Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Katarak berasal dari bahasa Yunani Katarrhakies, Inggris Cataract, dan


Latin Cataracta yang berarti air terjun. Katarak mengakibatkan penglihatan
seperti tertutup air terjun akibat lensa yang keruh.1 Katarak yang terdapat pada
anak baru lahir atau pada anak-anak dalam satu tahun pertama perkembangannya
disebut juga sebagai katarak kongenital atau katarak infantil.2
Katarak kongenital adalah perubahan pada kebeningan struktur lensa mata
yang muncul pada saat kelahiran bayi atau segera setelah bayi lahir. Katarak jenis
ini dapat terjadi bilateral maupun unilateral. Penyebab paling umum adalah mutasi
genetik, biasanya autosomal dominan, penyebab lain termasuk oleh kelainan
kromosom, kelainan metabolik, infeksi intraurin atau gangguan penyakit maternal
selama masa kehamilan.2,3
Katarak kongenital cukup sering terjadi, angka kejadiannya meliputi 1 dari
2000 kelahiran dan meliputi seluruh spektrum derajat penyakit.2 Penelitian di
Inggris didapatkan hasil bahwa insidensi dari katarak kongenital dan infantil
tertinggi pada tahun pertama kehidupan, yaitu 2,49 per 10.000 anak. Insidensi
katarak bilateral lebih tinggi jika dibandingkan yang unilateral, akan tetapi tidak
dapat dibedakan oleh jenis kelamin dan tempat.4
Katarak kongenital harus segera mendapatkan intervensi. Tanpa intervensi
yang segera, katarak kongenital dapat memicu terjadinya “mata malas” atau
ambliopia.1 Mengingat pentingnya pengetahuan tentang katarak kongenital ini
maka hendaknya penulisan referat ini dapat memberikan pengetahuan kepada
pembaca tentang definisi, epidemiologi, etiologi, klasifikasi, diagnosis,
penatalaksanaan, komplikasi dan prognosis. Sehingga dapat membantu memberi
petunjuk dalam penatalaksanaan katarak kongenital untuk mencegah terjadinya
penanganan yang tidak tepat dan berakibat fatal.

Anda mungkin juga menyukai