Anda di halaman 1dari 15

Motivasi Remaja dalam Mengikuti Rehabilitasi Narkoba

MOTIVASI REMAJA DALAM MENGIKUTI REHABILITASI NARKOBA DI YAYASAN PLATO


FOUNDATION PROVINSI JAWA TIMUR

Eka Yuly Budi Prastiwi


13040254057 (Prodi S-1 PPKn, FISH, UNESA) ekaprastiwi19@gmail.com

Listyaningsih
0020027505 (PPKn, FISH, UNESA) listyaningsih@unesa.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan motivasi remaja dalam mengikuti rehabilitasi narkoba
di Yayasan Plato Foundation. Penelitian ini menggunakan teori dari Frederick Herzberg yang
mengemukakan teori motivasi berdasar pada teori dua faktor yaitu faktor higiene dan motivator. Teori
Herzberg ini melihat ada dua faktor yang mendorong seseorang termotivasi yaitu faktor intrinsik dan
ekstrinsik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Lokasi
penelitian Yayasan Plato Foundation. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara dengan
lima informan, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis melalui pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah remaja penyalahguna narkoba ini
mempunyai keinginan yang kuat untuk melanjutkan masa depan tanpa narkoba. Motivasi remaja dalam
mengikuti rehabilitasi narkoba yaitu motivasi yang timbul dari dalam diri remaja, dukungan keluarga
dan orang sekitar, dan lingkungan rehabilitasi dan konselor rehabilitasi.
Kata Kunci: Motivasi remaja, Rehabilitasi narkoba.

Abstract
This study attempts to describe motivation teenager in following drug rehabilitation at the Plato
Foundation. This research using a theory of frederick herzberg in suggested the theory motivation
based on theory two factors namely the higiene and motivator. The theory herzberg this see there are
two factors that drives someone motivated namely intrinsic factor and extrinsic.This study adopted
qualitative approaches with the descriptive.Research locations in unit therapy and special rehabilitation
the child and teenage plato foundation. Data collected by using interviews with five informan,
observation and documentation. Data analyzed data collection, through reduction, data presentation of
data and withdrawal conclusions. The results of this study were young drug abusers has a strong desire
to continue the future without drugs. teens motivated to follow a drug rehabilitation namely motivation
arising from the teens, support of family and people around, and rehabilitation environment and
rehabilitation counselor.
Keywords: Motivation teenager, Drug rehabilitation.

PENDAHULUAN nomor dua Jawa timur sebesar 265.871 penyalahguna


Penyalahgunaan narkoba (Narkotika Psikotropika dan narkoba dan yang ketiga Sumatera Utara dengan jumlah
Bahan Adiktif) di Jawa Timur dapat dikatakan sudah penyalahguna narkoba 123.194 dan total jumlah
mengkhawatirkan. Melalui data dari situs resmi DPRD penyalahgunaan narkoba di Jatim mulai tahun 2010-2015
Jawa Timur, Provinsi Jawa Timur menduduki posisi mencapai 1.145.839 kasus.
kedua dalam kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional Provinsi
Narkoba memiliki dampak yang berbahaya bagi tubuh Jawa Timur pada tahun 2016 telah merehabilitasi 1270
manusia. Narkoba juga dapat mempengaruhi pikiran dan penyalahguna narkoba dari usia anak-anak dan remaja.
juga suasana hati serta perilaku bagi yang Dari 1270 penyalahguna tersebut 60% dari penyalahguna
mengkonsumsinya. Ketergantungan yang ditimbulkan narkoba tersebut memiliki rentang usia 10-30 tahun
dari zat ini dapat menggangu psikis seseorang. Dampak (Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur).
yang lebih membahayakan lagi adalah apabila Narkoba sudah merambah ke segala lapisan masyarakat
mengkonsumsi narkoba melebihi batas atau dikatakan Indonesia. Lokasi yang menjadi sasaran peredaran
over dosis dapat menimbulkan kematian serta penyakit narkoba bukan hanya tempat-tempat hiburan malam,
HIV dan AIDS. tetapi sudah merambah ke daerah pemukiman, kampus,
Data nasional pengguna narkoba Jawa Timur ada di ke sekolah-sekolah, rumah kost dan bahkan di
posisi nomor dua, yang pertama adalah Jawa barat lingkungan rumah tangga.
dengan jumlah penyalahguna narkoba 302.689 kasus,

223
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2017, 223 - 237

Mencermati perkembangan penyalahgunaan narkoba yang diharapkan dapat menjadi generasi penerus bangsa
dan peredaran gelap narkoba akhir-akhir ini, yang berkompeten dan memiliki rasa nasionalisme.
penyalahgunaan narkoba telah mencapai situasi yang Rehabilitasi adalah salah satu cara untuk mengembalikan
mengkhawatirkan, sehingga menjadi persoalan dan menanamkan sikap positif terhadap diri remaja
kenegaraan yang mendesak. Penyalahgunaan narkoba penyalahguna narkoba. Rehabilitasi terhadap
bukan hanya orang dewasa, mahasiswa tetapi juga pelajar penyalahguna narkoba merupakan suatu bentuk
SMU sampai pelajar setingkat SD. Remaja merupakan perlindungan sosial yang mengintegrasikan penyalahguna
golongan yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba narkoba ke dalam tertib sosial agar dia tidak lagi
karena selain memiliki sifar dinamis, energik, selalu melakukan penyalagunaan narkoba. Jadi dalam hal ini
ingin tahu, mereka mudah tergoda dan putus asa sehingga remaja dapat menggunakan rehabilitasi sebagai senjata
mudah jatuh pada masalah penyalahgunaan narkoba untuk benar-benar lepas dari penyalahgunaan nakorba
Tingginya angka penyalahgunaan narkoba pada usia dan membentuk diri mereka menjadi generasi bangsa
remaja dapat dipengaruhi oleh berbagai hal terkait yang baik.
dengan tugas pengembangan yang harus dijalani remaja Proses rehabilitasi menjadi sangat penting bagi
tersebut. remaja penyalahguna narkoba untuk sembuh dari
Berdasarkan penjelasan di atas usia remaja adalah kecanduan narkoba tersebut. Melihat pentingnya proses
masa dimana seseorang dalam tahap pencarian jati rehabilitasi perlu adanya motivasi yang timbul dari diri
dirinya. Masa remaja rentan sekali terpengaruh dengan remaja itu sendiri. Motivasi merupakan satu penggerak
dunia luar yang mungkin berpengaruh negatif pada dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau
perkembangan kepribadiannya, hal inilah yang mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan
menyebabkan remaja menjadi penyalahguna narkoba. sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan
Remaja yang sudah menjadi penyalahguna narkoba ini dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain,
masih bisa dibentuk kepribadiannya dan dikembalikan motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu
menjadi remaja yang baik dengan cara menjauhkannya tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti telah
kembali dari mengkonsumsi narkoba. Salah satu cara mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan
menyembuhkan remaja dari penyalahgunaan narkoba dalam kehidupan.
adalah dengan cara mengikutsertakan mereka dalam Plato Foundation sendiri merupakan yayasan
kegiatan rehabilitasi. rehabilitasi narkoba yang ada di Jawa Timur yang
Rehabilitasi terhadap penyalahguna narkoba adalah bertempat di Surabaya. Plato Foundation menyediakan
suatu proses pengobatan untuk membebaskan tempat bagi para penyalahguna narkoba untuk menjalani
penyalahguna dari ketergantungan, dan masa menjalani proses rehabilitasi narkoba. Plato Foundation memiliki
rehabilitasi tersebut diperhitungkan sebagai masa unit tersendiri untuk merehabilitasi remaja dan anak-anak
menjalani hukuman. Rehabilitasi terhadap penyalahguna dari narkoba. Remaja yang direhabitasi di Yayasan Plato
narkoba juga merupakan suatu bentuk perlindungan Foundation berumur 12-21 tahun. Jumlah remaja yang
sosial yang mengintegrasikan pecandu narkotika ke sekarang masih mengikuti proses rehabilitasi berjumlah
dalam tertib sosial agar dia tidak lagi melakukan 200 orang dengan 50 orang yang mengikuti rawat inap
penyalagunaan narkotika. Memang tidak ada proses sedangkan 150 lainnya mengikuti rawat jalan. Tetapi bagi
rehabilitasi yang dapat menjamin hasil yang 100%, remaja yang mengikuti rawat jalan tetap dalam
seseorang bisa benar-benar berhenti menggunakan pengawasan pihak yayasan dengan bimbingan dari pihak
narkoba seumur hidupnya. Tetapi proses rehabilitasi ini orang tua remaja.
sangat membantu seseorang yang berniat berhenti Melalui hasil observasi awal yang telah dilakukan,
menggunakan narkoba. Rehabilitasi itu ibarat senjata, remaja yang direhabilitasi di Yayasan Plato Foundation
jika ingin memakai senjata itu dengan baik, maka remaja masih dalam usia sekolah, sehingga perlu adanya
bisa terlepas dari narkoba seumur hidup. Jika tidak, tentu tindakan lanjut, yaitu rehabilitasi untuk menyembuhkan
remaja ini bisa kembali menggunakan narkoba tersebut. mereka dari penyalahgunaan narkoba. kegiatan
Dalam konteks empat pilar kebangsaan (Pancasila, rehabilitasi di Yayasan Plato ini membedakan tempat dan
UUD NRI 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara juga metode bagi merehabilitasi para penyalahguna
Kesatuan Republik Indonesia), narkoba menjadi ancaman narkoba. Yayasan Plato berpendapat bahwa kegiatan
karena dapat meruntuhkan nilai-nilai bangsa yang utama rehabili yang dilakukan antara pihak dewasa dan juga
dan berpotensi membabat habis generasi bangsa. Ketika remaja sangat berbeda sehingga perlu ada penanganan
remaja telah terjerumus ke dalam penyalahgunaan khusus dalam merehabilitasi para penyalahguna narkoba
narkoba tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri yang berusia remaja. Yayasan Plato sangat melihat
remaja penyalahguna narkoba kembali menjadi remaja bagaimana pengaruh rehabilitasi terhadap tingkat psikis
Motivasi Remaja dalam Mengikuti Rehabilitasi Narkoba

