Anda di halaman 1dari 6

.

Persamaan matematis suatu program linier adalah sebagai berikut :


Minimasi : Z = 6X1 + 7,5X2
Dengan pembatas :
7X1 + 3X2 ≥ 210
6X1 + 12X2 ≥ 180
4X2 ≥ 120
X1, X2 ≥ 0
Carilah harga X1 dan X2 ?
JAWABAN
Pada kasus ini kita akan menggunakan metode simplex M (BIG – M), hal ini dikarenakan
pada kasus ini pertidk samaan pembatasnya menggunakan ≥ (lebih dari sama dengan).
Persamaan Tujuan : Z - 6x1 - 7,5X2 - 0S1 - 0S2 - 0S3 = 0 Baris 0
Persamaan Kendala : 7x1 + 3x2 - S1 +A1 = 210 Baris 1
6x1 + 12x2 - S2 +A2 = 180 Baris 2
4x2 - S3 + A3 = 120 Baris 3
Bagi kendala pertidaksamaan jenis ≤, maka variabel slack ditambahkan untuk menghabiskan
sumber daya yang digunakan dalam kendala. Cara ini tidak dapat diterapkan pada kendala
pertidaksamaan jenis ≥ dan kendala persamaan (=) persamaan diatas diperoleh karena tanda ≥
harus mengurangi variable surplus.
Untuk mengarahkan artifisial variabel menjadi nol, suatu biaya yang besar ditempatkan pada
A1, A2, dan A3 sehingga fungsi tujuannya menjadi :
Z = 6x1 + 7,5X2 + 0S1 + 0S2 + 0S3 + MA1 + MA2 + MA3
Table simplex awal dibentuk dengan A1, A2, dan A3 sebagai variable basis, seperti table
berikut :
Basis X1 X2 S1 S2 S3 A1 A2 A3 NK RASIO
Z 13M-6 19M-7,5 -M -M -M 0 0 0 510M
A1 7 3 -1 0 0 1 0 0 210 210 : 3 = 70
A2 6 12 0 -1 0 0 1 0 180 180 : 12 = 15
A3 0 4 0 0 -1 0 0 1 120 120 : 4 = 30

Dari table diatas kita ketahui bahwa semua BFS belum optimal. Hal ini dikarenakan seluruh
NBV masih mempunyai koefisien yang berharga positif. Oleh karena itu Untuk x 2 terpilih
sebagai entry variable karena x2 memiliki nilai koefisien positif yang paling besar, dan A3
menjadi Leaving Variable. Dan yang akan menjadi pivot adalah baris 2 karena memiliki rasio
paling kecil.
Langkah-langkah ERO Iterasi Pertama :
ERO 1 : Menjadikan nilai koefisien x2 berharga 1 pada baris 2
½ x1 + x2 - 1/12 S2 +1/12 A2 = 15
ERO 2 : Menjadikan nilai koefisien x2 berharga 0 pada baris 0
Z = 9/4 x1 + 0S1 + 15/24 S2 + 0S3 + MA1 + [ M - 15/24]A2 + MA3 + 112,5
ERO 3 : Menjadikan nilai koefisien x2 berharga 0 pada baris 1
11
/2 x1 + ¼ S2 + A1 - 1/4 A2= 165
ERO 4 : Menjadikan nilai koefisien x2 berharga 0 pada baris 3
-2x1 + 1/3 S2 - S3 - 1/3 A2 + A3 = 60
Konversi bentuk standard iterasi Pertama :
Z = 9/4 x1 + 0S1 + 15/24 S2 + 0S3 + MA1 + [ M - 15/24]A2 + MA3 + 112,5
11
/2 x1 + ¼ S2 + A1 - 1/4 A2 = 165
-2x1 + 1/3 S2 - S3 - 1/3 A2 + A3 = 60
½ x1 + x2 - 1/12 S2 +1/12 A2 = 15
Tabel Iterasi Pertama
Basis X1 X2 S1 S2 S3 A1 A2 A3 NK RASIO
Z -13/ 2M-6 0 0 7/
12 -
15/
24 -M 0 1/
24 - M 0 225M – 112,5 *
11/ 1/
A1 2 0 0 4 0 1 -1/ 4 0 165 165 : 5,5 = 30
A3 0 0 1/ -1 0 -1/ 1 60 *
-2 3 3

