaga Putaran Panjang Engkol (cm)
(kgm)
16 5,5 – 8,3 20
19 8,3 – 12,5 25
25 9,7 – 14,0 30
32 12,5 – 16,5 35

Dengan memperpanjang engkol atau memperpanjang pegangan yang standar pada


engkol bergigi dengan pipa, tidak menjamin untuk memperbesar tenaga ungkit
c. Sambungan Piringan (Flanged Joint)
Pipa dengan sambungan piringan harus kuat dan dibuat penuh dengan menggunakan
baut keluaran pabrik. Packing harus dipakai untuk semua sambungan piringan. Piringan
licin dilas rangkap pada pipa dengan las-lasan filet yang mempersatukan pusat piringan
pada pipa dan lasa-lasan filet penutup (seal) sebelah menyebelah dalam piringan
diujung pipa
 Flange (Flens/Piringan)
Kecuali ditentukan lain, semua flens dan perlengkapan yang disediakan dibawah
persyaratan ini harus sesuai dengan ukuran dan pemboran (drilling) standar ISO-
2531, seperti yang ditunjukkan dalam table berikut ini

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 19


SPESIFIKASI TEKNIS

Diameter Diameter Diameter


D C
Nominal Jumlah Lubang Baut
(mm) (mm)
(ND) No (mm) (mm)

50 165 125 4 19 16
75 200 160 4 19 16
100 220 180 8 19 16
150 285 240 8 23 20
Keterangan :
ND/DN : Diameter nominal untuk pipa
D : Fange OD
C : Diameter lingkaran baut
Catatan :
 Lubang baut harus seimbang/tegak lurus pada tengah garis flange
d. Sambungan Ulir
Semua aliran pipa harus sesuai dengan persyaratan ISO/R7 tabel 2 “Pipa gas berulir dan
sambungan yang diulir dengan tekanan sambungan yang ketat pada uliran”
 Semua sambungan ulir harus bersih irisan mesin, dan semua pipa harus diperluas
(alurnya) sebelum penyambungan. Setiap panjang pipa yang akan disambung harus
dibolak-balik ujungnya dan diketok-ketok agar kotoran dan kerak dapat terlepas
 Sambungan ulir dibuat dengan menggunakan larutan untuk ulir yang bermutu baik
dan digunakan hanya pada ulir jantan/spigot. Setelah terpasang, sambungan ini tidak
dibuka kembali, kalau tidak, sambungan tersebut akan patah ulirnya, dibersihkan
dan diberi larutan baru/seal tape lagi. Semua sambungan harus kedap udara.

XII.II.B.09 PEMASANGAN GATE VALVE PN 10 DAN SAMBUNGAN/AKSESORIS


a. Persyaratan Umum
Gate valve PN 10, aksesoris dan box valve dipasang dan dijadikan satu dengan pipa
dengan cara yang disyaratkan diatas, membersihkan, memasang dan menyambung pipa.
Penyedia Jasa/Kontraktor harus mengadakan semua komponen yang diperlukan untuk
pembuatan box valve untuk melindungi gate valve sesuai yang tertera dalam Gambar
Rencana Kerja
b. Letak Katup di tepi jalan raya harus sesuai dengan Gambar Rencana Kerja
c. Permukaan Box Valve
Permukaan box valve tidak akan menimbulkan hentakan atau beban kepada gate valve
dan as putar gate valve harus ditengah-tengah dan tegak lurus vertical. Tutup bak katup
harus sama rata dengan permukaan pengerasan jalan yang telah jadi atau dengan
ketinggian lain menurut petunjuk Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa dan Konsultan
Pengawas
d. Ruang katup harus dibuat seperti yang tertera di dalam gambar. Mur katup harus dapat
mudah dicapai pada waktu digunakan (operasi) melalui lubang kerja (manhole) yang
harus terpasang, sama rata atau dengan ketinggian lain yang ditentukan Direksi
Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 20


SPESIFIKASI TEKNIS

e. Saluran Pipa Induk


Jaringan saluran tidak boleh tergabung dengan saluran air kotor, tersembul di aliran
sungai atau terpasang cara lain sehingga kemungkinan air kotor tersebut terhisap masuk
kedalam jaringan pipa transmisi dan distribusi

XII.II.B.10 PENJANGKARAN/THRUST BLOCK BETON


a. Umum
Aksesoris akhir pemasangan pipa penutup (Dop), cabang, bengkokan (bend/tee) dan
gate valve yang ditentukan dengan Gambar Rencana Kerja atau diperintahkan Direksi
Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas harus dilengkapi dengan jangkar/thrust
block beton. Gerak/getaran dapat juga dihindari dengan memasang jepitan logam yang
sesuai petunjuk dari Direksi Pekerjaan/pengguna Jasa/Konsultan Pengawas
b. Jangkar Balokan Thrust Block Beton
Jangkar balokan beton/thrust block beton dipasang pada posisi dasar aksesoris (bend,
flens tee, detail junction dan lain-lain) semua aksesoris yang terletak didalam satu
rangkaian dengan gate valve letaknya harus sesuai dengan Gambar Rencana
Kerja/detail junction. Campuran thrust block beton dengan aturan 1 bagian PC, 2
bagian pasir, dan 3 bagian kerikil dengan kekuatan tekan hari ke 28 tidak kurang dari
175 Kg/cm2
c. Thrust block beton diletakkan diantara tanah yang kokoh, kemudian sambungan di
jangkarkannya. Beton dicor sedemikian rupa sehingga pipa dan sambungan mudah
dicapai untuk perbaikan, kecuali diperintah lain oleh Direksi Pekerjaan/Pengguna
Jasa/Konsultan Pengawas. Urugan kembali tidak diperkenankan mengisi kelebihan
galian di belakang jangkar bantalan. Bila ada tambahan beton yang diperlukan karena
kelebihan galian tersebut, tidaka ada perhitungan tambahan pembayaran

XII.II.B.11 URUGAN KEMBALI


Urugan kembali tidak boleh dijatuhkan di atas bangunan atau pipa. Bahan yang dipakai untuk
urugan kembali adalah bahan pilihan, bebas dari rumput akar, semak-semak dan tumbuhan
lainnya. Bahan untuk urugan dilaksanakan setebal 20 cm dipadatkan dan harus bebas dari
batu-batuan, bekas bongkaran, gumapalan tanah yang berukuran maksimum lebih kecil dari 5
cm. Khusus untuk pekerjaan urugan pasir harus sesuai dengan yang tertera dalam Gambar
rencana Kerja
Urugan Kembali Lubang Galian Tanah Jalur Pipa
 Lubang galian tanah jalur pipa harus diurug kembali dengan bahan pilihan atau yang
didatangkan, ataupun dengan bahan yang digali di daerah jalur pemasangan pipa,
seperti yang tertera dalam Gambar Rencana Kerja. Bila tanah yang digali tersebut tidak
cukup baik menurut pendapat Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas,
bahan belian (borrow) yang disetujui Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan
Pengawas yang harus dipakai. Bahan belian yang diperintahkan Direksi
Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas akan dibayar terpisah dengan dasar
harga satuan penawaran bila tidak ditentukan. Bila tidak, perhitungan biaya sesuai
dengan harga pertimbangan bersama. Bahan tersebut harus dipadatkan 90% (Sembilan
puluh persen) dari kepadatan maksimum bila parit tersebut akan terletak dibawah

