Bulletin : PP-004

January 2003

F.R.P
GRAHA

PROSEDUR PENYAMBUNGAN PIPA SECARA BUTT & WRAP

JOINING PROCEDURE OF PIPE BY BUTT & WRAP SYSTEM

1.0 BAHAN BAKU & PERALATAN KERJA (Raw Materials & Tools / Equipment )

2.1 BAHAN BAKU ( Raw Materials ).

2.1.1 Resin laminasi (Resin for lamination)

2.1.2 Resin dempul ( Putty resin ).
2.1.3 Resin top-coat (Top-coat resin).
2.1.4 Pengering (Harderner / catalyst).
2.1.5 Promotor (Promoter)
2.1.6 Aselerator.(Accelerator)
2.1.7 Surfacing veil (Surfacing veil).
2.1.8 Chopped strand mat (Chopped strand mat).
2.1.9 Woven roving (Woven roving)

2.2 PERALATAN KERJA ( Tools ).

2.2.1 Mesin gerinda (Grinding Machine)

2.2.2 Amplas gerinda dia. 4” grit # 60 (Flapper wheels dia. 4” grit #60 ).
2.2.3 Diamond wheels dia. 4” ( Diamond wheels dia.4”).
2.2.4 Roll penghilang gelembung udara dia. 8 s/d 12 mm (Air Relieve
roller dia. 8 s/d 12 mm ).
2.2.5 Kwas sapu 4” or kwas roll ( 4” brush & roller brush )
2.2.6 Ember / gayung .(plastic basket)
2.2.7 Kape kecil (Small spatula).
2.2.8 Alat ukur katalis (Catalyst measurer).
2.2.9 Tongkat pengaduk (stick for mixing)
2.2.10 Gunting (scissor).
2.2.11 Meteran pita (measuring tape).
2.2.12 Spidol putih (White marker).
2.2.13 Water pass

2.0 PROSEDUR KERJA ( Working Procedure )

2.1 Perhatian di dalam proses penyambungan (Attention in jointing process )

2.1.1 Seperti kita ketahui resin, catalyst, promotore dan zat kimia lain yang
digunakan untuk FRP (Fiberglass Reinforced Plastics) adalah material yang
reaktif dan mudah terbakar. Untuk itu penyimpannya agar diatur secara
terpisah dan ditempatkan pada tempat yang teduh (tidak terkena sinar
matahari langsung / sumber panas lainnya) .
As we know the resin, catalyst, promoter and other chemicals which used for
FRP (Fiberglass Reinforced Plastics) are reactive and flammable materials.
Therefore, the materials should be stored separately and keep away from all
sources of heat .

2.1.2 Semua materials harus dijaga agar selalu dalam kondisi kering dan bersih,
(tidak terkontaminasi dengan pengotor, minyak, air dll).
All materials should be protected in dry and clean condition,( Not
contaminated with foreign matter, oil, water, etc ) .

1
 Bulletin : PP-004
January 2003

F.R.P
GRAHA

2.1.3 Jangan mencampur promotor dengan catalyst secara bersamaan/langsung

karena hal demikian sangat berbahaya terhadap ledakan dan kebakaran.
Prosedur pencampuran yang benar yaitu : Promotor dicampur terlebih
dahulu dengan resin dan diaduk secara merata, lalu dilanjutkan
pencampuran catalyst.
Do not mix promoter and catalyst to the resin simultaneously, because this
case is very dangerous to explosion and burning. The correct procedure are
as follows : Mix the promoter first to the resin thoroughly then continued by
mixing of catalyst.

2.2 Persiapan Penyambungan. ( Jointing preparation )

2.2.1 Kedua ujung pipa atau fitting yang akan disambung permukaan luarnya
harus dibuat rata. Dan bila kedua ujung pipa dirapatkan toleransi gap/celah
yang dijiinkan adalah ½ dari tebal pipa atau 6 mm di mana dipilih harga yang
paling kecil (gap/celah semakin kecil akan semakin baik)
The outside surface of pipe or fitting ends which will be jointed should be
made flat. And when the both of pipe or fitting ends are fitted, the gap
tolerance that allowed is ½ of pipe thickness or 6 mm, which taken the
smaller.

2.2.2 Kedua ujung pipa atau fitting yang akan disambung dibevel/dipotong miring
dengan sudut + 45 derajat. Dan permukaan pipa sepanjang ukuran yang
akan dilakukan proses pelapisan dilakukan pengamplasan/penggerindaan
sehingga lapisan top-coat pipa terkelupas secara merata dan terlihat serat
glassnya. Lihat standard lebar lapisan joint (W) terlampir.
0
Both of pipe or fitting ends should be beveled + 45 . And the pipe surface
should be sanded/grinded smoothly until the glass fiber are exposed with
length as per joint width standard (W) attached .

Grinded/Sanded area + 45 0

3.2.3. Temukan kedua ujung pipa yang akan disambung, lalu lakukan penyetelan
sehingga posisi dan elevasi pipa sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.
Gunakan alat Bantu yang dapat digunakan untuk mencegah pipa bergerak
selama proses penyambungan.
Fit the both of pipe ends that will be jointed, then adjust the position and
elevation of pipe as per the specification. Use the some tools to prevent the
movement of pipe during jointing. .

