DOKUMEN LELANG
Spesifikasi Teknis
BAB XII
SPESIFIKASI TEKNIS
BAGIAN I
SYARAT-SYARAT PEKERJAAN SIPIL
b. Tata cara pelaksanaan pekerjaan telah diatur dalam ketentuan umum dan syarat-syarat
administrasi, sedangkan untuk syarat-syarat teknis akan dijelaskan pada Bab XII ini dan
pekerjaan harus dilaksanakan menurut Gambar Rencana Kerja
c. Semua ketentuan dan syarat-syarat penjelasan yang disebutkan dalam pekerjaan ini
termasuk penjelasan tambahan yang tertuang dalam Berita Acara Rapat penjelasan
Pekerjaan / Aaanwijzing harus dipatuhi oleh Penyedia Jasa /Kontraktor dan petunjuk /
perintah tertulis dari Direksi pekerjaan / Pengguna Jasa selama pekerjaan berlangsung
d. Menjaga keamanan lingkungan selama berlangsungnya pekerjaan konstruksi sehingga
tidak mengganggu aktifitas masyarakat setempat
Untuk lebih jelasnya akan ditunjukkan pada saat peninjauan lokasi pekerjaan oleh Direksi
Pekerjaan / Pengguna Jasa dan Konsultan
b. Pelaksanaan
Sebelum melaksanakan pekerjaan, penyedia Jasa harus menajukan sampel / contoh
bahan terlebih dahulu kepada Direksi Pekerjaan / Konsultan Pengawas sampai
mendapat izin secara tertulis baru pekerjaan bisa dilaksanakan
Sebelum pelaksanaan pekerjaan pasangan dimulai, batu bata direndam di dalam air
sampai jenuh dan permukaan yang akan dipasang harus basah, Batu bata yang
dipasang harus bata utuh / tidak pecah, kecuali untuk las-lasan
Pemasangan batu bata harus berselang-seling dengan perbedaan separuh bata dan
satu sama lain harus terdapat ikatan yang sempurna. Tebal siar / spesi batu bata tidak
boleh kurang dari 1 cm dan maksimum 2 cm
Dalam satu hari pelaksanaan pasangan batu bata tidak boleh lebih tinggi dari 1 meter
dan pengakhirannya harus dibuat bertangga menurun tidak tegak bergigi. Semua
pasangan bata harus waterpass dan tiap-tiap kali diukur rata dengan lantai dengan
menggunakan benang
Untuk semua dinding mulai permukaan sloof sampai setinggi 20 cm diatas
permukaan lantai dengan menggunakan adukan 1pc : 2psr, demikian juga untuk
dinding Box valve digunakan campuran spesi 1pc : 4psr
Bidang dinding bata ½ bata dengan luas lebih dari 10 m2 harus ditambahkan kolom
dan balok penguat berupa kolom praktis dengan ukuran 12 x 12 cm dengan tulangan
pokok 4Ø12 mm, beugel 8 – 15 cm
Pasangan bata yang berhubungan dengan beton (kolom dan balok) harus diberi stek-
stek Ø 10 mm tiap jarak 40 cm yang terlebih dahulu ditanam pada bagian pekerjaan
beton dengan bagian yang tertanam pada bata sedalam 40 cm
Sebagai persiapan plesteran, siar harus dikupas sedalam 1 cm supaya cukup
mengikat plesteran yang akan dipasang
Pemasangan gatar-gatar untuk berpijak tidak boleh menembus tembok
Pelaksanaan pemasangan batu bata harus rapi, sama tebal, lurus, tegak dan pola
ikatan harus terjaga baik di seluruh pekerjaan. Pengukuran dilakukan dengan tiang
lot dan harus diukur dengan tepat.
Pertemuan sudut antara 2 dinding harus siku, kecuali apabila pertemuan tersebut
memang tidak siku seperti tercantum dan Gambar Kerja
Untuk permukaan yang datar, batas toleransi pelengkungan atau pencembungan
bidang tidak boleh melebihi 5 mm untuk setiap jarak 2 meter vertikal dan horizontal
Jika melebihi, Penyedia Jasa harus membongkar atau memperbaikinya dengan biaya
ditanggung oleh Penyedia Jasa dan tidak dapat diajukan sebagai pekerjaan tambahan
SPESIFIKASI TEKNIS
BAGIAN II
SYARAT-SYARAT PEKERJAAN PIPA
A. UMUM
a. Yang dibutuhkan adalah suatu sistem jaringan air bersih perpipaan yang dalam hal ini
tidak terpisahkan dari kebutuhan barang / material pendukungnya antara lain: pipa-pipa,
fitting, gate valve dan material lainnya, yang akan disediakan dan diantarkan sesuai
perjanjian kontrak.
b. Istilah “Kontraktor” dianggap sama (sinonim) dengan Penyedia Jasa
c. Pipa-pipa. Fitting dan barang/material dan aksesoris yang ditawarkan diutamakan
produksi dalam negeri
d. Barang-barang tersebut harus dalam keadaan baik dan 100% (seratus persen) baru
e. Harus ada penjelasan spesifikasi teknis mengenai barang yang ditawarkan secara
lengkap seperti: Jenis, Class, Tebal, bahan, kemampuan kerja dan lain-lain
f. Harus disebutkan merk dan atau pabrik yang membuatnya pada setiap barang/material
yang ditawarkan dan bisa terbaca dengan jelas
g. Harus dilampirkan brosur yang lengkap dari barang yang ditawarkan. Brosur harus asli,
berhuruf latin, dapat dibaca dan dimengerti dengan mudah (bila diperlukan kontraktor
harus bisa menjelaskan)
h. Barang yang ditawarkan seperti: pipa, fitting dan aksesoris harus ada dan dilampirkan
sertifikat, yaitu Surat Jaminan Mutu dan Pelayanan Purna Jual dari Pabrik
i. Untuk barang-barang yang ditawarkan seperti: pipa, fitting, gate valve harus dilengkapi
dengan Surat Dukungan Pabrik (POA) Asli. Adapun POA dapat diterbitkan oleh
Distributor Utama/Agen Utama atau Distributor Cabang/Agen Cabang dari satu produk
merk tertentu yang dikuatkan oleh suatu surat penunjukkan keagenan / distributor dari
pabrik Negara asal / agen utama
khusus, benda sambungan (aksesoris), dan benda lainnya, dipasang atau dibangun sesuai
dengan Gambar Rencana Kerja dan Syarat-syarat. Peralatan bangunan untuk galian tanah,
pengurugan kembali, pengujian serta bahan-bahan untuk pembuatan bangunan pelengkap.