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 21


SPESIFIKASI TEKNIS

bangunan, dan 85% (delapan puluh lima persen) dari kepadatan maksimum di tempat
lain. Pemadatan dihasilkan dengan cara dipadatkan, atau menggunakan air yang
memadai sesuai dengan standar yang memerlukan penggetar beton antara pipa dan sisi
galian tanah jalur pipa
 Tidak boleh kurang dari 4 (empat) jam sesudah bagian pertama urugan kembali
diletakkan seperti yang disyaratkan di atas mengurug sisi lubang galian tanah jalur pipa,
kecuali pada sambungan-sambungan atau mengikuti tata cara pengujian. Sisa lubang
galian tanah jalur pipa diisi dengan bahan urugan pilihan dari hasil galian serta
diletakkan berlapis-lapis secara horizontal. Setiap lapisan harus dibasahi, dipadatkan,
digenangi air, digiling atau pemadatan cara lain sampai 90% (sembilan puluh persen)
dari kepadatan maksimum bila galian tanah jalur pipa akan dibawah bangunan, dan
85% (delapan puluh lima persen) dari kepadatan maksimum di tempat lainnya. Apabila
bahan urugan kembali berpasir atau berbutir-butir alamiah dan lubang galian tanah jalur
pipa tidak terletak dibawah bangunan, pelaksanaannya tidak perlu berlapis-lapis, maka
pemadatan secara menggenangi atau mengguyur. Melakukan dengan cara terakhir ini
harus disetujui oleh Instansi yang berwenang menangani jalan raya atau jalan umum.
Sisa urugan kembali dipasang berlapis-lapis tidak lebih dari 20 cm. Setiap lapisan
digenangi, diguyur dan dipadatkan hingga padat secara menyeluruh, sebelum dipasang
lapisan berikutnya. Sebelum penggenangan dan pengguyuran tersebut, pipa harus terisi
air agar tidak terapung naik.

XII.II.B.12 PENGECATAN DAN PELAMURAN


a. Permukaan yang telah dicat dan dilamuri rusak atau luntur sewaktu pemasangan harus
diperbaiki sampai seperti dalam keadaan semula atau seperti yang telah disetujui oleh
Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas
b. Permukaan yang tampak harus selesai dicat sesuai dengan petunjuk di Gambar Rencana
Kerja atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan
Pengawas

C. PENGUJIAN DAN PEMBILASAN JALUR PIPA

XII.II.C.01 UMUM
Penyedia Jasa/Kontraktor bertanggung jawab mengadakan peralatan, tenaga kerja dan bahan
yang diperlukan untuk menguji dan membilas jalur pipa dan bangunan pelengkapnya
 Pengujian “Quality Assurance” (Jaminan Kualitas)
Pengujian kualitas sesuai dengan persyaratan berikut harus cukup mewakili unit yang
dipasok sesuai kontrak. Direksi Pekerjaan harus diizinkan untuk mengunjungi tempat
pembuatan untuk menyaksikan test/pengujian tersebut
 Pengujian Tekanan Hidrostatis
Pengujian tekanan harus dilakukan pada semua pipa dan fitting dan memenuhi standar
SNI 06-0084-2002, atau standar ISO 4422, dan SNI 06-0135-1987 (untuk fitting dan
aksesoris)

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 22


SPESIFIKASI TEKNIS

Setiap pipa harus diuji untuk dapat menahan tekanan pengujian hidrostatis pada tekanan
paling sedikit 1,0 MPa (10 kg/cm2)/tergantung class pipa yang diminta untuk paling
sedikit 60 detik. Setiap pipa atau fitting yang bocor, menggelembung atau pecah tidak
dapat diterima
 Pengujian Lain
Pengujian lainnya seperti flattering test, toksisitas, tekanan terus menerus dan lain-lain
harus dilakukan sesuai dengan standar yang berlaku

XII.II.C.02 PEMBERSIHAN DAN PEMBILASAN AWAL


Sebelum pengujian/pengetesan kuat tekan pipa/tekanan statis, seluruh jalur pipa harus dibilas
sampai bersih

XII.II.C.03 PENGUJIAN PERPIPAAN


Penyedia Jasa/Kontraktor harus menguji semua pemipaan baik sebagian-sebagian maupun
tiap unit dengan sambungan yang tampak. Pemipaan dari pasangan batu tidak dapat diuji
sebelum mencapai biasanya 14 (empat belas) hari. Pengujian dilakukan dengan jalan
menutup katup, bila ada atau memasang sementara sekat pipa dan mengisi jaluran pelan-
pelan dengan air. Harus diperhatikan semua lubang udara terbuka sewaktu pengisian. Setelah
pemipaan atau sebagian telah terisi seluruhnya, diperbolehkan diberi tekanan sekedarnya
dalam beberapa saat agar pemasangan batu dapat menyerat air sehingga member kesempatan
udara dapat keluar dari kantong-kantong udara. Selama waktu tersebut, sekat, katup dan
sambungan diperiksa kebocorannya. Apabila dijumpai, harus dilakukan langkah perbaikan
yang memuaskan Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas.
Pengujian dengan menggunakan tekanan uji sebesar 10 kg/cm2 dalam pipa selama 4 jam. Bila
ada kebocoran yang tampak harus dihentikan. Pengujian diulang kembali sampai hasilnya
memuaskan Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas. Kebocoran per jam yang
diperbolehkan tidak boleh melebihi dari rumus berikut ini:

MD P
L =
C

L = Kebocoran yang diperbolehkan


M = Jumlah sambungan-sambungan
D = Diameter pipa (mm)
P = Tekanan pengujian (kg/cm2)
C = Koefisien pipa PVC = 3.250

XII.II.C.04 PEMBILASAN JARINGAN PIPA


Sebelum digunakan untuk pelayanan, semua jalur pipa dan jalur pipa yang telah ada yang
akan disambung harus dibilas dan dibersihkan dari segala macam kotoran yang terdapat
didalam jalur pipa oleh Penyedia Jasa/Kontraktor sanpai benar-benar bersih dan telah

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 23


SPESIFIKASI TEKNIS

disetujui oleh Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas dan dituangkan dalam


Berita Acara

D. MEMBONGKAR DAN MEMASANG KEMBALI PEKERJAAN JALAN

XII.II.D.01 PERMUKAAN
Permukaan jalan rusak karena pelaksanaan pekerjaan pemasangan pipa yang ditentukan
dalam kontrak harus dikembalikan sesuai dengan keadaan semula/lebih baik oleh Penyedia
Jasa/Kontraktor sesuai dengan persyaratan, peraturan dan pelaksanaannya dibawah
pengawasan Instansi yang berwenang. Apabila halur pengerasan jalan kurang dari 1 meter
sisanya antara lubang galian tanah jalur pipa dengan saluran irigasi/drainase harus dibongkar
(semua) dan akan diganti dengan pengerasan pengganti yang baru.
Dalam pembongkaran permukaan perkerasan Penyedia jasa/Kontraktor tidak boleh
menggunakan peralatan yang akan merusak pengerasan sampingnya. Pengerasan permukaan
dari beton harus dipotong dengan peralatan gergaji beton sedangkan pondasi yang dari beton
dan dibawah permukaan aspal beton (asphalt beton mix) tidak perlu dipotong dengan gergaji.
Permukaan aspal beton harus dibongkar dan dibersihkan dengan baik dan benar sesuai
petunjuk dari Instansi yang berwenang dan Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan
Pengawas.