X2 1 0 -1/ 0 0 1/ 0 15 15 : 0,5 = 30
½ 12 12

Pada fungsi tujuan masih terdapat variable dengan nilai koefisien positif, oleh karena itu
lakukan iterasi kedua.
Langkah-langkah ERO Iterasi Kedua:
ERO 1 : Menjadikan nilai koefisien x1 berharga 1 pada baris 1
x1 + 1/22 S2 + 2/11A1 - 1/22 A2 = 30
ERO 2 : Menjadikan nilai koefisien x1 berharga 0 pada baris 0
Z = 0S1 + 0,725 S2 + 0S3 + MA1 -0,4A1 + [ M – 0,725]A2 + MA3 + 180
ERO 3 : Menjadikan nilai koefisien x1 berharga 0 pada baris 2
0.5 A2 = 0
ERO 4 : Menjadikan nilai koefisien x1 berharga 0 pada baris 3
0,39 S2 - S3 +0,36A1 + 0,21 A2 + A3 = 120
Konversi bentuk standard iterasi kedua :
Z = 0S1 + 0,725 S2 + 0S3 + [M -0,4]A1 + [ M – 0,725]A2 + MA3 + 180
x1 + 1/22 S2 + 2/11A1 - 1/22 A2 = 30
0.5 A2 = 0
0,39 S2 - S3 + 0,36A1 + 0,21 A2 + A3 = 120
Tabel Iterasi Kedua
Basis X1 X2 S1 S2 S3 A1 A2 A3 NK
Z 0 0 0 -0,725 0 -M+0,4 -1/ 2M+0,725 M -180
1/ 2/
x1 1 0 0 22 0 11 -1/22 0 30
A3 0 0 0 0 0 0 ½ 0 0
X2 0 0 0 0,39 -1 0,36 0,21 1 120

Iterasi kedua adalah optimum karena koefisien pada persamaan Z semuanya non positif,
dengan x1 = 30, x2 = 120 dan z=-180.
3. PT Unilever bermaksud membuat 2 jenis sabun, yakni sabun bubuk dan sabun batang. Untuk
itu dibutuhkan 2 macam zat kimia, yakni A dan B. jumlah zat kimia yang tersedia adalah
A=200Kg dan B=360Kg.
Untuk membuat 1Kg sabun bubuk diperlukan 2 Kg A dan 6 Kg B. untuk membuat 1 Kg
sabun batang diperlukan 5 Kg A dan 3 Kg B. bila keuntungan yang akan diperoleh setiap
membuat 1Kg sabun bubuk = $3 sedangkan setiap 1 Kg sabun batang = $2, berapa Kg jumah
sabun bubuk dan sabun batang yang sebaiknya dibuat ?
JAWABAN
Pemodelan matematika :
Maksimumkan : Z = 3x1 + 2x2
Pembatas : 2x1 + 5x2 = 200
6x1 + 3x2 = 360
Persamaan Tujuan : Z - 3x1 - 2x2 = 0 Baris 0
Persamaan Kendala : 2x1 + 5x2 + A1 = 200 Baris 1
6x1 + 3x2 + A2 = 360 Baris 2
Untuk mengarahkan artifisial variabel menjadi nol, suatu biaya yang besar ditempatkan pada
A1, A2, dan A3 sehingga fungsi tujuannya menjadi :
Z = 3x1 - 2X2 + MA1 + MA2
Basis x1 x2 A1 A2 NK Rasio
Z 8M-3 8M+2 0 0 560M
A1 2 5 1 0 200 200:5=40
A2 6 3 0 1 360 360:3=120

Dari table diatas kita ketahui bahwa semua BFS belum optimal. Hal ini dikarenakan belum
seluruhnya NBV mempunyai koefisien yang berharga positif. Oleh karena itu Untuk x2
terpilih sebagai entry variable karena x2 memiliki nilai koefisien negatif, dan A1 menjadi
Leaving Variable. Dan yang akan menjadi pivot adalah baris 1 karena memiliki rasio paling
kecil.
Langkah-langkah ERO Iterasi Pertama :
ERO 1 : Menjadikan nilai koefisien x2 berharga 1 pada baris 1
0,4x1 + x2 + 0,2A1 = 40
ERO 2 : Menjadikan nilai koefisien x2 berharga 0 pada baris 0
Z = 3,8x1 + [M-0,4]A1 + MA2 - 80
ERO 3 : Menjadikan nilai koefisien x2 berharga 0 pada baris 2
4,8x1 – 0,6A1 + A2 = 240
Konversi bentuk standard iterasi pertama :
Z = 3,8x1 + [M-0,4]A1 + MA2 - 80
0,4x1 + x2 + 0,2A1 = 40
4,8x1 – 0,6A1 + A2 = 240
Basis x1 x2 A1 A2 NK Rasio
Z 4,8M-3,8 0 0,4-0,4M 0 240M+80
X2 0,4 1 0,2 0 40
A2 4,8 0 0,6 1 240