dan juga tumbuh kembang remaja. Yayasan Plato juga yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan
merupakan Yayasan yang dipercaya oleh Badan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti
Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur (BNNP) dalam bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku
merehabilitasi para penyalahguna narkoba. Yayasan Plato seseorang dalam kehidupan seseorang. Menurut Herzberg
juga ditunjuk sebagai Yayasan yang memiliki wewenang faktor hygienis atau ekstrinsik tidak akan terlalu
sebagai Institusi Wajib Lapor yang telah ditunjuk oleh mendorong seseorang untuk merubah perilakunya.
Kemensos RI. Sedangkan faktor motivation atau intrinsik merupakan
Remaja yang mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba faktor utama yang mendorong seseorang menjadi lebih
di Yayasan Plato Foundation ini bukan hanya semangat guna menjadi individu yang lebih baik lagi.
disembuhkan dari ketergantungan obat saja melainkan Berdasarkan teori dari Herzberg di atas dapat diketahui
dalam proses rehabilitasi yang dilakukan pihak yayasan bahwa seseorang dapat termotivasi untuk melakukan
Plato juga membentuk karakter dan kepribadian yang sesuatu karena adanya dua fator yaitu faktor motivator
baik bagi remaja yang mengikuti kegiatan rehabilitasi. yang bersifat intrinsik. Faktor intrinsik ini bersumber dari
Remaja-remaja yang sudah selesai mengikuti kegiatan dalam diri sendiri sedangkan faktor yang kedua adalah
rehabilitasi dan telah mengikuti tahap bina lanjut atau faktor hygienis atau faktor ekstrinsik yang merupakan
aftercare sudah dapat dikatakan dia terbebas dari dorongan dari luar untuk mengubah perilakunya.
narkoba, dan remaja yang dulunya telah selesai
mengikuti rehabilitasi di yayasan Plato ini juga bisa METODE
memberikan pengalamannya dulu selama mengikuti Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang
rehabilitasi kepada remaja yang ada di yayasan Plato. memberikan gambaran umum dan menggali informasi
Berdasarkan penjelasan di atas maka sangat penting secara mendalam dan rinci mengenai Motivasi remaja
adanya motivasi dalam diri remaja. Motivasi merupakan dalam mengikuti Rehabilitasi Narkoba di Yayasan Plato
istilah yang lebih umum yang menujuk pada seluruh Foundation dalam proses penyembuhan dari
proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong, Penyalahgunaan narkoba. Desain Penelitian Kualitatif
dorongan yang timbul dalam diri individu, tingkah laku bersifat alamiah, artinya peneliti berusaha tidak
yang ditimbulkannya dan tujuan atau akhir dari gerakan mengadakan manipulasi penelitian ataupun melakukan
atau perbuatan. Motivasi dalam penelitian ini adalah intervensi terhadap aktifitas subyek penelitian dengan
dorongan apa saja yang ada dalam diri remaja untuk memberikan perlakuan tertentu, melainkan berusaha
mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba. Remaja untuk memahami fenomena yang dirasakan subjek
penyalahguna narkoba sering dianggap sebagai sampah sebagaimana adanya.
masyarakat yang meresahkan masyarakat dan dianggap Penelitian menggunakan metode deskriptif dalam
sebagai remaja yang tidak memiliki masa depan. Hal menggambarkan kondisi objek penelitian. Metode
tersebut adalah salah, narkoba memang dapat merusak deskriptif merupakan metode yang memungkinkan
generasi penerus bangsa apabila tidak ada penanganan peneliti mendapatkan data yang berupa kata-kata, gambar
yang tegas dari pihak yang berwajib. Sebenarnya dan bukan angka-angka. Sehingga laporan penelitian
penyalahgunaan narkoba ini bisa di atasi dengan cara akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberikan
mengikut sertakan para penyalahguna narkoba dalam gambaran penyajian laporan tersebut. Data yang didapat
kegiatan rehabilitasi narkoba. berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto
Rehabilitasi merupakan suatu proses pengobatan dan dokumen resmi lainnya. Penelitian ini bertujuan
untuk membebaskan pecandu dari ketergantungan. untuk memberikan gambaran secara jelas serta
Rehabilitasi terhadap pecandu narkotika juga merupakan mendeskripsikan dengan jelas tentang Motivasi Remaja
suatu bentuk perlindungan sosial yang mengintegrasikan dalam Mengikuti Rehabilitasi Narkoba di Yayasan Plato
pecandu narkotika ke dalam tertib sosial agar dia tidak Foundation Provinsi Jawa Timur.
lagi melakukan penyalagunaan narkotika. Penelitian ini Pendekatan deskriptif kualitatif juga memungkinkan
menggunakan teori dua faktor dari Frederick Hercberg. dalam melakukan kegiatan pengamatan secara langsung
Frederick Herzberg dalam (Hasibuan, 2000:177) dan mendengarkan secara seksama setiap penuturan
mengemukakan teori motivasi berdasar pada teori dua informan yang berkaitan dengan motivasi remaja yang
faktor yaitu faktor higiene dan motivator. Teori Herzberg mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba yang dilakukan
ini melihat ada dua faktor yang mendorong seseorang oleh Yayasan Plato Foundation Provinsi Jawa Timur.
termotivasi yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik. Menurut Lokasi penelitian yang dijadikan untuk penelitian ini
teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah hal- adalah Yayasan Plato Foundation. Alasan pemilihan
hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, tempat ini sebagai tempat penelitian karena dalam hal ini
yang berarti bersumber dalam diri seseorang, sedangkan Yayasan Plato Foundation memiliki unit tersendiri

225
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2017, 223 - 237

dalam merehabilitasi para pengguna narkoba ada 4 pusat wawancara, kemudian observasi non-partisipan dan yang
layanan pemulihan yang dikhususkan untuk klien ketiga dokumentasi. Ketiga teknik tersebut digunakan
dewasa, klien anak dan remaja, klien perempuan dan untuk mengecek data hasil penelitian dengan melihat
klien pasca rehabilitasi. Sehingga penelitian ini rumusan masalah dan teori dengan sumber yang sama
mengambil lokasi di unit terapi dan rehabilitasi khusus yaitu remaja penyalahguna narkoba.
anak dan remaja di Jalan Wonorejo Indah Timur V
Kavling 52 Surabaya. HASIL DAN PEMBAHASAN
Teknik pengambilan informan dalam penelitian ini Motivasi merupakan dorongan yang timbul dari dalam
menggunakan teknik snowball samping. Penelitian ini diri seseorang entah atas kemauan pribadinya atau ada
berfokus pada Motivasi Remaja dalam mengikuti dorongan dari pihak luar. Dalam kaitannya dengan
rehabilitasi narkoba di Yayasan Plato Foundation serta penelitian ini, motivasi sangat diperlukan guna membantu
melihat seperti apa partisipasi remaja di Yayasan Plato seseorang dalam mencapai tujuan hidupnya. Motivasi ini
Foundation dalam mengikuti kegiatan rehabilitasi perlu muncul dalam diri remaja penyalahguna narkoba.
narkoba. Motivasi dalam penelitian ini adalah motivasi Remaja penyalahguna narkoba sering kali dipandang
yang timbul dari faktor intrinsik dan ektrinsik remaja sebagai remaja yang tidak memiliki masa depan.
dalam mengikuti rehabilitasi medis maupun sosial di Pandangan yang selama ini muncul dalam asumsi
Yayasan Plato Foundation Jawa Timur. Rehabilitasi masyarakat adalah salah satu hal yang membuat remaja
medis merupakan proses kegiatan untuk membebaskan tidak memiliki semangat untuk pulih dari
remaja dari ketergantungan narkoba, sedangkan penyalahgunaan narkoba. Salah satu kegiatan yang
rehabilitasi sosial merupakan proses pemulihan fisik, mampu membantu remaja untuk pulih dari
mental, agar remaja dapat membentuk kepribadian yang penyalahgunaan maupun pecandu narkoba adalah
baik. kegiatan rehabilitasi. Kegiatan rehabilitasi digunakan
Penelitian ini menggunakan teknik wawancara semi untuk memberi kegiatan positif kepada para
terstruktur dan mendalam, sedangkan untuk observasi penyalahguna maupun pecandu untuk membebaskan para
penelitian ini menggunakan teknik observasi non penyalahguna maupun pecandu ini dari narkoba.
partisipan. Data dokumentasi dalam penelitian ini Salah satu pusat yang menyediakan rehabilitasi
digunakan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan narkoba ini adalah Yayasan Plato Foundation. Yayasan
rehabilitasi remaja penyalahguna narkoba sehingga Plato yang didirikan di Surabaya ini berdiri atas dasar
partisipasi remaja dalam mengikuti rehabilitasi Narkoba tujuan yang sama. Guna membantu proses pemulihan
di Yayasan Plato Foundation dapat tergambar melalui para penyalahguna maupun pecandu narkoba Yayasan
hasil dokumentasi. Plato juga menyediakan pusat rehabilitasi narkoba yang
Penelitian tentang motivasi remaja penyalahgna kegiatannya di kemas sedemikian rupa guna bermanfaat
narkoba dalam mengikuti rehabilitasi narkoba pada para pecandu narkoba. Remaja juga sebagai klien
menggunakan kualitatif yang disajikan secara deskriptif. utama di Yayasan Plato, kegiatan rehabilitasi ini sangat
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan data bermanfaat bagi remaja dalam usaha perbaikan diri dan
model Miles and Huberman. Langkah awal analisis ini pembentukan karakter positif pada diri remaja
adalah dengan. Sehingga aktivitas dalam analisis data penyalahguna narkoba.
yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan Berdasarkan data yang telah diperoleh selama
penarikan kesimpulan. Dalam menguji keabsahan data, penelitian dapat diketahui beberapa motivasi remaja
penelitian ini menggunakan teknik Trianggulasi. Teknik dalam mengikuti rehabilitasi Narkoba. Rehabilitasi
Trianggulasi adalah pemeriksaan keabsahan data yang narkoba merupakan salah satu cara pemulihan bagi para
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk penyalahguna narkoba. Rehabilitasi narkoba merupakan
keperluan pengecekan atau perbandingan data tersebut. kegiatan yang memang harus di jalani remaja untuk pulih
Dalam penelitian ini menggunakan trianggulasi dari narkoba. Di dalam kegiatan rehabilitas narkoba
teknik, yaitu pemeriksaan keabsahan data yang remaja disini di bentuk karakter serta kepribadian dengan
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk baik.
keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap Berdasarkan petikan wawancara yang dilakukan
data itu.. Sehingga triangulasi teknik dalam penelitian ini dengan remaja yang berisial Fino (samaran)
adalah mengambil data dari sumber yang sama yaitu “Ya aku dewe mbk, pas aku ketangkep trus aku
ditahan nak BNNP kan aku positif pemake aktif
remaja penyalahguna narkoba yang direhabilitasi di
yasudah aku di suruh ikut rehab yo wis akhire
Yayasan Plato Foundation kemudia menguji aku melu rehab nak plato kne mbk, dari pada
kredibilitasnya dengan teknik yang berbeda. Dalam aku mbalek muleh ketemu koncoku pemakai
penelitian ini tekniknya ada tiga yang pertama trus aku kenek maneh ditangkep maneh
Motivasi Remaja dalam Mengikuti Rehabilitasi Narkoba