XII.II.D.02 JALAN SETAPAK, RABAT BETON, MAKADAM DAN TEPI


SALURAN/DRAINASE
Jalan setapak, rabat beton, makadam dan tepi saluran irigasi/drainase dan yang dibuat dari
beton perlu dibongkar untuk melaksanakan pekerjaan menurut kontrak, harus dibongkar
sedekat mungkin dengan tanda batas dan harus dipasang kembali dengan macam yang sama
atau lebih baik oleh Penyedia Jasa/Kontraktor sesuai persyaratan, peraturan dan pengaturan,
dibawah Instansi yang berweang dan Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas.

XII.II.D.03 PERMUKAAN KEMBALI SEMENTARA


Setelah selesai pengurugan kembali sebagian jalur pipa di daerah oengerasan jalan,
permukaan kembali darurat dengan baru yang bergradasi minimal setebal 20 cm harus
ditebarkan diatas galian tanah jalur pipa yang telah diurug kembali dan dipelihara oleh
Penyedia Jasa/Kontraktor dengan biaya sendiri. Setelah selesai sebagian kegiatan secara
menyeluruh, namun jalur pipa belum diuji, permukaan sementara tersebut diganti dengan
permukaan permanen.

E. PENGADAAN PIPA, BENDA SAMBUNGAN (AKSESORIS) DAN KATUP


(VALVE)

XII.II.E.01 UMUM
Sambungan (fitting) harus sesuai dengan standar SNI 06-0135-1987 (baik untuk ND 6” dan
4”) dan bila tidak disebutkan dalam Volume Pekerjaan (bill of Quantity) maka sistem
sambungan menggunakan sistem socket

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 24


SPESIFIKASI TEKNIS

Semua sambungan direncanakan mempunyai tekanan kerja minimal 10 kg/cm2 (10 bar)
tergantung pipa yang akan dipasang aksesoris dan merk dari sambungan/fitting sesuai dengan
pipa yang dipasang
Kecuali ditentukan lain, semua sambungan/fitting harus dari jenis injection molded atau heat
process (pencetakan atau proses panas) dan dididain dengan karakteristik dan kekuatan yang
sama dengan pipa yang disambung.
a. Keahlian
Semua pekerjaan harus dikerjaan secara baik dan benar/professional sesuai dengan
syarat-syarat teknis yang tercamtum dalam kontrak disamping memperhatikan semua
petunjuk dari pabrikan (pipa dan aksesoris). Kubang baut harus bermuka rata dan
bidang permukaan yang tampak harus kelihatan rapi. Semua unsure harus dibuat
dengan teliti mengikuti ukuran standar sehingga memudahkan perbaikan dan
penggantian. Bidang permukaan yang perlu dicat atau dilamuri guna melindungi
terhadap karatan, harus halus, bebas dari pinggiran-pinggiran tajam, bakaran dan
penyinaran serta semua pekerjaan pengelasan harus diasah sampai halus, pinggiran dan
sudut-sudut bagian bangunan harus dirapikan. Semua batangan yang berbentuk bulat,
profil dan plat baja harus bersih dan lurus sebelum dikerjakan. Pelurusan dan perataan
kalau perlu harus diproses dengan cara yang tidak menimbulkan cacat pada logam yang
akan digunakan. Tekukan dan belokan tajam tidak dibenarkan, baja yang dipanasi
setempat harus diperkuat sekalipun dipakai untuk bagian yang kurang berarti. Bagian-
bagian yang telah selesai dikerjakan harus lurus dan rapi tanpa puntiran, bengkokan dan
sambungan menganga/tidak sempurna. Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyampaikan
kepada Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas seluruh bahan-bahan
tersebut untuk mendapatkan persetujuan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan
b. Lamuran Pelindung
Semua peralatan harus dilengkapi dengan lapisan pelindung yang baik mutunya dari
pihak yang mempunyai nama baik, kecuali kalau sudah ditentukan
c. Piringan
Kecuali disetujui lain, semua piringan peralatan dan perlengkapan dengan memenuhi
persyaratan ini harus sesuai dengan ukuran-ukuran dan lubang baut di dalam daftar
berikut ini:

DAFTAR PIRINGAN (ukuran dalam millimeter)


Diameter
Nominal Jumlah
D C Lubang Baut Keterangan
(DN) (d)
No

15 95 65 4 14 12 DN
Diameter
20 105 75 4 14 12
Nominal
25 115 85 4 14 12
Pipa
40 150 110 4 18 16
50 165 125 4 18 16 D Diameter Luar

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 25


SPESIFIKASI TEKNIS

80 200 160 4 18 16 Piringan


100 220 180 8 18 16
125 250 220 8 18 20
150 285 240 8 23 20 C
200 340 295 8 23 20
Diameter
250 395 350 12 23 20
Lingkaran
300 445 400 12 23 20
350 505 460 16 23 24
400 565 515 16 27 24 D
Diameter Lubang
450 615 565 20 27 24
Baut
500 670 620 20 27 24
Ket: Garis sumbu lubang baut berdiri vertical pada piringan

d. Packing Piringan
Kecuali ditunjukkan cara lain, packing sambungan piringan harus terbuat dari karet
yang mengandung asbes atau kain, tebal minimum 2 mm. Packing untuk piringan buntu
harus karet yang mengandung kain dan menutupi penuh bidang permukaan piringan
buntu/tanpa lubang/blank flange tersebut
 Packing Flange (Flange Gasket)
Kecuali dinyatakan lain, packing untuk sendi flangenya harus dari karet alam
(chlorophene), dengan ketebalan minimum 2 mm. Packing untuk flange tersembunyi
harus menutupi seluruh permukaan flange yang tersembunyi tersebut.
e. Pengelasan
Semua permukaan yang akan dilas harus bebas dari kerenggangan, karat, cat dan
benda-benda lain. Pengelasan harus menggunakan prosedur pengontrolan dengan mesin
otomatis. Pengelasan harus sesuai dengan praktek pengelasan yang baik dengan
mempertimbangkan ketebalan bahan dan bagian yang dilas. Setiap selesai pengelasan,
maka sisi las harus dibersihkan untuk menghilangkan penyusutan dan dibersihkan
dengan sikat kawat untuk membersihkan dari kotoran, kerak sebelum selesai
dikerjakan. Semua las harus seragam, rapi, halus, rata dan bebas dari kerak bekas
pengelasan. Penampakan sisi dan ujung las harus rata dengan logam dasarnya. Dalam
perakitan dan selama pengelasan, komponen-komponen yang membentuk bagian-
bagian yang akan dibangun harus dikencangkan dengan klemp atau cara lain yang
cocok untuk menahan komponen tersebut pada posisi yang benar dan menyambung
dengan kuat
f. Pelumas
Penyedia jasa/kontraktor menyediakan semua peralatan dengan pelumas yang sesuai.
Semua pelumas harus seperti yang dianjurkan oleh pabrik. Penyedia Jasa/Kontraktor
harus membatasi dari berbagai jenis pelumas melalui pabrik hingga mencapai jumlah
paling sedikit dari berbagai jenis pelumas tersebut, dengan mendapat persetujuan dari
pabrik. Penyedia Jasa/kontraktor harus menyerahkan 3 (tiga) daftar pelumas yang
sesuai kepada Pengguna Jasa. Setelah konsolidasi untuk semua item peralatan dan

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 26


SPESIFIKASI TEKNIS

perkiraan jumlah pelumas yang diperlukan untuk operasional satu tahun penuh dengan
pertimbangan bahwa peralatan akan beroperasi secara terus menerus.