Thrust block beton, seperti yang tertera dalam Gambar Rencana Kerja dan Persyaratan harus
disediakan oleh Penyedia Jasa / Kontraktor.
bertanggung jawab yang tertera dalam pasal ini memindahkan atau mengganti baik
yang disebabkan kerusakan dan keruntuhan sesudah urugan kembali, maupun tidak
diketahui sebabnya sampai pekerjaan urugan kembali selesai. Pemilik barang atau
bangunan tersebut harus diberitahukan segera setelah kejadian kerusakan dan
keruntuhan baik diketahui sebabnya atau tidak.
d. Selama pelaksanaan pekerjaan yang ditentukan dalam Kontrak ini, pemilik barang atau
bangunan yang kena pengaruh pekerjaan mempunyai hak untuk masuk ke lokasi
kegiatan/pekerjaan bila diperlukan dengan maksud mengubah atau memperbaiki barang
dan bangunan tersebut
e. Dalam Gambar Rencana Kerja dan Syarat-Syarat yang disiapkan oleh Konsultan
Perencana Teknis ditunjukkan kedudukan kira-kira barang dan bangunan yang
berdekatan dengan lokasi pekerjaan, tetapi Pengguna Jasa tidak menjamin bahwa
semua barang atau bangunan sudah tertera dalam gambar. Sebelum memulai
penggalian jalur pipa dan bangunan pelengkapnya, Penyedia Jasa/Kontraktor harus
mengerti dari hasil laporan atau semacamnya sudah adanya pemilik barang atau
bangunan tersebut dalam kedudukannya horizontal atau vertical. Apabila Penyedia
Jasa/Kontraktor menemukan barang atau bangunan yang tidak tertera dalam Gambar
Rencana Kerja, segera memberitahukan hal tersebut kepada Direksi
Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas.
f. Semua biaya yang berhubungan dengan penyingkiran, pemindahan, perlindungan,
penunjangan, perbaikan, pengaturan atau pemasangan kembali barang atau bangunan
tersebut yang diperhitungkan sebagai pengganggu pelaksanaan, serta barang atau
bangunan tersebut tertera dalam Gambar Rencana Kerja yang telah disiapkan oleh
Konsultan Perencana Teknis yang letaknya kira-kira (tidak tepat) dianggap sebagai
gangguan, akan menjadi tanggungan penyedia Jasa/Kontraktor.
g. Semua biaya menyangkut penyingkiran, pemindahan, perlindungan, penunjangan,
perbaikan, pengaturan atau pemasangan kembali barang atau bangunan tidak tertera
dalam Gambar Rencana Kerja, sebagai gangguan atau telah dihapus dari Gambar
Rencana Kerja yang telah disiapkan oleh Konsultan Perencana Teknis akan dibuat
pekerjaan tambah kurang oleh Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa.
disyaratkan sama dengan ketentuan standar yang berlaku untuk Sistim Penyediaan Air
Minum.
XII.II.A.09 SINGKATAN-SINGKATAN
Singkatan-singkatan yang digunakan berikut ini mempunyai arti:
ACI Lembaga Beton Amerika
ANSI Lembaga Standar Nasional Amerika
ASA Perkumpulan Standar Amerika
ASTM Lembaga Pengujian Bahan Amerika
AWS Lembaga Pengelasan Amerika
AWWA Perkumpulan Karya Pengairan Amerika
BS Standar Inggris
DIM Normal Industri Jerman
ISO Organisasi Standar Internasional
JIS Standar Industri Jepang
NI Normalisasi Indonesia
PBI Peraturan Beton (Bertulang) Indonesia
SII Standar Industri Indonesia
SNI Standar Normalisasi Indonesia
B. PEMASANGAN PIPA
XII.II.B.01 UMUM
Bila tidak ditentukan lain, penyedia Jasa/Kontraktor harus memasang semua pipa, benda
khusus, aksesoris, penutup, panyangga, baut, mur, packing, dan perlengkapan lainnya sesuai
Gambar Rencana Kerja dan Syarat-Syarat guna menghasilkan pemasangan yang mudah
dilakukan secara menyeluruh. Bila detail penyangga pipa tergambar, maka penunjang itu
harus mengikuti dan terpasang seperti yang ditunjukkan, sedemikian rupa sehingga
penyangga pipa yang Nampak (tidak didalam tanah) harus lengkap dan betul, sekalipun
perlengkapan penunjang tersebut ada atau tidak tergambar secara khusus. Harus dipasang
pula dimana ditentukan thrust block beton/bantalan dan penyambungan yang memakai
pengekangan/jangkar. Pada waktu pekerjaan pemasangan pipa terhenti, maka semua lubang
pipa dan ujung pipa didalam galian atau pada sesuatu bangunan harus ditutup rapat-rapat
guna menghindari dimasuki oleh binatang atau benda-benda asing. Penyedia Jasa harus
berhati-hati menjaga pipa tidak terapung naik, bila air dari suatu tempat masuk kedalam
lubang galian, dan bertanggung jawab penuh bila ada kerusakan yang ditimbulkannya dan
atas biaya yang ditanggung oleh Penyedia Jasa/Kontraktor, memperbaiki dan mendudukkan
kembali dalam keadaan dan kemiringan yang telah ditentukan, bila tergeser akibat apungan
tersebut Penyedia Jasa/Kontraktor harus menjaga agar pipa bagian dalam bebas dari benda-
benda asing, bersih dan menurut persyaratan sanitasi, sampai tiba waktunya serah terima
dengan Direksi Pekerjaan/pemberi Tugas.
XII.II.B.03 TURAP
Kontrak mengharuskan Penyedia Jasa/Kontraktor mengadakan turap sementara dalam galian,
memasang dan membongkarnya kembali gambar detail perancanaan turap/shop drawing
harus diserahkan oleh Kontraktor kepada Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa untuk
mendapatkan pertimbangan sejauh mana berpengaruh pada hasil kerja. Hasil pertimbangan
tersebut tidak membebaskan Penyedia Jasa/Kontraktor dari tanggungjawab dengan cara
apapun baik mengenai perencanaan kekuatan dan kemanan pekerja serta pengawasannya
yang bekerja di dalam lubang galian
maksimum, bila galian tanah jalur pipa dibawah bangunan 85% (delapan puluh lima
persen). Semua pekerjaan yang dilakukan menurut pasal ini akan diperhitungkan
menurut harga satuan “Galian”
Digali Lebih Tanpa Diperintah, Tanpa Disyaratkan Ataupun Tidak Tertera Dalam
Gambar Rencana Kerja
Bila digali lebih rendah dari kedalaman yang diperintahkan, disyaratkan ataupun
tertera dalam gambar Rencana Kerja harus diurug kembali sampai ketinggian yang
diharuskan dengan bahan butiran-butiran yang dipilih secara baik, akan menjadi
tanggungan biaya Penyedia Jasa/Kontraktor. Bahan tersebut harus dibasahi seperti
yang disyaratkan serta dipadatkan sampai 90% (sembilan puluh persen) kepadatan
standar proctor, dibawah bangunan 85% (delapan puluh lima persen). Bahan galian
yang tidak baik harus dipindahkan ke tempat yang jauh dari lokasi pekerjaan dan
ditimbun oleh Kontraktor sesuai dengan petunjuk Direksi Pekerjaan/Pengguna
Jasa/Konsultan Pengawas.