dipenjara maneh emoh wis mbak. Yang pertama “Pengen iso ngekei ilmu ning sesama pemakai
aku emang wedi ketangkep maneh mbk, wis mbak, terus ngajak temen-temenku pemakai buat
pisan ae aku ketangkep polisi maneh mbk trus berhenti narkoba mbak, tak ajake mrene tak wei
aku yo wedi awakku dewe mbk wedi kenek ilmuku selama nek kene mbak yo karo gawe
penyakit sing berbahaya, soale pas aku make usaha mbak gawe bantu orang tua. “(ingin bisa
barang awakku rasane gregesen panas dingin memberi ilmu disini buat sesama pemakai mbak,
dan pas emang aku gak duwe uang gawe tuku mengajak teman-temanku yang pemakai untuk
barang awakku loro kabeh mbk. Dan aku berhenti menggunakan narkoba mbak. Saya ajak
memang wis pengen berhenti make mbk aku kesini, saya kasih ilmu saya selama saya disini
pengen membantu bapak ibukku wis gak mbak, saya juga ingin membuat usaha untuk
pengen gawe mereka isin mbk pengen membantu orang tua).”
membahagiakan mereka, intine pengen berubah Ada keinginan dalam diri Fino agar mampu memberi
jadi lebih baik lah mbak…” (ya aku sendiri ilmu bagi para penyalahguna lainnya berdasarkan
mbak, ketika saya ditangkao dan akhirnya saya pelajaran yang telah Fino dapatkan selama mengikuti
ditahan di BNNP saya dinyatakan positif
kegiatan rehabilitasi di Yayasan Plato tersebut. Karena
pemakai aktif yasudah akhirnya saya
memutuskan ikut rehabilitasi narkoba di bagi Fino masa depan penyalahguna bisa diperbaiki asal
Yayasan Plato, dari pada saya harus kembali ada kemauan keras dalam diri sendiri untuk mampu
pulang ketemu teman yang pemakai juga, saya berkembang dan pulih dari narkoba. Jadi dalam hal ini
terpengaruh lagi tertangkap lagi. Saya sudah Fino sebagai salah satu remaja penyalahguna narkoba
tidak mau ditahan lagi mbak. Yang pertama mempunyai pengharapan dan cita-cita yang nantinya
saya memang takut ditangkap polisi lagi, saya akan Fino wujudkan setelah selesai mengikuti kegiatan
juga takut terjangkit penyakit yang berbahaya,
rehabilitasi narkoba.
soalnya ketika saya memakai narkoba badan
saya panas dingin dan memang saya tidak Kutipan wawancara yang dilakukan kepada klien
punya uang untuk membeli narkoba kembali. remaja penyalahguna narkoba yang berinisial Fano
Saya memang ingin berhenti memakai narkoba, (samaran)
ingin membantu bapak dan ibuk saya. Tidak “Ya pengen berubah mbak, aku bisa tanpa
mau membuat mereka malu mbak dan saya narkoba bisa jadi anak baik tanpa narkoba mbak
ingin membahagiakan mereka, intinya saya bener-bener pengen menghindari narkoba lagi
ingin berubah menjadi lebih baik lagi lah mbak.”
mbak).” Berdasarkan petikan wawancara di atas, klien Fano
Berdasarkan petikan wawancara di atas dapat ini memotivasi dirinya untuk mampu menghindari
diketahui bahwa remaja tersebut mengikuti kegiatan narkoba dengan mengikuti kegiatan rehabilitasi.
rehabilitasi narkoba atas dasar kemauan dirinya sendiri. Berdasarkan petikan wawancara tersebut, menurut klien
Karena dalam hal ini ada rasa takut dalam diri remaja Fano narkoba dapat merusak dirinya. Berdasarkan
untuk kembali ke lingkungan yang dulu membuatnya penelurusan latar belakang Fano, Fano ini bisa menjadi
menjadi penyalahguna narkoba sehingga ditangkap oleh penyalahguna narkoba karena adanya broken home yang
pihak BNNP. Rasa takut terhadap dampak yang timbul terjadi di lingkungan keluarganya.
dari narkoba yang berupa penyakit yang menjadi salah “Awalnya aku ada masalah sama orang tuaku
satu faktor juga bagi remaja untuk mengikuti kegiatan mbak, sama ibukku mbak, ya ada masalah
keluarga lah mbak akhirnya aku stress jadi
rehabilitasi narkoba. hal terpenting adalah karena ada
sering marah-marah emosian sampai akhirnya
keinginan untuk merubah perlakunya menjadi lebih ya aku pakai narkoba mbak, soalnya narkoba
baik. Faktor ekonomi juga menjadi salah satu faktor buat aku tenang mbak, seneng gitu kayak gak
pendorong remaja tersebut untuk mengikuti rehabilitasi ada beban hidup.”
narkoba, dalam hal ini Fino ini merupakan anak tunggal Adanya masalah dengan keluarganya inilah yang
yang memang sudah hidup mandiri sejak SD, Fino membuat klien Fano ini bisa menjadi penyalahguna
putus sekolah demi membiayai hidupnya. Karena narkoba, sifat remaja yang dinamis, yang belum mampu
kurang pengawasan dari orang tua inilah yang membuat membeda-bedakan mana yang baik dan mana yang buruk
Fino menjadi penyalahguna narkoba, sehingga ada sehingga membuatnya rentan sekali menjadi
keinginan dalam diri Fino untuk mengikuti rehabilitasi penyalahguna narkoba. remaja masih belum mampu
narkoba dengan harapan dia dapat memperbaiki dirinya, mengontrol emosi sehingga mudah depresi. Efek yang
memperbaiki perilaku menjadi lebih baik. Harapan- ditimbulkan dari narkoba yaitu membawa rasa senang
harapan yang Fino inginkan adalah agar dapat dan nyaman bagi yang mengkonsumsinya inilah yang
membantu ekonomi kedua orang tua. Berdasarkan hasil membuat Fano mengkonsumsi narkoba dan menjadi
wawancara dengan Fino ada cita-cita yang ingin Fino penyalahguna narkoba.
capai setelah selesai mengikuti kegiatan Rehabilitasi

227
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2017, 223 - 237

Melihat akibat yang ditimbulkan narkoba inilah yang narkoba. Remaja yang mengikuti rehabilitasi narkoba ini
membuat Fano menyesal telah menjadi penyalahguna pasti memiliki alasan dan tujuan-tujuan masing-masing
narkoba, sehingga Fano mau mengikuti kegiatan ketika memutuskan untuk mengikuti rehabilitasi narkoba.
rehabilitasi yang di sarankan oleh ayahnya. Selama Semangat serta dukungan dari sesama penyalahguna
mengikuti kegiatan rehabilitasi Fano berharap dapat pulih secara tidak langsung juga mempengaruhi diri remaja
dari narkoba. memperbaiki diri dan yakin bahwa Fano yang lain sehingga muncul motivasi dalam mengikuti
mampu tanpa narkoba juga merupakan motivasi dalam rehabilitasi narkoba.
dirinya untuk mengikuti semua kegiatan rehabilitasi yang Remaja sangat antusias dengan kegiatan yang
dilakukan oleh pihak Yayasan Plato Foundation. rehabilitasi. Hal tersebut didukung dengan lingkungan
Berdasarkan petikan wawancara yang dilakukan oleh yang menyenangkan dan juga semangat yang diberikan
klien remaja penyalahguna narkoba yang berisinisial oleh pihak konselor maupun sesama klien penyalahguna
Mulyo (samaran): narkoba. Keinginan untuk menjadi yang lebih baik jjuga
“Dulunya kepaksa mbak sebenarnya aku dulu sudah Nampak terlihat. Hal ini dibuktikan dengan
sudah pengen pulang pas seminggu disini, kan munculnya karakter disiplin pada remaja penyalahguna
aku ini kiriman dari BNNP mbak di taruh di narkoba. Selama mengikuti kegiatan rehabilitasi, remaja
Plato, dulu aku ketangkep di Hotel pas pesta
dilatih hidup mandiri dan bekerja sama dalam sebuah tim
sama teman-temanku pas di tes aku positif
narkoba terus ditahan di BNNP akhirnya aku di guna membantu mereka dalam membangun diri untuk
anter ke Plato sini mbak. Keluargaku yang hidup berkelompok yang nantinya akan mereka
menghubungi ya orang BNNP langsung waktu implementasikan setelah selesai mengikuti kegiatan
itu mbak. Tapi setelah tau bagaimana keadaan rehabilitasi narkoba.
disini, bagaimana konselor disini dalam memberi Dalam mendukung adanya motivasi perlu adanya
nasehat kepada kami, ya jadi tau mbak, saya dukungan moril maupun matiriil dari orang terdekat guna
disini harus pulih, saya disini harus bisa kembali
memacu semangat remaja dalam mengikuti kegiatan
seperti dulu. Narkoba memang masa lalu, masa
depanku masih panjang mbak, kalau pakai rehabilitasi narkoba. Kegiatan Rehabilitasi narkoba ini
narkoba terus ya saya membuat diri saya malu kadang memunculkan rasa bosan dalam diri remaja.
sendiri, dosa sendiri. Semangat kawan-kawan Berdasarkan petikan wawancara pada klien remaja yang
disini juga hebat sehingga saya akhirnya sadar berinisial Fino (samaran)
para penyalahguna kayak kita bukan orang yang “Bosan mesti pernah mbak, tapi yo piye maneh
patut untuk diasingkan mbak.” mbak lek pengen pulih dari narkoba bosan kudu
Lingkungan sekitar juga berpengaruh pada motivasi dihindari kan demi awakku dewe…” (Bosan
remaja dalam mengikuti rehabilitasi narkoba. pasti pernah mbak, tapi ya mau bagaimana lagi
Berdasarkan petikan wawancara di atas dapat diketahui mbak kalau mau pulih dari narkoba ya harus
Mulyo yang sebelumnya memang terpaksa mengikuti dihindari demi diriku sendiri).”
rehabilitasi karena sebelumnya dia telah tertangkap Rasa bosan dan jenuh pada kegiatan rehabilitasi juga
langsung oleh pihak Badan Narkotika Nasional Provinsi sering dirasakan oleh remaja yang ada di Yayasan. Tapi
Jawa Timur dan di antar ke Yayasan Plato guna mengingat tujuan dari rehabilitasi tersebut, remaja perlu
mengikuti sertakan Mulyo dalam kegiatan rehabilitasi lebih semangat lagi dalam mengikuti setiap kegiatan yang
narkoba. Jadi disini diketahui ada keterpaksaan dalam dilakukan oleh pihak yayasan. Hal ini dipertegas
diri Mulyo sehingga klien Mulyo mengikuti kegiatan berdasarkan petikan wawancara yang dilakukan dengan
rehabilitasi narkoba. remaja penyalahguna narkoba yang berisinisial Gugun
Pasien remaja yang direhabilitasi di Yayasan Plato (samaran)
pastinya memiliki tujuan yang sama dan harapan yang “Kadang-kadang ya bosen mbak tapi ya disini
banyak temene jadi bosan ya jarang mbak,
sama sehingga remaja penyalahguna narkoba mau
disini kita banyak kegiatan rame juga sama
mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba. Hal ini temen-temen jadi ya gak kerasa mbak aku disini
dipertegas berdasarkan petikan wawancara yang hamper sebulan.”
dilakukan dengan klien remaja penyalahguna narkoba Dengan adanya kegiatan yang positif serta teman
yang berinisial Gugun (samaran) yang memang memiliki masalah dan maksud yang sama
“Bapak ibukku mbak, saudara-saudara di inilah yang dapat memacu semangat remaja sehingga dia
rumah, konselor sama teman-teman disini mau mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba. Lingkungan
mbak, soalnya ya kita nasibe (nasibnya) sama sekitar yang positif inilah yang dapat memberi semangat
mbak tujuane juga sama mbak.”
positif dalam diri remaja. Kelompok teman sebaya yang
Tujuan yang sama yang dimiliki klien rehabilitasi
positif dapat mengantarkan seseorang mampu merubah
narkoba juga berpengaruh terhadap semangat dan juga
dirinya menjadi lebih baik. Kelompok teman sebaya
motivasi remaja dalam mengikuti kegiatan rehabilitasi
Motivasi Remaja dalam Mengikuti Rehabilitasi Narkoba