XII.II.E.02 PIPA
a. Umum
 Bidang Lingkup
Penyedia Jasa/Kontraktor harus mengadakan dan mengirimkan pipa, benda
sambungan, penutup, baut, mur, packing, bahan-bahan penyambung dan
perlengkapan seperti yang dipersyaratkan. Kecuali ditentukan lain dalam syarat-
syarat teknis dalam kontrak (RKS), Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyediakan
pipa yang dibuat dari suatu bahan yang disyaratkan disini. Ukuran-ukuran yang
ditentukan seperti berikut ini:
 Pipa PVC berdiameter nominal 25 mm sampai dengan 50 mm (S10 SCJ)
 Pipa PVC berdiameter nominal 50 mm sampai dengan 150 mm (S 12,5 RRJ)
 Pipa GI berdiameter 25 mm sampai dengan 100 mm Medium Class B
Semua gate valve PN 10 berukuran Ø 50 mm atau lebih harus dengan sistim
sambungan flens. Sambungan pipa katup yang cocok untuk pemasangan secara
ditanam
Semua sambungan peralihan ukuran (reducer) yang diperlukan pada sambungan
cabang (tee) serta pada tempat lain harus sama dengan diameter yang disyaratkan
yang ditentukan dengan standar pabrik. Semua sambungan peralihan ukuran dan
sambungan peralihan bahan (adaptor) yang dibutuhkan harus disediakan Penyedia
Jasa/Kontraktor
 Ulir pipa harus sesuai dengan ISO R7 “Uliran pipa yang terdaftar sebagai pipa gas
dan sambungan yang berulir”
 Perencanaan
Semua pipa dan perlengkapannya harus sesuai untuk pemasangan di daerah beriklim
tropis basah dengan suhu layanan air sebesar 32 sampai dengan 350C tekanan kerja
normal 8 kg/cm2 tropis beriklim lembab. Pipa akan digunakan sampai uji tekanan
hidrostatis maksimum 10 kg/cm2bila terpasang di lapangan.
Untuk mengikui persyaratan, standar berikut ini yang digunakan:
1. Pipa PVC SII 0344-1982/SNI 06-0084-1987-S12,50 atau yang setara
2. Accessories PVC SII 0950-1984/SNI 06-0135-1989 atau yang setara
3. Pipa GIP SII Medium Class A
 Dibandingkan dengan salah satu perundangan Standar Nasional pada persyaratan ini
diharapkan mengikuti bentuk susunan, macam dan mutu yang bersifat umum.
Barang-barang tersebut dapat diadakan sesuai dengan Standar Internasional yang
bermutu secara menyeluruh atau sedikitnya sama dengan dengan persyaratan standar
yang telah ditentukan dan dapat diterima oleh Direksi pekerjaan/Pengguna
Jasa/Konsultan Pengawas
 Gambar Dagang
Sebelum dibuat di pabrik dan dikirim, Penyedia Jasa/Kontraktor harus
menyampaikan Gambar dagang kepada Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 27


SPESIFIKASI TEKNIS

Pengawas guna mendapatkan persetujuan gambar dagang tersebut untuk semua jenis
pipa berikut aksesorisnya, yang terdiri dari:
1. Jenis bahan yang digunakan, ukuran-ukuran, ketebalan, panjang jenis benda-
benda khusus, bentuk, rupa, kelas, batas toleransi dan mutunya, dan pada setiap
bagian luar pipa dan aksesoris harus diberikan tanda yang jelas mengenai
Diameter Nominal, Kelas/Seri, Nama Pabrik, Merk dan Tanggal pembuatan
2. Standar yang digunakan untuk barang-barang tersebut
3. Gambar pemasangan yang lengkap, yaitu gambar rincian benda-benda khusus,
sambungan peralihan bahan dan penyambungannya
4. Tata cara pengujian
5. Cara pelamuran dan pemasangan agar mengikuti petunjuk yang ada
 Piringan
Semua piringan dengan packingnya sesuai dengan persyaratan pada ayat 5.1.2
 Packing Gelangan Karet
Kecuali ditentukan lain, packing gelangan karet untuk pemasangan pipa harus karet
vulkanisir atau karet sintetis vulkanisir, disamping menggunakan pelumas
(lubricant) yang cukup seperti petunjuk pabrik pipa yang diadakan untuk
pemasangan pipanya.
b. Pipa Poly Vinyl Chloride (PVC) dan Aksesoris
Nominal Diameter : ND 6” (OD 160 mm), menggunakan sambungan RRJ
(rubber ring joint)
Bahan : PVC S-12,5
Standar : SNI 06-0084-2002, standar ISO 4422-1990
Tekanan Kerja : 10 bar (1,0 MPa)

Nominal Diameter : ND 4” (OD 110 mm), menggunakan sambungan RRJ


(rubber ring joint)
Bahan : PVC S-12,5
Standar : SNI 06-0084-2002, standar ISO 4422-1990
Tekanan Kerja : 10 bar (1,0 MPa)

Nominal Diameter : ND 3” (OD 90 mm), menggunakan sambungan RRJ (rubber


ring joint)
Bahan : PVC S-12,5
Standar : SNI 06-0084-2002, standar ISO 4422-1990
Tekanan Kerja : 10 bar (1,0 MPa)

Nominal Diameter : ND 2” (OD 63 mm), menggunakan sambungan SCJ (solvent


cement joint)
Bahan : PVC S-12,5
Standar : SNI 06-0084-2002, standar ISO 4422-1990
Tekanan Kerja : 10 bar (1,0 MPa)

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 28


SPESIFIKASI TEKNIS

Ukuran
Nominal OD Ketebalan Dinding
ND (mm)
(inch) (mm) (inch)

6 160 6,2 0,2440


4 110 4,2 0,1653
3 90 3,5 0,1377
2 63 2,4 0,0944

 Panjang efektif setiap pipa yang dipesankan harus 6 (enam) meter, yang perlu
diperhatikan adalah kelas dan ketebalan pipa harus sesuai dengan spesifikasi
teknis
 Pada ujung setiap pipa harus jelas kelihatan merk dan kelas pipa
 Ketebalan sesuai standar yang dipesan