Bahan galian yang baik dapat digunakan untuk urugan atau urugan kembali bila
memenuhi persyaratan urugan secara umum serta disetujui Direksi
Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas. Bahan-bahan galian yang disetujui
harus dikumpulkan baik-baik di tempat yang ditunjuk yang tidak akan mengganggu
pelaksanaan pekerjaan atau mengganggu arus lalu lintas ataupun batas tanah milik
orang lain. Apabila penumpukan tidak diperbolehkan karena keterbatasan lahan di
lokasi pekerjaan, Penyedia jasa/Kontraktor diharuskan menyiapkan tempat
penumpukan diluar lokasi pekerjaan. Biaya pengangkutan bahan tersebut atau dari
tempat yang terdekat termasuk izin penyimpanan dan biaya seluruhnya menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa/Kontraktor dan tidak ada alasan untuk meminta
tambahan biaya.
Galian Tanah Jalur Pipa di Dekat Pepohonan
Kecuali ada pepohonan yang harus dibuang seperti yang tertera dalam Gambar
Rencana Kerja, harus terlindungi tidak rusak selama pelaksanaan pekerjaan dan
tidak ada satu pohonpun yang dibuang tanpa izin tertulis dari Direksi
Pekerjaan/pengguna Jasa. Tidak boleh ada akar pohon yang lebih dari 5 cm
terpotong tanpa seizing tertulis dari direksi Pekerjaan/Pemberi Tugas. Pepohonan
harus dilindungi selama pelaksanaan sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan/Pengguna
Jasa/Konsultan Pengawas.
Galian Tanah Berbatu
Galian tanah berbatu termasuk pengangkutan dan pembuangannya adalah sebagai
berikut:
Semua batu-batuan berukuran isi 2 – 5 cm atau lebih. Semua bahan batu-batuan,
tumpukan atau kumpulan yang tidak berlapis-lapis yaitu yang tidak dapat
dipindahkan tanpa pengeboran mesin atau peledakkan. Galian tanah berbatu
semacam itu harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa/Kontraktor dengan biaya
ditanggung olehnya. Maka jumlah galian berbatu akan mempengaruhi perubahan
bidang lingkup pekerjaan, penyesuaian nilai kontrak yang wajar akan dibuat
berdasarkan unsure penawaran tambah kurang yang terpisah bila unsure penawaran
tersebut telah ditetapkan. Bila tidak ada, pembayaran ataupun pengurangan jumlah
nilai kontrak akan diperhitungkan sesuai dengan harga yang dirundingkan bersama.
Batu-batuan harus digali 15 cm melebihi ukuran luar pipa atau sambungannya.
“Ruang Antara” itu diisi kembali dengan pasir urug yang dipadatkan.
XII.II.B.05 PEMASANGAN
a. Galian tanah jalur pipa harus dalam keadaan kering bila pipa akan dipasang dengan
perlengkapan yang diperlukan, termasuk tambang digunakan untuk menurunkan pipa
dan menempatkannya secara tepat kedalam dasar galian tanah jalur pipa tanpa
menimbulkan kerusakan pada pipa. Pipa harus dipasang menurut garis dan ketinggian
yang tertera dalam gambar Rencana Kerja dan akan disambung membentuk garis alur
yang rata. Pada saat pipa akan dipasang pada kedudukannya untuk disambung, bantalan
pipa harus diperiksa kembali, baik kekuatan maupun permukaannya.
b. Packing Karet/Rubber Ring Joint Pada sambungan
Pada penyambungan dengan packing karet/rubber ring dilakukan pelumasan secara
baik dengan menggunakan pelumas/lubricant yang dikeluarkan oleh pabrik, tidak boleh
menggunakan sabun, sebelum diletakkan didalam lekukan, hati-hati agar tegangan
sekeliling sambungan merata. Packing tersebut tidak boleh terpuntir, tergulung, teriris,
tertekuk atau lainnya. Sewaktu penyambungan tidak boleh cacat dan dipaksakan.
Ukuran “Feeler” harus digunakan untuk memeriksa kembali dudukan packing
karet/rubber ring setelah sambungan terpasang. Pemasangan pipa harus disesuaikan
dengan standar AWWA atau SNI atau yang tepat baik tipe pipa yang diadakan maupun
petunjuk pabrik pipa.
Setelah pipa yang dilumuri tersebut tersambung, pelumurannya pada sambungan harus
diteruskan sama dengan cara pabrik melumuri pipa yang saling bertemu. Sambungan
(kopling) secara mekanik, sambungan secara selubung dan sambungan berupa piringan
(flens/flange) dipasang dan disambung menurut petunjuk pabrik dan seperti yang
tertera di gambar sambungan/detail junction. Sambungan isolasi dipasang seperti yang
disyaratkan dan seperti yang tertera didalam Gambar Rencana Kerja. Pelumuran harus
sama dengan cara pabrik melumuri pipa yang saling bertemu.
tidak bisa diulangi sehingga harus menggunakan aksesoris penyambungan pipa (repair
joint, giboult joint) mengingat pengeleman pipa PVC adalah terjadinya persenyawaan
kimiawi diantara materialnya sehingga merupakan sambungan yang
menyatu/bersenyawa.