dalam hal ini adalah sama-sama klien penyalahguna membantu dalam proses pemulihan. Konselor harus
narkoba. adanya dukungan sosial dari teman mampu aktif dan terbuka dengan remaja ketika remaja
menumbuhkan motivasi dan semangat remaja tersebut penyalahguna narkoba membutuhkan ruang untuk
dalam mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba. Sehingga mengeluarkan isi hati dan perasaan yang dirasakan.
sifat malas dan bosan dapat diminimalisir dengan adanya Remaja penyalahguna narkoba masih memiliki sifat
banyak kegiatan dan juga pastinya dukungan dari teman labil dan belum bisa menguasai emosinya dengan baik,
sesama penyalahguna narkoba. Kontribusi konselor disini karena melihat sifat remaja yang masih dalam pencarian
sangat penting dalam menumbuhkan motivasi dalam diri dan pembentukan jati diri. Maka dari itu konselor
remaja. Karena selama mengikuti kegiatan rehabilitasi di sangatlah berperan aktif dan harus mampu membuat
Yayasan Plato remaja di damping konselor, jadi remaja nyaman ketika dalam proses rehabilitasi serta
bagaimana perkembangan proses pemulihan yang dialami memberi contoh yang baik bagi para remaja
oleh remaja penyalahguna remaja. Konselor wajib penyalahguna narkoba agar mampu membantu remaja
mengetahui bagaimana keadaan remaja penyalahguna dalam memperbaiki diri mereka setelah mengikuti
narkoba selama proses rehabilitasi, konselor juga kegiatan rehabilitasi narkoba.
berperan sebagai ruang dimana ketika remaja tersebut Yayasan Plato Foundation merupakan Yayasan
memiliki masalah dengan diri maka konselor lah yang yang bergerak dalam pemberdayaan masyarakat.
memberi arahan dan nasehat kepada remaja Yayasan Plato ini juga menyediakan tempat rehabilitasi
penyalahguna narkoba tersebut. Petikan wawancara yang narkoba. Karena menerapkan multi disipliner dengan
telah dilakukan dengan klien remaja penyalahguna quantum learning inilah Yayasan membagi pusat
narkoba yang berinisial Dono rehabilitasinya menjadi 4 salah satunya adalah Pusat
“Enak mbak ya baik gitu mbak disini sudah Rehabilitasi Narkoba khusus Anak dan Remaja.
dianggap saudara gak membeda-bedakan terus Berdasarkan hasil observasi yang telah di lakukan
ya selalu memberi masukan kalau kita ada Yayasan Plato bukan hanya membantu para remaja
perasaan gak enak didengerin terus selalu
penyalahguna narkoba untuk pulih dari ketergantungan
memberi contoh yang baik mbak.”
Konselor dalam hal ini harus berperan sebagai narkoba saja atau bisa dinamakan pengobatan adiksi
orang tua, teman maupun saudara bagi para remaja saja, tetapi Yayasan Plato ini juga membentuk remaja
rehabilitasi narkoba. Remaja penyalahguna narkoba penyalahguna narkoba menjadi remaja yang jujur,
disini butuh seseorang yang memang mengerti situasi bertanggung jawab dan juga memiliki keterampilan
dan kondisi yang remaja penyalahguna tersebut rasakan. untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana perasaan dan psikologi remaja Berdasarkan gambar di atas, para remaja penyalahguna
penyalahguna narkoba ini perlu diketahui konselor guna narkoba ini di berikan keterampilan berupa, servis hp,
membantu dalam proses pemulihan. Konselor harus cuci motor dan juga kewirausahaan. Hal ini diberikan
aktif dan terbuka dengan remaja ketika remaja sebagai salah satu rangkaian kegiatan rehabilitasi
penyalahguna narkoba membutuhkan ruang untuk dengan cara memberikan kegiatan positif terhadap
mengeluarkan isi hati dan perasaan yang dirasakan. remaja penyalahguna narkoba. Dengan diberikan bekal
Remaja penyalahguna narkoba masih memiliki sifat kewirausahaan ini, remaja penyalahguna narkoba dilatih
labil dan belum bisa menguasai emosinya dengan baik, untuk bertanggung jawab ketika diberi amanah, dengan
karena melihat sifat remaja yang masih dalam pencarian mengelola usaha tersebut secara mandiri. Cara
dan pembentukan jati diri. Maka dari itu konselor berkomunikasi yang baik kepada orang lain juga
sangatlah berperan aktif dan harus mampu membuat merupakan ilmu yang diberikan selama rehabilitasi
remaja nyaman ketika dalam proses rehabilitasi serta melalui usaha yang di amanahkan kepada remaja
memberi contoh yang baik bagi para remaja penyalahguna narkoba tersebut. Dengan meilihat tujuan
penyalahguna narkoba agar mampu membantu remaja dari rehabilitasi di atas perlu adanya motivasi dalam diri
dalam memperbaiki diri mereka setelah mengikuti remaja untuk mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba
yang ada di Yayasan Plato Foundation ini.
kegiatan rehabilitasi narkoba.
Remaja selama mengikuti kegiatan rehabilitasi tetap
Konselor dalam hal ini harus berperan sebagai
dalam pengawasan dari konselor. Ada piket-piket
orang tua, teman maupun saudara bagi para remaja
tersendiri yang dilakukan oleh remaja dalam menjaga
rehabilitasi narkoba. Remaja penyalahguna narkoba
kebersihan Yayasan. Konsumsi sehari-haripun mereka
disini butuh seseorang yang memang mengerti situasi
menyiapkan sendiri mulai dari belanja ke pasar dan juga
dan kondisi yang remaja penyalahguna tersebut rasakan.
memasak untuk sarapan, dan makan siang bagi penghuni
Bagaimana perasaan dan psikologi remaja
Yayasan rehabilitasi. Karakter religious juga terbentuk
penyalahguna narkoba ini perlu diketahui konselor guna
dalam diri remaja, remaja mulai rajin sholat 5 waktu, dan