 Bahan pipa harus mengikuti ketentuan SII 0344-1982 dan SII 0950-1984/SNI 06-
0084-1987 dan SNI 06-0135-1989 yang dapat diterima dan meyakinkan bermutu
sama atau lebih. Pipa PVC harus diadakan dengan panjang nominal minimum 4
(empat) meter
 Penyambungan (Joint)
Kecuali ditentukan lain dalam daftar perincian penawaran, pipa PVC yang
berdiameter lebih besar dari 50 mm harus diadakan socket atau sambungannya
dengan ketebalannya merupakan satu kesatuan dengan ketebalan dinding pipa.
Penyambungan secara gelang karet (RRJ – rubber ring joint). Pipa PVC yang lebih
kecil atau sama dengan 50 mm dapat digabung secara rekatan/lem (SCJ – solvent
cement joint) sesuai dengan petunjuk pabrik maupun Direksi Pekerjaan/Pengguna
jasa/Konsultan Pengawas
 Benda Sambungan/Aksesoris
Benda sambungan harus mengikuti persyaratan standar SII 0950-1984/SNI 06-0135-
1989, standar internasional yang lain dapat diterima, yang meyakinkan bermutu
sama atau lebih. Benda sambungan PVC harus dibuat secara injeksi pada cetakan.
Benda sambungan harus cocok untuk penyambungan secara gelang karet (RRJ) atau
gabungan secara rekatan (SCJ) sesuai dengan diameter pipa yang digunakan.
Sambungan peralihan bahan yang berpiring (flange adaptor) yang menggabungkan
pipa PVC dengan katup besi cor berdiameter 100 mm sampai dengan diameter 150
mm harus sesuai dengan persyaratan “Pipa utama dibawah tekanan” (ISO R-13).
Salah satu ujung piringan dibuat dengan menggunakan gelangan karet corak
penyambungan dipakai giboult joint. Bila benda sambungan berpiring dari PVC
akan dipakai harus sesuai dengan persyaratan yang berlakuk.

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 29


SPESIFIKASI TEKNIS

c. Alat Sambungan (Cast Iron/Aksesoris)


 Bahan
Pipa besi cor ini harus sesuai dengan persyaratan pipa, sambungan dan
perlengkapannya dari besi cor untuk jalur pipa dibawah tekanan “(ISO R-13)” atau
standar internasional yang lain yang dapat diterima yang meyakinkan bermutu sama
atau lebih dari standar tersebut.
 Bend, Tee dan Reducer
Bahan : GI, carbon steel, steel (yang dapat dilas)
Tekanan Kerja : Lebih besar atau sama dengan 14 kg/cm2
Catatan:
 Ø 75 mm atau lebih besar menggunakan sambungan flens/las
 Steel Flange
Bahan : Steel
Tipe : Las dengan pipa
 Penyambungan
Pipa besi cord an sambungannya dibuat dengan ujung spigot dan socket dengan
sistim packing penahan karet yang cocok, untuk penyambung sistim didorong atau
menyambung secara mekanis, kecuali ditentukan lain. Packing harus berukuran dan
berbentuk sedemikian rupa, bila digabung sesuai denagn petunjuk pabrik. Harus
menghasilkan kedap air yang positif pada tingkatan pembengkokan sambungan
maksimum dan sambungan dengan beberapa susunan gabungan dan toleransi ukuran
packing/tingkatan tekanannya sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan
 Benda Sambunga/Aksesoris
Benda sambungan dari bahan besi cor (ISO R-13) kelas tekanan untuk benda
sambungan dan benda yang dicetak khusus harus sedikit-dikitnya sama dengan kelas
tekanan pada pipa yang akan dipasang
 Syarat Perencanaan
Setiap pipa harus dilaksanakan tahan terhadap uji coba tekan hidrolis minimal sesuai
dengan ISO-2531. Uji teka hidrolis harus dilakukan sebelum dilamuri atau dipasang.
Uji tekanan dilaksanakan minimal selama 4 (empat) jam. Panjang pipa sesuai
dengan ISO-2531
 Pasangan
Pipa besi cord an benda sambungannya harus mempunyai pasanagn adukan semen
(cement lining). Tebal pasangan adukan semen untuk pipa Ø 75 – 300 mm tidak
boleh kurang dari 3 mm, untuk pipa Ø 350 – 600 mm atau lebih tebal 6 mm. Benda
sambungan mempunyai lapisan pasangan adukan semen atau lamuran ter/aspal batu
bara tebal minimal 0,025 mm. Toleransi, tebal pasangan semen lebih 3 mm pada
pipa dan lebih 6 mm pada benda sambungan, masih dapat diperbolehkan. Tidak
diperbolehkan ada toleransi bagi pengurangan
 Lamuran
Pipa dan benda sambungan harus dilamuri dengan lapisan aspal tebal kira-kira 0,04
mm. Lmuran akhir harus terus menerus, rata, bila dingin tidak rapuh dan tahan
terhadap sinar matahari, harus melekat kuat pada pipa

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 30


SPESIFIKASI TEKNIS

 Tanda
Setiap benda sambungan harus memiliki tanda pabrik, tanda tersebut harus dicor dan
dicapkan secara dingin
d. Benda Sambungan Peralihan Bahan (Pipe Adaptor)
Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyediakan semua benda sambungan peralihan yang
dibutuhkan untuk menyambung pipa bermacam-macam diameternya dan bahannya
yang diusulkan untuk disediakan perincian bentuk susunan, bahan perencanaan dan
letak benda sambungan peralihan tersebut harus disampaikan kepada Direksi
Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas untuk mendapat persetujuan

XII.II.E.03 KATUP (VALVE)


a. Umum
 Masing-masing pipa PVC, fitting dan aksesoris harus mempunyai tanda pabrik
pembuat, tahun pembuatan, diameter noSemua katup harus bertanda pabriknya,
minal (ND) dan kelas pipa dan kata “PVC” pada badan pipa, pada setiap sisi bend
diberi tanda derajat sudutnya
 Penyedia Jasa/Kontraktor harus mengadakan semua katup seperti yang disyaratkan,
atau yang tertera pada Daftar Perincian Biaya. Semua katup harus seukuran yang
disyaratkan dan sejauh mungkin katup yang bercorak sama harus dari satu pabrik
 Semua katup harus bertanda pabriknya, tekanan kerjanya,diameter dan arah aliran,
tercetak pada badannya
 Katup berukuran Ø 50 mm atau lebih kecil harus dari perunggu/brass. Kecuali
ditentukan lain, kecuali roda pemutarannya dari besi cor atau besi lunak, dan
dilengkapi dengan uliran ujung. Bila katup tersebut digabungkan dengan pipa PVC,
harus digunakan packing isolasi/calve socket
 Semua flens harus sesuai dengan ukuran-ukuran yang telah ditentukan dalam
gambar
 Tabung-tabung packing (stuffing box) harus dari jenis gelang “O” atau jenis
pembungkus (packing) jika tidak ada ketentuan lain. Penyedia Jasa/Kontraktor harus
menyerahkan gambar kerja/shop drawing kepada Direksi Pekerjaan/Pengguna
Jasa/Konsultan Pengawas untuk disetujui, dan semua katup harus dirancang untuk
tekanan kerja sebesar minimal 10 kg/cm2

b. Katup Pembuka (Gate Valve PN 10)