Pipa harus diletakkan dengan ujung socket mengarah kearah pemasangan, kecuali
ditentukan lain oleh Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas. Bila pipa
dipasang dengan kemiringan lebih dari 10% (sepuluh persen), pemasangan dimulai dari
bawah dan dilanjutkan keatas dengan ujung socket pipa menghadap keatas
g. Keadaan pemasangan Pipa Yang Tidak Diizinkan
Lubang galian tanah jalur pipa diperiksa oleh Direksi Pekerjaan/Pengguna
Jasa/Konsultan Pengawas, baru dimulai pemasangan pipa setelah ada izin tertulis dari
Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas. Tidak boleh ada pipa yang
terpasang apabila menurut pendapat Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan
Pengawas kondisi galian tanah jalur pipa secara teknis tidak memungkinkan
h. Isolasi Pipa
Bila diperlukan sambungan pipa yang berlainan bahannya, dilakukan dengan diberi
isolasi sesuai dengan Gambar Detail Junction/Detail Sambungan
i. Pengepakan dan Pengiriman Barang/Pipa
Pada waktu pengiriman, ujung-ujung pipa harus dibungkus untuk menjaga agar
ujung-ujung tersebut tidak rusak
Waktu menyusun pipa-pipa (PVC) harus diberi alas/bantalan balok kayu
dibawahnya
Setiap pipa harus disimpan dan disusun rapi, dikelompokkan menurut jenis dan
ukurannya dengan maksimum tinggi tumpukkan 1,50 (satu setengah) meter, agar
memudahkan cara penghitungannya. Sedangkan untuk aksesoris harus dipak di
dalam peti dan diberi tanda sesuai dengan jenis dan ukurannya
Penyusunan/penumpukkan barang digudang harus dilaksankan dengan
tenaga/mekanik yang memadai
Barang-barang yang ukuran kecil dikirim dengan menggunakan
pelindung/bungkus/kotak yang kuat.
yang tidak bertanda takikan sebelum disambung agar diberi tanda yang akan
meyakinkan bahwa ujung spigot masuk ke kedalaman sambungan secara penuh.
Pemotongan yang dilakukan di lapangan harus dikikir atau diasah sehingga
berukuran sama seperti ujung spigot hasil pabrik
Alat pengukur penetrasi harus digunakan untuk meneliti tiap-tiap sambungan setelah
menjadi satu dan memperoleh keyakinan bahwa gelang karet terpasang secara tepat
Bila diinginkan pipa akan didorong dan disambung dapat membentuk lengkungan
dengan radius panjang. Besarnya pembengkokan tersebut harus mengikuti petunjuk
Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas dan petunjuk dari pabrik.
Yang terpenting pembuatan sambungan pipa-pipa dijaga membentuk garis lurus dan
lengkungan tidak boleh ada sebelum menjadi satu
b. Sambungan Mekanik
Untuk medapatkan sambungan pipa yang sempurna, Penyedia Jasa/Kontraktor harus
benar-benar membersihkan permukaan sambungan dan packing karet dengan air
sebelum spigot dimasukkan kedalam sambungan socket. Baut-bautnya harus diperkeras
bergantian seberang menyeberang pada lingkaran sambungan dan memutari pipa.Bila
telah menjadi satu dengan baik, alur uliran harus sama jaraknya dari setiap titik
permukaan socket. Baut-baut tersebut harus diperketat dengan tenaga putaran seperti
daftar dibawah ini:
50 165 125 4 19 16
75 200 160 4 19 16
100 220 180 8 19 16
150 285 240 8 23 20
Keterangan :
ND/DN : Diameter nominal untuk pipa
D : Fange OD
C : Diameter lingkaran baut
Catatan :
Lubang baut harus seimbang/tegak lurus pada tengah garis flange
d. Sambungan Ulir
Semua aliran pipa harus sesuai dengan persyaratan ISO/R7 tabel 2 “Pipa gas berulir dan
sambungan yang diulir dengan tekanan sambungan yang ketat pada uliran”
Semua sambungan ulir harus bersih irisan mesin, dan semua pipa harus diperluas
(alurnya) sebelum penyambungan. Setiap panjang pipa yang akan disambung harus
dibolak-balik ujungnya dan diketok-ketok agar kotoran dan kerak dapat terlepas
Sambungan ulir dibuat dengan menggunakan larutan untuk ulir yang bermutu baik
dan digunakan hanya pada ulir jantan/spigot. Setelah terpasang, sambungan ini tidak
dibuka kembali, kalau tidak, sambungan tersebut akan patah ulirnya, dibersihkan
dan diberi larutan baru/seal tape lagi. Semua sambungan harus kedap udara.
bangunan, dan 85% (delapan puluh lima persen) dari kepadatan maksimum di tempat
lain. Pemadatan dihasilkan dengan cara dipadatkan, atau menggunakan air yang
memadai sesuai dengan standar yang memerlukan penggetar beton antara pipa dan sisi
galian tanah jalur pipa
Tidak boleh kurang dari 4 (empat) jam sesudah bagian pertama urugan kembali
diletakkan seperti yang disyaratkan di atas mengurug sisi lubang galian tanah jalur pipa,
kecuali pada sambungan-sambungan atau mengikuti tata cara pengujian. Sisa lubang
galian tanah jalur pipa diisi dengan bahan urugan pilihan dari hasil galian serta
diletakkan berlapis-lapis secara horizontal. Setiap lapisan harus dibasahi, dipadatkan,
digenangi air, digiling atau pemadatan cara lain sampai 90% (sembilan puluh persen)
dari kepadatan maksimum bila galian tanah jalur pipa akan dibawah bangunan, dan
85% (delapan puluh lima persen) dari kepadatan maksimum di tempat lainnya. Apabila
bahan urugan kembali berpasir atau berbutir-butir alamiah dan lubang galian tanah jalur
pipa tidak terletak dibawah bangunan, pelaksanaannya tidak perlu berlapis-lapis, maka
pemadatan secara menggenangi atau mengguyur. Melakukan dengan cara terakhir ini
harus disetujui oleh Instansi yang berwenang menangani jalan raya atau jalan umum.
Sisa urugan kembali dipasang berlapis-lapis tidak lebih dari 20 cm. Setiap lapisan
digenangi, diguyur dan dipadatkan hingga padat secara menyeluruh, sebelum dipasang
lapisan berikutnya. Sebelum penggenangan dan pengguyuran tersebut, pipa harus terisi
air agar tidak terapung naik.
XII.II.C.01 UMUM
Penyedia Jasa/Kontraktor bertanggung jawab mengadakan peralatan, tenaga kerja dan bahan
yang diperlukan untuk menguji dan membilas jalur pipa dan bangunan pelengkapnya
Pengujian “Quality Assurance” (Jaminan Kualitas)
Pengujian kualitas sesuai dengan persyaratan berikut harus cukup mewakili unit yang
dipasok sesuai kontrak. Direksi Pekerjaan harus diizinkan untuk mengunjungi tempat
pembuatan untuk menyaksikan test/pengujian tersebut
Pengujian Tekanan Hidrostatis
Pengujian tekanan harus dilakukan pada semua pipa dan fitting dan memenuhi standar
SNI 06-0084-2002, atau standar ISO 4422, dan SNI 06-0135-1987 (untuk fitting dan
aksesoris)
Setiap pipa harus diuji untuk dapat menahan tekanan pengujian hidrostatis pada tekanan
paling sedikit 1,0 MPa (10 kg/cm2)/tergantung class pipa yang diminta untuk paling
sedikit 60 detik. Setiap pipa atau fitting yang bocor, menggelembung atau pecah tidak
dapat diterima
Pengujian Lain
Pengujian lainnya seperti flattering test, toksisitas, tekanan terus menerus dan lain-lain
harus dilakukan sesuai dengan standar yang berlaku
MD P
L =
C
XII.II.D.01 PERMUKAAN
Permukaan jalan rusak karena pelaksanaan pekerjaan pemasangan pipa yang ditentukan
dalam kontrak harus dikembalikan sesuai dengan keadaan semula/lebih baik oleh Penyedia
Jasa/Kontraktor sesuai dengan persyaratan, peraturan dan pelaksanaannya dibawah
pengawasan Instansi yang berwenang. Apabila halur pengerasan jalan kurang dari 1 meter
sisanya antara lubang galian tanah jalur pipa dengan saluran irigasi/drainase harus dibongkar
(semua) dan akan diganti dengan pengerasan pengganti yang baru.