229
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2017, 223 - 237

saling mengingatkan temannya untuk beribadah. Berdasarkan petikan wawancara yang dilakukan
Toleransi beragama juga terlihat ketika ada yang dengan klien remaja penyalahguna narkoba yang
beragama non muslim tetapi tidak mengganggu ketika berinisal Fano
“Ya 2 bulan disini terus dapat pelajaran dari
temannya sedang sholat dan mengaji. Remaja lebih
konselor jadi tau mbak bahaya narkoba ya takut
dewasa dalam menyikapi setiap masalah dan diselesaikan mbak kalo keterusan pakek aku bisa kena HIV
dengan musyawarah. Selama mengikuti kegiatan atau Aids kan ya ngeri mbak takut mati mbak
rehabilitasi remaja juga memiliki rasa tanggung jawa aku masih muda e. terus ya pengen berubah lah
yang tinggi dan sebagai remaja yang labil, emosi yang mbak pengen jadi lebih baik lagi.”
naik turun, dengan mengikuti kegiatan rehabilitasi, para Berdasarkan petikan wawancara diketahui motivasi
remaja penyalahguna narkoba ini bisa mengontrol terbesar Mulyo dalam mengikuti rehabilitasi narkoba
“Ya pengen sembuh mbak, pengen cepet balik
emosinya dengan baik sehingga tidak pernah ada
kerumah sama pengen lanjutin sekolahku mbak
perkelahian antar klien di Yayasan. Hidup rukun dan biar bisa banggain ayah sama ibukku dirumah
harmonis serta sikap saling menolong dan kekeluargaan mbak aku dulu dipaksa sekolah tapi ya aku gak
inilah yang membantu remaja meperbaiki kepribadian mau mbak.”
dan karakter menjadi yang lebih baik dari sebelumnya. Berdasarkan analisis petikan wawancara di atas
Remaja penyalahguna narkoba sebenarnya bukanlah diketahui beberapa faktor Mulyo yang termotivasi
remaja yang kriminal tetapi remaja yang sakit dan perlu mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba. Faktor kesehatan
diobati. Cara pengobati remaja penyalahguna narkoba adalah salah satu faktor pendorong Mulyo termotivasi
adalah dengan mengikut sertakan mereka dalam kegiatan mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba. ketakutan akan
rehabilitasi narkoba. Yayasan Plato merupakan Yayasan penyakit HIV dan Aids yang nantinya akan ditimbulkan
yang memiliki kegiatan rehabilitasi narkoba. Remaja dari mengkonsumsi narkoba itulah yang membuat Mulyo
yang dibina di Yayasan Plato ini dilatih bagaimana mengikuti rehabilitasi dan ingin pulih dari
berkomunikasi yang baik, bagaimana menjadi pribadi ketergantungan obat-obatan. Faktor keamanan juga
yang baik dan membentuk karakter positif dalam diri mempengaruhi Mulyo dalam mengikuti rehabilitasi
remaja penyalahguna narkoba tersebut. Melihat narkoba. kematian menjadi faktor penting Mulyo
pentingnya kegiatan rehabilitasi ini perlu adanya motivasi memilih mengikuti rehabilitasi, karena bagi Mulyo,
dalam diri remaja untuk mengikuti semua kegiatan rehabilitasi dapat menyelamatkannya dari kematian yang
rehabilitasi guna membantu para remaja pulih dari nanti ditimbulkan dari narkoba itu sendiri.
ketergantungan narkoba. Kebutuhan sosial merupakan kebutuhan yang
Berdasarkan hasil penelitian diketahui ada dua jenis memang harus dipenuhi oleh setiap manusia, karena
rehabilitasi narkoba yaitu kegiatan rehabilitasi medis sejatinya manusia adalah makluk sosial yang tidak bisa
dan juga rehabilitasi sosial. Rehabilitasi medis langkah hidup tanpa orang lain. Mulyo merupakan salah satu
awal remaja untuk berhenti menggunakan narkoba, bukti bahwa manusia merupakan makluk sosial. Bagi
sedangkan rehabilitasi sosial merupakan langkah
Mulyo berkumpul dengan keluarga adalah bagian
lanjutan rehabilitasi medis dimana rehabilitasi sosial ini
merupakan kegiatan untuk mengembalikan mental dan harapannya yang wajib dia penuhi. Karena tertangkap
juga membentuk kepribadian dan juga karakter yang tangan ketika mengkonsumsi narkoba membuat Mulyo
baik dalam diri para remaja penyalahguna narkoba guna harus ditahan di BNNP provinsi Jawa Timur. Untuk
menunjang pemeliharaan diri dalam proses pemulihan membantu dalam menghindari narkoba kembali maka
penyalahgunaan narkoba. perlu adanya motivasi dalam Mulyo wajib mengikuti rehabilitasi narkoba, keinginan
diri remaja untuk mengikuti kegiatan rehabilitasi entah kedua orang tua Mulyo agar Mulyo kembali normal dan
itu rehabilitasi medis maupun rehabilitasi sosial.
mendukung untuk mengikuti rehabilitasi narkoba juga
Manusia merupakan makluk sosial yang tidak bisa
hidup tanpa orang lain, atas dasar inilah Dono ingin menjadi faktor terbesar Mulyo termotivasi mengikuti
berhenti menggunakan narkoba. Dono termotivasi rehabilitasi narkoba.
mengikuti rehabilitasi narkoba karena dalam hal ini Bentuk prestasi diri Mulyo juga muncul dalam diri
rehabilitasi narkoba adalah salah satu cara Dono untuk Mulyo. prestasi diri merupakan kemajuan dalam diri
menghindari narkoba dan kembali berkumpul dengan Mulyo ketika nanti Mulyo telah selesai mengikuti
adik Dono lagi. D terpisah jauh dengan orang tua karena
kegiatan rehabilitasi narkoba. bentuk prestasi yang
orang tua Dono bekerja di luar negeri. Akhirnya Dono
memutuskan untuk mengikuti rehabilitasi narkoba, dimaksudkan disini adalah harapan Mulyo yang nantinya
karena Dono ingin fokus pada proses pemulihan dari akan melanjutkan kembali sekolah dengan mengikuti
narkoba dan bekerja serta menggantikan orang tua kejar paket. Harapan Mulyo ini di dukung pula dengan
sebagai tulang punggung keluarga. keinginan Mulyo yang ingin mendapatkan penghargaan
kedua orang tuanya bahwa Mulyo telah mampu merubah
dirinya menjadi pribadi yang lebih baik dari yang
Motivasi Remaja dalam Mengikuti Rehabilitasi Narkoba

sebelumnya. Hal ini ditunjang dengan keinginan terbesar penyalahguna narkoba adalah langkah awal Gugun
Mulyo yang ingin membanggakan kedua orang tuanya mengikuti kegiatan rehabilitasi ini. Langkah awal ini
yang sebelumnya telah Mulyo kecewakan. Hal tersebut digunakan Gugun untuk berpijak dan mampu
yang menjadi motivasi terbesar Mulyo dalam mengikuti mewujudkan keinginan-keinginan Gugun yang lainnya.
kegiatan rehabilitasi narkoba. Harapan jangka panjang Gugun yang ingin Gugun
Berdasarkan petikan wawancara yang dilakukan dengan realisasikan adalah keinginan Gugun untuk meneruskan
klien remaja penyalahguna narkoba yang berinsial Fano usaha kedua orang tuanya merupakan motivasi Gugun
“Ya pengen berubah mbak, aku bisa tanpa mengikuti rehabilitasi. Kegiatan rehabilitasi adalah
narkoba bisa jadi anak baik tanpa narkoba mbak
perantara Gugun dimana dia dapat pulih dari narkoba dan
bener-bener pengen menghindari narkoba lagi
mbak.” melanjutkan hidup dengan membantu kedua orang tua
Berdasarkan analisis petikan wawancara dia atas mengembangkan usaha sebagai bentuk perbaikan diri
diketahui berhenti menggunakan narkoba menjadi dalam diri Gugun.
motivasi utama Fano mengikuti kegiatan rehabilitasi Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa faktor
narkoba. Rehabilitasi digunakan Fano sebagai kegiatan remaja dalam mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba
untuk menghindari narkoba atau berhenti menggunakan yakni: 1) Ingin berhenti menggunakan narkoba. Berhenti
narkoba. menghindari narkoba akan membuat Fano menggunakan narkoba adalah faktor utama remaja
mampu mewujudkan harapan-harapannya yang lain. mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba alasan pasti
Salah satunya adalah kebutuhan penghargaan. Artinya sehingga remaja tersebut mengikuti kegiatan rehabilitasi
disini pembuktian diri F bahwa mampu hidup tanpa harus narkoba. Rasa takut akan bahaya yang ditimbulkan
mengkonsumsi narkoba adalah bentuk dari sikap dia seperti penyakit HIV dan Aids merupakan motivasi
dalam berbakti terhadap kedua orang tuanya. Karena remaja dalam mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba.
melihat latar belakang Fano yang akhirnya bisa menjadi Keinginan untuk berhenti menggunakan narkoba juga di
penyalahguna narkoba karena ada konflik internal di dukung oleh keinginan akan rasa aman yang ada dalam
dalam keluarga. Bentuk perminta maafan Fano terhadap diri remaja. Kebanyakan remaja penyalahguna narkoba
kedua orang tua adalah mengikuti kegiatan rehabilitasi ini tertangkap tangan oleh pihak BNNP ketika sedang
yang memang dianjurkan sendiri oleh ayah Fano dan mengkonsumsi narkoba. Rasa takut terebutlah yang
membuktikan bahwa Fano bisa berubah tanpa narkoba. membuat remaja memutuskan untuk mengikuti kegiatan
“Aku mau kursus mbak, sudah tak fikirkan baik- rehabilitasi narkoba untuk membantu mereka pulih dari
baik, kalau mau sekolah lagi sudah lama saya bayang-bayang narkoba, 2) Kembali berkumpul dengan
udah gak sekolah jadi mau langsung ambil orang tua. Keinginan untuk kembali berkumpul dengan
kursus mbak habis itu ya kerja mbak bantu usaha keluarga terutama orang tua adalah bentuk harapan dalam
bapak saya mbak.” memotivasi remaja mengikuti kegiatan rehabilitasi
Bentuk pencapaian yang nanti akan diwujudkan
narkoba. mengingat sifat dari manusia sebagai makluk
Fano juga merupakan motivasi terbesar dalam mengikuti
sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain,
rehabilitasi narkoba. Rencana kedepan yang akan
memunculkan kebutuhan sosial bagi setiap orang. Kasus
dilakukan Fano merupakan kebutuhan tambahan yang
penyalahgunaan narkoba merupakan aib keluarga dan
harus dia penuhi. Dalam hal ini kursus demi mampu
membuat malu keluarga terutama kedua orang tua.
membantu usaha kedua orang tua adalah bentuk
Kekecewaan yang di dapatkan orang tua ketika
aktualisasi diri Fano setelah dia selesai mengikuti
mengetahui anaknya menjadi penyalahguna narkoba
rehabilitasi narkoba, artinya rehabilitasi narkoba adalah
kadang membuat orang tua tidak mengakuti anaknya
langkah awal Fano untuk memenuhi kebutuhannya dan
dalam keluarganya. Melihat fenomena di atas kegiatan
langkah awal mewujudkan harapan-harapannya yang
rehabilitasi dipilih oleh remaja untuk membantu dalam
lainnya. Berdasarkan petikan wawancara yang dilakukan
proses pemulihan penyalahgunaan narkoba keinginan
dengan klien remaja penyalahguna narkoba yang
yang kuat untuk kembali ke keluarga masing-masing dan
berinisal Gugun
berkumpul kembali menjadi motivasi remaja dalam
“Keluar dari sini mau membantu bapak nerusin
mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba. Kekecewaan
usaha mbak di rumah ada usaha ya lumayan
mbak kalau aku sudah pulih mau bantu bapak yang dimiliki oleh pihak orang tua membuat remaja
urus usaha d rumah mbak mau bantu-bantu tersebut semangat bahwa kepribadian bisa dirumah,
orang tua mbak, berubah jadi anak yang karakter positif bisa muncul apabila memiliki tekad kuat
berbakti mbak.” pulih dari penyalahgunaan narkoba. bayang-bayang
Rehabilitasi dipilih Gugun untuk mampu mengubah narkoba yang membuat remaja tersebut harus masuk
dirinya menjadi yang lebih baik. Berhenti menggunakan dalam kasus ini membuat keinginan pulih cukup
narkoba dan melanjutkan hidup tanpa menjadi kuat.Harapan ini dapat terpenuhi apabila remaja tersebut