3.2.4 Lapiskan dempul resin yang telah berkatalis (Lihat standard pencampuran
resin dempul dengan katalis) pada daerah bevel ujung pipa, sehingga

2
 Bulletin : PP-004
January 2003

F.R.P
GRAHA permukaannya merata dengan permukaan luar pipa. Biarkan resin dempul
mengering dengan sendirinya.
Apply the catalyzed -resin putty ( See the standard of mixing resin putty &
catalyst ) at the beveled area of pipe ends until the surface is flat with the
outer surface of pipe. Lets the resin putty cure by itself .

Resin putty

3.2.5 Setelah resin dempul kering lakukan penggerindaan agar permukaannya

menjadi halus dan rata dengan permukaan luar pipa.
After the resin putty was cured, sand/grind the surface smoothly until flat
with the pipe surface.

2.3 Proses Laminasi Sambungan (Lamination process of joint connection)

2.3.1 Lakukan proses pelapisan pada bagian luar pipa secara bertahap sesuai
standard struktur lapisan terlampir.
Step by step do the lamination process at the outer surface of pipe as per
laminates structure standard attached .

2.3.2 Proses pelapisan dilakukan dengan melingkarkan serat glass mengelilingi

diameter luar pipa. Berikan overlap/tumpukan minimal 25 mm pada ujung
/akhir serat glass.
The lamination process be carried-out by wrap around of glass fiber to the
circumference of OD pipe. Give minimum 25 mm overlap at the end of glass
fiber.

2.3.3 Posisi tumpukan/overlap agar tidak terkonsentrasi pada satu tempat,

dengan tujuan agar sambungan lebih kuat dan penampilannya juga menjadi
lebih baik.
The position of overlap shall be staggered, in order to get stronger joint and
good visual performance.

2.3.4 Setiap proses pelapisan basahi serat glass dengan resin yang telah
berkatalis dengan kwas secara merata ( Lihat standard pencampuran katalis
), dan gunakan relieve roller untuk menghilangkan gelembung udara.
Every lamination process, wet the fiberglass with catalyzed resin by brush
thoroughly (See the catalyst mixing standard), and use the relieve roller to
remove air bubble.

2.3.5 Setiap 5 atau 6 lapis proses pelapisan harus dihentikan untuk mencegah
terjadinya over-heating. Dan setelah laminasi setengah kering atau panas
akibat reaksi eksothermis antara resin dan katalis keluar/hilang, proses
pelapisan dapat dilanjutkan kembali hingga selesai.
Every 5 or 6 layers the lamination process should be stopped to prevent
over-heating. And after the laminates was semi-cure or the heat that caused

3
 Bulletin : PP-004
January 2003

F.R.P
GRAHA by exothermic reaction between resin and catalyst was come-out/released,
the lamination process can be continued until finish.

2.3.6 Untuk setiap tahap pelapisan (5/6 lapis), jika ditemukan permukaan
sambungan yang tidak rata atau tonjolan-tonjolan, lakukan penggerindan
untuk mengontrol mutu sambungan dan proses pelapisan berikutnya juga
menjadi lebih mudah.
Every step of lamination (5/6 layers), if found the rough and sharp surface at
the joint laminates should be grinded/sanded in order to control of joint
quality and also the next lamination process will be easier.

2.3.7 Setelah lapisan pada akhir proses kering, lakukan penggerindaan

permukaan secara merata lalu lanjutkan dengan proses pelapisan resin top-
coat yang telah berkatalis.
After the laminate of the last process was cure, grind/sand the joint surface
smoothly then continued by apply of catalyzed top- coat resin.

2.3.8 Proses pelapisan bagian dalam pipa adalah wajib dilakukan untuk yang
berukuran besar (dimungkinkan orang masuk ke dalam pipa). Dan untuk
pipa kecil dilakukan jika kondisinya masih terjangkau oleh tangan. Material
yang digunakan lihat standard struktur lapisan butt & wrapp joint.
Internal lamination process should be carried-out for big size pipe (Man
power is possible to enter in the pipe ). And for small pipe should be
carried-out if the position of lamination process still be reached by hand
.The materials that used, see the butt & wrap joint laminate structure
standard.

3.0 LAMPIRAN ( Appendix ).

4.1 Lampiran 1 : Standard Lebar Joint

Appendix 1 : Joint Width (W) Standard.
4.3 Lampiran 2 : Standard Structur Lapisan Butt & Wrapp Joint.
Appendix 2 : Butt & Wrap Joint Laminates Structure Standard.
4.4 Lampiran 3 :Standard Pencampuran Resin, Catalyst & Promotore.
Appendix 3 : Mixing standard of Resin, catalyst & promoter.
4.5 Lampiran 4 : Prosedur Pembuatan Resin Dempul.
Appendix 4 : Procedure of making resin putty.