Dalam pembongkaran permukaan perkerasan Penyedia jasa/Kontraktor tidak boleh
menggunakan peralatan yang akan merusak pengerasan sampingnya. Pengerasan permukaan
dari beton harus dipotong dengan peralatan gergaji beton sedangkan pondasi yang dari beton
dan dibawah permukaan aspal beton (asphalt beton mix) tidak perlu dipotong dengan gergaji.
Permukaan aspal beton harus dibongkar dan dibersihkan dengan baik dan benar sesuai
petunjuk dari Instansi yang berwenang dan Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan
Pengawas.
XII.II.E.01 UMUM
Sambungan (fitting) harus sesuai dengan standar SNI 06-0135-1987 (baik untuk ND 6” dan
4”) dan bila tidak disebutkan dalam Volume Pekerjaan (bill of Quantity) maka sistem
sambungan menggunakan sistem socket
Semua sambungan direncanakan mempunyai tekanan kerja minimal 10 kg/cm2 (10 bar)
tergantung pipa yang akan dipasang aksesoris dan merk dari sambungan/fitting sesuai dengan
pipa yang dipasang
Kecuali ditentukan lain, semua sambungan/fitting harus dari jenis injection molded atau heat
process (pencetakan atau proses panas) dan dididain dengan karakteristik dan kekuatan yang
sama dengan pipa yang disambung.
a. Keahlian
Semua pekerjaan harus dikerjaan secara baik dan benar/professional sesuai dengan
syarat-syarat teknis yang tercamtum dalam kontrak disamping memperhatikan semua
petunjuk dari pabrikan (pipa dan aksesoris). Kubang baut harus bermuka rata dan
bidang permukaan yang tampak harus kelihatan rapi. Semua unsure harus dibuat
dengan teliti mengikuti ukuran standar sehingga memudahkan perbaikan dan
penggantian. Bidang permukaan yang perlu dicat atau dilamuri guna melindungi
terhadap karatan, harus halus, bebas dari pinggiran-pinggiran tajam, bakaran dan
penyinaran serta semua pekerjaan pengelasan harus diasah sampai halus, pinggiran dan
sudut-sudut bagian bangunan harus dirapikan. Semua batangan yang berbentuk bulat,
profil dan plat baja harus bersih dan lurus sebelum dikerjakan. Pelurusan dan perataan
kalau perlu harus diproses dengan cara yang tidak menimbulkan cacat pada logam yang
akan digunakan. Tekukan dan belokan tajam tidak dibenarkan, baja yang dipanasi
setempat harus diperkuat sekalipun dipakai untuk bagian yang kurang berarti. Bagian-
bagian yang telah selesai dikerjakan harus lurus dan rapi tanpa puntiran, bengkokan dan
sambungan menganga/tidak sempurna. Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyampaikan
kepada Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas seluruh bahan-bahan
tersebut untuk mendapatkan persetujuan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan
b. Lamuran Pelindung
Semua peralatan harus dilengkapi dengan lapisan pelindung yang baik mutunya dari
pihak yang mempunyai nama baik, kecuali kalau sudah ditentukan
c. Piringan
Kecuali disetujui lain, semua piringan peralatan dan perlengkapan dengan memenuhi
persyaratan ini harus sesuai dengan ukuran-ukuran dan lubang baut di dalam daftar
berikut ini:
15 95 65 4 14 12 DN
Diameter
20 105 75 4 14 12
Nominal
25 115 85 4 14 12
Pipa
40 150 110 4 18 16
50 165 125 4 18 16 D Diameter Luar
d. Packing Piringan
Kecuali ditunjukkan cara lain, packing sambungan piringan harus terbuat dari karet
yang mengandung asbes atau kain, tebal minimum 2 mm. Packing untuk piringan buntu
harus karet yang mengandung kain dan menutupi penuh bidang permukaan piringan
buntu/tanpa lubang/blank flange tersebut
Packing Flange (Flange Gasket)
Kecuali dinyatakan lain, packing untuk sendi flangenya harus dari karet alam
(chlorophene), dengan ketebalan minimum 2 mm. Packing untuk flange tersembunyi
harus menutupi seluruh permukaan flange yang tersembunyi tersebut.
e. Pengelasan
Semua permukaan yang akan dilas harus bebas dari kerenggangan, karat, cat dan
benda-benda lain. Pengelasan harus menggunakan prosedur pengontrolan dengan mesin
otomatis. Pengelasan harus sesuai dengan praktek pengelasan yang baik dengan
mempertimbangkan ketebalan bahan dan bagian yang dilas. Setiap selesai pengelasan,
maka sisi las harus dibersihkan untuk menghilangkan penyusutan dan dibersihkan
dengan sikat kawat untuk membersihkan dari kotoran, kerak sebelum selesai
dikerjakan. Semua las harus seragam, rapi, halus, rata dan bebas dari kerak bekas
pengelasan. Penampakan sisi dan ujung las harus rata dengan logam dasarnya. Dalam
perakitan dan selama pengelasan, komponen-komponen yang membentuk bagian-
bagian yang akan dibangun harus dikencangkan dengan klemp atau cara lain yang
cocok untuk menahan komponen tersebut pada posisi yang benar dan menyambung
dengan kuat
f. Pelumas
Penyedia jasa/kontraktor menyediakan semua peralatan dengan pelumas yang sesuai.
Semua pelumas harus seperti yang dianjurkan oleh pabrik. Penyedia Jasa/Kontraktor
harus membatasi dari berbagai jenis pelumas melalui pabrik hingga mencapai jumlah
paling sedikit dari berbagai jenis pelumas tersebut, dengan mendapat persetujuan dari
pabrik. Penyedia Jasa/kontraktor harus menyerahkan 3 (tiga) daftar pelumas yang
sesuai kepada Pengguna Jasa. Setelah konsolidasi untuk semua item peralatan dan
perkiraan jumlah pelumas yang diperlukan untuk operasional satu tahun penuh dengan
pertimbangan bahwa peralatan akan beroperasi secara terus menerus.