231
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2017, 223 - 237

mampu berhenti menggunakan narkoba dan pulih dari Kegiatan rehabilitasi bukan hanya membantu
ketergantungan narkoba. Kegiatan rehabilitasi adalah remaja untuk lepas dari narkoba tetapi juga membantu
harapan terbesar para penyalahguna agar mampu remaja merubah diri menjadi lebih baik. Di setiap
membantu para remaja terbebas dari narkoba dan kegiatan rehabilitasi remaja dilatih untuk disiplin,
membantu para remaja penyalahguna narkoba ini bertanggung jawan dan memiliki karakter religius serta
berkumpul bersama kedua orang tuanya, 3) Proses peduli akan sesama. Semua hal tersebut di berikan
perbaikan diri sebagai bentuk berbakti kepada kedua kepada remaja di setiap kegiatan demi tujuan agar
orang tua. Berdasarkan hasil penelitian yang telah nantinya remaja tersebut mampu
dikumpulkan remaja penyalahguna narkoba ini ingin mengimplementasikannya dengan baik di kehidupan
melanjutkan masa depan yang lebih baik. Remaja berikutnya. Penyesalan yang dulu telah ada dan usaha
tersebut sadar bahwa narkoba akan merusak masa depan untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi adalah
dan menimbulkan efek negatif yang lainnya. Banyak bentuk berbakti kepada orang tua guna menjad anak yang
masyarakat yang berpendapat bahwa remaja baik dan mampu membanggakan kedua orang tuanya
penyalahguna narkoba tidak memiliki masa depan. tersebut, 4) Melanjutkan masa depan sebagai bentuk
Kegiatan rehabilitasi ini diharapkan mampu merubah membanggakan kedua orang tua. Harapan-harapan dan
pandangan masyarakat terhadap remaja penyalahguna cita-cita remaja penyalahguna narkoba ini perlu
narkoba. diwujudkan. Usia yang masih tergolong muda merupakan
Untuk mewujudkan semua harapan dan cita-cita para keyakinan bahwa masa depan yang cerah bisa diraih
remaja penyalahguna narkoba tersebut Yayasan Plato asalkan ada kemauan yang kuat dari dalam diri remaja
memiliki konselor yang berkontribusi aktif dalam penyalahguna narkoba ini. Masa lalu yang memang salah
membantu remaja pulih dari penyalahgunaan narkoba. membuat remaja penyalahguna narkoba paham bahwa
Konselor harus mengetahui bagaimana perkembangan semua orang bisa berkembang asalkan ada usaha yang
remaja selama mengikuti kegiatan rehabilitasi. Semangat, baik. Dukungan keluarga yang membantu menjadi
perasaan yang dialami selama mengikuti rehabilitasi semangat untuk pulih. Keinginan untuk membanggakan
narkoba konselorlah yang harus tau untuk membantu keluarga menjadi alasan kuat untuk melanjutkan hidup
proses rehabilitasi narkoba. tanpa bayang-bayang narkoba merupakan motivasi dalam
Berdasarkan analisis di atas maka diketahui alasan- mengikuti rehabilitasi narkoba.
alasan remaja penyalahguna narkoba ini termotivasi Remaja bukan hanya mendapatkan pengobatan
dalam mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba. motivasi adiksi saja atau pengobatan untuk pemulihan narkoba
muncul karena adanya keinginan dan harapan untuk pulih tetapi juga ada sesi dimana remaja di minta untuk jujur
dari narkoba. Untuk memenuhi harapan dan keinginan dan menerapkan ikrar penyalahguna narkoba pada diri
jangka panjang sebagai bentuk aktualisasi diri yang sendiri. Karakter disiplin juga dikedepankan dalam setiap
merupakan jalan masa depan remaja yang nantinya akan kegiatan rehabilitasi, remaja wajib dan harus mengikuti
diimplementasikan dengan melanjutkan pendidikan, semua kegiatan rehabilitasi tanpa terkecuali. Karakter
mengambil kursus dan melanjutkan usaha kedua orang kerja keras juga dimunculkan dalam setiap kegiatan,
tua sebagai bentuk membanggakan kedua orang tua, dimana remaja penyalahguna narkoba tersebut harus
maka faktor awal untuk melanjutkan masa depannya mampu menahan keinginan untuk mengkonsumsi
harus terpenuhi dulu yaitu berhenti menggunakan narkoba dengan memberi kegiatan yang aktif dan positif
narkoba dan kembali ke lingkungan keluarga. Merubah di setiap harinya, hal ini dilakukan penuh oleh konselor
diri menjadi lebih baik sebagai bentuk berbakti kepada agar remaja penyalahguna narkoba dalam hal ini mampu
orang tua dan melanjutkan masa depan yang cerah hidup tanpa terbayang-bayang akan masa lalu. Remaja
sebagai usaha membanggakan orang tua merupakan juga ikut berperan aktif dalam setiap kegiatan yang telah
motivasi remaja dalam mengikuti kegiatan rehabilitasi dijadwalkan oleh pihak yayasan.
narkoba. Kegiatan rehabilitasi narkoba terdiri dari dua jenis
Pengakuan dari pihak keluarga terutama orang tua yaitu rehabilitasi medis dan juga rehabilitasi sosial.
sebagai anak yang berbakti adalah motivasi remaja dalam Kegiatan rehabilitasi medis ini merupakan kegiatan
mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba. membanggakan pengobatan secara terpadu untuk membantu para
kedua orang tua bahwa remaja tersebut mampu merubah penyalahguna narkoba berhenti menggunakan narkoba.
kepribadiannya menjadi lebih baik lagi dan mampu hal ini merupakan langkah awal remaja ketika remaja
melanjutkan cita-cita serta harapan demi masa depannya tersebut memutuskan untuk pulih dari penyalahgunaan
dalah faktor remaja termotivasi mengikuti kegiatan narkoba. setelah melalui kegiatan rehabilitasi medis maka
rehabilitasi narkoba. remaja tersebut melanjutkan untuk mengikuti kegiatan
rehabilitasi sosial. Kegiatan rehabilitasi sosial ini
Motivasi Remaja dalam Mengikuti Rehabilitasi Narkoba

merupakan kegiatan dimana mengembalikan mental para rehabilitasi medis gunan membantu para remaja dalam
remaja penyalahguna narkoba untuk mampu melanjutkan berhenti menggunakan narkoba.
hidup tanpa mengkonsumsi narkoba. Kegiatan ini juga Setelah mengikuti kegiatan rehabilitasi medis maka
diisi dengan kegiatan yang mampu membentuk karakter langkah selanjutnya adalah rehabilitasi sosial. Kegiatan
positif dan juga kepribadian yang baik dalam diri para rehabilitasi sosial ini lebih kepada rehabilitasi mental
remaja penyalahguna narkoba tersebut. remaja. Remaja dibentuk kembali kepribadiannya
Remaja selama mengikuti kegiatan rehabilitasi tetap menjadi lebih baik dari sebelumnya. Remaja diberi
dalam pengawasan dari konselor. Ada piket-piket arahan bagaimana remaja tersebut dapat melakukan
tersendiri yang dilakukan oleh remaja dalam menjaga fungsi sosialnya dalam lingkungan masyarakat yang lebih
kebersihan Yayasan. Konsumsi sehari-haripun mereka luas. Kegiatan ini sangatlah penting dalam menunjang
menyiapkan sendiri mulai dari belanja ke pasar dan juga remaja dalam proses pemulihannya dari narkoba. hal ini
memasak untuk sarapan, dan makan siang bagi penghuni perlu didukung oleh motivasi dalam mengikuti
Yayasan rehabilitasi. Karakter religious juga terbentuk serangkaian kegiatan rehabilitasi sosial ini.
dalam diri remaja, remaja mulai rajin sholat 5 waktu, dan Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa
saling mengingatkan temannya untuk beribadah. motivasi intrinsik atau motivasi yang muncul dari dalam
Toleransi beragama juga terlihat ketika ada yang sangatlah berpengaruh pada diri remaja guna berubah
beragama non muslim tetapi tidak mengganggu ketika menjadi lebih baik, hal tersebut didukung dengan
temannya sedang sholat dan mengaji. Remaja lebih bagaimana kontribusi Yayasan selaku pihak luar yang
dewasa dalam menyikapi setiap masalah dan diselesaikan sangat mendorong motivasi remaja dalam mengikuti
dengan musyawarah. Selama mengikuti kegiatan kegiatan rehabilitasi narkoba. Dukungan keluarga serta
rehabilitasi remaja juga memiliki rasa tanggung jawa teman sebaya sesama penyalahguna narkoba dan juga
yang tinggi dan sebagai remaja yang labil, emosi yang lingkungan rehabilitasi membantu para remaja
naik turun, dengan mengikuti kegiatan rehabilitasi, para memunculkan motivasi dalam dirinya untuk pulih dari
remaja penyalahguna narkoba ini bisa mengontrol penyalahgunaan narkoba dan kembali menjadi remaja
emosinya dengan baik sehingga tidak pernah ada dengan kepribadian dan juga karakter yang baik.
perkelahian antar klien di Yayasan. Hidup rukun dan Motivasi yang muncul dari dalam diri remaja yakni: 1)
harmonis serta sikap saling menolong dan kekeluargaan Motivasi yang timbul dari dalam diri remaja. Kesadaran
inilah yang membantu remaja meperbaiki kepribadian akan pentingnya rehabilitasi narkoba dan kesalahan yang
dan karakter menjadi yang lebih baik dari sebelumnya. diperbuat membuat remaja termotivasi dirinya dalam
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba. Rasa takut akan
diatas, faktor awal remaja dalam mengikuti rehabilitasi bahaya yang yang ditimbulkan dari mengkonsumsi
medis adalah berhenti menggunakan narkoba. hal narkoba merupakan hal awal remaja tersebut mengikuti
tersebut ditunjang dengan motivasi dalam diri remaja rehabilitasi narkoba, berdasarkan alasan ini maka remaja
untuk mampu berhenti menggunakan narkoba dengan termotivasi untuk mengikuti rehabilitasi medis, karena
cara mengikuti kegiatan rehabilitasi medis. Bagi para rehabilitasi medis merupakan langkah awal remaja
remaja langkah awal untuk dapat berubah menjadi menghindari narkoba. Adanya rasa takut inilah yang
pribadi yang lebih baik adalah dengan berhenti membuat remaja penyalahguna narkoba ingin berhenti
menggunakan narkoba, hal ini diimbangi dengan menggunakan narkoba dengan cara mengikuti kegiatan
motivasi intrinsik dalam diri remaja tersebut. Dalam rehabilitasi narkoba. Berdasarkan hasil wawancara
menunjang motivasi dalam diri remaja tersebut dukungan remaja termotivasi diriya untuk mengikuti kegiatan
orang tua dan juga konselor rehabilitasi sangat penting rehabilitasi narkoba karena ada keinginan dalam dirinya
dalam menumbuhkan sikap semangat remaja tersebut. untuk pulih dari narkoba. Pulih dalam hal ini adalah tidak
Berdasarkan penelitian diatas motivasi ektrinsik hanya lagi mengkonsumsi narkoba kembali. Penyesalan
sebagai penunjang dalam menumbuhkan motivasi remaja terhadap diri sendiri merupakan landasan remaja tersebut
mengikuti kegiatan rehabilitasi medis. Pihak konselor bertekad ingi berubah menjadi pribadi yang lebih baik
hanya memfasilitasi dan juga membantu remaja dalam dengan cara mengikuti kegiatan rehabilitasi sosial, karena
mengikuti setiap kegiatan rehabilitasi medis yang kegiatan rehabilitasi sosial ini merupakan cara untuk
dilakukan oleh pihak Yayasan Plato. Dukungan yang mengembalikan jati diri remaja dan juga membentuk
diberikan oleh pihak keluarga sebagai penyemangat kepribadian yang baik dalam diri remaja, 2) Dukungan
remaja untuk mampu berhenti menggunakan narkoba. keluarga dan orang sekitar. Dukungan keluarga sangat
berdasarkan penjelasan diatas diketahui dorongan dalam penting dalam menumbuhkan sikap semangat pada diri
diri remaja sangat kuat untuk mampu mengikuti kegiatan remaja. Dukungan keluarga dalam hal ini adalah orang
tua, orang tua merupakan pihak yang berperan penting