Iterasi pertama adalah optimum karena koefisien pada persamaan Z semuanya positif,
dengan x1 = 40, x2 = 240 dan z=240M+80.
Diposkan oleh Rama Saktriawindarta di 11.13

Simpleks Big-M (Teknik M)

Contoh soal :

minimumkan Z = 4X1 + X2
dengan syarat :
3X1 + X2 = 3
4X1 + 3X2 ≥ 6
X1 + 2X2 ≤ 4
X1 , X2 ≥ 0
Bentuk standar dari model ini menjadi :
minimumkan Z = 4X1 + X2

3X1 + X2 = 3.........( i )
4X1 + 3X2 - S1 = 6.........( ii )
X1 + 2X2 + S2 = 4.........( iii )
X1 , X2 , S1 , S2 ≥ 0
Persamaan ke ( i ) dan ( ii ) tidak memiliki peran sebagai variabel slack. Jadi kita akan
menambahkan variabel buatan R1 dan R2 sehingga menjadi :

3X1 + X2 + R1 = 3
4X1 + 3X2 - S1 + R2 = 6
X1 , X2 , S1 , R1 , R2 ≥ 0
Tujuan diberikan nilai R1 dan R2 dalam fungsi tujuan dengan memberikan koefisien positif
yang sangat besar dalam fungsi tersebut. Anggap saja M > 0 merupakan konstanta nilai
positif yang bernilai sangat besar. Sehingga semua persamaan dengan variabel buatan
menjadi :

minimumkan Z = 4X1 + X2 + MR1 + MR2

dengan syarat :

3X1 + X2 + R1 = 3
4X1 + 3X2 - S1 + R2 = 6
X1 + 2X2 + S2 =4
X1 , X2 , S1, S2 , R1 , R2 ≥ 0

Kemudian kita cari persamaan dari R1 dan R2 agar dapat disubsitusikan ke dalam
persamaan Z :

R1 = 3 - 3X1 - X2
R2 = 6 - 4X1 - 3X2 + S1

lalu subsitusikan :

Z = 4X1 + X2 + M(3 - 3X1 -X2) + M(6 - 4X1 - 3X2 + S1)


Z - (4 - 7M)X1 - (1 - 4M)X2 - MS1 = 9M

kita akan mencari baris pivot, kolom pivot, serta elemen pivot :

 Baris pivot di dapat melalui "Rasio".


Rumus rasio = pemecahan/baris Z positif terbesar.
 Kolom pivot di dapat melalui elemen baris Z positif terbesar.
 Elemen pivot diperoleh dari perpotongan antara baris pivot dengan kolom
pivot.

Iterasi Dasar X1 X2 S1 R1 R2 S2 Pemecahan


Z -4 +7M -1 + 4M -M 0 0 0 9M
0
(awal) R1 3 1 0 1 0 0 3
X1 masuk R2 4 3 -1 0 1 0 6
R1 keluar
S2 1 2 0 0 0 1 4
Iterasi Dasar X1 X2 S1 R1 R2 S2 Pemecahan
Z 0 (1+5M)/3 -M (4 - 7M)/3 0 0 4 + 2M
1
X1 1 1/3 0 1/3 0 0 1
X2 masuk R2 0 5/3 -1 -4/3 1 0 2
R2 keluar
S2 0 5/3 0 -1/3 0 1 3

Iterasi Dasar X1 X2 S1 R1 R2 S2 Pemecahan


Z 0 0 1/5 (8/5)-M (-1/5) - M 0 18/5
2
X1 1 0 1/5 3/5 -1/5 0 3/5
S1 masuk X2 0 1 -3/5 -4/5 3/5 0 6/5
S2 keluar
S2 0 0 1 1 -1 1 1

Iterasi Dasar X1 X2 S1 R1 R2 S 2 Pemecahan


Z 0 0 0 7/5 - M -M -1/5 17/5
3
X1 1 0 0 2/5 0 -1/5 2/5
X2 0 1 0 -1/5 0 3/5 9/5
(Optimal)
S1 0 0 1 1 -1 1 1

Pemecahan optimalnya adalah X1 = 2/5 , X2 = 9/5 , Z = 17/5

Anda mungkin juga menyukai