XII.II.E.02 PIPA
a. Umum
Bidang Lingkup
Penyedia Jasa/Kontraktor harus mengadakan dan mengirimkan pipa, benda
sambungan, penutup, baut, mur, packing, bahan-bahan penyambung dan
perlengkapan seperti yang dipersyaratkan. Kecuali ditentukan lain dalam syarat-
syarat teknis dalam kontrak (RKS), Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyediakan
pipa yang dibuat dari suatu bahan yang disyaratkan disini. Ukuran-ukuran yang
ditentukan seperti berikut ini:
Pipa PVC berdiameter nominal 25 mm sampai dengan 50 mm (S10 SCJ)
Pipa PVC berdiameter nominal 50 mm sampai dengan 150 mm (S 12,5 RRJ)
Pipa GI berdiameter 25 mm sampai dengan 100 mm Medium Class B
Semua gate valve PN 10 berukuran Ø 50 mm atau lebih harus dengan sistim
sambungan flens. Sambungan pipa katup yang cocok untuk pemasangan secara
ditanam
Semua sambungan peralihan ukuran (reducer) yang diperlukan pada sambungan
cabang (tee) serta pada tempat lain harus sama dengan diameter yang disyaratkan
yang ditentukan dengan standar pabrik. Semua sambungan peralihan ukuran dan
sambungan peralihan bahan (adaptor) yang dibutuhkan harus disediakan Penyedia
Jasa/Kontraktor
Ulir pipa harus sesuai dengan ISO R7 “Uliran pipa yang terdaftar sebagai pipa gas
dan sambungan yang berulir”
Perencanaan
Semua pipa dan perlengkapannya harus sesuai untuk pemasangan di daerah beriklim
tropis basah dengan suhu layanan air sebesar 32 sampai dengan 350C tekanan kerja
normal 8 kg/cm2 tropis beriklim lembab. Pipa akan digunakan sampai uji tekanan
hidrostatis maksimum 10 kg/cm2bila terpasang di lapangan.
Untuk mengikui persyaratan, standar berikut ini yang digunakan:
1. Pipa PVC SII 0344-1982/SNI 06-0084-1987-S12,50 atau yang setara
2. Accessories PVC SII 0950-1984/SNI 06-0135-1989 atau yang setara
3. Pipa GIP SII Medium Class A
Dibandingkan dengan salah satu perundangan Standar Nasional pada persyaratan ini
diharapkan mengikuti bentuk susunan, macam dan mutu yang bersifat umum.
Barang-barang tersebut dapat diadakan sesuai dengan Standar Internasional yang
bermutu secara menyeluruh atau sedikitnya sama dengan dengan persyaratan standar
yang telah ditentukan dan dapat diterima oleh Direksi pekerjaan/Pengguna
Jasa/Konsultan Pengawas
Gambar Dagang
Sebelum dibuat di pabrik dan dikirim, Penyedia Jasa/Kontraktor harus
menyampaikan Gambar dagang kepada Direksi Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan
Pengawas guna mendapatkan persetujuan gambar dagang tersebut untuk semua jenis
pipa berikut aksesorisnya, yang terdiri dari:
1. Jenis bahan yang digunakan, ukuran-ukuran, ketebalan, panjang jenis benda-
benda khusus, bentuk, rupa, kelas, batas toleransi dan mutunya, dan pada setiap
bagian luar pipa dan aksesoris harus diberikan tanda yang jelas mengenai
Diameter Nominal, Kelas/Seri, Nama Pabrik, Merk dan Tanggal pembuatan
2. Standar yang digunakan untuk barang-barang tersebut
3. Gambar pemasangan yang lengkap, yaitu gambar rincian benda-benda khusus,
sambungan peralihan bahan dan penyambungannya
4. Tata cara pengujian
5. Cara pelamuran dan pemasangan agar mengikuti petunjuk yang ada
Piringan
Semua piringan dengan packingnya sesuai dengan persyaratan pada ayat 5.1.2
Packing Gelangan Karet
Kecuali ditentukan lain, packing gelangan karet untuk pemasangan pipa harus karet
vulkanisir atau karet sintetis vulkanisir, disamping menggunakan pelumas
(lubricant) yang cukup seperti petunjuk pabrik pipa yang diadakan untuk
pemasangan pipanya.
b. Pipa Poly Vinyl Chloride (PVC) dan Aksesoris
Nominal Diameter : ND 6” (OD 160 mm), menggunakan sambungan RRJ
(rubber ring joint)
Bahan : PVC S-12,5
Standar : SNI 06-0084-2002, standar ISO 4422-1990
Tekanan Kerja : 10 bar (1,0 MPa)
Ukuran
Nominal OD Ketebalan Dinding
ND (mm)
(inch) (mm) (inch)
Panjang efektif setiap pipa yang dipesankan harus 6 (enam) meter, yang perlu
diperhatikan adalah kelas dan ketebalan pipa harus sesuai dengan spesifikasi
teknis
Pada ujung setiap pipa harus jelas kelihatan merk dan kelas pipa
Ketebalan sesuai standar yang dipesan
Bahan pipa harus mengikuti ketentuan SII 0344-1982 dan SII 0950-1984/SNI 06-
0084-1987 dan SNI 06-0135-1989 yang dapat diterima dan meyakinkan bermutu
sama atau lebih. Pipa PVC harus diadakan dengan panjang nominal minimum 4
(empat) meter
Penyambungan (Joint)
Kecuali ditentukan lain dalam daftar perincian penawaran, pipa PVC yang
berdiameter lebih besar dari 50 mm harus diadakan socket atau sambungannya
dengan ketebalannya merupakan satu kesatuan dengan ketebalan dinding pipa.
Penyambungan secara gelang karet (RRJ – rubber ring joint). Pipa PVC yang lebih
kecil atau sama dengan 50 mm dapat digabung secara rekatan/lem (SCJ – solvent
cement joint) sesuai dengan petunjuk pabrik maupun Direksi Pekerjaan/Pengguna
jasa/Konsultan Pengawas
Benda Sambungan/Aksesoris
Benda sambungan harus mengikuti persyaratan standar SII 0950-1984/SNI 06-0135-
1989, standar internasional yang lain dapat diterima, yang meyakinkan bermutu
sama atau lebih. Benda sambungan PVC harus dibuat secara injeksi pada cetakan.