233
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2017, 223 - 237

dalam menumbuhkan motivasi dalam diri remaja untuk menumbuhkan motivasi untuk mengikuti kegiatan
mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba. Dukungan orang rehabilitasi sosial. Perasaan malas dan bosan juga sering
sekitar juga mempengaruhi remaja dalam memotivasi dirasakan ketika mengikuti kegiatan rehabilitasi. Tetapi
dirinya mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba. orang dengan mengingat harapan dan tujuan remaja masuk
sekitar dalam hal ini adalah teman sekolah, teman di untuk mengikuti kegiatan rehabilitasi membuat remaja
lingkungan rumah maupun yang lainnya. Saudara kerabat tersebut semangat dan menghilangkan rasa malas
yang memberi motivasi terhadap remaja untuk mengikuti tersebut. Semangat yang diberikan oleh teman-teman
kegiatan rehabilitasi narkoba juga berperan aktif dalam sesama penyalahguna narkoba merupakan salah satu
menumbuhkan motivasi dalam diri remaja tersebut. motivasi mereka untuk mengikuti semua kegiatan
Dukungan ini diberikan guna membantu remaja semangat rehabilitasi agar pulih dari penyalahgunaan narkoba.
untuk mengikuti kegiatan rehabilitasi medis demi Berdasarkan hasil penelitian yang sudah di
membebaskan remaja dari bayang-bayang mengkonsumsi paparkan di atas, motivasi ini timbul karena adanya
narkoba, keluarga dan orang sekitar ini ingin membantu keinginan diri sendiri maupun juga dorongan dari pihak
remaja secara moril agar remaja tersebut mampu berhenti luar. Rasa takut akan bahaya yang ditimbulkan serta
menggunakan narkoba. Kepedulian pihak luar maupun ketakutan mereka ditangkap kembali oleh pihak BNNP
dari dalam diri remaja tersebutlah yang menjadi merupakan faktor mereka mengikuti kegiatan rehabilitasi.
dukungan terbesar yang harus didapat remaja. Sifat Penyesalan yang timbul dari dalam diri remaja tersebut
remaja yang labil mebutuhkan arahan yang baik dan juga merupakan alasan mengapa remaja tersebut ingin
kepedulian yang baik dari pihak luar. Dukungan orang mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba. Melihat sifat
sekitar juga mempengaruhi remaja dalam memotivasi remaja yang dinamis dan rasa ingin tahu yang besar
dirinya mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba. orang dalam dirinya serta rasa keingin tahuannya tentang hal
sekitar dalam hal ini adalah teman sekolah, teman di baru tersebut yang membuat para remaja ini rentan sekali
lingkungan rumah maupun yang lainnya. Saudara kerabat terhadap kasus penyalahgunaan narkoba. Perlu adanya
yang memberi motivasi terhadap remaja untuk mengikuti pengawasan yang ketat dari pihak orang dewasa entah
kegiatan rehabilitasi narkoba juga berperan aktif dalam orang tua maupun yang lainnya dalam mengawasi
menumbuhkan motivasi dalam diri remaja tersebut. perkembangan diri para remaja.
Kepedulian pihak luar maupun dari dalam diri remaja Perbaikan diri menjadi lebih baik lagi dan
tersebutlah yang menjadi dukunga terbesar yang harus membantu remaja dalam proses pemulihan dari bayang-
didapat remaja. Sifat remaja yang labil mebutuhkan bayang narkoba merupakan tujuan utama dari
arahan yang baik dan juga kepedulian yang baik dari rehabilitasi. Dorongan keluarga terutama orang tua
pihak luar. Dukungan moril yang diberikan keluarga, sangatkah dibutuhkan untuk menumbuhkan motivasi
teman, kerabat maupun saudara setidaknya memberi remaja dalam mengikuti kegiatan rehabilitasi. Hal ini
semangat remaja dalam mengikuti kegiatan rehabilitasi diperkuat dengan hasil penelitian yang telah dipaparkan
narkoba. Karena dengan adanya dukunga tersebutlah bahwa dorongan keluarga terutama orang tua adalah
yang membuat remaja penyalahguna narkoba tidak faktor utama remaja mengikuti kegiatan rehabilitasi
sendirian dan tidak dianggap sebagai sampah masyarakat, narkoba.
3) Lingkungan rehabilitasi dan konselor rehabilitasi. Lingkungan rehabilitasi narkoba, yang memang di
Lingkungan juga berpengaruh dalam memotivasi remaja dalam yayasan tersebut banyak yang memiliki tujuan
dalam mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba. yang sama harapan dan penyesalan yang sama membuat
lingkungan yang dimaksud dalam hal ini adalah remaja tersebut termotivasi untuk semangat dalam
lingkungan rehabilitasi. Lingkungan rehabilitasi yang mengikuti kegiatan rehabilitasi. Lingkungan tersebutlah
dimaksudkan adalah Yayasan Plato Foundation. Yayasan yang membuat remaja merasa tidak sendirian dalam
Plato Foundation memberi dukungan dalam menghadapi penyesalan yang ada dalam dirinya. Pihak
memunculkan motivasi remaja dalam mengikuti konselor yang senantiasa memberi arahan bagaimana
rehabilitasi medis, karena pihak yayasan membantu cara pemulihan yang baik, mengembalikan kepribadian
dalam bentuk memberikan fasilitas selama mengikuti yang baik dan membentuk karakter yang positif dengan
kegiatan rehabilitasi medis. Di dalam lingkungan memberika contoh yang baik bagi para remaja selama
rehabilitasi remaja memiliki semangat tersendiri dalam mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba memacu remaja
mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba. tujuan yang termotivasi untuk dapat berubah menjadi pribadi yang
sama dan juga permasalahan yang sama yang dihadapi lebih baik lagi dan mampu mengejar masa depan yang
membuat remaja tersebut merasa tidak sendirian dalam baik demi rasa baktinya terhadap kedua orang tuanya.
berjuang untuk pemulihan dari penyalahgunaan narkoba, Konselor juga berperan aktif dalam memotivasi
berdasarkan penjelasan tersebut membantu remaja dalam remaja mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba. Ketika
Motivasi Remaja dalam Mengikuti Rehabilitasi Narkoba

mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba, remaja memang motivasi remaja dalam mengikuti kegiatan rehabilitasi
jauh dari keluarga dan lebih intens berhubungan dengan narkoba.
para konselor yang disediakan oleh pihak yayasan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah di dapat
Konselor harus mengetahui bagaimana perkembangn remaja penyalahguna narkoba ini mempunyai keinginan
remaja. Berdasarkan hasil observasi yang telah yang kuat untuk melanjutkan masa depan tanpa narkoba.
dilakukan, konselor harus aktif menayakan bagaimana sebagai bentuk aktualisasi diri bahwa remaja
perasaan remaja pada hari ini, keluan apa yang dirasakan penyalahguna narkoba mampu memlanjutkan hidup yang
dan harus siap sedia menerima keluh kesah remaja lebih baik tanpa narkoba. melanjukan pendidikan,
selama mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba. Konselor mengambil kursus dan melanjutkan usaha keluarga
juga wajib memberi nasehat dan juga contoh yang baik merupakan motivasi dalam mengikuti rehabilitasi
untuk di jadikan panutan remaja selama mengikuti narkoba. Untuk mewujudkan itu semua perlu adanya
kegiatan rehabilitasi narkoba. semangat dari dalam diri maupun dukungan dari pihak
Berdasarkan hasil penelitian yang telah di dapat luar, orang tua, kerabat maupun teman agar memberikan
remaja penyalahguna narkoba ini mempunyai keinginan semangat lebih untuk pulih dari penyalahgunaan narkoba.
yang kuat untuk melanjutkan masa depan tanpa narkoba. agar mampu mewujudkan semua cita-cita dan harapan
sebagai bentuk aktualisasi diri bahwa remaja tersebutlah remaja harus mampu memenuhi kebutuhan
penyalahguna narkoba mampu melanjutkan hidup yang fisiologisnya yaitu berhenti menggunakan narkoba dan
lebih baik tanpa narkoba. melanjukan pendidikan, pulih dari ketergantungan obat-obatan terlarang tersebut.
mengambil kursus dan melanjutkan usaha keluarga Hasil penelitian di atas diketahui bahwa faktor
merupakan motivasi dalam mengikuti rehabilitasi keinginan diri sendiri dan faktor harapan serta cita-cita
narkoba. Untuk mewujudkan itu semua perlu adanya yang akan diwujudkan nanti setelah pulih dari narkoba,
semangat dari dalam diri maupun dukungan dari pihak merupakan dorongan dalam diri remaja untuk mengikuti
luar, orang tua, kerabat maupun teman agar memberikan kegiatan rehabilitasi narkoba. Hal ini sependapat dengan
semangat lebih untuk pulih dari penyalahgunaan narkoba. teori Frederick Herzberg yang menyatakan bahwa
agar mampu mewujudkan semua cita-cita dan harapan motivasi muncul karena dua faktor. Faktor yang pertama
tersebutlah remaja harus mampu memenuhi kebutuhan adalah Intrinsik atau faktor yang muncul dari dalam diri
fisiologisnya yaitu berhenti menggunakan narkoba dan remaja. Menurut teori Frederick Herzberg faktor
pulih dari ketergantungan obat-obatan terlarang tersebut. motivasional yang mendorong seseorang untuk
Demi mewujudkan semua harapan dan cita-cita berprestasi adalah faktor yang muncul dari dalam diri.
para remaja penyalahguna narkoba tersebut Yayasan Remaja penyalahguna narkoba yang ingin berhenti
Plato memiliki konselor yang berkontribusi aktif dalam menggunakan narkoba memilih untuk mengikuti kegiatan
membantu remaja pulih dari penyalahgunaan narkoba. rehabilitasi narkoba karena ada keinginan yang ingin
Konselor harus mengetahui bagaimana perkembangan diwujudkan.
remaja selama mengikuti kegiatan rehabilitasi. Semangat, Penyelasan yang dirasakan ketika mengecewakan
perasaan yang dialami selama mengikuti rehabilitasi pihak yang disayangi membuat remaja berkeinginan
narkoba konselorlah yang harus tau untuk membantu untuk berhenti menggunakan narkoba. melanjutkan hidup
proses rehabilitasi narkoba. dengan bebas dari narkoba adalah keinginan terbesar
Berdasarkan analisis di atas maka diketahui alasan- remaja penyalahguna narkoba tersebut. Berhenti
alasan remaja penyalahguna narkoba ini termotivasi menggunakan narkoba merupakan awal perbaikan diri
dalam mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba. motivasi remaja. Berkumpul kembali dengan keluarga serta
muncul karena adanya keinginan dan harapan untuk pulih kembali ke lingkungan keluarga merupakan keinginan
dari narkoba. Untuk memenuhi harapan dan keinginan setelah remaja tersebut mampu pulih dari ketergantungan
jangka panjang sebagai bentuk aktualisasi diri yang obat. Narkoba merupakan masa lalu yang telah memberi
merupakan jalan masa depan remaja yang nantinya akan pelajaran bahwa keluarga adalah pihak yang wajib
diimplementasikan dengan melanjutkan pendidikan, dibanggakan. Masa depan masih panjang sehingga
mengambil kursus dan melanjutkan usaha kedua orang remaja tersebut mampu melanjutkan masa depan yang
tua sebagai bentuk membanggakan kedua orang tua, cerah tanpa menggunakan narkoba.
maka faktor awal untuk melanjutkan masa depannya
harus terpenuhi dulu yaitu berhenti menggunakan PENUTUP
narkoba dan kembali ke lingkungan keluarga. Merubah Simpulan
diri menjadi lebih baik sebagai bentuk berbakti kepada Berdasarkan analisis data, dapat ditarik kesimpulan
orang tua dan melanjutkan masa depan yang cerah bahwa motivasi remaja dalam mengikuti rehabilitasi
sebagai usaha membanggakan orang tua merupakan narkoba di Yayasan Plato Foundation Provinsi Jawa

235
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2017, 223 - 237

Timur adalah: (1) Motivasi yang timbul dari dalam diri Anonim. 2015. Narkoba Ancam Empat Pilar Bangsa
remaja. Rasa takut akan bahaya yang yang ditimbulkan (Online) (http://www.kompasiana.com diakses pada
dari mengkonsumsi narkoba merupakan hal awal remaja 28 Desember 2016)
tersebut mengikuti rehabilitasi narkoba, berdasarkan Anonim . 2015. Penggunaan narkoba di Jawa Timur
alasan ini maka remaja termotivasi untuk mengikuti Tinggi Komisi A siapakan Raperda Narkoba
rehabilitasi medis. Penyesalan terhadap diri sendiri (Online) (http://dprd.jatimprov.go.id diakses tanggal
merupakan landasan remaja tersebut bertekad ingin 25 Desember 2016)
berubah menjadi pribadi yang lebih baik dengan cara Bakti Aditya. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi
mengikuti kegiatan rehabilitasi sosial, (2) Dukungan motivasi (Online)
keluarga dan orang sekitar. Dukungan keluarga sangat (http://rumahkemuning.com/2013/04/faktor-faktor
yang-mempengaruhi-motivasi/ diakses tanggal 2
penting dalam menumbuhkan sikap semangat pada diri
Januari 2017)
remaja. Dukungan ini diberikan guna membantu remaja
semangat untuk mengikuti kegiatan rehabilitasi medis. Busri, Hasan. 1995. Remaja Berkualitas, Problematika
Kepedulian pihak luar maupun dari dalam diri remaja remaja dan Solusinya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
tersebutlah yang menjadi dukungan terbesar yang harus Creswell, John W. 2013. Research Design : Pendekatan
didapat remaja. Sifat remaja yang labil mebutuhkan Kualitatif, Kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta :
arahan yang baik dan juga kepedulian yang baik dari Pustaka Pelajar
pihak luar merupakan motivasi dalam membantu remaja Dadang Hawari. 2001. Penyalahgunaan Narkotika dan
untuk mengikuti rehabilitasi sosial, (3) Lingkungan Zat Adiktif. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
rehabilitasi dan konselor rehabilitasi. Lingkungan Dariyo Agoes. 2004. Psikologi Perkembangan Remaja.
rehabilitasi yang dimaksudkan adalah Yayasan Plato Bogor : Ghalia Indonesia Cetakan Pertama
Foundation. Yayasan Plato Foundation memberi
Djamarah. 2002. Teori Motivasi, edisi 2 (ed-2), Jakarta :
dukungan dalam memunculkan motivasi remaja dalam PT. Bumi Aksara
mengikuti rehabilitasi medis, karena pihak yayasan
Daulay Wardiyah, Nanda Prianto Saragih. 2008. Bahaya
membantu dalam bentuk memberikan fasilitas selama
Narkoba dan Motivasi Berhenti Menggunakan
mengikuti kegiatan rehabilitasi medis. Sedangkan Narkoba di Lembaga Pemasyarakatan.(Online)
motivasi untuk mengikuti kegiatan rehabilitasi sosial (http://jurnal.usu.ac.id diakses pada 28 Desember
karena lingkungan rehabilitasi tersebut membuat remaja 2016)
merasa tidak sendirian karena di dalam lingkungan
Dulakhir, Okta Mustikallah. 2013. Hubungan Antara
rehabilitasi ini remaja memiliki teman yang memiliki Dukungan Sosial Keluarga Dengan Motivasi
tujuan dan permasalahan yang sama. Kesembuhan Pasien Napza (Narkotika, Alkohol,
Psikotropika Dan Zat Adiktif Lainnya) Di Rumah
Saran Sakit Ketergantungan Obat Jakarta Timur Tahun
Saran yang dapat diberikan sehubungan dengan 2013. (Online)(lp3m.thamrin.ac.id diakses pada 28
penelitian ini adalah: (1) Bagi Yayasan Plato yaitu Desember 2016)
motivasi remaja dalam mengikuti rehabilitasi narkoba Hasibuan S.P. (1996). Organisasi dan Motivasi. : PT.
timbul karena kontribusi konselor baik dalam Bumi Aksara Jakarta
menumbuhkan semangat untuk pulih, perlu ditingkatkan
lagi agar mampu menumbuhkan motivasi yang kuat Jonatahan Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif
dalam diri remaja disetiap kegiatan rehabilitasi, (2) Bagi dan Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu
remaja yaitu dengan melihat dorongan dari dalam diri Kistyarini. 2015. Kualifikasi Penyalahguna, Pecandu dan
sangat kuat dalam menumbuhkan motivasi dalam Korban Penyalahgunaan Narkotika dalam
mengikuti rehabilitasi narkoba, (3) Bagi orang tua Implementasi UU No. 35 Tahun 2009 tentang
berkaitan dengan dukungan orang tua sangat Narkotika. (Online) (http://www.kompasiana.com
mempengaruhi dalam menumbuhkan motivasi remaja diakses pada 28 Desember 2016)
mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba, maka dorongan
dan semangat kedua orang tua sangat diharapkan guna Nugroho Pradana Andita, Ika Herani, Lusy Asa akhrani.
membantu mempercepat proses pemulihan. 2013. Motivasi Berhenti Menggunakan Narkoba
Pada Anak Jalanan Pengguna Narkoba Berdasarkan
DAFTAR PUSTAKA Teori Abraham Maslow. (Online) (psikologi.ub.ac.id
Ana. 2012. Profil Plato Foundation Provinsi Jawa Timur diakses pada 29 Desember 2016)
(Online) (www.platofoundation.com diakses pada 2 Poermanasasi Ida Oetari, Prasetyo Sabarina, Utami diah
Januari 2017) Setya. 2014. Tahun Penyelamatan Pengguna
Narkoba, Prevensi Sekunder Pemakaian Zat Adiktif
E-Jurnal Buletin Jendela Data dan Informasi
Motivasi Remaja dalam Mengikuti Rehabilitasi Narkoba

Kesehatan ISSN 2088-270X (Online) (


http://www.kemenkesRI.go.id diakses pada 22
Desember 2016)
Purwatiningsih Sri. 2001. Penyalahgunaan Narkoba di
Indonesia. E-Jurnal ISSN 0853-0262 (Online)
(https://jurnal.ugm.ac.id diakses pada 1 Februari
2017)
Rozak Abdul dan Sayuti. 2006. Remaja dan Bahaya
Narkoba. Jakarta : Prenada
Santrock. 2006. Psikologi pendidikan Ed. 2 (terjemahan).
Jakarta: Salemba Humanika
Simangunsong Jimmy. 2015. Penyalahgunaan Narkoba
di Kalangan Remaja (Studi Kasus pada Badan
Narkotika Nasional Tanjung Pinang) (Online)
(jurnal.umrah.ac.id/?p=4645 diakses pada 26
Desember 2016)
Sugiyono. 2015. Memahami Penelitian Kualitatif.
Bandung : Alfabeta
Willis, S. 2008. Remaja dan Masalahnya. Bandung:
Alfabeta
Wresniwirio. 2000. Masalah Narkotika dan Obat
Berbahaya. Jakarta: Mitra Bintibmas.

237

Anda mungkin juga menyukai