https://jurnal.pijarkesehatan.org/
ABSTRAK
Self Esteem berdampak pada permasalahan fisik dan psikologis, pengguna narkoba juga
berdampak pada perkembangan kepribadian individu yaitu Self Esteem, obat-obatan terlarang
memengaruhi perkembangan kepribadian individu yang berhubungan Self Esteem. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi expressive writing untuk meningkatkan Self
Esteem pada pecandu narkoba. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi
eksperimental, dilakukan pada bulan November 2021 hingga Agustus 2022 di Yayasan Pelita Jiwa
Insani Padang. Populasi dalam penelitian ini adalah 36 responden. Jumlah sampel adalah 13 orang
responden. Pengambilan sampel dilakukan simple random sampling, Instrumen dalam penelitian ini
menggunakan kuesioner Skala Self Esteem. Data diolah dengan menggunakan uji paired sampel T-
Test di dapatkan nilai p value=0,001 (p<0,05) yang beararti bahwa ada pengaruh Terapi Expressive
Writing untuk meningkatkan Self Esteem pada pecandu narkoba di Yayasan Pelita Jiwa Insani
Padang. Hasil penelitian ini didapatkan rata-rata Self Esteem sebelum diberikan terapi expressive
writing 75,62 dengan standar deviasi 6,715 dan sesudah intervensi 83,23 dengan standar deviasi 8,
248. Terapi expressive writing ada pengaruh yang signifikan untuk meningkatkan Self Esteem pada
pecandu narkoba. Kesimpulan dari penelitian ini ada pengaruh terapi expressive writing untuk
meningkatkan Self Esteem pada pecandu narkoba yang sedang di rehabilitasi. Saran bagi pecandu
Narkoba adalah expressive writing dapat digunakan untuk meningkatkan Self Esteem.
Abstract
Self Esteem has an impact on physical and psychological problems, drug users also have
an impact on the development of individual personality, namely Self Esteem, illegal drugs affect the
development of individual personality related to Self Esteem. The purpose of this study was to
determine the effect of expressive writing therapy to increase self-esteem in drug addicts. This
research is a quantitative study with a quasi-experimental design, conducted from November 2021
to August 2022 at the Pelita Jiwa Insani Padang Foundation. The population in this study were 36
respondents. The number of samples is 13 respondents. Sampling was done by simple random
sampling. The instrument in this study used the Self Esteem Scale questionnaire. Data were
processed using a paired sample T-test to obtain a p value = 0.001 (p <0.05) which means that
there is an effect of Expressive Writing Therapy to increase Self Esteem in drug addicts at the Pelita
Jiwa Insani Foundation, Padang. The results of this study showed that the average Self Esteem
before being given expressive writing therapy was 75.62 with a standard deviation of 6.715 and
after the intervention was 83.23 with a standard deviation of 8.248. Expressive writing therapy has
a significant effect on increasing Self Esteem in drug addicts. The conclusion from this study is that
there is an effect of expressive writing therapy to increase self-esteem in drug addicts who are in
rehabilitation. Advice for drug addicts.
12
JURNAL KESEHATAN PIJAR
https://jurnal.pijarkesehatan.org/
16
JURNAL KESEHATAN PIJAR
https://jurnal.pijarkesehatan.org/
dengan baik akan membentuk self esteem
PEMBAHASAN yang tinggi dan seorang yang diremehkan,
A. Analisa Univariat ditolak, dan diperlakukan dengan buruk akan
1. Rerata self esteem sebelum pemberian membentuk self esteem yang rendah, nilai-
terapi expressive writing pada pecandu nilai dan inspirasi individu yaitu kesuksesan
narkoba yang sedang direhabilitasi ataupun kegagalan yang dialami oleh
Berdasarkan tabel 1 menunjukkan seseorang tidak secara langsung
bahwa rata-rata self esteem pada pecandu mempengaruhi self esteem akan melalui
narkoba yang sedang direhabilitasi sebelum nilai-nilai atau inspirasi yang dipegang oleh
diberikan terapi expressive writing adalah individu, kemudian cara individu dalam
75,62, standar deviasi adalah 6, 715, self merespon devalusi yaitu seseorang yang
esteem minimum adalah 62 dan self esteem mampu merespon dengan baik evaluasi yang
maksimum adalah 88. Berdasarkan analisa diterimanya dari orang lain atau
kuesioner didapatkan faktor berikut (30,8%) lingkungannya akan cenderung memiliki self
pecandu narkoba takut akan kegagalan, esteem yang lebih tinggi (Rambe, 2018).
(23,1%) responden tidak dapat Self Esteem adalah evaluasi yang
menyesuaikan diri dengan lingkungan dibuat oleh individu dan biasannya
dengan baik, (30,8%) responden menuntut berhubungan dengan penghargaan terhadap
orang lain untuk menyetujui standart diri sendiri, hal ini mengekspresikan suatu
idealnya, (46,2%) responden tidak sikap atau tidak setuju menunjukkan tingkat
mendorong orang lain untuk tumbuh dan dimana individu meyakini diri sendiri
dewasa, (23,1%) sahabat terdekat responden mampu, penting, berhasil dan berharga
tidak melarang memakai narkoba, (30,8%) (Hidayaty, 2018).
responden tidak meninggalkan narkoba, Menurut analisa peneliti pecandu
(61,5%) responden setuju tetap memakai narkoba ada di Yayasan Pelita Jiwa InsanI
narkoba, (38,5%) responden sangats setuju Padang didapatkan bahwa pecandu narkoba
berhak menentukan hidup nya sendiri tetap merasa tidak nyaman berada di tempat
memakai narkoba, (53,8%) responden direhabilitas tersebut, mereka merasa
sangat setuju mematuhi peraturan dipanti. kecewa dan sangat marah kepada keluarga
Individu yang menggunakan narkoba karena terpaksa masuk tanpa persetujuan
akan mengalami dampak pada yang jelas. Dan para pecandu lainnya merasa
terhambatnya kerja otak, memperlambat menyesal telah terjerumus kedalam dunia
aktivitas tubuh, menyebabkan distorsi gelas seperti ini, mereka ingin cepat pulang
persepsi, pikiran, dan lingkungan serta dan menjalani kehidupan seperti biasannya.
meningkatkan risiko gangguan mental, Disini para pecandu juga mengalami mantan
bahkan individu atau pecandu akan resiko perilaku kekerasan dan pernah masuk
mengalami gejala mental seperti kedalam RSJ. Prof. HB. Saanin Padang
kegelisahan, depresi, agresivitas, kehilangan selama 2 minggu rawatan. Hal tersebut
nafsu makan dan gangguan tidur. Selain membuat para pecandu menyesal dan
berdampak pada permasalahan fisik dan banyak merugikan diri sendiri dan keluarga
psikologis, pengguna narkoba juga orang lain disekitarnya.