Benda sambungan harus cocok untuk penyambungan secara gelang karet (RRJ) atau
gabungan secara rekatan (SCJ) sesuai dengan diameter pipa yang digunakan.
Sambungan peralihan bahan yang berpiring (flange adaptor) yang menggabungkan
pipa PVC dengan katup besi cor berdiameter 100 mm sampai dengan diameter 150
mm harus sesuai dengan persyaratan “Pipa utama dibawah tekanan” (ISO R-13).
Salah satu ujung piringan dibuat dengan menggunakan gelangan karet corak
penyambungan dipakai giboult joint. Bila benda sambungan berpiring dari PVC
akan dipakai harus sesuai dengan persyaratan yang berlakuk.
Tanda
Setiap benda sambungan harus memiliki tanda pabrik, tanda tersebut harus dicor dan
dicapkan secara dingin
d. Benda Sambungan Peralihan Bahan (Pipe Adaptor)
Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyediakan semua benda sambungan peralihan yang
dibutuhkan untuk menyambung pipa bermacam-macam diameternya dan bahannya
yang diusulkan untuk disediakan perincian bentuk susunan, bahan perencanaan dan
letak benda sambungan peralihan tersebut harus disampaikan kepada Direksi
Pekerjaan/Pengguna Jasa/Konsultan Pengawas untuk mendapat persetujuan
lubang dengan ukuran sesuai dengan standar NP. 10 dan permukaannya harus
dilapisi coaltar atau sejenisnya
b. Pada setiap valve harus jelas kelihatan ukuran dan merk/kode perusahaan
c. Harus tidak bocor pada tekanan minimal 14 kg/cm2
d. Valve harus dilengkapi dengan perlengkapan sambungannya (jointing
material),antara lain:
Packing karet, lubang dan mur, baut (anti karat)
Untuk diameter lebih besar atau sama dengan 75 mm tanpa wheel dan diganti
dengan T key panjang 1,5 meter, setiap 5 gate valve disediakan 1 T key
Katup pembuka harus cor-coran terusan yang lurus badannya terbuat dari besi
cor (cast iron), katupnya dilapisi kuningan terdiri dari kuningan rangkap atau
dari baja kokoh dan bercorak tangkai yang tidak dapat timbul. Katup ini harus
mengikuti persyaratan katup untuk air dan cairan lainnya (AWWA C-500)
atau standar internasional lainnya yang dapat diterima dan direncanakan untuk
tekanan kerja tidak kurang dari 10 kg/cm2
Katup yang berukuran sampai dengan diameter 50 mm dilengkapi dengan
penyambungan biasa (union coupling) dan yang berukuran lebih besar dengan
berujung piringan (flange). Benda penyambungan (coupling) dan packing
karet atau sambungan peralihan (adaptor) diadakan penyedia jasa/kontraktor
atau oleh penyalur/supplier yang menyediakan bahan katup dan pipanya, kalau
perlu akan melaksanakan pekerjaan penyambungan tersebut.
XII.II.F.01 UMUM
Yang termasuk pekerjaan logam lain-lainnya adalah pengikat susuran tangan (handrail),
geladak, jeruji, lubang palka (hatch), dudukannya dari besi siku, penunjang, penunjuk, rangka
serta semua pekerjaan logam yang disatukan atau yang tidak tertulis secara khusus pada pasal
lain dalam persyaratan ini. Sebelum pembuatan dan pemasangan sesuatu pekrjaan logam,
penyedia jasa/kontraktor harus menyampaikan gambar kerja atau contohnya sebagaimana
mestinya.
XII.II.F.04 PEMBUATAN
a. Handrail dari baja seperti tertera dalam gambar dengan standar diameter 40 mm, dibuat
secara las pipa baja hitam. Handrail tersebut dibuat di bengkel pabrik, mudah
dikerjakan, bagian-bagiannya digabung secara baut dengan benar, selesai
pembuatannya dicelup kedalam galvani panas
b. Tangga baja dibuat dari baja lunak, dibuat sesuai dengan yang tertera dalam gambar
dan harus dicelup ke dalam galvani panas setelah selesai dibuat
c. Jeruji, tutup dan lubang palka direncanakan dengan kekuatan dan ketebalan cukup
sehingga lenturannya karena beban terencana tidak melampaui 1/240 bentangannya.
Jeruji dan lubang palka direncanakan dengan beban (hidup) 500 kg/m2. Tidak ada
satupun jeruji atau pelat lantai yang beratnya melebihi 35 kg, kecuali tertera dalam
gambar secara lain. Alumunium yang berhubungan langsung dengan logam lain atau
dengan beton harus dicat dengan dua lapisan kromit seng (zinc chromate)
d. Lubang pada palka yang kedap air dibuat dari baja lunak atau alumunium seperti tertera
dalam gambar. Kecuali di gambar lain, lubang palka lurus rangkap dua arahnya, dengan
dua batang jeruji yang direncanakan untuk menahan tutupnya dalam keadaan terbuka
dan membentuk jeruji (railing) sekeliling lubang
e. Bila tidak diharuskan di cat, semua lubang palka, jeruji dan tutup baja harus dicelupkan
kedalam galvani panas setelah pembuatannya
f. Siku-siku dudukan untuk jeruji harus alumunium atau baja (dicelup galvani panas
setelah pembuatan) dengan ukuran sesuai dengan yang tertera di gambar. Penunjang
pelat lantai dan pangarah untuk pintu dorong harus baja dengan ukuran sesuai dengan
yang tertera di gambar, dicelup galvani panas setelah pembuatan.
XII.II.F.05 PEMASANGAN
a. Umum
Pekerjaan logam harus dipasang sesuai dengan yang tertera dalam gambar rencana kerja
atau diperintahkan. Pekerjaan logam yang bengkok, patah, rusak berbentuk lain harus
diperbaiki atau diganti oleh penyedia jasa/kontraktor sampai memuaskan direksi
pekerjaan/pengguna jasa/konsultan pengawas. Pekerjaan logam yang berujung kasar,
digerinda rata halus dan ditutupi seperti yang diharuskan berguna secara baik dan
tampak rapi dengan hasil kemahiran. Pengelasan dilakukan oleh tukang las yang
berpengalaman. Mutu las harus seperti Lembaga Las`Amerika “Persyaratan pada
bangunan gedung-gedung” atau standar internasional lainnya.
b. Handrail dari pipa baja diatur seperti tertera dalam gambar rencana kerja. Tidak
diperkenankan sambungan dilas di lapangan kecuali diperbolehkan oleh direksi
pekerjaan/pengguna jasa/konsultan pengawas atau tertera dalam gambar.