 Gate Valve
Bahan : Cast Iron
Tekanan Kerja : - untuk Ø 50 – 150 mm lebih besar atau sama dengan 10 kg/cm2
- untuk Ø 200 mm lebih besar atau sama dengan 6 kg/cm2
Tipe : - Sambungan flange
Jenis gate valve nerk MITI dan HE Brand untuk tidak ditawarkan
 Valve
a. Valve diameter nominal diatas atau sama dengan 75 mm, body terbuat dari cast
iron, spidle dari bronze kedua ujungnya dengan flange yang harus sudah diberi

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 31


SPESIFIKASI TEKNIS

lubang dengan ukuran sesuai dengan standar NP. 10 dan permukaannya harus
dilapisi coaltar atau sejenisnya
b. Pada setiap valve harus jelas kelihatan ukuran dan merk/kode perusahaan
c. Harus tidak bocor pada tekanan minimal 14 kg/cm2
d. Valve harus dilengkapi dengan perlengkapan sambungannya (jointing
material),antara lain:
 Packing karet, lubang dan mur, baut (anti karat)
 Untuk diameter lebih besar atau sama dengan 75 mm tanpa wheel dan diganti
dengan T key panjang 1,5 meter, setiap 5 gate valve disediakan 1 T key
 Katup pembuka harus cor-coran terusan yang lurus badannya terbuat dari besi
cor (cast iron), katupnya dilapisi kuningan terdiri dari kuningan rangkap atau
dari baja kokoh dan bercorak tangkai yang tidak dapat timbul. Katup ini harus
mengikuti persyaratan katup untuk air dan cairan lainnya (AWWA C-500)
atau standar internasional lainnya yang dapat diterima dan direncanakan untuk
tekanan kerja tidak kurang dari 10 kg/cm2
 Katup yang berukuran sampai dengan diameter 50 mm dilengkapi dengan
penyambungan biasa (union coupling) dan yang berukuran lebih besar dengan
berujung piringan (flange). Benda penyambungan (coupling) dan packing
karet atau sambungan peralihan (adaptor) diadakan penyedia jasa/kontraktor
atau oleh penyalur/supplier yang menyediakan bahan katup dan pipanya, kalau
perlu akan melaksanakan pekerjaan penyambungan tersebut.

F. PEKERJAAN LOGAM LAINNYA

XII.II.F.01 UMUM
Yang termasuk pekerjaan logam lain-lainnya adalah pengikat susuran tangan (handrail),
geladak, jeruji, lubang palka (hatch), dudukannya dari besi siku, penunjang, penunjuk, rangka
serta semua pekerjaan logam yang disatukan atau yang tidak tertulis secara khusus pada pasal
lain dalam persyaratan ini. Sebelum pembuatan dan pemasangan sesuatu pekrjaan logam,
penyedia jasa/kontraktor harus menyampaikan gambar kerja atau contohnya sebagaimana
mestinya.

XII.II.F.02 PEKERJAAN LOGAM LAINNYA


Yang termasuk pekerjaan logam lainnya adalah pengikat susuran tangan (handrail), geladak,
jeruji, lubang palka (hatch), dudukannya dari besi siku, penunjang, penunjuk, rangka serta
semua pekerjaan logam yang disatukan atau yang tidak tertulis secara khusus pada pasal lain
dalam persyaratan ini.
a. Bahan yang digunakan untuk pekerjaan ini harus mengikuti standar berikut ini atau
yang lain tetapi sama:
 Besi Cor ASTM-A-48 (Kelas 30)
Besi cor abu-abu
 Pipa baja BS-1387
Berat sedang “Saluran dan bentuk pipa dari baja”

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 32


SPESIFIKASI TEKNIS

 Baja giling ASTM-A-283


(rolled steel) Pelat karbon baja berkekuatan tarik rendah atau sedang dan
bermutu bangunan”
 Baut dan mur ASTM-A-27, tingkat B
“Pengikat standar berulir luar dalam baja berkarbon rendah”
 Baja cor ASTM-A-27
“Baja karbon cor berkekuatan kecil sampai sedang untuk
perlengkapan umum”
 Alumunium untuk ASTM-B-221, campuran logam
Bentuk bangunan 6061, sifat T-6
“Alumunium dan campuran logam tercetak batangan, bulatan
Panjang, bentukan dan pipa
b. Galvanisasi
Bila tidak ditentukan atau tertera lain, semua pekerjaan logam yang lain-lain kecuali
yang ditentukan dicat harus tercelupkan galvani panas, sesudah pembuatannya, sesuai
dengan ketentuan yang ada “Persyaratan lumuran seng (galvani panas) pada hasil
pabrik baja gilingan dicetak, ditekan untk bentukan, pelat, batangan dan kepingan”
(ASTM designation A-123), “Persyaratan lamuran seng, celupan panas pada barang-
barang besi dan baja” (ASTM designation A-153), “Anjuran praktis pengadaan lamuran
seng bermutu tinggi, celupan panas, pada hasil susunan” (ASTM designation A-385)
dan “Persyaratan lamuran seng, celupan panas pada hasil susunan baja” (ASTM A-386)
c. Galvanis di lapangan dengan cara pemberian galvani secara panas atau pemberian yang
diganti secara dingin yang dapat disetujui

XII.II.F.03 BAUT DAN MUR


a. Semua baut berkepala sisi 6 (enam) beraturan dan bersisi 6 (enam) rangkap berat. Baut
jangka mempunyai kepala yang luas. Baut harus cukup panjangnya melampaui mur
seluruhnya, tetapi tidak boleh lebih panjang 4 (empat) uliran. Cincin dibawah mur
harus dipasang, mur harus mampu dikembangkan sampai kekuatan baut yang penuh
b. Uliran semua mur dan baut harus sesuai dengan ISO-R-7 “Uliran pipa pemipaan yang
terdaftar untuk gas dan benda sambungan yang berulir”
c. Uliran baut dan mur yang bergalvani harus berbentuk lekukan (tap) dan mata (die) nya
sedemikian rupa sehingga dapat menunjang dengan ruang bebas yang normal sesudah
celupan galvani panas.

XII.II.F.04 PEMBUATAN
a. Handrail dari baja seperti tertera dalam gambar dengan standar diameter 40 mm, dibuat
secara las pipa baja hitam. Handrail tersebut dibuat di bengkel pabrik, mudah
dikerjakan, bagian-bagiannya digabung secara baut dengan benar, selesai
pembuatannya dicelup kedalam galvani panas
b. Tangga baja dibuat dari baja lunak, dibuat sesuai dengan yang tertera dalam gambar
dan harus dicelup ke dalam galvani panas setelah selesai dibuat

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 33


SPESIFIKASI TEKNIS

c. Jeruji, tutup dan lubang palka direncanakan dengan kekuatan dan ketebalan cukup
sehingga lenturannya karena beban terencana tidak melampaui 1/240 bentangannya.
Jeruji dan lubang palka direncanakan dengan beban (hidup) 500 kg/m2. Tidak ada
satupun jeruji atau pelat lantai yang beratnya melebihi 35 kg, kecuali tertera dalam
gambar secara lain. Alumunium yang berhubungan langsung dengan logam lain atau
dengan beton harus dicat dengan dua lapisan kromit seng (zinc chromate)
d. Lubang pada palka yang kedap air dibuat dari baja lunak atau alumunium seperti tertera
dalam gambar. Kecuali di gambar lain, lubang palka lurus rangkap dua arahnya, dengan
dua batang jeruji yang direncanakan untuk menahan tutupnya dalam keadaan terbuka
dan membentuk jeruji (railing) sekeliling lubang
e. Bila tidak diharuskan di cat, semua lubang palka, jeruji dan tutup baja harus dicelupkan
kedalam galvani panas setelah pembuatannya
f. Siku-siku dudukan untuk jeruji harus alumunium atau baja (dicelup galvani panas
setelah pembuatan) dengan ukuran sesuai dengan yang tertera di gambar. Penunjang
pelat lantai dan pangarah untuk pintu dorong harus baja dengan ukuran sesuai dengan
yang tertera di gambar, dicelup galvani panas setelah pembuatan.

XII.II.F.05 PEMASANGAN
a. Umum
Pekerjaan logam harus dipasang sesuai dengan yang tertera dalam gambar rencana kerja
atau diperintahkan. Pekerjaan logam yang bengkok, patah, rusak berbentuk lain harus
diperbaiki atau diganti oleh penyedia jasa/kontraktor sampai memuaskan direksi
pekerjaan/pengguna jasa/konsultan pengawas. Pekerjaan logam yang berujung kasar,
digerinda rata halus dan ditutupi seperti yang diharuskan berguna secara baik dan
tampak rapi dengan hasil kemahiran. Pengelasan dilakukan oleh tukang las yang
berpengalaman. Mutu las harus seperti Lembaga Las`Amerika “Persyaratan pada
bangunan gedung-gedung” atau standar internasional lainnya.
b. Handrail dari pipa baja diatur seperti tertera dalam gambar rencana kerja. Tidak
diperkenankan sambungan dilas di lapangan kecuali diperbolehkan oleh direksi
pekerjaan/pengguna jasa/konsultan pengawas atau tertera dalam gambar.
Penggabungan las di lapangan, bila diperbolehkan atau diharuskan, harus dilas,
digerinda rata halus sebanding dengan pipa didekatnya, dilamuri dengan bahan galvani
di lapangan yang dapat disetujui
c. Kecuali ditunjukkan lain, siku-siku dudukan untuk jeruji dan penunjang pelat lantai
harus dipasang sedemikian rupa sehingga jeruji dan pelat lantai terletak rata dengan
lantai
d. Lantai palka yang kedap air harus dipasang sedemikian rupa sehingga seluruh bagian-
bagiannya terpasang rata dengan lantainya. Sambungan pengeringan harus ditempat
sesuai dengan yang tertera di gambar.
e. Perpanjangan jangkar yang terpasang di dalam lubang setelah beton dicor, tidak boleh
dibor untuk diganti dengan baut jangkar baru, kecuali setelah mendapat izin direksi
pekerjaan/pengguna jasa/konsultan pengawas. Setelah baut jangkar terpasang, ulirannya
harus dilindungi secara diberi pelumas dan terpasang murnya atau dengan cara lain
yang dapat disetujui sampai waktunya pekerjaan pemasangan peralatan logam

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 34


SPESIFIKASI TEKNIS

f. Bila tali ikat diharuskan atau tetera dalam gambar rencana kerja guna mengekang
penyambungan pipa, harus dipasang sesuai dengan yang tertera. Mur harus diperkeras
kuat-kuat tetapi tenaga yang berlebihan tersebut tidak menekan sambungan pipa atau
menyebabkan tegangan yang berlebihan pada tali ikatnya, sudah tali ikat tersebut
terjamin dalam keadaan akhirnya, mur diperketat semuanya dan aliran yang berdekatan
dengan mur diperkasar untuk menjaga agar tidak terlepas

G. PENGECATAN DAN LAMURAN PELINDUNG

XII.II.G.01 UMUM
a. Warna cat yang disyaratkan disini atau tertera dalam gambar adalah sementara.
Kontraktor harus menyampaikan contoh warna buatan pabrik kepada direksi
pekerjaan/pengguna jasa/konsultan pengawas untuk pilihan akhir sebelum memulai
pekerjaan pengecatan
b. Penyedia jasa/kontraktor dapat mengganti bahan cair lain yang ditentukan disini setelah
menerima untuk pertama kalinya izin tertulis dari direksi pekerjaan/pengguna
jasa/konsultan pengawas
c. Bila ditentukan ada pilihan cara pengecatannya, maka kemampuan kontraktorlah yang
memilih antara pilihan tersebut
d. Kecuali ditentukan lain, cat dasar dibawah lamuran dan caranya seperti yang dianjurkan
pabrik persyaratan cat akhir atau menggantikannya yang dapat dibenarkan
e. Bahan cat dikirim ke lapangan pekerjaan harus didalam tempatnya, dalam keadaan
yang tertutup yang berasal dari pabrik serta daftar semua nomor adonan disampaikan
kepada direksi pekerjaan/pengguna jasa/konsultan pengawas sebelum pekerjaan
dimulai
f. Petunjuk pabrik harus diikuti benar-benar, cara penambahan pada semua pengecatan.
Dalam hal ada perbedaan antara saran pabrik dengan pasal persyaratan ini, penyedia
jasa/kontraktor harus menyampaikan perbedaan tersebut agar direksi
pekerjaan/pengguna jasa/konsultan pengawas dapat memperhatikan dan akan member
perintah tertulis yang betul
g. Secara praktis setiap lamuran cat termasuk cat dasar harus berbeda warnanya
h. Semua bahan yang dicat dan lamuran harus tunduk ketentuan peraturan umum untuk
bahan bangunan NI-3 pasal 34-37
i. Setiap lamuran harus menghasilkan selaput kering dengan ketebalan minimal 0,05 mm.
Ditempat ketebalan tersebut tidak dapat bertambah harus dibubuhkan lamuran
tambahan secara cukup untuk mendapatkan hasul yang memuaskan
j. Cat tidak boleh dibubuhkan pada waktu keadaan udara tidak seperti biasanya atau yang
luar biasa, seperti berkabut, hujan, angin, suhu kelembaban tinggi yang tidak lazim,
berdebu atau udara berasap
k. Kecuai ditentukan lain, setiap lamuran mongering dalam waktu minimal 24 jam
sebelum lamuran berikut dibubuhkan
l. Pengecatan secara ditaburkan (spray) atau disemprotkan (sand blasting) dibimbing pada
keadaan yang diawasi. Penyedia jasa/kontraktor bertanggung jawab penuh setiap cacat