bedampak pada perkembangan kepribadian 2. Rerata self esteem sesudah pemberian
individu yaitu self esteem, obat-obatan terapi expressive writing pada pecandu
terlarang sangat mempengaruhi narkoba yang sedang direhabilitasi
perkembangan kepribadian individu yang
berhubungan self esteem (Utami, 2020). Berdasarkan tabel 2
Self Esteem dapat dipengaruhi menunjukkan bahwa rata-rata Self esteem
beberapa faktor yaitu dengan penerimaan yang dialami pecandu narkoba yang
dan penghargaan dari Significant Others sedang direhabilitas setelah diberikan
adalah seseorang yang merasa dirinya terapi expressive writing adalah 83,23,
dihormati, diterima, dan diperlakukan standard deviasi adalah 8,248, self esteem
17
JURNAL KESEHATAN PIJAR
https://jurnal.pijarkesehatan.org/
minimum adalah 74 dan self esteem
maksimum adalah 100. Berdasarkan
analisa kuesioner didapatkan gejala self Terapi expressive writing adalah
esteem pada pecandu narkoba pada salah satu teknik terapi expressive
penelitian ini sesudah dilakukan terapi writing yang digunakan untuk konseling,
expressive writing terbukti mengalami psikoterapi, rehabilitas dan kesehatan
peningkatan bahwa (69,2%) responden yang dimana metode ini dengan
setuju pernah mengizinkan orang lain menuliskan ekpresi emosi ke dalam
untuk menyuruh mereka melakukan hal sebuah buku dan menulis mengenai
yang berlawanan dengan penilaian suatu hal yang sangat emosional dan
mereka, (69,2%) responden sangat setuju sebuah proses terapi dengan
orang tua memeberikan nasehat positif menggunakan metode menulis ekspresif
kepada mereka, (69,2%) responden mengungkapan pengalaman emosional
sangat setuju bagian terpenting dalam dengan harapan melalui metode menulis,
hidup adalah orang tua, (61,5%) stress yang di alami oleh individu
responden setuju bersemangat mengikuti tersebut akan berkurang sehingga dapat
semua kegiatan dip anti. membantu memperbaiki kesehatan fisik,
memperbaiki perilaku dan menstabilkan
Mekanisme proses terapi emosi (Ulfa, 2021).
menulis expressive writing sebenarnya
sama dengan terapi lainnya, dengan Berdasarkan analisa peneliti,
tujuan untuk mengungkakan berbagai sesudah diberikan terapi expressive
pengalaman emosional. Pengakuan dan writing didapatkan adanya perubahan
pengngkapan diri merupakan proses rata-rata self esteem pada pecandu
dasar yang muncul dalam psikoterapi narkoba, dilihat dari sebelum dilakukan
dan secara ilmiah muncul dalam terapi expressive writing didapatkan
interaksi sosial yang di anggap rerata 75,62 dan setelah terapi expressive
bermanfaat baiks secara psikologis writing diberikan pada pecandu narkoba
maupun fisik. Pengungkapan masalah didapatkan 83,23. Hal ini disebabkan
yang di alami oleh seseorang memiliki oleh terapi expressive writing yang
nilai terapeutik yang luar biasa. Proses diberikan pada pecandu narkoba selain
penulisan ekpresif cukup terbilang membuat rileks dan nyaman terapi
sederhana dimana hal yang emosional expressive writing dapat membantu
ditulis dalam kurun waktu 10-30 menit mengembangkan pemahaman dalam
tentunya tanpa memperhatikan tata menghadapi permasalahan yang
bahasa atau diksi (Hairin, 2020). dihadapinya karena terapi expressive
writing ini dapat membuat pikiran
Stress berkurang yang akan negative mereka menjadi positif selain
berakibat kecilnya kemungkinan untuk itu dapat meningkatkan kesehatan fisik
berkunjung ke dokter, fungsi dari dan mental untuk menjadi lebih baik
system kekebalan tubuh menjadi lebih kembali.
bai, turunnya tekanan darah dalam
tubuh, fungsi paru-paru kembali pulih, Dari hasil penelitian tersebut
fungsi hati dan suasana hati menjadi didapatkan bahwa terapi expressive
membaik, kesejahteraan psikologis writing dapat membuat pikiran negative
dapat terjadi, gejala depresi juga trauma mereka menjadi positif selain itu hal
menjadi menurun. Selain itu jika dilihat yang sangat emosional dapat
dari segi kognitif terapi ini berpengaruh meningkatkan kesehatan fisik dan mental
dalam membantu indivisu mengingat untuk menjadi lebih baik kembali, dapat
dan meningkatkan kapasitas otak menyalurkan ide, perasaan dan harapan
(Amatullah, 2020). yang baik, merasa nyaman dan rileks.
18
JURNAL KESEHATAN PIJAR
https://jurnal.pijarkesehatan.org/
21