Penggabungan las di lapangan, bila diperbolehkan atau diharuskan, harus dilas,
digerinda rata halus sebanding dengan pipa didekatnya, dilamuri dengan bahan galvani
di lapangan yang dapat disetujui
c. Kecuali ditunjukkan lain, siku-siku dudukan untuk jeruji dan penunjang pelat lantai
harus dipasang sedemikian rupa sehingga jeruji dan pelat lantai terletak rata dengan
lantai
d. Lantai palka yang kedap air harus dipasang sedemikian rupa sehingga seluruh bagian-
bagiannya terpasang rata dengan lantainya. Sambungan pengeringan harus ditempat
sesuai dengan yang tertera di gambar.
e. Perpanjangan jangkar yang terpasang di dalam lubang setelah beton dicor, tidak boleh
dibor untuk diganti dengan baut jangkar baru, kecuali setelah mendapat izin direksi
pekerjaan/pengguna jasa/konsultan pengawas. Setelah baut jangkar terpasang, ulirannya
harus dilindungi secara diberi pelumas dan terpasang murnya atau dengan cara lain
yang dapat disetujui sampai waktunya pekerjaan pemasangan peralatan logam
f. Bila tali ikat diharuskan atau tetera dalam gambar rencana kerja guna mengekang
penyambungan pipa, harus dipasang sesuai dengan yang tertera. Mur harus diperkeras
kuat-kuat tetapi tenaga yang berlebihan tersebut tidak menekan sambungan pipa atau
menyebabkan tegangan yang berlebihan pada tali ikatnya, sudah tali ikat tersebut
terjamin dalam keadaan akhirnya, mur diperketat semuanya dan aliran yang berdekatan
dengan mur diperkasar untuk menjaga agar tidak terlepas
XII.II.G.01 UMUM
a. Warna cat yang disyaratkan disini atau tertera dalam gambar adalah sementara.
Kontraktor harus menyampaikan contoh warna buatan pabrik kepada direksi
pekerjaan/pengguna jasa/konsultan pengawas untuk pilihan akhir sebelum memulai
pekerjaan pengecatan
b. Penyedia jasa/kontraktor dapat mengganti bahan cair lain yang ditentukan disini setelah
menerima untuk pertama kalinya izin tertulis dari direksi pekerjaan/pengguna
jasa/konsultan pengawas
c. Bila ditentukan ada pilihan cara pengecatannya, maka kemampuan kontraktorlah yang
memilih antara pilihan tersebut
d. Kecuali ditentukan lain, cat dasar dibawah lamuran dan caranya seperti yang dianjurkan
pabrik persyaratan cat akhir atau menggantikannya yang dapat dibenarkan
e. Bahan cat dikirim ke lapangan pekerjaan harus didalam tempatnya, dalam keadaan
yang tertutup yang berasal dari pabrik serta daftar semua nomor adonan disampaikan
kepada direksi pekerjaan/pengguna jasa/konsultan pengawas sebelum pekerjaan
dimulai
f. Petunjuk pabrik harus diikuti benar-benar, cara penambahan pada semua pengecatan.
Dalam hal ada perbedaan antara saran pabrik dengan pasal persyaratan ini, penyedia
jasa/kontraktor harus menyampaikan perbedaan tersebut agar direksi
pekerjaan/pengguna jasa/konsultan pengawas dapat memperhatikan dan akan member
perintah tertulis yang betul
g. Secara praktis setiap lamuran cat termasuk cat dasar harus berbeda warnanya
h. Semua bahan yang dicat dan lamuran harus tunduk ketentuan peraturan umum untuk
bahan bangunan NI-3 pasal 34-37
i. Setiap lamuran harus menghasilkan selaput kering dengan ketebalan minimal 0,05 mm.
Ditempat ketebalan tersebut tidak dapat bertambah harus dibubuhkan lamuran
tambahan secara cukup untuk mendapatkan hasul yang memuaskan
j. Cat tidak boleh dibubuhkan pada waktu keadaan udara tidak seperti biasanya atau yang
luar biasa, seperti berkabut, hujan, angin, suhu kelembaban tinggi yang tidak lazim,
berdebu atau udara berasap
k. Kecuai ditentukan lain, setiap lamuran mongering dalam waktu minimal 24 jam
sebelum lamuran berikut dibubuhkan
l. Pengecatan secara ditaburkan (spray) atau disemprotkan (sand blasting) dibimbing pada
keadaan yang diawasi. Penyedia jasa/kontraktor bertanggung jawab penuh setiap cacat
pada pekerjaan yang ada didekatnya atau yang tergabung dengannya, dikarenakan
akibat pengawasan pengecatan atau penyemprotan yang tidak baik
m. Kain penutup/kertas karton dipasang pada tempat yang ditentukan guna melindungi
lantai atau peralatan dari percikan atau tetesan cat
n. Setiap lamuran diperiksa oleh direksi pekerjaan/pengguna jasa/konsultan pengawas
sebelum lamuran berikutnya dibubuhkan, bidang yang kedapatan menurun, mengalir,
saputan yang berlebihan, kasar, kurang tebal, atau tanda-tanda lain pembubuhan yang
tidak betul harus diperbaiki atau dicat kembali seperti yang diperintahkan direksi
pekerjaan/pengguna jasa/konsultan pengawas
d. Lamuran dasar
Sama seperti A
e. Lamuran akhir
Sama seperti A
f. Tebal keseluruhan cara ini
Sama seperti A
PEKERJAAN LAIN-LAIN
a. Kran umum mempunyai stop kran sebanyak 2 buah yang posisi perletakannya saling
membelakangi seperti terlihat pada gambar rencana kerja
b. Stop kran terbuat dari brass, atau kuningan dengan ukuran ½”
c. Pipa tegak kran umum berupa pipa galvanis seperti terlihat pada gambar
d. Pada pasangan bata/beton tumbuk dudukan kran umum diberi nomenclature/loga PU
berwarna kuning dari cat anti karat dengan ukuran 15 x 15 cm
e. Pada reservoir dan bangunan pelepas tekanan (BPT) diberi nomenclature/loga PU
berwarna kuning dari cat anti karat dengan ukuran 50 x 50 cm
f. Selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung, penyedia jasa/kontraktor harus selalu
menjaga pekerjaannya hal ketertiban, kesopanan dan keamanan lokasi pekerjaan
g. Kerusakan bangunan dan prasarana lain akibat adanya pekerjaan ini menjadi tanggung
jawab penyedia jasa/kontraktor
h. Pemasangan/penggunaan material yang tidak sesuai dengan syarat-syarat yang telah
ditetapkan akan ditolak atau dikeluarkan atas perintah pengguna jasa dengan segala
resiko menjadi tanggung jawab penyedia jasa/kontraktor
Ditetapkan Oleh
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN