Anda di halaman 1dari 1

Proses pembentukan lensa sudah mulai terjadi saat janin berusia 25 hari, sebagai sepasang

alur dangkal di samping otak depan. Dengan menutupnya tabung saraf (neural tube), alur-
alur ini membentuk kantong luar di otak depan, yaitu vesikel optik (vesikel mata). Vesikel-
vesikel ini kemudian melekat ke ektoderm permukaan dan memicu perubahan di ektoderm
yang diperlukan untuk membentuk lensa. Struktur ektoderm murni ini akan berdiferensiasi
menjadi tiga struktur, yakni serat geometrik sentral lensa, permukaan anterior sel epithel, dan
kapsul hialin aselular.
Selama proses ini berlangsung, sel-sel ektoderm permukaan yang pada awalnya menempel
dengan vesikula optika mulai memanjang dan membentuk plakoda lentis (lempeng lensa).
Proses ini terjadi pada usia kehamilan sekitar 27 hari. Faktor pertumbuhan diperlukan pada
proses ini. Kemudian pada usia kehamilan 29 hari akan terbentuk lensa pit, berupa lekukan
pada plakoda lentis.
Lensa pit ini kemudian mengalami invaginasi dan berkembang menjadi vesikula lentis
(vesikel lensa). Segera setelah vesikula lentis terbentuk, sel-sel dinding posterior mulai
memanjang ke arah anterior dan membentuk serabut-serabut panjang yang secara bertahap
mengisi lumen vesikel. Pada tahap ini, kapsul hialin dikeluarkan oleh sel-sel lensa. Serat-
serat sekunder memanjangkan diri, dari daerah ekuator dan tumbuh ke depan di bawah epitel
subkapsuler, yang hanya selapis dan ke belakang di bawah kapsula lentis. Serat-serat ini
saling bertemu dan membentuk sutura lentis, yang berbentuk huruf Y yang tegak di anterior
dan Y yang terbalik di posterior. Pada akhir minggu ke-7, serabut lensa primer ini mencapai
dinding anterior vesikula lentis. Namun, pertumbuhan lensa belum selesai pada tahap ini,
karena serabut-serabut lensa baru (sekunder) terus ditambahkan ke inti sentral tersebut
(Sadler, 2009). Laju pertumbuhan lensa fetus adalah 180 mg/tahun. Lensa fetus berbentuk
bulat sempurna (Lang, 2000).
Pembentukan lensa selesai pada usia 7 bulan penghidupan fetal. Inilah yang membentuk
substansi lensa, yang terdiri dari korteks dan nukleus. Pertumbuhan dan proliferasi dari serat-
serat sekunder berlangsung terus selama hidup tetapi lebih lambat, karenanya lensa menjadi
bertambah besar lambat-lambat. Kemudian terjadi kompresi dari serat-serat tersebut dengan
disusul oleh proses sklerosis.6

Anda mungkin juga menyukai