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 35


SPESIFIKASI TEKNIS

pada pekerjaan yang ada didekatnya atau yang tergabung dengannya, dikarenakan
akibat pengawasan pengecatan atau penyemprotan yang tidak baik
m. Kain penutup/kertas karton dipasang pada tempat yang ditentukan guna melindungi
lantai atau peralatan dari percikan atau tetesan cat
n. Setiap lamuran diperiksa oleh direksi pekerjaan/pengguna jasa/konsultan pengawas
sebelum lamuran berikutnya dibubuhkan, bidang yang kedapatan menurun, mengalir,
saputan yang berlebihan, kasar, kurang tebal, atau tanda-tanda lain pembubuhan yang
tidak betul harus diperbaiki atau dicat kembali seperti yang diperintahkan direksi
pekerjaan/pengguna jasa/konsultan pengawas

XII.II.G.02 BIDANG YANG TIDAK DI CAT


Bidang permukaan berikut ini tidak perlu dicat, kecuali tempat-tempat yang ditentukan
dengan persyaratan lain pada pasal persyaratan ini:
a. Baja tanpa cacat (stainless steel)
b. Logam bukan besi
c. Ubin dinding, penyelesaian arsitektonis, porselen
d. Bidang permukaan beton yang tertanam atau tidak kelihatan
e. Peralatan atau bahan buatan pabrik yang telah siap dengan lapisan email
f. Kelenjar packing, benda sambungan yang bergemuk, pelat-pelat nama
g. Barang-barang jadi dan perlengkapan pipa air bersih

XII.II.G.03 CARA A: LOGAM BESI YANG TIDAK BERGALVANIS


a. Penetapan bidang
Semua logam besi yang tidak bergalvanis, didalam dan diluar, kecuali yang tertanam,
timbul atau bidang lain yang khusus ditempat lainnya
b. Persiapan bidang
Logam abu disemprot. Persiapannya dapat dilakukan dengan alat mesin atau alat tangan
apabila direksi pekerjaan/pengguna jasa/konsultan pengawas memutuskan bahwa cara
penyemprotan akan merusak pekerjaan didekatnya
c. Pengecatan dasar
Cat dasar vinyl tembaga merah (vinyl red lead primer) 0,05 mm
d. Pengecatan akhir
Pertama-tama cat akhir vinyl alkyd enamel 0,04 mm
Yang kedua cat akhir viny alkyd enamel 0,04 mm
e. Jumlah ketebalan cara ini 0,13 mm

XII.II.G.04 CARA B: LOGAM BESI YANG BERGALVANIS


a. Penetapan bidang
Semua logam besi yang bergalvanis, didalam dan diluar, kecuali yang tertanam, timbul
atau bidang lain yang khusus ditempat lainnya
b. Persiapan bidang
Dibersihkan dengan larutan pembersih yang diperdagangkan
c. Perawatan awal
Dasar disapu dengan lamuran zinc chromate vinyl butyral

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 36


SPESIFIKASI TEKNIS

d. Lamuran dasar
Sama seperti A
e. Lamuran akhir
Sama seperti A
f. Tebal keseluruhan cara ini
Sama seperti A

XII.II.G.05 CARA C: LOGAM BESI YANG TIDAK BERGALVANIS


a. Penetapan bidang
Semua logam besi yang tidak bergalvanis, tertanam, timbul atau sebagian timbul di
permukaan air yang tidak dilamuri dengan epoxy atau adukan cement
b. Persiapan bidang
Logam abu disemprot.
c. Lamuran
Dua atau lebih lapisan cat dasar (self priming) yang dilamurkan dingin larutan coal tar
base tank yang tidak ada rasanya dan tidak ada baunya sampai ketebalan seluruhnya
0,40 mm

XII.II.G.06 CARA D: LOGAM BESI YANG LAIN YANG


TERTANAM(PERBAIKAN LAMURAN YANG RUSAK)
a. Penetapan bidang
Katup, piringan, benda sambungan yang lentur (flexible), pelana ikatan sambungan dan
sebagainya yang tertanam
b. Persiapan bidang
Dibersihkan dengan sikat kawat
c. Lamuran
Dua lapisan cat dasar coal tar base sampai ketebalan seluruhnya 0,40 mm

PEKERJAAN LAIN-LAIN
a. Kran umum mempunyai stop kran sebanyak 2 buah yang posisi perletakannya saling
membelakangi seperti terlihat pada gambar rencana kerja
b. Stop kran terbuat dari brass, atau kuningan dengan ukuran ½”
c. Pipa tegak kran umum berupa pipa galvanis seperti terlihat pada gambar
d. Pada pasangan bata/beton tumbuk dudukan kran umum diberi nomenclature/loga PU
berwarna kuning dari cat anti karat dengan ukuran 15 x 15 cm
e. Pada reservoir dan bangunan pelepas tekanan (BPT) diberi nomenclature/loga PU
berwarna kuning dari cat anti karat dengan ukuran 50 x 50 cm
f. Selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung, penyedia jasa/kontraktor harus selalu
menjaga pekerjaannya hal ketertiban, kesopanan dan keamanan lokasi pekerjaan
g. Kerusakan bangunan dan prasarana lain akibat adanya pekerjaan ini menjadi tanggung
jawab penyedia jasa/kontraktor
h. Pemasangan/penggunaan material yang tidak sesuai dengan syarat-syarat yang telah
ditetapkan akan ditolak atau dikeluarkan atas perintah pengguna jasa dengan segala
resiko menjadi tanggung jawab penyedia jasa/kontraktor

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 37


SPESIFIKASI TEKNIS

i. Apabila diperlukan pemeriksaan di laboratorium bahan bangunan maka segala biaya


pemeriksaan tersebut menjadi tanggung jawab penyedia jasa/kontraktor
j. Bahan-bahan bangunan bekas bongkaran yang sudah tidak terpakai menjadi milik
proyek dan harus ditata rapi pada tempat yang akan ditentukan kemudian
k. Untuk menjaga lingkungan dan sebagai konservasi atas kerusakan yang timbul akibat
pelaksanaan pekerjaan, maka penyedia jasa/kontraktor harus memperbaaikinya dengan
salah satunya berupa penanaman kembali tumbuh-tumbuhan yang rusak
l. Jika tidak ditentukan lain, penyedia jasa/kontraktor harus menyediakan bagi pihak
pengguna jasa dokumen-dokumen sebagai berikut:
 Semua catatan actual tentang pengujian dan inspeksi yang diminta oleh pihak
pengguna jasa yang hasilnya sesuai dengan standar yang diterima
 Gambar pipa dan sambungan secara rinci (shop drawing)
 Hasil test kekerasan dan daya rentang
 Hasil test hidrostatik
 Laporan pengujian material gasket karet
m. Pekerjaan dapat diserahterimakan untuk yang pertama kali (Provisional Han
Over/PHO) setelah pekerjaan selesai 100%, termasuk kebersihan lingkungan lokasi
pekerjaan

Ditetapkan Oleh
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

WAHYU HERNOWO, ST.M.Eng


NIP. 19780930 200501 1 007

SPAM Infrastruktur Publik Daerah (DAK 2016) Kabupaten Magelang ST- 38

Anda mungkin juga menyukai