Anda di halaman 1dari 13

“METABOLISME PROTOZOA : ENTAMOEBA

HISTOLYTICA”

LA ODE AGUS SALIM S.Si


(G2L1 17 001)

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI KIMIA
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017
PENGANTAR Suatu organisme seluler yang mempunyai sifat eukariotik, tidak
mempunyai bagian dinding sel, heterotrof dan juga bisa melakukan
PROTOZOA pergerakan (bisa disebut dengan motil).
Organisme uniseluler (bersel tunggal)
Eukariotik (memiliki membran nukleus)
Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
CIRI UMUM Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
PROTOZOA Hidup bebas, saprofit atau parasit
Dapat membentuk kista untuk bertahan hidup
Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagela
Jenis-jenis Protozoa
1 Ciliata (Ciliophora/Infusoria) Paramecium sp. Silia (rambut getar)

2 Rhizopoda (Sarcodina) Amoeba sp. Pseudopodia (kaki semu)


Entamoeba
3 Sporozoa (Apicomplexa) Plasmodium sp. Tidak memiliki alat gerak
Hestolytica

4 Flagellata (Mastigophora) Trypanosoma sp. Flagela (bulu cambuk)


Klasifikasi dan sifat Entamoeba Histolytica
Klasifikasi ilmiah
Domain: Eukaryota
Kingdom: Amoebozoa
Filum: Archamoebae
Subfilum: Conosa
Kelas: Tubulinea
Ordo: Amoebida
Famili: Entamoebidae
Genus: Entamoeba
Spesies: E. histolytica
Nama binomial
Entamoeba histolytica
Schaudinn, 1903
Ciri dan Struktur Entamoeba Histolytica
Entamoeba histolytica menginfeksi manusia dan primata
lainnya. E. histolytica diperkirakan telah menginfeksi sekitar Sitoplasma
50 juta orang di seluruh dunia. Losch, di Rusia (1875),
ditemukan pada tinja seseorang yang terkena disentri.
Organisme ini ditemukan di ulkus usus besar manusia.
Umumnya berukuran sekitar 10-60 μm. Vakuola
kontraktil
Vakuola
makanan

Nukleus

Membran
sel

Pseudopia

Amoeba sp.
Struktur Sel Entamoeba Histolytica

1. Membran sel, berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat melalui proses
osmosis dan difusi;
2. Kaki semu (pseudopodia), berfungsi untuk pergerakan Amoeba dan untuk
menangkap mangsanya
3. Sitoplasma, dibedakan menjadi ektoplasma (jernih dan tipis) serta endoplasma
(keruh karena berisi organela);
4. Vakuola makanan, untuk mencerna makanan dan mengedarkannya ke seluruh sel;
5. Vakuola kontraktil, selalu berdenyut untuk mengatur tekanan osmosis sel dan
untuk mengatur pembuangan sisa-sisa metabolisme sel (cairan atau gas);
6. Inti sel, berjumlah satu dan berfungsi untuk mengatur seluruh proses yang terjadi
di dalam sel.
SIKLUS HIDUP
Dalam daur hidupya E. histolytica memiliki 3 stadium yaitu:

1. Bentuk histolitika : Usus besar, Hati, Paru, Otak, Kulit


& Vagina.
2. Bentuk minuta : endoplasma yang berbutir-butir
3. Bentuk kista : rongga usus besar
(1). Infeksi Entamoeba histolytica oleh kista matang berinti
empat
(2) Tinja terkontaminasi pada makanan, air, atau oleh
tangan. Terjadi ekskistasi
(3) Terjadi dalam usus dan berbentuk tropozoit
(4) Selanjutnya, bermigrasi ke usus besar. Tropozoit
memperbanyak diri dengan cara membelah diri (binary
fission) dan menjadi kista
(5), Menumpang dalam tinja .
Pencernaan secara Fagositosis

Fagositosis merupakan peristiwa sel menelan benda padat


(partikel makanan). Sel darah putih juga melakukan
fagositosis untuk menelan bakteri dan zat asing yang masuk
ke dalam tubuh.
Jalur metabolisme utama Entamoeba histolytica

Keterangan :
[49] : glycerol-3-phosphate
dehydrogenase
[50] : glycerol-3-phosphatase

P-enolpiruvat
Jalur metabolisme utama Entamoeba Histolytica

Keterangan :
Fd : ferredoxin
[1] : pyruvate:ferredoxin oxidoreductase
[5] : malic enzyme
[9] : pyruvate kinase
[11] : malate dehydrogenase
[18] : alanine aminotransferase
[25] : alcohol dehydrogenase E
[28] : phosphoenolpyruvate carboxytransferase
(PPi dependent)
[29] : pyruvate:orthophosphate dikinase
[30] : acetyl-CoA synthetase (ADP forming)
Sekresi Eksositosis

Zat-zat yang akan dikeluarkan

Dibungkus dalam bentuk


vesikel oleh kompleks golgi

Membran sel

Membebaskan isinya ke
luar sel

Eksositosis adalah peristiwa keluarnya zat-zat dari dalam sel dengan vesikel

Anda mungkin juga menyukai